NEWS
Dibaca dan dibaca lagi
Termasuk Buku & CD Proceeding
Edisi 20 • Januari • Tahun III 2008 • Harga Rp. 10.000,- Luar DKI Rp. 12.000,-
LAPORAN UTAMA
Darwin Zahedy Saleh Mengawal Perubahan Ekonomi
Hal. 10 PILKADA
“Bersama Membangun Jawa Tengah”
Hal. 21 BUDAYA
2008
Wayang Kulit
Hal. 95 PRESS CENTER
Silahkan Gunakan Press Center
Hal. 106 Pemilu 2009 470 hari lagi
Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
“SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
2
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
PARIWARA
RUANG REDAKSI
Dibaca dan dibaca lagi
DEWAN PEMBINA
Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat
DITERBITKAN BERDASARKAN SURAT KEPUTUSAN DPP PARTAI DEMOKRAT MEMBIDANGI PENDIDIKAN, PEMUDA DAN KOMINFO NO. 001/SK/PPK/XI/2005
DEWAN PIMPINAN PUSAT
DEWAN PIMPINAN DAERAH
DEWAN PIMPINAN CABANG
PENGURUS ANAK CABANG
Syarief Hasan,SE,MM.MBA.
I Wayan Sugiana,MM,
Ketua Umum DPP Partai Demokrat
PEREMPUAN DEMOKRAT Zainudin,H.
Shidik Wahab
Mirwan Amir
Sunarto Muntako,H.
Marcus Silano,S.IP.
Husein Abdul Aziz MT,Ir,H.
Nurul Iman Mustopa,S.Hi.S.Ag.
Drs.Guntur Sasono, MM.
Roestanto Wahidi D, MM, Ir,H.
Nuraeni Barung
F.X. Soekarno, SH.
H.Djoko Sowendi,S.H.
Jumaeni Andriana S.dr.
Sofyan Ali, Drs,H.
Chandra Pratomo Samiadji Massaid
Hakim Sorimuda Pohan,S.POG,dr,H.
Evert Ernest Mangindaan,SE,S.IP
Etha Bulo
Max Sopacua,SE.
Chufran Hamal,SH.
MHD. Yusuf Pardamaian,NST,Ir,H
Hasanuddin Said,AK.
Ignatius Mulyono, Mayjen TNI (pur)
Atte Sugandi,MM,Drs,H.
Anita Yacoba Gah
Barnstein Samuel Tundan, Drs.
Agus Hermanto,MM,Ir.
Tata Zainal Mutaqin,MM,H.
H. Anwar Yunus, SH.
Azam Azman Natawijaya,Ir,H.
Nurul Qomar,Drs.
Dasrul Djabar,H.
Idealisme Dachi
Angelina Sondakh,SE.
Daday Hudaya,H.
Jhonny Allen Marbun,MM,drh.
Balkan Kaplale,Drs.
Tri Yulianto,SH, H.
Teuku Riefky Harsya
Boy M.W.Saul
Achmad Fauzi,SH,H.
Sutan Bhatoegana,MM,Drs,H.
Saidi Butar Butar,Drs
Benny Kabur Harman, SH., MH.
Soekartono Hadiwarsito,H.
I Wayan Gunastra
Maruhal Silalahi
Burhanuddin Bur Maras
Vera Febyanthy
Sarjan Tahir,SE,MM.
Denny Sultani Hasan,Ir.
Mirrian Sjofjan Arief,M.Ec,Phd,Prof.
Indra Octafia Muaja
Ir.Asfihani
Albert Yaputra
Suryo Supeno
Adji Farida Padmo,Hj.
Anton A.Mashur,SE.
Pembina : H. Hadi Utomo, SH, MM, Prof. DR. H. A. Mubarok, MA H. Marzuki Alie, SE, MM Penangung Jawab : Max Sopacua, SE, MSc, Ir. HM. Darmizal, MS KRMT Roy Suryo Notodiprojo, G. Radityo Gambiro Anas Urbaningrum DR. Ir. Moh. Jafar Hafsah Darwin Zahedy Saleh Milton Pakpahan Advokasi: Amir Syamsudin, SH, MH, Hendrik Lewirissa, SH, LLM Ruhut Sitompul, SH Pemimpin Umum/Redaksi : A. Brahmana, SE,MMIS,MSIS Pimpinan Perusahaan: Jhonny Buyung Wakil Pimpinan Perusahaan: Jones Redaktur Pelaksana: Anton Sekretaris Redaksi: Ansel M Manager Keuangan : Yuniar Staff Redaksi : Jaumat, Astrid, Anto, Jalintar, Tommy, Eddy Lahengko Grafis: Cecep Suradi Senior Fotografer: Abror Rizki, Dedy Arafah Teknologi Informasi: Heru Nugroho, Tombak S Eko Harie Pitono Kontributor : Angelina Sondakh, SE, Michael Wattimena, SE, MM, Rusdi (Sumsel), Zulkifli Hagan, SH, MH (Kalsel), Kurnia Abadi, SHI, Rusdi (Sumsel), H. Mustakim Bone (Sulsel), Wilmar Marpaung (Jambi) Herdie Togas (Sulut), Justina PS, BA (DIY), Eka Radmidi (Kaltim), Zainal Akli (Banjarmasin) A. Wisnutomo (Jateng), I.N. Agung Sariawan (Bali), Ir. A. Iqbal (Jatim), Ika Putri A. (Jateng), Lukman Hakim (Kab. Cirebon), Reska Pabbi (Sulbar) Wawan, Opi Basri, Dedi, Ramli, Samsul B, Yanni DPD, DPC, DPAC, Ranting, dan Kader Partai Demokrat Staff Umum: Irma Saptarini, SE, Saiful Sirkulasi : Jack Toni A. Marketing : Agung S, Hero D Alamat Redaksi: Jl. Raya Bogor Km.21/17 Jakarta Timur 13830 Telp. 021-87790998 Fax. 021-87781084 e-mail,
[email protected] www.demokrat.or.id
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
3
Mari Berkordinasi dan SOWAN
P
artai Demokrat baru saja menggelar Rapar Koordinasi Nasional di Semarang 1 dan 2 Desember 2007 lalu. Rakornas yang semula hanya diikuti sampai tingkat Dewan Pimpinan Cabang , atas permintaan Ketua Dewan Pembina, d i i ku t i s a m p a i t i n g ka t D e w a n Pimpinan Anak Cabang. Akibatnya peserta yang diperkirakan hanya 7.000
orang, membludak sampai 12.000 orang. Tempat penyelenggaraan yang semula di Patra Jasa Semarang, dipindah ke GOR Jatidiri Semarang. Organizing Committee sudah bekerja keras untuk menampung agar seluruh peserta bisa ditampung di
penginapan yang ada di Semarang. Tak cukup, akhirnya banyak peserta yang harus menginap di luar kota Semarang. Ketua-ketua DPAC Partai Demokrat dari Sabang sampai Merauke, saling jumpa, tukar pandangan, berbicara di rapat, di hari-hari yang melelahkan. Tanpa disadari Partai Demokrat t e l a h m e m b e r i p e ke r j a a n besar, kota itu
menyelenggarakan sebuah konvensi. Warga telah menikmati perhelatan besar ini, karena banyak uang yang dibelanjakan oleh peserta di kota ini. Pedagang makanan, pedagang souvenir, terutamanya telah diuntungkan dengan adanya event ini.
Beredar di : Istana Negara RI, Cikeas, DPP-PD, Departemen, DPD, DPC Partai Demokrat, DPR-RI, DPRD, Kementrian Kabinet Indonesia Bersatu/Departemen, Instansi/ BUMN, ORMAS/LSM
• Redaksi News Demokrat menerima sumbangan tulisan dari pembaca, terutama anggota Partai Demokrat. Panjang tulisan 3 – 4 halaman kuarto dengan jarak 1 ½ spasi, jenis huruf Times New Roman, besar huruf 12 (500 s/d 700 kata). • Redaksi berhak mengedit semua tulisan tanpa mengubah artinya. • Wartawan News Demokrat (ND) tidak menerima imbalan dalam melakukan tugas reportase dilapangan. Wartawan kami selalu dilengkapi dengan surat tugas dan kartu identitas. Hati-hati dengan wartawan yang mengatasnamakan News Demokrat untuk mengambil keuntungan tertentu. Terima Kasih Pemilu 2009 470 hari lagi
“SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
Pemilu 2009 470 hari lagi
“SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
4
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
RUANG REDAKSI
Kontributor Majalah News Demokrat
S
ejalan dengan konsolidasi yang sedang dilakukan oleh DPP Partai Demokrat dewasa ini, kegiatan partai sudah lebih banyak di tingkat di DPC, DPAC, sampai ke Ranting. Untuk itu News
Demokrat memberikan kesempatan sebesarbesarnya kepada para pengurus, kader, maupun simpatisan Partai Demokrat untuk melaporkan aktivitas Partai Demokrat di lingkungannya, sebagai kontributor. Kirimkan laporan kegiatan Partai Demokrat baik di tingkat DPD, DPC, DPAC maupun ranting dalam bentuk artikel maupun foto. Kirimkan segera laporan kejadian partai di tempat Anda kepada Redaksi News Demokrat, baik melalui pos, faximil, atau e-mail. Alamat Pos: Redaksi News Demokrat, Jl. Raya Bogor Km.21/17, Jakarta Timur, 13830. Fax: (021) 87781084 E-mail:
[email protected]
Jika Anda berminat menjadi kontributor, tulislah permohonan ke Redaksi News Demokrat dengan melampirkan: 1. Kirim CV Anda 2. Foto kopi KTA Anda. 3. Rekomendasi dari Ketua DPD Partai Demokrat atau Ketua DPC Partai Demokrat. 4. Foto diri ukuran 3 x 4 sebanyak dua lembar. Kami tunggu laporan-laporan kegiatan Partai Demokrat di tempat Anda. Tim Redaksi News Demokrat akan memberikan bimbingan penulisan kepada Anda, jika Anda seorang pemula. Terima kasih, Pemimpin Redaksi
Daftar Koresponden/Kontributor Daerah News Demokrat No. 1 2 3 3 4 5 5 6 7 7 7 8 9 9 10 11 11 11 12 13 13 14 15 16
Provinsi Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Riau Jambi Sumatera Selatan Sumatera Selatan Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah DIY Jawa Timur Jawa Timur Bali Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Kalimantan Timur Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan
Nama T. Firmansyah Drs. H. Syahrial, SH Drs. Mas'ud Masykur Munahar, S.Sos Wilmar Marpaung Kurnia Abadi, SHI Rusdi Lukman Hakim A. Wisnutomo Ika Putri Angajaya Anwar Husaini, S Sos Justina Paula Sujatmi, BA Ir. A. Iqbal Slamet Widjojo, S.Pd I.N.Agung Sariawan SPd.SH Zulkifli Hagan, SH, MH Zaenal Akli Ferry Fernanda Hoesain Anugerah Effendi Bambang Pranghutomo, SH Eka Radmidi Reska Pabbi Amiruddin Nur H. Mustakim Bone
Email
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] anwar-husaini@demokrat .or.id
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]
Jabatan Wakil Ketua DPD PD Sumatera Barat Wakil Sekret. DPC PD Kab. Indragiri Hilir, Riau
Staff Adm, DPD PD Prov. Sumatera Selatan Sekretaris OKK Sekretaris DPAC PD Kec. Sumber, Kab. Cirebon Wkl Bendahara DPD PD Jawa Tengah
No. Tlp.
0813.7840.9458 0813.6559.2228 0852.6605.5094 0813.6707.2701 0813.6726.9287 (0231) 324.440 (024) 7011.4000 (024) 7032.1000
Anggota DPRD Yogyakarta Wakil Ketua V DPC PD kab. Sidoarjo Sekretaris IV DPD PD Bali
(031) 7028.9999 (031) 70072205 (0361) 468.381 (0511) 755.8944 (0511) 7248.511 (0511)3252850 (0511) 7403749
Sekret. DPD PD Balikpapan Kaltim 0813.5534.6484 0813.5566.2626
* Alamat email ini diperuntukkan kepada koresponden/kontributor news demokrat dari Data Center untuk mempercepat pengiriman berita ke redaksi. * Untuk password email harap menghubungi redaksi News Demokrat, email:
[email protected], Telp. (021) 87795442, (021) 87790998 dengan Cecep Suradi, Anto
Peserta sudah pulang yang tentunya kini sedang sibuk menindaklanjuti hasilhasil Rakornas, menerjemahkannya lebih detil sesuai kebutuhan daerahnya masingmasing. Jadi tak heran kalau DPD-DPD kini sibuk menyelenggerakan Rakorda di daerah masing-masing. Dari semuanya itu, ada yang harus Pemilu 2009 470 hari lagi
kita ingat terus dan diterapkan setelah kembali. Poin terakhir dari lima poin yang diinstruksikan oleh Ketua Dewan Pembina. Poin itu berbunyi: “Perluas jumlah simpatisan dan pendukung Partai Demokrat dengan metode ‘SOWAN (Satu Orang Satu Kawan)’. Andaikan satu kader Partai Demokrat dapat menggandeng “SOWAN”
satu kawan maka sasatan 15% akan tercapai. Dan jangan lupa melibatkan kader-kader perempuan. Metodologi pernah dilakukan dan teruji hasilnya sehingga kita dapat lolos treshhold pada tahun 2003 dan 2004, dan saya minta diterapkan kembali di tahun 2008 dan 2009.”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
RUANG REDAKSI Di edisi ini, News Demokrat masih diramaikan dengan laporan-laporan dari kegiatan Rakornas di Semarang. Laporan kegiatan Partai menyambut hari raya Qurban, Natal, dan Tahun Baru, masih kita jumpai di nomor ini. Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRRI Tri Yulianto, menguraikan lebih rinci bagaimana menjalankan poin ke lima instruksi Ketua Dewan Pembina itu, yaitu dengan kerja keras. Bidang-bidang juga mulai bergerak. Misalnya Bidang Pertanian, Kehutanan, Pe r i ka n a n , d a n Ke l a u ta n s u d a h merapatkan barisan melakukan ancangancang. Demikian pula Bidang Hublu. Berita-berita rutin dari daerah juga masih mengunjungi para pembaca. Darwin Zahedy Saleh, ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan DPP Partai Demokrat mengulas tuntas masalah perkembangan terakhir ekonomi Indonesia memasuki tahun 2008. Ketut Ardhana, wakil ketua Bidang Pariwisata DPD PD Bali yang mengikuti promosi pariwisata, melaporkan secara komprehensif mengenati promosi pariwasata di India. Di India tercatat 200 juta orang sanggup bepergian ke luar negeri, harus digarap sebagai sumber turis bagi Indonesia. Tombak Simanjuntak, praktisi IT, menuliskan dengan ringan mengenai email dan situs web, agar kita paham beda keduanya dan memanfaatkannya untuk keperluan kita. DPD PD DKI sudah melakukan Rakorda mengejawantahkan hasil Rekernas. Laporan kegiatan Rakorda tersebut kami turunkan di edisi ini. Di edisi ini kami umumkan pula para pemenang Lomba Penulisan Partai Demokrat. Kami juga mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas meninggalnya manta Presiden RI Jenderal Besar TNI (Pur) H. M. Soharto. Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan. Selamat Membaca! Redaksi Pemilu 2009 470 hari lagi
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
5
Suara Anda Salam Demokrat ! Kami sampaikan bahwa kiranya DPP memberikan otoritas kepada DPC masingmasing dalam menentukan pernyataan siapa pilihan partai demokrat untuk setiap DPC yang mengadakan pilkada, dan DPP hanya meligitimasi apa yang menjadi pilihan DPC. Kenapa begitu karena kami yang berada di DPC tahu betul karakter dan taraf sosial yang akan kami dukung, contohnya yang terjadi di Sulsel, pilgub dukungan PD kalah tipis kenapa bisa karena jauh sebelum Pilgub 3/4 DPC sudah melayangkan surat untuk mendukung Sayang, tetapi setelah lama digodok dan yang menentukan pusat keluarlah keputusan untuk mendukung Asmara (lebih bahaya lagi api asmara) dan yang terjadi banyak suara pada menjadi pecah. Maka dari itu jangan sampai PD kalah terus kan bisa merusak citra partai. Tidak lama lagi kota kami melakukan pilkada di kota Pare-pare sul-sel. Mohon petunjuknya! Terima kasih! Yangsmid Rahman
Assalamu’alaikum Saya Randy Ariestoteles, 30 tahun, dan saya bekerja di bidang Internet dan Design. Saya simpatisan SBY, setelah sekian lama saya penganut Golput. Ada beberapa yang ingin saya sampaikan mengenai bentuk-bentuk “kampanye” positif bagi keberhasilan pembangunan yang telah dilakukan SBY JK. 1. Pertimbangan - Bahwa Dunia maya, Kehidupan dunia Internet, Komunitas yang mulai terbentuk adalah salah satu potensi penyebaran informasi yang tidak bisa di remehkan. - Bahwa makin banyak, berita berita di koran (daerah) di ambil dari opini-opini “SOWAN”
Tidak Memiliki Formulir Aflikasi untuk KTA Salam Demokrat. Saya ingin menanyakan tentang KTA dan cara mendapatkan formulirnya. Kami (DPC PD Kab. Buol- Sulteng) tidak memiliki formulir aplikasi untuk KTA. kami sudah tanyakan ke DPD PD Sulteng, katanya juga mereka kehabisan Stok. Apakah kami bisa mengandakannya sendiri (mengambil contoh dari “News Demokrat”) atau memang harus bermohon ke DPP untuk mendapatkan formulirnya. kemudian setelah formulir diisi, bagaimana langkah kami selanjutnya dalam pembuatan KTA? Demikian pertanyaan kami, mengingat besarnya permintaan dari basis anggota dan simpatisan Partai DEMOKRAT. Wassalam MOH. ZUKRI Dari Redaksi : Anda bisa mengadakan sendiri dari contoh formulir di News Demokrat komunitas di dunia maya ( Forum, Mailing list) 2. Ide - Saya coba melontarkan ide, bagaimana jika dari Pihak Partai Demokrat. membentuk TEAM KHUSUS yang terdiri dari Netter-netter handal yang memiliki Jam terbang tinggi dan ewaktu online yang mateng guna membentuk, menanggulangi, meluruskan opini dan sebagainya. Akan saya bantu jelaskan tugasnya jika email saya ini mendapat respon. Mohon maaf jika email ini terlihat aneh/ ganjil. Semata mata ini saya sampaikan ( sudah sejak setahun lalu keinginan ini, tapi saya masih di Luar negeri) karena saya dan juga beberapa rekan lain tidak ingin berita2 atau opini-opini yang di blowup hanya yg tidak mengenakan saja bagi pihak SBY. Demikian, salam perkenalan ini. Salam Ir. Randy Ariestoteles
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
6
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
LAPORAN UTAMA
DAFTAR ISI KOLOM KETUM ..................
7
9 Instruksi SBY dari GOR Jatidiri Semarang
LAPORAN UTAMA ..............
9
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkenan hadir memberi pembekalan bagi para kader Partai Demokrat saat berlangsung acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Demokrat di Gelangang Olahraga (GOR) Jatidiri Semarang, Jawa Tengah, Minggu, 2 Desember lalu.
DAERAH .............................. 28 PROFIL ................................ 43 OPINI .................................... 46 BERITA FOTO ..................... 52 AGENDA .............................. 63 MUSCAB .............................. 71 WAWANCARA..................... 72
79 Rakyat Butuh Informasi yang Sehat
SUARA GRASSROOT......... 81
25 Ridwan Effendi–Prana Sohe Menang
PERISTIWA.......................... 86
Nama H. Ridwan Effendi SH, M.Si dan SN Prana Putra Sohe, SH, MM bukanlah wajah baru di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Karena itu, keduanya diusung Partai Golkar dan Partai Demokrat saat digelar Pemilihan Januari lalu. Paket ini akhirnya menang dan akan memimpin kota bertajuk Bumi Sebiduk Semare itu.
BUDAYA .............................. 95
OLAH RAGA
Bambang Yudhoyono, sabuk emas Ketua Umum DPP Partai Demokrat H.Hadi Utomo, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI sabuk emas kejuaran nasional Ketua DPD Generasi Muda Demokrat DKI Jakarta dan sabuk Walikota Semarang H.Sukawi Sutarip serta Ketua DPC Partai Demokrat Kota Semarang.
Saat ini, rakyat membutuhkan informasi yang sehat tentang apa yang sudah dan sedang dikerjakan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kala (SBY-JK). Hal itu dikemukakan Wakil Sekjen Bidang Politik dan Otonomi Daerah DPP Partai Demokrat yang juga anggota Komisi III DPR RI. H. Tri Yulianto, SH.
91 Tinju Professional Internasional
Pemilu 2009 470 hari lagi
SUARA DEMOKRAT ........... 78
OLAHRAGA ......................... 91 LEPAS.................................. 97 HIBURAN ............................. 103
HIBURAN 100 Taman Wisata Iman Sitinjo Gedung pertama yang akan kita jumpai adalah vihara yang besar dan megah, sebuah Patung Budha setinggi lima meter, yang terbuat dari batu asli yang berada di dalam vihara tersebut.
Pertandingan Tinju Professional Internasional IBO tingkat Asia-Pasifik yakni Demokrat Jaya Championship yang memperebutkan sabuk emas kejuaraan internasional Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat DR. Susilo “SOWAN” 2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
Masalah Negara dan Tantangan Ke Depan
PILKADA.............................. 21
PILKADA
SUARA DEMOKRAT
KOLOM KETUM
P
ara Kader Partai Demokrat yang saya cintai, sehubungan dengan perkembangan negara akhir-akhir ini, ada tiga masalah negara yang utama yang mungkin bisa menjadi pemikiran kita dalam berpolitik. Yang pertama kalau saya melihat halhal yang berkaitan dengan ekonomi mikro, ekonomi riil ini akan sangat bermanfaat khususnya dalam penerapan tenaga kerja dan pengangguran. Ekonomoi makro mungkin sudah cukup baik tapi ekonomi riil ini yang masih perlu peningkatan lebih tajam lagi. Sedangkan yang kedua berkaitan m a s a l a h masalah konflik horizontal. Pada saat-saat diadakan Pilkada baik di tingkat Kabupaten/ Kota, maupun di tingkat Provinsi, mungkin perlu dicarikan solusi yang tepat. Memang untuk tingkat Provinsi perlu ditunjuk, tapi kita dapat rasakan kok kelihatan siklusnya dari pilkada ke pilkada dan memang sangat rawan terhadap konflik horizontal khususnya pada saat kampanye dan pasca pencobolosan itu sendiri. Sedangkan yang ketiga adalah yang berkaitan dengan masalah wawasan kebangsaan. Marilah kita bersama-sama tidak harus saling menyalahkan satu sama lainnya, toh tidak akan ada hentinya. Kita tempatkan dan hormati bendolan-bendolan kita, Presiden-presiden kita terdahulu sehingga kita tidak selalu dikoreksi kebijakan-kebijakan pemerintah. Saya lihat jarang ada yang benar, mari kita tingkatkan kita mempunyai jiwa Pemilu 2009 470 hari lagi
TANYA JAWAB
besar tidak sedikit-sedikit pemimpin selalu dipermasalahkan, kapan calon pemimpin diberikan kesempatan memimpin sampai tuntas kalau terus selalu disalahkan, tidak ada hentinya. Silakan mungkin ada persaingan, mungkin itulah makna dari demokrasi, tetapi tidak harus menyalahkan satu sama lain. I t u l a h t i ga s u b sta n s i ya n g j a d i permasalahan selama ini. Jalan keluar dari mikro ekonomi riil itu, perlu investasi. Investasi itu perlu modal, modal mungkin dari luar. Silakan berikan iklim yang kondusif untuk bangsabangsa luar itu menanamkan modal di Indonesia. Asal diberikan iklim yang kondusif yang tidak dipersulit, saya kira gampang, akan banyak n e g a r a negara luar yang menanamkan modalnya ke Indonesia. Penanaman modal akan menyerap tenaga kerja dan mengurangi dampak pengangguran, bila pengangguran berkurang berarti menambah pendapatan maka pendapatan per kapita makin lama akan makin naik. Jadi konkritnya adalah investasi yang menyerap tenaga kerja yang cukup banyak, jadi bukan padat modal tapi padat karya yang betul-betul akan menyerap banyak tenaga kerja sehingga memutar roda perekonomian, khususnya perekonomian riil. Pilkada Pilkada mungkin ada dua masalah. Yang pertama mental kita ini, kandidat dengan semua pendukung harus bisa menyakinkan “SOWAN”
7
Pak Ketum Yth. Pak akhir-akhir ini banyak orang-orang tertentu yang melamar ke Partai Demokrat agar diusung menjadi gubernur, bupati, dan walikota. Sedangkan pimpinan partai juga ingin mencalonkan diri. Lantas siapa yang harus kita dukung? Apakah pimpinan partai sebagai orang dalam, atau kita usung orang di luar pengurus? Terima kasih! Arieanto, Tanjung Priok Sdr. Arieanto Di Partai Demokrat ada mekanisme pengusungan calon. Para prinsipnya kita menjunjung tinggi demokrasi. Siapa saja kita tampung untuk mencalonkan diri. Sepanjang ada calon dari kalangan Partai Demokrat sendiri, sebaiknya kita usung orang sendiri. Tapi kalau tidak ada calon dari dalam yang mumpuni, kenapa tidak kita usung bila nilai jualnya lebih tinggi. Artinya popularitas dan electabilitasnya lebih tinggi. Untuk itu, di Partai Demokrat ada yang namanya Tim Sembilan. Tim inilah yang m e m p e r t i m b a n g ka n co co k tidaknya seseorang yang melamar, pantas diusung atau tidak. Tim akan mengadakan survei apakah calon yang melamar itu layak “dijual” di publik atau tidak. Tim akan mempertimbangkan secara masak-masak apakah calon itu layak atau tidak. Untuk itulah partisipasi anggota sangat kita harapkan. Misalnya ada calon yang menurut Anda laku atau tidak laku “dijual” di daerah Anda, tolong disampaikan melalui saluran partai yang kita miliki. Begitu kita menempatkan sebagai calon, kita harus siap kalah dan siap menang. Dan kita dukung siapapun yang menang dan kalau ada hal-hal yang terjadi, seperti perhitungan suara yang salah, tempuhlah dengan jalur hukum, jangan kita berkelahi! Ketum
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
8
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
untuk siap kalah dan siap menang. Ini bukan hanya ucapan, tapi juga semuanya, siapa pun yang memimpin daerah itu, mari kita berikan kesempatan, mari kita dukung sama-sama. Selama masih ada keinginan ambisiambisi untuk tetap menguasai dengan tidak memperhatikan rambu-rambu alur yang benar. Pasti akan ada konflik horizontal. Oleh karena itu saya minta marilah kita berjiwa besar, mari kita samasama untuk tidak melanggar ketentuanketentuan yang ada. Mental masing-masing kandidat dengan seluruh para pengurusnya agar bisa menyakinkan segenap pengikutnya jangan sampai ada kekacauan-kekacauan karena kekecewaan dari para pengurusnya. Yang kedua mungkin sistem aturannya perlu diperbaiki selama ini mengacu Undang-Undang 32 tahun 2004 dan Undang-Undang terbaru 22 tahun 2007. Mengenai KPUD memang perlu dimantapkan kembali, mungkin mulai dari kampanye atau sistemnya yang perlu dirubah, karena konflik-konflik yang sering terjadi selama ini pada saat kampanye, pada saat pengumuman, mungkin ini perlu dipertajam lagi aturan-aturannya, sehingga mari kita tinjau kalau memang ketentuan itu justru akan menimbulkan dampak yang kurang baik, mengapa harus kita teruskan. Ayo kita sama-sama para legislatif dan eksekutif berbicara mengenai ketentuan aturan Undang-Undang yang mengatur mengenai Pilkada. Mengenai Partai Demokrat, kebayakan permasalahan di partai politik itu adalah hal-hal yang berkaitan dengan loyalitas dan masalah kesadaran berpolitik. Kehidupan berpolitik itukan tidak sama dengan kehidupan berbirokrasi. Kalau birokrasi terikat dengan aturan, ada gajinya, adanya ketentuan-ketentuan yang harus ditaati. Oleh karena itu kesadaran dari akan berpartai itu, maksudnya, betul-betul ikut bertanggung jawab, tidak begitu seenaknya mudah pindah, seenaknya mencela dan sebagainya walaupun itu tidak diikat dengan aturan yang tepat. Oleh karena itu, menurut saya, Pemilu 2009 470 hari lagi
NEWS
KOLOM KETUM
penanaman mental dan kesadaran berpolitik ini melalui pendidikan politik, baik secara formal maupun non formal itu dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Ya katakanlah ketentuan-ketentuan pokok dalam berpolitik, jadi ada permasalahan apa saja selain yang telah disebutkan tadi. Masalah yang berikutnya keinginan dari sebagian para pengurus, ruangan yang representatif karena dengan ruangan yang seperti yang sekarang ini mungkin tidak maksimal dapat melakukan kegiatankegiatan, oleh karena itu kita sedang merencanakan mempunyai kantor yang lebih representatif dan nantinya kegiatankegiatan tersebut tidak terpecah-pecah. Misalnya kantor Bidang Politik di Jl. Layur dan lain-lainnya. Inginnya kita menjadi satu dan akan lebih memudahkan kita dalam bekerja. Konsolidasi memang sudah tuntas, hanya tinggal berapa yang masih belum selesai, tinggal adakan pilkada. Mengenai pilkada, kita bentuk sebuah tim, Tim Sembilan yang mencerminkan perwakilan dari tingkat daerah baik tingkat II tingkat I dan tingkat pusat. Selanjutnya kalau ada tingkat penjaringan baru diadakan semacam pooling karena yang memilih bukan satu partai saja, semua rakyat di Indonesia. Pilkada itu untuk masyarakat jadi dengan hasil pooling dari seluruh masyarakat, itu akan mencerminkan berpolitik yang sehat. Dari hari ke hari itu harus ada kegiatan pencerahan-pencerahan untuk konsolidasi, meningkatkan terus konsolidasi dari waktu ke waktu. Itu yang memang harus sedang kita kerjakan. Memang kita konsolidasi dan harus terus menerus ada perbaikanperbaikan dari waktu ke waktu, memang begitu. Karena persoalan politik kan tidak bisa berhenti. Pilkada ke pilkda dari setiap provinsi itu kan selalu ada, di tingkat kabupaten/kota. Calon Presiden Mengenai calon Presiden, saya belum bisa menyampaikan suatu pernyataan yang sifatnya kontroversial. Sekarang belum ada, apapun belum ada, nanti setelah pemilu “SOWAN”
legislatif baru bisa kita usung, Presiden sendiri belum kita usung, dan ini sudah jadi kesepakatan kita bersama antara ketua umum dengan seluruh jajarannya, tidak akan mencalonkan sebelum ada hasil dari pemilu legislatif. Baru setelah itu kita mengarah kemana. Seandainya saja kita rencanakan sekarang hasilnya tentu tidak akan akurat. Bagaimana yang kita buat kalau belum ada pemilu legislatif itu akan sangat menentukan langkah partai ke depan. Untuk menentukan pemilihan calon Presiden sebaiknya dengan diadakannya Rakornas. Saya kurang setuju dengan diadakannya survey, kurang efektif dan tidak akurat. Tetapi dengan diadakannya Rakornas kita minta pendapat seluruh Ketua-ketua dari DPD sampai DPC seluruh Indonesia, nanti akan terlihat hasil yang lebih akurat siapa yang paling banyak mencalonkan si A maka kita pilih si A yang diangkat menjadi kandidat Presiden. Mengenai Partai Demokrat dalam menghadapi 2009, untuk tahun 2008 mesin politik kita sudah mulai berjalan sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bapak SBY dalam Rakornas, bahwa kita harus banyak turun dan terus menekankan agar selalu turun dan turun menggaet massa sebanyak-banyaknya, memperbaiki yang kurang rapi. Jadi intinya kita turun langsung ke daerah-daerah untuk bertemu dan berdialog dan langsung menjalankan roda politik yang telah kita rencanakan/ Tidak ada lagi yang berkaitan dengan konsolidasi. Mengenai threshold, kita menyarankan sampai sekitar 7,5%, dengan perhitunganperhitungan supaya ada peningkatan. Tidak hanya itu-itu saja, juga harus ada perubahan bukan hanya ganti nama ganti partai. Pemerintah membiayai kita ini sudah terlalu banyak dan seyogyanya partai harus dipersempit tidak sampai di atas 50 atau 60 partai. Setiap orang bisa membuat parpol oleh karena threshold itu memang sebuah persyaratan untuk membatasi jumlah partai tanpa harus mengurangi kehidupan berdemokrasi.
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
LAPORAN UTAMA
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
9
Instruksi SBY dari GOR Jatidiri Semarang Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Dr H. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkenan hadir memberi pembekalan bagi para kader Partai Demokrat saat berlangsung acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Demokrat di Gelangang Olahraga (GOR) Jatidiri Semarang, Jawa Tengah, Minggu, 2 Desember lalu.
15 persen akan tercapai. Dan jangan lupa melibatkan kader-kader perempuan. “Apabila kelima instruksi ini dijalankan dengan sepenuh hati dan sebaik-baiknya
S
aat tampil di atas podium, jenderal intelektual yang cerdas dan santun ini menyapa puluhan ribu kader partai yang datang dari seluruh provinsi di Indonesia. SBY menyapa satu per satu mulai utusan dari Provinsi Irian Jaya Barat hingga Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Beliau mengajukan pertanyaan, “Apakah kita ingin menang dalam Pemilu 2009?” Serentak dijawab, Mau……!” Pertanyaan itu diajukan sebanyak dua kali. Pada saat itu, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat menggugat peran para kader dan keluarga besar Partai Demokrat agar berjuang untuk pembangunan bangsa. Jika para kader lebih berperan dalam pembangunan maka Insya Allah kesejahteraan terus ditingkatkan. Kalau Partai Demokrat menang, maka ia menang bukan untuk dirinya sendiri tapi akan diabdikan untuk membangun dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pada kesempatan itu, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat mengeluarkan instruksi untuk dijalankan oleh seluruh kader dan keluarga besar Partai Demokrat. Pertama, lakukan kegiatan partai yang intensif dan berkesinambungan. Dimulai dari Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah, Dewan Pimpinan Cabang, dan Pengurus Anak Cabang Partai Demokrat menuju kemenangan Pemilu 2009. Janganlah malas, lalai serta lakukan evaluasi terus-menerus dan selebihnya turun ke lapangan bertemu dengan rakyat, menyapa rakyat, dan membantu rakyat. Kedua, tingkatkan komunikasi dan penggalangan ke rakyat atau masyarakat dengan bahasa dan cara yang baik dan simpatik sesuai adat-istiadat setempat. Pemilu 2009 470 hari lagi
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Dr H. Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan intruksi bagi para kader di GOR Jatidiri, Semarang.
Berikan penjelasan tentang programprogram pemerintah beserta hasilhasilnya. Ketiga, cepat dan tanggaplah terhadap kesulitan rakyat. Berikan bantuan semampu mungkin kepada rakyat yang mengalami bencana, baik berupa materi maupun berupa jasa. Keempat, bantah dan luruskanlah berbagai fitnah dan berita yang menyesatkan yang tujuannya adalah menghancurkan kredibilitas pemerintah dan kredibilitas partai itu sendiri dengan cara yang baik yang disertai dengan datadata dari sumber yang resmi secara terus menerus. Kelima, perluas jumlah simpatisan dan pendukung Partai Demokrat dengan metode sowan (satu orang satu kawan). Satu orang kader Partai Demokrat menggandeng satu kawan, maka sasaran “SOWAN”
maka Insya Allah kita akan mencapai sasaran itu. Sanggupkah saudara melakukannya?” tanya Ketua Dewan Pembina yang dijawab “sanggup“serentak puluhan ribu peserta. SBY mengingatkan agar bagi kader yang tidak sanggup agar memberitahu dan diperilahkan beristirahat pada 2008 dan 2009. Namun, bagi yang sanggup dan berani, SBY mengajak untuk bersamasama berjuang meraih kemenangan pada Pemilu 2009. Saat menghadiri Rakornas di GOR Jatidiri Semarang, SBY yang juga Presiden RI didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu. Mereka antara lain Mendagri Mardiyanto, Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi, Menteri bersambung ke halaman 15
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
10
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
LAPORAN UTAMA
MENGAWAL PERUBAHAN EKONOMI Darwin Zahedy Saleh Ketua DPP Partai Demokrat-Bidang Ekonomi Keuangan
K
ita baru saja memasuki tahun baru 2008, tahun yang dinyatakan SBY, Ketua Dewan Pembina PD, di Rakornas Semarang sebagai tahun menentukan. Tahun sudah berubah dan terus berubah, harapan masyarakat tentang perubahan niscaya akan semakin mengemuka. Tetapi, seberapa dalam kita di Partai Demokrat memahami arti perubahan ? Perlu kita ingat, partai kita yang lahir di awal abad 21 itu senantiasa menyebut dirinya partai yang mengawal perubahan. Perubahan apakah yang dimaksud ? Ekonomi kiranya merupakan salah satu aspek utama kehidupan yang diharapkan rakyat untuk berubah, di samping aspek demokrasi politik. Kalau hal itu benar, maka kita bersama di Partai Demokrat wajib mengawal perubahan ekonomi. Namun, seberapa jauh kita ini, segenap kader Partai Demokrat memahami perubahan ekonomi macam apa yang harus kita kawal. Selain itu, apakah mengawal perubahan perlu kita artikan hanya sebatas berjalan mengiringi berlangsungnya suatu perubahan ? Kalau sebatas itu penafsiran kita, maka Partai Demokrat pada waktunya akan tersalip ”di tikungan” oleh partai lain, yang boleh jadi lebih cekatan mengambil peran dalam lingkungan dan tuntutan yang berubah. Kita tentu tidak menghendaki itu terjadi! Perubahan ekonomi niscaya merupakan harapan yang akan semakin menjadi tuntutan masyarakat. Perubahan besar di tingkat global mau pun di tingkat lokal di akhir abad lalu perlu dipahami. Di tingkat global, sejak berakhirnya perang dingin di penghujung abad 20 lalu, dunia tidak
Pemilu 2009 470 hari lagi
lagi terbelah dalam dua aliran pandang (kapitalisme vs komunisme). Kini orang semakin mengarahkan pandangannya ke satu fokus : kesejahteraan rakyat. Dukungan kemajuan teknologi semakin memungkinkan pemerintah dan rakyat berbagai bangsa untuk saling tengok dengan cepat. Kemajuan atau keterbelakangan di suatu negara, atau ketidakadilan yang berlangsung akan transparan, terlihat telanjang di mata rakyat di manapun mereka berada. Di negeri kita, abad baru ke 21 dibarengi dengan peningkatan peran daerah dalam penyelenggaraan pembangunan nasional (desentralisasi). Keberhasilan pembangunan nasional kini sangat bergantung pada kapasitas daerah menerjemahkan anggaran dari pusat menjadi proyek-proyek riel. Jadi, bagi Indonesia kompleksitasnya lebih banyak lagi, sehingga pembangunan nasional tidak mungkin berhasil dengan baik tanpa peran dan keberhasilan pembangunan daerah. Dengan berakhirnya perang dingin para ekonom pun kini semakin mudah bersatu pandang tentang arti kesejahteraan bagi rakyat di dunia. Di awal abad 21 lalu, para ekonom itu gundah karena pertumbuhan produk dunia bruto yang meningkat 50 kali selama hampir dua ratus tahun, sejak penerapan hasil-hasil revolusi industri (1820 ke 1998), ternyata tidak mengangkat taraf hidup sebagian besar umat manusia. Dalam catatan mereka, bila di awal abad 19 (tahun 1820) jurang antara negara terkaya dan termiskin masih sekitar 4 banding 1, maka di akhir abad ke 20 (tahun 1998) telah menjadi sangat tragis, 20 banding 1 (Jeffrey Sachs, The End of Poverty, 2005). Ketidakadilan dapat memicu ketidakpuasan, “SOWAN”
pada gilirannya menyulut pemberontakan. Karena itu, di akhir abad lalu kita melihat rontoknya pemerintahan-pemerintahan otoriter satu per satu karena tidak kunjung membawa kesejahteraan. Kalau suara ketidakpuasan rakyat tersumbat, dan lembaga-lembaga publik negara, termasuk partai politiknya, tidak menyerapnya, maka rakyat akan mengalihkan perhatian kepada mereka yang lebih menjanjikan. Perubahan ekonomi macam apakah yang kita perlukan bersama ? Untuk itu, penulis mengajak pembaca sedikit menengok wajah perekonomian kita yang diwariskan Orde Baru, di samping ada bagusnya, ada kelemahannya yang ingin kita perbaiki. Wajah Perekonomian Indonesia Warisan Orba Perekonomian Indonesia yang diwariskan Orde Baru adalah perekonomian yang punya reputasi dan kapasitas tumbuh. Dalam hal ini sektor industri manufaktur menjadi lokomotif pertumbuhan sektorsektor lain. Hingga menjelang krisis, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara berkembang di Asia yang industrinya terus berkembang (indutrializing countries) dan menjadi salah satu tujuan investasi asing. Peran sektor industri dan jumlah tenaga kerjanya terus bertambah besar dalam PDB, dan peran sektor tradisionalnya, sektor pertanian dan jumlah tenaga kerja relatif terus berkurang. Itu adalah suatu kecenderungan yang biasa terjadi dalam transformasi struktur ekonomi suatu bangsa menuju tahap pendewasaannya. Tetapi, efek pemerataan kesejahteraan, re p u ta s i d a n ka p a s i ta s t u m b u h perekonomian Indonesia warisan
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
LAPORAN UTAMA
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
11
Orde Baru itu kemudian terbukti tidak jumlahnya juga besar itu, siapakah mereka kemiskinan. Status informal meliputi menggembirakan. Sekalipun angka itu ? Tentunya bermacam-macam...dari klasifikasi 1,2,5,6 dan 7; hanya 29,7 juta kemiskinan dan angka pengangguran pedagang kelas grosir hingga pedagang (30,4 %) yang berstatus formal, yakni turun dan indeks pembangunan manusia kecil, antara lain gorengan singkong, klasifikasi majikan dan pegawai tetap. Indonesia tahun 1994 (yang dipublikasikan bakul-bakul jamu, pedagang keliling Mengapa mayoritas pekerja “mau” menjadi UNDP tahun 1997) ada di peringkat 99 lainnya, termasuk pedagang kaki-lima yang informal sehingga jadi miskin ? Jawabnya relatif baik, tetapi nyatanya kualitas sering digusur. Kelompok gurem terakhir karena mereka tidak punya pilihan tetapi pendidikan dan produktivitas tenaga kerja itulah yang banyak di dalam pekerja sektor harus hidup. Dalam istilah Amartya Sen, kita masih tertinggal di belakang. perdagangan. Memang, ternyata kita masih pemenang nobel ilmu ekonomi tahun 1998 Angkatan kerja Indonesia yang saat ini belum dapat membayangkan dengan (Development as Freedom, 1999) mereka itu tercatat bekerja ada sejumlah 97,58 juta mantap kalau sekadar melihat komposisi adalah kaum yang tidak “bebas” memilih. (data BPS terakhir, per Februari 2007), tenaga kerja secara sektoral tersebut di Faktor rendahnya tingkat pendidikan, terbanyak bekerja di sektor pertanian atas. Penulis sendiri kurang puas bila hanya terbatasnya kemampuan kerja dan kecilnya ( 4 2 , 6 j u ta ata u modal atau skala usaha sekitar 43,6%), antara lain merupakan dalam jumlah cukup penyebabnya. besar bekerja di Data BPS sektor perdagangan menunjukkan bahwa jasa (19,4 juta tingkat pendidikan atau 19,9%), dan pekerja kita mayoritas yang bekerja di hanyalah tamat SMP sektor industri (19%) dan tamat SD ( 1 2 , 1 j u ta ata u atau kurang (55%). 12,4%). Agar lebih Bila dijumlahkan, yang mudah memahami kaum berpendidikan klasifikasi dan rendah itu (SMP atau angka-angka itu, kurang) mencapai mungkin kita perlu 70,7juta (74% dari mencocokkan total pekerja). Dari dengan aktivitas segi skala usaha atau masyarakat yang atau modal sarana Industri Padat Karya banyak menyerap tenaga kerja yang sekaligus menekan angka pengangguran sehari-hari kita lihat. usaha, pekerja di Pekerja pertanian sektor pertanian yang (sektor 1 dalam tabel data statistik), mengandalkan data itu...alias kurang sereg tergolong gurem (memiliki lahan di bawah siapa kah itu ? Tidak lain adalah mereka betul. 0,5 ha atau tidak punya lahan) mencapai yang anda lihat bekerja di sawah atau Karena itu, cobalah kita simak 13,2 juta rumah tangga petani (53 % dari perkebunan yang benar-benar mengolah data tenaga kerja berikut ini. BPS juga total rumah tangga petani). Kalau dalam lahan-lahan itu. Lha...kalau pekerja yang menerbitkan untuk publik klasifikasi tenaga setiap rumah tangga tani, anggap saja ayahmenggiling gabah jadi beras ...? Aha,... kerja berdasarkan statusnya : 1.Pekerja ibu bekerja, maka paling tidak ada sekitar itu ternyata digolongkan sebagai pekerja sendiri 2. Bekerja dengan dibantu anggota 26,4 juta petani gurem. Sedangkan di luar industri..!. (catatan : keterangan ini saya keluarga 3. Majikan yang memiliki sejumlah sektor pertanian, dari 22,7 juta unit usaha dapatkan hasil berbincang dengan sahabat pegawai 4. Pegawai tetap. 5. Buruh tidak yang tercatat, 22,5 juta unit (atau 99,3%) saya, Sekjen Deptan). Dengan kata lain, tetap di sektor pertanian 6. Buruh tidak nya berskala mikro dan kecil dan hanya cakupan pekerja di sektor industri itu tetap di sektor non pertanian 7. Pekerja 170 ribu unit usaha (0,7%) yang berskala luas sekali...ujung paling jauhnya yang tidak dibayar. Dengan menggunakan data menengah atau besar (Survei Ekonomi BPS bersinggungan dengan pertanian adalah ini, ternyata mayoritas tenaga kerja kita 2006). Dari 99,3% itu, mayoritas berskala kegiatan agroindustri...antara lain (67,9 juta atau 69,6% ) bekerja dengan mikro (83,4%) , di mana di dalamnya pekerjaan menggiling gabah jadi beras itu status informal, atau mereka yang bekerja ada sekitar 31,2 juta tenaga kerja non tadi... Bagaimana dengan pekerja sektor dalam ketidakpastian hari demi hari, tanpa pertanian, dan umumnya bekerja di bidang perdagangan besar, eceran, restoran dan jaminan kesehatan, dan mudah sekali jatuh perdagangan, akomodasi makan-minum, hotel (sektor 6 dalam tabel statistik) yang miskin atau terus terperangkap dalam transportasi dan industri. Dalam bahasa Pemilu 2009 470 hari lagi
“SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
12
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
LAPORAN UTAMA
LAPORAN UTAMA
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
13
sehari-hari mareka itu tidak lain adalah Wajah Perubahan Ekonomi yang mampu tumbuh secara berkualitas. kaum pedagang bakulan, gerobakan, Vox populi vox dei, suara rakyat adalah Selain itu, juga bertujuan mewujudkan pikulan, warung, tukang becak, sopir suara Tuhan. Kita tentu ingat ungkapan perekonomian yang mampu menciptakan angkot/bis dan industri rumah tangga. terkenal itu. Membacanya, penulis kadang lapangan kerja dan kehidupan yang layak, Nah...kalau kita kait-kaitkan data- melewatkan begitu saja. Rasanya tidak serta mendirikan pondasi yang kokoh bagi data di atas, mungkin dapat kita peroleh selalu suara rakyat berimpit dengan suara pembangunan yang berkelanjutan. Predikatpemahaman yang lebih jelas. Dari Tuhan. Tetapi kadang penulis merinding predikat dari visi di atas (berkualitas, pemahaman itulah kita ingin bertolak. membacanya, karena ada waktu-waktu yang layak, kokoh, dan berkelanjutan) Berdasarkan sektor, jumlah tenaga kerja di tertentu suara rakyat adalah suara Tuhan ! itu membawa rentetan pengaruh dalam sektor pertanian dan sektor perdagangan Kapankah itu ? Ketika rakyat terus terimpit penyusunan kebijakan, alokasi belanja, 62 juta orang. Berdasarkan status, pekerja dan tidak diperhatikan, itulah saatnya. program dan ukuran keberhasilan. Kata dengan status informal, tanpa kepastian Ketika rakyat digusur, ditipu oknum, tanpa berkualitas merujuk kepada pertumbuhan dan jaminan kerja sekitar 68 juta . pembela dan tidak diberi jalan keluar, itulah yang mampu menciptakan lapangan kerja Berdasarkan tingkat pendidikan, pekerja saatnya. Ketika alokasi belanja negara di dan mengatasi kemiskinan. Kehidupan yang berpendidikan rendah layak merujuk kepada (SMP atau kurang) 70,7 kehidupan yang diperoleh juta. Akhirnya, berdasarkan dari hasil kerja yang skalanya, petani gurem dan berharkat –dalam istilah pekerja nontani berskala teknis ekonomi bekerja mikro atau kecil sekitar dengan status formal. 57,6 juta. Angka-angka itu Pembangunan yang merujuk ke orang-orang kokoh dan berkelanjutan yang itu-itu juga, yakni merujuk kepada pola bahagian besar rakyat kita dan hasil pembangunan yang berpendidikan rendah, yang memiliki bangun berproduktivitas rendah, perekonomian mandiri, saling menunjang antara di sektor pertanian dan sektor pertanian dan perdagangan, berstatus perindustrian dan sektor i n fo r m a l a t a u t a n p a –sektor lainnya dan kepastian dan jaminan kerja, mampu tumbuh terus. serta berskala usaha gurem Dalam kaitan (untuk pertanian) atau Sarana pendidikan yang buruk sedikit demi sedikit diperbaiki, sehingga proses belajaritulah, tanggungjawab mikro dan kecil (untuk non mengajar lebih optimal. (Foto: Darwin) pemerintahan ini dan pertanian). Secara hitungan kasar, jumlah saudara kita itu minimum pusat dan daerah tidak amanah (serapan Partai Demokrat yang mengawalnya mencapai 57 juta hingga 70 jutaan . Untuk APBN yang rendah saya kira tergolong ke menjadi lebih berat. Penilaian atas gampangnya, kini kita sebut saja mereka dalam jenis ini), itulah saatnya. Maka pada pemerintahan kali ini sudah dimulai sejak pekerja informal, yang jumlah persisnya saat seperti itu, kita pernah melihat ketika dari strategi dasar, arah pembangunan, adalah 68 juta. Mereka itulah pekerja akhirnya Presiden Sk dan Sh “dijungkalkan”, rencana tindaknya dan tidak hanya kaki-lima, gerobakan, bakulan, pikulan, atau menyaksikan kader partai G dikejar- semata pada hasilnya. Untuk aspek-aspek warungan, sopir-sopir angkutan, buruh kejar, partai P suaranya merosot dlsb. tersebut, penulis meyakini sudah on track tani, buruh nelayan. Kalau kita tambahkan Kita tidak ingin hal itu terjadi pada partai (silahkan pembaca melihatnya di Rencana pekerja konstruksi dan industri di kita. Sesungguhnya, kita memang harus Pembangunan Jangka Menengah/RPJM perkotaan, maka pekerja informal itu juga bergerak membantu saudara-saudara kita atau pun Rencana Kerja Pemerintah/RKP). adalah kuli bangunan, pegawai rendahan itu khan, terlepas dari apakah suara itu Komitmen dan prioritas alokasi belanja pabrik, tukang cukur dlsb. Mereka itulah sedang berimpit atau tidak. Ngomong- negara untuk rakyat banyak juga haruslah kaum miskin pedesaan dan perkotaan. ngomong, jangan lupa, doa kaum yang jelas. Untuk aspek yang ini, penulis juga Mereka itu papa, mereka kaum duafa... teraniaya didengar benar oleh Tuhannya. meyakini sudah on track (silahkan pembaca yang doanya adalah doa orang yang sakit, Pemerintahan SBY-JK yang kita usung mencermati besarnya anggaran sektor doa yang didengar Tuhannya. adalah pemerintahan yang sejak kampanye pendidikan, kesehatan dan pekerjaan bervisi ingin mewujudkan wajah ekonomi umum, khususnya yang berorientasi pada
rakyat miskin, pertanian dan pembangunan terdahulu juga sudah bicara kesejahteraan temuan disertasi SBY dengan pilihan pedesaan). Akan tetapi, itu semua dan menginginkan pemerataan. Karena strategi pembangunan ekonominya yang belum cukup, karena dimensi dan sisi itu, menjadi pertanyaan kita, mengapa growth oriented itulah yang merupakan pembangunan pasca krisis dan di abad berbagai program Orba yang bagus- suatu kontradiksi. Penulis beranggapan 21 ini sudah lebih kompleks. Kali ini, 30% bagus akhirnya menghasilkan sedemikian kekhawatiran Profesor Mubyarto itu dari anggaran belanja di alokasikan dan banyak tenaga kerja berpendidikan SMP sebenarnya tidak perlu ada, karena setelah dipercayakan penyelenggaraannya kepada atau kurang dan mayoritas hanya mampu berjalan tiga tahun, dari tiga dokumen pemerintah daerah. Kali ini, kementrian- bekerja di sektor informal ? Ini yang ingin RKP (Rencana Kerja Pemerintah) setiap kementrian teknis tidak lagi memiliki kaki kita jawab; ini yang ingin kita ubah. Kita tahun mau pun alokasi anggaran sektoral tangan operasional di daerah seperti zaman bersama harus mengubahnya. jelas terlihat komitmen konkret SBY kepada Orba. Kali ini, kita sudah sadar bahwa Kekhawatiran akan terulangnya pemenuhan kebutuhan dasar rakyat keberhasilan pembangunan tidak dapat pendekatan ekonomi ala Orba masih untuk kesehatan, pendidikan maupun lagi hanya diukur dari tingginya angka menghantui sejumlah ekonom, khususnya pengembangan UMKM, pertanian dan pertumbuhan Produk Domestik Bruto, yang sejak lama menggagas ekonomi pembangunan pedesaan. pertumbuhan sektor Karena itu, penulis industri, pertanian dan berpandangan bahwa keberhasilan swasembada di samping sejumlah b e ra s , p e r t u m b u h a n ukuran yang di waktu ekspor, tingkat inflasi lalu jadi patokan, ukuran dan suku bunga, y a n g l e b i h ko n k r e t pertumbuhan investasi, bagi arah keberhasilan atau berkurangnya pembangunan di masa pengangguran...dst. ini perlu lebih tajam dan Mengapa demikian ? kritis. Pertama, seberapa Jawabannya dapat banyak lapangan pekerjaan diketahui dengan yang berhasil dibuka dan melihat kembali hasil seberapa banyak konversi pembangunan Orba. pekerja sektor informal Ternyata keberhasilan ke sektor formal setiap industrialisasi kala itu tidak tahun. Kedua, seberapa berhasil mengintegrasikan besar alokasi kredit dan Bermunculan gedung-gedung tinggi, dan diteruskannya pembangunan yang terhenti d e n ga n b a i k s e k t o r perkembangannya untuk di pasca krisis merupakan pertanda meningkatkanya kegiatan ekonomi. Pengusaha pertanian, tempat banyak memerlukan ruang untuk kantor sehingga pengembang mencurahkan dana membangun sektor UMKM , serta untuk gedung perkantoran. orang bekerja, dengan bidang-bidang usaha non sektor industri manufaktur sebagai kerakyatan. Sebagai contoh, di masa awal pertanian yang paling banyak menyerap lokomotif pembangunan. Hasilnya, pemerintahan SBY-JK, almarhum Profesor tenaga kerja (misalnya pada industri mayoritas tenaga kerja kita masih bekerja Mubyarto sempat berujar, “Saya hanya mau makanan dan industri tekstil). Ketiga, dengan status informal dan mayoritas unit mengetuk hati nurani SBY dan kabinetnya bagaimana perkembangan daya beli usaha di Indonesia berskala mikro dan untuk menyadari bahwa Pak SBY itu sebahagian besar rakyat, yang tercermin kecil. Produktivitas tenaga kerja kita rendah didukung oleh 60 juta pemilih karena ingin dalam upah riel jenis-jenis buruh karena mayoritas masih berpendidikan merubah strategi pembangunan ekonomi sektor informal ? Keempat, bagaimana rendah. Bila yang kita bicarakan itu adalah yang prokonglomerasi ke ekonomi rakyat”. perkembangan produktivitas pertanian, tenaga kerja berusia 25 s/d 55 tahun, Lebih jauh lagi, Mubyarto mengingatkan nilai tukar petani dan tingkat inflasi maka mereka itu adalah penduduk yang bahwa dalam disertasi doktoralnya di pedesaan wilayah per wilayah ? Kelima, ketika Orba dimulai di tahun 1967 berusia Institut Pertanian Bogor, SBY menyatakan bagaimana kondisi bisnis dan keuangan 0 hingga 15 tahun (masih dalam rentang akan meningkatkan keberpihakan unit-unit usaha (menurut klasifikasi skala usia anak anak didik), artinya masih dapat pemerintah terhadap sektor pertanian. usahanya) dalam 3 bulan terakhir dan 3 dibentuk dan dilatih. Ternyata pertumbuhan Disertasi itu menyimpulkan, sektor inilah bulan mendatang ? Keenam, seberapa ekonomi tidak menjamin meningkatnya yang terbukti paling kontributif terhadap besar efisiensi serapan persatuan waktu kesejahteraan rakyat. Semua kita tahu, berkurangnya angka kemiskinan. Mubyarto dari anggaran belanja pemerintah pusat bahwa pemerintahan-pemerintahan menyatakan bahwa ketidaksesuaian antara dan daerah ? ...dst.
Pemilu 2009 470 hari lagi
Pemilu 2009 470 hari lagi
“SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
“SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
14
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
Perspektif Jangka Panjang Tentu saja ukuran dan perkembangan yang baru penulis uraikan di atas hanyalah menggambarkan kondisi jangka pendek. Untuk mampu membangun perekonomian yang berkelanjutan diperlukan desain dan arah jangka panjang berupa suatu visi Indonesia ke depan. Kita mengetahui, dokumen visi dimaksud saat ini sudah ada. Perbaikan struktur, remunerasi dan iklim birokrasi adalah salah satu upaya dalam rangka mewujudkan pembangunan yang kokoh dan berkelanjutan itu. Hal penting lainnya adalah pembenahan struktur dan alokasi anggaran, agar semakin berorientasi kepada keperluan rakyat banyak, tercermin pada alokasi sektoral tertentu yang semakin besar dan tepat, realokasi subsidi yang lebih tepat dlsb. Langkahlangkah di atas kini sudah dijabarkan dan dijadikan kerangka kebijakan, acuan dalam alokasi belanja negara dan program-program pemerintah. Dalam konteks ini kita pantas bersyukur dan bangga, pemerintahan kali inilah yang berani tegas mencabut subsidi harga minyak tertentu, mengkonversi penggunaan minyak tanah menjadi gas, dan merealokasikan dana subsidi itu ke program-program bantuan pendidikan dan kesehatan untuk rakyat miskin, guna mengatasi impitan yang mereka alami. Itulah wujud konkret dari wajah pro-poor pemerintahan SBYJK. Itu adalah contoh langkah-langkah berperspektif jangka panjang. PR Bagi Partai Suara pemilih dalam Pemilu legislatif 2004 ada sejumlah 113,4 juta. Mereka antara lain adalah kaum pekerja informal Pemilu 2009 470 hari lagi
NEWS
LAPORAN UTAMA
dan anggota keluarganya. Kesulitan atau kemudahan yang dialami para pekerja itu akan mempengaruhi keluarganya (dalam istilah partai G, pihak se-dapur, se-kasur, atau se-dulurnya). Karena itulah, untuk kepentingan kemanusiaan, kebangsaan, dan taktis politik, kita di Partai Demokrat harus mampu menjabarkan program-program jangka pendek atau mempengaruhi arah dan penyelenggaraan kebijakan birokrasi agar benar-benar pro pada sebahagian besar rakyat yang bekerja dengan status informal di atas. Jumlah mereka itu 67,9 juta. Bila keluhan atau kepuasan setiap
ekonomi sekarang menurut Uda...? Apa yang seringkali bikin susah kalau Mbak lagi usaha ...? Demikianlah kira-kira hal yang dapat dibincangkan, saran lancang penulis kepada pembaca. Selanjutnya, bagi kita yang kebetulan berkapasitas sebagai anggota DPR, DPRD I atau DPRD II –apalagi kalau ketua atau wakil ketua komisi—kewajibannya tentulah lebih besar lagi. Ada 94 ribu hingga 250 ribuan orang –bergantung daerah pemilihan-- pemilih yang ekuivalen dengan harga setiap kursi parlemen yang kita duduki. Wakil rakyat perlu mengawasi dan mengontrol jalannya pemerintahan. Wakil rakyat perlu peka dan bersuara g u n a m e n d o ro n g keberpihakan penyelenggara pemerintahan di pusat ataupun daerah kepada rakyat banyak. Wakil rakyat harus peduli, misalnya pada kasus belakangan yang sedang hangat, yaitu masalah efisiensi penyerapan a n g ga ra n b e l a n j a pemerintah di daerah, akibat terlambatnya persetujuan APBD, Kegiatan pertanian banyak menyerap tenaga kerja di pedesaan dll. Tentu untuk itu satu orang mereka didengar satu orang diperlukan dukungan teknis dan informasise-dulurnya atau se-kasurnya, maka suara informasi yang memadai, karena itu pekerja informal itu paling tidak menjadi hubungan anggota fraksi dengan dapur 135,8 juta (=2 x 67,9 juta), melebihi DPP atau DPD serta lembaga penelitian total suara pemilih. Bayangkan efeknya atau LSM perlu terus dipererat. ! Karena itu, dalam jangka pendek ini, Selain hal tersebut di atas, partai juga Partai Demokrat harus membela mereka berperan dalam merekomendasikan –tentu dengan cara-cara yang baik. Harus atau memberikan catatan tentang figurdibela, memang, demi alasan kemanusiaan figur calon pemimpin lembaga publik maupun taktis politik. atau kepala daerah. Misalnya, untuk Bagaimana memulainya ? Saya kira, penempatan pemimpin pada bank-bank mulailah dengan merasakan denyut besar pengelola dana publik, tentu kita nadi mereka. Ketika naik angkot atau tidak rela kalau dipegang calon yang taksi, ketika belanja di kaki-lima atau berorientasi kapitalis-korporatis dan dikenal pasar, sempatkan berbincang. Berapa tidak merakyat. Untuk calon kepala daerah, penghasilan bersih Akang sehari kalau lagi sudah waktunya partai menggunakan sepi?...kalau rame ? Bagaimana keadaan sejumlah kriteria, dan memberi bobot besar “SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
LAPORAN UTAMA untuk kriteria kemampuan dan kompetensi membangun daerah atau integritas calon. Kriteria-kriteria popularitas calon dan kemungkinan menang ataupun komitmen kepada partai— belumlah memadai untuk menjadikan partai berperan dalam mengawal perubahan. Kriteria-kriteria yang lebih tepat itu dapat dirumuskan bersama dan kemudian disosialisasikan kepada masyarakat. InsyaAllah dampaknya akan positif, image partai terangkat di mata publik dan partai menjalankan amanahnya dalam mengawal perubahan. Mengawal Perubahan Akhirnya penulis ingin sedikit mengajak kita merenungkan arti perubahan. Ada banyak jenis perubahan. Ada yang bertahap dan ada yang mendadak. Perubahan yang bertahap, sering tidak disadari, dan hanya disadari setelah terjadi kemendadakan. Perubahan bertahap menjadi relatif mudah terlihat kalau kita mempunyai acuan atau pembanding. Misalnya, seberapa petani Indonesia sudah berubah, maju dan berkembang, dapat diketahui dengan membandingkan dengan petani negeri tetangga. Seberapa kemudahan berusaha sudah membaik, daya saing atau kemajuan pembangunan manusia di Indonesia meningkat, dapat diketahui bila diperbandingkan dengan negara yang luas dan berpenduduk banyak lainnya (India, Brazil, atau Rusia) atau dengan negeri tetangga (Malaysia, Thailand atau Philiphina). Perubahan yang mendadak, dapat berasal dari perubahan yang bertahap tetapi tidak dipedulikan. Selain itu, perubahan dirasakan mendadak akibat ketidakmampuan nalar orang secara umum menangkapnya. Seorang ilmuwa besar, Benoit Mandelbrot, penggagas chaos theory di pasar modal (Mandelbrot & Hudson, The (MIS) BEHAVIOUR Of MARKETS, A Fractal View of Risk, Ruin and Reward, 2005), menggolongkan perubahan ke dalam dua golongan “Joseph Effect” dan “Noah Effect”. Intinya yang ingin dikatakan bahwa ada perubahan gradual, yang disertai tandatanda sehingga orang dapat bersiap atau Pemilu 2009 470 hari lagi
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
berencana. Dalam fragmen nabi Jusuf, mimpi raja melihat 7 sapi kurus menelan 7 sapi gemuk, ditafsirkan sebagai perintah bersiap dan berencana mengatasi masa paceklik dengan menghemat dan mendayagunakan hasil masa berlimpah. Tetapi, selain itu ada pula perubahan yang mendadak, serta merta, yang di luar kemampuan nalar saat itu. Walaupun tetap disertai tanda-tanda, tetapi tingkat nalar orang secara umum menyebabkan anggapan bahwa perubahan itu tidak mungkin terjadi, karenanya tidak perlu dikhawatirkan. Dalam fragmen nabi Nuh, perintah bertobat, mengubah gaya hidup, dan bersiaga terhadap banjir dengan membangun perahu di dataran tinggi dan jauh dari laut dianggap “sinting”. Kita perlu bersiap dan arif membaca perubahan. Ketika suatu perubahan mendadak terjadi, dapat saja berkadar revolusioner, seperti yang mengubah kerajaan Perancis menjadi republik (dalam sejarah politik) atau berkadar Copernican (dalam sejarah ilmu pengetahuan), yang mengubah pandangan bahwa bumi bukanlah pusat alam raya, karena bumi diyakini mengelilingi matahari. Sebelumnya orang masih percaya bahwa bumilah pusat alam raya, dan matahari mengelilingi bumi. Perubahan-perubahan yang demikian sangat drastis dan kemungkinan tidak dapat balik lagi. Dalam kaitan ini, kita perlu ambil posisi yang tepat, didukung pengetahuan yang cukup, perhitungan jauh ke depan, sejumlah pembanding dan kearifan. Bagi kebanyakan orang, yang biasa terbuai nina bobok berbagai subsidi peninggalan Orba, tindakan mencabut subsidi BBM adalah tindakan yang menyakiti hati rakyat. Bagi banyak pihak, tindakan mengimpor beras (walaupun dengan jumlah terbatas untuk stabilisasi harga beras dan mengelola inflasi rendah) adalah tindakan yang menyakiti hati petani. Bagi sejumlah pengusaha dan pejabat kita, keberhasilan mengekspor batubara kita adalah prestasi. Bagi pejabat resmi kita, peningkatan pesat produksi dan penjualan kendaraan bermotor adalah sebuah prestasi, dlsb. Apa betul demikian ? “SOWAN”
15
Padahal kita perlu bersiap untuk dampak yang ditimbulkannya kemudian. Bagaimana bila harga BBM dunia terus meningkat dan tidak pernah kembali ke tingkat harga yang rendah lagi, dan tidak lagi ada tersedia dana di APBN yang memadai untuk pendidikan dan kesehatan, karena alokasi untuk subsidi minyak membengkak hampir 5 kali lipat (kasus tahun 2005)? Bagaimana bila kita semakin terbiasa tidak membagi beban kenaikan harga BBM secara bersama-sama dan semakin memberati APBN? Bagaimana bila tidak lagi tersedia batubara yang cukup dalam jangka menengah panjang guna mengkonversi kebutuhan enerji pabrikpabrik kita ? Bagaimana kalau tidak lama lagi kita sudah berhasil membangun sistem transportasi masal yang menggantikan jutaan motor-motor dan mobil, akan kita apakan jutaan kendaraan itu ? dlsb. Maka, saya pikir akan ada kemendadakan terjadi bagi mereka yang tidak bersiap diri dan menganggap “sinting” tindakan kontroversial semacam yang dilakukan nabi Nuh di atas bukit. Kita perlu mengawal perubahan dan memberi rakyat penjelasan. Banyak yang belum paham... sambungan dari halaman 9 Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, Menpan Taufik Effendi, dan sejumlah menteri lain. Pembekalan dan instruksi yang disampaikan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat sepertinya ditinggu-tunggu para kader dari berbagai daerah yang datang dari daerah. Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan Herfyan Danal mengatakan, pihaknya puas dengan pembekalan dan intruksi yang disampaikan SBY. Karena itu, ia dan jajaran kader berjuang keras untuk terus meningkatkan pengabdian partai kepada rakyat. “Mewakili teman-teman dari DPC, kami puas dengan pelaksanaan Rakornas kali dan berbagai masukan yang telah kami terima. Rakornas benar-benar menjadi ajang konsolidasi dan saling memberikan informasi di antara satu sama lain dari semua DPC Partai Demokrat seluruh Indonesia,” kata Herfyan Danal. (Ansel)
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
16
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
LAPORAN UTAMA
LAPORAN UTAMA
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
Kinerja Tiga Tahun SBY-JK
17
ekonomi selama tiga tahun Pemerintahan SBY-JK adalah meningkatnya kesejahteraan rakyat. Hal ini terlihat dari meningkatnya daya beli masyarakat. Selain itu, konsumsi per kapita riil juga meningkat (Susenas 2005–2007). Sementara itu, gaji minimum pegawai negeri sipil (PNS) golongan 1 naik dari Rp. 700.000 pada 2005 menjadi Rp. 1.300.000 (2007). Upa riil petani berada pada titik yang stabil. Kemudian, inflasi terkontrol. Selama tiga tahun Pemerintahan SBY–JK, ada juga kebijakan pemerintah yang pro rakyat. Kebijakan-kebijakan yang pro rakyat seperti anggaran kemiskinan meningkat, termasuk untuk PNPM. BOS dan askeskin volume dan jangkauannya meningkat. Raskin dipertahankan. Program Kredit Usaha Rakyat dan Program Penjaminan UKM. Menggalakkan perumahan murah untuk rakyat, RSS dan Rasuna.
Kemiskinan dan Pengangguran Menurun Tiga tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla (SBY-JK) sudah terlihat banyak kemajuan. Komitmen SBY-JK mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran jelas. Meski demikian, harus diakui, masih ada agenda yang masih dituntaskan.
Sumber data: Tim Citra SBY 2008
Makin banyaknya kesempatan juga berdampak positif dengan berkurangnya angka pengangguran. (Lihat Tabel 4: Tingkat Pengangguran Terbuka Menurun). Penegakan Hukum dan Anti Korupsi Sebanyak 9.419 laporan pengaduan (s/ d Juni 2007), terdapat 2.134 indikasi tindak pidana korupsi dan ditindaklanjuti sebanyak 221 kasus oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sedangkan 1.054 pengaduan dikoordinasikan dengan instansi lain. Dari 221 kasus yang ditindaklanjuti KPK telah dilakukan: penyelidikan 90 kasus, penyidikan 47 perkara, penuntutan 40
Sumber data: Tim Citra SBY 2008
Sumber data: Tim Citra SBY 2008
P
emerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sejak awal sudah berkomitmen dalam mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran. Karena itu, selama tiga tahun angka kemiskinan nasional dalam berbagai parameter terus menurun (Lihat Tabel 1: Penurunan Angka Kemiskinan Nasional Dalam Berbagai Parameter). Bahkan, jika menggunakan parameter 2 US$ (PPP), menurun sangat cepat, yaitu hampir 9% dari tahun 1996 ke 2007. Fakta ini membutuhkan bahwa perekonomian Indonesia semakin membaik sehingga
Pemilu 2009 470 hari lagi
berhasil menekan tingkat kemiskinan. Sejak menjabat Presiden, SBY secara konsisten menaikkan anggaran pemberantasan kemiskinan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) (Lihat Tabel 2: Alokasi Anggaran untuk Mengentaskan Kemiskinan Terus Meningkat Dalam APBN). Bahkan kenaikan anggaran sangat besar. Pada tahun 2005, misalnya, sekitar Rp. 25 triliun dialokasikan untuk program pemberantasan kemiskinan. Lima tahun berikutnya, yaitu 2006, meningkat hampir dua kali lipat menjadi Rp. 42 triliun. Ini pun belum cukup. Pada 2007, SBY “SOWAN”
perkara, dengan 31 perkara telah diputus oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Kunci keberhasilan proses pemeriksaan kasus korupsi salah satunya adalah bukti dan saksi. Telah ditetapkan UU No. 31 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. Presiden tidak melakukan intervensi terhadap keputusan peradilan, dan komitmen presiden telah ditunjukkan dengan pemberian ijin bagi pejabat pusat dan daerah yang terjerat kasus korupsi untuk diproses peradilan lebih lanjut. (Ansel) Sumber: OPTIMISME MENYAMBUT 2008: Kinerja Tiga Tahun Pemerintahan SBY-JK Oleh Tim Citra SBY 2008
mengalokasikan tak kurang dari Rp. 51 triliun untuk memerangi kemiskinan. Di antaranya berupa subsidi langsung, bantuan pelayanan kesehatan (berobat gratis) dan lain sebagainya. Selain itu, membaiknya ekonomi nasional dan bergeraknya sektor riil makin memperluas kesempatan kerja (Lihat Tabel 3: Kesempatan Kerja Meningkat). Pada 2007, jumlah lapangan kerja meningkat hampir dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Daya Beli Masyarakat Meningkat Dampak lanjut dari membaiknya
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
Sumber data: Tim Citra SBY 2008
Pemilu 2009 470 hari lagi
“SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
18
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
LAPORAN UTAMA
Membaca Kinerja SBY-JK
T
iga tahun Pemerintahan SBYJK, Partai Demokrat memberikan nilai plus karena selain berhasil membangun koalisi longgar partai pendukung pemerintah melalui pembagian kekuasaan di kabinet, juga ada perbaikan bidang ekonomi makro, politik, hukum, keamanan, pendidikan, ke s e j a h t e r a a n r a k y a t j i k a m a u dibandingkan kerja presiden sebelumnya. Benih kampanye Pemilu 2004, nampak terwujud dalam kehidupan masyarakat. Sebaliknya, partai oposisi justru memberi angka merah (Kompas, 20/10/07. Berbeda dengan pensurvei, SBY unggul 29 % dari pesaingnya Megawati yang hanya 19 %, kalau pilpres dilaksanakan Oktober 2007. Meskipun angka ini tidak serta merta menjadi tolok ukur, namun kalau dibandingkan dengan kemenangan 64 % pilpres tahun 2004 jauh menurun sebab berbeda konteksnya. Walau demikian, masih dilihat parsial oleh pengamat dan politisi karena fenomena antre beras miskin, minyak tanah, minyak goreng, merosostnya daya beli, kualitas kesejahteraan rakyat sangat tinggi di tataran akar rumput dan masalah lumpur lapindo menjadi tolok ukur dan indikator pemerintahan gagal dalam memenuhi amanat rakyat. Benarkah demikian? Mari kita menelusuri fakta di mana beberapa mantan menteri masuk bui. Penulis sengaja menyebut ini, sebab hal itu merupakan irasional penegakan hukum di era presiden sebelumnya. Kasuskasus hukum lain semisal mantan Presiden Soeharto, BLBI, pelanggaran HAM, kasus Semanggi I dan II, pembunuhan aktivis HAM Munir, semuanya sedang dalam proses hukum tanpa diintervensi pemerintah. Bahkan Laksamana Soekardi, tersangka penjualan tanker Pertamina ingin bersilahturahmi dengan SBY tapi
Pemilu 2009 470 hari lagi
Presiden SBY dan JK saat Rakornas di Semarang. Foto: Dedi A/ News Demokrat
ditolak. Ketegasan ini, menunjukkan kepada publik terhadap konsistensinya untuk tidak mencampuri proses hukum. Meski fakta berkata demikian, namun luput dari observasi pengamat dan kejujuran elite politik. Tidak saja itu, ketika pengadilan menghukum korputor tak sesuai keinginan rakyat, presiden dianggap gagal menjatuhkan hukuman berat. Padahal jelas bahwa dua lembaga tersebut tidak boleh saling melakukan intervensi. Jhon Baror (2001) mengemukakan, saat ini negara berkembang, termasuk Indonesia, mempunyai banyak pengamat yang justru pernyataan dan komentarnya sadar atau tidak, secara sosiologis berimplikasi terhadap masyarakat yang tak berpendidikan. Di antaranya apa yang diucapkan oleh pengamat itu sebagai hal yang benar. Pendapat ini justru terungkap ke t i ka m a sya ra kat te n ga h d a l a m pembelajaran menuju pendewasaan berpolitik. Bahkan ketidakdewasaan politik terlihat dengan jelas ketika isu seputar antre minyak tanah dan kemiskinan mencuat dan menjadi alat “SOWAN”
untuk menghujat dan bahkan sebagai bentuk ketidakpedulian pemerintah terhadap nasib rakyat kecil. Padahal mengatasi kemiskinan bukan perkara mudah. Hal itu memerlukan kerja keras seluruh elemen bangsa. Sejujurnya diakui bahwa “kemiskinan” tidak saja muncul saat pemerintahan sekarang ini tetapi juga pada periode. Menurut Brower, (l987), melihat kemiskinan adalah melihat manusia seperti diri kita sendiri dan karenanya kita secara komprehensif dan proposional melihat kemiskinan itu ke arah perbaikan, bukan dipolitisasikan. Kadang kemiskinan hanya dilihat karena kebijakan pemerintah yang tidak merakyat. Padahal, kebijakan pemerintah justru memihak rakyat. Tinggal kita bersamasama mencermati implementasinya ke rakyat. Karena itu untuk mengatasi kemiskinan memerlukan proses terusmenerus dengan komitmen dan kerja keras seluruh elemen agar bersamasama dengan pemerintah mengatasinya. Ketidakdewasaan elite politik menjadikan isu-isu itu ukuran kegagalan suatu periode
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
LAPORAN UTAMA pemimpin tanpa melihat dengan hati jernih capaian yang telah diraih untuk rakyat. Ini yang dinamakan ketidakjujuran dalam kejujuran berpolitik. Selain yang sudah dikemukaan di atas, SBY juga telah membangun penguatan diplomasi luar negeri. Misalnya, (i) gerakan separatisme di Papua, di mana ketika Australia mengabulkan permohonan suaka politik 43 warga Papua, pemerintah segera merespons dengan menarik Duta Besar RI dari Australia. Aksi ke-43 orang tersebut membuat pemerintah mengoreksi kembali implementasi otonomi khusus Papua yaitu ditingkatkan efisiensi dan efektivitas otonomi khusus itu agar benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat; (ii) Indonesia mendapat kepercayaan dari dunia internasional untuk duduk sebagai salah satu anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB dan Dewan HAM PBB, sehingga Indonesia berperan aktif menciptakan perdamaian dunia. Pengiriman pasukan garuda untuk bergabung pasukan perdamaian PBB di Lebanon adalah wujud konkrit peran tersebut; (iii) dukungan Indonesia terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB No 1747 yang mewajibkan Iran melucuti fasilitas nuklirnya, sehingga Indonesia dapat merumuskan dra resolusi yang lebih adil dan memastikan ditempuhnya jalan negosiasi dalam isu nuklir Iran; (iv) Indonesia juga berperan penting dalam proses pembebasan warga Korea Selatan yang disandera oleh Taliban di Afganistan. Himbauan Pemerintah RI agar Taliban membebaskan sandera Korea Selatan menuai hasil positif; (v) Indonesia dalam kerangka ASEAN mendorong dilaksanakannya dialog dan rekonsiliasi nasional di Myanmar antara junta militer dengan pihak oposisi. Pencapaian pemerintahan SBY di bidang keamanan yang cukup berarti, jelas memberikan kontribusi signifikan terhadap kondisi politik dan keamanan yang mantap dan stabil. Memberikan udara segar bagi perbaikan iklim investasi di tanah air yang sangat dibutuhkan Pemilu 2009 470 hari lagi
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
guna menarik investor asing dan dalam negeri untuk menanamkan modalnya di sektor riil. Bidang agrobisnis mulai tumbuh dengan indikator kegiatan ekonomi pedesaan mulai giat meskipun hasilnya belum terasa karena investasi jagka panjang. Tahun 2007 sasaran luas tanam padi 11,85 juta hektar. dengan kebutuhan padi variese unggul rata-rata 25 kg per/hektar sehingga setiap tahun membutuhkan benih: 286.750.000 ton, belum kedelai, jagung serta buah-buahan. Pengusaha banyak bermitra dalam bisang usaha itu. (Bisnis: 2007) Kemudian insentif bidang lahan, pemerintah telah memberikan insentif selama 90 tahun HGU untuk pengembangan tanaman pangan diatas 25 Ha dan dilakukan diluar Pulau Jawa. Kebijakan ini memberikan peran penting dan seluas-luasnya kepada pemerintah daerah dalam usaha perkebunan. Meskipun tahun 2007 diperkirakan tercipta sebanyak 2,1 juta kesempatan kerja baru, angka pengangguran terbuka masih tetap tinggi yaitu 9,75% atau 10,5 juta orang (Februari 2007), turun 600 ribu orang dibanding tahun sebelumnya, dari 11,1 juta atau 10,4% (Februari 2006). Selain itu, lapangan kerja formal pada bulan Agustus 2006 masih terbatas yaitu
19
hanya sekitar 29,7 juta atau 31,1 persen dari total lapangan kerja. Oleh karena itu, pokok perhatian pemerintah pada tahun 2008 adalah “mempercepat pertumbuhan ekonomi untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran” didukung dengan regulasi guna kepastian hukum. Dapat diamati bahwa tahapan-tahapan tema dan prioritas pembangunan disesuaikan dengan konteks keberhasilan yang telah dicapai pada periode sebelumnya serta target yang ingin dicapai pada tahun berikutnya. Tiga fokus pembangunan yang selalu menduduki ranking pertama pada setiap periode adalah penanggulangan kemiskinan, peningkatan kesempatan kerja, dan revitalisasi pertanian. Penanggulangan kemiskinan menjadi prioritas pertama tahun 2008. Hal ini menunjukkan program-program penanggulangan kemiskinan dirasa cukup efektif, sehingga yang perlu dilanjutkan adalah peningkatan efektivitasnya. Tahun 2008 lebih memprioritaskan peningkatan kesempatan kerja, investasi, dan ekspor. Hal ini tidak berarti merupakan indikasi b a hwa p ro g ra m - p ro g ra m b i d a n g sosial sudah mulai dikurangi, tetapi perhatian serius pada aspek percepatan pertumbuhan semakin ditingkatkan guna mempercepat penurunan angka
Presiden SBY bersama Wapres Jusuf Kalla dan Menko Perekonomian Boediono sebelum mengumumkan reshuffle kabinet di Istana Merdeka (foto: abror/presidensby.info)
“SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
20
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
kemiskinan dan pengangguran. Fakta-fakta tersebut di atas menjadikan para kader demokrat di semua tingkatan selain harus mendukung peningkatan program prioritas pemerintah juga tetap mengawasinya dan berani melaporkan kepada pihak berwenang manakala ditemukan terjadinya penyimpangan. Untuk itu di dalam melakukan tranformasi di tengah eraglobalisasi para kader Partai Demokrat dipanggil untuk selalu optimis, memperkuat SDM dan peningkatan penguasaan teknologi sehingga Partai Demokrat menjadi pelopor dan garda depan membawa bangsa dan negara ke arah lebih maju dan disegani di kawasan Asean bahkan di tingkat dunia. Harus dengan cerdas mengatakan bahwa sebelum Pemerintahan SBY-JK, penegakan hukum dan penghormatan terhadap HAM sangat lemah dan negara kurang melindungi hakhak asasi warganya. Juga pembangunan ekonomi dalam beberapa aspek belum dapat mensejahterakan rakyat, hancurnya keadaban publik dan kesadaran bersama semakin lemah. Pasalnya, hal tersebut tidak ditata berdasarkan rasa nasionalis dan religius. Kelemahan tersebut dengan cermat direspons oleh pemerintahan SBY yang kemudian melakukan perbaikan. Alhasil dapat dilihat dan dirasakan saat ini di antaranya pemerintah konsisten menegakkan hukum. Seakan membangun kembali keadaban dari ketunadaban. Dengan demikian apa dan bagaimana bangsa ini menjadi maju. Menurut hemat penulis, tentu memerlukan minimal lima paradigma yaitu (i) membangun secara terpadu, berdimensi kewilayahan dengan mempertahankankan kelestarian lingkungan; (ii) membangun dengan memadukan sumber daya dan pengetahuan; (iii) pertumbuhan ekonomi yang merata; (iv) memperkokoh ketahanan dan kemandirian bangsa dalam kerjasama internasional yang konstruktif; dan (v) mendorong peran dan kontribusi semua elemen bangsa termasuk perguruan tinggi, LSM, dan komunitas lokal. Oleh karena Partai Demokrat peduli Pemilu 2009 470 hari lagi
NEWS
LAPORAN UTAMA
PILKADA
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
21
Pasangan Sukawi Sutarip – Sudharto, Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, "Bersama Membangun Jawa Tengah" Becik ke Titik olo ketoro
P Presiden SBY memberi keterangan pers, Jumat (16/2) siang, didampingi Wapres JK, Gubernur Papua Barnabas Suebu, Gubernur Irian Jaya Barat Abraham Atururi (paling kiri), dan Gubernur Kalimantan Tengah, Teras Narang (paling kanan). (foto: anung/presidensby.info)
demokrasi maka diperlukan langkahlangkah konkrit untuk mengurangi kemiskinan antara lain (i) strategi apa yang dilakukan sehingga masyarakat mendapat peningkatan pendapatan/penghasilan, sehingga mampu membiaya hidupnya sehari-hari dengan gisi yang memadai; (ii) penciptaan lapangan kerja dengan kesejahteraan yang layak; (iii) perlindungan hak-hak pekerja dan terakhir menjamin hubungan yang baik pemerintah, pekerja dan pengusaha. Karena itu SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat menggarisbawahi Partai Demokrat peduli terhadap kesejahteraan rakyat dan keamanan sehingga harus berpolitik bersih tanpa kekerasan. Lebih lanjut SBY menegaskan, sebagai partai terbuka yang nasionalis religius maka Partai Demokrat harus mampu memperjuangkan segala sesuatu yang selaras dengan ideologi partai yang peduli terhadap demokrasi, kesejahteraan rakyat, dan keamanan dalam arti luas (Antara: 6/10 2007). Sejalan dengan itu sudah semakin jelas bahwa tiga poin tersebut di atas merupakan kegelisahan bersama, sehingga para kader memetakan kegelisahan yang beredar di tingkat akar rumpur, grassroot. Sebagai akhir dari tulisan ini, terdapat beberapa hal yang kami ungkapkan agar “SOWAN”
menjadi fokus dan perhatian bahkan menjadi materi diskusi para kader Partai Demokrat dalam ruang publik. Halhal tersebut adalah (i) mempercepat reformasi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa; (ii) menyelesaikan reformasi menyeluruh untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat; (iii) meningkatkan kesempatan kerja dan menanggulangi kemiskinan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat ;(iv) Peningkatan investasi dan kesempatan kerja; (v) Revitalisasi pertanian, perikanan, kehutanan, dan pembangunan perdesaan dan pelaksanaan landreform; (vi) Percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan pengelolaan energi; (vii) Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan; (viii) penegakan hukum, pemberantasan korupsi, serta reformasi birokrasi; (ix) pemantapan keamanan dan ketertiban; (x) Percepatan peningkatan pemberantasan penyakit menular; (xi) percepatan pembangunan wilayah terisolir, di antaranya desa-desa di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan wilayah-wilayah lain di Indonesia. Salam Demokrat. Danggur Konradus, SH, MH., Korwil NTT dan Kepala Bidang Masyarakat & Partai Balitbang DPP Partai Demokrat
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
ilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah tinggal hitungan bulan saja, tepatnya 22 Juni 2008 akan dilangsungkan Pilkada. Tentu sebelumnya para calon bersiapsiap melakukan sosialisasi dengan program-programnya masingmasing. Tanggal 6 Januari 2008, di Simpang Lima, Kota Semarang, telah dilakukan pembacaan Visi dan Misi sekaligus deklarasi dari pasangan calon Gubernur dan Wakilnya, Sukawi Sutarip dan Sudharto. Perhelatan dalam memperebutkan posisi nomor satu dan dua di Jawa Tengah ini memang bukan hal yang mudah dan gampang dicapai. Tentu saja, Jawa Tengah yang mempunyai penduduk secara demografi adalah 30.775.846 jiwa. Kabupaten/kota dengan jumlah penduduk terbesar adalah Kabupaten Brebes (1,767 juta jiwa), Kabupaten Cilacap (1,644 juta jiwa), dan Kabupaten Banyumas (1,603 juta jiwa). S e b a ra n p e n d u d u k u m u m nya
di sektor pertanian (42,34%), diikuti dengan perdagangan (20,91%), industri (15,71%), dan jasa (10,98%). Melihat peta kependudukan, bisa dikatakan nantinya dalam Pilkada, ada dua puluh jutaan pemilik hak suara yang akan Sukawi Sutarip Sudharto mengikuti Pilkada. Ini tentunya hal yang sangat siknifikan, karena terkonsentrasi di pusat-pusat kota, besarnya kantong suara yang ada di Jawa baik kabupaten ataupun kota. Kawasan Tengah, jika dibandingkan dengan total permukiman yang cukup padat berada di pemilik hak suara di seluruh Indonesia daerah Semarang (termasuk Ungaran dan pada pemilu 2009 nantinya, Jawa Tengah sebagian wilayah Kabupaten Demak dan mempunyai sekitar 15% suara dari 150 Kendal), Solo (termasuk sebagian wilayah juta total pemilik hak suara. Kabupaten Karanganyar, Sukoharjo, dan Berikut mengenai Visi dan Misi dari Boyolali), serta Tegal-Brebes-Slawi. pasangan Sukawi Sutarip dan Sudharto: Pertumbuhan penduduk Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,67% per tahun. VISI dan MISI Pasangan Calon Gubernur Pertumbuhan penduduk tertinggi berada dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2008 di Kabupaten Demak (1,5% per tahun), SUKAWI SUTARIP - SUDHARTO sedang yang terendah adalah Kota Pekalongan (0,09% per tahun). VISI Dari jumlah penduduk ini, 47% Terwujudnya kepemerintahan yang diantaranya merupakan angkatan kerja. baik, bebas dari KKN menuju masyarakat Mata pencaharian paling banyak adalah Jawa Tengah yang maju sejahtera, religius dengan meningkatnya investasi perdagangan dan jasa yang didukung oleh pertanian yang handal.
Pembacaan deklarasi yang menyatakan Partai Demokrat dan PKS berkualisi mengusung H.Sukawi Sutarip SH,SE dan Dr. Sudarto MA sebagai calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur dalam PILKADA provinsi Jateng pada bulan Juni tahun 2008. Foto: News Demokrat
Pemilu 2009 470 hari lagi
“SOWAN”
MISI • Sekolah gratis bagi warga yang tidak mampu, kesehatan bagi orang yang tidak mampu. • Santunan bagi orang yang meninggal dunia. • Pendampingan dan pengembangan lembaga kredit daerah atau LPKB bagi rakyat kecil khususnya PKL, petani, nelayan dan buruh. • Penberdayaan masyarakat melalui pengingkatan dana alokasi Desa.
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
22
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
PILKADA
JAWA TENGAH Nama Provinsi : Provinsi Jawa Tengah Ibukota : Semarang Kode Wilayah : 33 Jumlah Pemilih (2004): 22.217.886 Jumlah Penduduk : 32.114.351 jiwa (Nopember 2003) Luas Wilayah : 32.799,71 Km2 Wilayah Administrasi : Kabupaten : 29, Kota : 6, Kecamatan 563, Desa : 7.821, dan Kelurahan : 728 Suku Bangsa : Jawa Agama : Islam 14.942.383 jiwa, Kristen Protestan 241.423 jiwa, Katholik 181.340 jiwa, Buddha 34.182 jiwa, Hindu 13.988 jiwa, dan lainnya 6.531jiwa Nama Kota/Kabupaten: KAB. CILACAP Kode Wilayah : 33.01 Jumlah Penduduk : 1.714.664 jiwa Luas Wilayah : 2.138,50 Km2 Jumlah Kecamatan : 22 Jumlah Kelurahan : 15 Jumlah Desa : 269
Pemilu 2009 470 hari lagi
Nama Kota/Kabupaten: KAB. BANYUMAS Kode Wilayah : 33.02 Jumlah Penduduk : 1.543.264 jiwa Luas Wilayah : 1.327,65 Km2 Jumlah Kecamatan : 27 Jumlah Kelurahan : 30 Jumlah Desa : 300 Nama Kota/Kabupaten: KAB. PURBALINGGA Kode Wilayah : 33.03 Jumlah Penduduk : 870.247 jiwa Luas Wilayah : 777,63 Km2 Jumlah Kecamatan : 18 Jumlah Kelurahan : 15 Jumlah Desa : 224 Nama Kota/Kabupaten: KAB. BANJARNEGARA Kode Wilayah : 33.04 Jumlah Penduduk : 905.786 jiwa Luas Wilayah : 1.069,70 Km2 Jumlah Kecamatan : 20 Jumlah Kelurahan : 12 Jumlah Desa : 266 Nama Kota/Kabupaten: KAB. KEBUMEN
“SOWAN”
Kode Wilayah : 33.05 Jumlah Penduduk : 1.236.945 jiwa Luas Wilayah : 1.306,80 Km2 Jumlah Kecamatan : 26 Jumlah Kelurahan : 11 Jumlah Desa : 449 Nama Kota/Kabupaten: KAB. PURWOREJO Kode Wilayah : 33.06 Jumlah Penduduk : 735.550 jiwa Luas Wilayah : 1.034,49 Km2 Jumlah Kecamatan : 16 Jumlah Kelurahan : 25 Jumlah Desa : 469 Nama Kota/Kabupaten: KAB. WONOSOBO Kode Wilayah : 33.07 Jumlah Penduduk : 790.165 jiwa Luas Wilayah : 987,84 Km2 Jumlah Kecamatan : 15 Jumlah Kelurahan : 28 Jumlah Desa : 236 Nama Kota/Kabupaten: KAB. MAGELANG Kode Wilayah : 33.08 Jumlah Penduduk : 1.215.770 jiwa Luas Wilayah : 1.085,74 Km2
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
PILKADA • Peningkatan investasi guna perluasan lapangan kerja. • Pengembangan struktur perekonomian yang kokoh berlandasan keunggulan kompetitif pada bidang pertanian, perdagangan, perindustrian dan pariwisata. • Penguatan dan pengambangan seni budaya tradisional. • Peningkatan jaringan infrastuktur wilayah yang mampu membentuk wilayah yang baik. • Pelayanan masyarakat yang bebas dari KKN . Pemantapan iklim sosial, politik, keamanan dan kertiban yang kondusif. Semarang 6 Januari 2008 Sikawi Sutarip - Sudharto. Dalam acara pembacaan Visi dan Misi dan Deklarasi ini, turut hadir dari DPP PD, Ketua Umum, Hadi Utomo, Anggota Dewan dari Fraksi Partai Demokrat; Agus Hermanto, yang juga sebagai Korwil Jawa Tengah, Angelina Sondakh, dan Nurul Qomar. Selain itu turut hadir pula Penasehat Presiden, Prof. Budhisantoso, DPW PKS Jawa Tengah. Kader Partai Demokrat dan PKS, Pengurus DPC Partai Demokrat se Jawa Tengah, pengurus PGRI se Jawa Tengah dan para undangan dari pemda setempat dan tokoh masyarakat. Dalam sambutan yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Hadi Utomo, mengatakan “Launching Tim Pemenangan Gubernur dan wakil gubernur Jateng periode 2008-2013 yaitu Bapak Sukawi Sutarip dan Sudharto ini diusung oleh Partai Demokrat yang mempunyai kursi sepuluh di Jateng ini dan berkoalisi dengan PKS yang mempunyai kursi tujuh sehingga semuanya 17 kursi”. “Saya hanya ingin menggaris bawahi bahwa kualisi ini betul-betul dibangun secara solid.” Selanjutnya Ketum mengatakan pada dasarnya Parpol memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat meski Visi dan Misinya agak berbeda sedikit. Oleh sebab itu, Ketum minta kalau ada perbedaan sekikit, tetapi secara umum itu mempunyai prinsip Pemilu 2009 470 hari lagi
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
Jumlah Kecamatan : 21 Jumlah Kelurahan : 5 Jumlah Desa : 365
23
Jumlah Kelurahan : 15 Jumlah Desa : 162 Nama Kota/Kabupaten: KAB. SRAGEN Kode Wilayah : 3.14 Jumlah Penduduk : 872.493 jiwa Luas Wilayah : 940,77 Km2 Jumlah Kecamatan : 20 Jumlah Kelurahan : 12 Jumlah Desa : 216
Nama Kota/Kabupaten: KAB. BOYOLALI Kode Wilayah : 33.09 Jumlah Penduduk : 955.616 jiwa Luas Wilayah : 1.015,10 Km2 Jumlah Kecamatan : 21 Jumlah Kelurahan : 4 Jumlah Desa : 263
Nama Kota/Kabupaten: KAB. GROBOGAN Kode Wilayah : 33.15 Jumlah Penduduk : 1.333.965 jiwa Luas Wilayah : 1.975,86 Km2 Jumlah Kecamatan : 21 Jumlah Kelurahan : 7 Jumlah Desa : 273
Nama Kota/Kabupaten: KAB. KLATEN Kode Wilayah : 33.10 Jumlah Penduduk : 1.150.379 jiwa Luas Wilayah : 656,16 Km2 Jumlah Kecamatan : 26 Jumlah Kelurahan : 10 Jumlah Desa : 391
Nama Kota/Kabupaten: KAB. BLORA Kode Wilayah : 33.16 Jumlah Penduduk : 849.845 jiwa Luas Wilayah : 1.820,59 Km2 Jumlah Kecamatan : 16 Jumlah Kelurahan : 24 Jumlah Desa : 271
Nama Kota/Kabupaten: KAB. SUKOHARJO Kode Wilayah : 33.11 Jumlah Penduduk : 832.426 jiwa Luas Wilayah : 466,66 Km2 Jumlah Kecamatan : 12 Jumlah Kelurahan : 17 Jumlah Desa : 150
Nama Kota/Kabupaten: KAB. REMBANG Kode Wilayah : 33.17 Jumlah Penduduk : 590.633 jiwa Luas Wilayah : 1.014,08 Km2 Jumlah Kecamatan : 14 Jumlah Kelurahan : 7 Jumlah Desa : 287
Nama Kota/Kabupaten: KAB. WONOGIRI Kode Wilayah : 33.12 Jumlah Penduduk : 1.037.430 jiwa Luas Wilayah : 1.793,40 Km2 Jumlah Kecamatan : 25 Jumlah Kelurahan : 43 Jumlah Desa : 252 Nama Kota/Kabupaten: KAB. KARANGANYAR Kode Wilayah : 33.13 Jumlah Penduduk : 822.041 jiwa Luas Wilayah : 717,90 Km2 Jumlah Kecamatan : 17
Nama Kota/Kabupaten: KAB. PATI Kode Wilayah : 33.18 Jumlah Penduduk : 1.221.824 jiwa Luas Wilayah : 1.489,21 Km2 Jumlah Kecamatan : 21 Jumlah Kelurahan : 5
yang sama antara PKS dan Demokrat. Ditambahkannya, bahwa takala tim sukses ini betul-betul solid Ketum yakin pasangan Sukawi dan Sudharto dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Ketum juga berpesan kepada Kadidat Gubernur dan Wakil Gubernur betulbetul mematuhi dan melaksanakan ketentuan yang telah digariskan baik peraturan Daerah, UU, maupun peraturan lainnya. Ketum minta jangan sampai ada
pelanggaran-pelanggaran mulai saat deklarasi, hari ini, sampai dengan hari H. Selain itu Ketum berpesan juga agar Pos-pos komando yang akan mengendalikan jalannya kampanye pada PILKADA nanti diawasi dengan sebaikbaiknya. Ketum meminta kadidat yang diusung oleh Partai Demokrat dan PKS dapat bekerja sama dengan kadidat yang diusung oleh Partai lain. Oleh karena itu, menurut Ketum, bersainglah secara sehat
“SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
24
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
Jumlah Desa
NEWS
PILKADA
: 400
Nama Kota/Kabupaten: KAB. KUDUS Kode Wilayah : 33.21 Jumlah Penduduk : 751.891 jiwa Luas Wilayah : 425,15 Km2 Jumlah Kecamatan : 9 Jumlah Kelurahan : 7 Jumlah Desa : 124 Nama Kota/Kabupaten: KAB. JEPARA Kode Wilayah : 33.20 Jumlah Penduduk : 1.045.450 jiwa Luas Wilayah : 1.162,61 Km2 Jumlah Kecamatan : 14 Jumlah Kelurahan : 11 Jumlah Desa : 183 Nama Kota/Kabupaten: KAB. DEMAK Kode Wilayah : 33.21 Jumlah Penduduk : 1.045.257 jiwa Luas Wilayah : 900,12 Km2 Jumlah Kecamatan : 14 Jumlah Kelurahan : 6 Jumlah Desa : 241 Nama Kota/Kabupaten: KAB. SEMARANG Kode Wilayah : 33.22 Jumlah Penduduk : 910.277 jiwa Luas Wilayah : 950,21 Km2 Jumlah Kecamatan : 17 Jumlah Kelurahan : 27 Jumlah Desa : 208 Nama Kota/Kabupaten: KAB. TEMANGGUNG Kode Wilayah : 33.23 Jumlah Penduduk : 717.249 jiwa Luas Wilayah : 864,93 Km2 Jumlah Kecamatan : 20 Jumlah Kelurahan : 8 Jumlah Desa : 280
dan jujur, lakukan semua kegiatan secara santun cerdik dan bijaksana. PEMBACAAN NASKAH DEKLARASI Assalamungalaikum wr.wb. Pada hairi ini Minggu, 6 januari 2008 dengan mengharap Ridho Alloh kami mewakili Partai Demokrat dan PKS menyatakan berkualisi mengusung H.Sukawi Sutarip SH,SE dan Dr. Sudarto MA sebagai calon Gubernur dan calon Pemilu 2009 470 hari lagi
Kode Wilayah Jumlah Penduduk Luas Wilayah Jumlah Kecamatan Jumlah Kelurahan Jumlah Desa
Nama Kota/Kabupaten: KAB. KENDAL Kode Wilayah : 33.24 Jumlah Penduduk : 909.625 jiwa Luas Wilayah : 1.002,33 Km2 Jumlah Kecamatan : 21 Jumlah Kelurahan : 20 Jumlah Desa : 265 Nama Kota/Kabupaten: KAB. BATANG Kode Wilayah : 33.25 Jumlah Penduduk : 712.810 jiwa Luas Wilayah : 800,14 Km2 Jumlah Kecamatan : 12 Jumlah Kelurahan : 9 Jumlah Desa : 239 Nama Kota/Kabupaten: KAB. PEKALONGAN Kode Wilayah : 33.26 Jumlah Penduduk : 850.518 jiwa Luas Wilayah : 861,41 Km2 Jumlah Kecamatan : 21 Jumlah Kelurahan : 12 Jumlah Desa : 270
Nama Kota/Kabupaten: KOTA MAGELANG Kode Wilayah : 33.71 Jumlah Penduduk : 123.643 jiwa Luas Wilayah : 18,12 Km2 Jumlah Kecamatan : 2 Jumlah Kelurahan : 14 Jumlah Desa : n/a Nama Kota/Kabupaten: KOTA SURAKARTA Kode Wilayah : 33.72 Jumlah Penduduk : 510.480 jiwa Luas Wilayah : 43,97 Km2 Jumlah Kecamatan : 5 Jumlah Kelurahan : 51 Jumlah Desa : n/a Nama Kota/Kabupaten: KOTA SALATIGA Kode Wilayah : 33.73 Jumlah Penduduk : 162.958 jiwa Luas Wilayah : 56,98 Km2 Jumlah Kecamatan : 4 Jumlah Kelurahan : 22 Jumlah Desa : n/a
Nama Kota/Kabupaten: KAB. PEMALANG Kode Wilayah : 33.27 Jumlah Penduduk : 1.358.348 jiwa Luas Wilayah : 1.115,31 Km2 Jumlah Kecamatan : 14 Jumlah Kelurahan : 11 Jumlah Desa : 211
Nama Kota/Kabupaten: KOTA SEMARANG Kode Wilayah : 33.74 Jumlah Penduduk : 1.416.522 jiwa Luas Wilayah : 373,69 Km2 Jumlah Kecamatan : 16 Jumlah Kelurahan : 177 Jumlah Desa :
Nama Kota/Kabupaten: KAB. TEGAL Kode Wilayah : 33.28 Jumlah Penduduk : 1.465.664 jiwa Luas Wilayah : 864,88 Km2 Jumlah Kecamatan : 18 Jumlah Kelurahan : 6 Jumlah Desa : 281 Nama Kota/Kabupaten: KAB. BREBES
Wakil Gubernur dalam PILKADA provinsi Jateng pada bulan Juni tahun 2008. Demikianlah Deklarsi ini saya sampaikan semoga Alloh SWT meridhoi langkah kita semua untuk mewujudkan Jawa Tengah yang maju dan sejahtera AMIN. Ketua Umum Partai Demokrat, Hadi Utomo Ketua DPP PKS, H.Susmono (Bram ) “SOWAN”
: 33.29 : 1.787.011 jiwa : 1.661,17 Km2 : 17 :5 : 292
Nama Kota/Kabupaten: KOTA PEKALONGAN Kode Wilayah : 33.75 Jumlah Penduduk : 279.161 jiwa Luas Wilayah : 45,25 Km2 Jumlah Kecamatan : 4 Jumlah Kelurahan : 46 Jumlah Desa : n/a Nama Kota/Kabupaten: KOTA TEGAL Kode Wilayah : 33.76 Jumlah Penduduk : 246.133 jiwa Luas Wilayah : 35,38 Km2 Jumlah Kecamatan : 4 Jumlah Kelurahan : 27 Jumlah Desa : n/ah
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
NEWS
PILKADA
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
25
Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau
Ridwan Effendi–Prana Sohe Menang Nama H. Ridwan Effendi SH, M.Si dan SN Prana Putra Sohe, SH, MM bukanlah wajah baru di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Karena itu, keduanya diusung Partai Golkar dan Partai Demokrat saat digelar Pemilihan Januari lalu. Paket ini akhirnya dipastikan menang dalam pilkada langsung di Kota Lubuklinggau dan akan memimpin kota bertajuk Bumi Sebiduk Semare itu lima tahun mendatang
Senayan. Dokter Pohan, misalnya, adalah anggota DPR yang tergolong super sibuk karena setiap bulan pria Batak yang juga fasih Bahasa Sunda ini harus terbang ke berbagai daerah atau mancanegara sebagai
K
ota Lubuklinggau 10 Januari 2008. Matahari kerap tak nongol di langit kota Lubuklinggau. Dingin terus mendera Bumi Sebiduk Semare. Mendung pun terus mengepung pertanda kota bakal diguyur hujan. Meski demikian, suasana kota terasa hidup, termasuk Lapangan Merdeka Lubuklinggau. Lapangan terbesar di Kota Lubuklinggau ini yang menjadi tempat kampanye pasangan H. Ridwan Effendi SH, M.Si dan SN Prana Putra Sohe, SH, MM. Calon Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau ini diusung dua partai politik besar: Partai Golkar dan Partai Demokrat. Dua partai ini yang mengantar duet Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan H. Muhammad Jusuf Kalla (JK) menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilihan Umum Langsung 2004 lalu. Rabu 10 Januari merupakan hari terakhir kampanye pasangan Ri-Na di Lapangan Merdeka. Sekadar tahu saja. Ri–Na adalah singkatan nama H. Ridwan Effendi SH, M.Si dan SN Prana Putra Sohe, SH, MM. Ridwan adalah Walikota Lubuklinggau yang bertarung merebut kursi orang nomor satu. Sedangkan Prana adalah Kepala Kantor Pemuda dan Olahraga Kota Lubuklinggau. Di mata masyarakat, dua kandidat ini sudah berpengalaman dalam mengendalikan roda birokrasi Pemerintahan Kota Lubuklinggau. Tak ayal, saat mereka tampil di atas panggung, massa begitu antusias mendengar programprogram yang sudah dan akan dikerjakan jika mendapat restu masyarakat menjadi Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau masa bakti 2008–2013. Ketokohan mereka juga tak diragukan
Pemilu 2009 470 hari lagi
Pasangan Ridwan Effendi–Prana Putra Sohe, yang didukung Partai Golkar dan Partai Demokrat menjadi Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau mendatang.
lagi. Relasi mereka yang tercipta dengan masyarakat dan berbagai pihak selama ini membuat keduanya bak selebriti. Lihat saja. Sejumlah artis Ibu Kota mereka hadirkan menggetarkan Lapangan Merdeka guna menghibur simpatisan yang menghadiri kampanye. Mereka antara lain Widhi KDI, Dien KDI, Trio Jablai, Mery Geboy, dan lain-lain. Dan masyarakat tentunya sangat antusias hadir guna mendengarkan apa saja yang akan mereka lakukan jika pilihan aspirasi masyarakat berpihak kepada mereka. Tak ketinggalan empat anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI ikut berkampanye dan mampu menghadirkan kurang lebih 25 ribu massa. Keempatnya adalah dr Hakim Sorimuda Pohan, H. Nurul Komar, Adji Massaid, dan Angelina Sondakh. Para jurkam ini juga sudah punya nama di “SOWAN”
anggota DPR atau menjadi pembicara. Kemudian, Komar –sapaan akrab H. Nurul Komar– adalah komedian yang pernah tampil dengan lawakan-lawakan segarnya. Dua yang lain: Adji dan Angelina adalah anggota Fraksi Partai Demokrat yang juga bergelut di dunia hiburan, entertainment. Sedangkan jurkam lain adalah Sekretaris Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) DPD Partai Demokrat Sumatera Selatan Hj. Rogayati Baidjuriasir, SH dan kader Partai Golkar yang juga Bupati Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Alex Noerdin. Beri Bukti Dalam kampanye singkatnya, baik Ridwan maupun Prana tak menjanjikan sesuatu yang muluk-muluk. Yang jelas, masalah pendidikan dan kesehatan masyarakat akan terus ditingkatkan karena
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
26
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
PILKADA Begitu pula pengobatan gratis. Mereka berupaya meningkatkan dan mengoptimalkan fungsi pelayanan di kantong-kantong massa. Tentu akan sia-sia jika mengadakan pengobatan gratis tetapi masyarakat membayar ongkos kendaraan atau cost yang tinggi untuk mencapai tempat tujuan.
Anggota DPR RI Angelina Sondakh saat kampanye hari terakhir Rabu, 10/1 di Lapangan Merdeka untuk pasangan Ridwan-Prana. Angelina tampil bersama (dari kiri) dr Hakim Sorimuda Pohan, H. Nurul Komar, dan Adjie Massaid.
selama lima periode sebelumnya sudah dilaksanakan. Karena itu, keduanya tak banyak memberi janji tetapi memberi bukti. Mereka juga sudah memikirkan apa yang akan dilakukan. Singkatnya, mereka terus meningkatkan apa yang sudah dilaksanakan selama ini yang dianggap belum optimal. Misalnya, pendidikan dan pengobatan gratis dan jaminan kesehatan kepada masyarakat. Ini tentu menjadi PR yang harus kami optimalkan ke depan. “Kita tahu, Kota Lubuklinggau tak cukup memiliki dana yang cukup dari sumber daya alam (SDA)-nya. Karena itu, kita harus benar-benar memanfaatkan atau mengalokasikan anggaran yang jelas agar bisa bermanfaat bagi masyarakat. Nah, dengan program Pak Ridwan Effendi yang telah memekarkan dari 49 menjadi 72 kelurahan dan 531 RT di kota ini maka ke depan kita akan berusaha memeratakan pembangunan di segala bidang,” kata SN Prana Putra Sohe kepada NEWS DEMOKRAT usai kampanye. Saat itu, Prana didampingi Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Lubuklinggau Ye Oktarina Prana, SE. Prana yang juga seorang tokoh muda mengakui, Ridwan Effendi selaku Walikota Lubuklinggau sudah berbuat banyak bagi masyarakat selama ini. Sedang dirinya selaku Kepala Kantor Pemuda dan Pemilu 2009 470 hari lagi
Olahraga Lubuklinggau juga melakukan hal serupa. Oleh karena mereka didukung Partai Golkar dan Partai Demokrat maka ke depan ia percaya bahwa jika dipercaya masyarakat maka mereka tak perlu butuh waktu untuk belajar atau membaca lagi bagaimana program-program yang akan dikerjakan. “Program membangun Kota Lubuklinggau sudah ada dalam hati dan pikiran kami,” ujar Prana singkat. Soal pendidikan gratis? Keduanya, baik Ridwan–Prana, seia-sekata. Bahwa mereka menginginkan pendidikan gratis bagi masyarakat yang benar-benar tidak mampu. Bukan berarti pendidikan gratis kepada seluruh masyarakat sehingga ada keadilan dari sisi itu. Tidak demikian. Tetapi pendidikan gratis kepada mereka yang benar-benar tidak mampu. Misalnya, pendidikan gratis untuk mendapat ketrampilan atau mengembangkan potensi dirinya. “Kita melengkapi sarana-sarana pendidikan. Itu artinya kita sudah melangkah ke arah pendidikan gratis. Misalnya, kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah. Jika anak-anak mau mendapatkan pendidikan untuk meningkatkan potensinya dengan membayar mahal maka sarana dan prasarananya kita siapkan. Nah, ini juga termasuk pendidikan gratis,” lanjut Prana. “SOWAN”
Tak Ada Persiapan Khusus Apa ada persiapan khusus sehingga puluhan ribu massa tumpah ruah di Lapangan Merdeka Lubuklinggau? Jika pertanyaan ini diajukan kepada Ketua DPC Kota Lubuklinggau Rizal maupun sekretaris Yetti Oktarina Prana, maka jawabannya sama: tak ada persiapan khusus. Maklum, dua calon yang diajukan DPC Partai Demokrat Kota Lubuklinggau dan direstui sudah sangat familiar bagi masyarakat. “Pak Prana Putra Sohe adalah putra asli dan tokoh pemuda Lubuklinggau yang sangat memasyarakat. Setelah kita menyodorkan nama ini, masyarakat sangat senang. Begitu pula Pak Ridwan. Kita tahu beliau adalah Walikota yang berhasil selama ini. Nah, dua nama ini tidak diragukan lagi. Terbukti dengan membludaknya massa saat kampanye terakhir ini,” kata Rizal. Senada dengan Rizal, Ye mengakui, kehadiran massa lebih dari 20–30 ribu di Lapangan Merdeka membuktikan bahwa masyarakat sudah sangat rasional menilai kedua figur ini. “Selama ini keduanya sudah memberikan bukti dan bukan janji. Pada saat pilkada pun mereka memberikan bukti sehingga masyarakat menilai sendiri. Ya, apa yang telah mereka lakukan benarbenar sangat dirasakan masyarakat,” kata Ye . Jauh sebelum ada keputusan resmi DPC Partai Demokrat Kota Lubuklinggau untuk mendukung pasangan ini, ujarnya, secara moral para pengurus partai di Kota Lubuklinggau sudah menyatakan dukungannya. “Pengerahan massa baru terjadi beberapa bulan terakhir. Saya lihat, masyarakat lebih melihat pada figur pribadi kedua calon. Pak Effendi adalah Walikota yang sangat sukses dan hasil pembangunan sudah dilihat dan dirasakan langsung masyarakat. Infrastruktur sudah
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
PILKADA dibangun beliau. Sedangkan Pak Prana adalah tokoh pemuda. Beliau juga ketua KNPI Kota Lubuklinggau. Nah, buktinya bisa kita lihat sendiri saat kampanye hari terakhir,” kata Yetti kepada NEWS DEMOKRAT usai kampanye. Pilih Ri–Na Saat tampil di atas panggung, dr Pohan menyampaikan bahwa Ridwan-Prana (Rina) sudah terbukti selama mengabdikan diri untuk Kota Lubuklinggau. Ia mengingatkan massa agar menyampaikan kepada rekan-rekan di rumah atau di mana saja untuk tidak menjadi kelinci percobaan. Karena itu, masyarakat harus memilih calon yang sudah teruji kemampuannya dalam memimpin. Sementara Angelina Sondakh mengajak massa agar pada hari pencoblosan, memilih nomor 1 yaitu pasangan Ridwan–Prana. Bekas Putri Indonesia 2005 ini bahkan mengajak massa berteriak lebih kencang untuk mendukung pasangan Ridwan–Prana. “Pak Ridwan sudah berpengalaman memimpin
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
Kota Lubuklinggau. Sedangkan Pak Prana terbukti memimpin kaum muda. Untuk itu, saya minta agar usai acara ini setiap orang mencari satu teman untuk mencoblos nomor satu. Kita tidak memasalahkan perempuan atau laki-laki, tetapi yang memperhatikan nasib masyarakat,” kata Angelina. H. Nurul Komar menyampaikan, SBY– JK adalah pasangan yang didukung Partai Demokrat dan Partai Golkar. Begitu pula Ridwan–Prana didukung Partai Golkar dan Partai Demokrat dengan nomor utut 1. “Nah, oleh karena itu maka pada hari H 1 untuk semua dan semua untuk 1,” kata H. Komar. Toh, dengan gaya seorang pelawak, Komar pun “meminta maaf” karena ia kurang jangkung. Tetapi, tak perlu peduli dengan orangnya. Yang penting ujungnya lancip. Sontak penonton tertawa mendengar suguhan Komar. Apa jadinya jika jurkam lain, Adjie Massaid tampil? Aktor ganteng ini malah mendapat sambutan penonton yang luar biasa. Banyak memanggil-manggil namanya.
27
Ada yang berusaha mendekat sekadar menjabat tangannya. Seperti biasa, ia juga mengajak massa memilih Ridwan–Prana menjadi pemimpin masa depan di Kota Lubuklinggau. Kampanye hari terakhir dihadiri pula utusan DPP Partai Demokrat Irfan Suryanagara. Selain itu, dua Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Selatan masing-masing Muhammad F Ridho dan Efredi Efendi serta wakil sekretaris Sapran Suprano. Pilkot Lubuklinggau diikuti lima paket masing-masing Ridwan– Prana, Sambas–Wiwiek, Syarif–Zainal, Hendra–Merismon, dan Eddy–Djufri. Setelah berlangsung penghitungan suara maka Ridwan Effendi dan Prana Putra Sohe meraih 26619 suara atau 27,24% dan dinyatakan sebagai pemenang. Selamat datang pemimpin baru! Selamat mengemban tugas baru di Bumi Sebiduk Semare. Ansel Deri dari Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan
Bendera Partai Demokrat berkibar di antara lautan massa yang memadati Lapangan Merdeka saat berlangsung kampanye paket Ridwan – Prana. Foto-foto: Ansel Deri/ NEWS DEMOKRAT
Pemilu 2009 470 hari lagi
“SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
28
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
DAERAH
Papua
Lukas Enembe Buka Kembali Poros Jalan Wamena-Mulia
B
upati Puncak Jaya Lukas Enembe, SIP, yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua memenuhi janji kampanyenya kepada masyarakat Puncak Jaya, yaitu salah satu program 100 hari kerjanya, membuka kembali jalur jalan Wamena-Mulia yang terputus. Disertai beberapa pejabat Kabupaten Puncak Jaya serta Wakil Ketua DPRD Kabupaten Puncak Jaya Ponsianus Enumbi, Bupati Puncak Jaya Lukas Enembe, SIP meresmikan pembukaan kembali jalur jalan Wamena-Mulia yang berjarak kurang lebih 200 km, Sabtu 24 November 2007. Jalur jalan ini sebenarnya sudah ada, namun di beberapa bagian antar Distrik (baca kecamatan) Ilu ke Distrik Mulia, jembatannya diputuskan oleh kelompok separatis TPN/OPM pada 17 Agustus 2004. Sejak saat itu, kendaraan tidak bisa lagi melintasi jalur tersebut sehingga mengakibatkan semakin tingginya hargaharga semua kebutuhan masyarakat di daerah ini, karena semua kebutuhan hanya bisa diangkut dengan pesawat udara dari Jayapura, Wamena, Timika atau Nabire ke Puncak Jaya. Akibat terputusnya jalur jalan tersebut sejak tahun 2004, harga-harga barang melonjak tinggi seperti harga beras Rp. 25.000/kg, harga BBM berupa bensin dan solar bisa mencapai Rp. 50.000/ liter, harga semen Rp. 1.400.000/zak, air mineral Aqua 600 ml Rp. 20.000/botol, harga supermie Rp. 10.000/bungkus, sehingga membuat Puncak Jaya mencatat rekor tingkat kemahalan/harga barang tertinggi di Indonesia. Sebagai tanda peresmian pembukaan kembali jalur jalan Wamena-Mulia, Bupati Lukas Enembe, terjun langsung ke lapangan memimpin iring-iringan rombongan yang terdiri dari puluhan Pemilu 2009 470 hari lagi
Masyarakat berbondong-bondong menyambut kedatangan konvoi mobil yang tiba di kota Mulia menandai dibukanya kembali jalur Wamena-Mulia yang sempat terputus. (Foto: Jacobis Bedha/News Demokrat).
mobil jenis L-200/Mitubishi dengan muatan 15 ton beras dan bahan-bahan kebutuhan pokok masyarakat, melintasi jalan tersebut dari Wamena (Ibukota Kabupaten Jayawijaya) ke Mulia (Ibukota Kabupaten Puncak Jaya). Jalur jalan ini harus ditempuh dengan menerobos puncak-puncak gunung yang yang menjulang tinggi dengan hutan rimbanya yang lebat serta turunan jalan yang terjal, namun menyajikan pemandangan alam nan indah. “Kalau dulu orang bilang belum ke Wamena, berarti belum sampai ke Papua, namun sekarang harus diganti, belum ke Puncak Jaya, berarti belum ke Papua,” tukas salah satu anggota rombongan Bupati. Berangkat dari Wamena sekitar pukul 05.00, rombongan tiba di Mulia sekitar pukul 16.00 WIT, disambut dengan jeritan tangis dan derai airmata haru oleh seluruh “SOWAN”
masyarakat Puncak Jaya yang sudah bersiap-siap sejak pagi hari di Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya. Wakil Bupati Puncak Jaya Drs. Henok Ibo memimpin langung seluruh pejabat teras Kabupaten Puncak Jaya bersama para anggota DPRD Kabupaten Puncak Jaya dan seluruh lapisan masyarakat, menyambut kedatangan rombongan Bupati Puncak Jaya tersebut. Masyarakat terharu dan menangis, karena selama ini mereka memang mendambakan terbukanya kembali jalur jalan tersebut, sebab selama ini mereka sangat menderita menghadapi tekanan hidup yang luar biasa akibat tingginya harga-harga kebutuhan pokok masyarakat, bahan-bahan bangunan dan lain-lain di Puncak Jaya. Kerumunan massa tak terhindarkan, mereka menerobos, mengepung dan memeluk Lukas Enembe sambil menangis
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
NEWS
DAERAH sesenggukan ketika rombongan tiba dengan kendaraan dari Wamena. Sebelumnya, pada pagi hingga sore harinya di Mulia, Wakil Bupati Puncak Jaya Drs. Henok Ibo memimpin langsung pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemkab dan para pedagang di Mulia bagi masyarakat Puncak Jaya sebagai tanda peresmian pembukaan kembali jalan tersebut. Masyarakat berbondongbondong menyerbu beras yang dijual Rp. 1.000/kg pada saat itu. Drs. Henok Ibo yang juga merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Puncak Jaya menyatakan, bahwa dengan dibukanya kembali jalur jalan ini, maka Pemkab akan kembali bekerja sama dengan para pedagang untuk kembali mengadakan pasar murah di Mulia dan sekitarnya sebanyak tiga kali sampai menyongsong perayaan Natal tahun 2007. “Hal ini kami lakukan agar masyarakat Puncak Jaya nantinya benar-benar dapat merayakan Natalnya yang Kudus tersebut dengan penuh sukacita dan kedamaian,” tukas Henok Ibo. Pada bagian lain, Bupati Puncak Jaya Lukas Enembe, menyatakan bahwa Pemkab Puncak Jaya akan terus meningkatkan ruas jalan Wamena-Mulia ini sampai betulbetul mulus. “Konsekuensinya kita akan terus membutuhkan sejumlah dana yang cukup besar, namun harus kita lakukan dengan memohon peningkatan bantuan dana dari berbagai sumber seperti APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten Puncak Jaya, karena ini merupakan urat nadi bagi penunjang kelancaran pembangunan dan pemerintahan di daerah ini,” tegas Lukas Enembe, SIP. Selain ruas jalan tersebut, Pemkab Puncak Jaya juga sedang dan segera membuka jalur-jalur jalan baru yang menghubungkan Mulia dengan Distrikdistrik lain seperti ruas jalan: Mulia-Yamo, Mulia-Mewoluk, Mulia-Sinak, Mulia-Ilaga, dan jalur-jalur jalan strategis lainnya. “Semua akan kita lakukan untuk membuka keterisolasian daerah untuk menyonsong kemajuan di hari-hari mendatang,” pungkas Lukas. (CB) Pemilu 2009 470 hari lagi
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
Papua
29
DPD PARTAI DEMOKRAT PAPUA BANTU KORBAN KEBAKARAN
D
PD Partai Demokrat Provinsi Papua yang dipimpin oleh Plh Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua Carolus Bolly dan DPC Partai Demokrat Kota Jayapura yang dipimpin oleh Ketuanya Ellly Karuri, SE, secara bersama-sama melakukan kunjungan ke tenda penampungan para keluarga korban kebakaran di APO, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Sabtu 24 November 2007 lalu. Kebakaran yang menimpa 17 KK ini terjadi pada Jumat 16 November 2007 sekitar jam 09.00 WIT pagi ini diakibatkan oleh lilin yang lupa dipadamkan oleh pemilik salah satu rumah di lokasi tersebut. Pada saat kejadian, belasan rumah hangus terbakar beserta seluruh isinya karena tidak adanya jalan masuk bagi mobil pemadam kebakaran di lokasi tersebut. Pada kunjungan tersebut, Plh Ketua DPD PD Papua Carolus Bolly menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp 10 juta dari Ketua DPD PD Papua Lukas Enembe, SIP yang dilanjutkan dengan penyerahan bantuan bahan-bahan makanan berupa beras, super mie, minyak goreng, makanan kaleng dan lain-lain oleh Wakil Ketua Bid Lingkungan Hidup, Kelestarian Alam dan Bencana Alam DPD PD Provinsi Papua Manuel Wetapo, SE bersama Ketua DPC PD Kota Jayapura Elly Karuri, SE kepada para keluarga korban. “SOWAN”
Manuel Wetapo juga adalah Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Papua. D a l a m s a m b u t a n s i n g ka t nya , mewakili Ketua DPD PD Papua, Carolus Bolly menyampaikan bahwa kedatangan rombongan adalah wujud kepedulian keluarga besar Partai Demokrat Provinsi Papua & Kota Jayapura atas musibah kebakaran yang menimpa 17 keluarga di lokasi tersebut. Keluarga Besar Partai Demokrat terpanggil dengan dorongan rasa kemanusiaan yang tinggi untuk turut meringankan beban yang dipikul oleh para keluarga korban saat ini. Bantuan uang tunai dan bahan makanan yang diberikan tentu tidak akan cukup untuk mengatasi semua kekurangan yang dialami para keluarga korban, namun setidaknya, bantuan dapat bermanfaat bagi para keluarga korban untuk meringankan bebannya saat ini, tegas Carolus. Turut serta dalam rombongan tersebut adalah Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Papua H. Zainuddin Sawiyah, SH, Wakil Bendahara DPD Ny. Siti Hamdah, Wakil Sekretaris I Bid OKK DPD Mustakim HR, Wakil Sekretaris MPC DPD Papua Yan Maturbongs, Sekretaris DPC PD Kota Jayapura Chris Kondobua dan Wakil Ketua Bid Pemda & Pertanahan DPC PD Kota Jayapura Habel Pa peilohy bersama para pengurus lainnya. (CB)
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
30
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
DAERAH
Jambi
NEWS
DAERAH
Gebrakan DPC PD Kota Pelantikan Jambi Pasca Rakornas DPC
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
Kalimantan Timur
DPC PD Kabupaten Kutai Kartanegara Dilantik
Partai Demokrat Kabupaten Berau Pada Rakornas P. Demokrat yang diadakan tanggal 1 s/d 2 Des. 2007 di Semarang, Peserta dari DPC PD Kota Jambi Berkesempatan Berfoto dengan sejumlah tokoh-tokoh Nasional dari Kabinet Indonesia Bersatu diantaranya tampak dalam photo ini ketua DPC PD Kota Jambi Effendi Hatta, berdiri di samping kiri Menseskab Letjen TNI (Purn.) Sudi Silalahi, bersama jajaran pengurus DPC serta Ketua-ketua PAC PD Kota Jambi yang ikut dalam Rakornas tersebut. (Foto: Wilmar/News Demokrat).
H
anya seminggu setelah kembali mengikuti Rakornas Paartai Demokrat di Semarang, Dewan Perwakilan Demokrat Kota Jambi mengadakan gebrakan rangka mengoptimalkan kinerja Fraksi Demokrat di DPRD Kota Jambi 10 Desember 2007. Effendi Hatta selaku Ketua DPC Partai Demokrat Kota Jambi memanggil anggota DPRD tersebut bersama jajaran pengurus DPC PD Kota Jambi. Dalam pertemuan ini diberikan pembekalan dalam rangka menghadapi rolling Ketua Fraksi dan Komisi yang akan dilaksanakan di DPRD Kota Jambi dalam waktu tidak lama lagi. Partai Demokrat memiliki enam kursi di DPRD Kota dan bergabung dalam satu fraksi yaitu Fraksi Demokrat. Dalam struktur lama Fraksi Demokrat komposisinya adalah sebagai berikut: Ketua Fraksi Wahono (merangkap anggota di komisi C); Ny.Harbeng Masni di Komisi B (sebagai anggota); Ridwan di Komisi C (sebagai Ketua ); Teguh di Komisi A (sebagai Anggota); Ny. Rina di Komisi D ( sebagai anggota ); Sukarno mendapat kehormatan sebagai Wakil Ketua DPRD. Namun dalam pertemuan ini Sukarno tidak hadir. Pemilu 2009 470 hari lagi
Dalam pembekalannya Effendi Hatta menekankan agar para anggota DPRD mengoptimalkan kinerja dan kekompakan sesuai amanat Ketua Dewan Pembina dan Ketum Partai Demokrat dalam Rakornas di Semarang 1 s/d 2 Desember 2007 barubaru ini. Pada rooling komisi, diharapkan Fraksi Demokrat minimal dapat merebut satu ketua komisi. Dalam kesempatan ini diberikan waktu berbicara kepada ke lima anggota DPRD yang hadir untuk memaparkan kinerja mereka selama ini sesuai bidang yang mereka tangani dan rencana-rencana strategis ke depan. Tampak hadir dalam pertemuan yang diadakan di Ruang Rapat Kantor DPC Partai Demokrat Kota Jambi ini dari jajaran Pengurus DPC antara lain : Ketua DPC Effendi Hatta, Sekretaris Umum Mustamar, Bendahara Matheus dan Ketua Bappilu Harizone, SE dan beberapa fungsionaris DPC lainnnya. Mereka antara lain: Wilmar Marpaung dan Anas Bafadal. Kegiatan ini dimulai pada pukul 20.00 WIB dan berakhir pukul 23.00 WIB. (Wilmar). “SOWAN”
P
engurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, masa bakti 2007-2012 yang dipimpin Wina Khatarina sebagai ketua dan Anwar, S.Sos, sebagai sekretaris dilantik oleh Ketua DPD PD Kaltim Drs. Yusran Aspar, M.Si 24 Nopember 2007 bertempat di hotel Sederhana, Berau. Sehari sebelumnya para pengurus DPC PD di wilayah utara Kalimantan Timur telah melakukan pertemuan lengkap di Berau. Agenda tunggal yang dibahas persiapan pengiriman delegasi ke Rakornas PD di Semarang. Dalam sambutannya ketua DPC mengatakanbahwa DPC Kabupaten Berau bertekad untuk merebut kursi di legislatif sebanyak tujuh kursi pada pemilu 2009, sedangkan selama ini kursi yang didapat hanya satu kursi hasil pemilu 2004. Untuk itu DPC Kabupaten Berau bertekad untuk dapat memenangkan target tersebut. Pembentukan DPAC, Ranting, dan Anak Ranting di Kabupaten Berau telah dilaksanakan hampir 95 %. Dalam sambutannya ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Timur mengatakan mudah-mudahan DPC PD Berau bisa mewujudkan saru fraksi di DPRD Berau pada Pemilu Legislatif 2009.
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
31
Ketua DPD Kaltim Yusran Aspar melantik pengurus DPC PD Kutai Kertanegara yang dipimpin Drs. H. Masli Hasan, MM sebagai ketua dan Adji Dendi, SH sebagai sekretaris di Tenggarong. (Foto: Eka/News Demokrat).
P
engurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, masa bakti 2007-2012 yang dipimpin oleh Drs. H. Masli Hasan, MM sebagai ketua dan Adji Dendi, SH sebagai sekretaris, dilantik oleh Ketua DPD Kaltim Yusran Aspar di Ketua DPD menekankan bahwa perlunya konsolidasi ke dalam (internal) sampai ke Anak Ranting. “ Tugas DPC Kabupaten Berau membantu Pemerintah mensukseskan pembangunan, Kader Demokrat harus berdiri di belakang pemerintah,” ujar Yusran Aspar. Rombongan Pengurus DPD Partai Demokrat Kaltim bertolak dari Balikpapan menuju Kab. Berau mengunakan transfortasi Udara yaitu Pesawat Kalstar, tanggal 23 Nopember 2007. Rombongan delapan orang itu terdiri: Ketua DPD PD Kaltim Drs. Yusran Aspar, M.Si, Ny. Hj. Rustini Yusran, Sekretaris DPD Yahya Anja, S.Th, Wkl. Sekretaris 8 UntungSurojo, SE, Wkl. Sekretaris 10 Bambang Pranghutomo, SH, Ketua Biro Organisasi Wibowo Handoko, dan Kepala Sekretariat DPD Eka Ratmadi. (EKA) Pemilu 2009 470 hari lagi
Tenggarong 28 November 2007 lalu. Pelantikan ini dihadiri oleh Asisten I Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, pimpinan Partai Golkar, PDIP dan PAN, serta tokoh masyarakat, kader dan simpatisan Partai Demokrat. Dalam sambutannya ketua DPC
mengatakan bahwa di Kutai Kartanegara, kursi Partai Demokra di legislatif memang belum ada, namun untuk Pemilu 2009 DPC Kukar bertekad untuk merebut minimal empat kursi di legislatif. Dalam sambutannya Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim mengatakan, mudahmudahan DPC Kukar bisa mewujudkan Demokrat satu fraksi tahun 2009. Namun semua itu bisa dicapai apabila kita semua melaksanakan amanat Partai dengan selalu dekat kepada rakyat. “Ingat bukan rakyat yang membutuhkan kita tapi kita yang membutuhkan mereka.” Yusran menekankan. Pelantikan tersebut berjalan sukses dan lancar. Rombongan Pengurus DPD Partai Demokrat Kaltim bertolak ke Tenggarong melalui darat. Rombongan terdiri dalapan orang dari Balikpapan dan tujuh orang dari Samarinda. Turut hadir dalam pelantikan ini Ketua DPC Kabupaten Kutai Timur H. Isran Noor, beserta pengurus lainnya. (EKA).
Ketua DPD PD Kaltim Drs. Yusran Aspar sedang melantik pengurus DPC Kabupaten Berau yang dipimpin oleh Wina Khatarina sebagai ketua dan Anwar, S.Sos, sebagai sekretaris. Foto: Eka/News Demokrat).
“SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
32
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
DAERAH
Kalimantan Timur
Anas Lantik DPC PD, KNPD, dan PDRI Kabupaten Paser
K
etua Bidang Politik dan Otonomi Daerah Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Anas Urbaningrum melantik sekaligus pengurus DPC PD, KNPD, dan PDRI Kabupaten Pasir, Kalimantan Timur, di Gedung Awangmangkuruku, Tanah Grogot, 22 Desember 2007 lalu. Pengurus yang dilantik adalah kepengurusan masa bakti 2007–2012. Sebelumnya rombongan DPP & DPD telah melakukan pelantikan di Balikpapan 21 Desember 2007. Rombongan bertolak pukul. 18.10 wita menuju ke Kabupaten Paser melalui Kabupaten Paser Penajam Utara, dan pukul. 21.00 wita. Rombongan disambut oleh Ketua DPC, Bupati dan Muspida serta Pengurus KNPD di Pendopo Bupati untuk acara ramah tamah. Pada Hari Sabtu, 22 Desember 2007 pelantikan dimulai pada pukul 10.15 WITA di gedung Awangmangkuruku. Warga Paser patut berbangga. Pasalnya dari deretan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat yang ada di Kaltim, Kabupaten paling selatan di Kaltim ini pertama Ketua DPC yang dijabat seorang wanita, kemudian disusul oleh Kabupaten
Anas Urbaningrum, Ketua Bidang Pilitik dan Otonomi Daerah DPP PD mengambil sumpah para pengurus DPC PD, PDRI dan KNPD di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Foto: Eki/News Demokrat)
Berau. Ketua DPC PD di Kabupaten Paser dia adalah Hj. Ridawati Suryana Suwidi dan sebagai sekretaris adalah Andi Samudra A. Setelah menunggu cukup lama pasca Muscab Pengurus DPC PD Kabupaten Paser periode 2006-2011 akhirnya dilantik, Sabtu, 22 Desember 2007. Selain melantik pengurus DPC PD Kabupaten Paser, pada waktu yang
Konvoi sepeda motor mengusung bendera Partai Demokrat meramaikan acara pelantikan pengurus PD di Kabupaten Paser di Tanah Grogot (Foto: Eki/News Demokrat)
Pemilu 2009 470 hari lagi
“SOWAN”
sama juga dilakukan pelantikan Komite Nasional Pemuda Demokrat (KNPD) dan Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) Cabang Kabupaten Paser. KNPD dipimpin oleh Sulaiman Eva m e r u k h d a n R i za h e r i a n n o o r, masing-masing sebagai ketua d a n s e k reta r i s . S e d a n g ka n P D R I dipimpim Rayani Zaidah sebagai ketua dan Helda Wildana Sari, SE sebagai sekretaris. Pada pelantikan tersebut hadir Ketua DPD PD Kaltim Drs. H. Yusran Aspar, M. Si, Sekretaris Yahya Anja, S.Th, serta Pengurus DPD-PD Kaltim lainnya, jajaran Pengurus DPP serta sejumlah tokoh politik, masyarakat, pemuda dan simpatisan Partai Demokrat Bupati Paser H. M. Ridwan Suwidi juga ikut hadir dalam perhelatan ini. Dalam sambutannya Bupati Ridwan Suwidi berharap Partai Demokrat dapat menjadi satu partai yang dapat diterima dan berada di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Paser. Untuk dapat menciptakan satu kondisi dimasyarakat, sehingga benar-
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
NEWS
DAERAH benar diterima dalam hati rakyat. “Ciptakan satu kondisi sehingga masyarakat Paser dapat menerima Partai Demokrat sebagai parpol yang mampu memberikan dan berjuang untuk rakyat paser. Untuk itu jangan beda-bedakan rakyat Paser. “Ingat! Jangan samai ada jurang pemisah yang tercipta di tengah masyarakat” kata Ridwan Suwidi yang langsung disambut tepuk tangan ribuan simpatisan PD. Di bagian lain Bupati meminta Partai Demokrat dapat sejalan dengan program Pemrintah Kabupaten Paser, yakni mewujudkan Visi Agamis, Sejahtera dan berbudaya di masyarakat Kabupaten Paser, sehingga pada akhirnya Partai Demokrat dapat menjadi Partai pemersatu di Kabupaten Paser. “Yang terpenting lagi PD pada pemilihan Bupati nanti, juga ada calon muda yang akan mengantikan saya sebagai Bupati Paser, karena PD dalam program kerja harus memperhatikan kesejahteraan rakyat paser,” ujar ujar Bupati. Sekjen DPP Marzuki Alie, dalam sambutannya mengatakan, dalam berpolitik jangan sampai ada permusuhan dengan parpol lain. Karena menurut parpol hanyalah alat untuk mensejahterakan rakyat. “Bentuk kebersamaan dan bangun komunikasi yang baik antara partai lain dan termasuk ormas dan elemen lainnya,” kata Sekjen. Marzuki menyebutkan pentingnya pengkaderan di tubuh partai. “Kita partai baru belum punya mekanisme kaderisasi, SDM juga dari berbagai latar belakang. Karenanya agenda utama dalam waktu dekat adalah konsolidasi organisasi hinga ke tingkat ranting,” pesannya. Selanjutnya Ketua DPD PD Kaltim, Drs. Yusran Aspar, M.Si, mengungkapkan ucapaan terima kasih kepada kader Demokrat, bahwa pelantikan di Paser bukan hanya DPC tapi KNPD dan PDRI, yang merupakan satu kekuatan untuk kemenangan di 2009. Dalam sambutannya Ketua DPD PD Kaltim menuraikan keberhasilanPemilu 2009 470 hari lagi
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
Kalimantan Timur keberhasilan SBY bahwa: 1. Utang luar negeri dapat dituntaskan. 2. Indonesia Keluar dari CGI. 3. Devisa terbesar sepanjang sejarah indonesia laju inflasi di bawah 6%. Lalu masalah dalam negeri: Konflik Aceh tuntas, Maluku, Poso. Ketua DPD juga mengucapkan terinma
33
kasih karena kader PD, terutama Pengurus DPC Pd Kabupaten Paser dapat mendukung program Pemerintah Kabuten Paser. Kemudian Yusran juga meninta kepada masyarakat Paser bahwa persoalan hukum diserahkan kepada Pengadilan, dan minta doa restu agar kasus hukum dapat segera selesai.” Ujar Ketua DPD PD Kaltim. (EKA)
DPC PD Kota Balikpapan Qurban 2 Sapi
Pengurus DPC PD Balikpapan saat menyerahkan daging kurban kepada masyarakat (Foto: Eki/News Demokrat)
D
ewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kota Balikpapan dalam rangka Idul Adha 1428 H menyembelih hewan qurban sebanyak dua ekor sapi. Pemotongan dan pembagian korban diselenggarakan pada Minggu 23 Desember 2007. Pengurus DPC Partai Demokrat Kota Balikpapan ditugaskan untuk membagikan daging kurban yang dihimpun kalangan Partai Demokrat itu kepada warga yang berdomisili di RT. 20, 21 dan 22 Kampung Baru Ulu, Balikpapan Barat. Menurut Ketua DPC Partai Demokrat Agung Sakti Pribadi, SH, pembagian daging qurban ini merupakan bagian dari program Partai Demokrat untuk meningkatkan hubungan silaturahmi yang baik dengan masyarakat Balikpapan Barat (Balbar). ”Kami berharap kegiatan ini semakin mendekatkan Partai Demokrat di hati “SOWAN”
masyarakat “ kata Agung di sela-sela kegiatan penyerahan daging hewan qurban kepada warga Balbar. Dalam pembagian hewan qurban Minggu tampak hadi rpara tokoh masyarakat Balbar, pengurus DPC Partai Demokrat Balikpapan, Pengurus PAC Partai Demokrat Balikpapan Barat, dan masyarakat setempat. Pe m b a g i a n d a g i n g i n i s a n gat bermanfaat untuk meningkatkan hubungan dengan masyarakat ungkap sekretaris PAC Partai Demokrat, Sumadi. Wargapun menyambut dengan antusias dan gembira sumbangan daging kurban diberikan oleh PD ini, meskipun hari terakhir lebaran kurban, tetapi mereka masih mendapatkan daging qurban. Mudah-mudahan Partai Demokrat bisa lebih maju lagi, pungkas salah seorang warga saat menerima daging kurban. (EKA)
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
34
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
DAERAH
Kalimantan Timur
Diskusi DPP, DPD dan DPC di Balikpapan
D
iskusi yang melibatkan unsur DPP PD, DPD PD Kaltim, BPC PD Kota Balikpapan, dan DPC Kabupaten Pasir, dilaksanakan 22 Desember 2007 lalu di Hotel Grand Tiga Mustika, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Diskusi itu dilakukan setelah rombongan menghadiri pelantikan pengurus Partai Demokrat di beberapa tempat di Kaltim. Rombongan menginap dulu di Balikpapan, untuk berangkat 23 Desember 2007 ke Jakarta. Unsur DPP PD yang hadir dalam diskusi itu adalah: Sekjen DPP H. Marzuki Alie, Ketua Bidang Politik dan Otda Anas Urbaningrum, Korwil Kaltim Hari Kartana, . Anggota Bapillu DPP Bili Wijaya, dan Ibrahim dari Balitbang. Sedangkan dari DPD Kalimantan Timur adalah: Ketua DPD Yusran Aspar beserta pengurus DPD-PD Kaltim, dan dari DPC Balikpapan Ketua Agung Sakti Pribadi, SH, Sekretaris Wahyu Hartono, SH beserta pengurus DPC Balikpapan dan untuk DPC Kabupaten PPU diwakili oleh Sekretaris M. Jafar. Dalam diskusi tersebut Sekjen menguraikan antara lain: Kandidat dalam Pilkada jarang sekali menggunakan Tim Sukses Partai, Faktanya ada; Target untuk menang harus dihitung jangan kira-kira; DPC Kota Balikpapan harus dipetakan baik kultur, agama dan lain lain; dan punya target market yang tepat sasaran. Kuncinya, menurut Sekjan, harus membangun jaringan hingga anak ranting. “Jadi apabila ingin masuk partai adalah untuk kepentingan bangsa. Kemudian selanjutnya pemaparan dari Ketua Bid. Politik Anas Urbaningrum yang isinya tentang kompetisi politik di tahun 2009 semakin keras dan ketat. Dalam konteks demokrasi modern, menurut Anas, pertarungan politik Pemilu 2009 470 hari lagi
Sekjen DPP PD Marzuki Alie dan Ketua Bidang Politik dan Otda Anas Urbaningrum yang menjadi sasaran tempat para bertanya para kader dari daerah, sedang memberikan pengayaan kepada kader Partai Demokrat di Kalimantan Timur. (Foto: Eki/News Demokrat).
hampir mirip dengan kompetisi produk, memasarkan partai, hampir sama dengan produsen. Dijelaskan Anas bahwa tehnis Partai Demokrat, sebagai barang dagangan kepada pemilih kita jual adalah figur SBY. Maka dari itu, menurut Anas, kita diuntungkan dengan menelurkan tokohtokoh lokal yang pasti punya pendukung loyal dan harus dijual kepada DPD, DPC, DPAC hingga anak ranting. Kemudian yang harus jadi barang dagangan adalah prestasi dalam Partai Demokrat. Untuk, jelas Anas, pola-pola di tahun 2004 tidak bisa dipakai lagi. “Jaringan formal partai sangat penting dari DPP hingga anak ranting, penting juga untuk merekrut para simpatisan orang-orang non partai yang bicara baik tentang Demokrat. Lalu orang-orang yang independen pada masyarakat tentang PD, jauh lebih baik dari pada bicara berbusa, “kata Anas. Pesaing kita, menurut Anas, adalah enam partai yang lulus threshold. “SOWAN”
Dijelaskan Anas, kompotitor Demokrat di tengah adalah PDIP & Partai Golkar. Survei terakhir adalah segmen tengah mulai melebar dari pada segmen keagamaan. Dalam konteks kompetisi adalah PDIP lebih untuk karena kedudukannya sebagai partai oposisi. Mereka beruntung dalam situasi sulit. S u r v e i t e ra k h i r a d a l a h y a n g memperjuangkan aspirasi masyarakat yaitu: PDIP, Partai Golkar, dan Partai Demokrat. Harus Sepaham Ketua DPD PD Kaltim menguraikan bahwa harus terdapat kesepahaman antara DPD dan DPC terhadap apa yang diinstruksikan oleh SBY, lalu lakukan kegiatan secara kesinambungan. Ketua DPD juga menguraikan tentang permasalahan hukum yang ada di Indonesia. Dalam diskusi tersebut banyak pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan kepada DPP. (EKI)
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
DAERAH
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
Sumatera Utara
35
DPD-PD Sumut Konsolidasi ke Langkat
G
una mengemban tugas dan amanah yang telah menjadi garis kebijakan Partai, DPD-PD Sumut terus melakukan konsolidasi ke bawah Dalam satu hari saja DPD bisa berkonsolidasi dengan dua DPC yang memang kebetulan mukimnya berdekatan, seperti yang terjadi pada akhir November 2007 lalu. Pagi harinya rombongan DPD-PD Sumut menjadwalkan acaranya di DPCPD Kabupaten Langkat, kemudian di siang harinya mereka bergegas menuju Kota Binjai untuk kepentingan yang sama. Pekerjaan adalah kewajiban bagi setiap kader Partai Demokrat seperti yang disampaikan Ketua Bappilu DPD G. Sirait, “Sangat melelahkan serta harus pandaipandai membagi waktu.” Dalam kunjungannya bersama jajaran pengurus DPD-PD Sumut ke Langkat kali ini, juga merupakan kunjungan konsolidasi yang ke-17. Sehingga dengan demikian target menyambangi seluruh Kabupaten/ Kota se-Sumatera Utara sepertinya akan terpenuhi. Hal itu akan sejalan dengan kebijakan Partai Demokrat di pusat yang menargetkan selesai konsolidasi paling lama akhir Desember. Ketua DPC PD Langkat Rudi Hartono Bangun, dalam ungkapan selamat datang dan eksposnya, bersama seluruh jajaran pengurus harian DPC dan DPAC se Kabupaten Langkat merasa sangat bahagia dengan adanya kunjungan DPD sekaligus konsolidasi ke Langkat. Paling tidak dari kegiatan ini DPD bisa mendapatkan banyak masukan-masukan yang sangat berharga bagi pengembangan dan kebesaran Partai Demokrat di Bumi Amir Hamzah tersebut. Rudi secara lugas melaporkan perkembangan Partai Demokrat sepanjang masa kepemimpinannya, seperti telah tertuntaskannya kepengurusan Anak Cabang sebanyak 20 DPAC di Kabupaten Pemilu 2009 470 hari lagi
Ketua DP Langkat Rudi Hartono Bangun SE, bersama Ketua DPAC DP Kec. Batang Serangan, Sapta Hadi B, SE, T. Firmansyah dan Wakil Sekretaris DPC PD Langkat M. Yusuf Lature, ketika melakukan panen perdana jagung bersama masyarakat diatas lahan yang difasilitasi DPC PD Langkat seluas 1k 20an Ha di Kloneng 1 Kecamatan Batang Serangan pada minggu 1 Oktober lalu
Langkat, dan dalam waktu dekat juga akan memberikan mandat kepada tiga DPAC sesuai dengan pemekaran tiga kecamatan di sana. Selain itu kepengurusan ranting sudah berdiri di 180 desa dari 240 desa/kelurahan serta dari data yang masuk ke bagian Registrasi keanggotaan telah terdaftar 12.000 kader yang memiliki KTA. Sementara itu ketua Bappilu Partai Demokrat Sumut G. Sirait dalam arahannya, berharap jajaran DPC PD Kabupaten Langkat segera menyiapkan data pendukung keberadaan DPAC dan DPRt di wilayah kerjanya, serta secepatnya menyelesaikan kepengurus ranting desa yang masih tersisa. Disinggungnya juga pelaksanaan Pilkada Gubsu dalam waktu dekat agar Partai Demokrat menyiapkan lebih kurang 1500 saksi di TPS-TPS di “SOWAN”
Kabupaten Langkat. G. Sirait juga mengingatkan kepada kader Partai Demokrat yang duduk di Dewan agar bersinergi dengan jajaran DPC sehingga dapat saling memberikan masukan demi kepentingan Partai itu Sendiri. Hadir dalam kegiatan itu antara lain Wakil Ketua DPD-PD Sumut Drs. Tahan Manahan Penggabean MM, Wakil Sekretaris Ir. Bangun Tampubolon, Ketua Balitbang Mustofawiyah Sitompul, Amir Mirza Hutagalung dan Timbul Silalahi. Ketua Dewan Pakar Partai Demokrat Kab. Langkat H. Saleh Bangun, anggota DPRD dari Partai Demokrat Kab. Langkat serta jajaran kepengurusan DPC Partai Demokrat Kabupaten Langkat lainnya ikut hadir dalam perhelatan ini. (Firmansyah)
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
36
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
DAERAH
Sumatera Utara
Partai Demokrat Langkat Tanam Mahoni di Lahan Kritis
K
e g i ata n D P C - P D Ka b u p ate n Langkat menanam 3000 batang pohon mahoni di lahan-lahan kritis telah dilaksanakan DPAC-PD se Kabupaten Langkat secara terpisah. Gerakan tersebut dimulai awal Desember 2007 lalu di Lingkungan II Bukit Rejo, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Padang Tualang. Sebahagian warga turut serta melakukan penanaman. Mereka begitu antusias menyambut program ke p e d u l i a n te r h a d a p l i n g ku n ga n yang sedang gencar-gencamya dikampanyekan belakangan ini. Secara simbolis Wakil Ketua DPC PD Kabupaten Langkat Ardiansyah Putra SE, mewakili Rudi Hartono Bangun SE disaksikan jajaran pengurus DPC-PD Kabupaten Langkat lainnya, melakukan penanaman ratusan batang pohon mahoni. Fungsionaris yang hadir antara lain Wakil Ketua T. Firmansyah dan Wakil Sekretaris M. Yusuf Lature. Dalam kesempatan itu Ardiansyah Putra menitipkan pesan Ketua DPCPD Kabupaten Langkat, minta warga supaya pohon tersebut benar-benar dirawat agar bermanfa’at di masa-masa mendatang. Penanaman selanjutnya dilakukan oleh para pengurus DPAC PD Kecamatan Padang Tualang secara berturut-turut dimulai dari Ketua DPAC Sugito, Wakil Sekretaris Suhardi, Ketua Bappilu dan Wakil Bendahara DPC-PD Kabupaten Langkat Musa Wibowo. Penanaman di Wampu Pada minggu berikutnya jajaran DPCPD Kabupaten Langkat bersama jajaran kepengurusan DPAC PD Kecamatan Wa m p u k e m b a l i m e l a k s a n a k a n penanaman serupa di Dusun III Paya Redas, Desa Mekar Jaya, dihadiri oleh
Pemilu 2009 470 hari lagi
beberapa ketua Ranting seperti: Idris (Bukit Melintang), Lasimen (Gohor Lama), Sekretaris Ranting Desa Mekar Jaya Poniman, tokoh masyarakat, Pemuda/Agama dan Kepala Dusun Paya Redas. S e t e l a h Wa k i l Ke t u a D P C - P D Kabupaten Langkat Ardiansyah Putra, secara simbolis melakukan penanaman perdana, kegiatan tersebut seearaberturut-turut dilakukan oleh Ketua DPAC PD Kecamatan Wampu Sukardi, Wakil Ketua DPAC Jumali dan Bendahara
Sering serta diikuti oleh jajaran kepengurusan ranting yang hadir disana. Ardiansyah kembali mengingatkan kepada jajaran kepengurusan DPAC dan ranting-ranting Partai Demokrat di Kecamatan Wampu agar memelihara lingkungah masing-masing, terutama di dalam menyambut upaya pemerintah guna menyelamatkan anak cucu kita di masa datang dengan cara melaksanakan pelestarian hutan di sekitar kita. (T. Firmansyah)
DPC PD Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat Dilantik
NEWS
DAERAH
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
Jawa Timur
PELANTIKAN DPAC & RANTING SE-KOTA BLITAR “Partai Demokrat Kota Blitar akan senantiasa menjaga mentalnya Blitar sebagai kota yang bersih, aman, sejahtera, sehat, adil dan makmur,” untuk tidak menjadi sosok begundal-begundal politik yang hanya mengutamakan kepentingan sesaat bagi sekelompok tertentu maupun ujarnya Ditambahkannya, Pemerintah Kota Blitar pribadi,”
P
engurus DPC Partai Demokrat Kota Blitar melantik seluruh pengurus DPAC dan Pimpinan Anak Ranting Partai Demokrat se Kota Blitar secara serentak 29 Desember 2007, di Hotel Patria Garden, Kota Blitar, Jawa Timur. Dewan Pimpinan Anak Cabang yang dilantik berjumlah tiga DPAC yaitu DPAC PD Sukorejo, DPAC PD Kepanjen Kidul, dan DPAC PD Sanan Wetan. Dewan Pimpinan Ranting yang dilantik sejumlah 21 DPRt. Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Blitar Drs. Anang Triyono, Camat Sukorejo, Camat Kepanjen Kidul dan Camat Sanan Wetan, Komandan Bataliyon 511 Letkol (Inf) Agus Syaiful, Kapolres Blitar AKBP (Pol). Drs. Agus Syariful, Unsur Muspida Kota Blitar, Pengurus DPC PD Tulung Agung, Pengurus DPC PD Kediri, Pengurus DPC Kabupaten Kediri, Pengurus DPC PD Kabupaten Malang, Pengurus DPC PD Kabupaten Nganjuk, tokohtokoh pemuda dari berbagai organisasi pemuda dan kemasyarakatan, tokoh-tokoh masyarakat lainya dan tokoh agama seperti K. H. Zainuddin. Pada kesempatan itu, Sekretaris
Ketua DPC PD Kota Blitar Heru Suharianto menyerahkan bendera Pataka Partai Demokrat pada saat pelantikan DPAC Se-kota Blitar
Daerah Kota Blitar Drs. Anang Triyono mengungkapkan, Pemerintah Kota Blitar sesungguhnya sangat berharap bahwa partaipartai politik yang ada mampu bersinergi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami mengajak kader-kader Partai Demokrat untuk berpartisipasi aktif dalam program pembangunan yang dicanangkan pemerintah demi mewujudkan
Adri Umar sedang mengucapkan sumpah pelantikan diikuti pengurus lainnya dalam acara pelantikan yang dipimpin oleh Sekretaris DPD PD Sumbar Ir. YultekhniL, MM. (Foto: News Demokrat).
A
dri Umar, S.pd dan Noviar M dilantik sebagai ketua dan sekretaris Pengurus Harian Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Pasaman, di Lubuk Sikaping, Sumatera Barat, Senin 12 November 2007 . Dalam kepengurusan masa bakti 2007-2012 ini jabatan sebagai bendahara “SOWAN”
dipercayakan kepada H. Karmen Rizal. Pelantikan yang dilakukan oleh Sekretaris DPD PD Sumbar Ir. YultekhniL, MM ini dihadiri oleh Bupati Pasaman Yusuf Lubis M.Si. Pelantikan ini ini didasari oleh Surat Keputusan Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Nomor: 007/SK/DPC/ DPD.PD/SB/V/2007. (Adri).
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
37
Ketua DPC PD Kota Blitar Heru Suharianto memberikan ceramah kepada fungsionaris yang dilantik.
Pemilu 2009 470 hari lagi
“SOWAN”
sangat berharap bahwa kader-kader Partai Demokrat mampu mengambil perannya dengan baik dalam pembangunan serta tegaknya demokratisasi. Blitar Beda Sementara itu Letkol (Inf) Agus Syaiful mengatakan, Blitar merupakan suatu kota yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan daerah-daerah yang berdekatan. Untuk itu, diharapkan kader-kader Partai Demokrat dapat bersama-sama menciptakan dan menjaga nuansa kondusif dan janganlah jadikan suatu perbedaan sebagai musuh tapi jadikan perbedaan sebagai suatu tantangan dan dinamika dalam menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan. Sedangkan Kapolres Blitar AKBP (Pol) Drs. Agus Syariful menyatakan aparat kepolisian di Kota Blitar senantiasa menjaga harmonisasi stabilitas keamanan dan politik. Namun hal ini akan lebih baik adanya, seandainya ada suatu kesadaran yang tinggi
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
38
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
dari kader-kader maupun simpatisan parpol. Perbedaan politik merupakan suatu hal yang sangat wajar dalam kehidupan demokrasi suatu negara. “Kami yakin bahwa keluarga besar Partai Demokrat di Kota Blitar mampu menunjukan jati dirinya sebagai insal politik yang cerdas dan santun sehingga mampu menjadi garda terdepan dalam menegakkan demokratisasi di Blitar,” ujarnya. Ketua DPC Partai Demokrat Kota Blitar Heru Suharianto, SH mengungkapkan, “Kami kader-kader Partai Demokrat akan senantiasa mengoptimalkan partisipasinya untuk bersinergi dengan pemerintah pada pembangunan selama pembangunan yang dicanangkan tersebut sesuai aspirasi masyarakat yang berkembang. Partai Demokrat Kota Blitar sangat mengharapkan pemerintah dapat melakukan pembangunan yang berkeadilan dan merata. Dalam menjaga stabilitas keamanan dan politik di Kota Blitar, kader dan simpatisan Partai Demokrat akan selalu berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkannya,” ungkapnya. Ditambahkannya seandainya pembangunan yang dilakukan di Kota Blitar tidak memihak terhadap kepentingan masyarakat, maka kader dan simpatisan Partai Demokrat Kota Blitar akan mendesak pemerintah untuk kembali pada apa yang menjadi tuntutan dan harapan masyarakat. Kader-kader Partai Demokrat, diharapkan Heru, mampu melakukan kerja-kerja politik secara cerdas, dan santun. “Partai Demokrat Kota Blitar akan senantiasa menjaga mentalnya untuk tidak menjadi sosok begundal-begundal politik yang hanya mengutamakan kepentingan sesaat bagi sekelompok tertentu maupun pribadi,” Heru menekankan. Partai Demokrat senantiasa dekat dengan rakyat dan tidak akan pernah memasung ataupun memperkosa rakyat dengan berbagai cara. “Seandainya ada kader ataupun anggota Partai Demokrat di kota Blitar yang melakukan hal-hal tercela dan merugikan rakyat, maka segenap fungsionaris DPC tidak akan segan-segan untuk mengambil tindakan tegas terhadap mereka,” ujarnya menegaskan. (Wawan) Pemilu 2009 470 hari lagi
NEWS
DAERAH
Jawa Tengah
DAERAH
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
Jawa Timur
39
Pelantikan DPC Partai Demokrat Kabupaten Blitar
DPC PD Cilacap Rayakan Idul Adha Bersama Masyarakat
D
Kader Demokrat dan warga bersama-sama mengelola daging Qurban untuk dibagi-bagikan kepada masyarkat. (Foto: Hary Teguh Priyono)
D
ewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Cilacap telah merayakan Hari Raya Idul Adha bersama masyarakat 20 Desember 2007. Dalam acara yang dipimpin langsung oleh Ketua DPC Kabupaten Cilacap Tridianto MS, telah dikorbankan tiga ekor sapi yang dagingnya dibagikan kepada masyarakat. Acara pemotongan korban ini dilaksanakan di halaman kediaman Tridianto yang cuku luas, selepas umat Islam melaksanakan sholat Ied di tempat yang sama. Pemotongan hewan qorban ini disaksikan beberapa tokoh agama maupun tokoh masyarakat serta Pengurus DPC dan kader-kader Demokrat. Penyembelihan hewan qurban berjalan dengan lancar termasuk dalam masalah pendistribusian hewan kepada para mustahik. Seperti termuat dalam QS Al Kautsar, 1-3, Allah SWT telah memerintahkan kepada ummatnya yang hidupnya “SOWAN”
lapang dan mampu untuk menyembelih hewan qurban pada hari itu dan tiga hari berikutnya (hari tasyrik). “Menyembelih hewan qurban adalah peringatan agar kita mempunyai kepedulian terhadap saudara-saudara kita kaum dhu’afa sebagai wujud dan implementasi rasa kasih dan sayang kita terhadap sesama orang beriman,” ucap Ketua PD Kabupaten Cilacap Tridianto MS., dalam sambutannya sesaat sebelum penyembelihan hewan qurban dilakukan. “Ini sekaligus sebagai wujud bahwa Partai Demokrat yang mempunyai azaz Religius, dengan Idul Qurban mampu menjadi teladan dalarn upaya mewujudkan masyarakat yang damai penuh persaudaraan serta membawa Partai Demokrat lebih dekat dengan masyarakat.” Setelah proses penyembelihan selesai, kurang lebih 1.200 bungkus daging sapi yang dibagi-bagikan kepada masyarakat dan kader Demokrat. (Hary Teguh Priyono)
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
isebuah gedung pertemuan di Wlingi, Kabupaten Blitar, d i l a n g s u n g k a n Pe l a n t i k a n Pengurus DPC PD Kabupaten Blitar yang terlihat cukup meriah. Disaksikan oleh sekitar 1000 kader, pengurus DPC PD Kabupaten Blitar dilantik dan diambil sumpah oleh Ketum. Ketua DPC, Ir. Edi Masnah dan Sekretaris, Heri Santoso, SH. Mereka berdua yang akan memimpin Kabupaten Blitar untuk periode 2007 – 2012. Selain para kader DPC PD Kabupaten Blitar, hadir pula Anggota Dewan Pusat, Achmad Fauzi dari Dapil VI Jawa Timur dan Azam Azman dari Dapil III Jawa Timur. Sedangkan dari DPP PD yang hadir, Anas Urbaningrum, Dody Gambiro, Agung Budhisantoso dan Brahmana. Ketum menyampaikan, bahwa pelantikan ini adalah yang kedua di Provinsi Jawa Timur, setelah Kabupaten Lamongan. “Dari 38 Kab. Kota yang ada di Provinsi Jawa Timur ini baru 2 yang saya lantik, yang pertama adalah DPC PD Kabupaten Lamongan, itu mewakili pantai utara, yang kedua adalah DPC PD Kabupaten Blitar mewakili pantai selatan tapi lepas dari itu semua saya tentunya tidak membedakan antara Lamongan dan Belitar”. Selain itu pelantikan ini, menurut Ketum, sangat bagus dan meriah, apalagi dihadiri oleh Bupati dan Muspida setempat. Itu menandakan betapa hubungan baik Partai Demokrat dengan Pemerintah daerah setempat. Ketum juga menyampaikan, bahwa semua partai sama yaitu ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat umumnya, masyarakat blitar khususnya. Dalam sambutannya, Ketum mengucapkan selamat kepada pengurus yang baru dibawah pimpinan Bapak Ir. Edi Masnah dan semoga dibawah pimpinan Partai Demokrat di Kabupaten Blitar ini Pemilu 2009 470 hari lagi
Jajaran pengurus DPC Kab. Blitar saat pelantikan. Foto: News Demokrat
dapat lebih maju dari masa-masa yang sebelumnya. Ketum juga mengucapkan t e r i m a ka s i h ke p a d a p e n g u r u s pengurus yang lama yang telah berjuang dengan sebaik-baiknya sehingga dapat membesarkan PD di Kabupaten Blitar. Ketum juga menyampaikan, bahwa pelantikan yang barusan dilaksanakan bukan hanya acara gagah-gagahan atau acara protokoler, namun dengan pelantikan ini nantinya dapat membesarkan, dapat memacukan menghidupkan Partai Demokrat di Kabupaten Blitar ini. “Selanjutnya saya minta segera setelah pelantikan ini pengurus yang baru dapat melaksanakan tugas-tugasnya seperti yang telah saya sampaikan tadi kibarkan panji-panji Demokrat keseluruh wilayah pelosok Kabupaten Blitar. Maksud saya di setiap Rt Rw, Kelurahan dan Kecamatan harus terpasang benderabendera Partai Demokrat berarti ada kepengurusan dari tingkat atas sampai ketingkat paling bawah, inilah yang saya maksudkan kibarkan panji-panji Partai “SOWAN”
Demokrat diseluruh pelosok nusantara”. Ucap Ketum. Selanjutnya ada beberapa pesan yang disampaikan oleh Ketum kepada Pengurus dan Kader Partai Demokrat Kabupaten Blitar: Jabatan itu sebuah amanah dari Allah SWT, bisa dilaksanakan dengan sebaikbaiknya jangan disia-siakan, Ketum pinta dapat dilaksakan dengan sebaik-baiknya mulai dari ketua sampai kepada pengurus yang paling kecil, laksanakan dengan sebaik-baiknya. “sekali layar berkembang pantang untuk surut kebelakang” Yang berikutnya manusia ini diciptakan oleh sang Khalik tidak sempurna karena yang sempurna hanya milik Allah SWT, demikian juga kepengurusan yang ada sekarang tentunya tidak sempurna oleh karena itu Ketum minta kader-kader Partai Demokrat menerima segala sesuatu dengan utuh Yang berikutnya, Partai Demokrat di Blitar agar dapat saling mengisi. Saling membantu, jika Kabupaten kurang, Kota
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
40
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
DAERAH
Jawa Timur
Ketua Umum DPP PD Hadi Utomo dan Ketua Bidang Politik DPP PD Anas Urbaningrum saat menematkan PIN Garuda ke Ketua DPC PD Kab. Blitar, Ir. Edi Masnah dan Sekretaris, Heri Santoso, SH
dapat membantu begitupun sebaliknya jadi adanya kesinambungan antara satu dengan yang lainnya. Selanjutnya Ketum minta kegiatankegiatan hal-hal yang bersifat internal partai, khususnya konsolidasi segera dilaksanakan. “Bapak SBY sudah memberikan batas waktu pada waktu itu untuk menyelesaikan sampai dengan batas akhir tahun 2007, tidak ada lagi konsolidasi oleh karena itu saya minta bagi yang belum melaksanakan segera laksanakan, bagi yang sudah selesai terus lebih ditingkatkan lagi, sambil diadakan silaturahmi sambil terus meningkatkan kualitasnya sehingga bobot kepengurusan baik ditingkat Kecamatan, Kelurahan maupun Rt dan Rwnya betul-betul kokoh dan dapat dipertanggung jawabkan”. Berikutnya hal-hal yang berkaitan dengan silaturahmi yang berkaitan dengan Muspida, “saya minta ditingkatkan lagi baik hubungan dengan Pak Bupati ataupun dengan komponen-komponen lain agar lebih ditingkatkan, pendeknya dengan semua komponen-komponen bangsa yang ada di Blitar ini dipelihara”. Yang berikutnya kehidupan partai politik memang tidak sama dengan kehidupan birokrasi tidak sama dengan kehidupan di militer, oleh karena itu saya minta tetap waspada. Kehidupan politik ini sangat rentan terhadap isu-isu dan hal-hal yang bersifat memecah belah, Pemilu 2009 470 hari lagi
oleh karena itu saya minta tetap waspada terhadap hal-hal yang disampaikan yang mungkin belum didukung oleh adanya data-data yang benar akurat. Selanjutnya besar kecilnya Partai Demokrat ditentukan oleh tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Partai Demokrat, oleh karena itu saya minta saudara-saudara kader-kader Partai Demokrat yang ada di Kabupaten. maupun di Kota dapat memelihara kepercayaan rakyat yang telah diberikan kepada Partai Demokrat. Jangan membuat janji-janji yang tidak dapat dibuktikan.
Yang berikutnya saya minta setiap pengurus dapat meningkatkan kualitaskualitas kemampuan kita, bukan hanya melalui pendidikan formal atau masuk universitas, ikut kursus tetapi dengan mengikuti ceramah dengan ikut mendengarkan berita-berita, dengan membaca itu juga dapat meningkatkan wawasan kita, oleh karena itu saya minta kader-kader Partai Demokrat dapat mengikuti perkembangan yang ada didaerah Kabupaten maupun Kota Belitar Jawa Timur, maupun perkembangan yang ada di tingkat nasional agar dapat diantisipasi dengan sebaik-baiknya. Itulah pesan dari Ketum dan masih dalam pesan akhirnya, sebelum menutup sambutan Ketum, Ketum meminta agar pendekatan-pendekatan, serta kekompakan-kekompakan dari kaderkader Partai Demokrat lebih ditingkatkan lagi jangan hanya masalah-masalah kecil membuat kita saling berjauhan. Sedangkan Ketua DPC, Edi Masnah mengucapkan terima kasih kepada kader dan terutama kepada Ketum yang menyempatkan hadir dan melantik Pengurus DPC PD Kabupaten Blitar. Baginya ini adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh kebanggaan dan percaya diri. (Bram)
Ketua Umum DPP PD Hadi Utomo saat menyerahkan pataka kepada Ketua DPC PD Kab. Blitar, Ir. Edi Masnah . Foto: News Demokrat
“SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
DAERAH
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
DKI Jakarta
41
Rakorda II DPD Partai Demokrat DKI Jakarta di Cibubur
R
apat koordinasi Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat DKI Jakarta yang berlangsung selama dua hari oleh Aliman A’at, sekretaris DPD PD DKI dibuka Jumat pagi 18 Januari 2008. Pembukaan Rakorda dilakukan di Taman Bunga Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur. Pembukaan rakorda ini juga dihadiri oleh Ketua DPP Partai Demokrat Bid. Pariwisata Drs. Parlindungan Hutabarat, Anggota DPR RI H.Tri Yulianto, SH, Anggota DPR RI Ir. H. Husein Abdul Aziz, MT, 6 DPC PD, 47 DPAC PD, dan 94 DPRt PD serta sekitar 30 orang dari bidang pemberdayaan perempuan. Pada kesempatan lain, Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mayjend. TNI (Purn) H. Ferial Sofyan menjelaskan rakorda kali ini dilakukan guna memantapkan strategi pemenangan pemilu 2009. Program kerja yang telah dibuat DPD sejak awal Januari 2008 berkaitan dengan hal sistematika konsolidasi yang tepat, metodologi penggalangan, standar nilai kader dalam meningkatkan pemahaman dan militansi kader terhadap partai. Hal penting lainnya, rakorda juga membahas tentang sistematika operasional tim sukses pada Pemilu 2009 mendatang dari segala aspek. Rakorda ini merupakan suatu mata rantai dari rakornas yang dilangsungkan pada bulan Desember 2007 lalu. DPD Partai Demokrat DKI Jakarta mencoba menerjemahkan pola “SOWAN” yang dikemukakan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono berdasarkan karakteristik dan kebutuhan di DKI Jakarta. Dalam hal ini, DPD PD DKI Jakarta menerapkannya dalam pedoman sistem 1 gandeng 10 yang diawali dengan pendekatan sedarah untuk meraih target perolehan suara pada Pemilu 2009. Pendekatan sedarah ini dimaksudkan dimulai dari orang-orang Pemilu 2009 470 hari lagi
yang ada memiliki hubungan darah dengan kader Partai Demokrat seperti orang tua, kakak, adik, anak dan sebagainya. “Pola 1 gandeng 10 ini diterapkan guna memenuhi kuota penambahan simpatisan dan anggota Partai Demokrat di Jakarta yang ditargetkan berjumlah sekitar 1.103.000 jiwa sehingga pada saat pemilu
DPC dan Fraksi PD DPRD DKI Jakarta serta program kerja DPC - DPC selama 1 tahun terakhir yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Bid. OKK Brigjend. TNI (Purn) Berlin Hutajulu dan Wakil Ketua Bid, Kominfo Santoso selama 2 jam. Sidang pleno pertama diikuti oleh peserta dari unsur DPD, DPC dan DPAC
Pemaparan laporan kinerja DPC PD Jakarta Utara pada sidang Pleno I Rakorda II DPD PD DKI Jakarta di Cibubur. Foto: News Demokrat
2009 nanti, DPD mampu menempatkan 2 orang pada setiap TPS yang berjumlah 1.422 TPS. Target yang dicanangkan DPD pada tahun 2009, perolehan suara Pemilu legislatif meningkat menjadi sekitar 30 % sehingga Partai Demokrat mampu meraih minimal 18 kursi di DPRD dan 8 kursi di DPR RI. Selain itu, DPD juga akan melakukan pendekatan dengan berbagai elemen masyarakat lainnya seperti ormas, OKP, organisasi etnis, dan sebagainya secara intensif guna menambahkan perolehan suara pada pemilu mendatang,” tegas Ferial Sofyan. Setelah pembukaan, agenda pertama pada rakorda yakni sidang pleno pertama yang membahas tentang laporan kinerja “SOWAN”
sedangkan peninjau dari unsur perwakilan DPRt. Selain materi yang disajikan ada juga suatu pembekalan dari Wakil Ketua BAPPILU DPD PD DKI Jakarta Ir. H. Husein Abdul Aziz, MT tentang strategi pemilu, peluang dan tantangan yang akan dihadapi Partai Demokrat di Jakarta pada Pemilu 2009 mendatang. Pemaparan laporan kinerja dan program kerja DPC – DPC disampaikan pertama kali oleh Ketua DPC PD Jakarta Utara Hardi, dilanjutkan kemudian oleh Ketua DPC PD Jakarta Timur Perdata Tambunan, SH, Ketua DPC PD Jakarta Pusat H.M. Firmansyah, SE, Ketua DPC PD Jakarta Selatan DR.T.S. Yanche, Ketua DPC PD Jakarta Barat Wahyudi dan terakhir
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
42
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
DAERAH
DKI Jakarta
Ketua DPD PD DKI Jakarta Mayjend TNI (Purn) Ferial Sofyan menyerahkan potongan tumpeng kepada H. Tri Yulianto di sela-sela Rakorda II DKI Jakarta. Foto: News Demokrat
oleh Ketua DPC PD Kep. Seribu Mujiana, S.Pel. Penyampaian laporan kinerja Fraksi PD DPRD DKI Jakarta dilakukan secara detil dan gamblang oleh Ketua Fraksi H.M. Firmansyah, SE yang menitik beratkan tentang reposisi struktur organisasi fraksi berdasarkan ‘the right man on the right place’; pembekalan atau ‘upgrading’ untuk meningkatkan kapasitas anggota; perjuangan fraksi pada program pembangunan; dan rekomendasi untuk melibatkan partisipasi warga daan kader pada pembangunan daerah. Setelah sidang pleno, kemudian dilanjutkan dengan agenda sidang-sidang komisi yang melibatkan unsur DPD, DPC, DPAC dan perwakilan DPRt. Komisi A yang membahas tantang Konsolidasi dan Organisasi yang diikuti sekitar 27 orang peserta serta peninjau dan dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Bid. OKK Brigjend. TNI (Purn) Berlin Hutajulu. Ko m i s i B m e m b a h a s te nta n g Metodologi Penggalangan yang diikuti 21 orang yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua BAPPILU Djawat Sudjadi. Komisi C membahas tentang Program Kerja Tim Sukses yang diikuti 26 orang dan dipimpin langsung oleh Ketua BAPPILU Ir. H. Husein Abdul Aziz, MT. Dan Komisi D membahas tentang Program Pro Rakyat dan Peran Pemilu 2009 470 hari lagi
Kader dalam Pembangunan di Daerah yang diikuti 25 orang dan dipimpin oleh H.M. Firmansyah, SE dan Dra. Hj. Y. Siti Sofiah. Menjelang sidang pleno kedua, Wakil Ketua Bid. OKK Brigjend. TNI (Purn) Berlin Hutajulu mengatakan, peningkatan keanggotaan partai sebanding dengan perekrutan fungsionaris dari DPD, DPC, DPAC, DPRt dan PARt sesuai dengan jumlah standar yang telah ditentukan. Mengenai KTA, DPD PD DKI Jakarta masih menunggu keputusan partai secara kolektif agar tidak terjadi ganda karena ada perubahan program KTA-nisasi yang
menggunakan sistem digital. Pada awal triwulan tahun 2008 ini, DPD PD DKI Jakarta mengupayakan untuk mencari dana dalam memenuhi kebutuhan KTA bagi 143.000 anggota, mengingat jumlah yang harus disediakan sangat besar yakni sekitar Rp. 1.430.000.000,-. Secara struktural, DPD PD DKI Jakarta berdasarkan analisis SWOT yang dilakukan bahwa titik kekuatan di Jakarta tidak lagi berjumlah 267 titik ditingkat kelurahan meningkat menjadi 2.189 titik ditingkat Rukun Warga (RW) dan bahkan ditingkatan RW juga telah mengalami perkembangan hingga tingkatan Rukun Tetangga (RT). Hal ini semua telah dilantik oleh jajaran kepengurusan Partai Demokrat berdasarkan jenjang tingkatannya. DPD PD DKI Jakarta telah melakukan kegiatan kaderisasi pada awal untuk 2 angkatan di Puncak, pada saat menjelang pilkada juga telah melahirkan 1 angkatan lagi di Depok, dan kami juga telah mempersiapkan 5 angkatan nantinya. DPD PD DKI Jakarta untuk meningkatkan kinerja kadernya, saat ini akan menerapkan pola pemberian penghargaan (reward) kepada kader yang berprestasi. Indikator prestasi diutamakan dalam hal keberhasilan penggalangan massa simpatisan terhadap partai, keaktifannya dalam berpartai dan program-program kerja lainnya. “Untuk menggalang floating mass, DPD
PROFIL
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
43
SUDIONO DALIMARTA, ST KONTRAKTOR PROFESIONAL YANG ENERGIK DAN TAK KENAL LELAH MEMBESARKAN PARTAI DEMOKRAT
S
aya baru saja tiba dari proyek, mandi, ngopi, terus siap-siap, dan ini seperti yang Anda lihat, berangkat lagi,” ujar lelaki separuh baya ini pada News Demokrat yang duduk di sampingnya, di dalam mobil beliau yang dikemudikannya sendiri. Malam itu memang ada rapat untuk pembahasan dalam rangka menghadapi Pilwako di Kantor DPC PD Kota Jambi. Sebagai Ketua DPAC PD Kec. Telanaipura Kota Jambi, beliau memang harus hadir dalam rapat tersebut. Keadaan super sibuk demikian adalah sudah menjadi bagian dari kehidupan lakilaki ini. Tidak heran, sebab suami dari Ibu Tri Suprapni ini adalah seorang pengusaha kontraktor (Direktur Utama P.T. Yuga Kurnia
Lestari) yang bergerak di bidang jasa demikian serius menekuni kegiatan konstruksi. Proyek-proyek pembangunan partai politik, dijawab oleh beliau, tidak infrastruktur yang ditanganinya menyebar ada tendensi pribadi. Yang mendorongnya di berbagai kabupaten dalam Propinsi adalah, bahwa lewat Partai Demokrat, Jambi. ia ingin memperjuangkan kualitas hidup Meskipun demikian, di sela-sela masyarakat menjadi lebih baik lagi. Sebuah kesibukannya, kontraktor profesional motivasi yang layak ditiru oleh para elite yang energik ini tak pernah absen di partai di negeri ini! setiap kegiatan partai, terutama dalam rangka konsolidasi, sehingga di wilayah DPAC PD Kec. Telanaipura yang beliau pimpin, telah berhasil dibentuk 11 Ranting (DPRt) dan 51 Anak Ranting. Bukan saja waktu dan pikiran yang dia berikan, bahkan seringkali beliau ini menjadi Sudiono Dalimarta,ST ( tengah pakai jaket biru tua) bersama Ketua DPC penyandang dana PD Kota Jambi EFFENDI HATTA dalam acara pelantikan DPRt PD se Kec. bagi kegiatanTelanaipura Kota Jambi beberapa waktu yl. kegiatan Partai Demokrat BIODATA di wilayah Nama : Sudiono Dalimarta, ST kerjanya. Ketika Tempat/Tgl Lahir : Palembang, 31 Agustus 1953 ditanya apa Pendidikan Terakhir : S1 (Tehnik Sipil) Pekerjaan : Wiraswasta (Kontraktor Jasa Konstruksi) yang menjadi Alamat : GRIYA AUR DURI INDAH Blok F – 101 Kel. Penyengat Rendah Kec. Telanaipura obsesinya Kota Jambi 36123 s e h i n g g a Organisasi : 1. Ketua DPAC Partai Demokrat Kec. Telanaipura Kota Jambi Periode 2006 – 2011 2. Sekretaris GAPENSI Kab. TANJAB TIMUR Periode 2005 – 2010 3. Wakil Ketua PBSI Kota Jambi Periode 2005 – 2010 4. Pengurus Daerah FKPPI Prop. Jambi Periode 2005 – 2010 5. Wakil Ketua Pengurus Mesjid Griya Aurduri Indah Periode 2005 – 2010 6. Pengurus Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) Prop. Jambi Periode 2005 – 2010
Peserta Rakorda II DKI jakarta saat rapat komisi. Foto: News Demokrat
“SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
Ketua DPAC PD Kec. Telanaipura Kota Jambi, Sudiono Dalimarta, ST secara routine turun ke Ranting2 PD di Kec.Telanaipura Kota Jambi dalam rangka konsolidasi
Pemilu 2009 470 hari lagi
“SOWAN”
Orangtua : Ayah : Lettu TNI-AD/Purn/Alm. Jumar Selagip Ibu : Darwiati Istri : Tri Suprapni Anak Pertama : Swesti Warastuti Menantu : Ali Fikri Anak Kedua : Widyarini Elfandari Menantu : Indra Fandi, SE Cucu : Bimo Sakti
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
44
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
akan melakukan pendekatan intensif dengan organisasi-organisasi kemasyarakatan, OKP, paguyuban-paguyuban etnis, tokohtokoh masyarakat serta meningkatkan pendekatan dengan para pemilih pemula melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Target perolehan suara secara keseluruhan pada Pemilu 2009 nanti sekitar 1.200.000 pemilih. Langkah pencitraan partai yang akan dilakukan adalah dengan mengagregasi ide-ide serta peran aktif kader pada pembangunan agar terstigma Partai Demokrat adalah partai yang sangat dekat dan peduli dengan rakyat,” jelas Berlin Hutajulu. Setelah sidang komisi, malam harinya dilanjutkan pada agenda sidang pleno kedua yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Bid. OKK Brigjend. TNI (Purn) Berlin Hutajulu yang didampingi oleh Sekretaris DPD H. Aliman A’at membahas tentang laporan hasil-hasil sidang komisi. Hasil komisi-komisi pada rakorda menitik-beratkan pada penataan sistematika KTA-nisasi, peningkatan nilai kader melalui program kaderisasi dalam membentuk militansi kader terhadap partai, penggalangan dapat diawali dengan metode 1 gandeng 10, melakukan program pro rakyat dan meningkatkan peran kader di masing-masing wilayah pada program pembangunan daerah. Puncak acara rakorda sekaligus penutupan akan dilangsungkan di gedung Multifunction, Perumahan Raffles Hills, Cibubur, Jakarta Timur. Acara ini akan dihadiri oleh jajaran Pengurus Harian DPP Partai Demokrat, DPD, DPC, DPAC, DPRt dan kader-kader dari bidang pemberdayaan perempuan. Pada acara puncak ini, seluruh kader Partai Demokrat yang hadir akan mendapatkan suatu pembekalan politik dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat H. Hadi Utomo, Ibu Negara RI Hj. Ani Yudhoyono dan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono serta pengembangan wawasan tentang sikap SBY terhadap persoalan bangsa dan citra SBY kini dan mendatang dari Juru Bicara Kepresidenan RI DR. Andi Mallarangeng. (Wawan) Pemilu 2009 470 hari lagi
NEWS
PROFIL
PROFIL
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
Langkah Politik Angelina Sondakh, Dari Kerja Bakti Hingga Memotivasi Bu Ange saat Rapimnas
Memanfaatkan masa reses akhir tahun Desember lalu, Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRRI Angelina Sondakh mengunjungi warga di daerah pemilihannya. Wahyu Nur Asmani, sekretaris DPC Kabupaten Purworejo, menuliskan kegiatan anggota Komisi X DPRRI ini untuk News Demokrat. Berikut laporannya:
M
enjalani dua predikat atau profesi sekaligus bukan hal yang mudah. Butuh kemampuan dan kredibilitas tinggi untuk bisa menjalaninya keduanya secara professional dan tidak semua orang sanggup melakukannya. Namun tidak demikian dengan Angelina Sondakh yang mampu menjalani dua profesi sekaligus sebagai selebriti dan politisi dengan ikhlas tanpa merasa terbebani sedikitpun. Bahkan dari dua pilihan hidupnya tersebut, mantan Puteri Indonesia 2001 itu akhirnya banyak mendapat kesempatan untuk mengembangkan diri dengan lebih maksimal karena karir keartisannya justru “SOWAN”
membantu Ange–panggilan akrab Angelina Sondakh–untuk terus melaju dalam karir politiknya. Sebagai konsekuensinya, kehidupan glamour keartisannya pun kemudian ia tanggalkan untuk bisa dekat kepada rakyat. Karena sebagai anggota DPR RI atau wakil rakyat, Ange harus banyak turun ke bawah untuk dekat dengan masyarakatnya dan melihat kondisi kehidupan mereka. Kuwuhrejo Salah satunya seperti yang dilakukan Ange dalam kunjungannya di Desa Kuwuhrejo, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, tanggal 14-15
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
Desember 2007 lalu. Di desa tertinggal itu, Ange mencoba melihat langsung kondisi masyarakatnya untuk kemudian melakukan penjaringan aspirasi dalam (jaring asmara). Untuk itu Ange sengaja bermalam di salah satu rumah warga Desa Kuwuhrejo. Memulai kunjungannya, pada pukul 19.00 WIB, Ange langsung diserbu masyarakat yang sudah menantikannya. Dalam dialog yang cukup hangat, wanita 30 tahun ini dengan serius mendengarkan keluh kesah warga. Mulai dari rusaknya jalan desa dan harapan untuk pengaspalan, banyaknya pengangguran, minimnya fasilitas maupun prasarana desa dan sebagainya. “Bu Ange kami minta jalan desa ini bisa diaspal karena desa di sekitar kami sudah menikmati aspal sedangkan kami belum. Kalau hujan jalan desa kami selalu becek dan susah untuk dilewati,” ujar salah satu warga Kuwuhrejo yang kemudian langsung ditindaklanjuti Ange dengan meminta Bupati Purworejo untuk memperbaiki sarana jalan di desa tersebut pada esok harinya. Usai dialog, Angelina pun makan malam bersama warga. Ia mencicipi dengan lahap masakan tradisional yang sengaja disiapkan oleh ibu-ibu desa penghasil krupuk rambak ini. Dari acara tersebut Ange kemudian melaksanakan konsolidasi dengan semua pengurus DPAC Kecamatan Kutoarjo dan ketua DPRT sekecamatan Kutoarjo. Pada hari kedua kunjungannya, Ange mewujudkan keinginan warga untuk Pemilu 2009 470 hari lagi
memiliki jalan desa yang nyaman dilewati. Meski bukan dengan pengaspalan, paling tidak bantuan pasir, semen dan batu yang diberikan Ange bisa membuat jalan tersebut tidak lagi becek. Kunjungi Sekolah Berikutnya anggota DPR RI Komisi X inipun berkunjung di Sekolah Dasar Negeri Kuwuhrejo. Melihat fisik gedung SD yang sangat mengkhawatirkan, maka ia langsung mengadakan rapat dengan para guru dan Kepala Sekolah SD tersebut untuk membuat pengajuan proposal bantuan pembangunan kepada pemerintah. Selain SD, Ange juga melihat kehidupan perekonomian warga di desa tersebut. Dengan banyaknya warga yang bergerak dalam industri rumah pembuatan krupuk dan makanan tradisional, Ange mengusulkan kedua hal itu bisa dikembangkan secara serius untuk mengatasi masalah desa tertinggal.
45
Mengakhiri masa kunjungannya pada hari itu, Ange bertindak sebagai narasumber di Politeknik Sawunggalih Aji (POLSA) dalam acara ‘Ngobrol Bareng Satu Jam Bersama POLSA dan Angelina Sondakh’. Didampingi Ketua DPC Kabupaten Purworejo R. Abdullah, Direktur POLSA dan Ketua Yayasan Sawunggalih yang merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Purworejo, dialog itu membahas tema ‘Menjadi Pribadi yang Sukses’. Dalam acara itu, Ange sharing dengan ratusan siswa SMA dan mahasiswa POLSA akan pengalamannya sebagai seorang Putri sekaligus sebagai seorang politisi. Dan bagaimana Ange berjuang mewujudkan segala cita-citanya. Ange memotivasi para generasi muda itu untuk terus bersemangat dalam mewujudkan cita-cita mereka dengan berbagi pengalamannya. Dari perjalanannya sebagai seorang Putri Indonesia sampai akhirnya memilih karier politiknya semua dibedah. Rupanya pesonanya sebagai seorang politisi mendapat perhatian dari para mahasiswa dan pelajar ini. Terbukti audiens yang merupakan pemilih pemula ternyata lebih tertarik dengan kiat sukses Angelina dalam karier politiknya daripada karier lainnya. “Bagaimana cara saya agar bisa menapaki kesuksesan dalam kancah politik di Purworejo,” ujar Yosi dari SMA Pancasila Purworejo. Pertanyaan demi pertanyaan tersebut dijawab dengan baik oleh Ange. (Wahyu Nur Asmani)
Bu Ange saat acara Silatnas
“SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
46
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
OPINI
Pentingnya Gerakan Menanam Sepuluh Juta Pohon Oleh Kaum Perempuan Guna Melestarikan Lingkungan Oleh : Dr. Hamidah Hamid M.Si Pendahuluan Berdasarkan pada Visi Pembangunan Nasional, terdapat tiga Misi Pembangunan Nasional Tahun 2004 -2009, yaitu: Mewujudkan Indonesia Yang Aman dan Damai, Mewujudkan Indonesia Yang Adil dan Demokratis, dan Mewujudkan Indonesia Yang Sejahtera. Untuk mewujudkan ketiga Misi tersebut pemerintah telah merancang Strategi Pembangunan Nasional yaitu Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah (RPJP dan RPJM) oleh pejabat yang berwenang, yaitu wakil-wakil dari berbagai Departemen yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pembangunan nasional di segala bidang. Rencana pembangunan yang strategis dan mantap dilaksanakan secara konsisten untuk kepentingan pembangunan nasional, dilaksanakan oleh SDM yang professional dan efisien, diiringi dengan administrative control berdasarkan aturan hukum yang berlaku. Salah satu bidang yang amat penting berlandaskan RPJP dan RPJM adalah pelaksanaan bidang “Lingkungan Hidup”. Berbicara tentang lingkungan hidup erat kaitannya dengan letak dan geografis suatu Negara. Umumnya Negara-negara yang dilalui oleh khatulistiwa dirasakan iklimnya amat panas, suhu yang panas ditambah lagi dengan jumlah penduduk yang cukup padat, serta sistem pembuangan sampah yang belum teratur, akan berdampak terhadap lingkungan menjadi tidak sehat. Maraknya dampak rumah kaca di berbagai penjuru dunia terutama di AS mengakibatkan bumi semakin panas atau terjadinya “Pemanasan Global” serta lingkungan yang tidak sehat, yang Pemilu 2009 470 hari lagi
berdampak pencemaran udara. Emisi gas buang karbondioksida yang dihasilkan oleh industri maupun rumah tangga menyebabkan meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfir, yang menyebabkan meningkatnya suhu bumi. Dengan demikian kita berkewajiban untuk turut serta memelihara keseimbangan ekosistem dan pelestarian lingkungan hidup, menjaga kelestarian bumi dengan segenap isinya. Letak dan posisi geografis Indonesia yang dilalui khatulistiwa serta ribuan pulau yang membentang dari Sabang sampai ke Merauke merupakan potensi bangsa yang memiliki sumber kekayaan alam yang luar biasa. Pulau-pulau yang membujur sepanjang wilayah Nusantara memiliki keanekaragaman hayati dan sumber daya mineral, demikian juga wilayah lautnya, memiliki potensi sumberdaya laut yang tidak ternilai harganya. Iklim panas yang biasa dirasakan oleh penduduk Indonesia menyebabkan dikenal adanya dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Pertukaran musim dari musim panas “SOWAN”
ke musim hujanpun mempunyai dampak yang kurang sehat terutama bagi anakanak dan mudahnya mereka tertular penyakit terutama flu, diare, muntaber, serta disentri. Oleh sebab itu kekayaan alam beserta isinya yang terdapat dalam bumi “Ibu Pertiwi” perlu dijaga bersama kelestariannya. Bagaimana mengatasi banjir secara efektif berdasarkan pengalamanpengalaman yang lalu. Salah satu cara yang tepat dan efektif untuk mengatasi banjir adalah dengan menanam pohon, terutama tanaman keras, karena akarnya dapat menyerap air. Menanam sepuluh juta pohon secara serempak di seluruh Indonesia mempunyai arti yang amat penting dalam mengatasi banjir. Apalagi pananaman pohon ini terus digalakkan secara terus menerus oleh Bapak Presiden Susilo Yhudoyono diseluruh Nusantara Indonesia. Kondisi geografis yang kita miliki, termasuk sumber alam yang ada di dalamnya, akan memberikan hasil yang optimal bila dikelola secara cerdas dan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Sumberdaya alam yang kita miliki tersebut akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang secara makro berimplikasikan pada keberlangsungan ekonomi nasional, yang secara langsung akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pemanfaatan sumber kekayaan alam tidak boleh hanya untuk kepentingan ekonomi semata, tetapi juga harus memperhatikan kelestarian dan keseimbangan ekosistem dan efisiensi pemanfaatannya. Seyogianya sumber kekayaan alam yang digunakan dipelihara dengan baik. Di
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
OPINI
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
2007 yang lalu guna mengatasi kerusakan lingkungan yang terjadi di bumi pertiwi saat ini. Tidak hanya karena illegal loging, illegal mining, illegal trade, illegal fishing, tapi karena kerusakan hutan tidak ditanam kembali setelah pohonnya ditebang. Artinya reboisasi tidak dilaksanakan, yang tak kalah pentingnya karena suhu panas dari maraknya “rumah kaca” yang meyebabkan terjadinya “Pemanasan Global” yang berdampak cairnya gunung es di Ku t u b U ta ra , ya n g mengakibatkan naiknya permukaan air laut sehingga terjadinya banjir di mana-mana pada musim hujan ini. Dr. Hamidah Hamid sedang mendampingi Ketua Dewan Pembina PDRI Oleh karenanya kita Ibu Sri Mastuti menanam pohon.(Foto: Dedi A./News Demokrat). berkewajiban untuk samping kekayaan alam yang murni, dapat memelihara menjaga kelestarian alam pula dimanfaatkan lebih banyak sumber dan lingkungannya. kekayaan alam yang dimodifikasi atau yang diperbaharui dan dilestarikan guna memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dengan demikian kesejahteraan rakyat dan masyarakat akan dapat dicapai Perempuan dan Lingkungan Salah satu hasil Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women (CEDAW) tentang 12 aksi strategisnya adalah “Perempuan dan Lingkungan”, kaum perempuan diharapkan menjadi pelopor pelestarian lingkungan. Oleh sebab itu kaum perempuan di Indonesia pantas bangga dan berterima kasih kepada Ibu Ani Susilo Bambang Yudhoyono yang telah menggagas Penanaman Sepuluh Juta Pohon secara serempak di seluruh Indonesia pada tanggal 1 Desember Pemilu 2009 470 hari lagi
47
Penanaman Sepuluh Juta Pohon secara serempak juga dilaksanakan dalam Rangka Rakornas I dan Hari Ulang Tahun Yang VI Partai Demokrat di Semarang pada tanggal 1 Desember 2007 pada pukul 09.00 WIB, yang dalam hal ini Penanaman Pohon dilaksanakan oleh Ibu Tuti Hadi Utomo selaku Pembina DPP PDRI, diikuti saya sendiri selaku Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan Partai Demokrat, Ibu Titik Budhisantoso selaku Ketua Umum PDRI dan Ibu Walikota Semarang Ibu Shinto Sukawi, serta diikuti oleh ibu-ibu perempuan lainnya, baik dari PDRI maupun dari Pemberdayaan Perempuan Partai Demokrat. Guna menjamin kelestarian alam ini, kaum perempuan banyak berpartisipasi aktif dalam pembangunan terutama di bidang pertanian, karena kaum perempuan senang bertani dan bercocok tanam, senang dengan keindahan, suka memelihara dengan teliti dan sabar, penuh kasih sayang, yakin serta bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas-tugas rumah tangga. Begitu pula dalam memelihara lingkungan seperti bertani dan menanam buah-buahan kaum perempuan tak kalan dari kaum laki-laki. Kaum perempuan sanggung menanami kebunnya dengan berbagai jenis seperti
Dr. Hamidah Hamid menyerahkan pohon kepada Ketua DPD PDRI Jawa Tengah dalam acara penanaman pohon di kota Semarang. (Foto: Dedi A/News Demokrat).
“SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
48
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
OPINI
kebutuhan gizi/makanan, dan berfungsi sebagai hiasan yang digunakan untuk hiasan rumah tangga dan pesta-pesta supaya lebih marak kelihatannya. Pelestarian Lingkungan Pemanfaatan sumber kekayaan alam tidak hanya untuk kepentingan ekonomi semata, tetapi juga harus memperhatikan pelestarian alam dan keseimbangan ekosistem dan efisiensi pemanfaatannya. Oleh sebab itu seyogianya sumber kekayaan alam yang digunakan dipelihara dengan baik. Dari jenis berbagai jenis pepohonan, sebahagian dapat dijadikan sumber mata pencaharian yang bisa mendatangkan keuntungan guna memenuhi kebutuhan keluarga. Dr. Hamidah Hamid melakukan penanaman pohon di Semarang. (Foto: Dedi A/News Demokrat). Yang paling penting adalah pohon jati, kopi, cengkeh, kelapa, dan penanaman pohon keras, karena akarnya berbagai jenis mangga, rambutan, adalah akar tunggang pada umumnya manggis, sawo kecik, jeruk, apel, nangka, dapat meresap air dan menahan longsor serta beraneka ragam jambu-jambuan: sehingga dapat mengatasi banjir. jambu biji, jambu kelutuk, jambu bool, dan Pada musim hujan ini di manalainnya. Cemara, pinus, dan bermacam- mana terjadi banjir. Musim hujan telah macam pohon lainnya juga sanggup mengakibatkan kerusakan rumah dan ditanam kaum perempuan. peralatan rumah tangga, serta hilangnya Pada umumnya kaum perempuan di berbagai sarana belajar siswa hanyut negara-negara agraris, mulai dari desa terbawa arus dan basah/hancur akibat sampai ke kota-kota besar, senang dan air hujan. gemar bertani dan bertanam pohonAkibat dari hujan yang turun terus pohonan, buah-buahan bahkan bunga- menerus menyebabkan banjir, apalagi bungaan seperti aneka palm, pinang kalau sedang bulan purnama biasanya hias, bogenvil, aneka anggrek, aneka air laut naik/pasang seperti di Indramayu kemboja, aneka puring, mawar, anyelir, dan Jakarta Utara, karena bulan purnama dan sebagainya. air laut naik dan tingginya gelombang air Ingatlah kekayaan alam juga milik laut bisa mencapai 1 s/d 2 meter, terus anak-anak cucu dan generasi yang akan merembes ke pemukiman rumah-rumah datang, oleh sebab itu tanam-tanaman penduduk. dan pohon-pohonan dan aneka bungaKondisi yang tidak menguntungkan, bungaan seyogianya dilestarikan karena yang terlihat dan berkembang saat ini, merupakan warisan bagi generasi yang Ibu Pertiwi sedang bersusah hati, air akan datang. Kita mengenal adanya pasar matanya berlinang, menangis merintih buah di mana kita dapat memperoleh dan berdoa. Kini Ibu sedang lara karena beraneka ragam buah-buah segar kerusakan lingkungan, terjadinya banjir untuk pesta, kebutuhan rumah tangga, dimana-mana, akibat dari eksploitasi yang Pemilu 2009 470 hari lagi
“SOWAN”
berlebihan, seperti pembangunan hanya mengejar pertumbuhan ekonomi semata, sehingga hutan yang telah dipotong tidak ditanam kembali/reboisasi. Ini akibat kurangnya rasa tanggungjawab dari para pelaku. Praktek illegal loging, illegal mining, illegal trade, illegal fishing yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, hanya mementingkan kepentingan pribadi, mengejar kepentingan sesaat, mengejar keuntungan semata, tanpa memperhatikan dampaknya dimasa yang akan datang sehingga merusak lingkungan. Dampak positif bagi keberlangsungan industri terkait memang harus terjadi, tetapi akan menimbulkan dampak negatif, bilamana limbah dan sampahnya tidak dikelola dengan baik. Dengan demikian dapat disimpulkan terjadinya pencemaran lingkungan akibat kurangnya kepedulian dan pemahaman terhadap pentingnya pemeliharaan keseimbangan ekosistem dan pelestarian lingkungan hidup. Di sisi lain hampir di setiap sudut ruang pemukiman dan konsentrasi penduduk, warga turut menyumbang sampah di mana-mana yang berdampak pada rusaknya lingkungan. Demikian pula di lokasi-lokasi industri, disatu sisi memberikan dampak positif terhadap penyediaan lapangan kerja dan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia, di sisi lain sampah dan limbah pabriknya perlu diperhatikan untuk menjamin kesehatan lingkungan. Oleh sebab itu pemerintah telah mengatur dan mengelola dan mengarahkan pelestarian lingkungan, sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Berkaitan dengan pentingnya pemeliharaan keseimbangan ekosistem dan pelestarian lingkungan hidup Ibu Ani Yudhoyono menghimbau pada seluruh kaum perempuan Indonesia untuk terus menerus melaksanakan penanaman pohon. Penulis adalah Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan DPP Partai Demokrat.
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
OPINI
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
49
Rindu-padamu SBY Oleh: Jalintar Simbolon
D
ari tengah Jawa dan Pusat Budaya tepatnya di Kota Semarang Jawa-Tengah, kau bersuara dan menyapa. Seoalah sudah diatur Sang Khalik engkau menyapa kader dan rakyatmu yang berada di GOR Jatidiri dan seantero Nusantara. Sapaan “rindupadamu” kau katakan dengan lembut, datang dari wajah yang tenang, teduh dan bersahaja. Kerinduan yang sudah terlalu dalam membuat kami rela desak-desakan sekedar menanti sapaan keteduhan agar kami semakin yakin dan terpesona. Kau langkahkan kakimu dengan tenang menuju podium GOR Jatidiri dengan sebuah jatidiri yang kokoh dan kuat. Kami menahan nafas dan sudah tidak bersabar diri menanti wejanganmu yang ingin kami rasakan mengalir melalui urat nadi. Kami tidak mau kehilangan waktu satu detikpun untuk kau katakan apa saja agar kami lebih yakin dan percaya. Hanya dentakan kakimu dan helaan nafas kami yang terasa dalam GOR yang penuh gegap-gempita dimana Rakornas berlangsung. Kami terlena dan terhipnotis olehmu. Suasana heningnya para kadermu yang memadati seluruh sudut-sudut GORJatidiri menunggumu dengan setia, 14 ribuan pasang mata tertuju padamu. Begitu engkau naik podium, mata kami berkaca-kaca seolah tidak percaya atas penantian seorang tokoh, idola dan entah sebuatan apalagi yang harus kami katakan untukmu. Kamipun bersorak-sorai begitu engkau menyapa dengan “bahasa” kami, bahasa kader, bahasa sederhana, bahasa kemesraan, bahasa rakyat jelata. Kami terpesona, bergembira dan menangis. Pemilu 2009 470 hari lagi
Hati kami gundah-gulana bercampur-aduk dan sangat bergembira. Kau perintahkan kami berdiri, kamipun berdiri. Kau suruh kami bertepuk-tangan, kami bertepuktangan. Kau ajak kami bernyanyi, kami juga bernyanyi. Kau perintahkan kami teriak, kamipun berteriak. GOR Jatidiri menjadi saksi bisu keriuhan dan kegembiraan kami. Ya, memang kami sangat lapar dan haus akan kehadiranmu. Bukan lapar makan ataupun haus minum. Kami sangat haus dan rindu akan nasehatmu. Kalau hanya lapar makan ataupun haus minum, kami tidak merasakannya. Kami sudah kenyang dan puas atas kerja keras Panitia yang dikomandoi oleh Bapak Sukawi Sutarip dan jajarannya. Kemampuan dan kepiawaian mereka tidaklah kami ragukan. Karena sangat mampu memuaskan lapar dan haus raga kami, walaupun jubelnya 14 bahkan 15 ribuan kader. Kami puas dan senang atas pelayanannya karena kami bisa tidur, makan walaupun dengan jumlah yang sangat banyak. Kami harus katakan, bravo untuk panitia. Akan tetapi kami haus akan nasehat dan wejanganmu pak SBY. Tiga tahun sudah kami berpisah denganmu setelah rakyat mengamanahkan dan menugaskanmu untuk mengurusi negara menjadi petinggi negri setelah berjuang bersama kami. Setelah engkau naik tahta, kami merelaknnya walaupun tidak mengamininya. Atas petunjukmu pula, “Kepentingan partai/organisasi harus di atas kepentingan pribadi ataupun golongan”. Begitulah kau berfatwa. “Dan kepentingan negara harus di atas kepentingan partai”. Wejangan sederhana “SOWAN”
itu masih terpatri di hati kami setahun lalu di Kemayoran ketika merayakan ulangtahun Partai Demokrat bersamamu. Kami meyakininya, kami mengamininya. Kami merela-kannya. Akan tetapi hati kami tidak bisa diajak untuk berkompromi. Kerinduan tetaplah sebuah kerinduan tidak butuh penjelasan. Kami bersabar, berdesakan dan berlomba-lomba datang ke Semarang begitu mendengar engkau akan datang dan memberi wejangan. Pekerjaan kami tinggalkan, hanya untuk mendengar dan melihat sebentar saja, kami sudah merasa puas dan bahagia. Semua wejanganmu kami amini. Kami menyanyi, “PADAMU NEGRI” hati kami menjadi hikmad dan menyatu. Kami juga menyanyi “MAJU TAK GENTAR” hati kami bergetar, menggetarkan GOR Jatidiri. Kau suruh kami ikut, kamipun mengikutinya. Kau suruh kami sanggup kami menyanggupinya. Dengan penuh kecerdasan, engkau memanggil kami satu persatu lewat perwakilan-propinsi tanpa membacanya. Engkau menyebut tiap propinsi dengan lantang dan jelas, yang mungkin sebagian besar dari kadermu belum tentu bisa melakukannya. Engkau sangat menjiwainya. Dari getaran suaramu menyebut setiap propinsi di seantero nusantara, kami merasakan engkau tidak hanya menyebutkannya, akan tetapi membayangkan dan merasakan getaran propinsinya. Karena setiap propinsi mempunyai getaran dan makna yang berbeda-beda, begitu hati kami terbatabata. Kamipun bergembira saat engkau menyebut propinsi di mana kami berada. Engkau menyapa, menyemangati,
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
50
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
menyentil bahkan memarahi kami. Kamipun terpesona dan terlena. Kami tidak merasa disentil, kami tidak merasa dimarahi. Kami hanya merasa dimanjakan dan diperhatikan, dinasehati oleh seorang tokoh, idola dan guru kami yang sedang turun gunung menyapa kami. Ya, kami lebih pantas menyebutmu Guru kami, Guru bangsa, Guru politik, Guru Demokrat dan Guru kehidupan kami. Karena sebutan Ketua Dewan Pembina, Presiden, Kepala Negara ataupun sebutan apa saja bagi kami adalah sebutan protokoler yang cenderung lebih memisahkan jarak kami denganmu. Kami lebih suka menyebutmu guru. Ya guru kami manut!, kami menurut! Wejangan yang kau berikan adalah jiwa dan semangat kami. Perintah yang kau fatwakan adalah urat-nadi kami. Jaket Demokrat yang kau gunakan adalah selimut perjuangan kami, agar kami tetap hangat, semangat dalam memenangkan pemilu 2009. Diantara muridmu-muridmu mungkin ada yang nakal, yang ngambek bahkan ada pula yang cengeng. Tapi kami adalah anak-anakmu, muridmu yang selalu siap sedia melaksanakan perintahmu. Karena kenakalan kami adalah ingin diperhatikan, ngambeknya kami adalah ngambek kerinduan dan kecengengan kami adalah jiwa kecil kami menuju kedewasaan. Karena Partai Demokrat bagi pemahaman kami barulah taraf pemula. Kami masih kurang paham “berdemokrat” ria seperti yang engkau rasakan dan maksudkan. Pemahaman kami terbatas walaupun semangat kami menembus batas. Kami telah disuguhi AD/ART partai yang disahkan pada Kongres Bali untuk kami pahami. Kami juga sudah disuguhi dengan segala tetek-bengek aturan organisasi seperti tupoksi, pokja, kode-etik bahkan grand strategi. Juga kami sudah melakukan Musda, Muscab, Musancab Musran dan segala kelengkapn perangkat organisasi. Partai. Akan tetapi tetap saja kami masih kurang mengerti arti dan makna besar yang terkandung dalam sebuah “mysteri kepartaian” yang engkau ciptakan dan kau suguhkan kepada kami. Untuk itu kami Pemilu 2009 470 hari lagi
NEWS
OPINI
mohonkan jangan pernah lelah dan jengah membimbing kami. Teringat 2004 lalu kau menyebutnya SGT ( strategi gandeng tangan ). Gagasan yang sangat sederhana dan bahkan cenderung dilecehkan lawan, akan tetapi itulah patron dan simbol kemenangan. Kini kau ciptakan lagi SOWAN (dalam bahsa jawa:berkunjung ),kau maknakan satu orang satu kawan. Gagasan sederhana pula, akan tetapi kami meyakininya, kata itulah yang menjadi simbol kemenangan kami, kemenangan kita dan kemenangan Partai Demokrat tahun 2009. Bahkan
ingin segera pulang, pulang ke kampung halaman, ke daerah kami masingmasing untuk melaksanakan intruksi dan perintahmu. Kami ingin bekerja, kami ingin berbuat untuk partai, keluarga dan negara. Perintahmu sudah terpatri di hati sanubari kami yang paling dalam. Kami sudah melapalkan, menghapalkan bahkan mengamalkannya. Kerinduan kami sudah terpuaskan. Dalam perjalanan pulang keesokan harinya menuju Jakarta kamipun bergegas membawa dua mobil ambulance dan 1 mobil box berjalan beriringan. Sepanjang
H. Susilo Bambang Yudhoyono sedang melantunkan lagu "Rindu Padamu" setelah memberikan sambutan saat HUT ke-6 Partai Demokrat di Semarang
perintah SOWAN yang engkau suguhkan jauh lebih ringan dari SGT sebelumnya. Karena SGT bermakna ganda, yaitu tangan kiri dan tangan kanan. Sementara Sowan yang kau ungkapkan hanya untuk mencari satu kawan. Yah, itu jelas sangat lebih ringan. Akan tetapi bukan berarti kami hanya berpangku tangan. Kami siap menghadapai tantangan, memenangkan pertarungan untuk kemenangan kita s e m u a , ke m a n a n ga n m a sya ra kat Indonesia menuju kesejahteraan bangsa. Kami bergembira dan gegap gempita begitu kau turun dari podium. Kami telah bahagia begitu kau sapa. Kami sudah “SOWAN”
perjalanan kami yang selalu diiringi hujan , petir dan angin lembut serta sinar biru ambulance yang menghiasi jalan pantura, terus-menerus menyalakan sinar birunya. Kami berangkat dari Semarang yang temaran persis jam 7.00 malam. Kami ingin menyapa simpatisanmu, kadermu bahkan masyarakatmu dengan sinar biru ambulans, sinar birunya Demokrat sepanjang pantura. Kami ingin menceritakan lewat sebuah kisah perjalanan bahwa kami telah bertemu, telah disapa dan telah dinasehati oleh guru, tokoh dan idola kita tentang makna dan hikmah sebuah perjuangan,
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
NEWS
OPINI kehidupan berbangsa dan bernegara. Sepanjang perjalanan hujan dan petir lembut selalu mengiringi dan menyapa kami. Sesekali para pengendara mobil, bis, trailer dan juga pejalan kaki menyapa dengan sebuah gerakan, sapaan, bahkan hanya expressi dan senyum persahabatan. Mereka mengamini dan meyakini bahkan merestui perjalanan kami setelah bertemu sang guru, guru kami, guru kita dan guru bangsa. Kami ber-sowan-ria kepada kawan-kawan sepanjang pantura lewat sapaan dan senyuman untuk melaksankan perintah sang guru. Sepanjang malam dan sepanjang perjalanan hujanpun tak henti-hentinya menyapa bumi dan meyakini wejangan sang guru. Ya bumi, bumi nusantara telah mendengarnya, mengamininya bahkan merestuinya. Mereka bersorak sorai dan turut bergembira mendengar sapaan dan wejanganmu kepada kader, simpatisan dan seluruh masyarakat, Masyarakat Indonesia. Sepanjang perjalanan kami tidak menemui hambatan berarti. Tidak ada kecelakaan dalam perjalanan, ataupun trailer yang berhamburan, hanya sedikit mengalami kemacetan karena rubuhnya satu pohon tua begitu kami menghampirinya. Pohon tua itu seolah mengucapkan selamat tinggal dan menitipkan pesan kepada kami untuk menjaga alam dan sang guru seperti yang telah ia lakukan sepanjang pengabdian hidupnya untuk merindangi dan memberikan nafas kehidupan kepada alam dan mahluk lainya. Sejuta pohon sudah kalian tanami untuk menggantikanku, sapanya sebelum menelantangkan diri. Kini pohon itu telah pergi setelah berpuas diri. Kami menelusuri pantura dengan rintikan hujan yang melimpah untuk membasahi bumi menuju Taman Hek, sebagai dapur Redaksi kami, Redaksi News Demokrat. Sesampainya di sana, persis jam 7.15 pagi hari, kami sudah kelelahan karena keterbatasan, akan tetapi selalu kegirangan setelah mendapatkan wejangan dari sang guru. Penulis adalah Sekretaris Dewan Perwakilan Luar Negeri di negara Singapura. Pemilu 2009 470 hari lagi
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
51
Konversi Gas: Rakyat Untung ½ Hari
R.P. Yudhia Dwi Herwanto
K
etergantungan masyarakat terhadap minyak tanah sudah terjadi puluhan tahun. Meskipun untuk mendapati minyak tanah, rakyat masih rela menunggu dari pagi hingga siang hanya untuk mendapatkan 5 – 10 liter. Kondisi ini sangat memprihatinkan dan miris untuk menyaksikannya. Pemandangan antrian masyarakat untuk mendapatkan minyak tanah seperti itu bukan hanya terjadi sekarang ini, pada tahun 1965 pun pernah terjadi suatu antrian yang sangat panjang karena kelangkaan minyak tanah dipasaran.
Terlebih lagi kini pemerintah dihadapkan dengan meningkatnya harga minyak internasional yang sangat tinggi sekitar USD $ 96 per barrel sehingga pemandangan antrian masyarakat untuk memperoleh minyak tanah setiap harinya semakin panjang. Harga minyak tanah dipasaran internasional saat ini telah mencapai angka Rp. 10.000,- per liter, kenaikan ini dirasakan cukup membebani pemerintah dalam melakukan subsidi untuk pemenuhan kebutuhan rakyat. Dengan latar belakang tersebut, pemerintahan SBY – JK akhirnya menetapkan suatu kebijakan konversi dari minyak tanah menjadi gas. Kebijakan tersebut mendapatkan kendala yang besar karena masyarakat masih beranggapan bahwa harga gas tergolong mahal dan gas sangat rentan untuk terjadinya bahaya kebakaran. Ketakutan akan resistensi terjadinya kebakaran ini sudah terlalu lama tertanam dibenak masyarakat. Oleh sebab itu, pemerintah harus berupaya mensosialisasikannya dengan
Warga antri minyak tanah.
“SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
52
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
K
Bagi-bagi Sepeda Motor di Jakarta Pusat
BERITA FOTO
antor Tim Pemenangan Sukawi-Sudharto: Proses Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah sudah bergulir. Partai Demokrat berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera mencalonkan Sukawi Sutarip, Walikota Semarang yang sekarang adalah Ketua DPD Partai Demokrat, berpasangan dengan Sudharto, ketua Pengurus Daerah Jawa Tengah Persatuan Guru Republik
Indonesia (PGRI). Menghadapi persiapan Pilkada ini Pasangan Sukawi-Sudharto telah menyiapkan kantor untuk tim pemenangan baik dari undur Partai Demokrat maupun Partai Keadilan Sejahtera bisa bekerjasama memengkan pasangan ini. Kantor Tim Pememangan Sukawi-Sudharto yang beralamat di Jl. Sultan Agung 15 A-B ini, diresmikan 6 Januari 2008 lalu ditandai dengan tumpengan. Pada acara itu Sukawi Sutarip yang melakukan pemotongan tumpeng menyerahkan potongan pertama tumpeng kepada pasangannya Sudharto.
BERITA FOTO
NEWS
A
nggota DPRRI dari Fraksi Partai Demokrat Tri Yulianto, SH, bersama kader-kader dari Partai Demokrat, berpotret bersama di depan rumahnya yang terletak di bilangan Jakarta Timur, sebelum berangkat bersama membagibagikan sepeda motor di Kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Jakarta Pusat 16 Desember 2007 lalu. Selain sebagai anggota DPRRI Tri Yulianto adalah Koordinator Wilayah untuk Jakarta dalam pemenangan Partai Demokrat pada Pemilu 2009 mendatang. Selain bagi-bagi motor, Tri Yulianto juga telah menggelontorkan uang sebesar USD 10.000 untuk pembuatan KTA Digital bagi anggota Partai Demokrat di Daerah Pemilihan DKI Satu.
Bantuan Bencana
10
Januari 2008, Ketua Umum Partai Demokrat, Hadi Utomo mbeserta rombongan dari DPP, Anas Urbaningrum, Anton SW saat memberikan bantuan bencana banjir di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Kabupaten Gresik adalah salah satu daerah yang tekena dampak banjir bandang dari luapan Sungai Bengawan Solo, yang memang bermuara di pesisir pantai utara.
Motor Biru untuk Operasional Dewan Pimpinan Anak Cabang Jakarta Pusat
D
elapan sepeda m o to r b e b e k ya n g d i s u m b a n g k a n Tr i Yulianto kepada pengurus DPAC Partai Demokrat se Jakarta Pusat tersebut, sudah dicat biru. Sepeda motor ini akan dipasang lagi lambang partai dan DPAC yang menggunakannya. Sepeda motor yang sudah dilengkapi STNK dan helm ini, diharapkan bisa mendukung kegiatan
o p e r a s i o a n a l D PA C membina ranting-ranting di tingkat kelurahan dan anak ranting di tingkat RW di seluruh Jakarta Pusat. Tri Yulianto terpilih sebagai anggota DPRRI mewakili Partai Demokrat dari Dapil yang melingkupi Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara.
Kabupaten Lamongan
B
encana banjir bukan hanya terjadi di daerah Jawa Tengah, tetapi terjadi juga di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Ketua DPC PD Kabupaten Lamongan tampak menyaksikan Ketua Umum DPP PD memberikan bantuan kepada masyarakat setempat (10 Januari 2008). Kabupaten Lamongan adalah salah satu daerah yang dilewati Sungai Bengawan Solo. Selain itu ada beberapa tanggul penahan air sugai ikut jebol, karena tidak kuat menahan air yang cukup besar.
Ayo Mancing Ikan
P
erjalanan dari Pendopo Bupati Kabupaten Tuban menuju Kabupaten Lamongan, sepanjang jalan terlihat hamparan air, baik di sisi jalan sebelah kiri maupun sebelah kanan. Bagi sebagian masyarakat setempat ini kesempatan untuk memancing mencari ikan. Peluang untuk mendapatkan ikan cukup besar, karena selain jebolnya tanggul Sungai Bengawan Solo, juga banyaknya tambak ikan yang tertutup air, jadi ikannya bebas berkeliaran. “Bencana bagi manusia, kadang malah membawa berkah bagi orang lain”. Tetapi bencana adalah bencana, kader partai harus mau mengulurkan tangannya membantu bagi mereka yang membutuhkan.
M
emasuki Tahun Baru Islam 1 Muharram 1429 H, Ketum DPP Partai Demokrat Hadi Utomo beserta Pengurus DPD PD Jatim dalam rangka menyerahkan bantuan bencana banjir berupa sembako, obat-obatan, dan pakaian untuk empat Kecamatan (Soko, Widang, Rengel, Plumpang) yang terendam dua meter Ketum disambut di Posko Peduli banjir PD Tuban oleh 300 lebih pengungsi bencana banjir Kabupaten Tuban yang rutin mendapatkan nasi bungkus dari Posko Peduli Banjir PD Tuban bersama Ketua DPC PD Tuban H. Muhammad Anwar dan masyarakat sekitar. Pemilu 2009 470 hari lagi
“SOWAN”
53
Bersama Kader Partai Demokrat
A
nggota DPRRI dari Fraksi Partai Demokrat H. Tri Yulianto, SH, bagi-bagi sepeda motor lagi. Kalau sebrelumnya beliau sudah membagikan sepeda motor untuk DPAC Partai Demokrat di Jakarta Timur dan Jakarta Utara, 16 Desember 2007 lalu, DPAC Partai Demokrat se Jakarta Pusat mendapatkan sepeda motor operasional dari Tri Yulianto. Pembagian sepeda motor ini dilakukan ketika Tri Yulianto memanfaatkan waktu reses akhir tahunnya, mengunjungi konstituennya di Jakarta. Setelah pembagian sepeda motor yang ditandai penyerahan kunci dan STNKnya itu, H. Tri Yulianto, SH didampingi M. Firman (Ketua DPC PD Jakarta Pusat) foto bersama dengan para Ketua PAC Se-Jakarta Pusat.
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
Pemilu 2009 470 hari lagi
“SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
54
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
BERITA FOTO
BERITA FOTO
Prihatin
Penyajian Materi
iapa yang tidak sedih jika melihat saudara kita yang terkena bencana? Meski bukan saudara, tetapi Ketua Umum DPP PD dan jajarannya, juga tidak ketinggalan dari pengurus DPD PD Jawa Timur ikut prihatin dan sedih dengan kejadian bencana banjir ini. Tampak terlihat dari kiri ke kanan, Wakil Ketua Pemberdayaan Perempuan, DPD PD Jawa Timur, Ferial, Anas Urbaningrum, Hadi Utomo dan Heni saat mendengarkan penjelasan dari Lurah setempat mengenai kondisi banjir, yang saat sekarang sudah mulai surut.
Promotor Kejuaraan Tinju Profesional I nte r n a s i o n a l I B O D R .T. S .Ya n c h e menjelaskan secara detil pertandingan dihadapan wartawan pada saat Acara Timbang Berat Badan yang didampingi oleh Pengurus IBO dari Australia, Manajer Pertandingan Erick, Sekjend KTI dan Tim Kesehatan.
S I
nilah truk yang mengankut bantuan makanan dan obatobatan untuk diberikan kepada korban bencana banjir di tiga lokasi bencana, Kabupaten Tuban, Lamongan dan Gresik. Truk ini berangkat sebelum rombongan Ketum dan DPD bergerak. Selain bantuan ini , Ketum juga memberikan bantuan dalam bentuk uang kepada pengurus DPC untuk diteruskan kepada mereka yang membutuhkan. Setiap lokasi banjir KEtum memberikan uang sebesar lima belas juta rupian.
Bergaya di halaman Hotel Patra – Semarang
Pendopo Kabupaten Tuban
K
abupaten Tuban adalah salah satu daerah yang terkena bencana banjir. 10 Januari 2008, Rombongan DPP, DPD Jawa timur dan DPC Kabupaten Tuban menyempatkan mampir di Pendopo Kabupaten Tuban. Dan disambut oleh Bupatinya, Ibu Dra. HJ. HAENY RELAWATI RINI WIDYASTUTI, M.Si. beserta suaminya. Selain melepaskan kepenatan, karena perjalanan dari Surabaya yang cukup panjang. Kami sempat diundang makan siang bersama. Pendopo dan rumah dinas Bupati sekarang ini terlihat baru direnovasi dari kebakaran hebat yang disebabkan oleh pendemo yang brutal setelah Pilkada beberapa waktu lalu. Terlihat Ibu Bupati (Ketiga dari kiri) sedang berbincang-bincang dengan Ketum.
M
asih dalam rangkaian perjalanan ke Jawa Timur, sebelum memberikan bantuan kepada korban bencana banjir di Kabupaten Lamongan, Tuban dan Gresik, Ketum menyempatkan mampir di
Pemilu 2009 470 hari lagi
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
55
Wisata Kuliner di Simpang Lima, Semarang Segenap jajaran News Demokrat sedang menikmati hidangan makanan khas daerah Jawa Tengah dengan santainya pada malam hari yang cerah menjelang acara rakornas di sebuah warung tenda Simpang Lima, Semarang.
Menjelang Pertandingan Tinju Di Semarang.
Pasukan Bantuan Bencana
Ketum bertemu dengan Bos Jawa Pos
NEWS
markas Jawa Pos. Ketum disambut oleh bos Jawa Pos, Dahlan Iksan dan Ketua DPC PD Kota Surabaya, Wisnu Wardana. Selain berbincang-bincang dengan Dahlan Iksan penuh keakraban, Ketum sempat melihat suasana tempat kerja para wartawan. Group Jawa Pos rencananya selama tahun 2008 akan membangun 60 Stasiun Te l e v i s i d i s e l u r u h Indonesia. Tampak dari kanan ke kiri, Anton SW, Nardi, Hadi Utomo, Dahlan Iksan, Anas Urbaningrum, Brahmana dan wisnu Wardana. “SOWAN”
Tugas telah usai, enam hari kami bekerja dan meliput kegiatan Rakornas. Seluruh jajaran News Demokrat bergaya di depan backdrop raksasa “ Selamat Datang Peserta Rakornas” sore hari menjelang kembali ke Jakarta di halaman Hotel Patra, Semarang. Tampak dari kanan Tombak S, Brahmana, Arie, Ansel, Jack, Purwanto, Agung, Charles, Wawan dan Joe
Pemred dan Crew News Demokrat Ketum menjadi buruh rokok
M
eski padatnya acara Pelantikan Kabupaten Blitar, 9 Januari 2008, Ketum menyempatkan waktunya untuk berkunjung ke Pabrik Rokok milik Ketua DPC PD Kota Blitar, Heru Suharyanto. Sempat pula Ketum mencoba menjadi buruh rokok dengan mengatur rokok yang sudah dipotong-potong sesuai dengan ukuran rokok filter. Tampak dibelakang Ketum, Anas Urbaningrum dan Heru Suharyanto ikut menyaksikan kerja Ketum.
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
Pemimpin Redaksi News Demokrat, Brahmana bersama crew sedang berpose pada saat menjelang kembali ke Jakarta di depan sekretariat News Demokrat di Hotel Patra Semarang sambil membentangkan
Pemilu 2009 470 hari lagi
Ketua MPP PD H. Suratto Siswodihardjo menyampaikan sangat mendukung digelarnya pertandingan tinju professional internasional tingkat IBO yang diselenggaraan oleh TSY Promotion s e b a ga i s a l a h s at u b e nt u k kepedulian Partai Demokrat terhadap perkembangan olahraga nasional dalam pidato singkatnya pada Acara Timbang Berat Badan di Hotel Ciputra, Semarang.
Ketua SC dan OC Rakornas Pemimpin Redaksi News Demokrat Brahmana sedang mendengarkan penjelasan dari Ketua SC Panitia Pelaksana Rakornas dan HUT DR.Ir.H.Muh. Jafar Hafsah dam Ketua OC H. Sukawi Sutarip dalam wawancara khusus di kantor sekretariat panitia Rakornas dan Puncak HUT PD Ke-6 di Semarang, Jawa Tengah
Pagelaran Tari Modern spanduk “Selamat Datang Kepada Peserta Rakornas”. Tampak dari kiri sopir Ambulamce, Jack, Joe, Purwanto, Ansel, Iza, Brahmana, Arie, Agung dan Wawan.
“SOWAN”
Group Tari Modern asal Jawa Tengah menyuguhkan persembahan tarian modern yang pernah mendapatkan juara pada perlombaan tari modern Internasional di Thailand 2006 lalu dihadapan Presiden RI, Ibu Negara, Wakil Presiden RI dan segenap kader Partai Demokrat pada saat Puncak HUT PD Ke-6 di Semarang
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
56
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
BERITA FOTO
Belasan Ribu Peserta Rakornas menyaksikan acara Puncak HUT Ke-6 PD Sulit rasanya untuk mendapatkan tempat duduk ada, hamper dipastikan semuanya terisi, yang ada hanya disudut jauh kebelakang, itupun susah untuk dijangkau, karena padatnya masa. Itulah suasana dengan belasan ribu kader PD yang dengan tertib dan setianya mengikuti acara Puncak HUT PD Ke-6 di GOR Jatidiri, Semarang dari awal hingga akhir.
Spanduk Ucapan dari News Demokrat pada saat Rakornas PD
SBY membangkitkan semangat kader PD pada saat Rakornas
News Demokrat mengucapkan Selamat atas terselenggaranya Rakornas dan HUT PD Ke6 yang dipasang didalam GOR Jatidiri, Semarang sebagai salah satu wujud kepedulian dan partisipasi News Demokrat pada suksesnya kegiatan Rakornas dan Puncak HUT PD Ke-6
Ketua Dewan Pembina PD DR.H.Susilo Bambang Yudhoyono dengan semangatnya membangkitkan semangat kader PD dalam membangun Partai Demokrat pada saat pembekalan politik diacara Rakornas PD di Semarang yang disambut dengan antusias oleh seluruh kader PD yang hadir.
BERITA FOTO
NEWS
Old & New, Malam Tahun Baru 2008
Ketum DPP PD H. Hadi Utomo membuka Rakornas secara resmi.
Pentas musik yang diadakan oleh salah satu restoran di Jakarta, Resto Taman Hek, adalah salah satu kegiatan untuk menyemarakan pergantian tahun. Resto Taman Hek beralamat sama dengan kantor Redaksi News Demokrat Jl. Raya Bogor Km 21 No.17 Jakarta Timur, dan sering terlihat kader PD berkunjung kesitu. Tampak pemain guitar yang sudah tidak asing lagi, Ambon Hariyanto, vokalis, Nitta dan pemain Sexophone, Hary.
Ketum DPP PD H. Hadi Utomo memukul gong sebanyak sembilan kali sebagai tanda Pembukaan Rakornas Semarang secara resmi di hadapan 12.000 kader dan simpatisan. Didampingi oleh Waketum DPP PD Prof. DR. H. Ahmad Mubarok Sekjen DPP PD H. Marzuki Alie, SE,MM, Ketua DPP PD Bidang KPPK DR.Ir. Moh. Jafar Hafsah dan Ketua DPD PD Jawa Tengah, H. Sukawi Sutarip.
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
57
Pembekalan Ibu Ani Yudhoyono kepada PDRI di Kota Semarang
Semua Tertawa Tawa hangat Presiden RI DR.H. Susilo Bambang Yudhoyono yang didampingi Ibu Negara RI Hj. Ani Yudhoyono bersama Wakil Presiden RI H. Moh. Jusuf Kalla ditengah-tengah peringatan Puncak Acara HUT Partai Demokrat Ke- 6 di GOR Jatidiri, Semarang.
Inilah suasana ketika Ibu Ani Yudhoyono memberikan pembekalan kepada pengurus PDRI se-Indonesia yang pada saat itu berada di Kota Semarang untuk mengikuti Rakornas PD. Terlihat suasana berdesakan, karena semua anggota yang masih berada diluar, oleh Ibu Ani diperbolehkan masuk, meski harus berbagi tenpat duduk. Karena kursi masih tidak mencukupi, maka banyak yang duduk di lantai.
Dewan Pembina H. Hayono Isman disapa Ketua DPD PD Bali Tak ada yang tersisa, semua Kader partai dari tingkat grasroot sanpai dengan Dewan Pembina hadir dalam acara
Rakornas. Tampak Ketua DPD PD Bali Ida Bagus Alit Putra menyapa hangat Dewan Pembina PD H. Hayono Isman ketika hendak memasuki GOR Jatidiri, Semarang pada saat menjelang Acara Pembukaan Rakornas.
Perbincangan serius. Ketua DPD PD DKI Jakarta Ferial Sofyan sedang berbincang serius dengan Wawan ( Wartawan News Demokrat ). Tampak di belakang Sekretaris DPD PD DKI Jakarta, Aliman A’at SE sedang mendengarkan perbincangan.
Wakil Presiden RI H.M. Jusuf Kalla duduk bersama Ketum PD H. Hadi Utomo pada saat Puncak Acara HUT ke-6 Partai Demokrat.
Menuju Gedung Rakornas
Wakil Presiden RI H.Moh. Jusuf Kalla didampingi Ketum PD H. Hadi Utomo sedang serius mendengarkan sambutan Ketua Dewan Pembina PD DR.H. Susilo Bambang Yudhoyono pada saat Puncak Acara HUT Partai Demokrat Ke-6 di Semarang. Pemilu 2009 470 hari lagi
Pembukaan Rakornas PD di Kota Semarang
Sekretaris Jenderal PD H. Marjuki Alie, SE,MM didampingi Ketua DPD PD Provinsi Gorontalo, Iwan Bokings, saat memasuki GOR Jatidiri Semarang menjelang Pembukaan Rakornas. Provinsi Gorontalo adalah provinsi yang tergolong muda, karena daerah yang baru dimekarkan. Bapak Iwan Bokings selain sebagai Ketua DPD PD, juga adalah sebagai Bupati Kabupaten Boulemo. “SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
Pemilu 2009 470 hari lagi
Terlihat Agus Hermanto (paling kanan, berdiri) Ibu Titik Budhisantoso, dan yang paling kiri Prof. Budhisantoso. Suasana ketika pembukaan Rakornas PD yang dihadiri oleh sekitar 12.000 ribu kader partai yang terdiri dari pengurs Partai Demokrat se-Indonesia dari tingkat DPP, DPD, DPC dan tingkat DPAC “SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
58
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
BERITA FOTO
Ucapkan dengan Bunga, News Demokrat
R u m a h P i n t a r, Semarang
Di sela-sela menjelang Acara Rakornas Semarang, tampak Sekretaris DPC PD Kab. Semarang, Ibu Nanik bersama panitia lainnya, sedang menanti hadirnya para tamu dan Undangan VVIP Rakornas yang dilator belakangi oleh ucapan poster karangan bunga dari News Demokrat.
Ketua Dewan Pembina PDRI Ibu Tuti Hadi Utomo didampingi oleh Ibu Hamidah Hamid (Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan DPP PD) dan anggota PDRI saat memberikan salam kepada anakanak yang berada di “Rumah Pintar” Kota Semarang.
OPINI
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
Kota
Tabung gas ukuran kecil dijual dengan harga murah dan bersubsisi untuk menggantikan minyak tanah.
metode yang tepat dan komunikatif. Sosialisasi yang hanya mengandalkan promosi dari tayangan di beberapa stasiun televisi masih belum mampu meningkatkan kesadaran dan kepercayaan rakyat. Bagi masyarakat perkotaan, sosialisasi melalui media massa cukup efektif tetapi bagi masyarakat pedesaan hal tersebut tidaklah tepat sehingga pemerintah harus melakukan sosialisasi dengan menggunakan metode-metode tatap muka dan interaktif agar rakyat dapat memahami secara pasti manfaat penggunaan gas dan kerugian yang harus ditanggung pemerintah dalam mensubsidi minyak tanah.
Berpose Bersama. Ketua Umum PDRI Ibu Budi Santoso, Ibu Sukawi Sutarip (Kedua dari kiri) dan Ketua Dewan Pembina PDRI, Ibu Tuti Hadi Utomo berpose bersama di sela-sela penanaman sejuta pohon di Simpang Lima, Kota Semarang.
Memberi Penjelasan. Ibu Ani Yudhoyono sedang memberikan pembekalan kepada 500 Pengurus PDRI di Semarang. Ibu Ani menyampaikan pentingnya peran pereempuan dalam memajukan pembangunan Indonesia. Selain Ibu Ani, juga terlihat mendampingi, Angelina Sondakh dan Ibu Mastuti Rahayu.
Di bawah Pohon Durian Pohon Durian ini berbuah sepanjang waktu, kata Agung BS. Pohon ini ditanam dan tumbuh di depan rumah Bapak Widajanto, Ketua MPC PD Kabupaten Blitar, tepatnya di Welingi, Ibukota Kabupaten Blitar. Tampak Ketua Umum PD, Hadi Utomo (tengah) diapit oleh Anas Urbaningrum dan Bapak Widajanto (kedua dari kiri). Awas kepala pak…hati-hati ..nanti duriannya jatuh … Pemilu 2009 470 hari lagi
“SOWAN”
Melepas Polyback. Ketua Umum PDRI Ibu Budi Santoso melakukan penanaman sejuta pohon bersama sejumlah kader melepas polyback sebagai langkah kepedulian terhadap kelestarian alam dan lingkungan.
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
Melibatkan komponen masyarakat Pada suatu ketika, ditemukan salah satu anggota masyarakat yang berprofesi sebagai penjual indomie rebus di daerah Bukit Duri, Jakarta Selatan melakukan suatu perbandingan penggunaan bahan bakar minyak tanah dengan gas. Pedagang tersebut, setiap harinya menghabiskan 5 liter minyak tanah untuk kebutuhan dagangan. Pada saat harga minyak tanah mencapai kisaran Rp. 3.500,- hingga Rp. 4.000,- pedagang ini melakukan perbandingan harga bahan bakar minyak tanah dengan gas berukuran 3 Kg dalam penggunaannya saat berdagang. Dari Pemilu 2009 470 hari lagi
perbandingan tersebut, pedagang ini merasa sangat diuntungkan karena telah menggunakan bahan bakar gas berukuran 3 Kg yang harga isi ulangnya Rp. 15.000,per tabung. Dalam kurun waktu 1 ½ hari, pedagang tersebut hanya menghabiskan bahan bakar gas sebanyak 1 tabung sedangkan dengan minyak tanah dia menghabiskan sebanyak 7 ½ liter. Hasil itu membuktikan bahwa dirinya hanya menghabiskan biaya sebesar Rp. 15.000,untuk 1 ½ hari dan ini jauh lebih hemat daripada menggunakan minyak tanah. Dengan menggunakan gas, si pedagang merasa diuntungkan sebanyak Rp. 2.500,- dalam satu hari ditambah dengan keuntungan Rp. 8.750,- untuk ½ hari di keesokannya (asumsi patokan harga minyak tanah sebesar Rp. 3.500,- per liter). Dalam waktu 1 ½ hari itu, pedagang tersebut telah diuntungkan sebesar Rp. 11.250,- dan penghematan seperti ini bagi pedagang kecil seperti dirinya sangat besar manfaat yang dapat dirasakan. Kondisi yang menguntungkan ini, membuat si pedagang tersebut akhirnya beralih menggunakan bahan bakar gas untuk berdagang setiap harinya. Metode perbandingan seperti yang dilakukan oleh pedagang indomie rebus tersebut, sangatlah tepat jika dapat dimanfaatkan dalam suatu program “SOWAN”
59
sosialisasi. Contoh kasus serupa itu dapat disampaikan apabila sosialisasi menggunakan cara tatap muka dan interaktif. Untuk melakukan sosialisasi melalui tatap muka dan interaktif, pemerintah dapat bekerjasama dengan komponen masyarakat lainnya seperti Ormas, OKP, Karang Taruna, PKK, LSM dan sebagainya. Pemanfaatan fungsi dan peran lembaga-lembaga tersebut ditujukan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat di daerah. Dengan melibatkan unsur masyarakat, maka hubungan komunikasi dan emosional antara pemerintah dengan rakyat akan semakin erat dan kokoh. Untuk menciptakan suatu pemerintahan yang baik ‘ Good Governance ‘ yaitu dengan cara melibatkan partisipasi rakyat dalam suatu program pembangunan bukan hanya sebatas retorika semata. Dilibatkannya masyarakat dalam suatu program pembangunan maka akan tercipta suatu kesinambungan dan keselarasan pembangunan yang tepat sasaran dan tepat guna. Menyadari kondisi tersebut, selayaknya pemerintah tidak hanya menjadikan masyarakat hanya sebagai obyek dalam pembangunan, tetapi melibatkan partisipasinya sebagai subyek dalam program pembangunan demi sinergitas pembangunan bangsa dan negara. “Pemerintahan yang baik adalah p e m e r i nta h ya n g d e kat d e n ga n rakyatnya.” Penulis : R.P. Yudhia Dwi Herwanto, Dept. Keanggotaan, OKK DPP Partai Demokrat
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
60
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
OPINI
Kinerja Kepolisian dari Sisi Hukum, Politik dan Pandangan Masyarakat (Bagian I) Oleh : Heru Suharianto, SH
I
nstitusi kepolisian merupakan sebuah lembaga yang sangat vital dalam suatu tatanan negara demokrasi, termasuk Indonesia. Institusi kepolisian di Indonesia mengalami pasang surutnya peran dan fungsi seiring perubahan politik nasional yang mengalami fluktuasi karena derasnya arus informasi dan globalisasi. Pada masa Orde Baru, kepolisian berada dibawah wewenang Panglima ABRI sehingga terjadi suatu kemiripan dalam pendekatan kepada masyarakat dan kinerja seperti halnya ketiga angkatan yang lain. Pada saat terjadinya gelombang reformasi, Kepolisian RI memisahkan dirinya dari ABRI sehingga terjadi suatu perubahan pada sistem dan kinerja aparat kepolisian. Namun perubahan tersebut masih belum mampu menanamkan paradigma baru terhadap aparataparat kepolisian karena tak sedikit di lapangan ditemukan aparat kepolisian yang masih menggunakan pendekatan paramiliteristik. Perubahan paradigma peran dan fungsi polisi baru sebagai konsekuensi logis dari adanya perubahan tatanan politik nasional maka kepolisian tidak mestinya masih menggunakan cara-cara penyelesaian yang represif layaknya militer. Kepolisian memiliki fungsi sebagai penjaga keamanan nasional dan sebagai penjaga ketertiban serta penegakkan hukum. Fungsi ketertiban dan penegakkan hukum ini lebih menekankan pada pendekatan persuasif dalam mengatasi persoalanPemilu 2009 470 hari lagi
persoalan yang terjadi di masyarakat. Dalam hal ini, polisi merupakan bagian dari sistem peradilan pidana (Criminal Justice System) yang sejajar dengan kejaksaan dan peradilan. Dalam penegakan hukum, polisi memiliki fungsi yang sangat strategis dalam tatanan sistem ketatanegaraan sebagai lembaga yudikatif yang memainkan perannya sesuai prosedural hukum yang berlaku. Namun sekarang ini, seringkali ditemukan dan disaksikan bahwa polisi kerap kali menggunakan cara-cara represif yang mengakibatkan banyaknya jatuh korban dalam hal pengendalian massa. Jatuhnya korban tersebut, bukan hanya berasal dari para demonstran semata melainkan juga dari aparat kepolisian sendiri. Dilematis sekali kondisi yang terjadi saat adanya benturan keras antara rakyat dengan polisi. Hal ini menunjukan bahwa polisi masih belum mampu mencitrakan dirinya sebagai bagian dari masyarakat.
Tindakan-tindakan represif yang dilakukan pihak kepolisian semakin menjadikan terpuruknya citra polisi di mata masyarakat. Saat ini masyarakat juga telah menyadari bahwa tindakan yang dilakukan oleh polisi sering kali mengalami keberpihakan s e h i n g ga s e m a k i n m e m p e r ta j a m menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap polisi. Kondisi ini menyebabkan masyarakat menuding polisi sebagai biang penyimpangan dan pelanggaran hukum. Jika kepercayaan masyarakat terhadap polisi menurun drastis maka masyarakat akhirnya menempuh cara-cara yang tidak patut dan bahkan bertentangan dengan hukum, seperti main hakim sendiri dengan memukuli secara brutal terhadap orang-orang yang telah tertangkap basah melakukan tindakan kejahatan di daerahnya. Lalu jika kondisi seperti ini dibiarkan terus maka sama saja polisi telah mendukung terciptanya tatanan masyarakat barbar yang tidak beradab. bersambung ke halaman 67
Polisi melakukan razia sewaktu-waktu untuk memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor.
“SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
NEWS
PDRI
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
61
Ketua Dewan Pembina PDRI Ny Tuti Hadi Utomo
Kisah Dua Pulau yang Tenggelam Dua pulau tak jauh dari Pulau Air, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, Provinsi DKI, dulu terlihat jelas. Kini, dua pulau tersebut sudah tenggelam.
D
ua puluh tahun lalu, Ny Tuti Hadi Utomo menceritakan, dua pulau di depan Pulau Air masih bisa dinikmati keindahan panorama alamnya. Maklum saja. Saat itu, sang suami, H. Hadi Utomo, yang masih aktif sebagai anggota TNI-AD bertugas di Jakarta Utara sempat bertandang ke Pulau Air. Pulau yang kini masuk wilayah Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu. Tentu saja, Ny Tuti Hadi Utomo selalu menemani sang suami yang kadang juga bertugas ke sana dan menyaksikan keindahan panorama gugusan kepulauan di utara Jakarta tersebut. Termasuk, dua pulau yang letaknya persisi di depan Pulau Air. Tapi, setelah dua puluh tahun ternyata dua pulau sudan tenggelam. “Saya sempat bertanya kepada nahkoda kapal. Ternyata, dua pulau itu sudah tenggelam. Ini kenyataan,” ujar Ketua Dewan Penasehat Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) dalam sambutannya saat melakukan penanaman pohon secara simbolis di Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, 1 Desember lalu. Ny Tuti juga berbicara soal pemanasan global, global warming. Adik kandung Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono ini menjelaskan, sejak revolusi industri, bumi semakin panas karena adanya gas rumah kaca di lapisan atmosfer yang melapisi bumi terutama gas yang membahayakan yakni gas CO2. Gas CO2 didapat dari pembuangan emisi kendaraan bermotor, industri, juga pebakaran hutan, dan lain sebagainya.
Pemilu 2009 470 hari lagi
Ny Tuti Hadi Utomo sedang melakukan penanaman pohon secara simbolis disaksikan Ny Sinto Sukawi Sutarib dan sejumlah pengurus PDRI dari seluruh Indonesia. Foto: Ansel/NEWS DEMOKRAT
Tak hanya itu. Hutan Indonesia makin berkurang jumlahnya akibat penebangan liar atau ilegal logging dan kebakaran. Hal ini, ujar Tuti Hadi Utomo, akan mengganggu karena biasanya pohon yang hijau, rindang inilah yang menyedot CO2 sehingga kadar CO2 di atmosfer akan terjaga. “Saat ini seluruh dunia ikut merasakan dampak pemanasan global di mana terjadinya suhu yang makin meningkat. Dulu, kalau saya pulang ke Semarang terasa agak dingin, tetapi beberapa tahun kemudian terasa panas,” cerit Ny Tuti Hadi Utomo. Pemanasan global akan mengakibatkan es di kutub utara dan selatan dan menyebabkan air laut naik. Akibatnya, terjadinya banjir sebagaimana melanda Jakarta beberapa waktu lalu. Nah, oleh karena permukaan laut makin tinggi maka banyak pulau akan tenggelam. Ini betul-betul merupakan kenyataan. “Pada kesempatan ini Pak SBY dan Ibu Ani Yudhoyono menghimbau kaum “SOWAN”
perempuan Indonesia agar menjadi pelopor lingkungan hidup. Kita tahu dan sadar bahwa perempuan itu cinta akan keharmonisan dan keindahan. Umumnya, perempuan senang menanam bunga. Senang menanam pohon. Dan hampir dipastikan tidak ada pelaku ilegal logging wanita. Pada kesempatan ini Ibu Ani Yudhoyono mengimbau seluruh perempuan Indonesia menjadi pelopor lingkungan,” katanya disambut tepuk tangan peserta yang kebanyakan ibu-ibu PDRI seluruh Indonesia. Sementara itu, Ketua DPD PDRI Jawa Tengah Ny Sinto Sukawi Sutarip mengemukakan, saat ini pihak DPD PDRI Jawa Tengah sudah menaman sebanyak 49 ribu pohon di seluruh wilayah Jawa Tengah. Inisiatif DPD PDRI Jawa Tengah ini mendapat sambutan positif Ny Tuti Hadi Utomo, Ketua Umum PDRI Ny Titik Budhisantoso, dan Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan DPP Partai
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
62
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
PDRI
NEWS
AGENDA
PDRI KALTIM DILANTIK
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
63
Hasil Musda dan Muscab PD JUMLAH ANGGOTA LEGISLATIF PARTAI DEMOKRAT
1 orang Wakil Walikota: Ketua DPD Prov. Sulawesi Utara
1. JUMLAH DPR RI
Ibu Syenny Watulangkow (Wakil Walikota Kab. Tomohon)
adalah 57 orang
2. JUMLAH DPRD PROVINSI adalah 145 orang 3. JUMLAH DPRD KAB/KOTA adalah 831 orang
MUSYAWARAH CABANG (MUSCAB) MENGHASILKAN:
Total = 1.033 orang
14 Bupati sebagai Ketua DPC 1. Ketua DPC Kab. Tapanuli Tengah (Prov. Sumut)
MUSYAWARAH DAERAH (MUSDA) MENGHASILKAN:
Bpk. Tuani L Tobing 2. Ketua DPC Kab. Lebong (Prov. Bengkulu) Bpk. Dalhadi
1 orang Gubernur : Ketua DPD Prov Bengkulu yaitu Bpk. Agusrin Najamudin
3. Ketua DPC Kab. Bengkulu Selatan (Prov. Bengkulu) Bpk. Fausan 4. Ketua DPC Kab. Poso (Prov. Sulawesi Tengah)
1 orang Wakil Gubernur : Ketua DPD Prov. Sulawesi Tengah yaitu Bpk. A. Yahya
Bpk. Piet Inkiriwang 5. Ketua DPC Kab. Bangka Barat (Prov. Bangka Belitung) Bpk. Farhan
6 orang Bupati :
6. Ketua DPC Kab. Kaur (Prov. Bengkulu)
1. Ketua DPD Prov. Kalimantan Timur Bpk. Yusran (Bupati Kab. Penajam Paser Utara) Ketua Umum DPP PDRI Ibu Titiek Bhudisantoso bersama dengan Ketua DPD PD Kalimantan Timur H. Yusran Aspar berfoto bersama pengurus yang dilantik. (Foto: Eka/News Demokrat).
K
etua Umum DPP Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) Ibu Titiek Budhisantoso melantik pengurus DPD PDRI Provinsi Kalimantan Timur, DPC PDRI Kota Balikpapan, dan PDRI Kabupaten Penajam Paser Utara di Ballroom Hotel Adika Bahtera, Jum’at 7 Desember 2007 lalu. Sekitar 200 anggota DPD PDRI Kaltim hadir dalam perhelatan itu. Mereka kompak mengenakan jas berwarna biru saat dilantik lantik oleh Ketua Umum didampingi Ibu Berta yang membidangi Ketua Organisasi. Pelantikan yang dimulakan pada pukul 14.00 WITA itu, dihadiri oleh jajaran pengurus DPD Partai Demokrat Provinsi
Kalimantan Timur. Yel-yel semangat pun diteriakan saat ketua DPD PDRI Kaltim Drs. Hj. Puji Astuti memberikan sambutannya. “PDRI Maju, Ibu SBY Oke.” Teriakan disahut ratusan perempuan yang terdengar membahana. semangat terus berkobar. D a l a m s a m b u ta n nya I b u P u j i mengobarkan semangat untuk perempuan agar bergerak dan berkiprah membangun daerah. “Perempuan Kaltim ayo kita bergerak!” ajaknya. Ketua DPD PDRI menyebutkan konsep gender harus paralel dengan pelaksanaan otonomi daerah, bentuknya pemerintah daerah harus mengakomodir minimal 30 % keterwakilan perempuan di parlemen.
Sementara ketua DPP PDRI Ibu Titiek Budhisantoso mengatakan agar anggota PDRI dalam pelaksanaannya mengedepankan respon terhadap isu-isu sektoral perempuan seperti mengenai Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) trafiking, TKW, bayi dan anak-anak kurang gizi. “Daya tarik perempuan adalah jika bisa menunjukan kasih sayang sesama,” paparnya. Kemudian Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kaltim Drs. H. Yusran Aspar, M.Si mengatakan bahwa pembentukan PDRI didirikan oleh kader-kader Demokrat dan pendiri Demokrat. Perempuan Demokrat diharapkan bersama-sama berkiprah membangun bangsa. (EKI)
Demokrat Dr. Hj. Hamida Hamid. “Mohon penanaman pohon ini tidak hanya sampai saat ini. Setelah kembali, kita berikan contoh kepada putra-putri kita,” katanya. Pemilihan Simpang Lima sebagai
lokasi penanaman pohon secara simbolik karena alun-alun tersebut adalah tempat rekreasi, alun-alun warga Semarang. Diharapkan, melalui kegiatan ini muncul inisiasi lokal di wilayah masing-masing. Usai penanaman pohon secara simbolis,
dilanjutkan dengan mengunjungi Rumah Pintar Sasana Wiyata di Kelurahan Grobokan, Kecamatan Semarang Barat. Rumah pintar ini diresmikan Wali Kota Semarang H. Sukawi Sutarib 5 Juni 2006. (Ansel)
Pemilu 2009 470 hari lagi
“SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
Bpk. Warman 7. Ketua DPC Kab. Muko-muko (Prov. Bengkulu)
2. Ketua DPD Prov. Gorontalo
Bpk. Muhakamin
Bpk. Iwan Boking (Bupati Kab. Boalemo)
8. Ketua DPC Kab. Nias Selatan (Prov. Sumut)
3. Ketua DPD Prov. Sulawesi Tenggara
Bpk. Fahuwusa Laia
Bpk. Imran (Bupati Kab. Konawe Selatan)
9. Ketua DPC Melawai (Prov. Kalimantan Barat)
4. Ketua DPD Prov. Riau Bpk. Tamsir Rahman (Bupati Kab. Indragiri Hulu) 5. Wakil Ketua Bidang OKK DPD Prov. Lampung Bpk. Abdurrahman (Bupati Tulang Bawang)
Bpk. Suman Kurik 10. Ketua DPC Bojonegoro (Prov. Jawa Timur) Bpk. Moch.Santoso 11. Ketua DPC Sekadau (Prov. Kalimantan Barat
6. Ketua DPD Prov. Papua (Hasil Pilkada) Bpk. Lukas Enembe (Bupati Kab. Puncak Jaya)
Bpk. Simon Petrus 12. Ketua DPC Kab. Situbondo(Prov. Jawa Timur) Bpk. Ismunarso
3 orang Walikota:
13. Ketua DPC Kab. Paniai (Prov. Papua)
1. Ketua DPD Prov. Sumatera Barat
Bpk. Naftaliyogi
Bpk. Jufri (Walikota Bukittinggi)
14. Ketua DPC Kab. Rembang (Prov. Jawa Tengah)
2. Ketua DPD Prov. Jawa Tengah
Bpk. H. M. Salim
Bpk. Sukawi Sutarip (Walikota Semarang) 3. Ketua DPD Prov. Bangka Belitung Bpk. Zulkarnain Karim (Walikota Pangkal Pinang)
13 Wakil Bupati sebagai Ketua DPC 1. Ketua DPC Kab. Samosir (Prov. Sumatera Utara) Bpk. Ober Sagala
1 orang Wakil Bupati:
2. Ketua DPC Kab. Seluma (Prov. Bengkulu)
Ketua DPD Prov. Nusa Tenggara Timur Bpk. Bernard Pele (Wakil Bupati Kab. Rote Ndao)
Bpk. Bustomi 3. Ketua DPC Kab. Kolaka (Prov. Sulawesi Tenggara) Bpk. Mustakin
Pemilu 2009 470 hari lagi
“SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
64
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
AGENDA
4. Ketua DPC Kab. Konawe Selatan (Prov. Sulawesi Tenggara)• 2 orang yang menang penuh Bpk. Sutoarjo Pondiu
- Walikota Pematang Siantar Provinsi Sumatera Utara
5. Ketua DPC Kab. Tana Toraja (Prov. Sulawesi Selatan) Bpk. A. Palino Popang
- Bupati Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur Musyawarah Cabang (MUSCAB) telah dilaksanakan sebanyak 444 di
6. Ketua DPC Kab. Luwu (Prov. Sulawesi Selatan) Bpk. Bahrun Daido
Kab/Kota seluruh Indonesia.
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
65
HYMNE PARTAI DEMOKRAT Ciptaan : Sys NS, Rita Sitompul Arr : G. Soumokil
Provinsi yang sudah melaksanakan/menyelesaikan Musyawarah Cabang
7. Ketua DPC Kab. Nunukan (Prov. Kalimantan Timur) Bpk. Kasmir Foret 8. Ketua DPC Kab. Kutai Timur (Prov. Kalimantan Timur) Bpk. Irsan Noor 9. Ketua DPC Kab. Waropen (Prov. Papua) Bpk. 10. Ketua DPC Kab. Lingga (Prov. Kepulauan Riau) Bpk. H. Saptono Mustaqim 11. Ketua DCP Kab. Talaud (Prov. Sulut) Bpk. Jimmy Bee 12. Ketua DPC Kab. Mappi (Papua) Bpk. Stefanus Kaisma
adalah 1.
Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
2.
Provinsi Sumatera Utara
3.
Provinsi Sumatera Barat
4.
Provinsi Kepulauan Riau
5.
Provinsi Riau
6.
Provinsi Jambi
7.
Provinsi Sumatera Selatan
8.
Provinsi Bengkulu
9.
Provinsi Kep. Bangka Belitung
10.
Provinsi Lampung
11.
Provinsi Banten
12.
Provinsi DKI Jakarta
13.
Provinsi Jawa Barat
14.
Provinsi Jawa Tengah
Ketua DPC Kota Pematang Siantar (Prov. Sumatera Utara)
15.
Provinsi Jawa Timur
Bpk. RE Siahaan
16.
Provinsi DIY
17.
Provinsi Bali
18.
Provinsi Kalimantan Barat
19.
Provinsi Kalimantan Tengah
20.
Provinsi Kalimantan Selatan
21.
Provinsi Kalimantan Timur
22.
Provinsi Sulawesi Utara
23.
Provinsi Gorontalo
Ketua OKK DPC Kab. Tulang Bawang (Prov. Lampung)
24.
Provinsi Sulawesi Tengah
Bpk. Abdurrahman
25.
Provinsi Sulawesi Tenggara
26.
Provinsi Sulawesi Barat
27.
Provinsi Sulawesi Selatan
28.
Provinsi NTB
29.
Provinsi NTT
30.
Provinsi Maluku
31.
Provinsi Maluku Utara
32.
Provinsi Papua Barat
33.
Provinsi Papua
13. Ketua DPC Kab. Puncak Jaya Bpk. Drs. Henock Ibo 1 Walikota sebagai Ketua DPC
2 Wakil Walikota sebagai Ketua DPC 1. Ketua DPC Kota Bukit Tinggi (Prov. Sumatera Barat) Bpk. Ismet Amzis 2. Ketua DPC Kota Solok (Prov. Sumatera Barat) 1 Bupati sebagai Ketua OKK DPC
2 Bupati sebagai Ketua MPC 1. Ketua MPC Kab. Simalungun (Prov. Sumatera Utara) Bpk. Pardamean Siregar 2. Ketua MPC Kab. Yapen (Prov. Papua) 1 Bupati sebagai Pembina DPC Pembina DPC Kab. Pegunungan Bintang (Prov. Papua)
Sumber : Sekretarat DPP Partai Demokrat adalah sebanyak 59 (data sementara) yaitu: • 57 orang yang menang melalui Koalisi
“SOWAN”
S’bagai putra putri Partai Demokrat Pengamal dan pengawas suci Pancasila Menjunjung demokrasi dalam sejahtera Negara persatuan Republik Indonesia S’bagai putra putri Partai Demokrat Mendamba pada Tuhan Maha Kuasa Berjuang dan bekerja menuju cita luhur Negara persatuan Republik Indonesia
Ralat News Demokrat Edisi 19
Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) yang dimenangkan Partai Demokrat
Pemilu 2009 470 hari lagi
NEWS
AGENDA
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
Telah terjadi kesalahan cetak yang mengganggu pada News Demokrat edisi 19 Desember 2007, yaitu: 1. Hal 8, kolom 2-3, judul tabel yang tertulis “JADWAL PILKADA AKHIR 2008” seharusnya “JADWAL PILKADA 2008”. 2. Hal 42, kolom 2, baris 2, tercetak “Shidik Wahab” seharusnya “Shidki Wahab”. 3. Hal 51, kolom 1, baris satu. Penjelasan foto berjudul SOSOK SEORANG PEMIMPIN DARI KAUM PEREMPUAN telah tertukar. Penjelasan foto yang betul adalah “Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Tegal Hj. Ayu Palaretin S.Sos, MM, Dr Can (berdiri sambil menunjuk) sedang menyambangi dan berada di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Tegal yang memerlukan bantuan. Dengan cara semacam ini, Hj. Ayu bisa menjaring masyarakat yang perlu bantuan tapi luput dari perhatian masyarakat lainnya, sehingga beban hidup mereka bisa diperingan. Gerakan ini rutin dilakukan oleh Hj. Ayu yang mendapat dukungan penuh dari suaminya Dr. Bambang Supriyo, seorang spesialis bedah kondang di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. (Bram). Dengan demikian kesalahan kami perbaiki. Redaksi News Demokrat. Pemilu 2009 470 hari lagi
“SOWAN”
Dapatkan Attribut News Demokrat di : Jl. Raya Bogor Km.21 No.17 Jakarta Timur 13830 Telp (021) 87793406 (021) 87790998 Fax. (021) 87781084 email: [email protected] dan dapat menghubungi dengan saudara Agung S
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
66
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
PARIWARA
NEWS
HUBLU
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
67
Distrik, Kunci Sukses Amerika Serikat Pengurus Harian Dewan Pimpinan Pusat Ketua Umum Wakil Ketua Umum Sekretaris Jenderal Bendahara Umum
: Hadi Utomo, S.H., M.M. : Prof. DR. H. Ahmad Mubarok, M.A. : H. Marzuki Alie, S.E., M.M. : H. Zainal Abidin
: Indratono R. Sunarjanto : Samuel Purba
Ketua - Ketua Departemen 1 Dept. Organisasi 2 Dept. Keanggotaan 3 Dept. Kaderisasi 4 Dept. Makro Ekonomi Keuangan 5 Dept. Koperasi dan UKM 6 Dept. BUMN 7 Dept. Pendidikan Partisipasi Politik dan Pembinaan Politik 8 Deparetemen Kebijakan Politik dan Pemerintahan 9 Dept. Otonomi Daerah 10 Dept. Luar Negeri 11 Dept. Asosiasi Partai Demokrat 12 Dept. Lembaga Internasional 13 Dept. Pendidikan 14 Dept. Pemuda 15 Dept. Kominfo 16 Dept. Kelautan & Perikanan 17 Dept. Pertanian 18 Dept. Kehutanan 19 Dept. Agama 20 Dept. Sosial 21 Dept. Kesehatan 22 Dept. Pertahanan 23 Dept. Keamanan 24 Dept. Psikologi 25 Dept. Kelestarian & Pemanfaat SDA 26 Dept. Lingkungan Hidup 27 Dept. Bantuan Bencana Alam 28 Dept. Pertanahan 29 Dept. Pemukiman 30 Dept. Saranan dan Prasarana 31 Dept. Sumber Daya Manusia 32 Dept. Industri dan Perdagangan 33 Dept. Perhubungan 34 Dept. Hukum & HAM 35 Dept. Ketenagakerjaan 36 Dept. Pencegahan,Pemberantasan Korupsi & Kejahatan Ekonomi 37 Dept. Pengembangan Produk Pariwisata 38 Dept. Pengembangan Seni & Budaya 39 Dept. Kelembagaan dan Hub. Masyarakat Pariwisata 40 Dept. Perlindungan Perempuan 41 Dept. Kesetaraan Gender 42 Dept. Optimalisasi Perempuan
: Ir. Sabardi Dian Wirawan, M.M. : I Wayan Gunastra, S.E. : H. Tri Yulianto, S.H. : G. Radityo Gambiro : Ir. H. M. Darmizal M.S. : Syarif Hasan, S.E., M.M., M.BA. : Drs. Sukarnotomo : Yahya Sacawirya : Ir. Milton Pakpahan : Chandra Pratomo Samiaji Massaid : : Hendrik Lewerisa, S.H., M.H. : Mirwan Amir : H. Melani L. Suhardi, S.E., M.M.
Wakil - Bendahara 1 Wakil Bendahara 1 : Indra S Budianto, M.BA. 2 Wakil Bendahara 2 : Jodi Haryanto, M.BA. 3 Wakil Bendahara 3 : Donny Panduwinata
Pemilu 2009 470 hari lagi
Wakil Bendahara 4 Wakil Bendahara 5
1. Edi Baskoro Yudhoyono 2. Andi Malarangeng 3. Nurhayati Assegaf, SE
Ketua-Ketua 1. Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi : drh. Jhonny Allen Marbun 2 Ekonomi dan Keuangan : Darwin Zahedy Saleh, S.E., M.BA. 3 Politik : Anas Urbanigrum, S.E., M.A. 4 Hubungan Luar Negeri dan Antar Lembaga : Ir. Agus Hermanto, M.M. 5 Pendidikan, Pemuda dan KOMINFO : Max Supacua, S.E., M.Sc. 6 Kelautan, Perikanan, Pertanian, Kehutanan : DR. Ir. Mohammad Jafar Hafsah 7 KESRA (Sosial, Agama dan Kepercayaan) : DR (Hc) Agus Abubakar, Lc 8 HANKAM : Drs. Nurfaizi, M.M. 9 Kelestarian Alam, LH dan Bantuan Bencana Alam : dr. Akhmad Nizar Shihab 10 Pertahanan, Pemukiman Sarana, Prasarana : Drs. I Wayan Sugiana, M.M. 11 Sumber Daya Manusia, INDAG, Perhubungan : 12 Hukum, HAM, NAKER Buruh dan Nelayan : Amir Samsudin, S.H., M.H. 13 Pariwisata, Seni dan Budaya : Drs. Parlindungan Hutabarat 14 Pemberdayaan Perempuan : DR. Hj. Hamidah Hamid, M.Si. Wakil - Wakil Sekjen 1 Wakil Sekjen 1 2 Wakil Sekjen 2 3 Wakil Sekjen 3 4 Wakil Sekjen 4 5 Wakil Sekjen 5 6 Wakil Sekjen 6 7 Wakil Sekjen 7 8 Wakil Sekjen 8 9 Wakil Sekjen 9 10 Wakil Sekjen 10 11 Wakil Sekjen 11 12 Wakil Sekjen 12 13 Wakil Sekjen 13 14 Wakil Sekjen 14
4 5
“SOWAN”
: Heriyanto : Umar Arsal : H. Pelly Yusuf : Edison Sinaga : Ir. Made Sudiarsa : DR. Hasan Saman S.ip., SH. MBL : Saan Mustopa : Dasrul Djabar : Drs. Jafar Nainggolan : Drs. Victor Soedjono Hardi : Ir. Muriadji : Sucipto, SH., MKN. : DR. Hj. Herawati Soebari, M.Pd. : Agung Witjaksono, SH : RM. Roy Suryo Notodiprojo : Herman E. Khaeron : H. Ishaq M. Noer, SH : Ir. Nana Suparna : DR. Abdurrahman Bima, MA : Sry Mulyono, S.Sos, MM : Dr. Syafik Basri, MA : Harry Triono, SIP., MM. : Sudirman Panigoro, SH., MBA : Dra. Psi. Ditta S. Bumiayu : Tony Tumbelaka : Ir. Aca Sugandhy. MSc. : Ir. H. Toto Santoso Damiri : Ir. Rieky Kissoedibjo : Ir. HM. Rosyid Hidayat : Ir. H. Roestanto W. Dirdjojuwono, MM : Dr. Endi D. : Thomas Aziz Rizka, SH., ST : Decky, SE : Yosep B Badeoda : Dhiana Anwar : Gaguk Subagyanto : Drs. Sofwan : RA. Ida Riyanti : Indra Soekirno : DR. Hermayulis, SH., MS. : Hj. Mastuti Betta SH. Spn : DR. Ranasari Azhari, M
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
Oleh: Rukyal ‘Ahmad’ Basri
S
uatu hari di akhir musim panas lalu, saya menerima sepucuk surat, pengirimnya anggota Congress (House of Representative/DPR) AS, Robert A. Brady, tokoh tua Partai Demokrat Negara Bagian Pennsylvania. Politisi yang akrab dipanggil ‘Bob’ Brady ini mengucapkan selamat datang di wilayah pemilihannya, Distrik Pusat 1 Pennsylvania - The 1st Congressional Districts - yang merupakan satu dari 19 Distrik Pusat di State Pennsylvania. Di Amerika Serikat, state adalah istilah yang dipakai untuk menyebut negara bagian, setingkat provinsi di Indonesia. Congress itu sendiri merupakan lembaga legislatif AS - seperti MPR RI - yang terdiri dari dua kamar - bicameral - yaitu House of Representative ( DPR) yang memiliki priode 4 tahun - sama dengan Presiden - dan Senat yang dipilih untuk 6 tahun. Kantor Bob yang di Distrik Pusat 1 Pennsylvania berada di Broad Street, rupanya memang tidak berapa jauh dari domisili saya. Bob Brady menjelaskan bahwa alamat saya di Ritner Street adalah termasuk dalam territorial Distrik Pusat 1 Pennsylvania yang mencakup wilayah Philadelphia Selatan, City of Chester, termasuk juga area Philadelphia Air Port dan sebagian dari wilayah Delaware County, dengan jumlah voters lebih kurang 690.000 (sensus 2006). “Sebagian besar adalah democratic voters, yang juga mewarnai hasil pemilu seluruh AS. Selamat bergabung di Distrik 1 dengan menjadi Demokrat - kami menunggu berita, usul dan kritik dari Anda,” tulis Bob Brady, anggota DPR AS asal distrik 1. Pennsylvania, satu dari 50 state Amerika Serikat, rupanya memang sejak dulu merupakan basis utama Partai Demokrat. Gubernur Pennsylvania Edward G. Rendell, saat ini adalah satu dari 28 Gubernur Demokrat, Pemilu 2009 470 hari lagi
adalah law maker - istilah untuk anggota legislatif - DPR Negara
s e b a ga i
Bagian Pennsylvania. Ia sudah memasuki tahun akhir dari priode kedua DPR AS - priode anggota DPR AS adalah 4 tahun, DPR State 2 tahun - dan sekarang sedang berjuang untuk hijrah ke eksekutif, dengan ikut bertarung memenangkan konvensi Partai Demokrat State Pennsylvania untuk posisi Mayor (Walikota) Philadelphia, yang dipilih melalui pemilu kota. Konvensi, yang di tanah air pernah dilaksanakan DPP Golkar pada 2004 dan dimenangkan Jend. (Purn) Wiranto sebagai Capres, merupakan ajang pertarungan terbuka di tingkat partai dalam sistem demokrasi Amerika Serikat - untuk semua level . Tanggal 15 Mei 2007 telah ditetapkan sebagai hari pelaksanaan konvensi untuk kedua partai Republik dan Demokrat, guna menetapkan calon walikota dari tiap partai, dan 6 November diadakan city-election untuk memilih walikota, menggantikan tokoh Demokrat Mayor John Street yang habis masa jabatannya. Rupanya selain Brady, kandidat Demokrat lainnya adalah Chaka Fattah, saat ini anggota DPR AS dari Distrik Pusat 2 Pennsylvania, Dwight Evan, anggota DPR State Pennsylvania dari Distrik State 203, dan Tom Knox serta 2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
s i m b o l te l a h dikuasainya 28 dari 50 state Amerika Serikat oleh Partai Demokrat hasil pemilu 2006, yang berhasil menggeser dominasi 12 tahun partai Republik. Ini pula fakta politik yang memberikan angin segar bagi Barack Hussein Obama, Senator cemerlang dari Chicago, State Illinois yang dulu sekolah dasar di SD Fransiskus Asisi dan sempat pindah ke SD Besuki di Menteng Jakarta, untuk running menuju orang pertama di Gedung Putih. Dengan harga kursi DPR AS yang di tetapkan setara 690.000 jiwa, maka Negara Bagian Pennsylvania yang berpopulasi 12 jutaan mendapat jatah 19 kursi, sebagai representasi dari 19 distrik yang terdapat di state ini. Sedangkan untuk anggota DPR State (di Indonesia di sebut* DPR Provinsi )disetarakan dengan 60.500 jiwa, sehingga ada 203 kursi DPR State Pennsylvania, representasi dari 203 Distrik Negara Bagian. Bob Brady, politisi karir berusia 61 tahun, ternyata telah bergabung dengan Partai Demokrat sejak 1968, dan mulai berkantor di Capitol House (gedung Congres AS) Washington sejak 1998. Sebelumnya ia “SOWAN”
68
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
Michael Nutter, mantan Deputy Walikota dan Anggota DewanKota. Dengan penduduk lebih dari 260 juta, Konstitusi Amerika Serikat telah menetapkan pembagian 435 distrik untuk seluruh wilayah Amerika Serikat. Inilah yang mendasari kenapa jumlah anggota DPR AS 435 orang, sebagai representasi dari 435 distrik yang tersebar di 50 negara bagian. Jumlah distrik di setiap negara bagian tentu saja sangat di pengaruhi oleh jumlah penduduk state tersebut. State California yang berada di belahan barat, merupakan negara bagian yang terluas dan paling banyak penduduknya. State yang gubernurnya bintang film laga Arnold Schwarzenegger ini mempunyai 53 distrik. Artinya, ada 53 orang anggota DPR AS yang berasal dari CA, callsign untuk California. Sedangkan negara bagian Alaska hanya satu distrik. Daerah dingin dekat Rusia ini sebenarnya negarabagian nomor dua terluas, tapi memang sedikit penduduknya. Hanya setara populasi untuk satu distrik, jadi hanya ada 1 orang anggota DPR AS mewakili state ini. Bandingkan dengan distrik Manhattan di wilayah super padat pusat kota New York, yang luasnya hanya dua kilometer persegi. Dengan sistem pemilu yang memakai sistem total distrik, maka calon legislatif yang telah memenangkan konvensi di tingkat partai harus berusaha keras untuk meraih simpati 600 ribuan penduduk distrik tersebut. Artinya, caleg harus berjuang sendiri sehingga jumlah suara yang didapatnya adalah merupakan angka realita dukungan sesungguhnya. Dan jangan harap ada dukungan - atau penjatahan kursi - dari DPD atau DPW, apalagi DPP seperti di Indonesia, karena memang jabatan tersebut tidak dikenal dalam perpolitikan Amerika Serikat. Jangankan ketua partai, Ketua DPR pun tak dikenal di Amerika Serikat. Yang ada adalah Speaker Partai, atau Speaker House Of Representative, yang saat ini dijabat Nancy Pelosi dari Partai Demokrat. Biasanya, seorang calon legislatif, dan juga calon Senator, haruslah menjadi icon dari warga suatu distrik. Dia harus membangun trustee, bangunan kepercayaan, secara inherent sungguh berada dalam komunitas distriknya. Tentu saja dia mestilah benar-benar penduduk distrik tersebut, dan mendirikan kantor di Pemilu 2009 470 hari lagi
NEWS
HUBLU
wilayah distriknya dan memiliki beberapa staff, untuk melayani votersnya. Kantor Bob di Broad Street adalah congressional distrik officenya, selain juga ngantor di gedung Capitol Washington DC. Diseberang kantor tersebut, terdapat Health Center Distrik, Pusat Pelayanan Kesehatan Distrik. Jadi tidak seperti di tanah air, dimana konon seorang penduduk kota Solo bisa menjadi anggota bahkan pimpinan legislatif negara mewakili penduduk kota Medan karena diplot oleh pimpinan partainya. Sebenarnya sungguh aneh, tapi nyata. Bagaimana kisah sukses seorang tokoh distrik, Keith Ellison telah membuktikannya dengan sangat baik. Ellison, tokoh Partai Demokrat yang beragama Islam yang sebelumnya telah memenangkan konvensi di tingkat partai, dengan sangat sukses memenangkan pemilu di distrik 5 negara bagian Minnesota, mengalahkan Alan Fine, calon dari Partai Republik. Padahal mayoritas voters di distrik 5 Negara Bagian Minnesota itu adalah non muslim. Jadilah warganegara AS turunan Afrika ini sebagai Muslim pertama yang duduk di DPR AS. Langkahnya hampir sama dengan yang dilakukan Senator Demokrat Barack Obama, yang memenangkan konvensi senator Demokrat negara bagian Illinois, sebelumnya mengabdikan diri sebagai organizer community , dan dikenal sebagai lawyer - sebuah profesi yang dihormati masyarakat Amerika. Distrik adalah sebuah pemetaan masyarakat dan permasalahannya, sekaligus pemecahannya yang memang memenuhi aspek spanning of control dalam sebuah negara moderen. Dalam melaksanakan pemerintahan sehari haripun, di Amerika Serikat dikenal jabatan district attorney atau jaksa distrik, dan school of district, dalam bidang pendidikan dan health center distrik, pusat pelayanan kesehatan. Disamping dewan kota, juga dikenal jabatan district counsil, semacam keanggotaan dewan distrik. Fakta dan sejarah telah membuktikan, bahwa distrik merupakan bagian yang sangat penting dalam tata demokrasi dan pemerintahan Amerika Serikat, jauh lebih penting dengan cara pandang Bob Brady kepada kami, warga distriknya. “SOWAN”
sambungan dari halaman 60 D a l a m ke ra n g ka m e w u j u d ka n adanya reformasi pada tubuh kepolisian guna meningkatkan kembali citra dan kepercayaan masyarakat terhadap polisi maka: • Pertama: Mabes Polri harus membuat petunjuk pelaksanaan tugas dengan melibatkan partisipasi masyarakat secara luas, melalui pendekatanpendekatan dialog partisipatif untuk memperoleh legitimasi dalam mengambil tindakan hukum. • Kedua: Mendidik dan melatih aparat kepolisian untuk senantiasa menggunakan pendekatan baru di luar pendekatan militeristik yang sesuai dengan peran dan fungsi kepolisian sebagai lembaga yang mengedepankan supremasi sipil. • Ketiga: Mengembangkan demokrasi b e r b a s i s m a sy a ra ka t m e l a l u i metodologi demokrasi partisipastif dalam menjaga keamanan lingkungan dan ketertiban umum. Ketiga hal tersebut merupakan langkah tepat dalam membangun semangat serta jiwa kepolisian yang berwatak sipil dan humanistik sehingga tidak lagi ditemukan adanya pemerasan terhadap tersangka dan saksi, intimidasi psikologis, tampilan tindakan sadistis dan bengis yang mencerminkan karakter antagonis dari kepolisian. Reformasi di tubuh polisi juga perlu ditunjang oleh adanya partisipasi para elit politik ataupun penguasa serta masyarakat dalam mewujudkan cita-cita dan harapan polisi sebagai suatu institusi yang dapat mengayomi masyarakat tanpa membedakan kelas atau strata sosial masyarakat. Setiap warga negara Republik Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam hukum, kesamaan tersebut sebaiknya dapat dipahami oleh seluruh pihak termasuk komponen aparat hukum. Penulis : Ketua DPC Partai Demokrat Kota Blitar dan pemerhati masalahmasalah Kepolisian RI.
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
NEWS
HUBLU
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
69
Kunjungan Parlemen Inggris Ke DPP Partai Demokrat Melihat Fenomena Partai Lewat Tubuh, Sayap Dan Kaki
M
inggu lalu Rabu,4 Des 2007, Parlemen Inggris yang diwakili Partai Buruh bertandang Ke Indonesia. Hajatan ini adalah sebagai kelanjutan lawatan Partai Demokrat ke Parle-men Australia bulan lalu. Disana parlemen yang mewakili buruh dari beberapa Negara berkumpul untuk saling menukar informasi. Sebagai tindak lanjutnya Parlemen Inggris yang diwakili oleh Mr. Ian Mc Cartney (amggota parlemen partai Sosialis ) dan Ms.Rachel Cowburn (partai buruh) sengaja menyempatkan diri datang ke Indonesia dalam lawatannya untuk melihat perkembangan demokrasi di Asia. Beberapa Negara Asia yang mereka kunjungi sebelum ke Indonesia adalah Malasya, Philippina dan Vietnam. Hakekat kunjungan ini sekaligus menjadi lanjutan program Hublu PD dengan menekankan Kerjasama antar lembaga kata Ashari, sebagai Manager Program hubungan antar lembaga di Hublu PD. Masih menurut Ashari, yang mewakili DPP PD dalam Pemilu Australia sebulan lalu. Hadir dalam pertemuan antar lembaga tersebut antara lain : Tuti Budi santoso, mewakili PDRI( Perempuan Demokrat Republik Indonesia), Milton Pakpahan sebafai Ketua Umum sekaligus mewakili KNPD ( Komite Nasional Pemuda Demokrat ) dan sejumlah fungsionaris DPP Partai Demokrat. Karena masih menurut Ashari Parlemen tersebut ingin melihat fenomena Partai Demokrat bukan hanya dari Partainya saja, akan tetapi juga dari tubuh kepiawan dan ketokohan Pak SBY, dan juga melihat kekuatan kaki dan organisasi sayap yang dimiliki oleh PD. Pemilu 2009 470 hari lagi
Anggota Parlemen Inggris (dari kiri) Ms. Rachel Cowburn dan Mr. Ian Mc Cartney saling tukar informasi dengan Milton Pakpahan (kanan). Foto: News Demokrat
Sementara menurut Milton, bahwa apa yang menjadi Garis Ideologi Partai Demokrat adalah NASIONALIS-RELIGIUS. Artinya Bangsa ini terlahir dengan gabungan dari Nasionalis sebagai bangsa dan Religius dalam beragama dan beribadah sesuai dengan kepercayaan dan agama yang diyakininya. Partai Demokrat meyakini mewujudkan kebesaran dan wibawa partai dibutuhkan adanya jiwa yang dapat memberikan kesamaan visi maupun misi. Untuk itu, Nasionalis-religius dijadikan jiwa oleh Partai Demokrat agar para kader dapat memiliki suatu pemahaman dalam melakukan perjuangan-perjuangannya. Disisi lain untuk melakukan langkahlangkah perjuangan struktur partai ( tubuh partai ) memerlukan adanya sinergitas dengan organisasi lainnya yang memiliki kesamaan visi dan misi seperti “SOWAN”
:PDRI, KNPD, GMD dan lain-lain yang disebut sebagai sayap partai. Adapun PO ( Peraturan Organisasai) merupakan suatu landasan dan kaki partai agar para kader dalam menjalankan tugas-tugas kepartaian berada pada koridor yang telah ditetapkan. Ketika Wartawan News Demokrat menanyakan apa tindaklanjut pertemuan ini, Milton yang juga fungsionaris DPP itu menjelaskan, bahwa dia berharap akan ada pertemuan lanjut di Inggris, agar mereka paham bahwa demokrasi sekarang sudah menjadi milik dunia bukan hanya claim satu atau beberapa Negara saja. Atau minimal kita harus menjelaskan kepada mereka bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Pak SBY sudah berada pada jalur yang benar, katanya mengakhiri pembicaraan. ( Jalintar/ Ansel )
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
70
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
HUBLU
Bidang Hublu PD Mulai Unjuk Gigi
Pemilu 2009 470 hari lagi
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
71
Henok Ibo dan Litius Wonda Pimpin DPC Partai Demokrat Puncak Jaya
P
D
i sela-sela acara Rakornas, Bidang Hubungan Luar Negeri dan Hubungan antar Lembaga Partai Demokrat punya hajat. Para Pengurus DPLN (Dewan Perwakilan Hubungan Luar Negri) PD sengaja diundang dari negara perwakilan masing-masing untuk menghadiri pembekalan oleh Ketua Dewan Pembina Bapak Susilo Bambang Yudhoyono saat acara Rakornas berlangsung. Bidang yang dikomandoi oleh Ir. Agus Hermanto tersebut, tidak ingin ketinggalan program walaupun di DPRRI kegiatannya tergolong padat, karena dia juga dipercaya sebagai wakil Ketua Komisi VI yang membidangi BUMN. Pukul 21.00 WIB Sabtu tanggal 1 Desember 2007, bertempat di Hotel Novotel Semarang, Agus Hermanto menghadirkan anak buahnya, baik dari DPLN maupun dari kepengurusan Hublu PD, untuk diberi pengarahan dan pemahaman. Hal itu bisa dimaklumi, mengingat event Rakornas baru pertama kali diadakan dan bisa dihadiri oleh Pengurus DPLN lebih dari 10 negara. Banyak isu-isu hangat yang dipaparkan oleh Agus. Di antaranya: DPR-RI sedang mengusulkan agar Dapil (Daerah Pemilihan) DPLN dipisahkan dari Dapil Jakarta. Hal ini untuk memberikan kontribusi yang berimbang dan gain yang didapat oleh DPLN di DPLN masing-masing. Akan tetapi Agus buru-buru menambhkan bahwa hal itu baru usulan, dan akan dibawakan ke dalam pokja, pokdis dan paripurna yang ada dalam materi UU Pemilu yang sekarang sedang digodok. Juga usulan sistem pemilihan proporsional terbuka akan dimajukan, dimana akan diberlakukan abjad urut dan bukan nomor urut. Kalau nomor urut melambangkan nomor jadi dan nomor tidak jadi yang sering diistilahkan dengan
MUSCAB
Agus Hermanto, Ketua Bidang Hublu DPP PD sedang memaparkan program Hublu dan DPLN kepada DPLN Partai Demokrat. Foto: News Demokrat
nomor topi dan nomor sepatu. Akan tetapi jika pakai abjad urut, diserahkkan pada suara terbanyak, dan nomor yang diurutkan sama sekali tidak menentukan siapa yang terpilih. Dalam pada itu, Agus juga mengharapkan agar setiap DPLN membuat program masing-masing, terutama yang sudah mendapatkan SK, termasuk merekrut para kader untuk persiapan Pemilu 2009. Sekaligus melihat prediksi jumlah suara sebagai proyeksi dalam menghadapai Pemilu 2009. Ketika Rudi, ketua DPLN Jerman yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, menanyakan dimana posisi DPLN dalam tingkat jajaran struktural partai, Agus menambahkan bahwa DPLN itu sejajar dengan DPD (Dewan Perwakilan Daerah) yang berada di luar negeri, karena SK-nya ditandatangi oleh Ketum dan Sekjen. Tiga Program Ada tiga program yang dipaparkan d a l a m p er tem u a n i tu . Pe rtam a, pendataan dan perekrutan kader di DPLN “SOWAN”
masing-masing, yang dapat dilakukan dengan mengeluarkan KTA Partai yang ditandatangi oleh Ketua dan Sekretaris DPLN bersangkutan. Kedua, membuat program masing-masing PDLN yang seuai dengan kondisi negara perwakilan masingmasing. Ketiga, segera membentuk DPLN yang belum terbentuk. Keempat, segera melantik DPLN yang sudah mendapatkan SK. Dan kelima adalah akan membuat website yang khusus menangani Hublu dan DPLN. Adapun yang menjadi fungsi web tersebut disamping sebagai tukar menukar informasi, data center khusus Hublu juga menjadi mailing list system untuk carod data, dimana solusi masalah dapat dijadikan referensi untuk persoalan yang sama pada DPLN yang berbeda. Di antara yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah DPLN: Singapura, USA, Jerman, Malaysia, Norwegia, Arab Saudi, dan Hongkong. Ashari, Wakil Ketua Departemen wilayah 2 Saudi Arabia juga ikut hadir dalam pertemuan ini. (Jalintar Simbolon)
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
artai Demokrat Provinsi Papua kembali mengukir sejarah baru dalam kancah perpolitikan di Papua. Sebagaimana diketahui bahwa Bupati Puncak Jaya Lukas Enembe, SIP adalah Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, dan dalam pelaksanaan lanjutan Musyawarah Cabang (Muscab) I Partai Demokrat Kabupaten Puncak Jaya yang berlangsung hari ini di Hotel Muspagco, Jayapura, seluruh enam DPAC secara bulat memilih Wakil Bupati Puncak Jaya Drs. Henok Ibo, sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Puncak Jaya Periode 2007-2012. Sedangkan Sekretaris DPC PD Kabupaten Puncak Jaya terpilih adalah Litius Wonda, seorang generasi muda Puncak Jaya. Musyawarah Cabang ini dilanjutkan di Jayapura setelah dead-lock dalam pelaksanaannya di Mulia, Puncak Jaya, sebelumnya. Hasil rapat pleno DPD Partai Demokrat Provinsi Papua merekomendasikan agar proses sidang paripurna ke-3 Muscab I PD Kab Puncak Jaya harus diulang untuk menghindari konflik antar kader yang maju sebagai Calon Ketua & Sekretaris di daerah tersebut. Proses pengajuan calon dalam Muscab tadi menghasilkan dua paket calon masing Drs. Henok Ibo (Calon Ketua) & Nesco Wonda, S.Sos. dan Drs. Henok Ibo dan Litius Wonda, sama-sama memperoleh empat suara. Sedangkan paket ketiga Drs. Henok Ibo & Delius Wonda hanya memperoleh satu suara, sehingga dinyatakan gugur. Karena sesuai dengan tata tertib yang telah disetujui bersama, bahwa paket pasangan calon Ketua & Sekretaris DPC sekurang-kurangnya harus didukung oleh tiga suara. Memasuki putaran kedua untuk proses pemilihan, sidang terpaksa harus diskors sebanyak dua kali karena terjadi tarik Pemilu 2009 470 hari lagi
Pengurus terpilih Ketua Drs. Henok Ibo dan Sekretaris Litius Wonda yang dipercaya memimpin DPC PD Kabupaten Puncak Jaya. Foto: Jacobis Bedha/News Demokrat.
menarik antara kedua Calon Sekretaris. Namun dengan penuh semangat kekeluargaan yang tinggi, melalui lobilobi yang cukup intensif antara kedua Calon Sekretaris, maka disepakati bahwa yang akan maju menjadi Sekretaris DPC Partai Demokrat Puncak Jaya adalah Litius Wonda. Sedangkan Nesco Wonda, S.Sos. direkomendasikan untuk menduduki jabatan Wakil Ketua I Bidang OKK DPC PD Kab Puncak Jaya. Sidang yang dipimpin oleh Ketua Pimpinan Sidang Michael Wa mena, SE, MM (unsur DPP) langsung mengetuk palu sidang untuk mensahkan paket Ketua & Sekretaris DPC PD Kab Puncak Jaya periode 2007-2012 atas nama: Drs. Henok Ibo dan Litius Wonda. Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Puncak Jaya terpilih Drs. Henok Ibo dalam sambutan perdananya menyatakan, “Bahwa dalam 2-3 bulan ke depan, kami akan segera melaksanakan konsolidasi partai sampai ke seluruh distrik (baca: kecamatan) di Kabupaten Puncak Jaya yang saat ini berjumlah 16 (enam belas) distrik, bahkan sampai ke tingkat kampungkampung. “SOWAN”
“Sudah saatnya kita maju dengan paradigma baru dengan bendera Demokrat untuk memberikan kemajuan dan ksejahteraan bagi masyarakat Puncak Jaya,” tegas Drs. Henok Ibo. “Dalam usia pensiun sebagai PNS yang akan saya masuki pada bulan Januari 2008, maka saya akan mencurahkan segenap pikiran, tenaga dan kemampuan saya untuk mengisinya dengan memberikan pelayanan-pelayanan yang semakin optimal kepada masyarakat Puncak Jaya, baik dalam kedudukan saya sebagai Wakil Bupati puncak Jaya maupun sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kab Puncak Jaya,” terang Henok. Sebelas Kursi Menyongsong Pemilu 2009, Drs. Henok Ibo menegaskan bahwa sebentar lagi Kabupaten Puncak Jaya akan dimekarkan dengan akan disahkannya Kabupaten Puncak oleh DPR RI. Maka nantinya akan tersedia 40 kursi DPRD kabupaten pada kedua wilayah tersebut. “Sehingga kita optimis, bahwa pada kedua wilayah ini nantinya Partai Demokrat dapat meraih sekitar 11 kursi DPRD Kabupaten,” Ibo
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
72
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
menegaskan. Hal ini bukan mustahil bagi figur seorang Henok Ibo, yang telah mengerti dan memahami betul karakteristik wilayah dan masyarakat Puncak Jaya, merealisasi keinginannya. Karena sejak menjadi CPNS sampai dengan puncak karir birokrasi-nya sebagai Sekretaris Daerah Kab Puncak Jaya, Drs. Henok Ibo meniti karirnya di daerah pegunungan tengah tanpa sekalipun memegang jabatan di daerah pesisir/kota di Provinsi Papua. Jenjang karir ini pula yang membuat masyarakat Kabupaten Puncak Jaya pada Pilkada lalu memilih Drs. Henok Ibo sebagai Wakil Bupati yang berpasangan dengan Bupati Lukas Enembe, SIP periode 2007-2012. Segudang pengalaman yang dimilikinya, membuat beliau akan sangat mapan dan mumpuni dalam mengelola DPC Partai Demokrat Kabupaten Puncak Jaya. PD akan Besar Pelaksana Harian Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua Carolus Bolly, mewakili Ketua DPD PD Prov Papua, dalam sambutan penutupnya menyampaikan bahwa DPD Partai Demokrat Provinsi Papua yakin, bahwa dengan latar belakang pengalaman yang cukup memadai pada diri Ketua DPC PD Kab Puncak Jaya terpilih, Drs. Henok Ibo, maka Partai Demokrat Kabupaten Puncak Jaya di masa-masa yang akan datang akan semakin besar, meningkat dan berjaya di Puncak Jaya. Carolus juga berpesan agar proses konsolidasi partai harus segera dilakukan semaksimal mungkin serta membangun kerjasama dan kebersamaan yang baik diantara sesama pengurus harian yang nantinya akan dibentuk oleh Tim Formatur untuk merealisasikan/melaksanakan berbagai program kerja Partai Demokrat yang harus benar-benar menyentuh sampai ke seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Puncak Jaya. Turut hadir dalam lanjutan Muscab I Partai Demokrat Kabupaten Puncak Jaya di Jayapura, yaitu Drs. Umar Arsal, Ketua Departemen Keanggotaan DPP Partai Demokrat. (CB) Pemilu 2009 470 hari lagi
NEWS
WAWANCARA
KINERJA FRAKSI PARTAI DEMOKRAT DI DPRD KOTA DEPOK (1)
Perolehan kursi Partai Demokrat di DPRD Kota Depok delapan kursi. Dengan jumlah sebanyak itu Partai Demokrat berhak menyusun fraksi sendiri. Sejauh mana kinerja Fraksi PD di DPRD Kota Depok News Demokrat mewawancarai Drs.Rintisyanto
selaku Ketua Fraksi. Berikut petikan bagian pertama dari wawancara ini:
N
ews Demokrat (ND): Hal-hal apakah yang telah dilakukan fraksi dalam menjalankan tupoksinya? Rintisyanto (R): Diketahui bersama bahwa fungsi anggota dewan adalah f u n g s i l e g i s l a s i , b u d get i n g , d a n pengawasan atau controlling. Kemudian dari ketiga fungsi tersebut, fraksi mencoba untuk menganalisa program-program pembangunan yang telah ditetapkan ataupun sedang disusun pemerintah. Hasil analisa tersebut dosinergikan dengan program-program pengembangan Partai Demokrat yang bersifat taktis maupun strategis. Fraksi Partai Demokrat senantiasa mengupayakan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka pengangguran. Hal-hal yang telah dilakukan fraksi selama ini, adalah seperti halnya tentang kebijakan perbaikan infrastruktur. Fraksi selalu meningkatkan pengawasan dalam setiap pembangunan rumah sakit, pembangunan puskesmas-puskesmas, pembangunan jalan, pembangunan gedung-gedung sekolah, perbaikan saluran-saluran air dan sebagainya. Pada Raperda Rumah sakit, Fraksi Partai Demokrat meminta kepada pemerintah kota untuk segera menyelesaikan pembangunan rumah sakit dengan konsep multi years yang membutuhkan dana sebesar Rp. 120 Milyar. Untuk mencapai penyediaan dana sebesar itu, APBD Kota Depok masih belum mampu sehingga “SOWAN”
Rintisyanto
fraksi menawarkan suatu sistem adanya melibatkan pihak-pihak investor. Di tahun 2008 nanti, konsep tersebut dapat berjalan. Program pembangunan jalan di kota Depok dalam menurunkan kemacetan, fraksi meminta kepada pemerintah kota untuk dapat membuat perencanaan secara matang. Dalam pembahasan ABT, fraksi meminta agar anggaran pembangunan infrastruktur diajukan pada tahun sebelumnya dan usulan tersebut akhirnya mendapatkan persetujuan dari pihak pemerintah kota DPRD. Hal ini dilakukan karena selama ini anggaran pembangunan infrastruktur selalu diajukan pada tahun yang bersamaan sehingga pelaksanaan program dilakukan di akhir tahun. Sistem pengajuan di tahun yang bersamaan ini dapat menyebabkan adanya suatu ketakseimbangan dengan kebutuhan masyarakat. ND: Apa saja program-program yang telah dilakukan, di luar fungsi kontrol
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
WAWANCARA dan legislasi? R: Di sisi anggaran, fraksi Partai Demokrat meminta kepada eksekutif menggunakan konsep anggaran berimbang, sebagai contoh dalam anggaran pendidikan. Anggaran pendidikan di kota Depok masih belum mencapai 20 %, namun anggaran pendidikan di kota Depok yang menggunakan sistem berimbang, sejak tahun 2007 hingga 2008 telah mengalami peningkatan yang sangat berarti bahkan merata hingga sekolah-sekolah swasta dan sekolah-sekolah keagamaan. Anggaran pendidikan di Depok Rp. 26 Milyar dan dari jumlgah itu diambil Rp. 4 Milyar untuk bantuan kepada sekolahsekolah swasta maupun sekolah-sekolah keagamaan. Anggaran bidang ekonomi masih mengalami ketimpangan, pemerintah kota menganggarkan sebesar Rp. 5 Milyar untuk pertumbuhan ekonomi dan dari jumlah tersebut hanya sebesar Rp. 1 Milyar yang diperuntukkan pada sektor bantuan langsung pengentasan kemiskinan. Menyikapi ketimpangan tersebut, Fraksi Partai Demokrat mendesak pemerintah meningkatkan anggaran pembangunan ekonomi menjadi Rp. 10 Milyar, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam kebijakan-kebijakan politik di pemerintahan kota Depok Fraksi Partai Demokrat didaulat oleh fraksi-fraksi lainnya di luar Fraksi Keadilan Sejahtera untuk menjadi leader dalam melakukan keseimbangan. Namun di sisi lain, Fraksi Partai Demokrat juga tetap melakukan komunikasi politik yang baik dengan Fraksi Keadilan Sejahtera sebagai komunitas penguasa. Hal ini dilakukan karena Partai Demokrat memiliki catatan sejarah dengan PKS pada saat awal mencalonkan walikota, namun gagal di tengah jalan. Fraksi Partai Demokrat saat ini mengalami bargainning yang kuat dalam hal penetapan kebijakan-kebijakan. Fraksi Partai Demokrat menerapkan sistematika penempatan dua anggota dalam suatu komisi yang strategis. ND: Sejauhmana Fraksi Partai Pemilu 2009 470 hari lagi
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
Demokrat DPRD Kota Depok memanfaatkan reses? R: Waktu reses dimanfaatkan mengunnjungi langsung masyarakat dan sekaligus memberikan penjelasan terhadap program-program pembangunan yang dicanangkan maupun yang dilaksanakan. Dalam kesempatan itu juga, Fraksi Partai Demokrat melakukan dengar pendapat untuk menyerap dan menampung aspirasi-aspirasi yang berkembang sehingga dapat dijadikan sebagai landasan bagi fraksi dalam dalam merumuskan sesuatu kebijakan-kebijakan program pembangunan. Tak sedikit masyarakat yang meminta agar Fraksi Partai Demokrat meringankan beban masyarakat, seperti halnya dalam masalah kesehatan maupun pendidikan. Dalam kesempatan reses, tak sedikit masyarakat mengeluhkan tentang biaya pendidikan dan pengobatan di beberapa puskesmas dan rumah sakit. ND: Tindakan apa yang dilakukan fraksi dalam menanggapi aspirasi yang berkembang tersebut? Fraksi Partai Demokrat pernah melakukan bantuan langsung kepada anggota masyarakat yang pada saat lalu mengalami musibah kecelakaan lalu lintas. Fraksi Partai Demokrat membantu keluarga yang mengalami musibah tersebut dengan mengantarkan korban ke rumah sakit dan meminta kepada pihak rumah sakit maupun Dinas Kesehatan Kota Depok untuk memberikan pelayanan dan pengobatan gratis. Fraksi Partai Demokrat memberikan pula dana bantuan perbaikan sepeda motor milik korban sejumlah Rp. 2 juta. Di kesempatan lainnya, fraksi juga pernah membantu satu anak yang mengalami kesulitan pembiayaan pendidikan. Fraksi Partai Demokrat memanggil Kasudin Dikdas Kota Depok agar memberikan beasiswa bagi anak tersebut, mengingat anak tersebut memiliki prestasi akademik yang cukup bagus. Pada saat penda aran siswa-siswa berprestasi untuk mendapatkan beasiswa, anak tersebut terlupakan karena dia sekolah di swasta. “SOWAN”
73
Hal inilah, yang menginspirasikan Fraksi Partai Demokrat untuk membuat konsep anggaran yang berimbang dalam sektor pendidikan. Dengan diterapkannya konsep anggaran yang berimbang ini, ada beberapa sekolah yang gratis sehingga mampu meringankan beban masyarakat. Di bidang kesehatan, fraksi telah mendorong dan mendesak pemerintah kota untuk menganggarkan dana yang besar di bidang kesehatan dan pendidikan sehingga masyarakat yang kurang mampu dapat menikmati pelayanan kesehatan yang baik sekalipun APBD hanya memiliki kemampuan yang terbatas. Keterbatasan tersebut, fraksi menyikapi dengan cara mengurangi anggaran-anggaran belanja di sektor lainnya sehingga dapat meningkatkan anggaran di sektor pendidikan dan kesehatan di luar bantuan pemerintah pusat. Alhasil sekarang ini, desakan dan dorongan tersebut telah terwujud sehingga masyarakat yang kurang mampu dapat berobat secara gratis di puskesmas-puskesmas maupun RSUD Kota Depok dengan menyertakan SKTM (Surat Keterangan Tidak mampu). ND: Bagaimana dengan keaktifan anggota fraksi saat ini dalam menjalankan tupoksinya? R: Perlu diakui dengan jujur, memang saat ini masih ada beberapa anggota fraksi yang agak mengalami penurunan aktivitasnya selaku anggota dewan. Dalam menanggapi hal ini, fraksi dalam waktu dekat mendatang akan memanggil yang bersangkutan untuk menjelaskan menurunnya keaktifannya dan sekaligus memberikan pengarahan kepada yang bersangkutan untuk meningkatkan keaktifannya. Tentu saja saat itu juga, fraksi akan menetapkan rumusan sanksi jika ada anggota yang dalam waktu dekat tidak melakukan perbaikan dalam keaktivannya selaku anggota dewan. Pengarahan ini tentu saja disertakan koordinasi dengan partai karena fraksi merupakan kepanjangan tangan partai dalam lembaga legislatif. (Bersambung)
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
74
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
WAWANCARA
WAWANCARA
aat Rakorda PD Provinsi DKI Jakarta dilaksanakan tanggal 18 dan 19 Januari 2008, News Demokrat sempat bertemu dengan Ketua DPC PD Kabupaten Minahasa Tenggara yang baru saja terpilih sebagai Ketua dalam Muscab Desember 2007 lalu. Pertemuan itupun secara kebetulan, karena Ketua DPC, Ibu Diana, bertepatan ke Jakarta menemui anaknya yang memang sekolah di Jakarta dan tinggal di Raffles Hills, tempat Rakorda DKI Jakarta. Kabupaten Minahasa Tenggara adalah Kabupaten pemekaran yang baru saja dimekarkan si Provinsi Sulawesi Utara. Dan Muscab ini-pun adalah Muscab pertama kali untuk daerah pemekaran di Sulawesi Utara. Selain Kabupaten Minahasa Tenggara masih ada beberapa daerah pemekaran lagi yang belum melaksanakan muscab, seperti Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Dalam kesempatan itu News Demokrat menyempatkan wawancara dan berikut petikannya: Apa yang akan Ibu lakukan setelah Ibu terpilih menjadi Ketua DPC Minahasa Tenggara? Pertama-tama pastinya ke kantor untuk bekerja sebagai Ketua DPC, dan langsung berkoordinasi dengan PAC untuk turun kelapangan untuk bertemu dengan ranting-ranting. Saya akan terjun ke masyarakat dan membantu bagi mereka yang memerlukan. Tetapi sampai sekarang Ibu belum membentuk kepengurusan dan kabarnya belum ada SK, jadi bagaimana Ibu bisa melaksanakan tugas? Memang benar, dan menurut saya terlalu lama keluar SK. Saya kan sudah usulkan, tetapi sampai sekarang belum juga. Saya akan ikuti mekanisme Partai, sayatetap akan kerja untuk Parta. Meski SKPemilu 2009 470 hari lagi
nya belum ada, saya akan tetap kerja dan turun ke masyarakat untuk membesarkan Demokrat. Mengapa ibu terterik untuk masuk Partai Demokrat? Yang pasti partai ini banyak berbuat yang terbaik untuk Negara kita, dan saya sebagai Warga Negara yang baik saya sangat mengidam-idamkan untuk Negara ini maju. Ada rasa aman, ekonomi maju daan lainnya. Saya tertarik ke Partai Demokrat, karena Partai ini bisa membawa kita ke yang saya sebut tadi. Selain itu figur SBY dan Ketum ikut mendorong saya untuk berbuat untuk Partai. Cita-cita ibu kedepan apa setelah ibu menjadi ketua DPC Kabupaten Mitra ? Saya sebagai orang Minahasa Tenggara asli, saya ingin memajukan Daerah Minahasa Tenggara. Kabupaten Mitra ini ada enam Kecamatan dengan jumlah penduduk total kurang lebih seratus ribuan orang, sebab potensi-potensi yang ada di Minahasa sangat baik. Kabupaten Minahasa Tenggara harus Maju Sejajar dengan Kabupaten Lain. Dan selain itu, saya ingin memajukan dunia pendidikan kedepannya, supaya lebih luas pikirannya kedepan apalagi untuk daerah sendiri. Apa latar belakang Ibu saat ini? Saat sekarang saya usaha dibidang retail, makanan kecil dan Heavy Equipment ( Rental Alat Berat ). Usaha saya selain di Ratahan, Kota Kabupaten Minahasa Tenggara, juga di Kota Manado. Bagaimana dengan dukungan keluarga Ibu, terutama sebagai Ketua DPC? Yang jelas keluarga mendukung. Suami mendukung, anak saya dua dan sudah kuliah, mereka mendukung apa yang saya kerjakan saat ini, terutama menjadi pengurus Partai Demokrat dan memimpin “SOWAN”
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
75
Seputar Konstelasi Pilkada Jawa Barat 2008
“Kabupaten Minahasa Tenggara harus Maju Sejajar dengan Kabupaten Lain”
S
NEWS
Ketua DPC PD Kab. Minahasa Tenggara, Ibu Diana
PD di Kabupaten Minahasa Tenggara. Menurut pendangan Ibu, Kabupaten Minahasa Tenggara itu daerah baru pemekaran, apakah ibu setuju dengan pemekaran yang sekarang sedang marakmaraknya? Saya setuju, sebab karena daerah itu mau membangaun mau tidak mau ia harus melepaskan diri dari derah lain dan yang pasti untuk pemekaran itu kita harus memilih yang berkualitas, terutama SDM yang nantinya akan mengatur pemerintahan daerah pemekaran itu. Apa tanggapan Ibu mengenai Bapak Hadi Utomo,, sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat? Menurut saya Pak Hadi seorang bapak yang bisa membimbing kadernya selain itu Ketum mempunyai pribadi yang baik. Apa program yang akan Ibu lakukan ke depan terutama di Kabupaten Mitra? Walaupun SK nya belum ada, saya sudah melakukan program merangkul pekrjapekerja Ojek dan kemarin ada peletakan Batu pertama di daerah Tulumbukan, dimana disitu didirikan pangkalan Ojek. Selain itu program yang akan saya jalankan adalah kesehatan dan pendidikan. Untuk pendidikan akan ada beasiswa dari Partai Demokrat bagi mereka anak-anak sekolah yang kurang mampu. Dan kalau kesehatan natinya kami akan bekerja dengan dokterdokter dan yang pasti kalau rakyat sehat semua pasti berjalan. Apa pesan-pesan Ibu buat Kader Partai Demokrat ? Kader Deokrat marilah kita sama-sama bergandengan tangan dan jangan lagi kita melihat kebelakang kita maju terus untuk kemenangan di 2009.
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
P
ilkada Gubernur Prov. Jawa Barat akan dilaksanakan sekitar bulan April 2008 dan batas akhir penyerahan formulir calon gubernur dan wakil gubernur terakhir pada tanggal 14 Januari 2008. Media massa memperkirakan Bapak Dani Setiawan memiliki peluang besar untuk memenangkan pilkada mendatang. Agung Witjaksono, SH, Ketua DPC PD Kota Depok dan Wakil Ketua DPRD Kota Depok, memberikan pandangannya dalam wawancara dengan wartawan News Demokrat, Wawan; News Demokrat (ND): Pandangan Saudara dalam mencermati pilkada gubernur mendatang ? Agung Witjaksono (AW): Pada pilkada gubernur mendatang, Partai Demokrat diharapkan mampu untuk mendukung salah satu pasangan calon yang tepat sehingga tidak kehilangan momentum. Peluang-peluang yang ada sekarang ini dapat dicermati dengan seksama dan teliti sehingga partai tidak akan melakukan kesalahan dalam menetapkan usungannya kepada salah satu pasangan calon. Selaku kader tentunya saya sangat mengharapkan agar ada salah satu kader Partai Demokrat yang muncul untuk mencalonkan diri sebagai gubernur dan wakil gubernur. Namun dalam hal memberikan kesempatan kepada kaderkader yang akan maju untuk menjadi calon gubernur ataupun wakil gubernur, kami sangat berharap sekiranya partai dapat melihat kompetensi kader secara utuh dan bijaksana. Calon-calon yang mengemuka saat ini, merupakan sosok figur yang memiliki kompetensi dan kredibilitas yang sangat baik dan merupakan pesaingpesaing berat antara satu dengan yang Pemilu 2009 470 hari lagi
akan diusung oleh PPP, Agum Gumelar adalah calon yang akan diusung oleh PDI-Perjuangan, Dede yusuf adalah calon yang akan diusung oleh PAN, Yance adalah ketua Partai Golkar di Indramayu, DR. Hj. R. Adjeng Ratna Suminar yang kemungkinan akan diusung oleh Partai Demokrat. Sedangkan mantan Pangdam Siliwangi hingga saat ini masih belum ada keputusan yang pasti dari salah satu partai. Ketua DPC PD Kota Depok, Agus Witjaksono, SH
lainnya. Partai Demokrat dapat menyikapi dengan hati-hati karena kompetisi ini bukanlah hal yang mudah sehingga diharapkan partai mampu membuat suatu keputusan yang cepat, arif dan tepat. ND: Siapa saja calon-calon yang akan maju? AW: Adapun calon-calon yang akan maju nantinya adalah Dani Setiawan (gubernur sekarang), Nukman (wagub sekarang), Agum Gumelar (mantan menteri), mantan Pangdam Siliwangi, Dede Yusuf (anggota DPR RI), Yance (Bupati Indramayu), DR. R. Hj. Adjeng Ratna Suminar dan sebagainya. Semua itu adalah tokoh nasional yang memiliki nama besar dan ketokohannya pun tidak perlu disangsikan lagi. Partai Demokrat dengan jumlah kursi anggota dewan di tingkat I tentunya tidak dapat maju secara sendiri, dengan kata lainnya membutuhkan suatu koalisi dengan partai lainnya. Marilah kita tilik satu persatu, Dani Setiawan adalah calon yang akan diusung oleh Partai Golkar, Nukman adalah calon yang kemungkinan “SOWAN”
ND: Siapa yang kemungkinan akan memiliki peluang besar untuk menang (prediksi sementara)? AW: Berdasarkan prediksi sementara menurut survey yang berkembang saat ini adalah Dani Setiawan berada pada urutan pertama, Nukman berada pada urutan kedua, Agum Gumelar mendapatkan urutan ketiga, DR. Hj. R. Adjeng Ratna Suminar mendapatkan urutan keempat dan selanjutnya. Hasil survey ini berdasarkan hasil dari 1.000 jumlah sampel yang diambil oleh lembaga survey. Urutan-urutan ini tentunya bukan hal yang mutlak tapi dapat dijadikan acuan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan langkah keputusan. Dari semua calon tersebut, kita juga harus membedakan tokoh lama, tokoh kini dan tokoh mendatang. Hal ini ditujukan untuk menyusun langkah strategis dan taktis pada saat proses pilkada dalam kerangka memenangkan pertandingan politik. Konstelasi yang ada saat ini menyatakan Dani Setiawan (incumbent) masih memiliki peluang yang besar untuk memenangkan pilkada mendatang. Dengan jabatannya saat ini, beliau masih bisa menggunakan mesin-mesin birokrasi untuk memudahkan jalannya
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
76
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
guna mengunjungi masyarakat hingga basis terendah sekalipun. Meskipun dalam beberapa hal kebijakannya ada halhal yang dianggap gagal ataupun salah oleh beberapa pihak namun penilaian tersebut bukanlah penilaian dari seluruh masyarakat Jawa Barat. Nukman (wagub kini) juga memiliki kesempatan dalam menggunakan mesinmesin birokrasi untuk mengunjungi basis konstituen seperti halnya Dani Setiawan. Namun bicara mengenai popularitas keduanya, sejauh ini masih diungguli oleh Dani Setiawan. Berbicara mengenai sosok Agum Gumelar, kita semua mengetahui bahwasanya beliau memang betul putra Jawa Barat tetapi perlu diingat, beliau karirnya lama dan terbangun bukan di Jawa Barat melainkan di daerah lain. Mantan Pangdam Siliwangi, sekalipun beliau pernah berjasa di Jawa Barat namun masih banyak masyarakat yang belum kenal persis dengan beliau secara keseluruhan. Begitu pula dengan Dede Yusuf, masyarakat mungkin hanya mengenal beliau sebagai publik figur dari kalangan artis, namun bicara politik belum tentu masyarakat dapat memberikan kepercayaannya kepada beliau. DR. Hj. R. Adjeng Ratna Suminar di sisi lain dapat pula diuntungkan karena beliau adalah satu-satunya wanita yang mencalonkan diri sehingga dari sisi gender dapat diuntungkan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
NEWS
WAWANCARA
popularitas yang mampu dibandingkan dengan kader dari partai-partai besar lainnya. Akan tetapi jika Partai Demokrat memutuskan salah satu kadernya untuk maju sebagai calon gubernur ataupun calon wakil gubernur maka kader tersebut harus disandingkan dengan pasangannya yang memiliki popularitas yang lebih atau mungkin memiliki hal yang mengandung nilai jual lebih. Jika ini dilakukan maka akan terjadi suatu hal yang menarik nantinya dalam pilkada gubernur tahun 2008 mendatang. Untuk itu, diharapkan Partai Demokrat dapat melakukan penilaian-penilaian secara selektif, akurat, efektif dan tepat sehingga dalam menetapkan keputusan nantinya merupakan suatu keputusan atau langkah yang sangat tepat. Tim Sembilan yang dibentuk, tentunya sudah harus memiliki data maupun informasi yang jelas, akurat dan tepat sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi partai dalam menentukan langkah dan sikap dalam mengambil keputusannya. Intinya bagi kami selaku kader, dengan
WAWANCARA
ND: Apakah popularitas Bu Adjeng saat ini sudah cukup mumpuni? AW: Mengenai popularitas mungkin memang masih perlu untuk ditingkatkan tetapi sejujurnya dari sisi lainnya pula
ND: Bagaimana jika salah satu kader Partai Demokrat mencalonkan diri? AW: Tentunya kita juga harus mampu melihat kapasitas, kompetensi, popularitas dan sebagainya. Perlu disadari bersama, partai kita ini adalah suatu partai yang baru lahir, sehingga kader-kader yang dimilikipun masih belum memiliki
Sebuah kegiatan kampanye Pilkada oleh calon yang diusung Partai Demokrat (Foto: Wawan/News Demokrat)
“SOWAN”
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
77
dengan Dani Setiawan. Jika Dani Setiawan menolak berpasangan dengan Nukman maka Nukman akan mencalonkan dirinya sebagai gubernur. Kondisi seperti ini, merupakan suatu permasalahan baru yang dapat mengaburkan peta konstelasi politik nantinya.
Nuansa kampanye Pilkada di daerah Ciamis
tak sedikit masyarakat Jawa Barat yang tahu dan mengenal sosok beliau yang kerap kali membantu masyarakat yang mengalami kesusahan atau musibah. Tindakan-tindakan kemanusiaan yang selama ini dilakukan beliau, sesungguhnya sudah merupakan suatu media PR diri beliau dan itu dapat dimanfaatkan dengan maksimal namun juga harus ditunjang dari sisi pasangan beliau. Untuk itu, seandainya Partai Demokrat nanti merekomendasikan beliau untuk maju dalam pilkada maka sebaiknya beliau dapat dipasangkan dengan sosok figur yang mampu membantu dalam mendongkrak popularitas beliau sehingga mampu sedikit meringankan beban partai dalam memenangkan pilkada itu sendiri. Itu semua tergantung dengan Bu Adjeng dan siapa yang akan dipasangkan duet dengan beliau dalam memaksimalkan perannya masing-masing untuk memperoleh dukungan terbanyak dari masyarakat. ND: Melihat situasi yang berkembang
Pemilu 2009 470 hari lagi
NEWS
adanya salah satu kader Partai Demokrat yang bersedia mencalonkan diri sebagai calon gubernur ataupun calon wakil gubernur merupakan suatu kebanggaan dan kebahagiaan tersendir yang tak ternilai. Pastinya, kami selaku kader akan senantiasa untuk melakukan hal yang terbaik sesuai dengan keputusan yang telah ditetapkan oleh partai. Siapapun yang dtetapkan Partai Demokrat untuk diusung sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nantinya, kami sebagai partai akan menjalankan yang terbaik instruksi dari partai sebagai bentuk loyalitas kader terhadap partai. Yang masuk dalam nominasi saat ini dan merupakan suatu perhitungan yang ketat adalah Dani Setiawan, Nukman, Agum Gumelar dan salah satu kader Partai Demokrat yakni Bu Ajeng.
Pemilu 2009 470 hari lagi
saat ini, bagaimana konstelasi politik? AW: Pertama, partai politik yang memiliki kesempatan besar tentunya adalah Partai Golkar yang akan mengusung kadernya yakni Dani Setiawan. Melihat kondisi tersebut, maka seandainya Partai Demokrat hendak berkoalisi dengan Partai Golkar maka akan memperbesar peluang untuk memperoleh kemenangan. Namun, jika Partai Demokrat hendak mengusung Agum Gumelar yang akan berangkat dari perahu politik PDIPerjuangan maka hal tersebut tergantung dari pasangan beliau sendiri yang tepat nantinya siapa. Pada surat kabar tanggal 10 Desember 2007 (hari ini) maka Agum Gumelar merasa cocok jika disandingkan atau dipasangkan dengan Nukman. Tetapi perlu diingat bahwa PDIPerjuangan merasa keberatan jika Agum Gumelar dipasangkan dengan Nukman (dari PPP). Kondisi ini menjadikan suatu kendala yang sangat dilematis karena sesungguhnya Nukman juga merasa lebih cocok jika dipasangkan kembali “SOWAN”
ND: Harapannya selaku kader pada pilkada 2008 mendatang? AW: Partai Demokrat harus cermat dan teliti dalam memahami peta politik yang ada di Jawa Barat sehingga Partai Demokrat dapat mengambil suatu keputusan yang tepat. Keputusan ini juga tentunya sangat diharapkan dapat memberikan suatu hal yang terbaik dalam menyikapi pilkada mendatang. Dan kami juga mengetahui bahwa sesungguhnya Agum Gumelar memiliki hubungan yang erat dengan tokoh-tokoh penting PDI-P sehingga di sini juga perlu diwaspadai apakah berkoalisi dengan PDI-P nantinya akan memberikan manfaat yang baik bagi Partai Demokrat. Selama ini diketahui bersama bahwa PDI-P telah mengeluarkan statementstatement politiknya yang kerap kali memojokkan pemerintahan SBY-JK karena PDI-P memposisikan dirinya sebagai oposan. Menyadari hal tersebut, bukankah lebih baik kita menghindari adanya resistensi yang besar sehingga ke depan dapat memudahkan Partai Demokrat dapat menggapai tujuan perjuangan dengan baik. Bukankah akan lebih baik jika Partai Demokrat mengambil suatu langkah yang tidak memiliki resistensi besar yaitu mungkin dengan melakukan koalisi bersama Partai Golkar yang memiliki kesamaan dalam mewujudkan harapan pemerintahan SBY-JK dapat selesai hingga batas waktunya. ***
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
78
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
SUARA DEMOKRAT
SUARA DEMOKRAT
B
Cerdas Di mata Habib Huzin Alaydrus, Presiden SBY adalah seorang intelektual yang cerdas. Ia juga tipikal seorang pemimpin yang sangat hati-hati dan transparan dalam setiap pengambilan kebijakan. Kritik terhadap SBY sebagai sosok yang peragu Pemilu 2009 470 hari lagi
Habib Huzin Alaydrus, anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI
dan tidak tegas, kata Habib, merupakan penilaian yang sifatnya politis. Penilaian seperti itu pun hanya datang dari pihakpihak yang tidak suka dengan kebijakan SBY. “Selama Pemerintahan SBY-JK banyak perubahan positif. Masalah kesejahteraan sudah makin terasa. Daerah-daerah seperti Papua, Maluku, dan Poso semakin aman. Masalah terorisme sudah makin berkurang. Kondisi ini tentunya kita harapkan semakin kondusif agar pemerintahan ini makin memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Habib Huzin lagi. Dikatakan, Pemerintahan Presiden SBY-JK baru jalan tiga tahun. Karena itu, situasi dan kondisi yang terpelihara baik dalam negeri tentu menjadi garansi keberlanjutan agenda besar pembangunan yakni membawa masyarakat ke arah yang lebih sejahtera dan damai. Berbagai persoalan ketertinggalan yang dihadapi “SOWAN”
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
79
Rakyat Butuh Informasi yang Sehat
SBY Itu Pemimpin yang Cerdas Habib Huzin Alaydrus punya penilaian khusus terhadap Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Dr H. Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY. Sosok SBY, ujar Habib, masih sangat diharapkan memimpin negeri ini pada periode kedua. Ia juga menilai SBY itu pemimpin yang cerdas. Mengapa?
agi anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Achmad Huzin Alydrus yang akrab disapa Habib Huzin, sejak terpilih sebagai orang nomor satu Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ingin agar negara berubah sekalipun hanya satu persen atau persen. Ternyata, keinginan itu terwujud. Di DKI Jakarta, misalnya, pendidikan atau kesehatan sudah gratis dengan kucuran dana ratusan miliar rupiah. Begitu pula ada bantuan beras untuk keluarga miskin atau raskin. Orang juga mulai membuka usahanya dengan bantuan pemerintah melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK). Itu berarti DKI sudah maju. DKI menjadi barometer. “Menurut saya, kepemimpinan SBY sudah sangat bagus dan menunjukkan banyak kemajuan positif. Bukti lainnya juga bisa dilihat. Selama SBY menjadi Presiden, tak ada gejolak separatisme di Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Kepercayaan dunia internasional terhadap Indonsia juga semakin meningkat. Misalnya, Indonesia menjadi salah satu anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB. Sedangkan situasi keamanan dalam negeri mulai lebih baik lagi,” ujar Habib yang juga anggota Komisi E.
NEWS
H. Tri Yulianto, SH, Wakil Sekjen Partai Demokrat dan Anggota DPR RI
Habib Huzin Alaydrus, anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI
Saat ini, rakyat membutuhkan informasi yang sehat tentang apa yang sudah dan sedang dikerjakan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kala (SBY-JK). negara selama pemerintahan sebelumnya, tentu diupayakan agar terus ditingkatkan perbaikannya. Para menteri selaku pembantu presiden, jelas Habib, juga sudah bekerja keras dan terus meningkatkan kinerjanya dari waktu ke waktu. Apalagi, sejak diminta kesediaannya membantu Presiden SBY, semua menteri sudah membuat kontrak kerja. Saat ini, lanjut anggota Dewan yang ramah ini, ada menteri yang sudah bekerja dengan bagus. Ia juga memberi contoh. Misalnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Taufik Efendi, Menteri Luar Negeri (Menlu) Hassan Wirajuda, Menteri Pariwisata, Seni, dan Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik. Nah, selaku kader Partai Demokrat, Habib Huzin juga terus berusaha meningkatkan rasa cinta masyarakat DKI Jakarta melalui tugas-tugas sebagai wakil rakyat. Termasuk juga memperjuangkan aspirasi rakyat kepada Gubernur DKI Jakarta untuk diwujudnyatakan melalui berbagai paket bantuan. Hal ini ia lakukan sebagai salah satu bentuk komitmen dalam memegang teguh amanah rakyat. “Saya selaku anggota DPRD DKI sudah bersama rekan-rekan anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI lainnya terus berupaya membantu rakyat di bidang kesehatan dan kemiskinan. Dengan komitmen dan kerja keras seperti ini maka saya percaya Partai Demokrat masih eksis dan mendapat kepercayaan rakyat. Pemerintah juga sudah mengeluarkan dana triliunan rupiah untuk program-program itu,” ujar anggota Dewan yang selalu bicara di media massa ini. (Ansel)
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
H
al itu dikemukakan Wakil Sekjen Bidang Politik dan Otonomi Daerah DPP Partai Demokrat yang juga anggota Komisi III DPR RI. H. Tri Yulianto, SH. H. Tri Yulianto diminta tanggapannya usai mendengar pidato dan pembekalan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Presiden saat berlangsung Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) I Partai Demokrat di GOR Jatidiri Semarang, Jawa Tengah awal Desember 2007 lalu. Pada bagian lain, selaku kader Tri mengemukakan bahwa maka suka tidak suka tentu harus berjuang bagi kemajuan Partai Demokrat agar partai semakin dicintai rakyat. Selaku kader yang dipercaya duduk sebagai anggota DPR RI, ia terus memberikan kontribusi nyata kepada konstituen yang telah mempercayakan aspirasinya melalui
Partai Demokrat sehingga partai ini bisa berkiprah di dalam percaturan politik sejak 2004 hingga saat ini. “Sebagai kader Partai Demokrat maka saya sadar bahwa jika kita ingin agar partai makin besar maka kita harus terus menggalang konsolidasi, mendekatkan diri dengan konstituen yang telah mempercayakan aspirasinya. Saya pikir kini saatnya kami selaku kader berjuang menjadikan mereka kader militan. Sedangkan di lingkungan internal, tentunya selaku kader kami terus berupaya membantu melakukan pembinaan. Mulai dari tingkat DPD, DPC, DPAC, Ranting, hingga Anak Ranting. Alhamdulilah, di DKI sendiri sudah terbentuk kepengurusan hingga Anak Ranting,” ujar Tri Yulianto, kader yang paling sering turun menemui konstituennya di wilayah DKI. Menurut Tri, jika Partai Demokrat
H. Tri Yulianto, SH, saat memberikan pidato pada acara pertandingan memperebutkan Tri Yulianto Cup di Cilangkap, Jakarta Timur. Foto: Ansel/News Demokrat
Pemilu 2009 470 hari lagi
“SOWAN”
tetap mendapat simpati rakyat pada 2009, terutama di wilayah DKI ia mengajak sesama kader, simpatisan, anggota legislatif, dan organisasi di bawahnya untuk turun ke bawah guna menyerap aspirasi rakyat. Bagi para kader yang duduk di lembaga legislatif maka waktu paling ideal yakni saat reses. “Dengan turun ke bawah maka kita tunjukkan bahwa selaku kader yang dipercayakan di lembaga legislatif memiliki moral obligation atas kepercayaan yang diberikan. Ya, saat reses kita turun ke bawah menyambangi konstituen dan kader lainnya sehingga terjalin komunikasi harmonis. Kita juga bisa menyerap aspirasi masyarakat akar rumput atau grassroot. Saat itu kita juga menyampaikan programprogram pemerintahan SBY-JK yang sudah dicapai selama ini,” ujar anggota DPR yang nampak masih muda ini. Dikatakan, saat turun ke bawah para anggota legislatif harus jujur mengatakan apa yang sudah berhasil dilaksanakan dan mana yang sedang dilaksanakan apa adanya. Kita harus menyampaikan secara jujur bahwa SBY-JK komit menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa yang begitu kompleks. Misalnya, usaha bersambung ke halaman 94
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
80
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
SUARA DEMOKRAT
Sedih, Penyelundupan Kayu Tetap Marak Oleh : Ronny Chandra
A
da sebuah pertanyaan besar kalangan masyarakat perkayuan Indonesia kepada pemerintah, karena antara percaya dan tidak percaya bagaimana nasib usaha mereka kedepan. Cerminan ini salah satunya tergambar, mana kala mereka tahu betapa megahnya perhelatan akbar Olimpiade China 2008 mendatang. Dan konon stadion Bejing tempat berlangsungnya acara itu nanti 80 persen bangunan stadion berikut lantainya terbuat dari kayu merbau asal Irian Jaya Indonesia. Pertanyaan itu menggelitik untuk disimak. Pasalnya, menurut salah seorang pengusaha Pelayaran Rakyat (Pelra) di Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta Utara baru-baru ini, sejak perintah menyatakan perang terhadap ilegaloging di Tanah Air, Perahu Layar Motor (PLM) miliknya yang biasa mengangkut kayu olahan dari Kalimantan, saat ini boleh dibilang stagnasi beroperasi karena tidak ada lagi muatan kayu. “ Kita takut membawa mutan kayu sekarang ini karena walau kita beranggapan benar kayu yang kita angkut , tetap saja dikatakan salah oleh petugas terkait di laut,” kata Haji Yumi (40). Yang lebih mengerutkan kening, sambung pengusaha pribumi kelahiran Sulawesi itu, kendati PLM-nya mengangkut kayu berdokumen yang syah dari Kehutanan, oknum petugas dilaut tidak mau tahu. Walhasil tetap saya mengeluarkan uang upeti, jelasnya. Sinyalemen ini yang menjadikan p e r ta nya a n ka l a n ga n p e n g u s a h a perkayuan. Sebenarnya yang dikatakan legal untuk masyarakat perkayuan di Republik ini bagaimana dan seperti apa?. Karena seperti yang diketahui H Yumi dan teman-temannya sesama usaha kayu rakyat kalau sudah memiliki kelengkapan dokumen yang syah dari Kehutanan, Pemilu 2009 470 hari lagi
SUARA GRASSROOT
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
DPAC PD Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jaring Dukungan dengan Pendekatan Sektor Ekonomi Informal
S
Kayu tropis Indonesia sangat menggiurkan untuk diselundupkan, harganya yang tinggi membuat komodiatas ini amat diminati luar negeri. Bila tak bisa diangkut secara legal karena adanya pelarangan, cara yang paling mudah adalah dengan diselundupkan. (Foto: Istimewa/News Demokrat)
tidak ada lagi namanya uang siluman untuk oknum petugas di laut maupun di Pelabuhan. Namun, kenyataanya bicara lain. “Yang menjadi keprihatinan kita, kapal-kapal yang berbobot mati ribuan ton bermuatan kayu gelondongan (log) dari tempat asal kayu yang sama dari Kalimantan, jelas-jelas akan diselundupkan ke Negara Jiran Malaysia justru mendapat pengawalan ketat dari Kapal Patroli dan heli kopter milik Diraja Malaysia walau masih berada di wilayah Perairan Indonesia,” kata H Yumi. Maka tak heran kalau saat ini Negara Jiran Malaysia dikukuhkan menjadi Negara produsen kayu terbesar di Asia yang dapat mengatur perdangan kayu ke Eropa bukan Indonesia. Akibat tidak terbendungnya aparat terkait meberantas ilgalloging di perairan Kalimantan yang berseberangan dengan Serawak dan Kucing Malaysia. “SOWAN”
Tidak hanya itu, walau perintah China mengatakan mendukung upaya pemerintah Indonesia cq Departemen Kehutanan melakukan kerjasama upaya pemeberantasan ilegalloging ke Negara tirai bambu itu, sebaliknya bahan baku kayu merbau asal Irian Jaya stok mereka ( China-red) sudah melebihi dari pembangunan stadion Baijing, hasil ilegalloging dari Indonesia. SPORC Kehutanan Sementara itu, Menteri Kehutanan MS. Kaban dalam mengatasi ilegalloging di Tanah Air dari 1000 orang yang telah ada Satuan Polisi Reaksi Cepat Kehutanan (SPORC) mengatakan akan menambah sampai 15000 personil SPORC Kehutanan, kalau Indonesia mau terbebas dari ancaman ilegalloging, katanya barubaru ini di Sukabumi Jawa Barat kepada wartawan.
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
81
e j a k te r b e nt u k nya s u s u n a n kepengurusan hasil Musyawarah Anak Cabang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, segenap pengurus yang terbentuk senantiasa melakukan beberapa program pengembangan secara intensif. Hal ini dibuktikan dengan melakukan konsolidasi internal sehingga sekarang ini telah terbentuk susunan kepengurusan partai hingga tingkatan Pimpinan Anak Ranting, sesuai instruksi yang diturunkan DPC Partai Demokrat Jakarta Selatan. Komposisi susunan yang terbentuk saat ini, dari tingkat DPAC hingga Pimpinan Anak Ranting telah menjaring anggota baru, baik sebagai simpatisan, ataupun kader berjumlah 118 orang. Hal ini berkat program-program yang dicanangkan maupun program bersama dengan DPC Partai Demokrat Jakarta Selatan. “Program-program yang telah dilakukan di antaranya penyediaan sembako murah bersama-sama DPC PD Jakarta Selatan melalui penjualan beras (mutu bagus) dengan harga murah, pembinaan kesehatan masyarakat yaitu Senam Jantung Sehat yang rutin dilakukan seminggu sekali,” ujar M. Arief, ketua DPAC PD Kebayoran Lama. M. Arief juga mengatakan, hal lain yang dilakukan dalam rangka mengembangkan jaringan partai serta menumbuhkembangkan simpatisan maupun kader, adalah mencoba menggagas program kerjasama dengan PD. Pasar Jaya Kebayoran Lama, berupa sewa tempat usaha (dalam istilah di pasar adalah lapak) yang resmi. PD.Pasar Jaya selama ini menetapkan peraturan berbentuk pembelian atau sewa tempat usaha dengan mengunakan uang muka. Melalui kerjasama ini, Pemilu 2009 470 hari lagi
M. Arief, ketua DPAC PD Kebayoran Lama
DPAC Partai Demokrat Kebayoran Lama mendapatkan suatu perjanjian yang sangat menguntungkan berupa sewa tempat usaha dengan harga yang sangat murah tanpa melalui uang muka sebesar Rp. 150.000,-/ bulan dari harga yang telah ditetapkan oleh PD. Pasar Jaya sebesar Rp. 350.000,-/bulan. “Kesempatan yang menguntungkan ini, kami manfaatkan dengan gembira dan sebaik-baiknya dan alhasil kami akhirnya dapat menyewa dua lapak untuk berjualan kelapa parut,” kata Arief. “Hal ini dilakukan dalam rangka membantu kader yang menganggur agar dapat meningkatkan taraf kehidupannya,” ujarnya. Program ini bukan hanya dalam menyediakan tempat semata. “Melainkan juga kami berupaya memberikan bantuan modal berupa pinjaman lunak yang diharapkan dapat dijadikan sebagai pinjaman bergulir. Permodalan disedaiakan untuk pengadaan dua unit mesin parut kelapa dan pengadaan kelapa itu sendiri,” tutur Arief. Program ini telah berjalan selama satu minggu dan baru dapat memberikan peluang usaha untuk empat orang. “SOWAN”
Koperasi Ojek Arief menuturkan, DPAC Partai Demokrat Kebayoran Lama, juga melakukan pendekatan-pendekatan dengan berbagai ormas dan OKP lainnya dalam bentuk hubungan kerjasama untuk meningkatan kehidupan serta penataan ojek-ojek motor. Penataan yang dimaksudkan adalah dengan membentuk suatu koperasi ojek motor di Kelurahan Pondok Pinang. Koperasi ini diharapkan dapat bekerjasama nantinya dengan pihak ke p o l i s i a n d a l a m b e n t u k p a ke t perpanjangan STNK dan SIM yang cepat dan murah. Selain itu, koperasi ini bentuknya berupa simpan pinjam sehingga dapat memberikan suatu kemudahan dan keringanan bagi anggota dalam mengurus kredit motor dan sebagainya. Jumlah tukang ojek yang bersedia tergabung dalam koperasi ini sekitar 102 orang dan kesemuanya bersedia menjadi anggota Partai Demokrat. “Saat ini, kami dan beberapa tokoh pengurus ormas (Forkabi dan FBR) sedang melakukan pendekatan dengan pihak kepolisian (Polres dan Polsek) untuk terciptanya suatu kerjasama yang saling menguntungkan dengan koperasi yang akan kami bentuk,” ujarnya. Menurut Arief, program ini akan terlaksana dengan baik dan cepat jika ditunjang dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dengan masyarakat. “Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan pula adanya bantuan dari anggota legislatif (DPRD dan DPR RI) sebagai fasilitator dan mediator untuk kemudahan kerjasama dengan pemerintah dalam mewujudkan peningkatan kehidupan masyarakat,” Arief berharap. (Wawan)
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
82
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
SUARA GRASSROOT
NEWS
PARIWARA
Kader Sejati, Demokrat Sampai Mati
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
83
SISTEM INFORMASI TERPADU PARTAI DEMOKRAT
Arsep Zulfikar Supir Taxi yang selalu pakai Rompi
S
epulang perjalanan dari Kota Semarang, hujan masih turun dengan rintik-rintik. Saya ingin bergegas pulang karena merasa kelelahan setelah melakukan perjalanan sepanjang malam lewat darat pakai mobil ambulans. Juga telah seminggu meninggalkan sanak keluarga untuk melakukan peliputan dalam acara Rakornas di Semarang. Saya menunggu taxi hampir setengah jam lamanya yang tidak kunjung datang, entah karena macet atau kebanjiran. Tiba-tiba saja sebuah taxi biru yang sudah sangat dikenal di Jakarta berada di depan saya dengan sapaan Demokrat. “Demokrat ya bang” sapanya dengan tegas dan sopan. “Ayo naik” lanjutnya sembari menunjukkan rompi yang sedang dipakainya yang berlogokan Partai Demokrat. Oh, ya bang. bentar ya, saya angkat barang saya.dulu sahutku seadanya. Itulah awal pertemuanku dengan kang Arsep alias H. Arsep Zulfikar yang sehariharinya berprofesi sebagai pengemudi taxi blue-bird. Dia menuturkan kepada Jalintar Simbolon dari News Demokrat (ND). Sembari mengemudikan taxi kami mengobrol sepanjang perjalanan. Arsep :”Kemana kita bang”. ND: “Ke Jagakarsa atau Ragunan pintu Timur”. Arsep :”OK, siap laksanakan”. ND:”Ngomong-omong kok tahu saya orang demokrat (baca:Partai Demokrat) “?. Arsep : “Tuh,, ada ambualnsnya disana tadi”. ND:”Kok Abang pakai rompi Demokrat?” Arsep: “Dari dulu saya adalah orang Demokrat, bahkan sebelum orang lain tertarik sama Partai Demokrat. Saya sudah berjuang dari dulu demi Partai Demokrat”. ND:” Apa tidak dimarahi atau dilarang Pemilu 2009 470 hari lagi
Salam Demokrat !
PARTAI DEMOKRAT
SAMBUTAN KETUA UMUM PARTAI DEMOKRAT BPK. HADI UTOMO Arsep Zulfikar dengan rompi kebanggaannya. (Foto: Jalintar/News Demokrat)
atasan jika pakai Rompi Partai?”. Arsep:”Dimarahin sih nggak, hanya beberapa kali saya ditegor atasan.”. ND: “Apa reaksi akang ?”. Arsep:”Saya pake aja terus.Saya bilang ke mereka, kalau saya dilarang akan saya laporkan”. ND :” laporkan ke siapa Kang?”. Arsep :”Nggak tahu, juga, tapi saya tidak akan melepas rompi ini. Ini adalah rompi saya, hati saya dan selimut saya. Tidak boleh ada yang coba-coba melarang saya pakai Rompi.” ND : “Punya berapa Rompi Kang ?”. Arsep :”Ini rompi kelima saya. Setiap rusak saya minta dari pengurus untuk saya pakai”. ND :”Tidak punya Rompi dari Perusahaan?”. Arsep :”Saya dikasih tiap tahun, tapi nggak pernah saya pakai. Saya taruh di rumah”. ND :” Kok tertarik dengan politik, apalagi dengan Partai Demokrat?”. Arsep:”Saya bukan orang politik apalagi pengurus partai.Saya sangat tertarik “SOWAN”
dengan Pak SBY. Saya sangat kagum dengan beliau, karena orangnya sangat lembut, kalam dan santun. ND:”Banyak nnggak teman abang yang jadi Demokrat?”. Arsep :” Nggak tuh, di kantor cuma saya sendiri?”. ND:”Sampai kapan Abang menjadi Demokrat “?. Arsep :”sampai mati”. ND :”Senang nggak kalau ada kader yang naik taxi bapak ?. Arsep : “Senang sekali, contohnya tadi bapak saya panggil-panggil untuk naik taxi saya karena saya lihat ada ambulans, pasti bapak orang democrat ?. ND : bagaimana kalau mereka ngak bayar ?. Arsep : pak, rejeki ma nggak kemana ? Bahkan sering mereka sya antar dengana dana terbatas, samapi kadang-kadang sya nombolin. ND: Terimakasih pak, bapak sudah ikut membesarkan partai. Kita sudah sampai Asep: Terimakasih kembali.
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
Data Center: Jl. Pemuda No. 289 Jakarta Timur 13220 (021) 4757964 SMS Center Partai Demokrat: 7471
www.demokrat.or.id
Partai Demokrat adalah Partai yang senanƟasa mengikuƟ perkembangan teknologi demi kemajuan partai pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Atas dasar hal tersebut maka dibentuklah Sistem Informasi Terpadu Partai Demokrat yang mengandung komponenkomponen berbasiskan Informasi Teknologi dimana manfaatnya dapat digunakan mulai dari pengurus, anggota, simpaƟsan sampai dengan masyarakat luas, antara lain: Sistem Administrasi Keanggotaan, Kartu Tanda Anggota berbasiskan digital, SMS, News Demokrat, RBT (Nada Sambung Pribadi), Website (www.demokrat. or.id) Untuk itu, diperlukan dukungan dari seluruh kader Partai Demokrat agar secara akƟf turut mendukung dan mensukseskan program ini karena Sistem Informasi Partai Demokrat ini merupakan salah satu langkah maju Partai Demokrat. Terimakasih.
Wilayah Jawa Tengah dan DIY Merchant Penerima Discount untuk KTA Partai Demokrat SEMARANG • Hotel Horison Semarang • JI. KH Ahmad Dahlan NO.2 Simpang Lima • Hotel Santlka Semarang • JI. A. Yani No.189 • Patra Semarang Convention • JI. Sisingamangaraja, Candi Baru • Aquila Book Center • JI. Kentangan Tengah 68 • EL TI (Kelompok Gramedia) • JI. Pemuda 138 • IEC • JI. Kapten Tendean No.21 • IEC • JI. Pahlawan No.140 • Oxford Course Indonesia • JI. Amarta Raya No.24 • JI. Cempolorejo Raya No. 19 • JI. Cinde Barat No.7 • JI. Majapahit No.170.A • Swensen’s • Citraland JI. Anggrek Raya 36 • Studio Foto Swa Gaya • Mall Ciputra Lt. 1 No. 25 • Mall Ciputra Lt. Dasar dekat informasi • Plaza Simpang Lima dekat toilet • Grand Odiseus Fitness & Spa • Novotel Semarang JI. Pemuda No.123 • KLATEN • Oxford Course Indonesia • JI. Ki Ageng Gribig No. 33 • JI. Sumbing 1 • Studio Foto Swa Gaya • matahari Klaten • SOLO • IEC • JI. Hasanudin No.20 • JI. Sindoro
Pemilu 2009 470 hari lagi
“SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
84
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
Kartu Tanda Anggota dengan manfaat Asuransi Miliki segera KTA dengan format baru dan didukung Sistem Informasi Keanggotaan yang menyimpan data anggota secara digital dan barcode. Dengan bahan material PVC dan design yang baik (ukurannya sama dengan Kartu Kredit / ATM) dengan cara mengisi formulir dan menyerahkannya kepada Partai (DPP/DPD/DPC). Dapatkan juga fungsi tambahan dari KTA berupa perlindungan asuransi (program kecelakaan jiwa) dan KTA sebagai discount card di lebih 2.000 merchant di seluruh Indonesia yang berlogo Card ConnecƟon InternaƟonal. Dapatkan discount untuk berlangganan majalah News Demokrat, makan di resto dan kafe, salon, belanja di buƟk, otomoƟf, rumah sakit, pusat kebugaran, hotel dan resort dll. Info discount dan merchant selengkapnya lihat website : www.cci.co.id
NEWS
PARIWARA
Kritik dan Saran [Short Message Service] Dapatkan berita terbaru dari Partai Demokrat dengan meregistrasikan nomor Anda. KeƟk reg[spasi]dkrnews untuk berita umum atau reg[spasi]dkritr untuk berita internal Partai, kirim ke 7471. Ingin memberi kriƟk dan saran atau pertanyaan kepada pengurus Partai Demokrat? KeƟk dkrsrn[spasi]saran untuk memberikan saran atau dkrty[spasi]pertanyaan untuk bertanya secara langsung kepada partai, kirim ke 7471.
NEWS
PARIWARA
News Demokrat
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
85
Ringtone dan Ring Back Tone
Tujuan: ~ Membangun komunikasi antara DPP dengan kadernya dan sebaliknya. ~ Sebagai alat komunikasi oŋine resmi DPD, DPC dan DPAC maupun anak ranƟng kepada DPP. ~ Sebagai media yang membawa berita maupun pesanpesan dari jajaran Dewan Pembina hingga akar rumput (grass root). ~ Sebagai media dalam menyampaikan saran dan kriƟk dalam membangun Partai Demokrat.
Dapatkan feature nada dering dan nada sambung pribadi dengan lagu Mars Partai Demokrat ciptaan Bapak SBY yang dinyanyikan langsung oleh Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kirim ke nomor:
7471 DKRSRN Harap DPC XXX diperhatikan pak, karena …
Anda akan mendapat jawaban sbb:
Terima kasih telah mengirimkan saran anda akan kami tampung untuk ditindaklanjuti dan bisa di lihat di website Partai DEMOKRAT, www.demokrat.or.id
Alamat Redaksi: Jl. Raya Bogor Km.21 No. 17 Jakarta Timur 13830 email: [email protected]
Website
Kirim ke nomor:
7471 red dkrnews
KTA berlogo asuransi merupakan tanda bukƟ ikut program asuransi serta menjadi alat bukƟ klaim bagi ahli waris; bila terjadi kecelakaan yang mengakibatkan kemaƟan. Partai akan menyerahkan santunan sebesar Rp. 5.000.000,- kepada ahli waris yang sah, bila terjadi klaim dari ahli waris.
Partai Demokrat melengkapi feature kepartaiannya dengan website www.demokrat.or.id yang bisa diakses oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun. Untuk memasukkan berita, anda bisa mengirimkannya melalui email [email protected] atau pos ke alamat redaksi Jl. Raya Bogor Km.21 No. 17 Jakarta Timur 13830, kemudian dikonĮrmasikan ke redaksi website.
NewsB001: Ketua Umum pada tanggal 1 Desember akan berangkat ke Semarang …
Untuk bisa mendapatkan RBT Mars Demokrat, ikuti cara berikut:
Operator
Langkah-langkah & Kode Sms Ke
XL
Ketik kode RBT : 11500519
Flexi
Ketik : RING ON 4517008
1818
1212
Contoh news yang akan anda terima :
Sektretariat DPP Partai Demokrat: Jl. Pemuda No: 712 Jakarta Timur 13220 Telp: (021) 4755146 Fax: (021) 4757957
No.190 Damaran Klaten • JI. Wijaya Kusuma No.9 • Oxford Course Indonesia • JI. Gajah Mada No. 130 • JI. RM. Said NO.37 • Amazone Family Entertaiment Center • Solo Grand Mal Lt.2 Blok 0 01-01 A JI.Slamet Riyadi No.295 • Hotel Agas Intemasional • JI. Dr. Muwardi NO.44 • Swensen’s • JI. Siamet Riyadi 310 • Studio Foto Swa Gaya • Goro swalayan - Kartosuro • Studio Foto Swa Gaya • Matahari Singosaren Lt. I ( depan Toko Buku Perintis) • Studio Foto Swa Gaya • Matahari Sritex Lt. Dasar ( sebelah pintu masuk ) • Mega land Lt. Dasar ( depan CFC ) • YOGYAKARTA • Puri Artha Hotel Jogyakarta • JI. Cendrawasih No.36 • Quality Hotel Jogyakarta • JI. Adi Sucopto NO.48 Martha Tilaar Salon • Galeria Mall JI.Jend.Sudirman 99-101 • Mailshop Plus • JI Kolonel Sugiono No. 28 • Bina Sarana Informatika • JI. Raya Wates NO.5 Bayeman Permai • IEC • JI. Hadidarsono 2 Kota Baru • Oxford Course Indonesia • JI. Gejayan 13A, Gejayan • JI. Taman Siswa 82 • Inna Ambarukmo Palace • JI. Laksda Adisucipto • Inna Garuda • JI. Malioboro No. 60 • Swensen’s • Gelalel Yogya JI. Adi Sucipto 167 • Studio Foto Swa Gaya • Mall Galeria Lt No. 17 • Mall Malioboro Lt. LG dekat dagadu • Progo Swalayan • Ramai Swalayan
Pemilu 2009 470 hari lagi
“SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
Daftar Tempat Pembuatan KTA Digital Untuk pembuatan KTA (Kartu Tanda Anggota) Digital dapat di peroleh di DPP Partai Demokrat Jl. Pemuda No. 712 Jakarta. Tahap I pembuatan KTA selain di DPP PD segera dibuka di DPC Se DKI Jakarta, kemudian dilanjutkan di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bagi yang berminat untuk memasang perangkat KTA Digital dapat menghubungi ke Redaksi News Demokrat Jl Raya Bogor Km.21 No.17 13830 Telp. 021 87790998 Fax. 02187781084 Pemilu 2009 470 hari lagi
“SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
86
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
PERISTIWA
PERISTIWA
Hadapi Pemilu 2009 Korwil Jabar Selenggarakan Rakor
Tak Punya Wewenang Dalam pengarahannya Ketum menyatakan Korwil tidak mempunyai wewenang memerintah, yang ada adalah pengurus yang ada di struktur organisasi Partai. Tapi Korwil, menurut Ketum, dapat memberikan informasi kepada DPP. Kordapil bukan merupakan caleg, tetapi merupakan embrio caleg. “Jadi belum tentu namanya tercantum di Kordapil adalah sebagai nomor urut atau akan menjadi caleg,” Ketum menegaskan. Ketum menegaskan peran Partai Demokrat dalam Pembangunan lebih banyak berperan di Parlemen atau Legislatif. Menghadapi Pemilu 2009, sudah harus dipersiapkan sejak sekarang Mengenai target Pemilu 2009, menurut
Pemilu 2009 470 hari lagi
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
87
DPC PD Kota Blitar Beri Santunan pada Anak Yatim
D
K
etua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Hadi Utomo telah memberikan pembekalan pada acara rapat kordinasi Korwil Wilayah Jawa Barat 15 Desember 2007 lalu di Gedung Pertemuan Bidakara, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan tersebut Ketum memberikan pembekalan berjudul: “Meningkatkan Peran Kader Dalam Memenangkan Pemilu 2009” Rakor ini diihadiri oleh: Ketua Korwil Jabar Syarief Hasan, Anggota DPR Agus Hermanto, Roestanto Wahidi, Sekjen Marzuki Alie, Suratto, Pengurus DPD Jawa Barat, dan DPC Se-Jawa Barat Di Jawa Barat terdapat 10 dapil. Dalam Pemilu 2004 Partai Demokrat mengantongi 10 kursi dari Jawa Barat. Syarief Hasan, dalam laporannya mengatakan mengenal sesama kordapil, dan program kerja korwilnya sudah dimulai sejak tahun 2008. “Semua anggota DPD dari dapil Jawa Barat dapat aktif dalam melaksanakan program Jabar,” lapor Syarief Hasan yang kini duduk sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPRRI. Target pencapaian minimal 15% atau 20 kursi dewan di tingkat pusat dari wilayah Jawa Barat, menurut Syarief, yang harus dicapai nantinya pada 2009.
NEWS
Ketua Umum DPP PD Hadi Utomo memberikan pembekalan pada acara rapat kordinasi Korwil Jabar. (Foto: Bram/News Demokrat).
Ketum, tak bisa ditawar-tawar lagi, yaitu minimal 15%. Pemilu 2004, PD yang baru berumur tiga tahun mendapat 7,5% suara. Pemilu 2009, PD dalam umur delapan tahun harus dapat 15%. Untuk itulah Ketum meminta kesiapan, kemampuan, komunikasi dengan rakyat, dan penggalangan, anggota dan konstituen baru harus ditingkatkan. Ketum mengingatkan persiapan menjelang Pemilu 2004, dilakukan sejak 2003 dan pada saat pemilu tahun 2004, dengan pesiapan satu tahun Partai Demokrat mengantongi 56 kursi di DPRRI. Sementara itu menghadapi kondisi menjelang 2009, Ketum melihat masih ada benturan antar kader, dan masih ada perilaku kurang baik dari beberapa kader. Untuk mengatasi hal itu, Ketum minta agar kader Partai Demokrat mengubah sikap yang kurang baik itu. Untuk itu mengadapi Pemilu 2009 ini, Ketum meminta agar perselisihan antarkader, harus dihentikan, kader lebih giat dan rajin turun ke lapangan, serta tingkatkan perilaku
“SOWAN”
yang baik semua kader. Kader juga, diminta Ketum, agar siap menghadapi pihak yang bergentayangan menjelekkan pemerintahan SBY-JK. Ketum mensinyalir pihak yang bergatayangan itu sengaja memanipulasi data kemiskinan 10 tahun terakhir. Ditegaskan Ketum, tingkat kemiskinan menurun, meski pada tahun 2006 ada peningkatan kemiskinan yang diakibatkan oleh kenaikan BBM. Perlu adanya data yang kongkrit dalam memberikan informasi ke masyarakat. Dalam kesempatan ini, Ketum jua telah mengeluarkan Perintah Hariannya, yang berisikan: 1. Lakukan kegiatan partai yang insentif dan berkesinambungan. 2. Tingkatkan Komunikasi dengan rakyat. 3. Cepat dan tanggap terhadap kesulitan rakyat. 4. Bantah dan luruskan berbagai fitnah dan berita yang menyesatkan. 5. Gunakan metode “sowan” (satu orang satu kawan). (Bram).
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
PC Partai Demokrat Kota Blitar pada tanggal 1 Januari 2008 di kediaman Ketua DPC Kota Blitar Heru Suharianto, SH pada pukul 08.45 WIB menggelar acara bhakti sosial dengan memberikan santunan kepada anak-anak yatim-piatu sejumlah 385 orang dan 250 oranng undangan lainnya. Acara tersebut, merupakan suatu agenda kepedulian kader-kader dan simpatisan Partai Demokrat terhadap persoalan sosial. Kegiatan seperti ini merupakan suatu wujud bhakti Partai Demokrat yang senantiasa dekat di hati masyarakat. Acara santunan tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus DPC, DPAC dan DPRt Partai Demokrat Kota Blitar, Komandan Batalyon 511 Letkol (Inf) Agus Syaiful, tokoh-tokoh masyarakat, to ko h - to ko h p e m u d a , s e l u r u h Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Blitar, fungsionaris DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Timur, DPC Partai Demokrat Kota Malang. Acara ini juga dimeriahkan dengan pengibaran bendera Partai Demokrat di sepanjang jalan menuju kediaman Ketua DPC PD Kota Blitar. Ketua DPC PD Kota Blitar Heru Suharianto, SH menyampaikan, acara ini dilakukan merupakan sebagai suatu wujud ibadah agar ibadah yang dilakukan ini akan senantiasa mendapatkan barokah, rahmat dan hidayah Allah SWT. Pada kesempatan ini, saya juga mengharapkan adanya suatu keeratan hubungan silahturahmi sesama anak bangsa. Dan anak-anak senantiasa akan mendapatkan taufiq dan hidayah-Nya agar bisa menjadi anak yang berbakti kepada nusa dan bangsa. Dalam kesempatan ini juga, Keluarga
Pemilu 2009 470 hari lagi
Ketua DPC PD Kota Blitar, Heru Suharianto, SH beserta Istri sedang membagikan santunan kepada anak yatim. Foto: News Demokrat
Besar Partai Demokrat berusaha untuk selalu mendekatkan dirinya kepada rakyat sehingga Partai Demokrat akan selalu tetap berada di sisi dan di hati rakyat. Dengan adanya kedekatan dan kepercayaan rakyat terhadap Partai Demokrat maka perjuangan yang dilakukan oleh SBY dapat mewujudkan kesejahteraan rakyat sebagaimana yang diharapkan. “Di awal tahun 2008 ini, marilah segenap komponen atau elemen bangsa Indonesia, satukan tekad dan semangat untuk membantu meringankan beban pemerintah dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyat,” ajak Heru Suharianto. Kegiatan ini merupakan suatu hal yang sangat mulia dari keluarga besar Heru Suharianto, SH untuk berbagi kebahagian dengan sesama umat manusia. Keluarga besar Heru Suharianto, SH menyadari sepenuhnya bahwa dalam harta yang dimiliki terdapat hak-hak orang lain sehingga “SOWAN”
dalam kesempatan yang berbahagia ini beliau hendak menyisihkan sebagian hartanya dijalan Allah SWT. “Kami keluarga besar Partai Demokrat yang ada di Jawa Timur berharap kesediaan bapak-bapak, ibuibu dan anak-anak sekalian bersedia memanjatkan doa demi kesehatan, perlindungan, bimbingan dan rahmat dari Allah SWT sehingga mendatang kegiatan ini akan dapat dilakukan setiap tahunnya dalam jumlah yang lebih besar dari sekarang. Dan beliau juga diberikan petunjuk dan bimbingan oleh-Nya untuk diberikan kesempatan memimpin Kota Blitar mendatang sebagai pemimpin yang amanah dan fathonah demi masyarakat kota Blitar,” ujar Fungsionaris DPD Partai Demokrat Prov. Jawa Timur Agus Dono. Sedekah Tokoh Masyarakat dan akademisi Saleh Muhadi menjelaskan, sedekah
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
88
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
PERISTIWA
PERISTIWA
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
89
KPPK PD Rapatkan Barisan Hadapi Padatnya Program Hingga 2009
K
Jajaran pengurus DPC Kota Blitar dalam pemberian santunan anak yatim. Foto: News Demokrat
merupakan suatu hal yang dapat menghilangkan bala atau malapetaka dan bencana. Dalam surat Al-Ahsr dikatakan bahwa setiap insan manusia senantiasa diingatkan oleh waktu sehingga siapapun yang memanfaatkan waktu dengan baik maka dia akan memperoleh kebajikan dalam hidupnya. Sesungguhnya manusia akan mengalami kerugian besar terkecuali merekamereka yang beriman dan melakukan amal sholeh. Alangkah baiknya, manusia untuk setiap saat menyadari bahwa dirinya untuk selalu melakukan amal kebajikan dalam hidupnya agar terhindar dari kerugian-kerugian, petaka dan bencana. Sesungguhnya Allah SWT selalu dekat dengan mereka-mereka yang sholeh dan berbuat amal kebajikan. Marilah dalam kesempatan yang berbahagia dan mulia ini, kita jadikan sebagai suatu cerminan diri untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Allah SWT dan mengharapkan rahmat dan hidayahNya. Pejabat-pejabat atau pemimpin pada umumnya mengunjungi rakyat kecil hanya pada saat menjelang pilkada dan pemilu. Seorang pemimpin yang baik adalah tawaduq, memiliki Pemilu 2009 470 hari lagi
sifat kerendahan hati dan memiliki kepedulian; qona’ah, hidupnya sederhana dan tidak neko-neko; wira’I, memiliki sifat jujur sehingga tidak akan merampas hak yang bukan miliknya; yaqinun, dapat dipercaya dan amanah. Kriteria pemimpin seperti ini semoga dianuegrahi Allah SWT kepada Heru Suharianto, SH dalam memimpin Kota Blitar mendatang. “Keluarga besar Partai Demokrat
“SOWAN”
akan berupaya menciptakan kaderkader dan simpatisannya menjadi insan yang senantiasa mencerminkan kepribadian tawaduq, qona’ah, wira’i dan yaqinun dalam membangun bangsa dan negara untuk mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera terutama di Kota Blitar,” ditegaskan Heru menjelang pembagian santunan. (Wawan)
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
PPK PD (Kelautan, Perikanan, Pe r t a n i a n d a n Ke h u t a n a n ) Partai Demokrat tidak mau diam. Rakornas baru saja usai, bidang ini sudah langsung melakukan rapat p e m a nta p a n . U nt u k m e ny i a p ka n barisan dan menyusun program sampai 2009. Hal itu menjadi agenda rapat KPPK Senin 10 Desember 2007 di Lantai 3 Kantor DPP Partai Demokrat Rawamangun Jakarta. Bidang yang dikomandoi oleh Jafar Hafsah tersebut adalah jalur yang lasngsung menyentuh m a sya ra ka t b a nya k . Re v i ta l i s a s i pertanian yang didengungkan oleh Pak SBY dalam implementasinya merupakan tanggungjawab KPPK. Sudah banyak program yang telah dilaksanakan oleh KPPK, jika merunut kembali kiprahnya sejak dipimpin oleh Jafar Hafsah. tahun 2005 lalu, ketika lembaga ini baru saja dibentuk sudah langsung mempunyai kantor sendiri yang letaknya juga cukup elit dan strategis, di bilangan Kemang Jakarta Selatan. Begitu kantor tersebut diresmikan oleh Ketua Umum Hadi Utomo dua tahun lalu, KPPK langsung menggebrak dengan program seabrek. Rapat tiap minggu, dan membuat program yang langsung menyentuh masyarakat. Wujud dari program tersebut adalah; KPPK berhasil menggandeng CIDES (Center for Information and Development Studies), melakukan kerjasama dengan PERSAHI (Persatuan Sarjana Kehutanan Indonesia), melakukan program aksi dan melakukan round-table penanggulangan kemiskinan. Konfigurasi Bidang KPPK memang boleh dibilang mempunyai SDM yang sangat mumpuni. Lihat saja jajaran pengurusnya. DR. Ir. Mohammad Jafar Hafsah sangat akrab dengan dunia Pemilu 2009 470 hari lagi
Dr. Jafar Hafsah.
pertanian. Sebagai mantan Dirjen Holtikultura, beliau sudah makan asam garam dan melanglangbuana di Departemen Pertanian selama 30 tahun. BIMAS adalah program andalannya dalam menyehatkan petani. Begitu juga dengan DR. Syarief Hasan yang juga dipercaya oleh Ketua umum sebagai Wakil Sekretaris Jenderal mendampingi Jafar. Segudang pengalaman telah dilaluinya. Mulai dari Pebisnis, Wirausaha hingga kini tetap dipercaya partai sebagai Ketua Fraksi Demokrat DPR-RI. Suami dari Ingrid Kansil ini adalah seorang yang calmly, tenang, cool tapi dengan sebuah keputusan yang matang dan mantap. Jajaran departemennyapun demikian. KPPK yang membawahi tiga departemen; yaitu: Departemen Kelautan dan Perikanan yang dinakodai oleh Ir. Herman Khaeron, M.Sc. Beliau juga memiliki segudang pengalaman di DKP (Departemen Kelautan dan Perikanan). Selain juga sangat aktif membina masyarakat pesisir, yaitu sebagai Ketua JKPMP (Jaringan Produktivitas Masyarakat Pesisir) juga adalah seorang aktifis di berbagai ormas. “SOWAN”
Sedangkan Nuraeni Barung yang dipercaya sebagai Ketua Departemen Kehutanan adalah anggota DPR-RI Komisi IV. Dia adalah organisatoris sejati yang sering turun ke bawah untuk melihat kesejahteraan masyarakat. Sehingga ketika dia dipercaya sebagai anggota Komisi IV, bidang ini sangat pas dengan latar belakangnya sebagai pemerhati masyarakat. Akan halnya Indria Octavia Muaja, yang dipercaya sebagai Ketua Departemen Pertanian, adalah wanita tangguh yang sering turun ke lapangan untuk mengecek langsung program pemerintah yang langsung diturunkan ke masyarakat. Sehingga jabatan Ketua Departemen tersebut sangat pas dengannya. Indria adalah pengganti H. Iskak yang sebelaumnya memegang posisi tersebut. The Dream Team Melihat komposisi pengurus KPPK yang baru, pengurusnya layak dijuluki “the dream tim”, karena mempunyai SDM yang mumpuni dan punya akses yang kuat. Ibarat sepakbola, tim ini adalah MU (Manchester United), Setan Merahnya nya Inggris ataupun Real Madrinya Spanyol. Pak Jafar yang memimpin rapat, langsung menyusun agenda satu tahun kalender KPPK. Di antara program-programnya yang menonjol adalah segera melakukan Rateknas (Rapat Teknis Nasional), melakukan Konferensi pers tutup tahun dan membuat pelatihan pertanian yang mereka sebut “KPPK TRAINING CENTER”. Akankah program ini terwujud? Kita doakan saja, agar menghasilkan sesuatu yang berarti untuk Partai, bangsa dan Negara. Semoga! ( Jalintar Simbolon ).
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
90
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
PERISTIWA
Giat Benahi Administrasi Partai Ketua Pelaksana Harian DPD Partai Demokrat NTT Ir. Victor Manurung, M.Sc mengatakan, saat ini pihaknya sedang membenahi administrasi DPD Partai Demokrat NTT.
M
enurut Victor Manurung, pembenahan administrasi tersebut sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat. Di mana disebutkan bahwa segala keuangan partai yang menjadi tanggungjawab pengurus harus dipertanggungjawabkan. “Selaku pengurus harian saat ini kita sedang lakukan pembenahan administrasi. Ada dana Kesbang Linmas, dana bantuan Dewan Pembina dan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, dana bantuan bencana alam, dan dana dari para donatur. Itu semua harus dipertanggungjawabkan dalam setiap kepengurusan sesuai dengan mekanisme yang ada dalam partai,” ujar Victor Manurung kepada NEWS DEMOKRAT di Hotel Le Meridien Jakarta belum lama ini. Pria Batak yang baru diangkat DPP Partai Demokrat berdasarkan Surat Keputusan (SK) DPP Partai Demokrat No. 17 sebagai Ketua Pelaksana Harian DPD Partai Demokrat menampik jika dikatakan bahwa pembenahan administrasi DPD Partai Demokrat berhubung adanya mismanagement pengelolaan keuangan di lingkung internal Partai Demokrat NTT. “Sekarang ini kita sedang menjalankan apa yang menjadi tanggungjawab kita sesuai dengan SK 17. Termasuk membenahi semua administrasi secara umum. Misalnya, administrasi surat menyurat, termasuk keuangan partai. Semua itu kita laksanakan selama masa tugas sesuai SK 17. Nah, tim audit sudah kita bentuk dan hasilnya akan segera kita peroleh. Saat ini tim tersebut sedang bekerja sehingga hasilnya belum kita peroleh,” jelas Victor Manurung.
Pemilu 2009 470 hari lagi
Ketua Harian DPD Partai Demokrat NTT Ir Victor Manurung, M.Si.
Menurutnya, tim yang ia bentuk tersebut beranggotakan tujuh orang dan dipimpin Kepala Bidang Kemasyarakatan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) DPP Partai Demokrat Danggur Konradus, SH, MH. Tim tersebut juga terdiri dari beberapa orang pengurus DPD Partai Demokrat NTT dan beberapa orang dari unsur pusat seperti Stanley da Lopez dari Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (OKK). Victor membantah jika pengangkatan dirinya selaku Ketua Harian DPD PD NTT karena hal itu terkait dengan masalah keuangan partai di bawah kepemimpinan Ketua DPD Partai Demokrat NTT Bernad E Pelle. Karena itu, pembenahan administrasi yang ia maksud merupakan tugas pengurus harian sebagaimana diamanatkan dalam SK 17. “Tugas dalam SK tersebut salah satunya meliputi pembenahan administrasi. Tapi, utamanya adalam melakukan konsolidasi organisasi “SOWAN”
dan persiapan pelaksanaan musyawarah cabang partai di seluruh kabupaten/kota. Juga persiapan menghadapi pemilihan gubernur maupun bupati di seluruh wilayah NTT tahun 2008,” jelas Victor. Internal Partai Menurut Victor, hasil audit administrasi tersebut tidak akan disampaikan ke publik, tetapi menjadi bagian internal partai. Jadi, tim yang dibentuk itu juga akan meminta laporan keuangan partai selama ini. Namun, menjawab pertanyaan jika hal tersebut mengganggu mengganggu konsolidasi Partai Demokrat NTT ke depan, Victor mengatakan, hal audit itu untuk kebaikan partai. “Kita tidak mencari kesalahan per individu tetapi menjadi pembelajaran buat semua pengurus. Bahwa apa yang kita laksanakan sekarang sesuai dengan AD/ART di mana keuangan partai harus dipertanggungjawabkan,” katanya. Ketua DPD Partai Demokrat NTT Bernad Pelle mengatakan, selama ini konsolidasi partai berjalan lancar dan sukses sesuai dengan agenda. Setelah sukses menggelar Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat NTT hingga mengantar dirinya bersama sekretaris Ir Alexander Foenay menahkodai Partai Demokrat NTT, konsolidasi terus dilaksanakan. Hal ini terlihat dari keberhasilan DPD Partai Demokrat NTT menggelar Musyawarah Cabang Partai Demokrat di beberapa kabupaten. Kemudian, terakhir sukses menggelar pendidikan politik di Hotel Sylvia Kupang. Acara ini menghadirkan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat H. Marzuki Alie, SE, MM dan Ketua Bidang Politik Drs Anas Urbaningrum. Tampil pula beberapa pakar di bidangnya seperti Rektor Undana Prof. Ir. Frans Umbu Datta, M.App, Sc, Ph.D, pakar komunikasi Undana Prof Dr Alo Liliweri, MS, dan lain-lain. (Jalintar/Ansel)
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
NEWS
OLAH RAGA
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
91
Tinju Professional Internasional
Ir Victor Manurung, M.Sc, Ketua Harian DPD Partai Demokrat NTT
(Tingkat IBO Asia-Pasifik)
Turut Memeriahkan HUT Ke-6 Partai Demokrat
Promotion DR. TS. Yanche memberikan penjelasan pertandingan pada saat timbang berat badan di Semarang. Foto: News Demokrat
P
ertandingan Tinju Professional Internasional IBO tingkat AsiaPasifik yakni Demokrat Jaya Championship yang memperebutkan sabuk emas kejuaraan internasional Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat DR. Susilo Bambang Yudhoyono, sabuk emas Ketua Umum DPP Partai Demokrat H.Hadi Utomo, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI sabuk emas kejuaran nasional Ketua DPD Generasi Muda Demokrat DKI Jakarta dan sabuk Walikota Semarang H.Sukawi Sutarip serta Ketua DPC Partai Demokrat Kota Semarang. Di sela-sela acara timbang berat badan petinju di Hotel Ciputra, Semarang, Ketua MPP DPP Partai Demokrat Drs. H. Suratto Siswodihardjo mengatakan, pertandingan tinju ini daiharapkan dapat meningkatkan jiwa sportivitas yang tinggi sehingga dapat mengharumkan nama bangsa dan negara dimata duinia internasional. Partai Demokrat juga mengharapkan usaha yang Pemilu 2009 470 hari lagi
dilakukan TS.Yanche dan timnya dapat dicontoh sehingga membangkitkan kembali prestasi olahraga nasional dan menjaring bibit baru demi perkembangan olahraga nasional mendatang. Pertandingan tinju professional internasional merupakan suatu acara yang sangat baik dalam rangka memeriahkan HUT Ke-6 Partai Demokrat dan diharapkan dapat menghibur warga kota Semarang serta mampu mendorong semangat maupun kemauan para petinju nasional untuk lebih giat lagi berlatih untuk meningkatkan kualitas dan prestasinya. Pertandingan ini juga merupakan salah satu wujud kepedulian Partai Demokrat terhadap perkembangan olahraga nasional. Partai Demokrat berharap agar atlit-atlit olahraga nasional untuk terus mampu meningkatkan kualitas permainannya sehingga dapat mengharumkan nama bangsa dan Negara Indonesia pada kejuaran-kejuaran internasional mendatang. “SOWAN”
DR. TS. Yanche selaku promotor dan pemilik Sasana Demokrat Boxing Camp menegaskan, pertandingan tinju ini digelar tanpa maksud komersial dan setiap petinju diberikan asuransi senilai Rp. 100 juta, diharapkan pertandingan dapat dilakukan secara fair baik oleh petinju, wasit dan dewan penilai. Pertandingan ini ditujukan untuk sebagai media mengukur tingkat kemampuan dan prestasi petinju-petinju dari Sasana Demokrat Boxing Camp. Pada pertandingan ini, kami tidak menargetkan kemenangan yang diperoleh namun kami hanya akan berupaya semaksimal mungkin untuk memenangkan pertandinganpertandingan demi kebanggaan dan kebahagian kami selaku kader Partai Demokrat. Pertandingan tinju ini, digelar berkat adanya bantuan dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat dan seluruh Keluarga Besar Partai Demokrat serta disponsori oleh PT.Westindo Utama Karya bergerak dibidang kontraktor dan konsultan oil yang selaku presiden direkturnya adalah Ir.Agus Rahman dan juga sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Prov.DKI Jakarta, ujarnya pula. Sekjend KTPI Pusat Bpk. Andrean ditengah-tengah acara timbang berat badan menjelaskan, saat ini meruipakan suatu kebanggan bagi dunia pertinjuan nasional karena telah lahir seorang promotor tinju yang sangat unik yaitu Bpk. DR.TS.Yanche yang telah melakukan gebrakan pertandingan tinju professional secara gratis dan terbuka. Upaya yang dilakukan promotor TS.Yanche merupakan suatu upaya yang sangat berarti bagi perkembangan tinju professional di Tanah Air karena kecintaan beliau terhadap olahraga tinju professional nasional. Pertandingan tersebut, merupakan suatu pertandingan akbar yang digelar ditengah lapangan Simpang Lima-Kota
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
92
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
Semarang pada tanggal 1 Desember 2007 secara terbuka dan gratis. Pertandingan tersebut dihadiri oleh petinggi-petinggi DPP Partai Demokrat diantaranya, Sekjend DPP Partai Demokrat H.Marzuki Alie, SE,MM, Ketua MPP DPP Partai Demokrat Drs.H.Suratto Siswodihardjo, Wasekjend Bid. PPK DPP Partai Demokrat Ir.H.M.Darmizal,MS, Ketua DPP Partai Demokrat dr.H.Ahmad Nizar Shihab, Ketua Fraksi PD DPR RI dan beberapa anggota Fraksi PD DPR RI serta Fraksi PD DPRD DKI Jakarta. Pembukaan pertandingan tinju dibuka oleh Drs.H.Suratto Siswodihardjo mewakili Ketua Umum DPP Partai Demokrat H.Hadi Utomo. Dalam sambutannya dikatakan Ketua Umum DPP Partai Demokrat H.Hadi Utomo mohon maaf berhalangan hadir dan menyampaikan salam hangatnya kepada seluruh masyarakat kota Semarang, semoga dapat terhibur pada saat menyaksikan p e r ta n d i n ga n t i n j u p ro fe s s i o n a l internasional IBO Asia-Pasifik yang digelar secara gratis. Ketua Umum DPP Partai Demokrat H.Hadi Utomo berharap dengan diadakan pertandingan tinju ini, atlitatlit tinju Indonesia dapat meningkatkan kemampuan dan prestasinya dan mematangkan dirinya dalam menghadapi
NEWS
OLAH RAGA
Menampilkan sabuk tinju IBO Internasional bersama Manajer Pertandingan Erick dan Promotor DR. TS. Yanche. Foto: News Demokrat
kejuaraan-kejuaraan tingkat internasional di masa-masa yang akan datang. Dalam pertandingan tinju ini, petinju yang berasal dari Sasana Demokrat Boxing Camp yaitu Simson Butar-Butar dapat menundukkan lawannya dari Negara Filipina secara KO pada ronde kedua dalam memperebutkan sabuk emas Ketua Dewan Pembina DR.H.Susilo Bambang Yudhoyono
Sarjan Thahir (Anggota DPR RI) bersama petinju Demokrat Boxing Camp. Foto: News Demokrat
Pemilu 2009 470 hari lagi
“SOWAN”
yang diserahkan langsung oleh Ketua MPP Drs.H.Suratto Siswodihardjo. Ditingkat kejuaraan yang memperebutkan sabuk emas Ketua Umum DPP Partai Demokrat H.Hadi Utomo, petinju dari Sasana Demokrat Boxing Camp yaitu M.Afrizal mampu menjatuhkan lawannya dari Negara Thailand pada ronde keempat dengan KO dan sabuk emas tersebut diserahkan langsung oleh Sekjend.DPP Partai Demokrat H.Marzuki Alie, SE,MM. Dikesempatan pertandingan yang lainnya, petinju dari Sasana Demokrat Boxing Camp juga memenangkan perebutan sabuk emas Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI dengan KO pada ronde keempat melawan petinju asal Negara Thailand yang diserahkan langsung oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI DR.H. Syarief Hasan, SE, MM, MBA. Selain itu pula, pada kejuaraan tingkat nasional yang memperebutkan sabuk emas Ketua DPD Generasi Muda Demokrat Ir.Agus Rahman dan Walikota Semarang H.Sukawi Sutarip, petinju dari sasana Demokrat Boxing Camp juga mampu memenangkan pertandingan tersebut. Pada saat ditengah-tengah pertandingan, Ir.Agus Rahman selaku Presdir. PT. Westindo Utama Karya
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
OLAH RAGA yang bergerak dibidang konsultan dan kontarktor oil mengatakan, PT. Westindo Utama Karya bersedia menjadi sponsor pada pertandingan tinju professional internasional tingkat IBO Asia-Pasifik karena melihat dalam pertandingan ini merupakan sebuah kegiatan pertandingan yang sangat luar biasa, mengingat pertandingan ini adalah pertandingan yang pertama kalinya untuk tingkat internasional digelar ditempat terbuka secara gratis. Ini merupakan suatu langkah terobosan yang dilakukan TSY promotion dalam sejarah pertandingan tinju professional internasional demi perkembangan olahraga tinju nasional. Dilain sisi selaku kader Partai Demokrat, pertandingan ini merupakan suatu kebanggaan yang tak ternilai karena mampu memberikan suatu langkah kepedulian terhadap masyarakat dalam perkembangan olahraga tinju nasional yang sekaligus untuk turut memeriahkan Puncak Acara HUT Ke-6 Partai Demokrat. Disinilah, Partai Demokrat diharapkan mampu untuk mendapatkan simpati dan kepercayaan masyarakat sekaligus menunjukan kedekatan partai dengan rakyat yang telah mendapatkan kepercayaan rakyat pada tahun 2004 lalu, sehingga saat ini Partai demokrat bisa berada pada urutan ketiga dalam perolehan suara pemilihan legislatif di DPR RI. Melalui pertandingan ini juga, diharapkan rakyat dapat melihat secara nyata bentuk kepedulian dan kedekatan Partai Demokrat kepada rakyat. Pertandingan ini dapat dikatakan sebagai salah satu wujud komunikasi politik yang dilakukan Partai Demokrat dalam meningkatkan dan menguatkan tali silahturahmi dengan rakyat sekaligus menumbuh-kembangkan kepercayaan serta simpati rakyat terhadap Partai Demokrat. Pertandingan yang meriah dan disambut baik oleh masyarakat kota Semarang secara langsung disiarkan TVRI mampu mendapatkan respon positif dan animo yang besar dari masyarakat pecinta olahraga dikota Semarang yang hadir. Acara pertandingan diikuti dari awal hingga akhir oleh penonton yaitu warga Pemilu 2009 470 hari lagi
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
kota Semarang karena kecintaan dan kebanggaan mereka terhadap olahraga nasional dan dalam pertandingan ini juga dapat dilihat betapa antusiasnya penonton dalam mendukung para petinju-petinju Indonesia yang tampil ketika menghadapi lawannya dari Negara Thailand dan Filipina. Selaku kader Partai Demokrat dan rakyat Indonesia, diharapkan untuk masa-masa yang akan datang pemerintah mampu memberikan perhatian yang serius terhadap perkembangan olahraga nasional
93
demi mengharumkan nama bangsa dan negara, menurut Ir.Agus Rahman. Partai Demokrat senantiasa tetap terus mendukung dan membantu perkembangan olahraga nasional dan akan memberikan masukan agar pemerintah dapat lebih meningkatkan prestasi olahraga nasional melalui pembinaan yang baik dan professional serta mampu meningkatkan kesejahteraan para atlit-atlit nasional. Jayalah Olahraga Indonesiaku ...! (Wawan)
Minim Prestasi Olahraga, Minimnya Perhatian
O
lahraga Indonesia dulu pernah memiliki prestasi yang sangat gemilang untuk dibanggakan oleh rakyat Indonesia. Di era pemerintahan Soekarno, Klub sepak bola Indonesia (PSSI) pernah menjadi macan di Asia Tenggara. Kemudian sekitar tahun 1970an tak sedikit indonesia melahirkan
atlit-atlit yang memiliki prestasi bagus ditingkat internasional, seperti halnya Roni Patinasarane (sepakbola), Rudi Hartono dan Lim Swee King (Badminton), dan sebagainya. Lalu pada tahun 1980-an, Indonesia di berbagai cabang olahraga memiliki atlit-atlit nasional yang telah mengharumkan nama bangsa dan negara
Ir. Agus Rahman menyerahkan sabuk Juara Nasional kepada Petinju dari Sasana Demokrat Boxing Camp.
“SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
94
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
dimata Internasional, seperti Ellyas Pical (Tinju), Icuk Sugiarto (Badminton), dan masih banyak lagi hingga tahun 1990-an. Namun perkembangan olahraga di Indonesia, sejak tahun 1999 hingga saat ini belum terjadi suatu perkembangan yang signifikan dalam kemajuan secara global. Olahraga yang mendapatkan perhatian khusus dan serius dari pemerintah tidak merata disemua bidang sehingga tidak sedikit atlit-atlit itu yang dapat meningkatkan kemampuannya dalam berprestasi. Jangan lagi ada menimbulkan kesan ‘Anak Tiri dan Anak Emas‘ karena Indonesia memiliki sumber daya yang cukup bahkan lebih dalam semua bidang olahraga. Badminton dan Sepakbola yang dulu hingga kini selalu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah, saat ini prestasi atlit-atlitnya mengalami penurunan tidak seperti tempo dulu yang telah melahirkan banyak atlit ternama. Seringnya mengadakan pertandinganpertandingan olahraga di Tanah Air, dapat dijadikan sebagai media peningkatan mutu atlit dan untuk menjaring bibit-bibit baru demi kemajuan dan perkembangan olahraga di Tanah Air yang diimbangi dengan pembinaan khusus sebagai atlit profesional. Tak sedikit atlit-atlit olahraga nasional yang memiliki potensi tinggi untuk membawa harum nama bangsa. Pertandingan tinju yang digelar oleh Indosiar merupakan pertandingan yang hanya mengutamakan segi profit dan para atlitnya hanya diperalat untuk menghasilkan keuntungan yang berlimpah bagi pihak swasta. Dalam rangka mengembangkan kemajuan olahraga di Indonesia, sebaiknya pemerintah mengajak pihak-pihak swasta untuk turut membangun perkembangan ataupun kemajuan bidang olahraga di Indonesia melalui sebuah peraturan. Mengingat pembinaan dari pemerintah selama ini dirasakan masih kurang, terutama di daerah-daerah karena adanya keterbatasan dana dan sebagainya. Tak sedikit sarana dan prasarana bidang olahraga yang kondisinya sangat Pemilu 2009 470 hari lagi
NEWS
OLAH RAGA
memprihatinkan dan perlu ditingkatkan. Bukan hanya itu saja, kesejahteraan atlit-atlit Indonesia pun masih perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah sebagai wujud penghargaan dan kepedulian kepada mereka. Jika membandingkan dengan atlit-atlit di negara tetangga, seperti Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina dan Malaysia, negaranya memberikan perhatian yang sangat luar biasa dalam perkembangan ataupun kemajuan olahraga. Prestasi olahraga di Indonesia sangat berbeda jauh dengan negara-negara tersebut, kemajuan dan perkembangan olahraga nasional, berjalan sangat lamban sehingga banyak bidang olahraga yang belum maksimal menunjukan prestasinya di mata internasional. Negara-negara tetangga saat ini, telah mengalami peningkatan prestasi olahraga secara drastis sehingga persaingan guna memperoleh kemenangan sangat ketat. Hal tersebut terbukti dalam event-event olahraga tingkat internasional maupun regional dimana Indonesia kerap kali mengalami kekalahan dengan negaranegara tetangga. Mencermati kondisi seperti ini, selayaknya pemerintah melalui Menteri Pemuda & Olahraga serta KONI sebagai organisasi induk olahraga di Indonesia, perlu melakukan evaluasi yang intensif dan terobosan-terobosan baru serta membuat kebijakan khusus demi kemajuan dan perkembangan olahraga nasional. Semoga pemerintahan SBY-JK saat ini, mampu memciptakan suatu pembaharuan bagi kemajuan olahraga di Tanah Air. Kemudian anggota legislative di DPR bersama-sama pemerintah dan KONI merumuskan serta menetapkan suatu regulasi yang mampu membangun atau meningkatkan kemajuan olahraga. “Jayalah Negeriku, Majulah Olahraga Indonesiaku. Bersama Kita Tingkatkan Prestasi Olahraga.” (Penulis : Ir.Agus Rahman, Ketua DPD Generasi Muda Demokrat DKI Jakarta dan Presdir.PT. Westindo Utama Karya) “SOWAN”
sambungan dari halaman 79 menekan angka pengangguran dan lainlain. Nah, semua itu tentunya tak semuda membalikkan telapak tangan tetapi buruh proses. Insya Allah, Presiden SBY dengan penuh kesabaran dan kearifan, beliau tetap bekerja keras dan berpikir terus bagaimana persoalan bangsa ini dapat sedikit demi sedikit diatasi. Bahkan sehari beliau (SBY) mungkin hanya tidur satu atau dua jam. “Nah, sebagai kader tentu kita punya kewajiban untuk menjelaskan kepada masyarakat apa yang sudah dan sedang dikerjakan pemerintahan SBY-JK. Tentu penjelasan kita tidak dengan emosional tetapi rasional dengan dukungan data yang bisa dipertanggungjawabkan. Misalnya, soal angka kemiskinan kita tentu tetap mengacu pada data Badan Pusat Statistik atau BPS. Bukan data yang dikeluarkan Bank Dunia,” katanya. Menurut Tri Yulianto, salah satu informasi yang harus disampaikan kepada masyarakat yakni soal angka kemiskinan. Dikatakan, pada prinsipnya selama 9 tahun terakhir sejak krisis melanda Indonesia tahun 1998, angka kemiskinan menurun 24,2 persen. Selanjutnya, pada tahun 1999 angka kemiskinan turun 23,4 persen. Sedang pada tahun 2000, turun 19,1 persen. Pada 2001 turun 18,4 persen, 2002, turun 18,4 persen, dan pada tahun 2003 turun 17,4 pesren. Nah, pada tahun 2004 saat terjadi peralihan pemerintahan dari Presiden Megawati Soekarnoputri ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono angka kemiskinan turun 16,6 persen. Kemudian pada tahun 2005, 15,9 turun persen. Nah, pada tahun 2006 angka kemiskinan sempat naik pada angka 17,7 persen. Hal ini, jelasnya, terjadi karena krisis harga minyak dunia. Kemudian pada 2007, angka kemiskinan turun kembali 16,5 persen. Nah, menurut Tri, informasi capaian pemerintahan SBY-JK seperti ini yang menjadi kewajiban semua kader, termasuk dirinya untuk menjelaskan kepada masyarakat karena merupakan berita yang sehat. (Ansel)
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
BUDAYA
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
95
"WAYANG KULIT" KEKAYAAN BUDAYA JAWA
M
alam di Semarang, Simpang Lima, tang gal 6 Januari 2008, terasa hidup jika anda melewatkannya dengan melihat wayang kulit. Irama gamelan yang rancak berpadu dengan suara merdu para sinden takkan membiarkan anda jatuh dalam kantuk. Cerita yang dibawakan sang dalang Entus, Joko Edan, dan Kusmoro membawa anda larut seolah ikut masuk menjadi salah satu tokoh dalam kisah yang dibawakan. Anda pun dengan segera akan menyadari betapa agungnya budaya Jawa di masa lalu. Itulah awal dari sosialisasi sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Sukawi Sutarip dan Sudharto. Sangat cocok dengan daerah dan suasana masyarakat suku Jawa yang memang masih dan tetap menyukai pertunjukan Wayang Kulit. Ada sekitar tiga ribu masyarakat yang bercampur baur dengan kader Partai Demokrat dan PKS, ketika menyaksikan pertunjukan Wayang Kulit yang dimulai sejak jam 21.00 wib sampai dengan 03.00 wib. Memang tidak semalam suntuk, karena cara wayangan itu digelar hari Minggu dan tentunya hari esoknya, Senin, sudah harus bekerja lagi. Orang Jawa mengenal kesenian tradisional wayang kulit. Jenis kesenian ini, yang juga dikenal oleh orang yang bukan dari Jawa, terutama turis asing, dalam pertunjukannya menyajikan satu kisah masa lalu yang mengambil dari Mahabarata. Wayang kulit, oleh orang Jawa dimengerti sebagai representasi dari kehidupan. Untuk mengenalkan kepada publik yang belum memahami dan mengenali wayang kulit. Wayang Kulit sebagai sebuah warisan budaya tradisional, adalah satu diantara Pemilu 2009 470 hari lagi
Pentas wayang kulit saat Deklarasi calon Pilgub Jawa Tengah. Foto: News Demokrat
sedikit yang mampu bertahan di jaman sekarang. Dahulu pertunjukan wayang identik dengan dalang, boneka wayang itu sendiri, sinden dan gamelan. Sepanjang pertunjukan dalanglah yang memegang alur utama sekaligus pemeran tunggal. Yang lain seperti penabuh gamelan dan sinden hanyalah sebagai pelengkap aktifitas sang dalang. Otomatis sepanjang pertunjukan sang dalanglah yang paling aktif. Pertunjukan wayang kulit saat ini telah jauh berkembang dengan mengadopsi banyak hal. Dari gamelan yang sekarang ditambah instrumen-instrumen musik modern seperti drum, syntesizer, dan peralatan musik modern lainnya. Gendinggending yang dimainkannyapun tidak hanya gending-gending klenengan jawa, tetapi bisa keroncong, campursari dan bahkan dangdut. “SOWAN”
Dalang memang masih menjadi tokoh sentral, sebagai sang sutradara yang mengatur seluruh jalannya acara pertunjuka, tidak sekedar memenuhi pakem cerita saja, tetapi juga sebagai pengatur laku dan pengatur pemunculan para bintang tamu yang semakin mendominasi keseluruhan pertunjukan wayang kulit. wayang jaman sekarang kabanyakan didominasi oleh lawakan para bintang tamu. Sehingga sebenarnya pekerjaan dalang jaman sekarang jauh lebih ringan dibanding dalang model lama. Dari sisi cerita, dalang jaman sekarang lebih adaptif dan bisa mendekati selera pasar. Hal ini memang banyak menuai kritik bahwa pertunjukan wayang jaman sekarang telah kehilangan sisi kedalaman sebuah pertunjukan budaya tradisional. Tetapi dilain sisi barangkali inilah yna
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
96
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
disebut kompromi dengan pemirsa wayang kulit yang sudah banyak bergeser. Itulah sebenarnya yang menyebabkan pertunjukan wayang kulit bisa bertahan sampai sekarang. Dan mampu bersaing melawan hiburan-hiburan jaman modern yang lebih gemerlap. Pagelaran wayang kulit dimainkan oleh seorang yang kiranya bisa disebut penghibur publik terhebat di dunia. Bagaimana tidak, selama semalam suntuk, sang dalang memainkan seluruh karakter aktor wayang kulit yang merupakan orangorangan berbahan kulit kerbau dengan dihias motif hasil kerajinan tatah sungging (ukir kulit). Ia harus mengubah karakter suara, berganti intonasi, mengeluarkan guyonan dan bahkan menyanyi. Untuk menghidupkan suasana, dalang dibantu oleh musisi yang memainkan gamelan dan para sinden yang menyanyikan lagu-lagu Jawa. To k o h - t o k o h dalam wayang ke s e l u r u h a n nya berjumlah ratusan. Orang-orangan yang sedang tak dimainkan diletakkan dalam batang pisang yang ada di dekat sang dalang. Saat dimainkan, o ra n g - o ra n ga n a ka n tampak sebagai bayangan di layar putih yang ada di depan sang dalang. Bayangan itu bisa tercipta karena setiap pertunjukan wayang memakai lampu minyak sebagai pencahayaan yang membantu pemantulan orang-orangan yang sedang dimainkan. Setiap pagelaran wayang menghadirkan kisah atau lakon yang berbeda. Ragam lakon terbagi menjadi 4 kategori yaitu lakon pakem, lakon carangan, lakon gubahan dan lakon karangan. Lakon pakem memiliki cerita yang seluruhnya bersumber pada perpustakaan wayang sedangkan pada lakon carangan hanya garis besarnya saja yang bersumber pada perpustakaan wayang. Lakon gubahan Pemilu 2009 470 hari lagi
NEWS
BUDAYA
tidak bersumber pada cerita pewayangan tetapi memakai tempat-tempat yang sesuai pada perpustakaan wayang, sedangkan lakon karangan sepenuhnya bersifat lepas. Cerita wayang bersumber pada beberapa kitab tua misalnya Ramayana, Mahabharata, Pustaka Raja Purwa dan Purwakanda. Kini, juga terdapat buku-buku yang memuat lakon
gubahan dan karangan yang selama ratusan tahun telah disukai masyarakat Abimanyu kerem, Doraweca, Suryatmaja Maling dan sebagainya. Diantara semua kitab tua yang dipakai, Kitab Purwakanda adalah yang paling sering digunakan oleh dalangdalang dari Kraton Yogyakarta. Pagelaran wayang kulit dimulai ketika sang dalang telah mengeluarkan gunungan. Sebuah pagelaran wayang semalam suntuk gaya Yogyakarta dibagi dalam 3 babak yang “SOWAN”
memiliki 7 jejeran (adegan) dan 7 adegan perang. Babak pertama, disebut pathet lasem, memiliki 3 jejeran dan 2 adegan perang yang diiringi gending-gending pathet lasem. Pathet Sanga yang menjadi babak kedua memiliki 2 jejeran dan 2 adegan perang, sementara Pathet Manura yang menjadi babak ketiga mempunyai 2 jejeran dan 3 adegan perang. Salah satu bagian yang paling dinanti banyak orang pada setiap pagelaran wayang adalah gara-gara yang menyajikan guyonanguyonan khas Jawa. Sasono Hinggil yang terletak di utara alun-Alun Selatan adalah tempat yang paling sering menggelar acara pementasan wayang semalam suntuk, biasanya diadakan setiap minggu kedua dan keempat mulai pukul 21.00 WIB. Tempat lainnya adalah Bangsal Sri Maganti yang terletak di Kraton Yogyakarta. Wayang Kulit di bangsal tersebut dipentaskan selama 2 jam mulai pukul 10.00 WIB setiap hari Sabtu dengan tiket Rp 5.000,00. Waktu berlalu, tak terasa jam sudah menunjukan angka tiga, pagi dini hari, di Simpang Lima, Kota Semarang, kami merasa terhibur dengan tontonan dan banyolan sang Dalang dan mainan Wayangnya dengan lakon “Becik Ketitik Olo Ketoro” yang arti harfiahnya orang yang baik dan orang yang buruk akan kelihatan aslinya. Kesan pertama saat Deklarasi terasa menyentuh kami yang hadir. Mudahmudahan ini awal yang baik bagi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Sukawi Sutarip dan Sudharto dalam mengedepankan kepentingan rakyat dan memajukan khususnya kesenian tradisonal Jawa, Wayang Kulit. Tentunya komitmen dan perbuatan nyata ditunggu oleh rakyat. Selamat buat Bapak Sukawi dan Sudharto. (Bram dan dari berbagai sumber)
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
NEWS
LEPAS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
97
Menuju Kejayaan Partai Demokrat (Bagian 2 dari 2 tulisan)
Oleh: Agung Budi Santoso, SH.
B
esarkan Partai. Mulai sekarang kita harus mempersiapkan diri sebaik mungkin mencari dukungan untuk Pemilu dan Pilpres 2009 dengan cara memperbanyak anggota dan massa pendukung, untuk mencapai target perolehan suara partai sebesar 15%. Karena dengan perolehan suara 15% maka Partai Demokrat akan menjadi partai politik papan atas yang secara politik semakin kokoh dan disegani, yang pada akhirnya posisi di DPR RI, DPRD Tk I dan II akan semakin luas dan kesempatan untuk menjadi pimpinanpimpinan daerah (Gubernur, Bupati dan Walikota) juga makin luas termasuk posisi di kabinet dan jabatan jabatan di tingkat pusat. Menjadi kewajiban segenap jajaran partai termasuk anggota DPR dan DPRD untuk bekerja keras, berjuang tak kenal lelah, dan hukumnya adalah Fardu Ain (tidak dapat diwakilkan) untuk mencapai target 15% suara. Logistik dan Publikasi. Logistik dan Publikasi harus dipersiapkan secara matang dari sumber yang halal dan dengan cara yang benar. Publikasi mempunyai peranan sangat penting sebagai sarana komunikasi antar kader dan untuk mengetahui berita berita terbaru mengenai partai, juga sebagai sarana untuk memperkenalkan Partai Demokrat kepada masyarakat luas. Bentuknya bisa dalam bentuk majalah, tabloid atau koran, untuk itu Partai Demokrat sudah mempunyai majalah News Demokrat. Penataran. Penataran adalah sarana partai Pemilu 2009 470 hari lagi
untuk meningkatkan kualitas sumber daya kader partai, dimana nantinya kader-kader partai dapat menjadi juru kampanye yang handal dalam berkomunikasi (how to communicate well/bagaimana berkomunikasi dengan baik dan how to communicate efectively to the poeple/bagaimana berkomunikasi secara efektif kepada rakyat), berpidato, menyampaikan gagasan atau ide-ide. Kader juga harus bis menjadi fungsionaris yang cakap menjalankan roda organisasi, cakap menambah massa pendukung dan yang tidak kalah pentingnya adalah memiliki kemampuan melakukan lobilobi politik. Dan akhirnya diharapkan semua kader Partai Demokrat dapat menjadi corong-corong partai. Tingkatkan partisipasi dan kontribusi nyata untuk peningkatan kesejahteraan rakyat diseluruh tanah air. Tingkatkan komunikasi sosial dan politik, gunakan bahasa rakyat yang terus menerus dan proposional. Pelihara hubungan baik dengan masyarakat lokal dan semua insan pers media massa di seluruh Indonesia, baik hubungan sebagai pribadi maupun hubungan organisatoris. Ka d e r Pa r ta i D e m o k rat h a r u s responsif/tanggap dan cepat bertindak “SOWAN”
terhadap upaya penghancuran kewibawaan Presiden SBY dan Partai Demokrat dengan bahasa dan cara yang tepat/jitu. Kader harus menjaga inter\gritas partai dan semua kader partai harus saling menjaga dan ingat mengingatkan untuk tidak berbuat yang dapat merusak citra partai, boleh berbeda pendapat dengan keras, tetapi jangan sampai dibawa keluar dan dipublikasikan. Di dalam partai mutlak diperlukan m a n a j e m e n ya n g s i ste m at i s d a n ko m p re h e n s i f te nta n g p e rs i a p a n pelaksanaan pemilu yang jelas, terarah dan terukur. Partai dan Fraksi Dalam Pasal 54 ART (Anggaran Rumah Tangga) Partai Demokrat disebutkan bahwa “Fraksi adalah perpanjangan tangan dan alat perjuangan Partai di setiap tingkatan Legislatif”, artinya para Anggota Legislatif di semua tingkatan harus bekerja keras untuk menjadi salah satu garda depan partai dengan memaksimalkan fungsi dan perannya dalam fungsi legislasi, fungsi anggaran dan fungsi kontrol, sekaligus sebagai etalase dan corong partai di Parlemen serta sebagai PR (Public Relations/ Humas) kepada publik atau masyarakat luas. Itu harus dilakukan dengan serius dan penuh tanggung jawab serta dibangun hubungan yang baik dan produktif antara jajaran struktural partai (DPP, DPD dan DPC) dengan Fraksi Demokrat di setiap tingkatan, dengan terus meningkatkan pertemuan rutin yang secara kuantitatif dan kualitatif memadai, serta ditambah dengan komunikasi informal serta tidak keluar dari fatsoen berpolitik Partai
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
98
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
Demokrat yang santun dan cerdas. Legislatif dengan Konstituen dan Rakyat Anggota Legislatif tidak boleh melupakan konstituen dan harus selalu menjaga komunikasi, selalu dekat dengan rakyat, dan serius memperjuangkan aspirasi kepentingan rakyat. Jika itu dilakukan maka citra partai akan terjaga dengan baik dan bahkan akan naik terutama bagi konstituen yang diwakili. Pe ra n A n g go ta L e g i s l at i f Pa r ta i Demokrat Peran dan tugas aggota lgislatif baik di pusat maupun di daerah adalah mendampingi, mengkritisi, mengontrol, menyukseskan program-rogram pemerintah, memperjuangkan aspirasi rakyat dan memberikan solusi atas suatu persoalan,serta terus memperjuangkan apa yang disebut dengan Hak Dasar Rakyat (Basic Human Need) yaitu pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan, lingkungan yang baik serta rasa aman dan tenteram. Menarik Simpati Rakyat Kampanye Partai Demokrat harus memperhatikan kaidah yang telah disepakati bersama dan menurut petunjuk Ketua Dewan Pembina. Kampanye dilakukan dengan sikap dan perilaku damai, tanpa kekerasan, tertib, teratur, memiliki disiplin yang tinggi, bersahabat, ramah kepada semua pihak serta pemasangan atribut partai yang baik dan berwibawa dengan tidak melupakan kemegahan. Dengan demikian apabila hal-hal yang telah disampaikan di atas dilaksanakan dengan penuh semangat, sungguhsungguh, terarah dan terprogram, maka Partai Demokrat akan selalu mendapat tempat di hati rakyat yang akhirnya akan menuju ke Puncak Kejayaannya. (Dirangkum dari sambutan Ketua Umum dan Pembekalan Ketua Dewan Pembina) Pemilu 2009 470 hari lagi
NEWS
LEPAS
Email dan Website Oleh: Tombak Simanjuntak
T
ersenyum dan terharu, bila saya teringat akan berita yang terdapat pada KALTIMPOST CYBER (http:// www.kaltimpost.web.id/berita/index. asp?Berita=Samarinda&id=29416), tentang gagap teknologi para petinggi
partai/politisi maupun anggota legislatif di provinsi itu. Bagi anda yang belum pernah membacanya, di bawah ini adalah beritanya: “Pernah Punya, Tapi Dijual”. Anggota DPRD Gagap Teknologi, E-mail Disangka Barang. ANGGOTA DPRD Samarinda ternyata tergolong ketinggalan kemajuan dan gagap teknologi, khususnya dalam pemanfaatan surat elektronik “SOWAN”
(electronic mail atau e-mail) dalam b e r ko m u n i ka s i . Te k n o l o g i y a n g memanfaatkan komputer dan jaringan internet dan sudah dikenal bahkan oleh pelajar SMA ini bahkan ti dak dikenal sebagian anggota Dewan. Sehingga ketika ditanya sudahkah punya e-mail, jawabannya justru mengundang tawa. “Saya pernah punya, tapi sudah dijual,” ujar DS, anggota Komisi D dari Fraksi AKU dengan gaya
m e y a k i n ka n s e o l a h - o l a h e - m a i l adalah barang berwujud fisik yang b i s a d i p i n d a h ta n g a n ka n . Wa k i l Ketua Dewan, HA setali tiga uang. Awalnya jawabannya terasa wajar, namun belakangan sama sekali tidak ‘nyambung’. “Secara pribadi saya belum memilikinya. Bukannya saya tidak mampu untuk memilikinya, namun saya masih cinta produk dalam negeri,” katanya seolah-seolah e-mail adalah barang dari luar negeri. “Buat apa kita
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
LEPAS membanggakan produk luar, lihat saja HP (handphone) saya masih model lama,” tuturnya sok yakin. Tak hanya DS dan HA, anggota Dewan lainnya pun tak kenal atau tidak punya e-mail. Jika itu terjadi di generasi tua seperti H. Nichlan yang usianya sudah 70-an, mungkin masih wajar. Namun yang muda-muda seperti SS dan BW pun tak menyentuh sarana informasi yang efisien dan efektif ini. Begitu juga AMI, MM, S, RR, AI dan H. P a d a h a l m e r e ka s e b e n a r ny a tak harus memiliki komputer dan langganan internet secara pribadi, sebab lembaga legislatif ini pasti bisa menyediakannya. Baik secara fraksi maupun komisi. Bila memiliki e-mail, interaksi dengan masyarakat secara umum dan konstituen partainya bisa lebih berkembang dan aktif. Berikut tanggapan anggota Dewan saat ditanya apakah punya e-mail, dan apakah mereka paham kegunaannya di era informasi sekarang. HN: Apa itu email? Saya belum punya e-mail karena masih kurang paham teknologi macam itu. Kalau keinginan punya ada, cuma untuk mengoperasikan komputer saja saya mesti tanya sana sini. Di lingkungan Dewan ini sebenarnya sudah ada, tapi sampai sekarang tidak dioperasikan karena tidak ada yang menggunakan. DS: Saya dulu pernah punya e-mail, namun saya jual. BW: Sekarang ini belum punya, sebab saya tidak ingin punya nafsu besar untuk memilikinya namun tidak ada waktu untuk melihatnya RR: E-mail memang perlu dan ini akan menjadi masukan buat kami untuk secepatnya mengadakan internet di tempat kami. Dulu sempat pasang di sekretariat tapi nggak tahu kemudian tidak bisa di akses lagi. Sedangkan S dan SS yang mengakui memang penting memiliki e-mail, dan keinginan membuatnya, namun di rumah keduanya tidak ada akses telepon. “Di Palaran memang belum Pemilu 2009 470 hari lagi
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
ada,” kata S menyebut domisilinya. (*/ gs) Hahahaha… pengalaman saya tidak kalah lucunya, yaitu ketika saya hendak mengirim dokumen kepada kenalan saya melalui e-mail, tapi dengan yakin dan sungguh-sungguh, yang diberikan adalah alamat website. Email dan website E-mail adalah kependekan dari electronic mail, dimana seperti surat konvensional format email terdiri dari dua bagian (yang didefinisikan oleh RFC 822), yaitu: 1. Header Seperti amplop, berisi informasi tentang alamat pengirim dan alamat tujuan 2. Body Isi dari surat. Dipisahkan dari header
99
dengan sebuah baris kosong. Sistem email memiliki dua kom ponen: 1. Mail User Agent (MUA) Berhubungan dengan pengguna, contoh: outlook, eudora, netscape, Pegasus elm, mutt, pine. 2. Mail Transfer Agent (MTA) Yang melakukan pengiriman email, contoh: exchange, qmail, sendmail, pos ix. Masalah-masalah dalam pengoperasian email: 1. Disadap 2. Dipalsukan 3. Spamming 4. Mail bomb 5. relay bersambung ke halaman 101
Situs Populer Alamat situs lokal yang populer: Berita umum http://www.detik.com (situs warta era digital) http://www.kompas.com (situs warta kompas versi on-line) http://www.mediaindonesia .com (situs warta media Indonesia versi online) Partai http://www.demokrat.or.id (situs partai dan berita-berita internal partai) http://www.golkar.or.id (situs partai dan berita-berita internal partai) Belanja http://www.bhineka.com (computer, dll) http://www.tanah-abang.com (produk sandang, baju, kain, dll) http://www.glodokshop.com (elektronik, dll) http://www.pasaraya.com (aneka produk) Lain-lain http://www.guebanget.com (upload video narsis) http://www.war-x.com (program internet untuk warnet/gamecenter) http://www.gen.net.id (perusahaan penyedia koneksi internet) http://rumahsakit-indonesia.com (informasi rumah sakit) http://www.presidensby.info (situs pribadi presiden) http://id.wikipedia.org/ (ensiklopedia berbahasa Indonesia) http://www.kamus.net (kamus bahasa Inggris ke Indonesia dan sebaliknya) Search engine: http://www.google.co.id http://www.yahoo.com Dan masih banyak lagi situs menarik lainya. “SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
100
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
HIBURAN
Taman Wisata Iman Sitinjo Kabupaten Dairi Membangun Kerukunan dan Melestarikan Alam Oleh : Jalintar Simbolon
D
airi adalah salah satu kabupaten di Sumatra Utara dengan luas 230.000 hektar berpenduduk 270.000 jiwa. Berada di dataran tinggi Bukit Barisan wilayah Sumatera Utara (Sumut) dengan ketinggian rata-rata 1.100 dari permukaan laut. Secara ekologis kabupaten penghasil Kopi Sidikalang ini merupakan penyangga ekosistem Danau Toba dari sebelah barat. Terletak di daerah pegunungan sekitar 200 meter di atas permukaan danau. Dairi juga memiliki panorama alam nan sangat indah seperti Pantai Silalahi berada di bagian barat Danau Toba. Hutan-hutan tropis Dairi merupakan daerah resapan air Danau Toba. Belasan sungai yang mengalir dari hutan pegunungan Dairi menjadi penyangga air untuk Danau Toba. Masyarakat Dairi hidup dari perkebunan dan pertanian. S e l a i a n p a n o ra m a n a n - i n d a h , Kabupaten Dairi juga memiliki kekayaan sumber daya alam seperti pertambangan zeng dan Timah Hitam. Akan menjadi tambang terbesar di dunia dengan jumlah deposit 20 juta ton. Pertambangan ini terletak di desa Sopokomil(Parongil) salah satu kecamatan dari Kabupaten Dairi. Saat ini pemerintah Kabupaten Dairi juga sedang giat-giatnya membangun fasilitas Taman Wisata Iman (TWI) di Perbukitan Sitinjo 10 kilometer dari Sidikalang. Pelestarian hutan telah mendorong Bupati Dairi MP Tumanggor memutar otak untuk menciptakan Sitinjo menjadi Taman Wisata Iman (TWI) dari berbagai umat beragama, sekaligus tempat pelestarian alam. Tujuan pembuatan taman ini menurut Tumanggor ialah agar para wisatawan dapat menyaksikan, menikmati, dan menghargai alam sebagai ciptaan Tuhan, sekaligus menumbuhkan Pemilu 2009 470 hari lagi
HIBURAN besar pengunjung adalah wisawatan lokal. Para pengunjung umumnya datang dengan rombongan. Pengunjung beragama Kristen biasanya datang dan menggelar paduan suara di Gereja Oikumene yang berada di TWI. Namun ada juga pengunjung yang datang secara perorangan. Bagi mudamudi kawasan ini juga sekaligus menjadi tempat memadu kasih sambil menikmati wisata rohani. Sedangkan untuk wisata keluarga TWI akan memberikan hiburan, pelajaran dan penghayatan perjalanan spiritual. Bagi pengunjung beragama Islam, juga tersedia masjid lengkap dengan “qa’bah” dan menara. Lokasi ini akan menyisakan makna religi yang sangat dalam, khususnya bagi kaum muslim yang belum pernah naik haji. Sehing-ga keberadaan miniatur ka’bah di TWI akan mendorong keinginan untuk melaksanakan Rukun Islam yang kelima tersebut. Penulis adalah Sekretaris DPLN PD Singapura.
Terminal Terakhir TWI Jesus Disalibkan Di Bukit Golgata
rasa cinta pada kelestarian lingkungan hidup. Juga sebagai tempat meningkatkan iman kepada Sang Pencipta. Karena dikunjungi berbagai umat, tentu TWI bisa menjadi wadah untuk mempererat tali silahturahim antar umat beragama. Manfaat lain yang diharapkan ialah; agar bisa menjadi tempat penyembuhan iman bagi para pengguna narkoba. Kabupaten Dairi memang tergolong unik, karena dihuni beragam agama dan etnis. Agama Islam, Protestan, Katolik, Budha, dan Hindu ada di sana. Selain itu, etnis di kabupaten Dairi juga beragam; Suku Pakpak, Toba, Simalungun, Karo, Mandailing, Minang, dan Tionghoa. TWI berada pada Bukit Sitinjo, 10 km sebelum Kota Sidikalang dari arah Timur dengan luas area 130.000 meter persegi. Udara di kawasan ini cukup sejuk dengan temperatur berkisar 17 derajat hingga 24 derajat celcius. Di TWI yang panjangnya dua kilometer kita akan menikmati pemandangan alam yang indah sebagai “SOWAN”
latar belakang taman. Juga kita dapat menyaksikan sederetan patung nabi-nabi sebagaimana yang diceritakan oleh Kitabkitab Suci. Gedung pertama yang akan kita jumpai adalah vihara yang besar dan megah, sebuah Patung Budha setinggi lima meter, yang terbuat dari batu asli yang berada di dalam vihara tersebut. Selanjutnya, kita akan menjumpai patung; sebagai penggambaran Abraham (Nabi Ibrahim) menyerahkan kurban persembahan kepada Allah. Diikuti oleh patung Nabi Musa saat akan menerima Sepuluh Perintah Allah. Sepanjang perjalanan kita juga akan berjumpa dengan Gua Betlehem, empat belas tahap perjalanan salib (via dolorosa), Gua Bunda Maria, Bukit Golgata, Gereja, Kuil Hindu, lapangan Manasik Haji dan sebuah masjid yang dilengkapi dengan menara dan fasilitas penginapan. Kawasan wisata ini ramai dikunjungi pada hari libur, Sabtu dan Minggu. Sebagian
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
Goa Bunda Maria TWI Yang Ramai Dikunjungi
Pemilu 2009 470 hari lagi
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
sambungan dari halaman 99 Disadap Email seperti kartu pos (postcard) yang dapat dibaca oleh siapa saja, dapat dibuka. E-Mail dikirimkan oleh MTA ke “kantor pos” terdekat untuk diteruskan ke “kantor pos” berikutnya, yang disebut sebagai hopping, sampai akhirnya di tujuan. Itu menyebabkan potensi penyadapan dapat terjadi di setiap titik yang dilalui. Untuk menghindari penyadapan, email dapat diproteksi dengan menggunakan enkripsi untuk mengacak isi surat, contoh: PGP, PEM Dipalsukan Mudah membuat e-Mail palsu dengan membuat header sesuka Anda. E-Mail palsu ini kemudian dikirimkan via MTA atau langsung via SMTP. Aktivitas tercatat di server dalam berkas log. Untuk memproteksi diri dari e-Mail palsu anda sebaiknya melihat header untuk mengetahui asal email, menggunakan digital signature. Namun keduanya jarang dilakukan Spamming Spamming berasal dari kata “spam”, dan mempunyai arti mengirim satu eMail ke banyak orang, cara proteksi: MTA dipasang proteksi terhadap spamming (RBL) Bombing Kegiatan ini juga merugikan pengguna e-Mail, karena kegiatan ini mengirim banyak email ke satu orang, proteksi: membatasi ukuran email, quota disk, menggunakan filter khusus. Relay Menggunakan server orang lain untuk mengirimkan email, mengakibatkan bandwidth orang lain terpakai untuk mengirim email tersebut (yang biasanya banyak) dan mengelabui penerima email. Proteksinya adalah melaporkan e-Mail relay tersebut ke Mail Abuse Prevention System (http://mail-abuse.org/) Gratis Banyak yang menyediakan fasilitas untuk setiap orang dapat memiliki account e-Mail secara gratis, seperti: “SOWAN”
101
yahoo, gmail. Partai Demokrat yang dikoordinasdikan oleh DAATACENTER PD, juga telah menyediakan e-Mail gratis kepada para pengurusnya di segala tingkatan, dengan format nama_ [email protected] (contoh: [email protected]) Website Website yang dalam bahasa Indonesia kerap disebut dengan situs internet, merupakan halaman-halaman yang ada dalam dunia maya dan mempunyai alamat yang merepresentasikan isinya atau pemiliknya (domain name). Misalnya: http://www.demokrat.or.id dimana alamat tersebut adalah nama situs internet resmi dari Partai Demokrat, yang berisikan segala sesuatu tentang partai, mulai dari yang statis seperti informasi umum (tentang organisasi: sejarah, visi/misi, susunan pengurus, dll) sampai dengan yang bersifat dinamis, seperti berita-berita internal maupun berita terkait lainnya dan telah diklasifikasikan menurut isi berita tersebut. Browsing/surfing adalah istilah umum yang digunakan bila kita sedang membuka situs internet, dengan cara mengetikkan alamat situs yang dituju. Atau bila Anda lupa atau mencari informasi yang anda tidak tahu alamat situsnya, maka anda bisa menggunakan situs search engine/ mesin pencari (seperti: http://www. google.co.id atau http://www.yahoo. com) kemudian memasukkan kata kunci (keyword) ke dalam kotak yang disediakan, dan berikutnya search engine akan menampilkan daftar situs-situs internet yang mengandung kata kunci tersebut. Setelah penjelasan di atas, sekarang sudah jelas bahwa saya dan Anda tidak dapat mengirim surat elektronik ke alamat situs internet, karena memang bukan itu peruntukkannya. Nah, sekarang anda akan lebih siap bila ada wartawan yang mendadak menanyakan perihal eMail kepada Anda. Selamat berkirim surat dan browsing. Penulis adalah praktisi IT.
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
102
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
PARIWARA
Pemenang Lomba Penulisan Partai Demokrat Setelah satu bulan para juri menyeleksi naskah maka pada Sabtu, 26 Januari 2008 sudah diperoleh hasil para pemenang, sebagai berikut:
KATEGORI ANGGOTA
Bersatu Membangun Komunikasi Antara Partai Demokrat dengan Masyarakat
Pemenang I : Hadiah Rp. 5 Juta + Piala Ketua Umum Partai Demokrat Nama : dr. Pangayoman M.Si Alamat : Ds. Ngadirejo Rt.05 Rw.02, Kec. Kawedanan, Kabupatan Magetan, Jawa Timur. No. Anggota : 043.3520.PD.PAC/05 Judul Naskah: Upaya Strategis Mewujudkan Partai Demokrat Yang Komunikatif dan Kompetitif
Pemenang II : Hadiah Rp. 3 Juta + Piala News Demokrat Nama : Iskandar Zulkarnain Alamat : Jl. RA Kartini 88, Kisaran-Asahan, Sumatera Utara No. Anggota : 12.09.19.999 Judul Naskah: Bersatu Membangun Komunikasi Partai Demokrat dengan Masyarakat
Pemenang III:
Pemenang II : Hadiah Rp. 3 Juta + Piala News Demokrat Nama : Ir. I Gede Putu Agus Rahma Wijaya Alamat : Jl. Halmahera 23, Batu Bintang, Dauh Puri Kelod/80114, Denpasar Barat Judul Naskah: Memberdayakan Partai Demokrat Menuju Pemerintahan “ProPoor, Pro-Growth, Pro-Election”
Pemenang III: Hadiah Rp. 2 Juta Nama : M. Naseh Elkarim Alamat : Hl. Al-Huda, Rt 02/09, No. 73, Kampung Rasawapi Jatimulia, Tamban Selatan, Bekasi Timur. Judul Naskah: Peran Partai Demokrat Terhadap Masyarakat Hadiah dan Piala akan diserahkan pada tanggal 26 Februari 2008 di kantor DPP Partai Demokrat, Jl. Pemuda 712, Jakarta Timur. Para pemenang akan dikirimkan undangan untuk menerima hadiah tersebut. Keputusan Dewan Juri ini tidak bisa diganggu gugat.
Hadiah Rp. 2 Juta Jakarta, 26 Januari 2008 Nama : Erwin Hidayatulloh Dewan Juri: Alamat : Jl. Kubis 2 No. 51 Blok A, DKI Jakarta No. Anggota : 13.31.310775 0000184340 Judul Naskah: Membangun Partai Demokrat Ke Depan: Sebuah Analisa & Catatan Study Kasus Peran GMD Blue Forces, Sayap Partai Anas Urbaningrum Agelina Sondakh Demokrat dalam Pilkada DKI Jakarta 2007
Darwin Zahedy S
KATEGORI UMUM Pemenang I : Hadiah Rp. 5 Juta + Piala Ketua Umum Partai Demokrat Nama : Isbandi S.Sos. Alamat : Jl. Letnan Jidun No. 5, Rt/RW 004/005, Lontar Baru, Kec. Serang, Kabupaten Serang. Judul Naskah: Pemilu 2009 470 hari lagi
“SOWAN”
Lilianto
Edi Lahengko
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
HIBURAN
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
103
Wisatawan India Mutlak Perlu Digarap Lebih Serius dan Terpadu I Ketut Ardana, SH, Wakil Ketua Bidang Kebudayaan dan Pariwisata DPD Partai Demokrat Propinsi Bali, dalam kapasitasnya sebagai pelaku industri pariwisata, telah mengikuti Tourism Roadshow Diparda & Pata Bali & Nusa Tenggara Chapter 24 Dec – 30 Dec 2007 lalu. Inilah laporannya:
sekali oleh para tour operator India, hal tersebut dapat dirasakan dengan begitu seriusnya mereka mengikuti acara Table Top, mendatangi table- table para sellers
D
inas Pariwisata Daerah Bali (Diparda) bersama dengan Pata Bali & NT Chapter melaksanakan Tourism Roadshow ke India dari tanggal 24 November s/d 30 November 2007 dengan menggandeng Industri Pariwisata di daerah Bali. Yang turut serta dari industri yaitu, Biro Perjalanan Wisata: KCBJ Tours, Travindo Tours, Tour East, Marin Tours, ICS dan Bali Sinar Mentari (Bali Sunshine Tours). Sedeng dari Hotel dan Restaurant yang dindang adalah: Bali Intercontinental, Discovery Kartika Plaza, Hotel Westin, Hotel Ayodya dan Restaurant Queen’s Tandoor. Perjalanan Roadshow ini juga diikuti oleh lima orang anggota DPRD Bali, namun sangat disayangkan delegasi dari wakil rakyat ini hanya bisa mengikuti kegiatan Table Top sampai di kota Mumbai saja. Mereka bikin acara sendiri dan lebih senang pelesir. Padahal alangkah bermanfaatnya andaikata anggota dewan terhormat ini bisa mengikuti seluruh kegiatan Roadshow, sehingga beliau-beliau bisa merasakan bagaimana susah payahnya Pemerintah bersama industri berpromosi untuk bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Tanah Air khususnya ke Daerah Bali. Tak bisa disalahkan karena DPRD mengirim anggotanya yang tak memahami pariwisata dan segala pernak-perniknya. Yaitu banyak yang harus dikerjakan sebelum turis betul-betul menjejakkan kaki di Bali. Roadshow ini berlangsung di empat kota yaitu: Mumbai, Chennai, Hyderabad dan Delhi dengan menyelenggarakan Table Top di setiap kota, di hotel berbintang Pemilu 2009 470 hari lagi
TAJ MAHAL: Penulis di depan Taj Mahal, obyek wisata India yang benyak dikunjungi turis mancanegara.
lima. Di Mumbai diselenggarakan di Leela Hotel, Chennai di GRT Grand, Hyderabad di Katriya Hotel, Delhi di Intercontinental Hotel. Acara di kota Mumbai dan Chennai juga hadir Consulate General of Republic of Indonesia Bp. Achri Jumanto (Mumbai) dan The Honorary Consul, Republic of Indonesia Bp. K. J. Kumar (Chennai). Untuk menyemarakkan acara Table Top, para buyers (Tour Operators) di setiap kota disuguhi pertunjukan tari Bali yaitu tari Sekar Jagat dan tari Joged yang sengaja dibawa dari Bali. Para Tour Operators India yang diundang di setiap kota berjumlah 50 – 60 Agents. Kehadiran para pelaku Industri Pariwisata dari Bali ini, diharapkan “SOWAN”
(pelaku Industri Pariwisata + Diparda Bali). Begitu seriusnya mereka mengumpulkan berbagai informasi tentang destinasi Bali serta daerah lainnya di Indonesia seperti Jakarta, Jogyakarta dan lainnya. Kebanyakan tour operators India yang hadir di Table Top belum pernah berkunjung ke Bali dan belum banyak tahu tentang Bali meskipun mereka tahu bahwa Bali merupakan destinasi yang sangat populer di mancanegara, dan sudah dapat dipastikan bahwa Bali dan sekitarnya akan dimasukkan ke dalam da ar destinasi outbound unggulan yang akan mereka jual. Apabila dilihat jumlah kunjungan wisatawan India ke Bali dari tahun ke tahun secara terus menerus mengalami
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
104
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
HIBURAN
Edisi KARTU 20 • Januari • Tahun III • 2008 105 NEWS FORM APLIKASI TANDA ANGGOTA
PARIWARA
PARTAI DEMOKRAT peningkatan, misalnya di tahun 2006 terjadi peningkatan sebesar 88,34 % dengan jumlah kunjungan 12.792 orang wisatawan, apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya 2005 hanya berjumlah 6.792 orang wisatawan. Di tahun 2007 hingga bulan Oktober saja sudah mencapai jumlah kunjungan sebesar 17.082, maka sampai tahun ini berakhir diharapkan peningkatan mencapai 100 %. Ini artinya bahwa pasar India tidak bisa dipandang sebelah mata, tetapi merupakan pasar yang sangat menjanjikan
Departemen Keuangan seyogyanya memberikan pembebasan Fiskal kepada semua peserta Roadshow, sehingga biaya yang dibutuhkan oleh industri untuk bisa mengikuti event tersebut menjadi lebih ringan, oleh karena tujuan dilaksanakannya promosi melalui Roadshow dsbnya. Selain business oriented bagi industri tentu nantinya secara otomatis akan meningkatkan perolehan devisa bagi Negara RI, oleh karenanya peran Pemerintah seperti diuraikan di atas mutlak mendapat perhatian serius dan dilaksanakan.
teridentifikasi sebagai pemegang paspor utamanya penduduk kota, artinya mereka berada di level menengah ke atas dan sudah mampu melakukan perjalanan (travelling) sebagai wisatawan ke berbagai penjuru dunia. Maka dapat disimpulkan India adalah pasar potensial bagi Bali dan daerah lainnya di Indonesia, sehingga mutlak harus digarap lebih serius dan terpadu oleh instansi Pariwisata dalam hal ini Depbudpar, Disparda di Daerah dan pihak terkait lainnya termasuk para pelaku industri pariwisata.
No Aplikasi:
I. IDENTITAS PRIBADI Nama Sesuai KTP/SIM * Nomor Kartu Identitas * Jenis Kelamin * Tempat / Tanggal lahir * Status Perkawinan Alamat tempat tinggal *
Telephone * E-mail Agama
KTP Pria
SIM Wanita
Belum Menikah
Menikah
RT Kelurahan Kecamatan Kabupaten / Kota Propinsi
RW
Islam Budha SMA S2
Kristen/Katolik Lainnya Akademi S3
PNS/TNI/POLRI Wiraswasta
Karyawan Swasta Pensiunan Jabatan
Janda/Duda
Kode Pos* HP: *
Pendidikan Gelar Akademik Pekerjaan * Perusahaan / Institusi Tempat Kerja Alamat Tempat Kerja
Hindu S1 Lainnya Profesional Lainnya
II. STATUS KEANGGOTAAN
GUNUNG RINJANI: Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu objek wisata alam yang disenangi turis mancanegara dan domestik. (Foto: Istim
ke depan selain pasar-pasar potensial lainnya seperti China, Korea dan Rusia. Dalam hal ini peran Pemerintah sangatlah diharapkan oleh industri, utamanya dalam hal memfasilitasi berbagai kebutuhan industri ketika melakukan event-event Roadshow, menghadiri pasarpasar wisata dunia seperti PATA yang akan berlangsung tahun 2008 di kota Hyderabad, India. Fasilitas dimaksud seperti merekomendasikan kepada pihak Airlines untuk bisa mendapatkan special discounted airfare, mengkoordinasikan dengan pihak KJRI di kota-kota tujuan Table Top dan Asosiasi Pariwisata setempat untuk bisa mendapat keringanan Tariff Hotel, dan fasilitas Table Top lainnya. Pemilu 2009 470 hari lagi
Apabila kita berada di tengahtengah kehidupan masyarakatnya dan menyaksikan secara langsung di kota manapun itu terkesan situasi dan kondisi India yang sangat memprihatinkan; miskin, kotor, kumuh, bau menyengat, sampah berserakan di sana sini tak ada yang peduli, gepeng selalu hadir di sana-sini, pedagang kaki lima bebas beramburan dimana-mana bahkan melewati sempadan jalan dengan tampilannya yang kumuh tak ada yang menggubris. Lalulintas semrawut bagaikan tidak ada aturan lalulintas yang jelas, namun dengan jumlah penduduk nomor dua tertinggi di dunia setelah China, yaitu sekitar 1,3 miliar jiwa. Dari angka tersebut tidak kurang terdapat 200 juta penduduknya “SOWAN”
Setelah acara Table Top berakhir, sebagian rombongan menyempatkan diri untuk bisa mengunjungi dan melihat secara langsung obyek wisata terkenal yang dimiliki India yaitu Rishikesh dengan sungai suci Gangga-nya, dan Agra dengan Taj-Mahal yang sangat mengagumkan dan tentu sekaligus menjadi kesempatan untuk studi banding khususnya dalam managemen pengelolaan obyek wisata di Daerah. Bagi kader-kader Partai Demokrat yang bergerak di bidang pariwisata di daerah lain, jika menginginkan informasi lebih lanjut atau kerjasama menggarap turis India atau Asia lainnya, komunikasi bisa kita lanjutkan lewat surat ke DPP PD Provinsi Bali.
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
Sudah Menjadi Anggota Masuk Anggota Partai Demokrat Jabatan dalam Partai Lokasi Pendaftaran DPD PD Provinsi DPC PD Kota/Kabupaten DPAC PD Kecamatan
Tidak Tgl DPP
Ya, No anggota yang sekarang Bulan Tahun DPD
DPC
DPAC
III. FASILITAS TAMBAHAN Fasilitas Tambahan
: Santunan/Asuransi, Discount Card, Personal Loan, Bar Code, Electronic Card, Postpaid / Migrasi Pra-bayar Telkomsel
Biaya Fasilitas Tambahan
Rp. 12.000,- (Duabelas Ribu Rupiah)
Nama/ Tanda Tangan Petugas:
Dibayarkan langsung pada saat penyerahan kembali formulir ini PERNYATAAN: 1. Bersedia menjadi anggota Partai Demokrat 2. Bersedia mentaati AD/ART Partai Demokrat 3. Mentaati dan menjalankan keputusan-keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat 4. Tidak menjadi anggota atau pengurus dari partai politik lain 5. Bersedia aktif dalam kegiatan Partai Demokrat CATATAN Kelengkapan Lainnya 1 Lembar Fotokopi KTP 2 Lembar Pas Photo 2 x 3 * Harus diisi Berikan tanda silang pada kotak yang sesuai Formulir ini dapat diperbanyak / difotokopi
TANDA TANGAN
(
)
Lokasi: Tanggal:
Dapatkan berita-berita resmi Partai, Ketik: “SOWAN” "reg[spasi]dkritr" kirim ke 7471 Pemilu 2009 470 hari lagi
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
Untuk saran/berita langsung ke pengurus pusat Ketik: "dkrsrn[spasi]isi saran" kirim ke 7471
106
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
NEWS
LEPAS
PARIWARA
NEWS
Edisi 20 • Januari • Tahun III • 2008
107
Silahkan Gunakan Press Center!
A. Brahmana, penanggungjawab Press Center Partai Demokrat.
K
oordinator Press Center Partai Demokrat Brahmana menawarkan semua bidang di lingkungan Partai Demokrat untuk setiap saat dan kapan saja menggunakan ruang temu pers tersebut. Press Center akan mengakomodasi mulai pra kegiatan, kegiatan, serta pasca kegiatan. Hal tersebut diungkapkannnya sehubungan pernyataan Ketum DPP Partai Demokrat kepada wartawan yang menyatakan sedikitnya seminggu sekali akan dilakukan jumpa pers di Press Center tersebut dalam kesempatan jumpa pers Pernyataan Politik Awal Tahun 2008 DPP Partai Demokrat Rabu petang 2 Januari 2008. Dalam hubungan ini Ketua umum telah menunjuk Brahmana sebagai koordinator kegiatan di Press Center ini. Brahmana menjelaskan, bidang yang akan menggunakan Press Center, harus memberitahukan seminggu sebelumnya. Waktu itu diperlukan untuk memperbanyak materi jumpa pers dan mengundang wartawan. Setelah itu Press Center juga akan melakukan monitor dan membuat kliping hasil jumpa pers yang merupakan pertanggungajawaban Press Center Pemilu 2009 470 hari lagi
kepada bidang yang bersangkutan. Selain ikliping, kegiatan jumpa pers juga disimpan di VCD sebagai dokumentasi di Data Center dan video streaming di situs web Partai Demokrat www.demokrat. or.id. Sejak diresmikan awal Januari lalu, Partai Demokrat telah mengadakan tiga kali jumpa pers di Press Center. Pertama kali oleh Ketua Umum, pada minggu pertama Januari 2008, menyampaikan ‘Pernyataan Politik Awal Tahun Partai Demokrat’. Jumpa pers kedua tentang sikap Partai Demokrat berkenaan dengan langkanya kedele pertengahan Januari 2008. Sedang minggu ketiga diisi oleh Sekretaris Jenderal Marzuki Alie yang
memberikan wawancara khusus kepada TransTV mengenai persiapan Partai Demokrat menghadapi Pemilu 2009. Dalam waktu dekat ini Bidang Kelautan, Perikanan, Pertanian, dan Kehutanan DPP Partai Demokrat juga akan mengadakan jumpa pers di tempat ini. DPD PD dari seluruh Indonesia, dengan berkoordinasi dengan DPP PD, juga bisa memanfaatkan fasilitas ini. Press Center Partai Demokrat menempati sayap kanan lantai 1 Kantor DPP Partai Demokrat, Jl. Pemuda 712, Rawamangun, Jakarta Timur. Press Center bisa dihubungi melalui telepon 021-4757964, atau Didit di HP 081585367765, dan e-mail: [email protected]. (Joe).
Penangung Jawab: Max Sopacua, SE, MSc, Ir. HM. Darmizal, MS, KRMT Roy Suryo Notodiprojo, G. Radityo Gambiro, Anas Urbaningrum, DR. Ir. Moh. Jafar Hafsah, Darwin Zahedy Saleh, Advokasi: Amir Syamsudin, SH, MH, Hendrik Lewirissa, SH, LLM, Ruhut Sitompul, SH, Pemimpin Umum/Redaksi : A. Brahmana, SE,MMIS,MSIS, Pimpinan Perusahaan: Jhonny Buyung, Redaktur Pelaksana: Anton, Sekretaris Redaksi: Ansel M, Manager Keuangan : Yuniar, Staff Redaksi : Astrid, Eddy Lahengko, Jaumat, Anto, Jatlintar, Tommy, Grafis: Cecep Suradi, Senior Fotografer: Abror Rizki, Dedy Arafah, Teknologi Informasi: Heru Nugroho, Tombak S Eko Harie Pitono, Kontributor : Angelina Sondakh, SE, Michael Wattimena, SE, MM, Rusdi (Sumsel), Zulkifli Hagan, SH, MH (Kalsel), Kurnia Abadi, SHI, Rusdi (Sumsel), H. Mustakim Bone (Sulsel), Wilmar Marpaung (Jambi) Herdie Togas (Sulut), Justina PS, BA (DIY), Eka Radmidi (Kaltim), Zainal Akli (Banjarmasin) A. Wisnutomo (Jateng), I.N. Agung Sariawan (Bali), Ir. A. Iqbal (Jatim), Ika Putri A. (Jateng), Lukman Hakim (Kab. Cirebon), Reska Pabbi (Sulbar) Wawan, Opi Basri, Dedi, Ramli, Samsul B, DPD, DPC, DPAC, Ranting, dan Kader Partai Demokrat Staff Umum: Irma Saptarini, SE, Saiful, Sirkulasi : Jack Toni A., Marketing : Agung S, Hero D
Salah satu kegiatan jumpa pers di Press Center Partai Demokrat. (Foto: Cecep/News Demokrat).
“SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
Pemilu 2009 470 hari lagi
“SOWAN”
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan
BERITA TERBARU NEWS DEMOKRAT BISA DIDAPAT DENGAN BROWSE: www.demokrat.or.id www.news-demokrat.com atau kirim email ke [email protected] [email protected] [email protected]
Ring Back Tone Ring Back Tone (RBT) adalah salah satu fasilitas yang disediakan hampir semua operator seluler sebagai ganti nada sambung standar sambil menunggu orang yang ditelepon menjawab. RBT ini biasanya berupa potongan lagu mulai dari lagu Indonesia, lagu daerah, lagu dangdut sampai lagu barat. Mengapa potongan lagu, karena durasi standar untuk nada sambung pribadi yang disediakan operator biasanya hanya 30 detik dari total durasi lagu penuh yang berkisar antara 3-4 menit. Kebanyakan pengguna handphone memperoleh RBT dengan mengirim SMS berisi kode lagu yang dikehendaki ke nomor empat digit (short code) dari operator yang digunakannya karena lebih praktis. Cara pembayaran fasilitas RBT ini dengan memotong pulsa si pengguna handphone, jadi pengguna handphone tersebut tidak perlu repot-repot datang ke gerai operator. RBT bisa diaktifkan kapanpun dan di manapun. Fasilitas RBT biasanya berlaku selama 30 detik. Apabila pengguna handphone bosan atau ingin mengganti RBT sebelum masa aktifnya habis, cukup dengan SMS saja. Selain itu pengguna handphone bisa memiliki RBT lebih dari satu, artinya nada sambung yang terdengar akan bebeda-beda/bergantian setiap kali orang lain meneleponnya. Saat ini telah tersedia RBT “Mars Demokrat” yang diciptakan dan dinyanyikan langsung oleh Bapak Susilo Bambang Yudhoyono bagi seluruh anggota dan simpatisan Partai Demokrat sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap Partai Demokrat.
Operator Untuk bisa mendapatkan RBT Mars Demokrat, ikuti cara berikut:
XL Flexi
Pemilu 2009 470 hari lagi
“SOWAN”
Langkah-langkah & Kode
Sms Ke
Ketik kode RBT : 11500519
1818
Ketik : RING ON 4517008
1212
2008 Tahun Menentukan Menuju Kemenangan