Khutbah Jum'at
Kemenangan Islam
KEMENANGAN ISLAM
Bersama Dakwah
Khutbah Jum'at
Kemenangan Islam
KEMENANGAN ISLAM KHUTBAH PERTAMA
المد ل رب' العالي والعاقبة" للمتقي ول عدوان إلا على الظالي وأشهد أن ل إله إلال وحده ل شر يك له ر ب العال ي وإل ه ال"ر سلي وقي4و م ال س موات وال.رض ي وأش هد أن ممدا عبده ور سوله البعو ث" بالكتاب ا ل"بي الفارق بين ال"دى والضلل والغ ي' والرشاد والش ك' واليق ي والصلة" والسلم على حبPيب نا و شفيع نا محمد Mس ي'د ال"ر سلي و إمام الهتد ين و قائد الاهد ين وعلى آله وصحبه أجعي فياأيها السلمون أوصيكم وإياي بتقوى ال عز وجل والتمس4ك بذا الد'ين تمس4كYا قويXا .فقال ال تعال ف كتابه الكري ،أعوذ بال من الشيطان الرجيم ”يا أي4ها الذين آ.منوا اتق"وا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون ، يا أي4ها الناس اتق"وا ربك"م الذي خلقك"م من نف س Mواحدة Mوخلق منها زوجها وبث منهما رجالYا كثيqا ونساء tواتق"وا الله الذي تساء.ل"ون به والأرحام إن الله كان عليك"م رقيبqا يا أي4ها الذين آ.منوا اتق"وا الله وق"ول"وا قولYا سديدqا يصلح لك"م أعمالك"م ويغفر لك"م ذ"نوبك"م ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزqا عظيمqا Jama’ah jum’at rahimakumullah, Hari-hari ini dunia dipenuhi dengan semangat revolusi negeri-negeri muslim. Semangat perubahan. Sebagiannya telah berhasil, sebagiannya dalam proses dan perjalanan. Tunisia dan Mesir adalah contoh pertama. Sedangkan Pakistan, Aljazair, dan sejumlah Negara timur tengah lainnya adalah contoh kedua. Siapa yang pernah berpikir bahwa timur tengah yang selama ini terkungkung dalam tirani penguasa, cengkeraman diktator, tiba-tiba bangkit dan melakukan perlawanan. Melakukan perubahan. Tapi itulah yang terjadi. Maka rezim Ben Ali yang telah berkuasa selama 23 tahun tumbang. Rezim Mubarak yang telah memerintah selama 30 tahun juga tumbang.
Bersama Dakwah
Khutbah Jum'at
Kemenangan Islam
Perubahan-perubahan itu oleh sebagian orang dipandang sebagai sesuatu yang selayaknya terjadi. Sebab perubahan adalah keniscayaan. Dan memang ada sunnah pergiliran. Demikian pula fase eksistensi sebuah rezim. Ada fase kebangkitan, lalu kejayaan, dan setelahnya kemunduran. Ketika kekuasaan telah terpusat di tangan satu orang, maka kehancuran sudah sedemikia dekatnya. Maka ibnu Khaldun membuat sebuah kaidah dalam Muqaddimahnya: “Sekali usaha pemusatan kekuasaan dalam tangan seorang telah tercapai dan kemewahan serta sifat malas telah merata, maka berarti negara telah mendekati kehancurannya.” Sekali lagi, mungkin saja “revolusi” Tunisa dan Mesir dianggap hal biasa. Atau spontan terjadi begitu saja. Namun jika kita jeli, kita akan menemukan warna gerakan Islam di sana. Itulah yang tampak pada demonstrasi besar di Mesir. Jumlahnya ratusan ribu. Namun mereka mengistirahatkan aksi mereka. Sesaat meredam amarah dan kata-kata. Dan dalam barisan rapi, disiarkan berbagai media, dan disaksikan seluruh dunia mereka shalat berjamaah. Bukankah ini aneh? Bukankah ini luar biasa? Bukankah ini adalah bukti bahwa gerakan Islam berperan besar di sana? Jama’ah jum’at rahimakumullah, Lalu ada sebagian kita yang mempersoalkan, kalaupun perubahan-perubahan itu dimotori gerakan Islam toh nyatanya sampai saat ini belum terjadi kemenangan Islam. Kemenangan dakwah. Kemudian argument itu berlanjut pada logika berikutnya untuk menanamkan keraguan agar Islam menjadi gerakan ritual yang sempit, yang hanya mengurusi shalat, puasa, dan sejenisnya. Barangkali pemikiran seperti ini lahir karena keterbatasan kita dalam memandang kemenangan. Bahwa kemenangan (tamkin) itu mestilah Islam yang berkuasa penuh, tanpa reserve, mengatur semuanya seketika dengan hukum Islam. Sekarang, marilah kita lihat bersama bagaimana Al-Qur’an mengisyaratkan bentukbentuk kemenangan (tamkin). Pertama, salah satu bentuk tamkin adalah pengokohan terhadap sikap para dai yang Allah berikan kepada mereka dalam menjalankan misi menyampaikan risalah dan menunaikan amanah. Lalu timbullah simpati manusia serta respon positif atas dakwah mereka.
Bersama Dakwah
Khutbah Jum'at
Kemenangan Islam
Misalnya yang terjadi pada ashabul qaryah.
ها المرسل"ون * إذ أرسلنا إليهم اثنين فكذبوهما فعززنا.ا أصحاب القرية إذ جاءYواضرب لهم مثل إن أنتمM فقال"وا إنا إليك"م مرسل"ون * قال"وا ما أنتم إلا بشر{ مثل"نا وما أنزل الرحمن من شيءMبثالث نا يعلم إنا إليك"م لمرس ل"ون * وما علينا إلا البلا غ" المبي * قال"وا إنا تطيرنا4إلا تكذبون * قال"وا رب بك"م لئن لم تنتهوا لنرجمنك"م وليمسنك"م منا عذا ب{ ألي م{ * قال"وا طائرك"م معك"م أئن ذ"ك~رتم بل يسعى قال يا قوم اتبعوا المرسلي * اتبعوا من€ من أقصى المدينة رجل.أنتم قوم{ مسرف"ون * وجاء ا وهم مهتدونqلا يسأل"ك"م أجر Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka. (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata: "Sesungguhnya kami adalah orang-orang di utus kepadamu". Mereka menjawab: "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka". Mereka berkata: "Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepada kamu". Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan mendapat siksa yang pedih dari kami". Utusanutusan itu berkata: "Kemalangan kamu adalah karena kamu sendiri. Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu bernasib malang)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampui batas". Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas-gegas ia berkata: "Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu". Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. Yasin : 13-21) Dalam ayat ini, rasul Allah itu mampu menyampaikan risalah. Mereka tetap teguh meskipun berhadapan dengan ancaman dan intimidasi penduduk negeri itu. Apakah kita mengatakan rasul itu kalah hanya karena ia tidak berkuasa? Tidak. Dakwah menang. Malaazamul haq fii quluubinaa. Selama kebenaran itu masih kokoh dalam hati kita. Kisah yang lain adalah seorang ghulam yang berhadapan dengan ashabul ukhdud. Pada akhirnya ghulam yang beriman itu wafat, syahid. Namun bersamaan dengan itu Bersama Dakwah
Khutbah Jum'at
Kemenangan Islam
berbondong-bondong orang beriman. Lalu mereka semuanya dibakar di parit-parit. Kalahkah mereka? Tidak. Itu bagian dari kemenangan. Dan di akhirat, kemenangan besar telah menanti. Allah menceritakan kekejaman ashabul ukhdud itu dalam firman-Nya:
ق"تل أصحاب الأ"خدود * النار ذات الوق"ود * إذ هم عليها ق"عود{ * وهم على ما يفعل"ون بالمؤمني شهود{ * وما نقموا منهم إلا أن يؤمنوا بالله العزيز الحميد Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit, yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar, ketika mereka duduk di sekitarnya, sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman. Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji, (QS. Al-Buruj : 4-8) Kedua, bentuk tamkin (kemenangan) dalam Al-Qur’an adalah binasanya orang-orang kafir dan selamatnya orang-orang mukmin. Entah di hadapan azab yang diturunkan Allah atau dalam peperangan. Misalnya adalah Nabi Nuh dan Nabi Musa. Al-Qur’an memberitakan kepada kita bahwa Nuh adalah rasul pertama yang berdakwah selama 950 tahun. Beliau termasuk ulul azmi. Namanya disebut dalam Al-Qur’an sebanyak 43 kali dalam 29 surat. Dakwahnya luar biasa, siang dan malam. Namun apa tanggapan kaumnya? Surat Nuh menceritakan kepada kita,
ا * وإن'ي ك"لما دعوتهم لتغفرqا * فلم يزدهم دعائي إلا فرارqا ونهارYقال رب' إن'ي دعوت قومي ليل ا * ث"م إن'ي دعوتهمqوا واستكبروا استكبار4ذانهم واستغشوا ثيابهم وأصر.لهم جعل"وا أصابعهم في آ اqجهار Nuh berkata: "Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau Bersama Dakwah
Khutbah Jum'at
Kemenangan Islam
mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (kemukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat. Kemudian sesungguhnya aku telah menyeru mereka (kepada iman) dengan cara terang-terangan (QS. Nuh : 5-8) Kaumnya tetap menolak, ingkar, durhaka, bahkan memusuhi dakwah ini. Karenanya di penghujung kisah, mereka dibinasakan oleh Allah dengan azab banjir.
ا فالتقىq * وفجرنا الأرض عيونM منهمرMفدعا ربه أن'ي مغل"وب{ فانتصر * ففتحنا أبواب السماء بماء ف?رA كDكان
لمنt * تجري بأعيننا جزاءM ودسرM قد ق"در * وحملناه على ذات ألواحMالماء„ على أمر
Maka dia mengadu kepada Tuhannya: "bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu menangkanlah (aku)." Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah. Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air, maka bertemu- lah air-air itu untuk suatu urusan yang sungguh telah ditetapkan. Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku, Yang berlayar dengan pemeliharaan Kami sebagai belasan bagi orang-orang yang diingkari (Nuh). (QS. Al-Qamar : 10-14) Kisah Nabi Musa dan Fir’aun juga merupakan bentuk tamkin (kemenangan) yang sama. Kisah perlawanan kali ini terjadi di Mesir. Dan Allah menjadikannya sebagai anugerah bagi negeri ini.
ونجعلهم الوارثي * ونمك~ن لهمYونريد أن نمن على الذين استضعف"وا في الأرض ونجعلهم أئمة في الأرض ونري فرعون وهامان وجنودهما منهم ما كانوا يحذرون Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi), dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir'aun dan Haman beserta tentaranya apa yang se- lalu mereka khawatirkan dari mereka itu. (QS. Al-Qashash : 5-6) Pada akhirnya Fir’aun dan seluruh bala tentaraya yang tengah mengejar Musa dan kaumnya ditenggelamkan Allah di laut merah. Bersama Dakwah
Khutbah Jum'at
Kemenangan Islam
ى الجمعان قال أصحاب موسى إنا لمدرك"ون * قال كلا إن معي.فأتبعوهم مشرقي * فلما تراء كالطودMر ب'ي سيهدين * فأوحينا إلى موسى أن اضرب بعصاك البحر فانفلق فكان ك"ل† فر ق خرين * إن في.خرين * وأنجينا موسى ومن معه أجمعي * ث"م أغرقنا الآ.العظيم * وأزلفنا ثم الآ وما كان أكثرهم مؤمني * وإن ربك لهو العزيز الرحيمYية.ذلك لآ Maka Fir'aun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit. Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa: "Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul". Musa menjawab: "Sekalikali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku". Lalu Kami wahyukan kepada Musa: "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu". Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar. Dan di sanalah Kami dekatkan golongan yang lain. Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya. Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar merupakan suatu tanda yang besar (mukjizat) dan tetapi adalah kebanyakan mereka tidak beriman. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. (QS. Asy-Syu’ara : 60-68) Ada pula kisah yang lain. Difirmankan dalam surat Al-Baqarah ayat 246-252. Yakni kemenangan orang-orang beriman di bawah kepemimpinan Thalut melawan tentara Jalut. Meskipun kalah jumlah, orang-orang beriman pada akhirnya memenangkan peperangan itu. Ketiga, Bermusyarakah dalam pemerintahan non Islami. Mungkin banyak orang yang heran mengapa ini masuk dalam tamkin (kemenangan). Namun demikianlah nyatanya. Dengan musyarakah itu nilai-nilai Islam bisa diinternalisasikan, dakwah bisa dikumandangkan. Meskipun bukan kemenangan mutlak, namun orang beriman mampu mempertahankan yang haq, dan memperjuangkan hak, serta menghindari madharat yang lebih besar. Dalam konteks ini, Al-Qur’an mencontohkan Nabi Yusuf.
{ عليم€قال اجعلني على خزائن الأرض إن'ي حفيظ
Bersama Dakwah
Khutbah Jum'at
Kemenangan Islam
Berkata Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan". (QS. Yusuf : 55) Meskipun Nabi Yusuf tahu negeri itu bukan Negara Islam, toh tidak menghalangi Nabi Yusuf untuk bermusyarakah. Demi kebaikan dakwah dan kebaikan umat pada masa itu. Dan itu adalah bagian dari tamkin (kemenangan). Keempat, adalah pendirian pemerintahan. Islam yang memerintah. Islam yang berkuasa. Barangkali bentuk tamkin (kemenangan) yang terakhir ini yang paling banyak dicita-citakan oleh umat dan gerakan Islam. Dalam Al-Qur’an kita bisa mendapatkan setidaknya tiga kisah dalam konteks ini. Yakni Nabi Daud, Nabi Sulaiman, dan Rasulullah Muhammad SAW khususnya paska fathu Makkah. Tentang Nabi Daud, Allah SWT berfirman :
في الأرض فاحك"م بين الناس بالح ق' ولا تتبع الهوى فيضلك عنYيا داوود إنا جعلناك خليفة سبيل الله إن الذين يضل†ون عن سبيل الله لهم عذاب{ شديد{ بما نسوا يوم الحساب Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan. (QS. Shad : 26) Tentang Nabi Sulaiman, Allah SWT berfirman :
* ي من عباده المؤمني M ا وقالا الحمد لله الذي فضلنا على كثqتينا داوود وسليمان عل م.ولقد آ إن هذا لهوMها الناس عل~منا منطق الطير وأ"وتينا من ك"ل~ شيء4وورث سليمان" داوود وقال يا أي الفضل" المبي Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman". Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, Bersama Dakwah
Khutbah Jum'at
Kemenangan Islam
dan dia berkata: "Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata". (QS. An-Naml : 15-16)
وقل رب اغفر وارحم و انت خي الراحي KHUTBAH KEDUA
الحمد لله الذي أرسل رسوله بالهدى ودين الحق' ليظهره على الد'ين ك"ل~ه ولو كره المشرك"ون .ا عبده ورسول"هq وأشهد أن محمد،أشهد أن ل إله إل ال„ وحده ل شريك له [102 :ها الذين آمنوا اتق"وا الله حق تقاته ول تموتن إل وأنتم مسلمون { ]آل عمران4} ياأي ا * يصلح لك"م أعمالك"م ويغفر لك"م ذ"نوبك"مqها الذين آمنوا اتق"وا الله وق"ول"وا قول سديد4} ياأي .[71 ،70 :ا { ]الحزابqا عظيمqومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوز Jama'ah jum'at yang dirahmati Allah, Bentuk-bentuk tamkin (kemenangan) ini seyogyanya menjadikan umat Islam, khususnya kaum mukminin yang tengah berjuang dalam medan dakwah agar senantiasa termotivasi dan istiqamah. Karena yang akan mereka dapatkan adalah kemenangan. Hanya kemenanangan. Selama mereka ikhlas dan istiqamah di jalanNya. Allah SWT menjanjikan dalam firman-Nya:
نا الله ث"م استقاموا تتنزل" عليهم الملائكة" ألا تخاف"وا ولا تحزنوا وأبشروا بالجنة4إن الذين قال"وا رب التي ك"نتم توعدون Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan Bersama Dakwah
Kemenangan Islam
Khutbah Jum'at
gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". (QS. )Fushilat : 30
إن الله وملئكته يصل†ون على النبي' يا أي4ها الذين آمنوا صل†وا عليه وسل~موا تسليمqا الله م ص ل~ى على محمد Mالنبى' ال„م'ى' وعلى آل محمد Mك م ا ص ليت على إبراهي م وآل إبراهي م وبارك على محمد Mالنبى' ال„م'ى' كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد{ مجيد ربنا اغفر لنا ولخواننا الذين سبق"ونا باليان ول تجعل في ق"ل"وبنا غل للذين آمنوا ربنا إنك رء„وف{ رحيم ربنا اغفر لنا ذ"نوبنا وإسرافنا في أمرنا وثب'ت أقدامنا وانصرنا على القوم الكافرين ربنا هب لنا من أزواجنا وذ"ر'ياتنا ق"رة أعين Mواجعلنا للمتقي إمامqا ربنا آتنا في الد4نيا حسنة Yوفي الخرة حسنة Yوقنا عذاب النار
Bersama Dakwah