Materi Halaqah Tarbawiyah Tamhidi
TAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.
QS. AN-NAAS : 1 - 6
Tahsin Tilawah
Tarjamah lafzhiyah
Tafsir
ِ ِ ِ ِ ب الن ِ َّاس (َ )1ملك النَّاس ()2 ر قُ ْل أَعُوذُ ب َ ِّ ِ اس الْ َخنَّاسِ َّاس ( )3م ْن َش ِّر ال َْو ْس َو ِ إِلَ ِو الن ِ
()4
ِ ِ َّ ِ ِ ِ ص ُدور النَّاس ()5 ي ف س و س و ي ي ذ ل ا ُ َُ ْ ُ ِ ِ ِ ِ م َن الْجنَّة َوالنَّاس ()6
Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan manusia
ِ ب الن )1( َّاس ِّ قُ ْل أَعُوذُ بَِر
Di dalam surat An-Naas ini, Allah SWT mengajarkan kepada kita untuk meminta perlindungan-Nya, terutama dari godaan syetan yang membisikkan kesesatan di dalam hati manusia.
Gangguan ini jauh lebih berbahaya dari sekedar gangguan-gangguan fisik, yang mana kitapun (di QS. Al-falaq) telah diajarkan untuk meminta perlindungan kepada Allah.
Karena itu, kalau pada surat Al-Falaq permohonan
perlindungan hanya bertawassul menggunakan nama Allah Ar-Rabb saja, maka pada surat An-Naas ini digunakan 3 nama; Ar-Rabb, Al-Malik dan Al-Ilah. Ancaman yang disebutkan dalam surat Al-Falaq hanya
mencelakakan manusia di dunia dan bersifat lahiriah sedangkan pada surat An-Naas ini ancamannya dapat
mencelakakan manusia baik di dunia maupun di akhirat. Dan yang dijadikan sasarannya adalah hati yang merupakan raja dari seluruh anggota tubuh.
HATI : Penentu warna kehidupan manusia Rasulullah SAW bersabda:
ِ ِ ِ ِ َّ َ َ ُد أ ْج ل ا َ ل ص ْ َ ل ص ا ذ إ ة َ ْ م د َ ْج ل ا ف ن إ و ال َ َ َ َ ْ ْ َ ُ ََ َ ََ َ َ َ َ ِ ُّ ُّ ِ َ ب ل ق ْ ل ا ى و ال أ و ل ك د َ ْج ل ا د َ ف ت د َ ف ا ذ إ و و ل ك ْ َ َ َ ُ ُ َ َ ْ ُ َ َ ُ ُ َ َ َ ُ َ َ َ َ رواه البخاري ومسلم
Artinya: “ Ingatlah, bahwa didalam tubuh manusia ada segumpal darah, apabila ia baik maka baik pula seluruh tubuh, dan apabila ia rusak maka rusak pula seluruh tubuh, ingatlah bahwa segumpal darah tersebut adalah hati” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Raja manusia”
ِ ِ ِ َملك الن )2( َّاس OTORITAS FASILITAS UNDANG-UNDANG
LOYALITAS
“Sembahan manusia”
ِ ِ )3( إِلَو النَّاس
Hanya Allah satu-satunya Dzat yang pantas untuk disembah, diibadahi dan ditaati, karena hanya Dialah Yang Maha… • Mencipta • Berkuasa • Memelihara • Mengatur • Memberi rizki • Menghidupkan • Mematikan • Membalas amal perbuatan • Mengkabulkan do‟a • Memberikan perlindungan
Sholat Zakat
Do’a
Khusyu’
Cinta
Syukur Khouf Sabar
Roja’
Puasa
Tawakkal
ikhlas
Haji Dakwah
Infaq waqaf
Peringatan !!! Barang siapa yang meniatkan salah satu dari ibadah-badah tersebut ( yang zhahir maupun yang bathin) kepada selain Allah maka dia telah berbuat syirik.
dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
ِ اس الْ َخن ِ ِم ْن َش ِّر ال َْو ْس َو )4( َّاس
Maksudnya, bahwasanya syaithan selalu
menghembuskan bisikan-bisikan yang menyesatkan manusia disaat manusia lalai dari berdzikir kepada Allah.
ِ ِ ِ ض لَوُ َش ْيطَانا َّ ش َع ْن ذ ْكر ْ ِّالر ْح َمن نُ َقي ُ َوَم ْن يَ ْع )36:فَ ُه َو لَوُ قَ ِرين (الزخرف
“Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan yang Maha Pemurah (Al Quran), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) Maka syaitan Itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya”. (QS. Az-Zukhruf:36)
Adapun ketika seorang hamba berdzikir dan
bertawakkal kepada Allah, maka syaithan bersifat khannas yaitu „mundur‟/sembunyi dari perbuatan menyesatkan manusia.
ِ َّإِنَّوُ لَيس لَوُ س ْلطَان َعلَ ال .آمنُوا َو َعلَ َربِّ ِه ْم يَتَ َوَّكلُو َن ين ذ َ َ ُ َ ْ ِ َّإِنَّما س ْلطَانُوُ َعلَ الَّ ِذين ي تَ ولَّونَوُ وال ين ُى ْم بِ ِو ُم ْش ِرُكو َن ذ ُ َ َ َ َََْ
)100-99 :(النَل
“Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaanNya atas orangorang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaanNya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya Jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah” (QS. An-Nahl:99-100)
Rasulullah SAW bersabda:
ِ ِ تَصاغَر حتَّ ي، بَِ ِم اهلل:ْ ِ ص ْي َر مثْ َل ل ق ا ذ َوإ ْ ُ َ َ َ َ َ ْ َ ِ َالذب ُّ )اب (رواه أحمد
Artinya: “Dan apabila kamu membaca
“bismillah” maka ia (syetan) itu mengecil hingga menjadi seperti seekor lebah” (HR. Ahmad)
!! Jadikan Syetan sebagai musuh
ِ ِ ِ ض لَوُ َش ْيطَانا فَ ُه َو لَوُ قَ ِرين ي ق ن ن م ح الر ر ك ذ ش َع ْن ْ ِّ َ َّ ْ َ ُ ْ َوَم ْن يَ ْع ُ الزخرف36:
ِالَّ ِذي ي وس ِوس ف ِ ص ُدوِر الن )5( َّاس ي ُ ُ ْ َُ
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia Ini adalah serangan yang paling berbahaya, karena yang diserang adalah sesuatu yang paling vital dari berbagai organ yang dimiliki oleh manusia. Hati ibarat raja, maka bila hatinya sudah diserang, yang kemudian tunduk dan takluk kepada syetan, maka seluruh organ tubuh lainnya yang ibaratnya seperti prajurit dan rakyat, pasti dengan mudah mengikuti apa kata rajanya
Hati itu tak ubahnya seperti benteng Sedangkan syetan adalah musuh yang ingin memasuki benteng tersebut dan menguasainya (Imam Ghazali)
Syetan memanfaatkan sifat-sifat buruk manusia sebagai celah/pintu untuk menerobos benteng hati. Diantara sifat-sifat buruk tersebut adalah :
• Marah • Nafsu syahwat
• Dengki dan tamak • Cinta dunia yang berlebihan • Isti‟jal • Bakhil • Su‟uzhan
ِ ِ ِ ِ ) 6 ( َّاس ن ال و َّة ن ْج ل ا ن م “dari (golongan) jin dan manusia”. َ َ Ayat terakhir surat An-Naas ini menegaskan bahwa syetan bukanlah nama bagi suatu makhluk, tetapi sebutan bagi makhluk yang memiliki karakter syetan, yaitu menggangu, menggoda dan menyesatkan, baik itu berupa jin atau manusia. Allah SWT berfirman:
ِ ي،ْج ِّن ِ ِ ِ ِ س وال ِ ِ ِ وحي ن اْل ين ياط ش ا و د ع ي ب ن ل ك ل نا ل ع ج ك ْ ُ َ ْ ْ َ َ ِّ ُ َ ٍّ َ ِّ ُ َ َ َ َوَكذل ِ ٍ ]112: ف الْ َق ْو ِل غُرورا [األنعام ر خ ز ض ع ب ل إ م ه ْ ع ب َ ْ ُ ُ ْ ْ ُ َ َ ْ ُ ُ
Artinya : “dan Demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, Yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia).” (QS. Al-An’am:112)
Karena itu…
WASPADALAH !!!
Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita dari godaan dan tipudaya syetan