1
693-2358
umanltas
1, Juti - Desember 2011
digma Baru ltmu ;da Karya. ondon: Heinemann
Penerbit Fakuttas
KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) qtrRAGAI
INTERVENSI PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL INDUSTRI By : Yuce Sariningsih
ABSTRAK Usaha Bersama (KUBE) adalah salah bentuk Usaha Ekonomi produktif u:akan salah satu upaya untuk mengatasi kemiskinan. KUBE ditujukan untuk
tkan motivasi untuk lebih maju, meningkatkan interaksi dan kerja sama kelompok, mendayagunakan potensi dan sumber sosiaI ekonomi lokat, t budaya kewirausahaan, mengembangkan akses pasar danmenjatin n sosial ekonomi dengan berbagai pihak terkait. Kegiatan usaha ekonomi yang dikembangkan meliputi bidang pertanian, peternakan, perikanan, nan, industri rumah tangga, jasa dan kegiatan ekonomi tainnya. Kegiatan n datam bentuk pemberian bantuan modat usaha, sarana prasarana ni dan santunan hidup yang disalurkan secara langsung atau metatui perbankan.
tujuan KUBE tersebut, maka datam petaksanaannya tidak akan tertepas ;e'spektif manajemen, datam hat ini harus ada aptikasi manajemen strategis xtaksanaan KUBE di samping berdasarkan intervensi profesi praktik pekerjaan sehingga KUBE memitiki daya saing dan memitiki semangat kewirausahaan embrio Usaha KeciI yang ditangani dengan sungguh-sungguh untuk menopang
ian
bangsa lndonesia.
{-:rci : Kelompok usaha bersoma (Kube), pekerjaan sosial industri
<91>
Humanitas, Vot. 4 No. 1, Juli
Yude Sariningsih
I.
- Desember
2011
PENDAHULUAN
Kemiskinan menjadi isu sentral di lndonesia, keadaan ini semakin tahun mengkhawatirkan ketika badai ekonomi seperti tidak pernah reda sepanjang tinggt' 2008. Setama paruh pertama 2008, harga minyak mentah dunia membubung paruh kedua, gitiran juga harga pangan dunia. Ketika harga minyak turun memasuki yang dunia didera krisis finansiat (Wortd Economic Forum, oktober 2008), garii mengakibatkan meningkatnya poputasi penduduk yang berada di bawah
h
ptcn u
dl
kemiskinan.
garis kemiskinan) Jumtah penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah di lndonesia pada butan Maret 2006 sebesar 39,06 juta (17,75%1, dibandingkan 35,10 juta dengan jumtah penduduk miskin pada Februari 2005 yang berjumtah
juta, dan (15,g7%,) berarti jumtah penduduk miskin meningkat sebesar 3,95 meningkat sampai dengan 40,78 juta pada tahun 2007. untuk mengukur kemiskinan, (basfc needs BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengetuaran. Dengan pendekatan ini dapat dihitung Head Count (GK)' lndex (HCl), yaitu perientasi penduduk yang berada di bawah Garis Kemiskinan yang terdiri dari Metode yang digunakan adatah menghitung Garis Kemiskinan (GK), Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan
dua komponen yaitu Makanan (GKBM). (Berita Resmi statistik No. 47llxl1 september 2006) Berbagai program ditujukan bagi masyarakat yang berasal dari ketuarga miskin, agar mereka mendapatkan penghasitan yang tebih baik dan setanjutnya di diharapkan dapat menurunkan tingkat pengangguran yang masih retatif tinggi katangan masyarakat, yang dapat menjadi suatu pemicu muncutnya hat-hat destruktif. Bahkan Departemen Pertahanan menyatakan perang atas kemiskinan, sehingga diharapkan jumtah penduduk miskin di lndonesia dapat dikurangi metalui berbagai
program yang berorientasi pada peningkatan kuatitas hidup masyarakat
'
The most
pressing political-economic issue facing lndonesia is poverty reduction' The the Department of Defense's role in this regard is to provide support in enabling government's delivery system with regard to the numerous programs and proiects administered or co-joined with various domestic and international agencies, both public as well as private. Poverty in lndonesia, measured in income terms, affect 4g%
of lndonesia's totat population of 220 miltion. The government's lvledium
<92>
Term
rt fill-
ll[c* ililrf,l
uE&
h d
mr @
MI mnE
ynrm
m
llEt
T{
Nil{ifm 1[_ SH
rlh
&Pt 3"
Pr
.(|.F'ux
1ilffi
Sffi diMil
lffidluum ffiain:nr
ltl
Humanitas, Vot. 4 No. 1, Juti - Desember 2011
.trme Sariningsih
ini
semakin
panjang tahun rbubung tinggi, r kedua, gitiran
r I
2008), Yang bawah garii
ris
),
kemiskinan)
dibandingkan
r*ah 35,10 juta 3,95 juta, dan ftr-rr kemiskinan'
ar
Welopment Program (Rencana Jongka lvlenengah, RPJM) aims to reduce the pverty head count from 18.2 percent in 2004 to roughly 8.4 percent by 2009. When ffirme plan was announced in the first cabinet meeting in late October 2004, no one ,ffiresaw the various domestic and international crises that would severely offect tftw trajectory of the poverty reduction programs. (http://iuwonosudarsono.com/1mr mt-tb.fceil59 Perempuan adatah salah satu ketompok masyarakat yang sangat signifikan Wkena dampak kemiskinan secara langsung. Program pengentasan kemiskinan bagi Me{npuan juga ditaksanakan oteh Departemen Sosial metalui Program fifimejahteraan Sosiat (PROKESOS) metalui ketompok usaha bersama (KUBE) bagi mnita rawan sosial ekonomi. Kube dapat dimaknai sebagai berikut: 'll. Ketompok Usaha Bersama (KUBE) adatah ketompok warga atau ketuarga binaan sosiat yang dibentuk oteh warga atau ketuarga binaan sosial yang tetah dibina metatui proses kegiatan
(basic need
:etidakmamPuan bukan makanan U,rng Head Count
Kemiskinan (GK)'
yang terdiri dari
7.
l.
PROKESOS
untuk melaksanakan kegiatan
kesejahteraan sosial dan usaha ekonomi datam semangat kebersamaan sebagai sarana untuk meningkatkan taraf kesejahteraan sosiatnya KUBE merupakan metode pendekatan yang terintegrasi dan keseturuhan proses PROKESOS datam rangka MPMK KUBE tidak dimaksudkan untuk menggantikan keseturuhan prosedur baku kecuati untuk Program Bantuan Kesejahteraan Sosiat Fakir Miskin yang mencakup keseturuhan proses. Pembentukan KUBE dimutai dengan proses pembentukan ketompok sebagai hasit bimbingan sosiat, petatihan
(emiskinan
PROKESOS
m)
n[ dari
ketrampitan berusaha, bantuan stimutans dan pendampingan"
dan setan
r retatif tinggi uncutnYa hat-
Tujuan dan sasaran KUBE diarahkan kepada upaya penghapusan kemiskinan'
melatui:
1. Peningkatan kemampuan berusaha para anggota KUBE secat
metatui
yarakat. The y reduction. *t in enabling goms and
tr'l
agencies,
7. Peningkatan pendapatan 3. Pengembangan usaha 4. Peningkatan kepedutian dan kesetiakawanan sosial diantara para anggota KUBE dan dengan masyarakat sekitar. Sasaran PROKESOS datam kaitan dengan kebijakan MPMK adatah PMKS yang dibawah garis kemiskinan dengan rincian sebagai berikut :
{etuarga Fakir Miskin yang dibina metatui Program Bantuan Kesejahteraan Sosial
wne terms' ent's lilediurn
bersama dalam
ketompok
miskinan, sehi
i
.a
mempercepat
T'
=akir miskin
<93>
Humanitas, Vot. 4 No. 1, Juti - Desember
Yude Sariningsih
Ketompok Masyarakat Terasing yang dibina metatui Program Pem
7.
Kesejahteraan SosiaI Masyarakat Terasing. Para Penyandang Cacat yang dibina metatui Program Petayanan dan
3.
Sosiat Penyandang Cacat
4.
Lanjut Usia yang dibina metatui Program Pembinaan Kesejahteraan Sosial Lan Usia
5.
Anak Terlantar yang dibina metatui Program Pembinaan Kesejahteraan Anak Tertantar
6.
7. 8. 9.
Wanita Rawan Sosiat Ekonomi yang dibina melatui Program Peningkatan Wanita di Bidang Kesejahteraan SosiaI Ketuarga Muda Mandiri yang dibina metatui Program Pembinaan Ketuarga
..aii "&*
L\i!i
Mandiri
q
Remaja dan Pemuda yang dibina metatui Program Pembinaan Karang Taruna Ketuarga Miskin di Daerah Kumuh yang dibina metatui Program Rehabiti
.r,
,q
Sosial Daerah Kumuh (RSDK).
Untuk tebih jetasnya, ikhtisar sasaran program, jumtah anggota tenggang waktu pernbinaan dan sasaran ketompok dijetaskan pada bagan
KUBE
lnr: BAGAN
1:
PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN KELOMPOK USAHA BERSAMA
JUMLAH
SASARAN
No.
ANGGOTA
PROGRAM
TENGGANG WAKTU
SASARAN
PEMBINAAN(TAHUN)
KELOMPOK
:h qdrnlp
KUBE
l..FAKIRM1SKIN
1
F*
O'KK/(UBE.
m- Hia lE 2. MASYARAKAT,,.., 10. KK/KUBE 15ptr51 frlQ: L:,.i: ..,' .,. .
[tl
iEtr dul
..:a:a
trfilll
3. KE_LUARGa],,',' 10rKK/KUBE
wll
MUDA MANDIRI..
L
FETM
dtBe IIf,,rcT
4. WANITA
.
.
Pntt(
10./KUBE
,ttrl
RAWAN SOSIAI.
<94>
li
- Desember 2011
m
'de
Humanitas, Vot. 4 No. 1, Juti
Sariningsih
- Desember
2011
Pembinaan
hn Rehabititasi rn Sosial Lanjut
ahteraan Sosidt gkatan Peranan r KeLuarga Muda
rang Taruna
ram Rehabititasil anggota KUBE h bagan beriktt
HA
BERSAMA
ASARAN ELOMPOK
trrnher: Departemen Sosial Rl, 208 Setain KUBE yang ditumbuhkembangkan metatui Program Bantuan ffiresejahteraan Fakir Miskin, tangkah / kegiatan pokok pembentukan KUBE untuk ma-an pMKS lainnya adatah :
i.
..
Petatihan ketrampitan berusaha, dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan praktis berusaha yang disesuaikan dengan minat dan ketrampitan PMKS serta kondisi witayah, termasuk kemungkinan pemasaran dan pengembangan basil usahanya. Nitai tambah lain dari petatihan adatah tumbuhnya rasa percaya diri dan harga diri PMKS untuk mengatasi permasatahan yang dihadapi dan memperbaiki kondisi kehidupannya Pemberian bantuan stimutan sebagai modal kerja atau berusaha yang disesuaikan dengan ketrampitan PMKS dan kondisi setempat. Bantuan ini merupakan hibah (bukan pinjaman atau kredit) akan tetapi diaharapkan bagi PMKS penerima bantuan untuk mengembangkan dan menggutirkan kepada warga masyarakat [ain yang pertu dibantu
<95>
Humanitas, Vot. 4 No. 1, Juti - Desember
Yude Sariningsih
3.
Pendampingan, mempunyai peran sangat penting bagi berhasiI berkembangnya KUBE, mengingat sebagian besar PMKS merupakan yang pating miskin dan penduduk miskin. Secara fungsional penda ditaksanakan oteh PSK yang dibantu oteh infrastruktur kesejahteraan di daerah seperti Karang Taruna (KT), Pekerja Sosial Masyarakat Organisasi Sosiat (ORSOS) dan Panita Pemimpin Usaha Kesejahteraan
flrnrtnr{$mmi
n0"
wmmll
Organisasi dan manajemen KUBE dapat dijetaskan sebagai berikut: Kepengurusan KUBE
o Pada hakekatnya KUBE dibentuk dari, oteh dan untuk anggota ketompok o Pengurus KUBE dipitih dari anggota ketompok yang mau dan mi mendukung pengembangan KUBE, memitiki kualitas seperti kesed
mengabdi, rasa keterpanggitan, mampu mengorganisasikan mengkoordinasikan kegiatan anggotanya, mempunyai pengetahuan dan pengataman yang cukup serta yang penting ada merupakan hasit pitihan dari anggotanya.
2.
Keanggotaan KUBE
o
Anggota KUBE:adatah PMKS sebagai sasaran program yang tetah disiapkaru Jumtah anggota untuk setiap KUBE berkisar antara 5 sampai 10 orang / Kf, sesuai dengan jenis PMKS
o
3.
Khusus untuk Pembinaan Masyarakat Terasing dan Rehabititasi Sosiat Daerah
Kumuh pembentukan KUBE berdasarkan unit pemukiman sosiat, artinya suatu unit pemukiman sosiaI adatah satu KUBE Administrasi KUBE o Untuk dapat berjatan dan berkembangnya KUBE dengan baik, maka pengurus maupun pengetota KUBE pertu memitiki catatan atau administrasi yang baik, yang mengatur keanggotaan, organisasi, kegiatan, keuangan, pembukuan dan lain sebagainya o Catatan dan administrasi KUBE metiputi antara lain buku anggota, buku peraturan KUBE, pembukuan keuangan / pengetotaan hasit, daftar pengurus dan sebagainya Sedangkan pembinaan, monitoring dan evatuasi bagi petaksanaan KUBE pada
ketompok wanita rawan sosiaI ekonomi adatah sebagai berikut:
e
Pembinaan dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan dayaguna dan hasitguna penumbuhan dan pengembangan KUBE, disamping meningkatkan
<96>
FW
;U[tq$m
(wPUKS).
1.
@l
[I[E
s@ri mwlllsil 0h
mma
ryq
"""""'-'rn
P1
k
,lllmrclult
dii
dlnrmnrmr
NMilII fr&.mE xllr
dh:Ua
-mmmt
'udmmnr mmmrt
ffirilry mllm
:nrrircmul
E
ffi artllt"g
pemgek
paulJTtp lffiernrrtlEf,I*trr!
a pa.l,f ;argtrl diMerc. *r'ffi 5er.ro
CInmunes
y
}3-4Al Td,
--=l!"lE
I
li - Desember
201
berhasil
dan
'-de Sariningsih
pendamPingan
tingkat propinsi, kabupaten / kodya, kecamatan dan desa
sosial
atrteraan Sosial
ketomPok
rr
dan mamPu perti kesediaan misasikan dan
ryai
keutetan,
penting
adatah
tel,ah disiaPkan' ni 10 orang / Kf, basi Sosiat Daeralt
n
sosiat, artinYa
1,
maka
administrasi
sanaan
Juti - Desember2011
/
keturahan secara
'
Monitoring dan evatuasi ditakukan untuk mengetahui perkembangan KUBE dan permasatahan yang merupakan hambatan serta upaya pemecahannya, sehingga upaya penumbuhan dan pengembangan KUBE berjatan sesuai dengan rencana Kegiatan monitoring dan evaluasi beserta petaporannya ditaksanakan metalui
secara berjenjang mutai dan tingkat desa, kecamatan, kabupaten /
litoctya, propinsi dan pusat datam koordinasi Ketompok Kerja Operasional (POKJANAL)
moKEsRA secara berjenjang. (Departemen sosiat Rl,1gg7,
[email protected]). Kegiatan KUBE tidak tertepas dari manajemen meskipun anggota ketompok
i&tam jumlah kecit, namun tetap memertukan pengorganisasian yang cermat, :ana di datamnya terjadi proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan pemanfaatan sumber daya, guna mencapai tujuan atau sasaran KUBE. ratan KUBE ini juga merupakan proses pencapaian dan pengkombinasian sumberdaya manusia, finansial dan fisikat guna mencapai tujuan primer organisasi yakni . memproduksi sebuah produk atau jasa yang diinginkan oteh segmen [u dari masyarakat. KUBE merupakan embrio dari sebuah perusahaan kecit, dimana datam naannya tetap memertukan jiwa kewirausahaan yang kuat, dimana inti dari haan adalah kreatifitas dan inovasi dari para wanita rawan sosiat datam tasnya sebagai penerima bantuan modal usaha, dengan manajemen yang baik n pengelotaan KUBE dapat bergutir ke penerima bantuan setanjutnya. PENUTUP
latan,
lur anggota, iurn hasit,
i,
berjenjang
mmexanisme r
Vot.4 No.
motivasi dan kemampuan petaksanaan ditapangan serta kapasitas manajemen pengetota KUBE. Pembinaan ditaksanakan oteh petugas sosial witayah mutai dan
akan ketomPok
*rteraan yarakat (PSM),
Humanitas,
(
KUBE
kan daYaguna
Kemiskinan menjadi isu sentra[ di Indonesia, keadaan ini semakin :awatirkan ketika badai ekonomi seperti tidak pernah reda sepanjang tahun Selama paruh pertama 2008, harga minyak mentah dunia membubung tinggi, -,arga pangan dunia. Ketika harga minyak turun memasuki paruh kedua, gitiran cidera krisis finansiat, dan mengakibatkan meningkatnya poputasi penduduk " Poputasi yang pating rentan terkena dampak kemiskinan adatah wanita, a berbagai program dari instansi pemerintah disetenggarakan untuk :asi ha[ tersebut.
plng
<97
>
Humanitas, Vot. 4 No. 1, Juti - Desember
Yude Sariningsih
Satah satu program
dari Departemen Sosial untuk mengatasi
201
kemiskinan
adatah Kelompok usaha Bersama (KUBE), yang merupakan ketompok warga atau ketuarga binaan sosial yang dibentuk oteh warga atau ketuarga binaan sosial yang telah dibina metatui proses kegiatan PR0KESOS untuk metaksanakan kegiatan kesejahteraan sosial dan usaha ekonomi dalam semangat kebersamaan sebagai sarana untuk meningkatkan taraf kesejahteraan sosial wanita rawan sosial ekonomi. KUBE merupakan metode pendekatan yang terintegrasi dan keseturuhan proses program kesejahteraan sosial (PROKESOS). KUBE tidak dimaksudkan untuk menggantikan keseluruhan prosedur baku PROKESOS kecuati untuk Program Bantuan Kesejahteraan Sosial Fakir Miskin yang mencakup keseturuhan proses. Pembentukan KUBE dimutai dengan proses pembentukan ketompok sebagai hasit bimbingan sosiat, pelatihan ketrampitan berusaha, bantuan stimulans dan pendampingan. lmptemetasi strategi KUBE merupakan proses untuk memastikan bahwa strategi tercakup pada segata sesuatu yang akan dan telah ditakukan, dan sasaran imptementasinya adatah untuk menciptakan keserasian antara sasaran-sasaran
stratejik dan aktivitas-aktivitas harian kegiatan KUBE. Kegiatan ini juga sesungguhnya tidak tertepas dari kegiatan bisnis, dan imptementasi strategi bisnisnya memertukan penciptaan keserasian fungsionat dan administratif. Penciptaan keserasian fungsional berhubungan dengan penerimaan dan petaksanaan kebijakan-kebijakan pada masing-masing fungsi, yaitu pemasaran, produksi, teknik dan keuangan, yang keseturuhannya dapat memperkuat strategi. lmptementasi strategi pada KUBE berada pada tingkatan yang keseturuhan aktivitasnya berada pada suatu unit bisnis. Masing-masing faktor yang dikemukakan pada 7-S framework yang terdiri dari superodinat goals, strategy, system, skills, staff , structure dan sty/e sama pentingnya dan mereka berinteraksi dengan semua faktor lainnya; setiap jumtah keadaan mungkin menentukan faktor-faktor mana yang akan menjadi faktor yang mendorong datam hal menjatankan sesuatu strategi tertentu. Meskipun KUBE merupakan organisasi unit bisnis yang kecit, yang berada pada tingkatan usaha rumah tangga, tetapi pengetotaannya harus berorientasi ke masa depan, menggunakan pendekatan hotistik dan mampu beradaptasi datam tingkungan yang berubah dengan cepat dan terkait dengan sistem seperti yang dijetaskan pada gambar di atas. Kesesuaian antara [ingkungan organisasi dan strategi, struktur serta proses organisasi berpengaruh prositif terhadap kinerja organisasi, tetapi manajemen
<98>
t
r,hffir ra-rn-r*gsi_
filda
Derer
lerer laAn
5
1aP,g m ,d,an
ir.ra
-Desember 2011
strategis tidak selatu membutuhkan proses format untuk menjadi efektif. Praktik:raktik perencanaa organisasi secara nyata menunjukkan bahwa nitai riit suatu lerencanaan strategis harus lebih mengarah ke orientasi pada masa depan dari :,roses perencanaan itu sendiri, dibandingkan dengan hasiI perencanaanrerencanaan secara tertutis, ha[ ini dapat diaptikasikan pada organisasi kecil seperti *IJBE yang merupakan industri rumah tangga, yang memitiki perencanaan yang
kemiskinan
warga atau
r
sosial Yang an kegiatan
uan
sebagai
siat ekonomi.
ruhan
Proses
rdkan
untuk
Humanitas, Vo[. 4 No. 1, Juti - Desember 201
"ude Sariningsih
"rformal dan tidak teratur, sehingga mampu mencapai outcome datam bentuk *eningkatnya tara hidup dan kesejahteraan wanita rawan sosial ekonomi.
ryam Bantuan Pembentukan
bingan sosiat,
stikan bahwa r, dan sasaran
Mran-sasaran
an ini
juga
ntasi strategi administratif
n
.
petaksanaan
nduksi, teknik lmpl.ementasi
itasnya berada
rk yang terdiri hn style sama setiaP jumtah
rdi faktor Yang lieskipun KUBE ingkatan usaha rnasa dePan, ingkungan
Yang
lijetaskan
Pada
tur serta
Proses
api manajemen
<99>
1