JURNAL PSIKOLOGI VOLUME 5 NO. 2, AGUSTUS 2010: 289 – 310 STUDI META ANALISA: STRATEGI REHEARSAL DAN MEMORI JANGKA PENDEK Suparmi1 Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Abstract This article is a study meta analysis of the experimental literature that has examined the effect of rehearsal strategy to improve short-term memory. It reviewed 59 studies from 13 journals. The population are 1341 people with down syndrome and children with specifict language impairmen, who included in special school and mainstream school, and 3487 students and graduated students. The meta analysis shows that strategy rehearsal have moderate impact on short-term memory on individu with down syndrome and children with specifict language impairment, but rehearsal strategy didn’t have strong correlation with short-term memory on student and graduated student. Keywords: Rehearsal Strategy , Short-term Memory
1
Korespondensi mengenai artikel ini dapat dilakukan dengan menghubungi:
[email protected]
289
SUPARMI Suatu sore ketika saya sedang di rumah,
(Buckley dan Bird, 2001). Kemampuan ini
saya membuka buku telepon dan menemukan
merupakan kemampuan dasar yang penting
nomer yang saya cari, lalu saya memutar 4
karena
nomer dan tiba-tiba 3 nomer berikutnya hilang
perkembangan pada manusia.
akan
Memori
sama sekali. Saya betul-betul tidak dapat
mempengaruhi
keseluruhan
merupakan
sistem
mengingatnya, sehingga saya harus membuka
penyimpanan dan juga cara untuk mempelajari
dan melihat nomer telepon lagi dan mengulang
hal-hal baru. Dengan kemampuan memori yang
untuk
bahkan
baik maka informasi yang diperoleh seseorang
terkadang hal tersebut saya lakukan dua sampai
pun akan semakin luas, yang pada akhirnya
tiga kali. “Pernahkan anda mengalami hal yang
akan
sama? Lupa meletakkan kunci motor yang baru
permasalahan
terutama
dalam
saja diletakkan? Tidak bisa menghitung 6+8
mempertahankan hidup. Seperti juga
yang
secara cepat? Saat itulah kita dihadapkan pada
dikatakan
suatu
bahwa
(2005) bahwa memori memiliki banyak fungsi
memori atau ingatan merupakan hal yang
dan memainkan peran yang penting dalam
sangat penting dalam kehidupan manusia.
psikologi, dari tugas yang paling sederhana
Peristiwa lupa atau tidak bisa mengingat
sampai tugas yang paling sulit, dari mengingat
sesuatu seringkali terjadi ketika kita ingin untuk
nama
mengingat materi dalam waktu yang singkat.
membentuk serta menjalankan tujuan-tujuan
memutar
kesadaran
nomer
dan
tersebut,
pemahaman
Dalam perkembangan kognisi manusia,
memudahkannya
dalam
sehari-hari,
menghadapi
oleh Medin dan kawan-kawan
orang,
memahami
pembicaraan,
personal. Ketika ada orang ditanya: “Berapa
satu
jumlah jendela rumahmu?” ada yang menjawab
sangat penting.
dengan amat mudah, namun ada juga yang
Memori adalah kemampuan untuk menyimpan
membutuhkan waktu lama untuk mengingat
informasi dan memunculkan kembali informasi
dan kemudian menjawab pertanyaan sederhana
ingatan atau memori merupakan salah aspek kognisi yangmemang
JURNAL PSIKOLOGI
290
STRATEGI REHEARSAL DAN MEMORI JANGKA PENDEK tersebut. Kemampuan mengingat terhadap apa
direkam dalam chunk tergantung pada arti atau
saja yang pernah terjadi merupakan hal yang
makna
penting, bukan hanya membantu manusia untuk
bersangkutan.
menuju ke masa depan yang lebih baik tetapi
materi
Ada
bagi
berbagai
individu
macam
yang
tingkat
juga memberikan pada manusia perasaan akan
penyimpaan pada sistem memori manusia, yaitu
adanya kontinuitas waktu, yang oleh Medin
sensory register, short-term memory / working
dan kawan-kawan disebutnya dengan sense of
memory dan long-term memory (Baddely dan
continuity over time.
Hitch, 2010; Craik dan kawan-kawan, 2010;
Miller
bahwa
Medin dan kawan-kawan, 2005). Menurut
manusia mempunyai rentang ingatan yang
Miller (1993) informasi akan masuk melalui
terbatas sehingga membatasi jumlah informasi
sistem sensory register, yang akan diterima
yang dapat diterimanya, diproses dan kemudian
melalui indera manusia, tetapi hanya dalam satu
untuk diingat kembali. Salah satu caranya
detik atau beberapa detik tergantung pada
adalah dengan melakukan organisasi terhadap
sensitivitas organ indera. Sensory register pada
stimulus yang masuk secara spontan dengan
anak nampaknya memilki kapasitas yang sama
membagi
dan
besarnya dengan orang dewasa, hanya bentuk
mengubah menjadi rangkaian chunk, yaitu unit
representasi sensory anak akan lebih lambat
yang paling mendasar dalam ingatan jangka
daripada
pendek. Chunk dapat berupa angka atau huruf
terseleksi kemudian akan diproses lebih lanjut
tunggal, namun juga dapat diorganisasikan
di sistem penyimpanan short-term memory.
menjadi unit yang lebih besar sehingga terdiri
Sistem ini hanya mampu menyimpan jumlah
dari beberapa angka atau huruf sekaligus.
informasi yang terbatas (mungkin 5 sampai 9
Menurut Craik
dan kawan-kawan (2010)
unit pada orang dewasa) dalam waktu antara 15
seberapa banyak item atau informasi yang dapat
sampai 30 detik, atau akan lebih lama jika
291
(2010)
menjadi
mengatakan
beberapa
dimensi
orang dewasa. Informasi yang
JURNAL PSIKOLOGI
SUPARMI orang mengulang secara verbal (rehearsal) atau melakukan
sesuatu
yang lain
terhadap
Buckley dan Bird (2001) menjelaskan bahwa
kemampuan
sistem
memori
pada
informasi tersebut. Informasi yang kemudian
manusia sebetulnya merupakan sesuatu yang
tidak masuk ke penyimpanan short-term dan
tidak bisa dipahami atau dipelajari secara utuh
long-term
karena
dengan
cepat
akan
hilang.
begitu
kompleksnya
kemampuan
Penyimpanan yang terakhir adalah long-term
mengingat pada manusia. Ada peneliti yang
memory, yang memiliki kapasitas lebih besar
lebih menekankan pada bagaimana informasi
dan mampu mempertahankan informasi dalam
disimpan
organisasi mental yang lebih kompleks. Dalam
beberapa hari (short-term versus long-term),
proses mengingat kembali, maka informasi dari
dan ada pula yang lebih memperhatikan pada
penyimpanan long-term akan dikeluarkan dan
tipe informasi yang diserap atau disimpan
masuk kembali ke dalam penyimpanan short-
(implicit atau eksplicit).
term.
menyatakan bahwa memori jangka pendek atau
dalam
beberapa
detik
daripada
Buckley (2008)
Dari uraian di atas dapat disimpulkan
working memory ini adalah kemampuan yang
bahwa memori atau ingatan memainkan peran
akan digunakan setiap hari oleh individu untuk
yang
mendukung
penting
dalam
kehidupan
manusia.
kegiatan
sehari-hari,
seperti
Namun ternyata kemampuan rentang pada
mendengarkan orang lain, mengingat kembali
manusia sangat terbatas. Dengan demikian
daftar belanja, mengulang nomer telepon,
menjadi menarik untuk mempelajari
lebih
memahami
suatu
lanjut tentang kemampuan mengingat pada
melakukan
aktivitas
manusia, terutama usaha apa
bisa
menyebabkan beberapa penelitian nampaknya
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
lebih banyak menekankan pada short-term
tersebut.
memory daripada kemampuan ingatan long-
yang
bacaan,
dan
aritmatika.
sampai Hal
ini
term .
JURNAL PSIKOLOGI
292
STRATEGI REHEARSAL DAN MEMORI JANGKA PENDEK Salah
satu
untuk
usia pra sekolah, tetapi semakin meningkat
meningkatkan ingatan jangka pendek yang
frekuensi dan efektivitasnya pada anak-anak
menurut Buckley (2008) terus menerus diteliti
usia sekolah dasar. Jadi sejak kecil anak-anak
sejak tahun 1991 adalah efek pelatihan pada
perlu
kemampuan memori jangka pendek, khususnya
menggunakan strategi rehearsal karena anak-
individu
anak
dengan
bentuk
strategi
gangguan
DS,
adalah
dilatih
atau
biasanya
dibiasakan
tidak
secara
untuk
spontan
Rehearsal Strategy. Selanjutnya juga dikatakan
menggunakan strategi ini, apalagi anak-anak
oleh Siegler (1991) dan Hill dan kawan-kawan
yang memilki keterbatasan tertentu, yang
(2003) bahwa kualitas rehearsal
ini akan
biasanya secara umum akan berkembang
meningkat dengan penambahan usia, anak-anak
dengan kecepatan di bawah rata-rata anak
yang lebih kecil akan memiliki kemampuan
seusianya.
berbeda dengan kemampuan rehearsal
Menurut Boyd dan Bee (2009), istilah
pada anak-anak yang lebih besar, yang biasanya
memori jangka pendek mulai digunakan oleh
akan menggunakan cummulative rehearsal.
Shiffrin dan Atkinson pada tahun 1968 dengan
Pada anak-anak yang berkembang secara
“Short-term Memory atau STM” dan kemudian
normal,
populer dengan istilah yang berbeda, yaitu
yang
penggunaan
strategi
nampaknya
merupakan bagian yang alamiah dari proses
“Working Memory”
perubahan
mereka,
Baddelay dan Hitch pada tahun 1974. Memory
sehingga semakin bertambah usia seorang
jangka pendek merupakan kemampuan untuk
individu maka akan semakin meningkat juga
menyimpan dan memproses informasi yang
penggunaan
diterima, yang masuk melalui indera, yang
dengan
dalam
strategi
pendapat
mengatakan
rehearsal. Ormrod teknik
Ini
sesuai
(2006)
yang
atau
kemudian akan
ditranfer atau disimpan ke
proses
ingatan yang lebih permanen, yaitu ingatan
rehearsal ini jarang dilakukan anak-anak pada
jangka panjang (Medin dan kawan-kawan,
293
bahwa
perkembangan
yang dikenalkan oleh
JURNAL PSIKOLOGI
SUPARMI 2005). Memori jangka pendek mengacu pada
perhatian. Orang seringkali tidak menyadari
penggunaan informasi dalam aktivitas mental,
informasi yang ada di sistem sensor atau indera
seperti
lain,
dan ingatan jangka panjang, tetapi akan
mengingat suatu informasi, serangkaian nomer
menyadari informasi yang ada dalam ingatan
telepon, atau mengatasi masalah (Gill dan
jangka pendek.
memahami
perkataan
orang
kawan-kawan, 2003).
Baddelay dan Hitch (2010) mencoba
Baddelay
(2010)
untuk mengkritisi pada teori-teori memori
ingatan
sebelumnya yang lebih menekankan pada
jangka pendek, atau yang disebutnya dengan
sistem memori itu sendiri, dengan lebih
working memory, merupakan sistem memori
memusatkan perhatian pada ingatan jangka
yang memainkan peran utama dalam proses
pendek
memori manusia. Ini sesuai dengan Gill dan
Baddelay dan Hitch, Kalat (2007) , serta Medin
kawan-kawan (2003)
dan kawan-kawan (2005) mengatakan bahwa
membuktikan
bahwa
dan
bahwa
meskipun
Hitch kemampuan
yang juga mengatakan terbatas
kapasitasnya,
itu
sendiri.
Mengutip
pendapat
ingatan jangka pendek atau working memory
memori jangka pendek penting bagi manusia
terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
ketika
kata-kata
saat
1. Central Executive, yang akan melakukan
Kemampuan
ini
integrasi informasi dari kedua komponen
memberikan kemudahan pada manusia untuk
yang lain, yaitu informasi dari phonological
menyimpan informasi secara temporer atau
loop
sementara dan memanipulasi inoformasi yang
memberikan perhatian langsung pada suatu
diperlukan
stimulus
akan
menjalin
mengartikan
komunikasi.
untuk
berbagai
kognitif yang kompleks.
macam
tugas
visuospatial
atau
yang
lain,
sketchpad,
menentukan
informasi
yang akan
disimpan
menyebut kemampuan ini sebagai bagian dari
working
memory.
Komponen
memori yang sadar atau bagian yang menerima
memainkan peran
JURNAL PSIKOLOGI
Siegler (1991)
dan
dalam ini
yang penting dalam
294
STRATEGI REHEARSAL DAN MEMORI JANGKA PENDEK memberikan perhatian, merencanakan dan melakukan
kontrol
terhadap
Kalat (2007) menguraikan bahwa antara
perilaku.
komponen phonological loop dan visuospatial
Komponen ini secara metodologi lebih sulit
sketchpad merupakan komponen yang bebas
untuk diteliti
daripada kedua komponen
dan tidak saling tergantung. Saat seorang
yang lain. Jadi komponen ini berperan
individu mengingat serangkaian kata atau
seperti seorang supervisor.
gambar akan saling membingungkan, namun
2. Phonological Loop (informasi auditory),
ketika kata dan gambar diberikan secara
komponen ini akan menerima informasi-
bersamaan atau bercampur maka tidak akan
informasi yang diterima individu melalui
saling mencampuri. Manusia juga mempunyai
indera pendengaran. Seringkali suara yang
working memry i terhadap sentuhan, bau dan
masuk
rasa, namun kurang diminati banyak para
terdengar
sama
atau
bahkan
tercampur antara suatu suara dengan suara yang
lain,
sehingga
tidak
aneh
bila
informasi yang berupa suara akan menjadi lebih mudah dilupakan.
menerima
dan
memanipulasi
gambaran-gambaran yang berkaitan dengan visual
dan
spatial.
Siegler (1991), Matlin (1994), Medin dan kawan-kawan (2005) menjelaskan
bahwa
sistem organisasi atau cara kerja ingatan jangka
3. Visuospatial Sketchpad (informasi visual), akan
peneliti.
Seperti
misalnya
bagaimana kita mengenal berbagai macam bentuk geometri, huruf-huruf, atau ketika kita menggunakan kertas untuk coretcoretan saat mengerjakan tugas hitungan.
pendek terbatas dalam kapasitas, terutama jumlah simbol atau informasi yang dapat masuk pada suatu waktu. Jumlah ini tidak besar diperkirakan
antara
Keterbatasan
pada
3
sampai
kapasitas
ini
7
unit. adalah
keterbatasan pada jumlah unit yang berarti (chunk) daripada jumlah unit fisik. Materi dalam ingatan jangka pendek ini biasanya akan hilang dalam waktu antara 15 sampai 30 detik.
295
JURNAL PSIKOLOGI
SUPARMI Seberapa banyak informasi
yang mampu
besar kemungkinan informasi tersebut akan
disimpan atau diingat dalam memori jangka
ditransfer ke memori jangka panjang (McNeal
pendek ini disebut dengan memori span atau
dan Dwyer, 1999). Craik
rentang ingatan (Matlin, 1994). Beberapa
(2010)
teknik bisa dilakukan untuk meningkatkan
Shiffrin mengatakan bahwa rehearsal memiliki
kemampuan ini agar informasi bertahan lebih
2
lama dalam ingatan jangka pendek, antara lain
informasi dalam primary memory, yaitu ingatan
rehearsal (Comblain, 1994; Gill dan kawan-
yang berada dalam ingatan jangka pendek, dan
kawan, 2003; Laws dan kawan-kawan, 1996;
tranfer menuju secondary memory atau ingatan
Jarrold dan kawan-kawan, 2000; Labant, 2002;
jangka panjang yang memiliki kapasitas lebih
McNeal, 1999; Siegler, 1991; Tan, 2008).
besar.
Rehearsal
yaitu
suatu
proses
kognisi
dimana informasi akan diulang terus menerus
fungsi,
yaitu
pendapat
untuk
Atkinson
dan
mempertahankan
METODE PENELITIAN Pencarian Jurnal untuk mencari studi primer
agar individu bisa mengingatnya (Ormrod, 2006),
mengutip
dan kawan-kawan
Tahap awal dari studi ini adalah
secara verbatim (Siegler, 1991),
melakukan pencarian jurnal yang dilakukan
maupun secara mental dan vokal (Boyd dan
dengan cara browsing jurnal atau artikel dengan
Bee, 2009). Teknik ini akan membantu individu
komputer
untuk mengingat materi,
sehingga informasi
www.ugm.lib.ac.id dengan menggunakan link
atau item akan mudah diingat karena selalu
ke program EBSCO dan PROQUEST. Kata
dimunculkan atau berada dalam short-term
kunci
memory. Informasi menjadi familiar dalam
strategy, down syndrome, short-term memory,
ingatan individu. Semakin lama informasi atau
dan working memory. Dari penelusuran jurnal
item dipertahankan dalam memori jangka
diperoleh 23 artikel.
yang
atau
internet,
digunakan
adalah
melalui
rehearsal
pendek dengan strategi rehearsal maka semakin JURNAL PSIKOLOGI
296
STRATEGI REHEARSAL DAN MEMORI JANGKA PENDEK Semua temuan artikel yang diperoleh kemudian dibaca dengan lebih cermat, dipilahpilah dan dipertimbangkan menurut kriteria -
ini
studi meta analisa dilakukan pada dua
kelompok yang terpisah, yaitu: a. Kelompok I: Studi yang menggunakan
kriteria sebagai syarat untuk dapat dilakukan
sampel
studi
Down Syndrome (DS) dan anak yang
meta analisis, yaitu meneliti tentang
pengaruh
rehearsal
individu
dengan
gangguan
strategy
terhadap
memiliki Specific Language Impairment
jangka
pendek,
(SLI). Jumlah artikel atau jurnal yang
mencatumkan data-data tentang jumlah dan
digunakan ada 8 jurnal (7 jurnal subjek
ciri-ciri sampel atau responden penelitian,
DS dan 1 jurnal subjek SLI) dengan
melaporkan data-data statistik yang berisi
jumlah keseluruhan studi ada 47 buah.
peningkatan
memori
informasi tentang jumlah sampel, nilai F, t, r, mean atau SD.
b. Kelompok II: Studi yang menggunakan sampel
Setelah dipilah-pilah dan dibaca dengan lebih cermat ternyata hanya ada 13 jurnal yang
pelajar
keseluruhan
dan
mahasiswa,
terdapat 12 studi yang
diperoleh dari 5 jurnal.
memenuhi kriteria untuk digunakan dalam
Ringkasan Tahap Melakukan Studi
tugas meta analisa. Beberapa alasan mengapa
Analisa
jurnal tidak bisa digunakan, antara lain tidak
Prosedur atau tahap untuk melakukan studi
ada data-data yang dibutuhkan, isi artikel
meta analisa ini didasarkan atas pendapat dari
merupakan
Hunter dan Schmid (2004), yaitu:
laporan
kualitatif,
hanya
mencantumkan uji hipotesis yang signifikan
a. Menemukan dan memilih hasil studi
saja, atau materi ternyata tidak sesuai dengan
b. Melakukan coding pada data
topik utama yang diinginkan penulis. Dengan
c. Analisis data, yang meliputi:
Meta
demikian untuk mendapatkan hasil studi meta analisa yang lebih cermat maka dalam laporan
297
JURNAL PSIKOLOGI
SUPARMI 1) Transformasi dari nilai F menjadi t, d
c) Jumlah koefisien kuadrat variasi (V)
dan r melalui pengubahan persamaan
d) Varians
aljabar
yang
mengacu
variasi
artifak e) Varians
2) Bare-Bone Meta Analysis untuk koreksi
rerata
atau
f) Interval kepercayaan
mean
(estimasi korelasi populasi) b) Menghitung
varians
r
g) Dampak variasi reliabilitas populasi
Analisis Data a. Sumber
terbobot c) Menghitung
varians
kesalahan
jurnal
yang
digunakan
dan
karakteristik sampel Pada tabel di bawah ini dilaporkan secara
pengambilan sampel d) Estimasi
populasi
sesungguhnya
kesalahan sampel, dengan: a) Menghitung
korelasi
varian
r
populasi
terpisah
antara
studi
yang
menggunakan
responden individu dengan gangguan DS dan
sesungguhnya e) Menghitung interval kepercayaan
anak dengan problem SLI (Kelompok I) pada
f) Dampak
Tabel 1, serta responden pelajar dan mahasiswa
kesalahan
pengambilan
(Kelompok
sampel 3) Koreksi kesalahan pengukuran, dengan:
II)
pada
Tabel
2.
Jumlah
keseluruhan studi pada Kelompok I adalah 47
a) Menghitung rerata gabungan
studi, dengan subjek sebanyak 1341 orang.
b) Estimasi
Pada Kelompok II terdapat 12 studi dengan
populasi
r
populasi
setelah
(korelasi
dikoreksi
oleh
jumlah
subjek
3487
orang.
kesalahan pengukuran) .
JURNAL PSIKOLOGI
298
STRATEGI REHEARSAL DAN MEMORI JANGKA PENDEK Tabel 1 Karakteristik Sampel Kelompok I Peneliti
299
Tahun
Studi ke
Jumlah Sampel
Karakteristik Sampel
Comblain, A
1994
1 2 3 4
12 4 4 4
DS : anak-anak, remaja, dewasa Anak-anak DS Remaja DS Orang dewasa DS
Laws,G MacDonald, J. Buckley, S
1996
5 6 7 8 9
27 27 27 27 27
Anak-anak dan remaja DS
Boroadley, I MacDonald, J Buckley, S
1994
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
51 43 43 51 43 43 51 43 43 51 43 43 51 43 43 51 43 43
Anak-anak DS
Laws, G; MacDonald,J, Buckley,S; Broadley, I
1995
28
12
Anak-anak DS
Gill,CB; Klecan-Aker, J; Robert, T; Fredenburg, KA
2003
29 30
10 10
SLI, TK sampai SD kelas 5,
Conners, FA Rosenquist, CJ Taylor, LA
2001
31 32 33 34 35 36
6 6 6 5 5 5
DS usia 6 sampai 14 tahun DS usia 6 sampai 14 tahun, lakilaki
Conners, FA Rosenquist, CJ Arnett, L Moore, MS Hume, LE
2008
37 38 39 40 41
15 15 14 10 10
DS usia 6 sd 14 th
Broadley, I MacDonald, J
1993
42 43 44
37 40 37
DS usia 4 sampai 18 tahun
JURNAL PSIKOLOGI
SUPARMI 45 46 47
40 37 40
Tabel 2 Karakteristik Sampel Kelompok II Peneliti
Tahun
Studi ke
Jumlah Sampel
Karakteristik Sampel
McNeals, JM Dwyer, F
1999
1 2
352 352
pelajar
De Romero, LLP Dwyer, F
2005
3 4 5 6 7
449 449 449 449 449
pelajar kelas 12
Tan, L.. Ward, G
2008
8 9
20 20
Mahasiswa
Reitman, JS, Labant, JC Dwyer, F
1974 2002
10 11 12
29 248 221
mahasiswa mahasiswa
dilakukan penghitungan nilai t test secara
b. Transformasi nilai Dari artikel atau jurnal yang sesuai dengan tujuan tersebut di atas lalu dilakukan proses
manual dengan bantuan kalkulator. Keseluruhan studi yang ada merupakan
coding. Dari proses coding tersebut lalu data-
studi perbandingan, maka
data yang diperoleh ditabulasi dan dilakukan
tranformasi persamaan ke dalam nilai t, d dan
tranformasi nilai sesuai kebutuhan.
r. Hasil lebih terinci dapat dilihat pada Tabel 3
Dari keseluruhan studi diperoleh 15 nilai F dan
beberapa
studi
diantaranya
mencantumkan nilai F atau t
tidak
sama sekali,
hanya mencantumkan nilai Mean dan SD. Dengan
demikian
untuk
JURNAL PSIKOLOGI
beberapa
perlu dilakukan
dan 4 di bawah ini. Transformasi nilai dihitung dengan menggunakan
rumus-rumus sesuai
dengan yang terdapat dalam Hunter dan Schmid (2004)
studi
300
STRATEGI REHEARSAL DAN MEMORI JANGKA PENDEK
Studi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 301
N 12 4 4 4 27 27 27 27 27 51 43 43 51 43 43 51 43 43 51 43 43 51 43 43 51 43 43 12 10 10 6 6 6 5 5 5 15 15
F 7,6 4,38 5,89 1,22
39,88
28,02 28,14 27,19
Tabel 3 Hasil Tranformasi Nilai Kelompok I t d rxy N.rxy r xy - r (rxy-r)2 2,757 0,235 10,490 4,590 0,221 1,212 0,815 1,401 6,315 1,549 1,239 2,679 1,649 1,278 1,649 1,725 1,487 1,855 6,088 2,967 3,513 6,949 4,489 3,542 3,435 2,063 1,547 5,293 5,304 5,214 1,820 0,484 0,455 0,831 -0,401 1,000 2,100 0,700
1,592 0,235 10,490 4,590 0,085 0,466 0,314 0,539 2,431 0,434 0,378 0,817 0,462 0,390 0,503 0,483 0,454 0,566 1,705 0,905 1,071 1,946 1,369 1,080 0,962 0,629 0,472 3,056 3,355 3,298 1,486 0,395 0,372 0,743 -0,359 0,894 1,084 0,361
0,62 0,12 0,98 0,92 0,04 0,23 0,15 0,26 0,77 0,21 0,19 0,38 0,22 0,19 0,24 0,23 0,22 0,27 0,65 0,41 0,47 0,70 0,56 0,48 0,43 0,30 0,23 0,84 0,86 0,86 0,60 0,19 0,18 0,35 -0,18 0,41 0,48 0,18
7,472 0,467 3,929 3,667 1,147 6,133 4,184 7,029 20,849 10,811 7,983 16,263 11,474 8,226 10,487 11,975 9,509 11,705 33,086 17,726 20,306 35,567 24,290 20,436 22,106 12,904 9,873 10,041 8,589 8,550 3,578 1,163 1,096 1,742 -0,883 2,041 7,150 2,668
0,62 0,12 0,98 0,92 0,04 0,23 0,15 0,26 0,77 0,21 0,19 0,38 0,22 0,19 0,24 0,23 0,22 0,27 0,65 0,41 0,47 0,70 0,56 0,48 0,43 0,30 0,23 0,84 0,86 0,86 0,60 0,19 0,18 0,35 -0,18 0,41 0,48 0,18
0,3878 0,0136 0,9649 0,8404 0,0018 0,0516 0,0240 0,0678 0,5963 0,0449 0,0345 0,1430 0,0506 0,0366 0,0595 0,0551 0,0489 0,0741 0,4209 0,1699 0,2230 0,4863 0,3191 0,2259 0,1879 0,0901 0,0527 0,7001 0,7378 0,7311 0,3557 0,0376 0,0334 0,1214 0,0312 0,1667 0,2272 0,0316
N(rxyr)2 4,6531 0,0545 3,8597 3,3617 0,0488 1,3931 0,6483 1,8298 16,0999 2,2916 1,4822 6,1505 2,5816 1,5735 2,5575 2,8116 2,1030 3,1861 21,4646 7,3071 9,5891 24,8036 13,7210 9,7121 9,5823 3,8727 2,2670 8,4018 7,3777 7,3107 2,1342 0,2255 0,2001 0,6068 0,1558 0,8333 3,4080 0,4745
JURNAL PSIKOLOGI
SUPARMI 39 40 41 42 43 44 45 46 47
14 10 10 37 40 37 40 37 40 1341
0,550 1,520 0,096 6,5578 8,6909 5,1042 5,4153 1,87965 3,883
0,294 0,961 0,061 2,156 2,748 1,678 1,712 0,618 1,228
0,15 2,036 0,15 0,0212 0,43 4,332 0,43 0,1877 0,03 0,303 0,03 0,0009 0,73 27,127 0,73 0,5375 0,81 32,343 0,81 0,6538 0,64 23,784 0,64 0,4132 0,65 26,016 0,65 0,4230 0,30 10,924 0,30 0,0872 0,52 20,929 0,52 0,2738 19,51 543,133 19,5142 11,4431
Tabel 4 Hasil Transformasi Nilai kelompok II Studi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 ∑
0,2961 1,8768 0,0092 19,8885 26,1510 15,2881 16,9205 3,2251 10,9501 284,7397
N
F
t
d
rxy
N.rxy
r xy - r
(rxy-r)2
N(rxyr)2
352 352 449 449 449 449 449 20 20 29 248 221
3,09 3,85 1,44 2,26 2,82 2,41 3,84
1,758 1,962 1,200 1,503 1,679 1,552 1,960
0,187 0,209 0,113 0,142 0,159 0,147 0,185
0,41 1,49
6,530 0,640 1,221
2,425 0,081 0,164
0,09 0,10 0,06 0,07 0,08 0,07 0,09 0,67 0,77 0,77 0,04 0,08
32,836 36,613 25,387 31,775 35,472 32,807 41,347 13,400 15,400 22,373 10,075 18,085
-0,39 -0,38 -0,43 -0,41 -0,40 -0,41 -0,39 0,26 0,36 0,29 -0,44 -0,40
0,1520 0,1437 0,1819 0,1700 0,1633 0,1681 0,1529 0,0702 0,1332 0,0832 0,1958 0,1610
53,4876 50,5834 81,6955 76,3365 73,3181 75,4877 68,6473 1,4043 2,6642 2,4120 48,5534 35,5834
2,90
315,572
-2,74
1,7753 570,1733
3487
c. Penghitungan koreksi kesalahan sampel
terpisah. Penghitungan data dilakukan secara
Setelah dilakukan transformasi nilai pada
statistik sesuai dengan rumus-rumus seperti
masing-masing kelompok (I dan II) maka pada
yang tercantum dalam Hunter dan Schmid
setiap kelompok dilakukan koreksi kesalahan
(2004). Dari penghitungan tersebut diperoleh
sampling dan kesalahan pengukuran secara
rangkuman hasil seperti yang tercantum dalam Tabel 5 di bawah ini.
JURNAL PSIKOLOGI
302
STRATEGI REHEARSAL DAN MEMORI JANGKA PENDEK Tabel 5 Koreksi Kesalahan Sampling Rerara r ( ř ) Varians rxy populasi terbobot ( 2r) Rerata N Varians r populasi kesalahan pengambilan sampel (2e) Estimasi varian r populasi sesungguhnya (σ2ρ) Standard Deviasi (SD) Interval kepercayaan ř / SD Reliabilitas Korelasi Studi Rel (r) Dampak kesalahan pengambilan sampel
Kelompok I
Kelompok II
0,405 0,04829 28,532 0,02538 0,02291 0,15136 2,6757 0,4744 52,56 %
0,090 0,00548 290,583 0,003398 0,002082 0,04563 1,972 0,3799 62,01 %
d. Koreksi Kesalahan pengukuran Studi primer dalam meta analisa ini merupakan
test, the Leiter International Performance Scale-
penelitian studi eksperimen sehingga alat ukur
Revised, BPVT, dan
yang ada hanya mengukur variabel tergantung,
Grammar.
test for Reception of
itu pun tidak semua artikel melaporkan hasil uji
Dengan demikian tidak ada analisa
reliabilitas alat yang digunakan, terutama
terhadap alat ukur variabel bebas (a), analisa
artikel yang menggunakan alat ukur berupa alat
atau
tes psikologi yang sudah terstandar.
terhadap alat ukur
Alat tes psikologi yang digunakan dalam studi ini Span
yaitu: tes
dari
tes
McCarthy, CPM, Digit
WISC-III,
BAS,
pengukuran
Rangkuman
hasil
hanya
dilakukan
hanya
variabel tergantung (b). penghitungan
kesalahan
pengukuran pada Kelompok I dan II seperti
EDEI,
yang tercantum dalam Tabel 6 di bawah ini,
BPVS,TROG, edisi revisi Clinical Evaluation
dengan menggunakan rumus-rumus seperti
of Language Fundamentals, the Test of
yang terdapat dalam Hunter dan Schmid
Language Development, sentence memory dari
(2004).
Woodcock-Johnson Psychoeducational Battery
303
JURNAL PSIKOLOGI
SUPARMI Tabel 6 Koreksi Kesalahan Pengukuran Kelompok I Rerata gabungan (Ã) Estimasi korelasi populasi setelah dikoreksi kesalahan pengukuran (ρ) atau Ave (ρi) Jumlah koefisien kuadrat variasi (V) Varians yang mengacu variasi artifak (22 ) Varian korelasi populasi sesungguhnya / Var (ρ) Standard Deviasi (SD) Interval kepercayaan / perbandingan ρ atau Ave (ρi) / SD Plus minus 1,96 SD Dampak variasi reliabilitas
Kelompok II
0,916 0,4422
0,877 0,103
0,0000965 0,00001584 0,0272 0,165 2,68
0,0049979 0,00004078 0,0026539 0,0515 2
0,1192 < ρ<0,7652 0,069 %
0,002<ρ<0,204 1,96 %
HASIL ANALISIS DATA a. Korelasi antara strategi rehearsal dengan memori jangka pendek
rehearsal memberikan sumbangan sebesar
Hasil studi meta analisa dalam artikel ini menunjukkan hasil yang pada
kelompok
menggunakan
I
dan
subjek
sangat berbeda
II.
Kelompok
individu
I
dengan
gangguan DS dan anak dengan problem SLI, sedangkan kelompok II menggunakan subjek penelitian pelajar dan mahasiswa. Pada kelompok I ditemukan relasi yang cukup kuat antara strategi rehearsal dan memori jangka pendek. Rata-rata korelasi setelah dikoreksi dengan kesalahan pengukuran menunjukkan korelasi sebesar 0,4422, standar deviasi 0,165, dengan interval kepercayaan
JURNAL PSIKOLOGI
95%. Dengan r sebesar itu maka strategi
19,55 % terhadap peningkatan kemampuan memori jangka pendek pada subjek dengan gangguan down syndrome mengalami dengan
specific
reliabilitas
dan anak yang
language korelasi
impairment
studi
sebesar
0,4744. Pada kelompok II, yaitu dengan subjek pelajar dan mahasiswa ditemukan korelasi yang positif namun tidak cukup kuat atau lemah antara strategi rehearsal dan kemampuan ingatan jangka pendek. dikoreksi
dengan
Korelasi setelah
kesalahan
pengukuran
menunjukkan korelasi hanya sebesar 0.090,
304
STRATEGI REHEARSAL DAN MEMORI JANGKA PENDEK standar deviasi 0,0515 dengan reliabilitas
kecil. Hasil pengukuran variabel tergantung,
korelasi studi sebesar 0,3799.
yaitu ingatan jangka pendek, kemungkinan
b. Kesalahan dalam Pengambilan Sampel
besar
Nilai varians kesalahan pengambilan sampel menunjukkan hasil bahwa persentase
tepat
karena
tingkat
kesalahan
pengukuran yang relatif kecil. DISKUSI
kesalahan
Berdasarkan informasi yang tersedia
pengambilan sampel tergolong besar, yaitu 52,
dalam studi-studi primer yang digunakan dalam
56 % pada Kelompok I dan sebesar 62, 01 %
artikel ini tentang hubungan antara strategi
pada kelompok II. Persentase ini menunjukkan
rehearsal
kemungkinan terjadinya bias kesalahan yang
menunjukkan hubungan yang positif dan cukup
besar dalam pengambilan sampel di dalam studi
kuat pada kelompok I, yang menggunakan
primer yang digunakan dalam studi meta
subjek individu dengan gangguan DS dan anak
analisa ini.
dengan gangguan SLI. Beberapa penelitian
c. Kesalahan dalam Pengukuran
yang mendukung
variansi
yang
disebabkan
Perbandingan antara varians kesalahan pengukuran
jangka
pendek
kekuatan hubungan antara
strategi rehearsal dan memori jangka pendek ini antara lan Broadley dan kawan-kawan (1994),
yang
Comblain (1994); Conners dan kawan-kawan (
disebabkan kesalahan pengukuran adalah kecil
2001), Conners dan kawan-kawan (2007); Gill
yaitu 0,069 % pada kelompok I dan 1,96 %
dan kawan-kawan, (2003), Laws dan kawan-
pada kelompok II, lebih kecil daripada dampak
kawan (1995,)
persentase
varians
memori
populasi
menunjukkan
dengan
dengan
variansi
kesalahan pengambilan sampel. Persentase
Namun tidak memiliki korelasi yang
yang kecil ini menunjukkan kemungkinan
kuat antara strategi rehearsal dan memori
terjadinya bias kesalahan karena kekeliruan
jangka pendek pada
pengukuran dalam studi-studi ini adalah sangat
menggunakan subjek pelajar dan mahasiswa.
305
kelompok
II, yang
JURNAL PSIKOLOGI
SUPARMI Beberapa penelitian mendukung hasil ini,
dependen sebesar 0,069 % (kelompok I) dan
antara lain McNeal dan Dwyer (1999) yang
1,96 % (Kelompok II).
menemukan rehearsal hanya efektif untuk
Dampak kesalahan pengambilan sampel
meningkatkan ingatan terhadap identifikasi,
yang besar menurut Hunter dan Schmid (2004)
namun tidak signifikan terhadap ingatan yang
merupakan akibat atau pengaruh dari ukuran
berkaitan dengan terminologi, pemahaman dan
sampel. Artifak kesalahan pengambilan sampel
composite
identifikasi,
ini bersifat tidak sistimatis. Bila dilihat dalam
terminologi dan pemahaman). De Romero dan
rincian jumlah subjek dalam setiap studi pada
Dwyer (2005)
menemukan bahwa strategi
Kelompok I nampak bahwa dari 47 studi, yang
rehearsal efektif hanya pada ingatan yang
menggunakan jumlah responden di bawah 29
berkaitan dengan terminologi dan pemahaman,
ada 23 studi (rerata N=28,532), sedangkan pada
namun tidak efektif untuk tes menggambar dan
kelompok
terminologi yang berkaitan dengan jantung.
terdapat
Pada kelompok ini kemungkinan karena usia
menggunakan jumlah subjek di bawah 291.
subjek penelitian yang sudah remaja ke atas
Nampaknya
menyebabkan
disadari
(gabungan
meningkatkan
skor
ketrampilan memori
dalam
strategi
menjadi
sangat
bervariasi, tidak hanya sekedar rehearsal.
II, 5
dengan studi
dari
kesalahan
oleh
rerata 12
N=290,583, studi
sampling
beberapa
ini
peneliti
yang
juga yang
menyarankan untuk studi selanjutnya tentang rehearsal dan memori jangka pendek sebaiknya
Perbedaan hasil penelitian tersebut di
dilakukan dengan penambahan jumlah sampel
atas dapat disebabkan antara lain karena
yang lebih besar (Conners dan kawan-kawan,
kesalahan dalam pengambilan sampel sebesar
2001; Conners dan kawan-kawan, 2007; Gill
52,56 % (Kelompok I) dan 62,01% (kelompok
dan kawan-kawan; 2003).
II) serta kesalahan dalam pengukuran variabel
Hasil yang bervariasi nampaknya juga menjadi peluang sendiri untuk penelitian lebih
JURNAL PSIKOLOGI
306
STRATEGI REHEARSAL DAN MEMORI JANGKA PENDEK lanjut,
baik
yang
merupakan
penelitian
lanjutan, replikasi maupun memperluas area
yang kemampuan listening comprehensionnya baik.
atau generalisasi, antara lain apakah memori
Pertanyaan yang juga menarik untuk
jangka pendek memiliki pengaruh yang kuat
riset lebih lanjut adalah apakah kemampuan
untuk
kognisi dan bahasa
memori jangka pendek juga akan semakin
(Comblain, 1994; Conners, 2007; Laws dan
meningkat bila dilakukan pelatihan rehearsal
kawan-kawan, 1995 ), kemampuan membaca
lanjutan (Lawsa dan kawan-kawan, 1996),
(Laws dan kawan-kawan, 1995), kapasitas
apakah efek training juga bisa direplikasikan
kognisi dan ketrampilan seperti penalaran,
poada
membaca, spatial, hitungan (Conners
MacDonald, 1993). Penelitian-penelitian di atas
perkembangan
dan
kelompok
lain
(Broadley
dan
kawan-kawan, 2001). Bila kemampuan memori
nampaknya
berkaitan dengan kalimat (tidak sekedar rentang
memperhatikan
angka) oleh Conners dan kawan-kawan (2001)
kecemasan
disarankan menggunakan waktu yang lebih
ingatan manusia, seperti yang dikatakan oleh
lama untuk proses assesmen, antara 6 sampai 9
Matlin, 1994) bahwa orang yang mempunyai
bulan.
kecemasan tinggi mempunyai rentang memori Modifikasi
terhadap
bentuk
proses
pembelajaran rehearsal juga perlu dilakukan (Conners dan kawan-kawan 2007), misalnya dengan
belum
tentang
dalam
terlalu
banyak
pentingnya
faktor
mempengaruhi
rentang
yang lebih pendek daripada orang yang memiliki kecemasan rendah. Kelemahan lain yang terdapat dalam
kemampuan
studi primer ini adalah tolok ulur yang berbeda
komunikasi verbal subjek, karena subjek yang
dalam mengukur atau melihat memori jangka
memiliki kemampuan listening comprehension
pendek, dari ingatan jangka pendek terhadap
yang
waktu
infomasi yang sederhana sampai kompleks.
pembelajaran yang lebih lama daripada subjek
Ada studi yang menggunakan rentang angka,
307
memperhatikan
juga
jelek
akan
membutuhkan
JURNAL PSIKOLOGI
SUPARMI ingatan terhadap kata, gambar dan kalimat, ada
hubungan antara strategi rehearsal dan memori
juga pemahaman terhadap suatu penunjuk arah,
jangka pendek pada responden umum, yaitu
pemahaman terhadap suatu instruksi, atau
pelajar dan mahasiswa.
pemahaman terhadap suatu informasi bacaan
Jadi nampaknya masih sangat terbuka
yang tentu saja sangat kompleks daripada
luas kesempatan untuk melakukan penelitian-
ingatan lain yang lebih sederhana.
penelitian lanjutan tentang memori jangka
KESIMPULAN
pendek
dan
strategi
rehearsal
di
masa
Berdasarkan hasil analisis data dan
mendatang, terutama hubungan antara memori
diskusi di atas dapat disimpulkan bahwa studi
jangka pendek dengan bahasa, membaca,
meta analisis ini mendukung terhadap adanya
kecemasan dan dengan topik-topik yang lebih
hubungan antara strategi rehearsal dan memori
bervariasi, penggunaan responden yang lebih
jangka pendek pada kelompok subjek khusus,
banyak,
yaitu
replikatif
individu
dengan
gangguan
Down
atau
penelitian-penelitian
namun
dengan
yang
menggunakan
Syndrome (DS) dan anak yang memiliki
berbagai kelompok yang berbeda karakteristik
gangguan specific language impairment (SLI),
dengan studi-studi primer di atas.
namun tidak mendukung terhadap kekuatan
DAFTAR PUSTAKA Baddeley, AD dan Hitch, G. 2010. Working Memory. Dalam Koen Lambert (Ed) . Cognitive Science. Volume III: Memory. Hal 46-81. Los Angeles: Sage Publication Ltd. Boyd, D. dan Bee, H. 2009. Lifespan Development. Fifth Ed. Pearson International Edtition. Boston: Allyn & Bacon. Broadley, I dan MacDonald, J. 1993. Teaching Short term Memory Skill to Children JURNAL PSIKOLOGI
with Down Syndrome. Down Syndrome Research and Practice. 1(2); 56-62. Http://www.downsyndrome.org/reports/11/?page=1 Broadley, I. , MacDonald, J., Buckley, S. 1994. Are children with Down’s syndrome able tomaintain skills leraned form a short-term memory training programme?. Down Syndrome Research and Practice. Vol.2, Number 3, Februari, p. 116-122. University of Southampton, UK. 308
STRATEGI REHEARSAL DAN MEMORI JANGKA PENDEK
Broadley, I., MacDonald, J., Buckley, S. 1995. Working Memory in Children with Down’Syndrome. Down Syndrome Research and Practice. Vol.3, Number 1, Februari, p. 3-8. University of Southampton, UK. Buckley, SJ. 2008. It is Time to Take Memory Training Seriously. Down Syndrome Research and Practice. 12(2); 105-106. Http://www.downsyndrome.org/updates/2092/ Buckley, SJ dan Bird, G. 2001. Memory Development for Individual with Down syndrome – An Overview. Down Syndrome Issues and Information. Http://www.downsyndrome.org/information/memory/over view/ Comblain,A. 1994. Working Memory in Down Sindrome: Training the Rehearsal Strategy. Down Syndrome Research and Practice. 2(3); 123-126. Http://www.downsyndrome.org/report/42/?page=1 Conners, FA., Rosenquist, CJ., Arnett, L., Moore, MS, and Hume, LE. 2008. Improving memory span in children with Down Syndrome. Journal of Intellectual Disability Research. Vol. 52, No.3. March, p 244-244. Conners, FA., Rosenquist, CJ., Taylor, LA. 2001. Memory training for children with Down Syndrome. Down Syndrome Research and Practice. Vol.7, Number 1. p. 25-33. Craik, FIM dan Lockhart, RS. 2010. Levels of Processing A Framework for memory Research. Dalam Koen Lambert (Ed) . Cognitive Science. Volume III: Memory.
309
Hal 28-45. Los Publication Ltd.
Angeles:
Sage
De Romero, LLP. and Dwyer, F. 2005. The Effect of Varied Rehearsal Strategies used to Complement Visualized Instruction in Facilitating Achivement of Different Learning Objective. International Journal of Instructional Media. Vol.32, Number 3. p. 259-268. Gill, CB., Klecan- Aker, J. Roberts, T., and Fredenburg, KA., 2003. Following direction: Rehearsal and Visualization Strategies for children with Specific Language Impairment. Child Language Teaching and Therapy. p 85-103. Hunter, JE dan Schmid, FL. 2004. Methods of Meta-Analysis: Correcting, Error, and Bias in Research Finding, second edition., London: Sage Publication Jarrold, C. dan Baddeley. 2001. Short-term memory in Down Syndrome: Applying the Working memory model. Down Syndrome Research and Practices. 7(1); 17-23. http://www.downsyndrome.org/reviews/110/ Kalat, JW. 2007. Biological Psychology. Edisi 9. USA: Thompsom Woodsworth, the Thompsom Corporation. Labant, JC and Dwyer F. 2002. The Effect of Varied Verbal Rehearsal Strategies on Immediate and Delayed Retention of Varied Learning Objective. International Journal of Instructional Media. Vol.29, Number 1. p. 93-100. Laws, G., MacDonald, J., Buckley, S. 1996. The effect of a short-term training in the use of a rehearsal strategy on memory for words and picture in children with down’s syndrome. Down Syndrome Research and Practice. Vol.4, Number 2. p.70-78. UK
JURNAL PSIKOLOGI
SUPARMI Laws,
G., MacDonald, J., Buckley, S., Broadley, I. 1995. Long-term maintenance of memory skills taught to children with Down’s Syndrome. Down Syndrome Research and Practice. Vol.3, Number 3. p. 103-109
Matlin, MW. 1994. Cognition. Edisi 3, International Edition. Orlando, Florida: Holt, Rinehart, and Winston, Inc. McNeal, JM., Dwyer, F. 1999. Effect of Varied Rehearsal Strategies and Testing Format on Student Achivement. International Journal of Instructional Media, Vol.26, Medin, DL., Ross, BH., Markman, AB., 2005. Cognitive Psychology. Ed. 4. New York: John Wiley & Sons, Inc. Miller, GA. 2010. The Magical Number Seven, Plus or minus Two: Some Limits on Our Capacity for Processing Information. Dalam Koen Lambert (Ed) . Cognitive Science. Volume III: Memory. Hal 1-21. Los Angeles: Sage Publication Ltd.
JURNAL PSIKOLOGI
Miller, PH., 1993. Theories of Developmental Psychology. New York: W.H. Freeman and Company. Ormrod, JE, Saklofske, DH, Schwean, VL, Harrison, GL, Andrews, JJW, 2006. Principles of Educational Psychology. Nanadian Edtion. Toronto, Ontario: Person Education Canada Inc. Reitman, J. 1974. Without Surreptitious Rehearsal, Information in Short Term Memory Decays. Journal of Verbal Learning and Verbal Behavior, 13. 365377. Academic Press, Inc. Great Britania. Siegler, RS. 1991. Children “s Thinking. Ed.2. New Jersey: Prentice Hall. Tan, L. and Ward, G. 2008. Rehearsal in immediate serial recall. Psychonomic Bulletin and Review. Vol. 15, No.3, p 535-542
310