TANTANGAN KEBUTUHAN SUMBERDAYA MANUSIA PROFESIONAL DI BIDANG TEKNOLOGI DALAM MENYONGSONG ERA GLOBAL
Oleh: DR. Ir. RahardiRamelan \X/akilKetuaBAPPENAS D|e5,''Pj
i'"ripr'i-i.:,.":Lli .-)ll;i:.;.,1
hi.'Si,:
il u'iur" i:l ; i ri ,i" $ 3 7q4 -? """/r,'y'n / | 4'r,
'3'i'::
);'::6i
. . . . . ' , . . . . . ".' . .' .1 . /
Disampaikanpada:
Seminardalam rangka Dies Natalis ke-40 FakultasTeknik Mesin Institut Teknologi SepuluhNopember Surabaya Surabaya,4 Nopember lgg7
TANTANGAN KEBUTUHAN STJMBER DAYA MANUSIA PROFESIONAL DI BIDANG TEKNOLOGI DALAM MENYONGSONG ERA GLOBALDr. Ir. RahardiRamelan,,,,
1. Pendahuluan Pembangunannasionar yang sudah berjalan rebih dari tiga dasawarsaini secara umum terah berhasil mengantarkan bangsa Indonesiake tingkat kehidupan ymtlebih baik. Memasukiabad ke-2L kita akan menghadapitantanganyang jauh rebih berat daripaday'.g selamaini kita hadapi sebagaidampak dari arus globarisasiyang renrs menguar. untuk menghadapinya, tidak adapilihan lain bagi kita kecualimenyiapkansumber dayamanusia berkualitas. Dalam upaya membangun sumber dayamanusia berkualitas, pergunrantinggi akanmenjaditumpuan urama.untuk itu, optimalisasi Peran Perguruan tinggi perlu lebih ditingkatkan, uramanya dalam menyongsongera grobalyangmenuntut kemampuan dayasaingtinggi. Di masa depan, bersamaan dengan industrialisasi yeng rerus berkembang, kita memerlukan renaga-tenagaprofesionar yang menguasaiilmu pengetahuandan teknorogi.oleh karenaitu, perguruan tinggi seyogianya mampu menjawab tunrutan perkemb anganini denganlebih banyakmenghasilkan sumber dayamanusiayangberbasis iptek. *
--
Makalah disamoaikan pada semin"t, q",3p Teknik
rangkt Dies Natalis ke-40 Fakurtas Mesinrnrtituti;1""r""affi"gr, rurp.-L""rtrr"b"yr, 4Novernbe r re97. Bappenas, Dosen"Tiait r.t"p i"rril; i"lr"rogi sepuruh il*ilt"ff:ua Nopember
2.
SDM Profesionaldalamperkembangan Global
Menjerangpergantian abad"yang akan segeraberlangsungdaram beberapa tahun mendatang, terjadi banyak perubahan ringkungan strategis yang cukup mendasar.perubahan lingkungan strategisitu ditandaioleh kecenderungan grobalisasi yang berrangsung amatintensif, akseleratildanmelandasemuabangsa di dunia. Globalisasi yang digerakkan oleh dua kekuatan urama yaitu perdagangandan teknologi padag'irannya mengakibatkanperubahan yang tidak hanya terbatas pada bidang ekonomi, tetapi meliputi berbagai dimensi ltehidupan yang amar luas. Globalisasi akan mengakibatkanterjadinyaperubahan yang fundamentardalam semua aspekkehidupanumat manusia baik ekonomi,politik, sosialbudaya, maupunhankam. Dalam bidang ekonomi, globarisasi ditandaidenganperdagangan bebas yang tidak mengenarsekat-sekat negaradan akan melibatkan semuanegaradi dunia.persaingan yangakanberlangsung, bukan hanya terjadi anrarbangsa, rerapiantarunitekonomiyang berada dalamsuaru negara atau lintas-negara.Dengan demikian, globalisasiekonomi itu membawa implikasi yang sangat besar terhadap kegiatan ekonomi negara mana pun. produksi dapat dilakurran di mana pur, dengan bahanmentah arauserengah jadidari manapun dan untuk dipasarkan di manapun juga. Jadi kegiatanapapun yangdilalukandi suatu negara tidak dapatlagi didasarkansemara-m ata atasukuranlokal, tetapi harus dilaksanakanjuga denganmemperhatikan standarinternasional. Dengan adanya globalisasi ekonomi, maka perekonomian nasionalakan semakinterintegrasi ke dalampererronomian global.Di kawasanAsia pasifik grobalisasi ekonomia*an berrangsung padatahun
2020,semenrara di kawasan AsiaTenggara bahkanrebihcepatragiyaitu tahun 2003-Globarisasiekonomi berpotensi menciprakan peluang
pasar' Di kawasanAsia pasifik yantmerupakan bagianekonomi dunia yang berkembang dengan sangar dinamis peruang pasar itu akan semakinterbuka denganamatlebar, karenadelapannegaradi kawasan ini memiliki pertumbuhanekonomi cukup tinggi. Bagi kita, p€r''sahannya adarahapakah dapatmemanfaatkan peluangitu denganmemenangrran persainganyangakansemakinketat. Kunci keberhasilan dalampersaingan globalitu adalahkesiapansumber daya manusia. untuk itu, bangsa Indonesia harus memberikan perhatiansecaralebih seriusterhadap masalahsumber dayamanusia ini. Bahkan sudah seharusnyamasalah sumber daya manusia menjadi prioritas utama daramagendapembangunan nasional.Tanpa kesiapan sumber daya manusia yang memadai dan berkualitas,maka tidak mungkin bangsaIndonesia bisa memasuki era global yang sangar kompetitif itu. Apabila bangsaIndonesiatelahmempunyai sumber dayamanusia berkualitasdan cukup memadai, maka arranmenentukankemampuan daya saing nasionaldi dalam pasar global. Daram konteks ini, yang dibutuhkan adalahsumber dayamanusia profesionaryang mempunyai keterampilan teknis, menguasai teknologi, dan berbasis pada pengetahuanyang luas. Kualitas sumber dayamanusiaprofesional dengan karakteristik spesifik tersebur amar menentukan dayasaing bangsadalameraglobal. Globalisasiitu sendiridigeraklcan orehduakekuatanurema yaitu perdagangan dan terrnorogi, sehingga daya saing bangsa sangar ditentukan oleh kemampuankita darammenguasai teknorogidengan basis ilmu pengetahuan yang kuar, di samping menciptakan
kelembagaanyangefisien.Tanpaitu, bukanlahrremenanganyangakan kita raih, namun sebarilrnyarrita akan tergilasoleh arusgrobalisasi yang bergerak dengan semakin deras. Dengan demikian, upayauntuk menguasai dan mengembangkanilmu pengerahuandan teknorogi (iptek) merupakansuaruagendapembangunan yangtermat penting dan mendesak.
3'
PrediksiKebutuhansDM profesional di BidangManufakrur, RancangBangun,danMaterial.
Pembangunandan modernisasiyang telah berrangsungselama hampir tiga dasawarsa,terah membawa penrbahanperubahanamat mendasarhampir dalamsemuaasperc kehidupan.MasyarakatIndonesia yang semulaberadadalamkehidupan agraris,akibatprosesmodernisasi, secaraperlahan mengaramitransformasi menuju masyarakatindustri. struktur ekonomi masyara*atpun begeser,yangsemuladidominasi oleh ekonomi pertanian,sekarang mulai berkembangke sektor-sektor modern seperti industri, perdagangan, dan jasa.Meskipun demikian, sektor pertanian masih jauh rebih besarkomposisinyadibandingkan denganketigasektormoderntersebut. Komposisidi antarasektor-sektor rersebut,memangterrihat amat tidak seimbangsebagaimana rercermin padajumlah tenaga kerjanya. Padatahun 197r, pekerja yang berrerjadi sektor perranianmencapai 66,3persen'sementaradisektorindustri hanya6,gpersen sap,dan2619 bekerjadi sektoryanglain ragi. Namun, padatahun 1995murai terjadi perimbangankomposisiyakni sektorpertaniansebanyak47,3 persen,
sedangkansektor industri meningkat menjadi 10,2 persen, dan 42,0 persendi sektor lain. pada akhir Repelita vII nanti, diharapkanrenaga kerja yang bekerjadi sektor pertanianakan rurun menjadi sekitar 39 persendan sisanyadi luar serrtorperranian (indusri, jasa).pada
akhir
PJP II, penurunan tersebut juga diharapkan terus berlanjut sampai sekitar 27-28 persen saja.Hal ini sejalan dengan kencenderungan modernisasidan industriarisasiyang rerus dijarankandi daramproses pembangunan. Persegeran struktur ekonomi dari pertanian ke industri, perdagangan,dan jasaini membawaimplikasi-implikasi lanjutan.yang paling nyata adalahrunruran kuarifikasi tenagakerja yangakanmasuk ke sektor-sektorekonomi modern rersebur. Mereka harus terdidik, mempunyai keterampilan teknis, memilikj keahlian rerrenru, dan berbasisilmu pengetahuandan teknologi. sejumlahkualilikasi tersebut sangat dituntut karena kita akan memasuki medan persainganyang amat ketat. Apalagi memasukiera globalisasi dan perdaganganbebas, yang semakinkompetititf. Dalam konteks demikian, kita membutuhkan angkatankerja yang berbasisilmu pengetahuandan teknologi dalamjumlah yanglebih besar, untuk menopang struktur erronomi yang berbasisindustri. Persoalanyang kita hadapi selcarang adarah,bahwa jumlah angkatan kerja yangberbasisiptek itu jauh lebih kecil dibandingkandenganyang memiliki latar berakangpendidikan imu-ilmu sosiardan humaniora. sejak semula, mulai di bangku kuriah di perguruantinggi, memang proporsi antara dua bidang keilmuan tersebut tidak seimbang. Ketidalcseimbanganproporsi itu terjadi, mengingat persebaran mahasiswadi keduabidangstudi atau d.isiprinilmu terseburtidak
merata.Menunrt data tahun 1995, hanya 26,3 persensajamahasiswa yang menunrut ilmu di bidangsains danteknologi,sementarasisanya di bidangilmu-ilmu sosialdanhum aniora. Di masadepankita akan mencoba menyeimbangkan proporsi jumlah mahasiswa unruk keduabidangrersebur,bahkan secara perlahan alran membalik jumlah y..g lebih besar unruk bidang sains dan keteknikan dibandingkan dengan ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Kebijakan ini kita ambil untuk mendukungpengembangan industri, yang menuntut rebih banyak renaga-renaga profesionar di bidang keteknikan. Jika padatahun 1995jumlah mahasiswasainsdan teknik hanya 165ribu orang' sementara mahasiswa ilmu sosialdan hum aniora mencapai335ribu orang,maka padatahun2oo5akanberubahmasing_ masing menjadi 355 ribu orang dan 360 ribu orang,d2r, padatahun 2020 nanti terjadi pembalikanjumlah menjad"ig15 ribu or.r* untuk sainsdan teknik dan 395ribu orang ilmu-ilmu sosiardanhumaniora untuk mengantisipasikebutuhan pasardi masadepan,renrrama menyongsongera globalisasidan perd^gangan bebas,maka perguruan tinggi harus mengambil kebijakan rerobosan untuk menjaga keseimbangan yang proporsional entara kedua bidang keilmuan tersebut.Dunia pendidikanperlu mengubahorientasidengancara rebih memperhatikan kebutuhan pasar kerja (demand.driaen), sehingga angkatan kerja dari berbagai disiplin keilmuan bisa terserap secara maksimal. Jika dibandingkan dengan negara-negara drkawasanAsia Pasifik seperti Taiwan, Hongkong,
Jepang,dan lain-lain persenrase sarjanadi
bidang iptek di Indonesiamasih santatterbatas.
Diukur dari persentase
jumlah sarjanadi bidang iptek terhadap penduduk usia 22 rahun, Indonesiabaru mencapai0,5persenpadatahun t99r;semenraraTaiwan 4,2 percen,bahkanKorea dan Jepangmasing-masing sudahmencapai6 persenpadamhun rggo.unruk itu, dalam upeyamengejar kemampuan y*t setafa dengan negara-negaratetangga dan negaraindustri di kawasanAsia pasifik, jumlah sarjana sainsdan terrnorogi padasrrata satu (s-1)akanditingkatkan dari 15ribu per tahun nya padaawalpJp II menjadi65 ribu padaakhirpJp II nanti. Di masadepanpembangunannasionar akan semakindiarahkan padausahamemperkuatstruktur indusrri dan perdagangan. sebabdua sektor ini diharapkanbisa menjaditiang penyangga srrurrtur ekonomi nasional, yang anhnya semakin modern. Apalagi dalam era global, wilayah kompetisinya jugalebih banyak di keduasektorrersebur.oleh karenaitu, setiapnegaradituntut untuk memperluat basisindustri dan perdagangan,seffa mengembangkannya menjad"isektor ungguran. Konsekuensilogis dari kebijakanini adalah, kira membutuhkanrenagatenaga profesional yffig berbasisiptek. Artinya, kita memedukan sumber daya manusia yang mempunyai ratar berakangketeknikan dalamjumlah sangatbanyak,untuk menopangpengembangan indus*i dan perdatangantersebut.Di bawah ini adarahperkiraan lcebutuhan tenaga-tenagaprofesional yang berbasisketekni6an untuk berbagai bidangdan sektorpekerjaanpada 2OLg/lg.
Perkiraan Kebutuhan Insinyur Menurut Sektor 2llS/lg ru
2Q
l0
40
go go 60 70 Per- Pertam-Manu- Uti- Kons_perda- TransKe_ Laintanian banganfaktur litas truksi gangan ponasi uanganlain Biologi
24
Kimia
1,
50
(Total)
t2
2
2
6
51
98
20
2
2
3
52
80
T6
11
18
54
Arsitekrure
4
4
Tek. Sipil.
8
13
6
LT2
t24
Tek. Elektro
18
186
8
9
10
t20
Elektronika
18
66
9
2
Komputer
3
+
Tek. Mesin
2
33
10
3
2 2
Metalurgi Pertambangan
44
Penerbangan
52
65
L
18
27
1
34
99
18
23
52
98
18
23
5
Produksi
1
LainJain
7 37
2
11
66
133
t6
1
J
1
18
40
2
1
6
2
J)
69
23
10 402 928 sumber: stady of EngineeringManpouer DeaelopmentPlanning in tlteRepublicof Indonesia h^G?
PemenuhansDM yangberkualitasdan ungguldengankualifikasi menguasaiiptek, akan berpenganrh terhadap struktur indusffi di masa
depan. Dan apabilatarget di atas bisa dipenuhi, maka arransemakin memperkuatbasisindustri yangsedangd"ibangun dan dikembangkandi Indonesia, dan secaraperlahan-lahan akan mendorong transformasi
struktur ekonomisecara lebihceDar.
4. Paradigmapembangunen sDM dalamEra Global
Dalam teori-teori pembangunankonremporer, dikenal adanya kaitan antara pertumbuhan ekonomi, penguasaandan aprikasi teknologi, dan sumber daya manusia. Ketiganya menentukan keberhasilanpembangunansuarunetara di masadepan.pertumbuhan ekonomi suatu negaratertanrung terutama padainvestasi modal dalam prosesproduksi, aplikasiteknorogi dalamprosesproduksi, dan kualitas sDM. Terlebih l"gt di masadepan, dalam era grobalisasi, teknologi memainkanperanansangatpentingdan determinan. Faktor teknorogi menjadisesuaru yang bersifatimperatif. Sebab, selain perdagangan,teknologi merupakan kekuatan utama yang menggerakkan(prime moaer)grobarisasi ekonomi. Jika suatu negara berhasil menguasaiteknorogi dengan baik, maka negara tersebut berkemunglcinanbesaruntuk bisa mengaramilompatanerronomiyang dahsyat. Dalam har ini, teknologi menjadi insrrumen bagr berlangsungnyaproses transformasi struktural di bidang ekonomi. Penrbahan lingkungan strategis ahibat adanyaglobalisasi,semakin mendorong prosestransformasi ekonomi secaraamatmendasar > fang benumpu padatigakekuatanurama: industri, perdagangan, danjasa. Dalam teori pembangunan konvensional, masalah hualitas sumber daya manusia masih belum mendapat perhatian secara proporsional. pandangan ini masih meya*ini bahwa surnber penumbuhan ekonomi itu terretak pada konsentrasi modar yang diinvestasikandalam suatu proses produksi. Namun akhir-akhir ini pandangan tersebut mulai bergeser,bahwa ymg bisa memacu pertumbuhan ekonomi justru faktor kualitassumber dayamanusia.
Pergeseran pandangan ini
terjadi bersamaandengan pergeseran paradigma pembangunan, yang semula bertumpu pada kekuatan sumber daya alam (naturar resor*cebased), rcemudianbertumpu pada kekuatan sumber dayamanusia(human resou.rce based,)atau razim pula disebut knouledgebased'econoTny. pergeseranparadigma ini semakin menegaskanbetapaaspeksumber dayamanusia bernilai sangarstrategis dalampembangunan.sebab,sumber dayamanusiamerupakanperaku utama dalamkegiatanperekonomiandan pembangunan suatunegara. Menyadari akan ani penting kualitas sumber daya manusia, banyak negatakemudian mengalihkaninvestasi di sektor ini. pilihan kebijakan pembangunanyang berwawasan masadepan,memangtidak bisa lain kecuali harus memberikanpors i y^Etebih besardi bidang peningkatan kualitas sumber daya manusia.pilihan kebijakan inilah yang dilakukan oleh negara-negara yangmenjadisimbol ..kebangkitan macanAsia" seperti Koreaselatan,Hongkong, Singapura, Taiwan,dan cina. BahkanMalaysiadan Thailandkarena mengambilkebijakan y,nLg samaakan segeramenyusulmenjadi the neuly indus*ializingeconomies
@rcg.r
Di bidangpembangunansumber dayamanusia, walaupunsudah banyak kemajuanyangdicapaiserama ini, namundibandingkandengan negara-negaralain termasuk negara tetanggad"i ligkungan ASEAN, kualitas sumber dayamanusiaIndonesia masih ketinggaran.Menurut 1 Dd"- buku TheEastAsian fuIiracle:Economic public poliq,(pr:), Dunia menulis: "In nearry:il,rt* roprdry.gro-ingGrozothand. Bank -of EastAsian economies, the grouth and transformationof systems educati,oi ord *oin;ng d!1ing tbepast three decad.es d'ramatic' Tlte quantity of education has been children receiltedinieased,at the same ilme that tbe qualiry of schooling o7r*;"rrrg i";;;";r*r, naykedlyr*pir".a. Today,tbecognitiae ""2 shill
:;:!,:{::";#n;*:"!"T(f*;*:,#:i,rr::':;:l::;o,,,o*io,obt,io,orhigber l0
laporan the united NationsDezteropmeffi progran
(uNDp) tahun Lgg6,
berdasarkanindikator Hurnan Deaeropment Index (HDr, Indonesia menempatiperingkat ke-102denganangka indeps 0,647.Sementara negara-negara ASEAN lain menempatiperingkat anta.' 34 sampai53, denganangkaindeks antara0,g26sampai 0,gg1,kecuariFilipina yang menempati peringkat ke-95 dengan angka indeks 0,666. Rentang peringkat itu lebih jauh lagi bila dibandingkan dengan J"prrg, Hongkongt atauKoreaSelaran,yangmasing-masing beradadi peringkat ke-3,ke-22,danke-29, Dalam GBHN 1993ditegaskanbahwa titik berat pembangunan dalam PJP II adalah bidang ekonomi sebagaipenggerak urama pembangunan seiring dengan peningkatan kuaritas sumber daya manusia. GBHN 1993 jogr mengisyaratkan bahwa sumber daya manusia yang harus kita bangun adalah sumber dayamanusia yang beriman dan bertakwa, cerdas,kreatif, terampil, sehat jasmani dan rohani, maju, mandiri, disiplin, produktif, beretos kerja tinggi, berwawasan masa depan, dan berkepribad.ian Indonesia. Dengan kualitas seperti itulah maka bangsa Indonesiaa*an mampu memasuki kehidupan baru di masadatangyangsarat dengantantangan,utamanya tantanganyangberdimensiglobal.z 2 Rumusankualitas sDM tersebutnampaknyasejaran&$* konseppembangunan manusiayang dirumuskanuNDp o+; p;r;p"ffi; tilbp pembangunan dirumuskan sebagaiperluasanp''r*i"si manusia ;;;ir-d; the cbiices i*iorgirg of peopre), dapat dilihat vang
lebagaiupayat. "r"rt i"'ii""iifi'ilff# dansekarigus sebaeai yang ingin dicapai.qaii-upaya tersetutltrNop,iqg6i.'perluasanpilihan taraf iersebut antaralain untuk hiduphiih sehatd* il,i.ii,^^araterdidik dan serta rnemiliki akses.rerhadap Fth mandiri berbagai^s"-i*
meningkathan kebutuh"o d"'it
li!l\i""
t".t"t".
faslitas sosial untuk -;;-ian secara prinsipil perluasan pilihan tersebut
ona,oo-"i)ng,o,", ti-*".nit at a, teygriof deoetopment,
#;:;::::,{:;,,:;:,;,:x;::,":;:;'f,:":;::i!t f##:#;f ;:!:r!;infinite
ll
Investasi di bidang modal manusia (buman capitar) harus dibarengi dengan kemampuan menguasai dan mengaprikasikan teknologi, untuk mencapai ^pa yang disebut dengan keunggulan kompetitif (competitiaead,rantage).penguasaan teknorogi ini sangat penting dan strategis, karena bisa mendorong peningkatan produktivitas dan efisiensi. penguasaan teknologi itu pun dimungkinkan bilamanapersyararanmodal manusia yangandartelah dipenuhi. Jrdi, antara modar manusia dengan teknologi harus ada persenyawaan, agar menciptakan kekuatan sinergis sehingga bisa mendorongpercepatan pertumbuhanekonomi. Komitmen untuk membangunsumber dayamanusiaitu harus diikuti pula oleh usahamembangunbasis pendidikanyang rruat. Kita menyadari bahwa ada hubungan signifikan anterapendidikan dan pertumbuhan elconomi suatu negara. Bahkan menurut catatanBanrr Dunia, perrumbuhanekonomi di kawasan Asia Timur dinilai sebagai suaru keajaiban, dan faktor uramanya adalah pendidikan yang mengalamipeningkatankualitatif dan huantitatif. Melakukaninvestasi di bidangpembangunansumber dayamanusia ini sangatstrategisdaram jangka panjang, sebabia memberikankontribusi yang amat besar terhadap
kemajuan
pembangunan,
pertumbuhan ekonomi. Daram
termasuk
untuk
memacu
hal ini, Indonesiabisa mengambil teladandari negara-negaralain di kawasanAsia. secara empirik yang dilarrukan oreh Bank Dunia tersebut menunjukkan bahwamodarmanusia merupakanfaktor paringpenting dan mempunyai peran arnat dominan daram mend.orongrremajuan masyarakat. Dengan demikian, peningkatan mutu sumber daya manusia,yang antaralain dicirikan oleh tingginyatingkat pendidikan, t2
merupakan kata kunci daram pembangunan ekonomi dan sekarigus merupakanagenda utamapembangunan nasional. untuk irulah kita terus melakukanberbagai macamikhtiar
suna memperluas kesempatan bagi masyarakat dalam memperoleh pendidikan padasemua jrry^g, mulai dari pendidikan dasarsampai pendidikan tinggi. pemeraraanpend^idikan bagimasyarakatrerapperlu disertaidenganpeningkatanmutu danefisiensi pendidikan.r
5.
Peran perguruan Tinggi
Perguruantinggi adarahlembaga yarryparingmaju dan moderndi daerahnya.Ia berfungsipenting sebagai*agent of d.eaeropment,,. Dalam rangka pembangunannasional secara keseluruhan,perguruantinggi, khususnyaInstitut Teknorogi surabaya, diharapkanbelperan sebagai berikut. Pertama, mempersiapkansDM yang berkuaritas. Kemajuan teknologi telah membawaperubahan-perubahan yang sangatmendasar, termasukdalamkonseppembangunan perekonomian.semulaerronomi dunia lebih mengandalkankekuatansumber dayaalam(naturar-resource based), retapi sekarangbergeserdan beralih padakekuatansDM yffig
3 Menurut Boediono (1996)keberhasilan,ib* meningkatk,rnmutu pendid.ikan berpengaruh terhada_p-'empar akan (1) *",,i,,;L";r.it produktivitas kerja, .r*" membentuk lapisankonsumen ,rta, e) u"gi b"rrrrg dan jasayang lebih canggih, (3) membentuk produsenteknologi, dan (+) *""i""gL"iLa1 kemamprr* lr-omunikasi. Kempathal tersebut claPatmenunjang proses penumbuhan elronomi i".*"'airr*ris ' _.-' dan bertahapke arah penrngkatankesejahteraan yant lebih tinggi.
l3
dikenal dengan "knouled.gebased. econom.y,.aperguruan merupakan instansi yang berkaitan rangsung dan paling bertanggung jawab ataspenyi apanSDM yangdemikian. Tanpa mengabaikanilmu-ilmu sosiar yang juga penting bagi kehidupan bangsadan pembangunan, perguruan tinggi hanrs lebih banyak menghasilkanrurusan-rurusan di bidang sains dan teknologi, dalam menunjangProsesindustrialisasi bangsakita dan masyarakat di daerah padakhususnya. perguruan tinggi juga harus menceraksDM yang dapat menjadi wirausahawan yang akan menjadi pelopor dan penggerak pembangunandaerah. Instansi pemerintah sudah tidak boleh lagi jadi tujuan lapanganpekerjaan dari pararurusanpergunran tinggi. Tugas perguruan tinggi justru adatahmenghasilkansDM mandiri. Kedua, Institut Teknorogi sepuluh NopemberSurabayasebagai institusi sosial yang modern harus menjalanrranperan dan fungsi sebagaiagentransformasibudaya.peran strategisini dilakurranmelarui penyebaran gagasan-tagasan baru kepada masyarakatdan menjad"i jembatan antarapengembangan ilmu pengetahuandan teknologi dan Penerapannyaoleh masyankat.Sosiarisasi nilai-nil ubudayamodernitu diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yffig berbasis padaindustri. Khususnyadi daerahJawa Timur, Institut Teknologi SepuluhNopember surabayaharus dapatberfungsisebagaiinsrrumen dalam strategiadaptasikultural di lingkunganmasyarak at JawaTimur a Higgiu, d"r, s".,
resources r;ffii:!:r'i\y:#i*tfr?iyfi*Jr?lii_li,iitur:,#fir.:tvavur.st ndv
'4:i!i!;{,i$,*w{!:ii,if#if g#ffi #i##fi,j!/*i:iit:f
ueiomiiiiiTt"tv,'ui;;;*i;;;;;,'zna rooted z1;;ifltrff;9.e"p"eopte in habit,c,tstom, 1A la
sehubungandenganprosesindustrialisasi yang di bagianlain Indonesia dan di dunialain berlangsung amarpesar. Ketiga, Institut Teknologi Sepuluh Nopember surabaya juga diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran atelrbahkan berperansertasecaraaktif dalammemecahkan masalah-masalah praktis yang dihadapi dalam pembangunan. pembangunan yang terah berlangsung tiga dasawarsaini telah menunjukkan hasil nyata. Kehidupan masyarakatdaramberbagaidimens inya- ekonomi, politik, sosial rerus membaik. Akan tetapi, bersamaan dengan itu pembangunanjuga masihmenghadapiberbagai permasalahan pelik dan bahkan keberhasilanpembangunanacapkali melahirkanmasalahbaru. Perguruantinggi diharapkan dapatmembantu mengidentifikasimasalah secaracermat, melakukan analisisyang mendalam,dan mencarikan solusiataumerekomendasikan alternatifpemecaha nnya. Sekarang ini kita sedangmenghadapi berbagaimasalah
yang
sangat beragamdan luas tingkatannya.
Murai dari masalahusahakecil
sampai konglomerat; dari pembangunan desa sampai pembantunan megapolitan.LJntuk itu, kita memerlukan sumbang an daripara pakar ilmu ekonomi, sosial, drn budaya, tidalc hanya untuk berteori, melainkanmencarij^Inpemecahanmasalah. Keempa4 perguruantinggi perlu mengkaji ulangrronseppengabdian masyarakxdalamrangkaTri Dhar many^.selain mengembangkan pemikiran-pemikiran untuk membantu memecahkanmasalah-masarah pembangunan,perguruan tinggi dapat terjun aktif untuk rangsung memecahkanmasalah_masalah pembangunan ke daerah. selain itu, pergunrantinggi perlu rurur aktif berkiprah di tengah masyarakatuntuk membantu memberd ayakanmasyarakat. Dalam l5
rangka itu, pendampingankelompok-kelompok masyarakatdalam melepaskandiri dari berenggukemiskinan dan membangunkesejahteraan merupakan tugas yang cocok untuk perguruan tinggi yang berorientasikemasy ar akatan. Kelima, kita perlu mengembangkanilmu pengetahuandan teknologi melalui riset-riset di pergunran tinggi. Institut Teknologi surabaya sebagaiperguruan tinggi besar di kawasan barat perlu mengembangkan diri menjadiresearch uniaersity.Har ini memangtidak mudah, karena untuk itu diperlukan pengembangan sDM riset yang memadai. Namun, vpayake arah iru harus dilakukan dari sekarang sehinggapadasaatekonominasionalbenar-benar lepasrandasdan pada saat kawasan Asia Tenggara secara ekonomi terah sepenuhnya terintegrasi, yaitu pada tahun zoo3, propinsi Jawa Timur telah mencapaimomenrum lepaslandasdengan Institut Teknologi sepuluh Nopember Surabaya sebagai tulang punggungnya, yang mampu menghasilkansDM dan hasil-hasilriset yang berkuaritas,yangakan mendukungprosesmodernisasimenuju abadke-21..
Penutup
Demikianlahbeberapa pokok pikiran y^rrydapatsayasampaikan dalamkesempatanini. sayasangatberharap Institut Teknologi sepuluh Nopember surabaya,khususnyaFakultas Teknik Mesin bisasemakin meningkatkan peranannyauntuk melahirkan sumber dayamanusia berkualitasyang diperlukan daram pembangunannasional.Aparagidi masadepanbangsaIndonesiamembutuhkan renaga-tenaga profesionar
l6
yffirgberbasisiptek, untuk menghadapi berbaglutarnarrsan seriusdalam kompetisiglobal. Tentu saja tidak berlebihan bila masyararrat rnenumpukan hatapan pada Perguruan tinggi terkemuka seperri halnya Institut Teknologi SepuluhNopember surabaya ini. sebagaisebuahpergunran tinggi besar,Institut Teknologi sepuluh Nopembersurabayaditunrut untuk semakinmeningkatkankontribusinya dalammemacuperceparan pembangunannasional,dan menyiapkan masyarukatIndonesiadalam menghadapiperkembanganglobal.
Surabaya,4 November L997