F1.74
Teknologi Ekstraksi Bitumen dari Mineral Aspal Buton Abdul Hapid Pusat Teknologi Sumberdaya Mineral Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
2012
LATAR BELAKANG 1. Kondisi Transportasi: Pembangunan dan pengembangan Jalan a. Kebutuhan Aspal nasional : 1,5 juta ton/tahun (Impor : 900 ribu ton/tahun, 60%) b. Potensi aspal alam (Asbuton) : 650 juta ton c. Ekspor aspal alam (bahan baku) : 300 ribu ton/tahun 2. Strategi Utama MP3EI a. Pengembangan Potensi Ekonomi melalui Koridor Ekonomi b. Penguatan Konentivitas Nasional c. Penguatan Kemampuan SDM dan IPTEK Nasional 3. Penguatan SDM dan IPTEK : • • • •
Sistem Logistik Nasional (Sislognas) Sistem Transportasi Nasional (Sistranas) Pengembangan wilayah (RPJMN/RTRWN) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK/ICT)
a. b.
Teknologi Ekstraksi Teknologi recovery solven
4. Metode/Peratalatan
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
a. b.
Pengembangan Peralatan Ekstraksi Pengembangan Peralatan recovery solven 1
PERMASALAHAN
1. 2. 3. 4. 5.
Potensi aspal alam (Asbuton) : 650 juta ton Ekspor aspal alam (bahan baku) : 300 ribu ton/tahun Pemanfaatan Asbuton masih terbatas dalam bentuk granul Hampir seluruh Asphalt Mixing Plant (AMP) didesain untuk aspal minyak Asbuton belum mampu mensubstitusi aspal minyak untuk pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan jalan 6. Belum ada teknologi ekstraksi bitumen dari Asbuton yang dapat dikembangkan dalam skala komersial dan menguntungkan
Kelebihan yang dimiliki oleh Asbuton: • Titik leleh lebih tinggi (±57oC), aspal minyak (±45oC). • Dynamic Stability Ratio 2500, aspal minyak hanya 1500. Kebutuhan aspal nasional Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI 1. Ruang Lingkup Kegiatan a. Studi literatur dan Survey lapangan, b. uji parameter dan desain proses 2. Fokus Kegiatan Uji parameter proses ekstraksi; desain dan uji proses recovery kerosen dan desain proses ekstraksi
3. Desain Penelitian a. Survey Lapangan b. Eksperimen Laboratorium 4. Tahapan – Metode Pelaksanaan Kegiatan a. Koordinasi, survey lapangan dan pengambilan sampel b. karakterisasi bahan baku; uji ekstraksi dan recovery solvent, c. desain proses
5. Perkembangan dan Hasil Kegiatan a. b. c. d.
Karakteristik bahan baku dan parameter ekstraksi (skala lab) Uji esktraksi dan recovery pada bench scale Basic Design proses ekstraksi Prototipe produk bitumen Asbuton
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
Desain proses 3
SINERGI KOORDINASI 1. Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan a. Research Aggreement (perjanjian kerjasama penelitian) b. Dukungan dalam pelaksanaan survey, pengadaan bahan baku sampel dan penyediaan peralatan c. Perencanan kegaiatan dan diskusi hasil penelitian 2. Lembaga yang diajak koordinasi a. PT Sarana Karya (Persero) b. Bitument Extraction Technologies Pty Ltd (Australia) 3. Strategi pelaksanaan koordinasi a. Pertemuan dan diskusi dengan mitra dalam rangka sinergi pelaksanaan kegiatan b. Kunjungan lapangan dalam rangka diskusi, pengumpulan data, dan pengambilan sampel 4. Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan a. Tersedianya fasilitas dan dukungan survey dan pengambilan sampel b. Peralatan ekstraksi bitumen dari Asbuton (bench scale) Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
4
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN
1. Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan Strategi kemitraan dalam kerjasama penelitian dan pengembangan yang mencakup kajian bech scale, pilot plant dan pilot project dan komersialiasinya. 2. Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan a. Desain awal proses ekstraksi berdasarkan data uji ekstraksi skala lab. b. Pengujian awal bench scale ekstraksi bitumen 3. Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan a. Langsung : PT Saka dan BET b. Tidak langsung : Pemerintah dan Pemda (Pemda TK. I Sulawesi Tenggara dan Pemda TK II. Kab. Buton)
4. Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan Tersedianya: a. Data uji ekstraksi (skala lab) b. Desain awal proses ekstraksi (peralatan dan proses)
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN
1. Rancangan Pengembangan ke depan Kegiatan kajian teknologi ekstraksi akan dilanjutkan melalui kerjasama kemitraan khususnya dalam optimasi proses ekstraksi, kajian proses pada bench scale, desain dan pengembangan pilot plant, dan komersialisasi teknologi 2. Strategi Pengembangan ke depan Kemitraan dalam rangka kerjasama penelitian pemanfaatan Asbuton antara PTSDM - BPPT dengan PT Sarana Karya (Persero) dan Bitumen Extraction Technologies Pty Ltd (Aust) 3. Tahapan Pengembangan ke depan a. Kajian ekstraksi bench scale b. Desain dan pengembangan pilot plant c. Komersialisasi
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN
Koordinasi dan survey lapangan
Uji ekstraksi (skala lab)
Uji destilasi kerosen dari larutan hasil ekstraski
Diskusi dengan staf lab. uji aspal PT Saka
Uji ekstraksi (bench scale)
Produk Aspal dan Kerosen hasul recovery
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
7
TERIMA KASIH ABDUL HAPID RULLY RULYADI GUGUM GUMILAR AGUS KUSWANTO