SURVEY SINKRONISASI KURIKULUM HUKUM DENGAN PASARAN KERJA I
dalam r a n g k a
PEMBENTUKAN PUSAT PENEMPATAN KERJA
F A K U L T A S HUKUM U N IV E R S IT A S IN D O N E S IA
1976
ifO
SURVEY SINKRONISASI K U R8KULUM H U K U M D E N G A N PASARAN KERJA
DALAM R A N G K A PE MB ENT UKAN PUSAT PE NEMPATAN KERJA
FAKULTAS
HUKUM U N IV E R S IT A S
1976
IN D O N ES IA
n
SKÜ l'(iST A KA V*
Tanggal
i Mo.
u. u —
Silsilah
.....
; __ ------------------------------
faJ< : h u k
.
I
P R A K A T A
Merupakan suatu kenyataan di masyarakat pada dewasa ini bahwa* banyak lulusan
dari pada Fakultas Hukum baik Negeri
maupun
Swasta
belum memperoleh suatu pekerjaan di masyarakat. Sehingga kita dapat mengemukakan beberapa pertanyaan yaitu ; 1. Apakah pendidikan hukum kita (yang tercermin pada kurikulum tidak memadai bagi masyarakat Indonesia yang sedang membangun in i, 2. Apakah di masyarakat memang tidak ada lagi pasaran kerja untuk te naga kerja hukum dalam arti pasaran kerja yang ada telah jenuh a~ tau "belum" ada pasaran kerja baru walaupun kita sedang pesat meng adakan pembangunan di segala bidang. Kedua pertanyaan inilah merupakan pertanyaan dasar barkan dalam beberapa pertanyaan-pertanyaan lainnya,
yang dija
sehingga dapat
kita berkesimpulan ( sementara ) bahwa perlu diadakan suatu Pusat Pe nempatan Tenaga Kerja Hukum, baik ia bernaung di lingkungan Fakultas Hukum maupun di luarnya? yang akan berfungsi mengkaji kedua pertanya an dasar tersebut di atas. Penelitian ini mer
"
' ‘
^
simpulan
sementara tersebut di at
Dekan Fakultas Hukum
D A F T A R
I S I Halaman
P R A K A T A
.............................................. ............................................................
i
I S I .................................................................................................................
ii
PENDAHULUAN ....................................................................................................
1
Pengantar
.......................................................................................................
^
Ruang Lingkup .................................................................................................
2
Kerangka t e o r it is ass'omtif
....................................................................
3
Kegunaan te o r it is dan praktis ...............................................................
4
II.
IDENTIFIKASI, SELEKSI DAN FORMULASIMASALAH ....................................
5
III.
PERENCANAAN' PENELITIAN DAN PENGUMPULANDATA ....................................
7
IV .
.ANALISA DAN PENEMUAN-PE MCMUAti ...............................................................
9
DAFTAR I.
V. VTo
I K H T I S A R
............................................................................................
27
K E S I M P U L A N
....................................................................................
30
DAFTAR KEPUSTAKAAN
....................................................................................
31
LAMPIRAN-LAMPIRAN - Lampiran
I
s Daftar Pertanyaan .....................................................
32
- Lampiran
II
t S «K» Menteri P dan K No»0 1 9 8 /u /1 9 7 2 ..................
39
s P erso nalia P e n e litia n
42
- Lampiran I I I
..... ......................................
SINKRONISASI KURIKULUM HUKUM
DENGAN PASARAN KERJA
DALAM RANGKA PEMBENTUKAN
PUSAT PENEMPATAN KERJA
I« PENDAHULUAN A» Pengantar Masalah ketenaga k erjaan
merupakan masalah nasional
patkan perhatian yang sungguh-sungguh kat umum.
yang perlu menda
dari fih a k Pemerintah maupun masyara
Masalah tersebut, menyangkut baik mengenai penyediaan tenaga k e r
ja yang memenuhi persyaratan kemampuan dan ketram pilan tertentu,
maupun k e
sempatan k e r ja maupun daya serapnya. Menurut R e p e lita I I bab 17? maka 11........ tig a hal yang menonjol yang menandai s itu a s i ketenaga kerjaan di suatu negara yang sedang membangun seperti In do n esia. Yang pertama ada lah adanya situ a s i kelebihan tenaga k e r j a secara strukturil sebagai a~ kibat dari pertumbuhan penduduk yang tin ggi dan s it u a s i ekonomi yang belum berkembang. Yang kedua adalah banyaknya hambatan di pasaran t e naga k e r ja yang tidak: memungkinkan pasaran tenaga ker j a melakukan fu n g si alokasi tenaga k e r ja dengan b a ik . . . . . D i samping it u , di In do n esia terdapat pula ketidak seimbangan yang menonjol di bidang ketenagakerjaan, y a itu ketidak seimbangan antar d a e r a h .... mengakibatkan kurang op timalnya pemanfaatan potensi produktif tenaga k e r j a ” . Kiranya telah j e l a s ; angguran sarjana,-sarjana.
bahv,ra merupakan rah asia umum
adanya g e ja la peng
Pengangguran tersebut ditandai dengan keadaan di~
mana banyak sarjana y a n g te la h lama menunggu akan suatu kesempatan kerja» y ang sesuai dengan la ta r belakang pendidikan mereka.
Secara asum tif, maka keada
an tersebut di atas, dapat dikembalikan pada sebab-sebab sebagai berikut
:
1. Pendidikan yang kurang memadai, sehingga kurang memenuhi persyaratan-per syaratan tertentu yang diminta atau diten tu kan ; 2 . Kurangnya pengetahuan umum
dan kurangnya ketrampilan
yang d im il ik i,
se
hingga sulit untuk dapat secara langsung terju n untuk beker j a; 3. Tidak adanya atau kurangnya kesempatan k e r ja yang t e r s e d ia , 4- Daya serap yang terbatas, baik di pusat, misalnya di kota-kota besar? dan lebih-lebih di daerah-daerah yang roda perekonomiannya
tidak atau
belum
berkembang; 5 . Tidak adanya atau belum adanya p a s a r a n / bursa k e r ja yang je l a s ,
meskipun
telah ada instansi pemerintah yang bertindak selaku bursa k e r ja . Sebab-sebab tersebut di atas yang masih banyak
berlaku pula bagi
yang menganggur,
para al irani Fakultas Hukun,
baik dalam bentuk " un-employed
, ndis-
2
guised unemployed 11 kultas Hukum,
maupun
"under-enployed11. Khususnya mengenai lulusan Fa
maka hal it u dapat pula dikembalikan
pada "beberapa sebab k e
munduran pendidikan hukum, sebagai "berikut c
1 . Kurangnya ^erhatian dari penguasa
dan pemuka-pemuka masyarakat
terhadap
perkembangan pendidikan hukum; 2 . Terlalu banyaknya
lembaga-lembaga pendidikan hukum
yang tidak sa ja ber
naung di bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan? akan tetapi yang ju ga bersifat sebagai 1 embaga--l embaga kedinasan; 3» Pendidikan hukum yang pada umumnya
ditekankan pada pengajaran ilmu hukum
dan kurang memberikan perhatian pada hukum sebagai p roses 5
4 . Adanya faham-faham yang menganggap-
bahwa fungsi Fakultas Hukum hanyalah
menyelenggarakan pendidikan hukum belaka?
sehingga kegiatan-kegiatan pe
n e litia n serta pengabdian masyarakat kurang sekali dilakukan; 5» Keadaan perpustakaan
yang secara k w a n titatif maupun lcwalitatif tidak me
menuhi persyaratan. Untuk menanggulangi atau setidak--tidaknya mengurangi keadaan penganggur an yang ada di lingkungan lulusan Perguruan Tinggi? khususnya. Fakultas Hukum dan sekolah tinggi hukum lainnya,,
perlu kiranya dibentuk suatu Pusat Penem
patan Kerja ( ’’Plaoement Center:I ) . Ilengingat, "bahwa berhasil--tidaknya pusat penempatan k e r ja tersebut
tergantung dari pasaran k e r ja dan kwalitas tenaga
k e r ja yang tersedia, perlu dilakukan suatu p e n e litia n . Dan p en elitian te rse but, diarahkan pada (Repelita. I I bab 1 7 ) i 1. identifilct ii cara-cara yang tepat
di dalam pengukuran
g e ja la kekurangan
k e rja dan pendapatan rendah; 2. mendapatkan cara-cara produksi
yang banyak menyerap tenaga k e r ja
dengan
biaya investasi yang sama; 3 c masalah kelembagaan yang timbul dan
di dalam rangka perencanaan, pelaksanaan
pengawasan kegiatan pembangunan
yang berorientasi memperluas kesem
patan k erja . B o Ruang Lingkup Secara umum, maka penelitian in i dimaksudkan untuk dapat memperoleh sua tu gambaran
tentang kemungkinan-kemungkinan dibentuknya
patan Kerja sebagai wadah
suatu Pusat Penem
yang merupakan bursa mengenai penyediaan dan per
mintaan yang menyangkut para tenaga lulusan Fakultas Hukum Universitas Indo
3
n e s ia . Secara le b ih terp erin c i l a g i ; maka tujuan daripada p e n e litia n in i ada lah untuk s
1 . Memperoleh suatu gambaran atau p r o fil mengena,! pasaran k e r ja (■’job-opport u n i t i e s ” ) yang ada di masyarakat; "baik di "bidang hukum maupun di "bidangbidang la in n y a , yang dapat menggunakan atau menampung tenaga lu lu s a n (s a r jana) Fakultas Hukum U n iversitas In d o n e sia ; 2 . Mengetahui h in gga sejauh manakah pengetahuan ilm u , kemampuan sertaketramp ila n yang d im ilik i oleh para tenaga, lu lu sa n te rse b u t; J . Mengetahui kekurangan-kekurangan mengenai kurikulum
atau
hambatan-hambatan
yang dirasakan
ser ta sistim p endidikan yang berlaku , yang tida k atau
belum menunjang pada keluaran yang telah atau
akan b e k e r ja
di dalam b i
dang pekerjaan hukum dan bidang pekerjaan non-hukum; 4 o Memperoleh gambaran tentang harapan-harapan dan keinginan- keinginan
dari
" potential employers :!, mengenai calon 11 employers ” , y a it u tenaga lu lu s a n ( sarjana ) Fakultas Hukum U niversitas In d o n e sia yang akan te r ju n ke dalam pa,saran k e r ja ; 5 . Mengusahakan adanya s in k ro n isa si kurikulum hukum dengan pasaran k e r ja ,
a-
gar pembentukan pusat penempatan k e r j a mempunyai faedah yang nyata« G „ Kerangka t e o r it is assumtif Di dalam melakukan p e n e litia n i n i , yang sudah mantap,
tid a k akan dipergunakan teori- teori
tentang bagaimana seharusnya
suatu kurikulum hukum
yang
b a ik , bagaimana, sebaiknya perencanaan tenaga k e r ja di bid an g hukum harus d i lakukan, bagaimana pembentukan pasaran k e r ja dan bagaimana dalam kerangka pem bentukan pusat penempatan k e r ja hal it u harus dilak san akan . ngenai hal i n i , y a it u yang khususnya
Teori- teori me
mengatur perihal bidang hukum, p ra k tis
tidak ada. Oleh karena it u , maka akan dipergunakan suatu kerangka yang d id a sarkan atas pengamatan, halmana sudah lazim
di dalam suatu p e n e lit ia n
b e r s ifa t eksploratoris atau p enjelajahan ( Mely Cr Tan 1973
’• 24 ) •
yang
Kerangka
tersebut bervrujud assumsi-assumsi, yang harus d i u j i di dalam suatu p e n e l i t i an empiris (Norman K» Denzin 1970 » 35)« Sebagaimana d iketahu i, maka di dalam masa pembangunan dewasa i n i k h u su s nya yang ada kaitannya dengan aspek-aspek hukum,
terasa adanya
kekurangan-
kekurangan di dalam pengaturan hukum dan munculnya hukum-hukum baru y a n g b e lum tertuangkan di dalam kurikulum hukum maupun sistim pendidikan hukum.
4
Pendidikan hukum secara terbatas
masih diarahkan pada
yang terbatas pula? seperti notaris?
hakim, jaksa dan pengacara.
di dalam proses pembangunan dewasa i n i , hukum dari Fakultas Hukum,
‘bidang 1 profesi hukum Sedangkan
diperlukan tenaga lulusan ( s a r j a n a )
yang sesuai, dan yang mampu untuk mengikuti derap
pembangunan di dalam segala bidang, seperti misalnya, bidang perbankan, per dagangan, in du stri, perhubungan, kesehatan, perpajakan, bea cukai,
im igrasi,
pertanian dan sebagainya. Dengan perkataan l a i n , haruslah diciptakan Sarjana Hukum Pembangunan yang memiliki pengetahuan dan kemampuan akademis yang t in g g i, maupun sebagai manusia yang trampil sebagai pembaharu, atau sebagai pelo por pembangunan dan perubahan. Dengan demikian, maka assumsi-assumsi yang masih harus dibuktikan mela l u i suatu p en elitian ,
adalah i
1. Pendidikan (dalam arti luas) yang tidak atau kurang memadai, h ingga tidak atau kurang memenuhi persyaratan yang dim inta 3
2 . Kurangnya pengetahuan umum
serta, pengetahuan bahasa asing
dan kurangnya
ketrampilan yang d im ilik i, hingga sukar untuk dapat langsung bekerja? 3 . Tidak atau kurangnya tersedia kesempatan k e r ja ;
4 . Daya serap yang terbatas, baik di pusat, y a it u di kota-kota besar, dan l e bih-lebih la g i di daerah yang roda perekonomiannya belum berkembang; 5 . Tidak atau belum adanya pasaran / bursa k e r ja
yang j e la s ,
meskipun telah
ada instansi pemerintah yang bertindak selaku bursa k e r ja . Assumsi-assumsi tersebut di atas,
menghasilkan hipotesa - h ipo tesa,
sebagai
berikut ; 1. Pendidikan kesarjanaan di bidang hukun
dapat m en^iasilkan
sarjana hukun
yang dapat mengembangkan ilmu pengetahuan,
2 . Pendidikan kesarjanaan di bidang hukum m en^iasilkan sarjana hukum yang da pat mengisi lapangan k er ja yang ada dalam masyarakat,
3 . Lapangan k e r ja khusus di bidang hukum di dalam masyarakat, memerlukan sarjana-sarjana h a s il lembaga pendidikan hukum«, D» Kegunaan teo ritis dan praktis Oleh karena pen elitian in i bersifat ek sp lo rato ris, maka kegunaan t e o r itisnyapun sangat terbatas. Salah satu kegunaan ceoritisnya adalah, bahwa me la l u i penelitian in i telah diperoleh data awal ( baseline data ) p erih al s i n kronisasi kurikulum hukum dengan pasaran kerja» di dalam kerangka pembentukan
5
pusat penempatan k e r ja ,
khususnya "bagi lulusan sarjana dari lembaga-lembaga
pendidikan hukum. Hasil- hasil pen elitian i n i , dapatlah dipergunakan untukmem pertajam hipotesa-hipotesa yang telah d iu ji kebenarannya* dan juga untuk me nyiapkan pene .it ia n yang bersifat eksplanatoris
yang bertujuan untuk
meng
atasi masalah (problem-solving) - Di samping it u , maka secara t e o r it is hasilh a s il p enelitian i n i ,
dapat dipakai sebagai da,sar pertimbangan bagi pelaksa
naan pendidikan hukum serta, perumusan tujuannya
yang disesuaikan dengan k e
butuhan masyaraka/b. Di dalam pasal 12 Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Re publik Indonesia I'To. 0 1 9 8 /U /1 9 7 2 ,
dinyatakan bahwa
:,(1) Pedoman mengenai Kurikulum minimal Fakultas Hukum. in i secara p erio dik sekurang-kurangnya 5 tahun dapat d it in ja u kembali dengan Kepu tusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk menampung persoalanpersoalan yang timbul dalam pelaksanaannya, kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh Fakultas-Fakultas Hukum di dalam periode i t u , serta perkembangan Ilmu Pengetahuan I!ukum; atas saran Sub-IConsorsium I l mu Hukum;" Hasil-hasil pen elitian i n i , dapatlah, dipe r gunakan dalam bata.s-batas tertentu, untuk memenuhi apa yang dinyatakan di dalam ketentuan hukum tersebut di atas. S elain daripada, itu , maka.kegunaan praktisnya yang l a in adalah, untuk memban tu mengatasi masalah-masalah di bidang tenaga k e r ja sebagaimana, diatur di da lam Repelita I I bab 17« Pada bulan Januari 197o?
telah diselenggarakan suatu seminar Pembinaan
Profesi Hukum oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional bekerja sama dengan Persa tuan Advokat Indonesia,, Menurut seminar tersebut, maka bidang-bidang k e g ia t an pokok profesi hukum adalah, bidang pembinaan, bidang perancangan
dan b i
dang pelaksanaan« Hasil-'hasil penelitian i n i , kiranya dapat menunjang keputusan-keputusan yang diambil di dalam seminar tersebut,
terutama yang menyang
kut hubungan timbal b alik antara k etiga bidang tersebut,
di dalam
kerangka
menunjang pembangunan hukum yang k in i tengah berlangsung di In do n esia.
I I c IDEl'lTIFIKASI, SELEKSI DAN FORMULASI MASALAH Sebagaimana telah diuraikan di muka,
maka tujuan utama dari p e n e litia n
in i adalah, untuk memperoleh suatu p ro fil mengenai pasaran k e r ja bagi lu lu s a n Fakultas Hukum. Di samping itu ingin diketahui hambatan-hambatan apakah yang ada di dalam proses pentarapan kurikulum yang sekarang ada, apabila d ik a itk an
6
dengan kebutuhan masyarakat dan :,potential employers". Dengan demikian, ma k a dapatlah diusahakan adanya sinkronisasi k e r ja ,
kurikulum hukum dengan
pasaran
agax pembentukan pusat penempatan k e r ja mempunyai faedah yang nyata.
Agar mendapatkan pengarahan yang tegas
bagi p en elitian i n i , maka telah di-
id e n t if is ir , diseleksi dan diformulasikan masalali-masalah sebagai berikut s A.
1. Apakah syarat-syarat minimal pendidikan hukum pada tingkat sarjana? 2 . Persyaratan apakah yang ditentukan oleh "potential employers"?
3 . Sampai sejauh manakah terdapat persesuaian
antara syarat-syarat pen
didikan hukum dengan syarat-syarat sebagaimana ditentukan oleh "poten tial employers"?
3 . 1. Sampai sejauh manakah pengetahuan umum dan pengetahuan bahasa yang d i peroleh selama pendidikan hukum? 2. Apakah kv/alitas pengetahuan umum tersebut
sesuai dengan apa, yang d i
kehendaki "potential employers"?
1 . Bagaimanakah kwalitas ketrampilan yang merupakan tujuan pendidikan hu~ lcum?
2 . Syarat-syarat apakah yang diperlukan
bagi k w a lifik a s i
sarja n a
hukum
trampil yang langsung dapat bekerja?
kum?
kan?
3 . o ampai sejaun manakah para sarjana hukum
siap untuk memanfaatkan k e
sempatan kerja yang tersedia? g , 1 . Sampai sejauh manakah batas daya serap "potential employers" terhadap lulusan Fakultas Hukum?
2
• kengapa terjadi pembatasan daya serap tersebut?
F. 1 • Apakah fungsi bursa kerja yang dewasa in i ada? 2. Perlukah adanya penegasan ruang lingkup bursa k e r ja tersebut?
3 . Sampai sejauh manakah daya tampung bursa k e r ja , kultas Hukum?
teriiadap lu lu sa n Fa~
7
U I.
B3RENCAITAA1T E2EELITIA1T DAN E3HGT3MPULAIT DATA Prosedur sampling yang diamalkan? adalah purposivo atau judgm ental sam
p lin g .
Ca,ra i n i dapat dipertanggung jawabkan? oleh karena p e n e l i t i a n i n i me
r u p a k a n p e n e lit ia n yang bersifat eksploratoris dan ta ta c ara sampling' t e r s e b u t , merupakan suatu prosedur ilmiah (D .C . I-Iiller 1968 s 6 7 ) .
Pengumpulan d a
ta, d ila k u k a n m elalui studi kepustakaan dan wawancara. Wawancara d ila k u k a n d e ngan. mempergunakan siiatu daftar pertanyaan? buka.
yang s ifa t n y a te rtu tu p dan t e r
A n a l i s a data terutama dilakukan secara k w a l i t a t i f , se h in g g a data, kwan-
t i t a t i f hanyalah merupakan data supplementer bela k a. liesponden-responden yang telah diwawancara berjumlah 100 orang?
d i mana
r e s p o n d e n d i lu ar kota Jakarta diwawancara dengan mempergunakan mailed-auest i o n n a i r e . Responden-responden tersebut adalah sebagai be r ik u t A o Lembaga-lembaga Pemerintah :
1 . Departemen s a.
Departeman Dalam Negeri
b.
Departemen Luar Negeri
c - Departemen Keuangan d - Departemen Perdagangan e . Departemen Kehakiman f.
Departemen Pekerjaan TJmum dan Tenaga L is t r ik
g.
Departemen Perindustrian
h . Departemen Pertambangan i . Departemen Pertanian j o Departemen Agama k.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
1 o Departemen Kesehatan m. Departemen Tenaga Kerja? Transmigrasi dan Koperasi n« Departemen Perhubungan o . Departemen Penerangan 2.
Non Departemental s a« Badan Urusan Logistik b o Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia c c Badan Perencanaan Pembangunan Nasional d.
Ilahkamah Agung
s
8
e. Kejaksaan Agung f . Badan Administrasi Kepegawaian ITegeri g. Daerah Khusus Ibu Kota h . Bads, i Koordinasi Penanaman r-îodal i . M ajelis Permusyawaratan Rakyat j . Dewan Perwakilan Rakyat k . Dewan Pertimbangan Agung 1 . Badan Pemeriksa Keuangan B o Perguruan Tinggi Negeri s (hanya, Fakultas Hukum) 1 - Universitas Pajajaran 2 = Unive r s i t as Ga j ah liada 3° Universitas Diponegoro 4» Universitas Brawijaya 5 • Universitas A ir i angga
6 . Universitas Udayana 7• Universitas Sumatera Utara
8 » Universitas Andalas 9.
Universitas Hasanuddin (tidak ada jawaban)
1 0 . Universitas S am Ratulangi (tidak ada jawaban) C. Swasta Perihal j angka waktu penelitian, telah diikuti tahap-tahap sebagai ber ikut (yaitu, dari bulan îîaret 1976 sampai dengan Juni 1976) 1 • Tahap pertama c
*
a« Penyusunan perencanaan p enelitian, b» Perumusan dai tar pertanyaan, c. L is tin g para responden, d. Pengurusan iz in pen elitian .
2.
Tahap kedua
:
a- Recruitment terhadap interviewera, b c Pre-test.
3-
Tahap ketiga
s
a- Pengumpulan data di lapangan, b. Analisa k w a n tit a tif.
4* Tahap keempat %
a. Analisa k w a lita tif, b. A nalisa laporan
Untuk menjalankan penelitian i n i ,
ak h ir.
telah ditetapkan suatu kelompok pe
n e l it i yang struktur dan organisasinya adalah sebagai berikut
s
9
IV , Al'IALISA DATA DAN miSriUAIT--HCI3EIITJAIT Sebagaimana telah dijelaskan di atas, maka pen elitian in i b e r s ifa t eksp lo ra tif ? sehingga data kwantitatif bersifat supplementer.
Data, kw a n titatif
tersebut akan disajikan dalam tabel--tabel yang merupakan d is tr ib u s i frekuensi? dengan mengamalkan rumus angka rata-rata, y a itu z = ^ x 100^ (Moser & Kalton 1972 ; 440)o Tabel-tabel yang disajikan dalam bentuk tabel teks, akan d iik a t i dengan analisa k w a l it a t i f ,
sehingga lebih mudah
suatu kesatuan (ll„ Schofield 19-59 ^ 103)«
untuk menelaahnya sebagai
Kecuali dari pada it u ,
setiap tabel akan didahului oleh pertanyaan-pertanyaan
maka pada
yang diajukan kepada
para responden, sehingga kaitannya menjadi je la s , dan lebih mudah untuk mengu j ikan terhadap hipotesa-hipotesa, maupun assumsi-assumsi yang telah d ia ju k a n . Oleh karena studi in i bukan merupakan suatu eksperimen,
maka tidak d ip e r lu
kan pembuktian-pembuktian statistis yang n u m i j dengan demikian, h a s iln y a b e rupa kecenderungan-kecenderungan dari gejala-gejala yang d i t e l i t i
(Hirsch and
S elvin 1973 s 3 7 ) . Dari data pribadi yang terkumpul,
maka sebanyak 93% adalah p r ia dan 7f°
w anita, dengan variasi umur antara 20 ~ 30 tahun sebesar 4°i0)
3*1 ~ 40 tahun se
banyak 33°/°9 41 “ 50 tahun 4 5 $ dan di atas 50 tahun sebesar 1 6fo ( 2 orang r e s ponden tidak menjawab). Sebanyak 98)'j dari responden telah kawin, dan sisanya (2c /o) tidak kawin, sedangkan pendidikannya adalah tamat Sekolah Lanjutan Atas V/o, Akademi 4% , serta Perguruan Tinggi sebesar 9 1 $ ( 4$ termasuk kategori l a in-lain yang tidak dijabarkan di dalam pengolahan data) o Nyatalah, bahwa b a
10
hagian. terbesar dari responden adalah p ria dengan v aria si u s ia antara 31 sam pai 50 tahun-
di mana kebanyakan responden adalah lulusan Perguruan T in g g i.
Data, in i agak menguntungkan, oleh karena para responden kebanyakan sudah man tap di dalam .lemberikan keterangan "ke t erangan, yang ses-ai dengan pengalaman nya yang r e la t if lama di dalam bidang masing-masing. Responden-responden tersebut, bekerja pada atau sebagai
4$
a. Bank b. Perusahaan
2¿ffo
c. Yayasan
Cffo
d c Lembaga swasta
57°
e
Departemen
f.
Lembaga non departemental
2^/o 1 Cf/>
g . Hakim
2°/o
h.
2'/o
Jaksa,
i . P o lis i j.
:
1/o
D .P .R .
k . Notaris 1.
Pengacara,
m. Dosen Untuk memperoleh suatu gambaran yang tegas dan menyeluruh, maka di bawah in i penyajian tabel-tabel akan dihubungkan dengan masalah--masalah yang d i t e l i t i . Masalah pertama yang d i t e l i t i , menyangkut syarat-syarat pendidikan h u kum, syarat-syarat yang ditentukan o_.eh :,potential emp. oyersi: dan sampai s e jauh mana ada, penyesuaian antara syarat-syarat tersebut.
Ilengenai h a l it u ,
diperoleh gambaran sebagai berikut c Tabel A . 1 . Bagaimanakah sikap B ap ak/X bu /3dr- tentang pembidangan tersebut ? (lih a t pembidangan h asil seminar professi hukum )Jawaban ( N = 100 )
Total fo
a. Setuju sekali
18
b o Setiiju
57
c . Netral
5
d. Kurang setuju
11
11
e . Tidak
setuju
4
f . Tidak
tahu
2
g. Tidak
menjawab
3
Dari data tersebut di atas ternyata, bahwa sebanyak 75/6 dari semua responden menyatakan setuju sekali dan setuju ;
hal mana menyatakan bahwa ada kecende
rungan besar untuk menyetujui pembidangan tersebut.
Apabila ditelaah sebab-
sebabnya,, maka diperoleh kecenderungan-kecenderungan sebagai berikut s 1 . Setuju sekali, oleh karena, i a. Pembidangan tersebut sudah mencakap semua aspek atau kegiatan professi hukum; b c Pembidangan tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat
dan kebutuhan
praktek;; c. Pembidangan tersebut memperlancar professi hukum; d. Pembidangan tersebut telah merupakan keputusan seminars e. Pembidangan tersebut merupakan persiapan kebutuhan masa mendatang, y a it u adanya, sp es ia lis as i; f.
Pembidangan tersebut merupakan denk-methode untuk dapat bekerja secara e fis ie n dan praktis.
2 . Setuju, oleh karena % a. Pembidangan tersebut sudah mencakup semua aspek atau kegiatan p ro fessi di bidang hukum; b. Pembidangan tersebut telah sesuai dengan kebutuhan masyarakat
dan k e
butuhan praktek;; c»
Pembidangan tersebut memperlancar professi hukum;
d.
Pembidangan tersebut telah merupakan ke putusan
seminar;
e. Adanya pembatasan d ir i.
3 o Netral, oleh karena hal itu hendaknya diserahkan kepada para a h li. 4« Kurang setuju, sebab : a. Arti professi hukum dalam pembidangan tersebut tidak sesuai dengan s e jarah pengertian professi hukum yang sebenarnya, y a itu di mana para ah li
hukum yang bekerja secara professionil di bidang ilmunya dan di mana
professi tersebut harus bebas serta mempunyai keyakinan s e n d ir i; bo
Pembidangan tersebut terlalu sempit;
c«
Pembidangan tersebut terlampau lu as;
12
d. Pembidangan tersebut kurang lengkap =
dan harus ditambah
dengan s t a f,
pelayanan dan pelaksanaan departemen, 5 • Tidak seyuju, karena alasan-alasan
sebagaimana dikemukakan dalam sub 4 a
dan 4 b. Walaupun, kebanyakan responden setuju sekali tersebut di atas,
dan setuju dengan alasan-alasan
tetapi perlu pula diperhatikan faktor-faktor yang dikemu
kakan oleh mereka yang tidak setuju. Kiranya, faktor sejarah professi hukum, perlu mendapat perhatian serta sorotan yang lebih mendalam, terutama di dalam hubungannya dengan gejala adanya kecenderungan
yang sangat kuat
untuk mem
perketat spesialisasi di bidang hukum. Tentang sikap responden
terhadap kurikulum minimal Fakultas Hukum, d i
peroleh p ro fil sebagai berikut : Tabel
2
A . 3» Bagaimanakah sikap B ap ak /lbu/Sdr. tentang kurikulum tersebut ? (lihat kurikulum minimal Fakultas Hukum menurut S „K. Menteri P dan K no.
0 1 9 8 /u /19 7 2 )c Jawaban ( N = 100 )
Total $
6
a. setuju sekali b. settiju
48
c. netral
7
d. kurang sei iju
29
e . tidak setuju
1
f.
tidak tahu
3
g- tidak menjawab
6
Yang menyetujui kurukulum tersebut, ada sebanyak 5 4 $ dari seluruh responden, padahal yang tidak menyetujuinya ada sebanyak an tersebut di atas,
Alasan-alasan dari jawab
adalah sebagai berikut s
1 . Setuju se k ali, oleh karena " a. Kurikulum tersebut telah memuat segala, bidang yang ada hubungannya de ngan hukum; b. Kurikulum tersebut dapat menghasilkan sarjana yang berbobot; c. Kurikulum tersebut menjurus ke s p e s ia lis a s i;
13
d» Kurikulum tadi dapat mencapai keluaran yang diharapkan o
2 . Setiiju, sebab : a. Kurikulum tersebut telali memuat segala, bidang yang ada hubungannya de ngan hukum 5 b . Kurikulum tadi telah memenuhi persyaratan dasar Hukum yang diharapkan masyarakat,
untuk menjadi Sarjana
untuk kebutuhan praktek sehari-hari
masa k in i 5 c. Kurilculum tersebut dapat dijadikan pedoman
di dalam menyelenggarakan
pendidikan hukum; d. Kurilculum tadi sudah merupakan ke putus an bersama dan merupakan ke putus an Pemerintah; e o Kurilculum tersebut sudah cukup sistem atis; f . Kurilculum tersebut cukup baik dengan beberapa tambahan, y a itu s - di dalam praktek benar-benar diterapkan; - ditambah dengan ICuliah Kerja. l\!yata, - perlu, ditambah dengan pelajaran-pelajaran
yang bersifat teknis f o r
mulasi hukum 5 - ditambah dengan agama? management;
f il s a f a t umumr public r e la t io n s ,
pengembangan Hukum Islam, diskusi, seminar. g. Kurilculum tadi harus fle x ib le , sehingga selalu dapat di up-todate-kan.
3
o
Netral, oleh karena diserahkan kepada yang berkompeten, dan bahwa k u rik u lum tersebut masih merupakan kurikulum minimal yang dapat dikembangkan.
4° Kurang setuju, oleh sebab : a. Kurikulum t i dai: sesuai dengan perkembangan masyarakat
atau
kebutuhan
p r a k tis ; b o Ilata pelajarannya, terlalu banyak, sehingga memakan waktu lama; c, Ilata pelajarannya terlalu luas; d» Kurilculum kurang lengkap, sehingga, perlu ditambah dengan; - praktek hukum, diskusi* seminar dan karya ilm iah, - praktek-praktek kerja, - prinsip umum organisasi dan management s - filsa fa t, •* ilmu kemasyarakatan, - kuliah ketrampilan tentang peradilan,
perundang-undangan, penasehat
14
hukum, dan lain-lain e e. Kurikulum tidak menggambarkan rencana pembidangan professi sebagaimana ditanyakan di dalam A 1 . 5 . Tidak setuju, oleh karena kurikulum terlalu banyak isinya, dan te r la lu teo r it is . Apabila, kecenderungan-kecenderungan tersebut
d ik w a n t ifis ir ,
maka tercatat j.
bahwa di antara, mereka, yang setuju akan tetapi dengan tambahan,
adalah sebe
sar 24 /0. Yang kurang setuju, karena perlu adanya tambahan pada kurikulum, t e r catat sebesar 20$>.
Mungkin hal itu dapat dikembalikan
kurikulum tersebut merupakan kurikulum minimal, oleh masing-masing Fakultas Hukum,
pada kenyataan bahwa
yang dapat
diperkembangkan
sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan masya
rakat setempat. Memang tidak semua masalah dapat diatur di dalam suatu k u r i kulum minimal yang hanya merupakan pedoman belaka.
Bahkan kurikulum minimal
it u s e n d ir i, memberikan kemungkinan-kemungkinan penambahan unit-unit mata pe la ja r a n , baik dalam bentuk kuliah kerja
maupun kuliah ketrampilan.
Mungkin
yang perlu lebih banyak dilakukan 5 adalah penyebar luasan kurikulum tersebut dan evaluasi apakah Fakultas-Fakultas Hukum
benar-benar telah melaksanakan
nya secara konsekwen. A pabila d itin ja u lebih lanjut mengenai kegiatan-kegiatan para responden apabila dihubungkan dengan bidang-bidang professi hukum, maka diperoleh gam baran sebagai berikut s Tabel A.5.
Bari pembidangan tersebut (A.1) jawaban Bap ak/lbu/Sdr. Jawaban ( N = 100_)
3
termasuk bidang manakah
? Total c/ /°
a. Bidang Pembinaan
16
b. Bidang Perencanaan
21
c. Bidang Pelaksanaan
16
d.
a + b
14
e. b + c
10
f. a + c
2
g o tidak tahu
0
h . Tidak menjawab
0
i . Lain-lain
21
kegiatan atau
15
Para responden tersebut,
mempeker j akan sejumlah Sarjana Hukum? sebagai ber
ikut Tabel A . 6 c Berapakah jumlah sarjana hukum Ib u /S d r .
4
yang bekerja di bidang kegiatan
Bapak/
?
Jawaban ( H = 100 )
Total
$
а.
1 - 5 orang
54
bc
6 -10
orang
14
c.
11 " 1 5
orang
d.
16 •• 20 orang
4
e . le b ih dari 20 orang f o Tidak ada D ari data tentang cara para responden mempekerjakan
^ para S arjana Hukum, maka
syarat-syarat yang diajukan adalah sebagai beriicut i
1 o lu lu s t e s t , 2 , diadakan psikhotest 3 . yang diterima hanyalah sarjana hukum lulusan universitas n ege ri, 4 « yang diterima- hanya sarjana hukum dengan s p e sia lisasi di bidanghukum per data, hukum dagang, hukum perburuhan, dan hukum tantra,
5 . penguasaan bahasa asing, б . penguasaan peraturan-peraturan tertentu, 7 o mempunyai ; 3ngalamaii, 8 . mempunyai pengetahuan umum yang cukup, 9 o mempunyai keahlian khusus di bidang tertentu, 1 0 . mempunyai kemampuan untuk bekerja sendiri (mempunyai i n i s i a t i f ) , 1 1 . mempunyai performance yang meyakinkan, 1 2 . adanya persyaratan u sia maksimal, 1 3 ° adanya persyaratan belum menikah, 1 4 « ju ju r , berdedikasi dan dapat dipercaya, 15» ada formasi,
1 6 . ada r eferen si, 17. harus memenuhi persyaratan sebagaimana adanya di dalam PG-PS. Pada umumnya, sarjana-sarjana hukum yang dipekerjakan, diambil dari lin g k u n g an i
16 Tabel
5
A , 8 . Dari lingkungan manakah sarjana hukum tacLi di ambil ? Jawaban ( N = 100 )
Total jo
a. Fakultas
Hukum Negeri Pembina
b. Fakultas
Hukum Negeri non Pembina
5
c . Falcultas
HukumSwasta yang dipersamakan
1
d. Falcultas
HukumSwasta yang diakui
0
e . Falcultas
HukumSwasta yang terdaftar
0
f.
43 .
Lain- lain s
6
g.
a
+ b
19
h.
a
+ c
4
io
a
+ b
j.
lulus te stin g/se lek si
c
Dari data, di atas ternyata»
10 12
bahwa masih ada kecenderungan
untuk
mengambil
sarjan a hulcum lulusan Perguruan Tinggi Negeri. Ternyata pula, bahwa kebutuh an akan sarjana hukum r e la t if cukup besar, walaupun pengetahuan yang dip ero leh selama pendidikan belum memadai«
Hal in i terbukti dari kenyataan, bahwa
para lu lusan tersebut masih harus di test
kemampuan-kemampuan dasarnya,. De-
ngan penyajian data tersebut di atas, maka sekaligus terbukti, bahwa assumsi akan adanya pendidikan yang lcurang memadai, memang benar-benar merupakan k e nyataan. Data k u a n tita tif di bawah i n i .
akan menyajikan
keterangan - keterangan
yang berhubungan dengan masalah sampai se ja,uh mana, pengetahuan bahasa dan pongetahuan umum para sarjana hukum. Di samping it u ,
a.da kaitannya pula dengan
masalah apakah hal itu sudah sesuai dengan kwal i t as yang disyaratkan oleh ,!pote n tial employers:!. Data kwantitatif tersebut,
akan d iik u t i oleh p en a fs ir an
nya secara k w a l i t a t i f . Apabila ditanyakan tentang pengetahuan umum para sarjana hukum yang b e k e r ja pada responden, maka diperoleh data sebagai berikut Tabel
:
6
B .9 = > Menurut pendapat B a p a k /l b u /S d r .. bagaimanakah pengetahuan umurn para s a r jana hukum yang bekerja di bidang kegiatan B a p a k /Ib u /S d r .
?
17
Jawaban ( N = 1 0 0
)
Total a /o
a. B aik sekali
3
b . Baile
43
c» B ia s a
32
d c Agak buruk
13
e . Buruk sekali
2
T . Tidak tahu
2
g. Tidak menjawab
5
Adapun sebab-sebabnya,
adalah »
1. B aik s e k a li, karena h a s il kerjanya atau prestasinya sehari-hari adalah b a ik s e k a li o 2 o B a ik , oleh karena s a. p restasi sehari-harinya baik; b . mereka selalu mengikuti perkembangan,; c . lu lusan dari universitas yang ternama dan ba ik ; d. sudah berpengalaman; 3 • B ia s a ,
sebab :
a. kurang membaca dan menguasai, bahasa; b . kurang praktek atau kurang berpengalaman; c.
sistim pengajaran di fakultas
yang te r la lu teo ritis
dan kurang flek--
sib e l; d. kurang memuaskan di dalam melakukan pekerjaan sehari-hari; 4- Agak buruk, karena s a c kurang membaca j b o dasarnya kurang dari fa k u lta s ; c. kurang mampu di dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari d« h asil- hasil test, kurang memuaskan» 5» Buruk s e k a li, oleh sebab : a. pengajaran di fakultas yang terlalu teo ritis dan kurang luwes; b . kurang i n i s i a t i f untuk memperdalami apa yang pernah d ip e la ja r i o Tabel
7
B. 11 o Menurut pendapat B apak/Ibu/S d r * , bagaimanakah pengetahuan bahasa In d o n e s ia para sarjana hukum yang bekerja di bidang kegiatan B a p a k /l b u /S d r . ?
18
Jawaban ( I'T = 100 )
Total $
a. B aik sekali
4
b . B aik
52
c . B ia s a
21
d. Agak buruk
14
e . Buruk sekali
0
f.
3
Tidak tahu
6
G- Tidak menjawab
Keterangan tersebut di atas, didukung oleh alasan-alasan sebagai berikut 1 . B aik s e k a li,
karena kenyataan di dalam praktek sehari-hari
c
memang demi
k ia n . 2 . B a ik ,
sebab s
a. Kenyataan di dalam praktek sehari-hari dan karena sudah terbiasa.; b.
sudah sewajarnya, oleh karena diajarkan sejak di S . D « ;
c. merupakan bahasa nasional; d. kebiasaan membaca., tulis-menulis dan praktek bahasa hukum; e.
sebelum menjadi pegawai, d it e lit i kecakapannya berbahasa»
3» Bia.sa,, oleh karena s a.
dari praktek sehari-hari hasilnya kurang memuaskan;
b.
dasarnya kurang kuat;
c. kurang membaca; d« jarang s e k a li,
bahwa seorang sarjana menguasai materi ilmu dan bahasa
pada saat yang bersamaan; e . kebanyakan sudah menganggap dirinya sudah cakap
berbahasa
In d o n e sia,
sehingga tidak ada usaha untuk memperdalaminya. 4* Agak buruk, oleh karena : a. kenyataan sehari-hari, misalnya, membuat konsep surat yang tata, bahasa nya simpang siu r; b o dasarnya kurang kuat; c. menganggap enteng kepentingan berbahasa Indonesia yang b a ik . Tabel
8
B o13 . Menurut pendapat B a p a k /Ib u /S d r ., bagaimanakah pengetahuan bahasa In g g r is para, sarjana hukum yang bekerja di bidang kegiatan Bapak/lbu/Sdr-
?
19
Jav.’aban ( H = 100 )
Total. ?. O
e,. B aik sekali b . B a ik c. B ia s a
^
cl. Agak buruk
37
e . Buruk sek ali
^
f . Tidak tahu
^
g. Tidak menjawab
^
Alasan dari pada keterangan tersebut di atas? adalah sebagai berikut 1
. B aik sekali? karena ada yang lulusan luar n e geri,
dan lingkung
jaan yang mengharuskannya« 2 . B a ik ,
sebab s
a. praktek atau pekerjaan sehari-hari mengharuskannya, b . mengikuti kursus bahasa In ggeris. 3
o B ia s a ,
oleh sebab s
a. menguasai secara p a s if; b o kurang mempergunakan bahasa Inggeris dalam p e k e r ja - sehar" c- sistim pendidikan bahasa, kurang infcensif 5 d. kurang membaca, buku--buku beroaha.sa Inggeris, e o kurang latihan,, setelah menjadi sarjana«
4 . Agak buruk, karena i a» jarang dipergunakan di dalam praktek; b . kenyataannya 5 c.
dalam praktek
di
seh a ri- h a ri
Izurang m^ngua
dasarnya kurang k u a t 5
d« kurang usaha dan kurang membaca.j e . kurang te r la tih . 5« Buruk s e k a li,
sebab s
'U tidak mampu berkomunika,si dalam bahasa Inggeris., 2* t e r la lu banyaknya buku--buku terjemahan; 3« nyata dari hasil- hasil test. Tabel B
. 1 5 . Menurut pendapat da para
sarjan a
B a p a k /l b u /S d r . ,
9
bagaimanakah
hukum yang bekerja
di
pengetahuan
bidang kegiatan
bahasa B elan
B a p a k /r b u /S a r .
Total fo
Jawaban ( IT = 100 )
6
a. B a ik sekali
c. B ia s a
10 12
d o Agak buruk
21
e. Buruk sekali
37
b . B aik
f . Tidak tahu
1
g. Tidak menjawab
1
Alasan-alasan yang diajukan?
adalah sebagai berikut s
1 . B a ik sekali j karena s merupakan angkatan lama yang mendapat pendidikan Belanda« 2 . B a ik , oleh sebab : a . merupakan angkatan yang mendapat pendidikan Belanda; b , terpaksa oleh keadaan pekerjaan dan karena banyak membaca. 3« Biasa,, sebab ; a. hanya mengua.sai secara p a s if; b . hanya di dalam percakapan sehari-hari; c.
ada yang dapa.t dan ada yang tidak dapat;
d» mengikuti kursus bahasa Belanda. 4« Agak buruk, oleh karena i a.
jarang dipergunakan di dalam praktek;
b o pendid__kan bahasa Belanda yang kurang in te n s if; c o kurikulum tidak mengharuskannya; d» bagian terbesar belum mempelajarinya« 5« Buruk s e k a li,
sebab ?
a. tidak pernah diajarkan, dan belum pernah mempelajarinya; b.
tidak pernah mempergunakannya;
c» hanya dipergunakan di dalam artian yang terbatas se k ali; d» kurang berminat untuk mempela,jari bahasa Belanda; e . kurikulum bahasa di Falcultas kurang in te n s if; f o kenyataan di dalam praktek; g. tidak pernah mendapat latihan«
21
Tabel
10
B o1 7 . Menurut pendapat B a p a k /lb u /S d r ., "bagaimanakah pengetahuan "bahasa asing l a in n y a dari para sarjana hukum yang "bekerja di "bidang kegiatan Bapak/ Ibu/Sdr>
?
Jawaban ( H = 100 ) a.
Total
B aik se k a li
"bo B aik
0 '
c.
B ia s a
d„
Agak "buruk:
3 9 13
e & Buruk
se k a li
30
f .
Tidak
tahu
27
g.
Tidak
menjawab
18
A p a b ila p rofil- p ro fil data tersebut di atas diolah kembali, maka ternya ta bahwa pengetahuan umum dan pengetahuan bahasa Indonesia
para sarjana hu
kum adalah rata-rata baik dan biasa (pengetahuan umum baik; 43$> biasa s 32$ , sedangkan bahasa Indonesia baik : 5
2
bi asa s 21$) = Akan tetapi pengetahuan
tentang bahasa In g g e r is , Belanda dan terutama
bahasa-bahasa asing lainnya?
adalah rata-rata bia s a dan agak buruk. Walaupun tidak diadakan penelitian langsung dan ketram pilan sarjana-sarjana hukum,
terhadap taraf ilmu pengetahuan
akan tetapi ternyata bahwa masih d i
perlukan pembinaan di bidang ilmu pengetahuan
maupun ketrampilan»
Hal it u
nyata dari daua pada tabel berikut : Tabel Bo19o Perlukah sarjana hukum yang bekerja
11 di bidang kegiatan Bapak/Iba/Sdr»
d ib in a le b ih lanjut ? Jawaban ( N = 100 ) a.
Total $
y a : 1 . d i bidang ilmu pengetahuan
11
2 c di bidang ketrampilan
15
5 - di bidang moral etik
2
I
HUfC .............. .
4 ’ 1 dan 2
40
5 o 1 dan 3
^
6 » 2 dan 3
4
7.
1 , 2 dan 3
19
22
'b. Tidak
^
c . Tid ak
tahu
4
d. Tid ak
menjawab
1
Data tersebut diatas memperkuat assumsi bahwa nasih ada kekurangan dalam pe ngetahuan bahasa asing dan ketrampilan»
Kiranya? assumsi tersebat perlu
tambahkan dengan fa k t a kurangnya kemampuan dalam bidang ilmu pengetahuan (hu kum ). Hal in i diperkuat lagi, dengan cara-cara yang dikemukakan oleh para re s ponden,
sebagai berikut s Tabel___¿2
C . 2 0 . Bagaimana cara pembinaan yang e ffis ie n menurut B ap ak /lb u /S d r » ? Jawaban ( N = 100 )
To tal-
a» Penataran setelah mereka lulus sarjana hukum, penataran mana diselenggarakan oleh instansinya, masing-masing b o Di fa ku ltas masing-masing;
di mana kwalita
37
pendidikan
disesu aikan dengan kebutuhan masyarakat c . Laan-lain
28 27
A p a b ila pendidikan hukum dikaitkan dengan pembidangan dan bantus e r ta manfaatnya bagi professi hutom,
moka ada sebagian di antara responden
yang menganggap pembidang tersebut bermanfaat; oleh karena ° a.
sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
b . mempermudah pelaksanaan bantuan hulzum, c . mempercepat penyelesaian masalah, d. berguna untuk mengembangkan kesadaran hukum, e . mencegah a,danya sengketa, f o menjurus ke bidang sp e s ia lis a s i, g . sesuai dengan professi hukum« Alasan untuk menolaknya,
adalah sebagai berikat s
a o hukum merupakan suatu kebulatan yang tidak dapat dipisah pisah, b o bantuan hukum d apa,t ditempuh dengan semua, jalan, c.
t e r la lu sempit,
d. pembidangan tidak dapat dikaitkan dengan konsep bantuan hukum« Bentuk atau wujud dari pada manfaatnya adalan... sebagai berikut
23
1 . dapat mengikuti perkembangan masyarakat, 2 o memperluas dan. membantu pembinaan professi hukum, 3 o memperlancar tugas professi hukum, 4 « membantu memberikan pengertian dan kesadaran hukun kepada masyarakat, 5 • mencegah t e r ja d in y a sengketa,
6 . m enghasilkan sarjana-sarjana hukum yang berspesialisasi, 7 • untuk pembinaan professi hukum, 8 . untuk mengetahui kode etik, 9°
agar peranan hukum menjadi jelas. P r o fil yang diperoleh dari data responden
mengenai bidang kegiatan hu
kum, adalah sebagai berikut c Tabel
13
C . 2 3 . Menurut B a p a k /l b u /S d r ., bidang kegiatan hukun manakah yang dapat digo longkan ke dalam k la s ifik a s i tersebut ? Jawaban ( IT = 100 ) a.bidang p enyelesaian masalah
hukum
secara formil
hukumsecara i n f o m i l
Total $
2 8
b.
bidang p enyelesaian masalah
c.
bidang pencegahan sengketa
5
d.
bidang penterapan hukum di luar sengketa
3
eo
a
+ b
f .
a
+ c
go
a
1- d
h.
b
+ c
i.
b
+ d
jo
c
+ d
k . bid an g pembinaan
1 . bidang perencanaan m» bid an g pelaksanaan n. k + 1 + m oo k + m
3
po 1 + m
1
q«
bid an g
Hukum Perdata
4
r.
bid an g
hukum acara perdata dan acara pidana
3
24
s.
bid an g kepengacaraan
2
t.
ilm u pengetahuan dan ketrampilan
1
u,
la in - la in
6 50
v o t id a k mengerti pertanyaannya
Apabila, data di atas dianalisa., maka sukar untuk memperoleh kesimpulan yang mantap, oleh karena kebanyakan responden tidak menjawab. sebabkan b a ik karena pertanyaannya tidak mudah
Hal in i dapat d i
untuk dimengerti dan inter-
v ie w e r tid a k b e rh a sil untuk memperjelasnya. Dengan demikian, perlu diadakan penelaahan te r se n d iri terhadap masalah-masalah tersebut di atas, karena k a ita nn y a tid a k b e g itu jelas dengan topik penelitian. Tentang pelaksanaan sinkronisasi pendidikan hukum dengan pasaran k e rja , dip ero leh da ta sebagai berikut t Tabel
14
D . 2 4 . Bagaimanakah menurut Bapak/lbu/Sdr. s sinkronisasi pendidikan hukum de ngan pasaran k e r ja akan dilaksanakan ? Jawab ( I'I = 100 )
Total %
a . m elalui pengikut sertaan lembaga-lembaga pendidikan hukum d i dalam pertemuan-pertemuan ilmiah yang d il a kukan oleh Ik ata n Professi Hukum
18
b . m elalui pembentukan wadah berupa ikatan kesarjanaan yang tid a k terbatas pada satu professi
4
c . m elalui pertemuan-pertemuan berkala antara unsur-unsur pendidikan hukum ikatan professi, lembaga depar
56
temental dan non departemental d. membentuk ikatan kesarjanaan
satu sub disiplim hu
kum tanpa terbatas pada satu professi
6 16
e o Lain- lain
D ata di atas menunjukkan adanya kecenderungan, bahwa yang perlu adalah ada nya. komunikasi yang teratur langan p r a k t is i.
antara unsur-unsur pendidikan hukum dengan k a
Cara-cara melakukan sinkronisasi tersebut, tanpa mempenga
ruhi kurikulum pendidikan hukum, adalah sebagai berikut s
25
Tabel
15
D o25 * Menurut pendapat B apak;/ Ibu/Saudara, dapatkah dilalaikan sinkronisasi pen d id ik a n hukum dengan pasaran kerja , dengan cara-cara yang tidak mempe ngaruhi kurileulun ? Jawab ( N = 100 )
Total jo
ao
Dapat
42
b.
T id ak dapat
19
c.
T id ak tahu
11
d.
Tid ak menjawab
28
Pada umumnya,
cara-cara yang dapat ditempuh mempunyai kecenderungan-kecende
rungan sebagai beriku t s
1 . Dengan memberikan kuliah-kuliah tambahan dari fihak lu ar, y a itu dengan me ngundang penceramah--penceramah dari luar,
2 o M ela lu i pertemuan-pertemuan berkala
antara unsur-unsur pendidikan hukum,
ik a tan p r o fe s s i, lembaga departemental serta non departemental. 3 . Dengan adanya penataran atau on the job training ataupun lokakarya*
sesu
dah lu lu s sebagai sarjana hukum.
4 . Dengan mengadakan sp es ia lis as i yang lebih mendalam di fa ku ltas. 5 . Dengan memperbanyak praktek hulcum serta praktek k e r ja bagi mahasiswa.
6 . Dengan memberikan latihan-latihan ketrampilan pada tingkat terakhir. 7 . Dengan mengadakan kerjasama dengan instansi-instansi di luar fa ku ltas, mi salnya in ,
dengan Departemen-departemen
ataupun Universitas-universitas l a
b a ik di dalam maupun di luar negeri.
Y an g mengemukakan tidak dapat menyatakan, bahwa sebab-sebabnya adalah :
1 . Karena kurikulum harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat maupun perIcembanganny a .
2 . Karena kurikulum tidak banyak mencakup hal-hal yang praktis. 3» Karena, kurikulum tunduk pada tawaran k erja . 4« Karena pendidikan hukum, pasaran kerja, dan kurikulum saling berkaitan. A p a b ila data tersebut di atas ditelaah kembali, maka tampak bahwa kedua macam jawaban yang dikemukakan, mempunyai argumentasi yang sana kuatnya. Ma salahnya di s in i adalah, bahwa ada unsur-unsur dari kurikulum yang tidak da pat b e g itu s a ja dirubah, oleh karena menyangkut syarat-syarat dasar dari pen
26 d id ik an dalam bid an g ilmu pengetahuan tertentu. Unsur-unsur manakah yang ter masuk daya cakupnya, masih memerlukan penelitian yang mendalam, paling tidak suatu usaha p en e litia n kepustakaan. Untuk sementara waktus mungkin jalan yang sebaiknya ditempuh adalah dengan memilih salah satu cara sebagaimana dikemukakan oleh para responden yang melihat adanya kemungkinan melakukan sinkroni s a s i dengan cara tidak mempengaruhi kurikulum. Sebagai penyebab utama daripada terbatasnya daya serap terhadap sarjana hukum,
adalah terbatasnya lapangan kerja sedangkan lulusan Fakultas Hukum ter
l a l u banyak ( 32 $ ) . S e la in itu juga disebutkan sebagai alasan, karena lulusan Fakultas Hukum masih, diragukan kwalitasnya, sebab kurang pengetahuan, kurang menguasai bahasa, dan bekalnya masih sangat kurang (2 0 $ ).
Ada juga disebut
kan sebagai a lasan , karena strategi pembangunan sekaranglebih d it it ik berat kan pada bid an g l a i n
(misalnya, ekonomi dan p ertanian ).
Dari data tersebut
n y atalah , bahwa menurut para responden sebabnya bukan hanya terletak pada pen d id ik a n hukum s a ja ,
akan tetapi juga dapat dikembalikan
pada l i n d u n g a n so
s ia l yang akan menerima para sarjana hukum tersebut. Antara kedua faktor ter sebut terdapat hubungan timbal balik yang harus dicarikan ke serasi anny a. Atas dasar hal-hal tersebut di atas,
maka para responden
bahwa pembentukan suatu bursa kerja diperlukan
cenderung berpendapat,
sebagai suatu badan yang me
nyalurkan tenaga k e r ja para sarjana hukum. Badan semacam in i diperlukan demi e fe k t iv it a s dan e f is ie n s i penggunaan tenaga kerja untuk posisi-posisi terten tu di dalam masyarakat, yang memang memerlukan keahlian di bidang hukum. Hal it u didukung . leh saran-saran dari para responden, yang terutama memperlihat kan kecenderungan-kecenderungan, agar kurikulum pendidikan hukum disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan perkataan la in , harus ada keserasian an tara teori dengan praktek di bidang hukum.
27 V.
I IC I-I T I S A R
a.
Adanya pengangguran sarjana-sarjana (termasuk sarjana Hukum) ditandai de ngan keadaan d i mana "banyak sarjana telah lama menunggu akan adanya suatu kesempatan k e r ja , yang sesuai
dengan latar belakang
pendidikan mereka.
Keadaan tersebut dapat dikembalikan pada, faktor-faktor sebagai berikut s
1 . P en d id ik a n yang kurang memadai ,
sehingga kurang memenuhi persyaratan
te r te n tu yang ditentukan,
2 . Kurangnya pengetahuan umum
dan
kurangnya
ketrampilan
yang d im ilik i,
sehing ga s u l i t untuk dapat secara, langsung terjun untuk bekerja? 3* T id a k adanya atau kurangnya kesempatan kerja yang tersedia. 4 o Daya serap yang terbatas, baik di pusat, misalnya di kota-kota besar, dan le bih - lebih di daerah-daerah yang roda perekonomiannya tidak atau belum berkembang, 5» T id ak adanya atau belum adanya pasaran/bursa kerja yang je la s , meski pun telah ada instansi pemerintah yang bertindak selalai bursa kerja. b.
Untuk menanggulangi keadaan tersebut, perlu diadakan penelitian untuk mem peroleh d a ta, bagi pembentukan suatu bursa, kerja yang mantap.
c.
P e n e l it ia n tersebut bertujuan untuk :
1 • Memperoleh suatu gambaran mengenai pasaran kerja yang ada di masyara k a t , yang dapat menggunakan tenaga lulusan Fakultas Hukum Universitas In d o n e s ia ,
2 . Mengetahui h ingga sejauh manakah pengetahuan ilmu, kemampuan serta k e tram pilan yang dim iliki oleh para sarjana hukum, 3
• Mengetahui kekurangan-kekurangan serta hambatan-hambatan yang
dirasa
kan mengenai kurikulum serta sistim pendid.ikan yang berlaku, yang be lum menunjang pada keluaran yang telah bekerja, di dalam bidang peker jaan hukum maupun non-hukum, 4« Memperoleh gambaran tentang harapan-harapan dari
dan
keinginan-keinginan
"p o ten tia l employers” mengenai tenaga lulusan Fakultas Hukum Uni
v e rs ita s Indo nesia yang akan terjun ke dalam pasaran kerja» 5» Mengusahakan adanya ja,
agar pembentukan
n y ata .
sinkronisasi kurikulum hukum dengan pasaran k e r pusat penempatan kerja
mempunyai faedah
yang
28
d» Assumsi-assunsi yang dibuktikan di dalam penelitian? adalah . 1 . P en d id ik a n
(dalam arti lu as)
yang tidak atau kurang i jmadai,
hingga
tidalc ada atau kurang memenuhi persyaratan yang diminta,
2 . Kurangnya pengetahuan umum serta pengetahuan bahasa asing dan kurang nya ketram pilan yang d im ilik i,
hingga sukar untuk dap^t langsung
k e r ja ,
3 o T id ak atau kurangnya tersedia kesempatan k e r ja s 4 » Daya serap yang terbatas» baik di pusat, yaitu di kota kota besar, le b ih - le b ih la g i di daerah yang roda perekonomiannya belum berkembang, 5 . T id a k atau belum adanya pasaran/ bursa kerja yang jelas, meskipun te la h ada in s t a n s i pemerintah yang bertindak selaku bursa keroa. e . Hipotesa- hipotesa yang dipergunakan? adalah .
1 . P e n d id ik a n kesarjanaan di bidang hukum dapao menghasilkan sarj kum yang dapat mengembangkan ilmu pengetahuan,
2 . P e n d id ik a n kesarjanaan di bidang hukum menghasilkan sarjana hukum yang daioat m engisi lapangan k e r ja yang ada dalam masyarakat, 3- Lapangan k e r j a H m s u s di hidang hutan di dalam masyarakat,
m em erlukan
sarjana-sarjana, h a s il lembaga pendidikan hukum» f.
S e ca ra t e o r i t i s , maka kegunaan penelioian adalah
1 . adanya da ta mengenai sinkronisasi kurikulum hutom dengan pasaran ker2 . h a s il n y a dapat dipergunakan sebagai dasar penelitian e k s p la n a t o n s, 3 - dapat dip ak a i h asiln y a bagi perumusan tujuan pendidikan hutam yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Secara praktis kegunaannya? adalah antara la in
1 . ik u t membantu mengatasi masalah tenaga kerja sebagaimanatelah d n t i f i s i r d i dalam Repelita I I bab 17? 2.
sebagai pelaksanaan keputusan seminar Pembinaan Professi Hukum.
go Masalah-masalah yang d it e lit i adalah . 1 . S in k ro n is a si antara kurikulum pendidikan hukum
dengan syarat - syara
d a ri potential employers^
2 o ICwalitas pengetahuan umum dan pengetahuan bahasa. 3 o K u a lita s ketrampilan sarjana hukum. 4* Kesempatan-kesempatan k er ja yang tersedia.
29
5 • Daya serap da ri potential employers.
6 . Fungsi b u rsa k e r ja yang telah ada. h . P e n e l it ia n merupakan suatu penelitian yang bersifat eksploratoris, dengan mempergunakan wawancara dan lcwestioner sebagai instrumen penelitian» Res ponden berjum lah 100 orang atas dasar purposive sampling,
dan responden
b e rasa l da ri lembaga-lembaga pemerintah, swasta dan Perguruan Tinggi (ha nya Fakultas Hukum) . i o Kebanyakan responden ( 75 fo) menyetujui pembidangan professi hukum bidang- bidang pembinaan, perancangan dan pelaksanaan.
atas-
Yang tidak menye
t u ju i menyebutkan sebagai alasan, sejarah professi itu dan kaitannya de ngan adanya s p e s ia lis a s i yang semakin ketat. j.
Sebanyak 5 4 ^ dari responden menyetujui kurikulum minimal yang telah ter cantum d i dalam S . K . Menetri P dan K No. 0 1 98 /U /1 9 72 , dengan catatan, bdiwa ada komentar-komentar bahwa kurikulum tersebut belum lengkap.
k o L a r i keterangan para responden ternyata,
bahwa masih ada
kecenderungan
untuk mempekerjakan sarjana hukum lulusan Fakultas Hukum N egeri. Walaupun pengetahuan yang diperoleh selama pendidikan belum memadai,
nam un
ternya
t a bahwa kebutuhan akan sarjana hukum r e la tif cukup besar.
1 . Pengetahuan umum dan pengetahuan bahasa Indonesia para sar janahukum ada la h rata- rata b a i k 5 akan tetapi penguasaan bahasa asing adalah rata-rata buruk o Di samping it u , masih juga diperlukan pembinaan di bidang ilmu pe ngetahuan maupun ketrampilan» m. P enyesuaian kurikulum dengan kebutuhan masyarakat (termasuk kebutuhan t e n t ia l em ployers")
9
merupakan saran dari para responden, yang
"p o -
rata- rata
mendukung diadakannya bursa kerja sebagai lembaga penyaluran tenaga ker j a s a r ja n a hukum.
30
V I . K E S I M P U L A II A.
M asalah penempatan tenaga k e r ja sarjana Irukum khususnya, pada dewasa in i merupakan salah satu masalah yang dihadapi di dalam proses pembangunan» M asalah terseb ut tid a k hanya menyangkut persoalan mobilitas sosial yang v e r t i k a l saja?
akan tetapi juga merupakan problim mobilitas horizontal
y ang mempengaruhi seluruh struktur sosial masyarakat. B.
Penempatan tenaga k e r ja
sarjana hukum,
k a i t a n da ri unsur-unsur
seperti pendidikan, mentalitas yang
an, C»
merupakan masalah yang mencakup bersangkut
persyaratan ’'potential employers:' maupun kebutuhan masyarakat.
P e n e l i t i a n in i telah mencakup beberapa data dasar, yang untuk sementara w aktu dapat dip akai untuk mengadakan evaluasi kembali terhadap is i mau pun k o n str u k si pendidikan hukum» Namun demikian, hasil-hasil penelitian y ang l e b i h mend.alam la g i
(in-depth study),
oleh karena masih perlu d i
adakan peneropongan yang mendalam terhadap sikap dari "potential employe r s " maupun dari responden yang dapat mewakili masyarakat umum. D.
Y an g sementara dapat dilakukan» te la h ada,
dan sebanyak
adalah melengkapi kurikulum hukum yang
mungkin memberikan penerangan tentang studi hu
kum kepada p o ten tia l employers. E.
H a s il- h a s il p e n e lit ia n i n i , sar,
barulah dapat memberikan beberapa data da
unti;..: merencanakan pembentukan suatu lembaga penempatan kerja .
31
DAFTAR KE PUSTAICAAIT D e n z in ,
Norman.K ,
The Research A ct. Chicago: Al dine Publ i shii.j Company, 1970*
H ir s c h ,
T r a v is and S e l v in , Hanan.C. Principles of Survey Analysis. New York : The Free Press,
1973«
H e ly G . Tan. M asalah Perencanaan P en elitian . Koentjaraningrat ( red ) . Metodo lo gi P e n e litia n Masyarakat, Jakarta s LI P I, M iller,
D e l b e r t . c . Handbook of Research Design and Social Measurement. York
M oser,
1973°
C.A.
% David McKay Company, I nc*,
New
1968.
and K a lt o n , G. Survey Methods in Social Investigation.
London:
Hienemann Educational Books Limited, 1972. R e p e l it a I I
bab 17 dan bab 2 7 .
S c h o f i e l d , M ic h a e l.
S o cial Research.
Heinemann Educational Books
Limited
1969»
A
32 UNIVERSITAS i m d o m e s i a FAKULTAS HUKUM J A K A R T A
LAMPIRAN
daftar
1•
h a m a
r
e
S P O
u D E
( ’b i l a "berkeberatan p e r lu d i i s i ) 23-
J E N I S U
M
U
P5RTANYA ATT
IJ
tidak
K E L A Ii I H R
a< b.
) )
laki- laki wanita
a. b.
) ) ) )
2 O - 3 0 tahun 31 - 40 tahun 4 1 - 5 0 tahun 50 tahun ke atas<
) )
Kawin Tidak kawin Janda Duda
Co 4 •
s
t
a
t
u
d.
(
a. b,
( (
s
C, 5 •
do
p E N D x D J K A H
a, b» Co
d. P E K E E J A A H
)
S oLoAn
) ) )
Akademi Perguruan Tinggi Lain-lain .. ..
( ) Dank ................
•' a °
b»
C )
c
( ) Yayasan
3-°
( ) Lembaga( s wa s ta )
Perusahaan
e• (
)
Departemen
■f* (
)
Lembaga (non-departemen)
S'
)
Hakim
h. (
)
Jaksa
-*-• (
)
Polisi
0«
(
)
DoP.R*
C
)
Dosen
3
(
( )
Lain-lain
i
33
UNIVERSITAS INDO MuSIA FAKULTAS HUKUM J A IC A R T A S® W
SIMKROMISASI KURUCULTM H I K ® EBIJGAIT
KERJA
DALAII RANGKA PEMBBi-ITUKAN PUSAT H21MPATAN KERJA
Q,UEST 10NNAIRfi
A 1 . Sebagaimana diketahui mi • Jan u ari 1976 telah d i l a n p ^ mr V ^ " 1^
p e ^ m u h a ^ bS E m _ "
19 Januari
sampai dengan 21
pendldlkan hukum, penelitian,
pengembangan dan
giatan hukum P a d ^ u i k r o r ^ S S a i r i 11^ 11'? ™ ’ ?erenoanaan hukuE’ ^ e_
0 ~ Badan Pem
tah.
b itr a g e , b a n t u S ^ u l r ^ ^ e ^ i S c i n ? ^ Saea’ kepolisian’ notariat, arBagaimcna sikap 3 a Pak/lbu/Saudara te“ntang pembidT O . ° f' °* 3
\ \ S >
J ) ) )
s e tu ju s e tu ju n e tra l Icurang
' } \
\ setuju S tahu ) t id a k menjawab.
tersebut ?
sekali
setuju
A 2 . Mengapa demikian ? (probe)
r i P dan K i".Jq[ ^ ^b / 'U / i $'J o ' 'cur^ cu^ur:i Fakultas Hukum menurut SK. Mente-
Bagaimanakah sikap
a b c d e r
&
(,
v
\
setuju sekali setuju netral kurang setuju c tidak setuju ) tidak tahu ) tidalc menjawab.
34
A 4* Mengapa demikian ?
(probe)
A 5» Dari pemoidangan tersebut di atas (A 1 ) termasuk bidang manakan k egiat an atau jabatan 13a p a k /Ib u /S a u d a r a ? a b c d e f S h i
( ( ( \ ( ( ( ( ( (
) ) ) \ ; ) ) ) ) )
bidang pembinaan bid an g perencanaan bid an g pelaksanaan a dan b b dan c a dan c tidak tahu t i dai: menjawab
A 6 c Berapakah jumlah s a rjan a hukum Ib u /S a u d a r a ? a ( ) 'i -5 orang b ( ) 6 -• 10 orang c ( ) 1 1 - 1 5 orang d ( ) 1 6 - 2 0 orang e ( ) le b ih dari 20 orang f ( ) tid a k ada. (tid ak p erlu d i i s i , apabila no.
yang bekerja di bidang kegiatan Bapak/
6 dijawab tidak ada)
A 7 • Bagaimanakah cara Bapak/lbu/Saudaramenpekerj akan sarjanahukun di ling kungan kegiatan Bapak/lbu/Saudara ? a
(
)
Dengan menetapkan syarat-syarat
umum, y a it u
s
2 o ............................ .......................................................... 3 • ...................................................................................... b
(
)
Dengan menetapkan syarat-syarat khusus, yatu s
1 2. 3° c
(
)
......................................................................................
a dan b, y a itu s a .1
...................................................................................................................
a .2
....................................................................................
a- 3
...................................................................................................................
b . 1 ................................................................................... b .2 b--3 ....................................................................................
35
d
(
) la in - lain ...................................................................................(jelaskan)
A 8 « Dari lingkungan manakah sarjana hukum tadi diambil ? a b c d e f
( ( ( ( ( (
) ) ) ) ) )
Fakultas Hukum Negeri Pembina Fakultas Hukum Negeri non-pembina Fakultas Hukum Swasta yang dipersamakan Fakultas Hukum Swasta yang diakui Fakultas Hukum Swasta yang terdaftar lain - lain ..................................................................................................... ........ (jelas
B 9« Iienurut pendapat B ap ak/lbu/Sa ud ara ; bagaimanakah pengetahuan umum para sarjana hukum yang bekerja di bidang kegiatan B apak/ Ibu/Saudara ? a b c d e f g
( ( ( ( ( ( (
) ) ) ) ) ) )
baik sekali baik biasa agak buruk buruk sekali tidak tahu tidak menjawab.
B 1 0 u Mengapa demikian ?
(probe)
B11 . Menurut pendapat B ap ak/lbu/Saud ara 5 bagaimanakah pengetahuan bahasa I n donesia para sarjana hukum yang bekerja di bidang kegiatan Bapak/IbW Saudara ? a b c d e f g
( i ( ( ( ( (
) ) ) ) ) ) )
baik sekali baik biasa agak buruk buruk sekali tidak tahu tidak menjawab o
B 1 2 . Mengapa demikian ?
(probe)
B13» Menurut pendapat Bapak/Ibu/Saudara, bagaimanakah pengetahuan bahasa.Ingf r i s para sarjana hukum yang bekerja di bidang kegiatan Bapak/lbu/Saudara ? a
(
)
t c ^ e f S
( ( ( C ( (
) ) ) ) ) )
baik sekali baik biasa agak buruk buruk sekali tidak tahu tidak menjawab 0
36
B14- Mengapa demikian ? (probe)
B15. Menurut pendapat B apak/Ibu/Saudara? 'bagaimanakah pengetahuan bahasa Be la n d a para sarjana hukum yang bekerja dibidang kegiatan dara ? a b c d e f g
( ( ( ( ( ( (
) ) ) ) ) ) )
Bapak/lbu/Sau-
baik sekali baik b ia s a agak buruk buruk sekali tidak tahu tidak menjawab.
B 1 6. Mengapa demikian ? (probe)
B17<> Menurut pendapat Bapak/Ibu/Saudara? bagaimanakah
p e n g e t a h u a n bahasa as in g la in ny a dari para sarjana hukum yang bekerja dibidang kegiatan Ba p a k /Ib u /S auadara ?
a b c d e f g
( ( ( ( f ( (
J V ) ) ) ) )
baik sekali baik biasa agak buruk buruk sekali tidak tahu tidak menjawab.
B18 . Mengapa demikian ? (probe)
B19- Perlukah sarjana hukum yang bekerja dibidang kegiatan dibina lebih lanjut ? a
b c d
(
)
ya s 1
( ) d i bidang ilmu pengetahuan di bidang ketrampilan di bidang moral etik 1 dan 2 1 dan 3 2 dan 3«
B a p a k /l b iy
Saudara
37
C20. Bagaimanakah cara pembinaan yang e f f is ie n menurut Bapak/lbu/Saudara (hanya d i i s i 'bila pertanyaan n o .11 dijawab ya) ■
?
a
(
) penataran setelah nereka lulus sarjana hutan, penataran mana d i selenggarakan oleh in stansinya masing-masing.
h
(
) di fakultas masing-masing, dimana kwalita pendidikan disesuai kan dengan kebutuhan masyarakat.
c
(
) la in - lain .......................................................................................................
C21 • D ari sudut dinamikanya, maka kegiatan-kegiatan dihidang dapat dibagi ke dalam s a. bo c. d.
bidang bidang bidang bidang
profesi
hukum
penyelesaian masalah hukum secara formil (didalam pengadilan) penyelesaian mas alah hukum secara informil (di luar pengadilai; penengahan sengketa ( prevensi ) penterapan hukum diluar sengketa.
Menurut pendapat B apak/Ibu/Saudara, adakah manfaat pembidangan tadi da lam hubungannya dengan bantuan hukum ? Catatan s Bantuan hukum dalam arti yang netral dan luas dapat dianggap sebagai in t i persoalan sinkronisasi pendidikan hukum dengan pasaran kerja»
( bantuan hukum s - membuat peraturan-peraturan - menegakkan hukum - melaksanakan hukum - bantuan hukum ( legal-ard ) ° a
( )
y a , karena .....................................................................................( Prol3e )
b c d
( ) ( ) ( )
tid a k , karena ............................................................................... ( Pro^ e ) tidak tahu tidak menjawab.
C2 2 . Bagaimana manfaatnya bagi pembinaan profesi hukum ? .......... ( C23« Menurut Bapak/lbu/Saudara, bidang pokok kegiatan hukum pat digolongkan kedalam k la s ifik a s i tersebut ( C21 ) .
m anakah
........( D24» Bagaimanakah, menurut Bapak/lbu/Saudara, sinkronisasi dengan pasaran k e r ja hukum, akan dapat dilaksanakan ?
a
(
)
probe )
yang da probe )
pendidikan hukum
melalui pengikut sertaan lembaga-lembaga pendidikan hukum <^da^ lam pertemuan-pertemuan ilmiah yang dilakukan oleh Ikatan ofe s i Hukum.
b
(
)
m elalui pembentukan wadah berupa ikatan k e s a r j a n a a n yang tidak terbatas pada satu p ro fesi, (misal s Mahindo dan P e r s a h i).
c.
(
) m elalui pertemuan-pertemuan"berkalaantara unsur-unsur pendi dikan hukum, ikatan p ro fe s i, lembaga departemental dan non-departem ental.
d.
(
) membentuk ikatan kesarjanaan satu subd is ip lin hukum tanpa ter batas pada satu p r o fe s i, (misal % ikatan ahli perdata s dan l a in- lain) o
D25 o Menurut pendapat B a p a k /Ib u /S a u d a r a , dapatkah dilakukan sinkronisasi pendiican hulcuin dengan pasaran kerja? dengan cara-cara yang tidak mempe ngaruhi kurikulum ? a
C
)
dapat, y a it u dengan cara ........................................................................
"b
(
) tidak dapat, karena .......................
c
(
) tidak tahu
d
(
) tidak menjawab.
..........................
F2 6 . Menurut pendapat B apak/ Ib u /S audar a, apakah sebab utama dari terbatasnya daya serap terhadap para sarjana hukum ? sebab ..........
F27o Apakah perlu dibentuk suatu bursa kerja ? a
(
)
perlu, karena ..........
"b
(
)
tidak perlu, karena
c d
( (
) )
tidak tahu tidak menjawab.
G 2 S ' h S t a f 1?3 “ 311" 8 “ '”
^ aPak/lt>u/Saudara didalan kerangka pembinaan profesi
mh s
A
39
Lampiran I I SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA N O .0 1 9 8 /U /1 9 7 2 tentang Pedoman Mengenai Kurikulum Minimal Fakultas Hukum Negeri Maupun Swasta di Indonesia» MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Menimbang
: dst o
Mengingat
dst o
Memperhatikan
dst. M E M U T TJ S IC A N s
Menetapkan
: Pedoman Mengenai Kurikulum Minimal Fakultas Hukum Nege r i maupun Swasta di IndonesiaPasal
4
Lama Pendidikan. Lamanya b e la ja r pada Fakultas Hukum adalah ysng terbagi atas s
lima
tahun
(1) satu tahun untuk tingkat persiapan. ( 2 ) dua tahun untuk tingkat Sarjana Muda dengan cian s satu tahun tingkat Sarjana Muda I? dan untuk tingkat Sarjana Muda I I .
satu
perin tahun
( 3 ) dua tahun untuk tingkat Sarjana dengan perincian a. satu tahun untuk tingkat Sarjana I j &an b . satu tahun untuk tingkat Sarjana H « Pasal
5
Kurikulum Minimal Tingkat Persiapan dan S a r .iana Muda c (1)
Kurikulum minimal Fakultas Hukum untuk tin^cat Per siapan dan Sarjana Muda adalah sebagai berikut s a- T ingkat Persiapan. 1 • Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Tata Hukum Indonesia 2 o Ilmu Negara 3» Sosiologi 4° Anthropologi Budaya
2 ^ ^ ^ ^ ^
A
40
5. 6= 7o 8,
Pengantar Ilmu Ekonomi Dasar Falsafah Negara Pancasila Pendidikan Agama Pengetahuan B alias a»
18
^ * Tin g k at S arjan a Muda I 1. 2o 3« 4<.
Azas-azas Azas-azas Azas-azas Azas-azas
Hukum Hukum Hukum Hukum
5.
Is l a m o l o g i/L e m b a g a
2 2 2 2
Adat Perdata Pidana Tata Negara Is l a m /A z a s - a z a s
HIslam
6 . Ekonomi Pembangunan ‘I ndonesia 7 • Pendidikan Agama 8 o Pengetahuan Bahasa c.
2 2
2 2
16
Tingkat Sarjan a Muda I I 1o 2o 34« 5. 6. 7. 8o
Hukum Hukum Hukum Hukum Hukum Hukum Hukum Hukum
Adat I Perdata I Dagang I Pidana I Tata Negara I Tata Pemerintahan Acara Perdata Acara Pidana.
16 Jumlah ;
50
(2) D ilu a r Unit-unit tersebut, dapat disediakan unit-unit tambahan untuk kuliah kerja , kuliah tambahan, paper, survey terminal program dan sebagainya. ( 3 ) Yang dimaksudkan dengan unit-unit ialah jam kuliah da lam satu minggu. Pasal
6
K urikulum M inimal Tingkat Sar.iana I ( i ) Tingkat S arjan a I dapat ditempuh melalui dua y a it u s a.
program,
Program Umum yang terdiri dari mata pelajaran s 1. 2o . 4o 5o 6. .
3
7
Hukum Adat I I Hukum Perdata I I Hukum Dagang I I Hukum Isi m Hukum Pidana I I Hukum Tata Negara I I Hukum Antar Hukum/Hukum
P e rse lisih a n «
b o Program S p e s ia lis a s i yang meliputi mata pelajaran 1. Hukum Adat I I 2 o Hukum Perdata I I 3 o Hukum Dagang I I
.
41
4« 5o 6. 7 8= 9«
Hukum Islam Hukum Pidana H Hukum Antar Tata Hukum/Hukum Perselisihan c Hukum Tata ilegara I I Hukum Perdata Internasional Hukum Internasional Publik 1 0 Hukum O rganisasi Internasional 1 1 . Krim inologi 1 2 c K rim in a lis tik 1 3 “ Hukum A graria 14» Hukum Pajak 15» Hukum Perhubungan 1 6 . Hukum Perang 17» Hukum Laut 18 „ Hukum IJdara 19' Perbandingan Antar Hukum Tata Negara (Comparative Constitution Law) 20c Ilmu Hukum Kedokteran 2 1 . Hukum Angkasa ( Space Law ) 2 2 , Mata pelajaran la in yang dianggap perlu oleh Fa kultas . ( 2 ) Yang mengikuti program s p e sia lisasi diwajibkan mengam b i l 7 macam mata pelajaran, empat di antaranya yaitu Hu kum Perdata, I I , Hukum Pidana I I , Hukum Tata Hegara II d all Hukum Antar Tata Hukum/Hukum Perselisihan, merupa kan mata kuliah yang* sedangkan yang 3 lain nya dapat d ip ilih dari mata kuliah lainnya £iatas yang sesuai dengan jurusan yang dip ilih . (3) Mata k u liah yang tidak diwajibkan atau tidak dipilih di tingkat Sarjana I dapat ditempuh sebagai mata u m an di tingkat Sarjana II» Pasal
7
Kurikulum Minimum Tingkat Sarjana I I (1 ) Tingkat Sarjana I I (Sarjana Lengkap) meliputi lia h sebagai berikut ;
mata ku
1. 2. 3• 4-
F ils a fa t Iiukum ; F ils a fa t ITegara Pancasila ; S k r ip s i, sesuai dengan spesialisasi yang dipilih 5 Mata k u liah w ajib/yang sesuai dengan j u r u s a n yang di tentukan oleh Fakultas/Ketua Jurusan $ 5 . Mata Kuliah yang d ip ilih disetujui oleh Fakultas.
( 2 ) Untuk jurusan umum mata kuliah (110. 4 ) clan mata kuliah p ilih a n (no,5 ) harus disesuaikan sedemikian rupa sehing ga tetap merupakan keseimbangan mata kuliah. (3) F ils a fa t hukum sudah dapat diberikan mulai tingkat Sar jana I tapi baru d iu ji pada tingkat Sarjana I I . Jakarta, 31 Maret 197-6 D is a lin sesuai aslinya oleh s iTTUI.
Lampiran I I I ÍERSONALIA PENELITIAN I.
PEMIMPIN PROYEK/PENELITI UTAMA
lio RESEARCH ASSOCIATES
Padmo Wshjono Girindro Pringgodigdo Ny. D o¥.T . S ú b a lo Pudjiastuti Wardi Ju frina Rizal
III.
SUPERVISOR
I V . TRAINING
Ju frina Rizal Soerjono Soekanto
V . INTERVTE'WERS 1. 2. 3. 4»
Ibrm Haryadi Tien Handayani M ira Rosana Yudho Kuncoro A rief Taruna Zulfian Ine Soenarjo H u d i o n o ‘9 . Endang E s tia ti 10. Wisnu Subroto 11 . Soekotjo 12 . Ine Odang 13 . S u d a r t o 14 . Enny Poemomo 15 . Dyah Wijayawati 16 . Eddy Toet 17 . Thonas Belang 18 . Enny Suminar 19 . Anthony Silitonga 20 . L ily Mulyati VI» PENYUSUN LAPORAN
Soerjono Soekanto