STUDI TENTANG ASPEK SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA SERTA KAITANNYA DENGAN MASALAH GIZI KURANG DI KABUPATEN MANGGARAI, NUSA TENGGARA TIMUR
URSULA DIANITA MARUT
PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
RINGKASAN URSULA DIANITA MARUT. Studi tentang Aspek Sosial Ekonomi dan Budaya serta Kaitannya dengan Masalah Gizi Kurang di Kabupaten Manggarai Propinsi Nusa Tenggara Timur. Di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kaitan antara aspek sosial ekonomi dan budaya dengan masalah gizi kurang yang terjadi di Kabupaten Manggarai. Adapun tujuan khususnya adalah (1) mengetahui tingkat kemiskinan dan prevalensi gizi kurang di Kabupaten Manggarai (2) mengetahui karateristik sosial ekonomi keluarga contoh (tingkat pendidikan orangtua dan tingkat pendapatan), status gizi contoh, kesehatan lingkungan keluarga contoh, serta pengetahuan gizi dan konsumsi pangan (3) Mengetahui budaya masyarakat Kabupaten Manggarai yang berkaitan dengan pola konsumsi pangan dan kemiskinan (4) menganalisis hubungan antara karateristik sosial ekonomi keluarga contoh, pola konsumsi pangan dengan masalah gizi kurang yang terjadi. Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study, yang dilakukan di Desa Meler, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai. Lokasi penelitian dipilih secara purposive pada bulan Juni sampai Juli 2007 dengan pertimbangan kemudahan akses transportasi dan berada di Kecamatan dengan jumlah balita gizi kurang terbanyak. Populasi penelitian ini adalah balita di Desa Meler. Kemudian ditetapkan dua kelompok contoh yaitu balita gizi kurang dan balita gizi baik sebagai pembanding. Selanjutnya, secara acak ditetapkan 80 balita di Desa Meler sebagai contoh, dengan perincian 48 balita contoh gizi kurang dan 32 balita contoh gizi baik. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer meliputi data sosial ekonomi keluarga, status gizi anak, kesehatan lingkungan, budaya serta pola konsumsi pangan. Data primer dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner serta observasi langsung. Data sekunder meliputi data keadaan geografis dan administratif wilayah, rumah tangga miskin, produksi pangan serta status gizi balita diperoleh dari Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Kesehatan, BPS, BPMD, BAPPEDA, dan posyandu. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif dan inferensia menggunakan microsof excel dan SPSS versi 13.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi gizi kurang di Kabupaten Manggarai pada tahun 2005 adalah 22,75% dan menurun pada tahun 2006 menjadi19,24 %. Kemiskinan merupakan salah satu penyebab terjadinya masalah gizi kurang di Kabupaten Manggarai. Rata-rata keluarga contoh berada pada kisaran keluarga sedang yaitu 45,8 %, separuh keluarga contoh gizi baik berada pada kisaran keluarga kecil yaitu 50 %. Sebagian besar ayah dan ibu contoh berpendidikan SD. Rata-rata pendapatan keluarga contoh per bulan adalah Rp 440.050. Sebanyak 80% ibu contoh berpengetahuan gizi yang tinggi. Berdasarkan hasil pengukuran indikator BB/U sebanyak 7,5% contoh memiliki status gizi buruk dan lebih dari separuh contoh (52,5 %) memiliki status gizi kurang, dan menurut indikator TB/U, sebagian besar contoh (97,5%) berada pada status gizi normal dan hanya 2,5% contoh yang berstatus pendek atau stunting, dan menurut indikator BB/TB sebanyak 21,2 % contoh berstatus sangat
kurus atau underweight, 25% anak berstatus kurus atau wasted, dan lebih dari separuh contoh status gizi normal sebanyak (57,3 %). Rata-rata contoh memiliki tipe rumah tunggal yaitu 93,75 %. Lebih dari separuh contoh gizi kurang memiliki tipe lantai rumah tanah seluruhnya, sedangkan untuk contoh gizi baik adalah tipe lantai semen. Sebagian besar contoh memiliki dinding rumah yang terbuat dari papan atau bilik (63,7 %). Jenis atap yang paling banyak digunakan oleh keluarga contoh adalah seng. Sebagian besar rumah contoh telah memiliki jendela dan ventilasi yang terbuka sehingga terjadi pertukaran udara di dalam rumah. Semua keluarga contoh menggunakan air yang berasal dari mata air. Sebanyak 31,25 % contoh tidak memiliki fasilitas MCK dan lebih dari separuh contoh tidak memiliki fasilitas septic tank di rumah. Lebih dari separuh contoh memiliki kandang hewan di dekat rumah. Rata-rata konsumsi energi contoh gizi kurang dan baik sama yaitu sebesar 995 kkal. Tingkat konsumsi energi contoh gizi kurang lebih kecil daripada contoh gizi baik. Rata-rata konsumsi protein dan tingkat konsumsi protein contoh gizi baik lebih besar daripada contoh gizi kurang. Pangan pokok yang paling sering dikonsumsi adalah nasi (100%), ubi atau singkong juga sering dikonsumsi. Pangan hewani yang paling sering dikonsumsi adalah ikan, sedangkan yang paling jarang dikonsumsi adalah telur. Pangan protein nabati yang paling sering dikonsumsi adalah jenis pangan kacang-kacangan. Jenis sayur yang sering dikonsumsi adalah sayur singkong dan labu. Buah yang sering dikonsumsi adalah pisang. Rata-rata contoh memiliki frekuensi makan sebanyak tiga kali dalam satu hari. Uji korelasi spearman menunjukkan bahwa frekuensi makan dalam satu hari berhubungan positif dengan tingkat konsumsi gizi energi (TKGE) (p<0.05).Lebih dari separuh contoh memiliki kebiasaan makan bersama, kebiasaan makan bersama dalam keluarga memiliki hubungan negatif dengan tingkat konsumsi protein (p<0.05). Anak balita merupakan pihak yang diutamakan dalam pembagian makan (67,2 %), selain itu keluarga juga mengutamakan ayah dalam pembagian makanan sebanyak 27,6 %. Terdapat hubungan negatif antara pengutamaan pembagian makan dengan tingkat konsumsi energi (p<0.05). Makanan pantangan terbanyak terdapat pada kelompok umur bayi. Beberapa faktor yang berhubungan dengan masalah gizi adalah pendapatan perkapita keluarga, pengetahuan gizi ibu, dan tingkat konsumsi energi serta protein.
ABSTRACT URSULA DIANITA MARUT. A Study on Social Economic and Cultural Aspects and it’s Relationship with Undernutrition Problem In Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Supervised by Prof. Dr. Ir. ALI KOMSAN, MS
The objective of this study is to know the relationship between socioeconomic and and cultural aspects and undernutrition problem in Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. The specific objects are to know the prevalence of undernutition of children under five in Kabupaten Manggarai, to identify socio-economic charaterictic of the sample’s family, sample’s nutrition status, environment sanitation, mother’s nutritional knowledge and food consumption, to identify the cultural of Manggarai that have a relationship with undernutrition problem and poverty in Manggarai, to analyze the relationship between identify socio-economic charaterictic of the sample’s family, food consumption and undernutrition problem in Manggarai. This research was designed with cross sectional study with purposive method. This research was conducted at Desa Meler, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai from June to July 2007. Primery and secondary data were collected in this research. Primery data including socio economic charaterictic of sample family, sample’s nutritional status, environment sanitation, and food consumption using interview with questionare. Secondary data including food production, prevalence of nutritional status of children under five, poverty data etc, and was collected from Manggarai’ s Government Institution. Population on this research is children under five in Desa Meler. Samples consisted of 80 children, and was classified into two groups, which is 48 classified as undernutrition group and the rest of them belong to normal group. Result shows that the prevalence of undernutrition of children under five in Manggarai year 2005 is 22,75 % and decrease in year 2006 become 19,24%. Poverty is one causal factor of this prevalence in Manggarai. Based on the result the average of energy consumption of two samples is same 995 kkal, and protein consumption of normal nutrition sample’s is bigger than undernutriton sample’s. Some factors that have a relationship with undernutrition problem in Kabupaten Manggarai are family’s income, mother’s nutritional knowledge, and also consumption of energy and protein.
Keywords: cultural, undernutrition, Kabupaten Manggarai .
STUDI TENTANG ASPEK SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA SERTA KAITANNYA DENGAN MASALAH GIZI KURANG DI KABUPATEN MANGGARAI, NUSA TENGGARA TIMUR
SKRIPSI
Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh: URSULA DIANITA MARUT A54103003
PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
Judul
: Studi tentang Aspek Sosial Ekonomi dan Budaya serta Kaitannya dengan Masalah Gizi Kurang di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur
Nama Mahasiswa
: Ursula Dianita Marut
Nomor Pokok
: A54103003
Menyetujui Dosen Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS NIP 131 404 218
Mengetahui Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie M.Agr NIP 131 124 019
Tanggal lulus:
PRAKATA Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yesus dan Bunda Maria atas segala berkat, rahmat serta karunia yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Studi tentang Aspek Sosial Ekonomi dan Budaya serta Kaitannya dengan Masalah Gizi Kurang di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur”. Selama
proses
penelitian
hingga
selesainya
skripsi
ini,
penulis
mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapa Frans, Mama Sis, Kak Jack, Momo, dan Ana Wong atas segala bantuan, dukungan, semangat serta doa yang tidak henti- hentinya untuk penulis. 2. Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS, selaku dosen pembimbing skripsi atas segala waktu, kesabaran dan bimbingan yang diberikan selama penulisan skripsi ini. 3. Prof. Dr. Ir. Faisal Anwar, MS, selaku dosen pemandu seminar dan ibu Katrin Roosita, SP. MSi, selaku penguji yang telah memberikan masukan, kritik dan saran kepada penulis. 4. Teman-teman GMSK 40, atas segala kebersamaan, kebahagiaan yang telah dibagi selam empat tahun penulis berada di GMSK. I’m gonna miss u guys. 5. Teman seperjuanganku Sanya, atas segala susah dan senang selama kita berada dalam satu pembimbing. Mba Nisa, atas segala bantuan, informasi dan ceritanya, serta Osin atas pinjaman komputernya. 6. Teman-teman KEMAKI 40, wisma Srikandi, Koor Mahasiswa, temanteman GAMANUSRATIM, terimakasih atas kebersamaan dan bant uannya selama ini. Tidak ada yang dapat penulis berikan selain ucapan dan terimakasih dan doa atas segala kebaikannya yang sudah diterima.
Bogor, Januari 2008 Penulis
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Ruteng, Kabupaten Manggarai, pada tanggal 21 Oktober 1985. Penulis merupakan anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan Fransiskus Marut dan Fransiska Jeria. Pendidikan SD ditempuh pada tahun 1991 sampai tahun 1997 di SDI Tenda, Kabupaten Manggarai. Tahun 1997 penulis melanjutkan pendidikan di SLTPN 1 Ruteng sampai tahun 2000. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMUN 1 Ruteng sampai tahun 2003. Penulis diterima sebagai mahasiswa di Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada tahun 2003 melalui Jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah mengikuti berbagai kegiatan kepanitiaan dan organisasi yaitu GMSK English Club, Bina Desa, HIMAGITA, Koor Mahasiswa dan PMKRI.
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL ............................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... v DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... vi PENDAHULUAN Latar Belakang .......................................................................................... 1 Tujuan …………………………………………………………………... 3 Kegunaan penelitian .................................................................................. 4 TINJAUAN PUSTAKA Kemiskinan …………………………………………………………….... 5 Sistem pertanian dan produksi Pangan ……………………………….... 7 Karateristik sosial ekonomi keluarga …………………………………… 7 Kesehatan lingkungan ……………………………………….................. 10 Budaya ……………………………………………………….................. 10 Pola konsumsi pangan ………………………………………………...... 11 Masalah gizi kurang …………………………………………………..... 13 KERANGKA PEMIKIRAN …………………………………………………. 16 METODELOGI Desain, tempat dan waktu ....................................................................... 18 Penarikan contoh ..................................................................................... 18 Jenis dan cara pengumpulan data ............................................................ 18 Pengolahan dan analisis data ................................................................... 19 Definisi operasional ................................................................................ 19 HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Wilayah ……………………………………………………… 23 Kemiskinan di Kabupaten Manggarai ………………………………… 24 Sistem Pertanian ………………………………………………………. 25 Produksi Pangan ………………………………………………………. 27 Prevalensi Gizi Kurang ……………………………………………….. 31 Keadaan umum lokasi Desa Meler ...............................………………. 34 Karateristik Sosial Ekonomi keluarga Contoh ………………………... 35
Kesehatan Lingkungan ………………………………………………... 41 Pola Konsumsi Pangan ……………………………………………….. 43 Faktor yang berhubungan dengan status gizi ......................................... 52 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ............................................................................................. 55 Saran ....................................................................................................... 56 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………... 56 LAMPIRAN Kuesioner penelitian …………………………………………………… 59