Konflik Suatu proses dimana satu pihak menganggap pihak lain secara negatif, merugikan dan perlu dihindari. Pandangan mengenai konflik: 1. 2. 3.
Pandangan tradisional, semua konflik membahayakan & harus dihindari Hubungan manusia, proses alamiah & tidak terhindarkan oleh kelompok Pandangan interaksional, konflik tdk hanya menjadi ke kekuatan positif, namun juga diperlukan agar kelompok berkinerja tinggi
Konflik fungsional vs disfungsional 1. Konflik fungsional, konflik yang mendukung sasaran kelompok & memperbaiki kinerjanya 2. Konflik disfungsional, konflik yang menghambat kinerja kelompok Jenis konflik 1. Konflik tugas, konflik atas isi dan sasaran pekerjaan 2. Konflik hubungan, konflik hubungan interpersonal 3. Konflik proses, konflik atas cara melakukan pekerjaan Proses konflik A. Tahap 1: potensi oposisi atau ketidak cocokan B. Tahap 2: kondisi dan personalisasi C. Tahap 3: maksud D. Tahap 4: perilaku E. Tahap 5: hasil
PROSES KONPLIK TAHAP I
KONDISI ANTESEDEN: KOMUNIKASI STRUKTUR VARIABEL PRIBADI
TAHAP II
KONFLIK YG DIPERSEPSI
KONFLIK YG DIRASAKAN
TAHAP III
MAKSUD PE NANGANAN: BERSAING KERJASAMA KOMPROMI MENGHINDARI AKOMODASI
TAHAP IV
KONFLIK TERBUKA: PERILAKU PIHAK REAKSI ORANG
KINERJA KE LOMPOK NAIK
KINERJA KE LOMPOK TURUN
TAHAP V PROSES KONFLIK: I POTENSI OPOSISI ATAU KETIDAKCOCOKAN II KONDISI & PERSONALISASI III MAKSUD PENANGANAN IV PERILAKU V HASIL
EMPAT SUMBER KONFLIK ANTAR PRIBADI 1.Perbedaan personal Perbedaan antar individu seperti pendidikan, tradisi keluarga, dan budaya dapat menjadi sumber konflik. 2.Defisiensi informasi Kegagalan komunikasi karena menggunakan informasi yang beda atau salah informasi. 3.Ketidak sesuaian peran Tugas dan fungsi antar pribadi berbeda dan saling tergantung, namun perannya mungkin tidak sesuai , misanya antar manajer produksi dan manajer penjualan 4.Tekanan lingkungan Dalam lingkungan dengan sumber daya yang langka atau menyusut terdapat tekanan kompetitif atau ketidak pastian yang tinggi merupakan sumber konflik.
Konflik antar bawahan di bagian yang sama dalam sebuah organisasi Konflik antara bawahan dan pimpinan di bagian yang sama dalam sebuah organisasi Konflik antar bawahan di bagian yang berbeda dalam sebuah organisasi Konflik antara pimpinan dan bawahan di bagian yang berbeda dalam sebuah organisasi Konflik antar pimpinan bagian yang berbeda dalam sebuah organisasi. Dan lain sebagainya
faktor komunikasi (communication factors) faktor struktur tugas maupun struktur organisasi (job structure or organization structure) faktor yang bersifat personal. (personal factors) faktor lingkungan (environmental factors)
Pendekatan dalam Manajemen Konflik
Program Yang dijalankan
Stimulasi Konflik
•
Pengendalian Konflik
•
Penyelesaian Dan Penghilangan Konflik
•
Peningkatan persaingan antar individu dan kelompok Pelibatan pihak eksternal ke dalam bagian dimana konflik terjadi Perubahan aturan main atau prosedur yang ada Perluasan penggunaan sumber daya organisasi Peningkatan Kordinasi dalam organisasi Penentuan tujuan bersama yang dapat mempertemukan berbagai pihak yang terlibat dalam konflik Mempertemukan perilaku dan kebiasaan kerja dari para pegawai
Penghindaran Konflik dengan jalan penghindaran sumbersumber konflik Intervensi terhadap pihak-pihak yang terlibat konflik untuk melakukan kompromi Mengakomodasi keinginan pihak-pihak yang terlibat konflik dalam suatu forum penyelesaian konflik.
DIMENSI-MAKSUD PENANGANAN KONFLIK
TEGAS KOLABARASI
BERSAING
KETEGA NGAN KOMPROMI
TIDAK TEGAS
MENGHINDAR
AKOMODASI
TIDAK KOOPERATIF
KOOPERATIF KEKOOPERATIF
Negosiasi Proses yang melibatkan dua pihak atau lebih untuk bertukar barang atau jasa dan berupaya menyepakati kerja bagi mereka. 1. 2.
Negosiasi distributif, berupaya membagi sumberdaya yg jumlahnya tetap, situasi menang-kalah Negosiasi integratif, mencari satu penyelesaian atau lebih yang dpt menciptakan penyelesaian menang-menang
Proses perundingan PERSIAPAN DAN PERENCANAAN
DEFINISI ATURAN DASAR
PENUTUPAN DAN PELAKSANAAN
PENJELASAN DAN PEMBENARAN
NEGOSIASI DAN PEMECAHAN MASALAH
SEGI POSITIF KONFLIK •Meningkatkan kohesivitas/keterpaduan /kebersamaan kelompok •Meningkatkan loyalitas •Meningkatkan orientasi aktivitas berbasis kinerja yang menjadi tanggung jawabnya SEGI NEGATIF KONFLIK •Meningkatnya kepemimpinan otokratis •Penilaian yang berlebihan •Menurunnya komunikasi organisasi •Meningkatnya penyimpangan persepsi/serba curiga
Situas i
Tingkat Konflik antar kelompok
Sifat konflik
Karakteristik organisasi
Kinerja
I
Rendah atau tidak ada konflik
Disfungsional
•Adaptasi yang lambat terhadap perubahan lingkungan • sedikit perubahan •Apatis •Stagnasi
Rendah
II
Optimal
Fungsional
•Gerakan positif ke arah pencapaian tujuan •Inovasi dan perubahan •Kreativitas dan adaptasi yang cepat terhadap perubahan lingkungan
Tinggi
III
Tinggi
Disfungdional
•Gangguan berat •Menganggu aktivitas •Sulit berkoordinasi •kekacauan
Rendah