Contoh Kasus Askep Gerontik dengan Hipertensi ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANJUT USIA Ny. M.H DI DESA KAPATARAN I JAGA V
I. PENGKAJIAN Tanggal Pengkajian : 31 Agustus 2017 Jam 10.00 1. Profil Klien a.
Data Demografi Nama
: Ny L.K
Status Lahir
: Kapataran, 10 Maret 1950 (67 thn)
Status Perkawinan
: Kawin
Agama
: Kr. Protestan
Suku
: Minahasa
Pendidikan
: SD
Pekerjaan Sebelumnya : IRT Pekerjaan Saat ini
: Tidak ada
Keluarga Terdekat
: Ari Puko (suami)
b. Data Geografi 1) Letak Geografi Klien tinggal di Kapataran I jaga VII, klien tinggal di Kapataran I sejak lahir karena ayah dan ibu klien berasal dari Kapataran. Lokasi Desa Kapataran I berada di KecamatanLembean Timur, jauh dari keramaian kota (pusat kota), rumah klien terletak 300 m dari jalan raya. 2) Jarak Dengan Pelayanan Kesehatan Fasilitas pelayanan kesehatan yang terdekat yaitu puskesmas Seretan yang berjarak 7 km dari tempat tinggal klien.
2. Riwayat Psikososial a.
Lingkungan tempat tinggal
1) Perumahan -
Kebutuhan rasa aman : terpenuhi, merasa nyaman dengan lingkungan rumahnya Kebutuhan Mobilitas : Terpenuhi, tapi mengalami keterbatasan karena nyeri dan bengkak
pada kaki kanan -
Kemudahan dikamar mandi : klien ke kamar mandi/wc menumpang di rumah sebelah dan
jalan ke wc banyak batu dan lubang, wc juga licin. -
Adakah teman sekamar : Ada (suaminya Bpk. P. K)
-
Jarak dengan keluarga terdekat : + 10m
-
Hubungan dengan tetangga : hubungan dengan tetangga terjalin dengan baik karena tetangga
klien merupakan keluarga dari klien juga. 2) Masyarakat Pemanfaatan sumber-sumber Posyandu : Klien pernah ke posyandu tapi itu sudah lama 7 bulan lalu Rekreasi
: klien sering menyendiri di dapur
Kebaktian : 1,5 bulan tidak ke gereja, karena kaki sedang sakit tapi terkadang klien mengikuti ibadah kolom. TV/radio
: Menonton TV bersama keluarga
b. Status ekonomi 1) Sumber dana dari suami yang bekerja sebagai petani 2) Penggunaan : Untuk kebutuhan sehari-hari c.
Pekerjaan/kegiatan
1) Yang lalu : Sebagai IRT 2) Sekarang : IRT 3) Aktifitas sehari-hari : bangun tidur, merapikan tempat tidur/ kamar, mandi, makan/minum, BAB/BAK, berpakaian, memasak, menonton tv. 4) Kepuasan dalam peran : klien merasa puas dengan perannya/ aktivitasnya
3. Profil Keluarga a.
Keadaan keluarga 1) Tipe keluarga
: Nuclear Family (Keluaga Inti)
2) Status keluarga
: Kawin
3)
Hubungan dengan anggota keluarga : terjalin dengan baik itu terlihat di mana keluarga saling menjaga satu sama lain terutama dengan masalah kesehatan yang di hadapi oleh klien.
4) Status kesehatan : Klien merasa pusing, merasa tegang pada punggung sampai leher, nyeri pada kaki sehingga mengalami gangguan dalam berjalan/beraktivitas b. Hubungan dengan keluarga 1) Kepuasaan hubungan dengan keluarga Menurut klien hubungan dengan keluarga terjalin dengan harmonis karena suami dan anak-anak klien saling mengasihi dan menjaga satu sama lain, terlebih lagi ketika klien sedang dalam keadaan saat ini. Anggota keluarga melakukan peran masing-masing dengan baik.
4. Riwayat Kesehatan a.
Status kesehatan
1) Persepsi terhadap kesehatan Sekarang : jika sakit ingin berobat dan yakin akan sembuh Yang lalu : jika sakit berobat dan yakin akan sembuh 2) Status kesehatan masa lalu -
Penyakit menular : Tidak ada Perawatan di rumah sakit : klien pernah di rawat di rumah sakit yaitu Sam Ratulangi Tondano pada umur 50 tahun karena sakit hipertensi. Kecelakaan termasuk jatuh : Klien pernah jatuh saat berjalan keluar rumah untuk mengambil bahan dapur untuk memasak, kejadian jjatuh terjadi pada 2 bulan lalu. Alergi obat : tidak ada Masalah kesehatan lainnya : klien mengeluh pusing, nyeri pada kaki kanan, tegang pada leher. b. Faktor resiko terjadinya masalah kesehatan -
1) Merokok Masa lalu
: Tidak pernah
Sekarang
: Tidak pernah
2) Minum kopi/teh : sering minum kopi
3) Penggunaan obat-obatan -
Berdasarkan resep : tidak (membeli di warung) Adiksi obat : tidak ada
-
Lain-lain
c.
Kegiatan peningkatan kesehatan
-
:-
1) Pemeriksaan kesehatan : tidak pernah memeriksakan kesehatan ke puskesmas Klien pernah ke posyandu tapi itu sudah lama 7 bulan lalu. 2) Pola Aktivitas a)
Tertarik dengan aktivitas
: Klien tertarik terhadap aktiviats tapi mengalami kesulitan karena nyeri dan bengkak pada kaki
b) Mengikuti program latihan : Tidak c) Penggunaan waktu senggang : menyendiri di dapur atau menonton tv. d) Kepuasaan terhadap kemandirian : klien puas dengan kemandiriannya e) Pola aktivitas selama 24 jam : Bangun pagi merapikan tempat tidur/kamar sarapan mandi BAB/BAK Rekreasi (menonton tv)memasak makan/minum bersama keluarga tidur siang rekreasi makan malam tidur f)
Tingkat kemandirian : Tingkat O : mandiri
1) Efek aktivitas terhadap pernapasan : tidak ada 2) Masalah gangguan pernafasan : tidak ada 3) Alat bantu pernafasan : tidak ada 4) Batuk/Sputum : tidak ada 5) Obat-obatan : tidak ada
1) Berjalan : Tertatih-tatih, kesulitan berjalan karena nyeri dan bengkak 2) Alat bantu berjalan : tongkat (tapi kadang-kadang saja dipakai 3) Alat bantu persendian : Saat bergerak/istirahat : tongkat Faktor yang mempengaruhi ketidaknyamanan :nyeri pada kaki kanan i) Fasilitas lingkungan tempat tinggal untuk beraktivitas cukup j)
Kebutuhan dasar
1) Pola aktivitas dan tidur a) Jumlah jam tidur malam : 22.00-04.30 (5 ½ jam)
b) Frekuensi bangun malam hari : 5 x (saat nyeri dan BAK) c) Kenyamanan saat bangun tidur : ya , merasa nyaman d) Bantuan untuk bangun : tidak ada e) Penerangan : cukup
2) Imobilitas a) Tingkat imobilitas : ada b) Penyebab : kaki kanan bengkak, bengkok (struktur mengalami gangguan), dan nyeri c) Aktif dan pasif selama mobilisasi : aktif 3) Nutrisi a) Jumlah makan yang dikonsumsi sehari. Frekuensi makan 3 x / hari, porsi sedang dan 1 piring yang dihabiskan, terdiri dari nasi, ikan, sayur dan buah kadang-kadang b) Sayur / buah : sayur 2 x/ hari, buah kadang-kadang c) Kebiasaan makan : sendiri d) Vitamin dan mineral : cukup dalam makanan e) Intake cairan : 4 gelas/hari f)
Perubahan rasa : tidak ada
g) Perubahan berat badan : tidak ada 4) Eliminasi a) BAK : 7 x/hari b) BAB : 1 x/hari 5) Perlindungan diri a)
Respon terhadap suhu/lingkungan : Klien masih dapat merasakan panas pada sianghari dan dingin pada malam hari Penanggulangan :
-
Kalau dingin pada malam hari, klien menggunakan mantel dan pada waktu tidur menggunakan selimut
-
Klien tidak pernah keluar dari wisma
b) Perlindungan perawatan kulit : tidak ada c) Perawatan kulit : pada waktu mandi d) Perawatan rambut : 1 minggu 2 x mencuci rambut
6) Fungsi sensorik pendengaran a) Masalah : Tidak ada b) Alat bantu : Tidak ada 7) Fungsi sensorik penglihatan a) Masalah : tidak ada, visus : 5/6 b) Alat bantu : tidak ada 8) Fungsi sensorik perabaan a) Adekuat : Adekuat b) Sensivitas terhadap nyeri : dapat merasakan nyeri jika diberi stimulus 9) Fungsi sensorik penciuman a) Adekuat : ya b) Respon terhadap debu : Tidak alergi c) Alergi : tidak ada 10) Fungsi sensorik perasa a) Adekuat terhadap manis/asin : adekuat b) Perawatan mulut : kumur-kumur dan gosok gigi waktu mandi c) Penggunaan alat bantu makan : tidak ada 11) Status mental a) Kognitif : Klien dapat berhitung 1 – 20, daya pikir menurun, memori jangka panjang dan pendek berkurang b) Mood (suasana hati) : senang meskipun memikirkan penyakit c) Pola komunikasi
: baik, Kooperatif
d) Self body image
: klien mengatakan puas dan masih measa berguna
e) Seksualitas -
Persepsi terhadap jenis kelamin : klien mengatakan bangga sebagai perempuan Hubungan dengan teman sejenis : akrab, harmonis
5. Pengkajian Fisik a.
Keadaan umum pasien : Cukup
b. Ukuran tubuh : TB : 52 cm BB : 49 kg
c.
Tanda-tanda vital TD : 240 / 110 mmHg N
: 88x/menit
R
: 20 x/menit
d. Status mental : kesadaran : Compos mentis e.
Sensitivitas kulit : klien masih dapat merasakan suhu panas dan dingin, ada hiperpigmentasi pada kulit
f.
Kepala/leher : rambut beruban, dan tersebar rata dan terurai sampai leher. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis
g. Penglihatan/mata : simetris kiri kanan, konjungtiva tidak anemis visus : 5/6 h. Pendengaran / telinga : baik, tidak mengalami gangguan, tidak ada serumen i.
Hidung/penciuman, tidak ada sekret, ada silia, nasal septum ditengah
j.
Mulut : gigi tinggal 2. kebersihan mulut : kotor
k. Bunyi dada dan pernafasan : tidak mengalami gangguan l.
Abdomen : datar, lemas, bu + normal, tidak ada nyeri tekan.
m. Anus : tidak ada hemorhoid n. Pembuluh darah perifer : masih normal o. Tangan dan kaki -
Tangan : merasa kram, teraba hangat, ada berjolan kecil pada jari jempol tangan kanan Kaki : ada nyeri, bengkak, gangguan struktur (bengkak) dan kulit berwarna hitam karena gatal (digaruk)
p. Muskuloskeletal : Mengalami gangguan karena ada bengkak di sekitar lutut pada kaki dan gangguan struktur tulang pada kaki kanan. Kekuatan otot : Tonus otot : 6. Pengkajian Fungsional a.
Mandi
b.
Pakaian
: 1 x/hari, menggunakan sabun, dilakukan sendiri oleh klien : Memilih, menggerakan, melepaskan serta mencuci pakaian dilakukan sendiri oleh klien
c.
Berpindah
: Klien berpindah tempat dengan sendirinya (Secara mandiri meskipun mengalami gangguan)
d. BAB/BAK
: BAB dan BAK di kamar mandi /WC (Kloset jongkok)
e.
Makan dan minum : disediakan oleh panti, dan kadang-kadang masak sendiri
f.
Tingkat mobilitas : tanpa bantuan : O : mandiri
g. Pola perilaku :baik h. Kebutuhan komunikasi : perlu/baik
PENGELOMPOKKAN DATA Ds : - Klien mengeluh nyeri pada kaki kanan dan merasa tegang pada leher dan pusing serta bengkak pada kaki kanan - Klien mengeluh kesulitan dalam beraktifitas akibat nyeri pada kaki/sulit berjalan - Klien mengatakan merasa rendah diri pada teman-teman seunitnya - Klien mengatakan tidak pernah memeriksa kesehatanya ke puskesmas - Klien mengatakan tidak mau minta tolong pada teman sekamarnya. DO: - TTV : TD : 240/110 mmHg N
: 88 x/menit
R
: 20 x/menit
SB : 370C -
Tampak disekitar lutut dan pahakaki kanan bengkak
-
Adaya gangguan strukturtulang pada kaki kanan (kaki kanan bengkak)
-
Klien tampak meringis pada waktu berjalan
-
Klien berjalan tertatih-tatih
-
Lantai kamar mandi licin
-
Tidak ada pegangan di kamar mandi
-
Klien sering menyendiri di dapur
-
Kuku tangan dan kaki kotor
-
Mulut kotor
-
Rambut tidak tertata rapih
-
Pakaian tidak rapih
DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Resiko tinggi penurunan curah jantung b/d peningkatan beban kerja jantung 2. Nyeri b/d edema dan struktur tulang
3. Resiko cedera b/d penurunan fungsi tubuh, nyeri dan lingkunganyang kurang baik. 4.
ganggua interaksi social berhubungan dengan ketidakpercayaan klien klien pada teman seunit/sekamar.
5. Defisit perawatan diri berhubunag dengan penurunan kekuatan dan daya tahan sekunder akibat kondisi musculoskeletal yang nyeri. 6. Ketidakmampuan klien menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan berhubungan dengan nyeri pada kaki.
ANALISA DATA NO
DATA
1
trauma DS : - Klien mengeluh nyeri dan bengkak pada kaki
ETIOLOGI
MASALAH
Nyeri
Lien mengatakan sulit berjalan karena nyeri DO : - Klien tampak meringis saat berjalan
Berjalan tertatih-tatih (lambat) Bengkak disekitar lutut dan paha kanan Adanya gangguan struktur tulang (kaki bengkak)
2
DS : Klien mengeluh pusing dan merasa tegang pada punggung dan leher DO : TD : 240/220mmHg
3
DS : - Klien mengatakan nyeri pada kaki kanan
Klien mengatakan sulit untuk berjalan DO : - Klien berjalan lambat
Adanya gangguan struktur tulang/kaki bengkok Adanya bengkak di sekitar lutut dan paha kanan Lantai kamar mandi licin dan tidak ada pegangan
Penurunan fungsi tubuh (menua)
Penurunan fungsi otot-otot ekstremitas (muskuleskeletal) adema gangguan struktur tulang Tertekannya saraf simpatis Merangsang hipotalamus Nyeri dipersepsikan Fakto-faktor pemicu terjadinya hipertensi
Kenaikan tekanan darah Peningkatan beban kerja jantung Penurunan curah jantung Lingkungan yang tidak aman :
lantai kamar mandi/ WC licin -
tidak ada pegangan di kamar mandi/WC Proses menua -
Resiko tinggi penurunan curah jantung
Resiko cerdera
Penurunan fungsi tubuh Kelemahan gangguan muskuloskleletal, nyeri
Resiko cedera
DIAGNOSA NO KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
RASIONALI SASI 1 Resiko tinggi Klien dapat berpartisipa-si Pantau tanda-tanda Untuk terhadap penurunan dalam aktivitas yang vital tiap 4 jam mengetahui curah jantung menurunkan tekanan terutama tekanan keadaan berhubungan dengan darah/ beban kerja jantung darah umum klien peningkatan beban setelah diberikan tindakan dan kerja jantung keperawatan selama 3 hari perbandingan ditandai dengan dengan kriteria hasil : dari tekanan Klien mengeluh : Klien mengatakan tidak memberikan pusing dan merasa pusing dan tidak gambaran tegang pada merasakan tegang pada yang lebih punggung dan leher leher dan punggung lengkap TD : 250/110 mmHg TD Normal yaitu tentang berada pada keterlibatan/bi Sistole : 100-140 mmHg dang masalah vaskular Diastole 70 –85mmHg TUJUAN
INTERVENSI
Berikan lingkungan yang tenang, nyaman kurangi aktivitas/keributan lingkungan Anjurkan dan pertahankan pembatasan aktivitas yaitu istirahat di tempat tidur
Membantu untuk menurunkan rangsang simpatis meningkatkan relaksasi
IMPLEMEN TASI
Tgl 2 Mei Juli 2014 Jam 08.00 TD : Jam 21.00 Klien mengata-kan 240/110 tidak pusing lagi mmHg dan tidak merasa N : 88 x/m R : 20 x/m tegang pada leher TD : 150/90 mmHg Jam 12.00 TD :: Masalah teratasi sebagian. 210/100 mmHg N : 80 x/m Pantau TTV tiap 4 R : 20 x/m jam Berikan lingkuJam 16.00 TD : 160/90 ngan yang tenang Batasi aktivitas mmHg N : 80 x/m Berikan pijatan R : 20 x/m punggung dan leher Jam 20.00 Anjurkan untuk TD : 150/80 melakukan teknik mmHg relaksasi N : 72 x/m Anjurkan untuk R : 20 x/m mengurangi minum Jam 02.00 kopi TD : 150/90 mmHg N : 76 x/m R : 20 x/m Jam 11.20
Menganjurka n para lansialansia yang berada diwisma pejuang untuk mengurangi Menurunkan aktivitas yang dapat stres dan membuat ketegangan yang kebisingan/k mempengaruhi eributan yang tekanan darah dapat dan perjalanan mengganggu penyakit
EVALUASI
hipertensi
orang lain Jam 11.30
Menganjurka n dan mempertahan kan pembatasan aktivitas yaitu istirahat di tempat tidur
NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN TUJUAN
INTERVENSI Lakukan tindakantindakan yang nyaman, seperti : pijatan punggung dan leher, meninggikan kepala tempat tidur Anjurkan teknik relaksasi/aktivitas pengalihan seperti : Teknik napas dalam Duduk santai diteras sambil bercakap-cakap
RASIONALISASI Mengurangi ketidaknyamanan dan dapat menurunkan rangsang simpatis
Dapat menurunkan rangsangan yang menimbulkan stres membuat efek tenang, sehingga akan menurunkan tekanan darah
Anjurkan klien untuk mengurangi minum kopi Kopi dapat membuat vasokonstriksi sehingga aktivitas renin plasma dan kadar neropirefin tekanan darah meningkat Anjurkan pada klien Diit rendah garam dapat serta keluarga untuk menurunkan/ meminimemberikan diit rendah malkan tekanan darah garam pada klien yang berlebihan Menganjurkan klien untuk memeriksakan diri kepuskesmas serta Untuk mendapatkan mengantar klien ke pengobatan dan dokter puskesmas
IMPLEMEN Jam 11.35
Meninggkan kepala te melalu bantal disusun
Jam 14.00 Melakukan pijatan pung pada klien Jam 14.10 Menganjurkan serta teknik napas dalam ya lewat hidung, tahan keluarkan lewat mulut s lahan dan lakukan seban Jam 16.30 Mengajak klien untuk di teras wisma Jam 10.30 Menganjurkan klien un minum kopi
Jam 12.10
Menganjurkan klien u rendah garam serta be dengan petugas panti u memberikan makanan garam pada klien Jam 10.00
Menganjurkan serta m klien ke puskesmas
NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN TUJUAN
INTERVENSI Beri minum obat sesuai resep
RASIONALISASI Captopril adalah obat yang dapat menurunkan tekanan darah
IMPLEMEN Jam 13.00
Memberi minum obat dokter yaitu captopril mg. HCR 1 tablet)
Hidrocortiazid (HCT) yaitu obat yang efeknya menurunkan tekanan darah cara kerjanya mengikat ion di daerah ginjal
Jam 21.00 Memberi minum oba dokter yaitu captopril ( HCT 1 tablet
Jelaskan tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta komplikasi penyait hipertensi
Agar klien mengerti dan memahami tenang penyakit hipertensi sehingga dapat mengenal tanda-tanda terjadinya hipertensi
Jam 16.40 Menjelaskan tentang penyebab, tanda dan komplikasi penyakit hip
Motivasi klien untuk banyak minum air putih
Air putih dapat melancarkan peredaran darah
Jam 17.10 Menganjurkan dan me untuk banyak minum air
RENCANA KEPERAWATAN
NO
2
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN
Nyeri berhubungan dengan Nyeri terkontrol, edema/gangguan struktur hilang/berkurang setelah tulang ditandai dengan : diberikan tindakan Klien mengeluh nyeri dan keperawatan selama 3 bengkak pada kaki kanan hari dengan kriteria : :Klien dapat Klien mengatakan sulit untuk berjalan karena nyeri melaporkan nyeri Klien mengakatan nyeri Klien tampak meringis saat berjalan berkurang/ hilang - Wajah klien tampak Berjalan tertatih-tatih rileks karena nyeri (lambat) Nyeri klien tampak Bengkak di sekitar lutut rileks dan paha kanan Adanya gangguan struktur Nyeri hilang jika berjalan tulang (kaki kanan bengkak)
INTERVENSI
RASIONALISASI
Kaji tingkat nyeri klien Untuk mengetahui sejauhmana nyeri yang dirasakan klien Beri kompres hangat Kompres hangat dapat pada daerah nyeri mengurangi nyeri selama 10–15 menit (vasodilatasi pembuluh dan lakukan sedikitnya 4 x sehari dan jika darah) Peningkatan TTV perlu Pantau TTV tiap 4 jam terutama nadi dapat identifikasi adanya nyeri terutama nadi
Ajurkan klien untuk melakukan teknik relaksasi yaitu napas dalam bila nyeri Anjurkan klien untuk memberikan masase ringan disekitar daerah nyeri bila nyeri Bantu klien dalam beraktivtias Kolaborasi dengan puskesmas (dokter) dalam pengobatan
Teknik napas dalam diharapkan dapat mengurangi nyeri Diharapkan dengan massase ringan (usapan halus) dapat mengurangi nyeri Meminimalkan beban kerja klien Untuk mendapatkan pengobatan bagi klien
I M P L E M E N T A SI Ta ng ga l 31 20 06 Ja m 09 .0 0 M en gk aji tin gk at ny eri ny eri dir as aka n sa at m ela ku ka n ak tiv ita
EVALUASI
Tgl 2 Mei 2014 Jam 21.00 Klien dapat melaporkan Nyeri berkurang Wajah klien tampak rileks Masalah teratasi sebagian. Kaji tingkat nyeri klien Beri kompres hangat pada daerah nyeri Anjurkan klien untuk melakukan teknik relaksasi Anjurkan klien utk memberikan masase ringan pada daerah sekitar nyeri Bantu klien dalam beraktivitas Kolaborasi dengan dokter pemberian pengobatan
s sk ala ny eri 47, ny eri se pe rti dit us uk tus uk Ja m 09 .0 0 M e m be ri ko m pr es ha ng at pa da da er ah ny eri sel a m a 10 m en
it. Ja m 08 .0 0 Na di : 88 x/ m Ja m 17 .0 0 M e m be ri ko m pr es ha ng at pa da da er a ny eri ya itu ka ki ka na n sel a m a
10 m en it ser ta m en ga nj ur ka n kli en un t m ela ku ka n ko m pr es sel an jut ny a Ja m 09 .2 0, 14 . 10 M en ga nj ar ka n ser ta m
en ga nj ur ka n kli en un tu k m ela ku ka n te kn ik rel ak sa si ya itu na pa s da la m bil a ny eri Ja m 10 .0 0, Ja m 11 .3 5
M en ga nj
ur ka n kli en un tu k m e m be ri ka n m as as e ri ng an pa da da er ah se kit ar ny eri Ja m 12 .0 0 M en gu ku r na di
N :
60 x/ m Ja m 16 .3 0
M e m ba nt u kli en da la m m an di, m e m as ak Ja m 16 .0 0
M en gh itu ng de ny ut na di ha sil ny
a: na di : 80 x/ m en it Ja m 20 .0 0
M en gh itu ng de ny ut na di ha sil ny a: na di : 80 x/ m en it DIAGNOSA N KEPERAWATA O N 3 Resiko cedera berhubungan dengan penurunan fungsi tubuh, nyeri dan lingkungan yang kurang baik
RENCANA KEPERAWATAN TUJUAN Tidak terjadi cedera setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3 hari dengan kriteria hasil :
INTERVENSI Anjurkan klien untuk melakukan aktivitas pada pencahayaan yang baik Anjurkan klien menggunakan alat bantu berjalan
RASIONALISASI
IMPLEMEN TASI
Agar terhindar dari Jam 08.30, bahaya atau cedera Jam 17.30 Menganjurka n klien untuk melakukan aktivitas pada Tongkat dapat
EVALUASI Tgl 2 Mei 2014 Jam 21.00 Klien mengata-kan nyeri berkurang Klien berhati hati
yang ditandai dengan : Klien mengatakan nyeri pada kaki kanan Klien mengatakan sulit untuk berjalan Klien Tertarihtatih (lambat) dalam berjalan Adanya gangguan struktur tulang (kaki kanan bengkak) Adanya bengkak disekitar lutut dan paha kanan Kamar mandi/wc jauh dari rumah Tidak ada pegangan dikamar mandi
: Nyeri berkurang dan dapatkan Jelaskan tentang faktor berjalan yang mempengaruhi resiko - Klien berhati-hati cedera dalam berjalan Lantai kamar mandi tidak licin dan aman bagi lansia Anjurkan keluarga untuk membantu klien ke wc
menjadi media yang dapat menahan beban agar tidak jatuh Agar klien dapat mengerti dan mengenal faktorfaktor resiko cedera dan dapat beraktifitas dengan hati-hati
Pantau dan kontrol keadaan lingkungan tempat tinggal Agar pasien tidak klien cedera/jatuh untu ke wc Keadaan lingkungan tempat tinggal yang tidak memenuhi syarat dapat beresiko terjadi cedera
pencahayaan dalam berjalan yang baik Klien menggunakan tongkat dalam Jam 08.40, berjalan 17.40 Menganjurka Lantai licin n klien agar Tidak ada selalu pegangan menggunakan: Masalah teratasi tongkat saat sebagian. berjalan Anjurkan klien Jam 08.00 untuk berhati-hati Menjelaskan dalam beraktivitas Anjurkan klien tentang menggunakan faktor-faktor tongkat dalam yang mempengar berjalan Pantau dan kontrl uhi resiko keadaan lingkungan cedera : tempat tinggal Melakukan aktivitas naik turun tangga, barangbarang dalam rumah yang tidak tersusun rapih. Lingkungan lantai yang basah/ licin
Jam 18.30 Memantau lingkungan pencahayaan, lantai, pegangan, hasilnya pencahayaan cukup lantai licin, tidak ada pegangan
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/ DX Tanggal Rabu, 2 30-042014
Jam 06.10
2
06.30
2
06.40
1
06.50 06.20
3
07.05 07.35
1
08.00
Implementasi
Evaluasi
Memantau tanda-tanda vital 1-8-2006 jam 21.00 TD : 200/100 mmHg Diagnosa 2 : N : 76 x/menit S : Klien mengatakan nyeri R : 20 x/menit berkurang/dapat Mengkaji tingkat nyeri klien melaporkan nyeri, dan klien Klien mengatakan nyeri berulang mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 4 - menghebat bila berjalan 7 Klien tampak rileks Memberi kompres hangat pada - Adanya bengkak daerah nyeri yaitu kaki kanan sekitar A : Masalah belum teratasi daerah lutut dan paha selama 10 menit Pantau TTV terutama nadi Membantu klien untuk mandi tiap 4 jam Memberi tindakan yang nyaman Kaji tingkat nyeri yang yaitu meminjat-mijat punggung dan dirasakan leher klien Beri kompres hangat pada Melatih pergerakan (mobilisasi) daerah nyeri bila diperlukan ekstermitas banyak pada klien Bantu klien dalam Membersihkan ruangan wisma, beraktivitas WC/kamar mandi Lakukan/anjurkan untuk Menganjurkan klien untuk tidak teknik relaksasi minum kopi Beri masase ringan pada Mengajak klien untuk bercakapdaerah nyeri cakap diteras Kolaborasi dengan
1
08.30
10.00 10.05
2
10.10
11.30
3
11.45
2
12.10
2
11.40
1
13.30
2
14.10
dokter/puskesmas dalam pemberian obat Diagnosa 1 : S : Klien mengatakan tidak pusing lagi O : TD : 140/90mmHg
Memberi minum obat : Captopril 1 tablet HCT 1 tablet Menganjurkaan klien untuk beristirahat Menganjurkan klieuntuk A : Masalah belum teratasi meninggikan kepala saat tidur (menyusun bantal) Pantau TTV terutama nadi Memantau TTV : tiap 4 jam TD : 180/80mmHg R : 20x/m Anjurkan klien untuk N : 76 x/m mengurangi aktivitasnya Menganjurkan klien untuk Anjurkan klien untuk mengurangi aktivitasnya seperti banyak beristirahat berjalan Beri lingkungan yang Menganjurkan klien untuk nyaman saat klien menggunakanalat bantu (tongkat beristirahat saat berjalan) dan menggunakan Atur posisi klien saat tidur sandal karet. yaitu kepala lebih tinggi Membantu klien untuk beraktivitas dari kaki (berjalan) Anjurkan klien untuk tidak Memberi masase ringan (usapanbanyak berpikir usapan halus) pada daerah nyeri Anjurkan klie untuk duduk yaitu sekitar lutut dan paha diteras bersama temanMembantu klien dalam beraktivitas teman seunit untuk (makan bercakap-cakap Memberi minum obat captopril 1 Anjurkan klien untuk tablet 25mg dan HCT 1 tablet banyak minum air putih Memantau TTV : Anjurkan klien untuk
1
14.15
1
16.30
17.00 17.15 Kamis , 1-052014
1
18.00
1&2
19.00
1
19.15
1&2
TD : 200/ 90 mmHg R : 20x/m N : kontrol ke puskesmas 76 x/m Menganjurkan klien istirahat dan menganjurkan untuk tidak banyak berpikir Meninggikan posisi kepala klien pada waktu tidur Memberikan lingkungan yang nyaman / tenang Menganjurkan klien untuk banyak minum air putih Mengajak klien untuk melihat pemandangan diluar wisma (duduk diteras) Membantu klien untuk beraktivitas (makan) Memberi kompres hangat pada daerah nyeri (kaki kanan) Memberi minum obat ; captopril 1Tidak ada pegangan tablet 25 mg HCT 1 tablet A: Memantau tanda-tanda vital Anjurkan klien untuk TD : 140/80 mmHg berhati-hati dalam N : 76 x/menit berjalan/melakukan R : 20 x/menit aktivitas Menganjurkan klien untuk tidur Anjurkan klien untuk selalu dengan posisi kepala lebih tinggi menggunakan tongkat dari kaki dalam berjalan Menganjurkan klien untuk Jelaskan tentang faktormelakukan teknik teknik napas faktor yang mempengaruhi dalam bila nyeri seperti yang sudah resiko cedera
2
3
Jumat, 2-052014
1&2
21.00
3
21.00
1&2
07.00
2
07.10
2
3
07.45
2 1
08.30 08.45
diajarkan Mengajurkan klien untuk memberi masase ringan pada daerah nyeri bila nyeri Menganjurkan klien untuk berhatihati dalam berjalan bla peri ke kamar mandi/WC Memantau TTV : TD : 140/90 mmHg N : 76 x/menit R : 20 x/menit Memantau dan mengotrol keadaan lingkungan wisma Lantai kamar mandi/WC licin tidak ada pegangan penerangan cukup Memantau tanda-tanda vital TD : 180/90 mmHg N : 76 x/menit R : 20 x/menit Memberi kompres hangat pada daerah nyeri / bengkak yaitu pada sekitar lutut dan paha selama 10 menit Menganjurkan klien untuk melakukan teknik relaksasi : napas dalam bila nyeri Membersihkan ruangan wisma kamar mandi/WC Membantu klien untuk mandi Memberi pijatan halus (usapan pada
Bantu alam membersih-kan kamar mandi/WC Pantau dan kontrol keadaan lingkungan tempat tinggal
1&2
09.30
1
10.30
1
11.00
1
11.30
2 1&2
12.00 12.20
1
12.45
3
15.00
2
16.00
1
16.30
punggung dan leher klien Mengantar klien ke puskesmas untuk berobat Menganjurkan klien untuk istirahat Memantau tanda-tanda vital TD : 170/90 mmHg N : 76 x/menit R : 20 x/menit Menganjurkan klien untuk tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Menjelaskan tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi penyakit hipertensi Membantuklien untuk makan Memberi minum obat : Captopril 1 tab 25 mg Antalgin 1tab B Complex 1tab Menganjurkan klien untuk tidur (bersitirahat) Menjelaskan pada klien tentang resiko-resiko terjadinya cedera/jatuh Memberi kompres hangat pada daerah lutut dan paha selama 10 menit Mengajak klien dan lansia-lansia yang berada di wisma untuk bercakap-cakap
17.00 17.30
19.00
20.00
Menemani klien makan Memberi minum obat : Captopril 1 tablet 25 mg Antalgin 1 tablet B complex 1 tablet Memantau TTV TD : 170/90 mmHg N : 76 x/menit R : 20 x/menit Terminasi dengan klien, menganjurkan /memotivasi klien untuk selalu kontrol ke puskesmas dan melakukan semua yang dianjurkan/diajarkan TTV TD : 170/90 mmHg N : 76 x/menit R : 20 x/menit