Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali
'uS-B,l
W Bali Post ..'-.'
GALIAN - Soloh sclu
titih tohasi galion ;
batu pad.as d.i sehitar $ .
Sungai Sangsang. U
Terkait Pe
galian Batu Padas
p,
kab Sebut Ha ya Berwenang a
engawasr Bangli (Bali Post) -
Aktivitas
penAgr
Sangsang
Kayubihi, inan ke
AIit
(U5) kemarin.
P
batu awal
Dijelaskan,
meminta supaya yang bersangku-
tan langsung rrengurus penzlnan ke Pemerintah Provinsi.
"Kabupaten hanya menangani
pengawasan dan pengendalian saja, Kalau perizinannya lang-
sung dari provinsi," jelasnya. Pengurusan izin di provinsi berlangsung sejak tahun ini, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 201.1 tentang Perlind, ungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. "Penghrusan izin ke provinsi ini sudah diatur," tegas
hon agar kembali
Edisi Hal
: :
pura.
mantan Kadis Peternakan dan Perikanan Bangli ini.
pihaknya
Parwata juga sempat menyebut-
batu pa-
melakukan das untuk Menyikapi hal
$^rn &
2
lrtet
X)L
kan. sebelum usaha penggalian
itu
ditutup, pihaknya telah meminta penggali untuk membuat perencanaan yalni menimbun galian agar kembali seperti semula di samPing harus menerapkan pol,a terasering.
Jika hal tersebut dilanggar, maka akan menyebabkan perubahan bentang alam.
Berdasarkan pantauan, peng-
galian batu padas di sekitar Sungai Sangsang masih berlang-
sung. Hanya saja tak semarak
sebelumnya. Penggali yang terlihat hanya beberapa orang. Demikian juga lahan penggalian yang tak begitu luas. (kmb45)
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali
Bali Post Siap TurunkanAnggaranRp 6 Miliar untuk Pembangunan Pasar Pagi 'I
BUPATI Badufrg I Nyoman Giri Prasta berdama Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Suiasa bertatap muka dengan Krama Agung Desa Adat Legian. Kelurahan Legian.
Kecamatan Kuta. Minggu (1/5) kemarin, bertempat di Wantilan Wiswa Budaya Kantor LPD Desa Afat Legian.
Pada tata
mukl sekalieus
. tersebut, kunjungan Bupati Giri Pr ta menyatakan
Kabupaten
€emkab) Bad
dukung progranlkerja Desa Adat Legian, salah satunya n anggaran siap men tahun 2016 Rp 6 miliar n pasar ini untuk pagi Desa Adat
Simakrama
program Desa Adat Legian yang memiliki luas wilayah
kesenian di depan wartawan domestik dan internasional di
305 hektar dan warga sebanyak 3.335 jiwa. Di antaranya,
Jalarta, sebelum pelaksanaan
rencana pembangunan pasar pagi Desa Adat Legian yang sempat terbakar awal tahun 2016 lalu. "Luas tanah pasar pagi 30 are. Untuk pembangunan fisik saja kita kira-kira
membutuhkan anggaran Rp 5,5 miliar sampai Rp 6 miliar," ungkap Sudiarsa yang juga
prajuru, serta sefraa teruna.
kata Bupati. Anggaran ini
seperti TIVPAUD serta seko-
lah tingkat lanjut. Desa Adat Legian juga merencanakan pembangunan tempat pengo-
Rencana pengolahan
sampah terpadu, Bupati juga sangat mendukung. Mengin-
Legian Beach Festiual yang
segera ditangani. Metode pen-
Bendesa Adat Legian IGN Suiarse memane rka n seiumlah
"Kementerian Pariwisata memberil
tenaga kerja lokal oleh hotel-
3
akan bersumber dari APBD Badung tahun 2016.
gat, sampah sudah menjadi masalah klasik yang harus
Bupati juga menlharapkan warga Legian bisa menjadi tuan rumah di wilayahnya sendiri. Seperti perekrutan
Hal
tuk pembangunan pasar pagi, kita akan menurunkan dana Rp 6 miliar tahun ini juga,"
l,egian kembali melaksanakan
kepariwisataan, Desa Adat
Pada kesempatan tersebut,
; Sbnin,
I€gian "Kami pemerintah siap mendukung program kerja
pasar seni, sarana pendidikan
pagi, Desa Adat Legian juga merencanakan membangun
rtntuk paving atau batu bata.
Edisi
gat mengapresiasi dan mendukung program kerja Desa Adat
Desa Adat Legran. Seperti un-
telah mendapatkan dukungan dari Kementerian Pariwisata.
d
Bupati Giri Prasta pada kesempatan tersebut juga didampingi Camat Kuta I Gede Rai Wijaya dan Lurah I-egian I Made Madia Surya Natha san-
anggota DPRD Badung itu. Selain pembangunan pasar
lahan sampah terpadu. Untuk
Penyarihan Desa Adat Legian I Wayan Sunadi, lKlian Suka Duka se-Desa Apat Legian.
Legran Festival," ungkapnya.
2 Met goK
golahan sampah yang akan digunakan dengan teknologi
tanpa asap, dan abu pembakaran bisa dimanfaatkan
hotel yang berada di wilayah
Legian. Pemerintah akan memprogramkan kegiatan pendidiLan atau diklat untuk peningkatan ketbrampilan SDM. (ad027)
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali
.ffi Bali Post
trrt l.6n \'lq-.{ ,t r"'-an
'l
!jKlvllNAL -
Beberopo wargo menunggu bus AKAP di Terminol Penumpong Tipe 4 Mengwi, Bodung, Pengelo-
Iaon Terminal Mengui rencanan!a diambil alih pemerintoh pusat, namun hinggo soat ini rencana tersebut belun jelas.
Nasib Terminal Mengwi Ngambang Mangupura (Bali Post) Nasib Terminal Mengwi pascarencana diambil alih oleh pemerintah pusat, kian mengambang. Betapa tidak, sesuai UU 2312014 tentang Pemerintahan Daerah, Terminal Tipe A yang terletak di Desa Mengwitani itu bukap lagi menjadi kewenangan Pemkab Badung. Namrrg, hingga saat ini rencana tersebut belum jelas. I
Mirisnya lagi, tertninal
yang
seharusnya diperirntukkan sebagai bongkar huat penumpang antarprovinsi itu, justru sepi aktivitas. Sebab,
Perhubungan, Komunikasi danlnformasi@ishubkominfo) Badung Wayan Weda Dharm-
aja saat dimintai konfirmasi baru-baru ini, mengaku hanTerminal Ubung dengan tipe ya bisa menunggu kebijakan Bmasihmenjadipilihanutama dari pemerintah pusat. "Kami bongkar muat penumpang menunggu saja petunjuk dari antarprovinsi. Pe;nkab Ba- pusat," ucapnya. dung melalui Kepala Dinas Menurut mantan Camat
u{nya juga mengakui adanya
Bupati Badung langsung berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar rencana pengam-
bilalihan Terminal Mengwi dapat terlaksana.
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Badung
K. Ngurah Sutharma sebel-
kami," keluhnya. Dengan pengambilalihan
Meirgwi," ungkapnya.
Kondisi tersebut. katanva.
meperlukan tindakan tegas
pederintah.'Artinya, sekarang ada dua kakiyangberpi
jak, ada di Ubung dan Mengwi. Kalau pemerintah tegas,
tidak akan ada'masalah. Tapi kalau masih seperti sekarang modelnya, AKAP
?
Sekarang tergantung di pusat,"
katanya. Kendati demikian, Weda Dharmaja mengakui jika
ang bagi AKAP untuk berbuat
culang. "Perilaku itu harus ditfndal tegas sehingga tidak mefugikan angkutan umum ya4g beroperasi di Terminal
Hal
mua sudah kami siapkan.
ya$ni di Terminal Ubung dan
Mqngwi, memberikan pelu-
;*$ri n
Seperti berkas tentang personel, pembiayaan, prasarana dan dokumen (PBD). 'Ya, se-
masih diloloskan ke lfbung, menurunkan penumpang di jalan, jelas akan mematikan
duhlisme fungsi terminal
Edisi
Abiansemal ini, kelengkapan adminitrasi yang diY.r'inta pemerintah pusat terkait rencana. tersebut telah dilengkapinya.
. 3
lt\brJol6
Terminal Mengwi oleh pemerintah pusat, diharapkan
permasalahan yang dihadapi
saat ini dapat teratasi. "Mu-
dah-mudahan saat diambil
alih oleh pusat, Terminal Mengwi lebih baik lagi. Apalagi, masuknya Sarbagita ke
terminal perlu diperhatikan juga agar sama-sama jalan," harapnya seraya menyebutkan, ada 70 unit kendaraan umum yang bergantung pada
Terminal Mengwi. (kmb27)
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali 't6-:3"+1
W Bali Post
Megati lbu Kota peltim
Dibangun Tugu Catur Buana Tabanan (Bali Post) Selemadeg Timur sebagai kecamatan termuda di Kabupaten Tabanan telah menetapkan Megati sebagai ibu kota. Sayangnya, Megati belum memperlihatkan ciri khasnya. Uutuk mengenalkan Megati sebagai ibu kota kecamatan, di catus pata setempat saat ini dibangun Tugu Catur Buana dikelilingi Patung Catur Dewi yang diharapkan sebagai ikon Seltirn Caniat Seltim Ngurah Darma Utama men-
gatakan. pembangunan Tugu Catur Buana dan Patune Catur Dewi ini dalam rangka pengembangan dan penataan ibu kota kecamatan. Pengerjaannya dimulai dua minggu
lalu dan diharapkan rampung akhir Juni
mendatang. "Sudah 25 persen dikerjakan. Kami libatkan seniman aFIi Seltim," ujarnya, Minggu (1/5) kemarin. Pembangunan ikon ibu kota kecamatan itu digagal Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti yang selanjutnya diteruskan untuk disosialisasikan ke masyarakat SeItim. Sebelum menetapkan bentuk bangunan,
oihak kecamatan melakukan koordinasi dengan desa adat dan tokoh masyarakat. Oleh karena lokasi sempit, [angunan dibuat layaknya pelinggih, namun tidak lepas dari unsur budaya dan spiritual. "Kami awalnya melakukan koordinasi dengan sulinggih. khususnya persetujuan mendirikan Palinggih Catur Buana sebagai pengider jagat," ucapnya.
Untuk mengangkat nilai seni budaya, palinggih setinggi 9,4 meter tersebut kemudian dipadukan dengan Patung Catur Dewi yang konsepnya utar:a, timur, barat. dan selatan. Patirng Catur Dewi meliputi Saraswatr Dewi. Uma Dewi, Saci Dewi. dan Dewr Srl. Keempat patung dewi yang masing-masing setinggi tiga meter inilah yang nantinya mengelilingi palinggih atau Tueu Catur Buana. Anggaran pembuatan berasal dari pemerintah daerah dan swadaya masyarakat. "Dari pemda kami dapat Rp 197 juta. sedangkan swadaya masyarakat kira-kira Rp 75 juta. Ini untuk keperluan upacara sejak dimulainya pembangunan hingga nantinya diplaspas dan diresmikan oleh Bupati Tabanan." jelas Darma Utama. (kmb28)
Edisi Hal
: Scnrn , J- Mer Jol,6 r4
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali
Bali Post Di Pdnthi Purnama
Ribuan Krama Bali Tolak Reklamasi Teluk Beno Giafryar (Bali Post) Dcsa Pakraman Sukawati akhirnya me nde klara sikan menolak rencana reklamasi Teluk Benoa, Minggu ( 1/5) kemarin. Deklarasi di Pantai Puranama, Sukawati ini dihadiri ribuan Aronro Bali dari berbagai penjuru.
Aksi ini diawali d e ngan persembahyangan bersama di Pura Erjeruk, S ukawati. Karena banyak hranta yar.g hadir persembahyangan pun dilakukan beberapa tahap. Pada pukul 1,1.00 Wita ribuan hranr,a dati berbagai penjuru sudah memadati jo6o p ura dan wantilan Pura Erj eruk. Dilengkapi atribut bendera serta baliho, secara beriringan massa selanjutnya berj ala n kaki menuju Pantai Purnama. Sekitar pukul 14.30 Wita pantai tersebut sudah berubah menjadi
lautFn manusia. Dbklarasi ini langsung diko-
mando Bendesa Pakraman
Qukawati Drs. I Nyornan Puja Antara. Berdiri di atas mobil. ia kemudian meneriakkan tolak reklamasi Teluk Benoa. "Deklarasi penolakan ini didasarkan pada hasil poru.nron yang diselengarakan 11 April 2016." tegasnya didarnpingi Perbekel Desa Sukawati dan Ketua LPI\{
Sukawati.
Dikatakannya, banyak pertimbangan yang membuat Desa Pakraman Sukawati menolak rencana reklamasi Teluk Benoa. Salah satunya ialah herkaca pada reklamasi Pulau Seran-
gan, yang memicu derasnya abrasi di sepanjang p antai Gianyar, khususnya Pa ntai Purnama. Hingga kini wajah pantai tersebut harus ditutupi dengan dinding penahan ombak. "Di sekitar pantai ini kami juga memiliki sejumlah pura yang akan terancam abrasi
bila rencana reklamasi seluas 700 hektar itu teralisasi, salah satunya adalah Pura Erjeruk ini yang berada dekat dengan pantdi," katanya. Selain itu, keputusan terse-
but juga dikarenakan besarnya perjuangan para pemuda setempat, yang melawan ancaman dari investor serta para kapital
yang hanya ingin mengeruk keuntungan dari Bali. "Perjuangan anak muda inilah yang menggerakkan hati kami para panglingsir. Selain itu rencana reklamasi memang ancaman besar untuk alam, budaya. sosial dan religiusitas masyarakat Bali," ucapnya.
Hal.
33 Desa
Har.l
Dari Ilalr. r ; :lrrcta
19
33 Desa
Adat
Adat
t/
ff";i';;l:ntl*:;"[f*
do.Suardana menyebutkan Pernyataan sikap secara dengan deklarasi Desa Adat tertulis terscbut, selanjtunya Sutawati ini menambah baridiserahkan kepada Ketua For- san desa adat di Bali yang BALI Wayan "Gendo" Suar- menyatakan silap penolakan-
diperjuangkan 'Ada 33 desa adat yang sudah ke pemerintah pusat dalam mendeklarasikan diri, artinya hal ini Presiden RI. "Kami kekuatan adat yang besar ini dana, agarbisa
kami tentu tidak menginginl
ini nantinya bisa menjadi
Edisi
Hal
| sailn,2) ttlil 2A/4
.r-l'
Sub Bagian Humas dpn Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali b,6..iJ4
W Bali Post Desa Batungsel Punya Kandang Sapi Senilai Rp 1 M Wakil Bupati Tabanan mengataGuha meningkatkan ekonomi kan usaha ini sangat positil dan harproduktif masyarakat. di Desa Ba- us mendapat dukungan karena san' Taba4an (Bali Post)
kandang gat membantu pemerintah di dalam sapi yang diperkirakan mampu rencana pembangunan ke depannya menampung sedikitnya 60 ekor. "Usaha ternak sapi ini tidak hanya Pembuatan kandang oleh kelompok menguntungkan pemetintah, tetapi
tungsql. Pupuan. dibangun
ternak sapi yang diprakarsai tokoh juga sangat membantu masyarakat masyarakat I Komang Adi Anjaya sekitar," ungkap Saniaya. ini mendapat apresiasi Pemerintah Menurutnya, usaha ternak sapi ini Kabupaten Tabanan. Sabtu (30/.1), sangat bermanfaat untuk masyarakat WakilBupatil Komang Gede Sanjaya karena bisa menampung banyak ro"trgirud-or upacara panrlosposon pekerja. Pakan ternak tidak akan
kandang sapi yang dibangun senilai menjadi kendala melihat potensi alam di Desa Batungsel. Tinggal Rp t miiiar teisebut. Ketua Panitia Acara I Komang Adi bagaimana membangun hubungan Anjaya mengatakan, pembangunan timbal balik antara pengusaha dan kandang sapi ini bertujuan mening- masyarakat, sehingga bisa meningkatkauekonouriproduktifmasyarakat. katkan perokonomian, produktivitas Kurang lebih 60 ekor sapi akan dipe- masyarakat Desa Batungsel, dan Iihara di kandang tersebut. Bibit. pertanian di Tabanan.
paka4 dan kotoran yang
dihasilkan
iudah dipikirkan kelompok temak sapi dengan matang. "Bibit ternak kami pilih sapi lokal. Pakannya digunakan vang adi di pasaran dan pakan lokal ieperti kulit kakao dan ampas kopi. Kotoran kami akan manfaatkan untuk kepentingan masyarakat dan petani, yai
ltompos)."
ujarnya.
organik
"Pemerintah memberikan apre-
siasi yang setinggi'ttgglnya Semoga
dengan adanya usaha ini bisa lebih mempercepat pertumbuhan perekonomian di Desa Batungsel' sehingga apa yang kita cita-citakan bersama, yakni mewujudkan masyarakat yang
sejahtera. aruan, dan berprestasi bisa lebih dirnantapkan," tandasnya.
(kmb28)
JNG - llabup Tabanan I Komang Ged'e Sanjaya (berdiri) menduheberad,aai kandang eapi di Deea Batungsel' Pupuan.
Edisi
Hal
:
$nin
, 2 \4er doq \4