Surveilans Berbasis Resiko Modul 1 Modul 1 Pengantar Lokakarya Surveilans Berbasis Resiko Lampung Indonesia, 2014
Latihan Permulaan Latihan Permulaan • Gunakan Gunakan kartu yang ada dimeja anda untuk menulis kartu yang ada dimeja anda untuk menulis semua kata‐kata yang berasosiasi dengan surveilans berbasis resiko – tulis sebanyak mungkin • Sebagai petunjuk, gunakan kata‐kata yang berbeda g p j ,g y g untuk bidang‐bidang yang berbeda dan yang terpengaruh/dipengaruhi oleh surveilans berbasis resiko : kebijakan, bebas penyakit, ekonomi, sumber ik k bij k b b ki k i b daya
Revisi singkat, terminologi surveilans dan kl ifik i klasifikasi surveilans il • Surveilans Surveilans aktif (biasanya berupa survey aktif (biasanya berupa survey keterwakilan) • Surveilans Surveilans pasif (sebagai contoh, sistem pasif (sebagai contoh sistem pemberitahuan penyakit)
Surveilans Aktif Surveilans Aktif • Sering Sering adanya kebutuhan pernyataan bebas adanya kebutuhan pernyataan bebas dari penyakit • Biaya tinggi
Strategi Sampel yang kerap di lik ik diaplikasikan • Sampel Sampel acak acak • Stratifikasi (strata ekslusif yang mutual) k kemudian sampel acak dari setiap strata di l k d i ti t t • Sampel kluster (beberapa kelompok yang dipilih secara acak, pengujian semua individu yang ada didalam kelompok) Surveilans berbasis resiko adalah bentuk dari sampel yang terstratifikasi , dan strata l t t tifik i d t t dikelompokkan menurut resikonya
Asal mula Surveilans Berbasis Resiko Asal mula Surveilans Berbasis Resiko • Survey tradisional membutuhkan biaya yang tinggi y y y g gg • Keraguan untuk mengalokasikan sumber daya yang besar terutama jika penyakit yang menjadi subyek telah diberantas dalam waku yang cukup lama diberantas dalam waku yang cukup lama • BSE: BSE: model yang menunjukkan bahwa kemungkinan deteksi model yang menunjukkan bahwa kemungkinan deteksi dari pemberitahuan penyakit adalah sekitar 50% tetapi deteksi kemungkinan adalah hewan yang dipotong secara darurat atau mati dengan umur lebih dari 2 tahun 49 – 58 darurat atau mati dengan umur lebih dari 2 tahun, 49 58 kali lebih tinggi dari pemberitahuan (Doherr, Heim et al. 2001)
Keuntungan Surveilans Berbasis Resiko Keuntungan Surveilans Berbasis Resiko • Biaya Biaya lebih efektif lebih efektif • Untuk penyakit baru Surveilans berbasis resiko bisa mengurangi jeda waktu antara masuknya p y penyakit baru dan ditemukannya penyakit y p y tersebut.
Surveilans berbasis resiko adalah? Surveilans berbasis resiko adalah? • „Sistem surveilans yang menggunakan metode penilaian resiko pada langkah‐langkah berbeda dari rancangan surveilans tradisional berbeda dari rancangan surveilans tradisional untuk deteksi awal dan manajemen penyakit atau keadaan bahaya “(Stark, Regula et al. 2006) atau keadaan bahaya
Surveilans berbasis resiko adalah? Surveilans berbasis resiko adalah? • Kesehatan Kesehatan masyrakat, ekonomi dan konsekuensi masyrakat ekonomi dan konsekuensi perdagangan menjadi pertimbangan dalam penentuan penyakit yang menjadi prioritas penentuan penyakit yang menjadi prioritas • Sampling berfokus pada bagian dari populasi ya g e yang memiliki yang memiliki kemungkinan infeksi ya g e e u g a e s yang paling tinggi
Surveilans berbasis resiko adalah Surveilans berbasis resiko adalah Intinya adalah : Intinya adalah : Anda mengambil sampel penyakit di „tempat“ p y penyakit kemungkinan berada dibandingkan g g dengan hanya melakukan sampel acak Untuk melakukan hal ini anda harus mengetahui „tempat“ yang paling mungkin untuk menemukan penyakit dan jika terjadi penetapan dan pembagian daerah berikan bukti untuk „tempat“
Penilaian resiko adalah? Penilaian resiko adalah? • Penilaian resiko: Evaluasi resiko: Evaluasi dari kemungkinan dan konsekuensi biologis dan ekonomis dari masuknya, terbentuknya k b k d penyebaran dan b d i dari agen patogenik didalam wilayah negara impor (OIE)
Resiko adalah? Resiko adalah?
Resiko = kemungkinan terjadinya X d dampak (konsekuensi atau biaya) k (k k i t bi )
Konteks Penilaian Resiko Konteks Penilaian Resiko Penilaian resiko Laporan 1) 2) 3) 4)
Pelaksanaan Penilaian Pelaksanaan Penilaian Penilaian paparan Penilaian konsekuensi Perkiraan resiko Perkiraan resiko Evaluasi
1) Layanan Veterinari 2) Penetapan daerah dan regionalisasi i li i 3) Surveilans dan monitoring kesehatan hewan
Manajemen Resiko Manajemen Resiko 1) Layanan veterinari 2)) Penetapan daerah dan p regionalisasi 3) Surveilans dan monitoring kesehatan hewan (OIE 2006)
Contoh dari jenis‐jenis Contoh dari jenis jenis penilaian resiko penilaian resiko • Penilaian Penilaian reisko impor (kemungkinan sebuah reisko impor (kemungkinan sebuah negara terinfeksi penyakit x) • Penilaian Pengeluaran (Apa yang akan terjado jika g ( p y g j j penyakit masuk kedalam suatu negara x?) • Penilaian konsekuensi (Konsekuensi masuknya penyakit dan penyebarannya didalam negara x?) ki d b did l ?)
Kajian faktor resiko Kajian faktor resiko • Saran Saran yang penting dalam rancangan yang penting dalam rancangan surveilans berbasis resiko • Biasanya dilakukan dalam bentuk kajian p g epidemiologis • Contoh : investigasi wabah, kajian lintas seksi, kajian pengendalian kasus eksperimen kajian pengendalian kasus, eksperimen penularan
Pelajaran VIP Terpenting Pelajaran VIP Terpenting
Jika ingin menutupi lubang di pertahanan anda, maka anda harus mengetahui musuh anda dan maka anda harus mengetahui musuh anda dan dimana harus menemukan musuh tersebut!
Hubungan antara penilaian resiko, kajian epidemiologis dan rancangan surveilans dalam epidemiologis dan rancangan surveilans dalam (Stark, Regula et al. 2006) surveilans berbasis resiko Tahap Rancangan Tahap Rancangan Surveilans
Tahap Penilaian Penilaian Resiko
Pemilihan prioritas Pemilihan prioritas Identifikasi ancaman, + + penyakit untuk surveilans karakterisasi, paparan + penilaian konsekuensi
Kajian Epidemiologis Kajian Epidemiologis
Contoh
Pelaporan kasusk, Pelaporan kasusk, investigasi wabah, penilaian ekonomi setelah terjadinya wabah, model penularan b h d l l
Prioritas penyakit Prioritas penyakit berdasarkan kepentingan ekonomi, prioritas penyakit berdasar resiko k h kesehatan masyarakat k
Rancangan kerangka p sampel
Paparan + penilaian konsekuensi, faktor , resiko (penyakit yang spesifik, penularan + lingkungan yang terkait)
Kajian pengendalian kasus + lintas bagian g (faktor resiko), analisis meta
Strata Spasial, strata segmen populasi g p p (sebagai contoh ternak yang ada dalam sistem yang memungkinkan i impor ternak dari negara t kd i dengan resiko tinggi)
Pemilihan unit dalam kerangka sampel kerangka sampel
Ukuran sampel : penilaian release penilaian release assessment (dengan asumsi prevalensi tersedia)
Survei acak, kajian lintas bagian
Survey yang diulang
Jenis resiko yang berbeda dalam konteks surveilans berbasis resiko konteks surveilans berbasis resiko mengenai penyakit menular g p y Faktor resiko spesifik penyakit/hewan Sebagai contoh, perbedaan dalam kerentanan pada penyakit yang menular melalui tick pada ternak Bos indicus vs Bos taurus
Faktor resiko tidak langsung yang berkaitan dengan penyakit menular dengan penyakit menular Kemungkinan kontak disimbolisasikan dengan frekuensi pergerakan, p g , pencampuran
Faktor lingkungan Faktor yang mempengaruhi terjadinya hi t j di penyakit dan kelangsungan hidup agen sebagai contoh irigasi di padang rumput irigasi di padang rumput,
Sumber Pengetahuan untuk faktor resiko ik Kajian lintas bidang dan pengendalian status
Faktor resiko spesifik Faktor resiko spesifik penyakit /hewan animal Sebagai contoh perbedaan pada kerentanan untuk p penyakit yang menular melalui tick pada ternak Bos indicus vs Bos taurus
Kajian eksperimental, sebagai contoh g Eksperimen penularan untuk mengetahui kecepatan penyebaran
Sumber pengetahuan untuk penyebaran b Survey Prevalensi
Informasi Rantai nilai Rantai nilai (struktur industri dan hubungan juga hubungan juga frekuensi kontak
Faktor resiko tidak langsung yang berhubungan dengan penyakit menular Kemungkinan kontak disimbolkan dengan frekuensi pergerakan, pencampuran
Impor data ( (rute frekuensi, rute, k kuantitas) tit )
Data populasi (jumlah kawanan, ukuran k kawanan)
Jenis‐jenis resiko berbeda dalam konteks surveilans berbasis resiko konteks surveilans berbasis resiko penyakit menular Kajian eksperimental (agent survival at different conditions e. g diti temperature, humidit, pH etc)
Faktor‐faktor lingkungan Faktor faktor lingkungan Faktor‐faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit dan kelangsungan penyakit dan kelangsungan hidup agen, sebagai contoh irigasi/pengairan padang rumput, padang rumput,
Data spasial dimana kelangsungan hidup agen lebih tinggi sebagai contoh adanya cairan tubuh b h
Jadi, apakah sebuah negara harus menyelesaikan Jadi apakah sebuah negara harus menyelesaikan semua kajian ini untuk merancang surveilans berbasis resiko? ‐ Tidak Tidak, ada banyak informasi yang bisa diambil dari literatur ada banyak informasi yang bisa diambil dari literatur yang ada terutama yang berkaitan dengan penyakit ‐ TETAPI informasi yang spesifik untuk sebuah negara seperti struktur populasi, rantai nilai, impor dan distribusi faktor‐ faktor lingkungan untuk agen yang mempengaruhi kejadian faktor lingkungan untuk agen yang mempengaruhi kejadian dan harus diambil pada tingkat nasional
Surveilans berbasis resiko untuk penyakit baru – dapatkah hal ini penyakit baru dapatkah hal ini dilaksanakan?
• Jika Jika hanya sebagian informasi mengenai penyakit saja hanya sebagian informasi mengenai penyakit saja yang diketahui (spesies inang, siklus hidup) p y p gg • Jika ini adalah penyakit menular : dapat menggunakan strukture dan pergerakan populasi masuk kedalam dan didalam sebuah negara untuk mengembangkan surveilans berbasis resiko yang digunakan untuk deteksi yang berfokus pada kelompok dengan angka kontak dan kepadatan yang tertinggi kontak dan kepadatan yang tertinggi • Diperlukan adanya penyempurnaan
Mengapa tidak melakukan survey pada k l kelompok resiko tinggi saja? k ik i i j ? • Ketidakpastian didalam pengetahuan akan resiko p p g • Adanya ketidakmungkinan angka nol sebagai resiko dalam kelompok resiko rendah • Epidemiologi dapat berubah (terutama untuk penyakit E id i l i d t b b h (t t t k kit baru) Rekomendasi yang disarankan adalah surveilans dalam kelompok resiko tinggi dilengkapi dengan surveilans resiko rendah tetapi ukuran sampel dapat lebih rendah pada rendah, tetapi ukuran sampel dapat lebih rendah pada kelompok resiko rendah.
Keterbatasan surveilans berbasis resiko ik • Hasil Hasil dari prevalensi yang diterima melalui dari prevalensi yang diterima melalui surveilans berbasis resiko hanya dapat menghasilkan kesimpulan mengenai strata yang menghasilkan kesimpulan mengenai strata yang sudah disampel, bukan mengenai populasi secara umum. • Oleh karena itu, kesimpulan yang dihasilkan bukan prevalensi untuk populasi secara bukan prevalensi untuk populasi secara menyeluruh
Ada pertanyaan? Ada pertanyaan?
Contoh 1 dari surveilans berbasis resiko : HPAI pada burung liar di Inggris ik HPAI d b li di I i • Pada Pada tahun 2006 terjadi kejadian pertama tahun 2006 terjadi kejadian pertama H5N1 yang terdeteksi di Inggris. • Sebagai konsekuensinya, Inggris ingin g g mengetahui dimana target surveilans untuk negara mereka.
Langkah pertama 1 identifikasi Id ifi i Identification of main pathway f i h • Pertanyaan Pertanyaan pertama yang harus dijawab adalah : pertama yang harus dijawab adalah : bagaimana penyakit bisa masuk kedalam wilayah negara? • Penilaian resiko telah dilakukan untuk menilai kemungkinan virus masuk melalui impor produk unggas (tidak ada impor unggas hidup dari Asia), ( id k d i hid d i A i ) impor unggas hidup dari eropa (tidak ada wabah yang terjadi di Uni Eropa pada saat itu) atau yang terjadi di Uni Eropa pada saat itu) atau unggas liar yang masuk ke Inggris.
Unggas liar telah diidentifikasi sebagai U li t l h diid tifik i b i j jalan utama untuk masuknya penyakit y p y pada saat itu
Langkah kedua – Apakah semua unggas hidup memiliki resiko yang unggas hidup memiliki resiko yang sama?
• Informasi Informasi yang tersedia mengenai AI telah yang tersedia mengenai AI telah mengindikasikan bahwa unggas air memiliki resiko yang lebih tinggi (dari pakar dan literatur) • Pada saat wabah HPAI terjadi di Asia, unggas yang bermigrasi memiliki resiko yang lebih tinggi • Pengetahuan mengenai rute migrasi unggas liar akan digunakan untuk menentukan prioritas resiko spesies ik i
Para pakar telah menentukan 24 spesies P k t l h t k 24 i unggas liar dengan resiko tinggi berdasarkan gg g gg informasi yang diperoleh
Langkah ketiga – Berada dimanakah Spesies unggas yang beresiko tinggi di Spesies unggas yang beresiko tinggi di Inggris?
• Data Data Ornithological dari 11 program tersedia Ornithological dari 11 program tersedia dalam siklus bulanan (2 juta dokumentasi dari observasi burung) b ib )
Kemungkinan adanya unggas yang beresiko g y gg y g tinggi dalam rentang 10km2 dihitung dengan memberikan skor berdasarkan j mlah memberikan skor berdasarkan jumlah observasi dalam database setiap spesies
Langkah keempat: jika penyakit ada pada unggas liar – Didaerah mana penyakit bisa unggas liar Didaerah mana penyakit bisa masuk kedalam populasi unggas? • Pertemuan para pakar telah memutuskan: faktor resiko untuk unggas adalah : 1)) Jumlah unggas (kemungkinan satu burung gg ( g g berkontak dengan unggas liar) 2) Tinggal ditempat terbuka (kemungkinan terjadinya kontak) 3) Itik + angsa (kolam> kemungkinan terjadinya k kontak) k)
Langkah ke 5: Menentukan resiko pengenalan pada unggas l d • Data setiap perusahaan unggas di Inggris tersedia > 30 pp gg gg unggas, data ini termasuk jumlah unggas, spesied dan jenis tempat tinggal • Dari data ini skor dihitung dengan memasukan setiap faktor Dari data ini skor dihitung dengan memasukan setiap faktor sebagai pertimbangan Catatan: Tidak ada mengenai faktor resiko nya dan yang menjadi perhatian utama adalah bahwa penyakit ini belum pernah terjadi dalam bentuk sedemikian di seluruh Uni pernah terjadi dalam bentuk sedemikian di seluruh Uni Eropa sebelumnya. Dalam kasus ini pendapat pakar bisa digunakan untuk mengganti data.
Wild Birds Risk Score Map
Poultry introductionRisk Score Map
Langkah ke 6: Menggabungkan informasi Skor gabungan telah Skor gabungan telah dihitung dengan menciptakan produk dari menciptakan produk dari skor unggas liar dan u ggas da e ud a g unggas dan kemudiang melakukan penggolongan skor berdasarkan resiko dan mengelompokkannya kedalam enam tingkatan g
Langkah ketujuh : Menerjemahkan resiko ke tindakan ik k i d k • Mengintensifikasi Mengintensifikasi surveilans aktif yang surveilans aktif yang mencari unggas liar yang mati atau terjangkit penyakit diwilayah dengan resiko tinggi ki di il h d ik i i • Mengintesifkan komunikasi kepada g p perusahaan unggas diwilayah dengan resiko tinggi
Kesimpulan • Ketika data tidak tersedia untuk faktor resiko yang y g tepat, data populasi masih dapat melakukan untuk penentuan target dan ini adalah salah satu contoh yang bernilai • Data Data populasi harus digunakan lebiih dari populasi harus digunakan lebiih dari menampilkan jumlah unggas didaerah geografis tertentu dan harus termasuk jenis sistem produksi, j l h jumlah perusahaan dan jumlah unggas yang ada h d j l h d disetiap perusahanan.
Contoh 2 Surveilans Brucellosis untuk P Program Bebas Bruselosis di Inggris B b B l i di I i • Biaya Biaya tahunan untuk surveilans bruselosis tahunan untuk surveilans bruselosis adalah sekitar 2 juta GBP • Ada banyak aliran dari surveilans • Evaluasi Evaluasi yang dibutuhkan jika pengujian dapat yang dibutuhkan jika pengujian dapat dikurangi diganti dengan surveilans pasif (Hesterberg et al 2006)
Status GB OBF: S Surveilans il yang mendemonstrasikan bebas dari penyakit y
Survei Sero
•Semua hewan diatas umur 2 tahun •Tidak Tidak berkontribusi secara wajar pada tangki susu •Pengujian g j setiap p2 tahun •ELISA>CFT SAT
Pengujian Pada tangki Susu
Seluruh kelompok sapi yang mempoduksi susu untuk djual – pengujian susu bulanan -ELISA, Positif > serologi
Sistem Permintaan Keguguran –
semua kelompok k l k sapii pedaging Sapi untuk susu jika : -> 1 aborsi dalam 30 hari impor sapi
Pemeriksaan pasca melahirkan U t k semua Untuk non-OBF
Pengujian pasca impor i – Untuk NI dan RI
Langkah 1 mendefinisikan resiko i f ki infeksi • Karena Karena surveilans selama beberapa tahun telah surveilans selama beberapa tahun telah menunjukan bebas dari penyakit oleh karena itu telah diputuskan bahwa satu‐satunya faktor resiko yang relevan saat ini adalah lalu lintas k l d l hl l l sebagai contoh i.e. >>>>Apakah peternakan mengimpor ternak dari negara yang terinfeksi mengimpor ternak dari negara yang terinfeksi, atau tidak terinfeksi, bagaimana lalu lintas keluar masuk peternakan atau apakah telah diterapkan masuk peternakan atau apakah telah diterapkan sistem tertutup
Langkah 1 Mendefinisikan resiko i f ki infeksi •
Data yang tersedia termasuk: penilaian resiko impor kuantitatif yang menetapkan k kemungkinan tahunan impor bruselosis dari negara tertentu ki t h i b l i d i t t t
•
Pencatatan lalu lintas yang menunjukkan kelompok hewan impor dari negara lain, asal negara hewan tersebut dan nomor lalu lintasnya g y
•
Pencatatan Lalu lintas menunjukkan jumlah lalu lintas ternak didalam sebuah peternakan yang disusun dari perijinan lalu lintas
•
Kartu ternak menunjukkan jumlah dan jenis ternak yang ada disetiap peternakan
Informasi ini tersedia untuk setiap peternakan dengan 60 000 ternak di Inggris Informasi ini tersedia untuk setiap peternakan dengan 60 000 ternak di Inggris.
Langkah kedua perhitungan resiko i f ki infeksi • Skor Skor resiko yang dihitung dari jumlah impor, resiko yang dihitung dari jumlah impor asal negara impor, jumlah lalu lintas dan j l h jumlah ternak yang ada dipeternakan k d di k • Berdasarkan skor peternakan yang sudah p y g dikelompokkan dan kemudian dibagi merata pada resiko tinggi resiko menengah dan resiko pada resiko tinggi, resiko menengah dan resiko rendah
Langkah ke 3 menyesuaikan asumsi prevalensi l i • Survey bebas penyakit biasanya menggunakan ukuran y p y y gg sampel perhitungan yang menanyakan „Jika prevalensi adalah xyz, dan sudah dilaksanakan pengambilan sampel abc bagaimana kita dapat mendeteksi sampel abc, bagaimana kita dapat mendeteksi penyakit?“ • Agar perbedaan dalam kemungkinan infeksi dapat disesuaikan, asumsi prevalensi ditetapkan lebih tinggi untuk kelompok dengan resiko tinggi dan lebih rendah kk l kd ik i i d l bih d h untuk skor resiko rendah
Langkah keempat Evaluasi dari surveilans terbaru vs jumlah skenario yang dikurangi terbaru vs jumlah skenario yang dikurangi, surveilans berbasis resiko • Prevalensi yang disesuaikan resikonya kemudian g p digunakan pada model untuk evaluasi kemungkinan deteksi pada berbagai skenario pengurangan pengujian • Menunjukkan sistem yang lebih sensitif jika jumlah sampel yang sama pada kelompok resiko tinggi dibandingkan dengan sampel perwakilan
Ada pertanyaan? Ada pertanyaan?
Latihan tugas akhir : Latihan tugas akhir : • Ambil Ambil kartu yang sudah isi dengan tulisan, kartu yang sudah isi dengan tulisan seluruh kelompok pergi kesebuah area di tembok b k • Sortir kartu berdasarkan hubungan satu sama g lain kemudian jelaskan pada kelompok lain, peran apa yang dipegang untuk surveilans peran apa yang dipegang untuk surveilans berbasis resiko.