157
Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No. 2, Agustus 2016
STUDI DESKRIPTIF PERSIAPAN DOKUMEN AKREDITASI PUSKESMAS 2015 TENTANG PEMBAKUAN KODE DI PUSKESMAS NANGGULAN KULON PROGO 1
Ida Ayu Nur Faiza¹, Rawi Miharti ¹Program Studi Diploma
[email protected]
III
Rekam
Medis
Sekolah
Vokasi
Universitas
Gadjah
Mada,
Email:
ABSTRACT Background: In the era of the ASEAN Free Trade Area (AFTA), the quality of health services is required to compete internationally. The data of diagnostic and procedure is one of the determinants of service quality. One of the ways to improve the quality of health services is to carry out accreditation. Puskesmas Nanggulan Kulon Progo prepared the documents about standardisation of code for Puskesmas Accreditation 2015. Furthermore, in National Health Insurance program (Jaminan Kesehatan Nasionalprogram) diagnostic and procedure codes are used as the terms to claim to Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Objective: This research aimed to explore the documents preparation of Puskesmas Accreditation 2015 regarding code standardisation at Puskesmas Nanggulan Kulon Progo. Method: This research was a descriptive research with a qualitative approach. The design of the research used in this study was phenomenology. Data collection technique in this study was observation towards the documents of accreditation related to codestandardisation and interview withfive respondents who involvedin the accreditation team. Results: The documents preparation forPuskesmas Accreditation 2015 regardingcodestandardisation was successfully completed. The preparation for accreditation related to code standardisation were as follow: 1. Man: planing the finance scheme,prepare documents related to accreditation, form a team of accreditation documents arrangement 2. Method: process of forming a team that will arrange the documents and the process of preparing the documents 3. Materials: preparing stationery for office use 4. Machines: preparing laptop (or computers) and printer 5. Money : meeting all the financial needs. Conclusion:Documents preparation towards Puskesmas accreditation require human resource, methods, materials, machines, and fund. Keywords: Accreditation, accreditation preparation, puskesmas accreditation, 5M, standardisation of the code.
PENDAHULUAN
pelayanan. Seperti yang dijelaskan dalam
Berdasarkan Permenkes RI Nomor 75
Hatta(2)
bahwa
membandingkan
data
Tahun 2014, akreditasi puskesmas adalah
diagnosis untuk mengukur kepastian kualitas,
pengakuan
yang
pengunaan sumber daya, praktek yang prima,
independen
dan riset medis adalah sangat penting. Upaya
penyelenggara akreditasi yang ditetapkan
ini bisa berhasil tercapai hanya apabila
oleh Menteri setelah dinilai bahwa puskesmas
asuhan kesehatan memiliki terminologi medis
telah
penyakit
diberikan
terhadap oleh
memenuhi
puskesmas
yang
puskesmas
lembaga
standar telah
pelayanan
ditetapkan
dan
kesehatan
yang
seragam
oleh
dibidang prosedur diagnostik, terapi medis
Menteri, untuk meningkatkan mutu pelayanan
bedah atau pun obat, yang dimengerti, dan
puskesmas secara berkesinambungan.
(1)
digunakan bersama yang akhirnya dapat
Data penyakit dan tindakan termasuk dalam
salah
satu
faktor
penentu
mutu
dengan mudah diintegasikan ke rekam medis
158
Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No. 2, Agustus 2016
manual atau pun berbasis komputer, untuk memenuhi tren perkembangan zaman. Salah
satu
persiapan
puskesmas
2015
yang
puskesmas
adalah
BAHAN DAN CARA PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam
akreditasi
ini
adalah
penelitian
deskriptif
oleh
dengan pendekatan kualititatif. Rancangan
dokumen
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
akreditasi. Berdasarkan standar akreditasi
adalah fenomenologi. Objek pada penelitian
puskesmas
dalam
ini adalah lima orang dari tim akreditasi yang
Permenkes(3) Nomor 46 Tahun 2015 terdapat
mempersiapkan dokumen akreditasi terkait
empat kriteria dalam standar manajemen
pembakuan kode di Puskesmas Nanggulan
informasi rekam medis yaitu Ada pembakuan
Kulon Progo. Objek pada penelitian ini yaitu
kode klasifikasi diagnosis, kode prosedur,
dokumen akreditasi puskesmas 2015 terkait
simbol, dan istilah yang dipakai. Petugas
pembakuan
memiliki
Puskesmas Nanggulan Kulon Progo.
penyiapan
yang
akses
dilakukan
penelitian
terlampir
informasi
sesuai
dengan
kode
yang
dimiliki
kebutuhan dan tanggung jawab pekerjaan.
Teknik
Adanya sistem yang memandu penyimpanan
digunakan
dan pemrosesan rekam medis. Rekam berisi
observasi
informasi
dijaga
Teknik validitas data yang gunakan dalam
kerahasiaannya tentang identifikasi pasien,
penelitian ini yaitu triangulasi sumber.Teknik
dokumentasi
analisis data yang digunakan dalam penelitian
yang
memadai
prosedur
dan
kajian,
masalah,
kemajuan pasien dan hasil asuhan.
persiapan
dalam
penelitian
(pengamatan)
dan
data
yang
ini
adalah
wawancara.
ini adalah teknik analisis data kualitatif yang
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana
pengumpulan
oleh
dokumen
tentang
pembakuan kode di Puskesmas Nanggulan
dilakukan secara induktif yaitu pengambilan kesimpulan umum
berdasarkan data-data
yang telah terkumpul.
Kulon Progo. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui persiapan dokumen terkait rekam medis
sesuai
pada
Persiapan Akreditasi Puskesmas 2015
manajemen informasi rekam medis yang
tersebut terbagi ke dalam dua persiapan yaitu
berfokus pada pembakuan kode klasifikasi
persiapan
diagnosis, kode prosedur, simbol dan istilah
pelaksanaan kinerja yang sesuai dengan
yang
akreditasi
standar prosedur operasi atau sering kita
Puskesmas
dengar dengan istilah SPO. Sebelum bulan
dipakai
puskesmas
elemen
dalam
tahun
penilaian
HASIL DAN PEMBAHASAN
standar
2015
Nanggulan Kulon Progo.
di
dokumen
dan
persiapan
Januari 2015 Puskesmas Nanggulan Kulon Progo
belum
memiliki
dokumen
terkait
pembakuan kode. Setelah bulan November 2015 dokumen tentang pembakuan kode
159
Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No. 2, Agustus 2016
memang sudah ada. Akan tetapi, berdasarkan
Tenaga
hasil
Berikut ini merupakan rincian dari tim yang
observasi,
pembakuan
kode
penulisan tersebut
dokumen
menggunakan
dimaksud tersebut:
bahasa Indonesia untuk menulis diagnosis.
Tim
Peneliti meneliti persiapan dokumen akreditasi
Berdasarkan hasil observasi, SK memiliki
tentang pembakuan kode ini dari segi tenaga,
kepanjangan surat keputusan. SK adalah
biaya, bahan, metode dan alat.
surat keputusan yang ditetapkan oleh kepala
Berikut ini merupakan hasil pengamatan
Pembuat
puskesmas.
Surat
Keputusan
Dokumen
pembakuan
(SK).
kode
terhadap dokumen Akreditasi Puskesmas
dengan judul “SK tentang standarisasi kode
2015 tentang pembakuan kode di Puskesmas
klasifikasi diagnosis dan terminologi yang
Nanggulan Kulon Progo.
digunakandi Puskesmas Nanggulan Kulon
Tabel 1.Daftar Klasifikasi Responden Lama Kerja(Tahun) Jenis Kode Kelamin 5<5 >10 10 A V Laki-laki B V Perempuan C V Perempuan D V Laki-laki E V Perempuan
No 1 2 3 4 5
Progo” dan “Pembakuan singkatan yang digunakan di Puskesmas Nanggulan Kulon Progo” berbentuk SK. Dokumen pembakuan singkatan berupa surat keputusan yang berisi pembakuan singkatan yang digunakan oleh dokter
dari
sepuluh
besar
diagnosis
di
Puskesmas Nanggulan Kulon Progo. Pada awal Januari 2015 tiga petugas
Berikut ini merupakan hasil wawancara persiapan dokumen Akreditasi Puskesmas 2015 tentang pembakuan kode tersebut dari segi tenaga, metode, bahan, alat, dan biaya. Tabel 2. Hasil Observasi Dokumen Akreditasi Puskesmas 2015 tentang Pembakuan Kode di Puskesmas Nanggulan Kulon Progo No
Judul Dokumen yang
Ada Tidak
SK tentang standarisasi kode klasifikasi
diagnosis
Progo belum ada yang berlatar belakang pendidikan rekam medis. Tiga petugas rekam medis
tersebut
v
dan
memiliki
latar
belakang
pendidikan terakhir Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA). Sehingga pembetukan tim yang dilaksanakan
Diamati 1.
rekam medis di Puskesmas Nanggulan Kulon
pada
bulan
Februari
2015
dimulai dengan merekrut pegawai dengan latar
belakang
pendidikan
rekam
medis.
terminologi yang digunakandi
2.
Puskesmas Nanggulan 1Kulon
Perekrutan satu petugas rekam medis dengan
Progo
latar
Standarisasi kode kl-asifikasi
v
diagnosis dan terminologi di
tersebut
sesuai
pendidikan dengan
rekam hasil
medis evaluasi
kebutuhan petugas di Puskesmas Nanggulan
Puskesmas Nanggulan Kulon Progo 3.
belakang
Kulon Progo bahwa minimal terdapat satu
Pembakuan
singkatan
digunakan
di
yang
Puskesmas
Nanggulan Kulon Progo
v
petugas rekam medis dengan latar belakang pendidikan rekam medis.
160
Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No. 2, Agustus 2016
Tim pembuat dokumen surat keputusan tentang pembakuan kode terdiri dari dua orang
petugas
ini yaitu langkah-langkah yang berkaitan
puskesmas juga merupakan bagian dari tim
persiapan dokumen akreditasi yang dilakukan
pembuat dokumen surat keputusan tentang
oleh tenaga. Langkah-langkah tersebut yaitu
pembakuan kode.
langkah
terdiri
pembuat dari
empat
medis.
Metode yang dimaksud dalam penelitian
Kepala
Tim
rekam
Metode
standarisasi tenaga.Tim
diagnosis pembuat
pembentukan
membuat
dokumen,
tim
yang
langkah
akan
pembuatan
dokumen yang akan menjelaskan proses
dokumen ini terdiri dari petugas rekam medis
pembuatan
dokumen
dan
hal-hal
yang berkoordinasi dengan dokter dan koder.
berkaitan dengan pembuatan dokumen.
yang
Dokumen yang dibuat yaitu dokumen
Berikut ini merupakan langkah-langkah yang
dengan judul “SK tentang standarisasi kode
dilaksanakan oleh tenaga untuk membentuk
klasifikasi diagnosis dan terminologi yang
tim yang akan membuat dokumen akreditasi :
digunakandi Puskesmas Nanggulan Kulon Progo”,
“Standarisasi
kode
Analisis
kebutuhan
yaitu
menghitung
klasifikasi
kebutuhan tenaga yang harus ditambahkan.
diagnosis dan terminologi di Puskesmas
Setelah dilakukan analisis kebutuhan tenaga
Nanggulan Kulon Progo”, dan “Pembakuan
Puskesmas Nanggulan memerlukan tenaga
singkatan yang digunakan di Puskesmas
rekam
Nanggulan Kulon Progo”. Proses pembuatan
pendidikan rekam medis.
dokumen Akreditasi Puskesmas 2015 tentang
medis
Perekrutan
dengan
latar
dilakukan
belakang
oleh
Dinas
pembakuan kode dimulai lima bulan sebelum
Kesehatan Kulon Progo. Tahapan perekrutan
penilaian Akreditasi Puskesmas 2015, yaitu
yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
dimulai bulan Juni 2015. Proses pembuatan
Kulon Progo sebagai berikut ini melakukan
dokumen
tentang
pendaftaran di Dinas Kesehatan Kulon Progo.
pembakuan kode dilaksanakan oleh tim yang
Memilih satu bagian kerja yang ditawarkan.
sudah terbentuk. Selama proses pembuatan
Seleksi administrasi. Apabila lulus seleksi
dokumen
tentang
adminintrasi maka selanjutnya mengikuti tes
pembakuan kode tim akan menggunakan
tertulis. Apabila tidak lulus seleksi administrasi
sumber daya berupa bahan dan alat yang
maka sudah tidak bisa mengikuti tahapan
tersedia di Puskesmas Nanggulan Kulon
perekrutan yang selanjutnya. Seleksi tertulis
Progo. Bahan yang dimaksud akan diuraikan
dengan
pada sub bab bahan. Alat yang dimaksud
seleksi tertulis maka selanjutnya mengikuti
akan diuraikan pada sub bab alat.
seleksi wawancara. Apabila tidak lulus seleksi
akreditasi
akreditasi
puskesmas
puskesmas
materi
campuran.
Apabila
lulus
tertulis maka sudah tidak bisa mengikuti tahapan
perekrutan
yang
selanjutnya.
161
Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No. 2, Agustus 2016
Wawancara dengan materi terkait bagian
Bahan
kerja
Dalam rangka mempersiapkan dokumen
Kaji banding merupakan sebuah konsep belajar
yang
dilakukan
di
lokasi
dan
Akreditasi
Puskesmas
Nanggulan
Kulon
2015,
Puskesmas
Progo
melakukan
lingkungan berbeda yang merupakan kegiatan
penambahan terhadap bahan yang berkaitan
yang
lazim
peningkatan
dilakukan mutu,
untuk
maksud
dengan pembuatan dokumen. Bahan yang
perluasan
usaha,
ditambah jumlahnya berupa Alat Tulis Kantor
perbaikan sistem, penentuan kebijakan baru,
(ATK).
perbaikan peraturan perundangan, dan lain-
Alat
lan. Tujuan utama melakukan studi banding
Dalam rangka mempersiapkan dokumen
nantinya adalah menggali sebanyak mungkin
akreditasi,
informasi yang bisa didapat scara teknis real
Progo
dan empiris. Untuk dijadikan barometer dan
tersebut berupa mesin kantor yaitu dekstop
pembanding yang kemudian masuk untuk
sejumlah 1 buah, printer sejumlah 2 buah, dan
menemukan
laptop sejumlah 3 buah.
sebuah
pembaharuan
yang
aplikatif, baik untuk plan ke depan dalam jangka pendek dan jangka panjang secara futuristik.
Puskesmas
Nanggulan
melaksanakan tiga kali kaji banding.
Puskesmas
menambah
Nanggulan
peralatan.
Kulon
Peralatan
Biaya Puskesmas memiliki
dana
Nanggulan untuk
Kulon
kegiatan
Progo
persiapan
Akreditasi Puskesmas 2015. Dana ini tidak
Referensi merupakan rujukan dari suatu
secara
khusus
dipisahkan
dalam
item
informasi. Referensi yang dimaksud yaitu
persiapan Akreditasi Puskesmas 2015. Akan
referensi yang berkaitan format dokumen
tetapi diwujudkan dalam penambahan biaya
akreditasi dan referensi untuk isi dokumen
untuk alat, bahan, metode dan tenaga selama
tersebut.
persiapan Akreditasi Puskesmas 2015.
Dalam mempersiapkan dokumen terdapat
Permenkes(3) Nomor 46 Tahun 2015
pedoman penyusunan dokumen akreditasi
menyebutkan bahwa Puskesmas,
yang
Pratama, tempat praktik mandiri dokter, dan
diberikan
oleh
Komisi
Akreditasi
Puskesmas dalam bentuk soft file. Referensi
tempat
ini memuat berbagai jenis dokumen dan
terakreditasi. Hasil penilaian akreditasi yang
formatnya.
diperoleh oleh Puskesmas Nanggulan Kulon
Referensi ini berguna untuk membantu
praktik
mandiridokter
Klinik
gigi
wajib
Progo yaitu terakreditasi dasar. Puskesmas
penyusunan isi dokumen. Dasar hukum ini
Nanggulan
Kulon
Progo
telah
berhasil
diperoleh melalui pencarian di internet mau
membuat dokumen tentang pembakuan kode
pun buku-buku terkait rekam medis.
untuk Akreditasi Puskesmas 2015. Kode diagnosis yang tercantum pada dokumen
162
Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No. 2, Agustus 2016
tersebut berdasarkan ICD-10. Akan tetapi
Pelaksanaan
penulisan diagnosis pada dokumen tersebut
puskesmas Nanggulan meliputi persiapan dari
sebagian
Bahasa
segi tenaga, metode, bahan, alat dan biaya.
Indonesia dan pada pelaksanaannya masih
Kuhre(6) menyebutkan bahwa sumber daya
ada tenaga medis yang menulis diagnosis
tertentu perlu didapatkan sejak awal proses
menggunakan
agar keseluruhan usaha dapat dilakukan
Permenkes
besar
(4)
menggunakan
Bahasa Nomor
oleh
dengan tuntas. Persiapan akreditasi yang
diagnosis
dilaksanakan oleh Puskesmas Nanggulan
harus lengkap dan spesifik (menunjukkan
Kulon Progo sudah sesuai dengan teori
letak, topografi, dan etiologinya). Diagnosis
Kuhre(6) yaitu mempersiapkan sumber daya
harus
sejak awal proses dari keseluruhan kegiatan.
bahwa
mempunyai
27 tahun
dilaksanakan
2014
menyebutkan
RI
Indonesia.
yang
penulisan
nilai
informatif
sesuai
dengan kategori ICD yang spesifik. Harapannya
di
dokumen Akreditasi Puskesmas 2015 tentang
berkas rekam medis mau pun dokumen
pembakuan kode berdasarkan unsur unsur
pembakuan kode di Puskesmas Nanggulan
manajemen yang terdiri dari 5 M yaitu Man
Kulon
penulisan
(tenaga),
Materials
diagnosis pada ICD. Rahasti menyebutkan
(metode),
Machines
bahwa ada keterkaitan antara penulisan
(biaya)
diagnosis dengan ketepatan kode klasifikasi
Progo, yaitu :
diagnosis.
Tenaga
Progo
penulisan
Analisis mengenai kegiatan persiapan
sesuai
diagnosis
dengan (5)
Artinya
apabila
penulisannya
sesuai dengan yang sudah dicantumkan
di
(bahan), (mesin)
Puskesmas
Permenkes
Nomor
dan
money
Nanggulan
75
Kulon
Tahun
2014
dalam dokumen kemudian berdampak pada
tentang
ketepatan klasifikasi dan kodefikasi penyakit
Jenis dan jumlah
sehingga
tenaga non kesehatan dihitung berdasarkan
diagnosis
dan
kode
diagnosis
Puskesmas
Methods
menyebutkan
bahwa
Tenaga Kesehatan
memiliki nilai informasif yang tepat dan
analisis
lengkap. Selanjutnya informasi tersebut bisa
mempertimbangkan
dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin.
diselenggarakan,
Sebagai contoh untuk statistik puskesmas.
persebarannya, karakteristik wilayah kerja,
Informasi statistik terkait diagnosis dapat
luas wilayah kerja, ketersediaan fasilitas
dimanfaatkan
pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya
oleh
puskesmas
untuk
mendukung dalam pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan. Puskesmas melaksanakan
Nanggulan persiapan
beban
kerja,
dan
dengan
jumlah pelayanan yang jumlah
penduduk
dan
di wilayah kerja, dan pembagian waktu kerja. Petugas rekam medis termasuk kedalam
Kulon
Progo
Akreditasi
Puskesmas 2015 selama sepuluh bulan.
tenaga
non
penambahan
kesehatan. petugas
rekam
Sehingga medis
Puskesmas Nanggulan sudah sesuai dengan
163
Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No. 2, Agustus 2016
Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 yaitu
menyebutkan bahwa dokumen yang harus
dengan melakukan analisis kebutuhan terlebih
ada sesuai Elemen penilaian dari pembakuan
dahulu.
kode yaitu dokumen dengan judul “SK tentang
Kuhre(6) menyebutkan bahwa pertama-
standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan
tama sumber daya organisasi seperti personil,
erminologi yang digunakan”, “Standarisasi
juga harus disusun apabila belum ada.
kode klasifikasi diagnosis dan terminologi di
Sehingga perekrutan yang dilaksanakan oleh
Puskesmas” dan “Pembakuan singkatan yang
Puskesmas Nanggulan Kulon Progo sudah
digunakan”.
sesuai dengan teori yang disampaian oleh
Puskesmas Nanggulan Kulon Progo sesuai
Kuhre tersebut yaitu pengadaan personil yang
dokumen yang diharuskan ada berdasarkan
belum ada berupa petugas rekam medis
elemen penilaian pada Instrumen Akreditasi
dengan latar belakang pendidikan rekam
Puskesmas 2015.
medis.
Metode
Proses persiapan dokumen Akreditasi Puskesmas Puskesmas
2015
yang
dilakukan
Nanggulan
Kulon
oleh Progo
Dokumen
Sebelum Puskesmas melakukan
yang
dibuat
pelaksanaan Nanggulan analisis
perekrutan
Kulon
kebutuhan
kelompok (tim) yang diorganisasikan dengan
Permenkes Nomor 75 Tahun 2015 tentang
baik. Tim terdiri beberapa orang dengan latar
akreditasi
belakang kemampuan yang berbeda namun
dapat memberikan pelayanan yang optimal
selaras
akan
dan aman bagi pasien dan masyarakat yang
dokumen
dilayani perlu dilakukan analisis kebutuhan
dilaksanakan
yaitu
yang
pembuatan
terkait pembakuan kode.
kegiatan
agar
2.2.2.
puskesmas
tenaga dan diupayakan untuk memenuhi
Tracy(7) menyatakan bahwa teamwork merupakan
menyebutkan
kriteria
tenaga.
Elemen
pekerjaan
pada
Progo
dilaksanakan dengan bentuk kerja dalam
dengan
penilaian
oleh
yang
dan
memenuhi persyaratan kompetensi. Adapun
dilakukan sekelompok orang yang tergabung
uraian elemen penilaian pada kriteri 2.2.2.
dalam
Teamwork dapat
adalah sebagai berikut yaitu dilakukan analisis
meningkatkan kerja sama dan komunikasi di
kebutuhan tenaga sesuai dengan kebutuhan
dalam
bagian-bagian
dan pelayanan yang disediakan. Ditetapkan
team
work
persyaratan kompetensi untuk tiap-tiap jenis
beranggotakan orang-orang yang memiliki
tenaga yang dibutuhkan. Dilakukan upaya
perbedaan
dijadikan
untuk pemenuhan kebutuhan tenaga sesuai
kekuatan dalam mencapai tujuan perusahaan.
dengan yang dipersyaratkan. Ada kejelasan
Instumen Akreditasi Puskesmas dalam
uraian tugas untuk setiap tenaga yang bekerja
satu organisasi.
dan
perusahaan.
Permenkes
di
antara
Biasanya
keahlian
Nomor
dikelola
ketersedian tenaga baik jenis dan jumlah dan
sehingga
46
Tahun
2015
di Puskesmas. Persyaratan perizinan untuk
164
Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No. 2, Agustus 2016
tenaga medis, keperawatan, dan tenaga
Perekrutan melalui iklan ini biasanya disertai
kesehatan yang lain dipenuhi.
dengan suatu janji yang menarik, misalnya
Langkah-langkah
perekrutan
yang
dilakukan oleh Puskesmas Nanggulan Kulon Progo sudah sesuai dengan elemen penilaian
gaji yang besar, masa depan yang menarik dan sebagainya. Berdasarkan uraian di atas Puskesmas
pada kriteria 2.2.2. Permenkes Nomor 75
Nanggulan
Tahun 2015.
metode iklan di media masa melalui Dinas
Setelah dilakukan analisis kebutuhan dan
Kulon
Progo
menggunakan
Kesehatan Kabupaten Kulon Progo .
perekrutan selanjutnya dilakukan kegiatan
Kegiatan dan hal yang dilaksanakan oleh
orientasi, pengangkatan dan penempatan.
tenaga untuk membuat dokumen akreditasi
Wether dan Davis (1996) menyebutkan :
dan hal-hal yang berkaitan dan bermanfaat
Seleksi
merupakan
kegiatan
suatu
untuk
mendukung
persiapan
organisasi/institusi untuk memilih karyawan
akreditasi.
yang paling tepat, baik dalam jumlah mau pun
dimaksud diatas adalah sebagai berikut :
mutu dari calon-calon yang ditariknya. Orientasi
ini
Puskesmas
merupakan
masa
penyesuaian diri, masa adaptasi diri dengan
hal-hal
yang
melaksanakan
tiga kali kaji banding. Kaji banding memiliki pengertian
yang
banding. Sudana
serupa
dengan
studi
studi banding merupakan
pembuatan
suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan
perjanjian kerja. Perjanjian kerja merupakan
menambah wawasan dan pengetahuan yang
suatu
antara
akan diterapkan kedepannya untuk menjadi
kerja.
lebih baik. Kegiatan seperti ini tentunya
Perjanjian kerja mengatur tentang hak dan
sangat bagus bagi perkembangan suatu
kewajiban dua belah pihak dalam perjanjian.
kebutuhan yang diharapkan sebagaimana
perjanjian
seorang
tenaga
Mengarahkan
merupakan
dan
Nanggulan
(9)
lingkungan kerja dan pekerjaannya. Pengangkatan
Kegiatan
dokumen
yang dengan
calon
dilakukan pemberi
pegawai
yang
potensial diberikan atau dipilih oleh unit yang memerlukan.
mestinya. Pengertian dari studi banding itu sendiri adalah sebuah konsep belajar yang dilakukan
insanperforma(8)
di lokasi dan lingkungan berbeda yang
metode perekrutan karyawan dengan sumber
merupakan kegiatan yang lazim dilakukan
dari luar perusahaan, dapat dilakukan yaitu
untuk maksud peningkatan mutu, perluasan
melalui iklan di media massa (radio, TV,
usaha, perbaikan sistem, penentuan kebijakan
koran, internet). Melalui iklan atau adventensi
baru, perbaikan peraturan perundangan, dan
diharapkan perusahan dapat merekrut calon
lain-lan.
Bersadarkan
artikel
tenaga kerja dengan spesifikasi tertentu dan dengan
pengalaman
kerja
tertentu.
Kaji banding yang dilaksanakan oleh Puskesmas Nanggulan Kulon Progo berhasil
165
Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No. 2, Agustus 2016
menambah
wawasan
dan
pengetahuan.
Kemudian diterapkan dalam proses persiapan Akreditasi Puskesmas 2015.
di Puskesmas, Klinik Pratama, Dokter dan Dokter Gigi Praktik Mandiri. Penyusunan Peraturan/Surat Keputusan
Referensi yang dimaksud di Pukesmas
tersebut harus didasarkan pada peraturan
Nanggulan Kulon Progo terbagi menjadi tiga
perundangan,
yaitu
untuk
Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden,
pembuatan dokumen yang berisi format dan
Peraturan Daerah, Peraturan Kepala Daerah,
aturan pembuatan dokumen, yang kedua
Peraturan Menteri dan pedoman-pedoman
referensi untuk isi Dokumen berupa dasar
teknis yang berlaku seperti yang ditetapkan
hukum, teori mau pun hasil penelitian peneliti
oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian
lain yang menjadi pedoman dari isi yang kita
Dalam Negeri, Dinas Kesehatan Provinsi, dan
cantumkan, dan yang ketiga referensi berupa
Dinas
contoh dokumen sehingga ada gambaran
Peraturan/Surat Keputusan Kepala
FKTP
bentuk dari dokumen yang dimaksud itu
dapat dituangkan dalam pasal-pasal
dalam
yang
pertama
seperti apa. KBBI
(10)
referensi
menyebutkan bahwa
baik
Undang-undang,
Kesehatan
keputusan
tersebut,
Kabupaten/Kota.
atau
referensi adalah sumber acuan (rujukan,
lampiran dari peraturan/keputusan.
petunjuk).
Bahan
merupakan
Sehingga referensi yang dipersiapkan
Bahan yang disiapkan oleh Puskesmas
oleh Puskesmas Nanggulan Kulon Progo
Nanggulan Kulon Progo untuk mendukung
sudah bermanfaat sebagaimana mestinya
pembuatan dokumen Akreditasi Puskesmas
yaitu
2015
menjadi
rujukan
untuk
proses
(11)
pembuatan dan isi dokumennya. Pedoman
Novianto
penyusunan
dokumen
akreditasi (2015) yang berasal dari Komisi Akreditasi
Puskesmas
berupa
Alat
Tulis
Kantor
(ATK).
menyebutkan bahwa Alat Tulis
Kantor memang harus dan wajib ada untuk dipergunakan dalam pekerjaan tata usaha.
menyebutkan
Berdasarkan pokok pikiran dari kriteria
Kebijakan adalah Peraturan/Surat Keputusan
9.1.3. pada Permenkes 75 tahun 2015 Mutu
yang ditetapkan oleh Kepala
FKTP yang
layanan klinis dapat ditingkatkan jika ada
yang bersifat
komitmen dari pihak pengelola Puskesmas
merupakan mengikat
garis besar dan
wajib
dilaksanakan
penanggung
jawab
Berdasarkan
kebijakan
pedoman/panduan dan
maupun
oleh
dan tenaga klinis yang memberikan layanan
pelaksana.
klinis kepada pasien. Pimpinan Puskesmas
tersebut,
disusun
perlu
memfasilitasi,
mengalokasikan
dan
standar operasional
menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
prosedur (SOP) yang memberikan kejelasan
untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis
langkah-langkah dalam pelaksanaan kegiatan
dan upaya keselamatan pasien sesuai dengan ketersediaan anggaran dan sumber daya
166
Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No. 2, Agustus 2016
yang ada di Puskesmas. Penyediaan bahan
Pembiayaan
yang
dilaksanakan
oleh
yang dilakukan oleh Puskesmas Nanggulan
Puskesmas Nanggulan Kulon Progo dalam
Kulon Progo sudah sesuai karena bahan
rangka mempersiapkan dokumen akreditasi
tersebut digunakan untuk mempersiapkan
sudah sesuai dengan uraian tersebut.
dokumen akreditasi. Alat
KESIMPULAN Berdasarkan pokok pikiran dari kriteria
Persiapan
dokumen
Akreditasi
9.1.3. pada Permenkes 75 tahun 2015 Mutu
Puskesmas 2015 tentang pembakuan kode
layanan klinis dapat ditingkatkan jika ada
dengan judul “SK tentang standarisasi kode
komitmen dari pihak pengelola Puskesmas
klasifikasi diagnosis dan terminologi yang
dan tenaga klinis yang memberikan layanan
digunakan di Puskesmas Nanggulan Kulon
klinis kepada pasien. Pimpinan Puskesmas
Progo”,
perlu
dan
diagnosis dan terminologi di Puskesmas
menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
Nanggulan Kulon Progo” dan “Pembakuan
untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis
singkatan yang digunakan di Puskesmas
dan upaya keselamatan pasien sesuai dengan
Nanggulan Kulon Progo” berhasil. Akan tetapi
ketersediaan anggaran dan sumber daya
penulisan diagnosis pada dokumen tersebut
yang ada di Puskesmas. Penyediaan alat
belum sesuai dengan ICD . Berikut ini
yang dilakukan oleh Puskesmas Nanggulan
merupakan persiapan dokumen akreditasi
Kulon
alat
tentang pembakuan kode dari segi tenaga
tersebut digunakan untuk mempersiapkan
(sumber daya manusia) memegang peranan
dokumen akreditasi.
yang sangat penting karena tenaga memiliki
Biaya
peran
memfasilitasi,
Progo
sudah
Permenkes tentang
kegiatan
sesuai
Nomor
akreditasi
Pendanaan
mengalokasikan
karena
46
Tahun
serta
merencanakan
klasifikasi
pembiayaan
terkait persiapan dokumen akreditasi, tenaga
bahwa
akan membentuk tim pembuat dokumen
Akreditasi,
akreditasi, melaksanakan proses pembuatan
penilaian
dokumen menggunakan bahan dan alat.
pendampingan
Metode yang berkaitan dengan persiapan
penyelenggaraan
praakreditasi,
dalam
kode
2015
menyebutkan
pendampingan
“Standarisasi
dan
pascaakreditasi pada Puskesmas,
Klinik
dokumen yaitu proses pembentukan tim yang
Pratama, tempat praktik mandiri dokter, dan
akan
tempat
pembuatan dokumen. Bahan yang diperlukan
praktik mandiri dokter gigi milik
Pemerintah
atau
Pemerintah
Daerah
untuk
membuat
dokumen
mendukung
dan
persiapan
proses
dokumen
dibebankan kepada Anggaran Pendapatan
akreditasi adalah alat tulis kantor. Alat yang
dan
diperlukan
Belanja
Negara
atau
Pendapatan dan Belanja Daerah.
Anggaran
untuk
mendukung
persiapan
dokumen akreditasi adalah mesin kantor
167
Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No. 2, Agustus 2016
seperti laptop (atau sejenisnya ) dan printer.
Budi
Biaya
Pustaka Delapatrasa. 2006.
diperlukan
untuk
mempersiapkan
bahan, alat tenaga pelaksanaan persiapan dokumen.
Kuswandani.
Jakarta
:
Penerbit
8. Insanperforma. Rekrutmen Karyawan : Definisi,
Tujuan,
Proses
dan
Sistem
Rekrutmen. KEPUSTAKAAN 1. Permenkes
2015.
Peraturan
Menteri
?option=com_content&view=article&id=14
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
3%3Arekrutmen-karyawan-definisi-tujuan-
Tahun 2014. <www.depkes.go.id.> Diakses
proses-dan-sistem-
tanggal 06 Januari 2016.
rekrutmen&catid=38%3Anews&lang.>
2. Hatta, Gemala R. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan.
Jakarta
:
Universitas
Indonesia. 2008. 3. Permenkes
RI.
Peraturan
menteri
Tahun 2015. <www.depkes.go.id.> Diakses tanggal 06 Januari 2016. RI.
9. Sudana, Pengkuh Ibnu. Studi Banding. 2014.
kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
4. Permenkes
Diakses pada 29 Maret 2016.
an-studi-banding/.>Diakses pada 06 April 2016. 10. KBBI. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Peraturan
Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27
2016. Diakses tanggal 5 April 2016. 11. Novianto, Taufan. Perlengkapan Alat Tulis
Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis
Kantor
Sistem Indonesian Case Base Groups
(INA-CBGs). Jakarta : Menteri Kesehatan
tulis-kantor-wajib-tersedia.html.>
Indonesia.
pada 06 April 2016.
5. Rahasti, May Eka. Hubungan Ketepatan Penulisan Diagnosis dengan Keakuratan Kode Diagnosis Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit UGM Yogyakarta. Yogyakarta : UGM. 2016. Tidak dipublikasikan 6. Kuhre,
W.L.
ISO
14001
Certification
Environmental Management System. USA : Prentice Hall, NJ. 1995. 7. Tracy, Brian. Pemimpin Sukses, Cetakan Keenam, Penerjemah: Suharsono dan Ana
yang
wajib
tersedia.
2015.
Diakses