SYARAT DAN KETENTUAN 1. DEFINISI (1) “Bank” adalah PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk., yang berkantor pusat di Bandung, dan dalam hal ini bertindak melalui kantor-kantor cabangnya, meliputi kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas yang berkedudukan di seluruh Indonesia yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.. (2) “Biaya” adalah provisi, biaya administrasi dan biaya-biaya lainnya yang jumlahnya ditetapkan dari waktu ke waktu oleh Bank dan dibebankan kepada Debitur atas diterimanya KTA BANK BNP oleh Debitur sebagaimana tercantum dalam Jadwal Angsuran. (3) “Debitur” adalah Pemohon yang telah memperoleh persetujuan dari Bank, menandatangani Jadwal Angsuran dan telah menerima pinjaman KTA BANK BNP. (4) “Pemohon” adalah Warga Negara Indonesia yang mengajukan permohonan KTA BANK BNP dengan mengisi dan menyerahkan Formulir Aplikasi kepada Bank. (5) “KTA BANK BNP (Kredit Tanpa Agunan BANK BNP)” adalah produk pinjaman tunai tanpa jaminan dengan pembayaran angsuran tetap yang diberikan oleh Bank kepada Debitur. (6) “Denda Keterlambatan” adalah biaya yang dibebankan oleh Bank kepada Debitur, apabila Debitur tidak membayar Jumlah Angsuran pada Tanggal Angsuran atau apabila dana di dalam Rekening Debitur tidak mencukupi untuk membayar Jumlah Angsuran. Besar Denda Keterlambatan per angsuran per bulan tercantum dalam Jadwal Angsuran. (7) “Dokumen Pendukung” adalah dokumen-dokumen yang disyaratkan oleh Bank dan harus dilengkapi oleh Pemohon dalam pengajuan aplikasi KTA BANK BNP. (8) “Hari Kerja” adalah hari dimana Bank melakukan kegiatan usahanya (di luar hari Sabtu dan Minggu dan di luar hari libur resmi yang ditetapkan oleh Pemerintah, hari libur Bank yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, dan hari libur kantor cabang Bank yang ditetapkan oleh kantor Bank Indonesia setempat). (9) “Jadwal Angsuran” adalah konfirmasi KTA BANK BNP yang dikeluarkan oleh Bank dan disetujui oleh Debitur, yang berisi antara lain Jumlah Pokok Pinjaman, Suku Bunga, Biaya, Jangka Waktu Pinjaman, Tanggal Angsuran, Jumlah Angsuran dan Denda Keterlambatan. (10) “Jam Kas” adalah jam operasional teller Bank, yaitu pukul 08.00 – pukul 15.00 waktu setempat. (11) “Jam Kerja” adalah jam kerja Bank, yaitu pukul 08.00 – pukul 17.00 waktu setempat. (12) “Jumlah Angsuran” adalah jumlah angsuran tetap KTA BANK BNP yang terdiri dari pokok pinjaman dan bunga, yang harus dibayar Debitur setiap bulan selama Jangka Waktu Pinjaman sebagaimana tercantum dalam Jadwal Angsuran. (13) “Jumlah Pokok Pinjaman” adalah jumlah pokok pinjaman KTA BANK BNP yang disetujui dan diberikan oleh Bank kepada Debitur sebagaimana tercantum dalam Jadwal Angsuran. (14) “Jumlah Saldo Pinjaman” adalah sisa Jumlah Pokok Pinjaman setelah dikurangi pembayaran pokok pinjaman yang terdapat dalam Jumlah Angsuran. (15) “Jangka Waktu Pinjaman” adalah jangka waktu pinjaman KTA BANK BNP sebagaimana tercantum dalam Jadwal Angsuran. (16) “Nilai Transfer” adalah Jumlah Pokok Pinjaman setelah didebet Biaya yang merupakan nilai transfer sebagaimana tercantum dalam Jadwal Angsuran. (17) “Rekening Debitur” adalah rekening tabungan Debitur di Bank untuk pencairan Jumlah Pokok Pinjaman KTA BANK BNP.
(18) “Suku Bunga” adalah nilai persentase bunga efektif per tahun yang dibebankan terhadap Jumlah Saldo Pinjaman, dan bersifat tetap (fixed rate) selama Jangka Waktu Pinjaman sebagaimana tercantum dalam Jadwal Angsuran. Dalam penghitungan bunga berlaku 1 (satu) tahun adalah 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari. (19) “Tagihan” adalah semua kewajiban-kewajiban Debitur yang timbul terhadap Bank, termasuk dan tidak terbatas pada Jumlah Angsuran, Denda Keterlambatan (jika ada) dan biaya-biaya lainnya termasuk biaya hukum (jika ada), yang timbul sehubungan dengan fasilitas KTA BANK BNP yang diterima oleh Debitur dari Bank. (20) “Tanggal Angsuran” adalah tanggal di mana Debitur harus membayar Jumlah Angsuran setiap bulan selama Jangka Waktu Pinjaman, sebagaimana tercantum dalam Jadwal Angsuran. (21) “Wanprestasi” adalah suatu kondisi dimana: A. Debitur melanggar Syarat dan Ketentuan Umum ini; B. Debitur memberikan keterangan palsu / tidak benar sebagaimana tercantum dalam Formulir Aplikasi KTA BANK BNP dan Formulir Pencairan KTA BANK BNP; C. Pernyataan Debitur yang terdapat dalam Syarat dan Ketentuan Umum ini terbukti tidak benar; D. Debitur lalai / tidak membayar Tagihan pada Bank tepat pada waktunya sebagaimana ditentukan oleh Bank; dan/atau E. Terjadi perubahan dalam keuangan Debitur yang menurut pendapat Bank secara material akan mempengaruhi kemampuan Debitur untuk membayar Tagihan kepada Bank. 2. PERSETUJUAN, JUMLAH POKOK PINJAMAN, ANGSURAN, DAN JANGKA WAKTU PINJAMAN
SUKU
BUNGA,
JUMLAH
(1) Berdasarkan Formulir Aplikasi KTA BANK BNP dan Dokumen Pendukung, Bank akan melakukan analisa kredit dan membuat keputusan untuk menyetujui atau menolak permohonan KTA BANK BNP Pemohon. Dalam hal Bank menolak permohonan KTA BANK BNP Pemohon, Bank akan menyampaikan pemberitahuan kepada Pemohon tanpa berkewajiban memberikan alasan apapun. (2) Dalam hal Bank menyetujui permohonan KTA BANK BNP Pemohon, Bank akan menyampaikan pemberitahuan kepada Pemohon dan meminta Pemohon untuk datang ke kantor Bank terkait untuk melakukan pencairan KTA BANK BNP. (3) BANK berhak untuk membebankan bunga atas KTA BANK BNP yang diberikan kepada Debitur, dengan ketentuan sebagai berikut : a. Suku bunga akan diperhitungkan secara Harian dengan ketentuan 1 (satu) Tahun sama dengan 360 (Tigaratus Enampuluh) hari. b. Besarnya Suku Bunga adalah sesuai persentasi yang ditentukan oleh BANK bersifat tetap selama jangka waktu pinjaman, bunga tersebut dapat berubah setiap saat sesuai dengan kondisi dan keadaan pasar yang berlaku dan dengan pertimbangan BANK. (4) Jangka waktu, pokok pinjaman, dan jumlah angsuran yang disetujui oleh Bank, wajib dilaksanakan oleh Debitur sesuai dengan syarat dan ketentuan yang dikeluarkan dan disetujui olen Bank. 3. PENCAIRAN KTA BANK BNP (1) Pencairan KTA BANK BNP dilakukan setelah Debitur datang ke Bank dan menyetujui kondisi fasilitas KTA BANK BNP yang akan diberikan dengan menandatangani Jadwal Angsuran dan menginformasikan kepada Bank Rekening Debitur dengan menyerahkan copy halaman depan Buku Tabungan Rekening Debitur atau setelah Rekening Debitur dibuka (dalam hal Debitur belum memiliki rekening pada Bank).
(2) Pencairan KTA BANK BNP dilakukan oleh Bank dengan cara memindahkan dana sebesar Nilai Transfer ke Rekening Debitur pada Hari Kerja dan Jam Kerja, berdasarkan dokumen Formulir Pencairan KATANA BANK BNP.. (3) Bank berhak, dengan alasan apapun, untuk melakukan pembatalan pencairan KTA BANK BNP dengan melakukan pemberitahuan tertulis setelah dilakukan pembatalan tersebut. (4) Pembatalan pencairan KTA BANK BNP sebagaimana disebut pada ayat (3) pasal ini dapat dilakukan oleh Bank Sebelum Nilai Transfer dikreditkan ke Rekening Debitur atau Setelah Nilai Transfer dikreditkan ke Rekening Debitur. (5) Debitur bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan data rekening yang disampaikan oleh Debitur kepada Bank. Segala resiko yang timbul sebagai akibat dari kesalahan atau ketidakbenaran rekening yang disampaikan kepada Bank, akan menjadi tanggung jawab Debitur sepenuhnya. (6) Dalam hal pembatalan pencairan KTA BANK BNP dilakukan setelah Nilai Transfer dikreditkan ke Rekening Debitur, Debitur dengan ini memberikan kuasa kepada Bank untuk sementara waktu memblokir Rekening Debitur dan untuk menarik kembali Nilai Transfer dari Rekening Debitur. Pemblokiran akan dihentikan segera setelah Bank mendebet Nilai Transfer dari Rekening Debitur. 4. PEMBAYARAN JUMLAH ANGSURAN, DENDA KETERLAMBATAN DAN BIAYABIAYA (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Bank akan mengenakan Biaya provisi, dan biaya administrasi serta biaya-biaya lainnya (bila ada) yang langsung dibebankan kepada Debitur dengan cara mendebet Jumlah Pokok Pinjaman, pembayarannya wajib dilakukan oleh Debitur bersamaan dengan tanggal pencairan KTA BANK BNP. Debitur diwajibkan menyediakan sejumlah dana di Rekening Debitur atau rekening lainnya yang telah diinformasikan oleh Bank kepada Debitur minimal sebesar Jumlah Angsuran, setiap bulannya paling lambat pada Tanggal Angsuran. Bank akan menginformasikan jumlah tagihan dan Bank akan mendebet Rekening Debitur pada Hari Kerja dan Jam Kerja untuk melunasi pembayaran Jumlah Angsuran sebesar Jumlah Angsuran ditambah Denda Keterlambatan dan biaya lain (bila ada), dimulai dari kewajiban angsuran yang paling lama. Bank tidak akan melakukan pendebetan bila dana di Rekening Debitur tidak mencukupi untuk pembayaran Jumlah Angsuran ditambah Denda Keterlambatan dan biaya lain (bila ada). Pembayaran tunai yang dilakukan Debitur melalui teller di Bank setelah Jam Kas dan pembayaran yang dilakukan Debitur melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri) setelah Jam Kerja akan dicatat sebagai pembayaran di Hari Kerja berikutnya. Dalam hal terdapat kantor cabang Bank yang buka pada hari di luar Hari Kerja, Debitur dapat melakukan pembayaran di kantor cabang Bank tersebut pada hari tersebut akan tetapi pembayaran akan dicatat sebagai pembayaran di Hari Kerja berikutnya pabila Tanggal Angsuran pada suatu bulan jatuh pada hari yang bukan merupakan Hari Kerja, maka pembayaran Jumlah Angsuran harus dilakukan pada Hari Kerja sebelum Tanggal Angsuran tersebut. Khusus untuk Debitur yang gajinya dibayarkan melalui fasilitas Payroll pada Bank, Tanggal Angsuran setiap bulan adalah sama dengan tanggal pembayaran gaji pada saat KTA BANK BNP dicairkan. Dalam hal perusahaan peserta Payroll tempat Debitur bekerja mempercepat atau memperlambat tanggal pembayaran gaji (perubahan tanggal pembayaran gaji yang bersifat insidentil dan tidak permanen), Tanggal Angsuran KTA BANK BNP tidak berubah (tidak mengikuti perubahan tanggal pembayaran gaji). Dalam hal perusahaan peserta Payroll tempat Debitur bekerja lalai membayarkan gaji, Debitur wajib dan tetap harus membayar Jumlah Angsuran pada Tanggal Angsuran.
5. PELUNASAN DIPERCEPAT (1) Debitur diperkenankan untuk melunasi KTA BANK BNP pada Bank lebih cepat dari Jangka Waktu Pinjaman dengan mengikuti ketentuan yang berlaku pada Pasal 5 ini. (2) Debitur diharuskan untuk membayar seluruh Jumlah Saldo Pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang tercatat pada saat pelunasan ditambah dengan biaya pelunasan yang dipercepat sebesar 5 % (lima persen) dari Jumlah Saldo Pinjaman yang tercatat di Bank, ditambah bunga yang dihitung sampai dengan Tanggal Angsuran berikutnya. (3) Debitur wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank mengenai rencana pelunasan KTA BANK BNP yang dipercepat kepada Bank selambat-lambatnya 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal pelunasan yang diajukan oleh Debitur. (4) Debitur tidak diperkenankan untuk melakukan pelunasan KTA BANK BNP sebagian. 6. PEMBERIAN KUASA (1) Debitur memberi kuasa yang tidak dapat dicabut kembali kepada Bank untuk mendebet dan/atau menutup dan/atau memblokir fasilitas perbankan termasuk tetapi tidak terbatas pada Rekening Debitur dan/atau rekening-rekening lainnya yang dimiliki Debitur pada Bank sehubungan dengan penggunaan fasilitas KTA BANK BNP, sepanjang tidak dilarang oleh peraturan perundang-undangan. (2) Dalam rangka pengajuan fasilitas KTA BANK BNP, Debitur bersedia memberikan kuasa kepada Bank untuk melakukan verifikasi ulang mengenai keabsahan data yang terdapat pada formulir/dokumen pendukung dan/atau mencari informasi terhadap pihak yang terkait dengan Debitur dan/atau membuat kesepakatan untuk menghadap pimpinan perusahaan/pihak SDM untuk melakukan wawancara/survey ditempat Debitur bekerja demi kelancaran pembayaran KTA Bank BNP. (3) Debitur memberi kuasa kepada Bank untuk mengalihkan hak penagihan kepada pihak ketiga atau pihak-pihak lainnya yang ditunjuk oleh Bank. (4) Debitur mengikatkan diri dan berjanji untuk sepenuhnya bekerja sama dengan Bank, dalam hal Bank melaksanakan tindakan-tindakan yang disebutkan pada ayat (1), (2) dan (3) di atas dan tidak akan melakukan suatu tindakan apapun yang membatasi atau mengurangi hak-hak Bank berdasarkan Syarat dan Ketentuan Umum ini. (5) Kuasa-kuasa dalam Syarat dan Ketentuan Umum ini tidak dapat dicabut kembali danhanya akan berakhir apabila fasilitas KTA BANK BNP Debitur telah ditutup dan tidak terdapat lagi Tagihan yang harus dipenuhi oleh Debitur kepada Bank dan merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari Syarat dan Ketentuan Umum ini. Debitur dengan ini mengesampingkan ketentuan pasal 1813 Kitab Undang-undang Hukum Perdata mengenai pengakhiran pemberian kuasa dan pasal 1816 Kitab Undang-undang Hukum Perdata mengenai pengangkatan seorang kuasa baru. 7. HAK-HAK BANK (1) Bank berhak dan dengan ini diberi kuasa oleh Debitur untuk mendapatkan segala informasi secara lengkap baik secara tertulis atau lisan termasuk namun tidak terbatas pada informasi mengenai informasi data diri/pekerjaan Debitur, informasi perubahan data Debitur tanpa diperlukan persetujuan secara khusus dari Nasabah terlebih dahulu. (2) Debitur dengan ini setuju dan dengan ini memberikan kuasa kepada Bank dengan cara apapun memindahkan, menyerahkan dan/atau mengalihkan baik sebagian atau seluruh hak-haknya selaku kreditur mengenai KTA BANK BNP kepada pihak ketiga tanpa persetujuan Debitur terlebih dulu bila dianggap perlu, sepanjang hal tersebut sesuai dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, khususnya ketentuan tentang perbankan, dengan menggunakan syarat-syarat, cara dan perjanjian yang dianggap baik oleh Bank.
(3) Bank mempunyai hak untuk mengubah, menambah, dan/atau menghapus klausula dalam Syarat dan Ketentuan Umum ini dari waktu ke waktu dengan pemberitahuan kepada Debitur sebelum berlakunya perubahan, penambahan, dan/atau penghapusan klausula tersebut. Jika Bank berpendapat bahwa frekuensi perubahan, penambahan dan/atau penghapusan klausula tersebut cukup tinggi, maka pemberitahuan kepada Debitur akan dilakukan melalui pengumuman tertulis pada kantor Bank. (4) Dalam hal terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau kebijakan pihak yang berwenang yang menyatakan bahwa Bank tidak diperbolehkan untuk menyediakan fasilitas pinjaman (dalam hal ini KTA BANK BNP), maka Bank berhak untuk mengakhiri KTA BANK BNP dan meminta Debitur untuk melakukan pembayaran Tagihan secara penuh. (5) Dalam hal Debitur Wanprestasi, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Bank berhak melakukan tindakan yang dianggap perlu antara lain menghubungi/menagih debitur melalui layanan pesan singkat (sms), telepon, surat, agen penagih untuk memastikan Debitur membayar Tagihan kepada Bank. 8. PERNYATAAN DEBITUR Debitur menyatakan dan menjamin kepada Bank, bahwa: (1) Setiap informasi dan dokumen pendukung yang disampaikan oleh Debitur kepada Bank terkait dengan KTA BANK BNP (pada saat pengajuan atau selama pemberian KTA BANK BNP) adalah benar, sah, lengkap dan tidak ada hal-hal yang disembunyikan oleh Debitur. (2) Debitur mematuhi segala kewajiban, peraturan serta kebijakan Bank, yang sekarang ada dan diberlakukan oleh Bank. (3) Debitur tidak tersangkut dalam perkara Pidana atau Perdata apapun juga. (4) Debitur tidak berada dalam keadaan pailit atau dalam proses pengajuan pailit oleh pihak manapun.. (5) Debitur tidak mempunyai tunggakan pada negara (Indonesia) yang sedemikian rupa sehingga apabila tidak dibayar sebagaimana mestinya dapat membahayakan usaha atau kekayaan Debitur. (6) Debitur tidak berada dalam keadaan wanprestasi atau dinyatakan wanprestasi oleh pihak ketiga lainnya. (7) Debitur tidak akan menggunakan dana dari KTA BANK BNP untuk keperluan-keperluan yang dilarang oleh perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. (8) Dalam hal Debitur meninggal dunia, seluruh hutang dan kewajiban Debitur kepada BANK merupakan hutang dan kewajiban para Ahli Waris Debitur, BANK berhak meminta Akta, Surat Keterangan atau Dokumen pendukung lainnya yang dikeluarkan pejabat atau instansi pemerintah yang berwenang. (9) Debitur bertanggung jawab secara penuh atas segala Tagihan yang ada di Bank, dan oleh karenanya Debitur berkewajiban membayar seluruh Tagihan kepada Bank berdasarkan dokumen-dokumen yang terkait dengan pemberian KTA BANK BNP. (10) Debitur mengerti, menerima dan menyetujui batas waktu penerimaan setoran yang dipergunakan untuk pembayaran Jumlah Angsuran KTA BANK BNP sampai dengan pukul 15.00 WIB. Apabila melewati batas waktu yang dimaksud maka akan diperhitungkan sebagai setoran di Hari Kerja berikutnya. (11) Debitur tidak akan melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengakibatkan pembatasan dan pengurangan hak-hak Bank. 9. PENGAKHIRAN KTA BANK BNP (1) Apabila Debitur dinyatakan Wanprestasi atau atas pertimbangan Bank, maka Bank sewaktu-waktu dapat Meminta Debitur membayar Tagihan kepada Bank sesuai catatan
pembukuan Bank dengan seketika dan sekaligus seluruhnya tanpa perlu adanya surat teguran atau surat lainnya yang serupa dengan itu dari Bank dan Bank berhak Mendebet Rekening Debitur sejumlah Tagihan Debitur, sehubungan dengan kondisi tersebut semua biaya yang telah dibayarkan Debitur tidak dapat dikembalikan dan Bank akan mengakhiri KTA BANK BNP setelah seluruh Tagihan Debitur dilunasi. (2) Atas berakhir/dihentikannya pemberian fasilitas KTA BANK BNP yang dilakukan oleh Bank sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas, maka dengan berakhir/berhentinya fasilitas KTA BANK BNP tidak menimbulkan hak bagi Debitur untuk mengajukan gugatan dan/atau tuntutan hukum terhadap Bank. (3) Debitur dan Bank sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, sehingga untuk menghentikan fasilitas KTA BANK BNP tidak diperlukan penetapan/persetujuan ke Pengadilan. 11. PERUBAHAN ALAMAT DAN PEMBERITAHUAN (1) Debitur berjanji dengan segera memberitahukan kepada Bank secara tertulis bila terjadi perubahan apapun sehubungan dengan perubahan alamat surat menyurat atau apabila Debitur bermaksud untuk tinggal di luar Indonesia dalam kurun waktu tidak tertentu atau dalam jangka waktu yang cukup lama. (2) Debitur dapat melakukan pemberitahuan mengenai perubahan apapun sehubungan dengan KTA BANK BNP termasuk perubahan alamat melalui bagian pelayanan nasabah (Customer Service) pada kantor cabang Bank di mana Debitur mengajukan Permohonan KTA BANK BNP. (3) Apabila Debitur akan tinggal di luar kota, Debitur berjanji akan meninggalkan instruksi yang jelas kepada penggantinya yang ditunjuk untuk mengatur Rekening Debitur, termasuk dan tidak terbatas pada pemenuhan segala kewajiban Debitur terhadap Bank. Ketentuan ini berlaku apabila Debitur akan berada di luar Indonesia untuk jangka waktu 30 (tiga puluh) hari atau lebih. Ketentuan ini tidak membebaskan Debitur dari kewajibankewajibannya kepada Bank sehubungan dengan KTA BANK BNP antara lain untuk membayar Tagihan termasuk membayar Jumlah Angsuran pada Tanggal Angsuran. (4) Setiap pemberitahuan dari Bank kepada Debitur dikirim secara langsung, melalui pos tercatat, faksimili, atau surat elektronik kepada alamat atau nomor faksimili Debitur yang tercatat pada Bank. 12. HUKUM YANG BERLAKU DAN DOMISILI HUKUM (1) Syarat dan Ketentuan Umum ini tunduk pada dan ditafsirkan menurut hukum Negara Republik Indonesia dan dapat diterjemahkan ke dalam bahasa lain. Apabila timbul sengketa yang disebabkan oleh adanya perbedaan penafsiran antara teks Bahasa Indonesia dan teks bahasa lainnya, maka yang berlaku adalah teks Bahasa Indonesia (2) Mengenai Syarat dan Ketentuan Umum ini dan segala akibat serta pelaksanaanya, Debitur dan Bank telah sepakat untuk memilih domisili hukum yang tepat dan sah di wilayah Kantor Panitera Pengadilan Negeri tempat Bank pemberi KTA BANK BNP berada. (3) Atas kondisi pada ayat (2) diatas, maka dengan demikian tidak mengurangi hak Bank untuk melakukan gugatan/tuntutan kepada Debitur di Pengadilan manapun juga yang dipandang perlu oleh Bank dan Debitur dengan ini melepaskan haknya untuk mengajukan eksepsi tentang kompetensi relatif pada Pengadilan yang dipilih oleh Bank. 13. LAIN-LAIN (1) Pembukuan Bank akan menjadi satu-satunya dasar untuk menetapkan Tagihan Bank kepada Debitur. (2) Apabila ditetapkan suatu jangka waktu pada Syarat dan Ketentuan Umum ini bagi Debitur untuk melakukan suatu kewajiban, maka dengan lewatnya jangka waktu tersebut
merupakan suatu bukti yang sah dan cukup mengenai kelalaian Debitur, sehingga tidak lagi diperlukan teguran/somasi/peringatan oleh Bank BNP kepada Debitur. (3) Formulir Aplikasi KTA BANK BNP, Syarat dan Ketentuan Umum ini, Jadwal Angsuran, dan lampiran-lampiran atau dokumen-dokumen lain yang ditandatangani oleh Debitur dan/atau Bank sehubungan dengan KTA BANK BNP merupakan suatu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan yang merupakan perjanjian kredit yang sah dan mengikat Debitur dan Bank (“Perjanjian Kredit”). Debitur dengan ini mengikatkan diri pada Bank untuk melakukan seluruh kewajibannya dalam Perjanjian Kredit dan menyatakan bahwa seluruh kewajiban tersebut merupakan kewajiban yang sah dan mengikat Debitur.