LAMPIRAN
39
Lampiran 1. Hasil interpretasi data geolistrik (ST.1-ST.7) Titik Pendugaan Geolistrik
ST.1
ST.2
ST.3
ST.4
ST.5
ST.6
ST.7
Kedalaman (m)
Tahanan Jenis (Ohm meter)
0 – 1.3 1.3 – 5.3 5.3 – 13.7 13.7 – 31.5 31.5 – 80 80 - ∞ 0 – 1.25 1.25 – 5.25 5.25 – 15.75 15.75 – 28.25 28.25 - ∞ 0 – 1.5 1.5 – 26.27 26.27 – 44.73 44.73 -∞ 0 – 1.6 1.6 – 21.6 21.6 – 24.4 24.4 – ∞ 0 – 1.1 1.1 – 2.6 2.6 – 11.79 11.79 – 15.11 15.11 – 62.55 62.55 – ∞
3.16 2.25 1.37 2.57 6.56 12.53 0.01 – 18.65 8.27 19.93 4.8 29.38 5.59 0.51 4.5 7.51 14.66 78.68 4.82 25.99–78.68 1.52 2.15 7.92 1.52 9.9 2.07
Tanah penutup Lempung pasiran (diduga akuifer) Lempung Lempung pasiran (diduga akuifer) Pasir Tufaan Pasir konlomeratan (diduga akuifer) Tanah penutup Pasir tufaan (diduga akuifer) Pasir konglomeratan Lempung pasiran (diduga akuifer) Pasir konglomeratan (diduga akuifer) Tanah penutup Lempung Lempung pasiran (diduga akuifer) Pasir tufaan (diduga akuifer) Tanah penutup Pasir konglomeratan (diduga akuifer) Lempung Pasir konglomeratan (diduga akuifer)
0 – 1.25 1.25 – 1.8 1.8 – 6.2 6.2 – 73.8 73.8 - ∞ 0 – 1.3 1.3 – 5.7 5.7 – 33.33 33.33 – 75 75 - ∞
0.64 1.7 3.38 1.73 6.13 63.10 17.56 2.28 8.52 4.62
Tanah penutup Lempung/tuf Lempung pasiran (diduga akuifer) Lempung/tuf pasir tufaan (diduga akuifer) Tanah penutup Pasir konglomeratan (diduga akuifer) Lempung pasiran Pasir tufaan (diduga akuifer) Lempung pasiran
Penafsiran
Tanah penutup Lempung pasiran (diduga akuifer) Pasir tufaan (diduga akuifer) Lempung Pasir tufaan (diduga akuifer) Lempung pasiran (diduga akuifer)
40
Lampiran 2. Hasil interpretasi data geolistrik (ST.8-ST.14) Titik Pendugaan Geolistrik
Kedalaman (m)
Tahanan Jenis (Ohm meter)
Penafsiran
ST.8
0 – 1.7 1.7 – 8.3 8.3 – 12.7 12.7 – 35.3 35.3 – ∞
198.13 6.14 3.38 0.9 7.53
Tanah penutup Pasir tufaan (diduga akuifer) Lempung pasiran (diduga akuifer) Lempung Pasir Tufaan (diduga akuifer)
ST.9
0 – 1.7 1.7 – 6.3 6.3 – 72.6 72.6 – ∞
3.84 4.64 1.22 8.81
Tanah penutup Lempung pasiran (diduga akuifer) Lempung Pasir tufaan (diduga akuifer)
0 – 1.5 1.5 – 6.6 6.6 – 10.4 10.4 – 15.6 15.6 – 65.4 65.4 - ∞ 0 – 1.6 1.6 – 10.4 10.4 – 42.6 42.6 – 78.4 78.4 - ∞ 0 – 1.3 1.3 – 3.7 3.7 – 10.3 10.3 – 40.7 40.7 – 74.3 74.3 – ∞ 0 – 1.2 1.2 – 4.8 4.8 – 8.2 8.2 – 70.8 70.8 - ∞ 0 – 1.2 1.2 – 8.8 8.8 – 33.2 33.2 – 68.8 68.8 - ∞
15.57 2.74 7.32 1.12 3.22 7.8 14.66 2.1 0.73 4.25 8.3 2.26 5.4 8.95 4.4 1.13 53.33 22.08 9.75 4.41 1.16 5.25 2.04 1.5 3.30 – 5.5 1.19 8.39
Tanah penutup Lempung pasiran (diduga akuifer) Pasir tufaan (diduga akuifer) lempung Lempung pasiran (diduga akuifer) Pasir tufaan (diduga akuifer) Tanah penutup Lempung pasiran (diduga akuifer) Lempung Lempung pasiran (diduga akuifer) Pasir tufaan (diduga akuifer) Tanah penutup Lempung pasiran (diduga akuifer) Pasir tufaan (diduga akuifer) Lempung pasiran lempung Pasir tufaan (diduga akuifer) Tanah penutup Pasir tufaan (diduga akuifer) Lempung pasiran (diduga akuifer) Lempung Lempung pasiran (diduga akuifer) Tanah penutup lempung Lempung pasiran (diduga akuifer) Lempung Pasir tufaan (diduga akuifer)
ST.10
ST.11
ST.12
ST.13
ST.14
41
Lampiran 3. Data pada excel berupa topografi titik pengukuran Koordinat Titik
Lokasi
Topografi LS
BT
GL1
Pondok cabe, rawa lindung Pamulang
06° 21‟ 17.5‟‟
-6.35
106°45‟ 1.4‟‟
106.75
65
GL2
Pondok cabe, hilir Pamulang
06° 20‟ 45.3‟‟
-6.35
106°46‟ 8.5‟‟
106.77
50
GL3
Situ gintung, Ciputat Timur
06° 18‟ 00.0‟‟
106°45‟ 56.6‟‟
106.77
45
GL4
Setu rempoa, Ciputat Timur
06° 17‟ 13.8‟‟
-6.30 -6.29
106°45‟ 13.4‟‟
106.75
45
GL5
Kerangan, setu
06° 20‟ 44.4‟‟
-6.35
106°39‟ 19.4‟‟
106.66
55
GL6
Kademangan, setu
06° 19‟ 34.7‟‟
-6.33
106°39‟ 42.2‟‟
106.66
30
GL7
BSD serpong
06° 17‟ 54.9‟‟
-6.30
106°39‟ 49.7‟‟
106.66
40
GL8
Paku alam, serpong utara
06° 14‟ 15.4‟‟
-6.24
106°39‟ 5.6‟‟
106.65
25
GL9
Jelupang, serpong utara
06° 15‟ 22.9‟‟
-6.26
106°40‟ 22.0‟‟
106.67
20
GL10
Pondok aren
06° 15‟ 51.3‟‟
-6.26
106°41‟ 16.6‟‟
106.69
25
GL11
Jombang, Ciputat
06° 17‟ 45.4‟‟
-6.30
106°42‟ 50.9‟‟
106.71
45
GL12
Ciputat
06° 19‟ 22.5‟‟
-6.32
106°42‟ 27.9‟‟
106.71
55
GL13
Pondok pucung, Pondok Aren
06° 15‟ 53.9‟‟
-6.26
106°44‟ 20.5‟‟
106.74
35
GL14
Rawa buntu, Serpong
06° 18‟ 33.1‟‟
-6.31
106°41‟ 25.0‟‟
106.69
50
42
Lampiran 4. Peta administrasi Kota Tangerang Selatan
Sumber: BLH Tangerang Selatan, 2011 43 43
Lampiran 5. Peta topografi Kota Tangerang Selatan
Sumber: BLH Tangerang Selatan, 2011 44 44
Lampiran 6. Peta geologi Kota Tangerang Selatan
Sumber: BLH Tangerang Selatan, 2011 45 45
Lampiran 7. Peta satuan batuan Kota Tangerang Selatan
Sumber: BLH Tangerang Selatan, 2011 46 46
Lampiran 8.Peta hidrologi airtanah Kota Tangerang Selatan
Sumber: BLH Tangerang Selatan, 2011 47 47
Lampiran 9. Metode penggunaan surfer
48
Lampiran 9. Lanjutan Langkah-langkah pengolahan data pada surfer9: 1. Input Data Excel ke dalam surfer dengan memilih option Grid-Data
2.
Lalu pada kotak „Open Data‟ pilih data excel yang telah terdapat data kontur di dalamnya.
49
Lampiran 9. Lanjutan 3.
Pilih Sheet yang akan diolah.
4.
Pilih data input untuk koordinat x,y, dan z. Lalu OK dan save.
Dalam studi kali ini, input data untuk koordinat X dan Y berturut-turut adalah BT (bujur timur) dan LS (lintang selatan). Sedangkan untuk koordinat Z dapat berupa kontur muka airtanah dangkal dan kontur muka airtanah dalam. 5.
Untuk memunculkan hasilnya dalam 2 dimensi, pilih option „New Contour Map‟ pada menu „Map‟ dan klik pada nama file yang telah disimpan sebelumnya.. Sedangkan untuk memunculkan hasilnya dalam 3 dimensi pilih option „3D Surface‟.
50
6.
Berikut contoh hasil dalam 2 Dimensi dan 3 Dimensi
51
7.
Cara menggabungkan 2 buah plot data 3D: pilih dua data 3D yang ingin digabungkan.
Lalu pada „Object Manager‟ di sebelah kiri tampilan, tarik salah satu gambar „3D Surface‟ ke bagian „3D Surface‟ lainnya.
52
Sehingga hasil gabungan dari dua plot 3D tersebut sebagai berikut. Untuk mengubah warna dari gambar tersebut dengan cara klik kanan pada gambar lalu pilih „properties‟
53