BAB 4 PERKEMBANGAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer Yaya R., Martawiredja A.E., Abdurahim A. (2009). Salemba Empat dept of acct - umy
apsaps-rizal, rizal, aji & ahim (2009)
2.1 Sejarah perkembangan lembaga keuangan syariah
Al quran
Agama islam
1. Masa khulafaurosidin
dept of acct - umy
Rosulullah dg baitulmal
2. Dinasti abasiyah
apsaps-rizal, rizal, aji & ahim (2009)
2.2 L embaga Keuangan Syariah Modern Tahun 1963, di desa Mit Ghamr, di negara Mesir dibentuk sebuah lembaga keuangan pedesaan yang bernama MIT GHAMR SAVING BANK yang didirikan oleh ekonom bernama Dr. Ahmad El Najjar. - Mit Ghamr Saving Bank mempunyai fungsi
Penghimpun dana seperti tabungan, uang titipan, zakat, shadaqah dan infak
Beroperasi sebagaiL:
dept of acct - umy
Lembaga keuangan yang tidak membebankan bunga peminjam maupun membayar bunga kepada penabung.
apsaps-rizal, rizal, aji & ahim (2009)
Keberhasilan mit ghamr
dept of acct - umy
apsaps-rizal, rizal, aji & ahim (2009)
Tahun
Nama Bank Islam
1963
The mit ghamr bank
1973
Islamic development bank, jeddah. Philippine amanah bank.
1975
Dubai islamic bank, dubai. Faisal islamic bank, egypt. Faisal Islamic bank, sudan.
1977
Kuwait finance house, kuwait.
1978
Jordan islamic bank, jordan. Islamic house universal holding, luxsemburg.
1979
Bahrain islamic bank, bahrain. Iran islamic bank.
1980
Islamic international bank, cairo.
1981
Dar- al- mal al-isalmi, switzerland islamic finance house, england. Jordan finance house, joradan. Islamic bank of westrn sudan, sudan.
1982
Islamic bank bangladesh, bangladesh kibris, islamic investment house, jordan.
1983
Qatar islamic bank, qatar. Tadamon islamic bank, sudan. Faisal islamic bank, bahrain. Bank islam malaysia, faisal islamic bank, senegal. Islamic bank international, denmark. Islamic bank, niger.
1984
Al-baraka bank, bahrain. Islamic finance house, turkishfinance institution, turkey.
1985
Al baraka islamic bank, mauritania.
1992 Bank dept of acct - umymuamalat
indonesia.
apsaps-rizal, rizal, aji & ahim (2009)
2.3 Lembaga-Lembaga Pendukung Bank Syariah Di Tingkat Internasional 1. Islamic Development Bank (IDB) Merupakan sebuah lembaga keuangan international yang didirikan berdasarkan deklarasi hasil konferensi menteri-menteri muslim dijedah bulan desember 1973. 2. Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution (AAOIFI) Merupakan lembaga internasinal yang bersifat otonom dan non profit yang menyiapkan berbagai akuntansi, audit, tata kelola (governance), etika dan syariah bagi lembaga2 keuangan islam.
dept of acct - umy
apsaps-rizal, rizal, aji & ahim (2009)
2.3 Lembaga-Lembaga Pendukung Bank Syariah Di Tingkat Internasional 3. international Islamic Financil Market (IIFM) Merupakan lembaga internasional yang didirikan untuk mengembangkan pasar modal dan pasar uang syariah secara global dan selanjutnya diharap dapat mengembangkan pasar sekunder untuk instrumen keuangan syariah global. fokus bidang garap IIFM saat ini adalah: Sandarisasi pasar primer dan sekunder syariah terkait dengan kontrak dan produk. Pengembangn instrumen kepatuhan syariah dalam sistem manajemen likuiditas dan perdagangan internasional yang meliputi infrastruktur perdagangan, clearing dan seatlement. Melakukan riset dan pengembangan dalam pasar modal dan pasar uang jangka pendek.
dept of acct - umy
apsaps-rizal, rizal, aji & ahim (2009)
NO
1
NEGARA
Total diterbitkan pd thn 2000/2007 dlm juta USD Tabel 2.2
Instrumen Keuangan Syariah Global Bahrain 3.212
Total masih beredar pd tahun 2007 dlm juta USD 1866
2
Kuwait
1.945
1945
3
Saudi arabia
6.496
6.458
4
Qatar
1.270
1.270
5
UAE
18.460
18360
6
Pakistan
899
899
7
Malaysia
51.969
50.621
8
Indonesia
245
245
9
Brunei
593
377
10
Germany
123
123
11
UK
287
287
12
USA
166
166
13
Cayman island
85.754
82.716
dept of acct - umy
apsaps-rizal, rizal, aji & ahim (2009)
4. islamic Financial Services Board (IFSB) Merupakan lembaga internasional penyusun standar bagi lembaga pengatur dan pengawas yang memilki kepentingan dalam mendorong stabilitas dan kemajuan industri jasa keuangan syariah meliputi perbankan, pasar modal dan asuransi. Tabel 2.3 Daftar Standar Yang Dihasilkan IFSB No.standar
Nama standar
IFSB-1
Guiding principles of risk management for institution(other than isurance institution)offering only islamic financial services(IIFS)
IFSB-2
Capital adequacy standart of instituon(other than insurance institutions)offering only islamic financial service (IIFS)
IFSB-3
Guiding principles on corporate governance for instituions offering only islamic financial services(excluding islamic insurance (tafakul)institutions and islamioc mutual funds
IFSB-4
Disclousres to promote transparancy and market discipline for institutions offering islamic financial services (exluding islamic insurance(tafakul)instituions and islamic mutual funds)
IFSB-5
Guidance on key element in the supervisory review process of intutions offering islamic financial services(excluding islamic insurance(tafakul)instituions islamic mutual funds)
IFSB-6
Guiding principles on governance for islamic collective investment schemes
IFSB-7
Capital adequacy requirements for sukuk, securitisations and real estate investment.
dept of acct - umy
apsaps-rizal, rizal, aji & ahim (2009)
5. Lain-Lain General council of islamic bank and financial institutions
Lembaga lain yg memiliki fungsi penting pengembangan arsitektur perbankan syariah internasional:
Islamic international rating agency(IIRA)
Liquidty management center (LMC) international islamic center for reconciliation and commercial arbitration (IICRCA)
dept of acct - umy
apsaps-rizal, rizal, aji & ahim (2009)
2.4 LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DI INDONESIA 1. Bank Umum Syariah,Bank Pembiyaan Rakyat Syariah dan Unit Usaha Syariah Bank Konvensional.
Bank umum syariah: bank yang kegiatannya memberiakn jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Bank pembiyaan rakyat syariah: bank syariah yang dlm melaksanakan kegiatan usahanya tidak memberikan jasa pada lalu lintas pembayaran
Unit Usaha Syariah: usaha yang hanya khusus menggunakan system syariah
Berdasarkan UU prbankan syariah indonesia no 21 tahun 2008 dept of acct - umy
apsaps-rizal, rizal, aji & ahim (2009)
2. Baitulmal wat tamwil (BMT): lembaga keuangan syariah yang menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada anggotanya dan biasanya beroperasi dalam skala mikro.
3. Asuransi syariah: pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah, umumnya diasuransikan dengan menggunakan syariah.
4. Pasar modal syariah: merupakan tempat perusahaan menerbitkan surat berharga baik berupa saham maupun obligasi agar memperoleh dana dari investor dg sistem syariah
5. Reksa dana syariah: perusahaan sekuritas yang hanya memfasilitasi investor menginventasikan dananya pada surat berharga yang memenuhi kriteria syariah.
dept of acct - umy
apsaps-rizal, rizal, aji & ahim (2009)
6. Ar Rahnu (pegadaiaan syariah): lembaga pegadaian yang beroperasi sesuai dg prinsip syariah.
7. Lembaga Amil Zakat dan Badan Amil Zakat: yaitu menerima dana yang berasal dari zakat, infak, sedekah, hibah atau dana sosial lainnya.
dept of acct - umy
apsaps-rizal, rizal, aji & ahim (2009)
dept of acct - umy
apsaps-rizal, rizal, aji & ahim (2009)
2005
2006
2007
Mar 08
Jun 08
Sep 08
Des 08 Jan 09
3
3
3
3
3
3
3
5
304
349
401
402
405
497
581
585
Jumlah UUS
19
20
26
28
28
28
27
26
Jumlah kantor
154
183
196
207
214
216
241
243
Jumlah BPRS
92
105
114
117
124
128
131
132
Jumlah kantor
92
105
185
188
195
199
202
204
Bank umum syariah Jumlah bank Jumlah kantor Unit usaha syariah
Bank pembiayaan syariah
dept of acct - umy
apsaps-rizal, rizal, aji & ahim (2009)
Bank umum syariah 1. PT.Bank Muamalat Indonesia 2.PT.bank syariah mandiri 3.PT.bank syariah mega indonesia 4.PT.bank syariah BUKOPIN 4.PT.bank syariah BRI
Unit Usaha Syariah 1.PT.bank IFI 2.PT.bank negara indonesia 3.PT.bank JABAR 4PT.bank danamon 5.PT.bank internasional indonesia. 6.PT.BTPN 7.HSBC.ltd 8.PT.bank DKI 9.BPD Riau 10.BPD Kalsel 11.PT.Bank Niaga 12.BPD sumut 13.BPD aceh 14.Bank permata 15.Bank Tabungan Negara dept of acct - umy
16.BPD NTB 17.BPD Kalbar 18.BPD Sumsel 19.BPD Kaltim 20.BPD Jateng 21.BPD DIY 22.BPD Sul Sel 23.BPD SumBar 24.BPD Jatim 25.PT.Bank Exsport Indonesia 26.Baank LIPPO
apsaps-rizal, rizal, aji & ahim (2009)
2.6 INSTITUSI PENDUKUNG PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 1. Bank Indonesia BI mengupayakan payung hukum bagi perkembangan bank syariah di indonesia yaitu UU no 10 tahun 1998. UU tersebut berupaya agar: a). Pasar uang antar bank berdasarkan prinsip syariah b). Fasilitas pembiayaan jangka pendek bagi bank syariah. c). Kuliatas aset produktif d). Office chanelling. 2.
Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dan Dewan Pengawas Syarieh(DPS) DSN memiliki tugas dan kewenangan sebagai berikut: 1). Memberikan atau mencabut rekomendasi nama-nama sbgai anggota DPS pada suatu lembaga keuangan syariah. 2). Mengeluarkan fatwa atas jenis kegiatan keuangan. 3). Mengeluarkan fatwa atas produk dan jasa keuangan syariah. 4). Mengawasi penerapan fatwa yang telah diterapkan.
dept of acct - umy
apsaps-rizal, rizal, aji & ahim (2009)
Adapun tugas dan wewenang DPS: 1) Melakukan pengawasan secara periodik pada lembaga keuangan syariah yang berada dipengawasannya. 2) Mengajukan usulan pengembangan lembaga keuangan syariah yang diawasinya kepada Dewan Syariah Nasional. 3) Merumuskan permasalahan yang memerlukan pembahasan Dewanh Syariah Nasional.
dept of acct - umy
apsaps-rizal, rizal, aji & ahim (2009)
2.7. CETAK BIRU PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH INDONESIA
Berikut adalah sasaran pengembangan perbankan syariah sampai tahun 2011 yang digariskan dalam blue print tersebut: 1). terpenuhinya prinsip syariah dalam operasional perbankan. 2). Diterapkannya prinsip kahati-hatian dalam operasional perbankan syariah. 3). Terciptanya sistem perbankan syariah yang kompetitif dan efisien. 4). Terciptanya stabilitas sistematik serta terealisasinya kemanfaatan bagi masyarakat luas.
dept of acct - umy
apsaps-rizal, rizal, aji & ahim (2009)
2.7. CETAK BIRU PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH INDONESIA
Bank Indonesia mentargetkan untuk tahap finalisasi implementasi inisiatif sistem pengembangan keuangan syariah sebagai berikut: 1). Terwujudnya konsep rating perbankanyang terintregasi antara sisi syariah dan keuangan. 2). Terwujudnya self regulation banking system yang berbasis insentif. 3). Terciptanya pemain-pemain yang berskala global dan berdaya saing internasional. 4). Terwujudnya sistem keuangan syariah yang kafah.
dept of acct - umy
apsaps-rizal, rizal, aji & ahim (2009)
UU no.1 tahun 2008 tentang perbankan syariah terdiri dari 13 BAB dan 70 pasal, meliputi: Nama BAB Judul BAB Bab 1
Ketentuan umum
Bab 2
Azas, tujuan dan fungsi
Bab 3
Perizinan, bentuk badan hukum, anggaran dasar dan kepemilikan
Bab 4
Jenis dan kegiatan usaha, kelayakan penyaluran dana dan larangan bagi bank syariah dan UUS
Bab 5
Pemegang saham pengendali, dewan komisaris, dewan pengawas syariah, direksi dan tenaga kerja asing.
Bab 6
Tat kelola, prinsip kehati-hatian dan pengelolaan risiko perbankan syariah
Bab 7
Rahasia bank
Bab 8
Pembinaan dan pengawasan
Bab 9
Penyelesaian sengketa
Bab 10
Saksi admionistratif
Bab 11
Ketentuan denda
Bab 12
Ketentuan peralihan
Bab 13
Ketentuan penutup
dept of acct - umy
apsaps-rizal, rizal, aji & ahim (2009)
Sekian Terima Kasih Wassalamu’alaikum wr wb
dept of acct - umy
apsaps-rizal, rizal, aji & ahim (2009)