A NEW DAWN IN CARDIOVASCULAR RISK MANAGEMENT Budi Yuli Setianto Bagian Penyakit Dalam, SMF Jantung, RS Dr. Sardjito, FK-UGM, Yogyakarta
lN,.;:
t,-t,-..
PENDAHULUAN
"
i
Penyakit kardiovaskular menempati nngking pettama sebagai penyebab kematian di dunia termasuk di nogara berkembang seperti Indonesia Bila kita bicam tentang penyakit kardiovaskular tidak akan lepas dengan apa yang disebut fsktor risiko. Faktor risiko merupakan ci yang berhubungan dengafl kejadian dan progresi
dari penyakitkardiovaskular. Bila kita dapat mengendalikan mengendalikan faktor jangka risiko ini secara dini, berarti kita dapat mepe$aiki kualitas hidup dan survival panjang. Untuk itu kita harus mengenal lebih dalam tentaog faktor risiko ini' agar angka kejadian penyakit kardiovaskular dapat ditekan.
PEMBAHASAN Faktor dsiko dapat dibagi menjadi, sebagai berikut:
.
Faktor risiko yang tidak dapat diubah
Faklor isiko yang dapat diubah
Faktor risiko yang tidak dapat diubah, termasuk: - Riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner dini (djbawah umur 60 tahun)
"
Definit Infark Miokard atau kematian mendadak Ayah atau saudara l.Lki-laki keturunan pefiama omur kurang dari 55 tahun Ibu atau saudara perempuan keturunan pertama umur kurang dari 65 tahun
Jenis kelamin
laki laki
Perempuan setelah menoPause
Umur
-
Laki-laki diatas umur 45 tahun Perempoan
89
-
Diatas umur 55 tahun dengan awitan menopause normal
Diatas umur 45 tahun dengan menopause dini (tanpa terapi sulih estrogen)
Hal ini membantu menetapkan dasar kemungkinan berkembangnya penyakit jantung koroner. Bahkan jika tidak menemukan faktor risiko yang ridak dapat diubah, lebih penting kita bekerja pada faktor risiko yang dapat diubah.
Faktor risiko yang dapat diubah, termasuk:
-
Tobacco Abuse penyalah-gunaan tembakau (merokok)
-
Pengguna obat antihipeftensi
LDL Kolesterol lebih dari 130 mg/dl HDL Kolesterol kunng dari 40 mg/dl ( ATP lll guideline)
Diabetes Mellitus
-
Tekanan darah mencapai 140/90 mmHg
Hiperkolesrerolemia
-
Khususnya lebih dari 40 pak setiap tahun
Hipeflensi
-
Perggrrna current tobacco (current smotel) atau dalam 5 tahun terakhir
Lebih dari risiko ganda penyakitjantung koroner Dipertimbangkan ekuivalen dengan penyakit jantung korcner Digunakan didalam menentukan manajemen Hiperlipidemia
Faktor risiko lain (tidak digunakan untuk protocol Hiperlipidemia)
-
Obesitas Gaya hidup yang kumng aktivitas (gerak)
Kepribadian Tipe A
Pri
1ary
relationsrrp (pefialian utama) yang kurang suportif
Emerging faktorfaktor risiko kardiak
-
Meningkatnya apolipoprotein B (LDL co,"?)
90
-
Mcrupakan pengukurun risiko koroner yang lcbih
baik
disbanding
l,DI- Kolcsterol
-
Ser;ng
disc(ai dari Infark Miokald Akut yalg tatal(r)
Menururnya {polipoprotcin
A-l (HDL
core)
Meningkatnya kadar Hornocysteine atau rendahnya asam Folate serum Meningkatnya C Reactivc Protein (CRP) Sart jni CRP tidak djaniurkarl untuk pemeriksaan rutin, karena:
-
Tidak spcsifik untuk pcnyakit.jantung koroner
Dari hari ke hari var-iabilitas nilainya saigat besar Tidak acla strategi yang.ielas bila didapatkan nilai yang tinggi
Bagaimana cara mcnrodifikasi faktor risiko tersebut diatas adalah sbb.:
Modifikasi laktor risiko
-
Menurunkan beftrl badan
Mengcndalikill tekanan darah (targct kurang dari 125/75 mmHg) Berhcnti merokok Mcnurunkan kadar kolesterol Diet aliru pcngobatai farmakologis, dcngan targct sbb
-
LDI- Kolcsterol <100 mg/dl HDL Kolcsterol
>,10 mg/dl (50 mg/dl untuk perempuan)
Trigliserids < 150 nrg/dl
Meningkatkan konsumsi asam lcnlak Omega-3 dengan caral
-
:
Mengkonsumsi ikan dua kali seninggu atau Suplemerr cledngnn asan lcmak OncSa 3(21
l,atihan aerobik (30 45 menit,3 6
krli
per minggu)
Meogobali Diabetes McllilLrs sccara aggrcsif
Mengobrti konorbid dcprcsi mayor. karena akan:
-
Meningkatkanrisikopcnyakitjantungkoroner
Ilisiko kematian yang bcrhubungan dedengan inlark miokard meningkat 3.5 kali lipat
9l
Meningkatkan asupan buah dan sayuran
-
Empat kali penyajian setiap hari: sedikit menurunkan siko penyakit jantung koroner
-
Delapan kali penyajian setiap hari: menumnkan ?OVo risiko penyakit jantung koroner
-
Sayumn dan buah-buahan dengan rcduksi risko terbesar adalah:
-
Sayuran berwarna hijau
Sayvan Cruciferors (kobis, bunga kol) Sayuran dan buah dengan kadar vitamin C tinggi(3)
Selain modifikasi factor risiko (manajemen nonfarmakologis), diperlukan juga
manaienen farmakologis dalam memenej factor dsiko penyakif jantung koroner,
Manajemen farmakologis
-
Inhibitor aktivasi platelet
1.
Aspirin Dosis:
" -
Dengan risiko penyakit jantung koroner: 80 mg PO qd Dengan penyakitjantung koroner: 160-325 mg qd
Resistnesi aspirin meningkatkan
risiko penyakit
kardiovaskular
sebanyak 3x
-
Pertimbangkan pemeriksaan labomtorium pada pasien dengan
ri.iko linggi terhadrp re.istensi aspirin
2.
Gunakan Clopidogrel pada pasien dengan resistansi aspirin
-
(4)
Clopidogrel lebih efektif dari pada aspirin dalam prevensi kejadian kardiovaskular
-
Diindikasikan .untuk pasien yang diketahui menderita penyakit vaskular
(5)
Penggunaan obat antihipefi ensi
1. 2. 3. 4.
Pengl'lambat Beta
Penghambat ACE
Diuretik golongan Thiazide Penghambat Calcium Channel
92
-
Hati-hati
-
Mungkin nortalitas lebih tinggi pada penyakit jantung koroner secara umum
-
Kurang efektif untuk ptevensi penyakit jantung koroner dibandiing (61 obat lain
Indikasi
-
Anginr srrr i.tirahcl dJn cngina \arian ,Slft:nr iskemi
Angina mikrovaskular (Sindroma X)
-
Gunakan dalam kombinasi dengan nitrat
Obat penurun homosistein (suplemen vitamin B)
-
Suplemen asam folat 1000 mg qd Suplemcn vitamin
Bl2 400 mg qd
Suplemen vitamin 86 l0 mg qd 17i)
Nitrogliserin
I crpcr cntihif'erjipidcrni Jc gxn .Htin
-
Efekrit dalam menccgah kejadian kardiovaskular di kā¬mudian hari Bahkan bcrmanfaat pada pasien diatas umur g0 tahun
Suplemcn yang menunjukan mafaat di tingkat permulaan
-
Coenzlme
el0
60 mg pO bid(e)
Disamping itu masih ada strategi-strategi yang masih diperdebatkan. antara lain: Re,imen anti-oksidan. karenaj
.
Menegatifkan elek yaig menguntungkan
da
statin dao
HDL.2
-
Elikasinya bclum tcrbukri
Sebagai contoh:
-
Vitarnin E 400 iu/hari
Vitanin C 500-1000 mg/ha Bela Karoten 25000 u,4rari
Terapi sulih hormon (HRf= hornone repla.cement therupy)
-
Slop
HllT
pada mcreka dcngan risiko pcnyakitjantung koroner
93
terhadap
-
Dipikirkan tidak lama memproteksi penyakitjantung koroner ltt)) Data terbalu berdas arkan NIH Wonen's Health lnitiative
'
-
risiko High-sensitiNity CRP (hs-CRP) dapat digunakan pada pasien dengan
tinggi
-
hs-CRP >3 mg/L memprediksi episoda yang lebih iskemik
-
Odds ratio C-RPI 1.45
Meningkatnya hs-CRP dapat menentukan terapi yang lebih intensif(rr) adlah sbb : Secara komparasi predictor yang lemah dari penyakitjantung Odds ratio tingginya tekanan damh sjstolik: 1 50 Odds ratio merokok: 1.87 Odds ratio tingginya Total Kolesterol: 2 35
(r2)
Genotype ACE DD
Infeksi (sebagai contoh Coxsackie Virus) Tingginya kadar Fibrinogen Berat badan lahir rendah
Triglrlerid Sindroma resistensi insulin (sindroma metabolik)
RANGKUMAN Penyakit kardiovaskular termasuk
di
dalanrnya penyakit jantung koroner
Indonesia Penyakit ini sangat merupakan pembunuh nomor satu di dunia danjuga di ini akan menentukan keiadian berhubungan dengan factor risiko tertentu Faktor risiko penyakit jantung koroner dan progresi penyakit kardiovaskular tersebut Faktor risiko
tidat dapat dirbah dibedakan menjadi faktor dsiko yang dapat diubah dan farmakologis maupun Pengendalian faktor risiko secaja dini baik secara non hidup dan survival farmatologis akan menekan angka kejadian, memperbaiki kualitas jangka panjang penyakit jantung korcner'
DAFTAR PUSTAKA
l.SnidenrranAD.How'when,andwhytouseapolipoproteinBinclinicalpractice. Am J Cardiol 2002 Oct l7;90(8A):48i54i Review' z. ijr ig, will"* WC optimat diets for prevention of coronary heart disease' JAMA 2002 Nov 27;288(20):2569-78
91
Joshipura KJ- Hu FB, Manson.lE. Stalnpfc. i\'1.1. llimm EI3, Speizcr FB, Colditz G, Ascherio A. Rosncr B, Spiegelmirn D, Willett WC. Thc cffccl of [rui( and vegelablc intakc on risk lbr'coronary hcarl disease. Artn Inlern Med. 2001 Jun l9; t 3.1( l2) : ll06-1.1. 4. Januzzi JL. Can on CP. DiBattiste PM, Murphy S, Weinlrairb W, Braunwald E; 'IACTICS-TIMI lll Investiga{ors. Ef}bcts of renal insulTicicr:cy on early invirsi\e nranagemcnt in palients with acutc coroiary syndromcs ('fhc TACTICS-TIMI I R Trial). Am J Caldiol. 2002 Dcc l;90(l l):l2,16 9. 5. Cannol1 CI'l CAPRIE Invcstigators. ElTectiveness ol clopidogrcl ve[sLrs aspidn irl preven(ing rcutc myocardial jnfarction in paticnts with synptolnntie rrhcrothrombosis (CA.PRIE trial). Am J Cardiol. 2002 Oct l:90('7)t'760 2. 6 Black HR. Illiott wJ, (;randits G, Crambsch P, Lucentc T. white WB, Neaton JD, flrirlrm IIH Jr, Hlnsson I-. I-acourcieLe Y, Mullcr.1. Sleighl P, Wcbcr MA, Williarns G. Wiltes J. Zanchetti A, Andcrs RJ; CONVINCE Rcscarch Group 3.
I'rincipal rcsults of the Controllcd Onset Verapamil tnvestigalion of Cardiovascular End Pojnts (CONVINCI) trial. J,A.MA. 2003 Apr 23-
30:289(16):2073-82. Schnydcr (1. Rolfi M, Flamner Y, Pin l{, Hess OM. Ellect ()1 homocystcinelorvcr-ing thc|apv with fblic acicl. vitamin B I2, rnd vitNrt)in B(j on clinic l oulcome iLfter pe,culancous coronary inlerventiorr: the Swiss Ilcillt study: a randomized controllcd trial. J,4M,\.2002 Aug 28:288(E)r913 9. It llirlm Illl. Willctt WC, Ilu FB. Silnrpson L, Coldilz CA. Manson JE. Hennckcns C, Stamplcr MJ.Folate irnd vitamin ts6 lrom dicl ancj \uPplenlcnts in relalion lo risk o1-cororrary hcert discase ilrlong womcn. JAMA. 1998 Fcb 4;279(5):359 64 9. Draper CE, SiDgh.1, Adeghale E. Elfccts ol age on morphology, protein synlhcsis and sccrclagogue evoked secrctory responscs in thc nl lacrimal gliiDd. Mol Ccll Biochen1. 2001 Juo;248(l 2):7- 16. 10. t{ossouw JIl. Andcrson GL, Prentice RL. Lacroix AZ. Kooperberg C, Stclanick MI-, Jackson llD, Bereslord SA, I]owaIcl BV, Johnson KC, Kotchcn JM, Ockene J; Writing Group fbl thc Women's Ilcallh lnililtj!e Invcstillrtors.Risks and lrenetlts of cstrogcn p]us progestin in healthy postmcnoprtlrsal womcn: principal resLllts From the Women's I lcalth Initiativc ml1domiTcd controlled trial .lAMA.. 2002 Jul I7;288(3):321-33. ll. Rosenson RS, Kocnig W. Utility of inilamnatory markers in thc management ol coronary a ery disease. Am J Carcliol. 2001 .lul 3:92(lA):liir 3i. lleview 12. Danesh J, Wheeler JC, Hirschfield GM, Eda S, Eiriksdottir G, Rumley A, Lowe GD, Pepys MB. Gudnrson V.C-reactivc protein and other cilculatinS miukels of inf'lalDmation in the predictioo ofcoronaly hcarl disease N Engl J Med.2004 Apt' I ;150( l.l):1.187-97. 1.
95