STRATEGI PENGEMBANGAN PROGRAM STUDI BERBASIS KINERJA MENUJU WORLD CLASS UNIVERSITY PADA DEPARTEMEN MANAJEMEN FEM-IPB
GITA BHAKTI HAPSARI
PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA* Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Strategi Pengembangan Program Studi Berbasis Kinerja Menuju World Class University Pada Departemen Manajemen FEM-IPB adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Oktober 2014
Gita Bhakti Hapsari NIM H24124115
ABSTRAK GITA BHAKTI HAPSARI. H24124115. Strategi Pengembangan Program Studi Berbasis Kinerja Menuju World Class University Pada Departemen Manajemen FEM-IPB. Dibimbing oleh LINDAWATI KARTIKA. Departemen Manajemen FEM-IPB merupakan salah satu program studi yang menyelenggarakan Program Sarjana, Program Pascasajana Mayor Ilmu Manajemen serta Program Alih Jenis Manajemen. Oleh karena itu, dibutuhkan evaluasi diri yang mengaitkan berbagai program penjaminan mutu yang ada sehingga terfokus pada tujuan-tujuan organisasi, ukuran-ukuran kinerja utama dan target yang terkait dengan tujuan strategik jangka panjang. Berdasarkan permasalahan ini maka perlu dilakukan pengukuran kinerja menggunakan metode Balanced Scorecard. Tujuan penelitian adalah (1) Menganalisis implementasi pelaksanaan penilaian mutu program studi Departemen Manajemen berdasarkan BSC tahun 2011-2012 (2) Menganalisis rumusan dan gambaran peta strategi Departemen Manajemen FEM-IPB (3) Menganalisis ukuran pencapaian kinerja Departemen Manajemen pada tahun 2013 dengan perhitungan BSC dan inisiatif strategis yang tepat untuk meningkatkan mutu pendidikan pada Departemen Manajemen secara berkelanjutan. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa kinerja Departemen Manajemen memperoleh nilai 63,02% yang berarti cukup (diekspresikan dengan warna kuning). Kinerja ini dapat diperbaiki dengan menerapkan program berupa inisiatif strategis terutama pada Indikator Kinerja Kunci yang bernilai rendah. Kata kunci : balanced scorecard, pengukuran kinerja, peta strategi.
ABSTRACT GITA BHAKTI HAPSARI. H24124115. Development Strategy Performance Based Studies Program to World Class University at Departement of Management FEM- IPB). Supervised by LINDAWATI KARTIKA. Departement of Management FEM-IPB held courses Undergraduate Program, Management Sciences of Pascasajana Major and Management Transfer Programme.. Therefore, self-evaluation is needed to link the various existing quality assurance programs that focused on organizational objectives, key performance measures and associated with long-term strategic goals targets. Balanced Scorecard method use for performance measurement based this problem. The objective of this reasearch are (1) to implementation analyze for quality assessment in 2011-2012 (2) to formulate and describe strategy map (3) to measure performance achievement analyze Departement of Management in 2013 with BSC calculations and strategic initiatives to increase the education quality in Departement of Management countinuiting. Results indicate that performance of Departement of Management still sufficient with 63.02% value (expressed in yellow). That performance can be improved by implementing a program strategic initiatives primarily on Key Performance Indicators law value. Keywords: balanced scorecard, performance measurement, strategy maps.
STRATEGI PENGEMBANGAN PROGRAM STUDI BERBASIS KINERJA MENUJU WORLD CLASS UNIVERSITY PADA DEPARTEMEN MANAJEMEN FEM-IPB
GITA BHAKTI HAPSARI
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Alih Jenis Manajemen Departemen Manajemen
PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan April 2014 ini ialah strategi pengembangan organisasi, dengan judul Strategi Pengembangan Program Studi Berbasis Kinerja Menuju World Class University pada Departemen Manajemen FEM- IPB). Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Lindawati Kartika SE, M.Si selaku pembimbing, serta Bapak Deddy C. Sutarman S.TP, MM yang telah banyak membantu dan memberi saran. Kemudian kepada Bapak Dr.Ir. Abdul Khohar Irwanto, M.Sc dan Bapak Drs. Edward H. Siregar, SE, MM selaku dosen penguji serta staf Departemen Manajemen. Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada Kepala Tata Usaha Departemen Manajemen beserta staf, Kepala Tata Usaha FEM IPB beserta staf, yang telah membantu selama pengumpulan data. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada mamah, ayah, aa Dika, ade Gema, Gantira serta seluruh keluarga, atas segala doa dan kasih sayangnya. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Oktober 2014
Gita Bhakti Hapsari
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vi
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Perumusan Masalah
3
Tujuan Penelitian
3
Manfaat Penelitian
3
Ruang Lingkup Penelitian
4
TINJAUAN PUSTAKA
4
Pendidikan Tinggi
4
Konsep Strategi
4
Konsep Balanced Scorecard
4
Peta Strategi
5
Konsep Indikator Kinerja Utama (IKU)
5
Penelitian Terdahulu
5
METODE
6
Kerangka Pemikiran
7
Pengumpulan Data
8
Metode Pengolahan dan Analisis Data
9
Analisis Evaluasi Pencapaian Kinerja Berdasarkan BSC
9
HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum
10 10
Implementasi Penilaian Mutu Program Studi Manajemen dengan Pendekatan Balanced Scorecard pada Tahun 2011-2012 11 Peta Strategi Departemen Manajemen
14
Evaluasi Kinerja Departemen Manajemen pada Tahun 2013
14
Implementasi Manajerial
23
KESIMPULAN DAN SARAN
24
DAFTAR PUSTAKA
26
LAMPIRAN
27
RIWAYAT HIDUP
38
DAFTAR TABEL 1 Peringkat IPB Tahun 2010-2014 2 Penilaian Mutu Perguruan Tinggi untuk Program Studi Manajemen 3 Rekapitulasi Hasil Penelitian Terdahulu 4 Skala pada paired comparison 5 Kerangka Pengukuran Kinerja 6 Hasil Evaluasi Kinerja Departemen Manajemen IPB Berbasis BSC 7 Evaluasi Kinerja Perspektif Stakeholder 8 Evaluasi Kinerja Perspektif Research and Academic Excellence 9 Evaluasi Kinerja Perspektif Proses Bisnis Internal 10 Evaluasi Kinerja Perspektif Capacity Building 11 Hasil Kinerja Departemen Manajemen tahun 2013
1 2 5 10 10 11 15 16 17 18 18
DAFTAR GAMBAR 1 2 3 4 5 6
Kerangka Pemikiran Peta Strategi Departemen Manajemen Evaluasi Kinerja Departemen Manajemen Tahun 2013 Evaluasi Kinerja Dosen Tahun 2013 Evaluasi Kinerja Mahasiswa Tahun 2013 Evaluasi Kinerja Tenaga Kependidikan Tahun 2013
8 14 19 20 21 22
DAFTAR LAMPIRAN 1 2 3 4
Balanced Scorecard, SPMI, dan Akreditasi Departemen Manajemen Kuesioner Penentuan Prioritas Program Inisiatif Hasil Kinerja Departemen Manajemen Perspektif Stakeholder Hasil Kinerja Departemen Manajemen Perspektif Research and academic Excellence 5 Hasil Kinerja Departemen Manajemen Perspektif Proses Bisnis Internal 6 Hasil Kinerja Departemen Manajemen Perspektif Capacity Building 7 Dashboard Departemen Manajemen
27 29 31 32 33 34 35
PENDAHULUAN Latar Belakang Institut Pertanian Bogor (Bogor Agricultural University) adalah salah satu pendidikan tinggi pertanian di Indonesia yang berkedudukan di Bogor. Institut Pertanian Bogor mempunyai peran dalam menghasilkan sumber daya manusia, pengembangan IPTEKS dan diberi mandat sebagai pelopor dalam bidang pertanian yang didirikan pada tahun 1963 berdasarkan Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 91 tahun 1963 kemudian ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 279 tahun 1965. IPB mempunyai cita-cita menjadi pendidikan tinggi bertaraf internasional sesuai dengan Renstra IPB tahun 2014-2018 yaitu berisi mengenai arah pengembangan IPB 2025 menetapkan 6 pilar, yaitu perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikan dan pembinaan kemahasiswaan, peningkatan mutu penelitian dan IPTEKS, pembinaan mutu pengabdian kepada masyarakat, peningkatan kapasitas dan jejaring kerjasama, peningkatan kesejahteraan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta penguatan dan dinamis sistem manajemen IPB. Penetapan strategi pengembangan IPB 2014-2018 dimaksudkan untuk meningkatkan keunggulan bertaraf internasional di bidang pendidikan, riset dan publikasi, serta organisasi dan manajemen pendidikan. Pengembangan dilakukan untuk memenuhi syarat menjadi World Class University. IPB masuk ke dalam rangking internasional menurut webometrics, qs world rank serta rangking nasional dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini: Tahun
Lembaga Penilai 2010
2011
2012
2013
2014
Webometrics
2162
2475
764
1254
1156
QS World Rank
501-550
501-550
601
701
801+
Google Scolar Indonesia Rank
-
10
4
6
9
Webo Indonesia Rank
11
5
7
7
8
BAN PT
-
-
-
4
2
Tabel 1 Peringkat IPB Tahun 2010-2014 a Sumber: Webometrics, QS World Rank, Google Scholar dan Kemendikbud Berdasarkan Tabel 1, IPB mengalami peningkatan dan penurunan rangking yang fluktuatif dari setiap tahun dengan beberapa lembaga penilai. Pada tahun 2014 IPB masuk ke dalam rangking 1156 dunia menurut Webometrics, masuk dalam rangking 801+ dunia menurut Qs World Rank, masuk dalam rangking 2 menurut BAN PT. Dalam 51 tahun usianya, IPB memiliki 9 fakultas dan strata program pendidikan yang lengkap, yaitu strata program pendidikan sarjana dengan 36 program studi, magister dengan 64 program magister sains serta 13 program magister profesional, dan doktor dengan 43 program serta program pendidikan diploma dengan 34 program studi dan 1 program internasional. Departemen Manajemen FEM-IPB merupakan salah satu pelaksana akademik yang mendukung pencapaian tujuan IPB menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional. Sebagai bagian dari IPB, Departemen Manajemen mempunyai keinginan yang sama untuk menjadi program studi yang bertaraf
2 internasional dengan melaksanakan sistem akademik yang bertaraf internasional meliputi sistem belajar mengajar, penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta sistem manajemen yang bersifat internasional. Departemen Manajemen menyelenggarakan tiga program studi, yaitu Program Sarjana, Program Pascasarjana Mayor Ilmu Manajemen serta membuka Program Sarjana Alih Jenis Manajemen atau lebih dikenal dengan istilah Ekstensi Manajemen. Program-program Departemen Manajemen FEM-IPB harus mampu menyeimbangkan antara kebutuhan program, kebutuhan pengembangan organisasi, serta kebutuhan dana organisasi. Oleh karena itu, dibutuhkan evaluasi diri serta pedoman yang mengaitkan berbagai program penjaminan mutu yang ada sehingga mejadi lebih terfokus pada pencapaian tujuan-tujuan organisasi, ukuranukuran kinerja utama dan target-target yang terkait langsung dengan tujuan strategik jangka panjang. Evaluasi diri Departemen Manajemen sebagai penjamin mutu serta peningkatan mutu Departemen Manajemen, evaluasi tersebut adalah akreditasi, penilaian pengukuran mutu perguruan tinggi secara internal dengan menggunakan Balanced Scorecard dan SPMI Departemen. Tabel 2 di bawah ini memperlihatkan indikator-indikator yang menjadi Indikator Kinerja Kunci hebat. Tabel 2 Penilaian Mutu Perguruan Tinggi untuk Program Studi Manajemen Indikator Kinerja Kunci Rasio keketatan calon mahasiswa program studi S1 reguler yang ikut seleksi terhadap daya tampung Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan > 3 Persentase mahasiswa program studi S1 reguler yang lulus dengan tepat waktu Rata-rata masa tunggu kerja pertama dari lulusan program studi S1 Persentase dosen di program studi dengan nilai EPBM > 3,0 Persentase keterlibatan mahasiswa program studi yang melakukan tugas akhir dalam penelitian di luar negeri
BSC
SPMI
Akred itasi
Keterangan: : indikator penilaian mutu PT/ Program Studi yang dicapai oleh Departemen Manajemen a Sumber: Balanced Scorecard, SPMI dan Akreditasi Departemen Manajemen
Tabel 2 menunjukkan evaluasi diri dengan menggunakan Balanced Scorecard, SPMI serta evaluasi eksternal atau Akreditasi terdapat IKK (Indikator Kinerja Kunci) yang sama dari ketiganya yaitu sebagai IKK hebat. Terdapat IKK hebat sebanyak 8 IKK dari keriga evaluasi diri tersebut. Indikator secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 1. Analisis evaluasi diri internal dengan metode Balanced Scorecard menyelaraskan strategi Departemen Manajemen kedalam empat perspektif, yaitu perspektif stakeholder, perspektif research and academic excellence, perspektif proses internal dan perspektif capacity building. Hasil kinerja Departemen Manajemen dengan menggunakan perhitungan balanced scorecard pada tahun 2011 memperoleh pencapaian kinerja 52,81% serta pada tahun 2012 memperoleh pencapaian kinerja 76,61%. Pencapaian kinerja Departemen Manajemen mengalami kenaikan, walaupun demikian belum cukup untuk mengantarkan Departemen Manajemen menjadi Program Studi berbasis World Class University. Menuju World Class University bukan pekerjaan yang mudah, pencapaian tersebut membutuhkan kerja keras, komitmen yang tinggi dari banyak pihak dan dana yang tidak sedikit. Mengacu pada universitas pertanian terbaik dengan ranking diatas IPB seperti The University of Tokyo, Kasetsart University dan
3 Hokaido University, implementasi penggunaan penilaian kinerja dengan balanced scorecard memfokuskan pada indikator reputasi akademik, kualitas sumber daya manusia, riset dan penilisan karya ilmiah para peneliti dan sarjananya, serta kekuatan spesialisasi pada disiplin ilmu. Kegiatan riset dan menulis menjadi fokus dari semua WCU (webometrics, THES, QS Apple dan AUN QA). Departemen Manajemen harus menjadikan dua kegiatan tersebut menjadi prioritas utama. Kegiatan riset dan menulis pada Departemen Manajemen masih kurang terutama dalam mempublikasikan hasil riset dan penelitian. Belum terakreditasnya jurnal Departemen Manajemen secara nasonal serta belum terindeks database scopus dalam penerbitan jurnal. Oleh karena itu dibutuhkan suatu pedoman yang mampu mengukur kemajuan dan keberhasilan setiap program dan kegiatan dalam rangka pengembangan organisasi dan ikut merealisasikan visi dan misi IPB menuju pendidikan tinggi bertaraf internasional. Metode balanced scorecard sangat berguna dalam pengelolaan sistem manajemen kinerja untuk pengelolaan strategi pengembangan program studi menuju World Class University yang ingin dicapai oleh Departemen Manajemen. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka perumusan masalah yang akan diteliti adalah: (1) Bagaimana implementasi pelaksanaan penilaian mutu program studi Departemen Manajemen FEM-IPB berdasarkan BSC pada tahun 2011-2012? (2) Bagaimana peta strategi Departemen Manajemen FEM-IPB? (3) Bagaimana pencapaian kinerja Departemen Manajemen FEM-IPB tahun 2013 dengan perhitungan BSC dan inisiatif strategis yang di prioritaskan untuk meningkatkan mutu pendidikan? Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah: (1) Menganalisis implementasi pelaksanaan penilaian mutu program studi Departemen Manajemen berdasarkan BSC tahun 2011-2012 (2) Menganalisis rumusan dan gambaran peta strategi Departemen Manajemen FEM-IPB (3) Menganalisis ukuran pencapaian kinerja Departemen Manajemen pada tahun 2013 dengan perhitungan BSC dan inisiatif strategis yang tepat untuk meningkatkan mutu pendidikan pada Departemen Manajemen secara berkelanjutan. Manfaat Penelitian Penelitian diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan beberapa pihak yang berkepentingan antara lain: (1) Bagi Departemen Manajemen FEMIPB, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan berupa informasi kepada Depatemen Manajemen dalam menentukan strategi pengembangan organisasi untuk masa sekarang dan masa yang akan datang. (2) Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk melanjutkan penelitianpenelitian berikutnya.
4 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada analisis implementasi penilaian mutu program studi, peta strategi serta analisis ukuran pencapaian kinerja tahun 2013 berbasis Balanced Scorecard. Objek penelitian ini adalah Departemen Manajemen FEM-IPB dengan menggunakan metode Balanced Scorecard.
TINJAUAN PUSTAKA Pendidikan Tinggi Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. (UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi). Universitas adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi syarat, Universitas dapat menyelenggarakan pendidikan profesi. Institut adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu dan jika memenuhi syarat, Institut dapat menyelenggarakan pendidikan profesi. (PP Nomor 4 Tahun 2014) Konsep Strategi David (2010) mendefinisikan manajemen strategis sebagai seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional yang memampukan sebuah organisasi mencapai tujuannya. Sebagaimana disiratkan oleh definisi ini, manajemen strategis berfokus pada usaha untuk mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntasi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan serta sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan operasional. Tujuan manajemen strategis adalah untuk mengeksploitasi serta menciptakan berbagai peluang baru dan berbeda untuk esok; perencanaan jangka panjang, sebaliknya, berusaha untuk mengoptimalkan tren-tren dewasa ini untuk esok. Konsep Balanced Scorecard Balanced Scorecard (Kaplan dan Norton 2000) merupakan alat analisis pengukuran kinerja yang mampu menterjemahkan misi dan strategi kedalam berbagai tujuan dan ukuran, yang tersusun kedalam 4 perspektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Scorecard memberi kerangka kerja, bahasa, untuk mengkomunikasikan misi dan strategi serta menggunakan pengukuran untuk memberi informasi kepada para pekerja tentang faktor yang mendorong keberhasilan saat ini dan masa yang
5 akan datang. Balanced scorecard seharusnya digunkan sebagai sistem komunikasi, informasi dan pembelajaran bukan sebagai sistem pengendalian. Kerangka Balanced Scorecard tidak hanya terbatas untuk organisasi bisnis, akan tetapi organisasi publik juga dapat menggunakannya dengan penempatan tumpuan yang berbeda. Jika dalam organisasi bisnis tumpuannya adalah pada perspektif keuangan, maka dalam organisasi sektor publik tumpuannya adalah perspektif pelanggan. Tujuan utama organisasi publik adalah bukan maksimalisasi hasil finansial, tetapi keseimbangan pertanggungjawaban finansial (anggaran) melalui pelayanan kepada pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) sesuai dengan visi misi organisasi pemerintah dengan pertimbangan organisasi pemerintah cenderung menekankan “pelayanan publik” yang berkualitas (Gasperz, 2006). Peta Strategi Peta strategi memberikan kerangka visual untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dalam empat perspektif dari balanced scorecard. Menggambarkan hubungan sebab dan akibat yang menghubungkan hasil yang diinginkan dalam pelanggan dan perspektif keuangan untuk kinerja yang luar biasa dalam manajemen operasi proses internal, manajemen pelanggan, inovasi, dan proses regulasi dan sosial (Kaplan dan Norton, 2004). Konsep Indikator Kinerja Utama (IKU) Balanced Scorecard (Kaplan dan Norton, 2000) menjelaskan strategi unit bisnis secara keseluruhan. Hal ini dilaksanakan dengan menggabungkan ukuran hasil atau Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan faktor pendorong kinerja melalui serangkaian hubungan sebab akibat. Ukuran hasil cenderung menjadi lagging indicator yang menjelaskan tujuan utama strategi dan merupakan upaya jangka pendek telah memberikan hasil yang diharapkan. Kemudian ukuran faktor pendorong kinerja merupakan leading indicator yang menjelaskan kepada seluruh partisipan perusahaan apa yang mereka harus lakukan hari ini untuk menciptakan nilai tambah di masa depan. Penelitian Terdahulu Rekapitulasi penelitian terdahulu terdapat pada Tabel 3. Tabel 3 Rekapitulasi Hasil Penelitian Terdahulu Tahun Nama 2014 Okviyesha Hasislam
Judul Analisis Pengukuran Kinerja Organisasi Menggunakana Balanced Scorecard pada Badan Penelitian Pengembangan Dan Informasi Kementrian
Metode Metode pengambilan sampel adalah nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling, paired comparison, balanced scorecard
Hasil Utama Rancangan sistem pengukuran kinerja Balanced Scorecard pada Balitfo dibentuk melalui proses Focus Group Discussion yang menghasilkan 5 sasaran strategi, 12 IKU, 8 indikator pemicu dan target IKU hingga tahun 2019 yang diklasifikasikan kedalam
6 Lanjutan Tabel 3 Rekapitulasi Hasil Penelitian Terdahulu Tahun
Nama
Judul Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI
Metode
2013
Nur Latifah
Analisis Penyusunan Strategi dan Implementasi Berbasis Balanced Scorecard pada Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia
Analisis internal, analisis eksternal, matriks IE, BSC dan teknik pembobotan banding berpasangan
2012
Ira Agustina
Perancangan Strategi dengan Perspektif Balanced Scorecard pada Institusi Pariwisata Bogor Hotel Institute (BHI)
Analisis internal, analisis eksternal, matriks IE, BSC dan teknik pembobotan banding berpasangan
Hasil Utama 4 perspektif Balanced Scorecard. Hasil pengukuran kinerja Balitfo dengan pendekatan Balanced Scorecard secara keseluruhan termasuk kedalam kategori rendah. Rekomendasi strategi insentif pengembangan produk, perspektif yang paling kuat mempengaruhi adalah meningkatkan kearifan masyarakat lokal dalam menjaga lingkingan, meningkatnya kesejahteraan satwa di pusat penyelamatan, dan berkembangnya metode reintroduksi yang lebih efektif. KPI yayasan terdiri dari 19 indikator, 3 indikator dengan bobot terbesar Perspektif finasial terdiri dari 2 sasaran strategi yaitu efisiensi biaya operasional dan peningkatan penerimaan, perspektif pelanggan 2 sasaran strategi yaitu membangun kemitraan dengan siswa dan sekolah serta meningkatan kepuasan dan loyalitas konsumen, perspektif proses bisnis internal 2 sasaran strategi yaitu jaminan mutu pengelolaan institusi dan pengadaan program atau kelas khusus, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan memiliki tiga sasaran strategi yaitu meningkatkan kompetensi karyawan, kehandalan teknologi dan informasi serta kualitas lulusan BHI
7
METODE Kerangka Pemikiran Departemen Manajemen FEM-IPB merupakan salah satu pelaksana akademik yang menyelenggarakan Program Sarjana Manajemen dan Program Pascasarjana Mayor Ilmu Manajemen Program Sarjana Alih Jenis Manajemen. Departemen Manajemen mempunyai keinginan untuk menjadi program studi yang bertaraf internasional dengan melaksanakan sistem akademik yang bertaraf internasional meliputi sistem belajar mengajar, penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta sistem manajemen yang bersifat internasional. Pencapaian kinerja yang meningkat dari setiap tahun belum cukup untuk mengantarkan Departemen Manajemen menuju World Class University. Menuju World Class University bukan pekerjaan yang mudah, pencapaian tersebut membutuhkan kerja keras, komitmen yang tinggi dari banyak pihak dan dana yang tidak sedikit. Kegiatan riset dan menulis menjadi fokus dari semua WCU (webometrics, THES, QS Apple dan AUN QA). Departemen Manajemen harus menjadikan dua kegiatan tersebut menjadi prioritas utama. Kegiatan riset dan menulis pada Departemen Manajemen masih kurang terutama dalam mempublikasikan hasil riset dan penelitian. Belum terakreditasi jurnal Departemen Manajemen serta belum terindeks database scopus dalam penerbitan jurnal. Oleh karena itu dibutuhkan suatu pedoman yang mampu mengukur kemajuan dan keberhasilan setiap program dan kegiatan dalam rangka pengembangan organisasi dan ikut merealisasikan visi dan misi IPB menuju pendidikan tinggi bertaraf internasional. Metode balanced scorecard sangat berguna dalam pengelolaan sistem manajemen kinerja untuk pengelolaan strategi pengembangan program studi menuju World Class University yang ingin dicapai oleh Departemen Manajemen. Penilaian kinerja secara menyeluruh mengukur kinerja dari berbagai aspek yaitu keuangan, pelanggan, manajemen internal serta pembelajaran dan pertumbuhan yang bertujuan untuk melihat apakah kinerja yang dihasilkan telah sesuai dengan tujuan jangka pendek maupun jangka panjang organisasi. Balanced Scorecard sebagai instrumen manajemen kinerja diterapkan oleh Departemen Manajemen FEM IPB. Penelitian ini memfokuskan untuk memetakan hubungan sebab akibat antar sasaran strategis kedalam peta strategis, serta pengukuran kinerja dengan Balanced Scorecard. Uraian di atas akan dijelaskan pada Gambar 1.
8 Institut Pertanian Bogor
Visi dan Misi Institut Pertanian Bogor
Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB
Visi dan Misi Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB
Departemen Manajemen FEM IPB
Visi dan Misi Departemen Manajemen FEM IPB
Implementasi Pelaksanaan Penilaian Mutu Program Studi Manajemen
Perspektif Keuangan
Perspektif Pelanggan
Perspektif Proses Bisnis Internal
Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
Peta Strategi Departemen Manajemen FEM IPB
Evaluasi Pencapaian Kinerja Departemen Manajemen FEM IPB
Inisiatif Strategis
Gambar 1 Kerangka Pemikiran
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Institut Pertanian Bogor khususnya pada Departemen Manajemen yang berlokasi di Jl. Raya Darmaga Kampus IPB Darmaga Bogor 16680 dan Jl. Pajajaran, Kampus IPB Baranangsiang, Bogor 16151. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Agustus 2014. Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan untuk memperoleh data primer adalah Instrumen Kuesioner yang terlampir pada lampiran 2. Wawancara dilakukan dengan pihak manajemen yang mengetahui kondisi organisasi. Wawancara dilakukan dengan Ketua Departemen dan Sekretaris Departemen posisi tertinggi dalam struktur organisasi. Data sekunder diperoleh dari studi literatur merupakan metode yang dilakukan dengan cara mempelajari dan menganalisis informasi dari
9 Rencana Strategis (Renstra) IPB 2014-2018, Evaluasi diri Departemen Manajemen FEM-IPB jenjang S1, Balanced Scorecard Departemen IPB 20112012, SPMI tahun 2013, Borang Akreditasi, buku, skripsi dan jurnal yang relevan dengan penelitian ini. Metode Pengolahan dan Analisis Data Data yang telah diperoleh baik primer maupun sekunder akan diolah secara manual dengan bantuan program Microsoft Excel. Metode pengolahan yaitu dengan Balanced Scorecard. Analisis Evaluasi Pencapaian Kinerja Berdasarkan BSC Adapun tahapan untuk membangun dan mengimplementasikan Balanced Scorecard pada organisasi mengacu pada teori Kaplan dan Norton adalah sebagai berikut : 1. Alignment Alignment merupakan proses untuk menjamin bahwa visi, misi, sasaran strategis (SS), dan Indikator Kinerja Utama (IKU) telah selaras dengan unit yang selevel. 2. Pembentukan Dashboard/Kartu Skor Dashboard atau kartu skor BSC digunakan untuk mencatat skor kinerja organisasi dan merencanakan target yang akan dicapai masa yang akan datang. Dashboard yang dibentuk harus sesuai dengan template BSC yang terdiri dari : Objective (tujuan), Measurement (indikator kinerja utama dan indikator pemicu), Target (target) dan Iniatitive (Inisiatif). Template BSC diklasifikasikan kedalam 4 perspektif yaitu perspektif keuangan, pelangan, proses bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran. Perumusan IKU seyogyanya memenuhi karakteristik indikator kinerja yang baik dan cukup memadai guna pengukuran kinerja menggunakan prinsip SMART-C (spesific, measurable, achievable, relevant dan continuously improve) (Sirait et al 2010). Penetapan standar pada IKU terdiri dari standar sangat baik dengan ekspresi warna biru, baik dengan hijau, sedang dengan kuning, dan rendah dengan merah. 3. Perhitungan Bobot setiap Perspektif, dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pembobotan dilakukan dengan menggunakan metode paired comparison (Saaty 1993). Pembobotan dilakukan oleh pakar yang bertindak sebagai responden melalui pengisian kuesioner. Responden diminta untuk membandingkan elemen-elemen pada kuesioner. Jawaban dari pertanyaan tersebut merupakan nilai/skor kepentingan dari elemen-elemen yang dibandingkan secara bersamaan yang diolah dengan bantuan software expert choice sehingga akhirnya dihasilkan bobot setiap perspektif dan Indikator Kinerja Utama (IKU). Penentuan bobot pada setiap elemen dibandingkan menggunakan skala seperti yang tertera pada Tabel 4 di bawah ini.
10 Tabel 4 Skala pada paired comparison Identitas Kepentingan
9 7 5 3 1 2, 4, 6, 8
Definisi Nilai
mutlak lebih penting sangat jelas lebih penting jelas lebih penting sedikit lebih penting sama penting apabila terdapat sedikit saja perbedaan atau keragu-raguan antar dua nilai faktor yang berdekatan
a
Sumber: Saaty (1993) 4. Penyusunan Peta Strategi Menurut Kaplan dan Norton (2010), peta strategi menguraikan proses penciptaan nilai melalui serangkaian hubungan sebab akibat diantara sasaransasaran dalam keempat perspektif Balanced Scorecard. Adapun tahapan dalam membangun peta strategi adalah ; (1) Jelaskan visi dan sasaran strategi organisasi, (2) Spesifikasikan ukuran kedalam 4 perspektif BSC. Hasil pembobotan merupakan dasar untuk menyusun peta strategi. 5. Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja BSC seperti pada Tabel 5. Tabel 5 Kerangka Pengukuran Kinerja Bobot IKU (a)
Penentuan Standar (b)
Nilai Ekspresi warna
Baseline (c)
Target (d)
Skor (f)=((c/d)*a)* 100%
Sangat baik Baik Sedang Rendah a
Sumber : Sirait et al. (2010)
Secara teknis, metode pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan pencapaian aktual terhadap target yang telah ditetapkan dikalikan dengan bobot IKU. Pengukuran kinerja dengan pendekatan BSC dilakukan dengan menggunakan program Microsoft excel 2007. Pengaturan nilai ekspresi warna dilakukan dengan menggunakan conditional formatting. Excel akan memberi warna background pada sel di tabel sesuai dengan informasi/rule yang ditentukan.
HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Departemen Manajemen merupakan lembaga pendidikan yang menawarkan program pendidikan akademik jenjang Sarjana (S1) yang berlokasi di Kampus Darmaga Bogor, Jawa Barat. Secara yuridis formal Departemen Manajemen didirikan berdasarkan SK Rektor IPB No. 059/K13.12.1/OT/2001 tentang Pendirian Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. Pendirian Departemen manajemen didukung terhadap kebutuhan masyarakat dan menjawab tantangan agar perguruan tinggi dalam mengembangkan ipteks dan melaksanakan
11 pendidikan lebih berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Departeme Manajemen mengimbangi production oriented yang telah lama menjadi ciri IPB dengan demand dan market oriented yang menjadi ciri dalam cara kerja departemen. Dalam pandangan Manajemen, IPB bermutu tinggi mampu menghasilakan ipteks dan lulusan yang memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat. Visi Departemen Manajemen adalah menjadi pelaksana akademik terkemuka yang berkompetensi tinggi dalam ilmu manajemen yang meliputi bidang pemasaran, keuangan, operasi/produksi dan sumber daya manusia yang memiliki wawasan berpikir komprehensif, kemampuan analisis kuantitatif dan kualitatif serta berjiwa kewirausahaan. Misi Departemen Manajemen yaitu: (1) Mengembangkan SDM dengan ketrampilan komunikasi, komputasi dan kewirausahaan tinggi. (2) Mengembangkan ilmu manajemen berbasis kompetensi teknis, ekonomi, sosial, psikologis dan sistem. (3) Mengembangkan departemen dengan disiplin dan etika manajemen yang ilmiah dan profesional. Implementasi Penilaian Mutu Program Studi Manajemen dengan Pendekatan Balanced Scorecard pada Tahun 2011-2012 Metode Balanced Scorecard sebagai instrumen manajemen kinerja bukan hanya sebagai sistem pengukuran kinerja taktis maupun operasional, namun juga sangat berguna dalam pengelolaan sistem manajemen kinerja untuk pengelolaan strategi jangka panjang. Melalui pengelolaan manajemen kinerja berbasis BSC setiap unit kerja dan individu dosen maupun tenaga kependidikan IPB dapat menurunkan strategi institusi menjadi program kerja secara lebih jelas, terukur dan berkesinambungan dalam perspektif tata kelola organisasi internal maupun perspektif stakeholder. BSC Departemen Manajemen untuk tahun 2011 dan 2012 dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Hasil Evaluasi Kinerja Departemen Manajemen IPB Berbasis BSC Perspektif
Pelanggan: Stakeholder
INDIKATOR KINERJA KUNCI Jumlah Program Studi yang terakreditasi/ kesetaraan internasional (AKUMULATIF) Jumlah penghargaan internasional yang diperoleh dosen dan peneliti Jumlah penghargaan nasional yang diperoleh dosen dan peneliti Mobilitas dosen : (a) dosen departemen ke luar negeri; (Outbound) Mobilitas dosen : (b) dari luar negeri ke departemen (inbound exchange) Jumlah penghargaan internasional yang diperoleh mahasiswa Jumlah penghargaan nasional yang diperoleh mahasiswa Mobilitas Mahasiswa : (a) mahasiswa ke luar (outbound)
Pencapaian Kinerja 2011
Target
Pencapaian Kinerja 2012
1
0
1
0
1
0
1
1
1
3
1
2
8
11
8
13
2
1
1
3
1
2
1
1
2
20
3
12
3
26
5
30
Target
12 Lanjutan Tabel 6 Evaluasi Kinerja Departemen Manajemen IPB Berbasis BSC Perspektif
Proses Internal : Research and Academic Excellence
Keungan: Proses Bisnis Internal
INDIKATOR KINERJA KUNCI Mobilitas Mahasiswa : (b) dari luar negeri ke Departemen (inbound) Jumlah mahasiswa asing (akumulatif) Jumlah karya inovatif nasional dan internasional Jumlah konsep /kebijakan / teknologi yang diadopsi di tingkat nasional Jumlah Dosen yang menjadi Ketua&anggota komite pada level internasional Jumlah Dosen yang menjadi anggota Asosiasi Profesi Internasional Rasio pelamar terhadap yang diterima-program S3 Rasio pelamar terhadap yang diterima-program S2 Rasio pelamar terhadap yang diterima-program S1 Persentase lulusan S1 yang selesai tepat waktu Persentase jumlah lulusan S1 dengan IPK >3 setiap tahunnya Persentase lulusan S1 yang menjadi wirausahawan Persentase lulusan S1 dengan masa tunggu kerja kurang dari 3 bulan Jumlah publikasi pada jurnal nasional terakreditasi Jumlah publikasi terindeks database scopus Jumlah bahan ajar/buku yang diterbitkan (ISBN) Jumlah Model Kegiatan PPM yang telah dikembangkan per tahun Rata-rata tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kualitas penyelenggaraan kegiatan akademik Persentase Dosen dengan EPBM > 3 Persentase mahasiswa penerima beasiswa S1 terhadap jumlah total mahasiswa S1 Persentase Program Studi S3 yang terakreditasi A oleh BAN – PT Persentase Program Studi S2 yang terakreditasi A oleh BAN – PT Persentase Program Studi S1
Pencapaian Kinerja 2011
Target
Pencapaian Kinerja 2012
3
0
2
2
14
2
2
2
1
1
1
8
1
2
1
1
2
0
1
1
2
2
2
2
0
0
1.50
0
1.5
2
1.50
1.20
1.5
0
5
7
80
80.86
80.00
85.52
50
59.33
50.00
60.18
5
11.00
3.00
3.62
50
15.31
48.00
51.13
7
3
8
5
5
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
75
65.86
80.00
1.80
75
94.87
90.00
93.10
30
22.71
26.00
3.97
100
0
100
0.00
100
0
100
0.00
100
100
100
100.00
Target
13 Lanjutan Tabel 6 Evaluasi Kinerja Departemen Manajemen IPB Berbasis BSC Perspektif
INDIKATOR KINERJA KUNCI
yang terakreditasi A oleh BAN – PT Jumlah Departemen dengan Kelengkapan dokumen kurikulum berbasis kompetensi (GBPP, SAP) 100% Prosentase Indeks Kinerja Dosen dengan nilai skor >=12 SKS Prosentase Indeks Kinerja Tenaga Kependidikan dengan skor 4-5 Persentase dosen dengan jabatan Guru Besar Pertumbuhan dan Persentase dosen yang Pembelajaran: bergelar Doktor (S3) sesuai Capacity bidang Building Persentase Tenaga Kependidikan dengan pendidikan terakhir minimal D3 Persentase Tenaga Kependidikan dengan sertifikat profesi di bidang kerjanya Total Pencapaian Kinerja (%) a
Pencapaian Kinerja 2011
Target
Pencapaian Kinerja 2012
100
45.45
80.00
100.00
80
0
85
86.36
90
100
90
80.00
0
4.55
10.00
4.55
75
31.82
50.00
40.91
10
60
55
60.00
10
20
20
80.00
Target
52.81
76.61
Sumber : Simulasi BSC Departemen Manajemen IPB 2011-2012
Keterangan : : baik : cukup : kurang : belum terisi (data belum lengkap) : capaian < target pada range kurang : target = capaian pada range cukup
Tabel 6 menunjukkan pencapaian kinerja Departemen Manajemen mengalami peningkatan skor yang signifikan, IKK tersebut adalah jumlah penghargaan internasional yang diperoleh dosen dan peneliti mengalami perubahan warna dari merah menjadi hijau, mobilitas mahasiswa : (b) dari luar negeri ke Departemen (inbound) dari warna ungu menjadi orange, jumlah Dosen yang menjadi Ketua&anggota komite pada level internasional dari warna merah menjadi warna kuning, persentase lulusan S1 dengan masa tunggu kerja kurang dari 3 bulan pada tahun 2011 merah untuk 2012 menjadi hijau, jumlah publikasi pada jurnal nasional terakreditasi dari warna orange menjadi kuning, rata-rata tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kualitas penyelenggaraan kegiatan akademik dari kuning menjadi hijau, jumlah Departemen dengan Kelengkapan dokumen kurikulum berbasis kompetensi (GBPP, SAP) 100% dari warna merah pada tahun 2012 menjadi hijau dan prosentase Indeks Kinerja Dosen dengan nilai skor >=12 SKS dari warna ungu menjadi hijau ditahun 2012. Penurunan yang signifikan terjadi di tahun 2012 yaitu untuk IKK rasio pelamar terhadap yang diterima-program S2 dan persentase lulusan S1 yang menjadi wirausahawan dari warna hijau menjadi orange, persentase mahasiswa
14 penerima beasiswa S1 terhadap jumlah total mahasiswa S1 mendapat warna ungu dari warna orange, prosentase Indeks Kinerja Tenaga Kependidikan dengan skor 4-5 pada tahun 2012 mendapatkan warna kuning yang pada tahun sebelumnya mendapatkan warna hijau, serta persentase dosen yang bergelar Doktor (S3) sesuai bidang dari warna merah menjadi pink yang merupakan nilai lebih rendah dari merah. Peta Strategi Departemen Manajemen Penyusunan peta strategi disusun jika secara hierarki dimulai dari bobot yang paling rendah ke bobot yang paling tinggi. Perspektif capacity building (0,191) di posisikan paling bawah karena fungsinya sebagai pendukung bagi perspektif proses bisnis internal (0,248). Perspektif reseacrh and academic excellence (0,320) di atas pespektif proses bisnis internal. Perspektif stakeholder berada paling atas karena stakeholder perguruan tinggi merupakan customer yang terdiri dari dosen, mahasiswa, kebijakan dan citra perguruan dengan bobot 0,240 yaitu lebih kecil dibandingkan pespektif research and academic excellence. Peta strategi Departemen Manajemen dapat dilihat pada Gambar 2.
Research and Academic Excellence
Stakeholder
PETA STRATEGIS DEPARTEMEN MANAJEMEN
Peningkatan jumlah aktifitas tenaga pendidik dalam rangka peningkatan kualitas tenaga pendidik
Peningkatan standar tenaga pendidik yang bermutu
Peningkatan publikasi pada jurnal nasional dan internasional
Peningkatan sistem penjaminan mutu dan kebijakan terstruktur
Peningkatan jumlah pembinaan dan pengembangan karir tenaga kependidikan
Capacity Building
a
Peningkatan akses dan mutu pendidikan dan kemahasiswaan
Peningkatan kepakaran melalui program pendidikan purna (short course, subbactical leave, guest carrier)
Proses Bisnis Internal
Peningkatan kapasitas sumber daya tenaga pendidik
Peningkatan efisiensi pelaksanaan pendidikan
Gambar 2 Peta Strategi Departemen Manajemen Sumber : data Renstra IPB 2014-2018 Evaluasi Kinerja Departemen Manajemen pada Tahun 2013
Balanced Scorecard Departemen Manajemen terdiri dari 4 perspektif, yaitu perspektif stakeholder, perspektif research and academic excellence, perspektif
15 proses bisnis internal dan perspektif capacity building. Penjelasan dari setiap perspektif dalam penilaian kinerja Departemen Manajemen pada tahun 2013 dapat dilihat di bawah ini. Perspektif Stakeholder Persektif stakeholder mendapatkan skor kinerja sebesar 12,88% dari skala 24% dengan interpretasi warna orange atau target sama dengan capaian pada range cukup. Skor tersebut didapat dari akumulasi skor 14 Indikator Kinerja Kunci (IKK) perpektif stakeholder seperti yang tercantum pada Tabel 7. Tabel 7 Evaluasi Kinerja Perspektif Stakeholder INDIKATOR KINERJA KUNCI Jumlah Program Studi yang terakreditasi/ kesetaraan internasional (AKUMULATIF)
PENCAPAIAN 2013
0
TARGET 2013
1
Jumlah penghargaan internasional yang diperoleh dosen dan peneliti
0
1
Jumlah penghargaan nasional yang diperoleh dosen dan peneliti
0
1
Mobilitas dosen : (a) dosen departemen ke luar negeri; (Outbound)
8
8
Mobilitas dosen : (b) dari luar negeri ke departemen (inbound exchange)
0
PROGRAM INISIATIF Melakukan evaluasi ketercapaian secara berkala mutu yang dipersyaratkan oleh akreditasi internasional misalkan AUN, QS Apple dll Memberikan insentif kepada pendidik untuk memacu dosen dan peneliti melakukan penelitian internasional Memberikan insentif kepada pendidik untuk memacu dosen dan peneliti melakukan penelitian nasional
1
Mengintesifkan penyelenggaraan kuliah tamu dan workshop dan seminar Internasional dengan memberikan segala akomodasi Meningkatkan keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan internasional seperti summer courses, intership, training dan workshop
Jumlah penghargaan internasional yang diperoleh mahasiswa
0
1
Jumlah penghargaan nasional yang diperoleh mahasiswa
2
3
Mobilitas Mahasiswa : (a) mahasiswa ke luar negeri; (outbound)
3
5
Mobilitas Mahasiswa : (b) dari luar negeri ke Departemen (inbound)
0
2
Mengembangkan program-program pendidikan non gelar seperti summer courses
Jumlah mahasiswa asing (akumulatif)
1
2
Mengembangkan program darmasiswa (beasiswa DIKTI untuk mahasiswa asing)
Jumlah karya inovatif nasional dan internasional
1
1
Jumlah konsep /kebijakan / teknologi yang diadopsi di tingkat nasional
0
1
Mewajibkan setiap mahasiwa untuk mengikuti PKM-T untuk setiap tahunnya
16 Lanjutan Tabel 7 Evaluasi Kinerja Perspektif Stakeholder INDIKATOR KINERJA KUNCI
PENCAPAIAN 2013
Jumlah Dosen yang menjadi Ketua&anggota komite 0 pada level internasional Jumlah Dosen yang menjadi anggota Asosiasi Profesi 7 Internasional Skor Perspektif Stakeholder a
TARGET 2013 1
PROGRAM INISIATIF Mengembangkan sistem reward yang diarahkan pada penghargaan profesi individual
2 12,88%
Sumber : data diolah (2014)
Berdasarkan hasil pencapaian kinerja setiap IKK, kinerja perspektif stakeholder perlu diperbaiki dengan meningkatkan pencapaian kinerja terutama pada IKK yang masih memberikan kontribusi skor kurang atau merah serta skor dibawah kurang atau pink. Tabel perhitungan kinerja perspektif stakeholder secara rinci dapat dilihat di Lampiran 3. Perspektif Research and Academic Excellence Persektif research and academic excellence mendapatkan skor kinerja sebesar 22,36% dari skala 32% dengan interpretasi warna kuning atau cukup. Skor tersebut didapat dari akumulasi skor 14 Indikator Kinerja Kunci (IKK) perpektif stakeholder seperti yang tercantum pada Tabel 8. Tabel 8 Evaluasi Kinerja Perspektif Research and Academic Excellence INDIKATOR KINERJA KUNCI Rasio pelamar terhadap yang diterima-program S3
PENCAPAIAN 2013
TARGET 2013
NA
1,5
Rasio pelamar terhadap yang diterima-program S2
1,11
1,5
Rasio pelamar terhadap yang diterima-program S1
30,5
5
Persentase lulusan S1 yang selesai tepat waktu
64,36
80
Persentase jumlah lulusan S1 dengan IPK >3 setiap tahunnya
61,28
50
Persentase lulusan S1 yang menjadi wirausahawan
1,9
3
Persentase lulusan S1 dengan masa tunggu kerja kurang dari 3 bulan
50,9
48
Jumlah publikasi pada jurnal nasional terakreditasi
3
8
Jumlah publikasi terindeks database scopus
0
2
5
2
8
2
Jumlah bahan ajar/buku yang diterbitkan (ISBN) Jumlah Model Kegiatan PPM yang telah dikembangkan per tahun
PROGRAM INISIATIF
meningkatkan kualitas calon mahasiswa pada berbagai jalur seleksi untuk meningkatkan competitive rate
Mengintensifkan program bimbingan belajar dan kelas asistensi
Mengembangkan program profit oriented final project sebagai model assessment
Meningkatkan kualitas penerbitan jurnal ilmiah agar terindeks pada database nasional dan internasional Memberikan insentif publikasi internasional terindeks pada database bereputasi
17 Lanjutan Tabel 8 Evaluasi Kinerja Perspektif Research and Academic Excellence INDIKATOR KINERJA KUNCI
PENCAPAIAN 2013
Rata-rata tingkat kepuasan mahasiswa terhadap 96,25 kualitas penyelenggaraan kegiatan akademik Persentase Dosen dengan 63,64 EPBM > 3 Persentase mahasiswa penerima beasiswa S1 6,97 terhadap jumlah total mahasiswa S1 Skor Research and Academic Excellence a
TARGET 2013
PROGRAM INISIATIF
80
90
26
Meperluas atau menambahkan sumberdana beasiswa dengan proposi prestasi dan meningkatkan tatakelola dan penyaluran beasiswa
22,36%
Sumber : data diolah (2014)
Berdasarkan hasil pencapaian kinerja setiap IKK, kinerja perspektif research and academic excellence perlu diperbaiki dengan meningkatkan pencapaian kinerja terutama pada IKK yang masih memberikan kontribusi kontribusi skor kurang atau merah serta skor dibawah kurang atau pink. Tabel perhitungan kinerja perspektif research and academic excellence secara rinci dapat dilihat di Lampiran 4. Perspektif Proses Bisnis Internal Persektif proses bisnis internal mendapatkan skor kinerja sebesar 15% dari skala 24,80% dengan interpretasi warna kuning atau cukup. Skor tersebut didapat dari akumulasi skor 4 (empat) Indikator Kinerja Kunci (IKK) perpektif proses bisnis internal seperti yang tercantum pada Tabel 9. Tabel 9 Evaluasi Kinerja Perspektif Proses Bisnis Internal INDIKATOR KINERJA KUNCI
PENCAPAIAN 2013
TARGET 2013
Persentase Program Studi S3 yang terakreditasi A oleh BAN – PT
NA
100
Persentase Program Studi S2 yang terakreditasi A oleh BAN – PT
NA
100
Persentase Program Studi S1 yang terakreditasi A oleh 100 BAN – PT Jumlah Departemen dengan Kelengkapan dokumen kurikulum berbasis 100 kompetensi (GBPP, SAP) 100% Skor Proses Bisnis Internal a
PROGRAM INISIATIF
100
80
15,00%
Sumber : data diolah (2014)
Berdasarkan hasil pencapaian kinerja setiap IKK, kinerja perspektif proses bisnis internal perlu diperbaiki dengan meningkatkan pencapaian kinerja terutama pada IKK yang masih memberikan kontribusi skor NA atau ungu yang merupakan data belum lengkap. Tabel perhitungan kinerja perspektif proses bisnis internal secara rinci dapat dilihat di Lampiran 5.
18 Perspektif Capacity Building Persektif capacity building mendapatkan skor kinerja sebesar 12.78% dari skala 19.10% dengan interpretasi warna kuning atau cukup. Skor tersebut didapat dari akumulasi skor 6 (enam) Indikator Kinerja Kunci (IKK) perpektif capacity building seperti yang tercantum pada Tabel 10. Tabel 10 Evaluasi Kinerja Perspektif Capacity Building INDIKATOR KINERJA KUNCI Prosentase Indeks Kinerja Dosen dengan nilai skor >=12 SKS
PENCAPAIAN 2013
Prosentase Indeks Kinerja Tenaga Kependidikan dengan skor 4-5
100
PROGRAM INISIATIF
85
25
90
Persentase dosen dengan jabatan Guru Besar
4,55
10
Persentase dosen yang bergelar Doktor (S3) sesuai bidang
45,45
50
Persentase Tenaga Kependidikan dengan 65 pendidikan terakhir minimal D3 Persentase Tenaga Kependidikan dengan sertifikat 25 profesi di bidang kerjanya Skor Capacity Building a
TARGET 2013
Melakukan pendidikan non gelar dan pelatihan pengembangan kemampuan komunikasi, bahasa, kesekertariatan (pelayanan prima, management skill) Mengadopsi Guru Besar dari luar departemen yang memiliki lebih dari saru Guru Besar Menambah kapasitas dosen bergelar doktor (rekrutmen) dengan syarat standar lulusan dosen (S3) sesuai bidang
55
20 12,78
Sumber : data diolah (2014)
Berdasarkan hasil pencapaian kinerja setiap IKK, kinerja perspektif capacity building perlu diperbaiki dengan meningkatkan pencapaian kinerja terutama pada IKK yang masih memberikan kontribusi skor kurang atau merah serta pink yang lebih kecil dari merah. Tabel perhitungan kinerja perspektif capacity building secara rinci dapat dilihat di Lampiran 6. Hasil Kinerja Departemen Manajemen Berdasarkan teknik perhitungan kinerja berbasis BSC, diperoleh hasil bahwa skor kinerja IKK Departemen Manajemen adalah 63,02% dengan interpretasi warna kuning atau cukup. Skor tersebut merupakan akumulasi dari skor kinerja setiap perspektif seperti yang dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11 Hasil Kinerja Departemen Manajemen tahun 2013 PERSPEKTIF
Pencapaian %
Bobot
Nilai KRI
Stakeholder
53.67
0.240
12.88%
Research and Academic Excellence
69.88
0.320
22.36%
Proses Bisnis Internal
60.48
0.248
15.00%
Capacity Building
66.91
0.191
12.78%
1.00
63.02%
TOTAL
19 Keterangan: Departemen Manajemen:
Stakeholder:
>=75%
0%
4,70%
0%
>53%-74%
4,80%
9,50%
3,38%
7,55%
>50%-52%
9,60%
14,30%
7,65%
11,37%
>29%-49%
14,40%
19,10%
11,47%
15,19%
>0%-28%
19,20%
24%
15,29%
19,10%
Research and Academic Excellence
a
Capacity Building: 3,72%
Proses Bisnis Internal:
0%
6,30%
0%
6,40%
12,70%
4,96%
9,82%
12,80%
19,10%
9,92%
14,78%
19,20%
25,50%
14,88%
19,74%
25,60%
32%
19,84%
24,80%
4,86%
Sumber : data diolah (2014)
Tabel 11 menunjukkan nilai kinerja keseluruhan yang diakumulasikan dari nilai kinerja 4 (empat) perspektif BSC. Skor kinerja Departemen Manajemen berada pada posisi cukup, skor ini dipengaruhi oleh nilai kinerja perspektif stakeholder yang hanya mencapai 12,88% dari skala 24%. Untuk meningkatkan nilai kinerja Departemen Manajemen dapat diperbaiki dengan memprioritaskan perbaikan pada perpektif stakeholder. Evaluasi Kinerja Departemen Manajemen pada Tahun 2013 Melalui Grafik Radar Evaluasi kinerja dengan menggunakan grafik radar akan memberikan posisi pencapaian kinerja Departemen. Grafik radar terdiri dari 4 pelaku utama yaitu kinerja Departemen Manajemen, kinerja dosen, kinerja mahasiswa dan tenaga kependidikan. Evaluasi kinerja Departemen Manajemen di tunjukkan pada Gambar 3 di bawah ini. Jumlah program studi yang..a
5 Jumlah Departemen..
4 m
Persentase program S1..
Jumlah kebijakan
b c Rasio pelamar S3
3 2
l
d
1
Rasio pelamar S2
0 Persentase
Rasio pelamar
k
e S1
Baik Cukup Capaian=Target
j Persentase program Jumlah kegiatan PPM..
f Jumlah publikasi jurnal..
i
g h
Jumlah bahan ajar..
Kurang Capaian
Jumlah publikasi..
Departemen Manajemen
Gambar 3 Evaluasi Kinerja Departemen Manajemen Tahun 2013
20 Keterangan:
Baik
Ekspresi warna Target=Capain
Cukup
Rasio pelamar terhadap yang diterima program S1
Rasio pelamar terhadap yang diterima program S2
Jumlah bahan ajar/buku yang diterbitkan (ISBN)
Jumlah publikasi pada jurnal nasional terakreditasi
Kurang Jumlah program studi yang terakreditasi/ kesetaraan internasional Jumlah konsep/ kebijakan/ teknologi yang diadopsi di tingkat nasional
Capaian< Target Jumlah publikasi terindeks database scopus
Jumlah model kegiatan PPM yang telah dikembangkan pertahun Persentase Program Studi S1 yang terakreditasi BAN PT Jumlah departemen dengan kelengkapan dokumen kurikulum berbasis kompetensi (GBPP,SAP) 100%
Gambar 3 merupkan grafik radar yang menunjukkan pengelompokkan kinerja berdasarkan pemeran utama (PIC) yaitu kinerja Departemen Manajemen. Titik biru berwarna bulat menunjukan pencapaian kinerja. Titik biru berada pada warna hijau (baik) yaitu sebanyak 5 IKK. Evaluasi kinerja dosen di tunjukkan pada Gambar 4 di bawah ini. Jumlah penghargaan internasional
a
5
Jumlah penghargaan
b nasional
4 3
Persentase dosen bergelar Doktor
j
Mobilitas dosen
c (outbond)
2 1 0
Persentase dosen sebagai Guru Besar
d Mobilitas dosen
i
(inbound)
Baik Persentase IKD dengan skor >=12 SKS
h
e g
Persentasi dosen dengan EPBM >3
f
Jumlah dosen menjadi ketua..
Jumlah dosen menjadi anggota API
Cukup Capaian=Target Kurang Capaian
Gambar 4 Evaluasi Kinerja Dosen Tahun 2013
21 Keterangan: Baik
Ekspresi warna Target=Capain
Cukup
Mobilitas dosen: dosen departemen ke luar negeri Jumlah dosen yang menjadi anggota Asosiasi Profesi Internasional Persentase Indeks Kinerja Dosen dengan nilai skor >=12 SKS
Persentase dosen dengan EPBM >3
Kurang
Jumlah penghargaan internasional yang diperoleh dosen dan peneliti
Capaian< Target Persentase dosen dengan jabatan Guru Besar
Jumlah penghargaan nasional yang diperoleh dosen dan peneliti Mobilitas dosen: dari luar negeri ke departemen Jumlah dosen yang menjadi ketua dan anggota komite pada level internasional Persentase dosen yang bergelar Doktor (S3) sesuai bidang
Gambar 4 merupkan grafik radar yang menunjukkan pengelompokkan kinerja berdasarkan pemeran utama (PIC) yaitu kinerja dosen. Titik biru berwarna bulat menunjukan pencapaian kinerja dosen. Titik biru berada pada warna hijau (baik) yaitu sebanyak 3 IKK. Evaluasi kinerja mahasiswa di tunjukkan pada Gambar 5 di bawah ini. Jumlah penghargaan internasional
a
5 4
Persentase mahasiswa penerima beasiswa Rata-rata tingkat kepuasan mahasiswa Persentase lulusan S1 dengan masa tunggu kerja < 3bulan
Mobilitas
c mahasiswa
3
l
Jumlah penghargaan
b nasional
(outbond)
2 1
k
Mobilitas
dmahasiswa
0
(inbound)
e Jumlah
j
mahasiswa asing
i
Persentase lulusan S1 menjadi wirausahawan Persentase lulusan S1 dengan IPK >3
f Jumlah karya h
g
Persentase lulusan S1 tepat waktu
inovatif nasional
Gambar 5 Evaluasi Kinerja Mahasiswa Tahun 2013
Baik Cukup Capaian=Target Kurang Capaian
22 Keterangan: Baik
Cukup
Ekspresi warna Target=Capain
Kurang
Capaian< Target
Jumlah penghargaan internasional yang diperoleh mahasiswa
Mobilitas mahasiswa: dari luar negeri ke departemen
Mobilitas mahasiswa: mahasiswa ke luar negeri
Persentase lulusan S1 yang menjadi wirausahawan
Jumlah mahasiswa asing
Jumlah karya inovatif nasional dan internasional
Persentase mahasisea penerima beasiswa S1 terhadap jumlah total mahasiswa S1
Jumlah penghargaan nasional yang diperoleh mahasiswa
Persentase lulusan S1 yang selesai tepat waktu
Persentase jumlah lulusan S1 dengan IPK >3 setiap tahunnya Persentase lulusan S1 dengan masa tunggu kerja kurang dari 3 bulan Rata-rata tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kualitas penyelenggara kegiatan akademik
Gambar 5 merupkan grafik radar yang menunjukkan pengelompokkan kinerja berdasarkan pemeran utama (PIC) yaitu kinerja mahasiswa. Titik biru berwarna bulat menunjukan pencapaian kinerja mahasiswa. Titik biru berada pada warna hijau (baik) yaitu sebanyak 6 IKK. Evaluasi kinerja tenaga kependidikan di tunjukkan pada Gambar 5 di bawah ini. Prosentase Indeks Kinerja Tenaga Kependidikan dengan skor 4-5
6 4 2
Persentase Tenaga Kependidikan dengan pendidikan terakhir minimal D3
0
Baik Cukup Capaian=Target Kurang
Gambar 6
Persentase Tenaga Kependidikan dengan sertifikat profesi di bidang Evaluasi Kinerja kerjanya
Capaian
Tenaga Kependidikan Tahun 2013
Keterangan:
Baik Persentase Tenaga Kependidikan dengan pendidikan terakhir minimal D3 Persentase Tenaga Kependidikan dengan sertifikat profesi di bidang kerjanya
Cukup
Ekspresi warna Target=Capain
Kurang
Prosentase Indeks Kinerja Tenaga Kependidikan dengan skor 4-5
Capaian< Target
23 Gambar 6 merupkan grafik radar yang menunjukkan pengelompokkan kinerja berdasarkan pemeran utama (PIC) yaitu kinerja tenaga kependidikan. Titik biru berwarna bulat menunjukan pencapaian kinerja tenaga kependidikan. Titik biru berada pada warna hijau (baik) yaitu sebanyak 2 IKK. Implikasi Manajerial Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan menggunaan metode Balanced Scorecard diperoleh skor kinerja Departemen Manajemen FEM IPB tahun 2013 sebesar 63,02% dengan interpretasi cukup atau warna kuning. Skor tersebut merupakan akumulasi dari skor kinerja 4 (empat) perspektif BSC. Perspektif stakeholder mendapat skor kinerja paling rendah dibanding ketiga pespektif lainnya yaitu sebesar 12,88% dari skala 24%. Skor kinerja ini termasuk kedalam kategori target sama dengan capaian pada range cukup (diekspresikan dengan warna orange), oleh sebab itu perbaikan kinerja pada perspektif stakeholder perlu dijadikan prioritas utama. Perbaikan kinerja dilakukan dengan meningkatkan kinerja IKK yang masih bernilai rendah atau merah serta pink atau lebih rendah dari merah. IKK tersebut adalah jumlah penghargaan nasional yang diperoleh dosen dan peneliti, jumlah konsep /kebijakan / teknologi yang diadopsi di tingkat nasional, Jumlah penghargaan internasional yang diperoleh dosen dan peneliti, mobilitas dosen dari luar negeri ke departemen (inbound exchange) dan jumlah Program Studi yang terakreditasi/ kesetaraan internasional (akumulatif). Program berupa program inisiatif strategis untuk setiap IKK pada perspektif stakeholder antara lain adalah memberikan insentif kepada pendidik untuk memacu dosen dan peneliti melakukan penelitian nasional, mewajibkan setiap mahasiswa untuk mengikuti PKM-T untuk setiap tahunnya, memberikan insentif kepada pendidik untuk memacu dosen dan peneliti melakukan penelitian internasional, mengintesifkan penyelenggaraan kuliah tamu dan workshop dan seminar Internasional dengan memberikan segala akomodasi, melakukan evaluasi ketercapaian secara berkala mutu yang dipersyaratkan oleh akreditasi internasional misalkan AUN, AACSB ( The Association to Advance Collegiate Schools of Business) dll. Perspektif Research and Academic Excellence memperoleh skor kinerja ketiga terendah yaitu sebesar 22,36% dari skala 32,0%. Skor tersebut masuk kedalam kategori cukup yang diekspresikan dengan warna kuning. Kinerja perspektif research and academic excellence perlu ditingkatkan dengan memperbaiki kinerja IKK yang memilki skor rendah atau merah serta skor dibawah rendah atau pink. IKK tersebut adalah jumlah publikasi terindeks database scopus, persentase lulusan S1 yang menjadi wirausahawan, persentase mahasiswa penerima beasiswa S1 terhadap total mahasiswa S1. Program berupa program inisiatif strategis untuk setiap IKK pada perspektif research and academic excellence antara lain adalah memberikan insentif publikasi internasional terindeks pada database bereputasi, mengembangkan program profit oriented final project sebagai model assessment, dan memperluas atau menambahkan sumber dana beasiswa dengan proporsi prestasi dan meningkatkan tatakelola dan penyaluran beasiswa. Perspektif Capacity Building mendapat skor kinerja kedua terendah yaitu sebesar 12,78% dari skala 19,10%. Skor kinerja ini termasuk kedalam kategori
24 cukup (diekspresikan dengan warna kuning). Kinerja perspektif capacity building perlu ditingkatkan dengan memperbaiki kinerja IKK yang memilki skor rendah atau merah serta skor dibawah rendah atau pink. IKK tersebut adalah persentase dosen yang bergelar Doktor (S3) sesuai bidang, persentase dosen dengan jabatan Guru Besar, dan prosentase Indeks Kinerja Tenaga Kependidikan dengan skor 45. Program berupa program inisiatif strategis untuk setiap IKK pada perspektif capacity building antara lain adalah menambah kapasitas dosen bergelar doktor dengan rekrutmen yang menetapkan syarat standar lulusan dosen (S3) harus sesuai bidang, mengadopsi Guru Besar dari luar departemen yang memiliki lebih dari satu Guru Besar, dan melakukan pendidikan non gelar dan pelatihan pengembangan kemampuan komunikasi, bahasa, kesekertariatan (pelayanan prima, management skill). Perspektif Proses Bisnis Internal memperoleh skor kinerja sebesar 15,00% dari skala 24,80%. Skor tersebut masuk kedalam kategori cukup yang diekspresikan dengan warna kuning. Perspektif proses bisnis internal terdiri dari 4 IKK dua diantaranya sudah mencapai 100% dan dua diantaranya data belum tersedia atau belum lengkap (not available).
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1.
2.
3.
Implementasi penilaian mutu Program Studi Manajemen dengan pendekatan BSC pada tahun 2011-2012 mengalami peningkatan nilai kinerja yang signifikan sebanyak 23,80%. Peta Strategi Departemen Manajemen memfokuskan pada perspektif stakeholder dengan sasaran strategis yaitu peningkatan jumlah aktifitas tenaga pendidik dalam rangka peningkatan kualitas tenaga pendidik, peningkatan efisiensi pelaksanaan pendidikan dan peningkatan kepakaran melalui program pendidikan purna (short course, subbactical leave, guest carrier). Hasil pengukuran kinerja Departemen Manajemen FEM IPB tahun 2013 dengan pendekatan Balanced Scorecard secara keseluruhan termasuk ke dalam kategori cukup (diekspresikan dengan warna kuning). Nilai kinerja cukup Departemen Manajemen disebabkan karena pencapaian kinerja pada setiap perspektif belum maksimal serta terutama pada perspektif stakeholder yaitu terdapat 9 Indikator Kinerja Kunci (IKK) yang masih rendah (diekspresikan dengan warna merah dan pink). Kinerja yang masih rendah (diekspresikan warna merah dan pink) tersebut perlu adanya beberapa strategi. IKK pada perspektif stakeholder tersebut meliputi jumlah Program Studi yang terakreditasi/ kesetaraan internasional, jumlah penghargaan internasional yang diperoleh dosen dan peneliti, jumlah penghargaan nasional yang diperoleh dosen dan peneliti, mobilitas dosen: dari luar negeri ke departemen, jumlah penghargaan internasional yang diperoleh mahasiswa, mobilatas mahsiswa: dari luar negeri ke Departemen, jumlah mahasiswa asing, jumlah konsep/kebijakan/teknologi yang diadopsi di tingkat nasional dan jumlah dosen yang menjadi Ketua dan anggota komite pada level internasional. Pada perspektif research and academic excellence yang masih
25 rendah (diekspresikan warna merah dan pink) meliputi IKK persentase lulusan S1 yang menjadi wirausahawan, jumlah publikasi terindeks database scopus dan persentase mahasiswa penerima beasiswa S1 terhadap jumlah total mahasiswa S1. Pada perspektif capacity building yang masih rendah (diekspresikan warna merah dan pink) meliputi IKK prosentase Indeks Kinerja Kependidikan dengan skor 4-5, persentase dosen dnegan jabaran Guru Besar dan persentase dosen yang bergelar Doktor (S3) sesuai bidang. Grafik radar memperlihatkan evaluasi kinerja yang dibagi kedalam 4 (empat) pelaku utama, yaitu kinerja Departemen Manajemen, kinerja dosen, kinerja mahasiswa dan kinerja tenaga kependidikan. Pada setiap perspektif terdapat pelaku utama (PIC), kinerja pelaku utama (PIC) yang masih rendah adalah kinerja dosen. Saran 1.
2.
Untuk setiap perspektif sebaiknya Departemen Manajemen memprioritaskan perbaikan kinerja pada IKK dengan bobot tertinggi yang nilai kinerjanya masih rendah, pada perspektif stakeholder yaitu jumlah penghargaan nasional yang diperoleh dosen dan peneliti. Perbaikan dilakukan dengan menjalankan program berupa inisiatif strategis yaitu memberikan insentif kepada pendidik untuk memacu dosen dan peneliti melakukan penelitian nasional. Pada perspektif research and academic excellence yaitu jumlah publikasi terindeks database scopus. Perbaikan dilakukan dengan menjalankan program berupa inisiatif strategis yaitu memberikan insentif publikasi internasional terindeks pada database bereputasi. Pada perspektif capacity building yaitu persentase dosen yang bergelar Doktor (S3) sesuai bidang. Perbaikan dilakukan dengan menambah kapasitas dosen bergelar Doktor dengan rekrutmen yaitu menetapkan standar lulusan dosen (S3) harus sesuai bidang. Untuk kinerja pelaku utama (PIC) sebaiknya Departemen Manajemen memprioritaskan perbaikan kinerja pada IKK dengan bobot tertinggi yang nilai kinerjanya masih rendah (diekspresikan dengan warna merah dan pink). Kinerja Departemen Manajemen yaitu jumlah publikasi terindeks database scopus. Kinerja mahasiswa yaitu persentase mahasiswa penerima beasiswa S1 terhadap jumlah total mahasiswa S1. Perbaikan dilakukan dengan menjalankan program inisiatif strategis yaitu memperluas dan menambahkan sumberdana beasiswa dengan proporsi prestasi dan meningkatkan tatakelola dan penyaluran beasiswa. Kinerja tenaga kependidikan prosentase indeks kinerja tenaga kependidikan dengan skor 4-5. Perbaikan dilakukan dengan menjalankan program inisiatif strategis yaitu melakukan pendidikan non gelar dan pelatihan pengembangan kemampuan komunikasi, bahasa, kesekretariatan (pelayanan prima, management skill). Kinerja dosen sebaiknya lebih diprioritaskan karena diantara 4 perspektif, kinerja dosen paling banyak memperoleh kinerja rendah terutama pada IKK dengan bobot tertinggi yang nilai kinerja masih rendah yaitu persentase dosen bergelar yang bergelar Doktor (S3) sesuai bidang. Perbaikan dilakukan dengan menjalankan program inisiatif strategis yaitu menambah kapasitas dosen bergelar Doktor, rekrutmen dilakukan dengan menetapkan syarat standar lulusan dosen (S3)
26
3.
sesuai bidang. Perbaikan kinerja lebih diprioritaskan untuk perbaikan kinerja dosen juga untuk kebijakan anggaran Departemen Manajemen. Penelitian selanjutnya yang sejenis penulis menyarankan digunakanya metode Malcolm Baldrige atau metode DEA.
DAFTAR PUSTAKA Agustina, Ira. 2012. Perancangan Strategi Dengan Perspektif Balanced Scorecard Pada Institusi Pariwisata Bogor Hotel Institute (BHI) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. David FR. 2009. Manajemen Strategis (Terjemahan). Jakarta (ID) : Salemba Empat. Gaspersz, Vincent. 2013. All-in-one Key Performance Indicators and Balanced Scorecard, Malcolm Baldrige, Lean Six Sigma Supply Chain Management. Bogor: Tri-Al_Bros Publishing. Hasislam, Okviyesha. 2014. Analisis Pengukuran Kinerja Organisasi Menggunakan Balanced Scorecard (Studi Kasus Badan Penelitian Pengembangan dan Informasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. [IPB] Institut Pertanian Bogor. 2013. Rencana Strategis Institut Pertanian Bogor Tahun 2014-2018. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor Kaplan RS dan Norton DP. 2000. The Balanced Scorecard : Menerapkan Strategi Menjadi Aksi (Terjemahan). Jakarta (ID) : Erlangga. Kaplan RS dan Norton DP. 2010. Execution Premium : Sukses Besar Merencanakan dan Mengeksekusi Strategi (Terjemahan). Jakarta (ID) : Ufuk Pr. Latifah, Nur. 2013. Analisis Penyusunan Strategi dan Implementasi Berbasis Balanced Scorecard pada Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Mahmud, Marzuki. 2012. Manajemen Mutu Perguruan Tinggi. Jakarta (ID) :Raja Grafindo Persada Saaty TL. 1993. Pengambilan Keputusan bagi para Pemimpin, Proses Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks. Jakarta (ID) : Pustaka Binama Pressindo. Sirait et al. 2010. Panduan Pengelolaan Kinerja Berbasis Balanced Scorecard di Lingkungan Kementerian Keuangan. Jakarta (ID) : Kemenkeu. Sugiyono. 2013. Statistika untuk penelitian. Bandung (ID): CV. ALFABETA. Pemerintah Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Jakarta (ID): Sekretariat Negara. Pemerintah Republik Indonesia. 2014. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. Jakarta (ID): Sekretariat Negara
27 Lampiran 1 Balanced Scorecard, SPMI, dan Akreditasi Departemen Manajemen Indikator Kinerja Kunci Rasio keketatan calon mahasiswa program studi S1 reguler yang ikut seleksi terhadap daya tampung Persentase mahasiswa baru program studi S1 reguler yang melakukan registrasi terhadap calon mahasiswa baru program reguler yang lulus seleksi Persentase mahasiwa asing pada program S1 reguler di Departemen Persentase mahasiswa program studi S1 yang dropout pada angkatan yang sama Persentase jumlah mahasiswa program studi S1 yang terlibat dalam student mobility program (credit earning atau pelaksanaan tugas akhir di luar negeri) Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan > 3 Rata-rata masa studi mahasiswa program studi S1 reguler Persentase mahasiswa program studi S1 reguler yang lulus dengan tepat waktu Rata-rata masa tunggu kerja pertama dari lulusan program studi S1 Persentase kesesuaian bidang kerja dari lulusan program studi S1 dengan bidang studi Persentase jumlah proposal hibah kompetisi yang diajukan oleh mahasiswa terhadap jumlah mahasiswa program studi S1 (tidak termasuk mahasiswa TPB) minimal 10% Persentase jumlah proposal hibah kompetisi yang diterima terhadap jumlah proposal yang diajukan oleh mahasiswa program studi S1 (tidak termasuk mahasiswa TPB) Persentase jumlah mahasiswa program studi S1 reguler penerima beasiswa di program studi per tahun Rasio dosen tetap terhadap mahasiswa yang bidang keahliannya sesuai dengan bidang program studi Persentase dosen tetap yang menjadi anggota masyarakat bidang ilmu (akademik dan profesi) tingkat nasional/internasional Jumlah tenaga ahli/pakar sebagai pembicara dalam seminar/pelatihan, pembicara tamu, dsb, dari luar IPB (per tahun) Rata-rata beban dosen per semester atau Rata-rata FTE Persentase matakuliah dengan tingkat kehadiran dosen tetap dalam mengajar (14 pertemuan per semester) Persentase mata kuliah yang menerapkan penentuan nilai akhirnya dengan memasukkan komponen tugas Persentase mata kuliah (wajib/pilihan) program studi S1 yang menerapkan sistem SCL Persentase mata kuliah yang diselenggarakan dengan sistem elearning(blended system) Persentase dosen di program studi dengan nilai EPBM > 3,0 Rata-rata total bimbingan mahasiswa program pendidikan sarjana per dosen pembimbing Rata-rata penyelesaian tugas akhir mahasiswa(dijadwalkan 2 semester mulai dari semester 7) Rata-rata dana operasional (per mahasiswa per tahun) Rata-rata dana penelitian dosen (per dosen tetap per tahun) Rata-rata jumlah dan dana kegiatan kepakaran dengan pemerintah di lingkungan Departemen Persentase penggunaan dana PPM dari total pemasukan dana Jumlah koleksi textbook yang sesuai bidang ilmu (dalam tiga tahun terakhir) Jumlah jurnal ilmiah Internasional yang sesuai bidang dengan nomor lengkap (dalam tiga tahun terakhir) Jumlah penelitian dosen yang sesuai bidang atas biaya sendiri atau dibiayai dari dalam atau luar negeri (sebagai ketua atau anggota per dosen per tahun)
BSC
SPMI
Akred itasi
-
28 Lanjutan Lampiran 1 Indikator Kinerja Kunci Persentase keterlibatan mahasiswa program studi S1 yang melakukan tugas akhir per angkatan dalam penelitian dosen Persentase keterlibatan mahasiswa program studi yang melakukan tugasakhir dalam penelitian di luar negeri Jumlah tulisan ilmiah dosen yang dipublikasikan dalam bentuk buku,prosiding seminar, atau jurnal ilmiah nasional/ internasional (sebagai penuis utama atau anggota) (per dosen per tahun) Jumlah kegiatan pengabdian pada masyarakat yang sesuai bidang yang dilaksanakan oleh dosen (atas biaya sendiri/luar negeri/dalam negeri) (per dosen per tahun) Jumlah kegiatan pengabdian pada masyarakat yang diselenggarakan dengan melibatkan mahasiswa secara penuh dan diberi tanggung jawab (per tahun per program studi) Persentase jumlah kerjasama kegiatan tridarma dengan instansi di dalam negeri (dari jumlah dosen tetap) Persentase jumlah kerjasama kegiatan tridarma (pendidikan, penelitian atau pengabdian pada masyarakat) dengan instansi di luar negeri (dari jumlah dosen tetap) Jumlah penghargaan internasional yang diperoleh dosen dan dan peneliti Jumlah penghargaan nasional yang diperoleh dosen dan peneliti Mobilitas dosen: (a) dosen departemen ke luar negeri: (outbound) Mobilitas dosen: (b) dosen luar negeri ke departemen: (inbound exchange) Jumlah penghargaan internasinal yang diperoleh mahasiswa Jumlah penghargaan nasional yang diperoleh mahasiswa Jumlah karya inovatif nasinal dan internasional Konsep kebijakan/ teknologi yang diadopsi di tingkat nasional Jumlah dosen yang menjadi anggota Asosiasi Profesi Internasional Rasio pelamar terhadap yang diterima program S3 Rasio pelamar terhadap yang diterima program S2 Persentase lulusan S1 yang menjadi wiraswasta Jumlah publikasi terindeks database scopus Rata-rata tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kualitas penyelenggaraan kegiatan akademik Persentase program studi S3 yang terakreditasi oleh BAN-PT Persentase program studi S2 yang terakreditasi oleh BAN-PT Jumlah Departemen dengan kelengkapan dokumen kurikulum berbasis kompetensi Persentase program studi S1 yang terakreditasi oleh BAN-PT persentase Indeks Kinerja Tenaga Kependidikan dengan skor 4-5 Perrsentasi dosen dengan Jabatan Guru Besar Persentase dosen yang bergelar Doktor (S3) sesuai bidang Persentase Tenaga Kependidikan dengan pendidikan terakhir minimal D3 Persentase Tenaga Kependidikan dengan sertifikat profesi di bidang kerjanya Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi kegiatan ekstrakuriluler Sistem rekrutmen dan seleksi dan tenaga pendukung Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung Karya akademik dosen Relevansi mata kuliah dengan visi dan misi, sasaran dan tujuan Departemen Manajemen Sarana dan prasarana Sistem Pendanaan Tata pamong (sistem nilai, sistemn pengelolaan, sistem kepemimpinan) Perencanaan program jangka panjang (Renstra) Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan Suasana akademik Sistem informasi Pengelolaan mutu internal
BSC
SPMI
Akred itasi
29 Lampiran 2 Kuesioner Penentuan Prioritas Program Inisiatif
PENENTUAN PRIORITAS PROGRAM INISIATIF DEPARTEMEN MANAJEMEN Responden yang Terhormat Dalam rangka menentukan prioritas dalam penetapan program strategis pada perbaikan kinerja Departemen Manajemen, maka diperlukan dukungan dari Ketua Departemen serta Sekretaris Departemen untuk mengisi kuesioner yang bertujuan untuk mengetahui prioritas utama dalam perbaikan kinerja dilakukan dengan meningkatkan kinerja IKK yang masih bernilai rendah atau merah serta pink atau lebih rendah dari merah dengan program inisiatif. Perspektif Stakeholder Nilai Indikator Kinerja Ekspresi Kunci Warna
0,0196
0,0112
0,0112
Jumlah Program Studi yang terakreditasi/ kesetaraan internasional (AKUMULATIF)
Jumlah penghargaan internasional yang diperoleh dosen dan peneliti Jumlah penghargaan nasional yang diperoleh dosen dan peneliti
0,0104
Mobilitas dosen : (b) dari luar negeri ke departemen (inbound exchange)
0,0092
Jumlah konsep /kebijakan / teknologi yang diadopsi di tingkat nasional
Program Inisiatif Melakukan evaluasi ketercapaian secara berkala mutu yang dipersyaratkan oleh akreditasi internasional misalkan AUN, AACSB ( The Association to Advance Collegiate Schools of Business) dll Memberikan insentif kepada pendidik untuk memacu dosen dan peneliti melakukan penelitian internasional Memberikan insentif kepada pendidik untuk memacu dosen dan peneliti melakukan penelitian nasinal Mengintesifkan penyelenggaraan kuliah tamu dan workshop dan seminar Internasional dengan memberikan segala akomodasi Mewajibkan setiap mahasiwa untuk mengikuti PKM-T untuk setiap tahunnya
Urutan Prioritas
30 Lanjutan Lampiran 2 Perspektif Research and Academic Excellence Nilai Indikator Kinerja Ekspresi Program Inisiatif Kunci Warna Persentase lulusan S1 Mengembangkan program 0,01 yang menjadi profit oriented final project wirausahawan sebagai model assessment Jumlah publikasi Memberikan insentif publikasi 0,0046 terindeks database internasional terindeks pada scopus database bereputasi Meperluas atau menambahkan Persentase mahasiswa sumberdana beasiswa dengan penerima beasiswa S1 0,0144 proposi prestasi dan terhadap total meningkatkan tatakelola dan mahasiswa S1 penyaluran beasiswa Perspektif Perspektif Capacity Building Nilai Indikator Kinerja Ekspresi Program Inisiatif Kunci Warna Melakukan pendidikan non Prosentase Indeks gelar dan pelatihan 0,0136 Kinerja Tenaga pengembangan kemampuan Kependidikan komunikasi, bahasa, dengan skor 4-5 kesekertariatan (pelayanan prima, management skill) Mengadopsi Guru Besar dari Persentase dosen luar departemen yang 0,005 dengan jabatan Guru memiliki lebih dari saru Guru Besar Besar Menambah kapasitas dosen Persentase dosen bergelar doktor (rekrutmen) 0,0152 yang bergelar Doktor dengan syarat standar lulusan (S3) sesuai bidang dosen (S3) harus sesuai bidang
Urutan Prioritas
Urutan Prioritas
Lampiran 3 Tabel Perhitungan Hasil Kinerja Departemen Manajemen Perspektif Stakeholder NO
PERSPEKTIF
INDIKATOR KINERJA KUNCI
BOBOT
1
Jumlah Program Studi yang terakreditasi/ kesetaraan internasional (AKUMULATIF)
0,049
2
Jumlah penghargaan internasional yang diperoleh dosen dan peneliti
0,028
3
Jumlah penghargaan nasional yang diperoleh dosen dan peneliti
0,028
4
Mobilitas dosen : (a) dosen departemen ke luar negeri; (Outbound)
0,015
5
Mobilitas dosen : (b) dari luar negeri ke departemen (inbound exchange)
0,026
6
Jumlah penghargaan internasional yang diperoleh mahasiswa
0,012
7
Jumlah penghargaan nasional yang diperoleh mahasiswa
0,01
8
Mobilitas Mahasiswa : (a) mahasiswa ke luar negeri; (outbound)
0,006
9
Mobilitas Mahasiswa : (b) dari luar negeri ke Departemen (inbound)
0,005
Jumlah mahasiswa asing (akumulatif)
0,005
Perspektif Stakeholder
10
BOBOT PERPEKIF
0,240
11
Jumlah karya inovatif nasional dan internasional
0,017
12
Jumlah konsep /kebijakan / teknologi yang diadopsi di tingkat nasional
0,023
13
Jumlah Dosen yang menjadi Ketua&anggota komite pada level internasional
0,006
14
Jumlah Dosen yang menjadi anggota Asosiasi Profesi Internasional
0,01
PENETUAN STANDAR Baik Cukup Capaian=Target Kurang Capaian
>=1 >0.6-0.9 >0.1-0.5 0 <0 >=1 >0.6-0.9 >0.1-0.5 0 <0 >=1 >0.6-0.9 >0.1-0.5 0 <0 >=8 >5-7 4 3 >0-2 >=2 >1.1-1.9 1 0 <0 >=1 >0.6-0.9 >0.1-0.5 0 <0 >=2 >1.1-1.9 1 0 <0 >=3 >2.1-2.9 2 1 0 >=3 >2.1-2.9 2 1 0 >=14 >8-13 7 >3-6 >0-2 >=1 >0.6-0.9 >0.1-0.5 0 <0 >=1 >0.6-0.9 >0.1-0.5 0 >0 >=2 >1.1-1.9 1 0 <0 >=2 >1.1-1.9 1 0 <0
EKSPRESI WARNA
BASELINE 2013
SKOR (Realisasi/ target * 100)
SKOR AKHIR
Nilai Ekspresi Warna
Pencapaian
Nilai KRI
PIC
ACUAN WCU
0
0
0
2
40%
0,0196
Departemen Manajemen
QS Apple
0
0
0
2
40%
0,0112
Dosen
BAN PT
0
0
0
2
40%
0,0112
Dosen
BAN PT
8
160
2,4
5
100%
0,015
Dosen
BAN PT
0
0
0
2
40%
0,0104
Dosen
BAN PT
0
0
0
2
40%
0,0048
Mahasiswa
QS Apple
2
66,66666667
0,6666667
5
100%
0,01
Mahasiswa
QS Apple
3
60
0,36
5
100%
0,006
Mahasiswa
QS Apple
0
0
0
1
20%
0,001
QS Apple Mahasiswa
1
50
0,25
1
20%
0,001
QS Apple Mahasiswa
1
100
1,7
5
100%
0,017
Departemen Manajemen
BAN PT
0
0
0
2
40%
0,0092
Departemen Manajemen
AUN QA
0
0
0
2
40%
0,0024
Dosen
BAN PT
7
350
3,5
5
100%
0,01
Dosen
BAN PT
Skor Stakeholder
0,1288
32
Lampiran 4 Tabel Perhitungan Hasil Kinerja Departemen Manajemen Perspektif Research and academic Excellence NO
PERSPEKTIF
BOBOT PERPEKIF
INDIKATOR KINERJA KUNCI
BOBOT
PENETUAN STANDAR Baik
1
Rasio pelamar terhadap yang diterimaprogram S3
0,013
2
Rasio pelamar terhadap yang diterimaprogram S2
0,015
3
Rasio pelamar terhadap yang diterimaprogram S1
0,032
4
Persentase lulusan S1 yang selesai tepat waktu
0,01
5
Persentase jumlah lulusan S1 dengan IPK >3 setiap tahunnya
0,013
6
Persentase lulusan S1 yang menjadi wirausahawan
0,025
7
Persentase lulusan S1 dengan masa tunggu kerja kurang dari 3 bulan
0,038
8
Jumlah publikasi pada jurnal nasional terakreditasi
0,043
9
Jumlah publikasi terindeks database scopus
0,023
10
Jumlah bahan ajar/buku yang diterbitkan (ISBN)
0,02
11
Jumlah Model Kegiatan PPM yang telah dikembangkan per tahun
0,033
12
Rata-rata tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kualitas penyelenggaraan kegiatan akademik
0,013
13
Persentase Dosen dengan EPBM > 3
0,006
14
Persentase mahasiswa penerima beasiswa S1 terhadap jumlah total mahasiswa S1
0,036
Perspektif Research and Academic Excellence
0,320
EKSPRESI WARNA
BASELINE 2013
SKOR (Realisasi/ target * 100)
SKOR AKHIR
Nilai Ekspresi Warna
Pencapaian
Nilai KRI
PIC
ACUAN WCU
NA
0
0
0
0
0
Departemen Manajemen
QS Apple
1,11
74
1,11
3
60%
0,009
Departemen Manajemen
QS Apple
30,5
610
19,52
5
100%
0,032
Departemen Manajemen
QS Apple
64,36
80,45
0,8045
3
60%
0,006
Departemen Manajemen
AUN
61,28
122,56
1,59328
5
100%
0,013
Mahasiswa
AUN
1,9
63,33333333
1,5833333
2
40%
0,01
Mahsiswa
BAN PT
50,9
106,0416667
4,0295833
5
100%
0,038
Mahasiswa
BAN PT
3
6,25
0,26875
3
60%
0,0258
Departemen Manajemen
AUN
0
0
0
1
20%
0,0046
Departemen Manajemen
QS Apple
5
250
5
5
100%
0,02
Departemen Manajemen
Webo
8
400
13,2
5
100%
0,033
Departemen Manajemen
BAN PT
96,25
120,3125
1,5640625
5
100%
0,013
Departemen Manajemen
QS Apple
63,64
70,71111111
0,4242667
4
80%
0,0048
Dosen
BAN PT
6,97
26,80769231
0,9650769
2
40%
0,0144
Mahasiswa
QS Apple
>=(1:1.5)
Cukup
(1:1.31)-(1:1.49)
Capaian=Target Kurang Capaian
(1:1)-(1:1.3) (1:0.5) (1:0) >=(1:1.5) (1:1.31)-(1:1.49) (1:1)-(1:1.3) (1:0.5) (1:0) >=(1:5) (1:3.5)-(1:4.5) (1:3.1)-(1:3.4) (1:3) <(1:2) >=80 >66-79 >60-65 >16-59 >0-15 >=50 >27-49 >25-26 >6-24 >0-5 >=5 >3.1-4.9 3 >1.1-2.9 >0-1 >=50 >26-49 25 >11-24 >0-10 >=7 >4-6 3 >1-2.9 >0-0.9 >=5 >2.1-4.9 2 >1.0-1.9 >0-0.9 >=2 >1.1-1.9 1 0 <0 >=1 >0.6-0.9 >0.1-0.5 0 <0 >=75 >53-74 >50-52 >15-49 >0-14 >=75 >53-74 >50-52 >15-49 >0-14 >=30 >22.0-29.9 >20.0-21.9 >6.0-19.9 >0.0-5.9
Skor Research and Academic Excellence
0,2236
33
Lampiran 5 Tabel Perhitungan Hasil Kinerja Departemen Manajemen Perspektif Proses Bisnis Internal NO
PERSPEKTIF
BOBOT PERPEKIF
Persentase Program Studi S3 yang terakreditasi A oleh BAN - PT
1
Persentase Program Studi S2 yang terakreditasi A oleh BAN - PT
2
Perspektif Proses Bisnis Internal
3
4
INDIKATOR KINERJA KUNCI
BOBOT
0,049
0,049
0,248
Persentase Program Studi S1 yang terakreditasi A oleh BAN - PT
Jumlah Departemen dengan Kelengkapan dokumen kurikulum berbasis kompetensi (GBPP, SAP) 100%
0,049
0,101
PENETUAN STANDAR
Baik
>=100
Cukup
>52-99
Capaian=Target
>50-51
Kurang
>16-49
Capaian
>0-15
Baik
>=100
Cukup
>52-99
Capaian=Target
>50-51
Kurang
>16-49
Capaian
>0-15
Baik
>=100
Cukup
>52-99
Capaian=Target
>50-51
Kurang
>16-49
Capaian
>0-15
Baik
>=100
Cukup
>52-99
Capaian=Target
>50-51
Kurang
>16-49
Capaian
>0-15
EKSPRESI WARNA
BASELINE 2013
SKOR (Realisasi/ target * 100)
SKOR AKHIR
Nilai Ekspresi Warna
Pencapaian
Nilai KRI
PIC
ACUAN WCU
NA
0
0
0
0%
0
Departemen Manajemen
QS Apple
NA
0
0
0
0%
0
Departemen Manajemen
QS Apple
100
100
4,9
5
100%
0,049
Departemen Manajemen
QS Apple
100
125
12,625
5
100%
0,101
Departemen Manajemen
AUN QA
Skor Proses Bisnis Internal
0,150
34
Lampiran 6 Tabel Perhitungan Hasil Kinerja Departemen Manajemen Perspektif Capacity Building NO
PERSPEKTIF
BOBOT PERPEKIF
INDIKATOR KINERJA KUNCI
BOBOT
PENETUAN STANDAR
Baik Prosentase Indeks Kinerja Dosen dengan nilai skor >=12 SKS
1
0,052
Prosentase Indeks Kinerja Tenaga Kependidikan dengan skor 4-5
2
0,034
>52-79
Capaian=Target
>50-51
Kurang
>16-49
Capaian
>0-15
Persentase dosen dengan jabatan Guru Besar
3
Perspektif Capacity Building
4
5
6
0,025
0,191
>52-89
Capaian=Target
>50-51
Kurang
>16-49
Capaian
>0-15
Persentase dosen yang bergelar Doktor (S3) sesuai bidang
Persentase Tenaga Kependidikan dengan pendidikan terakhir minimal D3
Persentase Tenaga Kependidikan dengan sertifikat profesi di bidang kerjanya
0,038
0,019
0,023
SKOR AKHIR
Nilai Ekspresi Warna
Pencapaian
Nilai KRI
PIC
ACUAN WCU
100
117,6470588
6,1176471
5
100%
0,052
Dosen
BAN PT
25
27,77777778
0,9444444
2
40%
0,0136
Tenaga Kependidikan
BAN PT
4,55
45,5
1,1375
1
20%
0,005
Dosen
BAN PT
45,45
90,9
3,4542
2
40%
0,0152
Dosen
AUN QA
65
118,1818182
2,2454545
5
100%
0,019
Tenaga Kependidikan
BAN PT
25
125
2,875
5
100%
0,023
Tenaga Kependidikan
BAN PT
>=20
Cukup
>12-19.9
Capaian=Target
>10-11.9
Kurang
>5-9.9
Capaian
>0-4.9
Baik
SKOR (Realisasi/ target * 100)
>=90
Cukup
Baik
BASELINE 2013
>=80
Cukup
Baik
EKSPRESI WARNA
>=75
Cukup
>52-74.9
Capaian=Target
>50-51.9
Kurang
>41-49.9
Capaian
>0-40.9
Baik
>=10
Cukup
>7-9
Capaian=Target
>5-6
Kurang
>2-4
Capaian
>0-1
Baik
>=10
Cukup
>7-9
Capaian=Target
>5-6
Kurang
>2-4
Capaian
>0-1 Skor Capacity Building
0,1278
35
Lampiran 7 Dashboard Departemen Manajemen TARGET NO
PERSPEKTIF
BOBOT PERSPEKIF
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA KUNCI
BOBOT
1
Berkembangnya sistem penjaminan mutu dan kebijakan terstrukur
Jumlah Program Studi yang terakreditasi/ kesetaraan internasional (AKUMULATIF)
0,049
2
Terbinanya entrepreuneurial leadership untuk perwujudan learning organization
Jumlah penghargaan internasional yang diperoleh dosen dan peneliti
0,028
3
Terbinanya entrepreuneurial leadership untuk perwujudan learning organization
Jumlah penghargaan nasional yang diperoleh dosen dan peneliti
0,028
4
Meningkatnya aktifitas tenaga pendidik dalam rangka peningkatan kualitas tenaga pendidik
Mobilitas dosen : (a) dosen departemen ke luar negeri; (Outbound)
0,015
5
Meningkatnya aktifitas tenaga pendidik dalam rangka peningkatan kualitas tenaga pendidik
Mobilitas dosen : (b) dari luar negeri ke departemen (inbound exchange)
0,026
6
Meningkatnya aktifitas mahasiswa dalam meningkatkan pembelajaran
Jumlah penghargaan internasional yang diperoleh mahasiswa
0,012
7
Meningkatnya aktifitas mahasiswa dalam meningkatkan pembelajaran
Jumlah penghargaan nasional yang diperoleh mahasiswa
0,01
8
Meningkatnya aktifitas mahasiswa dalam meningkatkan pembelajaran
Mobilitas Mahasiswa : (a) mahasiswa ke luar negeri; (outbound)
0,006
9
Meningkatnya aktifitas mahasiswa dalam meningkatkan pembelajaran
Mobilitas Mahasiswa : (b) dari luar negeri ke Departemen (inbound)
0,005
10
Meningkatkan mutu mahasiswa dalam Departemen
Jumlah mahasiswa asing (akumulatif)
0,005
11
Meningkatnya kepakaran melalui program pendidikan purna (posdoctoral fellow, sabbatical leave, guest scientist)
Jumlah karya inovatif nasional dan internasional
0,017
12
Terlaksananya pemanfaatan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi inovatif bagi masyarakat
Jumlah konsep /kebijakan / teknologi yang diadopsi di tingkat nasional
0,023
13
Meningkatnya kepakaran melalui program pendidikan purna (posdoctoral fellow, sabbatical leave, guest scientist)
Jumlah Dosen yang menjadi Ketua&anggota komite pada level internasional
0,006
14
Meningkatnya peran profesinal dosen dalam keanggotaan organisasi profesi
Jumlah Dosen yang menjadi anggota Asosiasi Profesi Internasional
0,01
15
Meningkatnya daya tampung mahasiswa baru
Rasio pelamar terhadap yang diterimaprogram S3
0,013
Meningkatnya daya tampung mahasiswa baru
Rasio pelamar terhadap yang diterimaprogram S2
0,015
Perspektif Stakeholder
16
Perspektif Research and Academic Excellence
0,240
0,320
EKSPRESI WARNA
PENETUAN STANDAR
Baik Cukup Capaian=Target Kurang Capaian
>=1 >0.6-0.9 >0.1-0.5 0 <0 >=1 >0.6-0.9 >0.1-0.5 0 <0 >=1 >0.6-0.9 >0.1-0.5 0 <0 >=8 >5-7 4 3 >0-2 >=2 >1.1-1.9 1 0 <0 >=1 >0.6-0.9 >0.1-0.5 0 <0 >=2 >1.1-1.9 1 0 <0 >=3 >2.1-2.9 2 1 0 >=3 >2.1-2.9 2 1 0 >=14 >8-13 7 >3-6 >0-2 >=1 >0.6-0.9 >0.1-0.5 0 <0 >=1 >0.6-0.9 >0.1-0.5 0 >0 >=2 >1.1-1.9
Baik Cukup Capaian=Target Kurang Capaian
>=(1:1.5) (1:1.31)-(1:1.49) (1:1)-(1:1.3) (1:0.5) (1:0) >=(1:1.5) (1:1.31)-(1:1.49)
BASELINE 2013
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
8
8
0
1
1
1
1
1
1
1
2
3
4
5
1
1
1
2
3
4
5
0
1
1
1
1
1
2
3
2
3
4
5
6
7
8
9
3
5
6
7
8
9
0
2
1
2
3
2
5
7
1
1
3
0
1
0
1
1
0
1
4
5
6
9
11
13
15
4
5
6
7
8
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
3
3
7
2
8
9
10
11
12
13
NA
1,5
0,5
1
1,2
1,31
1,45
1,5
1,11
1,5
1,25
1,35
1,45
1,5
1,5
1,5
1
0 <0 >=2 >1.1-1.9 1 0 <0
1 0
36
TARGET NO
PERSPEKTIF
BOBOT PERSPEKIF
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA KUNCI
BOBOT
17
Meningkatnya daya tampung mahasiswa baru
Rasio pelamar terhadap yang diterimaprogram S1
0,032
18
Meningkatnya efisiensi pelaksanaan pendidikan
Persentase lulusan S1 yang selesai tepat waktu
0,01
19
Meningkatnya mutu layanan pendidikan
Persentase jumlah lulusan S1 dengan IPK >3 setiap tahunnya
0,013
Persentase lulusan S1 yang menjadi wirausahawan
0,025
20 Terbinanya kemahasiswaan, soft skill, kepemimpinan dan kewirausahaan
21
Berkembangnya program pendidikan yang adaptif
Persentase lulusan S1 dengan masa tunggu kerja kurang dari 3 bulan
0,038
22
Bertambahnya koleksi perpustakaan
Jumlah publikasi pada jurnal nasional terakreditasi
0,043
23
Meningkatnya publikasi pada jurnal nasional dan internasional
Jumlah publikasi terindeks database scopus
0,023
24
Meningkatnya diseminasi hasil penelitian nasional dainternasional
Jumlah bahan ajar/buku yang diterbitkan (ISBN)
0,02
Jumlah Model Kegiatan PPM yang telah dikembangkan per tahun
0,033
2 25
26
Meningkatnya mutu layanan pendidikan
Rata-rata tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kualitas penyelenggaraan kegiatan akademik
0,013
27
Terpenuhinya standar tenaga pendidik yang bermutu
Persentase Dosen dengan EPBM > 3
0,006
28
Peningkatan pemberian beasiswa dan bantuan biaya pendidikan
Persentase mahasiswa penerima beasiswa S1 terhadap jumlah total mahasiswa S1
0,036
29
Berkembangnya sistem penjaminan mutu dan kebijakan terstruktur
Persentase Program Studi S3 yang terakreditasi A oleh BAN - PT
0,049
Berkembangnya sistem penjaminan mutu dan kebijakan terstruktur
Persentase Program Studi S2 yang terakreditasi A oleh BAN - PT
0,049
Berkembangnya sistem penjaminan mutu dan kebijakan terstruktur
Persentase Program Studi S1 yang terakreditasi A oleh BAN - PT
0,049
30
31
Perspektif Proses Bisnis Internal
0,248
PENETUAN STANDAR
Capaian=Target Kurang Capaian
(1:1)-(1:1.3) (1:0.5) (1:0) >=(1:5) (1:3.5)-(1:4.5) (1:3.1)-(1:3.4) (1:3) <(1:2) >=80 >66-79 >60-65 >16-59 >0-15 >=50 >27-49 >25-26 >6-24 >0-5 >=5 >3.1-4.9 3 >1.1-2.9 >0-1 >=50 >26-49 25 >11-24 >0-10 >=7 >4-6 3 >1-2.9 >0-0.9 >=5 >2.1-4.9 2 >1.0-1.9 >0-0.9 >=2 >1.1-1.9 1 0 <0 >=1 >0.6-0.9 >0.1-0.5 0 <0 >=75 >53-74 >50-52 >15-49 >0-14 >=75 >53-74 >50-52 >15-49 >0-14 >=30 >22.0-29.9 >20.0-21.9 >6.0-19.9 >0.0-5.9
Baik Cukup Capaian=Target Kurang Capaian
>=100 >52-99 >50-51 >16-49 >0-15 >=100 >52-99 >50-51 >16-49 >0-15 >=100 >52-99 >50-51 >16-49 >0-15
EKSPRESI WARNA
BASELINE 2013
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
30,5
5
10
15
20
25
25
30
64,36
80
68
72
76
80
81
82
61,28
50
64
65
66
67
68
69
1,9
3
2
3
3,5
4
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
0,9
8
2
3
4
5
6
7
3
8
5
6
7
8
9
10
0
2
2
3
4
5
6
7
5
2
3
4
5
6
7
8
8
2
3
4
5
6
7
8
96,25
80
70
76
82
88
92
98
63,64
90
70
75
80
85
90
95
6,97
26
15
20
25
30
35
40
NA
100
50
55
75
95
100
100
NA
100
50
55
75
95
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
37
TARGET NO
PERSPEKTIF
BOBOT PERSPEKIF
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA KUNCI
BOBOT
Berkembangnya sistem penjaminan mutu dan kebijakan terstruktur
Jumlah Departemen dengan Kelengkapan dokumen kurikulum berbasis kompetensi (GBPP, SAP) 100%
33
Terpenuhinya standar dosen yang bermutu
Prosentase Indeks Kinerja Dosen dengan nilai skor >=12 SKS
0,052
34
Terpenuhinya standar tenaga kependidikan yang bermutu
Prosentase Indeks Kinerja Tenaga Kependidikan dengan skor 4-5
0,034
35
Terpenuhinya standar tenaga pendidik yang bermutu
Persentase dosen dengan jabatan Guru Besar
0,025
36
Terpenuhinya standar tenaga pendidik atau dosen yang bermutu
Persentase dosen yang bergelar Doktor (S3) sesuai bidang
0,038
37
Terlaksananya pembinaan dan pengembangan jenjang karir tenaga kependidikan
Persentase Tenaga Kependidikan dengan pendidikan terakhir minimal D3
0,019
38
Terlaksananya pembinaan dan pengembangan jenjang karir tenaga kependidikan
Persentase Tenaga Kependidikan dengan sertifikat profesi di bidang kerjanya
0,023
32
Perspektif Capacity Building
0,101
0,191
PENETUAN STANDAR
Baik Cukup Capaian=Target Kurang Capaian
>=100 >52-99 >50-51 >16-49 >0-15
Baik Cukup Capaian=Target Kurang Capaian
>=80 >52-79 >50-51 >16-49 >0-15 >=90 >52-89 >50-51 >16-49 >0-15 >=20 >12-19.9 >10-11.9 >5-9.9 >0-4.9 >=75 >52-74.9 >50-51.9 >41-49.9 >0-40.9 >=10 >7-9 >5-6 >2-4 >0-1 >=10 >7-9 >5-6 >2-4 >0-1
EKSPRESI WARNA
BASELINE 2013
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
100
80
100
100
100
100
100
100
100
85
100
100
100
100
100
100
25
90
45
55
65
75
85
95
4,55
10
6,55
7,55
8,55
9,55
10,55
11,55
45,45
50
50
55
60
65
70
75
65
55
67
68
69
70
71
72
25
20
27
28
29
30
31
32
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bandung, Jawa barat pada tanggal 21 Agustus 1990. Penulis adalah anak kedua dari 3 bersaudara pasangan bapak Rahmat dan Ibu Iraeni. Riwayat pendidikan penulis antara lain TK Aisyah (1996-1997), SD Negeri Gadis 2 Ciparay (1997-2003), SMP Negeri 1 Ciparay (2003-2006) dan SMA Negeri 11 Bandung (2006-2009). Setelah itu penulis melanjutkan studi di Universitas Padjadjaran Program Diploma Jurusan Perpajakan (2009-2012) kemudian melanjutkan studi ekstensi di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Program Alih Jenis Manajemen pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Kegiatan penulis diluar akademik adalah mengikuti organisasi. Penulis pernah menjadi ketua pada Unit Karate Unpad, menjadi anggota dalam Organisasi Exom divisi Commision Development. Penulis mengikuti beberapa kepanitiaan kegiatan yang diadakan oleh Exom. Prestasi penulis selama duduk di bangku perkuliahan adalah juara 2 basket putri pada Sportakuler FEM IPB tahun 2013 dan juara 3 Kejurnas Karate UNS antar mahasiswa.