PIUTANG / TAGIHAN (receivable)
BAHASAN Definisi Piutang Jenis Piutang Pengakuan Piutang Penilaian Piutang Penyajian Piutang
DEFINISI Piutang merupakan aset yang paling likuid ketiga –
setelah kas dan investasi jangka pendek. Harrison, et al:
Piutang (receivable) adalah klaim moneter kepada pihak lainnya.
Definisi Piutang Donald E Kieso, Jerry J Weygandt dan Terry D
Warfield: Klaim uang, barang atau jasa kepada pelanggan atau pihak-pihak lainnya.
Mas’ud Machfoedz,1999
Adalah klaim terhadap pihak lain agar pihak lain tersebut membayar sejumlah uang atau jasa dalam waktu paling lama satu tahun atau satu periode akuntansi, jika periode akuntansi tersebut lebih lama dari satu tahun.
Jenis Piutang Piutang Usaha Penjualan
barang dagangan secara
kredit Jangka waktu 30-60 hari Wesel Tagih Instrumen formal tertulis Jangka waktu > 6 hari Piutang Lain-Lain Bab8-Receivable
Piutang Usaha Piutang usaha adalah jumlah yang dapat
ditagih dari pelanggan atas penjualan barang dan atau jasa.
Piutang
usaha yang diklasifikasikan sebagai aset lancar, kadang-kadang disebut piutang dagang (trade receivable), debitor atau piutang.
Pengakuan Piutang Usaha Masalah pengakuan piutang usaha
meliputi dua masalah pokok Kapan piutang diakui? Berapa nilai piutang yang diakui?
Penilaian Piutang Usaha Piutang
jangka pendek dinilai dan dilaporkan pada nilai realisasi bersih/jumlah bersih yang diperkirakan akan diterima dalam bentuk kas (jumlah yang diharapkan dapat ditagih / diterima pembayarannya oleh perusahaan). Penjualan kredit mengakibatkan timbulnya resiko piutang tak tertagih Penilaian piutang usaha bisa saja menyulitkan karena piutang yang tidak tertagih belum diketahui sehingga harus diestimasi
Piutang Usaha Yang Tidak Tertagih Kerugian pendapatan dan penurunan laba diakui
dengan mencatat beban piutang (beban piutang tak tertagih)
ragu-ragu
Piutang Usaha Yang Tidak Tertagih
Metode Penghapusan Langsung Jurnal
saat dinyatakan suatu piutang harus dihapuskan xx ||Kerugian penghapusan piutang
Piutang dagang xx Bila piutang yang sudah dihapus akan dibayar oleh debiturnya
Pada periode yang sama dengan dihapusnya piutang ||piutang dagang xx Kerugian penghapusan piutang Dapat ditagih setelah tutup buku ||Piutang dagang xx Laba dari piutang diketemukan kembali
xx
xx
Metode Penghapusan tak Langsung Jurnal saat lakukan estimasi piutang yang mungkin
tak tertagih ||Kerugian penghapusan piutang xx Cadangan penghapusan Piutang xx Bila piutang yang harus dihapus karena suatu hal ||Cadangan penghapusan piutang xx piutang dagang xx Bila piutang yang telah dihapus dinyatakan kembali sebagai piutang yang akan dibayar debitur ||Piutang dagang xx Cadangan penghapusan piutang xx
Estimasi cadangan penghapusan piutang Pendekatan neraca Cadangan
penghapusan piutang dinaikkan hingga % tertentu dari piutang Cadangan penghapusan piutang dinaikkan dengan sebesar % tertentu dari piutang Cadangan penghapusan piutang dinaikkan hingga sebesar tertentu berdasar analisis umur piutang Pendekatan laba rugi
Cadangan penghapusan piutang dinaikkan dengan sebesar persen tertentu dari penjualan
Cadangan penghapusan piutang dinaikkan hingga % tertentu dari piutang Estimasi ditetapkan berdasar prosentase rata-rata
penghapusan piutang dari saldo piutang selama periode tertentu Misal 5 th terakhir penghapusan piutang Rp.4.500.000 dan total saldo piutang selama periode yang sama Rp.45.000.000 maka estimasi cad penghapusan piutang 10% dari piutang
Neraca 31/12
Nama perkiraan
D
Piutang dagang
24.500.000
Cadangan penghapusan piutang
k 1.750.000
Cadangan kerugian piutang dagang per 31/12/08 ditetapkan 10% dari saldo piutang per 31/12/08. Piutang kepada tuan Rudi Rp.1.000.000 harus dihapus karena dinyatakan palit oleh pengadilan Kerugian penghapusan piutang piutang di neraca 31/12/08
24.500.000
piutang dihapuskan
1.000.000
Saldo buku piutang
23.500.000
Cad penghapusan piutang ditetapkan
10% × 23.500.000 cadangan penghapusan piutang di neraca saldo piutang dihapuskan
2.350.000 1.750.000 1.000.000
estimasi kerugian penghapusan piutang
750.000 1.600.000
Jurnal menghapus piutang Tn Rudi ||Cadangan penghapusan piutang 1.000.000 Piutang dagang 1.000.000 Jurnal mencatat kerugian piutang yang diestimasi ||Kerugian penghapusan piutang 1.600.000 Cadangan penghapusan piutang 1.600.000
Cadangan penghapusan piutang dinaikkan dengan sebesar % tertentu dari piutang Jurnal menghapus piutang Tn Rudi ||Cadangan penghapusan piutang 1.000.000 Piutang dagang
1.000.000
Jurnal mencatat kerugian piutang yang diestimasi ||Kerugian penghapusan piutang 2.350.000 Cadangan penghapusan piutang 2.350.000 Perhitungan Piutang di neraca 31/12/08 24.500.000 Piutang dihapuskan 1.000.000 Saldo piutang 31/12/08 23.500.000 Kerugian penghapusan piutang ditetapkan 10% dari 23.500.000 = 2.350.000
Berdasar umur piutang Analisis umur kadaluarsa piutang Tentukan batasan kelompok umur kadaluarsa
piutang Tentukan besar prosentase penghapusan piutang untuk tiap kelompok Hitung cadangan penghapusan piutang = prosentase penghapusan piutang × jumlah piutang pada kelompok umur yang sama
Di neraca saldo aji garment Tbk 31/12/08 Nama perkiraan
D
Piutang dagang
21.325.000
Cadangan penghapusan piutang
k
1.250.000
no
Debitur
Tgl Faktur
Harga faktur
Syarat Pembayaran
1
CV Boman
2/12/08
3.500.000
2/10,n/60
2
CV Boman
12/10/08
1.300.000
2/10,n/60
3
CV Boman
22/9/08
950.000
2/10,n/60
4
CV Aman
12/11/08
1.200.000
2/10,n/60
5
Fa Ali dan Co
2/12/08
2.200.000
2/10,n/60
6
Fa Ali dan Co
2/10/08
1.000.000
2/10,n/60
7
Fa Ali dan Co
10/9/08
350.000
2/10,n/60
8
tn amali
12/8/08
1.000.000
2/10,n/60
9
tn amali
10/9/08
500.000
2/10,n/60
10
tn rudi
12/9/08
1.750.000
2/10,n/60
11
tn rudi
12/8/08
700.000
2/10,n/60
12
tn rudi
12/5/08
300.000
2/10,n/60
13
tn rolando
12/12/08
1.000.000
2/10,n/60
14
tn rolando
12/12/08
250.000
2/10,n/60
15
Tn handi
12/11/08
1.000.00
2/10,n/60
16
tn handi
12/10/08
250.000.
2/10,n/60
17
tn bardi
15/11/08
1.950.000
2/10,n/60
18
tn bardi
19/10/08
350.000
2/10,n/60
19
tn hany
22/10/08
975.000
2/10,n/60
20
tn hany
22/9/08
800.000
2/10,n/60
no
debitur
Harga faktur
Tgl faktur
syarat
Tgl jth tempo
Masa kadaluarsa
1
CV Boman
3.500.000
2/12/08
2/10,n/60
31/1/09
Belum
2
CV Boman
1.300.000
12/10/08
2/10,n/60
11/12/08
20 hr
3
CV Boman
950.000
22/9/08
2/10,n/60
21/11/08
40 hr
4
CV Aman
1.200.000
12/11/08
2/10,n/60
11/1/09
Belum
5
Fa Ali dan Co
2.200.000
2/12/08
2/10,n/60
31/1/09
Belum
6
Fa Ali dan Co
1.000.000
2/10/08
2/10,n/60
1/12/08
30 hr
7
Fa Ali dan Co
350.000
10/9/08
2/10,n/60
9/11/08
52 hr
8
tn amali
1.000.000
12/8/08
2/10,n/60
11/10/08
81 hr
9
tn amali
500.000
10/9/08
2/10,n/60
9/11/08
52 hr
10
tn rudi
1.750.000
12/9/08
2/10,n/60
11/11/08
40 hr
11
tn rudi
700.000
12/8/08
2/10,n/60
11/10/08
81 hr
12
tn rudi
300.000
12/5/08
2/10,n/60
11/7/08
173 hr
13
tn rolando
1.000.000
12/12/08
2/10,n/60
10/2/09
belum
14
tn rolando
250.000
12/10/08
2/10,n/60
11/12/08
20 hr
15
Tn handi
1.000.00
12/11/08
2/10,n/60
11/1/09
belum
16
tn handi
250.000.
12/10/08
2/10,n/60
11/12/08
20 hr
17
tn bardi
1.950.000
15/11/08
2/10,n/60
14/1/09
belum
18
tn bardi
350.000
19/10/08
2/10,n/60
18/12/08
13 hr
19
tn hany
975.000
22/10/08
2/10,n/60
21/12/08
10 hr
20
tn hany
800.000
22/9/08
2/10,n/60
21/11/08
40 hr
Kelompok umur piutang
Prosentase penghapusan
Belum kadaluarsa
1%
Lewat 1-30
10%
Lewat 31-60
25%
Lewat 61-120
50%
Lewat 121
75%
debitur
jumlah
Belum kadaluarsa
1-30
31-60
Cv boman
5.750.000
3.500.000
1.300.000
950.000
Cv aman
1.200.000
1.200.000
Fa ali & co
3.550.000
2.200.000
1.000.000
350.000
Amali
1.500.000
500.000
1.000.000
Rudi
2.750.000
1.750.000
700.000
300.000
Rolando
1.250.000
1.000.000
250.000
Handi
1.250.000
1.000.000
250.000
Bardi
2.300.000
1.950.000
350.000
Hany
1.775.000
Jumlah % penhapusan Cad penghap piut
3.660.000
61-120
>121
975.000
800.000
10.850.000
4.125.000
4.350.000
1.700.000
300.000
1%
10%
25%
50%
75%
108.500
412.500
1.087.500
850.000
225.000
Cad penghapusan piutang
3.660.000 Saldo kredit cadangan penghapusan piutang 1.250.000 Estimasi kerugian penghapusan piutang 2.410.000 Jurnal penyesuaian ||Kerugian penghapusan piutang Rp.2.410.000 Penyisihan penghapusan piutang Rp.2.410.000
Cadangan penghapusan piutang dinaikkan dengan sebesar persen tertentu dari penjualan Besarnya persentase estimasi kerugian prnghapusan piutang ditetapkan berdasarkan rata-rata piutang tak tertagih selama periode tertentu dari total penjualan bersih selama 5 tahun terakhir total piutang tak tertagih R.1.220.000 sedangkan total penjualan bersih selama periode yang sama Rp.32.750.000 maka besarnya persentase estimase kerugian penghapusan piutang adalah Persentase penghapusan piutang adalah 1.220.000/32.750.000 × 100%= 3.72% Jika penj bersih selama per 08 sebesar Rp.52.500.000 maka besarnya estimasi kerugian piutang adalah 3.72% × Rp.52.500.000 = Rp.1.953.000. Jurnal penyesuaian yg harus dibuat 31/12/2008 Kerugian penghapusan piutang Rp.1.953.000 Penyisihan peghapusan piutang Rp.1.953.000
Piutang Dagang sebagai sumber dana Perusahaan dapat menggunakan piutang dagang
sebagai jaminan (agunan) pinjaman jangka pendek Factoring yaitu menjual piutang dagang kepada pihak lain (factor)
Piutang dana yang dipinjamkan Perusahaan yang memerlukan dana dengan segera dapat meminjam ke bank atau lembaga keuangan lainnya dengan jaminan berbentuk piutang dagang. Umumnya dengan ketentuan: Penagihan piutang
tetap dilakukan oleh perusahaan yang meminjam dana, krn langganan/debitur yang memiliki piutang tak diberitahu bahwa piutangnya dijaminkan; atau dilakukan oleh bank atau lembaga keuangan pemberi pinjaman, apabila penggunaan piutang sebagai jaminan diberitahukan kepada debitur yang piutangnya dijaminkan.
Hasil tagihan dari piutang yang dijaminkan digunakan untuk melunasi pinjaman. Jumlah piutang yang dijaminkan lebih besar dari jumlah pinjaman. Dikenakan biaya administrasi, komisi, dan bunga. Jika terdapat piutang dagang yang tidak dapat ditagih, maka peminjam berkewajiban untuk menggantinya dengan piutang dagang yang lain. Bila pinjaman sudah dilunasi kembali, sedangkan masih terdapat piutang yang dijaminkan maka kelebihan tersebut adalah milik peminjam.
PT AZIZAH pada tanggal 1 April 2007 meminjam dana
ke Bank X sebesar Rp500.000,00 dengan jaminan berbentuk piutang dagang sebesar Rp650.000,00. Pinjaman dikenakan biaya administrasi sebesar 5% dan bunga 12% setahun. Debitur yang pinjamannya dipakai sebagai jaminan tidak diberitahu dan penagihan tetap dilakukan oleh PT AZIZAH. Selama bulan April 2007, piutang yang dapat ditagih sejumlah Rp300.000,00 dan tgl 30 April 2007 disetor ke Bank X untuk melunasi pinjaman ditambah bunga. Selama bulan Mei 2007, piutang yang dapat ditagih sebesar Rp275.000,00. Sisa pinjaman ditambah bunga dilunasi pada tanggal 31 Mei 2007.
Transaksi Jurnal
Transaksi/Jurnal
1 April 2007 Meminjam uang Rp500.000 dikurangi biaya 5%. Piutang dijaminkan sebesar Rp650.000 Perhitungan: Pinjaman Rp500.000 Biaya Adm. 5%x Rp.500.000 25.000 Jumlah uang yang diterima Rp.475.000
Kas Rp.475.000 Macam-macam Biaya 25.000 Utang – Bank X Rp500.000
April 2007 Piutang yang ditagih sebesar Rp300.000
Kas Rp300.000 Piutang Dijaminkan Rp.300.000
30 April 2007 Melunasi pinjaman kepada Bank X sebesar Rp300.000 Bunga 12% x 1/12 x Rp300rb 3.000 Kas yang dikeluarkan Rp303.000
Utang – Bank X Biaya Bunga Kas
Mei 2007 Piutang yang ditagih sebesar Rp275.000
Kas Rp.275.000 Piutang Dijaminkan Rp.275.000
Piutang Dijaminkan Rp650.000 Piutang Rp.650.000
Rp300.000 3.000 Rp.303.000
31 Mei 2007 Melunasi sisa pinjaman sebesar Rp200.000 Bunga 12% x 2/12 x Rp200rb 4.000 Kas yang dikeluarkan Rp204.000 Menghapuskan rekening piutang dijaminkan
Utang – Bank X Biaya Bunga Kas
Rp200.000 4.000 Rp204.000
Piutang Rp75.000 Piutang Dijaminkan Rp75.000
Menjual Piutang (Factoring)/Anjak Piutang Perusahaan yang memerlukan dana dengan
segera dapat dipenuhi dengan menjual piutang dagang yang dimiliki ke bank atau lembaga kredit, termasuk hak dan kewajiban yang melekat pada piutang dagang yang dijual tersebut (misalnya potongan tunai dan tidak dapat ditagih).
Umumnya, pada waktu penjualan: Langganan yang piutangnya dijual diberitahu untuk
melunasinya ke bank atau lembaga kredit tersebut. Untuk menentukan jumlah uang yang akan dibayarkan, bank atau lembaga kredit akan memeriksa keadaan piutang yang akan dibelinya (saat timbulnya, periode potongan, dan jangka waktu kredit) Piutang yang masih dalam jangka waktu potongan, diakui sebesar jumlah bersihnya. Potongannya dicatat dalam buku penjual piutang. Bila piutang yang dijual tersebut telah dicadangkan kerugian piutangnya, maka cadangan kerugian piutang dihapus
PT BATUR pada tanggal 10 Januari 2007
menjual piutang sebesar Rp50.000.000,00. Syarat pembayaran adalah 2/10, n/30. Cadangan kerugian piutang yang sudah dibentuk sebesar Rp2.000.000,00. Piutang ini dibeli oleh Bank S seharga Rp45.000.000,00. Setelah diteliti, piutang yang masih berada dalam periode potongan adalah sebesar Rp40.000.000,00. Jurnal sbb:
Kas Potongan Penjualan Cadangan Kerugian Piutang Macam-macam Biaya Piutang • • • • • • •
Rp45.000.000,00 800.000,00 2.000.000,00 2.200.000,00
Perhitungan: Piutang yang dijual Potongan penjualan: 2% x Rp40.000.000,00 = Cadangan kerugian piutang Harga jual Rugi penjualan piutang
Rp50.000.000,00
Rp50.000.000 Rp800.000 2.000.000 45.000.000 Rp47.800.000 Rp2.200.000,00
Piutang Wesel janji tertulis yang tidak bersyarat dari satu pihak
kepada pihak lain untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di masa yang akan datang. Wesel yang sudah jatuh tempo tetapi belum dilunasi harus dicatat terpisah dari wesel yang belum jatuh tempo, biasanya dalam rekening piutang wesel menunggak.
Piutang wesel dapat dipisahkan menjadi 2 macam,
yaitu: Piutang wesel tidak berbunga Piutang wesel berbunga
MENDISKONTOKAN WESEL Mendiskontokan wesel adalah meminjam uang ke bank
dengan menggunakan wesel sebagai jaminan, umumnya dengan syarat:
Jika pembuat wesel tidak melunasi weselnya pada tanggal jatuh tempo, maka pihak yang mendiskontokan bertanggungjawab untuk melunasi wesel tersebut.
Kewajiban melunasi wesel bagi pihak yang
mendiskontokan merupakan utang yang belum pasti (contingent liabilities) yang harus nampak dalam catatan. Pinjaman dikurangi dengan bunga (disebut juga diskonto) yang diperhitungkan selama jangka waktu diskonto. Bunga/diskonto wesel dihitung dengan cara: =Nilai jatuh tempoxTarif diskontoxPeriode diskonto
Dalam perhitungan bunga dan diskonto: Satu tahun = 360 hari Hari bunga/diskonto dihitung berdasarkan
jumlah hari sesungguhnya sejak wesel diterima/didiskontokan sampai tanggal jatuh tempo Perhitungan hari diskonto tidak memperhitungkan tanggal terjadinya transaksi, tetapi menghitung tanggal jatuh temponya.
Wesel dengan nominal Rp30.000.000,00, jangka
waktu 2 bulan, tertanggal 1 Maret 2007 dan didiskontokan pada tanggal 26 Maret 2007 dengan diskonto 10%. Perhitungan periode diskonto: 26 – 31 Maret = 5 hari April = 30 hari 1 Mei = 1 hari Periode diskonto = 36 hari
Wesel Tidak Berbunga Wesel tidak berbunga mempunyai nilai jatuh tempo sebesar nilai
nominal. Jumlah dana yang diterima pada tanggal 26 Maret 2007 adalah: Nilai jatuh tempo wesel Rp.30.000.000,00 Diskonto: 10% x 36/360 x Rp30.000.000,00= 300.000,00 Dana yang diterima Rp29.700.000,00 Pendiskontoan tersebut oleh pihak yang mendiskontokan wesel akan dicatat: (D) Kas Rp29.700.000,00 300.000,00 (D) Biaya Bunga (K) Piutang Wesel (Piutang wesel didiskontokan) Rp30.000.000,00
Wesel berbunga mempunyai nilai jatuh tempo sebesar nilai nominal
ditambah bunga. Misalnya wesel di atas berbunga 12% setahun dan didiskontokan dengan diskonto sebesar 10% setahun. Jumlah dana yang diterima pada tanggal 26 Maret 2007 adalah: Nilai nominal wesel Rp30.000.000,00 Bunga: 12% x 2/12 x Rp30.000.000,00= 600.000,00 Nilai jatuh tempo wesel Rp30.600.000,00 Diskonto: 10% x 36/360 x Rp30.600.000,00= 306.000,00 Dana yang diterima Rp30.294.000,00 Pendiskontoan tersebut oleh pihak yang mendiskontokan wesel akan dicatat: (D) Kas Rp30.294.000,00 (K) Piutang Wesel (Piutang wesel didiskontokan) Rp30.000.000,00 (K) Pendapatan Bunga 294.000,00
Pengakuan Wesel Tagih Suatu
wesel tagih didukung pleh promes (promissory note) formal, yaitu janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada suatu tanggal dimasa depan. Wesel semacam itu merupakan instrument yang dapat dinegosiasikan yang ditandatangani oleh pembuat (maker) untuk kepentingan yang dibayar atau penerima (payee), yang munkin secara legal dan secara cepat bisa menjual atau menstransfernya ke pihak lain.
Ilustrasi Pada tanggal 1 Maret 2007, Tuan Aziz memberikan
wesel sebesar Rp30.000.000,00 kepada PT ABATA. Jangka waktu wesel 2 bulan, tidak berbunga. Wesel ini oleh Tuan Aziz dimaksudkan untuk memperpanjang utangnya pada PT ABATA. Pada tanggal 26 Maret 2007, PT ABATA mendiskontokan wesel tersebut ke Bank S dan dipotong diskonto 10% setahun. Pada tanggal 1 Mei 2007 (tanggal jatuh tempo) wesel dilunasi oleh Tuan Aziz. Jurnal yang dibuat oleh masing-masing pihak adalah:
Tgl
Jurnal
Buku Tn Aziz
Buku PT ABATA
Buku Bank S
2007 1/3
Utang Rp30.000.000 Utang Wesel Rp30.000.000
Piutang Wesel Rp30.000.000 Piutang Rp30.000.000
Tidak ada jurnal
26/3
Tidak ada jurnal
Kas Rp29.700.000 Biaya Bunga 300.000 Piut Wesel Didiskontokan Rp30.000.000
(D)Piutang Wesel Rp30.000.000 (K)Kas Rp29.700.000 (K)Pendapatan Bunga 300.000
1/5
Utang Wesel Rp30.000.000 Kas Rp30.000.000
(D)Piut Wesel Didiskontokan Rp30.000.000 (K)Piutang Wesel Rp30.000.000
Kas Rp30.000.000 Piutang Wesel Rp30.000.000
Ilustrasi Misalnya wesel Tn Aziz di atas berbunga 12% dan pada tanggal jatuh temponya (1 Maret 2007) Tn Aziz tidak membayar, tetapi baru dilunasi pada tanggal 1 Juni 2007. Bunga yang dibebankan untuk jangka waktu tunggakan adalah 12% setahun dari nilai nominal. Dengan perubahan tersebut, maka jurnal yang dibuat adalah:
Tgl
Jurnal Buku Tn Aziz
Buku PT ABATA
Buku Bank S
2007 01 - 03
Utang Rp30.000.000 Utang Wesel Rp30.000.000
Piutang Wesel Rp30.000.000 Piutang Rp30.000.000
Tidak ada jurnal
26 - 03
Tidak ada jurnal
Kas Rp30.294.000 Piutang Wesel Didiskontokan Rp30.000.000 Pendapatan Bunga 294.000
Piutang Wesel Rp30.000.000 Pendapatan Bunga 294.000 Kas Rp30.294.000
01 - 05
Tidak ada jurnal
Piutang Kas
(D)Kas Rp30.630.000 (K)Piutang Wesel Rp30.000.000 (K) Pendapatan Bunga 600.000 (K) Biaya Penagihan 30.000
Rp30.630.000 Rp30.630.000
Piutang Wesel Didiskontokan Rp30.000.000 Piutang Wesel Rp30.000.000 01 - 07
(D) Utang Wesel Rp30.000.000 (D) Biaya Bunga 1.200.000 (D) Macam-macam Biaya 30.000 (K) Kas Rp31.230.000
Kas Rp31.230.000 Piutang Rp30.630.000 Pendapatan Bunga 600.000
Tidak ada jurnal
Perhitungan Tgl 26-03-2007 PT ABATA mendiskontokan wesel pada Bank S, diskonto
10% Nilai nimonal Bunga 12% x 2/12 x Rp30.000.000,00= Nilai jatuh tempo Diskonto: 10% x 36/360 x Rp30.600.000,00= Dana yang diterima Tgl 01-07-2007 Tuan Aziz melunasi weselnya Nilai jatuh tempo Denda 12% x 2/12 x Rp30.000.000,00= Biaya penagihan Jumlah yang dibayar
Rp30.000.000,00 600.000,00 Rp30.600.000,00 306.000,00 Rp30.294.000,00 Rp30.600.000,00 600.000,00 30.000,00 Rp 31.230.000,00
Pengakuan Wesel Tagih Wesel jangka pendek biasanya dicatat pada nilai
nominal (dikurangi penyisihan) karena bunga implisit dalam nilai jatuh tempo adalah tidak material Wesel jangka panjang harus dicatat dan dilaporkan pada nilai sekarang dari kas yang diperkirakan akan tertagih Jika suku bunga yang ditetapkan atas wesel berbunga berbeda dengan suku bunga pasar maka selisih (premi/diskonto) diamortisasi sepanjang umur wesel