L1
SUMMARY
PROSEDUR PEMBELIAN Current
Analysis
Recommendation
1. Prosedur Permintaan Pembelian : Bagian
arsitektur
melakukan
permintaan Seharusnya
yang
melakukan
permintaan Bagian
arsitektur
melakukan
konfirmasi
pembelian bahan baku ke bagian field director pembelian bahan baku adalah bagian gudang kebagian gudang tentang bahan baku apa saja setelah menganalisis sebuah project, selain bagian karena
bagian
gudang lebih
mengetahui yang diperlukan dan kemudian bagian gudang
arsitektur ada juga bagian Project manger/mandor kondisi bahan baku yang tersedia. Dan juga akan melakukan permintaan pembelian bahan yang dapat melakukan permintaan pembelian tidak terdapat bagian pembelian yang bertugas baku kebagian pembelian dengan menggunakan bahan ke bagian field director apabila pada saat melakukan
order
pembelian
ke
supplier surat permintaan pembelian (SPP) rangkap 2
dalam pengerjaan sebuah project kekurangan melainkan yang melakukan tugas tersebut yang didistribusikan kebagian pembelian dan bahan baku. Permintaan pembelian bahan baku adalah bagian field director yang seharusnya diarsip oleh bagian gudang dimana SPP tersebut
L2
tersebut hanya secara lisan dengan menelpon.
bertugas memberikan perintah untuk membuat diotorisasi oleh bagian manajer gudang. suatu bangunan sesuai dengan gambar.
2. Prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok : Seluruh staff perusahaan memberitahukan Dalam melakukan penawaran harga dan Bagian pembelian melakukan penawaran harga ke kepada bagian field director apabila ada yang pemilihan pemasok seharusnya dilakukan oleh beberapa supplier dengan mengirimkan Surat mengetahui harga bahan baku lebih murah dan bagian pembelian saja jangan melibatkan Permintaan Penawaran Harga (SPPH) rangkap 2 kemudian field director yang melakukan seluruh staff. Dan juga gunakan dokumen yang didistribusikan untuk supplier dan diarsip. penawaran harga dengan cara menelpon.
pendukung sebagai bukti transaksi.
Setelah supplier mengirimkan Surat Penawaran
L3
Harga (SPH) maka bagian pembelian menentukan supplier.
3. Prosedur order pembelian : Setelah adanya kesepakatan antara field director Sebelum dengan
supplier,
kemudian
field
melakukan
order
pembelian Kemudian bagian gudang membuat Surat Order
director seharusnya melakukan konfirmasi terlebih Pembelian (SOP) rangkap 4 yang didistribusikan
melakukan order pembelian dengan cara menelpon dahulu pada bagian gudang, karena bagian untuk tanpa disertai dokumen pendukung tertulis.
supplier,
bagian
penerimaan,
gudang mengetahui bahan baku yang tersedia akuntansi dan diarsip di gudang sehingga apabila ada bahan baku yang
masih
bisa
dipakai
maka
dapat
mengurangi order pembelian bahan baku. 4. Prosedur penerimaan barang : Bahan baku yang dikirimkan oleh supplier Bagian gudang bertugas sebagai penerimaan Bahan baku yang diterima dari supplier
bagian
L4
langsung diterima oleh bagian gudang dan bahan baku yang dikirimkan oleh supplier, diperiksa kelengkapannya oleh bagian terkadang bagian gudang tidak mengetahui dimana
seharus
bertugas
melakukan penerimaan barang dengan cara
akan ada pengiriman bahan baku dari supplier permintaan pembelian bahan baku.
membandingkan Surat Jalan (SJ) dengan SOP
hal ini dikarenakan sering kali bagian field
dan kemudian membuat Surat Penerimaan
director
Barang (SPB) rangkap 3 yang diditribusikan
tidak
memberitahukan
kebagian
gudang bahwa telah terjadi order pembelian.
untuk bagian pembelian, bagian gudang dan bagian akuntansi.
5. Prosedur pencatatan utang :
Fungsi
akuntansi
menerima
faktur
dari Selain menerima faktur dari supplier, bagian
supplier kemudian melakukan pencatatan serta Bagian mengarsipkan dokumen tersebut dan segera
akuntansi
sudah
melakukan akuntansi
harus
melakukan
pengecekan
L5
melakukan pembayaran.
pembayaran ketika menerima faktur dari terhadap surat penerimaan barang yang dibuat supplier tanpa mengecek kebenaran bahan oleh bagian penerimaan dan juga dibandingkan baku yang tertera pada faktur
dengan SOP.
L6
PROSEDUR PERSEDIAAN BAHAN BAKU Current
Analysis
Recommendation
1. Prosedur permintaan bahan baku : Bagian produksi dalam hal ini bagian lapangan Permintaan bahan baku belum menggunakan Bagian produksi/lapangan mebuat Surat (field director) melakukan permintaan bahan dokumen pendukung dalam prosesnya.
Permintaan Bahan Baku(SPBB) rangkap 3
baku kebagian gudang karena project segera
yang diditribusikan untuk bagian gudang dan
dimulai pegerjaannya dengan cara menelpon
untuk diarsip.
kepala gudang. 2. Prosedur pengeluaran bahan baku : Setelah bagian gudang menerima laporan Bahan baku yang dikeluarkan oleh bagian gudang Bagian gudang mengeluarkan bahan baku permintaan bahan baku dari bagian lapangan, tidak dicatat dan tidak adanya bukti pengeluaran bersamaan dengan Bukti Pengeluaran Bahan lalu bagian gudang mengeluarkan bahan baku bahan baku.
Baku (BPBB) rangkap 3 yang didistribusikan
L7
sesuai
dengan
yang
lapangan/field director.
diminta
bagian
untuk
bagian
akuntansi,
bagian
lapangan/produksi dan untuk diarsip. Jika bahan baku yang diminta oleh bagian lapangan tidak tersedia maka bagian gudang harus
mengajukan
Surat
Permintaan
Pembelian (SPP) terlebih dahulu kebagian pembelian
L8
Produk – Produk Master Planning:
Gambat 3.1 Contoh produk Mater Planning
L9
Architecture
Gambat 3.2 Contoh produk Architecture
L10
L11
Interior Commercial
Gambat 3.3 Contoh produk Interior Commercial
L12
L13
Interior Office
Gambat 3.4 Contoh produk Interior Office