Pertama kali baca judulnya, ‘Rosalin’s Passion’, waduh, Kang Ermet bikin novel nih! Tapi ternyata ini bukan novel, ini masih sebuah antologi puisi. Ini adalah versi lengkap dari Manifestasi Putih. Isinya begitu jujur, begitu lugu. Ini adalah cerita hidup. Anda harus baca buku ini bila ingin mengenal Ermet Natasuwarha. Ditunggu novelnya, kang. (Raja Arrash, FB : Raja Arrash) Ini bukan TAI. Jelas-jelas ini bukan TAI. Ini adalah relung-relung labirin pengharapan yang lebih dari sekedar deskripsi ekspektasi. Superb, my man! (Raden Tai/Tatang Iskandar. FB : Raden Tai) Pertama kali mengenalnya sebagai sosok vokalis di Breathaway, kami sudah dapat melihat bahwa seorang manusia bernama Ermet Natasuwarha adalah sosok manusia multi talenta. Pun ketika membaca buku ini (buku kedua, yah?), dia berhasil mengawinkan katakata sebagaimana biasa dia menciptakan lirik lagu. Selamat! (Breathaway #8, FB : Breath Away) Rahayu! Rahayu, Raden! Wilujeng! Insya Allah, urang kidul baris ngaborong bukuna! Wilujeng, cag! (Rakeyan Galuh Panambih, Bungsu Bangsawan Dari Selatan) Bangsawan itu sastra. Sastra itu adalah indera ke-7. Dan indera adalah magical device untuk berkomunikasi dengan Rabbnya. Ermet dengan Rosalin Passion-nya mencoba bersastra dan berkomunikasi dengan insan-insan sekitar setelah Rabbnya. Sederhana tapi truly exist. Rosalin’s Passion, How Passionated Are You? (Titisan Ksatria Timbang Anten, Bangsawan Bandung Terakhir)
Catatan Pembaca Pertama kali melihat penampilan Ermet Natasuwarha adalah ketika dia membacakan Jiwa-jiwa, Pada Suatu Mei di acara penutupan sebuah agenda opspek di kampus bernama Al-Masoem sekitar tahun 1999. Suaranya bergetar, meloncollie, dahaga khatarsis seperti seekor Singa Yang Merindukan Cinta. Selama saya studi di Indonesia, belum pernah saya menemukan penyair muda seperti ini. Waktu itu saya berpikir, Ermet Natasuwarha akan menjadi penyair atau sastrawan besar. Tapi kalaupun hari ini dia tidak menjadi salah satu dari keduanya maka mungkin Rosalin’s Passion (buku puisi kedua) ini bisa membuktikan masih adanya kadar kepuitisan dia. Ermet tidak memiliki pakem dalam membuat puisi atau sajak dan itu yang saya tahu dari awal. Cobalah lihat penggalan Bersamamu ; Bersamamu Tapi tunggu dulu Sebentar aku berkhayal Bersamamu Ya, bersamamu Tapi mengapa sinis?
Rosalin’s Passion │
2
Buat saya, membacanya seperti mendengar random interlude-nya lagu-lagu The Beatles. But it works! Tapi Ermet tetap memiliki kata-kata berbirama, seperti ; Karena kamu cantik, karena kamu cantik Bulu matamu yang lentik kamu menarik Bibirmu yang menantang indah Membuatku gerah Dalam penggalan Karena Kamu Cantik di atas, kita tetap diajak ke fantasi tertinggi dan itulah kelebihan Ermet. Membaca Rosalin’s Passion adalah seperti membaca seperempat perjalanan hidup Ermet Natasuwarha. Ini dibuktikan dari tahun-tahun pembuatan puisi-puisi itu sendiri, dari medio 90-an sampai 2000-an. Honest, simple and it doesn’t blinking your eyes. It doesn’t brought you promises but it tells you about millions of hopes. Selamat membaca!
Tasikmalaya, Agustus 2012 Ediar Stefan, Indonesianis, Peminat Sastra
Rosalin’s Passion │
3
Catatan Penulis Rosalin’s Passion adalah buku puisi kedua saya setelah Manifestasi Putih. Diambil dari catatan-catatan saya yang sebelumnya masih ditulis tangan sewaktu saya masih sekolah SMP sampai saya kuliah. Puisi-puisi itu saya tulis di buku tulis biasa atau di buku pelajaran yang saya tulisi dengan iseng. Ah, tak usahlah banyak bicara. Intinya saya setuju dengan apa yang Mr. Ediar Stefan tulis tentang buku ini ; Buku ini mencoba untuk jujur dan sederhana serta tidak menuntut matamu untuk berkedip. Buku ini tidak membawakanmu janji-janji tapi buku ini bercerita padamu tentang jutaan harapan.
Bandung, Agustus 2012 Ermet Natasuwarha
Rosalin’s Passion │
4
Bersamamu (Perasaan Cinta Yang Tak Terselesaikan) Bersamamu Tapi tunggu dulu Sebentar aku berkhayal Bersamamu Ya, bersamamu Tapi mengapa sinis? Hei, ini bukan puisi romantis 1996
Rosalin’s Passion │
5
Karena Kamu Cantik Teduh dalam riuh dalam lihat matamu Sejuk mengayuh di hatiku karenamu Akupun senyap tergoda dalam mencanda Biarkan dunia yang bercerita Karena kamu cantik, karena kamu cantik Bulu matamu yang lentik kamu menarik Bibirmu yang menantang indah Membuatku gerah Teringat lagi dalam sunyi dalam dirimu Tak usah menari kau selalu hadir di hatiku Akupun ingin walau ada tapi apa kamu ada Biarkan aku yang menikmatinya Karena kamu cantik, karena kamu cantik Hidungmu yang mancung Membuat mataku tak bisa mendelik Rambutmu yang tergerai Bawa damai 1998
Rosalin’s Passion │
6
Tentang Penulis Ermet Natasuwarha a.k.a Edi Anaknya Suwarha a.k.a Edi Tarmedi a.k.a Rd. Edy T. Natasuwarha, SE ; adalah seorang Penulis, Peminat Sastra, Pencipta Lagu, Pemerhati Sosial dan Lingkungan, Sundanis, Konseptor Idealis serta seorang Praktisi Perbankan Syariah. Dilahirkan di Kota Bandung pada tanggal 30 Agustus 1979. Mengenyam pendidikan di SMU Negeri 1 Cileunyi, lulus tahun 1998 dan menyelesaikan kuliah ekonominya di STIE Gema Widya Bangsa, Bandung, lulus tahun 2009. Saat ini, dia bekerja untuk BPR Syariah No.1 di Jawa Barat. BUKUGRAFI Manifestasi Putih, nulisbuku.com, 2012
Edi Anaknya Suwarha
[email protected]
Rosalin’s Passion │
7