ANALISIS PENGARUH PEMAHAMAN DAN PENERAPAN EKONOMI SYARIAH OLEH SUMBER DAYA INSANI TERHADAP PROFITABILTAS PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DI WILAYAH DEPOK Risa Septiani Dr. Imam Subaweh, SE., Ak., MM. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
[email protected] ABSTRAK Sharia financial institution industry is now growing and developing rapidly. The development of Sharia financial institution which is gladden unfortunately dealing with many obstacles or problems. One of the problems is human resources –based Sharia is limited. Keep in mind that the advance of a Sharia financial institution is not only from the spectacular growth with good spread of information, but its must be supported by the workers who have skills in the field of Sharia. Not only the rapid development in terms of Sharia financial institution itself but the performance of the company on each Sharia financial institutions are also required to determine whether the company achieved the profitability and the business development and management performance, it can be seen from the financial report at the end of period of business which was then held an analysis of financial report. The aim of this research is to find out whether human resources to understand and apply the Sharia economics on Sharia financial institution in Depok area. The samples used are four Sharia financial institutions in Depok area, namely BPRS Al-Salaam Amal Salman, BMT Huwaiza, BMT Al-Fauzien Gema Pesona dan KJKS Berkah Madani. There are two variables raised, namely profitability (ROA) as the dependent variable, there is an understanding and application of Sharia as the independent variable. The method used in this research is indicate that partially or simultaneously the understanding and application of Sharia is not affect to the profitability of Sharia financial institution. Keywords: Human resources, Sharia economics, Islamic sharia financial institution PENDAHULUAN Industri lembaga keuangan syariah akhir-akhir ini tumbuh dan berkembang dengan pesat. Hal ini sangat menggembirakan karena banyaknya minat masyarakat untuk mengenal ekonomi syariah. Selain itu, dengan adanya lembaga keuangan syariah seperti Baitul Mal wa Tamwil (BMT), Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) dapat membantu masyarakat melakukan pembiayaan untuk kegiatan mikro. Menjamurnya berbagai lembaga keuangan syariah telah mendorong tumbuhnya harapan yang begitu besar. Bukan saja harapan bahwa lembaga keuangan syariah dapat menawarkan produk dan jasa yang sesuai syariah, bahkan juga muncul harapan para pelaku yang bekerja di lembaga tersebut benar-benar menjalankan nilai-nilai Islami yang begitu luhur. Perkembangan lembaga keuangan syariah yang menggembirakan ini sayangnya menghadapi berbagai kendala atau masalah. Salah satunya kendalanya yaitu terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berbasis syariah. Perlu diketahui majunya sebuah lembaga keuangan syariah tidak hanya dari pertumbuhan yang spektakuler dengan penyebaran informasi yang baik, tetapi harus didukung dengan para pekerja yang mempunyai kemampuan di bidang syariah.
Tak hanya perkembangan yang pesat dari segi lembaga keuangan syariah saja namun kinerja perusahaan tiap lembaga keuangan syariah juga diperlukan untuk menentukan apakah perusahaan mencapai tingkat profitabilitas dan perkembangan usahanya serta kinerja manajemen, hal ini dapat dilihat dari laporan keuangan yang disajikan pada akhir periode usaha yang kemudian diadakan suatu analisis atas laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan perusahaan terdiri dari neraca dan laporan laba/rugi. Dengan analisis terhadap pospos neraca dapat diketahui gambaran tentang posisi keuangan perusahaan, sedangkan analisis laporan rugi-laba akan memberikan gambaran tentang hasil atau perkembangan usaha perusahaan. Dengan adanya analisis laporan keuangan perusahaan maka dapat dijadikan sebagai alat untuk memberikan kemajuan-kemajuan atau potensi perusahaan dalam beberapa periode. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Pemahaman Dan Penerapan Ekonomi Syariah Oleh Sumber Daya Insani Terhadap Profitabiltas Pada Lembaga Keuangan Syariah Di Wilayah Depok. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat dirumuskan batasan masalah sebagai berikut : 1. Apakah sumber daya insani memahami dan menerapkan ekonomi syariah pada lembaga keuangan syariah di wilayah Depok? 2. Apakah pemahaman akad oleh sumber daya insani berpengaruh terhadap profitabilitas lembaga keuangan syariah di wilayah Depok? 3. Apakah penerapan syariah oleh sumber daya insane berpengaruh terhadap profitabilitas lembaga keuangan syariah di wilayah Depok? 4. Apakah pemahaman akad dan penerapan syariah oleh sumber daya insani berpengaruh secara simultan terhadap profitabilitas lembaga keuangan syariah di wilayah Depok? Batasan Masalah Dalam skripsi ini membatasi masalah hanya di BPRS Al-Salaam Amal Salman, BMT AlFauzien Gema Pesona, KJKS Berkah Madani, dan BMT Huwaiza yang seluruhnya berada di wilayah Depok serta ukuran profitabilitas yang digunakan adalah ROA (Return On Assets) pada laporan keuangan tahun 2011. Tujuan Peneliatian Berdasarkan pada perumusan masalah dan batasan masalah yang ada di atas, maka secara obyektif penelitian ini bertujuan untuk : 1. Menganalisis pemahaman SDI tentang pemahaman dan penerapan ekonomi syariah pada lembaga keuangan syariah di wilayah Depok. 2. Menganalisis pengaruh pemahaman akad oleh sumber daya insani terhadap profitabilitas lembaga keuangan syariah di wilayah Depok. 3. Menganalisis pengaruh penerapan syariah oleh sumber daya insani terhadap profitabilitas lembaga keuangan syariah di wilayah Depok. 4. Menganalisis pengaruh pemahaman akad dan penerapan syariah oleh sumber daya insani secara simultan terhadap profitabilitas lembaga keuangan syariah di wilayah Depok. TELAAH PUSTAKA Menurut Rizal Yaya dkk (2009:38) Lembaga keuangan syariah adalah lembaga keuangan yang mengeluarkan produk keuangan syariah dan mendapat izin operasional sebagai lembaga keuangan syariah.
Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Menurut Undang-Undang No.10 Tahun 1998 Bank di Indonesia dibedakan atas dua jenis, yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Pengertian BPRS adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa lalu lintas pembayaran. BPRS yang kegiatannya bersentuhan langsung dengan rakyat mempunyai peranan sangat penting dalam mewujudkan perekonomian dalam pengembangan sektor rill di golongan masyarakat kecil khususnya melayani kebutuhan transaksi perbankan baik dalam penghimpunan dana maupun untuk penyaluran pembiayaan dengan menggunakan pola syariah. Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) adalah koperasi yang kegiatan usahanya bergerak dibidang pembiayaan, investasi dan simpanan sesuai pola bagi hasil (syariah). Dengan demikian semua BMT yang ada di Indonesia dapat digolongkan dalam KJKS, mempunyai payung Hukum dan Legal kegiatan operasionalnya asal saja memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Baitul Maal wat Tamwil (BMT) BMT merupakan lembaga keuangan mikro yang berbentuk syariah. Legalitas BMT diberikan oleh Departemen Koperasi dan Usaha Kecil. Sedangkan pembinaannya di bawah Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK). Penggunaan istilah BMT diambil dari katakata Baitul Maal wa Baitul Tamwil, kemudian dalam perkembangannya menjadi Baitul Maal wat Tamwil yang disingkat menjadi BMT. Sumber Daya Manusia (SDM) Sumber daya Insani atau sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu sumber daya yang terdapat dalam organisasi. Werther dan Davis dalam Sutrisno, (2009:1) menyatakan bahwa sumber daya manusia adalah pegawai yang siap, mampu, dan siaga dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. Timbulnya kebutuhan untuk membantu organisasi dalam melaksanakan tujuannya merupakan profesionalisme dalam bekerja. Kebutuhan akan profesionalisme menunjukan bahwa semakin berperannya sumber daya manusia dalam mencapai keberhasilan organisasi. Profitabilitas Return on Assets (ROAs) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. Return on assets merupakan perbandingan antara laba setelah bunga dan pajak (EAT) dengan total aktiva yang dimiliki perusahaan. PenelitianSejenis 1. Afdal, Andi Muh. Nurul, 2011 dengan penelitian berjudul Studi Pemahaman NilaiNilai Syariah Pada Praktisi Perbankan Syariah ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman nilai-nilai syariah khususnya pada praktisi perbankan syariah PT. Bank Perkreditan Rakyat Syariah Niaga Madani. Hasil penelitian ini menunjukkan Pemahaman para prakitisi perbankan syariah pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Syariah Niaga Madani terhadap nilai emansipatoris walaupun mendapatkan kriteria yang cukup memadai, namun menurut pengamatan penulis pemahaman mereka masih terbatas pada akuntansi syariah praktisyang lebih bersifat pragmatis untuk memenuhi kebutuhan praktis yang ada saat ini, belum sampai pada pemahaman
akuntansi syariah filosofis-teoritis dalam rangka membangun akuntansi syariah yang emansipatoris. 2. Dewi, Dhika Rahma, 2010 dengan penelitian yang berjudul Faktor-Faktor Yang Memperngaruhi Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh CAR, FDR, NPF, REO terhadap ROA Bank Syariah di Indonesia. Hasil penelitian ini Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA pada Bank Syariah di Indonesia, Financing to Deposit Ratio (FDR) tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA pada Bank Syariah di Indonesia, Non Performing Financing (NPF) berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA pada Bank Syariah di Indonesia, Rasio Efisiensi Operasional (REO) berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA pada Bank Syariah di Indonesia. Kerangka Pemikiran
Gambar Kerangka Pemikiran METODOLOGI PENELITIAN Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah sumber daya insani lembaga keuangan syariah di wilayah Depok, yaitu : 1. BPRS Al-Salaam Amal Salman, berlokasi di Jl. Raya Cinere Blok A No. 42 Depok 16514 2. BMT Al-Fauzien Gema Pesona, berlokasi Gema Pesona Estate, Jl. Tole Iskandar No. 45, Sukmajaya, Depok 3. BMT Huwaiza, berlokasi Jl. Parung Bingung Raya No 2 Kel. Rangkapan Jaya Baru Kec. Pancoran Mas Kota Depok, Jawa Barat 4. Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Berkah Madani, berlokasi di Jl. Akses UI no. 44, Kelapa Dua, Cimanggis Depok – 16951 Tlp. 021-7098 391 Pemilihan sampel dilakukan secara purposive berdasarkan kriteria yang ditentukan. Penentuan kriteria sampel diperlukan untuk menghindari timbulnya kesalahan dalam penentuan sampel penelitian. Adapun kriteria sampel sebagai berikut :
1. Lembaga keuangan syariah yang bersifat UMKM, kriteria usaha mikro menurut UU no. 20 tahun 2008 sebagai berikut : a. memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.0000.000,00,- (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau b. memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) 2. Lembaga keuangan syariah yang memiliki laporan keuangan pada periode 2011 dan dapat diakses sebagai penelitian 3. Lokasi lembaga keuangan syariah yang mudah dijangkau 4. Sumber daya insani pada lembaga keuangan syariah tersebut bersedia menjadi responden Analisa Data Pada bagian ini dibahas mengenai operasional variabel-variabel penelitian dan teknik analisis data yang digunakan dalam peneltian ini, Operasional variabel dalam peneltian ini adalah: a. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah profitabilitas Return On Assets (ROA). Kriteria tingkat kesehatan lembaga keuangan syariah adalah : • Sehat yaitu tingkat Return On Assets (ROA) sebesar 1,25% > ROA > 1,5% dan ROA > 1.5%. Kode 1 diberikan untuk lembaga keuangan yang sehat. • Tidak sehat yaitu tingkat Return On Assets (ROA) sebesar ROA < 1.25%. Kode 0 diberikan untuk lembaga keuangan yang tidak sehat. (Sumber : Bank Indonesia) b. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pemahaman akad dan penerapan syariah. Teknis Analisis Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan regresi logistic dengan menggunakan program SPSS 17.0. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan dan memberikan gambaran tentang distribusi frekuensi variabel-variabel dalam penelitian ini, nilai maksimum, minimum, rata-rata (mean) dan standar deviasi. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi pemahaman akad dan penerapan syariah, maka akan dapat diketahui nilai maksimum, nilai minimum, rata-rata (mean) dan standar deviasi dari setiap variabel. Uji Regresi Logistik Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan program bantuan SPSS 17. Pengujian hipotesis dilakukan secara uji multivariate dengan menggunakan regresi logistik. Regresi logistik digunakan untuk menguji apakah variabel-variabel pemahaman akad dan penerapan syariah mempengaruhi profitabilitas lembaga keuangan syariah. Pada dasarnya analisis logistic sama dengan analisis diskriminan, perbedaannya ada pada variabel dependen. Jika pada analisis diskriminan adalah variabel dependen adalah rasio maka dalam regresi logistic variabel dependen adalah nominal. Tujuan analisis regresi logistic adalah pembuatan sebuah model regresi untuk memprediksi besar variable dependen yang berupa sebuah variabel binary menggunakan variabel independen yang sudah diketahui besarnya. Regresi ini juga
digunakan untuk mencari persamaan regresi jika variabel dependennya merupakan yang berbentuk skala ordinal. (Ghozali, 2009:33). Dalam hal ini dapat dianalisis dengan Logistic Regression karena tidak perlu asumsi normalitas data pada variabel bebasnya (Ghozali, 2007:255). Model regresi logistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Ln
-
= α + β1PA + β2PS + ε
Keterangan : = dummy variabel profitabilitas (kategori 0 untuk lembaga keuangan Ln -
α β PA PS ε
syariah yang tidak sehat, kategori 1 untuk lembaga keuangan syariah yang sehat) = konstanta = koefisein = Pemahaman Akad = Penerapan Syariah = Error HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini menarik sample dengan jumlah respoden sebanyak 30 responden dari karyawan BPRS, BMT, dan KJKS yang ada di wilayah Depok. Analisis Statistik Deskriptif ROA menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam menghasilkan laba bersih dari pengelolaan aktiva yang dimiliki. Rasio ini memberikan informasi tentang efisiensi perusahaan dalam melakukan kegiatan usahanya. Dari hasil penghitungan ROA (Return On Assets) berdasarkan laporan keuangan di BPRS Al-Salaam Amal Salman, KJKS Berkah Madani, BMT Gema Pesona dan BMT Huwaiza pada tahun 2011 didapatkan data sebagai berikut :
Rate On Asset (ROA) BPRS Al-Salaam Amal Salman BMT Gema Pesona 1,97
BMT Huwaiza KJKS Berkah Madani
1,42 0,35
0,27
2011
Grafik ROA Lembaga Keuangan Syariah Tahun 2011 Pada gambar menunjukkan rasio ROA keempat lembaga keuangan syariah tersebutpada tahun 2011. BPRS Al-Salaam Amal Salman berada pada posisi yang sehat dengan ROA sebesar 1.97% > 1.5% yang menunjukkan bahwa kondisi lembaga keuangan tersebut sangat sehat sehingga dinilai sangat mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari kemampuan manajemen
bank dalam memperoleh laba secara keseluruhan dari total aktiva yang dimiliki yang seara umum sangat baik. Sementara rasio ROA pada BMT Huwaiza sebesar 1.42% ≤ 1.5% yang mencerminkan kondisi lembaga keuangan yang secara umum sehat. Sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang siginifikan dari perbahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya. Untuk KJKS Berkah Madani dan BMT Gema Pesona mempunyai ROA sebesar 0.34% dan 0.27% dimana ini menunjukkan lembaga keuangan syariah ini tidak sehat sehingga dinilai kurang mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari kemampuan menajemen bank dalam memperoleh laba secara keseluruhan dari total aktiva yang dimiliki yang secara umum kurang baik. Dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu kategori sehat dan tidak sehat. Kategori sehat dapat dilihat dari yang memiliki ROA sebesar 1.25% < ROA ≤ 1.5% dan ROA > 1.5% sedangkan untuk kategori tidak sehat yang memiliki ROA ≤ 1.25%. Descriptive Statistics N Pemahaman Akad Penerapan Syariah Valid N (listwise)
30 30 30
Minimum 1.00 2.00
Maximum 5.00 5.00
Mean 3.2667 3.9000
Std. Deviation 1.17248 .99481
Analisis Deskriptif Pemahaman Akad (PA) Berdasarkan hasil pengolahan diatas, pemahaman akan ilmu syariah pada sumber daya insani memiliki rata-rata 3,2667 yang artinya mereka ragu-ragu dan netral. Dengan ketentuan angka 1 ( sangat tidak paham), 2 (tidak paham), 3 (ragu-ragu), 4 (paham), 5 (sangat paham). Ilmu ekonomi syariah atau ekonomi Islam adalah ekonomi yang bertumpu pada system nilai dan prinsip-prinsip syariah. Di Indonesia semua aturan yang berhubungan denga syariah sudah tercantum pada Fatwa MUI. Semua sudah jelas tercantum mengenai akad-akad yang berhubungan dengan transaksi pada lembaga keuangan syariah. Tetapi masih sering terjadinya penyimpangan-penyimpangan alur dalam pembiayaan yang dilakukan di lembaga keuangan tersebut. Tidak hanya itu, tidak adanya format kurikulum syariah yang baku menjadikan lulusan pendidikan ekonomi syariah masih sangat terbatas, sehingga banyak perguruan tinggi baik swasta maupun negeri serta syariah maupun konvensional, berlomba-lomba mengadakan program studi ekonomi syariah. Program tersebut saat ini sedang ‘trend’. Kondisi ini menyebabkan terjadinya saling tarik menarik atau saling bajak SDM antara Unit Usaha Syariah dan Bank Umum Syariah. Menurut hasil survei mayoritas dari karyawan yang bekerja di lembaga keuangan syariah yang diteliti mereka lulusan dari perguruan tinggi yang tidak menjurus ke syariah, terlebih adanya lulusan yang sekolah menengah atas. Ini yang menyebabkan masih minimnya pengetahuan akan ekonomi syariah. Analisis Deskriptif Penerapan Syariah (PS) Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, penerapan ekonomi syariah sumber daya insani memiliki rata-rata (mean) dengan hasil 3,90 yang berarti mendeketi setuju dengan kriteria 1 (sangat tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3 (ragu-ragu), 4 (setuju) dan 5 (sangat setuju). Dalam tabel menunjukkan penerapan ekonomi syariah di lembaga keuangan syariah sudah
diterapkan, tetapi disini penulis melihat bahwa penerapan yang dilakukan oleh SDI hanya sebatas aturan yang sudah ditetapkan oleh lembaga keuangan syariah tersebut. Uji Regresi Logistik a. Menilai Kelayakan Model Regresi (Godness of Fit Test) Hasil output SPSS menunjukan bahwa besarnya nilai statistics Hosmer and Lemeshow’s Googness-of-fit sebesar 11.089 dengan probabilitas signifikan 0.197 yang nilainya jauh lebih besar dari alpha 0.05, dapat dilihat hasilnya dalam tabel 4.2. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model dapat diterima dan berarti model mampu memprediksi hasil nilai observasinya. Tabel Hosmer and Lemeshow’s Test Hosmer and Lemeshow Test Step
Chi-square 1
11.089
df
Sig.
8
.197
Sumber : Data diolah dengan SPSS b. Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit Test) Overall fit test diuji dengan menggunakan -2 log likelihood. Nilai -2 log likelihood menunjukkan penurunan angka kecocokan berdasarkan model iterasi yang dilakukan. Nilai -2 log likelihood yang turun cukup besar menunjukkan model semakin fit. Perhatikan tabel 4.3 dan 4.4 berikut : Tabel 4.5 Iteration History Iteration Historya,b,c Coefficients Iteration Step 0
-2 Log likelihood
Constant
1
34.831
.933
2
34.795
1.010
3
34.795
1.012
4
34.795
1.012
a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 34.795 c. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than .001. Sumber : Data diolah dengan SPSS
Tabel 4.6 Iteration History Iteration Historya,b,c,d Coefficients Iteration Step 1
-2 Log likelihood Constant
PA
PS
1
34.252
.112
.246
.095
2
34.169
-.019
.316
.121
3
34.169
-.027
.320
.122
4
34.169
-.028
.320
.122
a. Method: Enter
b. Constant is included in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: 34.795 a. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than .001.
Sumber : Data diolah dengan SPSS Pada blok awal (Block Number = 0) yaitu tabel 4.3, diperoleh nilai -2 log likelihood sebesar 34.791 sedangkan pada blok akhir (Block Number = 1) yaitu tabel 4.6 menunjukkan nilai 34.169. Dari model tersebut, overall model fit pada -2 log likelihood blok awal menunjukkan penurunan sebesar 622 pada -2 log likelihood blok akhir. Penurunan likelihood ini menunjukkan model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data. Menurut Ghozali (2011:341), penurunan ini dimana likelihood pada regresi binary menunjukan model regresi yang baik dan model telah fit dengan data. c. Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square) Besarnya nilai koefisien determinasi pada model regresi logistic ditunjukkan oleh nilai Nagelkerke R Square. Tabel Koefisien Determinasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel Koefisien Determinasi Model Summary Step
-2 Log likelihood 1
34.169a
Cox & Snell R Square .021
Nagelkerke R Square .030
a.Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than .001. Sumber : Data diolah dengan SPSS
Dari tabel tersebut menunjukkan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,030 atau 3%. Hal ini berarti variable independen (Pemahaman Akad dan Penerapan Syariah) mempengaruhi variable dependen ROA (Return On Asset) sebesar 3%. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa masih banyak variabel diluar penelitian yang kemungkinan berpengaruh terhadap keberhasilan lembaga keuangan syariah. Variabel yang digunakan penulis hanya sebagian kecil dari variabel-variabel yang mempengaruhi terhadap profitabilitas lembaga keuangan syariah. d. Model Penelitian 1.) Uji Hipotesis Secara Parsial (Variabel In The Equetion) Dari pengujian persamaan regresi logistik, maka diperoleh model regersi logistic sebagai berikut : TL Ln 1-TL = -0.028+ 0.320PA + 0.112PS + ε Didalam tabel Variable in the Equation terdapat kolom signifikan, nilai signifikan tersebut dibandingkan dengan tingkat signifikan, dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikan 5%. Jika tingkat signifikan < 5% (0.05), maka H alternative (Ha/H1) diterima. Variable in the Equation dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
Variables in the Equation
Step 1
a
B
S.E.
Wald Df
Sig. Exp(B)
PA
.320
.448
.510
1 .475 1.377
PS
.122
.409
.089
1 .765 1.130
Constant
-.028
1.473
.000
1 .985 .973
a. Variable(s) entered on step 1: PA, PS. Sumber : Data diolah dengan SPSS
Tabel Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial Berdasarkan hasil analisis regresi logistik, pengujian variabel pemahaman akad menunjukkan koefisien regresi sebesar 0.320 dengan nilai signifikansi sebesar 0.475. Nilai signifikansi berada diatas 0,05 menunjukkan tidak ada pengaruh signifikan dari variabel pemahaman akad terhadap profitabilitas lembaga keuangan syariah. Hal ini mengindikasikan bahwa pemahaman akad yang dimiliki oleh sumber daya insani yang pada umumnya sudah paham secara teori ini tidak mempengaruhi profitabilitas, karena meskipun SDI berasal dari non-muslim atau tidak memiliki pemahaman akad secara sempurna hanya akan mempengaruhi mekanisme dari praktiknya yang kurang sesuai dengan kaidah syariah sementara untuk kinerja profitabilitas ditentukan dari skill SDI untuk mencapai tingkat profitabilitas yang baik. Ini dapat dilihat dari kinerja dan manajemen SDI tersebut dalam memperoleh laba dari pembiayaan yang dilakukan nasabah. H1 : Pemahaman akad oleh sumber daya insani tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat keberhasilan lembaga keuangan syariah Berdasarkan hasil analisis regresi logistik, pengujian variabel penerapan syariah menunjukkan koefisien regresi sebesar 0.122 dengan nilai signifikansi sebesar 0.765. Nilai signifikansi berada diatas 0,05 menunjukkan tidak ada pengaruh signifikan dari variabel penerapan syairah terhadap profitabilitas lembaga keuangan syariah. Penerapan sumber daya insani dari sisi karakteristik sudah sesuai kaidah syariah sementara dari sisi penerapan ekonomi syariah masih belum murni syariah namun tidak mempengaruhi kinerja profitabilitas karena profitabilitas ditentukan bagaimana kinerja SDI untuk mendapatkan profit dan dari sisi nasabah dengan pembiayaan yang lancar. Meskipun sumber daya insani tersebut tidak menerapkan kaidah-kaidah secara murni syariah lembaga keuangan tersebut bisa menghasilkan profitabilitas dengan baik namun disamping itu jika seluruh SDI mampu menerapkan ekonomi syariah secara murni syariah diharapkan mampu meningkatkan profitabilitas pada lembaga keuangan syariah tersebut. H2 : Penerapan syariah oleh sumber daya insani tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat keberhasilan lembaga keuangan syariah 2.) Uji Hipotesis Secara Simultan (Omnibus Tests Of Model Coefficients) Uji hipotesis ini digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variable dependen. Berikut adalah hasil uji omnibus test of model coefficients dalam penelitian ini: Tabel Uji Hipotesis Secara Simultan (bersama-sama) Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square
df
Sig.
.626
2
.731
.626
2
.731
Model .626 2 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS
.731
Step 1 Step Block
Dari tabel di atas, di peroleh signifikansi sebesar 0.731 angka 0.731 ini > 0.05 %, maka Ho di terima dan Ha ditolak. Hal ini berarti adanya pemahaman akad dan penerapan syariah oleh sumber daya insani secara simultan terbukti tidak berpengaruh terhadap profitabilitas lembaga keuangan syariah.
PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan Bab 4, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pada umumnya sumber daya insani pada lembaga keuangan syariah telah memahami akad-akad yang ada dalam lembaga keuangan syariah tetapi kurang dalam penerapannya. Hal ini diindikasikan misalnya tidak sesuainya penerapan akad pada lembaga keuangan syariah dengan fatwa yang ditetapkan oleh Dewan Syariah Majelis Ulama Indonesia. Beberapa hal yang meyebabkan kondisi tersebut adalah banyaknya sumber daya insani yang tidak berlatarbelakang pendidikan syariah dan kurangnya pelantihan-pelantihan dalam bidang syariah pada lembaga keuangan syariah. 2. Pemahaman Akad oleh sumber daya insani tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas lembaga keuangan syariah. Hal ini mengindikasikan bahwa pemahaman akad yang dimiliki oleh sumber daya insani yang pada umumnya sudah paham secara teori ini tidak mempengaruhi profitabilitas, karena meskipun SDI berasal dari nonmuslim atau tidak memiliki pemahaman akad secara sempurna hanya akan mempengaruhi mekanisme dari praktiknya yang kurang sesuai dengan kaidah syariah sementara untuk kinerja profitabilitas ditentukan dari skill SDI untuk mencapai tingkat profitabilitas yang baik. Ini dapat dilihat dari kinerja dan manajemen SDI tersebut dalam memperoleh laba dari pembiayaan yang dilakukan nasabah. 3. Penerapan Syariah oleh sumber daya insani tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas lembaga keuangan syariah. Penerapan sumber daya insani dari sisi karakteristik sudah sesuai kaidah syariah sementara dari sisi penerapan ekonomi syariah masih belum murni syariah namun tidak mempengaruhi kinerja profitabilitas karena profitabilitas ditentukan bagaimana kinerja SDI untuk mendapatkan profit dan dari sisi nasabah dengan pembiayaan yang lancar. Meskipun sumber daya insani tersebut tidak menerapkan kaidah-kaidah secara murni syariah lembaga keuangan tersebut bisa menghasilkan profitabilitas dengan baik namun disamping itu jika seluruh SDI mampu menerapkan ekonomi syariah secara murni syariah diharapkan mampu meningkatkan profitabilitas pada lembaga keuangan syariah tersebut.
4. Sedangkan secara simultan variabel Pemahaman Akad dan Penerapan Syariah secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat profitabilitas. 2. Saran Saran yang diajukan penulis adalah sebagai berikut: 1. Bagi Sumber Daya Insani (karyawan) BPRS, BMT, dan KJKS, melakukan pelatihanpelatihan yang diadakan oleh pihak lembaga keuangan syariah maupun diluar lembaga keuangan syariah. 2. Bagi peneliti dan kalangan akademis, Penelitian ini hanya menggunakan dua variabel. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat menambah variabel yang dapat mempengaruhi tingkat profitabilitas lembaga keuangan syariah.
DAFTAR PUSTAKA Ambar T. Sulistiyani dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia : Konsep, Teori dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik. Graha Ilmu : Yogyakarta. Bank Indonesia, 1998, Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan. Bank Indonesia, Jakarta. Buchori. Nur. S., 2011. Ekonomi Syariah Teori dan praktik. Jakarta : Pustaka Aufa Media. Dendawijaya, Lukman. 2003. Manajemen Perbankan. Jakarta : Ghalia Indonesia. Drs. Zainul Arifin, MBA. 2006. Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah, Cet.4. Pustaka Alvabet : Jakarta. Fatwa Dewan Syari’ah Nasional MUI 2000 Gomes, Faustino Cardoso, Dr. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Andi: Yogyakarta Ghozali.,Imam. 2009. Aplikasi Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang Jusmaliani. 2011. Pengelolaan Sumber Daya Insani. Jakarta : Bumi Aksara Ndara, Talizihuhu. 1999.Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta : Rineka Cipta Nurhayati, Sri & Wasilah. 2009. Akuntansi Syariah di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat Rachmawan, A. 2008. Analisis Pembiayaan Usaha Mikro Bagi Lembaga Keuangan. [Presentasi Direktur Bank Biru] Syafi’i Antonio, Muhamad. 2001. Bank Syariah : Dari Teori ke Praktik. Jakarta : Gema Insani Sofyandi, Herman. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit: Graha Ilmu, Yogyakarta. Tangkilisan, H.N.S. 2003. Manajemen Keuangan Bagi Analisis Kredit Perbankan Mengelola Kredit Berbasis Good Corporete Governance. Balairung & C, Yogyakarta. Wahyudi, Bambang. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Sulita Yaya Rizal, Dkk. 2009. Akuntansi Perbankan Syariah: Teori dan Praktik Kontemporer . Salemba Empat: Jakarta