TANGGUNG JAWAB PEJABAT DIPLOMATIK TERHADAP PENYALAHGUNAAN WEWENANG MENURUT PRESPEKTIF HUKUM M INTERNASIONAL SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum OLEH NAMA : BILLY MANIK NIM :070200200 DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
TANGGUNG JAWAB PEJABAT DIPLOMATIK TERHADAP PENYALAHGUNAAN WEWENANG MENURUT PRESPEKTIF HUKUM INTERNASIONAL
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
OLEH
BILLY MANIK NIM : 070200200
DISETUJUI OLEH KETUA DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL
(ARIF, SH, MH) NIP: 196403301993031002
DOSEN PEMBIMBING 1
DOSEN PEMBIMBING II
(SUTIARNOTO, SH, M.Hum)
(ARIF, SH, MH)
NIP. 195610101986031003
NIP. 196403301993031002
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji Syukur, kemuliaan dan hormat kepada Tuhan Yesus Kristus yang adalah Juruselamat atas penyertaan dan pertolonganNya pada penulis sehingga dapat
menyelesaikan
skripsi
ini.
Sungguh
terbukti
perbuatan
dan
pemeliharaanNya didalam pengerjaan skripsi ini. Skripsi ini
berjudul “Tanggung
Jawab
Pejabat
Diplomatik
Terhadap Penyalahgunaan Wewenang Menurut Prespektif Hukum Internasional”. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum. Dalam proses pengerjaan skripsi ini penulis telah berusaha dengan semaksimal mungkin untuk dapat memberikan yang terbaik, walaupun demikian tidak dapat dipungkiri masih banyak kekurangan dari skripsi ini. Banyak pihak yang telah memberikan kontribusi, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. DR. Runtung Sitepu, SH.M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Arif, SH.MH, selaku Ketua Departemen Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.
Universitas Sumatera Utara
3. Bapak Sutiarnoto, SH.M.hum, selaku Dosen Pembimbing I yang bersedia membantu dan meluangkan waktu di dalam penyelesaian skripsi ini. 4. Khusus kepada orang tua yang saya cintai Hotden Manik, S.E. dan Tan Kim Hek, S.T., S,Pd. M.Si. yang sudah mendoakan dan memberikan dukungan dana kepada saya. 5. Teristimewa buat wanita istimewa yang sudah memberikan perhatian dan dukungan kasih baik suka dan duka kepada Juli Theresia Anggreini Siahaan. 6. Teman-teman 1stambuk 2007 yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan motivasinya. 7. Teman-teman Youth Cell 009 yang telah memberikan dukungan doa dan motivasi kepada saya. 8. Teman-teman Pemuda GBI Medan Plaza yang telah memberikan dukungan doa dan motivasi kepada saya. Akhirnya semoga tulisan ini bermanfaat bagi siapa pun yang membaca dan memerlukannya. Sekian dan terimakasih. Tuhan Memberkati.
Medan, 2 November 2011
Billy Manik
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAKSI Adanya sejumlah besar negara di dunia ini merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat dibantah lagi,dan jelas bagi setiap orang memperhatikan kehidupan sehari-hari. Di dalam dunia modern hubungan antar bangsa tersebar keseluruh pelosok dunia ini. Tidak ada suatu bangsapun di dunia ini yang dapat membebaskan diri dari merupakan warga dunia. Saling membutuhkan antara bangsa-bangsa di pelbagai lapangan kehidupan yang mengakibatkan timbulnya hubungan yang tetap dan terus menerus antara bangsa-bangsa, mengakibatkan pula timbulnya kepentingan untuk memelihara dan mengatur hubungan Hubungan diplomatik telah lama sekali terjadi di antara negara-negara di dunia ini
dan tetap berkembang dari masa ke masa. Seiring dengan
perkembangan hukum Internasional maka pada saat itu juga hubungan diplomatik mengalami proses kemajuan tahap demi tahap. Dimana pada awalnya diorganisasi manusia itu dimulai dengan asumsi tentang dunia secara alami yakni alam asli dari peradaban manusia. Dalam hubungan diplomatik tersebut maka seorang pejabat diplomatik tersebut harus dilindungi dan diajmin kekebalannya oleh hukum internasional sehingga tugas dan fungsi dari pejabat diplomatik tesebut dapat terlaksana dengan baik, namun dalam pelaksanaanya si pejabat diplomatik tersebut menyalahgunakan wewenang tersebut karena terdapat kesempatan dari perlindungan internasional tersebut Oleh
hukum
Internasional
banyak
terdapat
konfensi-konfensi
Internasional yang melindungi para pejabat diplomatik, bukan berarti adanya perlindungan tersebut maka seorang pejabat diplomatik yang melakukan penyalahgunaan wewenang tidak dimintai tanggung jawabnya Tanggung jawabnya terhadap negara penerima jika ia merugikan negara tersebut dan tanggung jawab terhadap negara pengirim jika ia merugikan negaranya semisal Dubes RI utk AS yang melakukan korupsi sehingga ia dimintai
pertanggungjawabannya,
sehingga
dalam
pengiriman
pejabat
diplomatik harus seorang yang berjiwa fair agar tidak merugikan kedua negara yang kemudian bisa berakibat perang antara kedua negara.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ABSTRAKSI ........................................................................................
i
DAFTAR ISI ........................................................................................
ii
BAB I. PENDAHULUAN
BAB
A. Latar Belakang Masalah ....................................................
1
B. Permasalahan ......................................................................
4
C. Tujuan Penulisan ................................................................
4
D. Metode Penulisan ................................................................
5
E. Keaslian Penulisan ..............................................................
5
F. Tinjauan Kepustakaan .......................................................
6
G. Sistematika Penulisan .........................................................
7
II.
TINJAUAN SECARA UMUM
MENGENAI
PEJABAT
DIPLOMATIK A. Sejarah Perkembangan Pejabat Diplomatik.....................
9
B. Pengertian Pejabat Diplomatik Secara Luas ....................
13
C. Kebebasan Dalam Berdiplomatik......................................
18
D. Tugas dan Fungsi dari Pejabat Diplomatik ......................
22
BAB III
KEKEBALAN
DAN
KEISTIMEWAAN
PEJABAT
DIPLOMATIK A. Latar Belakang Timbulnya Kekebalan dan Keistimewa Diplomatik ...........................................................................
29
B. Dasar Teoritas dan Yuridis dari Kekebalan dan Keistimewaan Diplomatik ...........................................................................
34
C. Konfensi-konfensi Internasional yang Mengatur Perlindungan pejabat Diplomatik ........................................................
40
Universitas Sumatera Utara
D. Mulai dan Berakhirnya Kekebalan Diplomatik ................
BAB IV.
TANGGUNG
JAWAB
PEJABAT
47
DIPLOMATIK
TERHADAP KEKEBALAN YANG DIBERIKAN DAN PERLINDUNGAN
YANG
DIBERIKAN
HUKUM
INTERNASIONAL A.
Penyalahgunaan Wewenang dari Pejabat tersebut dan faktornya ..........................................................................
B.
Bentuk Pertanggungjawaban dari Pejabat Diplomatik ke negara Penerima dan pengirim ......................................
C.
56
62
Perlindungan yang Diberikan Hukum Internasional Terhadap Pejabat Diplomatik yang Melakukan Penyalahgunaan Wewenang ............................................
D.
68
Hubungan Hukum antara Negara Penerima dan Pengirim Akibat dari Penyalahgunaan Wewenang dari Pejabat ..
72
BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................
77
B.
Saran ...............................................................................
79
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................
81
Universitas Sumatera Utara