Stuktur atom dan SPU Oleh : Tim Dosen Kimia Dasar FTP
Aturan Shinta
Rosalia Dewi (08176579110) format sms : Salam, identitas, keperluan, terima kasih Keterlambatan 15 menit (sesuai jadwal). Lebih dari itu tidak diperkenankan masuk Kehadiran / presensi minimal 80%. Kurang dari 80% tidak diperkenankan mengikuti ujian akhir. Dan tidak akan diberikan memo ujian. Dilarang makan di kelas/selama perkuliahan Dilarang TA / menandatangani presensi teman. Sanksi : nilai E
Aturan Kuis
diberikan tanpa pemberitahuan sebelumnya Materi perkuliahan diupload di blog : shintarosalia.lecture.ub.ac.id (pswd : strive) Rekapan nilai diupload di blog shintarosalia.lecture.ub.ac.id. Konfirmasi nilai dilakukan di ruangan pada batas waktu yg ditentukan, tidak diperkenankan konfirmasi melalui sms/telp/email/chat/sosmed. Tidak ada nego nilai
Aturan Tidak
ada remidi Ujian susulan maksimal 1 minggu setelah ujian Tidak ada tugas tambahan Wajib mengikuti Praktikum (bobot 30%). Tidak mengikuti praktikum / tidak lulus praktikum, nilai akhir E. wajib mengulang teori + praktikum
Praktikum Wajib
menggunakan jas lab ketika praktikum Praktikum dilaksanakan pada minggu ke2 sampai minggu ke-6 Ujian akhir praktikum dilaksanakan pada minggu ke-7 Materi praktikum : K3 dan pengenalan alat, pembuatan larutan, larutan buffer, asidi alkalimetri, spektrofotometri Materi ujian akhir praktikum : pengenalan alat dan bahan, pembuatan larutan, titrasi asidi alkalimetri
Penilaian Ujian
(UTS + UAS) = 50% Tugas = 10 % Quiz = 10% Praktikum = 30%
Materi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8. 9. 10. 11. 12.
Struktur atom dan Sistem periodik unsur Ikatan Kimia Stoikiometri Konsep Larutan dan koloid Teori Asam Basa Redoks dan elektrokimia Analisis spektrofotometri Larutan penyangga Analisis Kimia Kesetimbangan kimia Ksp Kinetika reaksi
Sebelum UTS
Setelah UTS
Tim dosen KD FTP UB
Life is Chemistry There is no life without chemistry ^_*
ilmu kimia Ilmu
kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi dan interaksi mereka untuk membentuk materi. Kimia Analitik Kimia Fisik
Kimia
Kimia Organik Kimia Anorganik
Kimia Lingkungan Kimia Material Kimia Nuklir
Kimia Pangan
Biokimia
Tim dosen KD FTP UB
MATERI Materi
adalah sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Materi dapat berupa benda padat, cair, maupun gas.
Tim dosen KD FTP UB
Unsur Unsur
tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain dengan reaksi kimia biasa. Unsur : 1. Logam 2. non-logam. Unsur dibedakan oleh jumlah proton dan elektron Sifat unsur diklasifikasikan dalam golongan dan periode dalam SPU. Partikel terkecil dari unsur adalah atom inti atom (nukleus) dikelilingi oleh elektron.
Tim dosen KD FTP UB
Senyawa Senyawa
kimia adalah zat kimia yang terdiri dari dua atau beberapa unsur yang dapat dipecah-pecah lagi menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia.
Sifat
senyawa berbeda dengan sifat unsur penyusunnya. Ex : H2O, NH3
Tim dosen KD FTP UB
Campuran Campuran
dua atau lebih zat yang masih mempunyai sifat asalnya.
Ketika
gula dicampurkan dengan air, akan terbentuk larutan gula (campuran gula dan air). Campuran ini masih mempunyai sifat gula (yaitu manis) dan sifat air.
Campuran 1. 2.
: Homogen : larutan Heterogen : suspensi, koloid.
Tim dosen KD FTP UB
Larutan Larutan
adalah campuran homogen
Ciri
campuran homogen: - tidak ada bidang batas antar komponen penyusunnya - komposisi di seluruh bagian adalah sama
Komponen
larutan pelarut (solven) dan zat terlarut (solut).
Tim dosen KD FTP UB
Suspensi Suspensi
adalah campuran heterogen yang merupakan campuran zat padat dan zat cair.
Ukuran
partikel lebih dari 1 mm
Batas
antar komponen dapat dibedakan tanpa perlu menggunakan mikroskop. Suspensi tampak keruh dan zat yang tersuspensi lambat laun terpisah karena gravitasi.
Contoh:
campuran kapur dan air Tim dosen KD FTP UB
Koloid Koloid
adalah campuran heterogen yang terdiri dari dua zat atau lebih dimana partikel koloid (zat terdispersi) tersebar merata dalam media pendispersi.
Secara
makroskopis koloid tampak homogen, tetapi jika diamati dengan mikroskop ultra akan tampak heterogen.
Ukuran
partikel : 1 – 100 nm
Contoh:
santan, susu, cat.
Tim dosen KD FTP UB
Komposisi
campuran tidak tetap, oleh karena itu sususan zat dalam campuran dinyatakan dalam kadar zat yang membentuk campuran. Kadar biasanya dinyatakan dalam:
Tim dosen KD FTP UB
Teori atom Dalton
Setiap materi terdiri atas partikel yang sangat kecil disebut atom. Atom adalah bagian terkecil dari unsur yang tidak mungkin dibagi lagi. Dua atom / lebih dapat bergabung membentuk molekul dengan perbandingan tertentu Hk perbandingan tetap : perbandingan massa unsur yang menyusun zat adalah tetap Atom tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan dan tidak dapat diubah menjadi atom lain melalui reaksi kimia. Hk Kekekalan massa : jumlah massa sebelum dan sesudah reaksi adalah sama Kelemahan : tidak menjelaskan sifat listrik materi, ikatan, reaksi nuklir Tim dosen KD FTP UB
Model atom Thomson
Atom
tersusun dari elektron yang tersebar merata dalam bola bermuatan positif roti kismis
Atom
bersifat netral
Kelemahan
: tidak dapat menjelaskan posisi muatan positif dan negatif
Model atom Rutherford Atom
terdiri dari inti bermuatan positif yang dikelilingi elektron. Massa atom terkonsentrasi pada inti atom Atom bersifat netral karena jumlah muatan positif dan negatif sama Kelemahan
: tidak dapat menerangkan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya elektrostatik
Model atom Bohr Atom
td inti bermuatan positif yang dikelilingi elektron bermuatan negatif dengan lintasan tertentu dan tingkat energi tertentu Elektron dapat berpindah dari tingkat energi rendah ke tingkat energi tinggi dengan menyerap energi, dan sebaliknya Kelemahan
: hanya menjelaskan spektrum dari atom / ion yang mengandung satu elektron, dan tidak dapat menjelaskan pembentukan molekul
Model atom Modern Teori
ini dikembangkan berdasarkan mekanika kuantum : 1. de Broglie materi bersifat dualisme, sebagai materi dan gelombang 2. Heisenberg momentum dan kedudukan elektron tidak dapat ditentukan bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron 3. Schrodinger kedudukan elektron dalam atom merupakan kebolehjadian untuk menempati ruang tertentu dalam atom yang disebut orbital
Struktur atom Nomor massa
A
Nomor atom
Z
X
Z
= jumlah proton = jumlah elektron Nomor Massa adalah jumlah Proton dan Netron (dilambangkan dengan A) Isotop
: unsur yang memiliki nomor atom sama tetapi neutron berbeda 14 15 7𝑁 7𝑁
Isoton
: unsur yang memiliki nomor atom berbeda, tetapi jumlah neutron sama. 13 14 6𝐶 7𝑁
Isobar
: unsur yang memiliki nomor atom berbeda tetapi nomor massa sama 14 14 7𝑁 6𝐶 Tim dosen KD FTP UB
Konfigurasi elektron Konfigurasi
elektron : pengisian atau persebaran elektron pada kulit atom
Cara 1. 2.
pengisian elektron : Cara per kulit ( K, L, M, N, dst) Cara per sub kulit (s, p, d, f) Elektron valensi adalah elektron yang terdapat pada kulit terluar. sifat kimia unsur banyak ditentukan oleh elektron valensinya. Unsur yang mempunyai elektron valensi sama, mempunyai sifat yang mirip. Tim dosen KD FTP UB
Konfigurasi elektron 1. 2.
3.
Aturan pengisian elektron : Jumlah maksimum elektron pada kulit : 2n2 Jumlah maksimum elekton kulit terluar : 8 Pengisian elektron dimulai dari kulit bagian dalam aturan Aufbau
Aturan Hund tentang multiplisitas berlaku untuk orbital s, p,d dan f
Larangan Pauli menyatakan tidak ada 2 atau lebih elektron yang memiliki energi sama. Sehingga satu orbital hanya dapat ditempati oleh dua elektron dengan spin yang berlawanan
Atom
Atom Kulit Sub kulit
Orbital nilainya ganjil Bilangan kuantum
Sub kulit atom Orbital
menyatakan kedudukan (tk energi, bentuk serta orbital) 4 bilangan kuantum Bilangan kuantum Utama (n) Bilangan kuantum Azimuth (l) Bilangan kuantum Magnetik (m) Bilangan kuantum spin (s)
Bil kuantum utama (n)
Menyatakan
ukuran dan tingkat energi orbital Memiliki nilai bilangan bulat positif (1,2,3,…dst) Nilai n besar Semakin besar nilai n, semakin besar ukuran orbital (semakin besar jarak rata-rata elektron dalam orbital dari inti atom) Energi makin besar Nilai n menunjukkan kulit atom
Bil kuantum utama (n)
Jenis
kulit-kulit K, L, M, N, dst..
Jenis Kulit
Nilai n
K
1
L
2
M
3
N
4
Bil kuantum azimut (l) Menyatakan
subkulit tempat elektron berada dan bentuk orbital serta menentukan besarnya momentum sudut elektron terhadap inti. Nilai bilangan kuantum azimut yg diijinkan yaitu semua bilangan bulat mulai dr 0 sampai n-1 Jadi nilai bilangan kuantum azimut tidak mungkin sama atau lebih besar dari bilangan kuantum utamanya. Maksimal nilai l = n – 1
Bil kuantum azimut (l)
Kulit
Nilai n Nilai l
subkulit
K
1
0
1s
L
2
0,1
2s 2p
M
3
0,1,2
3s 3p 3d
N
4
0,1,2,3
4s 4p 4d 4f
Bil kuantum magnetik (m)
Bilangan
kuantum magnetik letak orbital yang ditempati e- dalam subkulit. Bilangan kuantum magnetik (m) mempunyai harga (-l) sampai harga (+l)
Nilai l
Nilai m
0
0
1
-1, 0, +1
2
-2, -1, 0, +1, +2
3
-3, -2, -1, 0, +1, +2, +3
Bil kuantum spin(s)
menunjukkan
arah perputaran elektron pada
sumbunya arah rotasi : searah jarum jam (nilai s = + ½ dan dalam orbital dituliskan dengan tanda panah ke atas berlawanan arah jarum jam (nilai s = - ½ dan dalam orbital dituliskan dengan tanda panah ke bawah)
Contoh Pertanyaan: Bagaimana
menyatakan keempat bilangan kuantum dari elektron 3s1 ?
Jawab: Keempat
bilangan kuantum dari kedudukan elektron 3s1 dapat dinyatakan sebagai, n= 3 ; l = 0 ; m = 0 ; s = +1/2 ; atau -1/2
Soal
Bilangan 1. 2.
3.
3p5 4s2 4f8
kuantum dari :
Konfigurasi elektron
Konfigurasi
elektron menggambarkan lokasi semua elektron menurut orbitalorbital yang ditempati
Prinsip
Aufbau: Elektron akan mengisi orbital atom yang tingkat energi relatifnya lebih rendah dahulu baru orbital atom yang tingkat energi relatifnya lebih tinggi . Urutan tingkat energi : 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d
Aufbau
Konfigurasi elektron Azas
Larangan Pauli :“Tidak boleh ada dua elektron dalam satu atom yang memiliki ke empat bilangan kuantum yang sama”. Aturan Hund : pengisian elektron pada orbital yang mempunyai energy sama, mula-mula elektron menempati orbital secara sendiri-sendiri dengan spin yang paralel, baru kemudian berpasangan.
Tuliskan 1. 2. 3. 4.
konfigurasi elektron dari : Atom 35Br Atom 55Cs Ion Mg2+ Ion Cl-
SPU
SPU
disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat Periode disusun menurut nomor atom Golongan disusun menurut kemiripan sifat Golongan dibagi atas: Golongan A disebut Golongan Utama Golongan B disebut golongan transisi/peralihan
Blok
Selain dalam bentuk golongan / periode, dibagi dalam bentuk blok : 1. Blok s gol IA dan IIA 2. Blok p gol IIIA sampai VIIIA 3. Blok d gol IIIB sampai IIB (transisi) 4. Blok f gol lantanida dan aktinida (transisi dalam)
Golongan
Golongan
jumlah e- valensi Periode letak sub kulit (n) Golongan
Elektron valensi
Nama golongan
IA
ns1
Alkali
IIA
ns2
Alkali tanah
IIIA
ns2np1
Boron
IVA
ns2np2
Karbon
VA
ns2np3
Nitrogen
VIA
ns2np4
Oksigen
VIIA
ns2np5
Halogen
VIIIA
ns2np6
Gas mulia
Golongan IA
Golongan
I A (Logam Alkali) membentuk basa yang larut dalam air. Semua logam alkali tergolong lunak dan ringan Mempunyai 1 elektron valensi yg mudah dilepas paling aktif, mudah terbakar, bereaksi hebat dengan air Mudah larut dalam air
Golongan IIA
Golongan
II A (Logam Alkali Tanah) membentuk basa, tetapi senyawasenyawanya kurang larut dalam air Umumnya ditemukan dalam bentuk senyawa endapan dalam tanah Sifatnya reaktif, tapi lebih rendah dibandingkan logam alkali Mempunyai eV 2
Golongan VIIA
Golongan
VII A (Halogen) Unsur non-logam yang sangat reaktif mudah menerima 1 elektron Membentuk ion (garam) dengan tk oksidasi -1. Disebut halogen karena pembentuk garam Semua unsur halogen beracun dan berwarna F : kuning muda; Cl : hijau muda; Br : merah; I : ungu
Golongan VIIIA
Golongan
VIII A (Gas Mulia) gas yang sangat stabil (inert) kulit terluarnya terisi penuh Sangat sukar bereaksi dengan unsur lain. Berada di alam dalam bentuk monoatomik Kegunaan : He : pengisi balon udara; Ne : lampu reklame; Ar : pengisi lampu pijar; Kr : pengisi lampu fluoresensi
SPU Jari
jari atom : jarak dari inti atom sampai kulit terluar
Energi
ionisasi : Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron terluar suatu atom (dinyatakan dalam satuan kJ mol–1)
Keelektronegatifan
:Kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dari atom lain.
Afinitas
elektron : Energi yang dibebaskan apabila suatu atom menerima elektron.
SPU
Jari-jari Makin besar Keelektronegatifan makin kecil Energi ionisasi makin kecil Afinitas elektron makin kecil
be smart and Good luck ^_*