Teknologi Beton Pracetak untuk Pembangunan Infrastruktur di Indonesia
Dr. Ir. A. Hermanto Dardak Wakil Menteri Kementerian Pekerjaan Umum Presented in 14th Seminar of Application of Advanced Technology of Precast Concrete in Construction April 11st 2013, Bidakara Hotel– Jakarta
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM REPUBLIC OF INDONESIA
Outline • Pendahuluan • MP3EI • Beton Pracetak di Indonesia
• Penutup
2
1. Pendahuluan
3
Pendahuluan
Pembangunan Infrastruktur merupakan salah satu agenda utama Pemerintah, karena merupakan syarat dari pertumbuhan ekonomi yang kuat.
MP3EI disusun sebagai upaya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional sebagai acuan menuju 2025
Produk Domestik Bruto Indonesia (2012) mencapai 8241,9 trilyun rupiah dengan tingkat pertumbuhan 6.23%. Sektor konstruksi menyumbang sebesar 861 Trilyun Rupiah atau sekitar 10.4% terhadap total PDB
Konsumsi semen yang merupakan bahan dari beton pada tahun 2012 di Indonesia mencapai 50 juta ton dan terus mengalami kenaikan permintaan terutama di luar Pulau Jawa.
Tantangan Infrastruktur dijelaskan pada bagan berikut:
4
Pendahuluan (lanjutan) 5
Tingginya Biaya Transport
Stagnancy Pembangunan Jalan Tol Malaysia
Vietnam
China
Indonesia
Philippines
China
Thailand
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Thailand Malaysia
Vietnam
0
0,2 0,4 0,6 Expressway Density (km/1000pop.)
0,8
0,00
Produk Domestik Bruto Indonesia (2012)
1,00 2,00 Trip time (hr/100 km)
3,00
Pendahuluan (lanjutan) 6
Konsumsi Semen di Indonesia
2. MP3EI
7
Visi dari-MP3EI MP3EI Masterplan
Transform the Indonesian economy into a developed nation, which recognized by the world community, through high, inclusive, and sustainable economic growth
8
MP3EI – Kerangka Utama ACTION PLAN (up to 2014)
MAIN STRATEGIES
9
Masterplan Percepatan Pengembangan Pembangunan Ekonomi 6 Koridor Ekonomi
Sumatera Jawa Kalimantan
Mega Hubs Economic Corridor
Sulawesi Bali – Nusa Tenggara Papua – Maluku Archipelago 10
Program Utama MP3EI 8 Main Program Forestry & Estate Foodcrops Marine Industry Livestock Mining & Energy Manufacturing Tourism Area Development
Prioritas Pengembangan Wilayah di 6 Koridor
3. Beton Pracetak di Indonesia
13
Industri Beton Pracetak
Perkembangan Industri Beton diharuskan beradaptasi pada isu lingkungan (Efek Gas Rumah Kaca)
Sistem beton pracetak mempunyai pangsa pasar sekitar 25% dari total pangsa pasar konstruksi (BPS 2010). Target Kem. PU industri pracetak ini nantinya dapat berpartisipasi setidaknya lebih dari 50% pangsa pasar konstruksi
Kelebihan Beton Pracetak
Hemat Biaya (terutama tenaga kerja)
Lebih Cepat
Kualitas lebih terjamin (karena dibangun di yard)
Tantangan
Kebutuhan Pengangkutan
Kebutuhan Penyimpanan/Pergudangan
14
Perkembangan teknologi Beton Pra Cetak RISHA - Rumah Instan Sederhana Sehat (oleh Puskim PU)
Kelebihan RISHA : Pembangunan secara bertahap. Dapat dibongkar pasang. Material dinding dapat menggunakan bata, batako, triplek, bahkan bilik sekalipun sesuai dengan pembiayaan dan design yang diinginkan. Komponen ringan (max.50Kg) Pemasangan hanya 1 hari (bilamana kondisi SDM dan lapangan seperti disyaratkan) Komponen dapat diproduksi secara home industri dalam upaya pengembangan UKM. (Puskim PU)
Perkembangan teknologi Beton Pra Cetak (lanj) Mendukung Percepatan Konstruksi Jalan Tol Melayang 1.Keterbatasan lahan karena tingginya kepadatan bangunan sehingga pembebasan tanah untuk pembangunan jalan diatas tanah akan mengakibatkan dampak sosial yang luar biasa dan biaya ganti rugi tanah yang sangat tinggi. 2.Ruang Terbuka Hijau di Jakarta saat ini sudah sangat terbatas (kurang dari 10%, ideal nya 30%), jadi seyogyanya lahan yang dapat dikuasai digunakan untuk semaksimal mungkin menambah Ruang Terbuka Hijau bukan untuk membangun jalan.
3.Yang dapat digunakan adalah ruang koridor diatas fasilitas publik yang ada (jalan, saluran, jalan rel) yang dapat dimanfaatkan tanpa perlu membebaskan lahan baru. Pembebasan bisa diminimalisir hanya pada lokasi on/off dan simpang susun. Pilihan ini paling efisien.
RENCANA JALAN TOL 6 RUAS DIATAS REL KERETA API
Perkembangan teknologi Beton Pra Cetak (lanj) Pembangunan Jalan Layang Non Tol Antasari
Kebutuhan Beton Pra Cetak Long span Bridge Construction
1. Suramadu Construction Bridge Iron and Steel Demand = 57 thousand ton Concrete Demand = 315 thousand ton
Conceptual Design of Sunda Strait Bridge 2. Sunda Strait Bridge Construction Plan Estimated of Steel requirement = ± 472 thousand ton
Estimated of Concrete requirement = ± 7,7 million m3
Kebutuhan Beton Pra Cetak (lanj) Terowongan Cisumdawu Trase dan lokasi Tunnel
TUNNEL 1 STA. 12+050 – 13+050
TUNNEL 2 STA. 19+500 – 20+700
Kebutuhan akan adanya fast track concrete, dimana beton dapat mencapai persyaratan kekuatan operasional pada umur yang relative muda (1 hari s/d 7 hari)
Perkembangan Teknologi Semen
Teknologi Ultra High Concrete (UHPC)
Performance
UHPC menggunakan material yang sangat halus (nano particles) baik semen maupun bahan pengisi pengganti agregat dan menghasilkan kekuatan tekan yang mencapai di atas 100 MPa.
Teknologi semen yang masih pada tahap Penelitian dan Pengembangan:
UHPC Smart Concrete Self Healing Concrete PPC (Portland Pozolan Cement) dan PCC (Portland Composite Cement) 20
4. Penutup
21
Kesimpulan • Pembangunan Infrastruktur merupakan prasyarat utama dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi • Pembangunan infrastruktur sesuai dengan MP3EI membutuhkan suatu terobosan teknologi yang ramah lingkungan, hemat dan efisien waktu, salah satu teknologi tersebut adalah teknologi beton pra-cetak
• Jumlah lokasi industri beton pra cetak dan sebarannya, serta kapasitas produksi perlu ditingkatkan untuk mendukung kebutuhan konstruksi nasional yang terus meningkat • Perlunya suatu Asosiasi perusahaan sebagai wadah untuk mempermudah pembinaan • Diperlukan sinergi antara pelaku industri beton, akademisi, peneliti, dan birokrasi. Perkembangan Teknologi Pra-cetak perlu didukung oleh pemerintah dengan regulasi yang mendukung. 22
Thank You
Ministry of Public Works REPUBLIC OF INDONESIA 23
KEY NOTE SPEECH “TEKNOLOGI BETON PRACETAK UNTUK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI INDONESIA”
Disampaikan pada
Seminar “Application of Advance Technology of Precast Concrete in Construction Hotel Bidakara Jakarta, 11 April 2013 DR. Ir. A. Hermanto Dardak, M.Sc
“TEKNOLOGI BETON PRACETAK UNTUK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI INDONESIA”
SEMINAR “APPLICATION OF ADVANCE TECHNOLOGY OF PRECAST CONCRETE IN CONSTRUCTION”
Pertumbuhan Ekonomi dan Sektor Konstruksi
Konsumsi Semen di Indonesia
Konsumsi Semen di Indonesia 50.000.000,00 40.000.000,00 30.000.000,00 20.000.000,00 10.000.000,00 -
1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2009 2010 2011 2012
Konsumsi per Tahun (Ton)
60.000.000,00
Tahun
Teknologi Beton yang Memadat Sendiri (Self Compacting Concrete)
Jembatan Akashi Kaikyo
Jembatan Suramadu
Teknologi Admixture
cement grain
electrostatic attraction
Teknologi Admixture
cement grain
electrostatic repulsion
“TEKNOLOGI BETON PRACETAK UNTUK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI INDONESIA”
“TEKNOLOGI BETON PRACETAK UNTUK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI INDONESIA”
“TEKNOLOGI BETON PRACETAK UNTUK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI INDONESIA”
Gelagar Beton Pracetak
Pangsa Pasar Beton Pracetak
Simpangan Baku
Casting Yard
Kegiatan Puslitbang Permukiman
Kegiatan Puslitbang Jalan dan Jembatan
Pedoman di Bidang Beton Pracetak
Bangunan Gedung dengan Teknologi Modular
Rumah Instan Sederhana Sehat
Teknologi Pracetak untuk Kecepatan Konstruksi
Peta Gempa 2010
Rencana Jembatan Selat Sunda
Jembatan Tol Tanjung Benoa
Teknologi Pilar Beton Pracetak Segmental
Fast Track Concrete Pavement
Fast Track Concrete Pavement
Transportasi massal
Terowongan Jalan Raya
MP3EI
ULTRA HIGH PERFOMANCE CONCRETE
SMART CONCRETE
SELF HEALING CONCRETE
Semen Semen Gabungan/
Blended Cement (Semen Portland (OPC) + Bahan Bersifat Semen Semen Portland Pozolan (PPC) Semen Portland Komposit (PCC)
Semen Portland (Portland Cement – PC) Tipe I (OPC) Tipe II
Tipe III Tipe IV Tipe V
Produsen Semen di Indonesia
1. PT. Semen Andalas Indonesia (PCC) – (Lafarge) 2. PT. Semen Padang (PCC dan PPC) 3. PT. Semen Baturaja (PCC) 4. PT. Indocement Tunggal Prakarsa (PCC) 5. PT. Holcim Indonesia (PCC) 6. PT. Semen Gresik (PPC) 7. PT. Semen Tonasa (PCC) 8. PT. Semen Bosowa (PCC) 9. PT. Semen Kupang (PCC)
SINERGI
SINERGI
“TEKNOLOGI BETON PRACETAK UNTUK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI INDONESIA”
TERIMA KASIH