Seri penyuluhan kesehatan
Tekanan Darah Tinggi
Klinik Umiyah www.klinik-umiyah.com Jl. Lingkar Utara Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia
Pengertian dan gejala
A
khir akhir ini tekanan darah tinggi semakin banyak dijumpai. Coba lihat sekeliling, pasti ada saudara atau kenalan yang tenderita tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, tidak ada ruginya bila kita relajar hal hal pokok tentang tekanan darah tinggi agar kita bisa menghindarinya atau mengendalikan penyakit tersebut bila datang ke kita. Tekanan darah tinggi di dalam tubu, ibaratnya seperti kalau kita memompa air lewat pipa karet, semakin tinggi tekanan air di pompa (misalnya: karena pipanya terjepit atau mengecil) maka lama kelamaan akan menimbulkan dampak pada rusaknya pompa (dalam tubuh berarti jantung) atau pecahnya pipa karet tersebut (dalam tubuh berarti stroke).
Tingginya tekanan di dalam pembuluh darah ditentukan oleh seberapa banyak jumlah darah yang dipompa dan resistansi (kekuatan perlawanan) dari pembuluh darah arteri dalam mengalirkan darah tersebut. Semakin banyak darah yang dipompa dan semakin sempit arteri, maka akan semakin tinggi tekanan darahnya. Anda dapat mempunyai tekana darah tinggi tanpa menimbulkan gejala. Darah tinggi terbentuk bertahun tahun sehingga semakin tua seseorang cenderung semakin tinggi tekanan darahnya. Dalam jangka panjang, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan gangguan jantung dan pembuluh darah (stroke).Untungnya, sangat mudah untuk mendeteksi adanya tekanan darah tinggi tersebut. Pada sebagian besar orang, darah tinggi jarang menimbulkan gejala. Meskipun tekanan darah sudah mencapai tingkat yang membahayakan, banyak yang tidak merasakan adanya gangguan atau gejala apapun. Meskipun pada beberapa orang kadang ada gejala sakit kepala, pusing, perdarahan hidung, namun pada kebanyakan orang gejala tersebut baru muncul setelah tekanan darah mencapai tingkat yang berbahaya dan mengancam nyawa. Diagnosa
T
ekanan darah diukur dengan memakai alat yang dilingkarkan di lengan dan alat ukur. Tekanan darah diukur dengan memakai ukuran mmHg (mm air raksa) dan mempunyai 2 ukuran. Angka yang diatas adalah tekanan darah di arteri ketika jantung memompa darah (tekanan darah sistolik) dan angka kedua (yang lebih rendah) adalah
tekanan darah di arteri ketika jantung berada diantara dua sistole (diastolik, ketika jantung tidak sedang memompa). Tingginya tekanan darah dikelompokkan kedalam 4 kategori:
Tekanan darah normal, yaitu bila dibawah 120/80 mmHg. Meskipun demikian ada dokter yang memakai angka 115/75 mmHg karena diatas angka tersebut resiko terkena gangguan jantung mulai semakin meningkat. Pre-hipertensi, bila tekanan darah sistolik antara 120-139 mm Hg dan tekanan diastolik antara 80-89 mm Hg. Biasanya tekanan darah cenderung semakin memburuk. Hipertensi tingkat 1, yaitu bila tekanan darah sistolik antara 140-159 mm Hg dan tekanan darah diastolik 90-99 mm Hg. Hipertensi tingkat 2, bila tekanan darah sistolik diatas 160 mm Hg dan tekanan diatolik diatas 100 mm Hg.
Kedua jenis tekanan tersebut (sistolik dan diastolik) sama penting, namun pada usia diatas 50 tahun, pengukuran tekanan sistolik lebih penting karena kadang terjadi isolated sistolic hypertension (ISH) dimana tekanan diastolik tetap normal namun tekanan darah sistoliknya telah tinggi. Hal ini banyak terjadi pada usia diatas 50 tahun. Dokter biasanya akan mengukur tekanan darah beberapa kali dan dalam 2-3 kali pertemuan sebelum menyatakan bahwa seseorang sebagai penderita tekanan darah tinggi. Hal ini dilakukan mengingat bahwa tekanan darah normal memang bervariasi sepanjang hari. Selain itu, kadang karena akan ketemu dokter, tekanan darah seseorang bisa naik. Hal ini dikenal sebagai White Coat Hypertension. Kadang dokter akan meminta anda untuk mengukur tekanan darah ketika ada dirumah atau dikantor sebagai informasi tambahan. Bila anda mempunyai tekanan darah tinggi, dokter kadang meminta anda untuk memeriksaan pemeriksaan tambahan seperti pemeriksaan darah, urine, dan EKG (elektro kardiogram , gambaran listrik jantung). Pemeriksaan kolesterol darah dan test untuk memeriksa fungsi jantung kadang juga diperlukan. Dikenal ada 2 jenis tekanan darah tinggi: 1. essential atau primary hypertension (hipertensi esential) adalah hipertensi tanpa penyebab yang jelas dan terjadinya pada sebagian besar orang dewasa. Hipertensi primer muncul secara pelan pelan dan bertahap. 2. secondary hypertension, atau hipertensi sekunder. Tekanan darah tinggi terjadi karena sesuatu sebab yang mendasarinya. Biasanya muncul tiba tiba dan sering lebih tinggi dibandingkan dengan hipertensi primer. Keadaan yang sering menyebabkan timbulnya tekanan darah tinggi sekunder adalah: gangguan ginjal, tumor kelenjar adrenal, kelainan pembuluh darah kongenital tertentu , akibat obat obatan, seperti pil
KB, obat flu, obat melancarkan sumbatan hidung (decongestants), obat penghilang sakit dan lain lain, dan obat terlarang, seperti cocaine dan amphetamine Faktor resiko:
D
ibawah ini beberapa faktor yang meningkatkan resiko terserang penyakit tekanan darah tinggi:
Umur, semakin tua semakin besar kemungkinan terkena tekanan darah tinggi. Biasanya darah tinggi mulai terbentuk sejak umur pertengahan. Wanita biasanya terserang darah tinggi setelah menopause Merokok. Nicotine menyebabkan peningkatan tekanan darah sementara dan membuat arteri menyempit sehingga dalam jangka panjang terjadi peningkatan tekanan darah. Kurang gerak badan. Orang yang kurang gerak badan cenderung mempunyai detak jantung lebih cepat dibanding olah ragawan. Detak jantung yang lebih cepat membuat jantung bekerja lebih keras dan cenderung meningkatkan tekanan darah. Kegemukan. Semakin gemuk seseorang semakin banyak darah yang diperlukan untuk mensupply darah ke seluruh jaringan di tubuh. Dengan meningkatnya jumlah darah yang berada di pembuluh darah maka tekanan terhadap dinding pembuluh darah juga semakin meningkat. Stress. Stress menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Terlalu banyak garam didalam diet. Banyaknya garam dalam tubuh menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air sehingga volume darah juga meningkat dan begitu pula dengan tekanan darahnya. Terlalu sedikit kalium dalam diet. Kalium membuat seimbang Na didalam darah sehingga kekurangan Kalium akan membuat Na (garam) meningkat. Terlalu sedikit vitamin D dalam diet. Vitamin D diduga mempengaruhi enzim didalam ginjal yang menyebabkan tekanan darah meningkat. Kecanduan alkohol. Minum alkohol menyebabkan tubuh mengeluarkan hormon yang meningkatkan tekanan darah. Alkohol juga membuat jantung berdetak lebih cepat dan meningkatkan aliran darah. Beberapa kondisi atau penyakit tertentu, seperti sakit gula darah, sakit ginjal, kolesterol darah tinggi, dll.
Pengobatan
T
ergantung pada kondisi kesehatan seseorang, maka dokter akan menentukan sasaran dari pengobatan hipertensi tersebut. Kelihatannya jarang dokter yang mentargetkan agar tekanan darah anda kembali ke tingkat 120/80 mm Hg.
Sasaran tekanan darah yang dituju:
140/90 mm Hg atau lebih rendah, bila anda dewasa dan sehat
130/80 mm Hg atau lebih rendah, bila anda punya penyakit ginjal kronis, diabetes atau penyempitan arteri koronaria (pembuluh darah jantung) atau punya resiko kena penyempitan pembuluh darah jantung.
120/80 mm Hg atau lebih rendah, bila jantung tidak bisa memompa dengan baik (bila ventrikel kiri kurang berfungsi atau ada kegagalan jantung)
Bila anda sehat dan sudah berumur 80 tahun keatas, tekanan darah anda sangat tinggi, maka dokter akan mentargetkan tekanan darah anda sedikit diatas 140/90 mm Hg.
algoritma pengobatan hipertensi
Selain menganjurkan perubahan gaya hidup, diet dan mengendalikan stress, dokter akan meresepkan obat obat anti hipertensi sebagai berikut:
Diuretika thiazide. Merupakan obat diuretika (bikin sering ke kamar kecil atau “water pills), mengurangi air dan garam (Na) didalam tubuh sehingga mengurangi volume darah. Biasanya merupakan obat pilihan pertama, namun bukan satu satunya, obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Beta blockers. Obat ini mengurangi beban kerja jantung dan melebarkan pembuluh darah sehingga detak jantung berkurang dan tenaga untuk memompa juga bisa dikurangi. Obat beta blockers biasanya dikombinasi dengan obat diuretika thiazide. Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors. Obat obat jenis ini membuat longgar arteri dengan menghalangi pembentukan zat kimia alami yang berdampak menyempitkan arteri. Angiotensin II receptor blockers. Obat ini membuat arteri relaks dengan menghalangi kerja (bukan menghalangi pembentukan) zat kimia alami yang menyempitkan pembuluh arteri. Calcium channel blockers. Obat obatan golongan ini melemaskan otot oto di pembuluh arteri. Sebagian lagi bekerja dengan mengurangi detak jantung. Kurang baik bagi penggemar jus anggur karena akan memperkuat efek samping obat. Renin inhibitors. Aliskiren (Tekturna) menghambat pembentukan renin, sebuah enzim yang dibuat ginjal yang mempunyai efek meningkatkan tekanan darah. Tekturna berfungsi menghalangi renin dalam prosesnya memulai serangkaian proses yang berakibat pada meningkatnya tekanan darah. Renin inhibitor tidak boleh dikombinasikan dengan ACE inhibitors atau ARB karena dapat memicu terjadinya stroke.
Bila dengan kombinasi obat obatan diatas tekanan darah belum bisa dikendalikan sesuai tujuan, maka ada beberapa obat pilihan lainnya:
alpha blockers. Kelompok obat ini berfungsi menekan pengiriman signal saraf ke otot otot di pembuluh darah sehingga menekan dampak dari zat kimia yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah. alpha beta blockers. Obat ini menurunkan detak jantung dan menekan pengiriman signal saraf yang menyempitkan pembuluh arteri central acting agent. Obat ini menekan fungsi di pusat otak yang berfungsi memerintahkan agar pembuluh darah menyempit dan jantung berdetak lebih cepat. vasodilatator.Berfungsi langsung di otot otot di dinding pembuluh darah dengan relaksasi otot sehingga melebarkan pembuluh darah arteri.
Bila tekanan darah telah dapat dikontrol, dokter mungkin akan memberi anda obat aspirin untuk mencegah komplikasi akibat gangguan cardiovascular. Untuk menekan tingginya dosis obat, biasanya dokter mengkombinasikan beberapa jenis obat dari pada hanya memberi satu jenis obat dengan dosis tinggi. Biasanya kombinasi 2-3 obat berfungsi lebih baik dalam
menekan tekanan darah dibandingkan hanya dengan 1 jenis obat. Diperlukan seni dan pengalaman tersendiri untuk menemukan kombinasi yang tepat. Apapun obat yang diberikan dokter, sebaiknya anda mengubah pola hidup dengan diet yang sehat (banyak buah dan sayuran), olah raga teratur, berhenti merokok, dan menurunkan kelebihan berat badan. Resistant Hypertension Bila anda sudah minum 3 jenis obat penurun tekanan darah tinggi, dimana salah satunya adalah diuretika, namun tekanan darah anda tetap tinggi, maka anda mempunyai hipertensi yang bandel atau resistant hypertension. Bila anda harus memakan 4 jenis obat untuk mengontrol tekanan darah anda, maka hal tersebut juga dikategorikan sebagai resistant hypertension. Mempunyai resistant hypertension bukannya berarti terus hipertensinya tidak bisa diobati. Disini harus dicari penyebab membandelnya tekanan darah tinggi tersebut. Dokter kemudian mengevaluasi dan mencocokkan kombinasi dan dosisnya (fine tune). Selain itu perlu pula dilihat apakah ada obat untuk penyakit lain yang berinterkasi dengan obat penurun tekanan darah tersebut. Beberapa obat dan food supplement dapat mengurangi efek obat darah tinggi. Untuk itu, anda perlu terbuka tentang obat obat yang anda makan dengan dokter sehingga dapat ditemukan kombinasi obat yang paling sesuai untuk anda. Jangan berhenti minum obat anti hipertensi, karena alasan apapun, karena dampaknya bisa fatal. Bicarakan dengan dokter bila ada efek samping atau ada masalah dengan pengobatan yang diberikan dokter. Bila dibiarkan tidak diobati, penyakit tekanan darah tinggi bisa menimbulkan komplikasi yang berbahaya, bahkan bisa membawa pada kematian. Semakin tinggi tekanan darah dan semakin lama sakitnya, semakin banyak kerusakan yang ditimbulkannya. Komplikasi
T
ekanan darah tinggi yang tidak terkontrol bisa menimbulkan terjadinya:
stroke dan serangan jantung. Tekanan darah tinggi sering menyebabkan pembuluh darah arteri menjadi keras dan menebal (atherosclerosis) yang bisa menyebabkan terjadinya stroke, serangan jantung dan penyakit pembuluh darah lainnya. Aneurisma. Meningkatnya tekanan darah juga bisa menyebabkan pembuluh darah menjadi melemah dan membengkak/ membesar menjadi sebuah aneurisma. Bila aneurisma tersebut robek bisa menimbulkan masalah hingga ke kematian.
Gagal jantung. Karena harus memompa darah di saluran yang menyempit, jantung yang berfungsi sebagai pompa harus bekerja ekstra keras. Otot jantung menjadi menenbal (seperti kalau kita banyak olah raga, otot jadi kuat dan besar). Namun pembesaran otot jantung tersebut ada batasnya. Bila otot jantung sudah berkembang maksimal, padahal jantung dituntut untuk bekerja lebih keras lagi (karena hipertensi), maka terjadilah kegagalan jantung. Gangguan ginjal. Pembuluh darah arteri yang menuju ginjal, apabila mengeras dan menebal akibat tekanan darah tinggi bisa menyebabkan ginjal tidak bisa berfungsi secara normal. Gangguan mata. Pembuluh darah arteri yang menuju mata, apabila mengeras dan menebal akibat tekanan darah tinggi bisa menyebabkan mata tidak bisa berfungsi, bahkan bisa menimbulkan kebutaan. Metabolic syndrome. Tekanan darah tinggi sering menimbulkan sekumpulan gangguan metabolisme yang ditandai dengan membesarnya lingkar perut, tingginya triglesrida, rendahnya high-density lipoprotein (HDL), atau “good cholesterol” , tingginya insulin dalam darah, Semakin lama dan tinggi tekanan darah, semakin banyak gangguan metabolisme tubuh yang terjadi, sehingga semakin besar pula kemungkinan terkena stroke, diabetes atau serangan jantung. Gangguan mengingat dan memahami. Tekanan darah tinggi sering mengurangi kemampuan seseorang dalam mengingat-ingat (memori) dan mengurangi kemampuan memahami sesuatu (understanding), kemampuan berpikir dan kemampuan belajar.
Referensi: http://www.mayoclinic.com/health/high-blood-pressure/DS00100 Tentang Klinik Umiyah
K
linik Umiyah, sebuah rumah bersalin dan klinik rawat inap medik dasar yang didirikan untuk
memberikan
pelayanan
kebidanan
dan
pelayanan kesehatan dasar bagi kaum dhuafa.
Di Klinik Umiyah
pasien tidak ditarik
bayaran, tetapi cukup dengan mengisi kotak amal.
Kebutuhan
biaya
operasional
dan
pembangunan Klinik Umiyah ditutup melalui dana zakat, infaq dan sedekah.
Klinik Umiyah dibangun diatas tanah seluas sekitar 1000 m2 yang merupakan wakaf dari keluarga RP Jaya di desa Lugosobo, di jalan lingkar utara kota Purworejo. Klinik Umiyah dibangun dan dikelola oleh Yayasan Islam Ummy. Yayasan ini terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia NOMOR : AHU – 4687. AH.0104 Tahun 2009. Alamat sekretariat di Jl MayJen Sutoyo 107, Purworejo, Jawa Tengah. Klinik Umiyah (awalny berupa rumah bersalin) diresmikan pada tanggal 11 Juli 2010 berdasarkan keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo No 44/03/RB/2010. Sejak 22 Februari 2011, berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Nomor 188.4/554/2011 ditetapkan sebagai Klinik Rawat inap medik dasar. Hingga sekarang Klinik Umiyah masih terus dikembangkan. Diharapkan nantinya Klinik Umiyah bisa menjadi rumah sakit yang dicintai dhuafa. Pelayanan gratis oleh Klinik Umiyah bisa terlaksana berkat doa bapak/ibu/saudara, doa dhuafa yang memanfaatkan pelayanan Klinik Umiyah beserta keluarganya, serta sumbangan para dermawan. Silahkan salurkan zakat, infaq, sedekah dan wakaf anda ke Rekening Britama BRI Cabang Purworejo 0078-01-029420-50-3 atas nama Yayasan Islam Ummy atau Rekening Bank Mandiri KCP Purworejo 136-00-1075666-3 atas nama Yayasan Islam Ummy Dukungan, baik moril maupun materiil, dari bapak/ibu dan saudara sangat kami hargai Wassalam