STUDI KELAYAKAN PROYEK PENGEMBANGAN PERKEBUNAN PISANG ABACA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PERANGGARAN MODAL Sumiati dan Toto Sugiharto Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
ABSTRAK Lahan tidur merupakan masalah yang banyak dihadapi pemerintah. Usaha perkebunan pisang abaca merupakan alternatif pemanfaatan lahan tidur. Kegiatan ini dilakukan oleh salah satu perusahaan yang masuk ke dalam kelompok pelaksana Proyek Pengembangan Usaha Kecil (PPUK), yaitu PT. Karya Produksi Rami Indonesia. Perusahaan menjalin kerjasama dengan pemerintah dan penduduk setempat dengan tujuan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat. Sebagai sebuah kegiatan proyek, tentu perlu dikaji tingkat kelayakannya. Mengkaji tingkat kelayakan dari proyek perkebunan pisang abaca merupakan tujuan utama dari penelitian ini. Untuk tujuan tersebut digunakan analisis penganggaran modal, yaitu metode Payback Period (PP), Net Present ValueI (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Profitability Index (PI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proyek pengembangan perkebunan pisang abaca yang berlokasi di Desa Cirende, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat dapat dikategorikan sebagai proyek yang layak (feasible) untuk direalisasikan. Hal tersebut diindikasikan oleh kriteria berikut: PP (2 tahun 8 bulan atau 2,64 tahun); NPV pada tingkat bunga 16 persen (Rp25.824.274,34); IRR (44,63%); dan PI (2,24). Kata Kunci: Investasi, Analisis, Kelayakan.
PENDAHULUAN Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang sebagian besar luas daratannya adalah lahan pertanian, perkebunan dan hutan. Namun pada saat ini industrialisasi banyak yang sudah merambah ke desa sehingga banyak penguasaan lahan oleh pihak swasta, akibatnya petani tidak menjadi penggarap sawah atau kebunnya sehingga mereka banyak yang meninggalkan desa untuk mencari nafkah ke kota dan tidak lagi memanfaatkan lahan yang mereka miliki untuk dijadikan perkebunan maupun pertanian. Dengan melihat banyaknya lahan yang tidak produktif di desa Cirende Kecamatan cam-
SUGIHARTO, STUDI KELAYAKAN…
paka Kabupaten Purwakarta ini, maka salah satu perusahaan proyek pengembangan perkebunan pisang abaca bekerja sama dengan pemerintah setempat dan masyarakat desa Cirende untuk memanfaatkan lahan tidur tersebut untuk dijadikan perkebunan pisang abaca dengan tujuan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat pedesaan. Dalam melakukan investasi tersebut setiap perusahaan umumnya akan berusaha agar perluasannya dapat berkembang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu untuk mendapatkan laba sebesarbesarnya untuk kelangsungan hidup perusahaan. Proses pengambilan keputus-
145
an untuk melakukan investasi merupakan suatu proses yang cukup panjang, sulit dan komplek, sehingga memerlukan pertimbangan yang benar-benar matang, termasuk salah satunya adalah penilaian berbagai macam usulan investasi. Untuk memperoleh gambaran dari realisasi rencana tersebut, maka perlu dibuat suatu anggaran. Salah satu anggaran yang dibahas adalah analisis penganggaran modal.
Atau F1 F2 Fn NPV = [ (1 + k )1 + ( 1 + k )2 + …+ ( 1 + K )n ]
Metode Internal Rate of Return adalah metode yang menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih di masa-masa mendatang. Adapun rumusnya ditunjukkan persamaan (3) (Riyanto, 1995:13). n
KERANGKA TEORI Studi kelayakan dapat dilakukan menggunakan metode analisis peranggaran modal. Metode analisis peranggaran modal menggunakan metode Net Present Value, metode Internal Rate of Return dan metode Profitability Index. Metode analisis penganggaran modal adalah suatu metode yang mengukur jangka waktu yang dibutuhkan agar penerimaan bersih dari suatu investasi dapat menutup biaya investasi awal. Rumus yang digunakan untuk menghitung peranggaran modal ditunjukkan persamaan (1). Total Investasi Awal PP = Jumlah Aliran Kas
x 1 tahun
t =0
146
CF t - IO (1 + K ) t
∑
CF t t = I0 (1 + K )
(3)
atau IRR = [
F1 F2 Fn 1 + 2 + ……+ n ] (1 + K ) ( 1 + K) (1+K)
Metode Profitability Index adalah metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang dari penerimaann kas bersih di masa yang akan datang dengan nilai sekarang investasi. Perhitungan profitability index menggunakan persamaan (4) di bawah. Simbol PV menunjukkan jumlah aliran kas. =
Σ
PV IO
(4)
(1)
n
∑
:
t =0
PI
Metode Net Present Value adalah metode penilaian investasi yang menggunakan discounted cash flow, atau metode yang mempertimbangkan nilai waktu uang pada aliran kas yang terjadi. Perhitungan net present value dilakukan menggunakan persamaan (2) (Weston dan Copeland, 1985). Simbol CF menunjukkan aliran kas, Fi adalah aliran kas tahun ke-I, K tingkat bunga, t tahun ke-t, n jumlah tahun usia proyek dan IO adalah investasi awal. NPV =
IRR
(2)
METODE PENELITIAN Objek penelitian ini adalah PT Karya Produksi Rami Indonesia. Perusahaan ini termasuk ke dalam kelompok pelaksana Proyek Pengembangan Usaha Kecil (PPUK) yang salah satu tujuannya adalah memanfaatkan lahan tidur dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Proyek yang dijadikan fokus dalam penelitian ini adalah proyek pengembangan usaha perkebunan pisang abaca yang berlokasi di Desa Cireundeu, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa data keuangan perusahaan yang langsung diperoleh dari pihak perusahaan.
JURNAL EKONOMI & BISNIS NO. 3, Jilid 7, Tahun 2002
Sesuai dengan tujuan penelitian, yakni melakukan analisis kelayakan investasi untuk usaha pengembangan perkebunan pisang abaca, data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode analisis penganggaran modal (capital budgeting). Adapun kriteria yang dipakai untuk menentukan tingkat kelayakan investasinya adalah Payback period (PP); Net Present Value (NPV); Internal Rate of Return (IRR); dan Profitability Index (PI). Penghitungan nilai dari keempat kriteria di atas dilakukan dengan 2 (dua) cara, yakni secara konvensional atau manual (dengan menggunakan kalkulator) dan dengan menggunakan program komputer yang khusus dirancang untuk melakukan analisis penganggaran modal dengan menggunakan Microsoft Excel (CapitalBudgetingCalculator).
tu tersebut. Jika faktor time value of money dipertimbangkan, maka waktu yang diperlukan untuk bisa mengembalikan investasi awal sedikit lebih panjang, yakni 3,16 tahun (tingkat suku bunga 16%). Berdasarkan pada nilai payback periodnya, baik tanpa maupun dengan mempertimbangkan faktor time value of money, dapat disimpulkan bahwa proyek tersebut layak untuk dikembangkan, mengingat bahwa jangka waktu proyek adalah 5 tahun. Perhitungan menggunakan metode Payback Period adalah sebagai berikut:
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada Tahun ke-2, aliran kas belum bisa menutupi jumlah investasi yang ditanamkan. Dalam tahun ke-2 ini ada sisa sebesar Rp. 12.947.002. Sisa tersebut akan dipenuhi dari aliran kas pada tahun ke-3, sedangkan aliran kas tahun ke-3 lebih besar dari kekurangan tersebut, besarnya adalah Rp. 20.127.386,-. Untuk mengetahui berapa lama sisa investasi tersebut dalam tahun ke-3 akan tertutupi, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
Perhitungan aliran kas dari tahun 2000-2005 dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah. Aliran kas ini akan digunakan dalam menganalisa kelayakan investasi dengan teknik PP. Tabel 1 Hasil Perhitungan Aliran Kas TAHUN
2000 2001 2002 2003 2004 2005
EAT
BUNGA (1 - TAX)
(2.308.843) 0 1.499.909 2.826.198 15.926.742 2.268.377 14.824.964 1.621.385 17.855.914 870.699 16.208.269 0
DEPRESIASI
CASH FLOWS
1.932.267 (376.576) 1.932.267 6.258.378 1.932.267 20.127.386 1.932.267 18.378.616 1.932.267 20.658.880 1.932.267 18.140.536
Menggunakan PP, investasi akan tertutupi dalam jangka waktu 2 tahun, 7 bulan 21 hari atau lebih kurang 2,64 tahun. Waktu yang diperlukan tersebut dihitung tanpa mempertimbangkan tingkat suku bunga. Apabila suku bunga dipertimbangkan, waktu yang dibutuhkan untuk dapat menutup investasi menjadi lebih lama, yakni 3,16 tahun atau lebih kurang 3 tahun 2 bulan. Hal ini berarti bahwa modal yang diinvestasikan ke dalam proyek ini akan mampu dikembalikan dalam wakSUGIHARTO, STUDI KELAYAKAN…
Investasi Awal Cash Flows Tahun ke-1
= 18.828.800.(376576) = 19205376
Cash Flows Tahun ke-2
6258374 = 1294705376
Payback Period
12947002 = 20127386 x 12 bulan = 7,7 bulan
Tabel di bawah ini menyajikan perhitungan net present value dari investasi yang ditanamkan perusahaan untuk pengembangan usaha perkebunan pisang abaca. Seperti tampak pada tabel, nilai NPV dengan periode analisa 6 tahun sebesar Rp25.824.374,34. Nilai ini menunjukkan bahwa investasi pisang abaca menguntungkan.
147
Tabel 2. Hasil Perhitungan Net Present Value TAHUN CASH FLOWS DIS. FACTOR PROCEEDS 16% 2000 (376.576) 0,862 (324.634’48) 2001 6.258.374 0,743 4.650.991’38 2002 20.127.386 0,640 12.894.764’29 2003 18.378.616 0,552 10.150.346’01 2004 20.658.880 0,476 9.835.961,65 2005 18.140.536 0,410 7.445.642,50 PV Proceeds 44.653.071,34 18.828.800,00 PV outlays 25.824.271,34 NPV
Tabel 3. Hasil perhitungan Internal Rate of Return dengan faktor diskonto 44% dan 45% TAHUN C-FLOWS DF 44% PROCEEDS DF 45% 2000 (376.576) 0,694 (261,511.11) 0,689
PROCEEDS (259,707.59)
2001
6.258.374
0,482
3,018,120.18
0,475
2,976,634.48
2002
20.127.386
0,335
6,740,620.85
0,328
6,602,119.32
2003
18.378.616
0,232
4,274,278.69
0,226
4,157,581.72
2004
20.658.880
0,161
3,336,524.46
0,156
3,223,047.91
2005
18.140.536
0,112
2,034,581.83
0,107
1,951,830.51
PV Proceeds 19.142.614,89 PV Proceeds PV Outlays 18.828.800 PV Outlays NPV 2 NPV 1 313.814,89
18.651.506,36 18.828.800 (177.293,64)
Perhitungan menggunakan tingkat bunga 44% dan 45%, NPV mendekati nol dengan tanda berbeda. Tingkat suku bunga untuk NPV=0 karenannya berada diantara 44% dan 45%. Menggunakan interpolasi linier, maka suku bunga yang dicari (IRR) adalah 44.64%, seperti yang ditunjukkan perhitungan di bawah ini. Menggunakan nilai IRR dapat dikatakan bahwa proyek ini layak untuk dikembangkan karena nilai IRR jauh lebih besar daripada tingkat bunga bank. = P1 – (C1 x
P2 - P1 ) C2 - C1
=44% – (313.814,89 x
45% - 44% ) -177293.64 - 313814.89
313814.89 = 44% – -491108.53 = 44% – (- 0,64) = 44,64%
148
Indeks profitabiltas investasi adalah 2.37 kali, seperti yang dihasilkan dari perhitungan di bawah ini. Hal ini menunjukkan bahwa dengan melakukan investasi sebesar RP18.828.800, penerimaan yang diperoleh sebesar 2,37 kali, yakni lebih-kurang Rp44.653.071,34. PV PI = Σ IO 4465071.34 PI = 18828800 PI = 2,37 Kali
Perhitungan nilai keempat kriteria penentuan tingkat kelayakan proyek usaha pengembangan perkebunan pisang abaca menggunakan program komputer yang dikembangkan dalam Microsoft Excel dapat dilihat pada Tabel 4 di bawah ini.
JURNAL EKONOMI & BISNIS NO. 3, Jilid 7, Tahun 2002
Tabel 4. Hasil penghitungan PP, NPV, IRR, dan PP dengan CapitalBudgetingCalculator Kriteria Nilai Payback period tanpa time value of money 2,64 tahun Payback period dengan pertimbangan time value of money (16%) 3,16 tahun Net Present Value (NPV) pada tingkat suku bunga 16% Rp25.824.274,34 Internal Rate of Return (IRR) 44,64% Profitability Index (PI) pada tingkat suku bunga 16% 2,37
Nilai-nilai ini sama dengan nilai yang dihasilkan dari perhitungan menggunakan kalkulator. Berdasarkan pada hasil perhitungan keempat kriteria penentuan tingkat kelayakan proyek, yakni payback period, net present value, internal rate of return, dan profitability index, dapat disimpulkan bahwa proyek usaha perkebunan pisang abaca yang menggunakan lahan tidur bisa dikategorikan layak (feasible).
PENUTUP Berdasarkan hasil analisis peranggaran modal (capital budgeting analysis) dengan menggunakan 4 kriteria Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Profitability Index (PI), dapat ditarik kesimpulan bahwa proyek pengembangan usa-
SUGIHARTO, STUDI KELAYAKAN…
ha perkebunan pisang abaca yang berlokasi di Desa Cireundeu, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Propinsi Jawa Barat dapat dikategorikan sebagai proyek yang layak (feasible) untuk direalisasikan.
DAFTAR PUSTAKA Riyanto, B. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4. Jogyakarta: BPFE, 1995. Sartono, R. Agus. Manajemen Keuangan. Edisi 2. Jogyakarta: BPFE, 1989. Umar, Husein. Studi Kelayakan Bisnis. Cetakan Ketiga. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama, 1999. Weston, J. F. dan T.E. Copeland. Manajemen Keuangan. Edisi Kedelapan. Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga, 1986.
149