PENGARUH MOTIVASI DAN PENGETAHUAN UNDANGUNDANG NO 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI ( PPAk ) (Studi kasus pada Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Angkatan 2012 dan 2013 ) BATRA SHERLYNDA ABTSRAK BATRA SHERYNDA : Pengaruh Motivasi Dan Pengetahuan Undang-Undang No.5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti Pendidikan Profesi
Akuntansi.
Tim
promotor
:
Achmad
Uzaimi,SE,Ak,M.Si., Myrna Sofia, SE., M.Si., Jack Febriand Adel, SE,M.si.Ak, CA Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Motivasi dan Pengetahuan Undang-Undang No.5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi secara parsial maupun simultan. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi S1 Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang. Pemilihan sampel menggunakan teknik sensus . jemlah sampel penelitian sebanyak 102 sampel. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik uji normalitas, uji multikolonieritas, uji autokolerasi, dan uji hererokedastisitas. Analisis data untuk menguji hipotesis adalah dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Motivasi Karir, Motivasi Kualitas, dan Moitvasi Ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti PPAk. Sedangkan Motivasi mengikuti USAP dan Pengetahuan Undang-Undang No.5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik berpengaruh signifikan terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti PPAk. Dan kemampuan variabel independen menjelaskan variabel Minat mengikuti PPAk sebesar 21,8% selebihnya dijelaskan variabel lain.
1
Kata Kunci : Motivasi Karir, Motivasi Kualitas, Motivasi Ekonomi, Motivasi mengikuti USAP, Pengetahuan Undang-Undang No.5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik, Minat Mengikuti PPAk. ABSTRACT The aims of this research is to analyze the effect of motivation and knowledge of the Act No. 5 of 2011 on Public Accountants on Accounting Students Following Interests Accounting Profession either simultaneously or partially. The selection of samples using Census Method. Total sample as many as 102 samples. The data analysis technique used is the classical assumption includes normality test, multicollinearity autocorrelation test and heteroscedasticity test. Data analysis was to test the hypothesis by using multiple regression analysis. The result of this research show that Motivation Career, Motivation Quality, and Economic Motivation not have effect on the Interests Accounting Students Following Interest Accounting Profession. Whereas Motivation Following USAP and Knowledge UU.No.5 Public Accountant in 2011 have effect on the Interests Accounting Students Following Interest Accounting Profession. And independent variabels can describe the Interests Accounting Students Following Interest Accounting Profession 21,8% and the rest is explained by other factors.
Keywords : Motivation Career, Motivation Quality, Economic Motivation, Motivation USAP, Knowledge UU.No.5 Public Accountant in 2011, The Interests Accounting Students Following Interest Accounting Profession.
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah Perkembangan lingkungan bisnis saat ini menjadi suatu persaingan yang
sangat ketat dan menjadi suatu tantangan yang harus dihadapi oleh setiap pelaku bisnis. Dengan berkembangnya perkembangan bisnis maka berkembang pula profesi akuntan diberbagai kalangan. Seperti kebutuhan dunia usaha, pemerintah
2
dan masyarakat luas akan jasa akuntan atau lainnya. Sumber daya manusia yang berkualitas, juga berpengaruh terhadap perkembangan bisnis apalagi sumber daya yang merupakan hasil dari produk pendidikan. Pesatnya perkembangan bisnis memberikan lapangan kerja yang beragam untuk angkatan kerja. Apalagi dalam menghadapi pasar bebas Mayarakat Ekonomi Asean (MEA). Tahun 2016 menjadi gerbang pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Meski terbentang peluang yang besar, ada sejumlah ancaman yang bisa menjadikan MEA 2016 sebagai bumerang bangsa ini. Ancaman itu terletak di sektor ketenagakerjaan di mana masih banyak profesi di Indonesia yang belum tersertifikasi dengan baik. Alhasil, saat masuk MEA 2016, tenaga kerja asal Indonesia bisa kalah bersaing dengan tenaga kerja dari negara ASEAN lainnya lantaran kelalaian dari pemerintah dalam mempersiapkan sertifikasi profesi. Selain itu, profil ketenagakerjaan di Indonesia juga mengkhawatirkan. Dari 255,4 juta penduduk, jumlah angkatan kerja Indonesia mencapai 122,38 juta. Dari jumlah itu, jumlah tenaga kerja mencapai 114,82 juta sementara sisanya 7,56 juta, merupakan pengangguran. Hingga Agustus 2015, angka itu telah menyentuh 6,18% dari keseluruhan jumlah pengangguran. Jumlah ini bisa saja kembali meningkat jika angkatan kerja terdidik negeri ini tidak dipersiapkan menghadapi persaingan. Kondisi kualitas sumber daya manusia dan ketenagakerjaan yang kurang berkualitas ini tercermin juga dari peringkat Human Development Index yang diterbitkan UNDP. Indonesia masih kalah dibandingkan Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Thailand. (www.Solopos.com )
3
Meihat permasalahan yang ada mahasiswa akuntansi merupakan salah satu yang tergolong dalam angatan kerja harus mempersiapkan diri dengan meningkatkan kualitas pengetahuan, keahlian dan orientasi profesional yang diperlukan sebagai akuntan yang merupakan profesi dibidang akuntansi. Untuk meningkatkan kualitas nya terutama dibidang akuntansi maka mahasiswa dapat meningkatkan minat mereka salah satunya dapat mengikuti pendidikan profesi akuntansi guna menghadapi persaingan kerja yang ketat. Secara umum setelah melalui pendidikan S1, mahasiswa sarjana ekonomi mempunyai berbagai alternatif pilihan. Baik melanjutkan jenjang akademik S2, maupun langsung memasuki dalam dunia kerja atau dapat melanjutkan untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi. Dalam penelitian Kusumastuti ( 2013 ), dijelaskan Pendidikan profesi akuntansi adalah pendidikan tambahan pada pendidikan tinggi setelah program sarjana ilmu ekonomi dalam program studi akuntansi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor
179/U/2001
tanggal
21
November
2001
tentang
penyelenggaraan pendidikan profesi akuntansi. Lulusan pendidikan profesi akuntansi berhak menyandang gelar profesi Akuntan yang disingkat (Ak). Sebelum Surat Keputusan tersebut dikeluarkan, pemberian gelar akuntan di Indonesia dinilai bersifat diskriminatif karena didasarkan pada Undang-Undang ( UU ) No.34 tahun 1954. Yang menyatakan bahwa gelar akuntan diberikan pada lulusan perguruan tinggi yang ditunjuk pemerintah dan perguruan tinggi yang memenuhi syarat untuk menghasilkan akuntan atas proses pendidikan yang diberikan. Mahasiswa yang telah lulus S1
4
akuntansi di Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada ( UGM ), Universitas Sumatra Utara ( USU ), Universitas Airlangga ( UNAIR ), Universitas Padjajaran ( UNPAD ), Universitas Brawijaya ( UNIBRAW ), dan STAN secara otomatis akan memperoleh gelar sarjana akuntansi. Untuk memperoleh gelar sarjana akuntansi (Ak), mahasiswa dari perguruan lainnya harus memenuhi Ujian Negara Akuntansi. Penelitian Riani dan Fitriany (2008), menyatakan mereka yang telah menempuh Pendidikan Profesi Akuntansi nantinya selain berhak memperoleh sebutan profesi akuntan ( Ak ), dan juga semakin berpeluang meniti karir sebagai akuntan seperti auditor pemerintahan, auditor internal, akuntan sektor publik, akuntan manajemen, akuntan pendidik, akuntan perpajakan, akuntan keuangan, maupun akuntan sistem informasi. Melihat peluang karir yang begitu baik setelah menempuh Pendidikan Profesi Akuntansi, namun ada juga mahasiswa yang beranggapan bahwa peluang karir yang baik tidak hanya tertuju pada sektor akuntan saja. Karir yang baik juga dapat dicapai pada profesi yang lain selain akuntan. Seseorang pasti ingin karir yang lebih baik dan mendapat penghargaan secara finansial dalam pekerjaannya. Untuk itu seseorang harus memiliki kualitas yang tinggi. Untuk meningkatkan kualitasnya mahasiswa yang telah lulus perguruan tinggi S1 dapat melanjutkan pendidikannya ke pendidikan profesi akuntansi. Setelah mengikuti mengikuti PPAk, maka mahasiswa semakin berpeluang untuk berprofesi sebagai akuntan. Hal ini membuat motivasi karir, ekonomi dan kualitas dapat mempengaruhi minat seseorang mengikuti PPAk.
5
Berkaitan dengan Pendidikan Profesi Akuntansi, khususnya untuk mahasiswa Akuntansi, belum semua yang memiliki pemahaman mengenai UU No.5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik. Permasalahan yang timbul disebabkan mahasiswa tidak mengetahui dari mana sumber pengetahuan tentang Akuntan Publik yang mereka ketahui. Padahal pengetahuan tentang Akuntan Publik yang mereka ketahui merupakan isi dari Undang-Undang No.5 Tahun 2011. Pemahaman tentang akuntan publik merupakan salah satu pedoman kepada mahasiswa yang ingin menjadi seorang akuntan publik. Dan untuk menjadi akuntan publik mahasiswa harus mengikuti pendidikan profesi akuntansi. Karena lulusan pendidikan profesi akuntansi nantinya berhak mendapatkan Register Negara dan boleh mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan Publik ( USAP ). Dari beberapa penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Motivasi dan pengetahuan Undang-Undang No.5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik dan mempunyai pengaruh terhadap tinggi dan rendahnya minat mahasiswa untuk mengikuti
Pendidikan
Profesi
Akuntansi.
Berdasarkan
latar
belakang
permasalahan yang ada penulis termotivasi untuk melakukan penelitian mengenai minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Rita Kusumastuti (2013) yang telah meneliti Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan Undang-Undang No.5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi ( PPAk ) (Studi Kasus pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta).
6
Berdasarkan uraian diatas penulis akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai : “Pengaruh Motivasi Dan Pengetahuan Undang- Undang No 5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik Terhadap
Minat Mahasiswa
Akuntansi Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi ( PPAk )” yang dilakukan pada sampel mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang. 2.1
Landasan Teori
2.1.1 Minat Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia minat dapat diartikan sebagai suatu perhatian, kesukaan (kecendrungan hati) yang tinggi pada sesuatu. Minat menurut Djaali (2011:121), adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Menurut Muhibbin Syah (dalam Kusumastuti,2013) minat (interest) berarti kecendrungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Slameto (2010:180), minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas. Hal ini sejalan dengan definisi minat yang dijelaskan oleh Djaali. Dalam Djaali (2011:121), Crow and Crow mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
7
2.1.2 Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) Menurut Mahmud (2008), lahirnya Pendidikan profesi akuntansi dalam sejarah profesi dan pendidikan akuntan di Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu kebutuhan dan pemahaman masyarakat akan profesi akuntansi, peranan sentral Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai wadah mengembangkan pendidikan profesi akuntansi. Masyarakat secara umum, khususnya dunia bisnis menuntut profesi akuntansi yang memiliki kualitas dan kemampuan akademik serta profesional yang tinggi. Pendidikan
Profesi
Akuntansi
merupakan
pendidikan
yang
diselenggarakan setelah menempuh pendidikan S1 dengan tujuan untuk mendapatkan gelar Akuntan (Ak). Hal ini sesuai dengan isi SK Mendiknas No. 179/U.2001, perihal pemberian gelar Akuntan (Ak), yaitu sejak tanggal 31 Agustus 2004 seluruh lulusan S1 Jurusan Akuntansi tidak lagi bergelar Akuntan (Ak). Dasar hukum pelaksanaan PPAk adalah Naskah Kerjasama Ikatan Akuntan Indonesia dan DIKTI, SK Mendiknas No. 179/U.2011 tentang penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi. Adanya pendidikan profesi Akuntansi diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan khususnya akuntansi (Kusumastuti, 2013). 2.1.3 Motivasi Terdapat teori motivasi yang mulai berkembang sampai saat ini. Teori motivasi tersebut dijelaskan (dalam Ngalim,2004:77) yaitu Teori kebutuhan. Teori ini beranggapan bahwa tindakan yang dilakukan oleh manusia pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan fisik maupun psikis.
8
Menurut
Abraham
maslow
sebagai
seorang
pakar
psiologi,
maslow
mengemukakan adanya lima tingkatan kebutuhan pokok manusia. Menurut Sumadi Suryabrata (dalam Djaali, 2011:101), motivasi adalah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan. Sementara itu Gates dkk (dalam Djaali, 2011:101), mengemukakan bahwa motivasi adalah suatu kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang mengatur tindakannya dengan cara tertentu. Adapun Greenberg menyebutkan bahwa motivasi adalah proses membangkitkan, mengarahkan, dan memantapkan perilaku arah suatu tujuan. 2.3 Pengembangan Hipotesis 2.3.1 Pengaruh Motivasi Karir terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti PPAk. Teori Abraham Maslow menjelaskan Kebutuhan akan penghargaan ( esteem needs ), termasuk kebutuhan dihargai karena prestasi, kemampuan, kedudukan atau status, pangkat, dsb (Ngalim,2004:77). Apabila seseorang menginginkan akan kebutuhan dihargai dengan kedudukan atau status maupun pangkat dalam profesi akuntansi, maka seseorang akan mempunyai motivasi yang tinggi untuk meningkatkan karir dalam berprofesi. Semakin besar motivasi seseorang untuk mengingkatkan karirnya dalam bidang akuntansi maka semakin tinggi pula minat untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi, karena pendidikan profesi akuntansi merupakan salah satu jalan bagi mereka yang ingin meningkatkan karir dalam bidang akuntansi.
9
: Diduga motivasi karir berpengaruh terhadap minat mahasiswa prodi akuntansi FE UMRAH untuk mengikuti PPAk. 2.3.2 Pengaruh Motivasi Kualitas terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti PPAk Teori Abraham Maslow menjelaskan kebutuhan Aktualisasi diri ( self actualization ), yaitu kebutuhan mempertinggi potensi-potensi yang dimiliki, pengembangan diri secara maksimum, kreatifitas, dan ekspresi diri (Ngalim Purwanto,2004:77).
Seseorang
yang
ingin
memiliki
kebutuhan
untuk
mempertinggi potensi-potensi dan mengembangkan diri secara maksimum maka akan memiliki motivasi kualitas yang tinggi. Pendidikan profesi akuntansi memiliki pengaruh yang besar bagi mahasiswa yang ingin meningkatkan kualitas nya terutama dibidang akuntansi. Semakin besar motivasi seseorang untuk mengingkatkan kualitasnya dalam bidang akuntansi maka semakin tinggi pula dorongan minat untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi, karena pendidikan profesi akuntansi merupakan salah satu jalan bagi mereka yang ingin meningkatkan kualitas dalam bidang akuntansi. : Diduga motivasi kualitas berpengaruh terhadap minat mahasiswa prodi akuntansi FE UMRAH untuk mengikuti PPAk.
10
2.3.3
Pengaruh Motivasi Ekonomi terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti PPAk Menurut Mahmud (2008), Motivasi Ekonomi adalah suatu dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk meningkatkan kemampuan pribadinya dalam rangka mencapai penghargaan finansial yang diinginkan. Apabila seseorang memiliki motivasi ekonomi yang tinggi dalam rangka mencapai penghargaan finansial, maka seseorang dengan sendirinya akan timbul minat untuk mencapai keinginannya. Semakin besar motivasi seseorang untuk mencapai kebutuhan dalam hal ekonomi maka semakin tinggi pula minat untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi, dengan mengikuti PPAk seseorang akan memiliki peluang untuk berprofesi dibidang akuntansi dengan penghargaan finansial yang cukup besar. Dalam hasil penelitian Raminten (2012), menunjukkan ada pengaruh signifikan motivasi ekonomi terhadap minat untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan : :
Diduga motivasi ekonomi berpengaruh terhadap minat
mahasiswa prodi akuntansi FE UMRAH untuk mengikuti PPAk.
2.3.4
Pengaruh Motivasi Mengikuti USAP terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti PPAk. Motivasi mengikuti USAP merupakan suatu dorongan yang timbul dalam
diri seseorang yang ingin melaksanakan ujian sertifikasi akuntan publik. Seseorang yang ingin menjadi akuntan publik, dan ingin mendapatkan izin
11
sebagai akuntan publik harus mengikuti ujian sertifikasi akuntan publik terdahulu dimana, peserta USAP diharuskan untuk mengikuti PPAk terlebih dahulu untuk dapat mengikuti USAP. : Diduga motivasi mengikuti USAP berpengaruh terhadap minat mahasiswa prodi akuntansi FE UMRAH untuk mengikuti PPAk. 2.3.5
Pengaruh Pengetahuan Undang-Undang No.5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik terhadap minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti PPAk. Pengetahuan Undang-Undang No.5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik
adalah segala sesuatu yang diketahui oleh mahasiswa prodi akuntansi mengenai hal yang terkait dengan Undang-Undang No.5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik Jika mahasiswa memiliki pengetahuan tentang Akuntan Publik yang terdapat pada Undang-Undang No.5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik, maka kemungkinan mahasiswa tersebut memiliki minat untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi karena untuk menjadi akuntan publik harus seorang mahasiswa menempuh pendidikan akuntansi profesi. Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut : : Diduga Pengetahuan Undang-Undang No.5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik berpengaruh terhadap minat mahasiswa prodi akuntansi FE UMRAH untuk mengikuti PPAk 2.3.6
Pengaruh Motivasi Karir, Motivasi Kualitas, Motivasi Ekonomi, Motivasi Mengikuti USAP dan Pengetahuan tentang Undang-Undang
12
No 5 Tentang Akuntan Publik tahun 2011terhadap minatMahasiswa Akuntansi Mengikuti PPAk. Motivasi dan Pengetahuan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi minat sesorang dalam melakukan aktivitas dalam memenuhi kebutuhan. Seseorang yang memiliki motivasi untuk memenuhi kebutuhannya. Baik dari segi karir, kualitas, ekonomi dan yang ingin mengikuti ujian sertifikasi akuntan publik akan melakukan tindakan atau aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkannya. Untuk mencapai itu PPAk memiliki peluang yang besar, karena lulusan PPAk nanti nya berhak mendapatkan gelar Akuntan (Ak), dan nanti nya selain akan memiliki kualitas dan karir yang baik dimasa yang akan datang. Seseorang yang ingin menjadi akuntan publik pastinya harus memiliki pengetahuan tentang akuntan publik yang ada pada Undang-Undang No.5 tahun 2011. Jika seseorang memiliki Motivasi yang tinggi dalam hal karir, kualitas, ekonomi, mengikuti ujian sertifikasi Akuntan Publik dan lebih memahami pengetahuan Undang-Undang No.5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik kemungkinan mahasiswa memiliki minat untuk mengikuti PPAk. Karena dengan mengikuti PPAk, akan mewujudkan tujuan yang ingin dicapai dari motivasi yang dimiliki tersebut.Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut : : Diduga Motivasi Karir, Motivasi Kualitas, Motivasi Ekonomi, Motivasi Mengikuti USAP dan Pengetahuan Undang-Undang No.5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik berpengaruh terhadap minat mahasiswa prodi Akuntansi FE UMRAH untuk mengikuti PPAk.
13
METODE PENELITIAN 3.1
Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Prodi Akuntansi angkatan
2012 dan 2013. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang. Sedangkan waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai pada tanggal 20 juli s/d 24 juli 2016. 3.2
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kuantitatif. Menurut E.G Carmines,dan R.A. Zeller (dalam Sangadji & Sopiah, 2010:26), peneltian kuantitatif adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan teknik statistik. 3.3
Teknik Penentuan Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini, peneliti mengambil populasi dari mahasiswa prodi
akuntansi fakultas ekonomi UMRAH angkatan 2012 dan 2013 yang masih aktif dalam perkuliahan dan telah menempuh mata kuliah auditing. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sensus yang artinya sampel yang diambil mewakili populasi. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah seanyak 102 mahasiswa. 3.4
Instrumen Pengumpulan data Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket (
kuesioner ) yang bersumber dari penelitian Rita Kusumastuti (2013). Angket dalam penelitian ini adalah untuk mengukur Motivasi, Pengetahuan Undang-
14
Undang No.5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik dan Minat Mahasiswa Prodi Akuntansi Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi. Kisi-kisi Instrumen penelitian menggunakan indikator yang sejalan dengan peneletian Rita Kusumastuti (2013). Variabel Motivasi Karir adalah, kesempatan promosi jabatan, kerja sesuai latar belakang pendidikan, kerja dengan baik, pengakuan dari orang lain, meningkatkan kemampuan diri, memperluas akses dunia kerja, mendapatkan pengetahuan. Kisi-kisi Motivasi Mengikuti USAP adalah Dapat Mengikuti Ujian, Menjadi akuntan Publik. Kisi-kisi Motivasi Kualitas adalah Mendapatkan pengetahuan, meningkatkan kemampuan diri. Kisi-kisi Motivasi Ekonomi adalah Penghargaan langsung dan tidak langsung. Kisi- kisi pengetahuan UU no 5 tahun 2011 tentang AP adalah ketentuan umum, bidang jasa, perizinan AP, Syarat AP, Jumlah rekan, Kewajian AP, Penggunaan nama KAP,Kerjasama KAP, Asosiasi Profesi AP , komite Profesi AP, Pembinaan dan Pengawasan, Sangsi. Kisikisi Minat Mahasiswa mengikuti PPAk adalah Fungsi PPAk, Manfaat mengikuti PPAk, minat mengikuti PPAk.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.5 Pengujian Instrumen Menurut Sujarweni (2014:192), uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu pertanyaan dalam mengindentifikasi suatu variabel.
15
1) Uji Validitas Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Karir Motivasi Mengikuti USAP Motivasi Kualitas Motivasi Ekonomi Pengetahuan UU No.5 tahun 2011 tentang AP Minat mahasiswa Akuntansi Mengikuti PPAk
2) Uji reliabilitas Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Karir Motivasi Mengikuti USAP Motivasi Kualitas Motivasi Ekonomi Pengetahuan UU No.5 thn 2011 Minat mengikuti PPAk
3.6
jumlah butir awal 10 3 10 10 15
Item valid
5
5
10 3 10 10 15
croanbach alpha 0,858 0,786 0,820 0,837 0.779
Keterangan
0,758
Reliabel
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
teknik analisis data
1. Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parametersa,b Most Extreme Differences
102 .0000000 1.78337697 .070 .070 -.056 .070 .200c,d
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Test Statistic Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
16
Sumber : Data Olahan 2016 Hasil Uji normalitas pada One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test tabel 4.8 diatas dapat dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,200 dengan nilai Asymp.Sig > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas dan menunjukkan residual pada model regresi tersebut berdistribusi secara normal. 2. Uji Multikolonieritas Hasil Uji Multikolonieritas
Collinearity Statistics Tolerance VIF
Model 1
(Constant) MOTIVASI KARIR MOTIVASI KUALITAS MOTIVASI EKONOMI MOTIVASI USAP PENGETAHUAN UU AP Sumber : Data Olahan 2016
.819 .811 .827 .891 .837
1.220 1.234 1.209 1.123 1.194
Dari tabel 4.9 menunjukkan variabel motivasi karir mempunyai nilai tolerance sebesar 0,819 sedangkan VIF 1,220, variabel motivasi kualitas mempunyai nilai tolerance sebesar 0,811 sedangkan VIF 1,234, variabel motivasi ekonomi mempunyai tolerance 0,827 sedangkan VIF 1,209, variabel motivasi mengikuti ujian sertifikasi akuntan publik mempunyai nilai tolerance 0,891 sedangkan VIF 1,123, variabel pengetahuan undang-undang no.5 tahun 2011 tentang akuntan publik mempunyai nilai tolerance 0,837 sedangkan VIF 1,194. Dari semua variabel independen tidak ada nilai VIF diatas 10, berarti dapat 17
disimpulkan
bahwa
data
dalam
penelitian
ini
tidak
terjadi
masalah
multikolonieritas atau kolerasi antar variabel pada model regresi. 3. Uji Heteroskedastisitas Hasil Uji Glejser
Coefficients
Model 1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
(Constant)
a
Std. Error
2.503
1.767
MOTIVASI KARIR
.016
.034
MOTIVASI KUALITAS
.038
MOTIVASI EKONOMI MOTIVASI USAP PENGETAHUAN UU AP
Beta
t
Sig.
1.416
.160
.051
.466
.643
.039
.108
.969
.335
-.040
.034
-.130
-1.184
.239
-.037
.089
-.044
-.412
.681
-.026
.031
-.091
-.834
.407
a. Dependent Variable: ABS_RES
Sumber : Data Olahan 2016 Berdasarkan hasil uji glejser pada tabel 4.10 dapat dilihat nilai signifikansi variabel motivasi karir sebesar 0,643, variabel kualitas sebesar 0,335, motivasi ekonomi sebesar 0,239, motivasi mengikuti ujian sertifikasi sebesar 0,681, dan pengetahuan undang-undang no.5 tahun 2011 tentang akuntan publik sebesar 0,407. Secara keseluruhan nilai signifikansi pada variabel diatas tingkat kepercayaan 0,05(5%) maka dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas.
18
4. Uji Autokolerasi Hasil Uji Autokolerasi Model Summaryb Model
R
1
.507
Adjusted R Square
R Square a
.257
Std. Error of the Estimate
.218
DurbinWatson
1.829
1.989
a. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN UU AP, MOTIVASI KARIR, MOTIVASI USAP, MOTIVASI EKONOMI, MOTIVASI KUALITAS b. Dependent Variable: MINAT PPAK
Pada tabel output SPSS diatas dapat dilihat bahwa nilai statistic DurbinWatson sebesar 1,989, sedangkan pada tabel Durbin-Watson (DW) dengan sig 5% maka diperolah nilai dU sebesar 1,781. Dapat dilihat bahwa du < d < 4 – du yaitu nilai DW 1,989 lebih besar dari batas dU 1,781 dan kurang dari 4- 1,781 (4 -dU) maka dapat disimpulkan bahwa tidak adanya autokorelasi positif atau negatif. 3.7 `
Pengujiian Hipotesis Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients
Model 1
B
Std. Error
(Constant)
.963
2.920
MOTIVASI KARIR
.082
.057
MOTIVASI KUALITAS
.040
MOTIVASI EKONOMI
Coefficients Beta
t
Sig. .330
.742
.140
1.441
.153
.065
.060
.619
.538
.032
.056
.054
.562
.575
MOTIVASI USAP
.373
.147
.236
2.527
.013
PENGETAHUAN UU AP
.153
.052
.283
2.942
.004
a. Dependent Variable: MINAT PPAK
19
Persamaan regresi dari hasil perhitungan statistik didapat sebagai berikut : Y=
+
Y=0,963 + 0,082
+ + 0,040
+ + 0,032
+
+e + 0, 373
+ 0, 153
+e
Keterangan : Y
= Minat mahasiswa akuntansi mengikuti PPAk = Variabel Bebas X1, X2, X3, X4, X5 -
e
= Koefesien Regresi = Error ( Pengganggu)
Persamaan regresi tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Konstanta regresi adalah sebesar 0,963 menyatakan bahwa jika variabel independen ( motivasi karir, motivasi kualitas, motivasi ekonomi, motivasi mengikuti USAP, pengetahuan undang-undang no.5 tahun 2011 tentang akuntan publik ) tidak ada atau sebesar nol, maka variabel dependen ( Minat mengikuti PPAk ) adalah sebesar 0,963 b. Koefesien regresi untuk variabel motivasi karir (X1) sebesar 0,082 menyatakan bahwa jika terjadi peningkatan atau penurunan nilai variabel motivasi karir (X1) sebesar 1, maka nilai variabel dependen minat mengikuti PPAk akan mengalami kenaikan sebesar sebesar 0,082 dengan asumsi variabel lainnya tetap. c. Koefesien regresi untuk variabel motivasi kualitas (X2) sebesar 0,040 menyatakan bahwa jika terjadi peningkatan atau penurunan nilai variabel motivasi kualitas (X2) sebesar 1, maka nilai variabel dependen minat
20
mengikuti PPAk akan mengalami kenaikan sebesar sebesar 0,040 dengan asumsi variabel lainnya tetap. d. Koefesien regresi untuk variabel motivasi ekonomi (X3) sebesar 0,032 menyatakan bahwa jika terjadi peningkatan atau penurunan nilai variabel motivasi ekonomi (X3) sebesar 1, maka nilai variabel dependen minat mengikuti PPAk akan mengalami kenaikan sebesar sebesar 0,032 dengan asumsi variabel lainnya tetap. e. Koefesien regresi untuk variabel motivasi mengikuti USAP (X4) sebesar 0,373 menyatakan bahwa jika terjadi peningkatan atau penurunan nilai variabel motivasi mengikuti USAP (X4) sebesar 1, maka nilai variabel dependen minat mengikuti PPAk akan mengalami kenaikan sebesar sebesar 0,373 dengan asumsi variabel lainnya tetap. f. Koefesien regresi untuk variabel pengetahuan undang-undang no.5 tahun 2011 tentang akuntan publik (X5) sebesar 0,153 menyatakan bahwa jika terjadi peningkatan atau penurunan nilai variabel pengetahuan undangundang no.5 tahun 2011 tentang akuntan publik (X5) sebesar 1, maka nilai variabel dependen minat mengikuti PPAk akan mengalami kenaikan sebesar sebesar 0,153 dengan asumsi variabel lainnya tetap.
21
1. Uji Parsial ( Uji T ) Koefesien Regresi Secara Parsial dan Uji Signifikan
Coefficients
Model 1
a
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
(Constant)
.963
2.920
MOTIVASI KARIR
.082
.057
MOTIVASI KUALITAS
.040
MOTIVASI EKONOMI
Beta
t
Sig.
.330
.742
.140
1.441
.153
.065
.060
.619
.538
.032
.056
.054
.562
.575
MOTIVASI USAP
.373
.147
.236
2.527
.013
PENGETAHUAN UU AP
.153
.052
.283
2.942
.004
a. Dependent Variable: MINAT PPAK
Sumber : Data Olahan 2016 Keterangan hasil pengujian hipotesis secara parsial yaitu : 1. Berdasarkan tabel 4.13 dapat juga diketahui nilai t hitung untuk variabel motivasi karir sebesar 1,441 < t tabel 1,984 dan nilai signifikansi sebesar 0,153 > 0,05 (α=5%). Artinya pengaruh variabel motivasi karir (X1) terhadap minat mahasiswa akuntansi FE UMRAH Tanjungpinang angkatan 2012 dan 2013 mengikuti PPAk adalah tidak memiliki pengaruh signifikan sehingga hipotesis pertama dalam penelitian ini ditolak. 2. Berdasarkan tabel 4.13 dapat juga diketahui nilai t hitung untuk variabel motivasi kualitas sebesar 0,619 < t tabel 1,984 dan nilai signifikansi sebesar 0, 538 > 0,05 (α=5%). Artinya pengaruh variabel motivasi kualitas (X2) terhadap minat mahasiswa akuntansi FE UMRAH Tanjungpinang angkatan
22
2012 dan 2013 mengikuti PPAk adalah tidak memiliki pengaruh signifikan sehingga hipotesis kedua dalam penelitian ini ditolak. 3. Berdasarkan tabel 4.13 dapat juga diketahui nilai t hitung untuk variabel motivasi ekonomi sebesar 0,562 < t tabel 1,984 dan nilai signifikansi sebesar 0, 575 > 0,05 (α=5%). Artinya pengaruh variabel motivasi ekonomi (X3) terhadap minat mahasiswa akuntansi FE UMRAH Tanjungpinang angkatan 2012 dan 2013 mengikuti PPAk adalah tidak memiliki pengaruh signifikan sehingga hipotesis ketiga dalam penelitian ini ditolak. Hasil ini tidak mendukung hopotesis ketiga (H3) yang diajukan. 4. Berdasarkan tabel 4.13 dapat juga diketahui nilai t hitung untuk variabel motivasi karir sebesar 2,527 > t tabel 1,984 dan nilai signifikansi sebesar 0,013 < 0,05 (α=5%). Artinya pengaruh variabel motivasi mengikuti ujian sertifikasi akuntan publik (X4) terhadap minat mahasiswa akuntansi FE UMRAH Tanjungpinang angkatan 2012 dan 2013 mengikuti PPAk adalah memiliki pengaruh signifikan sehingga hipotesis keempat (H4) dalam penelitian ini diterima. Berdasarkan tabel 4.13 dapat juga diketahui nilai t hitung untuk variabel kelima (X5) sebesar 2,942 > t tabel 1,984 dan nilai signifikansi sebesar 0,004 < 0,05 (α=5%). Artinya pengaruh variabel pengetahuan undang-undang no.5 tahun 2011 tentang akuntan publik (X5) terhadap minat mahasiswa akuntansi FE UMRAH Tanjungpinang angkatan 2012 dan 2013 mengikuti PPAk adalah memiliki pengaruh signifikan sehingga hipotesis kelima (H5) dalam penelitian ini diterima.
23
2. Uji Simultan (Uji F) Koefesien Regresi Secara Simultan dan Uji Signifikan ANOVAa Sum of Squares
Model 1
df
Mean Square
Regression
111.129
5
22.226
Residual
321.224
96
3.346
Total
432.353
101
F 6.642
Sig. .000b
a. Dependent Variable: MINAT PPAK b. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN UU AP, MOTIVASI KARIR, MOTIVASI USAP, MOTIVASI EKONOMI, MOTIVASI KUALITAS Berdasarkan tabel 4.14 diatas, diperoleh F hitung sebesar 6.64. Dengan demikian
tampak bahwa F hitung > F tabel sebesar 6.64 > 2,31 maka dapat dinyatakan bahwa H6 diterima. Hasil uji nilai signifikansi nilai p value 0,000 lebih kecil dari α sebesar 0,05 menunjukkan bahwa h6 diterima. 3. Koefesien Determinasi (
)
4. Koefesien Determinasi ( Model Summaryb Model 1
R .507
R Square a
)
Adjusted R Square .257
Std. Error of the Estimate
.218
1.829
a. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN UU AP, MOTIVASI KARIR, MOTIVASI USAP, MOTIVASI EKONOMI, MOTIVASI KUALITAS b. Dependent Variable: MINAT PPAK
Hasil pengujian Adjusted R Square menunjukan sebesar 0,218 atau 21,8%. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh variabel independen ( motivasi karir, motivasi kualitas, motivasi ekonomi, motivasi mengikuti USAP, dan pengetahuan undang-undang no.5 tahun 2011 tentang akuntan publik ) terhadap minat mahasiswa akuntansi FE UMRAH mengikuti pendidikan profesi akuntansi dalam penelitian ini sebesar 21,8% dan 78,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain 24
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diatas, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Pengaruh variabel Motivasi Karir (X1) terhadap minat mahasiswa akuntansi FE UMRAH Tanjungpinang angkatan 2012 dan 2013
mengikuti PPAk
adalah tidak memiliki pengaruh signifikan sehingga hipotesis pertama dalam penelitian ini ditolak. Dimana nilai t hitung untuk variabel motivasi karir sebesar 1,441 < t tabel 1,984 dan nilai signifikansi sebesar 0,153 > 0,05 (α=5%). 2. Pengaruh variabel Motivasi Kualitas (X2) terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi FE UMRAH Tanjungpinang angkatan 2012 dan 2013 mengikuti PPAk adalah tidak memiliki pengaruh signifikan sehingga hipotesis kedua dalam penelitian ini ditolak. Dimana nilai t hitung untuk variabel motivasi karir sebesar 0,619 < t tabel 1,984 dan nilai signifikansi sebesar 0,538 > 0,05 (α=5%). 3. Pengaruh variabel Motivasi Ekonomi (X3) terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi FE UMRAH Tanjungpinang angkatan 2012 dan 2013 mengikuti PPAk adalah tidak memiliki pengaruh signifikan sehingga hipotesis ketiga dalam penelitian ini ditolak. Dimana nilai t hitung untuk variabel motivasi ekonomi sebesar 0,562 < t tabel 1,984 dan nilai signifikansi sebesar 0, 575 > 0,05 (α=5%). 4. Pengaruh variabel Motivasi Mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (X4) terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi FE UMRAH Tanjungpinang angkatan
25
2012 dan 2013 mengikuti PPAk adalah memiliki pengaruh signifikan sehingga hipotesis keempat (H4) dalam penelitian ini diterima. nilai t hitung untuk variabel motivasi karir sebesar 2,527 > t tabel 1,984 dan nilai signifikansi sebesar 0,013 < 0,05 (α=5%). 5. Pengaruh variabel Pengetahuan Undang-Undang No.5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik (X5) terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi FE UMRAH Tanjungpinang angkatan 2012 dan 2013 mengikuti PPAk adalah memiliki pengaruh signifikan sehingga hipotesis kelima (H5) dalam penelitian ini diterima. Nilai t hitung untuk variabel motivasi karir sebesar 2,942 > t tabel 1,984 dan nilai signifikansi sebesar 0,004 < 0,05 (α=5%). 6. Pengaruh Motivasi Karir, Motivasi Kualitas, Motivasi Ekonomi, Motivasi Mengikuti USAP, Dan Pengetahuan Undang-Undang No.5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik mempunyai pengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi UMRAH angkatan 2012 dan 2013 mengikuti pendidikan profesi akuntansi (PPAk). Dimana diperoleh F hitung sebesar 6,64. Dengan demikian tampak bahwa F hitung > F tabel sebesar 6,64 > 2,31 maka dapat dinyatakan bahwa H6 diterima. Hasil uji nilai signifikansi nilai p value 0,000 lebih kecil dari α sebesar 0,05 menunjukkan bahwa h6 diterima.
Saran Adapun saran-saran yang dapat diberikan oleh peneliti bagi kesempurnaan peneliti selanjutnya yaitu sebagai berikut :
26
1. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan untuk memperluas sampel yang digunakan karena pada penelitian ini belum dapat mencakup sampel secara keseluruhan terhadap populasi yang ada diakibatkan dengan keterbatasan waktu yang ada. 2. Lebih memperkenalkan pendidikan profesi akuntansi kepada mahasiswa untuk meningkatkan minat mahasiswa agar mengikuti pendidikan profesi akuntansi. 3. Untuk penelitian selanjutnya, dapat disarankan untuk menambah variabel lain yang tidak teliti dalam penelitian ini yang juga mempunyai pengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi mengikuti pendidikan profesi akuntansi. Karena variabel dalam penelitian ini hanya menyumbang 25,5% dalam memengaruhi minat mahasiswa mengikuti PPAk.
DAFTAR PUSTAKA
Akuntan Publik Dan Jasa Akuntan Publik .2011. Bandung: Fokusmedia. Arifianto, Fajar. 2014. Pengaruh Motivasi Diri Dan Persepsi Mengenai Profesi Akuntan Publik Terhadap Minat Menjadi Akuntan Publik Pada Mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Nominal / Volume Iii Nomor 2 / Tahun 2014. Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Edisi Keempat ) . Jakarta: Pt Gramedia Pustaka Utama. Djaali. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pt Bumi Askara. Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Ibm Spss 21 . Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hadiprasetyo, Teguh. 2014. Pengaruh Motivasi, Persepsi Biaya Pendidikan, Dan Persepsi Masa Studi Terhadap Minat Mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas
27
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Untu Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi. Skripsi. Ikhsan, Arfan., & Ishak, Muhammad. 2008. Akuntansi Keprilakuan. Jakarta: Salemba Empat. Kusumastuti, Rita. 2013. Pengaruh Motivasi Dan Pengetahuan Undang-Undang N0.5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi ( Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta ). Jurnal Nominal /Volume Ii Nomor Ii, 13. Kusumastuti, Rita. 2013. Pengaruh Motivasi Dan Pengetahuan Undang-Undang N0.5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi ( Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta ).Skripsi. Lisnasari, R. N., & Fitriany. 2008. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi ( Studi Empiris Di Universitas Indonesia ). Journal The 2nd Accounting Conference, 1st Doctoral Cooloquim, And Accounting Workshop Depok, 4-5 November 2008. Mahmud, Amir. 2008. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi. Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 3 1 Februari, 25.
Nurhayani, Ulfa. 2012. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (Ppak) (Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta Medan) . Jurnal Mediasi Vol. 4 N0.1 Juni 2012. Purwanto, M.Ngalim. 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya. Raminten. 2012. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi ( Ppak ) Studi Empiris Pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Semarang. Juraksi Vol 1 No 2 Februari 2012 Issn : 2301- 9328. Rs, Annia. Meitiyah. 2014. Pengaruh Motivasi Minat Sarjana Akuntansi Untuk Mendaftar Program Pendidikan Profesi Akuntansi (Ppak).Skripsi. Sangadji, E. M., & Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian - Pendekatan Praktis Dalam Penelitian . Yogyakarta: C.V Andi .
28
Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group Sarwono,J.2012. Metode Riset Pendekatan Kuantitatif (menggunakan prosedur spss). Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Slameto.2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.Jakarta: PT Rineka Cipta. Sukmadinata, Nana. Syaodih. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Pt.Remaja Rosdakarya . Sujarweni , V. 2014. Spss Untuk Penelitian . Yogyakarta: Pustaka Baru Press . Sutikpo, R. K. 2014. Undang-Undang No.5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik Dan Dampaknya Terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Akuntan Publik. Winardi. 2011. Motivasi Dan Pemovasian Dalam Manajemen. Jakarta: Pt Rajagrafindo Persada. Yuneriya, Nanda. Edi., Sarwono, Aris. Eddy., & Kristanto, Djoko. 2013. Pengaruh Motivai,Persepsi, Dan Lama Pendidikan Terhadap Minat Mahasiswa Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi. www.Solopos.com
29