Talita Zahrah Fauziyyah
Sekeping Hati
Penerbit NulisBuku
Sekeping Hati Oleh: Talita Zahrah Fauziyyah Copyright © 2011 by Talita Zahrah Fauziyyah
Penerbit NulisBuku www.nulisbuku.com
[email protected]
Desain Sampul: Assyifa Sekar Arum
2keping Hati
KETULUSAN HATI Banyak kata yang seharusnya bisa ku ungkapkan. Tetapi, seluruhnya terselesaikan hanya dengan satu sentuhan, terima kasih. Terima kasih untuk-Mu, Allah SWT, telah memberiku hati untuk merasakan, pikiran untuk memberikan kejelasan dan tangan untuk mengungkapkan. Mulut ini mungkin tidak dapat sanggup menyampaikan, tetapi tulisan ini, semua dapat menceritakan. Rasulullah SAW, cinta padamu tak akan pernah padam. Pertemuan kita selalu ku nantikan. Janganlah mencemburui dirinya duhai Para Kekasih Sejati, hati ini sesungguhnya tetap milik kalian. Terima kasih untuk keluarga besar, ayah, bunda, adik-adik, eyang, sepupu, om, tante dan juga semua teman-teman. Kerisauan hati ini pasti
3keping Hati
pernah terungkapkan, terima kasih untuk segala perhatian. Terima kasih untuk, kamu. Those past seven years was incredibly terrible. I hope I won’t ever felt that again. But, almost all words in here are because of you. Thanks to you for making my past life so blue, thanks to you for making my wish come true. Terima kasih untuk, kamu. Senyummu penuh inspirasi untukku. Perjalanan itu mungkin tidak akan pernah berakhir tanpamu. My Brother, I wish nothing but the best for you. Terima kasih untuk, kamu. Sejauh apapun itu, akan selalu ku ingat. Sesingkat apapun itu, akan selalu ku kenang. Terima kasih untukmu, ya dirimu. First friend will last forever. Tidak usah takut dengan masa depanmu, aku tahu kamu akan sukses. No matter
4keping Hati
what happens, you will always be my best friend. Meskipun.. harapku… untuk….. At least, terima kasih untuk semua yang menghargai curahan hati yang sederhana ini. Kebahagiaan itu akan dapat dirasakan saat kita berbagi. Kesedihan akan dapat terselesaikan juga, saat kita berbagi. Jika hidup begitu singkat, untuk apa semua ku simpan rapat. Ini tulisanku, curahan hati, dengan kesedihan dan juga kebahagiaan, ku bagikan untukmu. Thank you for giving me a chance See you, My Prince With Love, Talita Zahrah Fauziyyah Ini, Sekeping Hati Untukmu
5keping Hati
KEPINGAN HATI Resah Sendiri Ku Disini Janjiku Padamu Persimpangan Mengertikah Badai Berganti Salju Segaris Cahaya Renungan Hati A Girl and A Boy Bahagia Bercengkrama Lain Mulut Lain Hati Pilihan Hidup Miris Sahabat I Will Stay Mimpi Because of You Irama Cinta Lebih Baik
6keping Hati
Terima Kasih, Cinta Selalu dan Selamanya Karung Kebencian Rose Dunia Berakhir Tanpa Dirinya Missing You Dirimu Saja Tentang Dirimu Dia Lupa Tak Tahu Antara Dua Jabat Tanganmu Delusi Dia Aku Mohon Kembali Walau Dirimu Disana SERBU !! Malu Mau Rasa Ini Gombal Asa Siap Sedia Satu Kalimat Cinta
7keping Hati
Tentang Cinta Kesempatan Happy Ending Sekedar Ingin Menyapa Ijin Untuk Hatimu Do’a Metamorfosis Di Bawah Langit (Negara) Yang Sama Bayangan Semu Ku Tulis Ini Mungkin Saat Ku Menghilang Dari Pikirmu Hey, Ini Aku Tolong Buang dan Biarkan Aku Sendiri You Are The Best Season Mungkin Long Distance Akhir Dari Penantian Perisai Pelindung Hidangan Untukmu Jangan Biarkan Dirimu Menyalahkan Dirinya Maaf, Ku Salah Menganggap Aku Tak Berpindah Ke Lain Hati
8keping Hati
Akui Saja Boleh? Masalah Terpenting Di Dunia Bahasa Hati Dosa Paradoks Aku Benci Dia Pangeran Apa Yang Kau Mau Dariku Jarak Saat-Saat Bersamamu Ku Ingin Akhiri dan Akan Ku Biarkan Kau Pergi Kau, Tersenyum Padaku Bantu Aku Cinta Hanyalah Ego Diri Semata Even Though We’re Not “Us“ ‘Hi’ I Your Way A Letter For You, My Prince Aku Diriku Alam Menemani Tidak Mudah Menjadi Aku, Sanggupkah Kamu?
9keping Hati
Pelipur Hati Pertanyaan dan Pernyataan Hati Siapa? Konfirmasi Harapan Perpaduan Kata Alergi iLove Bersama Puisi Aku Bernyanyi Terakhir Bertemu Senyummu Nyata Bertemu Dirimu Takdir Kita Rahasia Ketika Cinta Kepingan Hati Romantis Itu Simple Jika Hati Bisa Berbicara Life Rasa Aku Tak Bisa
10keping Hati
Terima Kasih Percakapan Keringat Setia Cinta
11keping Hati
12keping Hati
A Girl and A Boy Mengapa aku harus wanita Dan ia sebagai lelaki Mengapa harus ada Rasa alamiah pada diri pribadi Menerbangkan raga Hingga meruntukkan jiwa Terus tanpa dapat henti Dengan segalanya Hancur tanpa sisi pula Hatiku…
13keping Hati
Missing You Aku rindu dan mendesah lesu Aku rindu hingga menggebu-gebu Tak tertahan kuasa Pergi menjauh Rindu terus rindu Apa yang mengganngu Harus terasa rindu? Tetes-tetes terungkap Mengeringkan usapan Aku rindu Tahukah dirimu?
14keping Hati
Aku Tak Berpindah Ke Lain Hati Saat semua ini gelap Mengapa yang terlihat hanya bayangmu Memenuhi seluruh pelupuk mata Hingga relung kalbu Saat semua ini berat Mengapa yang terlintas hanya kelebatmu Bantu ‘tuk bangkit Kembali ke pertarungan sengit Saat semua hanya karena dirimu Mengapa aku tetap disini sendiri... Entah apa yang dinanti Menunggu tanpa pasti Saat ku sadari kini Aku, ternyata berdiri sendiri
15keping Hati
Tanpa kau menemani Tanpa kau sadari Aku, tak berpindah hati...
16keping Hati
Kau, Tersenyum Padaku Waktu ku memandangmu Ku kira hanya kabut dalam salju Waktu ku memandangmu Ku pikir hanya angin lalu Waktu ku memandangmu Tak ingin cepat berlalu Waktu ku memandangmu Kurasa senyum di wajahku Waktu ku memandangmu Kau... Tersenyum padaku
17keping Hati
Aku Tak Bisa Aku tak bisa bayangkan Bagaimana rasanya melihatmu Bersanding dengan yang lainnya Melewati waktumu di sisinya Memberikan senyummu hanya kepadanya Sungguh, Aku tak bisa bayangkan Melihat kehidupan nyatamu dari kejauhan Sementara, Bayangmu selalu menghampiri mimpiku Kelebatmu menghantui pikiranku Dan, anganku penuh denganmu Sungguh, Aku tak bisa bayangkan Aku tak bisa
18keping Hati
Meskipun pada kenyataannya kini Aku bukan siapa-siapa
19keping Hati
20keping Hati