STUDI EMISI KARBONDIOKSIDA (CO2) DAN METANA (CH4) DARI KEGIATAN REDUKSI SAMPAH DIWILAYAH SURABAYA BAGIAN SELATAN OLEH : CHRISMALIA HAPSARI 3307.100.027 DOSEN PEMBIMBING : S U S I A G U S T I N A W I L U J E N G S T. , M T
Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh November 2011
Latar Belakang
Pemanasan global
Konstribusi sektor persampahan
Kondisi Pengelolaan Sampah di Kota Surabaya
Ide Penelitian
Upaya Pemerintah Kota Surabaya
Rumusan Masalah
1. Berapa banyak jumlah emisi gas karbondioksida (CO2) dan gas metana (CH4) dari timbulan sampah di Surabaya? 2. Berapa banyak jumlah emisi gas karbondioksida (CO2) dan gas metanaa (CH4) yang dihasilkan dari kegiatan reduksi sampah di wilayah Surabaya bagian selatan ? 3. Faktor apa saja yang mempengaruhi masyarakat untuk melakukan kegiatan reduksi sampah di wilayah Surabaya bagian selatan?
Tujuan
1.
2.
3.
Menghitung jumlah emisi gas karbondioksida dan metan dari timbulan sampah di Surabaya Menghitung jumlah emisi gas karbondioksida dan metan yang dihasilkan dari kegiatan reduksi sampah di wilayah Surabaya bagian selatan Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat untuk melakukan kegiatan reduksi sampah di wilayah Surabaya bagian bagian selatan
Ruang Lingkup Penelitian dilakukan diwilayah Surabaya bagian timur dan selatan Reduksi sampah yang dimaksud adalah komposting sampah dan
penggunaan ulang sampah plastik Parameter yang digunakan adalah emisi gas karbondioksida dan metan Penentuan sampling area berdasarkan dari wilayah pemenang Program Surabaya Green and Clean 2010 dan wilayah yang tidak mengikuti Program Surabaya Green and Clean 2010 di wilayah Surabaya bagian timur dan selatan Perhitungan emisi gas karbondioksida (CO2) dan gas metana (CH4) dengan menggunakan rumus perhitungan IPCC dan US-EPA Faktor perilaku terdiri dari : sosial ekonomi, tingkat pengetahuan, fasilitas penunjang dan motivasi Satuan emisi karbondioksida dinyatakan dalam MTCO2E/tahun dan emisi metana dinyatakan dalam MTCO2E CH4/tahun.
Manfaat
1. Memberikan informasi mengenai kontribusi emisi karbondioksida (CO2) dan metana (CH4) metana dari sektor persampahan di wilayah Surabaya bagian selatan terhadap emisi karbondioksida (CO2) dan metana (CH4) dari sektor persampah di Kota Surabaya. 2. Dapat dijadikan sebagai gambaran bagi pemerintah Kota Surabaya untuk mengetahui faktor perilaku masyarakat yang mempengaruhi terwujudnya kegiatan reduksi sampah, sehingga kegiatan reduksi sampah dapat digalakan pada setiap elemen masyarakat.
Tinjauan Pustaka Gambaran umum dan data monografi Kota Surabaya
Pemanasan global Karbondioksida dan Metana Sektor persampahan : a. Konstribusi sektor persampahan dalam pemanasan global b. Pengelolaan Sampah Kota Surabaya
Faktor perilaku masyarakat Teknik pengumpulan data
Lokasi Penelitian
Surabaya Timur
Surabaya Selatan
Sumber : P-SLHD Kota Surabaya 2008
Langkah Kerja Pembagian kuisioner di wilayah studi
Tidak mengikuti SGC 2010
Pemenang SGC 2010
Kecamatan
Random sampling dengan melakukan pengkocokan pada kertas yang telah bertuliskan nama-nama kecamatan
Kelurahan
Random sampling dengan melakukan pengkocokan pada kertas yang telah bertuliskan nama kelurahan dari kecamatan yang terpilih
Wilayah studi
Wilayah Studi No
1
2
Wilayah
Surabaya Timur
Surabaya Selatan
Kecamatan
Kelurahan
RW
Gading
RW 18
Rangkah
RW 03
Pakis
RW 03
Petemon
RW 16
Tambaksari
Sawahan
Keterangan Juara II program lingkungan terbaik Tidak mengikuti Surabaya Green and Clean 2010 Juara II wilayah Green and Clean 2010 Tidak mengikuti Surabaya Green and Clean 2010
Analisis Hasil Survey Sebanyak 60% responden berjenis kelamin perempuan dan
40% berjenis kelamin laki-laki dengan mayoritas umur responden 41-60 tahun Mayoritas pendapatan responden adalah Rp. 500.000 – Rp 1.115.000 Tingkat pendidikan responden adalah tingkat menengah (SMP-SMA) dengan tingkat pengetahuan responden mengenai pengelolaan sampah di wilayah SGC 2010 adalah komposting sampah dan di wilayah yang tidak mengikuti SGC 2010 adalah mengumpulkan sampah di bak sampah. Di wilayah SGC 2010, 69% responden memiliki fasilitas penunjang untuk melakukan pengelolaan sampah sehingga sebanyak 69% responden meluangkan waktu untuk melakukan pengelolaan sampah.
Lanjutan Sebaliknya, di wilayah yang tidak mengikuti SGC 2010 76%
responden tidak memiliki fasilitas penunjang, sehingga 79% tidak meluangkan waktu untuk melakukan pengelolaan sampah. Motivasi melakukan pengelolaan sampah di wilayah pemenang SGC 2010 adalah karena himbauan dari perangkat pemerintah. Mayoritas sebanyak 61% pengomposan sampah dilakukan oleh ibu-ibu Jenis penggunaan ulang sampah plastik di wilayah pemenang SGC 2010 adalah dijual/diberikan kepada pemulung, sedangkan di wilayah yang tidak mengikuti sampah plastik mayoritas dibuang. Mayoritas masyarakat mengetahui isu perubahan iklim, 51% responden di
wilayah SGC 2010 bahwa kegiatan pengelolaan sampah dapat mengurangi perubahan iklim, 61% responden di wilayah yang tidak mengikuti SGC 2010 mengatakan tidak berpengaruh.
Wilayah Pemenang SGC 2010 Sampah yang dihasilkan
Pemilahan
Sampah plastik
Sampah logam
Sampah kertas
Dijual/Digunakan kembali
Sampah sisa dapur dan sapuan jalan
Sampah residu
Dibuang ke tempat sampah
Sampah sisa makanan
Dikomposkan
Diangkut dengan gerobak (Petugas kuning)
TPS (Tempat Penampungan Sementara)
DKP (truck sampah)
Timbulan sampah = 0,42 Kg/org.hari
TPA (Tempat Pembuangan Akhir)
Lanjutan Kelurahan Pakis RW.03
Kelurahan Gading RW.18
Lanjutan Alat Pengelolaan Sampah
Lanjutan
Wilayah Yang Tidak Mengikuti SGC 2010 Sampah yang dihasilkan
Dibuang ke tempat sampah Diangkut dengan gerobak (Petugas kuning) TPS (Tempat Penampungan Sementara) DKP (truck sampah)
TPA (Tempat Pembuangan Akhir)
Timbulan sampah = 0,48 Kg/org.hari
Lanjutan
Pengolahan Data
IPCC dan US-EPA
Emisi karbondioksida dan metana
Minitab dan SPSS
Faktor perilaku masyarakat
Perhitungan Emisi Perhitungan Emisi Karbondioksida dan Metan :
IPCC a. Sampah yang dibuang ke TPA
Emisi CH4 = (MSWT x MSWF x MCF x DOC x DOCF x F x (16/12-R)) x (1-OX) Emisi CO2 = Emisi Metana (CH4) x ((1-F/F)+OX) x 44/16
Keterangan : MSWT = timbulan sampah kota (Gg/yr) MSWF = fraksi timbulan sampah kota yang ditimbun di TPA MCF = Faktor koreksi metan (fraksi) DOC = Degradasi organik karbon (fraksi) (Kg C/Kg sampah) DOCF = Fraksi dari DOC F = Fraksi dari CH4 di landfill (0,5 berdasarkan IPCC) R = Recovery CH4 (Gg/yr) OX = Faktor oksidasi (0, berdasarkan IPCC)
Perhitungan Emisi Karbondioksida dan Metana Jumlah penduduk Kota Surabaya = 3.539.662 jiwa Timbulan sampah = 0,44 Kg/org.hari MSWF = 100% = 0,4 MCF DOC = 1,71 DOCF = 0,77 F = 0,5 R =0 OX = 0,1 •MSWT = Jumlah penduduk x timbulan sampah = 3.539.662 jiwa x 0,44 Kg/org.hari = 1.557.45128 Kg/hari = 568,47 Gg/tahun •Emisi metana (CH4) = (MSWT x MSWF x MCF x DOC x DOCF x F x (16/12-R)) x (1-OX) = (568,47 Gg/tahun x 100% x 0,4 x 1,71 x 0,77 x 0,5 x(16/12-0) x (1-0,1) = 179,64 Gg/tahun = 179.641,07 ton/tahun = 3.431.144 MTCO2E/tahun •Emisi karbondioksida (CO2) = Emisi Metana (CH4) x ((1-F/F)+OX) x 44/16 = 179,64 Gg/tahun x ((1-0,5/0,5)+0,1) x 44/16 = 543,41 Gg/tahun =543.411 ton/tahun = 492.873 MTCO2E/tahun
TPA Benowo
Lanjutan Surabaya Bagian Selatan •Emisi karbondioksida di wilayah Surabaya bagian selatan = 107.222,82 MTCO2E/tahun + 100.665,44 MTCO2E/tahun = 207.888,26 MTCO2E/tahun •Emisi metana total di wilayah Surabaya bagian selatan = 746.441,55 MTCO2E CH4/tahun + 700.907,86 MTCO2E CH4/tahun = 1.447.343,41 MTCO2E CH4/tahun
Reduksi Sampah IPCC Sampah (Kompos)
Emisi CH4 = JSK x EFCH4
Keterangan : JSK : Jumlah sampah dikomposkan (ton) EFCH4 : Faktor emisi CH4 (Kg/Gg)
Faktor Emisi
US-EPA Emisi Karbon (MTCE) = Berat Sampah (ton) x %Reduksi Sampah A x FE Karbon Komponen SampahA Emisi Karbon (MTCE) = 12/44 x Emisi Karbondioksida (MTCO2E)
Lanjutan Pengomposan •
•
•
•
Contoh wilayah pemenang SGC Surabaya Timur Berat sampah yang dikomposkan (BK) = Populasi yang melakukan pengomposan x timbulan sampah x komposisi sampah yang dikomposkan = 142.762 orang x 0,43 Kg/org.hari x 65,5% = 40092,03 kg/hari = 14633,3 ton/tahun = 14,63 Gg/tahun Emisi karbon = BK x Faktor emisi karbon (tabel 2.6) = 14633,3 ton/tahun x -0,05 MTCE/ton = -731,66 MTCE/tahun Emisi karbondioksida = 44/12 x Emisi karbon = 44/12 x -731,66 MTCE/tahun = -2682,77 MTCO2E/tahun Emisi metana = BK x Faktor emisi metana (tabel 2.4) = 14,63 Gg/tahun x 10 Kg CH4/Gg = 146,33 Kg CH4/tahun = 2,79 MTCO2E/tahun
Lanjutan
Penggunaan Ulang Sampah Plastik
•Berat sampah yang dikomposkan (BP) = Populasi yang melakukan penggunaaan ulang x timbulan sampah x komposisi sampah yang dikomposkan = 211.040 orang x 0,43 Kg/org.hari x 5,43% = 4913,25 kg/hari = 1793,33 ton/tahun = 1,79 Gg/tahun •Emisi karbon = BP x Faktor emisi karbon (tabel 2.6) = 1793,33 ton/tahun x -0,42 MTCE/ton = -753,2 MTCE/tahun •Emisi karbondioksida = 44/12 x Emisi karbon = 44/12 x -753,2 MTCE/tahun = -2761,73 MTCO2E/tahun
Perbandigan Emisi di Surabaya Bagian Selatan Emisi Wilayah
Jenis Upaya
Populasi
CO2
Emisi per orang CH4
CO2
CH4
0,09
0,11985
0,1
0,11983
Pemenang SGC 2010 a.Pengomposan
109.275
-2011,62
2,09
b.Penggunaan ulang
161.567
-2071,17
-
c.Tidak melakukan
reduksi
68.265
7459,36
8180,44
291.732
31.877,76
34.959,30
d. Seluruh sampah Surabaya Timur
tidak direduksi
Tidak mengikuti SGC 2010 a.Pengomposan
0
0
0
b.Penggunaan ulang
212.787
-5167,04
-
c.Tidak mereduksi
159.271
17.403,41
19.086,02
478.292
52.263,29
57.315,46
d. Seluruh sampah
tidak direduksi
Lanjutan Emisi Wilayah
Jenis Upaya
Populasi
CO2
Emisi per orang CH4
CO2
CH4
0,08
0,11985
0,1
0,11983
Pemenang SGC 2010 a.Pengomposan
287.403
-5290,73
5,51
b.Penggunaan ulang
302.529
-3878,19
-
0
0
0
302.529
33.057,55
36.253,15
c.Tidak mereduksi d. Seluruh sampah Surabaya Selatan
tidak direduksi
Tidak mengikuti SGC 2010 a.Pengomposan
20.03
-501,82
0,52
40.046
-972,42
-
280.379
30.637,21
33.598,83
420.547
45.953,46
50.395,67
Sampah Kota Surabaya di TPA Benowo Sampah dari Surabaya Bagian Selatan di
3.539.662
492.873
3.431.144
0,14
0,97
TPA
1.493.100
207.888,26
1.447.343
0,14
0,97
b.Penggunaan ulang c.Tidak mereduksi d. Seluruh sampah tidak direduksi
Lanjutan Emisi Karbondiokida Di Wilayah Surabaya Bagian Selatan
Tidak Melakukan Reduksi Sampah
55.499,98
Seluruh Sampah Yang Tidak Direduksi Sampah di TPADari Surabaya Bagian Selatan
163.152,06
207.888,26
Penggunaan Ulang Sampah Plastik
12.088,82
Komposting
7804,17
Lanjutan Emisi Metana Di Wilayah Surabaya Bagian Selatan
Tidak Melakukan Reduksi Sampah
60.865,29
Seluruh Sampah Yang Tidak Direduksi Sampah di TPADari Surabaya Bagian Selatan Penggunaan Ulang Sampah Plastik Komposting
178.923,58
1.447.343
0
8,12
Prosentase Emisi Karbondioksida (MTCO2E/tahun) dan Metana (MTCO2E CH4/tahun)
Terhadap emisi di wilayah Surabaya bagian selatan
Upaya Emisi CO2
CH4
CO2
Kegiatan reduksi sampah
-19.892,99
8,12
-9,50%
Tidak melakukan reduksi sampah
55.499,58
60.865,29
26,69%
163.152,06 178.923,58
78,4%
Sampah tidak direduksi
CH4
Terhadap emisi dari sampah seluruh Surabaya d TPA CO2
CH4
-4,04%
0,00024 %
4,2% 11,25%
1,77%
0,00056%
12,36%
33,1%
5,2%
Hasil pengolahan data Metode cross tabulation : 1. Tidak terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dan jumlah sampah yang dihasilkan 2. Tidak terdapat hubungan antara pola konsumsi (pemenuhan kebutuhan) dengan jumlah sampah yang dihasilkan Metode regresi logistik: Responden yang memiliki fasilitas pengelolaan sampah cenderung melakukan pengelolaan sampah 13,28 kali lebih besar dibandingkan dengan responden yang tidak memiliki fasilitas pengelolaan sampah.
Kesimpulan 1. TPA Benowo Kota Surabaya • Emisi metana = 3.431.144 MTCO2E CH4/tahun • Emisi karbondioksida = 492.873 MTCO2E/tahun 2. Surabaya bagian selatan tanpa upaya reduksi • Emisi karbondioksida = 207.888,26 MTCO2E/tahun • Emisi metana = 1.447.343,41 MTCO2E CH4/tahun • Kegiatan reduksi sampah menyimpan emisi karbondioksida sebanyak 19.892,99 MTCO2E/tahun. Sedangkan emisi metana yang dihasilkan dari reduksi sampah adalah 8,12 MTCO2E CH4/tahun 3. Faktor perilaku yang paling dominan yang mempengaruhi masyarakat untuk melakukan kegiatan reduksi sampah adalah faktor kepemilikan fasilitas penunjang untuk melakukan pengelolaan sampah
Saran Sebaiknya dilakukan penelitian yang sama dengan cakupan
wilayah penelitian yang lebih sempit atau lebih detail. Sebaiknya dilakukan penelitian yang sama, dengan cakupan jumlah responden yang lebih banyak. Dilakukan penelitian mengenai perbedaan jumlah timbulan dan komposisi sampah di wilayah pemenang SGC dengan wilayah yang tidak mengikuti SGC. Sebaiknya program SGC ini dilanjutkan oleh Pemerintah Kota Surabaya sehingga emisi karbondioksida dan metana yang dihasilkan dari sektor persampahan dapat terus direduksi.
T
E
R
I K
M
A
A
S
I
H