Studi Kasus Subnetting dan Routing Static Soal Suatu ketika anda di minta untuk membuat sebuah jaringan dengan topologi sebagai berikut :
Jaringan diatas masih belum sempurna, sempurnakan dengan beberapa kriteria sebagai berikut : 1. LAN 1, tentukan berapa subnet mask yang bisa mencukupi klien sebanyak 26 PC dan berapa range IP untuk jaringan tersebut ? 2. LAN 2, Tentukan berapa network address yang digunakan ? 3. LAN 3, Tentukan range IP klien ? 4. Jelaskan langkah-langkah konfigurasi TCP/IP di setiap klien 5. Jelaskan langkah-langkah konfigurasi TCP/IP pada masing-masing router 6. Hubungkan ketiga jaringan dengan menggunakan routing static 7. Untuk soal 1 – 3 diselesaikan dengan teknik perhitungan subnetting 8. Untuk soal 4 – 6 diselesaikan dengan melakukan konfigurasi langsung di packet tracer
Penyelesaian Soal no.1 (LAN 1) Coba cermati kembali LAN 1 pada topologi diatas, LAN tersebut memiliki network address 192.168.1.0, dimana dalam LAN tersebut akan terdapat 26 klien. Untuk menyelesaikan kasus ini, anda perlu mencari subnet mask, prefix dan range IP untuk kemudian IP tersebut di konfigurasi pada masing-masing klien. Berikut ini merupakan langkah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut : Pertama, karena LAN tersebut hanya memiliki 26 klien, berarti kita harus mencari subnet mask atau prefix network untuk jaringan LAN 1. Rumus yang digunakan adalah mencari klien per subnet → 2 y – 2 >= 26 klien, kita cari yang
•
mendekati nilai 26 klien → 2 5 – 2 = 30. diperoleh y = 5, dimana y adalah jumlah biner 0 pada subnet mask di oktet terakhir. Berarti klien per jaringan pada LAN 1 adalah 30 klien. Karena jumlah IPV4 adalah 32 bit, berarti untuk mencari prefix, Prefix = 32 – 5 = 27. Maka
•
diperoleh prefix network /27 Jika prefix adalah /27, maka subnet mask-nya adalah 255.255.255.224. Kok bisa ? Cobalah
•
anda breakdown /27 menjadi susunan biner : •
11111111.11111111.11111111.11100000 → 255.255.255.224 (konversi nilai biner → desimal, maka jadi subnet mask)
Kedua, membuat tabel Network address dan range IP (Range IP adalah IP address yang nanti akan digunakan untuk klien). Dari tabel di bawah kita sudah bisa menduga bahwa jaringan LAN 1 terletak pada Subnet I dengan klien seperti dijelaskan pada tabel berikut : Subnet
Network Address
Range IP
Broadcast
I
192.168.1.0/27
192.168.1.1 – 192.168.1.30
192.168.1.31/27
Ketiga, kita tentukan gateway LAN 1 dengan menggunakan host terakhir dari range tersebut 192.168.1.30/27. Gateway ini digunakan untuk di konfigurasikan pada klien (default gateway) dan pada Router0 di LAN 1, pada interface fa1/0 (karena interface ini yang terhubung ke jaringan lokal LAN 1). Penting !! Gateway harus satu jaringan/subnet
Keempat, dari range IP dan gateway tersebut, sekarang anda dapat konfigurasi TCP/IP masing-masing klien !!
Soal no.2 (LAN 2) Coba cermati kembali LAN 2 pada topologi diatas, LAN tersebut memiliki IP klien 192.168.2.1/28 dan 192.168.2.2/28. Untuk menyelesaikan kasus ini, anda perlu mencari network address dan range IP untuk kemudian IP tersebut di konfigurasi pada masing-masing klien. Berikut ini merupakan langkah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut : Pertama, karena LAN tersebut hanya memiliki prefix network /28, berarti kita harus mencari subnet mask untuk jaringan LAN 2. •
Jika prefix adalah /28, maka subnet mask-nya adalah 255.255.255.240. Kok bisa ? Cobalah anda breakdown /28 menjadi susunan biner : •
11111111.11111111.11111111.11110000 → 255.255.255.240 (konversi nilai biner → desimal, maka jadi subnet mask)
Kedua, Cari network address untuk LAN 2 •
Ambil ip dari salah satu klien, misal 192.168.2.1/28, artinya IP address 192.168.2.1 dan subnet mask 255.255.255.240. Selanjutnya, anda ubah ke biner ip address dan subnet tersebut dan jumlahkan dengan LOGIKA AND 11000000.10101000.00000010.00000001
→ Biner IP address 192.168.2.1
11111111.11111111.11111111.11110000
→ Biner subnet mask 255.255.255.240
1111000000.10101000.00000010.00000000→ Netwok address 192.168.2.0/28
Ketiga, kita tentukan gateway LAN 2 dengan menggunakan host terakhir dari range network address tersebut 192.168.2.14/28. Gateway ini digunakan untuk di konfigurasikan pada klien (default gateway) dan pada Router1 di LAN 2, pada interface fa6/0 (karena interface ini yang terhubung ke jaringan lokal LAN 1). Penting !! Gateway harus satu jaringan/subnet Keempat, konfigurasikan masing-masing klien !!
Soal no.3 (LAN 3) Coba cermati kembali LAN 3 pada topologi diatas, LAN tersebut memiliki network address 192.168.3.8/29, artinya anda sudah mengetahui subnet mask dan prefix-nya. Untuk menyelesaikan kasus ini, anda perlu mencari range IP untuk kemudian IP tersebut di konfigurasi pada masing-masing klien. Berikut ini merupakan langkah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut : Pertama, karena LAN tersebut hanya memiliki prefix network /29, berarti kita harus mencari subnet mask untuk jaringan LAN 3. Jika prefix adalah /29, maka subnet mask-nya adalah 255.255.255.248. Kok bisa ? Cobalah
•
anda breakdown /29 menjadi susunan biner : •
11111111.11111111.11111111.11111000 → 255.255.255.248 (konversi nilai biner → desimal, maka jadi subnet mask)
Kedua, mencari range IP untuk LAN 3 Dengan menggunakan rumus mencari klien per subnet (2
•
y
– 2 ), anda akan mendapatkan
jumlah klien per jaringan, sekaligus menemukan Range IP untuk LAN 3. y adalah jumlah biner 0 pada bit subnet mask. Merujuk pada jawaban pertama, anda sudah mendapatkan bahwa y adalah 3. Artinya jumlah klien pada LAN 3 adalah → 2 3 – 2 = 6. Berarti klien pada LAN 3 berjumlah 6 klien. Ketiga, membuat tabel Network address dan range IP (Range IP adalah IP address yang nanti akan digunakan untuk klien). Dari tabel di bawah kita sudah bisa menduga bahwa jaringan LAN 3 terletak pada Subnet II (cermati network address LAN 3 pada topologi soal pada halaman pertama) dengan klien seperti dijelaskan pada tabel berikut : Subnet
Network Address
Range IP
Broadcast
I
192.168.3.0/29
192.168.3.1 – 192.168.3.6
192.168.3.7
II
192.168.3.8/29
192.168.3.9 – 192.168.3.14
192.168.3.15
Keempat, kita tentukan gateway LAN 3 dengan menggunakan host terakhir dari range tersebut 192.168.1.14/29. Gateway ini digunakan untuk di konfigurasikan pada klien (default gateway) dan pada Router2 di LAN 3, pada interface fa1/0 (karena interface ini yang terhubung ke jaringan lokal LAN 1). Penting !! Gateway harus satu jaringan/subnet
Kelima, dari range IP dan gateway tersebut, sekarang anda dapat konfigurasi TCP/IP masing-masing klien !!
Soal no. 4 (konfigurasi TCP/IP klien) Pada bagian ini tidak saya jelaskan, karena saya yakin teman-teman mahasiswa sudah dapat melakukan konfigurasi TCP/IP untuk PC klien di packet tracer. Silahkan anda konfigurasi IP setiap PC pada masing-masing LAN dengan IP dan gateway yang sudah kita tentukan diatas.
Soal no. 5 (konfigurasi TCP/IP pada router) Pada bagian ini seluruh konfigurasi TCP/IP router di lakukan via console. Lakukan konfigurasi pada packet tracer. Router0 (Router LAN 1)
Gunakan tab CLI pada router atau melalui terminal pada PC klien yang terhubung ke router (terhubung melalui kabel console). Interface fa1/0 router0> enable router0# configure t router0 (config)# interface fa1/0 router0 (configif)# ip address 192.168.1.30 255.255.255.224 router0 (configif)# no shutdown router0 (configif)# exit
Interface fa0/0 router0 (config)# interface fa0/0 router0 (configif)# ip address 202.91.9.1 255.255.255.252 router0 (configif)# no shutdown router0 (configif)# exit
Router1 (Router LAN 2)
Gunakan tab CLI pada router atau melalui terminal pada PC klien yang terhubung ke router (terhubung melalui kabel console). Interface fa6/0 router0> enable router0# configure t router0 (config)# interface fa6/0 router0 (configif)# ip address 192.168.2.14 255.255.255.240 router0 (configif)# no shutdown router0 (configif)# exit
Interface fa0/0 router0 (config)# interface fa0/0 router0 (configif)# ip address 202.91.9.2 255.255.255.252 router0 (configif)# no shutdown router0 (configif)# exit
Interface fa1/0 router0 (config)# interface fa1/0 router0 (configif)# ip address 202.91.9.5 255.255.255.224 router0 (configif)# no shutdown router0 (configif)# exit
Router2 (Router LAN 3)
Gunakan tab CLI pada router atau melalui terminal pada PC klien yang terhubung ke router (terhubung melalui kabel console). Interface fa1/0 router0> enable router0# configure t router0 (config)# interface fa1/0 router0 (configif)# ip address 192.168.3.14 255.255.255.248 router0 (configif)# no shutdown router0 (configif)# exit
Interface fa0/0 router0 (config)# interface fa0/0 router0 (configif)# ip address 202.91.9.6 255.255.255.252 router0 (configif)# no shutdown router0 (configif)# exit
Soal no. 6 (Routing Static) Pada bagian ini seluruh konfigurasi router di lakukan via console. Lakukan konfigurasi pada packet tracer.
Tabel Routing
Buat dalam bentuk tabel routing topologi diatas, untuk memudahkan dalam melakukan analogi routing static. Sumber
Jaringan tujuan ( network address tujuan)
Gateway tujuan (next hoop)
LAN 1, konfigurasikan pada Router0
• •
LAN 2 (192.168.2.0/28) LAN 3 ( 192.168.3.8/29)
• •
202.91.9.2 202.91.9.2
LAN 2, konfigurasikan pada Router1
• •
LAN 1 (192.168.1.0/27) LAN 3 ( 192.168.3.8/29)
• •
202.91.9.1 202.91.9.6
LAN 3, konfigurasikan pada Router2
• •
LAN 2 (192.168.2.0/28) LAN 1 ( 192.168.1.0/27)
• •
202.91.9.5 202.91.9.5
Tabel perintah routing static pada IOS
Device yang dikonfigurasi Router0
Perintah • •
Router1
• •
Router2
• •
Ip <spasi> route <spasi> 192.168.2.0 <spasi> 255.255.255.240 <spasi> 202.91.9.2 ip <spasi> route <spasi> 192.168.3.8 <spasi> 255.255.255.248 <spasi> 202.91.9.2 ip <spasi> route <spasi> 192.168.1.0 <spasi> 255.255.255.224 <spasi> 202.91.9.1 ip <spasi> route <spasi> 192.168.3.8 <spasi> 255.255.255.248 <spasi> 202.91.9.6 ip <spasi> route <spasi> 192.168.2.0 <spasi> 255.255.255.240 <spasi> 202.91.9.5 ip <spasi> route <spasi> 192.168.1.0 <spasi> 255.255.255.224 <spasi> 202.91.9.5
Implementasi Routing static Router0 (Router LAN 1) router0> enable router0# configure t router0 (config)# Ip route 192.168.2.0 255.255.255.240 202.91.9.2 router0 (config)# Ip route 192.168.3.8 255.255.255.248 202.91.9.2
Router1 (Router LAN 2) router0> enable router0# configure t router0 (config)# Ip route 192.168.1.0 255.255.255.224 202.91.9.1 router0 (config)# Ip route 192.168.3.8 255.255.255.248 202.91.9.6
Router0 (Router LAN 1) router0> enable router0# configure t router0 (config)# Ip route 192.168.2.0 255.255.255.240 202.91.9.5 router0 (config)# Ip route 192.168.1.0 255.255.255.224 202.91.9.5
Butuh konsultasi Pertanyaan dapat anda ajukan ke : FB :
[email protected] Plurk : http://plurk.com/agungxtwo Edmodo : http://edmodo.com Email :
[email protected]
Referensi http://dosen.amikom.ac.id/downloads/materi/2010/05/20100521_Routing%20Static.pdf http://dosen.amikom.ac.id/downloads/materi/2010/05/20100509_routing%20static.pdf http://dosen.amikom.ac.id/downloads/materi/2010/05/20100509_subnetting.pdf http://romisatriawahono.net/2006/02/10/memahami-konsep-subnetting-dengan-mudah/ http://romisatriawahono.net/2006/02/11/memahami-penghitungan-subnetting-dengan-mudah/ http://romisatriawahono.net/2007/05/07/pola-soal-subnetting-dan-teknik-mengerjakan/ http://dosen.amikom.ac.id/index.php? main=auth_download&IDD=190302105&download=materi&filename=2010%2F03%2F20100310_07 _Subnet.pdf http://dosen.amikom.ac.id/index.php? main=auth_download&IDD=190302105&download=materi&filename=2010%2F03%2F20100324_08 _Routing.pdf