Taman Penitipan Anak Yudhistira Batuan Sebagai Wahana Pengasuhan Anak Usia Dini Bagi Orang Tua Karier Ni Putu Mulia Sari(1), I Nengah Punia(2), Ketut Sudhana Astika(3) 1,2,3
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana
Email:
[email protected](1),
[email protected](2),
[email protected]
ABSTRAK Parents’ bustle in their jobs make the role and function as parents must be replaced by other people. Particularly the busy parents who have toddlers that need particular attention and surveillance especially in embedding good attitude, because embedding good attitude is truly prominent for children’s growth and progress. Children care Yudhistira Batuan is one of daycares located in Jungut subvillage, Batuan village, Sukawati district, Gianyar regency, this place is chosen by the busy parents to commend their children. Through children care Yudhistira Batuan, children’s progress is more directed and they will be able to be more independent. Children care Yudhistira Batuan has planned nurture with balanced system of learning and playing, hence, the busy parents choose children care Yudhistira Batuan as an oppropriate choice and this action will be able to give positive impacts for their toddlers as well. Keyword: busy parents, the important of embedding good attitude, children care dibawah lima tahun (balita) memerlukan pengasuhan yang lebih khusus. Penanaman pendidikan karakter sebaiknya diberikan pada usia dini, agar nanti mampu diterapkan jika anak sudah mulai dewasa. Para orang tua yang bekerja sebelum adanya tempat penitipan anak para orang tua biasa menitipkan anak-anak mereka kepada keluarga atau sanak saudara tetapi seiring perkembangan zaman, dimana sudah mulai banyak jasa pelayanan yang ada orang tua tidak lagi menitipkan anaknya kepada keluarga atau sanak saudara tetapi sudah memanfaatkan jasa penitipan anak sebagai alternatif. Kondisi ini menjadi menarik untuk dikaji mengingat semakin banyaknya orang tua yang memilih tempat penitipan anak dari pada menitipkan kepada keluarga atau saudara. Taman Penitipan Anak Yudhistira Batuan adalah salah satu tempat penitipan anak yang ada di Banjar (Br). Jungut, Batuan, Sukawati, Gianyar, tempat penitipan anak ini bernaung dibawah Yayasan Yudhistira Yudhistira Batuan. Pada tempat penitipan anak ini anak tidak hanya dititipkan saja melainkan memperoleh pengasuhan dan pembelajaran yang terarah dan teratur.
1. PENDAHULUAN Tingginya tuntutan ekonomi dan pengaruh globalisasi seperti mahalnya biaya kehidupan mulai dari pendidikan sampai kebutuhan pokok didalam keluarga yang semakin meningkat mengakibatkan tidak ada lagi penggolongan kerja yang terjadi dimasyarakat membuat para istri mulai bekerja keluar. Para istri tidak lagi bekerja di rumah seperti mengurus rumah tangga, mengurus suami dan anak-anak saja tetapi sudah mulai ikut mencari nafkah. Tuntutan ekonomi seperti pentingnya pendidikan pada anak yang harus diberikan oleh orang tua terhadap anak-anaknya, biaya bulana berupa pembayaran listrik dan air serta kebutuhan individu untuk kepuasan dirinya sendiri berupa barang elektronik dan lain sebagainya yang kian hari bertambah memaksa orang tua untuk bekerja. Kesibukan kerja atau aktifitas kerja yang padat membuat suami atau istri menghabiskan waktunya untuk bekerja sehingga perhatiannya terhadap keluarga otomatis berkurang. Terutama para istri yang mulai keluar dari sektor domestik membutuhkan pengganti untuk menggantikan tugasnya didalam rumah tangga dan mengurus anak-anak mereka terutama mereka yang memiliki anak masih
1
Dari penelitian ini diharapkan mampu menjawab permasalahan yang penulis temukan. Bagaimana pola asuh yang diterapkan pada Taman Penitipan Anak Yudhistira Batuan, mengapa para orang tua lebih memilih Taman Penitipan Anak
Yudhistira Batuan untuk merawat dan mengasuh anak usia dini dari pada keluarga atau sanak saudara.
2. Tinjauan Pustaka
2.1. Tinjauan Pustaka Yang Relevan
2.2. Konsep 2.2.1. Taman Penitipan Anak
Taman Penitipan Anak atau yang lebih dikenal dengan TPA merupakan salah satu pilihan alternatif bagi orang tua karier yang selalu menginginkan yang terbaik akan perkembangan anak-anak mereka. Sherli Malinton (2013) dalam Studi Tentang Pelayanan Anak di Taman Penitipan Anak Puspa Wijaya 1 Tenggarong, setiap orang tua ingin mendidik dan membina anakanaknya agar menjadi orang yang lebih baik mempunyai kepribadian yang kuat dan sikap mental yang kuat serta akhlak yang terpuji. Novia Purnamasari, Oka Negara, Suara (2014) didalam Penerapan Metode Demonstrasi Melalui Kehiatan Melipat Kertas (Origami) Untuk Meningkatkan Perkembangna Motorik Halus Anak, pendidikan anka usia dini diorientasikan pada pemenuhan kebutuhan anak, yaitu pendidikan yang berdasarkan pada minat dan kebutuhan anak. Anies Yuni Lestari (2015) didalam Pola Pengasuhan Anak Pada Keluarga Buruh Wanita di PT. Blambangan Foodpackers Indonesia Pendekatan Struktur Fungsional, pola pengasuhan anak yang terkait dengan pengawasan orang tua secra langsung.
Taman Penitipan Anak adalah salah satu bentuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada jalur pendidikan nonformal sebagai wahana pelayanan pendidikan dan pengasuhan terhadap anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun fungsi Taman Penitipan Anak sebagai pengganti keluarga keluarga untuk jangka waktu tertentu.
2.2.2. Wahana Pengasuhan Taman Penitipan Anak adalah tempat atau lembaga formal yang dibentuk untuk mengasuh atau merawat anak dengan memeberi pelayanan fisik, pelayanan kesehatan dan pelayanan pendidikan dengan berbagai fasilitas bermain untuk anak guna memberi kenyamanan pada anak usia dini.
2.2.3. Anak Usia Dini Anak usia dini ialah anak yang berkisar antara 0-6 atau 0-8 tahun yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa sehingga memunculkan keunikan pada dirinya.
2.2.4. Orang Tua Karier Pemilihan Teori Tindakan Sosial digunakan untuk mendukung analisis terhadap pilihan orang tua yang memilih tempat penitipan anak sebagai pilihan untuk merawat dan mengasuh anak usia dini karena kesibukan kerja orang tua yang mengharuskan orang tua memilih mengasuh anak atau menitipkan ke tempat penitipan anak.
Orang Tua Karier ialah suami maupun istri yang memiliki pekerjaan diluar rumah baik memiliki usaha sendiri ataupun bekerja pada suatu istansi.
2.3. Landasan Teori Landasan teori yang penulis gunakan yaitu Teori Pilihan Rasional oleh James Samuel Coleman dan Teori Tindakan Sosial oleh Weber, pemilihan kedua teori ini diharapkan mampu menganalisis permasalahan yang ditemukan di lapanngan. Ada dua unsur utama dalam teori pilihan rasional yakni aktor dan sumber daya, dimana aktor yang dimaksud adalah orang tua dan sumber daya yang dimaksud adalah tempat penitipan anak itu sendiri. Kedua aspek tersebut saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya.
3. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, metode ini dipilih karena dalam mencari data lebih banyak untuk mendapatkan informasi dalam bentuk deskripsi terkait tentang Taman Penitipan Anak Yudhistira Batuan sebagai wahana pengasuhan anak usia dini bagi orang tua karier. Taman Penitipan Anak Yudhistira berada di Banjar
2
terutama pertimbangan untuk pendidikan anak-anaknya. Taman Penitipan Anak Yudhistira Batuan merupakan salah satu tempat penitipan anak yang ada Banjar (Br). Jungut, Batuan, Sukawati, Gianyar. Pendiri tempat penitipan anak ini adalah I Ketut Koter, S.Ag. M.Pd.H pada tahun 2007 atas dasar permintaan dan keprihatinan akan nasib dari anak-anak yang yang kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua. Pola pengasuhan yang diterapkan yaitu kombinasi aktifitas bermain sambil belajar pada anak-anak. Selain memperhatikan kenyamanan pada anka usia dini keamanan anak-anak juga menjadi perhatian, semua dapat dilihat melalui struktur pengasuh yang ada mulai dari kepala TPA sampai para pengasuh yang bertugas merawat dan mengasuh anak usia dini. Jumlah pengasuh ada lima orang pengasuh yang bertugas memberikan pelayanan jasa pada anakanak usia dini mulai mengajak bermain sampai memberikan penanaman pendidikan. Jumlah anak usia dini sendiri berjumlah dua puluh (20) anak dari asal yang berbeda-beda.
(Br), Jungut, Batuan, Sukawati, Gianyar tempat penitipan anak ini menjadi pilihan orang tua yang berkarier untuk menjaga, mengasuh dan mendidik anak-anak mereka dengan jumlah orang tua karier yang menitipkan anaknya yaitu empat belas (14) orang tua karier. Penentuan informan ditentukan dengan cara purposive, teknik purposive yaitu teknik pengambilan informan sebagai sumber data yang didasarkan oertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu orang yang paling tau sebagai penguasa objek atau situasi tertentu. Jenis data yang digunakan adalah jenis data kualitatif, jenis data yang bersifat narasi yang selanjutnya dapat menjelaskan data yang diperoleh dari hasil wawancara. Instrument penelitian atau yang lebih dikenal dengan alat bantu yang digunakan dalam mengumpulkan data yang diperlukan didalam penulisan. Adapun instrument yang digunakan didalam penelitian ini yaitu kamera, perekam suara dan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data yang digunakna dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi.
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan Desa Batuan merupakan dataran rendah yang membujur dari utara ke selatan dengan luas wilayah kurang lebih 420 ha. Penduduk Desa Batuan cukup padat dengan wilayah yang sempit, namun kehidupan masyarakat sehari-harinya masih terpenuhi karena ditunjang oleh fator pariwisata sebagian besar penduduk Desa Batuan telah memiliki ketrampilan dibidang seni dan budaya. Desa Batuan memiliki wilayah administrasi pemerintahan Desa Batuan meliputi tujuh belas Banjar Dinas dengan jumlah penduduk bulan maret 2016 yaitu 8624 jiwa dengan jumlah laki-laki 4355 jiwa dan jumlah perempuan 4269 jiwa dari jumlah kepala keluarga 1739 kepala keluarga. Masyarakat Desa Batuan sangat memperhatikan pendidikan, karena melalui pendidikan mampu memperbaiki kehidupan keluarga. Dengan perkembangan yang terjadi pada sektor pendidikan, kina anak usia dini sudah mulai mendapatkan pendidikan melalui Taman Bermain atau lebih dikenal play group. Para orang tua karier yang memiliki anak usia dini memilih tempat penitipan anak sebagai pilihan untuk merawat dan mengasuh anakanaknya dengan segala pertimbangang
4.1. Proses Penitipan Anak Pada Taman Penitipan Anak Yudhistira Batuan Para orang tua karier yang ingin menitipkan putra putrid mereka pada Taman Penitipan Anak Yudhistira Batuan harus melengkapi prosedur yang telah ditetapkan pada tempat penitipan anak. Adapun prosedur yang harus para orang tua lengkapi tidak lain adalah mengisi registrasi pendaftaran dengan membayar biaya registrasi sebesar Rp. 50.000, para orang tua juga menyerahkan satu (1) fotocopy kartu keluarga (KK), menyerahkan satu (1) fotocopy akte kelahiran anak yang bersangkutan (anak yang akan dititipkan) dan yang harus diperhatikan yaitu anak yang akan dititipkan minimal memiliki usia diatas dua (2) tahun. Setelah itu barulah melengkapi biaya pembayaran pada penitipan anak dengan rincian yang sudah ditentukan.
4.2. Pola Pengasuhan Anak Usia Dini Pada Taman Penitipan Anak Yudhistira Batuan Pentingnya pendidikan pada anak usia dini juga menjadi perhatian pada tempat
3
memilih Taman Penitipan Anak Yudhistira Batuan sebagai pilihan untuk merawat dan mengasuh putra-putri mereka. Ada dua faktor yang menjadi pertimbangan para orang tua karier untuk memilih Taman Penitipan Anak Yudhistira Batuan sebagai pilihannya yaitu faktor internal dan faktor ekternal. Faktor internal sendiri juga dibagi menjadi tiga (3) yaitu: faktor ekonomi, tenaga pengasuhan yang tidak memadai, perkembangan anak lebih terarah. Faktor ekonomi menjadi alasan utama orang tua menitipkan anaknya, karena tingginya tuntutan ekonomi menuntut para orang tua harus bekerja dan mencari alternative lain untuk memberikanan pengasuhan terhadap anak usia dini. Tenaga pengasuhan yang tidak memadai juga menjadi alas an orang tua mengapa lebih memilih tempat penitipan anak sebagai pilihannya bukan menitipkan kepada keluarga atau sanak saudara, dimana para orang tua yang menitipkan anaknya pada Taman Penitipan Anak Yudhistira Batuan tidak mempunyai keluarga atau sanak saudara yang bisa dititipkan untuk mengasuh anak usia dini selain itu kesibukan kerja dari keluarga juga menjadi alas an mengapa tidak memilih menitipkan kepada keluarga. Perkembangan anak lebih terarah merupakan alasan orang tua memilih tempat penitipan anak karena pada Taman Penitipan Anak Yudhistira Batuan diharapkan mampu mngarahkan anak lebih terarah dan teratur didalam kehidupan sehari-hari mulai dari menjaga diri sendiri sampai berprilaku melalui pola belajar sambil bermain yang diterpkan. Faktor ekternal juga menjadikan orang tua memilih Taman Penitipan Anak Yudhistira Batuan, ada dua faktor yaitu: perlunya penanaman pendidikan pada anak usia dini dan melatih sasialisasi. Perlunya penanaman pendidikan pada anak usia dini dikarenakan pada fase ini rasa ingin tahu anak terhadap sesuatu yang ada disekitar akan meningkat. Diperlukan pelatihan yang mengarahkan anak memperoleh pengetahuan. Taman Penitipan Anak Yudhistira Batuan memiliki pola pembelajaran yang teratur untuk anak pada ranah pendidikan agar anak tidak tertinggal dalam tuntutan pendidikan yang selalu berkembang. Melatih sosialisasi dan kemandirian pada anak usia dini merupakan alasan mengapa para orang tua karier memilih tempat penitipan anak yaitu
penitipan anak Yudhistira Batuan mulai dari anak yang kurang terurus oleh orang tua, banyaknya waktu yang mereka habiskan dengan bermain tanpa diimbangi dengan penanaman pendidikan karakter dan perkembangan anak yang kurang terarah. Pola asuh yang diterapkan juga bermain sambil belajar , dengan pola yang terjawal dan para orang tua juga mengetahui secara terbuka apa saja yang diterapkan oleh yayasan. Pola asuh diterpkan pada Taman Penitipan Anak Yudhistira Batuan ada lima belas (15) pola asuh yaitu: morning circle, istrahat, free, istrahat dan tidur, snack dan belajar bermain, potong kuku bersih telinga dan menonton video, bernyanyi sambil berhitung, melipat, bermain lego sambil berhitung, mengenal warna sambil bernyanyi, membuat bentuk dari adonan,, mengenal binatang sambil bernyanyi, brain gym atau yoga, menggambar mewarnai dan menari sambil bernyanyi dan terakhir mandi. Pola asuh tersebut diterapkan secara teratur dengan kombinasi belajar sambil bermain agar anak tidak merasa bosan.
4.3. Alasan Orang Tua Karier Memilih Taman Penitipan Anak Yudhistira Batuan Sebagai Wahana Pengasuhan Anak Usia Dini. Kesibukan orang tua terhadap pekerjaannya terkadang menjadi dilemma sendiri bagi para orang tua yang memiliki Anak Usia Dini (AUD). Pada fase ini rasa ingin tau anak terhadap sesuatu yang ada disekitar lebih besar maka peran orang tua diperlukan untuk mengarahkan dan mendidik putra-putri mereka. Tetapi untuk suami dan istri yang bekerja memiliki sedikit waktu untuk mengasuh dan merawat anakanak mereka, mereka memerlukan jasa pelayanan pengasuhan untuk menggantikan tugas orang tua. Tempat penitipan anak dipercaya untuk menggantikan semua tugas orang tua untuk merawat, mengasuh dan bahkan memberi pendidikan yang seharusnya diberikan oleh orang tua kepada anakanaknya. Pengambilan keputusan untuk mempercayakan tempat penitipan anak sebagai pilihan orang tua sudah melalui berbagai pertimbangan mulai dari keselamatan, pendidikan, pola asuh dan tingkat kenyaman untuk anak usia dini, terutama para orang tua karier yang
4
seperti kita ketahui anak usia dini memiliki sifat selalu ingin dimanja oleh orang-orang yang ada disekitarnya dengan caranya sendiri. Dengan dipilihnya Taman Penitipan Anak Yudhistira Batuan para orang tua karier berharap sifat manja yang dimiliki oleh anak-anak mampu dikurangi, anak juga diharapkan mampu bersosialisasi dengan lingkungan sekitar mereka.
5.
dengan pola anak beradaptasi dengan lingkungan sekitar terutama dengan teman sebaya. Kegiatan yang kedua yaitu kegiatan yang tergolong untuk mengasah motorik halus pada anak usia dini mulai dari gerak tangan, gerak kaki, mengingat sesuatu, dan agar anak usia dini terbiasa menggerakkan semua tubuhnya. Pentingnya penanaman pendidikan bagi anak usia dini menjadi pertimbangan untuk orang tua selain tidak ada lagi keluarga yang dititipkan untuk mengasuh anak-anak mereka. Dengan kegiatan yang diberkan Taman Penitipan Anak Yudhistira Batuan memberi ketenangan sendiri bagi orang tua karier.
Penutup 5.1. Kesimpulan
Pola pengasuhan yang diterapkan pada Taman Penitipan Anka Yudhistira Batuan dapat digolongkan menjadi dua (2) kegiaan yaitu: kegiatan yang dapat dikatakan sebagai aktifitas guna untuk melatih sosialisasi anak dengan sesama melalui pola asuh belajar dan bermain Saran untuk para orang tua karier yang ingin menitipkan ankanya hendaknya memperhatikan pemilihan tempat penitipan anak, para otang tua perlu lebih teliti dan pintar didalam memilih tempat penitipan anka mulai dari pola pengasuhan, para pengasuh, dan tingkat keamanan pada tempat penitipan anak yang bersangkutan. Saran untuk Taman Penitipan Anak Yudhistira Batuan untuk para pengasuh pada Taman Penitipan Anak Yudhistira Batuan sudah sangat bagus didalam mengasuh dan mendidik anak usia dini. Tetapi dengan jumlah pengasuh yang tidak memadai mampu menghambat kinerja para pengasuh didalam memberikan jasa pelayanan untuk merawat, mendidik dan mengasuh anak usia dini.
5.2. Saran Baswedan, Rasyid Aliyah, 2015. Wanita, Karier & Pendidikan Anak. Yogyakarta: Ilmu Giri Yogyakarta. Bungin, Burhan, 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers Damsar, 2011. Pengantar Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Fajar Interpratama Offset. Dewi, F, 1995. Wanita dan Keluarga”Kepenuhan Jati Diri Dalam Perkawinan dan Keluarga”. Yogyakarta: Kanisius. Fadlillah, Muhammad & Khorida, Mualifatu, 2014. Pendidikan Karakter Anak Usia Dini: Konsep & Aplikasinya Dalam PAUD. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Wiyani, Ardy Novan, 2014. Mengelola & Mengembangkan Kecerdasan Sosial & Emosi Anak Usia Dini: Panduan Bagi Orangtua & Pendidikan PAUD. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Ilahi, Takdir Muhammad, 2013. Quantum Parenting: Kiat Sukses Mengasuh Anak Secara Efektif dan Cerdas. Jogjakarta: Katahati Kartasapoetra, 1992. Sosiologi Industri. Jakarta: PT Rineka Cipta. Ratna, Kutha, 2010. Metode Penelitian Kajian Budaya Dan Ilmu Sosial Humaniora pada umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ritzer, George-Goodman J. Douglas, 2004. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Fajar Interpratama Offset. Setiadi, M, Elly & Kolip, Usman, 2011. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Fajar Interpratama offset.
6. Daftar Pustaka Anonim, 2009, Mengenai Standar Pendidikan Anak Usia Dini, Pemerintah No 58 Anonim, 1984:132, Kesejahteraan Anak, Direktorat Jendral Bina Kesejahteraan Anak Azzet, Muhamimin Akhmad, 2014. Urgensi Pendidikan Karakter Di Indonesia: Revitalisasi Pendidikan Karakter terhadap Keberhasilan Belajar dan Kemajuan Bangsa. Jogjakata: Ar-Ruzz Media. Azzet, Muhamimin Akhmad, 2014. Urgensi Pendidikan Karakter Di Indonesia: Revitalisasi Pendidikan Karakter terhadap Keberhasilan Belajar dan Kemajuan Bangsa. Jogjakata: ArRuzz Media.
5
Desiyanty, Sari [dkk], 2015, Pelayanan Pendidikan Taman Penitipan Anak Dalam Pengasuhan Anak di TPA LKIA Pontianak, di unduh dari http://download.portalgaruda.org/artic le.php?article=296726&val=2322&titl e=PELAYANAN%20PENDIDIKAN% 20TAMAN%20PENITIPAN%20ANAK %20DALAM%20PENGASUHAN%20 ANAK%20DI%20TPA%20LKIA%20P ONTIANAK (diakses pada 17 september 2015) Malinton, Sherly, 2013, Studi Tentang Pelayanan Anak di Taman Penitipan Anak Puspa Wijaya 1 Tenggarong, di unduh dari http://ejournal.sos.fisipunmul.ac.id/site/wp- (di akses pada 17 september 2015) Purnamasari, N, Negara, O, Suara, 2014, Penerapan Metode Demonstrasi Melalui Kegiatan Melipat Kertas (Origami) Untuk Meningkatkan Perkembangan Motorik Halus Anak, di unduh dari http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/charac ter/article/view/7175, (di unduh pada 17 september 2015)
Soekanto, Soerjono, 2012. Sosiologi Suatu Pengentar. Jakarta: Rajawali Pers. Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sztompka, Piotr, 2010. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada Media Group. Tugiyarso, YB, 1994. Bila Suami Istri Bekerja. Yogyakarta: Kanisius. Upe, Ambu, 2010. Tradisi Aliran dalam Sosiologi Dari Filosofi Positivistik ke Post Positivistik. Jakarta: Rajawali Pers. Skripsi Lestari, A.Y.(2015). Pola Pengasuhan Anak Pada Keluarga Buruh Wanita di PT. Blambangan Foodpackers Indonesia Pendekatan Struktur Fungsional. Denpasar: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Udayana. Internet
6