STRATEGI PROMOSI PT. PULSA INDOMEDIA PRATAMA DALAM MENDAPATKAN PEMASANG IKLAN PADA TABLOID PULSA PERIODE JULI – DESEMBER 2008
Disusun oleh : Nama
: Mohamad Sobari
NIM
: 04.302.028
Jurusan
: Periklanan
Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) Ilmu Komunikasi Program Study Marcomm & Advertising
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2009
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI PROGRAM STUDI MARCOMM & ADVERTISING Mohamad Sobari ( 04302 – 028 ) Strategi Promosi PT. Pulsa Indomedia Pratama Dalam Mendapatkan Pemasang Iklan Pada Tabloid Pulsa (Periode Juli – Desember 2008) (iv-72 Halaman; 18 Referensi 1992-2006; 1 Tabel; Lampiran; Artikel; Bibliografi)
ABSTRAKSI Persaingan yang ketat antar media membuat pihak media berpikir dua kali untuk mencari peluang dan mengejar para pemasang iklan agar memanfaatkan medianya. PT. Pulsa Indomedia Pratama adalah penerbit Tabloid Pulsa yang menjalankan aktivitas promosi dalam memasarkan sarana media yaitu ruang iklan tabloid kepada konsumen sasaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi promosi Tabloid Pulsa dalam upaya mendapatkan klien pemasang iklan sekaligus untuk mengetahui alat promosi yang digunakan oleh Tabloid Pulsa dalam berpromosi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengacu pada teori Chris Fill yang menggambarkan tentang kerangka kerja dalam komunikasi pemasaran yang antara lain meliputi ; analisis SWOT, Promotion Objective, Positioning, Communication Budget, dan Research and Evaluation. Dalam teori tersebut juga dijelaskan mengenai bauran promosi yang terdiri dari periklanan, penjualan tatap muka, promosi penjualan, hubungan masyarakat, serta pemasaran langsung. Sifat penelitian ini menggunakan penelitian yang bersifat deskriptif, metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, teknik pengumpulan data dengan indepth interview. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa strategi promosi PT. Pulsa Indomedia Pratama dalam mendapatkan klien pada Tabloid Pulsa adalah dilakukan melalui pendekatan – pendekatan langsung kepada klien pemasang iklan atau dapat dikatakan bahwa strategi yang digunakan oleh PT. Pulsa Indomedia Pratama dalam mendapatkan pemasang iklan pada Tabloid Pulsa adalah melalui personal selling atau penjualan tatap muka.
i
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI BIDANG STUDI MARCOMM & ADVERTISING
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI
Nama
: Mohamad Sobari
NIM
: 04302 - 028
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Program Studi
: Marcomm & Advertising
Judul Skripsi
: STRATEGI PROMOSI PT. PULSA INDOMEDIA PRATAMA DALAM MENDAPATKAN PEMASANG IKLAN PADA TABLOID PULSA PERIODE JULI – DESEMBER 2008
Mengetahui,
Pembimbing I
Pembimbing II
(Drs. Akhmad Mulyana, M.Si)
(A. Judhie Setiawan, SE.M.Si)
ii
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI BIDANG STUDI MARCOMM & ADVERTISING
TANDA LULUS SIDANG SKRIPSI
Nama
: Mohamad Sobari
NIM
: 04302 - 028
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Program Studi
: Marcomm & Advertising
Judul Skripsi
: STRATEGI PROMOSI PT. PULSA INDOMEDIA PRATAMA DALAM MENDAPATKAN PEMASANG IKLAN PADA TABLOID PULSA PERIODE JULI – DESEMBER 2008
Jakarta, Agustus 2009
1. Dra. Tri Diah Cahyowati, M.Si (Ketua Sidang)
...........................
2. Utje Usman Slamet, DSM (Penguji Ahli)
...........................
3. Drs. Akhmad Mulyana, M.Si (Pembimbing I)
...........................
4. A. Judhie Setiawan, SE.M.Si (Pembimbing II)
............................
iii
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI BIDANG STUDI MARCOMM & ADVERTISING PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI
Nama
: Mohamad Sobari
NIM
: 04302 - 028
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Program Studi
: Marcomm & Advertising
Judul Skripsi
: STRATEGI PROMOSI PT. PULSA INDOMEDIA PRATAMA DALAM MENDAPATKAN PEMASANG IKLAN PADA TABLOID PULSA PERIODE JULI – DESEMBER 2008
Jakarta, Agustus 2009 Disetujui dan diterima oleh: Pembimbing I
Pembimbing II
(Drs. Akhmad Mulyana, M.Si)
(A Judhie Setiawan, SE.M.Si)
Mengetahui Dekan FIKOM UMB
Kepala Bidang Studi
(Dra. Diah Wardhani, M.Si)
(Dra. Tri Diah Cahyowati, M.Si)
iv
KATA PENGANTAR Sebuah kebanggan bagi penulis saat dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Semuanya berkat Allah SWT, yang telah memberikan tuntunan, akal, pikiran dan kesehatan serta kamauan untuk bekerja keras, sehingga tercapailah satu tahapan pembelajaran tentang ilmu pengetahuan dan salah satu dari tahapan itu adalah skripsi. Mengingat bahwa manusia tidak luput dari suatu kesalahan, maka penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun setidaknya penulis telah berusaha untuk melewati segala rintangan, hambatan serta cobaan yang ada selama penulis mengerjakan skripsi ini, maka inilah hasil dari sebuah proses untuk menuju masa depan yang dinginkan. Seperti yang telah diketahui bersama, bahwa penyusunan skripsi ini adalah demi memenuhi syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan (S1) pada fakultas Ilmu Komunikasi jurusan Periklanan Universitas Mercu Buana, Jakarta. Selain itu penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang sangat berarti, baik secara moril maupun materil dan penghargaan dan juga bantuan untuk memberikan materi penulisan disertai data – data yang berkaitan dengan judul skripsi. Karena itu pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada : 1.
Drs. Akhmad Mulyana, M.Si., selaku Dosen Pembimbing pertama, terima kasih atas kebaikannya karena telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan skripsi dan mengajari penulis hingga selesai dengan baik.
2.
A. Judhie Setiawan, SE., M. Si, selaku Dosen Pembimbing kedua, terima kasih karena telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan bimbingan kepada penulis hingga penyususnan skripsi dapat selesai dengan baik.
3.
Dra. Diah Wardhani, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana.
4.
Dra. Tri Diah Cahyowati, M.Si, Ketua Bidang Studi Jurusan Periklanan Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana. Terima kasih telah memberikan izin penulis untuk menyusun skripsi.
5.
Bpk. Utje Usman Slamet, DMS, selaku Dosen Penguji Ahli, terima kasih telah hadir dalam sidang skripsi dan memberikan masukan bagi penulis.
6.
Bpk. Agus Mulyadi selaku Manager Iklan PT. Pulsa Indomedia Pratama. Terima kasih banyak atas izin dan waktu yang telah diluangkan dalam melakukan wawancara mendalam dan data - datanya.
v
7.
Bpk. Riyadi B. Irawan selaku Koord. Promosi PT. Pulsa Indomedia Pratama. Terima kasih banyak atas izin dan waktu yang telah diluangkan dalam melakukan wawancara mendalam.
8.
Ibu Salminah selaku Account Executive PT. Pulsa Indomedia Pratama. Terima kasih banyak atas izin dan waktu yang telah diluangkan dalam melakukan wawancara mendalam dan data - datanya.
9.
Para dosen jurusan Advertising Universitas Mercu Buana seperti ibu Nunuk, ibu. Ratih, Bp. Hardiyanto, Bp. Sugihantoro, Bp. Rahman, dll. Terima kasih telah mengajar dan memberikan pengalaman yang bermanfaat selama penulis mengikuti perkuliahan di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta.
10. Kedua Orang tua dan keluarga penulis, Terima kasih atas segala dukungan serta doannya yang telah diberikan kepada penulis. 11. Para staf TU Fikom, Mas udin, Bp. Hari, Mas Mawi, Mas Erfan, Mb. Lila, terima kasih atas bantuannya mengenai surat-surat permohonan dan perizinan. 12. Terima kasih untuk temen-temen di Ponsel PHILIPS dan Ponsel IMO yang sudah memberikan semangat buat penulis. 13. Teman – teman angkatan 2002 khususnya jurusan Periklanan, Uuz, Bonang, Iyang, Pay, Hell-Q, Anita, Ningsih, Indie, Dilla, Mario, Agus, Vivi, Lativa, Bad, Montok, Didi, Praja, Rio, Dani, Ali, Bimo, Sapta, Babeh. Thanks alot and Ciayooo..!!! 14. Teman spesialku Yunita Nilam Sari alias Nita alias alias si Jelek, terima kasih sudah banyak membantu dalam hal apapun. Terima kasih... semoga Allah membelas semua kebaikan mu. 15. Teman – teman penulis yang lainnya, thanks buat ety club.
16. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam pencarian data skripsi yang tidak mungkin dapat disebutkan satu persatu.
Jakarta, 25 Agustus 2009
Mohamamad Sobari
vi
DAFTAR ISI Abstraksi........................................................................................................... i Lembar Persetujuan Sidang Skripsi ................................................................ii Tanda Lulus Sidang Skripsi .............................................................................iii Pengesahan Perbaikan Skripsi..........................................................................iv Kata Pengantar ................................................................................................v Daftar Isi ……………………………………………………………..............vii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ………………………………………................1 1.2 Rumusan Masalah..................................................................................... .6 1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................6 1.4 Manfaat Penelitian......................................................................................7 1.4.1 Manfaat Akademis ..........................................................................7 1.4.2 Manfaat Praktis ...............................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Merupakan Sebagian Dari Aktivitas Pemasaran ...................8 2.2 Strategi Promosi.......................................................................................... 9 a. Analisis Faktor Kunci (Key Factor Analisis).................................14 b. Tujuan Promosi (Promotion Objective).........................................14 c. Positioning......................................................................................15 d. Anggaran Komunikasi (Communication Budget) .........................16 e. Riset dan Evaluasi (Research and Evaluation)...............................17 2.3 Unsur – Unsur Promosi...............................................................................18 2.4 Pengertian Dan Klasifikasi Ruang Iklan.....................................................25
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian ............................................................................................28 3.2 Metode Penelitian .......................................................................................29 3.3 Teknik Pungumpulan Data .........................................................................31 3.4 Definisi Konsep ..........................................................................................32 3.5 Nara Sumber ...............................................................................................32
vii
3.6 Fokus Penelitian..........................................................................................33 3.7 Tehnik Analisis Data...................................................................................33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sekilas Tentang PT Pulsa Indomedia Pratama ..........................................35 4.1.1 Visi dan Misi Tabloid Pulsa..................................................36 4.1.2 Struktur Tabloid Pulsa ..........................................................37 4.2 Struktur Tabloid Pulsa ................................................................................37 4.2.1 Frekuensi Penerbitan Tablois Pulsa .....................................37 4.2.2 Ukuran Tabloid Pulsa ..........................................................38 4.2.3 Sirkulasi Tabloid Pulsa ........................................................38 4.2.4 Format isi Tabloid Pulsa ......................................................39 4.2.5 Kelas Sosial Budaya Tabloid Pulsa .....................................40 4.3 Hasil Penelitian ...........................................................................................41 4.3.1 Analisis Faktor Kunci (Key Factor Analisis).......................42 4.3.2 Tujuan Promosi (Promotion Objective )..............................44 4.3.3 Positioning ...........................................................................46 4.3.4 Strategi Promosi Tabloid Pulsa............................................47 4.3.5 Anggaran Komunikasi (Communication Budget ) ..............49 4.3.6 Pelaksanaan Strategi Promosi Tabloid Pulsa......................50 4.3.7 Riset dan Evaluasi ( Research and Evaluation ) ..................64 4.4 Pembahasan.................................................................................................65
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan .................................................................................................70 5.2 Saran ...........................................................................................................71
Tabel 2.1 Karakteristik Kunci Utama dari Alat Komunikasi Pemasaran
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
viii
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Dunia penerbitan di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat. Berbagai penerbitan baru banyak bermunculan, seiring dengan bergulirnya orde reformasi yang menciptakan banyak kemudahan bagi siapapun di Indonesia untuk mendirikan penerbitan. Dari sekian banyak penerbitan yang muncul, kebanyakan produknya adalah koran, majalah dan tabloid. Tabloid dan majalah, khususnya di Jakarta, mengalami perkembangan yang sangat dinamis. Dewasa ini di Indonesia telah terdapat 271 merek tabloid/surat kabar mingguan,107 merek majalah, dan 8 buah buletin.1 Perkembangan tabloid juga semakin marak dengan isi yang semakin tersegmen. Tabloid-tabloid sekarang lebih terfokus pada khalayak yang spesifik seperti tabloid olahraga, hobi, otomotif, kecantikan, hiburan, info telekomunikasi dan sebagainya. Munculnya tabloid – tabloid membuat adanya persaingan, sekarang ini kita dapat melihat banyak persaingan yang sangat kompetitif. Begitu juga dengan kondisi persaingan tabloid di Indonesia saat ini sangat dinamis dan ketat. Dengan
1
Rhenal Khasali., Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Pustaka Utama Grafiti, 1995, Hal.100
2
mudah kita dapat temui beragam jenis-jenis merek tabloid dengan tampilan cover yang beraneka ragam dalam waktu singkat. Berangkat dari situlah, pada 21 April tahun 2003 PT. Pulsa Indomedia Pratama meluncurkan edisi perdana Tabloid Pulsa. Tabloid Pulsa adalah tabloid yang mengulas informasi dan perkembangan industri teknologi selular yang beredar dua mingguan dan menjadi market leader dikelasnya.Tabloid Pulsa dengan kredibilitas dan kapabilitasnya dapat dijadikan salah satu rujukan pasar dan media lainnya dalam menentukan kebijakan. Tabloid yang berisi informasi – informasi mengenai perkembangan industri teknologi selular dari dalam negeri, baik dari produk telepon selular, panduan belanja, info mengenai produk telpon selular yang sudah ada di pasaran maupun produk yang baru akan muncul, tips dan trik merawat dan memaksimalkan telepon selular, provider atau operator telepon selular, tarif telepon selular, konten provider dan sebagainya ternyata banyak disukai pembaca dan sangat laku di pasaran. Kemudian pada tahun – tahun berikutnya, tabloid ini perlahan tapi pasti menjadi media referensi terkemuka di bidang dunia telepon selular. Boleh dikatakan Tabloid Pulsa ikut memelopori lahirnya tradisi baru dalam pemberitaan tabloid yang mengulas informasi dan perkembangan industri teknologi selular. Banyaknya penerbitan tabloid, telah menciptakan adanya persaingan antar sesama perusahaan penerbitan. Untuk itu perusahaan penerbitan
3
membutuhkan strategi untuk memasarkan produk-produknya kepada pasar sasaran sekaligus memenangkan persaingan antar kompetitor. Tabloid Pulsa adalah tabloid yang berfokus pada perkembangan industri teknologi selular yang memuat berita – berita seputar telepon selular dalam negeri, panduan belanja dan review produk terbaru selain itu rubrik -rubrik menarik lainnya seperti rubrik Buyer Guide yang membahas harga dan spesifikasi lengkap telepon selular yang sudah beredar di pasar, Tips & Trik sebuah panduan untuk memaksimalkan kemampuan yang ada di telepon selular, Compare rubrik yang membahas perbandingan fitur telepon selular yang sudah ada di pasar, Ready Stock membahas produk telepon selular yang baru masuk di pasar, Subscriber Guide yang membahas mengenai tarif operator telepon selular, Editor Choice, Test, Preview, Techno, Industry, Aplikasi & Situs, Games dan lain-lain2. Dari beberapa tabloid yang diterbitkan oleh PT. Pulsa Indomedia Pratama , seperti Tabloid Pulsa, tabloid Buyers Guide, dan informasinya hampir 99% adalah info telekomunikasi. Penulis tertarik dengan Tabloid Pulsa, karena tabloid Pulsa adalah tabloid yang memfokuskan isinya pada perkembangan industri teknologi
selular. Pulsa juga merupakan tabloid pelopor yang
memfokuskan isinya di bidang teknologi selular, serta jumlah oplah yang sangat besar sebanyak 477.000 eksemplar di setiap edisinya.serta jaringan distribusinya yang sangat luas yang mampu menjangkau kota-kota diseluruh Indonesia dan 2
Media Kit Iklan Tabloid Pulsa, 2008
4
jumlah retur yang sangat sedikit sehingga pulsa mempunyai jumlah pembaca yang sangat banyak. Pulsa juga pernah menjadi peserta comunic asia yaitu pameran dimana pesertanya adalah vendor-vendor telepon selular seluruh asia yang di selenggarakan di Singapore, pulsa merupakan satu-satunya tabloid yang ikut menjadi peserta di pameran tersebut. Dan di setiap edisinya produk-produk yang direview dibeli sendiri bukan pinjaman dari vendor,sehingga terjamin keaslian beritanya. Strategi promosi yang dilakukan oleh tabloid pulsa pun sangat bagus sehingga citranya dapat melekat terhadap konsumennya dan menjadi bahan referensi/panduan konsumen dalam mencari produk telepon selular. Alasan penulis memilih periode Juli – Desember 2008 tersebut karena pulsa dalam melakukan evaluasi dilakukan setahun 2x yaitu per enam bulan sekali. Dan didalam periode tersebut pulsa mengalami peningkatan di segi jumlah pemesanan pemasang iklan yang sangat besar. . Dari awal kemunculannya sampai sekarang mampu bertahan dalam kondisi persaingan yang saat ini semakin ketat atau cukup ramai, karena sekarang ini sudah banyak terbit tabloid atau majalah yang juga memfokuskan materi isinya mengenai perkembangan teknologi selular. Namun dengan maraknya merek – merek baru produk telepon selular dan perusahaan – perusahaan operator telepon selular atau provider sekarang ini, pihak PT. Pulsa Indomedia Pratama berkeyakinan bahwa pasar yang ada masih terbuka luas.
5
Kebanyakan surat kabar mengandalkan hidup dari iklan, bahkan kenaikan harga kertas koran sebagai bahan baku utama surat kabar sering kali tidak mengakibatkan kenaikan harga jual surat kabar per eksemplar secara profesional. Kehadiran iklan dimedia cetak, dengan kata lain, telah mampu mensubsidi harga eceran surat kabar.3 Sumber pendapatan selain dari iklan di dapat dari penjualan surat kabar atau tabloid itu sendiri. Pada saat ini banyak pengiklan atau suatu perusahaan yang menggunakan media cetak sebagai sarana dalam beriklan, hal tersebut di karenakan di samping biaya pemasangan iklan yang lebih murah dibandingkan dengan memasang iklan di media televisi dan radio, pesan yang disampaikan pada audiens di media cetak lebih fokus atau informasi yang disampaikan kepada audiens akan bertahan lama, tidak seperti di media televisi dan media radio dimana iklan atau informasi yang dilihat dan didengar tidak tahan lama atau hanya sebentar. Saat ini tabloid Pulsa memiliki pesaing yang cukup kuat seperti tabloid SMS, tabloid Phone tree, tabloid Selular, tabloid New Ponsel, tabloid Best Phone dan lain sebagainya. Tetapi Tabloid Pulsa sampai saat ini mampu mengungguli tabloid-tabloid pesaing yang sudah terbit dalam mendapatkan klien pemasang iklan. Sehingga pada tahun 2008 ini tabloid Pulsa merupakan media infotelekomunikasi terbesar di Indonesia dan mempunyai pembaca terbanyak
3
Rhenal Khasali., Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Pustaka Utama Grafiti, 1995, Hal.100
6
dibandingkan dengan tabloid lainnya dan menjadi sarana yang sangat tepat untuk berpromosi4. Dengan adanya persaingan antar sesama tabloid dalam mendapatkan klien pemasang iklan, tabloid Pulsa tentu saja perlu melaksanakan strategi pemasaran, termasuk juga di dalamnya ada kegiatan promosi.
1.2
Rumusan Masalah Dari uraian yang telah dipaparkan pada latar belakang penelitian dan
untuk mengetahui strategi promosi yang dilakukan oleh PT. Pulsa Indomedia Pratama, maka secara khusus merumuskan masalah pada segi strategi promosi, yaitu: “Bagaimana strategi promosi PT. Pulsa Indomedia Pratama dalam mendapatkan pemasang iklan pada tabloid Pulsa (Periode Juli – Desember 2008)”?
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan
penelitian
ini
adalah
untuk
mendeskripsikan
atau
menggambarkan strategi promosi yang dilakukan PT. Pulsa Indomedia Pratama dalam mendapatkan pemasang iklan pada Tabloid Pulsa (Periode Juli – Desember 2008).
4
Ibid, Media Kit tabloid pulsa 2008
7
1.4 Manfaat Penelitian Penelitian yang dilakukan yaitu mengenai strategi promosi diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar. Adapun manfaat tersebut antara lain :
1.4.1 Manfaat Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran pada bidang ilmu periklanan atau marketing communication khususnya mengenai gambaran dan pandangan tentang strategi promosi dalam mencari pemasang iklan di tabloid. 1.4.2 Manfaat Praktis 1.
Sebagai masukan dan pengetahuan bagi perusahaan penerbit tabloid. Hasil akhir penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana strategi promosi pada perusahaan penerbit tabloid yaitu PT. Pulsa Indomedia Pratama yang telah dilakukannya.
2.
Untuk memberi masukan pemikiran bagi para media periklanan khususnya PT. Pulsa Indomedia Pratama pada tabloid dwi mingguan Tabloid Pulsa mengenai pentingnya strategi promosi di PT. Pulsa Indomedia Pratama. Selain itu juga diharapkan dapat menjadi suatu acuan bagi PT. Pulsa Indomedia Pratama sehingga dapat terwujudnya strategi promosi dalam mendapatkan pemasang iklan yang efektif di media cetak.
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi Merupakan Sebagian Dari Aktivitas Pemasaran Komunikasi bukan hanya sebagai upaya penyampaian pesan tetapi berperan penting dalam aktifitas pemasaran. Tentu saja pemasaran lebih umum pengertiannya dari pada komunikasi pemasaran, namun kegiatan pemasaran banyak melibatkan aktivitas promosi. Maka dari itu komunikasi dapat dikatakan sebagai aktivitas yang mendukung kegiatan pemasaran. Dimana komunikasi merupakan proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antara organisasi dan individu.5 Komunikasi sangat berkaitan dalam kegiatan pemasaran dimana kegiatan pemasaran merupakan sekumpulan kegiatan di mana perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dengan pelanggannya. Tentu saja, pemasaran lebih umum pengertiannya daripada komunikasi pemasaran, namun kegiatan pemasaran banyak melibatkan aktivitas komunikasi.6 Selain komunikasi yang mempunyai peranan mendasar dalam proses pemasaran, diperlukan suatu strategi, dimana dengan adanya strategi suatu perusahaan dapat membuat suatu komunikasi pemasaran yang baik dalam mendistribusikan produk atau jasa. 5
Terence A. Shimp, Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Jilid I, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2003, hal 4 6 Ibid
9
Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya7. Strategi juga dapat didefinisikan sebagai pendekatan keseluruhan untuk suatu program atau kampanye, strategi adalah faktor pengkoordinasi, prinsip yang menjadi penuntun, ide utama, dan pemikiran dibalik program taktis. Dari beberapa penjelasan dari strategi diatas dapat dikatakan bahwa strategi berkaitan dengan perencanaan dan manajemen untuk mencapai tujuan, yang dimana dalam suatu kegiatan pemasaran juga dibutuhkan suatu strategi, agar tercapainya suatu tujuan.
2.2 Strategi Promosi Menurut Lawrence R. Jauch & William F. Glueck strategi diartikan sebagai rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan8.
7
Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Penerbit PT Remaja Rosdakarya Bandung, 1994, hal 32 8 Lawrance R. Jauch & William F. Glueck, Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan, edisi ketiga, Erlangga, Jakarta, 1996, hal 12
10
Sedangkan menurut Winardi, promosi terdiri dari upaya-upaya yang diinisisasi oleh penjual secara terkoordinasi guna memajukan penjualan barang atau jasa tertentu atau penerimaan ide-ide atau pandangan-pandangan tertentu9. Kata inisiasi dari pengertian tersebut adalah langkah awal yang harus dilakukan oleh para produsen dalam mencapai tujuan promosi. Dan Winardi juga mengatakan bahwa tujuan promosi adalah untuk memajukan citra perusahaan dan memperbesar volume penjualan produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Semakin tajam persaingan yang terjadi dalam dunia usaha dan semakin selektif konsumen akan membelanjakan uangnya, perusahaan akan semakin terdorong untuk menyusun strategi promosi yang tepat. Promosi sebagai suatu unsur penting dalam strategi pemasaran senantiasa harus ditempatkan pada proporsi yang sebenarnya dalam arti bukan hanya menempatkan barang atau jasa, tetapi lebih dari bagaimana mengarahkan konsumen didalam membeli barang yang ditawarkan. Cris Fill pun membagi jenis promosi menjadi 3 (tiga) arah program, yaitu : 1. Pull Strategy Promosi produsen kepada konsumen akhir (biasanya dengan iklan dan consumer promotion) dengan tujuan agar mereka mencari pada para penyalur atau perantara yang pada akhirnya akan memesan produk kepada produsen. Tujuan utamanya adalah untuk meraih khalayak 9
Winardi, strategi pemasaran ,(Bandung : Mandar Maju, 1998) Hal. 47
11
sebanyak mungkin, agar terciptanya kesadaran (Awareness) dan mengarahkan perilaku (Attitude). 2. Push Strategy Promosi kepada perantara (umumnya dengan penjualan pribadi dan trade promotion) dengan tujuan agar perantara memesan, kemudian menjual serta mempromosikan produk terhadap konsumen akhir. 3. Profile Strategy Bagaimana pemasar membangun pengenalan produk, persepsi, dan sikap pasar terhadap produsen. Strategi ini dapat dijalankan dengan menggunakan komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan dan manajemen identitas perusahaan. Inti dari komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk di pasar.10 Komunikasi pemasaran merepresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya.11 Dengan kata lain Efektif atau tidaknya suatu komunikasi pemasaran sangat bergantung kepada strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh suatu perusahaan. Dimana didalam suatu strategi komunikasi pemasaran akan
10
Anne Gregory, Perencanaan dan Manajemen Kampanye Public Relations, Penerbit Erlangga Jakarta, 2004, hal 98-99 11 Terence A. Shimp, Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Jilid I, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2003, hal 4
12
ditentukan dan direncanakan baik itu dari segi anggaran, siapa saja yang menjadi target atau sasaran komunikasi. Dalam bukunya Marketing Communications: framework , theories and applications, Chris Fill menjelaskan Kerangka Kerja dalam Komunikasi Pemasaran Terpadu bahwa Organisasi dapat dipandang sebagai sistem sosial yang terbuka dan semua komponen-komponen yang ada dalam sistem secara interaktif saling bergantung satu dengan yang lainnya. Modifikasi salah satu bagian dari suatu sistem dan melakukan suatu penyesuaian, dibuat oleh semua komponen lain agar dapat mengakomodasi perubahan tersebut. Efek ini dapat dilihat dari tingkat makro dan mikro. Di tingkat makro saling ketergantungan antara organisasi telah dicatat oleh sejumlah riset.
menggambarkan bahwa
saluran distribusi sebagai suatu jaringan dari sistem, dengan demikian dapat mengenali organisasi sebagai suatu unit yang saling tergantung. Di tingkat mikro, secara individual bagian-bagian dari suatu organisasi mengakomodasi satu sama lain sebagai suatu organisasi yang melakukan penyesuaian untuk merubah lingkungannya. Dengan pengumpulan keputusan yang dihubungkan dengan pengembangan dan penyerahan dari suatu strategi komunikasi pemasaran, gambar dibawah ini menjadi mungkin untuk dilihat kompleksitas dan kepekaan dari setiap komponen dalam pengambilan keputusan.12
12
Chris Fill, Marketing Communications: framework , theories and applications, Pretince Hall 1995, Hal. 18
13
Bagan 2.1. A System Of Marketing Communications
Bagan 2.1 adalah rangkaian strategi komunikasi yang merupakan suatu proses penyampaian pesan atau informasi kepada khalayak sasaran yang bertujuan untuk/agar khalayak tahu atau kenal akan informasi produk yang di sampaikan. Dalam menyampaikan pesan – pesan atau informasi yang ditujukan untuk khalayak sasaran, maka strategi komunikasi membutuhkan suatu sistem, antara lain yaitu : Advertising, Direct Response Media, Sales Promotion, Personal Selling, Public Relation. Alat – alat promosi tersebut tidak dapat berdiri
14
sendiri melainkan berhubungan dengan key faktor analysis, promotion objective, positioning, Communikation Budget, Research and evaluation yang saling mempengaruhi satu sama lain. Dari bagan 2.1 tersebut Sistem komunikasi pemasaran, dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Analisis Faktor Kunci (Key Factor Analisis) Analisis Faktor Kunci adalah sesuatu yang berguna untuk melakukan penekanan dan mengeluarkan hal-hal yang penting yang bersangkutan kepada komunikasi pemasaran efektif.13
Key Factor analysis merupakan bagian penting dalam membuat sistem strategi komunikasi pemasaran bagi sebuah perusahaan. Agar Komunikasi pemasaran sukses, perlu dilakukan pengawasan yang terus-menerus kepada kompetitor, peristiwa sosial, perkembangan ekonomi, aktivitas perundangundangan, dan bahkan situasi internal perusahaan.
b. Tujuan Promosi (Promotion Objective)
13
Chriss Fill, Marketing Communications: framework, theories and applications, prentise hall international limited, hal.66
15
Menganalisa tujuan dari komunikasi pemasaran terhadap produk atau jasa yang akan ditawarkan, dengan berdasarkan atas pengidentifikasian peluangpeluang tersebut dan menetapkan sasaran yang menjadi target marketnya. Proses dalam mengatasi banyaknya permintaan yang berbeda ini dirasakan ketika organisasi telah membuat atau menetapkan sasaran promosi yang sangat sulit dan kompleks. Kompleksitas yang dirasa ini telah menunjukkan sejumlah besar para manajer gagal dalam menetapkan sasaran promosi. Banyak dari mereka menetapkan sasaran promosi sedemikian rupa sehingga sasaran promosi yang telah ditetapkan tidak tepat atau tidak sesuai dengan tujuan dari pemasaran yang mereka inginkan. Promotion Objective merupakan hasil dari key factor analisis pada sebuah system pemasaran. Pada umumnya sasaran promosi ditetapkan oleh para manajer yang berkaitan dengan penjualan. Yang antara lain meliputi peningkatan dalam penguasaan pasar, rasio laba modal, peningkatan volume penjualan dan perbaikan pada harga jual produk14.
c. Positioning Positioning merupakan cara pemasar menanamkan citra, persepsi dan imajinasi atas produk yang ditawarkan kepada konsumen melalui proses komunikasi. Positioning tidak sama dengan segmentasi baik diferensi ataupun konsentrasi. Dengan perkataan lain, positioning bukan menempatkan produk
14
Chriss Fill, Marketing Communications: framework, theories and applications, prentise hall international limited, hal 227-228
16
untuk kelompok tertentu (segmen), tetapi berusaha menanamkan citra produk di benak konsumen pada segmen yang telah dipilih.15 Rhenald Kasali (1999) mendefinisikan positioning sebagai berikut: Positioning adalah strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen, agar produk/merek/nama Anda mengandung arti tertentu yang dalam beberapa segi mencerminkan keunggulan terhadap produk/merek/nama lain dalam bentuk hubungan asosiatif. Positioning dilakukan agar konsumen mampu mengingat merek/ produk/nama tertentu dalam benaknya, sehingga menjadikan produk itu mempunyai citra yang kuat di mata konsumen.16
d. Anggaran Komunikasi (Communication Budget) Sumber keuangan suatu organisasi dianggarkan untuk membiayai komunikasi pemasaran yang spesifik dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan bagi berbagai merek yang dimilikinya. Besarnya sumber daya yang dialokasikan umumnya ditentukan melalui keterlibatan sebuah proses yang dimiliki oleh kebanyakan korporasi yang canggih. Tiap perusahaan menggunakan prosedur anggaran yang berbeda-beda dalam mengalokasikan dana kepada para manajer komunikasi pemasaran dan unit organisasi lainnya. Beberapa perusahaan menggunakan top-down budgeting (TD), di mana manajemen seniorlah yang 15
Sutisna, S.E., M.E., Perilaku Konsumen &Komunikasi Pemasaran, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002, hal 258 16 Ibid., hal 259
17
menentukan jumlah dana yang diterima tiap sub-unit. Beberapa perusahaan lain menggunakan bottom-up budgeting (BU), di mana para manajer sub-unitlah (misalnya manajer kategori produk) yang menentukan jumlah yang dibutuhkan untuk
mencapai
tujuan
mereka:
jumlah-jumlah
tersebut
kemudian
dikombinasikan untuk menentukan anggaran total pemasaran.17
e. Riset dan Evaluasi (Research and Evaluation) Terlepas dari situasi yang dihadapi, adalah penting untuk melakukan evaluasi hasil dari upaya komunikasi pemasaran. Di seluruh dunia bisnis, tuntutan terhadap masalah akuntabilitas (accountability) semakin meningkat, yang membuat pelaksanaan riset dan pengumpulan data menjadi penting untuk menentukan apakah upaya komunikasi pemasaran telah mencapai tujuan yang diharapkan atau belum. Hasil-hasil kemudian dapat diukur dengan melihat volume penjualan.18 Kegagalan dalam mencapai target mengindikasikan diperlukannnya tindakan korektif. Tindakan korektif mungkin akan memerlukan investasi yang lebih besar, kombinasi elemen-elemen komunikasi yang berbeda, strategi kreatif yang perlu direvisi, alokasi media yang berbeda, atau berbagai kemungkinan lain. Hanya dengan penetapan tujuan dan pengukuran hasil yang sistematis, kemudian
17
Terence A. Shimp, Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Jilid I, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2003, hal 51 18 Terence A. Shimp, Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Jilid I, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2003, hal 60
18
dapat diketahui apakah program komunikasi pemasaran telah berjalan seperti yang diharapkan.19
2.3 Unsur - Unsur Promosi Bauran pemasaran adalah perangkat-perangkat variabel yang terkontrol dan digabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan pasar sasaran melalui proses perencanaan yang matang dan juga sebagai strategi perusahaan dalam mencapai tingkat pendapatkan yang diinginkan20. Chriss Fill dalam bukunya Marketing Communications: framework, theories and applications, membuat Summary of the key character of tool marketing communication (Karakteristik Kunci Utama dari Alat Komunikasi Pemasaran)Chriss Fill membagi beberapa alat – alat komunikasi pemasaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga proses komunikasi dapat berjalan efektif hingga sampai pada target market atau masyarakat21. Advertising (Periklanan). Periklanan adalah seluruh kegiatan yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan iklan, atau setiap bentuk sajian non personal melalui ide atau gagasan, barang atau jasa yang dibayar melalui sponsor tertentu termasuk dalam hal ini penggunaan media seperti : majalah, surat kabar, poster, radio dan lain-lain. Sedangkan iklan adalah 19
Ibid Op. Cit. Manajemen Pemasaran, hal. 97 21 Chriss Fill, Marketing Communications: framework, theories and applications, prentise hall international limited, hal.12 20
19
segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, yang ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat22. Kegiatan periklanan mengandung unsur penyewaan ruang/waktu dalam suatu media masa demi kegunaannya, serta penyajian yang non pribadi. Tetapi pada dasarnya iklan berangkat dari tiga unsur penting yaitu23 : 1.
Merumuskan dan mengidentifikasikan khalayak sasaran.
2.
Mendapatkan media iklan yang mampu menjangkau khalayak sasaran dan membeli ruang iklan.
3.
Mengisi ruang iklan tersebut dengan pesan kepada khalayak yaitu menulis, merancang, menghasilkan pesan dan menyampaikannya. Penjualan tatap muka (Personal Selling). Personal Selling adalah
bentuk
komunikasi
antar
individu
dimana
tenaga
penjual/
wiraniaga
menginformasikan, mendidik, dan melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk membeli produk atau jasa perusahaan.24 Personal Selling mempunyai peranan penting dalam pemasaran jasa, karena : 1. Interaksi secara personal antara penyedia jasa dan konsumen sangat penting. 2. Jasa tersebut disediakan oleh orang bukan oleh mesin. 22
Tata Cara Dan Tata Krama Periklanan Indonesia, Grafika Dept. RI, Jakarta’83, hal 45 AD Farbey, Kiat Sukses Membuat Iklan, (Jakarta: PT Gramedia’97),hal 10 24 Terence A. Shimp, Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Jilid I, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2003, hal 5 23
20
3. orang merupakan bagian dari produk jasa. Sifat personal selling dapat dikatakan lebih luwes karena tenaga penjual dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing calon pembeli. Selain itu, tenaga penjual juga dapat segera mengetahui reaksi calon pembeli terhadap penawaran penjualan, sehingga dapat mengadakan penyesuaian-penyesuaian di tempat pada saat itu juga.25 Promosi Penjualan (Sales Promotion). Promosi penjualan terdiri dari semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau terjadinya pembelian dalam waktu yang singkat. Promosi penjualan diarahkan baik untuk perdagangan (kepada pedagang besar dan pengecer) maupun kepada konsumen. Promosi penjualan yang berorientasi perdagangan memberikan berbagai jenis bonus untuk meningkatkan respon dari pedagang besar dan pengecer. Promosi penjualan berorientasi konsumen menggunakan kupon, premium, contoh gratis, kontes/undian, potongan harga setelah pembelian, dan lain-lain.26 Hubungan
Masyarakat
(Public
Relations).
Hubungan
masyarakat
merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut. Yang dimaksud dengan kelompok-kelompok itu adalah 25
Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktik, Salemba Empat, Jakarta 2001, hal 109 26 Terence A. Shimp, Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Jilid I, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2003, hal 6
21
mereka yang terlibat, mempunyai kepentingan, dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Kelompok-kelompok tersebut bisa terdiri atas karyawan dan keluarganya, pemegang saham, pelanggan, khalayak/orang-orang yang tinggal di sekitar organisasi, pemasok, perantara, pemerintah, serta media massa. Dalam pelaksanaannya public relation dapat dilakukan oleh individu kunci dari suatu perusahaan dan dapat pula dilakukan oleh suatu lembaga formal dalam bentuk biro, departemen, maupun seksi public relations dalam struktur organisasi.27 Penjualan Pos Langsung (Direct Response). Direct response merupakan suatu bentuk distribusi, yaitu artinya kegiatan-kegiatan perdagangan melalui pos, terlepas
dari
medium
yang
digunakan
untuk
penawaran
produknya.
Konsekuensinya direct response tidak terbatas untuk pemasaran secara langsung saja (tanpa toko atau penjualan secara fisik). Pedagang eceran juga dapat memanfaatkan untuk menarik para pembeli.28
27 28
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran Edisi 2, Penerbit ANDI Yogyakarta. 1997. hal 230 Frank Jefkins, Periklanan, Erlangga, Jakarta 1996, hal 190
22
Tabel 2.1 Summary of the key character of tool marketing communication (Karakteristik Kunci Utama dari Alat Komunikasi Pemasaran) Advertising
Sales Promotion
Public Relation
Personal Selling
Direct Response Media
Communications Ability to deliver a personal massage
Low
Low
Low
High
High
Ability to reach a audience
High
Medium
Medium
Low
Medium
Level of interaction
Low
High
Low
High
Low
Credibiliti Given by target audience
Low
Medium
High
Medium
Medium
Absolute Cost
High
Medium
Low
High
Medium
Cost per contact
Low
Medium
Low
High
Low
Wastage
High
Medium
High
Low
Low
Size of investment
High
Medium
Low
High
Medium
Ability to target particular audience
Medium
High
Low
Medium
Low
Managemen ability to adjust the deplopment of the tool as cirsumtances change
Medium
High
Low
Medium
Low
Cost
Control
Sumber : Chriss Fill Dalam Marketing Communications: Framework, theories and applications, prentise hall international limited, hal. 12
23
Dari tabel 2.1 tersebut dapat dijelaskan bahwa karakteristik periklanan (Advertising) bila ditinjau dari aspek komunikasi, kemempuan mengirim pesan secara pribadi adalah rendah, kemampuan menjangkau audien tinggi, tingkat interaksi dan kredibilitas bagi audien rendah. Bila dilihat dari aspek biaya, secara absolute, penghaburan dan ukuran investasiadalah tinggi tatapi biaya perkontak rendah. Sedangkan dari aspek pengendalian baik kemampuan mencapai target audien tertentu maupun kemampuan manajemen untuk menyesuaikan alat promosi karena kondisi berubah adalah sedang. Karateristik promosi penjualan (Sales Promotion) bila ditinjau dari aspek komunikasi, kemampuan mengirim pesan secara pribadi adalah rendah, kemampuan menjangkau audien sedang, tingkat interaksi dan kredibilitas audien rendah dan kredibilitas bagi audien sedang. Bila dilihat dari aspek biaya, secara absolute, perkontak, penghaburan dan ukuran investasi adalah sedang. Sedangkan dari aspek pengendalian baik kemampuan mencapai target audien tertentu maupun kemampuan manajemen untuk menyesuaikan alat promosi karena kondisi berubah adalah tinggi. Karateristik hubungan masyarakat (Public Relation) bila ditinjau dari aspek komunikasi, kemampuan mengirim pesan secara pribadi adalah rendah, kemampuan menjangkau audien sedang, tingkat interaksi dan kredibilitas audien rendah dan kredibilitas bagi audien sedang. Bila dilihat dari aspek biaya, secara absolute, perkontak, dan ukuran investasi adalah sedang, tetapi penghaburan biaya tinggi. Sedangkan dari aspek pengendalian baik kemampuan mencapai
24
target audien tertentu maupun kemampuan manajemen untuk menyesuaikan alat promosi karena kondisi berubah adalah rendah. Karateristik penjualan pribadi (Personal Selling) bila ditinjau dari aspek komunikasi, kemampuan mengirim pesan secara pribadi adalah tinggi, kemampuan menjangkau audien rendah, tingkat interaksi dan kredibilitas audien tinggi dan kredibilitas bagi audien sedang. Bila dilihat dari aspek biaya, secara absolute, perkontak, dan ukuran investasi adalah tinggi, tetapi penghaburan biaya rendah. Sedangkan dari aspek pengendalian baik kemampuan mencapai target audien tertentu maupun kemampuan manajemen untuk menyesuaikan alat promosi karena kondisi berubah adalah sedang. Karateristik pemasaran pos langsung (Direct Response Media) bila ditinjau dari aspek komunikasi, kemampuan mengirim pesan secara pribadi adalah tinggi, kemampuan menjangkau audien sedang, tingkat interaksi dan kredibilitas audien tinggi dan kredibilitas bagi audien sedang. Bila dilihat dari aspek biaya, secara absolute sedang, biaya perkontak tinggi, penghaburan biaya sedang dan ukuran investasi adalah rendah. Sedangkan dari aspek pengendalian baik kemampuan mencapai target audien tertentu maupun kemampuan manajemen untuk menyesuaikan alat promosi karena kondisi berubah adalah tinggi.
25
2.4 Pengertian Dan Klasifikasi Ruang Iklan Micheal Bennie dalam bukunya How To Do Your Own Advertising menjelaskan bahwa space (ruang) iklan adalah sebuah celah iklan dalam surat kabar maupun majalah29. Ruang iklan adalah bagian dari suatu media yang akan digunakan untuk penempatan promosi suatu barang atau jasa, dan media akan mengorganisasikan (mengatur) penjualan ruang iklan pada media cetak, dan waktu dalam media broadcast30. Seperti yang dikatakan dalam buku Advertising Principle and Practice : Media organization are organized to sell space (in print media) and time (in broadcast media) 31.
Yang artinya pengaturan media adalah mengatur untuk penjualan ruang (dalam media cetak) dan waktu (dalam media penyiaran). Dengan penjualan ruang iklan setidaknya media dapat menutupi biaya produksi, sebagian atau sebagian kecil cari penjualan dari penjualan ruang iklan tersebut dalam memasarkan produknya yaitu sekitar 20%. Setiap menempatkan iklan memerlukan biaya tertentu yang telah ditetapkan oleh menajemen perusahaan.
29
Micheal Bennie, How To...Do Your Own Advertising (Merancang Kegiatan Periklanan), Jakarta : PT. Media Elex Komputindo, 1997, hal. 266 30 Ibid, hal. 266 31 William Wells & Jhon Burnet, Advertising & Principles, hal 21
26
Ruang iklan pada media cetak disediakan untuk memuat iklan-iklan baik iklan baris, iklan display, iklan pariwara/adventorial, iklan kolom dan iklan selamat32. 1. Iklan baris adalah pesan-pesan komersial yang berhubungan dengan kebutuhan pengiklan yang dimuat dalam media cetak. Contohnya iklan lowongan kerja, iklan pindah alamat, iklan jual beli kendaraan dan sebagainya. 2. Iklan display adalah jenis yang paling dominan dimedia cetak. Ukurannya sangat berfariasi tetapi minimal 2 kolom, mulai dari 2 kolom kali 5 cm hingga ¼, ½ dan 1 halaman penuh berwarna. Iklan ini akan dimuat oleh penerbit sesuai dengan kebijaksanaan redaksi sepangjang tidak mengganggu halaman isi redaksi. Iklan desplay biasanya dibedakan dalam dua macam yaitu : a. Iklan display lokal, yakni iklan yang dipesan oleh pengiklan lokal, berbagai organisasi atau pribadi tertentu. b. Iklan display nasional, dipesan oleh perusahaan nasional, multinasional, organisasi dan kelompok usaha tertentu, untuk menekankan kekuatan produknya dipasar guna mendukung kampanye pemasaran didaerah tertentu. Pengiklan pada jenis ini berani membayar tarif yang tinggi, misalnya tarif iklan berwarna. 32
Op.Cit, Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan, hal. 106
27
3. Iklan Adventorial/Pariwara adalah iklan yang dirancang untuk keperluan bagi suatu produk/jasa/perusahaan dalam format khusus yang menyampaikan lebih banyak dalam bentuk editorial atau penjelasan produk dengan image yang sedikit. 4. Iklan
Kolom
adalah
jenis
iklan
permilimeter kolom (per mm/kolom).
yang
dihitung
bedasarkan
28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Sifat Penelitian Pada penulisan skripsi ini sifat penelitian yang digunakan adalah Deskriptif.
Maksud dari penelitian deskriptif ini adalah hanya memaparkan
situasi atau peristiwa, tidak mencari atau menjelaskan hubungan, serta tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.33 Penelitian Deskriptif ditujukan untuk34 : 1.
Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada.
2.
Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku.
3.
Membuat perbandingan atau evaluasi.
4.
Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.
33
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1993), hal. 24 34 Ibid, hal. 25
29
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana pendekatan tersebut penulis melakukan wawancara mendalam kepada Marketing Manager dan Koordinator Promosi PT. Pulsa Indomedia Pratama untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan. Setelah data terkumpul, penulis mencoba untuk menganalisa secara mendalam, mengenai strategi promosi untuk mencapai tujuan promosi berdasarkan pengumpulan data dari pihak yang terkait. Untuk pencarian data yang dibutuhkan penulis tidak harus berdasarkan tatap muka, tetapi dengan adanya media informasi dan komunikasi yang sudah ada, penulis mencari informasi dan berkomunikasi melalui internet (http.//indo-media.blogspot.com/).
3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah metode studi kasus. Studi kasus adalah salah satu metode penelitian ilmu sosial yang merupakan strategi yang lebih cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan “how” atau “why”, bila penelitian hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki dan bilamana fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer (masa kini) di dalam konteks kehidupan nyata.35
35
Prof. DR. Robet K. Yin, Studi Kasus (Desain dan Metode), (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persana, 1995). Hal. 1
30
Sedangkan deskriptif adalah penelitian yang hanya memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.36 Dari pengertian tersebut diatas bahwa studi kasus menyelidiki fenomena didalam konteks kehidupan nyata jika batas antara fenomena dan konteks tak tampak dengan tegas dengan pertanyaan-pertanyaan bagaimana dan mengapa. Penulis berharap akan menjawab pertanyaan ini dalam penelitian. Sehingga menyimpulkan bahwa studi kasus mempunyai karakteristik, yaitu :
1. Suatu penelitian berkenaan dengan “How” dan “Why” “How” : Bagaimana strategi promosi PT. Pulsa Indomedia Pratama dalam mendapatkan pemasang iklan pada tabloid Pulsa dalam enam bulan (Juli – Desember 2008). “Why” : Mengapa PT. Pulsa Indomedia Pratama berpromosi
2. fokus penelitiannya diarahkan kepada serangkaian peristiwa yang terjadi pada masa kini. Karena penelitian ini mengenai strategi promosi PT. Pulsa Indomedia Pratama dalam mendapatkan pemasang iklan pada tabloid Pulsa yang saat ini memiliki pesaing semakin banyak. 36
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1993), hal. 24
31
3.3 Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dalam penyusunan skripsi ini, dilakukan dengan beberapa cara, antara lain : 1. Data Primer Merupakan data yang diperoleh dari sumber individual atau perorangan, yaitu dengan melakukan wawancara mendalam atau depth Interview. Istilah wawancara mendalam (Indepth Interview)37 secara historis berarti wawancara satu persatu secara relatif tidak berstruktur. Pewawancara harus mempunyai keahlian yang menyeluruh dalam mengajukan pertanyaan dan memperoleh jawaban yang rinci untuk setiap pertanyaan. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang dijadikan pelengkap guna melancarkan proses penelitian. Data sekunder dilakukan melalui studi perpustakaan untuk mendapatkan data-data dari literatur-literatur dan Observasi yang penulis lakukan selama melakukan magang kerja, yang berhubungan dengan objek penelitian antara lain makalah, buku-buku, surat kabar, majalah, tabloid, kamus, media kit dan lain sebagainya.
37
Carl McDaniel Jr., Roger gates, Riset Pemasaran Kontemporer, Edisi Pertama, Jakarta, 2001,
hal. 132
32
3.4 Definisi Konsep Strategi Promosi adalah suatu kegiatan komunikasi yang bertujuan menyampaikan informasi atau pesan kepada konsumen sasaran mengenai keberadaan sebuah produk atau jasa dipasaran yang di susun atau terencana secara terorganisir oleh pemasar.
3.5 Nara Sumber Penentuan nara sumber dilakukan dengan tehnik purposif, yaitu dengan memilih orang-orang tertentu karena dianggap berdasarkan penilaian mewakili tingkat signifikansi38. Pemilihan nara sumber pada penelitian ini berdasarkan atas kredibilitas dan kompetensi dari orang-orang yang berkecimpung di PT. Pulsa Indomedia Pratama yaitu : 1. Bpk. Riyadi B. Irawan
sebagai Koordinator Promosi, karena
beliaulah yang mengkoordinator segala bentuk yang berhubungan dengan aktivitas promosi.. 2. Bpk. Agus Mulyadi sebagai Manager Iklan, karena beliaulah yang berhubungan langsung dengan klien dalam melakukan negosiasi, sehingga dapat memberikan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini.
38
Op.Cit, Jalaludin Rahmat. Metode Penelitian Komunikasi. hal. 81
33
3. Ibu Salminah sebagai Account Executive yang berhubungan langsung dengan klien dan terjun langsung ke lapangan dalam melakukan negosiasi penjualan space iklan. Alasan penulis memilih Account Executive tersebut karena melihat lamanya jenjang masa kerja yang mencapai kurang lebih dari 3 tahun.
3.6 Fokus Penelitian Untuk menjelaskan arah penelitian dari strategi promosi PT. Pulsa Indomedia Pratama dalam mendapatkan pemasang iklan pada Tabloid Pulsa (periode Juli – Desember 2008), maka fokus penelitian didasarkan pada titik berat strategi promosi yang dilakukan Tabloid Pulsa dalam mendapatkan pemasang iklan yang mencakup key factor analysis, promotion objective, positioning, Communication budget, research and evaluation dan bauran promosi (Promotion Mix) yang terdapat dalam Tabloid Pulsa.
3.7 Tehnik Analisis Data Tujuan analisis dalam penelitian adalah penyempitan dan membatasi penemuan-penemuan hingga menjadi suatu data yang teratur, serta tersusun dan lebih berarti. Proses analisis merupakan usaha untuk menemukan jawaban atas pertanyaan – pertanyaan yang ditujukan kepada objek penelitian. Dalam mencapai tujuan penelitian, maka teknik yang digunakan adalah dengan mendeskripsikan dan menganalisiskan data yang diperoleh secara
34
kualitatif. Dengan kata lain, hanya memaparkan kondisi apa adanya. Pemaparan tersebut mengenai strategi promosi PT. Pulsa Indomedia Pratama pada Tabloid Pulsa dalam mendapatkan pemasang iklan.
35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Sekilas Tentang PT. Pulsa Indomedia Pratama PT.
Pulsa
Indomedia
Pratama
adalah
anak
perusahaan
dari
INDOMEDIA GROUP. PT. Pulsa Indomedia Pratama menerbitkan beberapa media cetak diantaranya yaitu Tabloid Pulsa, Tabloid Buyer Guide, Majalah Mobile Guide, Majalah Intelijen, dan Majalah Khalifah. PT. Pulsa Indomedia Pratama sebagai penerbit Tabloid Pulsa didirikan dengan akte pendirian No. 17 tanggal 9 Oktober 2003, dengan lokasi perusahaan di Graha Indomedia jalan Raya Kebayoran lama no. 39, Jakarta 12220, serta kantor redaksi yang berlokasi di jalan Raya Ragunan No. 27 Pasar Minggu, Jakarta 12540. Pada tanggal 21 April 2003 PT. Pulsa Indomedia Pratama meluncurkan edisi perdana Tabloid Pulsa dengan moto independent, kredibel dan market leader.Tabloid Pulsa, adalah tabloid yang mengulas informasi dan perkembangan industri teknologi selular yang beredar dua mingguan dan menjadi market leader dikelasnya. Tabloid Pulsa dengan kredibilitas dan kapabilitasnya dapat dijadikan salah satu rujukan pasar dan media lainnya untuk menentukan kebijakan. Informasi yang disajikan Tabloid Pulsa memenuhi kebutuhan informasi tentang perkembangan industri telekomunikasi menempatkan Tabloid Pulsa
36
sebagai satu-satunya media cetak yang menjadi referensi spesifikasi dan harga handphone terpercaya. Dengan demikian Tabloid Pulsa sangat strategis untuk dijadikan sebagai sarana media komunikasi pasar yang tepat untuk konsumen atau pelanggan serta masyarakat umum. Dalam perkembangannya, PT. Pulsa Indomedia Pratama mendapatkan kendala-kendala dengan lahir dan tumbuhnya perusahaan-perusahaan penerbitan tabloid-tabloid sejenis, dan kondisi sosial ekonomi yang kurang kondusif. Meski demikian, dengan kerja keras dan dukungan semua pihak Tabloid Pulsa dapat tetap eksis bahkan pada kuartal ke-4 tahun 2008 Tabloid Pulsa menempati posisi readership no. 1 diatas semua media, termasuk media harian untuk pembaca semua jenis kelamin. (“data survey readership A Nielsen tahun 2008”).
4.1.1 Visi dan Misi Tabloid Pulsa Visi dan misi dari PT. Pulsa Indomedia Pratama adalah : “Visi dari Tabloid Pulsa adalah memfokuskan penyajian informasi serta gaya hidup bagi pelanggan telepon
selular. Ia membawa misi turut mengembangkan industri
telekomunikasi umum di Indonesia.Dipasar menjadi bacaan alternative bagi para pelaku bisnis, professional, mahasiswa, pelajar, birokrasi, masyarakat pelanggan dan pengguna jasa telepon selular dan telekomunikasi. Dikelola secara professional dengan kemasan penyajian yang popular dan berkelas. Informasi
37
yang disajikan dimaksudkan sebagai referensi bagi pembaca untuk mengikuti dinamika perkembangan industri selular dan telekomunikasi.” “Misi dari Tabloid Pulsa adalah Media penghubung yang independent antara operator,vendor, provider, regulator dengan pengguna jasa telekomunikasi dan masyarakat luas.”
4.1.2 Struktur Organisasi Tabloid Pulsa Susunan Pengurus : •
Penasehat Ahli : Ibnu Pratomo
•
Pemimpin Umum dan Pemimpin Redaksi : Legiman Misdiyono
•
Pemimpin Perusahaan : Dedy Tjahjadhy
•
Wakil Pemimpin Perusahaan : Afriandi Rasyid
•
Pimpinan Redaksi : Dhony Ramadi
4.2 Struktur Tabloid Pulsa Struktur tabloid dari Tabloid Pulsa dapat dilihat di lampiran.
4.2.1 Frekuensi Penerbitan Tabloid Pulsa Tabloid Pulsa merupakan tabloid info telekomunikasi yang terbit secara nasional, yang memiliki frekuensi penerbitan berupa dua mingguan dan terbit setiap hari senin.
38
4.2.2 Ukuran Tabloid Pulsa Pada umumnya dikenal 2 macam jenis surat kabar, yakni tabloid dan standart (broadsheet). Tabloid Pulsa mempunyai ukuran perlembar tabloid yaitu 290 mm x 420 mm, dan jumlah kolom yang dimiliki Tabloid Pulsa yaitu lima kolom. 4.2.3 Sirkulasi Tabloid Pulsa Total sirkulasi Tabloid Pulsa yaitu : 477.000 eksemplar/edisi. Adapun sebaran distribusi Tabloid Pulsa adalah sebagai berikut39 : Propinsi Presentase
39
Jabodetabek
50%
Jawa Barat
12%
Jawa Tengah
12%
Jawa Timur
9%
Kalimantan
3%
Sulawesi
2%
Sumatra
11%
Lainnya
1%
Media Kit Tabloid Pulsa 2008
39
4.2.4 Format Isi Tabloid Pulsa Format isi atau content Tabloid Pulsa yaitu terdiri atas : 1. Market : Informasi tentang kodisi pasar ponsel yang laris dipasaran, fluktuasi harga ponsel dan lain sebagainya. 2. New Entry : Info tentang ponsel yang beredar dipasar saat ini. 3. Test : Menguji kinerja yang sebenarnya dari produk hanset terbaru yang beredar dipasar dengan gaya bahasa yang komunikatif dan mudah dipahami oleh pembaca. 4. Clinic : Petunjuk praktis dan sederhana untuk perbaikan dan merawat ponsel. 5. Sites : Situs-situs pilihan dan favorit untuk mendowload berbagai jenis aplikasi secara gratis. 6. Forum Tabloid Pulsa : Pertanyaan-pertanyaan pembaca terkait dengan sebuah tema yang ditentukan redaksi dan rubrik ini bersifat interaktif. 7. Topic : Liputan tentang perkembangan program dan produk terbaru industri telekomunikasi di Indonesia.
40
8. Gadget : Informasi tentang gadget terbaru yang akan beredar dipasar.
4.2.5 Kelas Sosial Budaya Tabloid Pulsa Kelas sosial pembaca Tabloid Pulsa yaitu termasuk kedalam segmen A dan C, adapun segmentasi pembaca dari Tabloid Pulsa sebagai berikut40 : A. Berdasarkan Sex atau Jenis Kelamin : 1. Pria
61%
2. Wanita
39%
B. Berdasarkan Umur : 1. Dibawah 17 tahun
8%
2. 18 – 24 tahun
39 %
3. 25 – 34 tahun
34 %
4. 35 – 44 tahun
11 %
5. Diatas 44 tahun
8%
C. Berdasarkan Status Pekerjaan :
40
Ibid.
1. Ibu Rumah Tangga
7%
2. Mahasiswa
30 %
3. Swasta
30%
4. PNS/ BUMN/ TNI-POLRI
7%
5. Wiraswasta
17 %
41
6. Tenaga Trampil
2%
7. Profesional
5%
8. Lainnya
2%
4.3 Hasil Penelitian Pada Bab IV ini akan dipaparkan mengenai hasil penelitian berupa strategi promosi yang terdapat pada PT. Pulsa Indomedia Pratama ditahun 2008 dalam menentukan perencanaan strategi promosi mencari pemasangan iklan di Tabloid Pulsa dengan berdasarkan teori-teori yang ada pada bab II (Tinjauan Pustaka) dan rumusan masalah pada bab I, pemaparan mengenai hasil penelitian di dapat dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa Indept Interview atau wawancara mendalam, wawancara mendalam tersebut ditujukan kepada nara sumber Tabloid Pulsa yang berhubungan dengan kegiatan promosi dalam mendapatkan pemasang iklan yaitu dengan Bpk. Agus Mulyadi selaku Manager Iklan, Bpk. Riyadi B. Irawan selaku Koordinator Promosi dan Ibu Salminah selaku Account Executive Tabloid Pulsa serta menggunakan data-data pendukung atau Media Kit dari Tabloid Pulsa. Hasil penelitian ini akan dijabarkan secara sistematis dengan mempresentasikan dan menguraikan setiap kategori yang ada di dalam fokus penelitian sistematika penguraian hasil penelitian yang di susun adalah sebagai berikut :
42
4.3.1 Analisa Faktor Kunci (Key faktor Analisis) Tabloid Pulsa Analisa Faktor Kunci yaitu berupa analisis SWOT yang diperoleh penulis berdasarkan hasil wawancara dengan para nara sumber Tabloid Pulsa antara lain sebagai berikut : Strengths (Kekuatan) yang dimiliki PT. Pulsa Indomedia Pratama yang menerbitkan Tabloid Pulsa merupakan tabloid info telekomunikasi yang masih tetap eksis sampai saat ini walaupun sekarang ini juga banyak bermunculan tabloid sejenis di Indonesia. Berdasarkan data yang didapatkan dari hasil wawancara dengan Bpk. Agus Mulyadi selaku manajer iklan di Tabloid Pulsa, dapat dikatakan bahwa kekuatan dari Tabloid Pulsa adalah sebagai berikut: “...Segmentasi produk jelas, jalur distribusi sudah nasional, rating media bagus... kita no.1 nasional ya.., Dari bentuk penghargaan kita.. untuk Tabloid Pulsa pernah menenpati posisi readership no. 1 diatas semua media, termasuk media harian untuk pembaca semua jenis kelamin. Menurut data survey A Nilsen tahun 2008 dan kita juga sudah 6 tahun bertahan dalam persaingan media tabloid ini sejak tahun 2003.”
Sedangkan menurut Ibu Salminah : “ ...dapetin iklan mudah dari produk telepon selular, karena diperkuat dengan rating media bagus dan tabloid kita mumpunyai jalur distribusi yang luas serta jumlah pembaca yang cukup banyak.”
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan salah satu Account Executive Tabloid Pulsa Ibu Salminah, dapat dikatakan bahwa kekuatan utama dari Tabloid Pulsa adalah terletak pada prestasi yang pernah diraih oleh Tabloid Pulsa, telah terbukti Tabloid Pulsa telah mendapat beberapa
43
penghargaan antara lain tabloid yang menempati posisi readership no. 1 diatas semua media, termasuk media harian untuk pembaca semua jenis kelamin. Menurut data survey A Nilsen tahun 2008 Tabloid Pulsa juga mampu bertahan selama 6 tahun. Hal tersebutlah yang menunjukan kekuatan dari Tabloid Pulsa tetap mempertahankan existensinya. Weaknesses (kelemahan), yang menjadi kelemahan dari Tabloid Pulsa menurut Bpk. Agus Mulyadi adalah : “ ...Harga iklan cukup mahal karena kita sesuaikan dengan coverage media dan aturan discount di patenkan artinya tidak bisa dirubah – rubah lagi.”
Sedangkan menurut Ibu Salminah : “Untuk kendala-kendala nya...ehmm..em..sekarang ini banyak munculnya tabloid-tabloid baru dengan kemiripan berita yang diberikan pada akhirnya mempengaruhi pertimbangan klien pemasang iklan..”
Berdasarkan kutipan diatas dapat dikatakan bahwa yang menjadi kelemahan atau kendala PT. Pulsa Indomedia Pratama pada Tabloid Pulsa adalah harga ruang iklan yang mahal dan banyaknya tabloid sejenis mempengaruhi pertimbangan para klien pemasang iklan. Opportunities (kesempatan) atau peluang PT. Pulsa Indomedia Pratama pada Tabloid Pulsa dalam mempertahankan eksistensinya sebagai tabloid info telekomunikasi yang tetap bertahan, menurut Bpk. Agus Mulyadi :
“banyaknya merek-merek baru produk telepon selular dan perusahaanperusahaan operator telepon selular atau provider sekarang ini, PT. Pulsa Indomedia Pratama berkenyakinan bahwa pasar yang ada masih terbuka luas.”
44
Sedangkan menurut Ibu Salminah, ... “adanya kekuatan content media yang diminati atau kebutukan masyarakan secara umum menjadi kesempatan untuk mencari segala jenis produk telepon selular terbaru atau yang sudah ada di pasaran dan adanya kekuatan rating media .. kita no.1 nasional tau ya.. menjadi kesempatan untuk memanfaatkan kepercayaan klien terhadap media kita Tabloid Pulsa.” Berdasarkan kutipan diatas dapat dikatakan bahwa peluang dari PT. Pulsa Indomedia Pratama yaitu semakin banyaknya merek-merek baru produk telepon selular dan perusahaan-perusahaan operator sekarang ini sehingga pasar yang ada masih terbuka luas. Threats (ancaman), yaitu pesaing bagi PT. Pulsa Indomedia Pratama khususnya pesaing dari Tabloid Pulsa menurut Bpk. Agus Mulyadi adalah sebagai berikut : “Pesaing... kalau kita tidak berinovasi, kita pasti akan tenggelam...contoh pesaingnya tabloid pulsa seperti tabloid SMS, tabloid Phone tree, tabloid Selular, tabloid New Ponsel, dan tabloid Best Phone yang konsep tabloidnya sama dengan Tabloid Pulsa, yaitu info telekomunikasi” Berdasarkan kutipan tersebut yang menjadi pesaing Tabloid Pulsa adalah tabloid SMS, tabloid Phone tree, tabloid Selular, tabloid New Ponsel, dan tabloid Best Phone yang memiliki konsep yang sama dengan Tabloid Pulsa.
4.3.2 Tujuan Promosi (Promotion Objective) Tabloid Pulsa Hasil wawancara yang telah dilakukan dengan nara sumber mengenai Tujuan Komunikasi Pemasaran Tabloid Pulsa antara lain sebagai berikut : Tujuan kegiatan promosi yang dilakukan menurut Ibu. Salminah adalah :
45
“Mencapai target/billing iklan yang ditentukan managemen, maintanance klien yang sudah ada untuk tetap loyal beriklan, Mencari klien pemasang iklan baru & memperluas jaringan relasi (baik klien langsung maupun biro iklan)” Dalam kutipan diatas dapat dikatakan bahwa yang menjadi tujuan utama dalam melakukan kegiatan promosi adalah untuk mencapai target atau billing iklan yang sudah ditentukan oleh management perusahaan serta untuk memperluar jaringan komunikasi pemasaran dalam mendapatkan klien pemasang iklan. Cara yang dilakukan untuk mencapai target menurut Ibu Salminah adalah : “..Jaga hubungan baik dan kepercayaan klien/relasi Buat paket iklan/kontrak yang menarik Buat perencanaan untuk program iklan dan langkah team untuk mencapainya..” Berdasarkan kutipan diatas menjaga hubungan baik dengan klien serta memberikan bentuk pelayanan yang bagus menjadi cara Tabloid Pulsa dalam mencapai tujuan kegiatan promosi yang dilakukan. Yang menjadi segmen pasar (klien) Tabloid Pulsa menurut Bpk Agus Mulyadi selaku manager iklan adalah : “... segmentasi pembaca kita.. wanita dan pria, usia 12 – 45 tahun, tapi kebanyakan pembaca kita itu pria ya..61%, status ekonomi pembaca A – C, kalau psikografi pembaca ya.. Tabloid Pulsa ditujukan bagi konsumen yang membutuhkan informasi dan referensi industri selular dan telekomunikasi begitu...” Dari kutipan diatas dapat dikatakan bahwa, segmentasi dan target pembaca Tabloid Pulsa adalah wanita dan pria dari usia 12 – 45 tahun dengan
46
61% pembacanya adalah pria, berstatus ekonomi sosial A–C, dengan psikografi pembaca sebagai konsumen yang membutuhkan informasi dan referensi industri selular dan telekomunikasi yang konsumtif tapi selektif dengan kepercayaan produk. Status ekonomi sosial pembaca menurut pengertian Bpk. Agus Mulyadi adalah : “..Sekmen A itu berarti menengah keatas, sedangkan sekmen pembaca C berarti menengah kebawah..” Dari penjelasan diatas bahwa Tabloid Pulsa adalah tabloid yang status ekonomi sosial pembacanya dimulai dari kelas menegah keatas (A) sampai kelas menegan kebawah (C).
4.3.3 Positioning Tabloid Pulsa Positioning dari Tabloid Pulsa menurut Bpk. Agus Mulyadi adalah sebagai berikut : “...independen, kredibel, market leader, yang artinya Independent itu berarti berdiri sendiri..dengan artian kasar semua materi rubrikasi dibuat apa adanya Tanpa ada interfensi dari pihak manapun semuanya dibuat berdasarkan riset dan uji langsung, Kredibel itu maksudnya...semua data dan tulisan yg disajikan bisa dipercaya, sedangkan Market leader itu..pulsa menjadi pemimpin pasar untuk informasi dan berita yg disajikan..” Berdasarkan kutipan diatas bahwa positioning dari Tabloid Pulsa adalah “independen, kredibel, market leader”, yang artinya Independent itu berarti berdiri sendiri dengan kata lain semua materi rubrikasi dibuat apa adanya tanpa ada interfensi dari pihak manapun semuanya dibuat berdasarkan riset dan uji langsung, Kredibel itu maksudnya semua data dan tulisan yg disajikan bisa dipercaya, sedangkan Market leader itu pulsa menjadi pemimpin pasar untuk informasi dan berita yg disajikan.
47
4.3.4 Strategi Promosi Tabloid Pulsa Berdasarkan hasil dari wawancara yang telah dilakukan mengenai hubungan kerjasama antara pengiklan, biro iklan dengan PT. Pulsa Indomedia Pratama, adalah sebagai berikut : Strategi promosi dalam mendapatkan klien pemasang iklan menurut Bpk Agus Mulyadi selaku manager iklan, adalah : “Oh..itu memang tugasnya seorang marketing untuk mendapat klien pemasang iklan sebanyak-banyaknya. Kita punya tim Iklan yaitu Account Executive, tau kan...yang secara aktif akan melakukan approach kepada biro iklan atau dengan klien langsung ya...dan kita juga membuat tulisan-tulisan pendukung iklan-iklan itu sendiri, gitu loh...”
Berdasarkan kutipan diatas dapat dikatakan bahwa PT. Pulsa Indomedia Pratama pada Tabloid Pulsa dalam mendapatkan klien pemasang iklan memiliki tim khusus yaitu para Account Executive yang bertugas melakukan approach kepada biro iklan atau dengan klien langsung dan juga membuat tulisan-tulisan pendukung iklan-iklan itu sendiri.
Menurut Ibu. Salminah, Strategi Promosi Tabloid Pulsa sebelum melakukan kunjungan ke perusahan – perusahaan potensial adalah : “ setiap pagi..kita selalu meeting internal..khusus iklan ya, kita sebutnya cofee morning.., ya, untuk review kegiatan hari sebelumnya dan rencana hari ini “ Berdasarkan kutipan diatas bahwa strategi promosi yang dijalankan oleh Tabloid Pulsa dilakukan dengan mengadakan pertemuan khusus divisi untuk membahas kegiatan hari kemarin dan merencanakan kegiatan promosi hari ini.
48
Pembahasan meeting internal divisi iklan Tabloid Pulsa menurut Ibu Salminah adalah sebagai berikut : “ kita review kegiatan kemarin, misalnya kemarin kita melakukan kunjungan kemana saja dan bertemu siapa, lalu bagaimana perkembangan hasil dari pertemuan kita dengan klien kemarin, itu yang dibahas dan semua AE disini pasti harus memberi laporan setiap paginya kepada Manager Iklan.” Berdasarkan kutipan diatas bahwa pertemuan divisi iklan yang dilakukan setiap pagi menjadi tempat untuk memberi laporan kunjungan Account Executive untuk memberitahukan perkembangan klien. Strategi promosi lainnya dalam mendapatkan klien sebanyak – banyaknya menurut Ibu. Salminah adalah sebagai berikut : “ Kita bikin paket iklan yang menarik.. bonus, dan kita juga menbuat program rubrikasi yang menarik untuk mendukung produk klien contohnya Advertorial”
Berdasarkan kutipan diatas, pembuatan peket iklan atau pemberian bonus iklan menjadi strategi promosi yang juga digunakan oleh Tabloid Pulsa dalam menarik minat klien, serta pembuatan rubrikasi pendukung produk klien juga digunakan Tabloid Pulsa dalam menarik klien agar mau beriklan di Tabloid Pulsa. Strategi Promosi Tabloid Pulsa dalam mencari klien baru serta strategi Tabloid Pulsa dalam mempertahankan klien lama menurut Ibu. Salminah adalah : “ biasanya kita buka - buka internet untuk cari produk – produk baru, kadang kalau kita lagi ke Mall kita juga suka liat – liat kalau ada produk baru, kita catet alamat atau perusahaan apa yang mengeluarkan produk tersebut. Gitu caranya.., dan kalau untuk mempertahankan klien ya.. biasanya kita lewat telpon, kita tanya kabar, kita telpon juga jangan Cuma mau follow up aja, karena klien juga suka
49
bosen, kita telpon ya.. untuk ngobrol – ngobrol sekalian juga pendekatan biar dia inget kita. “ Berdasarkan pada kutipan diatas bahwa, dalam mendapatkan klien kita juga bisa dilakukan melalui internet atau terjun langsung ke pasar untuk melihat produk – produk dan mencari tahu perusahaan apa yang mengeluarkan produk – produk tersebut. Menanyakan kabar klien lama juga menjadi strategi yang dilakukan Tabloid Pulsa dalam mempertahankan klien agar tetap mau beriklan di Tabloid Pulsa. Sistem kerjasama yang dilakukan Tabloid Pulsa dengan pengiklan dan biro iklan menurut Bpk. Agus Mulyadi adalah : “ Keep in touch, jaga hubungan baik, sering – sering suport hadiah untuk kegiatan – kegiatan biro iklan, suport liputan untuk kegiatan klien atau produk.”
Berdasarkan kutipan diatas sistem kerjasama Tabloid Pulsa yaitu dengan menjaga hubungan baik dengan klien, sebisa mungkin klien merasa diistimewakan oleh Tabloid Pulsa.
4.3.5 Anggaran Komunikasi (Communication Budget) Tabloid Pulsa Besar anggaran promosi yang dikeluarkan oleh Tabloid Pulsa, menurut Bpk. Riyadi B. Irawan selaku koordinator Promosi yaitu : “Saya rasa, kita tidak bisa memberi tahukan nominalnya berapa besar, tetapi biaya yang dikeluarkan PT. Pulsa Indomedia Pratama pada Tabloid Pulsa untuk kegiatan promosi yaitu 3 % dari proyeksi revenue. Dan biaya promosi ditentukan pada awal tahun berdasarkan proyeksi target yang ditetapkan dengan asumsi untuk dapat mendorong pencapaian target (real).”
50
Berdasarkan kutipan diatas dapat dikatakan bahwa Tabloid Pulsa menetapkan besar anggaran komunikasi untuk kegiatan promosi sebesar 3% dari besar pendapatan yang diterima oleh Tabloid Pulsa.
4.3.6 Pelaksanaan Strategi Promosi Tabloid Pulsa Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, pelaksanaan promosi yang dilakukan dalam mendapatkan klien pemasang iklan menggunakan alat – alat promosi atau bauran promosi adalah sebagai berikut : Mengenai bentuk pelaksanaan strategi promosi dalam mendapatkan klien sebanyak - banyaknya menurut Bpk. Agus Mulyadi adalah sebagai berikut : “... untuk mencari klien pemasang iklan pada ruang iklan tabloid ya... itukan langsung, yaitu dilakukan oleh AE Tabloid Pulsa kita, ya..., langsung, kita mengunjungi langsung ketempat klien, tapi kita sebelumnya membuat janji dulu.” Berdasarkan kutipan diatas dapat dikatakan bahwa bentuk promosi yang dilakukan Tabloid Pulsa dilakukan oleh Account Executive Tabloid Pulsa yang secara langsung mengunjungi klien pemasang iklan. Strategi promosi yang digunakan
oleh Tabloid Pulsa dalam
mendapatkan klien menurut Bpk. Riyadi B. Irawan selaku koordinator promosi :
“em..em.. alat promosi yang digunakan oleh Tabloid Pulsa dilakukan dengan beberapa cara..oh ya, salah satunya melalui kunjungan terhadap klien atau perusahaan yang dilakukan oleh tim iklan Tabloid Pulsa.”
51
Berdasarkan kutipan diatas, dapat dikatakan bahwa Tabloid Pulsa melaksanakan aktivitas promosi dengan cara melakukan kunjungan kepada klien atau perusahaan yang dilakukan oleh tim iklan atau dari divisi iklan Tabloid Pulsa. Dalam bauran promosi atau alat promosi yang digunakan adalah personal selling, Menurut Bpk. Riyadi B. Irawan, pelaksanaan Strategi Promosi Tabloid Pulsa sebelum melakukan kunjungan ke perusahan – perusahaan potensial adalah: “Ya... ada, dilakukan oleh AE yaitu dengan telemarketing yah... biasanya untuk membuat janji sebelum kita melakukan kunjungan keklien, atau juga untuk menginformasikan tabloid secara singkat atau juga kita mengirimkan email dan fax.”
Berdasarkan kutipan tersebut sebelum Account Executive mengunjungi perusahaan – perusahaan yang sudah jaadi target kunjungan, para Account Executive Tabloid Pulsa terlebih dahulu menghubungi perusahaan – perusahaan dengan menggunakan suatu cara yaitu telemarketing seperti lewat telepon, email dan fax. Fungsi dari telemarketing yang dilakukan menurut Bpk. Riyadi B. Irawan selaku Koordinator promosi, “..biasanya itu untuk memfollow up klien baru dan klien lama..., tetapi bisa juga untuk maintenance klien... caranya dengan kita menghubungi suatu perusahaan-perusahaan melalui telepon ataupun lewat e-mail yang tentunya sesuai dengan segmen Tabloid Pulsa ya...”
52
Berdasarkan kutipan diatas maka Tabloid Pulsa dalam melaksanakan strategi
promosi
menggunakan
telemarketing
yang
digunakan
untuk
menghubungi klien atau perusahaan-perusahaan dengan menggunakan sarana telepon, e-mail, alat promosi berupa telemarketing tersebut digunakan Tabloid Pulsa untuk mencari klien baru. Proses pelaksanaan strategi promosi Tabloid Pulsa dalam mendapatkan klien pemasang iklan, menurut Bpk. Riyadi B. Irawan : “ Kami melakukan presentasi Media Kit kepada perusahaan - perusahaan yang potensial dan klien-klien yang sudah pernah memasang iklan di Tabloid Pulsa.” Berdasarkan kutipan diatas dapat dikatakan bahwa proses pelaksanaan dari strategi promosi Tabloid Pulsa dalam mendapatkan klien yaitu mengunjungi perusahaan (klien) yang sudah menjadi target kunjungan . Adapun penjelasan mengenai Media Kit Tabloid Pulsa menurut Bpk. Riyadi B. Irawan, selaku koordinator promosi adalah : “ Tabloid Pulsa menyediakan atau membuat Media Kit setiap tahun, dimana Media Kit itu sendiri berisikan data teknis media seperti hari terbit. Area distribusi, spesifikasi pembaca, serta ada rate iklan”. Berdasarkan kutipan diatas dapat dilakukan bahwa Media Kit dibuat pada setiap tahun yang berisikan data teknis media seperti hari tabloit, area distribusi, spesifikasi pembaca rate. Pelaksanaan strategi promosi berupa advertising atau periklanan yang digunakan oleh Tabloid Pulsa menurut Bpk. Riyadi B. Irawan selaku koordinator promosi adalah:
53
“ehm.. iklan adalah alat promosi yang umum ya..dan banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan, ya tentu saja kita juga melakukan promosi melalui iklan. Ya tentu saja, Tabloid Pulsa tidak mengunakan biro iklan tetapi kita menugaskan bagian artistik Tabloid Pulsa.” Berdasarkan kutipan diatas, maka Tabloid Pulsa mengunakan alat promosi berupa iklan dalam mempromosikan untuk mendapatkan klien pemasang iklan. Dimana dalam mengunakan alat promosi berupa iklan Tabloid Pulsa tidak mengunakan suatu Agency atau biro iklan dalam membuat suatu kampanye periklanan tetapi menggunakan bagian artistik tabloid Pulsa itu sendiri dalam melakukan promosi periklanan. Media apa saja yang digunakan Tabloid Pulsa dalam beriklan menurut Bpk. Riyadi B. Irawan selaku koordinator promosi. “ kalau melakukan pemasangan iklan kita pasang iklan cetak di tabloid Buyers Guide, majalah Mobile Guide, majalah Khalifah, dan majalah Intelijen yang merupakan media dari Group kita sendiri yaitu Indomedia Group .”
Berdasarkan kutipan diatas dapat dikatakan bahwa media yang digunakan Tabloid Pulsa dalam beriklan adalah dengan menggunakan media cetak seperti tabloid Buyers Guide, majalah Mobile Guide, majalah Khalifah, dan majalah Intelijen yang merupakan media dari Group dari Tabloid Pulsa sendiri yaitu Indomedia Group. Pelaksanaan
promosi
yang
digunakan
Tabloid
Pulsa
dalam
mendapatkan pemasangan iklan, menurut Bpk. Riyadi B. Irawan selaku koordinator promosi adalah :
54
“bagi pelanggan setia Tabloid Pulsa, kita selalu melakukan pemberian kita memberikan diskon, kita juga ada merchandise jika berlangganan sesuai paket yang dipilih. Itu untuk konsumen yang berlangganan ya.. tetapi untuk pemasangan iklan tidak ada. “ Berdasarkan kutipan diatas maka dapat dikatakan bahwa Tabloid Pulsa dalam pelaksanaan straetegi promosi dengan melakukan promosi penjualan yang diperuntukan bagi mereka atau konsumen yang berlangganan Tabloid Pulsa. Bentuk promosi penjualannya antara lain seperti mendapatkan diskon khusus, dan mendapatkan merchandise khusus
bagi pelanggan. Jadi bisa dikatakan
bahwa Tabloid Pulsa menggunakan alat promosi berupa sales promotion hanya diperuntukan bagi
yang berlangganan dan bukan diperuntukan dalam
mempromosikan untuk mendapatkan klien. Aktivitas yang digunakan dalam mempromosikan PT. Pulsa Indomedia Pratama pada Tabloid Pulsa, menurut Bpk. Riyadi B. Irawan selaku koordinator promosi, “PR??....Oh..Ya.. PT. Pulsa Indomedia Pratama berpartisipasi mengikuti pameran-pameran yang sesuai dengan segmen Tabloid Pulsa.” Mengikut sertakan diri untuk mengikuti pameran menjadi salah satu pelaksanaan strategi promosi dalam mendapatkan klien juga untuk meningkatkan jumlah pembaca. Penentuan harga ruang-ruang iklan merupakan suatu keputusan untuk menjalin kerjasama dengan pengiklan yang ingin memasang iklannya sebelum ditawarkan kepada pengiklan. Berdasarkan dari hasil wawancara yang telah
55
dilakukan, mengenai penentuan harga iklan Tabloid Pulsa adalah sebagai berikut : Kategori ruang iklan yang terdapat pada Tabloid Pulsa menurut Ibu Salminah selaku Account Executive adalah : “ Ruang iklan Tabloid Pulsa yang ada di Tabloid Pulsa adalah iklan berwarna (colour), dikarenakan para pengiklan lebih banyak yang menyukai iklan berwarna atau FC (full colour)..”
Berdasarkan kutipan diatas dapat dikatakan bahwa ruang iklan yang ada pada Tabloid Pulsa hanya terdapat iklan berwarna dikarenakan para pengiklan lebih banyak yang menyukai iklan berwarna atau FC (full colour).
Tarif Iklan Tabloid Pulsa 2008 1. Iklan Halaman Satu (cover depan) - Kanan Atas (80 mm x 55 mm)
Rp. 16.200.000,-
- Banner Bawah (5 kolom x 60 mm)
Rp. 36.000.000,-
2. Iklan Display Halaman Dalam (Min. 350 mmk)**Rp. 49.500,-/mmk - Satu Halaman (5 kolom x 380 mm)
Rp. 94.050.000,-
- Setengah Halaman (5 kolom x 190 mm)
Rp 47.025.000,-
- Junior Page (3 kolom x 200 mm)
Rp. 29.700.000,-
- Satu Halaman Majalah (4 kolom x 270 mm)
Rp. 53.460.000,-
- Banner Bawah (5 klm x 70 mm)
Rp. 17.325.000,-
56
** Permintaan halaman Plus 20% dari nilai iklan dan sesuai dengan maksimal ukuran iklan dihalaman yang diminta 3. Iklan Halaman 3 (minimal 600 mmk) Rp. 90.000,-/mmk - Banner Bawah (5 klm x 120 mm)
Rp. 54.000.000,-
- Banner Bawah (5 klm x 60 mm)
Rp. 27.600.000,-
- Junior Page (3 klm x 200 mm)
Rp. 54.000.000,-
4. Iklan di Rubrik (Test & Compare)** a. Khusus dihalaman kanan (Hal. 5-7-9-11-13) Rp. 54.000,-/mmk - Junior Page (ukuran 3 klm x 200 mm)
Rp. 32.400.000,-
- ½ Halaman (5 klm x 190 mm)
Rp. 51.300.000,-
- Halaman Majalah (4 klm x 270 mm)
Rp. 58.320.000,-
b. Khusus Halaman kiri (hal. 4-6-8-10-12) Rp. 49.500,-/mmk - Banner bawah (ukuran 5 klm x 60 mm)
Rp. 14.850.000,-
- Banner bawah (ukuran 5 klm x 120 mm)
Rp. 29.700.000,-
** Permintaan halaman plus 20% dari nilai iklan dan sesuai dengan maksimal ukuran iklan dihalaman yang diminta. 5. Iklan Halaman 21 (Cover Buyer’s Guide) - Kanan atas (ukuran 80 mm x 55 mm)
Rp. 9.000.000,-
- Banner bawah (ukuran 5 klm x 60 mm)
Rp. 22.500.000,-
6. Iklan halaman 41 (cover Tips & Trik) - Kanan Atas (ukuran 80 mm x 55 mm)
Rp. 9.000.000,-
- Banner Bawah (ukuran 5 klm x 60 mm)
Rp. 22.500.000,-
57
7. Iklan dirubrik BUYERS GUIDE - Iklan kolom mini (50 mm x 55 mm)
Rp. 9.000.000,-
- Iklan display (155 mm x 105 mm)
Rp. 63.000.000,-
Iklan display halaman tengah (Spread Sheet) A. Ukuran 225 mm x 105 mm (Horizontal)
Rp. 99.000.000,-
B. Ukuran 540 mm x 105 mm (Horizontal)
Rp. 198.000.000,-
C. Ukuran 122 mm x 380 mm (vertical)
Rp. 153.000.000,-
D. 2 Halaman berhadapan
Rp. 495.000.000,-
8. Iklan Halaman 48 / 56 (Cover belakang) Rp. 72.000,-/mmk - 1 halaman (5 klm x 380 mm)
Rp. 136.800.000,-
- 1/2 halaman (5 klm x 190 mm)
Rp. 68.400.000,-
9. Iklan Rubrik Gadget & Topic Rp. 81.000,-/mmk - Advertorial Gadget (ukuran 2 klm x 95 mm)
Rp. 15.390.000,-
- Advertorial Gadget (ukuran 2 klm x 190 mm)
Rp. 30.780.000,-
10. Advertorial & Korporatorial **Rp. 81.000,-/mmk - 1 Halaman (ukuran 5 klm x 380 mm)
Rp. 153.900.000,-
- ½ halaman (ukuran 5 klm x 190 mm)
Rp. 76.950.000,-
- ½ Halaman (ukuran 3 klm x 380 mm)
Rp. 92.340.000,-
** Biaya tersebut sudah termasuk penulisan oleh redaksi dan lay out gambar maksimal 25% dari ukuran iklan
58
* KETENTUAN PEMASANGAN IKLAN BARIS - Jumlah Karakter per baris
: 36 karakter
- Minimum 5 baris dan maksimum 10 baris - Baris teks hitam
: Rp. 40.000,- / baris
- Baris teks warna (warna orange)
: Rp. 45.000,- / baris
- Baris – Backround warna (biru muda)
: Rp. 60.000,- / baris
- Logo diatas iklan (ukuran 44 mm x 5 mm)
: Rp. 500.000,- / logo
- Baris bergambar (FC)
: Rp. 1.000.000,- / iklan
Ukuran gambar 45 mm x 25 mm + 3 baris Maks. 5 baris (Penambahan per baris Rp. 35.000,-)
* Harga iklan kolom (1 kolom = 44 mm) - Minimum 1 kolom x 50 mmk Maksimum iklan kolom mini 200 mmk
: Rp. 3.000.000,- / iklan : Rp. 12.000.000,- / iklan
a. Ukuran 2 kolom x 100 mm b. Ukuran 4 kolom x 50 mm
* Harga iklan island FC (1kolom = 44mm) Minimum 570 mmk dan maksimum 1040 mmk Harga diatas belum termasuk Ppn 10%
: Rp. 50.000,- / mmk
59
Ukuran Tabloid pulsa a. 1 Halaman
= 5 kolom x 380 mm (265 mm x 380 mm)
b. ½ Halaman
= 5 kolom x 190 mm (265 mm x 190 mm)
c. Halaman Majalah
= 4 kolom x 270 mm (211 mm x 270 mm)
d. ¼ Halaman (Junior page)
= 3 kolom x 200 mm (157 mm x 200 mm)
e. Banner
= 5 kolom x 60 mm (265 mm x 60 mm)
Ukuran Kolom Ke Milimter a. 1 kolom
49,8 / 50 mm (5cm)
b. 2 kolom
104 mm (10,4cm)
c. 3 kolom
157 mm (15,7cm)
d. 4 kolom
211 mm (21,1cm)
e. 5 kolom
265 mm (26,5cm)
Berdasarkan keterangan di atas maka dapat dikatakan bahwa jenis – jenis iklan pada Tabloid Pulsa memiliki batasan – batasan ukuran dari setiap iklan yang dipesan oleh klien pengiklan. Setiap pengiklan di Tabloid Pulsa memiliki tarif yang berbeda disesuaikan dengan ukuran iklan dan jenis iklan yang akan dipesan oleh klien pengiklan.
60
Proses dalam pemasangan iklan, menurut Bpk. Agus Mulyadi adalah : “ Awalnya klien diinformasikan pilihan bentuk, ukuran dan harga iklan...setelah klien memilih, mereka kemudian melakukan booking order atau istilahnya media order dan menyiapkan materi iklan setelah itu klien melakukan pemesanan halaman, posisi, serta judul atau jenis iklan dengan pihak Tabloid Pulsa kemudian ....pemasang iklan (klien) juga akan diberitahukan mengenai tarif dan jumlah biaya yang harus dibayarkan kemudian pembayaran diserahkan ke rekening PT. Pulsa Indomedia Pratama, lalu bukti pembayaran diterima oleh bagian iklan Tabloid Pulsa maka iklan pun akan dipasang.atau bisa diterbitkan” Berdasarkan kutipan diatas, maka tata cara atau proses pemasangan iklan pada Tabloid Pulsa dilakukan dengan cara ; klien diinformasikan terlebih dahulu baik itu bentuk, ukuran dan harga iklan. Apabila klien telah menetapkan jenis iklan apa yang akan dimuat atau dipasang klien melakukan pemesanan halaman atau posisi maka setelah itu klien melakukan pembayaran melalui rekening ke PT. Pulsa Indomedia Pratama. Setelah bukti pembayaran dikirim melalui fax yang ditujukan untuk tim iklan Tabloid Pulsa setelah itu iklan pun terpasang pada Tabloid Pulsa. Siapa saja yang terlibat dalam penentuan harga iklan pada Tabloid Pulsa menurut Bpk. Agus Mulyadi selaku meneger iklan adalah : “ Management perusahaan ya.., khususnya yang berkaitan dengan divisi iklan dan keuangan, tetapi semua keputusan awal dari level manager dan pemimpin perusahaan dengan persetujuan tim iklan juga.”
Berdasarkan kutipan tersebut dapat dikatakan bahwa management perusahaan Tabloid Pulsa seperti divisi iklan dan divisi keuangan serta para manager dan pemimpin perusahaan sangat memegang peranan penuh seperti
61
dalam hal pengambilan keputusan seperti dalam menetapkan harga iklan yang akan diberikan kepada klien pengiklan. Perusahaan yang memiliki bagian periklanan khususnya penyediaan jasa ruang iklan, tentu memiliki tenaga layout (tata letak). Pentingnya tata letak iklan ini membuat Tabloid Pulsa menarik untuk dilihat dan tidak kacau. Agar mempermudah dalam melihat ruang iklan yang telah tersedia dan telah terisi, maka akan disediakan tata letak pada halaman-halaman Tabloid Pulsa sebagai berikut : Gambar I Bentuk Iklan Tabloid Pulsa
K C COVER TABLOID PULSA
COVER TABLOID PULSA Banner Cover
Junior Page
Kolom BG
Banner Dalam
1 Halaman Halaman Majalah Setengah Halaman
Halaman Tengah Buyers Guide
Berdasarkan Gambar 1 maka dapat dikatakan dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh manajemen dari perusahaan PT. Pulsa Indomedia Pratama, maka pengiklan dapat lebih mudah memilih ruang iklan untuk memasang
62
produknya pada ruang-ruang iklan yang telah disediakan oleh Tabloid Pulsa berdasarkan keinginan pengiklan untuk memasangkan Jenis iklan yang ditawarkan Tabloid Pulsa kepada pemasang iklan menurut Bpk. Agus Mulyadi selaku manager iklan adalah sebagai berikut : “ Jenis iklan ya..., ada iklan display, iklan advertorial ,dan iklan baris.. dan bentuk iklan kita macen – macem ya.. ada iklan cover kuping, cover banner,banner dalam, junior page, iklan 1 halaman, iklan ½ halaman, iklan halaman majalah, kolom buyer guide, dan iklan halaman tengah ” Berdasarkan kutipan tersebut, bahwa terdapat bermacam –macam jenis dan bentuk iklan yang disediakan oleh Tabloid Pulsa antara lain iklan display, iklan advertorial,dan iklan baris. Pengertian iklan advertorial menurut Bpk. Agus Mulyadi adalah : “ Iklan advertorial adalah iklan yang bentuknya berupa gambar disertai dengan tulisan, yang isinya banyak tulisan seperti editor, bisanya tulisan itu berupa penjelasan produk itu sendiri ya..” Berdasarkan kutipan diatas iklan advertorial merupakan iklan yang berisikan tulisan – tulisan menjelaskan mengenai produk yang diiklankan tersebut. Sedangkan pengertian iklan display serta perbedaannya dengan iklan advertorial menurut Bpk. Agus Mulyadi adalah sebagai berikut : “ Kalau iklan display berupa gambar dan tulisannya sedikit, tetapi kalau advertorial berupa gambar yang disertai dengan berita tulisan yang banyak..”
berdasarkan kutipan diatas mejelaskan bahwa iklan display adalah iklan bergambar dengan bodycopy sedikit, iklan display sangat dominan di Tabloid
63
Pulsa, sedangkan perbedaannya dengan iklan advertorial yaitu iklan yang bodycopynya lebih banyak dibandingkan dengan gambarnya. Iklan kuping cover atas menurut Bpk. Agus Mulyadi adalah : “ Iklan cover atas itu iklan yang letaknya di pojok kanan atas cover utama Tabloid Pulsa. ya.. contohnya seperti ini nih... (Di kasih tahu iklan cover atas atas yang ada di Tabloid Pulsanya langsung). “ Berdasarkan hasil wawancara, iklan kuping cover adalah iklan yang terdapat di pojok kanan atas cover utama Tabloid Pulsa. Sedangkan iklan halaman tengah menurut Bpk. Agus Mulyadi adalah sebagi berikut : “ iklan halaman tengah itu iklan yang letaknya atau posisinya ada di tengahtengah 2 halaman dalam tabloid Pulsa, dan bentuknya memanjang.” Berdasarkan kutipan tersebut iklan halaman tengah adalah iklan yang letak atau posisiya terdapat ditengah halaman tabloid dan bentuk iklan tersebut yaitu memanjang. Jenis iklan yang paling diminati oleh klien di Tabloid Pulsa menurut Bpk. Agus Mulyadi selaku manager iklan adalah : “ Em...em...iklan yang paling diminati oleh kita ..iklan display yah..” Berdasarkan kutipan diatas maka jenis iklan yang paling diminati atau paling banyak dipesan oleh klien di Tabloid Pulsa adalah jenis iklan display.
Katagori iklan yang paling banyak diminati atau dimuat oleh klien di Tabloid Pulsa menurut Bpk. Agus Mulyadi adalah :
64
“ Yang paling banyak ya??..iklan untuk kategori produk telepon selular, iklan provider dan iklan konten provider. ya... karena tabloid kita adalah tabloid info telekomunikasi.”
Berdasarkan kutipan diatas dapat dikatakan bahwa kategori iklan yang paling banyak diminati atau dimuat di Tabloid Pulsa adalah berupa produkproduk telepon selular, iklan provider dan iklan konten provider. Dimana dengan adanya klien atau perusahaan yang mengiklankan produknya tersebut di Tabloid Pulsa sangat membantu para khalayak dalam memberikan informasi mengenai produk-produk yang ada di pasaran serta produk yang baru dipasaran serta informasi mengenai tekhnologi dunia telekomunikasi. Oleh karena itu banyak klien pengiklan yang memasang iklan untuk kategori produk telepon selular, provider telepon selular, dan konten provider telepon selular di Tabloid Pulsa.
4.3.7 Riset dan Evaluasi (Research and Evaluation) Tabloid Pulsa Riset dan evaluasi yang dilakukan Tabloid Pulsa, menurut Bpk. Riyadi B. Irawan adalah : “ hal tersebut memang harus dilakukan... karena dengan itulah kita mempelajari em... em... apa? Keadaan yang sebenarnya, sebab kita tidak bisa menggariskan saat tahun depan seperti apa sedangkan sekarang saja muncul banyak tabloid baru.. maka dari itu harus dipantau terus sehingga pergerakan – pergerakan dapat dievaluasi.” Berdasarkan kutipan diatas maka Tabloid Pulsa malakukan riset dan evaluasi yang bertujuan memantau atau mengetahui keadaan pasar, yang
65
kemudian tujuan lainnya adalah untuk melakukan perbaikan – perbaikan diri Tabloid Pulsa.
4.4 Pembahasan PT. Pulsa Indomedia Pratama sebagai penerbit Tabloid Pulsa, berupaya mengkomunikasikan produknya (sarana media tabloid – Ruang iklan) melalui kegiatan promosi yang bertujuan mendapatkan klien sebanyak – banyaknya dan untuk dapat lebih dikenal khalayak secara luas. Strategi promosi Tabloid Pulsa yaitu dengan membuat suatu paket iklan atau bonus iklan yang menarik, diharapkan dengan adanya paket menarik dan bonus yang ditawarkan klien dapat melakukan kerjasama yaitu melalui pasang iklan di Tabloid Pulsa. Pembuatan rubrikasi dalam pengembangan produk klien juga dijadikan strategi promosi yang dibuat oleh Tabloid Pulsa. Dan strategi lainnya adalah dengan menjaga hubungan baik dengan klien supaya tetap loyal dalam beriklan seperti pemberian hadiah pendukung untuk event yang diadakan oleh klien. Stategi promosi dengan memberikan pengembangan produk maksudnya adalah mengarahkan klien pemasang iklan untuk selalu berinovasi dalam mengembangkan produk atau jasa yang akan beriklan pada ruang iklan Tabloid Pulsa. Pelaksanaan strategi promosi Tabloid Pulsa dilakukan secara langsung bertemu orang yang dianggap penting dalam menjalankan suatu kegiatan
66
pemasaran perusahaan, pelaksana strategi promosi Tabloid Pulsa yaitu seorang Account Executive, yang akan bertugas mengunjungi perusahaan – perusahaan potensial yang sudah menjadi target kunjungan dari Tabloid Pulsa, yang akan melakukan suatu presentasi produk atau menginformasikan, mendidik dan melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk membeli produk atau jasa perusahaan, aktivitas promosi seperti ini menurut Chriss Fill Dalam Summary of the key character of tool marketing communication (Karakteristik Kunci Utama dari Alat Komunikasi Pemasaran) adalah dengan pendekatan Personal Selling. Karateristik penjualan pribadi (Personal Selling) yang dilakukan Tabloid Pulsa memiliki kemampuan mengirim pesan secara pribadi kepada calon konsumen (klien) adalah tinggi, jika dibandingkan dengan pendekatan promosi yang lain. Hal ini dikarenakan klien yang membutuhkan pendekatan personal hingga akhirnya memutuskan untuk melakukan pemembelian produk (ruang iklan), tetapi pendekatan ini tidak bisa menjangkau secara luas, karena teknik dari personal selling dilakukan dengan tatap muka langsung person to person. Ini juga berdampak pada biaya yang tinggi yang harus ditanggung PT. Pulsa Indomedia Pratama dalam memberi upah para Account Executive. Dalam pemilihan alat - alat komunikasi pemasaran, Tabloid Pulsa berupaya memilih saluran komunikasi secara pribadi yaitu melalui pendekatan – pendekatan personal terhadap klien yang dianggap potensial. Pendekatan secara personal selling dianggap sebagai cara yang paling efektif bagi Tabloid Pulsa dalam membujuk pengiklan (klien) untuk melakukan pemesanan (beriklan di
67
Tabloid Pulsa). Tabloid Pulsa juga menyeleksi media penyampaian pesan yang dianggap dapat mencapai sasaran atau yang segementnya hampir sama dengan Tabloid Pulsa, seperti penempatan iklan dimedia. Tujuan dari strategi promosi yang dilakukan oleh Tabloid Pulsa adalah untuk menyampaikan pesan promosi kepada khalayak sehingga pasar mengetahui adanya sarana media Tabloid Pulsa untuk dijadikan sarana berpromosi perusahaan – perusahaan sekaligus tertarik untuk membeli sarana yang ditawarkan. Dan promosi yang dilakukan juga untuk mencapai target/billing iklan yang sudah ditentukan management dan perluas jaringan relasi (baik klien langsung maupun biro iklan). Jika tujuan promosi Tabloid Pulsa dikaitkan pada alur tujuan promosi Chris Fill, maka tujuan Tabloid Pulsa yang berkorelasi dengan pembeli potensial adalah meningkatkan pembelian atau produk yang ditawarkan (ruang iklan tabloid) sekaligus memperluas jaringan komunikasi dengan pasar yang belum pernah digarap melalui program promosi yang sifatnya dapat menimbulkan awareness akan keberadaan produk pada klien. Tabloid Pulsa dalam mejalankan kegiatan komunikasi pemasarannya kepada klien pemasang iklan, sebelumnya berupaya mengenali sasaran promosinya dengan jalan menentukan target market dan target audience, kemudian Tabloid Pulsa menetapkan respon audience terhadap promosi yaitu adanya kesadaran pasar akan keberadaan Tabloid Pulsa melalui penyampaian pesan yang dapat merangsang tindakan pasar untuk melakukan pembelian
68
terhadap sarana media yang ditawarkan oleh Tabloid Pulsa yaitu ruang iklan tabloid. Dilihat dari aktivitas promosi yang dilakukan Tabloid Pulsa tidak menggunakan perantara biro iklan dalam menjual produk yang ditawarkan (ruang iklan) dan untuk mendapatkan klien pemasang iklan. Tetapi Tabloid Pulsa memilih langsung berhubungan dengan klien pemasang iklan. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepercayaan dari konsumen (klien), akan efektifitasnya menggunakan sarana media atau beriklan pada ruang iklan Tabloid Pulsa dapat menjangkau market dari produk dan jasa tersebut. PT. Pulsa Indomedia Pratama sebagai penerbit tabloid dua mingguan Tabloid Pulsa juga berupaya membangun awareness, melalui kegiatan pemasaran yang didukung oleh periklanan media cetak. Sebagai salah satu tabloid dua mingguan Tabloid Pulsa memiliki prestasi yaitu menempati posisi readeship no.1 diatas semua media, termasuk media harian untuk pembaca semua jenis kelamin berdasarkan data survey readership A Nilsen tahun 2008. Dengan keunggulan – keunggulan yang dimiliki Tabloid Pulsa membuat para pelaksana kegiatan promosi yaitu Account Executive dapat dengan mudah mencari pemasang iklan. Divisi promosi Tabloid Pulsa tidak secara khusus membagi alat – alat promosi yang digunakan dalam aktivitas promosi Tabloid Pulsa. Hanya saja apabila alat – alat promosi yang digunakan oleh Tabloid Pulsa dikelompokan sesuai dengan ilmu periklanan yang ada, sebenarnya Tabloid Pulsa telah memanfaatkan 4 alat promosi atau bauran
69
promosi seperti periklanan, humas, penjualan pribadi, maupun promosi penjualan. Artinya dalam sistem komunikasi pemasaran yang dimiliki Tabloid Pulsa, bauran promosi Tabloid Pulsa telah diarahkan pada target audience tanpa adanya strategi komunikasi yang khusus dan hanya dipengaruhi tujuan promosi, budget promosi, juga dengan mempertimbangkan key factor analysis (analisis faktor kunci), positioning, adanya riset yang mendukung aktivitas promosi menurut Chris Fill dalam bukunya Marketing Communications: framework , theories and applications, hal tersebut bekerja dengan saling berkesinambungan dan saling mempengaruhi. Berdasarkan karekteristiknya, kegiatan periklanan yang dilakukan Tabloid Pulsa dalam mendapatkan klien pemasang iklan memiliki kemampuan untuk menyampaikan pesan personal secara tinggi karena komunikasi lebih bersifat untuk kalangan khusus. Tingkat interaksi audience yang rendah, Tetapi memiliki jangkauan yang luas, karena iklan Tabloid Pulsa dipasang pada media dengan distribusi nasional dan pada iklan yang bersifat permanen. Dilihat dari karakteristik aktivitas Humas yang dilakukan Tabloid Pulsa memiliki kemampuan penyampaian pesan secara personal rendah karena komunikasi yang sampaikan kepada audience bersifat umum. Aktivitas humas yang dilakukan setidaknya mampu menjangkau khalayak secara luas karena aktivitas humas ditujukan untuk kalangan umum dan memiliki jangkauan yang luas. .
70
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi promosi yang dilakukan PT. Pulsa Indomedia Pratama dalam mendapatkan klien pemasang iklan pada Tabloid Pulsa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap nara sumber dengan melakukan wawancara mendalam atau indepth interview dan mengumpulkan data – data tertulis dari Tabloid Pulsa maka dapat disimpulkan : 1. Strategi promosi PT. Pulsa Indomedia Pratama dalam mendapatkan klien pemasang iklan pada Tabloid Pulsa dilakukan dengan dibuatnya paket iklan atau bonus iklan yang bertujuan untuk menarik minat para konsumen untuk mau beriklan di Tabloid Pulsa. Pembuatan rubrikasi dalam pengembangan produk klien juga dijadikan strategi promosi yang dibuat oleh Tabloid Pulsa. Dan strategi Tabloid Pulsa dalam mempertahankan klien pemasang iklan adalah dengan menjaga hubungan baik dengan klien supaya tetap loyal dalam beriklan seperti pemberian hadiah pendukung untuk event yang diadakan oleh klien. 2. Pelaksanaan strategi promosi Tabloid Pulsa dilakukan melalui kunjungan – kunjungan kepada perusahaan – perusahaan, tugas ini dijalankan oleh seorang Account Executive, yang awalnya akan melakukan telemarketing
71
yaitu dengan menelpon klien untuk membuat perjanjian untuk bertemu atau bisa dengan mengirim surat penawaran melalui fax atau email. Pelaksanaan strategi promosi yang dilakukan Tabloid Pulsa dilakukan lebih kepada personal selling (penjualan pribadi). Tahapan – tahapan dalam strategi promosi yang dilakukan PT. Pulsa Indomedia Pratama dalam mendapatkan klien pemasang iklan pada Tabloid Pulsa yang dimulai dari analisis SWOT, Promotion Objective, Positioning, Communication Budget, dan Research and Evalution.selanjutnya menentukan bauran promosi berupa Personal Selling, Direct Marketing, Sales promotion, Advertising dan Public Relation. 3. Tujuan strategi promosi Tabloid Pulsa yaitu untuk mencapai target atau billing iklan yang sudah ditetapkan PT. Pulsa Indomedia Pratama dan memperluas jaringan pemasaran dalam mendapatkan klien pemasang iklan yang juga akan menimbulkan awareness akan keberadaan produk (ruang iklan Tabloid Pulsa) terhadap klien.
5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dirangkum, maka peneliti dapat memberikan saran yang mungkin dapat berguna bagi strategi promosi yang di lakukan oleh PT. Pulsa Indomedia Pratama dalam mendapatkan klien pemasang iklan pada Tabloid Pulsa.
72
1. Sebagai Tabloid dua mingguan, Tabloid Pulsa melaksanakan strategi promosi dari tahun ke tahun hampir sama, karena hanya menitikberatkan pada pendekatan – pendekatan langsung kepada klien pemasang iklan atau hanya fokus pada Personal Selling. Hal tersebut mengakibatkan belum maksimalnya penjualan sarana berpromosi di media yaitu ruang iklan, untuk mengatasi hal tersebut akan lebih baik jika Tabloid Pulsa juga menitik beratkan kegiatan promosinya melalui periklanan, dimana dengan melakukan promosi melalui periklanan secara gencar dapat meningkatkan atau mendatangkan para pengiklan untuk menggunakan Tabloid Pulsa sebagai media berpromosi produk dan jasa serta dapat menimbulkan awareness.
DAFTAR PUSTAKA
Referensi :
Bennie, Michael, How To Do Your Own Advertising (Merancang Kegiatan Periklanan), Jakarta : PT. Media Elex Komputindo, 1997 Farbey, AD, Kiat Sukses Membuat Iklan, (Jakarta: PT Gramedia’97) Fill, Chriss, Marketing Communications ; framework, theories and applications, prentise hall international limited Gregory, Anne, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 1994 Jauch, Lawrance R. & Glueck, William F., Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan, edisi ketiga, Erlangga, Jakarta, 1996 Jefkins, Frank, Periklanan , edisi ketiga, ( Jakarta; Erlangga, 1996) Kasali, Rhenald, Manajemen Periklanan ; Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Pustaka Utama Grafiti, 1995 Lupiyoadi, Rambat, 2001, Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktik, Jakarta; Salemba Empat Mc Daniel, Carl & gates, Roger, Riset Pemasaran Kontemporer, Edisi Pertama, Jakarta, 2001 Rahmat, Jalaludin, Metode Penelitian Komunikasi. Bandung. Remaja Rosdakarya Robert, Prof. DR K. Yin, Studi Kasus (Desain dan Metode), (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persana, 1995). Shimp, Terence A. 2003, Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Jilid I, Jakarta, Penerbit Erlangga Shiimp, Terence A., Periklanan dan Promosi,Edisi kelima, (Jakarta: Erlangga, 2003)
Sutisna, SE. ME, Perilaku Konsumen & Konsumen Pemasaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2002, Tjiptono, Fandy., 1997 Strategi Pemasaran Edisi 2, Yogyakarta,Penerbit ANDI Wells, William & Burnet, John, Advrrtising & Principles Winardi, Prof. Dr., SE, Strategi Pemasaran, ( Bandung: Mandar Maju ‘ 1998) Uchjana, Onong, 1994, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Bandung, Penerbit PT Remaja Rosdakarya
Sumber Lain : Surat Penawaran Iklan Tabloid Pulsa 2008 Media Kit Tabloid Pulsa 2008
LAMPI RAN
PEDOMAN WAWANCARA Nama Nara Sumber : Bpk. Agus Mulyadi (Manajer Iklan PT.Pulsa Indomedia Pratama)
1. Apa Visi dan Misi dari Tabloid Pulsa ? •
Siapa saja pihak atau orang – orang yang berperan dalam merumuskan visi dan misi Tabloid Pulsa ?
2. Bagaimana dengan SWOT yaitu berupa ; kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threaths) pada Tabloid Pulsa ? 3. Bagaimana dengan positioning dari Tabloid Pulsa ? (yang biasanya berupa selogan) 4. Pada saat ini Tabloid Pulsa adalah salah satu tabloid info telekomunikasi yang ada di Indonesia yang masih tetap eksis, yang menjadi pertanyaan siapa saja yang menjadi pesaing utama Tabloid Pulsa sekarang ? 5. Ada berapa jenis iklan yang terdapat pada Tabloid Pulsa ? serta jenis iklan apa yang banyak diminati oleh klien pemasang iklan ? 6. Siapa saja klien pemasang iklan di Tabloid Pulsa ? 7. Berapa pendapatan yang diperoleh dari penjualan sarana media yaitu ruang iklan di Tabloid Pulsa ? 8. Apakah pernah terjadi, iklan yang telah dipesan oleh klien tidak terbit atau terjadi kesalahan pada penempatan posisi iklan ?
STRUKTUR TABLOID PULSA 1. Bagaimana dengan sirkulasi dari Tabloid Pulsa ? 2. Bagaimana dengan format isi yaitu rubrik yang terdapat pada Tabloid Pulsa ? 3. Bagaimana kelas sosial pembaca Tabloid Pulsa ? (yang dimaksud siapa saja pembaca Tabloid Pulsa ?)
PEDOMAN WAWANCARA Nama Nara Sumber : Bpk. Riyadi B. Irawan (Koord. Promosi PT. Pulsa Indomedia Pratama)
1. Bagaimana pelaksanaan strategi promosi yang dilakukan oleh PT. Pulsa Indomedia Pratama pada Tabloid Pulsa, khususnya dalam mempromosikan ruang iklan agar klien mau menggunakan ruang iklan Tabloid Pulsa sebagai media berpromosi produk atau jasa mereka ? 2. Kendala apa saja yang dihadapai PT. Pulsa Indomedia Pratama dalam melaksanakan kegiatan promosi khususnya dalam mendapatkan klien pemasang iklan pada ruang iklan Tabloid Pulsa ? dan bagaimana cara mengatasinya ? 3. Apa tujuan Tabloid Pulsa dalam melakukan kegiatan promosi dan siapa yang menjadi target marketnya ? 4. Strategi promosi apa yang digunakan PT. Pulsa Indomedia Pratama agar klien mau menggunakan sarana media pada Tabloid Pulsa ? 5. Alat promosi apa yang digunakan oleh Tabloid Pulsa dalam mendapatkan klien pemasang iklan ? 6. Kapan dan apakah PT. Pulsa Indomedia Pratama membuat rencana promosi untuk Tabloid Pulsa ? 7. Apakah dalam masa promosi mempengaruhi pendapatan dari penjualan iklan dan sirkulasi ? 8. Berapa besar biaya yang dikeluarkan oleh PT. Pulsa Indomedia Pratama dalam mempromosikan Tabloid Pulsa ?
PEDOMAN WAWANCARA Nama Nara Sumber : Ibu Salminah (Account Executive Tabloid Pulsa)
1. Didalam mempromosikan sarana media di tabloid, terdapat 5 alat - alat promosi yang umum digunakan. (alat – alat promosi antara lain ; Periklanan, Sales Promosi, penjualan tatap muka, humas dan penjualan langsung). Yang menjadi pertanyaan, bagaimana peran AE dalam melaksanakan kegiatan promosi khususnya dalam mendapatkan klien pemasang iklan pada Tabloid Pulsa ? serta jelaskan proses pelaksanaan nya seperti apa ? 2. Apa saja kendala yang dihadapi oleh para AE dalam pelaksanaan kegiatan promosi yaitu dalam mendapatkan klien pemasang iklan dengan menjual sarana media seperti ruang iklan Tabloid Pulsa ?
SKRIP WAWANCARA Nara Sumber
: Bpk. Agus Mulyadi
Jabatan
: Manager Iklan
Tanggal
: 29 Juli 2009
Waktu
: 13.28 WIB – 15. 10 WIB
Tempat
: Kantor PT. PULSA INDOMEDIA PRATAMA GRAHA INDOMEDIA JL. Raya Kebayoran Lama No. 39, Jakarta 12220
Sobari
: Untuk pertanyaan pertama, pada saat ini tabloid Pulsa adalah Tabloid yang isi informasinya mengenai dunia telekomunikasi masih tetap eksis, walaupun sekarang ini banyak sekali tabloid telekomunikasi yang bermunculan dengan isi berita yang juga hampir sama, yang menjadi pertannyaan saya, siapa saja yang menjadi pesaing utama Tabloid Pulsa?
Bpk. Agus
: Secara nasional pesaing utama kita itu em... yang pertama yaitu tabloid SMS, tabloid Phone tree, tabloid Selular, tabloid New Ponsel, dan tabloid Best Phone yang konsep tabloidnya sama dengan Tabloid Pulsa, yaitu info telekomunikasi.
Sobari
: Lalu bagaimana strategi untuk mengatasi pesaing tersebut?
Bpk. Agus
: Untuk strateginya...., ya... kita membuat tabloid Pulsa lebih baik setiap hari, setiap hari harus membuat lebih baik dari kemarin, kita memperbaiki diri sendiri, kita tidak usah terlalu pusing dengan keadaan diluar atau dengan pesaing, kita hanya memantau pergerakan pesaing tetapi juga memperbaiki diri, itu juga resep utama kita.
Sobari
: Oh iya... pa,... sebenernya Tabloid Pulsa itu sendiri awal Terbitnya atau berdirinya kapan ya?
Bpk. Agus
: Berdirinya Tabloid Pulsa sudah 6 tahun yang lalutepatnya yaitu tanggal 21 April 2003.
Sobari
: Lalu untuk rubrik-rubrik yang ada pada Tabloid Pulsa apakah ada yang berubah pada awal terbit sampai dengan yang sekarang?
Bpk. Agus
: Tentunya ada penyesuaian dan perubahan rubrik sesuai permintaan pembaca dan kebutuhan masyarakat serta karena perkembangan informasi, yang pasti kita ingin selalu memperbaiki diri agar para pembaca kami juga tidah bosan ya.
Sobari
: Ok,lalu bagaimana dengan sirkulasi Tabloid Pulsa?
Bpk. Agus
: Areanya maksunya...
Sobari
: Iya pa...
Bpk. Agus
: Sirkulasi kita nasional ya..., Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Sumatra, bahkan tabloid kita juga sampai keluar negeri juga ya... seperti ketika menjadi peserta di comunic asia yaitu pameran dimana pesertanya adalah vendorvendor telepon selular seluruh asia yang di selenggarakan di Singapore, pulsa merupakan satu-satunya tabloid yang ikut menjadi peserta di pameran tersebut.
Sobari
: Oh.. sampai ke luar negeri juga ya.. kalo sampai ke luar negeri gitu, apa memang sengaja mendistribusikan ke sana?
Bpk. Agus
: Sebenernya kita memang tidak mendistribusikan kesana tetapi waktu kita menjadi peserta di pameran tersebut.
Sobari
: Oh... gitu, lalu untuk format isi atau rubrik Tabloid Pulsa itu sendiri bagaimana ya?
Bpk. Agus
: Formatnya ya, yang pasti isi berita kita seputar dunia telekomunikasi dalam dan luar negeri, rubrik yang terdapat di tabloid pulsa antara lain, market, new entry, test, review, compare, buyer guide dll.
Sobari
: Sekarang, kalau untuk kelas sosial pembaca Tabloid Pulsa itu siapa saja ya?
Bpk. Agus
: Em...., untuk kelas pembaca kita, yang pasti segmen kita A yaitu kelas menegah atas dan untuk kelas C yaitu kelas menegah ke bawah, dan Tabloid Pulsa juga di tujukan untuk orang – orang yang membutuhkan
informasi
danreferensi
industri
selular
dan
telekomunikasi. Sobari
: Em... lalu apa Visi dan Misi Tabloid Pulsa? Bpk. Agus : Visi dan misi kita.. yaitu turut mengembangkan industri telekomunikasi umum di Indonesia, serta menjadi media media penghubung antara operator, vendor, provider, regulator dengan pengguna jasa telekomunikasi dan masyarakat luas...
Sobari
: Lalu... dalam merumuskan visi dan misi Tabloid Pulsa itu siapa saja ya ?
Bpk. Agus
: Pastinya.. ini dimulai dari para pendirinya 6 tahun yang lalu, dan para pendiri sudah menggariskan arahan ini, dan itu yang kemudian diperbaiki setiap hari...emm... pastinya saya juga bekerjasama juga dengan para redaksi yang berperan besar dalam visi dan misi itu.
Sobari
: Pa..., bagaimana dengan SWOT dari Tabloid Pulsa, yaitu kekuatannya itu sendiri?
Bpk. Agus
: kekuatan dari Pulsa itu sendiri antara lain dikemas secara popular sehingga bisa di terima oleh semua kalangan, serta di kelola oleh tenaga muda, profesional dan inovatif begitu...
Sobari
: Oh.. begitu yah...
Bpk. Agus
: Iya..
Sobari
: Ok, lalu untuk strategi promosi yang dilakukan Tabloid Pulsa selama ini bagaimana ya Pa...?
Bpk. Agus
: Maksunnya apa nih?
Sobari
: Maksudku gini, yang digunakan Tabloid Pulsa dalam memperomosikan ruang iklannya sehingga bisa mendapatkan klien pemasang iklan yang banyak bagaimana?
Bpk. Agus
: Oh itu memang tugasnya seorang marketing unruk mendapatkan klien pemasang iklan sebanyak-banyaknya, kita punya tim AE (Account Executive) tau kan, yang secara aktif akan melakukan approach kepada biro iklan atau dengan klien langsung ya... dan kita juga membuat tulisan-tulisan yang mendukung iklan-iklan itu sendiri. Gitu lho... ,
Sobari
: Em..., menggunakan promosi apa saja ya Bu?
Bpk. Agus
: Em... untuk ruang iklan ya... itukan langsung, yaitu dari AE kita, ya..., langsung, yaitu personal relation, lebih ke direct sellinglah...
Sobari
: Lalu apa tujuannya melakukan promosi?
Bpk. Agus
: Apa tujuannya...
Sobari
: Iya... dalam mempromosikan ruang iklan itu?
Bpk. Agus
: Ya.. pasti untuk mendapatkan klien sebanyak-banyaknya kan.., juga untuk mempertahankan klien yang kita sudah dapat ya kan...
Sobari
: Trus, apa saja kendala yang selama ini didapat, lalu cara mengatasi kendala itu bagaimana?
Bpk. Agus
: Kalau kendala semua perusahaan pasti punya kendala ya...,apa lagi kita tabloid ya..,banyak sekali persaingan,juga tidak semua iklan produk atau jasa yang dapat beriklan di Tabloit Pulsa misalnya .... produk fasion atau tidak semuanya bisa beriklan di Tabloid Pulsa karena bukan target marketnya. Hotel...ya segmennya beda gitu...untuk produk otomotif juga gitu...Suzuki satria, mobil Honda Jazz tidak beriklan di Tabloit Pulsa...Gitu.
Sobari
: Jenis-jenis iklan apa saja ya pa.. yang ditawarkan atau yang terdapat di Tabloid Pulsa ?
Bpk. Agus
: Jenis iklan ya..., iklan yang ditawarkan di Tabloid Pulsa antara lain iklan display, iklan advertorial,dan iklan baris.. dan bentuk iklan kita macen – macem ya.. ada iklan kuping cover, cover banner, baner dalam, junior page, iklan 1 halaman, iklan ½ halaman, iklan halaman majalah, iklan kolom buyers guide dan iklan halaman tengah ”
Sobari
: Seperti apa ya.. iklan advertorial itu?
Bpk. Agus
: Iklan advertorial adalah iklan yang bentuknya berupa gambar disertai dengan tulisan, yang isinya banyak tulisan seperti editor. bisanya tulisan itu berupa penjelasan produk itu sendiri ya...
Sobari
: Trus apa bedanya dengan iklan display?
Bpk. Agus
: Kalau iklan display berupa gambar dan tulisannya sedikit, tetapi kalau advertorial berupa gambar yang disertai dengan berita tulisan yang banyak.
Sobari
: Iya..iya, lalu selain iklan display dan iklan baris dan iklan advertorial, jenis iklan apa saja yang ditawarkan di Tabloid Pulsa?
Ibu. Tammy
: Emm......... ada, pada dasarnya sih sama ke dalam bentuk iklan display, hanya saja penempatan posisinya yaitu antara iklan kuping cover, setengah halaman........
Sobari
: ok, aku ngerti.
Sobari
: Trus bagaimana dengan iklan kuping cover, maksudnya seperti apa sih iklan kuping cover itu?
Bpk. Agus
: Iklan kuping cover itu iklan yang letaknya di pojok kanan atas cover utama Tabloid Pulsa, tepatnya sebelah logo tabloid ya..contohnya seperti ini nih... (Di kasih tahu iklan cover atas yang ada di Tabloid Pulsanya langsung)
Sobari
: Oh ya..., Terus kalu iklan halaman tengah, apa yah pa?
Bpk. Agus
: Iklan halaman tengah itu Sobari, ini nih kamu bisa liat sendiri (Diperlihatkan iklan yang ada di tabloid Pulsa), iklan halan tengah itu iklan yang letaknya atau posisinya ada di tengah-tengah 2 halaman dalam tabloid Pulsa, dan bentuknya memanjang.
Sobari
: Ok, itu tadi kan penjelasan dari jenis-jenis iklan yang ada pada tabloid Pulsa, terus saya ingin menanyakan siapa saja yang terlibat dalam penentuan jenis dan ruang iklan pada tabloid Pulsa ini?
Bpk. Agus
: Managemen perusahaan, khususnya yang berkaitan dengan divisi iklan dan keuangan, keputusan awal dari level manager dan pimpinan dengan persetujuan tim iklan
Sobari
: Lalu bagaimana dengan proses pemasangan iklan itu sendiri?
Bpk. Agus
: Untuk proses awalnya, klien di informasikan untuk pilihan bentuk, ukuran dan harga iklan. Setelah klien memilih mereka kemudian melakukan booking order, atau istilahnya media order dan menyiapkan materi iklan setelah itu klien melakukan pemesanan halaman, posisi, serta judul atau jenis iklan dengan pihak Tabloid Pulsa, kemudian pemasang iklan (klien) juga akan di beritahukan mengenai tarif dan jumlah biaya yang harus dibayarkan, kemudian klien melakukan pembayaran diserahkan ke rekening PT Pulsa Indomedia Pratama, lalu bukti pembayaran diserahkan pada bagian iklan Tabloid Pulsa melalui fax, dan setelah bukti pembayaran diterima oleh bagian iklan Tabloid Pulsa maka iklan pun dipasang. Untuk pembayaran iklan klien juga dapat membayar setelah iklannya terbit.
Sobari
: Begitu ya... Ok, jadi salah satu kemudahan juga ya.. untuk klien, tetapi untuk klien yang membatalkan iklannya untuk tidak dimuat di tabloid Pulsa, bagaimana tuh Pa, mengatasinya?
Bpk. Agus
: Oh.. untuk klien yang membatalkan order iklan akan dikenakan Biaya/denda begitu Sobari.. dan besarnya denda yang harus dibayarkan sebanyak 100% dari nilai order. Dan kita sebagai orang yang berhubungan langsung dengan klien biasanya mengingatkan kepada klien jika ada pembatalan order harus diberitahukan 2 minggu sebelum iklan terbit.
Sobari
: Jadi besar denda yang harus dibayar klien sebanyak 100% dari nilai order ya Pa..., Lalu untuk tarif iklan di Tabloid Pulsa sendiri berapa tu Pa?
Bpk. Agus
: Tarif iklan Tabloid Pulsa harganya berbeda ya.. tergantung
jenis dan ukuran, untuk tarif iklannya sendiri kamu bisa lihat di rate iklan Tabloid Pulsa. Sobari
: Ok, diantara jenis – jenis iklan yang ditawarkan tabloid Pulsa, jenis iklan yang mana ya.. Pa, yang banyak dipesan atau diminati klien?
Bpk. Agus
: Em...em...iklan yang paling diminati oleh kita ..iklan display yah...
Sobari
: Pak, boleh ga’ saya tahu siapa saja sih klien yang sering pasang iklan di Tabloid Bintang Indoneia?
Bpk. Agus
: Ada banyak.... mungkin sebagian saja ya, Untuk kategori telepon selular yaitu Nokia, Sony Ericsson, Motorola, IMO, Ponsel Philips, K-touch, D-one,HTC , HT, dan untuk Operatornya ada Indosat, Telkomsel, Esia, Flexy, 3 (tree), XL dan
masih banyak yang
lainnya..... Sobari
: Banyak ya..Pa, Lalu berapa pendapatan yang diperoleh tabloid Pulsa dalam dua minggu?
Bpk. Agus
: Itu Secret dong...
Sobari
: ya.. Ok, dee Pa.. saya rasa cukup ya.. pertanyaan saya.
Bpk. Agus
: Oh.. sudah,
Sobari
: Terima kasih ya.. Bpk. Agus... untuk bantuannyanya.
Bpk. Agus
: iya.. sama - sama
SKRIP WAWANCARA Nara Sumber
: Bpk. Riyadi B. Irawan
Jabatan
: Koordinator Promosi
Tanggal
: 9 Januari 2007
Waktu
: 10.50 WIB – 12.08
Tempat
: Kantor PT. PULSA INDOMEDIA PRATAMA GRAHA INDOMEDIA JL. Raya Kebayoran Lama No. 39, Jakarta 12220
Sobari
: Pertanyaan pertama ya... Pa’, dalam mempromosikan ruang iklan, apa saja alat-alat promosi yang digunakan Tabloid Pulsa?
Bpk. Riyadi
: Alat yang digunakan banyak ya...
Sobari
: Tolong bisa disebutin ga’ apa aja yang digunakan?
Bpk. Riyadi
: Oh ya, salah satunya dengan direct selling yaitu dengan melakukan kunjungan terhadap klien atau perusahaan yang dilakukan oleh tim iklan Tabloid Pulsa.
Sobari
: Prosesnya kaya gimana nich Pa’?
Bpk. Riyadi
: Em...em, jadi gini ya, di Tabloid Pulsa terdapat team iklan yang khusus bertugas untuk melakukan kunjungan-kunjungan baik itu ke biro iklan, ke perusahaan atau ke klien langsung untuk mempromosikan berbagai macam iklan yang terdapat di Tabloid Pulsa, yang dimana saat pelaksanaannya team iklan Tabloid Pulsa membawa sebuah buku yang disebut Media Kit. (seperti ini bukunya...)
Sobari
: Ini ya... Media Kit itu isinya seperti apa ya...Pa?
Bpk. Riyadi
: Tabloid Pulsa menyediakan atau membuat Media Kit setiap tahun, dimana Media Kit itu sendiri berisikan data teknis seperti hari terbit, area distribusi Tabloid Pulsa, spesifikasi pembaca serta ada rate iklan.
Sobari
: Jadi, isinya hanya itu saja ya...
Bpk. Riyadi
: Jadi Media Kit yang telah dibuat oleh team Tabloid Pulsa itu berisi semua yang berhubungan dengan iklan yang disediakan oleh Tabloid Pulsa, baik itu dari tarif iklan, jenis-jenis iklan dan berbagai rubrik yang telah disediakan oleh team Tabloid Pulsa.
Sobari
: Ya..ya.., dengan demikian Media Kit merupakan sarana yang digunakan oleh Tabloid Pulsa dalam mempromosikan ruang iklan, yang digunakan pada saat team iklan Tabloid Pulsa melakukan kunjuangan kepada klien. Lalu apakah ada sarana lain yang dibawa pada saat team iklan Tabloid Pulsa melakukan kunjungan klien?
Bpk. Riyadi
: Ada.... ada..., yaitu berupa Sales Kit yang isinya hampir sama dengan Media Kit hanya saja sales Kit diperuntukan bagi mereka maksudnya klien yang ingin berlangganan iklan, maksudnya itu klien yang berlangganan iklan mendapatkan Sales Kit gitu lo...
Sobari
: Oh... jadi sebenernya sama aja ya.. Pa’, dengan Media Kit hanya saja Sales Kit untuk diberikan kepada klien ya.
Bpk. Riyadi
: iya..iya..
Sobari
: Ok, itu tadikan salah satu alat promosi yang digunakan Tabloid Pulsa dengan menggunakan Direct Selling, lalu bagaimana dengan alat promosi dengan beriklan?
Bpk. Riyadi
: Ehm..... iklan adalah alat promosi yang umum ya.., dan banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan, ya tentu saja kita juga melakukan promosi melalui iklan.
Sobari
: Dalam beriklan pada media lain apakah Tabloid Pulsa menggunakan jasa biro iklan?
Bpk. Riyadi
: Tabloid Pulsa tidak menggunakan biro iklan tetapi kita menugaskan bagian artistik Tabloid Pulsa.
Sobari
: Untuk media iklannya sendiri, Tabloid Pulsa menggunakan media apa saja? Misalkan media cetak apa, trus media elektroniknya juga apa saja?
Bpk. Riyadi
: kalau melakukan pemasangan iklan kita pasang iklan cetak di tabloid Buyers Guide, majalah Mobile Guide, majalah Khalifah, dan majalah Intelijen yang merupakan media dari Group kita sendiri yaitu Indomedia Group .
Sobari
: Apakah Tabloid Pulsa juga beriklan melalui Media cetak luar ruang, seperti Billboard?
Bpk. Riyadi
: mm... kita belum pernah pasang.
Sobari
: Ok, pertanyaan berikutnya... aku mau tanya mengenai sales promotion untuk para pengiklan di Tabloid Pulsa itu gimana ya Pa’?
Bpk. Riyadi
: Sales promotion bagi yang berlangganan Tabloit Pulsa yaitu bagi pelanggan setia Tabloid Pulsa, kita selalu melakukan pemberian kita memberikan
diskon, kita juga ada merchandise jika
berlangganan sesuai paket yang dipilih. Itu untuk konsumen yang berlangganan ya.. tetapi untuk pemasangan iklan tidak ada. Sobari
: Kalau begitu sales promotion Tabloid Pulsa tidak
diperuntukan untuk para pengiklan. Lalu bagaimana untuk alat promosi seperti PR? Bpk. Riyadi
: PR??....Oh..Ya.. PT. Pulsa Indomedia Pratama berpartisipasi mengikuti pameran-pameran yang sesuai dengan segmen Tabloid Pulsa.
Sobari
: Pameran-pameran yang sudah diikuti Tabloid Pulsa seperti apa aja ya Pa’?
Bpk. Riyadi
: Untuk pameran yang pernah kita ikuti seperti Indonesia Cellular Show di JCC senayan.
Sobari
: Untuk barter iklan Tabloid Pulsa ada ga’? dan seperti apa barter iklan yang diberikan kepada klien pemasang iklan?
Bpk. Riyadi
: mm...kita tidak menggunakan sistem barter yah kita malah menghindari sistem barter
Sobari
: Oh begitu yah pa... Trus bagaimana dengan alat promosi yang lainnya Pa’, apakah
Tabloid Pulsa menggunakan alat promosi selain yang sudah disebutkan tadi, khususnya dalam mendapatkan pemasang iklan atau dalam mempromosikan ruang iklan? Bpk. Riyadi
: Ya... ada, yaitu dengan telemarketing yah... biasanya untuk mendapatkan
pelanggan
baru/klien
baru
lah,
caranya
kita
menghubungi suatu perusahaan-perusahaan melalui telpon, e-mail, yang tentunya sesuai dengan segmen Tabloid Pulsa ya.. Sobari
: Ok, di antara alat-alat promosi yang telah bapak sebutkan tadi, alat promosi apa yang sering digunakan oleh Tabloid Pulsa untuk meningkatkan jumlah pemasang iklan?
Bpk. Riyadi
: Tabloid Pulsa sendiri itu labih menggunakan Direct Selling ya..
Sobari
: Lebih ke direct selling ya.. alasannya kenapa tuh Pa’?
Bpk. Riyadi
: Karena direct selling, memiliki kemampuan yang lebih ditail dalam mendeskripsikan atau menginformasikan berbagai macam iklan yang terdapat dalam Tabloid Pulsa, selain itu pasarnya lebih tersegmen...... kan sebelum melakukan kunjungan... kami tim Tabloid Pulsa menentukan terlebih dahulu perusahaan-perusahaan yang akan dikunjungi.
Sobari
: Lalu apakah dalam 1 tahun Tabloid Pulsa membuat rencana promosi?
Bpk. Riyadi
: Tabloid Pulsa membuat jadwal perencana promosi, yang disusun menjelang akhir tahun
Sobari
: Boleh ga’ Pa’ saya meminta, nanti saya foto copy draf mengenai jadwal rencana promosi Tabloid Pulsa?
Bpk. Riyadi
: Em... em..... , Maaf ya... saya kira itu menjadi rahasia kami, nanti pesaing kita bisa tahu donk.
Sobari
: Oh... Lalu apakah dalam masa promosi mempengaruhi pendapatan dari penjualan ruang iklan?
Bpk. Riyadi
: Ya.. tentu saja....
Sobari
: lalu bagaimana dengan besar biaya yang dikeluarkan oleh PT. Pulsa Indomedia Pratama pada Tabloid Pulsa dalam melakukan kegiatan promosi ?
Bpk. Riyadi
: Saya rasa, kita tidak bisa memberi tahukan nominalnya berapa besar, tetapi biaya yang dikeluarkan PT. Pulsa Indomedia Pratama pada Tabloid Pulsa untuk kegiatan promosi yaitu 3 % dari proyeksi revenue. Dan biaya promosi ditentukan pada awal tahun berdasarkan proyeksi target yang ditetapkan dengan asumsi untuk dapat mendorong pencapaian target (real)
Sobari
: maksudnya 3 % dari proyeksi revenue, apa ya Pa’ ?
Bpk. Riyadi
: Maksudnya dalam 1 tahun, sebanyak 3 % dari besar pendapatan yang diterima Tabloid Pulsa . gimana sudah jelas belum..?
Sobari
: Sudah – sudah..., apa pelaksanaan promosi yang dijalankan sudah sesuai dengan perencanaan yang dibuat pada akhir tahun ?
Bpk. Riyadi
: Pelaksanaan promosi selama ini yang sudah kita jalani.. sejauh ini berjalan dengan baik karena begini ya.. rencana – rencana yang sudah dibuat tidak akan berarti jika tidak dilaksanakan, oleh karena itu PT. Pulsa Indomedia Pratama merancang organisasi pemasaran yang mampu melaksanakan rencana – rencana promosi yang sudah dibuat..gitu Sobari.
Sobari
: Bagaimana prosedur pengeluarkan anggaran kegiatan promosi ?
Bpk. Riyadi
: em... tergantung ya, kadang saya sebagai koord. Promosi ada permintaan dari divisi promosi untuk menetapkan besar biaya untuk suatu kegiatan promosi dan kami meminta persetujuan Manager
Marketing untuk mengeluarkan biaya promosi yang telah ditentukan, tapi terkadang Manager Marketing sudah mentargetkan dengan biaya promosi sekian harus mencukupi dalam satu tahun. Sobari
: Ok deh Pa’ sayarasa sudah cukup dulu ya... terima kasih ya Pa’ untuk bantuannya.
SKRIP WAWANCARA Nara Sumber
: Ibu. Salminah
Jabatan
: Account Executive
Tanggal
: l 9 Januari 2007
Waktu
: 14.10 WIB – 16.20
Tempat
: Kantor PT. PULSA INDOMEDIA PRATAMA GRAHA INDOMEDIA JL. Raya Kebayoran Lama No. 39, Jakarta 12220
Sobari
: Di dalam mempromosikan ruang iklan, terdapat 5 alat promosi yang umumnya digunakan, seperti periklanan, Sales promotion, Penjualan tatap muka, Public relation dan penjualan pos langsung lalu yang menjadi pertanyaan, bagaimanakah peran AE dalam melaksanakan kegiatan mempromosikan ruang iklan pada Tabloid Pulsa?
Ibu. Salminah : Maksudnya pelaksanaannya gitu.. Sobari
: iya Bu..
Ibu. Salminah : Dari pelaksanaan promosi dengan menggunakan periklanan, ya.....AE bertugas melakukan presentasi Media Kit setiap tahunnya kepada biro-biro iklan yang rekanan dengan Tabloid Pulsa. Sobari
: Begitu ya.., kalau proses pelaksanaan promosinya dengan menggunakan Sales Promotion bagaimana ya.. Bu?
Ibu. Salminah :
Kami
tidak
menggunakan
Sales
Promotion
dalam
mempromosikan ruang iklan.. Sobari
: Oh tidak menggunakan ya, kalau penjualan tatap muka apakah di gunakan
dalam
berpromosi,
jika
digunakan
bagaimana
pelaksanaannya? Ibu. Salminah : Kami melakukan presentasi Media Kit kepada perusahaan perusahaan yang potensial dan klien-klien yang sudah pernah memasang iklan di Tabloid Pulsa. Sobari
: Maksudnya bagaimana ya..Bu?
Ibu. Salminah : Kami melakukan suatu penjualan langsung atau yang disebut dengan Direct Selling kepada perusahaan yang menjadi sasaran dari Tabloid Pulsa Sobari
: Ok, Pada saat AE melakukan suatu kunjungan atau penjualan
langsung kepada perusahaan, apakah yang dilakukan secara 1 orang atau dalam bentuk kelompok atau tim ya..? Ibu. Salminah : Emm... tergantung ya, biasanya sih sendiri kalau kita (AE) bertemu langsung dengan promotion manager atau product manager dari suatu perusahaan atau klien. Tetapi ada juga yang bekerja secara tim, dimana 1 tim terdiri dari 4 orang, dan biasanya kita bekerja sebagai tim yah.., apabila kami diundang oleh suatu perusahaan secara tim. Sobari
: Oh.. jadi tergantung situasinya yah.., lalu bagaimana dengan pelaksanaan alat promosi yang lainnya?
Ibu. Salminah : Emm..... kami sebagai AE juga suka melakukan suatu telemarketing yaitu dengan menelpon klien/perusahaan/biro iklan secara berkala, dan juga mengirimkan e-mail atau juga dengan mengirimkan fax kepada perusahaan potensial. Sobari
: Ok, itu tadikan penjelasan dari para AE dalam melaksanakan Saya mau tanya masalah budget ni Bu..., cara mengatasi kerebatasan budget promosi untuk Tabloid Pulsa itu bagaimana Bu?
Ibu. Salminah : Emm........ biasanya saya dan para AE yang lain melakukan kegiatan promosi sendiri, yaitu dengan melakukan telemarketing sendiri, seperti yang sudah dijelaskan tadi ya..seperti mengirim e-mail, menelpon klien yang potensial. Para AE Tabloid Pulsa tidak bisa hanya berdiam diri, kami harus terus mencari iklan dan itu memang tugas seorang AE kan. Sobari
: Maksudnya para AE tidak hanya berdiam diri, apa maksudnya ya..Bu?
Ibu. Salminah : Ya.. karena kami para AE mempunyai target yang harus dicapai dalam setahun, yaitu target dalam rupiah. Sobari
: Kalu boleh tahu seberapa besar target rupiah yang harus dicapai dalam 1 tahunnya? Dan apakah target setiap AE berbeda-beda?
Ibu. Salminah : Besar target untuk para AE itu rahasia ya.., tapi target per AE tabloid Pulsa dalam setahun.
Sobari
: Lalu bagaimana dengan cara mengatasi kendala berupa terjadinya penolakan dari klien atau biro iklan untuk mengadakan pertemuan?
Ibu. Salminah : Untuk kendala-kendala nya...ehmm..em..jika ada pendekatan dari klien Atau biro iklan untuk mengadakan pertemuan dan juga jumlah account Executive yang terbatas untuk menjangkau seluruh perusahaan. Namun.. kalau sudah ditolak, tim Account Executive tetap pantang menyerah mencari cara lain sambil tetap mencari klien baru dong.. tapi biasanya sih kami tunggu dulu, mungkin pada saat kita bertemu dengan klien tersebut, klien tersebut belum mempunyai dana untuk beriklan di Tabloid Pulsa. Sobari
: Oh iya..Bu, bagaimana dengan cara mengatasi kendala berupa em... jumlah AE yang terbatas untuk manjangkau seluruh perusahaan?
Ibu. Salminah : Cara mengatasinya ya.., setiap AE di Tabloid Pulsa sudah memiliki klien/perusahaan/biro iklannya masing-masing ya... jadi untuk sutu perusahaan tidak akan di datangi 2 AE sekaligus. Sobari
: Oh.. begitu ya.. memang ada berapa ya..Bu, AE di tabloid Pulsa ?
Ibu. Salminah : Ada 8 orang AE di PT Pulsa Indomedia Pratama. Sobari
: Apa tujuan dari Tabloid Pulsa dalam melakukan kegiatan promosi ?
Ibu. Salminah : Mencapai target/billing iklan yang ditentukan managemen Maintanance klien yang sudah ada untuk tetap loyal beriklan Mencari produk baru & perluas jaringan relasi (baik klien langsung maupun biro iklan) Sobari
: Cara-cara yang dilakukan untuk mencapai target ?
Ibu. Salminah : Jaga hubungan baik & kepercayaan klien/relasi Buat paket iklan/kontrak yang menarik Buat perencanaan untuk program iklan & langkah team untuk mencapainya Sobari
: Oh iya.. Ibu. Salminah, satu lagi pertanyaan saya...
Ibu. Salminah : Iya, Sobari
: Ruang iklan yang ada di Tabloid Pulsa ada berapa ya ?
Ibu. Salminah : Ruang iklan Tabloid Pulsa yang ada di tabloid Pulsa
yaitu iklan berwarna (colour) Itu dikarenakan para pengiklan lebih banyak yang menyukai iklan berwarna atau FC (full colour).. Sobari
: Ok deh Bu.. saya rasa cukup pertanyaan saya. Terima kasi ya.. Bu untuk bantuannya.
Ibu. Salminah : Ok.. sama-sama ya..