STUDI STUDI PERENCANAAN PERENCANAAN PLTP PLTP 2X2,5 2X2,5 MW MW UNTUK UNTUK KETENAGALISTRIKAN KETENAGALISTRIKAN DI DI LEMBATA LEMBATA NUSA NUSA TENGGARA TENGGARA TIMUR TIMUR
Cherian Adi Purnanta 2205 100 147
Dosen pembimbing : Ir. Syariffuddin M, M.Eng Ir. Teguh Yuwono
PENDAHULUAN Salah satu daerah di indonesia yang mengalami kekurangan energi
listrik adalah wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur. Meskipun propinsi ini mengalami kekurangan energi, namun wilayah Nusa Tenggara Timur memiliki potensi yang cukup besar yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energinya sendiri. Potensi energi yang banyak tersedia diwilayah ini adalah panas bumi, dengan memanfaatkan sumber panas bumi ini maka dapat dibangun PLTP untuk memenuhi kebutuhan listrik disana. Salah satu daerah yang memiliki sumber daya panas bumi di Nusa Tenggara Timur adalah Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata. Sampai saat ini beban puncak di daerah itu hanya 1,2MW sedangkan potensi yang tersedia sekitar 14MWe maka ini adalah potensi yang melimpah. Dengan demikian pembangunan pembangkit ini dapat memanfaatkan sumber daya alam yang ada seoptimal mungkin untuk mendukung perkembangan dan kemajuan Propinsi Nusa tenggara Timur, secara khusus Kabupaten Lembata.
PERMASALAHAN Bagaimana potensi panas bumi di Nusa Tenggara Timur? Bagaimana kondisi ketenagalistrikan dan ketersediaan
energi di Nusa Tenggara Timur? Kebutuhan energi listrik dan besar kapasitas daya pembangkit yang diperlukan untuk mensuplai kebutuhan energi listrik saat ini dan proyeksinya untuk masa mendatang. Aspek-aspek apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam pembangunan PLT Panas Bumi di kabupaten Lembata? Bagaimana pengaruh pembangunan PLT Panas Bumi terhadap BPP dan Kelistrikan Regional dikabupaten Lembata?
BATASAN MASALAH Analisis peramalan Kebutuhan energi listrik di Nusa
Tenggar a Timur dibatasi hanya dalam kurun waktu antara 2009 sampai 2033. Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam pembangunan PLTP ini dibatasi hanya dalam aspek teknis, sosial, ekonomi, dan lingkungan. Pembahasan prinsip kerja pembangkitan PLTP hanya dibahas secara umum.
TUJUAN Mengetahui Potensi Energi Terbaharukan di Nusa
Tenggara Timur secara khusus mengetahui Potensi panas bumi di Lembata. Memberikan gambaran peluang investasi pengembangan energi dan kelistrikan di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Memberi masukan dalam mengatasi krisis energi listrik di Nusa Tenggara timur, secara khusus di Kabupaten Lembata.
TEORI DASAR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (1) Berdasarkan kondisi geologinya sumber panas bumi yang ada di Indonesia dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu: Energi panas bumi Uap Panas Energi panas bumi Air Panas Energi panas bumi Batuan Panas
TEORI DASAR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (2) Dry Steam Power Plants
TEORI DASAR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (3) Flash Steam Power Plants
TEORI DASAR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (4) Binary Cycle Power Plants
TEORI DASAR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (5) Analisis Investasi Net Present Value (NPV)
Jika nilai NPV positif maka investasi layak dilaksankan dan jika nilai NPV negatif investasi tidak layak dilaksanakan Return of investment (ROI) Jika didapatkan nilai ROI positif selama masa operasi maka investasi layak dilaksankan dan jika nilai ROI negatif selama masa operasi maka investasi tidak layak dilaksanakan. Kecepatan mendapatkan nilai ROI positif pada masa operasi menunjukkan kecepatan balik modal investasi yang dinyatakan dalam satuan tahun.
KONDISI KELISTRIKAN NTT (1) Tabel 1 Neraca Daya (MW) di Nusa Tenggar Timur Tahun 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
Kapasitas Terpasang 97.30 103.10 105.27 127.76 131.21 129.77 124.76 124.76
Daya Beban R E (%) Mampu Puncak 53.22 54.31 64.40 56.80 69.20 57.44 22.02 77.67 63.58 22.12 79.17 66.63 22.32 82.26 69.52 21.79 80.24 74.74 22.56 78.25 53.25 22.53
KONDISI KELISTRIKAN NTT (2) Tabel 2 Jumlah pelanggan Listrik di Nusa Tenggara Timur Tahun 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
Rumah Industri tangga 178.614 117 181.634 119 188.372 127 192.983 123 199.390 124 203.267 126 203.645 129 218.662 117
Bisnis 7.021 7.864 8.610 8.799 9.212 9.602 14.169 17.748
Publik 6.829 7.016 7.444 7.511 7.841 8.560 9.016 9.829
ANALISIS PEMBANGUNAN PLTP ATADEI 2X2,5MW (1) Potensi Panas Bumi Atadei
Menurut perhitungan berdasarkan data yang ada diketahui bahwa kapasitas terduga pada sumur panas bumi Atadei adalah sebesar: Q = 0.1158 x 4.5 x (180 – 145) = 18.238 MWe
Dari data dan perhitungan sumur panas bumi di Atadei lebih sesuai menggunakan sistem binary cycle dalam pemanfaatannya sebagai PLTP.
ANALISIS PEMBANGUNAN PLTP ATADEI 2X2,5MW (2) Peralatan Listrik PLTP Atadei Spesifikasi Turbin Brand Serial Number Power Generation Fuel Frequency Turbine Speed Inlet pressure Exhaust pressure (back pressure) Exhaust pressure (condensing)
General Electric 64468 4,600kW Steam 50 Hz 6000 rpm 410 psi 21.5 in Hg Abs 1 bar/14.5 psi
ANALISIS PEMBANGUNAN PLTP ATADEI 2X2,5MW (3) Peralatan Listrik PLTP Atadei Spesifikasi Generator
Brand Type Serial Number Power Generation
General Electric Air-cooled 3Φ 5891460 2800 KVA
Frequency Turbine Speed Armature Amps Armature Volts Field Amps Excitation Volts Power Factor
50 Hz 3000 rpm 3368 A 480 V 129 A 125 V 0.94
ANALISIS PEMBANGUNAN PLTP ATADEI 2X2,5MW (4) Peramalan Beban dengan Regresi Linier Berganda Peramalan beban diperlukan dalam proses perencanaan pembangunan pembangkit karena dengan mengetahui perkiraan kebutuhan kedepan bisa dibangun sebuah pembangkit yang sekiranya bisa memenuhi kebutuhan beban selama masa produksi dari pembangkit. Konsumsi Energi Listrik per Kelompok Pelanggan Nusa Tenggara Timur (GWh) Rumah Tahun Industri Bisnis Publik Total tangga 2001 120.190 4.829 32.923 23.974 181.916 2002 131.266 5.016 35.272 25.712 197.266 2003 140.862 6.189 37.106 28.853 213.010 2004 151.659 3.557 39.207 33.889 228.312 2005 167.379 7.766 43.207 38.870 257.222 2006 177.785 8.695 45.853 43.069 275.402 2007 189.337 9.016 58.476 49.267 306.096 2008 197.864 6.382 82.823 51.505 338.574
ANALISIS PEMBANGUNAN PLTP ATADEI 2X2,5MW (5) Proyeksi Konsumsi Energi Listrik per Kelompok Pelanggan Nusa Tenggara Timur (GWh) 2020
336.789
14.2916
138.301
102.974
592.356
2021
348.225
14.7987
144.201
107.238
614.462
349.198
2022
359.660
15.3058
150.100
111.501
636.567
60.341
371.304
2023
371.095
15.8130
156.000
115.764
658.672
85.205
64.604
393.409
2024
382.530
16.3201
161.899
120.028
680.777
10.2346
91.105
68.867
415.514
2025
393.966
16.8272
167.799
124.291
702.883
256.742
10.7418
97.004
73.131
437.619
2026
405.401
17.3343
173.698
128.554
724.988
2014
268.178
11.2489
102.904
77.394
459.725
2027
416.836
17.8414
179.598
132.818
747.093
2015
279.613
11.7560
108.803
81.657
481.830
2028
428.271
18.3485
185.497
137.081
769.198
2016
291.048
12.2631
114.703
85.921
503.935
2029
439.707
18.8557
191.397
141.344
791.304
2017
302.484
12.7702
120.603
90.184
526.041
2030
451.142
19.3628
197.297
145.608
813.409
2018
313.919
13.2774
126.502
94.448
548.146
2031
462.577
19.8699
203.196
149.871
835.514
2019
325.354
13.7845
132.402
98.711
570.251
2032
474.012
20.3770
209.096
154.134
857.619
2033
485.448
20.8841
214.995
158.398
879.725
Tahun
Rumah tangga
Industri
Bisnis
Publik
Total
2009
211.001
8.7133
73.406
56.077
2010
222.437
9.2204
79.306
2011
233.872
9.7275
2012
245.307
2013
ANALISIS PEMBANGUNAN PLTP ATADEI 2X2,5MW (6) Analisis Pertumbuhan Beban Puncak dan Rasio
Elektrifikasi
Proyeksi Energi Terjual, Beban Puncak dan Rasio Elektrifikasi Nusa Tenggara Timur (GWh) Tahun
Energi Terjual
2009 2010
335.991 356.1789
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
376.3722 396.5633 416.7551 436.9446 457.1364 477.3283 497.5208 517.7127 537.9007 558.094 578.285 598.4769 618.6671
Beban Puncak
Rasio Elektrifikasi (%)
68.546 69.994 71.441
31.133 34.347 37.562
72.888 74.335 75.783 77.230 78.677 80.125 81.572 83.019 84.466 85.914 87.361 88.808
40.776 43.991 47.205 50.420 53.635 56.849 60.064 63.278 66.493 69.707 72.922 76.136
ANALISIS PEMBANGUNAN PLTP ATADEI 2X2,5MW (7) Analisis ekonomi Perbandingan Daya Beli, BPP PLTP Atadei dengan PLTD di NTT
Biaya Pembangkitan Energi Listrik Perhitungan
Biaya Pembangkitan (US$ / kW) Umur Operasi (Tahun) Kapasitas (MW) B. O & M (US$ / kWh) Biaya Modal (US$ / kWh) Total Cost (US$ / kWh) Total Cost (IDR / kWh) Investasi (jutaUS$)
Suku Bunga 6%
9%
12 %
2500
2500
2500
25 5 0,0086
25 5 0,0086 0,0482 2 0,0568 568 12.500
25 5 0,0086
0,0383
0.0469 469 12.500
0,05592
0,0645 645 12.500
Daya Beli Rp.724/kWh
BPP PLTP Atadei Rp.790/kWh
BPP PLTD Rp.2.438/kWh
BPP sebelum pembangunan PLT Panas Bumi Atadei 2 x 2.5 MW, adalah :s BPP = BPP PLTD + BPP PLTA = 2.416,89/kWh + 1,03/kWh = Rp. 2.417,92/kWh BPP setelah pembangunan PLT Panas Bumi Atadei 2x2,5 MW adalah : BPP = BPP PLTD + BPP PLTA + BPP PLTP = 2.323.76/kWh + 0.99/kWh + 27.89/kWh = Rp. 2.352,64/kWh
ANALISIS PEMBANGUNAN PLTP ATADEI 2X2,5MW (8) Return of Investement Untuk Suku Bunga 6%,9%,12%
Analisa Investasi
Tahun
Nilai CIF dan NPV (Million USD) tanpa subsidi untuk suku bunga 6%, 9% dan 12% Investasi (COF) Suku Bunga
12,5 Million USD 12% 6% 9%
CIF
1.12
0.77
0.51
Total PV
14.35 1.85
7.6 -4.86
3.97
NPV
-8.52
Dari hasil analisa diatas, didapat nilai NPV-nya negatif, berarti investasi tidak layak dilakukan jika seluruh biaya investasi ditanggung investor. Maka agar investasi ini layak dilakukan secara ekonomi, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah harus ikut menangung lebih dari 50 % dari biaya investasi. Dengan asumsi bahwa proyek pembangunan PLTP Atadei ini merupakan proyek penyediaan prasarana bukan sebagai proyek komiditi.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Investasi = 12,5 Million USD Suku bunga Suku bunga 9% Suku bunga12% 6% ROI (%) ROI (%) ROI(%) -91.04 -93.84 -95.92 -82.08 -87.68 -91.84 -73.12 -81.52 -87.76 -64.16 -75.36 -83.68 -55.20 -69.20 -79.60 -46.24 -63.04 -75.52 -37.28 -56.88 -71.44 -28.32 -50.72 -67.36 -19.36 -44.56 -63.28 -10.40 -38.40 -59.20 -1.44 -32.24 -55.12 7.52 -26.08 -51.04 16.48 -19.92 -46.96 43.36 -1.44 -34.72 52.32 4.72 -30.64 61.28 10.88 -26.56 70.24 17.04 -22.48 79.20 23.20 -18.40 88.16 29.36 -14.32 97.12 35.52 -10.24 106.08 41.68 -6.16 115.04 47.84 -2.08 124.00 54.00 2.00
ANALISIS PEMBANGUNAN PLTP ATADEI 2X2,5MW (9) Analisa Dampak Lingkungan Dampak Negatif Berkurangnya lahan produktif karena harus ada pembebasan lahan untuk pembangunan PLTP. Penurunan kualitas udara oleh debu akibat arus mobilisasi material-material pembangunan dan para pekerja proyek. Timbulnya polusi suara (kebisingan) dan getaran pada saat pengoperasian Pembangkit. Penurunan kualitas dan kuantitas air tanah selama masa pengoperasian pembangkit. Gangguan ekosistem karena pengaruh belerang dan air panas dari sumur panas bumi Dampak Positif Meningkatnya pendapatan pemerintah. Timbulnya lapangan kerja baru. Belerang yang diolah dan dimanfaatkan dapat dijual
ANALISIS PEMBANGUNAN PLTP ATADEI 2X2,5MW (10) Analisa Pengambilan Keputusan Analisis Keputusan Pemanfaatan Pembangkit Listrik Panas Bumi Ditinjau dari Segi Teknis, Ekonomis dan Lingkungan PLT Panas Bumi
PLTD
Ketersediaan bahan baku
+10
-10
Penguasaan teknologi
+10
+10
-5
-10
Penanganan limbah
+10
+5
Penanggulangan pencemaran
+10
+5
Akibat pencemaran terhadap rumah tangga
+10
-10
+45
-10
Jenis Pembangkit
Analisis Teknis Analisis Ekonomis
Analisis Lingkungan
TOTAL
PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain : 1. Propinsi Nusa Tenggara Timur, secara khusus di kabupaten Lembata memiliki potensi energi panas bumi yang cukup besar untuk dikembangkan menjadi sumber energi listrik untuk memenuhi kebutuhan konsumen di kabupaten Lembata. 2. Kondisi Ketenagalistrikan pada Propinsi Nusa Tenggara Timur hampir semua tergantung dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel yaitu sekitar 99,4% pada tahun 2008 dimana kapasitas terpasang 124.76 MW dengan daya mampu 78,25 MW dan beban puncak 53,25 MW sehingga berdasarkan standart PLN 2008 maka Propinsi Nusa Tenggara Timur mengalami defisit listrik. 3. PLTP Atadei mencukupi sampai tahun 2013 saja dengan asumsi pertumbuhan beban yang rata – rata 5% per tahun. Dan pada tahun 2014 akan mengalami krisis penyediaan energi listrik sebesar 2.62 MW.
PENUTUP 4. a). Ditinjau dari aspek ekonomi dengan total investasi sebesar
12.5juta USD dan subsidi 70% serta suku bunga 6%, kemungkinan keuntungan akan didapat pada tahun ke 11 atau ke 12 setelah pembangkit ini beroperasi. b). Ditinjau dari aspek teknis peralatan, PLT Panas Bumi Atadei memiliki potensi panas bumi jenis uap panas, Tipe pembangkit yang bisa dikembangkan adalah System Binary Cycle Power Plant. c.) Ditinjau dari aspek lingkungan, PLT Panas Bumi dapat dikatakan ramah lingkungan karena menggunakan sumber energi terbarukan dan tidak memiliki emisi atau sisa-sisa operasi yang berbahaya bagi lingkungan. 5. Dengan pembangunan PLT Panas Bumi di kabupaten Lembata, BPP untuk daerah tersebut mengalami penurunan sebesar Rp. 92.28/kWh.
PENUTUP Saran Beberapa saran agar PLT Panas Bumi dapat terealisasi dan memiliki efisiensi baik, antara lain: 1. Masyarakat Lembata khususnya masyarakat kecamatan Atadei sebagai calon penerima manfaat PLT Panas Bumi harus ikut serta berperan aktif dalam usaha pembangunan PLT Panas Bumi. PLT PAnas Bumi di Kecamatan Atadei tidak akan terealisasi jika masyarakat sendiri tidak memilki kemauan besar untuk mewujudkannya. 2. Analisa perkiraan kebutuhan energi listrik Atadei tahun 2009 sampai dengan tahun 2033 ini dapat dijadikan pertimbangan dalam merealisasikan pembangunan PLTP Atadei 2x2,5MW. 3. Dalam analisa pembangunan PLTP Atadei ini perlu dikaji juga mengenai struktur bangunan yang digunakan dalam PLTP ini. Karena secara geologi PLTP ini berada pada daerah yang rawan dengan adanya gempa, selain itu juga berada di salah satu gunung yang masih aktif di Indinesia. Pemilihan pemodelan bangunan sangat diperlukan utnuk kelangsungan pembangkit ini beroperasi sampai 30 tahun kedepan. 4. Sebaiknya rencana pembangunan PLT Panas Bumi di Kecamatan Atadei segera direalisasikan mengingat kondisi kelistrikan di daerah tersebut masih defisit dan memiliki rasio elektrifikasi yang sangat rendah.
DAFTAR PUSTAKA Sitorus, Kastiman. Karakteristik Geotermal Sumur Eksplorasi At-1,Lapangan Panas Bumi Atadei, Kabupaten Lembata – Ntt, 2005 Purwono, J. Harga Patokan Dalam Pembelian Tenaga Listrik Harga Patokan Dalam Pembelian Tenaga Listrik Dari Pembangkit Tenaga Listrik Swasta. Jakarta, 2008 Yohanes, Bria. Peta Potensi Energi terbarukan di Nusa Tenggara Timur. Peraturan Menteri dan Energi Sumber Daya Mineral no.7 2010 tentang tarif Tenaga Listrik yang Disediakan Oleh Perusahaan Perseroan PT. Perusahaan Listrik Negara http://www.esdm.go.id/renew.html http:// bps-ntt.com Wahyuningsih, R. 2005, “Potensi dan Wilayah Kerja Pertambangan Panas Bumi di Indonesia”, Kolokium Hasil Lapangan Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral, Jakarta . Nanlohy, Fredy. Program Pengembangan Lapangan Panas Bumi Atadei Kabupaten Lembata – Nusa Tenggara Timur.
CEKAP CEKAP SEMANTEN SEMANTEN LAN LAN AWIT AWIT KAWIGATOSANIPUN KAWIGATOSANIPUN KULA KULA ATURAKEN ATURAKEN MATUR MATUR SEMBAH SEMBAH NUWUN NUWUN
SUGENG SUGENG ENJANG… ENJANG… :) :)