Modul 20 : Static Routing & Dynamic Routing
O verview Routing tak lain adalah untuk menentukan arah paket data dari satu jaringan ke jaringan lain. Penentuan arah ini disebut juga sebagai route, routing dapat diberikan secara dinamis (dynamic routing) atau secara statis (static routing).
2 Network Tech Support
Pen ge nal a n Rou ti ng Routing adalah proses penetuan arah yang terjadi pada router yang digunakan untuk meneruskan paket data ke jaringan tujuan. Ada 3 jenis routing yang dikenal, yaitu: 1. Static route – suatu metode routing yang dikonfigurasi secara manual oleh seorang administrator jaringan pada router.
2. Default route - Default route digunakan untuk arah paket dengan tujuan yang tidak ditujukan untuk tujuan manapun pada tabel routing. 3. Dynamic route – suatu medote routing yang melakukan penyesuaian secara otomatis untuk informasi perubahan topologi dan traffic.
Me ngk o nfig ur a si Sta tic Rou te Ikuti langkah-langkah yangdigunakan untuk mengkonfigurasi static routes: 1. Menentukan semua jaringan tujuan, termasuk subnet masks-nya serta gateway-nya. 2. Masuk ke mode global configuration. 3. Ketikkan perintah ip route dengan alamat tujuan dan subnet mask yang diikuti dengan gateway. Contoh: waycross(config)#ip
route
172.16.3.0
255.255.255.0
172.16.4.1 130 4. Ulangi langkah ke tiga untuk tujuan jaringan yang berbeda. 5. Keluar dari mode global configuration. 6. Simpan konfigurasi tersebut ke NVRAM dengan perintah copy runningconfig startup-config.
Static Routing & Dynamic Routing
CTI-copyright@2005
3 Network Tech Support
Contoh perintah static route
Me ngk o nfig ur a si Def aul t Ro ute Ikuti langkah-langkah yangdigunakan untuk mengkonfigurasi static routes: 1. Masuk ke mode global configuration. 2. Ketikkan perintah ip route dengan 0.0.0.0 untuk alamat jaringan tujuan dan 0.0.0.0 untuk subnet mask. Gateway untuk default route dapat dipilih interface manapun yang terhubung dari jaringan local ke luar jaringan atau alamt IP router selanjutnya atau tetangganya. Konfigurasi default route adalah ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 [next-hop-address | outgoing interface] 3. Keluar dari mode global configuration. 4. Disimpan konfigurasi aktif ke NVRAM dengan menggunakan perintah copy running -config startup-config.
Static Routing & Dynamic Routing
CTI-copyright@2005
4 Network Tech Support
Contoh perintah default route
Untuk melihat static route, default route dan dynamic route yang telah dikonfigurasi, ini sangat penting untuk memeriksa apakah routing table bekerja sesuai dengan yang diharapkan, untuk itu perintah show running-config, untuk melihat konfigurasi active pada RAM untuk memeriksa static route atau default route yang telah dimasukkan dengan benar. Perintah show ip route digunakan untuk memastikan bahwa static route telah hadir atau ada pada routing table.
Pen ge nal a n r o utin g pro tocol Routing protocol berbeda dengan routed protocol baik dalam fungsi maupun tugasnya . Routing protocol memberikan satu router untuk berbagi informasi dengan router lain mengenai pemahaman jaringan seperti router yang terdekat. Contoh routing protocol adalah: •
Routing Information Protocol (RIP)
•
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
•
Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP)
•
Open Shortest Path First (OSPF)
Static Routing & Dynamic Routing
CTI-copyright@2005
5 Network Tech Support Routed protocol digunakan untuk traffic pemakai langsung. Routed protocol memberikan informasi yang cukup pada alamat lapisan network yang memberikan paket untuk diteruskan dari satu host ke host lain berdasarkan pada skema pengalamatan. Contoh routed protocol adalah: •
Internet Protocol (IP)
•
Internetwork Packet Exchange (IPX)
Tujuan dari routing protocol adalah untuk membangun dan memelihara table routing. Routing protocol mempelajari semua jalur yang tersedia, menempatkan jalur terbaik dalam table routing dan menghapus jalur ketika routing tidak lagi dipergunakan. Router menggunakan informasi dalam table routing untuk meneruskan paket routed protocol. Algoritma routing adalah pokok utama untuk dynamic routing. Bilamana topologi jaringan berubah oleh karena pertumbuhan, konfigurasi ulang, atau kegagalan, knowledgebase jaringan harus pula berubah. Knowledgebase jaringan harus mencerminkan suatu pandangan akurat topologi baru yang ada.
Me ngi d en tifik asi a n k ela s pr o to c ol rou ti ng Kebanyakan routing algoritma dapat digolongkan ke dalam salah satu dari dua kategori: •
distance vector
•
link-state
Pada lapisan Internet dari deret protokol TCP/IP, suatu router menggunakan IP routing protokol untuk menyelesaikan router melalui implementasi routing algoritma spesifik. Contoh protocol IP routing meliputi: •
RIP – Distance vector protokol routing interior
•
IGRP – Cisco's distance vector protokol routing interior
•
OSPF – Link-state protokol routing interior
Static Routing & Dynamic Routing
CTI-copyright@2005
6 Network Tech Support •
EIGRP – Cisco’s distance vector lanjutan protokol routing interior
•
BGP – Distance vector protokol routing exterior
Routing Information Protocol (RIP) adalah spesifik asli pada RFC 1058. Karakteristik RIP meliputi: •
RIP merupakan protokol routing distance vector.
•
Hop count digunakan seperti metric untuk pemilihan jalur.
•
Jika hop count lebih besar dari pada 15, paket akan di buang.
•
Update routing setiap 30 detik, secara default.
Untuk
mengurangi routing loop and counting to infinity, RIP menggunakan
beberapa teknik sebagai berikut: •
Count-to-infinity
•
Split horizon
•
Poison reverse
•
Holddown counters
•
Triggered updates
Konfigurasi RIP adalah sebagai berikut: Router(config)#router rip Router(config-router)#network ip address jaringan
Contoh konfigurasi dengan RIP: Router(config)#router rip Router(config-router)#network 172.16.2.0
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah protocol standar yang dibangun oleh Cisco. Beberapa karakteristik IGRP meliputi: •
IGRP merupakan protokol routing distance vector.
•
Bandwidth, load, delay dan reliability digunakan untuk menciptakan gabungan metric.
•
Update routing setiap 90 detik, secara default.
Static Routing & Dynamic Routing
CTI-copyright@2005
7 Network Tech Support Konfigurasi IGRP adalah sebagai berikut: RouterA(config)#router igrp as-number RouterA (config-router)#network ip address jaringan RouterA (config-router)#variance number RouterA (config-router)#traffic -shared balanced
Contoh konfigurasi IGRP: RouterA(config)#router igrp 101 RouterA (config-router)#network 172.16.2.0 RouterA (config-router)#variance 10 RouterA (config-router)#traffic -shared balanced
Open Shortest Path First (OSPF) memiliki karakteristik yang meliputi: •
OSPF merupakan protokol routing link -state.
•
Merupakan standar protokol routing yang diurakan pada RFC 2328.
•
Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost paling rendah untuk tujuan.
•
Update routing ketika terjadi perubahan topologi.
Enhanced IGRP (EIGRP) adalah protocol standar protocol routing distance vector. Beberapa karakteristik E IGRP meliputi: •
EIGRP merupakan protokol routing distance vector yang ditingkatkan.
•
Menggunakan load balancing.
•
Menggunakan kombinasi distance vector dan link-state.
•
Menggunakan Diffused Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur yang terpendek.
•
Update routing setiap 90 detik ketika perubahan topologi yang cepat.
Border Gateway Protocol (BGP) adalah protokol routing external. Karakteristik BGP adalah: Static Routing & Dynamic Routing
CTI-copyright@2005
8 Network Tech Support •
BGP adalah protocol routing distance vector exterior.
•
Digunakan antara ISP ke ISP dan klien.
•
Used to route Internet traffic between autonomous systems.
Pro toc ol ro uti ng i n teri or d an ex terior
Protokol routing interior dirancang untuk digunakan pada bagian jaringan dibawah kendali organisasi tunggal. kriteria perancangan untuk protokol routing interior memerlukan routing untuk menemukan jalur terbaik melalui jaringan. Protocol routing exterior dirancang untuk digunakan antara dua jaringan berbeda dibawah kendali dua organisasi yang berbeda. Secara khas exterior digunakan antara ISP atau antara perusahaan dengan ISP. Pendekatan routing distance vector menentukan arah (vektor) dan jarak ke hubungan manapun pada internetwork. Pendekatan Link-State, disebut juga jalur terpendek pertama, membuat ulang topologi yang tepat pada seluruh internetwork.
Static Routing & Dynamic Routing
CTI-copyright@2005
9 Network Tech Support
Kar a kteris tik Dista nce Ve ctor Rou ti ng Pr o toc ol 1. Menyalin routing table dari router tetangga. 2. Update sering dilakukan. 3. RIP (Routing Information Protocol) menggunakan hop count sebagai metric. 4. Melihat jaringan dari pandangan router terdekat. 5. melakukan convergence (pemusatan adalah ketika semua router dalam internetwork yang sama mempunyai informasi routing yang sama) yang lambat. 6. Mudah terkena routing loops 7. Mudah dalam pengkonfigurasian dan management 8. Penggunaan bandwidth yang besar. 9. Mendukung variable-length subnet masking (VLSM)
Contoh protocol routing distance vector adalah: -
RIP (Routing Information Protocol)
-
IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
-
EIGRP (Enhanced IGRP)
Tugas utama mode konfigurasi routing adalah untuk mengenal nomor IP jaringan. Dynamic routing menggunakan broadcast dan multicast untuk berkomunikasi debfab router lain. Routing metric membantu router untuk menemukan jalur terbaik untuk setiap jaringan or subnet.
Kar a kteris tik Li nk- Sta te Rou tin g Pr oto col 1. Menggunakan jalur yang terpendek. 2. Update dilakukan apabila ada diberikan perintah. 3. Melihat jaringan dari pandangan jaringan umum atau keseluruhan. 4. Convergence atau pemusatan yang cepat dilakukan. 5. Tidak terkena routing loop. Static Routing & Dynamic Routing
CTI-copyright@2005
10 Network Tech Support 6. Sulit untuk dikonfigurasi dan pengaturan. 7. Memerlukan banyak memori dan daya proses dibandingkan dengan distance vector. 8. Memerlukan bandwidth yang kecil.
Contoh protokol routing link-state adalah: -
Open Shortest Path First (OSPF)
-
Intermediate System to Intermediate System (IS -IS)
.
Static Routing & Dynamic Routing
CTI-copyright@2005