TAMAN TROPIS EKSOTIS Hutan hujan tropis merupakan mayoritas tipikal vegetasi di alam tropis seperti di Indonesia. Ditandai dengan ciri khas berupa sekumpulan vegetasi yang heterogen dan satu sama lain sudah saling beradaptasi dengan lingkungan aslinya yang berlimpah hujan dan berlimpah paparan matahari sepanjang tahun. Karakter keindahan hutan hujan tropis inilah yang diadopsi oleh Robby Budiansyah ketika membangun taman untuk melengkapi vila milik keluarganya di daerah pegunungan Mega Mendung – Bogor. Pada lahan hampir seluas 2 ha ini, terdapat beberapa massa bangunan vila dan fasilitas seperti kolam renang, kolam ikan koi serta gazebo untuk ruang duduk. Pohon-pohon asli (existing) tetap dipertahankan keberadaannya, karena memberi
keteduhan dan penyeimbang terhadap skala ruang yang luas. Diantara pepohonan tersebut ditanam tanaman-tanaman pengisi (filler) dari jenis tanaman lokal yang banyak tumbuh di sekitarnya contohnya pakis tiang (Cyathea), Philodendron, Hanjuang, palem dan tanaman epifit yang merambat. Diantara massa bangunan dibuat jalan setapak sehingga komposisi tanaman mengikuti pola akses tersebut sehingga pada saat kita berkunjung akan menikmati „petualangan‟ di sepanjang jalur. Selebihnya permukaan tanah hanya berupa permukaan rumput. Diantara komposisi tanaman besar berwarna hijau gelap dan teduh
tadi, diletakkan tanaman hias daun yang memiliki varian daun yang berwarna seperti bunga, sebagai aksentuasi warna seperti Bromelia. Pada sudut yang gelap dan lembap, digunakan keramik terakota sebagai penutupan lantai dan dipadu dengan koral sikat. Teknik ini memberi kesan tegas untuk mengimbangi komposisi liar dari soft materialnya. Beberapa aksen hardscape sengaja diciptakan untuk menekankan kesan area resort untuk bersantai, seperti regol atau gapura sebagai pintu gerbang lengkap dengan sepasang patung penjaga serta pintu gebyok yang menghiasinya.
Taman Tropis di Indonesia Tropical Garden atau taman tropis merupakan gaya taman yang sangat menonjol di Indonesiadi banding yang lain. Taman Tropis yang sangat di minati oleh masyarakat Indonesia maupun oleh turis mancanegara yang singgah atau menetap lama di Indonesia adalah taman tropis gaya bali, tema taman tradisional. Tropical garden memiliki kesan natural dan tidak teratur. Tanaman yang di pakai cukup beragam dari segi teksturnya. Namun warna yang dominan tetap hijau dengan aksen warna merah, jingga, kuning, dan putih yang umumnya di peroleh dari bunga sepatu atau kamboja. Tak ketinggalan dengan elemen air, seperti kolam, pancuran, atau air mancur yang sangat identik dengan tropical garden. Tropical garden memiliki tekstur kasar, pola organik, perawatanya rendah, perbandingan elemen lunak dan keras
relative seimbang, dan banyak menggunakan tanaman tahunan. Jenis tanaman berbungga indah dan harum seperti kamboja, bougenvill, teratai, lotus dan kenanga termasuk di dalam tanaman pembentuk. Adapun elemen pendukung seperti ornamen patung dan kolam Arifin dan Nurhayati (2000) menjelaskan bahwa elemen taman sering juga di sebut unsur taman adalah apa saja yang berhubungan dengan taman. Elemen ini secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi penampilan dan kualitas taman. Guna memudahkan dalam memehami elemen taman, terdapat dua kategori yang membedakan yaitu elemen keras (hard material) dan elemen lunak (soft material). Fungsi soft material (elemen lunak ) di dalam Tropical garden : 1. Pohon kamboja ( Plumeria Rubra .L ) Berfungsi sebagai point of interest di dalam Tropical garden. Titik pusat pandangan di dalam taman sebagai pengendali pandangan.
2. Palem kuning ( Dypsis Lutescens ) Tanaman pagar (hedge) merupakan pembatas antara bagian tanaman yang satu dengan yang lain. Bentuk tanaman pagar tergantung dari kreasi. Misalnya untuk lahan luas kita dapat menentukan dengan tanaman yang bertekstur kasar, sedangkan untuk lahan yang sempit kita dapat menentukan tanaman dengan tekstur halus. 3. Pohon flamboyan ( Delonix Regia ) Berfungsi sebagai pohon peneduh (shelter) di dalam taman untuk mengurangi peningkatan suhu secara tidak langsung. Sehingga di dalam tropical garden akan terkesan rimbun, ternaungi dan sejuk. Tanaman yang tinggi dan rindang memberi keteduhan yang sangat baik terhadap sengatan matahari. 4. Bunga lotus ( Nelumbo Nucifera ) Berfungsi sebagai tanaman tabir (screen), tanaman yang berjajar berfungsi sebagai tabir terhadap debu atau polusi udara, juga terhadap polusi suara maupun aroma
tidak sedap, juga sebagai pembatas pandangan. Lotus (Nelumbo Nucifera) tanaman ini memiliki karakter kuat sebagai tanaman air elegan yang bernuansa taman tropis. 5. Pangkas kuning ( Duranta Repens ) Berfungsi sebagai tanaman pembingkai (enframement), dengan karakter yang tumbuh vertikal dapat di manfaatkan sebagai pembingkai yang diarahkan pada tanaman atau benda tertentu di dalam taman. 6. Bunga sepatu ( Hibiscus Rosa Sinensis .L ) Tanaman pagar (hedge) merupakan pembatas antara bagian tanaman yang satu dengan yang lain. Bentuk tanaman pagar tergantung dari kreasi. Misalnya untuk lahan luas kita dapat menentukan dengan tanaman yang bertekstur kasar, sedangkan untuk lahan yang sempit kita dapat menentukan tanaman dengan tekstur halus. 7. Rumput gajah ( Axonopus Compressus )
Penutup tanah (ground cover) dalam kelompok ini tanaman berfungsi sebagai untuk mengisi dan menutup permukaan tanah sekaligus juga berfungsi sebagai penahan erosi permukaan tanah. Contoh : bermacam – macam rumput dan tanaman pendek ( <> Fungsi hard material ( elemen keras ) di dalam Tropical garden : 1. Gazebo Berfungsi sebagai tempat berteduh dan untuk menikmati taman dengan santai, dan berfungsi untuk tempat istirahat bagi pemilik taman atau penikmat tropical garden. 2. Patung Patung etnik dengan sepuan sedikit kusam dan berlumut mampu memberikan warna alam, membuat tampilan menjadi sederhana dan serasi. 3. Gerabah
Berfungsi sebagai penyeimbang antara sisi kanan dan sisi kiri pada gazebo, agar tempat tersebut tidak terlihat kosong
Taman Tropis: Sejuknya Berada di Antara Rimbunnya Tanaman
"Saya lebih suka taman yang rimbun. Walaupun beberapa orang beranggapan, taman di rumah saya sudah seperti hutan," demikian pendapat Endang Lestari, seorang desainer lansekap sekaligus pemilik taman di foto ini. Menurutnya, Indonesia adalah negara tropis, seharusnya tamannya pun tropis. Kolektor tanaman ini juga mengatakan
bahwa ciri khas taman tropis adalah rimbunnya dedaunan hijau. Merupakan sebuah kebahagiaan untuknya, kalau tamannya didominasi warna hijau segar. Lebih indah lagi jika si taman rimbun ini dihiasi beragam warna bunga. Taman di rumah Endang ini memang diisi beragam tanaman tropis, mulai dari pisang-pisangan, kuping gajah, soka, dan sebagainya. Buatnya taman yang rimbun membuat lingkungan rumah lebih alami dan segar. Memang sih, taman seperti ini membutuhkan perawatan ekstra. Kalau dibiarkan dalam beberapa lama, tanpa perawatan, bisabisa taman tampak berantakan dan kotor. Belum tanaman yang layu dan mati. Menurut Endang, kita bisa memilih tanamantanaman yang tidak terlalu menuntut perhatian. Untuk rumput, misalnya. Dia memilih rumput kucai yang tidak akan tumbuh tinggi. Sehingga tidak perlu repot memangkas. Rumput ini juga cepat bertunas, jadi tidak banyak ditanam, Dalam beberapa waktu, tanah akan tertutup hamparan kucai. Pada dasarnya, ujar Endang, tanaman tidak perlu terusmenerus disiram. Siram hanya ketika tanahnya mulai kering. Kalau tanahnya masih lembap, artinya masih mengandung air.
Apalagi jika musim hujan tiba, pekerjaan menyiram tanaman bisa dihilangkan sama sekali. Tapi perlu hati-hati juga, kalau hujan turun terus menerus dengan intensitas yang banyak. Terlalu banyak atau terlalu sering terendam air, bisa membuat akar tanaman membusuk. Akibatnya tanaman mudah layu dan mati. Jadi triknya, kalau hujan turun setiap saat dengan intensitas banyak. Bawa tanaman ke area yang terlindung dari hujan, selama beberapa hari. Kemudian keluarkan lagi, jika tanahnya sudah mulai mengering.
Taman Tropis Tetap Eksotis Bagi Anda yang hobi akan menanami pekarangan rumahnya dengan tanaman tropis itu sangat bagus. Selain dapat memperindah struktur rumah dan mampu
menghasilkan Oksigen yang baik. Selain itu, salah satu “keuntungan” memiliki taman tropis ialah perawatan yang cukup minimalis. Maklum,kesannya agak sedikit liar dan cukup berantakan. Namun,bukan berarti taman tidak dipelihara sama sekali. Berikut ada 4 kunci yang mungkin bisa Anda gunakan untuk merawat taman tropis Anda. 1. Pemupukan. Gunakan pupuk lambat urai, seperti Decastar dan Osmocot. Dosis dan frekuensi pemakaian sesuaikan dengan yang tertera pada kemasan. Pada tanaman yang lambat tumbuh atau perlu dirangsang agar berbunga, berikan pupuk tambahan, seperti Growmore dan Hyponex. 2. Pemangkasan. Tujuannya untuk menjaga bentuk taman seperti ide awal desain. Lakukan pemangkasan pada tanaman berkayu dan penjarangan untuk tanaman yang beranak sekali sebulan.
3. Penggemburan tanah. Ini perlu dilakukan karena tanah makin lama makin keras akibat pemupukan. Caranya cungkil tanah seperti saat membajak sawah, lalu isi dengan campuran pasir dan pupuk kandang. Lakukan 3 bulan sekali atau paling lambat 1 tahun sekali. 4. Pengendalian HPT(Hama Perusak Tanaman). Hama yang paling banyak menyerang ialah ulat, kutu, bekicot,dll. Penyakit yang ditimbulkan bermacam-macam tergantu tingkat serangan hama tersebut. Apabila serangan yang dilakukan oleh hama tersebut parah, gunakan pestisida.
Taman Tropis Yang Teduh Taman Tropis Taman tropis sebenarnya terinspirasi dari adanya hutan tropis yang ada,dimana ada bunga bunga liar, rumput
liar, tanaman air serta adanya kolam yang berbentuk natural yang menimbulkan kesan keindahan.
Penataan taman jenis tropis ini memerlukan kecermatan,agar kesan yang ditimbulkan tidak semrawut, teduh dan rimbun.Tanaman yang dipakai sebaiknya jenis tanaman yang tidak mudah gugur daunnya dan jenis yang mudah perawatannya tentu saja jenis tanaman tropis.Disamping pemilihan jenis tanaman,peletakan bebatuan, lampu taman,kolam, jalan setapak, kursi taman, tempat bermain anak dan juga gemercik suara air mengalir perlu diperhitungkan.
Tropical Garden
Banyak cara bisa dilakukan untuk mengubah tampilan rumah Anda. Mulai dari mengubah warna tembok sampai gaya taman. Garden kali ini akan mengulas penataan taman tropis yang sesuai iklim dan cuaca Indonesia. Layaknya mix and match dalam berbusana, penataan taman gaya tropis, juga menuntut untuk memadupadankan ratusan jenis vegetasi asli Indonesia menjadi taman hijau dan sedap dipandang. Konsep Taman tropis “Konsep taman tropis adalah pemilihan vegetasi lokal dengan memperhatikan lokasi topografi yang ada,” jelas Adrian Budi Utama, Direktur PT. Sentul City TBK. Berbeda dengan taman
gaya Jepang yang memiliki aturan tertentu dan identik dengan pohon-pohon yang dikecilkan (tanaman Bonsai). Dalam penataan taman gaya tropis, Adrian berpendapat bisa lebih bebas mengekspresikan diri. “Pada dasarnya, taman tropis berkaitan dengan implementasi flora tropis pada taman. Jadi, buat sealami mungkin sesuai habitat aslinya,” saran Adrian. Pemilihan Tanaman Berbagai tanaman lokal seperti Bougenville, keluarga Palempaleman, dan bunga lokal seperti Anggrek, jenis Mawar dan bunga Sepatu, bisa menjadi tanaman pilihan untuk taman tropis. Namun, sebelumnya Anda harus mengenal jenis tanaman lainnya seperti tanaman semak, perdu (groundcover) dan pohon. Samsudin dari PT. Nature Best, menyarankan memilih tanaman yang lambat pertumbuhannya dan low maintenance untuk aplikasi pada taman rumah. Sistem Terasering Sistem terasering atau bertingkat yang lazim digunakan dalam teknik persawahan di Indonesia, ternyata cukup aplikatif digunakan pada taman tropis. Sistem terasering bisa menghindari kesan berantakan akibat percampuran berbagai
jenis tanaman. Letakkan tanaman semak seperti Pandan Kuning dan Zevirantus sebagai tanaman pertama di atas rumput Peking atau Gajah Mini. Disusul tanaman perdu seperti bunga Sepatu dan Asoka. Terakhir, Cemara Udang atau keluarga Pandan-pandanan (Pandanus) sebagai tanaman pokok. “Sebaiknya gunakan pohon dengan bentuk yang lebih kecil, agar tidak mengganggu pemandangan dan lebih mudah dirawat,” saran Samsudin.
Mediteranian Garden
Mendesain taman yang sesuai konsep arsitektur sebuah villa di kawasan Puncak, itulah Jawa Barat menjadi tujuan utama sang pemilik agar setiap orang yang berkunjung dapat menikmati
suasana keseluruhan villanya, Suryanto yang akrab disapa Syu, membuat taman di sekeliling villanya berkonsep mediteranian garden. Taman yang Luas Memasuki areal seluas 4000m2 , Syu membagi lahanya yang 70 % untuk area outdoor termasuk taman mediteranian ini. Penambahan batu alam semakin memperkuat gaya mediteranian. Selain untuk estetika batu ala mini berfungsi juga sebagai pengganti rumput untuk menutupi permukaan tanah. Ini terlihat di bagian sudut villa, terdapat kelok atau lengkungan yang dibatasi batu krikil Putih dan hamparan pasir. Low Maintenance Taman mediteranian termasuk taman yang mudah perawatannya. Inilah yang menjadi alasan utama Syu memilih gaya taman ini untuk memperindah villanya. Jenis-jenis pohon yang ditanam termasuk kategori low maintenance, misalnya pohon pakis. Tanaman ini tidak membutuhkan banyak air karena daun yang tebal berguna untuk menyimpan air. Untuk proses penyiraman, harus melihat kelembaban tanahnya dahulu. Jika masih lembab, dianjurkan tidak menyiram karena
mengakibatkan kebusukan pada masing-masing tanaman. “Jika tanahnya kering, cukup seminggu sekali menyemprotkan air ke daun dan akarnya pada pagi dan sore hari,” jelas Syu. Selain itu Syu juga memilih tanaman yang lebih toleransi pada cuaca kering. Tanaman rimbun berdaun lebar dan tinggi seperti pakis atau palem ikut menghiasi taman ini. Tak lupa juga kaktus(cactaceae), yucca (liliaceae) dan lain-lain. Yang terpenting memilih jenis tanaman yang daun rimbun.
Arsitektur Bali di Vila Modern Arsitektur Bali memiliki konsepkonsep dasar dalam menyusun dan mempengaruhi tata ruangnya. Ia berkembang secara turun-temurun dengan segala aturan yang diwarisi dari zaman dahulu. Kekuatan tradisi itu coba diwujudkan dalam bentuk Modern yang tetap mengutamakan kenyamanan.
Love at First Sight Ini adalah sebuah kombinasi yang sempurna. Vila dengan arsitektur menawan di tengah alam Pulau Bali yang asri dan dimiliki seorang perempuan cantik yang penuh talenta. “Pertama kali melihat, saya langsung jatuh cinta. Padahal saat itu cuma melihat villa ini dari foto yang ditunjukkan teman,” buka Rossa, penyanyi mungil kelahiran 9 Oktober. Sejak pertengahan 2009 lalu, Vila Paya Paya ini memang menjadi milik Rossa. Villa Paya Paya terletak di salah satu kawasan paling dicari di Bali, Seminyak. Di kawasan Petitenget-Seminyak ini, memang banyak berdiri private villa seperti Paya Paya. Tak heran bila harga properti di kawasan ini cukup tinggi. “Awalnya terasa berat karena saya harus 'mengorek' tabungan untuk membeli vila ini. Tapi mau gimana lagi. Karena sudah benar-benar cinta, akhirnya saya beli juga,” kenang Rossa tentang vila dengan tiga kamar tidur ini. Investasi Properti Rossa memang menyukai hal-hal yang berkaitan dengan interior. Namun, alasan utamanya membeli Villa Paya Paya
adalah untuk investasi. Mengingat kesibukannya yang sangat padat, Rossa menginginkan obyek investasi yang bisa membiayai dirinya sendiri. Itu sebabnya setelah membeli Paya Paya, ia menyerahkan pengelolaannya kepada Premier, sebuah perusahaan villa management di Bali. Dan penyewa pertama datang dari sahabat Rossa sendiri. “Sahabat saya ingin menyewa vila ini untuk sebuah lokasi pemotretan. Namun saat itu kondisi vila dalam keadaan tanpa furnitur, hanya area Pantry yang sudah tertata. Kebetulan saya memiliki jadwal kosong tiga hari, yang akhirnya saya manfaatkan untuk hunting furnitur di Bali,” kenang Rossa. Berburu furnitur yang tepat untuk sebuah hunian, apalagi villa, tidaklah mudah. Untuk itu Rossa mengajak serta perwakilan dari Aboday, biro arsitek yang merancang vila ini dalam perburuan furniturnya. Menerapkan Konsep Arsitektur Bali “Saat itu rekan kami membantu Rossa memilih furnitur yang sesuai dengan konsep vila ini. Kami mencari sesuatu yang bercirikan Bali, tropical dan tetap modern,” jelas Johansen Samsoedin, Principal Arsitek dari Aboday yang merancang Villa Paya Paya di atas lahan seluas 690 m². Dahulu klien kami menginginkan sebuah vila di Bali yang Modern, namun tetap
terasa feel tropisnya,” tambahnya. Johansen memutuskan untuk keluar dari langgam Bali yang kuat. Ia mempelajari konsep arsitektur Bali dan mencoba mengesampingkan bentukan visualnya. Konsep arsitektur Bali yang tetap ditampilkan oleh Johansen adalah hubungan antar interior dan eksterior yang kaya pengalaman ruang. Bangunan vila terdiri dari tiga massa yang saling terhubung. Di antara ketiga massa bangunan itu terjadi pengolahan ruang luar yang tak kalah menarik dibanding ruang dalamnya. Progresi dan Pengalaman Ruang Merasa tertolong dengan bentuk lahan yang tak beraturan dan berkontur, Johansen menciptakan sebuah progresi pengalaman ruang yang bermula sejak pintu masuk. “Dilihat dari jalan, vila ini setinggi satu lantai. Begitu masuk barulah terlihat bahwa vila ini berlantai dua,” ujar Johansen. Dari pintu masuk kita bisa memilih hendak meneruskan jalan ke bawah atau ke kiri, ke arah observation deck. Sampai di bawah kita disambut reflecting pond yang menarik. Bale bengong yang bersanding
dengan jacuzzi berada di sebelah kiri, sementara ke kanan menuju ke bangunan utama. Jarang terjadi penggunaan massa tunggal pada Arsitektur Bali. Begitupun vila ini. Dari satu massa ke massa bangunan yang lain ada sesuatu yang berbeda. Kita tidak sekadar berpindah antar ruang dalam satu massa, namun berpindah ruang dan massa. Melewati sebuah ruang terbuka saat berpindah antar ruang juga terjadi di rumah tradisional Bali. Saat itulah terjadi interaksi manusia yang tinggal di dalamnya dengan alam. “Kalau kena hujan sedikit ya wajar. Sebagian orang mungkin sulit menerima hal itu. Buat apa bayar mahal tapi kena hujan juga. Namun inilah konsep arsitektur tropis Bali yang kita terapkan dan tidak sedikit orang yang bisa menghargai dan menikmati hal itu,” jelas Johansen. Suasana Alam di Interior Pemakaian water feature secara extensive dengan kolam renang dan reflecting pond membuat massa bangunan yang terbuka seolah terlihat mengambang di atas air. Hal ini juga memberi pengalaman ruang luar yang menarik. Gemericik air, semilir angin, gemerisik daun, dan suara serangga yang bisa
dinikmati dari ruang dalam semakin memperkaya suasana di vila ini. “Kita tidak cuma menghadirkan pengalaman ruang dari bentukan ruang itu sendiri, tapi juga membawa pengalaman ruang arsitektur dari lingkungan sekitarnya. Memang itu adalah intisari dari ruang di Bali,” jelas Johansen. Optimalisasi Eksterior Untuk View “Yang saya suka di sini adalah lansekapnya. Hutan kecil di belakang ini benar-benar terlihat alami,” ujar Rossa. Hutan kecil di bagian belakang lahan memang dibiarkan tumbuh lebat. Pengolahan lansekap seperti ini bukan tanpa sebab. Sebagai vila liburan di Bali, Villa Paya Paya tidak memiliki view pegunungan, sawah, atau pantai, layaknya vila-vila lain. Johansen melihat hal ini sebagai keunikan dan peluang untuk berkreasi. “Kami tidak punya sawah, tidak punya pantai atau gunung. Jadi semua desain harus berorientasi ke dalam. Lansekap diolah sedemikian rupa. Bentuknya massa boleh kotak dan sangat Modern. Namun saat kita masuk, pengalaman rasa, suasana liburan ada di Bali sangat terasa,” jelas Johansen. Dan ia berhasil melakukannya pada Rossa.
Taman berkarakter Indonesia Taman ini merefleksikan kecintaan pemiliknya pada kekayaan budaya dan seni Indonesia. Oleh Landscape Designer keinginan ini diterjemahkan ke dalam bentuk taman tropis asri dengan berbagai artwork dan flora asli Indonesia. Menjanjikan suasana alami yang menenangkan, bagai berada di sebuah oase ditengah bising dan padatnya aktifitas perkotaan. Serenity Concept “Konsep taman tropis adalah serenity,” buka Michael White, Sang Landscape Designer. Kontur naik turun pada lahan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendapatkan taman yang berkarakter. Penataan taman disesuaikan dengan bangunan rumah-rumah kuno dan artwork yang ada. Michael sengaja membiarkan beberapa tanaman dan pohon-pohon besar yang telah berumur untuk tumbuh dan hidup alami, sehingga kesan hijau dan adem layaknya hutan tropis sangat
terasa. Harmonisasi yang tercipta antara keaslian alam, kontur tanah yang alami dan sejuknya udara semakin menambah nilai estetika pada penataan keseluruhan taman. Adopsi dari Dua daerah Penataan taman tropis ini tidak terlepas dari pengaruh dua kebudayaan, Bali dan Jawa yang menjadi kecintaan Sang Pemilik. Terlihat dari bangunan pendopo Bali lambang istana Karang Asem dan rumah Joglo Jawa berusia 250 tahun yang di letakkan disekitar area kolam renang serta sebuah bangunan rumah Kudus yang khas dengan gerbang Jawanya. Selain tiga bangunan tadi, beberapa artwork seperti patung dan furnitur yang banyak tersebar disekitar area taman turut menjadi point of interest yang tidak kalah penting. Pemilik mengaku mendapatkan benda-benda tersebut dari hasil hunting ke sejumlah daerah di Jawa, Kalimantan, NTT dan beberapa daerah di Bali. Element Pendukung “Taman bukan sekadar kumpulan tanaman-tanaman,” ujar Michael atau Made Wijaya. Lelaki Australia yang bermukim di Bali ini sangat menyadari bahwa taman indah yang ditata
dengan baik harus melibatkan semua unsur penunjang, baik elemen hardscape, softscape dan juga pencahayaan. Selain fokus dengan tetap mempertahankan pohon-pohon besar yang sudah ada dan menambahkan beberapa tanaman baru khas tropis seperti Kamboja bali, Palem sadeng, Honje merah, Nusa indah, Heliconia dan Kembang sepatu. Michael tidak melupakan peran penting elemen hardscape seperti batu alam, jalan setapak, kolam dan furnitur. “Penatannya harus di atur sedemikian rupa, agar keseluruhan elemen bisa tampil cantik dan elegan dalam kesatuan estetika yang memiliki nilai filosofi kehidupan,” demikian Michael menutup pembicaraan.
Keindahan Taman Tropis Keindahan Taman Tropis memang sangat menonjol apalagi kita yang tinggal di daerah tropis macam Indonesia, dan kita dapat memanfaatkan lahan di pekarangan rumah kita untuk kita jadikan suatu Taman Kalaupun lahan pekarangan rumah anda kecil, Untuk ide Anda bisa juga melihat contoh Desain Taman Tropis Minimalis yang asri untuk menciptakan kesejukkan di rumah Anda.
Model Taman Tropis sudah banyak di pakai di Negeri kita, bersyukurlah karena kita tinggal di daerah tropis macam Indonesia. Bisa dikatakan segala macam tumbuhan dan bunga relatif bisa tumbuh subur dan indah membagikan keelokan bunganya di alam tropis Indonesia atau dalam Taman Tropis yang telah kita buat di halaman rumah kita
Taman JAYA Gaya Taman Tropis Gaya Taman ini yang paling sesuai diterapkan di rumah-rumah dengan semua unsur yang dapat ditemukan disekitar kita membuat mudah dalam pengerjaan, dulu gaya ini pernah
berjaya, seperti di rumah ibu saya. Rumah yang paling cocok adalah yang bergaya tradisional dan tropis, tapi tidak menutup kemungkinan gaya rumah lainnya. Definisi taman tropis adalah gambaran alam di Indonesia dengan model-model hutan tropis, aliran air sungai, dan gununggunung adalah sumber inspirasi dari taman ini, dengan difinisi ini dapat anda kembangkan sendiri imajinasi. Menghadirkan taman ini seperti menghadirkan suasana hutan tropis di halaman, kira-kira 90% tanaman disekitar kita bisa untuk mengisi material softscape gaya ini, tapi bentuk warna dan sifat tanaman harus disesuaikan dengan lingkungan dan hati kita agar cantik menarik. Adalah suatu pilihan bahwa tanaman yang memiliki karakter daun lebar, tidak punya masa berbunga, warna daun yang unik, ini untuk memenuhi kriteria hutan yang mengandalkan model daun tumbuh dengan liar.
memiliki tajuk bunga yang lebat dan rimbun dan merupakan tanaman yang tumbuh di bawah naungan pohon besar juga bisa dijadikan alternatif.
Jenis tanamannya seperti jahe-jahean, tanduk menjangan, monstera, beringin, blanceng, philodendron, talas, palem, kelapa sawit, kacang hias, bromelia, pandan, anthurium, agape, hanjuang, heliconia, kamboja, solanum, dan lainnya adalah materi. Tanaman-tanaman itu diatur berdasarkan komposisi warna dan ukurannya hingga menyerupai kerimbunan hutan tropis dan tanaman buah juga bisa diterapkan. Jadi gaya ini mirip dengan Gaya Taman Campur Sari, yang membedakannya hanya dari banyaknya jenis tanaman dan tentu si campur sarilah yang lebih beragam. Ada juga yang menjadikan tanaman rimbun agar terkesan alami. Untuk merawat taman gaya tropis, kita tidak membutuhkan keahlian khusus, tinggal pangkas tunas yang tidak dikehendaki agar kerimbunan tanaman dapat dikendalikan.
Dalam Taman Rumah, kunci taman sebenarnya adalah strategi memadukan semua unsur di dalamnya termasuk juga dalam penataan warna tanaman untuk mendapatkan tatanan yang harmonis dan enak dimata, pilihlah gaya taman minimalis atau tamansari mana yang lebih tepat tentunya harus mengacu juga pada gaya bangunan seperti yang saya tulis terdahulu. Membuat Taman Rumah di Halaman Tampil Memikat Dengan Perpaduan Semua Unsur dan Warna Serta Pemilihan Gaya Taman Tiap pemilik rumah pasti menginginkan suasana yang nyaman, agar ia dan keluarga betah tinggal di rumah tersebut. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk membuat taman nyaman dan indah. Salah satunya dengan menghadirkan kerimbunan tanaman-tanaman di halaman rumah. Memiliki rumah dikelilingi taman yang asri baik itu di halaman depan, samping atau belakang rumah adalah menjadi cita-cita pemilik rumah yang tentu saja didukung dengan kertersediaan lahan.
Taman pada halaman rumah yang dipenuhi berbagai macam tanaman memiliki peran yang sangat penting, selain berfungsi sebagai penghijauan yang bermanfaat untuk kesehatan juga
memberi pesona dan warna tersendiri yang tidak dapat diganti dengan elemen lainnya.
Simaklah dan pahami beberapa alenia di bawah ini : Penampilan taman tidak harus berbiaya mahal, yang terpenting adalah kembali pada fungsi asli taman yaitu membuatnya terlihat hijau, asri, memikat, dan disesuaikan dengan kemampuan merawatnya. Maka adalah perlu untuk membuat perencanaan yang realistis cermat agar mendapatkan hasil penataan taman yang harmonis. Sesuaikan elemen utama dan elemen penunjang dalam proporsi seimbang, elemen utama adalah tanaman dan elemen penunjang adalah sebagai penghias seperti pot, lampu taman, tatakan kaki, ornamen. Proporsinya disesuaikan sendiri ya . . karena tidak ada aturan baku, maka anda tidak perlu takut untuk bereksperimen, bila anda pandang cantik maka disitu akan terlihat cantik. Kalau masih kesulitan mungkin ini bisa jadi acuan, yaitu bahwa elemen penunjang tidak lebih dari 10 persen pada gaya tertentu, atau ini bisa juga yaitu bahwa elemen penunjang adalah untuk mengarahkan mata yang melihat pada titik lokasi tertentu. Kunci taman sebenarnya adalah strategi memadukan semua
unsur didalamnya termasuk juga dalam penataan warna tanaman, untuk mendapatkan tatanan yang harmonis enak di mata. Berikut ini adalah urutan warna tanaman berdasarkan paling dominan hijau muda, hijau tua, kuning, putih. Warna yang tidak dominan adalah merah, merah muda, coklat, biru, hitam, warna ini adalah untuk memperkuat karakter taman yang membuat tanaman lebih cantik. Dalam memilih gaya dan menata taman itu mudah, perbanyak lihat landscape photography juga landscape design salah satu contohnya, tapi apa hanya itu saja tentu tidak, wawasan akan garden furniture juga akan menambah nilai plus, mungkin pengalaman di bawah ini akan lebih bermanfaat karena berinteraksi langsung dengan permasalahan di lapangan. Agar selaras dengan rumah, sesuaikan gaya taman yang akan dibuat dengan desain atau gaya rumah, coba lihat markah halaman ini tentang macam gaya taman. Jika buat taman yang kontras dengan model rumah, bisa dibuat suatu gradasi sebagai transisi sehingga tidak ekstrim, gradasi ini banyak sekali penerapannya ada pembuatan jalan setapak, penempatan pot besar, menutup tampilan sudut rumah dengan tanaman, banyaklah . . yang penting dan mudah yaitu kita tipu
mata sesaat dengan tanaman.
Perlu diketahui sebelum membuat taman, lihat lama panas matahari sinari halaman, besar curah hujan, kontur dan sifat tanah gembur berpasir atau liat, semua ini berpengaruh pada pemilihan tanaman dan pertumbuhan selanjutnya. Ingin perawatan mudah, tinggal pilih gaya minimalis, gaya taman sari. Untuk perawatan sedang, ada di gaya tropis, gaya taman bunga. Cari kesan teduh dan rimbun, pilih tanaman yang menonjolkan daun. Ada nuansa lembut dan romantis, coba pilih tanaman berbunga biru, ungu, putih atau merah muda. Bila tidak bisa membuat sendiri bisa diwujudkan dengan jasa penata taman, katakan keinginan anda dan dengarkan usulan mereka. (referensi : baca saja seluruh artikel saya, maka pemikiran dan kreativitas jasa penata taman sudah dituangkan.) Aksesori garden furniture yaitu lampu, bangku, patung dan aneka pot, selain fungsional juga membuat nilai estetika tersendiri melalui cara peletakan, ukuran dan model serta
kesan yang timbul. Sebaiknya, semua pengerjaan elemen eksterior dikerjakan satu penyedia jasa yang dipercaya, kalaupun ada harus ada komunikasi yang baik.
Buat Taman Gaya Taman Sari Gaya taman sari merupakan adaptasi dan gambaran dari taman-taman di puri atau istana raja jaman dahulu, cirinya ada kolam pemandian dan taman, kolam pemandian dalam aplikasi taman gaya ini diibaratkan kolam yang dihiasi tanaman air atau bisa diletakkan dalam pot dan kolam tersebut biasanya berbentuk simetris (bersudut lancip). Taman air ini merupakan pilihan gaya taman yang menarik, karena bukan hanya indah namun juga menambah kesejukan udara sekeliling karena penguapan air kolam.
Taman sari yang dimaksud ini dalam bentuk mini, bentuknya cukup beragam, yaitu : satu, berbentuk kolam hias dengan beragam tanaman hias air.
dua, terdiri dari beberapa gentong atau tempayan dilapisi semen yang disusun sedemikian rupa membentuk rawa-rawa mini. tiga, kolam kecil dengan air terjun mini atau kolam dengan mata air yang keluar dari suatu obyek. Satu hal yang perlu diperhatikan ketika memelihara taman gaya ini adalah banyaknya nyamuk yang telurnya menyebarkan jentik-jentik yang cukup riskan bagi kesehatan. Untuk itu rajinlah memberikan abate secara periodik, bisa juga dengan menaruh beberapa ikan kecil sebagai predator jentik nyamuk, seperti ikan moli, ikan guppy, ikan betta, ini jenis ikan yang tidak merusak tanaman. Agar air kolam tidak keruh oleh tanah atau lumpur, tanaman dapat ditempatkan dalam wadah-wadah pot semen yang diletakkan di atas tumpukan bata sebagai penyangga, ini mudah dipindah, penataannya menjadi lebih menarik dengan pengatur tinggi rendah tanaman dalam kolam.
Tamanam hias air yang dapat digunakan diantaranya adalah teratai, lotus, water poppy, iris, papyrus, pontederia cordata, typha (cat tail), apu-apu (water lettuce).
Buat Taman Gaya Apik Resik
Taman Gaya Apik Resik ini kalau belum tahu biasanya di terapkan pada gaya taman formal seperti di depan gedung pemerintahan atau di perkantoran. Kalau dilihat sekilas bila gaya taman ini diterapkan dalam taman rumah atau berem rumah, maka kesan yang ditimbulkan bahwa pemilik rumah ada orang yang tertib, disiplin dan rapi. Nuansa dari gaya taman apik resik adalah serba hijau, bersih, rapi, dan teratur, inilah yang sangat menarik, rumputnya selalu dipangkas rata, gerombolan pohon maupun perdu selalu dipangkas rapi, tanaman dibentuk dengan pola-pola tertentu yang sangat menarik. Setiap bagian taman ini dibatasi oleh tanaman perdu rendah dengan pembagian yang jelas. Taman model apik resik ini membatasi pemakaian tanaman bunga, dan jika ada tanaman bunga maka hanya terbatas pada beberapa tanaman tertentu saja, seperti azalea, soka atau bougenvil.
Kenapa kok azalea, soka dan bougenvil, karena tanaman ini juga bisa dibentuk menjadi berbagai macam pola, jadi bila ada bunga jenis lain yang ingin diterapkan dalam taman gaya ini tentu yang mudah di bentuk juga. Taman bergaya seperti ini membutuhkan perhatian lebih dalam perawatannya terutama menjaga bentuk tanaman. Hal penting dari taman ini adalah kecermatan memilih tanaman pangkas. Beberapa tanaman hias yang masuk kategori ini adalah tanaman hias yang bersifat pertumbuhan lambat, seperti pohon serut, gardenia, mirten, cemara, cemara, beringin, siantau dan holiang tea. Silahkan mencoba, membuat taman model ini, karena kesan yang didapat beraneka macam seperti saya sebutkan di atas, kesan lainnya adalah seperti model taman klasik.
Bila pemilihan dan penempatan serta perawatan yang tepat maka akan menjadi ikon tersendiri di perumahan.
Taman Model Bali Buat taman untuk Rumah Makan dengan banyak Gazebo sebagai Lesehannya seperti di Rumah Makan Legok Asri di Legok-Sidoarjo lewat perum pondok jati, membuat selera makan bertambah, ditambah dengan nuansa taman semi bali tapi tidak berkesan terlalu lebat. Tidak hanya dengan tanah saja sebuah taman bisa dibangun untuk mendapatkan kesan, kesejukan dan ketenangan, tetapi bisa juga dengan latar belakang rabatan yang tanamannya ditaruh dalam pot sebagai media tanam.
Memang membuat taman seperti ini membutuhkan banyak sekali pot, apalagi tema yang di usung taman model semi bali yang ciri khasnya rungsep atau rimbun, ada beberapa tanaman besar ditanam di tanah sebagai pohon utama dan sebagai pohon peneduh. Oh, iya. ini sedikit ciri taman gaya bali, rimbun, ada kamboja,
pandan bali, kolam dengan teratai atau pot berisi teratai, patung atau ornamen batu lainnya, kalau ingin juga bisa dimasukkan bale benggong/gazebo bali. Kembali ke Legok asri, hasil yang di peroleh adalah terkesan rapi, bersih, dan rindang serta tata letak tanaman dapat dirubah juga dapat ditambah. Pertumbuhan tanaman dalam pot lebih lambat dibanding dengan di tanah langsung, tetapi bisa disiasati dengan pemberian pupuk yang cukup juga sinar matahari yang cukup. Sedang gazebo yang dipakai beratap susunan jerami dengan ornamen mahkota bali, semua pilar dan penyangga dari semen cor, lesehan dari susunan kayu dipelitur dan atapnya tetap kayu usuk dan kayu reng.
Buat Taman Gaya Taman Bunga
Gaya ini merupakan salah gaya taman yang banyak diminati oleh masyarakat. Ciri khas gaya adalah pemakaian tanaman hias berbunga indah yang mendominasi pada setiap sisi taman. Bunga-bunga yang terdiri dari banyak warna tersebut ditata dalam bidang-bidang yang berbeda dan dalam pola yang bermacam-macam, seperti bulat persegi, oval bahkan bentukbentuk imajinatif sesuai karakter taman yang diinginkan, misal kelompok mawar, taikotok, dan cosmos. Biasanya pada tiap kelompok tanaman hias tersebut diberikan border berupa tanaman hias berbunga yang memiliki ketinggian lebih rendah. Gaya taman bunga ini lebih tepat bila diterapkan di lingkungan yang berudara sejuk dan mendapatkan sinar matahari penuh. Kebanyakan jenis tanaman bunga yang digunakan dalam taman bergaya ini merupakan bunga semusim yaitu bungabunga yang biasa tumbuh di negara empat musim dan hanya
berbunga pada musim panas. Walau demikian banyak juga bunga yang dapat hidup di dataran rendah seperti lantana, anggrek tanah, vinca, pentas, mawar, melati, plumbago, kenikir, alamanda dan bugenvil. Taman yang feminim ini juga membutuhkan penggantian tanaman secara berkala , karena tanaman berbunga cenderung berusia pendek, sekiar 3-6 bulan saja. Sehingga taman dapat tampil dengan bunga-bunganya yang sangat indah. Ada juga tanaman bunga yang berusia lama, yaitu tanaman yang berbatang keras atau berkambium, tanaman bunga juga ada yang beranak dan ada yang memiliki penyebaran biji cepat, ini menjadi salah satu keuntungan dalam pengantian tanaman baru. Untuk yang berbatang keras seperti diatas supaya terus berbunga dapat disiasati dengan memangkas ranting bunga yang sudah layu.
Buat Taman Gaya Mediterania Gaya ini sangat tepat jika dipakai pada taman atau halaman rumah-rumah yang bernuansa mediterania dengan warna-
warna khasnya, seperti terakota, coklat, kuning, jingga, dan natural. Gaya taman daerah timur tengah ini berkarakter kuat dan keras, di daerah aslinya, tanah halaman banyak yang ditutup dengan pengerasan menggunakan semen, batu-batuan atau terakota, hal ini mengingat kondisi tanah di daerah tersebut tidak terlalu subur. Pemakaian tanaman dalam gaya mediterania kebanyakan diletakkan dalam pot-pot besar yang terbuat dari terakota dan batu alam. Pilihan tanaman yang sesuai taman bergaya ini adalah jenisjenis sukulen atau kaktus, palem dan perdu-perdu rendah seperti agave, lidah buaya, euphorbia, kalanchu, juga rumputrumputan. Jika hendak menggunakan tanaman hias berbunga, dapat memilih bugenvil atau alamanda sebagai tanaman merambat pada pergola atau balkon di depan jendela. Bila menghendaki suara gemericik air, dapat dibuat mata air yang ditempatkan dalam jambangan besar atau gentong berlapis semen yang berfungsi seolah sebagai oase.
Suasana romantis serta dramatis pada malam hari boleh ditempatkan bangku di taman. Lampu sorot oranye yang dipantulkan dari bawah melalui dinding yang kasar juga menambah suasana romantis. Batang-batang pohon berjenis palem juga di ekspos dengan lampu sorot warna oranye dari bawah, menambah suasana mediteran. Efek lain dari gaya mediteran adalah seperti dapat membuat taman memiliki dinamika dimensi yang sangat indah pada malam hari, dan pada siang hari akan mendapat perpaduan tanaman, batu, bangunan, dan pot yang unik serasa lain sambutannya.
Taman Gaya Klasik Eropa Punya Taman ayu bergaya klasik ini cocok dengan rumah beraksitektur klasik juga seperti rumah model Spanyol maupun Eropa, bisa juga diaplikasikan pada model rumah lainnya, contoh taman indah klasik seperti di Perancis, di sana dikenal istana Versaille yang mempunyai taman klasik mempesona. Taman ini mempunyai model khas yaitu teratur dan mengikuti
pola-pola geometris seperti segitiga, lingkaran ataupun kotak. Karena keteraturan bentuk dan model ini maka penyesuaian pada tanaman patut dilakukan. Tanaman ini bisa menjadi acuan, seperti pohon serut, teh-tehan, gardenia, mirten, lantana, cemara, bambu jepang, beringin, siantau, soka, bougenville, azalea.
Tanaman yang memiliki ciri tajuk daunnya dipakai untuk memberi kesan klasik yang terlebih dahulu dibentuk sesuai dengan yang kita inginkan, atau pemasangan kerangka yang dibentuk pergola (pergola dianggap mewakili karakter klasik) dan diberi tanaman rambat sekelilingnya. Untuk pergola dibutuhkan tanaman rambat seperti bougenville terutama yang berbunga merah karena cepat tumbuh, alamanda, stepanot, thunbergia, ceguk/wundani, air mata pengantin dan satu lagi bisa dengan pohon anggur untuk yang tinggal di daerah panas.
Berbeda dengan taman bergaya tropis yang perawatannya relatif lebih ringan, gaya klasik lebih membutuhkan kesungguhan anda untuk menjaga bentuk geometrisnya dengan memangkas secara teratur.
Gaya Taman Alam Oriental Taman Oriental termasuk didalamnya taman bergaya Jepang dan Cina serta Korea yang menerapkan konsep Taoisme, ciricirinya selalu memakai unsur air yang dianggap dapat mengalirkan energi chi jadi sering pula menggunakan kolam dan danau buatan, pada taman Jepang model sand garden adalah yang paling menonjol.
Gaya Jepang, Cina, dan Korea ini konsep dasarnya, taman Jepang mengandalkan bentuk alam secara miniatur, taman Korea membiarkan alam sebagaimana adanya, dan taman Cina membentuk dunia dalam versi kecil.
Sama dengan taman tropis yang menggambarkan alam Indonesia, taman Jepang juga merefleksikan bentuk alam Jepang, mereka membuat hamparan pasir yang setiap harinya digaruk-garuk menyerupai aliran air, konon alur pasir ini berpengaruh ke psikologis pemiliknya.. Karena gaya oriental Cina berkonsep luas yaitu membentuk dunia dalam versi kecil, maka lahan yang digunakan pastilah juga akan luas, tembok naga, pegunungan, danau, air terjun, paviliun, ruang minum teh adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam taman tradisional ini. Oleh karena itu dalam penerapan di taman rumah akan saya persempit pada ciri gazebo khas oriental yaitu beratap pagoda sebagai bagian utama pengganti hardscape paviliun. Tanaman pangkasnya juga berciri yingyang yaitu bulat, maka
jangan heran jika lingkaran akan menjadi tema utama setelah gazebo, bahkan pohon cemara bisa melingkar meliuk-liuk dipangkas menyerupai pagoda. Dua sisi dunia hitam dan putih yang selalu beriringan juga tidak pernah lepas dari konsep ini dan dipaparkan dalam berbagai apresiasi, kadang tampak jelas tetapi ada pula yang tersamarkan. Untuk Gaya Korea yang berkonsep membiarkan alam secara apa adanya, untuk yang tradisional tidak sama kata tetapi sama arti dengan gaya Cina.
Dasar Seni Taman Dalam Ide Pengembangan Wawasan
Mengawali hari dengan disambut taman di rumah, dan akhiri kerja dengan dijemput keindahan taman, walau hanya sekilas pandang akan membuat hati ini nyaman jadinya, begitulah sedikit penyegaran hati akan rutinitas dan penyegaran otak melalui mata kita, dan mengapa pula kita perlu menghijaukan kota dengan jalur hijau dan vasum taman (vasilitas umum). Semua ini tidak lepas dari taman adalah seni bagi semua orang.
Dasar Seni Taman Dalam Ide Pengembangan Wawasan Pendapat Taman Saya bahwa taman adalah seni, Seni Taman memang sudah ada sejak lama, dan seni ini sudah memiliki tempat tersendiri dikalangan penggemarnya, bahkan sejak Nabi Adam yang ada di kitab suci, tamanpun sudah ada sampai anda lupa bahwa seni taman sudah ada sejak jaman manusia belum bisa pakai baju. Taman itu (maksud di atas) memiliki titik fokus tanaman yang membuat orang terpikat, memberikan kesenangan, perlindungan, ketenangan jiwa, dan bisa anda tambah sendiri . ., Begitu Pula Dengan Taman Sekarang.
Pernah aku pikir bahwa taman yang paling terkenal adalah Taman Gantung Babilonia, karena waktu kecil saya sangat penasaran, apa taman seperti itu digantung seperti gantangan burung berkicau, ternyata tidak . ., malah sekarang waktu mendalami taman muncul istilah gaya taman diatas atap corcoran semen, he . .he . . Nah, dari kedua contoh di atas bahwa sudah seumur itulah seni taman, semua akan berulang dengan gaya dan maksud yang sama, perkembangan inilah yang menjadikannya seni yang kaya akan inovasi dan melibatkan berbagai macam elemen.
Seni adalah bagian dari kehidupan, dan tak bisa lepas dari manusia, seni taman adalah nilai yang patut diperhitungkan seperti halnya seni lukis, seni pahat, seni fotografi, kalau kita anggap seni taman adalah yang tertua, maka MEMANG yang tertua dan banyak santannya, dan saking tuanya maka menjadi suatu bagian hidup manusia seperti halnya makan, ingat . . kebutuhan manusia jasmani dan rohani. Dapat disimpulkan bahwa setiap seni ada kelemahan dan keunggulannya, tetapi seni taman ini lebih kompleks dibanding dengan seni lainnya, karena bisa dinikmati sendiri, dinikmati bersama, disentuh, dirasakan, didengar, dicium aromanya, semakin indah dengan peran serta pemiliknya adalah kelemahannya, dan akan menunjukkan citra yang punya. Hasilnya adalah keenam panca indra kita yang memperoleh manfaatnya
KONSEP DASAR TAMAN MINIMALIS MODERN Sesuai dengan model rumah saat ini yang ke arah modern minimalis, maka gaya tamanpun ikut menyesuaikan dengan arsitektur bangunan, disini taman bukan sebagai peneduh, namun lebih untuk ekspos gaya bangunan. Taman bergaya modern diterapkan untuk pemilik rumah yang ingin mengekspos bangunannya dengan memberi sedikit sentuhan tanaman, dengan pilihan tanaman yang tepat dan penempatan yang baik maka sedikit tanaman akan semakin indah. Membuat taman modern dicapai dengan menaruh satu atau dua tanaman sebagai point yang di bawahnya diberi hamparan pasir, batuan atau rumput dan banyak siku akan semakin baik karena mempertegas gaya. Keeksotisan tanaman dapat ditambah dengan unsur
hardscape, seperti lampu, gentong, pot, ataupun air terjun minimalis yang sekarang mulai marak dan banyak dijual di pedagang bunga. Jenis tanaman untuk gaya modern ini berciri tanaman yang tidak dapat tumbuh liar serta memiliki karakter romantis dan memiliki bentuk yang eksotis seperti pohon Janda Merana, Kamboja, Palem, Kurma.
Buat Taman Gaya Minimalis dan Jenis Tanaman yang Digunakan
Gaya taman minimalis merupakan gaya kontemporer yang banyak dipilih oleh masyarakat modern belakangan ini, juga banyak disukai kaum muda perkotaan karena dapat diterapkan
dalam lahan yang terbatas, bahkan gaya juga dapat diterapkan pada apartemen. Model taman minimalis bisa diterapkan pada semua bentuk bangunan, tinggal bagaimana mensiasatinya, bila arsitektur rumah yang digunakan menggunakan gaya minimalis maka pemilihan model ini lebih mendukung konsep minimalis yang diusung arsitektur bangunannya. Taman gaya ini bisa didiskripsikan dengan meminimalkan penggunaan tanaman dalam perencanaannya, pemilihan tanaman hanyalah sebagai elemen dekoratif saja, karena gaya taman cenderung memusatkan perhatian pada kekuatan disain taman secara keseluruhan. Komposisi ruang pandang merupakan fokus dari gaya minimalis,yaitu menjaga seketat mungkin keselarasan segala unsur yang berada dalam disain. Tanaman yang digunakan biasanya dipilih bukan hanya berdasarkan jenisnya saja, tetapi juga memperhatikan struktur batang tanaman. Umumnya gaya taman ini menggunakan tanaman yang memiliki karakter sculpture (karakter batang yang bisa ditempatkan tunggal). Termasuk dalam kelompok tanaman ini adalah jenis kaktus, agave, sikas, dan palem.
Syarat lainnya adalah pemilihan tanaman menggunakan tanaman yang lambat pertumbuhannya, diantaranya seperti : kamboja Jepang, kamboja, tabebuia, kenanga, cempaka, medinilla magnifica, alamanda, dan sikat botol. Tanaman alternatif lain, carilah tanaman semak yang berkarakter berdiri atau lurus ke atas dan dominan hijau, misalnya pakis, typha (cat tail), cyprus, papirus, heliconia. Dengan pembatasan jenis tanaman yang digunakan, gaya minimalis kemudian menonjolkan elemen lain seperti pemasangan paving block sebagai alas tanaman, pot model minimalis, dan lampu taman. Gaya taman ini dapat diterapkan dalam lahan yang terbatas, juga dapat diterapkan pada apartemen, serta perawatan yang tidak terlalu rumit dan tidak membutuhkan banyak waktu.
Taman Minimalis lebih praktis Rumah minimalis simpel dan tentu saja praktis apalagi didukung dengan FB atau front back taman minimalis tentu akan praktis dalam biaya dan keterbatasan lahan, taman rumah minimalis banyak manfaatnya, yaitu untuk keindahan safari di rumah dan kenyamanan, selain itu juga berguna untuk sirkulasi
udara. LAHAN sempit seringkali menjadi alasan sebuah rumah tidak memiliki taman. Ditambah lagi dengan kesibukan si empunya rumah, yang membuatnya tidak mau terlalu repot mengurus taman dan tanaman.
Padahal keberadaan taman, dapat memberikan banyak manfaat. Tidak hanya memperindah tampilan rumah, taman juga merupakan salah satu solusi terbaik untuk sirkulasi udara. Bagaimana membuatnya pada lahan yang minim? Coba ini untuk lahan terbatas, buat sebuah taman kecil gaya minimalis, taman ini merupakan konsep yang menuntut kepraktisan dari berbagai segi dan banyak sudut siku untuk karakternya. Pilihan jenis tanaman dari jenis yang mudah ditanam dan dirawat, misal bakung, euphorbia, iris, reponika, melati belanda, tanaman ini tidak butuh penyiraman kontinyu, mereka juga tahan panas dan cuaca.
Tak hanya tanaman, furnitur dan aksesori pun harus minim perawatan. Pilihannya bisa menggunakan batu alam atau taburan koral. Batu alam taman minimalis berwarna gelap, seperti batu candi atau batu tempel, tidak akan mudah terlihat kotor, sehingga tidak perlu sering dibersihkan. Sedangkan taburan batu koral, bisa diaplikasikan sebagai pengganti rumput. Tetapi bukan berarti taman minimalis tidak boleh ditanami hamparan rumput. Boleh saja, asal pilih rumput yang mudah perawatannya, seperti rumput gajah mini atau kucai bangkok. Taman minimalis bisa diaplikasikan di berbagai ukuran lahan. harus pandai mengatur letak materi, sehingga tetap indah walau berada di lahan yang juga minim. Untuk menambah keindahan, taman dapat dipadu dengan elemen tradisional Indonesia dan jangan mendominasi ruang pada taman. Misal ornamen gaya Bali, furnitur antik Jawa, juga hiasan Minang. Ditambahkan, tanaman kucai dan kucai bangkok (lebih Kecil)
adalah solusi pengganti background rumput untuk taman yang tidak terkena panas matahari sama sekali,