STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTOS DI PERAIRAN ESTUARIA SUNGAI BRANTAS (SUNGAI PORONG DAN WONOKROMO), JAWA TIMUR
FAJLUR ADI RAHMAN
SKRIPSI
DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul: STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTOS DI PERAIRAN ESTUARIA SUNGAI BRANTAS (SUNGAI PORONG DAN WONOKROMO), JAWA TIMUR adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun.
Semua sumber data dan
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Bogor, Januari 2009
Fajlur Adi Rahman C24104070
Fajlur Adi Rahman. C24104070. Struktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Estuaria Sungai Brantas (Sungai Porong dan Wonokromo), Jawa Timur (Di bawah bimbingan Yusli Wardiatno dan Ario Damar)
RINGKASAN Sungai Brantas merupakan sungai terpanjang di Jawa Timur, dengan panjang ± 320 km dan daerah aliran seluas ± 12.000 km2 atau lebih kurang seperempat luas wilayah Provinsi Jawa Timur. Sungai Brantas mengalir mulai dari Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kabupaten Malang. Lokasi tersebut terletak di Gunung Arjuno dan Anjasmara yang bermuara dan bercabang di Sungai Wonokromo dan Sungai Porong (Anonymus in Handayani et al., 2001). Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur komunitas makrozoobentos estuaria Sungai Brantas (Sungai Porong dan Wonokromo) secara spasial, maupun secara temporal, dan mengetahui perubahan struktur komunitas makrozoobentos estuaria Sungai Porong akibat pembuangan Lumpur Sidoardjo. Sampling makrozoobentos dilakukan pada estuaria anak Sungai Brantas yaitu Sungai Porong dan Wonokromo yang keduanya merupakan cabang utama yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Sampling makrozoobentos dilakukan tiga kali berdasarkan perbedaan temporal dan spasial yaitu pada tangal 31 Maret 2007 (sampling tambahan) dan 7–8 Maret 2008 yang mewakili musim hujan sedangkan tanggal 28–29 Agustus 2007 yang mewakili musim kemarau. Data sekunder di tahun sebelumnya oleh Fahliza (2007) juga digunakan sebagai pembanding. Analisis data menggunakan rumus kepadatan. Sampling baik secara temporal dan spasial dilihat dengan Box Plot, Uji Similaritas dan Uji Kruskal-Wallis. Secara spasial kepadatan makrozoobentos estuaria Sungai Porong rendah pada daerah mulut sungai kemudian semakin meningkat dan kembali turun ke arah laut pada musim hujan sedangkan di musim kemarau perubahan terlihat secara linier. Pada estuaria Sungai Wonokromo sebaran kepadatan spasial di kedua musim mirip dengan sebaran estuaria Sungai Porong pada musim hujan. Makrozoobentos yang ditemukan pada estuaria Sungai Porong tersusun oleh 17 jenis dari 6 kelas yaitu Pelecypoda sebagai dominan, Polychaeta, Gastropoda, Nemertina, Malacostraca dan Holothuroidea sedangkan estuaria Sungai Wonokromo tersusun oleh 23 jenis dari 5 kelas yaitu Pelecypoda, Malacostraca, Gastropoda, Polychaeta dan Holothuroidea. Pola sebaran makrozoobentos secara temporal menunjukkan bahwa pada musim hujan memiliki kepadatan yang lebih rendah dibandingkan kemarau. Perbedaan musim juga berpengaruh terhadap komposisi makrozoobentos pada kedua estuaria ini dimana pada musim hujan komposisi jenis makrozoobentos lebih beragam dengan dominansi yang lebih rendah dibanding kemarau. Kedua kondisi ini terjadi di kedua estuaria akan tetapi pada estuaria Sungai Porong perbedaannya lebih signifikan. Setelah adanya buangan Lumpur Sidoardjo terlihat adanya perubahan komposisi makrozoobentos pada estuaria Sungai Porong yaitu sangat dominannya Pelecypoda. Perubahan yang terjadi kemungkinan besar akibat siklus musiman yang berpengaruh terhadap organisme bentik di dalamnya. Hal ini juga terjadi pada estuaria Sungai Wonokromo akan tetapi tidak terlalu signifikan.
STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTOS DI PERAIRAN ESTUARIA SUNGAI BRANTAS (SUNGAI PORONG DAN WONOKROMO), JAWA TIMUR
FAJLUR ADI RAHMAN C24104070
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Skripsi
Nama Mahasiswa Nomor Pokok Program Studi
: Struktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Estuaria Sungai Brantas (Sungai Porong dan Wonokromo), Jawa Timur : Fajlur Adi Rahman : C24104070 : Manajemen Sumberdaya Perairan
Menyetujui: I. Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Yusli Wardiatno, M.Sc NIP 131 956 708
Dr. Ir. Ario Damar, M.Si NIP 131 878 933
Mengetahui, II. Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Prof. Dr. Ir. Indra Jaya, M.Sc NIP 131 578 799
Tanggal Lulus : 30 Desember 2008
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul “Struktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Estuaria Sungai Brantas (Sungai Porong dan Wonokromo), Jawa Timur”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada program studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada: 1.
Dr. Ir. Yusli Wardiatno, M.Sc selaku ketua komisi pembimbing dan Dr. Ir. Ario Damar, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi dan akademik yang telah banyak memberikan arahan dan masukan hingga penyelesaian skripsi ini serta atas izinnya untuk bergabung dalam penelitian yang didanai oleh grant IFS Swedia Grantee No. A/3865-1, 2005.
2.
Dr. Ir. Isdradjad Setyobudiandi, M.Sc selaku dosen penguji dan Ir. Zairion, M.Sc selaku wakil komisi pendidikan program S-1 atas saran, nasehat dan perbaikan yang diberikan
3.
Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc dan Dr. Ir. M. F. Rahardjo, DEA atas saran, motivasi dan nasehat yang telah diberikan
4.
Ibu Siti Nursiyamah selaku staf Lab. Biologi Mikro I (BIMI I) yang telah banyak membantu selama proses identifikasi hingga terselesaikan dengan lancar
5.
Para staf Tata Usaha MSP yang sangat saya banggakan, terutama Mba Widar dan Mba Zaenab atas arahan dan kesabarannya
6.
Keluarga tercinta, Ayah, Mama, Adinda Ana dan Yana serta Adinda Afni yang baru bertemu setelah dewasa atas doa, kasih sayang, dukungan dan motivasinya
7.
Brantas Team (Cobra, Dewul, Rendy dan Mas Ayub PKSPL) atas suka duka, perjuangan, kekompakan, kerjasama dan semangatnya “we always a team”
8.
DR family sebagai rumah kedua di Bogor (Spy, Ir-1, Wai dan Rifi) atas suka dukanya selama ini
9.
Arrozaqers atas spasial yang diberikan selama beberapa bulan ini (Cbr, H-bib, Wai dan Ichel)
10. Teman-teman MSP angkatan 41 yang tidak bisa disebutkan satu per satu dari NRP 03 – 86 atas dukungan, semangat, persahabatan, perjuangan dan suka duka selama ini 11. Teman-teman MSP angkatan 40, 42 dan 43 atas dukungan, semangat dan kebersamaan selama ini Penulis menyadari ketidaksempurnaan penulisan tugas akhir ini. Sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan sehingga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat. Akhir kata, besar harapan penulis terhadap karya kecil ini agar dapat bermanfaat bagi semuanya.
Bogor, Januari 2009
Penulis
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL .....................................................................................
iii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................
iv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................
vi
I.
II.
III.
IV.
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1.2. Perumusan Masalah .................................................................... 1.3. Tujuan ........................................................................................ 1.4. Manfaat ...................................................................................... TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Keadaan Umum Daerah Penelitian ............................................. 2.2. Ekologi Estuaria ......................................................................... 2.3. Makrozoobentos ......................................................................... 2.4. Komunitas Makrozoobentos ....................................................... 2.5. Faktor Fisika dan Kimia yang Mempengaruhi Keberadaan Makrozoobentos di Perairan ....................................................... 2.5.1. Arus .................................................................................. 2.5.2. Kekeruhan ........................................................................ 2.5.3. Substrat Dasar ................................................................... 2.5.4. Derajat Keasaman (pH) ..................................................... 2.5.5. Suhu ................................................................................. 2.5.6. Salinitas ............................................................................ 2.6. Sedimen .....................................................................................
1 2 4 4 5 5 8 12 14 15 16 16 18 18 19 20
METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 3.2. Alat dan Bahan ........................................................................... 3.3. Penentuan Stasiun....................................................................... 3.4. Pengambilan dan Penanganan Contoh......................................... 3.5. Analisa Data ............................................................................... 3.5.1. Kepadatan Makrozoobentos ............................................ 3.5.2. Similaritas....................................................................... 3.5.3. Box Plot .......................................................................... 3.5.4. Uji Kruskal-Wallis ..........................................................
24 25 26 27 29 29 29 30 30
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Perairan ........................................................................ 4.1.1. Kondisi Perairan Estuaria Sungai Porong ....................... 4.1.1.1. Salinitas ........................................................... 4.1.1.2. Derajat Keasaman (pH) ................................... 4.1.1.3. Tekstur Sedimen .............................................. 4.1.1.4. Kandungan C-Organik Sedimen ...................... 4.1.2. Kondisi Perairan Estuaria Sungai Wonokromo ............... 4.1.2.1. Salinitas ........................................................... 4.1.2.2. Derajat Keasaman (pH) ...................................
31 32 32 33 34 35 37 37 37
i
4.2.
4.3.
4.4. 4.5. V.
4.1.2.3. Tekstur Sedimen .............................................. 4.1.2.4. Kandungan C-Organik Sedimen ...................... 4.1.3. Perbandingan Kondisi Lingkungan pada Kedua Estuaria.......................................................................... Sebaran Makrozoobentos Secara Spasial ................................... 4.2.1. Estuaria Sungai Porong .................................................. 4.2.2. Estuaria Sungai Wonokromo .......................................... 4.2.3. Perbandingan Struktur Komunitas Makrozoobentos di Kedua Estuaria ............................................................... Sebaran Makrozoobentos Secara Temporal ................................ 4.3.1. Estuaria Sungai Porong .................................................. 4.3.2. Estuaria Sungai Wonokromo .......................................... 4.3.3. Perbandingan Struktur Komunitas Makrozoobentos di Kedua Musim ................................................................ Komunitas Makrozoobentos Setelah Adanya Lumpur Sidoardjo ................................................................................... Pengelolaan Sumberdaya Perairan Estuaria Sungai Brantas .......
38 38 38 42 42 48 50 51 51 55 58 61 64
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ............................................................................... 5.2. Saran .........................................................................................
67 68
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................
69
LAMPIRAN ...............................................................................................
72
RIWAYAT HIDUP ....................................................................................
99
ii
DAFTAR TABEL 1.
2.
Halaman Faktor-faktor lingkungan perairan dan pengaruhnya terhadap bentos (Pearson and Rosenberg, 1978 in Nybakken, 1988).............................. 15 Ukuran besar butir untuk sedimen menurut skala Wenthworth (Wibisono, 2005) ..................................................................................
22
Posisi stasiun 1 – 9 pada sampling makrozoobentos kedua dan ketiga, estuaria Sungai Porong ..........................................................................
26
Posisi stasiun 10 – 16 pada sampling makrozoobentos kedua dan ketiga, estuaria Sungai Wonokromo ......................................................
27
5.
Parameter fisika dan kimia air beserta metode yang digunakan .............
28
6.
Kondisi perairan estuaria Sungai Porong ...............................................
31
7.
Kondisi perairan estuaria Sungai Wonokromo .......................................
32
3.
4.
iii