BULETIN KOMUNITAS
EDIA ALUMN M I Edisi 03 / Tahun I
MATER DEI PROBOLINGGO
Wadah Komunikasi Antar Alumni dan Civitas Akademika
Buah Sejarah Panjang SDK Pertemuan Rutin • A-57 • A-81 • A-84
Brain Attack
OSTEOPOROSIS Waspadai Bahaya Plastik !
United States
USACC
Asia Chamber Of Commerce
Boar d of Directors Dr. Sop hie Wong Chai rman of the Advi sory
Letter of Representation
Chuck S. Chang Co-Chair of the Adv isory
Gene Boha tch
12082007Los Angeles, California, USA Effective Date: From January First, 2009 to December 31, 2010
Co- Chai r of the Advi sory
Mr. Gaudi Go Hwie Khing
Rex Chang
Tel
President /CEO
Jeff Malin Exec utive Vice President
Judy Hu CEO
Mike Nan Vice President
: +62 816516969, +628888331675 E mail :
[email protected]
To Whom It May Concern: United States Asia Chamber of Commerce (U.S. Asia Chamber of Commerce or USACC) hereby to confirm that Mr. Gaudi Go Hwie Khing holder of Indonesian Pasport No.: R 689007 has been authorized to be an USACC International Representative in Indonesia since December 20, 2005.
Elaine C. Cul ver Vice President
Chen on Cheu ng Vice President
Georg e She n Vice President
Nancyvictoria Wu Secretary General
USACC also appointed Mr. Khing as our Culture/Education and Business Coordinator to provided services information, and to service our members in Indonesia and Asia. Mr. Khing is highly respected with his expertise and experience in the international trade, finance, culture exchange, media aducational businesses; we do believe that he will continuing provide excellent service to our members. This is renewal notification to achieve his outstanding member service performance and generous contribution to U.S. Asia Chamber of Commerce in the past. If you have any questions, please do not hesitate to contact us.
Rex Chang CEO/President United States Asia Chamber of Commerce http://usacc.helpcity.com www.usasiachambercommercc.com Tel: (626) 488-5883 E-mail:
[email protected] [email protected] Address: 19811 Colima Rd., Suite 100, 2nd Floor, Walnut, CA. 91789 USA
Gaudi Go Hwie Khing
Los Angeles, Arcadia, Beverly Hills, Monterey Park, Walnut, Imperial, Palos Verde, Newport Beach, San Marino, New York, Washington D.C. Houston, Denver, San Francisco, Seattle, Fort Lauderdale, El Centro, San Diego, Bakersfield, Toronto, Phnom Penh, Kuala Lumpur, Singapore, Indonesia, Taipei, Hong Kong, Seoul, Tokyo, Bangkok, Manila, Sidney,
SUSUNAN REDAKSI Diterbitkan oleh : IAMDP Penanggung Jawab : Sidharta Krisnamurti (A 61) Pimpinan Redaksi : Bastian Sentosa (A 69) Wk. Pimpinan Redaksi : Fatchur Rochman (A 69) Redaktur : Fatchur Rochman (A 69) Agustinus Hadi (A 94) Novita Susanto (A 96) Taufan Sadewa (A 99) Design Grafis: Taufan Sadewa (A 99) Sherly Astuti Handayani (A 05) Photografer : Alfian Fandi Negara (A 97) Bendahara : Christ Paulus (A 72) Evie Dewi (A 72) Iklan : Bastian S (A 69) HP. 08175205599 Evie D (A 72) HP. 08123023388 drg. Julia S (A 72) HP. 0811316142 Han Hoei Ling (A 84) HP. 08165455158 Hari Kuncoro (A 85) HP. 081332778800 Sherly AH (A 05) HP. 081 8032 50731 Yudi Setiawan (A 05) HP. 081913300255 Distribusi : Sidharta K. (A 61) Flx. (031) 70102709 Bastian S. (A 69) HP. 08175205599 Fatchur R. (A 69) HP. 0888 237 1914 Rudianto G. (A 72) HP. 08161138593 Han Hoei Ling (A 84) HP. 08165455158 Ir. Justina L. (A 84) HP. 081330894416 Alamat : Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya Telp. (031) 71225000 Email :
[email protected] Bank BCA KCU PROB: a/n Christ Paulus AC 039 0677 588
Daftar Isi : Untaian Kasih Redaksi ............... Maju Bersama IAMDP ................. Historia : Sejarah SDK Mater Dei ... Profil : Pak Santoso Sang Idola ..... Mau Nanya Cak........................ Psi : Lima Buah Pelajaran ........... Budi Pekerti : Disaat Daku Tua ..... Rona hidup : Rencanakan bag.3 .... Sahabat : Surat dari Canada ........ Galeria Foto ........................... Galeria Foto ........................... Sekilas Info Alumni ................... STMJ : Robot Anti Pembohong ...... Ucapan Terima Kasih ................. Opini : Merajut Perpustakaan ...... Medication: Brain Attack ............ Medication: Osteoporosis............ IPTEK : Waspadai Bahaya Plastik ... Kalam................................... Wisata Kuliner : Depot Steak ....... SUDOKU ................................
1 2 4 6 8 9 11 12 14 15 16 19 22 23 24 25 26 28 30 31 32
Untaian Kasih Redaksi Edisi Ketiga Buletin Media Alumni Mater Dei Probolinggo
Telat Lagi, Molor Lagi Akhirnya kami berhasil menampakkan diri, setelah perjalanan berliku untuk menerbitkan Media ini. Telat lagi dan molor lagi demikianlah mayoritas alumni Mater Dei menyapa kami. Harus kami akui, jika dihitung berdasar terbitan perdana, maka MA-3 ini seharusnya hadir kehadapan anda Oktober 2009. Terlepas apapun penyebabnya, kami mohon maaf dan mudah-mudahan untuk selanjutnya MA tetap konsisten dengan jadwal, sehingga dapat mengurangi kekecewaan anda. Kini kami tampil dengan sajian “SDK MDP” yang terus berkiprah mencetak generasi penerus bangsa, Sudoku serta "Wisata Kuliner " yang khusus disediakan untuk para alumni yang sedang pulang kampoeng atau mau bernostalgia ke Probolinggo. Munculnya rubrik baru ini, tidak terlepas dari bantuan dan jasa besar Grup Jurnalistik SMAK MDP, kamsia, kamsia, kamsia ! Selain rubrik rutin yaitu profil, historia, sajian progres realisasi Misi IAMDP dan sebagainya, kami sangat kekurangan berita Sekilas Info Alumni padahal kami yakin banyak alumni yang melakukan poel koempoel dalam satu angkatan atau lebih, selain dapat dibaca alumni lain acara poel koempoel anda dapat dirintis menjadi Cabang IAMDP, ayo kirimkan foto dan berita gathering anda. Meskipun MA dibagikan Gratis, namun kami memerlukan partisipasi anda dalam pemasangan Iklan komersial atau Iklan Mini yang biasa dipesan
perorangan atau angkatan karena dengan begitu MA akan tetap eksis dan sampai ditangan alumni tanpa memungut biaya kirim, walaupun hal itu cukup menguras kocek IAMDP. Akhirnya, kami perlu sampaikan bahwa kami sangat membutuhkan s a r a n y a n g p o s i t i f, membangun dan dukungan finansial berupa iuran rutin, sumbangan atau apapun agar kami bisa tampil menarik, sesuai jadwal dan memuaskan anda (Redaktur)
Woro-woro Redaksi PROFIL BULETIN ALUMNI - Terbit 4 bulan sekali. - Segmen pembaca: seluruh Alumni dan Civitas Akademika Mater Dei Probolinggo. - Kritik, saran, artikel dan informasi tentang kegiatan IAMDP dimanapun berada kirim ke :
[email protected]. Fax. (031) 376 3186
KETERANGAN GAMBAR SAMPUL DEPAN 1.Gedung SDK MD yang megah dan anggun sebagai “kawah candradimuka” penggodokan siswa/siswi sebagai kaderkader bangsa melalui Civitas Akademika Mater Dei. (Foto by : Alfian A 97) 2.Wajah-wajah ceria A-84 bernostalgia bersama Romo Paulus teman seangkatan mereka. 3. Senyuman penuh keakraban A-57 berdarmawisata ke Ciater. 4. IAMDP & Lions Club berpose sejenak dalam acara bhaksos kaki palsu.
Buletin ini untuk kalangan sendiri dan tidak diperdagangkan Yang ingin mendapatkan MediaAlumni (Gratis) bisa menghubungi bagian distribusi atau Email ke
[email protected].
MAJU BERSAMA IAMDP
Setahun IAMDP 19 Oktober 2008 - 2009
D
iusia setahun IAMDP, optimisme organisasi makin tinggi saja. Banyak mantan siswa MDP dari dalam negeri dan yang tinggal di USA, Brasil, Canada, Jerman, Nederland, Australia, Singapura kini terjalin dalam suatu ikatan tali persahabatan yang cukup akrab. Juga kita makin mengenal lebih mendalam terhadap sekolah MDP dan jajarannya termasuk mantan guru. Suatu rahmat Allah yang patut disyukuri. Dengan penuh harap akan selalu meningkat kualitasnya dari waktu ke waktu. Setelah pembubaran Panitia HUT ke 50 SMAK, pada tanggal 19/10/2008, mantan panitia membentuk IAMDP sebagai wadah alumni dari semua jenjang / tingkatan sekolah. Berkat dukungan donatur, IAMDP terus merealisir VisiMisinya diantara yang telah berhasil dilakukan adalah : Misi ke 1 : ”Membina dan mengembangkan semangat kekeluargaan antar alumni dan civitas akademika” a. Pengurus melakukan kunjungan kepada mantan Guru, Kasek dan jajarannya b. IAMDP mengkoordinir dan ikut berbela sungkawa kepada alumni atau keluarganya yang wafat termasuk melalui sarana komunikasi web IAMDP. c. Pengurus juga melakukan kunjungan kepada alumni dan mantan guru yang mengalami musibah Implementasi Misi ke 2 : ”Membantu mencerdaskan siswa Mater Dei Probolinggo”, baru dalam bentuk sumbangsih Goa Maria kepada SMAKMDP yang diresmikan 15/01/2009. Disamping itu mewacanakan bantuan memajukan Perpustakaan SMAK yang direncanakan mulai dimatangkan pada bulan Januari-Februari 2010. Yang dilakukan dalam rangka Misi ke 3 : “Mensejahterakan alumni dan civitas akademika” yaitu memberi kesempatan kepada alumni pelaku bisnis Kecil Menengah untuk memasang iklan di Media Alumni (MA) dengan gratis. “Melakukan kegiatan sosial” yang diamanatkan dalam Misi ke 4 : a. Membantu ”mensosialisasikan perpajakan” kepada masyarakat dengan menyelenggarakan Seminar Sunset Policy, 07/11/2008 bersama Universitas Widya Kartika. b. IAMDP ikut berperan memberikan pemahaman Pemanasan Global, dengan melaksanakan : Tiga kali seminar Global Warming bersama Supreme Master TV Surabaya c. Menyumbang 400 pohon Kesemek melalui Gubernur Jatim di Arboretum-Batu-Malang pada 24 & 25/06/09 dalam rangka Hari Lingkungan Hidup bersama Lions Club dan YPPI. Selain Lions Club Surabaya Pahlawan dan YPPI ikut berpartisipasi pula : UTC, Pusdakota dan Biotama milik rekan Darmawan Utomo Surabaya (A-70). d. Kegiatan sosial bagi masyarakat Probolinggo di SMAK MDP berkerja sama dengan Lions Club Surabaya Pahlawan
2 |MEDIA ALUMNI
++
pada 25/07/09, yaitu : o Tusuk Jarum (pasien 65 orang) ditangani 10 orang dokter ahli accupuncture dari Universitas Airlangga Surabaya o Penyuluhan kanker serviks & Payudara (pasien 48 orang) dan T.O.T. (Training of Trainer), terselekasi 10 orang o Pelatihan memasak dan membuat makanan vegetarian bersama Supreme Master TV. e. Bersama Lions Club, melakukan Bakti Sosial Operasi Katarak kepada 15 pasien masyarakat kurang mampu dari Kab/Kota Probolinggo di BKMM Surabaya pada tanggal 15 & 16 Oktober 2009. f. Ikut membantu korban bencana alam di Sumatera Barat dengan menggalang dana ”IAMDP PEDULI”. Terkumpul Rp 6 juta telah disalurkan melalui Keuskupan Surabaya. Disamping itu kegiatan pendukung yang telah ditorehkan adalah : a. Terbitnya Media komunikasi & konsolidasi : Bulletin triwulanan Media Alumni (walau belum konsisten jadwal terbitnya) dan website-nya www.alumnimaterdei.com b. Badan Hukum “PERKUMPULAN” IAMDP telah disahkan Notaris Eka Nirmalajanty Unatadjaja, SH. Akte Pendirian Perkumpulan IAMDP tertanggal 18 September 2009 No. 1 c. Menghimpun dana dari donatur, dan alumni dalam bentuk iuran organisasi secara rutin dengan besaran disesuaikan keikhlasan masing-masing alumni. Evaluasi tentang kekurangan yang berpeluang untuk diperbaiki antara lain : 1. Konsolidasi diantara PP IAMDP dan dengan Para Alumi belum berjalan sesuai harapan. Dukungan dan kerja sama yang baik masih perlu untuk terus ditingkatkan terutama terbentuknya cabang kota dan koordinator Angkatan. 2. Sasaran Misi ke 1 dan 2 diantaranya yang berhubungan dengan Civitas Akademika, Siswa MDP, dan Alumni yang memerlukan bantuan, belum dapat berjalan dengan baik akibat belum lancarnya pemasukan sumbangan/iuran rutin. 3. Media Alumni (MA-1 terbit 800 exp dengan 28 halaman) memerlukan biaya sebesar Rp7,5 juta dan MA-2 terbit 1200 exp dengan 32 halaman) memerlukan beaya sekitar Rp 10 juta. Harapannya ada sumbangan yang dikonversi dalam bentuk iklan. Untuk bea kirim MA menguras tak kurang dari Rp 2 juta/terbit dan terus meningkat berbanding lurus dengan permintaan MA yang terus makin membesar. Disatu sisi MA mendapatkan sambutan yang amat hangat dari para alumni tetapi disisi lain dukungan finansial masih amat terbatas. Besar harapan kami bagi mereka yang telah menikmati rahmat Allah, untuk tetap dan akan menyalurkan partisipasinya ke kas IAMDP, meskipun ini bukan suatu keharusan!
MAJU BERSAMA IAMDP 4. Masih sedikit para alumni yang membuka, menulis, memanfaatkan dan mengoreksi demi perbaikan sarana website kita www.alumnimaterdei.com. 5. Gagalnya kerja sama dengan satu perguruan tinggi di Surabaya dalam pengelolahan lahan. 6. Gagalnya penyelenggaraan HUT-1 IAMDP 21-22/11/2009 di YWI Batu-Malang. Sampai jadwal pendaftaran terakhir hanya tercatat 14 orang. Sangat memprihatinkan memang ! Kegiatan pasca HUT Pertama IAMDP : 1. 31 Desember s/d 2 Januari 2010 IAMDP bersama ALPENSMART (Aliansi Penyelamat Sumber Mata Air Trawas) mengadakan even “Trawas Springs Conservation Festival & New Year's Eve 2010“. 2. 19 Desember 2009 dan dituntaskan pada tanggal 20 Pebruari 2010 IAMDP memberangkatkan 18 pasien kurang mampu Kab/Kota Probolinggo untuk pengukuran dan pemasangan kaki palsu di ITC Surabaya.
Kami meyakini jalan sukses bagi IAMDP optimis dicapai dengan panduan Visi-Misi, menumbuhkan kegiatan dengan memaksimalkan potensi dari para alumni untuk mencapai manfaat bagi alumni, civitas academika dan masyarakat, khususnya implementasi Misi ke 1, 2 dan 3 yang masih kurang. Dengan penuh harap kebersamaan antara kita dapat terus ditingkatkan dari waktu ke waktu untuk menuju “IAMDP YANG KOKOH AKAN BERDAYA DAN BERHASIL GUNA“. Selamat Ulang Tahun IAMDP yang Pertama 19 Oktober 2009 Semoga Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang akan selalu melimpahkan rahmatNYA kepada kita semua ! Amin !
(Sidharta A-61)
Bermanfaatkah IAMDP Bagi Kita ? Pertanyaan sederhana yang tentunya relatif tidak mudah untuk menjawabnya. Pada kesempatan ini saya ingin mengutarakan apa yang ada didalam benak saya, tanpa sedikitpun didasari oleh teori-teori, karena pengetahuan saya yang serba sedikit. Dengan penuh harap akan mendapatkan tanggapan, kritik konstruktif yang nantinya akan bermanfaat bukan hanya terhadap diri saya saja, tetapi juga bermanfaat bagi orang lain melalui IAMDP. IAMDP sudah pasti bukan organisasi komersial, Ini adalah perkumpulan sosial. Perhatikan Visi dan Misinya. Bermanfaat atau tidak sebenarnya tergantung dari sudut mana kita memandangnya. Karena bergerak dibidang sosial, orientasinya mayoritas kepada orang lain, bukan kepada diri sendiri. Jadi sejauh mana dalam hidup, kita dapat berguna bagi orang lain. Para Nabipun telah memberikan contoh dalam hidupnya yang tidak berpikir tentang kepentingan diri sendiri tapi lebih mengutamakan orang lain. Yang ditandai ”Hidup penuh pengorbanan”. Bila kita memandang dari sudut komersial, untuk kepentingan diri sendiri, maka organisasi ini bukanlah
tempat yang tepat. Konsep berorganisasi sosial adalah bagaimana membantu teman alumni, civitas akademika dan masyarakat agar dapat menikmati kehidupan yang lebih baik, dari sisi ekonomi, kesehatan dan psychologis. Ada unsur mau berkorban untuk orang lain, menolong orang lain, tidak hanya dalam bentuk materi. Kepentingan diluar materi amat banyak jumlahnya. Salah satunya, memberikan dorongan moril, memberi masukan, ikut prihatin kepada teman yang dalam kesulitan, membantu menemukan teman-teman lama untuk menyambung tali persaudaraan dan sebagainya. Sekali lagi ini pandangan saya, bila sasaran hidup hanya untuk kepentingan diri sendiri, oraganisasi sosial seperti IAMDP tentu bukanlah tempat yang tepat. Marilah kita bersemboyan :
Bukan apa manfaatnya bagi saya, tetapi apa manfaat saya bagi kehidupan orang lain ! dan Berbuat baik sungguh menguntungkan ! (Sidharta-A61)
Selamat dan Sukses atas terbentuknya Ikatan Alumni Mater Dei Probolinggo Semoga Terus Berkembang.......... Tjoek Handoyo (A 71)
MEDIA ALUMNI| 3
HISTORIA
S D K M AT E R D E I PROBOLINGGO Buah sejarah panjang yang berdiri kokoh
M
enyusuri sepanjang Jalan Suroyo, rasanya kurang lengkap tanpa singgah di sebuah bangunan kuno yang gagah berdiri sejak tahun 1927, dan terus berkiprah mencetak generasi penerus bangsa. Ya, bangunan yang tepatnya berada di Suroyo 36 (Heren Straat-waktu zaman Penjajahan Belanda) ini adalah salah satu tempat bersejarah bagi Alumni Mater Dei Probolinggo. Mengenang perjalanan panjang sekolah yang sekarang dikenal dengan Sekolah Dasar Katolik Mater Dei ( SDK Mater Dei) ini bukanlah hal yang mulus. Bermula pada tanggal 3 November 1926 para suster SPM Perintis memberikan kursus privat pelajaran bahasa Inggris, Belanda, Perancis, Tata Buku, stenografi, kerajinan tangan, dan bermain Piano. Kursus ini banyak diikuti oleh masyarakat setempat. Secara resmi, sekolah yang didirikan pertama kalinya sebenarnya adalah Fröbel (TK), pada tanggal 1 Desember 1926. Sebulan berikutnya 6 Januari 1927 sekolah rendah Europese Lagere School ( ELS ) dibuka. Waktu itu jumlah murid yang terdaftar 19 anak untuk kelas satu, 9 anak kelas dua dan 9 anak kelas tiga. Di tahun itu sekolah meningkat pesat, sehingga akhir 1927 jumlah murid mencapai 240 anak. Dan pada 1930 tertampung 550 murid digedung baru yang diberi nama Sekolah Jawa (yang menjadi cikal bakal SDK Mater Dei 1), lokasinya di Jln. Panjaitan sekarang. Jumlah murid terus melonjak. Lahan di Jln. Heren Straat mulai tidak cukup untuk menampungnya. Apalagi
4 |MEDIA ALUMNI
saat itu sekolah masih dibedakan, dengan adanya ELS, Hollands Chinese School (HCS) dan Sekolah Jawa karena adanya perbedaan bahasa pengantar. HCS didirikan tepat berdampingan dengan ELS. Dan pada 1 Januari 1930 setelah Kongregasi, SPM membeli lahan yang dipergunakan untuk membangun asrama puteri. Dimasa kependudukan Jepang, pada 29 April 1942, seluruh sekolah yang menggunakan bahasa pengantar Belanda ditutup. Ini merupakan cobaan yang cukup berat bagi sekolah dan karya misi Kongregasi SPM di Probolinggo. Masa–masa inilah yang paling menyedihkan dan menakutkan dalam sejarah perjalanan pendidikan Mater Dei dan kongregasi SPM di Indonesia. Semua suster SPM berkebangsaan Belanda harus masuk kamp interniran ( di tahan ) seiring dengan jatuhnya pemerintahan Belanda oleh Jepang. Ini terjadi dalam kurun waktu 1942–1943 dan terus berlanjut selama penjajahan Jepang di Indonesia. Angin segar mulai terasa saat menyerahnya Jepang kepada Tentara Sekutu dan Proklamasi Kemerdekaan terwujud. Pasca 17 Agustus 1945 para suster Belanda dibebaskan. Menyusul kemudian kegiatan sekolah TK dan SR (Sekolah Rakyat) dibuka kembali pada 2 Desember 1947. Sedangkan Gedung SR di jalan Bromo baru dibuka kembali pada 1949. Sesuai dengan surat keputusan pemerintah pada waktu itu, maka seluruh sekolah diwajibkan menggunakan bahasa pengantar Indonesia. Sejak 1 Agustus 1950,
nama Sekolah Rakyat berubah menjadi SDK Mater Dei I ( di jalan Panjaitan ), dan SDK Mater Dei II (di jalan Suroyo ) Selama beberapa kurun waktu semuanya berjalan sesuai dengan program. Sampai kemudian Yayasan Pendidikan SPM membuat sebuah keputusan besar. Tahun 1998, SDK Mater Dei I dan SDK Mater Dei II disatukan menjadi SDK Mater Dei Probolinggo, bertempat di Jalan Suroyo 36 sampai sekarang. Kala itu, SDK Mater Dei I dipimpin Sr. Marciana dan SDK Mater Dei II Sr. Veronique. Pada saat penyatuan, Sr. Veronique ditunjuk sebagai kepala sekolah. P e n ya t u a n s e ko l a h i n i dilakukan salah satunya untuk meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar, dan meningkatkan kinerja karyawan. Keputusan ini tepat! Karena dengan penyatuan gedung sekolah ini akhirnya mempermudah pemantauan hasil belajar murid tanpa terpisah. Meskipun bukan berarti di awal pelaksanaannya semua berjalan dengan lancar. Proses penyesuaian kinerja para guru dan karyawan yang tadinya berada di tempat terpisah dan kemudian harus berada dibawah satu tempat bukan hal yang mudah. Namun seiring proses yang berjalan akhirnya semua guru dan karyawan dapat bekerja sama dengan baik untuk meningkatkan proses belajar mengajar di SDK Mater Dei. Saat ini SDK Mater Dei telah berkembang cukup pesat, terbukti lewat prestasi yang di capai di tingkat regional dan nasional. Diantaranya yaitu, semifinalis
HISTORIA Olympiade Sains di tingkat nasional tahun 2009, diwakili oleh Laurencia N.W. Disamping itu predikat Juara I Dhanika dan II Andy untuk O l y m p i a d e Matematika tingkat Kota Probolinggo, Desember 2009. Di Bidang Olah raga juga tidak ketinggalan, di tahun 2009 lomba renang Walikota Cup, Juara I Silvi Febelie dan Juara II Michele Chrisentia, Juara I Lomba invitasi bola basket Bupati Cup 2009, Pada tahun 2010 menggondol 18 Piala Juara I. “Besar harapan kami agar SDK Mater Dei Probolinggo masih diminati masyarakat, dan mampu bersaing secara kualitas di bidang akademis, “ demikian tutur Sr. Elis Marie. SPM, kepala sekolah periode sekarang. Ya semua itu bukan hal yang mustahil kendati juga bukan hal yang mudah untuk
ila r i d a H
h
dilaksanakan. SDK Mater Dei Probolinggo memiliki ciri khas yaitu tingkat kedisiplinan yang tinggi dibandingkan dengan sekolah lain umumnya di Probolinggo. Tapi, SDK Mater Dei Probolinggo juga perlu terus untuk interospeksi diri agar selalu berbenah dan berinovasi dalam hal peningkatan mutu pelayanan pendidikan dan moral muridnya, yang saat ini terlihat persaingan makin ketat. Tentunya bangunan megah dan sejarah panjang SDK Mater Dei Probolinggo harus selalu
didukung sarana, prasarana yang memadai dan diimbangi usaha untuk terus menerus berbenah diri seiring perkembangan era global saat ini, agar selalu tetap exist dan terhormat khususnya bagi dalam pandangan masyarakat Probolinggo. Termasuk pula didalamnya, adalah program beasiswa bagi murid berprestasi akademis khususnya yang kurang mampu, serta penghargaan non akademis bagi para murid yang menunjukkan budi pekerti yang tinggi. Aktifitas ini akan terus diupayakan oleh SDK Mater Dei, agar sekolah ini menjadi rumah pendidikan dan pengajaran yang berguna bagi masyarakat luas. Besarnya harapan serta rasa optimis dari jajaran pengurus, pengajar dan pendidik SDK Mater Dei ini tentunya berkat dukungan moral dan material semua pihak baik dari masyarakat Probolinggo dan para alumni MDP yang telah tersebar di pelosok Nusantara dan Manca Negara. Selamat dan teruslah berkarya!
Bersambung ke hal 7
Reuni Alumni Mater Dei SDK Angkatan 85
Hari : Sabtu, 26 Juni 2010 Pukul : 10.00 WIB Tempat : SDK Mater Dei Jl. Suroyo No. 36 Probolinggo
Contact Persons : - Sdri. Penny : 081 130 0048 - 031 7030 0048 - Sdri. Elisabet Susan : 081 5506 5836 - Sdri. Susan Goeshartono : 031 7702 4931
SMA Angkatan 84
SMP Angkatan 84
Hari : Minggu, 20 Juni 2010 Pukul : 10.00 WIB Tempat : Sumber Hidup
Hari : Sabtu & Minggu, 26-27 Juni 2010 Tempat : Kampung Kita - Arung Jeram - Bremi
Contact Persons : Sdr. Gan “Kaizar” Ming-Liang 081 2499 1377 - 085 6643 83663
Contact Persons : Sdri. Ira Susanti : 081 3345 26899 Email :
[email protected]
MEDIA ALUMNI| 5
PROFIL
Pak Santoso,
Sang Idola S
RK - Sekolah Rakyat Katolik 6 tahun Mater Dei-2 (MD). Itulah sekolah saat aku memulai petualangan dalam jenjang pendidikan di MD tahun 1952 di Jln Besar (sekarang Jln. Suroyo) setelah melalui TK (fröbel) setahun (1951). Mengenang MD-2, tak lepas dari sosok seorang guru, yang pandai, energik, flamboyant, disegani dan dihormati muridnya langsung maupun tak langsung. Luar biasa Bapak Guru ini dalam mendedikasikan dirinya. Untuk pertama kalinya beliau mengabdi melalui Civitas Akademika MD diusia 17 tahun yaitu sejak 16 Juli 1951. Dapat dipastikan beliau selalu dikenang serta dihormati oleh mantan muridnya yang jumlahnya ribuan orang dan tersebar di jagat raya itu. Sepeda pancal lelaki yang selalu menemaninya dalam melaksanakan tugas kala itu, merupakan salah satu ciri khas beliau. Begitu Bapak Guru memasuki halaman sekolah sebelum lonceng berbunyi, beberapa murid berebut mengejarnya untuk menggantikan beliau mengendarai sepedanya. Tujuan mereka untuk membantu memarkir sepeda yang terawat dengan baik itu dipojok kiri depan Asrama Panggung yang terletak dibelakang sekolah. Ini adalah tindakan
6 |MEDIA ALUMNI
spontan penuh keikhlasan dari para muridnya. Beberapa tahun kemudian beliau menggantinya dengan sepeda Motor Zundapp. Dan menjelang akhir masa baktinya, sebuah mobil Daihatsu station dimilikinya yang sekaligus nantinya akan mencederainya. Santoso, demikian nama yang diberikan kedua ortunya. Pemuda tampan penuh semangat ini dilahirkan di g a n g k e c i l d i j a l a n Pa h l a w a n Probolinggo, 06/01/1934. Beliau bertanggung jawab penuh atas semua mata pelajaran yang dibebankannya diawal mengajar di kelas IV SRK MD-2. Ke g i a t a n O l a h Ra g a d a n Kepanduan (Pramuka) semua siswa SRK MD 2, serta koreografer saat ada acara sekolah juga menjadi tugas utamanya. Masih teringat jelas dalam benakku (aku hanya menerima pelajaran Olah Raga dari beliau), Bapak Guru yang gemar menyanyi itu mengajarkan bagaimana bermain sepak bola dengan sistim huruf W. Juga melatih bermain Voli, Bola Keranjang, Kasti. “Gerak Badan” pagi (senam pagi) juga selalu dalam koordinasi beliau dengan diiringi menyanyi bersama : “ Di waktu pagi-pagi hari.............. Percayalah sinar matahari........ Dipohonpun burung berbunyi...... dan seterusnya !“ Demikianlah beberapa penggal nyanyian senam pagi yang masih mengiang dengan jelas ditelingaku disertai gerak anggota badan para siswa. Demikian pula kepanduan yang dipimpinnya melekat erat dibenakku. Aku yang tidak termasuk salah seorang Pandu, selalu mengawasi dan mendengarkan kegiatan-kegiatan mereka. Aku amat terkesan dengan yel- yel Para Pandu. Mereka dibagi menjadi 3 kelompok berteriak bersama dimulai suara sopran kelompok pertama : “Totok emplok totok emplok………!”
disambut oleh kelompok yang kedua : “Perkedel kentang perkedel kentang.....!“ dan diakhiri suara bariton kelompok terakhir : ”Rempah apem rempah apem…….!” Mereka melakukan dengan penuh semangat, patuh terhadap selera sang derigen yaitu Pak Santoso yang memberikan instruksi dengan gerakan tangan saling silang diantara 3 kelompok tersebut. Sungguh amat fantastik. Pada saat aku bernostalgia mengenangnya dengan mengulang yelyel didepan anak-anakku, hamparan senyum dan tawa terpancar kuat dari muka mereka. “Totok emplok totok emplok“ aku memulai…..”Perkedel kentang perkedel kentang” mereka melanjutkan sambil berteriak dan …… aku tutup dengan suara baritonku …….: ”Rempah apem rempah apem !” Derai tawa menghiasi muka-muka mereka, amat mengasyikkan memang. Dan ..... wajah beliau Sang Idola, kembali berkelebat didepan mataku. Kini 54 tahun sudah, di Hari Pahlawan 10/11/2009, aku dan Ketua Bidang Program IAMDP Go Hwie Khing menyempatkan bersilaturahmi kerumah beliau, di Jln Kartini No. 62 Probolinggo, telepon 0335-420763. Kami disambut senyuman ramah pemilik rumah, Bu Santoso, istri tercinta yang setia mendampingi beliau dan seorang anak lelakinya Susanto. Tapi, tidak demikian dengan Pak Santoso yang ingatannya masih cukup baik itu menyambut kami dengan tatapan mata yang tajam tapi dengan emosi yang datar. Saat aku mulai memberikan pertanyaan kepada beliau, khususnya tentang mantan anak didiknya, beliau menyebutkan beberapa nama : Go Ing Lan, Go Hoo Poen, Liem Gwat Go, Marsela Liem, dan mungkin masih banyak lagi wajah yang terpampang dalam ingatannya tapi beliau sulit untuk menyebutkan satu persatu.
PROFIL
Maklum puluhan tahun berlalu ! Banyak nama Go muncul dari ucapannya, mungkin terinspirasi kata GO dari anak didik kesayangan yang saat itu sedang menjenguknya, Go Hwie Khing yang pernah mendapatkan gelar “kehormatan“ King Lawak dari beliau (King mungkin diambil dari Khing yang memang gemar melawak) Postur tubuh beliau kurus, jalannya masih cukup gesit hanya tatapan matanya yang tajam terkesan kosong seakan ada sesuatu yang tersembunyi. Beliau kurang bersemangat untuk berbincang. Tak ada sepatah katapun yang keluar, kecuali bila ada pertanyaan yang kami ajukan. Jawabannyapun hanya sepatah dua patah. Ketika aku tanyakan apa yang menjadi keinginan beliau saat ini, beliau hanya menjawab “Saya merindukan anak saya, Carla Brigita Susanti yang saat ini tinggal di Ruteng Flores“. Carla adalah satu-satunya anak perempuan dari 5 bersaudara yang sedang menantikan kelahiran anaknya. Saat pertanyaan berikutnya kuajukan, tentang harapan beliau kepada Mater Dei kedepan, aku sungguh terkejut, terlontar jawaban yang sama : ”Saya merindukan Carla ” Gayung tak bersambut, tapi itulah fakta. Sungguh ironis, amat mengharukan inilah cinta sejati seorang ayah terhadap putrinya yang sekaligus juga amat memprihatinkan. Amat kontras keadaan ini bila dibandingkan semasa beliau mengajar yang bersemangat, penuh pengabdian dan dedikasi serta berpenampilan flamboyan itu. Empat anak lelakinya, 2 di Probolinggo, 1 orang di SASA Gending dan seorang lagi Paulus Aluk Fajar Dwi
Santo sebagai dosen di BINUS University – Jakarta, milik Richard Oei Hwie Liang yang juga mantan anak didiknya pada era pertengahan tahun limapuluhan itu. Dalam bincangbicang yang terkesan sepihak itu, beliau sering memegang bagian dadanya, terlihat agak gelisah karena rasa sakit yang mengganggunya. Kemudian beliau berdiri, meninggalkan tempat duduknya masuk kekamar tidur dan sebentar kemudian kembali ketempat semula, hanya sekedar melepaskan rasa sakit di dadanya. Ternyata 6 tahun yang lalu beliau mengalami luka bakar yang cukup serius akibat radiator mobilnya yang tanpa kompromi menyemburkan air mendidih melepuhkan sebagian besar kulit perut dan dadanya. Setelah sembuh kulitnya menjadi tipis, menimbulkan rasa sakit yang amat mengganggunya . Demikian kesan singkat yang dapat kusampaikan. Sayang, data yang kuperoleh amat minim akibat keterbatasan beliau dalam berkomunikasi. Setelah menikmati buah pisang emas hasil kebun sendiri dan kopi hangat sebagai pelengkap kedatangan kami, waktu berpamitanpun tiba. Salam perpisahanpun kami ucapkan serta iringan tali asih dari IAMDP sempat kami sampaikan, yang disambut beliau dengan agak tertegun dan ucapan terima kasih. Pak San, semoga Bapak beserta keluarga selalu sehat wal afiat dan dalam lindungan serta rahmat NYA. Kami kembali kemobil untuk melanjutkan tugas-tugas IAMDP yang lain. Sayup-sayup terdengar melintas jelas dalam pikiran dan telingaku , yelyel penuh semangat mengikuti arahan sang derigen yang amat berwibawa mengiringi kepergianku . “Totok emplok totok emplok !“ ... “Perkedel kentang perkedel kentang ! “...“Rempah apem rempah apem“... “Totok emplok!“...“Perkedel kentang! “...“Totok emplok !“...“Perkedel
kentang!“...“Rempah apem rempah apem rempah apem rempah apem………………………………! “
BIODATA Nama TTL Pendidikan Istri Anak Pensiun Prestasi
: : : : :
Agustinus Santoso Probolinggo, 6 Januari 1934 SGA Katolik Malang Luluk Sudirahayu Lima orang (4 Laki-laki dan 1 Perempuan) : SDK MD 1989 : Pembina Pramuka
Sidharta K (A-61)
Sambungan dari hal 5 SDK Mater Dei Probolinggo.............
Berikut kronologi perkembangan SDK Mater Dei Probolinggo : * 3-11-1926 : SPM merintis memberikan privat pelajaran bahasa Inggris, Belanda & Perancis, Tata Buku, Stenografi, Keterampian dan Piano. * 1-12-1926 : Berdirinya Taman Kanakkanak (Fröbel) * 6-01-1927 : Berdirinya Europese Lagere School (ELS) * 1-06-1930 : M e m b e l i l a h a n u n t u k asrama putri * 29-04-1942 : S e k o l a h d i t u t u p o l e h Penjajah Jepang, para suster Belanda dimasukkan tahanan. * 17-08-1945 : Para Suster dibebaskan dari tahanan. * 2-12-1947 : Sekolah dibuka kembali * 1-08-1950 : Nama Mater Dei mulai dipergunakan. * 7-07-1999 : Penggabungan MD I dan MD 2 menjadi MD dengan Kasek Zr. Venonique. Novi (A 96)
MEDIA ALUMNI| 7