PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN DARI TENAGA KERJA NON EDUKATIF TERHADAP UPAYA PENINGKATAN KEUNGGULAN BERSAING DI SEBUAH PERGURUAN TINGGI
(Studi kasus : Tenaga kerja non edukatif di Universitas Widyatama)
Oleh: Yelli Eka Sumadhinata
[email protected] Dosen Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama
ABSTRAK Menghadapi persaingan global perguruan tinggi harus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan keunggulan bersaing, diantaranya dengan mempersiapkan tenaga kerja non edukatif yang profesional. Untuk mempersiapkan tenaga kerja non edukatif yang professional salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan memberikan pelatihan dan pengembangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pelatihan dan pengembangan karyawan dari tenaga kerja non edukatif terhadap upaya peningkatan keunggulan bersaing disebuah perguruan tinggi. Objek penelitian adalah tenaga non edukatif Universitas Widyatama. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif-Verifikatif, dan untuk menganalisis data digunakan Regresi Linier. Dalam pengambilan sampel teknik yang digunakan adalah simple random sampling. Dari hasil penelitian diketahui bahwa ada pengaruh antara pelatihan dan pengembangan karyawan dari tenaga kerja non edukatif terhadap upaya peningkatan keunggulan bersaing namun hanyalah sebagian kecil. Kata kunci : pelatihan, pengembangan, dan keunggulan bersaing
menunjang proses pendidikan pada
PENDAHULUAN Perubahan kondisi lingkungan yang semakin
cepat
menuntut
setiap
organisasi untuk mampu beradaptasi dengan
perubahan
terjadi.
yang
Perubahaan tidak hanya terjadi di bidang industri manufaktur saja tetapi juga di bidang jasa termasuk di salah satunya di bidang jasa pendidikan. Perguruan tinggi pada saat ini dituntut harus
terus
pengendalian
meningkatkan mutu
pelayanan
pendidikannya agar dapat menghadapi persaingan.
Dalam
pengelolaan
perguruan tinggi pendidikan tinggi terdapat 3 (tiga) unsur utama yaitu Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Peserta Didik. Pendidik merupakan tenaga
profesional
merencanakan
dan
yang
tinggi
perguruan
adalah
mahasiswa.(www.dikti.go.id). Tenaga
kependidikan
atau
sering
disebut juga dengan istilah tenaga non edukatif memiliki peran yang sangat penting
di
perguruan
dalam
tinggi,
pengelolaan
sehingga
harus
dipersiapkan agar dapat beradaptasi dengan
perubahan
dan
mampu
menghadapi tantangan ke depan yaitu dengan cara memberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan atau bidang pekerjaannya. Hal ini ditujukan untuk membangun kinerja organisasi yang lebih baik dan memiliki keunggulan bersaing. METODE ANALISIS
melaksanakan
pembelajaran,
Populasi Sampel
dan
Teknik
Pengambilan
melakukan
pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik
pada
Tenaga
Kependidikan
pengelolaan,
tingkat
bertugas
proses pembelajaran, menilai hasil
melaksanakan
satuan pendidikan. Peserta didik pada
perguruan
tinggi. bertugas
administrasi, pengembangan,
pengawasan, dan pelayan teknis untuk
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu metode penelitian yang
dirancang
untuk
memperoleh
informasi tentang status suatu gejala saat penelitian dilakukan. 1. Populasi Populasi
adalah
wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kuantitas dan
diidentifikasikan,
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
Dalam penelitian ini penulis menggunakan
peneliti untuk dipelajari dan kemudian
dua bentuk variabel yaitu 2 variabel
ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian
independen
ini yang menjadi populasi penelitian adalah
dependen (terikat).
seluruh karyawan di universitas widyatama
Dua variabel independen tersebut, yaitu :
yang telah mengikuti program pelatihan
a. Variabel Bebas (Independent variabel)
dan
(bebas)
sebanyak 200 orang, yang terdiri dari 51
(X1) yakni :
orang wanita dan149 orang laki-laki.
Variabel
diklasifikasikan.
dan
program
1
variabel
pelatihan
yaitu
program pelatihan yang sistematis dan 2. Sampel
terorganisir
Sampel adalah bagian dari jumlah
dimana
karyawan
non-
diberikan pengetahuan dan
edukatif
dan karakteristik yang dimiliki oleh suatu
keterampilan
populasi. Sampel dalam penelitian ini
Metode pelatihan on the job training dan
adalah karyawan di universitas widyatama
metode off the job training dapat
Dalam pengambilan sampel teknik
yang
bersifat
meningkatkan
teknis.
kemampuan,
yang digunakan adalah simple random
keterampilan
sampling, dengan jumlah sampel sebanyak
karyawan
70 orang karyawan universitas widyatama
karyawan juga dapat ditingkatkan.
N
sehingga
produktivitas
X2) yakni :
200 =
1+ N (e)2
pengetahuan
b. Variabel Bebas (independent variabel
yang diperoleh dari : n=
dan
=66,67 1 + 200 (0,1)2
Variabel Pengembangan karyawan non
edukatif
sebagai
upaya
mempersiapkan karyawan non-edukatif
dibulatkan menjadi 70 orang
agar dapat berperan dalam organisasi Definisi Operasional Variabel Untuk mengetahui
pengaruh
pelatihan dan pengembangan terhadap upaya peningkatan keunggulan bersaing Variabel-variabel
yang
dalam penelitian ini
digunakan di
perlu ditetapkan,
sesuai
dengan
pertumbuhan,
perkembangan, dan perubahan suatu organisasi. Pengembangan karyawan ini dirancang untuk memperoleh karyawankaryawan yang mampu berprestasi.
3
c. Variabel berikutnya adalah variabel terikat (Dependent variabel) (Y) yakni : Variabel
keunggulan
bersaing
yaitu kemampuan utama yang dimiliki oleh
Kuesioner diuji dengan menggunakan metode Croanbach Alpha dari masingmasing item dalam satu variabel Koefisien Cronbach Alpha :
perusahaan yang diyakini sebagai modal untuk memenangkan persaingan.
∑ Si 2
k £it =
1St2
k-1 Teknik Analisis Data Data untuk variabel X1, X2, dan
Keterangan :
Y
diperoleh
kuesioner
yang
£it= Koefisien keterandalan butir kuesioner
dibagikan kepada para karyawan
non-
∑ Si
edukatif
melalui
k = jumlah butir kuesioner
setelah
mereka
diberikan
pelatihan, dimana jawaban dari responden
2 =
Jumlah variansi skor butir yang
valid St2 = variansi total skor butir Sedangkan
tersebut diberi skor 1 sampai 5 untuk
kuesioner
disebut
masing-masing jawaban. Kumpulan dari
reliabel atau andal jika jawaban seseorang
jawaban tersebut akan diolah dan dianalisa,
terhadap pertanyaan adalah konsisten dan
diuji untuk mengukur apa yang dituju dan
stabil dari waktu ke waktu (Singgih
untuk mengetahui sejauh maana hasil
Santoso,
pengukuran tetap konsisten dari waktu ke
memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi
waktu apabila dilakukan pengukuran dua
jika nilai koefisien yang diperoleh ≥ 0.60.
kali atau lebih terhadap gejala yang sama
Definisi Operasional Variabel Hubungan keterkaitan
dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula Teknik analisis data dilakukan dengan : 1. Uji Validitas Validitas Menurut Suharsimi Arikunto (1998:160) adalah suatu ukuran yang
variabel
2001:270).
bebas
Jika
instrumen
variabel)
(Independen
terhadap
variabel
variabel)
dapat
terikat
antara
(Dependent
digambarkan
sebagai
berikut ; Pelatihan Karyawan (X1)
H1 Keunggulan Bersaing (Y)
menunjukkan tingkat-tingkat kevaliddan atau kesahihan suatu instrument. 2. Uji Realibilitas
Pengembangan karyawan (X2)
H2
4
Ho : b1 = b2 = 0, Pelatihan dan Keterangan : 1. Pelatihan karyawan disebut variabel bebas (Independent variabel) (X1) 2. Pengembangan karyawan disebut variabel bebas (Independent variabel) (X2) 3. Keunggulan bersaing disebut variabel terikat (Dependent variabel) (Y) 4. Pelatihan mempengaruhi keunggulan bersaing secara positif dan signifikan (H1) 5. Pengembangan karyawan non edukatif mempengaruhi keunggulan bersaing secara positif dan signifikan (H2)
regresi
linier
berganda
digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara satu variabel dengan variabel
lain,
tidak
berpengaruh
signifikan terhadap keunggulan bersaing H1
:
b1
¹ b2
pengembangan
¹ 0,
Pelatihan
berpengaruh
dan
signifikan
terhadap keunggulan bersaing 2. Pengujian Hipotesis Uji F Hipotesis :
Teknik Analisis Data 1. Analisis
pengembangan
Menurut
Riduan
(2005:220) karena memiliki 2 variabel bebas, maka teknik analisis data yang
Ho : b1 = b2 = 0, Pelatihan dan pengembangan
tidak
berpengaruh
signifikan terhadap keunggulan bersaing H1
:
b1
¹ b2
pengembangan
¹ 0,
Pelatihan
berpengaruh
dan
signifikan
terhadap keunggulan bersaing
berganda
Kriteria: F hitung _ F tabel = Ho diterima F hitung > F tabel = Ho ditolak, Ha
Bentuk persamaan koefisien regresi
diterima
digunakan
adalah
metode
linier
linear ganda : Ŷ = a+b1X1 + b2X2
Pengolahan data menggunakan program
Keterangan :
sofware SPSS versi 13.0
Ŷ = Keunggulan bersaing a = Harga konstan b = Koefisien regresi X1= Pelatihan X2 = Pengembangan karyawan Ɛ = error term
Pengolahan data menggunakan program sofware SPSS versi 13.0
Hipotesis: 5
b. 40% Responden sudah bekerja diatas 5
HASIL ANALISIS
tahun sampai dengan 10 tahun
1. Profil responden
c. 35 % Responden sudah bekerja diatas Grafik 1
10 tahun
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
3. Kegiatan edukatif
Pelatihan
Karyawan
non
Tabel 3.1 Hasil uji validitas variabel pelatihan
25%
Laki-laki 75%
Perempuan
NO
PERNYATAAN
1.
Sebaiknya perusahaan memberikan pelatihan kepada karyawan secara rutin Pelatihan yang diberikan perusahaan sesuai dengan kebutuhan Metode pelatihan yang disampaikan berupa in house training sudah memenuhi setiap sasaran yang diharapkan. Materi yang disampaikan sesuai dengan sasaran yang diharapkan Instruktur pelatihan menguasai materi yang disampaikan Cara penyajian materi pelatihan oleh instruktur sangat efektif Fasilitas dan peralatan yang ada mendukung proses pelaksanaan pelatihan Pemilihan waktu pelaksanaan pelatihan cukup memadai Pelatihan yang diberikan membantu saya lebih baik dalam menyelesaikan pekerjaan Pelatihan yang diberikan dapat membuat saya lebih termotivasi untuk berprestasi Pelatihan yang diberikan dapat mengembangkan diri
Sumber : Hasil pengolahan kuesioner 2.
Dalam penelitian ini 25% responden adalah perempuan dan 75% adalah laki-laki. 2. Identitas
responden
berdasarkan
3.
4.
lamanya bekerja
Lama bekerja
5. 6.
35%
25%
< 5 tahun 5thn - 10 thn
40%
7.
> 10 thn 8.
Sumber : Hasil pengolahan kuesioner
9.
Tabel diatas menunjukkan bahwa identitas responden berdasarkan lamanya bekerja
10.
adalah sebagai berikut : a. 25% dari responden erja kurang dari 5 tahun
11.
r hitung
rtabel
Kesimpulan
0,35
0,31
Valid
0,32
0,31
Valid
0,61
0,31
Valid
0,34
0,31
Valid
0,59
0,31
Valid
0,58
0,31
Valid
0,35
0,31
Valid
0,34
0,31
Valid
0,62
0,31
Valid
0,68
0,31
Valid
0,66
0,31
Valid
6
untuk meningkatkan kemampuan 12. Pelatihan ini 0,41 menyadarkan saya akan diperlukannya kerjasama antar karyawan 13. Pelatihan ini 0,51 menyadarkan saya untuk meningkatkan kinerja secara optimal 14. Pelatihan ini dapat 0,56 meningkatkan karir saya Sumber : Hasil pengolahan kuesioner
0,31
Valid
Pengembangan
Karyawan
non-edukatif 0,31
Tabel 4.1
Valid
Hasil uji validitas variabel 0,31
pengembangan
Valid
Dari tabel diatas yaitu pernyataan variabel pelatihan karyawan non edukatif yang mempunyai nilai lebih besar dari nilai kritis tabel pada taraf nyata £=0,01 yaitu sebesar 0,31 dengan rentang 0,32 sampai dengan 0,68,maka pernyataan pelatihan karyawan non edukatif adalah valid. Tabel 3.2 Hasil uji realibilitas variabel pelatihan Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,768
4. Kegiatan
N of Items 14
Sumber : Hasil pengolahan kuesioner
Dari ke empat belas pernyataan variabel pelatihan karyawan non edukatif diperoleh nilai koefisien reliabilitas sebesar 0.768. sesuai kriteria nilai ini sudah lebih besar dari 0.60 maka data hasil angket memiliki tingkat reliabilitas yang baik, atau dengan
NO
PERNYATAAN
1.
rhitung
Pengembangan 0,34 karyawan dapat meningkatkan karir 2. Pengembangan 0,72 karyawan dapat meningkatkan kemampuan diri dalam menyelesaikan pekerjaan lebih cepat 3. Pengembangan 0,48 karyawan dapat meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pekerjaan 4. Pengembangan 0,64 karyawan dapat menambah pengetahuan 5. Pengembangan 0,42 karyawan dapat meningkatkan kinerja Pengembangan 0,49 6. karyawan dapat meningkatkan prestasi kerja 7. Pengembangan 0,59 karyawan dapat mempengaruhi sikap dan perilaku yang lebih baik dalam lingkungan kerja 8. Pelatihan dapat 0,67 mempengaruhi pengembangan karyawan Sumber : Hasil pengolahan kuesioner
kedelapan
rtabel
Kesimpu lan
0,31
Valid
0,31
Valid
0,31
Valid
0,31
Valid
0,31
Valid
0,31
Valid
0,31
Valid
0,31
Valid
kata lain data hasil angket dapat dipercaya.
Untuk
pernyataan
variabel
Rangkuman hasil uji disajikan pada tabel
pengembangan karyawan non edukatif
diatas
yang mempunyai nilai lebih besar dari nilai
7
kritis tabel pada taraf nyata £=0,01 yaitu sebesar 0,31 dengan rentang 0,34 sampai dengan
0,72
maka
pernyataan
pengembangan karyawan non edukatif adalah valid. Tabel 4.2 Uji Realibilitas variabel pengembangan
N of Items 8
Dari tiga pernyataan diatas mengenai keunggulan
pernyataan
dari
variabel
0.649. sesuai kriteria nilai ini sudah lebih besar dari 0.60 maka data hasil angket
keunggulan
non
Cronbach's Alpha ,205
Dari tiga pernyataan variabel keunggulan
5. Keunggulan Bersaing
bersaing
Tabel 5.1 Uji validitas untuk variabel keunggulan bersaing 0,59
N of Items 3
Sumber : Hasil pengolahan kuesioner
pada tabel diatas
Saya memiliki kemampuan yang dapat memampukan organisasi untuk bersaing Saya memiliki komitmen untuk bekerja lebih baik dalam membantu perusahaan menghadapi
non
Reliability Statistics
dipercaya. Rangkuman hasil uji disajikan
rhitung
karyawan
Tabel 5.2 Uji Realibilitas variabel keunggulan bersaing
dengan kata lain data hasil angket dapat
PERNYATAAN
bersaing
edukatif adalah valid.
memiliki tingkat reliabilitas yang baik, atau
2.
karyawan
0,57 sampai dengan 0,69 maka pernyataan
diperoleh nilai koefisien reliabilitas sebesar
1.
bersaing
£=0,01 yaitu sebesar 0,31 dengan rentang
pengembangan karyawan non edukatif
NO
Valid
dari nilai kritis tabel pada taraf nyata
Sumber : Hasil pengolahan kuesioner
Delapan
0,31
edukatif yang mempunyai nilai lebih besar
Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,649
persaingan Saya cepat 0,69 beradaptasi dalam menghadapi perubahan ketika perusahaan menangkap peluang baru Sumber : Hasil pengolahan kuesioner
3.
rtabel 0,31
Kesimpu lan Valid
diperoleh
nilai
koefisien
reliabilitas sebesar 0.205. sesuai kriteria nilai ini sudah lebih kecil dari 0.60 maka data
hasil
angket
memiliki
tingkat
reliabilitas yang kurang baik. Rangkuman hasil uji disajikan pada tabel diatas
0,57
0,31
Valid
6. Pengaruh
pelatihan
dan
pengembangan karyawan non edukatif terhadap keunggulan bersaing 8
mengandung arti bahwa setiap kenaikan
a. Analisis regresi linier berganda Berikut ini adalah perhitungan regresi
pelatihan 1 satuan akan diikuti dengan
berganda untuk pelatihan karyawan,
kenaikan keunggulan bersaing sebesar 1
pengembangan karyawan non edukatif,
satuan.
dan keunggulan bersaing :
Sementara dari pengaruh pengembangan karyawan terhadap keunggulan bersaing
Tabel 6.1
tidak searah
Koefisien regresi keunggulan bersaing terhadap pelatihan dan pengembangan karyawan non
ditunjukkan pada koefisien regresi atau nilai
b2
tersebut
edukatif
(negatif) hal tersebut
dalam yang
persamaan
regresi
menunjukkan
angka
negatif yang mengandung arti bahwa
a Coefficients
setiap kenaikan pengembangan 1 satuan
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients 95% Confidence Correlations Interval Collinearity for BStatistics akan diikuti dengan penurunan Model B Std. Beta t Sig. Zero-order Tolerance Error Lower Upper Bound Bound Partial Part VIF keunggulan bersaing sebesar 1 satuan. 1 (Constant) 3,955 ,707 5,597 ,0002,544 5,365 Pelatihan ,278 ,136,253 2,046 ,045,007,549,194 ,243 ,241 ,906 1,103 Pengembangan -,227 ,146-,192 -1,555 ,125-,519,065 -,115 -,187 -,183 ,906 1,103 a. Dependent Variable: Keunggulan Bersaing
b. Pengujian Hipotesis Uji F Tabel 6.2
Sumber : Hasil pengolahan kuesioner
Uji signifikansi regresi Simultan Y Berdasarkan hasil perhitungan yang
terhadap X1 dan X2
dilakukan diperoleh a sebesar 3,955 ; b1 sebesar 0,278 ; b2 sebesar (- 0,227) sehingga
bentuk
linear
ANOVAb Model 1
sederhana
Regression Residual Total
Sum of Squares 1,278 16,665 17,943
df 2 67 69
Mean Square ,639 ,249
F 2,569
Sig. ,084a
a. Predictors: (Constant), Pengembangan, Pelatihan b. Dependent Variable: Keunggulan Bersaing
sebagai berikut :
Sumber : Hasil pengolahan kuesioner
Ŷ = 3,955 +0,278 X1 – 0,227X2+Ɛ Dari persamaan regresi tersebut terlihat
Nilai F hitung sebesar 2,569 dan F tabel
bahwa pengaruh pelatihan terhadap
untuk alfa sebesar 0.01 dengan degree
keunggulan
searah
freedom 2 dan 67 adalah 4,94 berarti F
(positif) hal tersebut ditunjukkan pada
hitung < F Tabel artinya secara berganda
koefisien regresi atau nilai b1 dalam
tidak
persamaan menunjukkan
bersaing
regresi angka
adalah
tersebut
yang
positif
yang
ada
pengaruh
yang
signifikan
9
pelatihan dan pengembangan karyawan
memiliki
non edukatif terhadap keunggulan bersaing.
terhadap keunggulan bersaing.
Koefisien Determinasi terhadap Y Tabel 6.3 Koefisien Determinasi terhadap Y
X1
dan
X2
2.
pengaruh
berlawanan
Berdasarkan uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 2,569 < dari F tabel 4,94
X1
dan
artinya secara berganda tidak
X2
ada
pengaruh yang signifikan pelatihan dan pengembangan karyawan non edukatif
Model bSummary
terhadap keunggulan bersaing. Change Statistics
3.
Pelatihan dan pengembangan karyawan
Adjusted Std. Error R Square of Durbindapat F Change df1 df2 Sig. F Change ModelR R Square R Square the Estimate Change Watson a 1 ,071 ,044 ,49873,071 2,569 2 67 ,084 1,708 ,267
menjelaskan keunggulan bersaing
sebesar 7,1%, sisanya sebesar 92,9 %
a.Predictors: (Constant), Pengembangan, Pelatihan
dijelaskan oleh variabel-variabel lain
b.Dependent Variable: Keunggulan Bersaing
yang tidak diteliti disini, dari hasil Dari tabel diatas memberikan arti bahwa
wawancara diperoleh informasi variabel
pelatihan dan pengembangan karyawan
lain yang mempengaruhi diantaranya
dapat menjelaskan keunggulan bersaing
Fasilitas,
sebesar 7,1%, sisanya sebesar 92,9 %
jaminan hari tua
dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti disini
4.
Jenjang
karir,
insentive,
Keterbatasan penelitian ini belum semua variabel diteliti hanya sebagian kecil yaitu pelatihan dan pengembangan
KESIMPULAN Berdasarkan uraian dan hasil penelitian diatas penulis dapat menyimpulkan : 1.
Dari hasil perhitungan analisis regresi berganda diperoleh persamaan regresi Ŷ = 3,955 +0,278 X1 – 0,227X2+Ɛ . ini berarti Program pelatihan tmemiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
keunggulan
bersaing,
sedangkan pengembangan karyawan
DAFTAR PUSTAKA Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2007, Manajemen Pemasaran, Edisi keduabelas, Jakarta, PT. Indeks Lupioyadi, Rambat dan A.Hamdani, 2006, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi kedua, Jakarta, Salemba Empat Singgih Santoso, 2001. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Jakarta, PT. Elex Media Komutindo. 10
Sugiono,
Metode Penelitian 2001, Administrasi, Bandung Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 1998. Prosedur penelitian Administrasi. Bandung :Alfabeta Tjiptono, Fandy, 2006, Manajemen Jasa, Edisi Pertama, Yogyakarta, Penerbit Andi www.dikti.go.id
11