NUGROHO – Jurnal Ilmiah Pendidikan ISSN : 2354 - 5968
(Hal :33 - 37 )
PERAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PRILAKU ANAK USIA DINI
Mukti Lestari STKIP Doktor Nugroho Magetan Program Studi PGPAUD Email:
[email protected]
Abstrak Seiring dengan kondisi perkembangan zaman dalam pengamatan saya untuk perkembangan prilaku serta bicara anak- anak yang ada antara anak satu dengan anak yang lainnya sangat berbeda, disini dilihat dari cara mereka bermain, bertutur kata dan juga bersikap pada teman- teman sebaya mereka. Dari sini saya melihat bahwa ada cara berkomunikasi yang unik pada anak – anak seusia mereka, ada yang menggunakan bahasa bermain anak , ada juga yang menggunakan bahasa Indonesia dicampur dengan bahasa jawa rumahan , apa yang dikatakan orang tua akan di ikuti oleh anak- anak ,dan ada juga yang cara bicara mereka kotor dan kasar terhadap temanya tidak lain juga akibat kebiasaan orang tua yang bicara buruk pada keluarga dan anak- anak mereka. Dengan demikian gaya bahasa dirumah maupun dilingkungan sosial anak terutama di lingkungan rumah atau keluarga juga akan menentukan tingkat kesopanan anak dalam pergaulan di lingkungan manapun mereka berada di kemudian hari.Apa yang anak dengar dan lihat pada didikan orang tuanya dirumah akan terbawa di tempat mereka bermain, dan sangat besar kapasitas orang tua dalam membentuk prilaku anak yang utama pada segi bahasa berbicara atau berkomunikasi dengan orang lainnya, penelitian yang saya buat ini menggunakan metode diskriptif kualitatis untuk menggambarkan sebuah fenomena atau kejadian. Kata Kunci : Faktor – Faktor yang mempengaruhi prilaku dan berbicara anak –anak usia dini di lingkungan rumah dan keluarga. Abstrak In line with the conditions of the times, I observed that the behavior and development of children`s speech that exsits between a child with other children is very different. Here seen from the way they play,speak and also make friens withtheir peers.I see that there is a unigue way of communication among children on their age. There are children who use the lauguage of play, there is also the use of Indonesia mixed with the Javanese, the parents talk wiil be followed by children and there is also the way they talk dirti and rude to the other is also due to parent`s habit of talking. Thhu style will determine the social life of the children in the future. What children hear and see the upbringing of his parents at home will carry over their place to plat, and a very large capacity of parents in shaping the behavior of children whose main language in terms of speaking and communicating with others. I created this research uses descriptive qualitative method to describe a phenomeon or occurrence.
33 Volume 02, Number 01, Mei 2014
NUGROHO – Jurnal Ilmiah Pendidikan ISSN : 2354 - 5968
(Hal :33 - 37 )
Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan sekarang ini memang sangat pesat dan mengelobal kesemua aspek bidang kehidupan masyarkat pada umumnya, disi kita berbicara mengenai sisi dari anak- anak didik kita yang masih menduduki bangku di Taman Kanak- Kanak atau yang belum sekolah, maupun yang masih belum masuk ke PAUD, karena disini sangat unik sekali menurut saya untuk dipelajari dan diteliti dalam cara anak- anak usia dini ini melakukan sosialisasi dengan lingkungan yang berbeda khususnya lingkungan di bermain mereka dan di lingkungan rumah mereka sendiri atau keluarga .
bahwa anak diharapkan supaya tumbuh menjadi anak yang mempunyai jati diri yang baik dan tertanam nilai-nilai moral yang ada khususnya dalam bersosialisasi dalam masyarakat berbangsa dan bernegara kelak dengan terbinanya prilaku yang baik dan cara berbicara yang baik antara sesama di saat ini dan kemudian hari serta menanamkan pada diri anak untuk saling menghormati antara sesama teman ,baik dirumah maupun di sekolah. Supaya Para orang tua bisa mengerti dan memahami kebutuhan anak mereka dalam berbahasa yang baik. 2. Agar orang tua dan anak dapat memahami dan mengerti kebiasaan dalam keluarga yang baik akan diterapkan oleh sang anak pada lingkungan bermain atau sosial mereka begitu juga sebalikanya
Sehubungan dengan perkembangan dunia anak yang semakin maju pada Zaman sekarang ini sangat perlu diperhatikan mengenai prilaku anak dan tat cara berbicara anak khususnya dalam bersosialisasi baik di lingkungan sosial anak maupun dilingkungan keluarga pada anak usia dini. Karena semakin berkembangnya Zaman maka semakin banyak timbulnya suatu masalah yang kita hadapi, maka dari itu kita sebagai orang tua harus benar- benaar menerapkan berbahasa yang baik sesuai dengan ketentuan di negara kita maupun di daerah- daerah masing- masing sesuai dengan bahasa rumahan yang baik juga, serta prilaku orang tua juga akan menentukan sikap anak- anak yang melihatnya, maka dari itu kita sebagai orang tua d harus bisa menerapkan dan mengajari anakanak kita dalam bertingkah laku dan berbicara. , dan jangan sampai kita berbicara kotor didepan anak kita yang akibatnya akan fatal untuk ditiirunya. Dengan demikian maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Apa fungsi utama keluarga dalam perkembangan prilaku anak usia dini? 2. Faktor – faktor apa yang mempengaruhi anak –anak usia dini dalam bersosialisasi dengan temen- temen sebayanya melalui cara prilaku dan cara bertutur kata , dilingkungan rumah? Tujuan 1. lingkungan keluarga dan sekolah pada perkembangan prilaku anak dan cara berbicara pada anak usia dini adalah mempunyai tujuan
METODE PENELITIAN 1. Rancangan Pendidikan Rancangan penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatif yang berupaya memberikan penjelasan dan gambaran tentang prilaku anak melalui cara dan gaya mereka berbicara antar teman sebayanya dan juga pada waktu dirumah dimana kebiasaan orang tua yang buruk dalam berbicara maka akan diikuti oleh anak- anak mereka . Peneliti berusaha menjadikan subjek yang menjadi sasaran pengamatan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif ,peneliti ingin memperoleh wawasan yang baru,melalui pengamatan yang dilakukan di lingkungan rumahnya sendiri dengan berbagai cara pola asuh anak dan kebiasanya yang tidak baik dalam keluarga sang anak- anak tersebut. 2.Teknik pengumpulan Data Pengumpulan Instrument 2.1 Metode pengumpulan data secara rinci proses pengumpulan data dapat dijelaskan sebagai berikut : 1.) Observasi partisipasi Pengamatan terhadap kegiatan bermain anak-anak di lingkungan Perum winongo indah blok C Madiun dalam berkomunikasi antar teman sepermainan dan pengamatan terhadap keluaraga – keluarga lingkungan rumah dalam berkomunikasi dengan anak- anak mereka. 2.) Dokumentasi
PENDAHULUAN
34 Volume 02, Number 01, Mei 2014
NUGROHO – Jurnal Ilmiah Pendidikan ISSN : 2354 - 5968
Pengumpulan data penelitian tidak cukup hanya melalui wawancara dan observasi saja, melainkan juga perlu dilengkapi dengan data dokumentasi, dalam, hal ini adalah hasil obsevasi dan wawancara tersebutperlu ada gambar yang akan dapat menceritakan atau memperjelas situasi, dan kondisi di saat melakukan kegiatan pengumpulan data yaitu wawancara dan obsevasi. Oleh karena itu peranan foto sebagai pelengkap dokumentasi sangat diperlukan dalam rangka membantu memperjelas situasi dan kondisi di lapangan. 3. Teknik analisis Data Langkahlangkah analisis data penelitiannya adalah : Pertama,ketika proses analisis data dalam penelitian ini berlanhgsung. Penelitian dan sekaligus melakukan penulisan penelitian di lingkungan rumah sendiri. Sasaran akhir analis adalah memperoleh sejumlah pemahaman dalam dunia anak sebagai pembuktian pola asuh orang tua dan kebiasaan orang tua dalam berkomunikasi dengan buah hatinya. 4. Keabsahan Data Penelitian Penelitian dilakukan untuk memperoleh data kongkrit yaitu dengan mengamati ,mencermati, mengenali secara langsung serta memahami dengan baik dan mendalam bagaimana interaksi anak di lokasi penelitian dalam dunia bermainnya. Selain itu akan dilakukan observasi terlibar, dimana interaksi anak untuk memperoleh pemahaman yang mendalam dan juga untuk mengecek kebenaran hasil penelitian yaitu dengan sumber dan metode, diskusi yang cukup panjang dengan berbagai kalangan sebanyak mungkin gambaran tentang pola asuh orang tua dan keluarga serta anak. 5. Instrumen Penelitian Penelitian menggunakan logikanys mampu untuk melakukan atau menarik suatu kesimpulan terhadap suatu fenomena. Adapun instrumen bantu yang dapat membantu peneliti membuat kesimpulan terhadap suatu kegiatan dan lembar observasi. 6. Sumber Data
(Hal :33 - 37 )
Data menggunakan data akan informasi sesuai dengan fokus penelitian di lingkungan perumahan winongo indah, Madiun. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Fungsi utama keluarga dalam perkembangan prilaku anak usia dini. Dalam berbagai kehidupan kita tidak akan jauh dari yang namanya lingkungan,, disini lingkungan akan sangat membantu kita dalam pengetahuan sosial dan juga mempunyai dampak yang baik serta ada juga dampak yang buruk.Kita sebagai orang tua khususnya harus dapat bener- bener mengerti dan memantau anak- anak kita yang khususnya masih duduk di Taman Kanak- Kanak maupun yang belum sekolah masih anak usia dini supaya dapat berkembang Psikologinya dengan baik serta bergaul pada lingkungan yang sehat juga. Lingkungan yang sehat saya ambilkan contoh dari keluarga Setyo, yang mana dalam keluarga ini, orang tua sang anak haromis dan bagus dalam mendidik anak dan keluarganya salah satunya berbahasa halus dan tidak kasar, maka psikologis anak akan terbentuk secara otonomis bagus ,begitu pula sebalikya kalau kondisi keluarga broken home tidak harmonis dan sering menggunakan bahasa yang kasar dan kotor maka pertumbuhan psikologis anak juga akan tergannggu dan berakibat juga tidak baik bagi sang anak ,ini terjadi pada keluarga Zaki . Di keluarga Zaki cenderung sering mengatakan kata- kata yang kasar kepada anaknya yang dilontarkan oleh ibunya Zaki, di keluarga ini ibunya sering berkata kotor kepada anak juga suaminya hampir saya mengdengar setiap hari, yang akibatnya anaknya di lingkungan sosial bermain anaknya juga sering berkata kotor.Disini juga tidak dapat dipungkiri kalau orang tua mempunyai peranan yang sangat penting bagi anaknya.Sehingga dalam dunia sosial bermainnya anak ini sering berkata kotor juga pada teman- temanya ,yang akhirnya dalam bermain teman- teman anak ini di lingkungan rumah tidak ada yang mau diajak main olehnya. Adapun dari keluarga Suntoro,latar belakang bapaknya Huda ini adalah seorang tentara yang mana keluarga ini selalu 35
Volume 02, Number 01, Mei 2014
NUGROHO – Jurnal Ilmiah Pendidikan ISSN : 2354 - 5968
mengajarkan anaknya disiplin dan juga keras dalam mendidik anakanya.Sehingga anaknya pun dalam lingkungan bermainnya dia selalu cekatan dalam melakukan permainan tetapi disisi lainya Huda ini selalu ingin menang sendiri dalam lingkungan bermainya dan kalau kalah dalam bermain selalu marah sama teman- teman yang lainya. Dari kejadian – kejadian diatas menunjukan bahwa peranan orang tua dalam mendidik anak- anak khususnya pada usia dini ini sangat berpengaruh besar dalam kehidupan anakanak ini nanti. Lingkungan keluarga adalah sekumpulan orang yang hidup bersama dalam tempat tinggal bersama dan masing- masing anggota merasakan adanya pertautan batin sehinnga saling mempengaruhi, saling memperhatikan dan saling menyerahkan diri ( Soelaeman, 1994: 5-10) secara non formal. Keluarga adalah lingkungan yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.Berprilaku adalah penerapan nilai- nilai moral yang meliputi kesopanan, nilai demokrasi ,agama dan tingkah laku. Anak Usia Dini adalah anak yang berusia 0-6 tahun .(Isjoni; 20),Sedangkan yang dimaksud untuk anak usia dini adalah anakanak yang usianya masih balita dan masih duduk di bangku taman kanak- kanak.
b.Fungsi lingkungan dan keluarga 1. Fungsi lingkungan Adalah sarana sosial non formal yang berguna untuk beradaptasi dengan sesama ,dan alam semesta. 2.Fungsi Keluarga Adalah Sarana non formal sebagai tempat untuk berbagi antara ayah, ibu dan anak dalam menghadapi segla macam masalah hidup. c.Arti Penting linkungan dirumah bagi perkembangan anak anak dalam bersosialisasi di tempat yang berbeda. Dalam dunia bermain anak- anak baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sosial rumahnya mereka akan memadukan pengalaman mereka yang pernah mereka liat dan mereka
(Hal :33 - 37 )
rasakan pada waktu dirumah dan di lingkungan sosiaql rumahnya. Kebiasanya dari anak- anak ini biasanya apa yang orang tua ajarkan dirumah maka akan ia bawa kelingkungan bermain mereka dan juga di lingkungan sekolah mereka, baik dalam cara berbicara/ tutur kata maupun bersikap . Maka dengan kepolosan anak- anak ini mau tidak mau ajaran orang tua dirumah akan terlihat pada prilaku anak- anaknya dimanapun serta lingkungan tempat anak- anak tersebut bermain.Dampak buruk bukan bagi anak kita saja tetapi teman- teman sepermainannya juga akan terpengaruh dengan ucapan teman- teman yang lainnya baik ucapan buruk maupun ucapan dengan bahasa yang yang kotor. d. Faktor – faktor apa yang mempengaruhi anak –anak usia dini dalam bersosialisasi dengan teman- teman sebayanya melalui cara prilaku dan cara bertutur kata , dilingkungan rumah ; 1.Cara orang tua dalam mendidik anak sejak dini. Pada dasarnya dunia anak merupakan dunia yang paling menyenangkan , apalagi bermain merupakan dunia anak yang paling menyenangkan bagi anak tersebut. Akan tetapi perlu diperhatikan juga dalam pengasuhan anak dirumah, karena hal ini sangat kuat sekali pengaruhnya bagi anak dalam berbicara dan bersikap antar teman dan lingkungan bermain mereka. Dengan demikian bahwa apabila kalau dirumah orang tua sering berbicara kasar dan kotor maka sang anak akan mendengar dan menirukan kata- kata tersebut di kemudian hari tanpa sang anak sadari maka akan menjadi biasa diucapkan sang anak tersebut dimanapun mereka bertempat. 2.Kebiasaan orang tua dalam memperlakukan anak dalam keluarga. Dalam hal ini apa bila orang tua membiasakan sang anak selalu bertutur kata sopan dalam kese- harian , maka anak juga akan merasa disayang juga diperhatikan oleh orang tua mereka dan akan tumbuh menjadi anak yang baik dan dibanggakan oleh orang tua. SIMPULAN Dari peristiwa- peristiwa atau kejadiankejadian yang saya uraikan tadi dapat ditarik 36
Volume 02, Number 01, Mei 2014
NUGROHO – Jurnal Ilmiah Pendidikan ISSN : 2354 - 5968
(Hal :33 - 37 )
kesimpulan bahwa anak-anak yang masih usia balita atau anak usia dini atau yang masih duduk dibangku Taman Kanak- Kanak di masa keemasan otaknya sangat cepat sekali menangkap sesuatu baik yang bersifat baik maupun yang buruk. Jadi disini peran orang tua sangat penting dalam pengasuhan anak dalam bersikap dan bertutur kata anak di lingkungan sosial anak baik di rumah juga sangat berpengaruh pada diri anak itu sendiri, jadi disini orang tua yang baik adalh orang tua yang mengerti akan kebutuhan anak- anaknya di masa masa anak –anak itu sedang berkembang pada saat usia keemasan sang anak.
DAFTAR PUSTAKA Suyono Projosisworo, Sosiologi Hukum dan Perubahan Hukum Dan Sosial, CV, Rajawali, Jakarta, 1983. -------Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi kedua, Balai Pustaka, 1995 Prof. DR.Moh.Sholchib, Edisi Revisi, Pola Asuh Orang Tua Dalam membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri, PT RINEKE CIPTA, Jakarta, 2010 Isjoni, Model Pembelajaran anak Usia Dini, Alfa Beta, Bandung,2009 Hurlock.E.B, Perkembangan Erlangga, 2004,
Anak
jilid
1,
Ali Nugraha &Yeni R. Metode pengembangan sosial emosi. Universitas Terbuka, 2004, Otib Satibi H. Metode Pengembangn moral dan nilai-nilai agama. Universitas Terbuka, 2004, DepDikNas. Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Pembiasaan Di Taman Kanak-kanak. 2007.
37 Volume 02, Number 01, Mei 2014