PERINATOLOGI Hari/tanggal: Sabtu, 20 Nopember 2010| Dosen : dr. Erwin S|Editor : chidew‐chi2‐sri dewi
Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.. Hmmm..halo teman‐teman, yuk baca doa sebelum belajar ; “Bismillahirrohmaanirrohiim. Asyhadu anlaa ilaaha illalloh wa asyhadu anna Muhammadan rasuululloh. Rodliitu billahi robbaa wa bil‐islaami diinaa wa bi Muhammadin nabiyyaw wa rosuulaa, Robbii zidni ‘ilmaa warzuqnii fahmaa. Aamiin....”
Oc,tanpa basa basi langsung capcus! Oc, qt mulai dengan pemahaman judulnya dulu, apa itu neonatologi? Jadi, neonatologi adalah sebutan bagi bayi yang baru lahir sampai dengan 4 minggu setelah kelahiran. Nah selain itu masih ada lagi istilah lain yaitu perinatologi, so apa itu perinatologi? Perinatologi adalah janin yang berusia 38 minggu dalam kandungan sampai 1 minggu kelahiran. Nah jelas toh bahwa perinatologi ataupun neonatologi sama‐sama baru dilahirkan kedunia ini, berarti otomatis organ‐organ dalam tubuhnyapun belum terbentuk sempurna. Hal inilah yang menjadi dasar dari aspek preventif dan kuratif yang sangat penting bagi mereka. Kedua aspek tersebut memerlukan kerjasama antara ibu, dokter anak, dan bidan. Mempejari fisiologi dan patologi neonatus itu ada hubungannya dengan keadaan yang terjadi pada kehamilan dan kelahiran. Keadaan fisologis dan fisiknya BBL(bayi baru lahir) ini merupakan aspek yang sangat penting dan spesifik. Jadi kan perinatal itu awalnya hidup diintrauterin nah sekarang dia di ekstrautrerin jadi otomatis tubuhnya itu harus beradaptasi dengan lingkungan barunya. Jika proses adaptasi ini gagal maka bisa saja perinatal tersebut mengalami kematian. Namun, kematian perinatal ini dapat diturunkan melalui pengawasan fase perinatal , antenatal dan natal , misalnya dengan tindakan : Vaksinasi Perbaikan gizi ibu Pengobatan penyakit ibu Mencegah prematur dan dismatur Pertolongan gawat janin Setiap ibu menginginkan bayinya terlahir dalam keadaan sehat wal affiyat (masih inget artinya affiyat?). Nah sesuatu yang dapat menyebabkan bayi itu sakit bisa dicegah dengan pengawasan antenatal dan perinatal yang baik, seperti apa itu tuh? 1. Pengawasan Antenatal : Kelainan obstetric, misalnya disproporsi sefalo‐pelvix Penyakit ibu pada masa kehamilan, misalnya TORCH selain itu keadaan gizi ibu juga mempengaruhi perkembangan bayi, so..ada lagi nih yaitu kelainan endokrinologis, seperti diabetes mellitus, hipertiroidi, hipotiroidi. Nah‐nah selain itu anemia dan penyakit jantung juga akan sangat mempengaruhi janin. Penyakit kehamilan misalnya toksemia gravidarum 2. Pengawasan Perinatal : Klinis : Cara klinis ini ialah penilaian kenaikan berat badan ibu, palpasi pembesaran uterus, pergerakan janin, bunyi jantung janin.
Perinatology [1]
Laboratoris : dengan pemeriksaan lab, dapat dilengkapi obesrvasi dan pemeriksaan klinis, misalnya : amniosentesis, amnioskopi, ultrasonografi Keadaan fisiologi neonates Oc, seperti yang sudah dijelaskan tadi bahwa perinatus ini mempunyai organ‐organ yang belum sempurna perkembanganya. Yuk bahas satu‐satu : • Respirasi : selama dalam uterus, janin jantungnya untuk mempertahankan kehidupan. mendapatkan oksigen dari pertukaran gasd Tekanan darah pada waktu lahir dipengaruhi melalui plasenta. Setelah lahir, pertukaran gas oleh jumlah darah yang melalui transfuse harus melalui paru‐paru bayi, jadi perinatus plasenta dan pada jam‐jam pertama sedikit tersebut akan mulai beradaptasi dengan menurun, tapi kemudian naik lagi dan menjadi lingkungannya. Setalah paru berfungsi, konsisten ya sekitar 85/40 mgHg. pertukaran gas dalam paru sam adengan orang dewasa, tetapi oleh karena bronkiolus relative • Traktus digestivus kecil, mudah terjadi “air trapping” • Hati • Metabolisme • Jantung dan sirkulasi darah : pada masa fetus, • Produksi panas darah dari plasenta melalui vena umbilicalis • Kesimbangan asam basa sebagian ke hati (coba materinya yg growth & • Keseimbangan air dan fungsi ginjal development on embryonic and fetal periode‐ • Kelelenjar endokrin nya dibuka lagi,biar lebih jelas), nah klo dia • SSP • Imunoglobulin sudah lahir jelaslah dia musti menggunakan NEUTRAL THERMAL ENVIROMENT (NTE) Tabel di samping tentang NTE, dipahami ya… lanjut ya… FISIK NEONATUS ( KHAS ) Tujuan pemeriksaan neonates segera setalah lahir adalah untuk mengetahui dan menemukan kelainan (bila ada) dan segera dilakukan pertolongan secepat mungkin. Sebelum pemeriksaan neonates alangkah baiknya jika diperiksa juga riwayat kehamilan dan persalinannya. [Total cairan tubuh] Perinatology [2]
Pemeriksaannya menyangkut : 1. Keadaan umum misalnya keaftifan, keadaan gizi, rupa, posisi, kulit kemerah‐merahan , aktif , tonus otot baik , menangis keras , minum baik , suhu tubuh 36‐37C ( = sehat ) nah jika ada kelainan berarti abnormal dan harus segera diperiksakan
2. Kepala, leher misalnya keadaan umum tulang kepala, lingkar kepala, besar dan tekanan ubun‐ubun, pemeriksaan transiluminasi, mata, kondisi telinga, hidung, mulut, keadaan umum leher, dll
3. Toraks misalnya keadaan umum toraks, respiratory rate, suara pernapasan ada atau tidaknya suara dan biasanya suara pernapasan bayi baru lahir itu bronkovaskuler tapi kadang‐kadang ronki apda akhir respirasi yang panjangnya misalnya saat mengangis, batas jantung (terjadi pembesaran atau tidak), dll
4. Abdomen misalnya keadaan hepar, lien ginjal ini biasanya teraba, perutnya kembung atau tidak, cekung atau tidak, dll
5. Genitalia misalnya ka nada tuh yang genetalianya sudah mulai Nampak karena pengaruh hormone estrogen ibu saat kehamilan, trus jangan lupa diperiksa urinenya, salurannya, terjadi infeksi atau tidak, dll
6. Ektremitas misalnya diperhatikan ada atau tidaknya tulang yang patah, kelumpuhan syaraf, dll
7. Refleks misalnya reflex moro gerakan seperti memeluk bila ada rangsangan, reflex isap,dll JANIN Pertumbuhan dan perkembangan janin dapat dibagi menjadi beberapa periode : 1. Periode Embrionik terjadi pertumbuhan organ‐organ 2. Periode Janin Dini implementasi hasil konsepsi pada dinding uterus telah sempurna. Organogenesis telah selesai dan terjadi akselerasi pertumbuhuan 3. Periode Janin Akhir terjadi pertumbuhan yang cepat sehingga BB menjadi maksimal 4. Periode Paruterin janin telah siap untuk hidup diluar uterus 5. Periode Neonatal terjadi adaptasi dari kehidupan intrauterine kekehidupan ekstrauterin Untuk mengatuhui kurva pertumbuhan yang lebih rinci lihat kurva ”Intra Uterine Growth Curve Lubchenco”. Nah lanjut yuk ke faktor‐faktor yang mempengaruhi pertumbuhan janin: 1. Janin : kelainan janin, faktor etnik dan ras, kelainan congenital yang berat 2. Maternal : konstitusi ibu 3. Plasenta : besar dan beratnya plasenta, tempat melekatnya plasenta pada uterus, tempat insersi tali pusar, dan kelainan plasenta
Perinatology [3]
grafik disamping adalah grafik hubungan berat badan dengan fase‐fase bayi nah klo kurva yang ini kurva untuk bayi laki‐laki
yang ini kurva untuk bayi perempuan
Kita lanjut ke BBLR ya, coba dilihat bagannya, ntar kita jelasin lebih lanjut Apa itu BBLR? BBLR atau Bayi Berat Lahir Rendah adalah bayi baru lahir yang berat badannya kurang dari 2500 gram. Orang‐orang terdahulu pernah mengatakan klo BBLR sama dengan premature tetapi seiring berjalannya waktu motilitas dan morbiditas neonates tidak hanya bergantung kepada berat badannya tetapi juga pada maturitas bayi itu. Kongres ‘European Perinatal Medicine’ ke II di London telah memberikan definisi untuk : Bayi Kurang Bulan adalah bayi dengan kehamilan kurang dari 37 minggu atau 259 hari Bayi Cukup Bulan adalah bayi yang masa kehamilannya mulai dari 37 minggu sampai 42 minggu atau 259 sampai 293 hari Bayi Lebih Bulan adalah bayi dengan masa kehamilan mulai 42 minggu atau lebih atau lebih dari 294 hari Perinatology [4]
Dengan pengertian yang telah dijelaskan diatas, bayi BBLR dapat dibagi menjadi 2 golongan : 1) Prematuritas murni Masa gestasinya kurang dari 37 minggu dan berat badannya sesuai dengan berat badan untuk masa gestasi itu atau biasanya disebut neonates kurang bulan‐sesuai untuk masa kehamilan (NKB‐SMK). Di Indonesia (RSCM Jakarta), kejadian bayi premature berkisar antara 22‐24% dari semua bayi yang dilahirkan 1 tahun. Menurut besarnya angka prematuritas ini, bisa disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: Faktor ibu penyakit yang berhubungan langsung dengan kehamilannya misalnya pendarahan antepartum,dll. Kemudian ada faktor usia ibu, misalnya faktor terbanyak karena usia ibu dibawah 20 tahun dan pada multigravida yang jarak kehamilannya terlalu dekat. Selain itu ada Keadaan social‐ekonomi misalnya bagi keluarga yang sosio‐ekonominya rendah maka angka kejadian prematuritasnya meningkat.
Faktor janin hidramnion, dan kembar umumnya akan menyebabkan lahir bayi BBLR Selain penyebab yang telah dijelaskan diatas ada lagi karakter klinisnya yaitu tergantung dari maturitasnya atau lamanya masa gestasi. Dikatakan BBLR jika BB kurang dari 2500 gram, panjang badan kurang dari sama dengan 45 cm, lingkar dada kurang dari 30 cm, lingkar kepala kurang dari 33 cm. pemeriksaannya pada telinga, mamma, kelamin, telapak kaki, reaksi pupil, reflek glabela, reflek tarik, neck tighting, head to ear manuever, scarf manneuver (oleh Monintja). Nah gambar dibawah ini adalah salah satu gambar bayi premature.
2) Dismaturitas Dismaturitas adalah bayi yang baru lahir dengan berat badan lahir kurang dibandingkan dengan berat badan seharusnya untuk masa gestasi bayi itu (Kecil Masa Kehamilan). Dismaturitas dapat terjadi pada preterm, term, post term (postmatur). Nama lain yang sering digunakan adalah kecil untuk masa kehamilan (KMK), insufisiensi plasenta. Penyebab dari dismaturitas ialah keadaan yang menggangu pertukaran zat antara ibu dan janin. Seperti yang telah dijelaskan tadi klo dismaturitas ini bisa terjadi pada preterm, term, post term (postmatur), jika terjadi pada preterm biasanya terlihat gejala BB kurang dari 2500 gram, karakteristik fifiknya sama kaya prematuritas dan mungkin ditambah retardasi pertumbuhan dan wasting atau singkatnya : premature + retardasi pertumbuhan dan wasting. Gimana nih, dong gak?? Oc, biar tambah jelas kita bahas bedanya komplikasi dan tatalaksana antara dismaturitas dan prematuritas : Perinatology [5]
Dismature : • Komplikasi dismaturitasnya bisa berupa : Kesulitan pernapasan yang sering diderita pada bayi itu biasanya Sindrom aspirasi mekonium ,Hipoglikemia simtomatik’, Asfiksia neonatorum,Penyakit membran hialin, Hiperbilirubinemia • Penatalaksanaan : biasanya bayi dismaturitas inin tampak haus dan harus diberikan makanan dini atau Early feeding , awasi pernafasan ; sebaiknya setiap jam, jika frekuensinya lebih dari 60x lakukanlah fto thoraks,dan waspada infeksi Premature : Membran hialin, perdarahan intraventrikuler, pneumonia aspirasi,hiperbilirubinemia, fibroplasia rental SISTEM SKOR DUBOWITZ Cara‐cara untuk menaksir umur atau lamanya masa gestasi bayi pada saat bayi dilahirkan ada banyak caranya, tapi kali ini kita bahas satu saja ya yaitu metode penilaian skor Dubowitz. Penilaian menurut Dubowitz adalah dengan menggabungkan hasil penilaian fisik eksternal dan neurologis. Setiap penilaian ada skornya tertentu, jumlah skor fisik dan neurologis dipadukan, kemudian dengan menggunakan grafik regresi linier dicari masa gestasinya. Oc, berikut grafiknya : Kalau yang dibawah ini penilaian criteria neurologis menurut Dubworitz
Alhamdulillah.. tutup dengan bacaan : “Subhaanakallohumma wabihamdika asyhadu anlaa illaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika.” Perinatology [6]