ANALISIS KINERJA PT PETROKIMIA GRESIK TAHUN 2011 MENUJU WORLD CLASS LEADER BERDASARKAN KRITERIA MALCOLM BALDRIGE 2011-2012 Khristian Edi Nugroho Soebandrija; Ririn Antika Hayanto Industrial Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480
[email protected]
ABSTRACT Malcolm Baldrige criteria is a set of criteria and expectations to achieve performance excellence of a company. PT Petrokimia Gresik – a fertilizer manufacturer that sells its products to both inside and outside the country - has implemented the Malcolm Baldrige Criteria to improve its performance to be a World Class Leader. Out of the six other criteria, Leadership became part of a separate research and a research support to the PT Petrokimia Gresik in connection with the relationship between Leadership and Innovation, performance, competitive advantage and sustainability (LIPCS). The empirical study and Managerial Implications in this study were simultaneously related to some reference books and journals. Further improvements to the company in general and specific refered to the increase in GDP and in the Global Competitive Index. Overall, the value of PT. Petrochemicals Gresik in 2011 based on the Malcolm Baldrige Criteria for 2011-2012 was 568 which was at Good Performance band. Nevertheless, there were three more bands to be passed to pursuit World Class Leader. Keywords: Malcolm Baldrige, Criteria 2011-2012, PT Petrokimia Gresik, World Class Leader
ABSTRAK Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja perusahaan adalah dengan menerapkan Kriteria Kinerja Ekselen Malcolm Baldrige, yaitu sekumpulan kriteria dan harapan untuk mencapai kinerja ekselen. PT Petrokimia Gresik sebagai produsen pupuk yang menjual produknya baik ke dalam maupun ke luar negeri telah menerapkan Kriteria Malcolm Baldrige untuk meningkatkan kinerja perusahaannya agar dapat bertahan dalam persaingan global ini dan menjadi World Class Leader. Peneitian ini menganalisis kinerja PT Petrokimia Gresik berdasarkan kriteria Malcolm Baldrige 2011-2012. Selain enam Kriteria Malcolm Baldrige lainnya, Kriteria Kepemimpinan menjadi bagian dari penelitian terpisah dan menunjang penelitian terhadap PT Petrokimia Gresik dalam kaitan hubungan antara Kepemimpinan dengan Inovasi, Kinerja, Keunggulan bersaing dan Kesinambungan (leadership, innovation, performance, competitive advantage and sustainable competitive advantage (LIPCS). Empirical Study dan Managerial Implications secara bersamaan dalam penelitian ini terkait beberapa referensi baik dari buku maupun jurnal. Selanjutnya peningkatan terhadap perusahaan secara umum dan secara khusus dapat mengacu pada peningkatan GDP maupun pada Global Competitive Index. Secara keseluruhan, nilai kinerja PT Petrokimia Gresik tahun 2011 berdasarkan Kriteria Malcolm Baldrige 2011-2012 adalah 568 dan berada pada band Good Performance di mana masih terdapat tiga band lagi yang harus dilewati untuk mencapai World Class Leader. Kata kunci: Malcolm Baldrige, Criteria 2011-2012, PT Petrokimia Gresik, World Class Leader
Analisis Kinerja PT Petrokimia … (Khristian Edi Nugroho Soebandrija; Ririn Antika Hayanto)
115
PENDAHULUAN Peningkatan kualitas produk dan pelayanan kepada pelanggan dapat dilakukan dengan terus meningkatkan kinerja perusahaan di berbagai bidang. Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja perusahaan adalah dengan menerapkan Kriteria Kinerja Ekselen Malcolm Baldrige. Menurut Bapak Tumpal Siregar, MBA selaku Direktur Eksekutif IQAF, berdasarkan pengamatan empiris, Kriteria Kinerja Ekselen Malcolm Baldrige, yang merupakan sekumpulan kriteria dan harapan untuk mencapai kinerja ekselen, diperkenalkan oleh Menteri Perdagangan Amerika Serikat yaitu Malcolm Baldrige pada awal tahun 1980-an. Pada awalnya daya saing produk-produk di Amerika Serikat menurun akibat dari masuknya produk-produk Jepang. Pada masa-masa tersebut hanya beberapa perusahaan di Amerika Serikat yang mampu bertahan sampai saat ini. Setelah diamati, ternyata perusahaanperusahaan tersebut memiliki beberapa karakteristik yang sama dan kemudian karakteristikkarakteritik inilah yang menjadi awal dari Kriteria Malcolm Baldrige. Selanjutnya, Departemen Perdagangan Amerika Serikat menciptakan Program Malcolm Baldrige Award dan melakukan penilaian berdasarkan kriteria kinerja ekselen. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki kinerja perusahaan serta meningkatkan daya saing nasional. Pada akhirnya, perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat yang sebelumnya jatuh, dapat bangkit kembali hingga saat ini. Sejarah Kriteria Malcolm Baldrige tersebut menggambarkan bahwa penilaian dengan menggunakan Kriteria Malcolm Baldrige sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja perusahan demi meningkatkan daya saing perusahaan (NIST, 2010). PT Petrokimia Gresik, sebagai perusahaan negara yang memproduksi pupuk, telah menjual produknya baik ke dalam maupun ke luar negeri. Sehingga PT Petrokimia Gresik harus menghadapi persaingan global yang semakin ketat. Hal ini membuat PT Petrokimia Gresik harus terus meningkatkan kinerja perusahaannya agar dapat bertahan dalam persaingan global yang terjadi dan menjadi World Class Leader. PT Petrokimia Gresik telah menerapkan Kriteria Malcolm Baldrige untuk meningkatkan kinerjanya, tetapi untuk mencapai World Class Leader, PT Petrokimia Gresik perlu melakukan perbaikan dan peningkatan terus menerus yaitu dengan melakukan penilaian dengan Kriteria Malcolm Baldrige secara berkelanjutan. Ada pun permasalahan yang akan dibahas dalam laporan ini adalah sebagai berikut: (1) Bagaimana perencanaan strategis PT Petrokimia Gresik berdasarkan Kriteria Malcolm Baldrige 20112012?; (2) Bagaimana pelayanan PT Petrokimia Gresik terhadap pelanggannya berdasarkan Kriteria Malcolm Baldrige 2011-2012?; (3) Bagaimana pengukuran, analisis kinerja dan manajemen pengetahuan PT Petrokimia Gresik berdasarkan Kriteria Malcolm Baldrige 2011-2012?; (4) Bagaimana PT Petrokimia Gresik mengelola sumber daya manusia berdasarkan Kriteria Malcolm Baldrige 2011-2012?; (5) Bagaimana tata kelola PT Petrokimia Gresik berdasarkan Kriteria Malcolm Baldrige 2011-2012? (6) Bagaimana hasil penilaian PT Petrokimia Gresik berdasarkan Kriteria Malcolm Baldrige 2011-2012? Dari tujuh kategori, hanya enam kategori Malcolm Baldrige 2011-2012 yang digunakan yaitu Perencanaan Strategis, Fokus Pelanggan, Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan, Fokus Tenaga Kerja, Fokus Operasi, dan Hasil. Enam kategori yang dibahas dalam penelitian ini penting dalam meningkatkan jenjang lebih lanjut bagi PT. Petrokimia Gresik, namun hal ini menjadi lebih penting juga dalam penelitian terpisah. Sehingga, kedua penelitian, enam Kategori dan LIPCS tersebut menjadi satu kesatuan untuk memahami esensi dari penelitian PT. Petrokimia Gresik, terkait bagaimana hubungan antara keenam kategori dengan hubungan Kategori Kepemimpinan yang dikaitkan dengan LIPCS tersebut. Sesuai kode etik/non-disclosure agreement, hasil assessment MB tidak bisa dipublikasikan dalam jangka waktu minimum lima tahun. Namun penelitian ini hanya memberikan gambaran umum,
116
INASEA, Vol. 14 No.2, Oktober 2013: 115-127
tidak rahasia dan tidak memberikan detail hasil assessment PT Petrokimia Gresik, sehingga masih sesuai dengan kode etik/non-disclosure agreement. Penelitian ini berfokus pada enam kriteria penilaian yang ada di Malcolm Baldrige. Secara spesifik Kriteria Kepemimpinan menjadi bagian dari penelitian terpisah dan menunjang penelitian PT Petrokimia Gresik dalam kaitan hubungan antara Kepemimpinan dengan Inovasi, Kinerja, Keunggulan bersaing dan Kesinambungan dalam hal (Leadership, Innovation, Performance, Competitive Advantage and Sustainable Competitive Advantage (LIPCS). Namun, dalam lingkup lebih umum BUMN secara keseluruhan dan tidak terbatas pada PT Petrokimia Gresik.
METODE Metodologi utama dalam penelitian ini mengacu pada kriteria 2011-2012 dari Malcolm Baldrige Criteria (Gambar 1). Dalam penelitian ini, penekanan juga dilakukan pada pentingnya 6 kriteria yang menjadi fokus penelitian di paper ini, yaitu: (1) Perencanaan Strategis; (2) Fokus Pelanggan; (3) Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan; (4) Fokus Tenaga Kerja; (5) Fokus Operasi; (6) Hasil, dan hubungan pentingnya kategori Kepemimpinan, selain mengambil esensi dari hasil assessment IQA dan penulisan kembali. Observasi Awal dilakukan di Indonesian Quality Award Foundation (IQAF) pada 27 Agustus 2012 hingga 17 Oktober 2012. Topic yang dipilih adalah “Analisis Kinerja Perusahaan dengan Kriteria Malcolm Baldrige 2011-2012” perbandingan BUMN secara keseluruhan dan PT. Petrokimia Gresik. Data dikumpulkan dari Annual Report perusahaan yang pernah diakses oleh IQAF. Dalam penelitian ini, secara kesimpulan kedua hubungan tersebut sangat penting. Secara internal, 6 Kategori memperkuat hubungan dan pengaruh terhadap Result yang merupakan sinergi antara 6 Kategori tersebut. Secara Internal dan Eksternal, Kategori Kepemimpinan menjadi motor utama untuk 6 Kategori tersebut dan secara langsung pula mempengaruhi hubungan dengan Innovation, Performance, Competitive Advantage and Sustainable Competitive Advantage. Apabila diperhatikan maka Result, tidak bisa dipisahkan juga dengan terminology Performance di mana Result menjadi Building Blocks bagi Performance, Competitive Advantage and Sustainable Competitive Advantage. Secara lebih spesifik, ada kesinambungan antara penelitian terpisah lainnnya dengan penelitian dalam paper ini yang hanya mengacu pada 6 kriteria tersebut. Lebih spesifik lagi, maka perlu mengacu pada Kriteria Kepemimpinan menjadi bagian dari penelitian terpisah dan menunjang penelitian PT Petrokimia Gresik dalam kaitan hubungan antara Kepemimpinan dengan Inovasi, Kinerja, Keunggulan bersaing dan Kesinambungan (Leadership, Innovation, Performance, Competitive Advantage and Sustainable Competitive Advantage (LIPCS)), namun dalam lingkup lebih umum untuk BUMN secara keseluruhan dan tidak terbatas pada PT Petrokimia Gresik. Empirical Study dan Managerial Implications secara bersamaan dalam penelitian ini terkait beberapa referensi baik dari buku maupun jurnal. Referensi yang dimaksud terkait adalah i). Leadership, dari beberapa buku oleh Bass (2008), Northouse (2004, 2012 and 2013), Burns (2010), dan Maxwell (2010 and 2011). ii). Performance and Innovation, dari beberapa buku oleh Blazey (2011), Keller and Price (2011), Tidd and Bessant (2009), Harvard Business Review Press (2009), Govindarajan dan Trimble (2010), Alamsjah, et al. (2010), Febransyah, et al. (2010), Manurung (2010) and Fontana (2011). iii). Competitive Advantage and Sustainable Competitive Advantage, dari beberapa buku oleh Barney and Clark (2007) dan Teece (2009).
Analisis Kinerja PT Petrokimia … (Khristian Edi Nugroho Soebandrija; Ririn Antika Hayanto)
117
Amir (2004) membahas tentang Perencanaan Strategis, dimana Perencanaan Strategis (Strategic Planning) merupakan satu dari kategori yang dibahas di Malcolm Baldrige Criteria 20112012. Sedangkan Amran (2009) membahas tentang Disiplin Kerja dan Kinerja Pegawai, yang terkait dengan pembahasan Fokus Tenaga Kerja. Wisnel dan Susi (2007) juga membahas Fokus Tenaga Kerja dalam lingkup PT. Semen Padang, sebagai perbandingan dengan PT Petrokimia Gresk. Selanjutnya IQAF (2009 dan 2011) memberikan kontribusi terkait perusahaan yang terdaftar dan menjalani pengkajian di Malcolm Baldrige Award sejak 2006. Dalam sudut pandang Kepuasan Pelanggan, Iskandar dan Fridianti (2006) memberikan wawasan dari sudut pandang Tanggapan Konsumen. Referensi terkait PT Petrokimia Gresik, baik dalam tahun (2011 dan 2012) memberikan data lebih lanjut untuk analisis kinerja menuju World Class Leader melengkapi data dari World Economic Forum terkait Global Competitive Index. Secara populasi, unit analisis yang ada adalah di tingkat perusahaan yang terdaftar pada Jakarta Stock Exchange. Namun, untuk purposive sampling, maka difokuskan pada kondisi PT Petrokimia Gresik, Tbk; sebagai studi empiris, terkait dengan data primer melalui Indonesian Quality Award Foundation (IQAF) dan data sekunder terutama melalui laporan keuangan dari perusahaan tersebut. Metodologi ini berfokus pada dimensi berikut yang dikembangkan dalam kategori konstruk yang ada pada Gambar 1. Indikator yang ada, dikembangkan untuk menjadi bahan survei dan kuesioner. Hasil dari pengukuran menjadi acuan untuk kontribusi terhadap Pengembangan Industri Nasional, dalam hal GDP dan Global Competitive Index. Penelitian lebih lanjut dapat dikembangkan ke perbandingan dengan perusahaan lain di Jakarta Stock Exchange, dan dalam lingkup Structural Equation Modeling (SEM), baik dalam LISREL maupun AMOS.
Gambar 1 Kerangka Kesisteman Kriteria Kinerja Ekselen Malcolm Baldrige (Indonesian Quality Award Foundation, 2011)
HASIL DAN PEMBAHASAN Tentang PT Petrokimia Gresik PT Petrokimia Gresik didirikan dengan latar belakang keinginan untuk memajukan sektor pertanian nasional yaitu dengan memproduksi pupuk berkualitas. Pendirian PT Petrokimia Gresik
118
INASEA, Vol. 14 No.2, Oktober 2013: 115-127
berdasarkan keputusan Presiden No. 260 Tahun 1960, Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960. Kontrak pembangunan Petrokimia Gresik ditandatangani pada tanggal 10 Agustus 1964 dan mulai dibangun pada tanggal 8 Desember 1964 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Pada akhirnya, tanggal 10 Juli 1972 Petrokimia Gresik diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia. Sebelumnya, pada tahun 1971 melalui PP No.35/1971, Petrokimia Gresik mengalami perubahan menjadi Perum dan pada tahun 1974 dengan PP No. 35/1974 jo PP No.14/1975 berubah menjadi Persero. Kemudian sesuai dengan PP No. 28/1997 PT Petrokimia Gresik menjadi anggota dari Holding PT. Pupuk Sriwidjaja. Setelah 39 tahun berdiri, PT Petrokimia Gresik telah menjadi produsen pupuk yang terlengkap di Indonesia dengan dukungan 21 pabrik yang berkapasitas 6,177,600 ton per tahun. Pada tahun 2011, saham PT Petrokimia Gresik bernilai Rp 1.000.000/lembar dengan total 9.572.371 lembar saham yang dimiliki. Secara keseluruhan, PT Petrokimia Gresik memiliki enam orang komisaris dan lima orang direktur serta 3,416 tenaga kerja. Berikut merupakan struktur organisasi PT Petrokimia Gresik secara lengkap (Gambar 2):
Gambar 2 Struktur Organisasi PT Petrokimia Gresik
Perencanaan Strategis Dalam mencapai strategi korporasi tersebut PT Petrokimia Gresik telah membuat rencana kerja yang tertuang dalam strategi bisnis perusahaan. Berdasarkan annual report PT Petrokimia Gresik tahun 2011, berikut beberapa strategi bisnis perusahaan: (1) menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten pada semua aktivitas; (2) melaksanakan Cost Leadership secara konsisten pada semua aktivitas perusahaan dengan tujuan barang dan jasa dapat diterima pelanggan dengan biaya produksi terendah; (3) menerapkan Permendag, Permentan, dan Pergub secara tegas dan fleksibel.
Analisis Kinerja PT Petrokimia … (Khristian Edi Nugroho Soebandrija; Ririn Antika Hayanto)
119
Berdasarkan penilaian ADLI Kriteria Malcolm Baldrige 2011-2012, pada kategori ini, PT Petrokimia Gresik telah melakukan Approach (Pendekatan) secara sistematis yang sesuai dengan hampir semua overall requirements bidang dan beberapa multiple requirements bidang. Pendekatan tersebut telah Deployed dengan baik dimana perbaikan dan Learning telah dilakukan untuk mendukung pendekatan tersebut. Perencanaan strategis ini merupakan titik utama dari keseluruhan sistem, dimana dengan perencanaan strategis ini menimbulkan suatu Integration yang baik. Secara keseluruhan, PT Petrokimia Gresik telah memenuhi dan sesuai dengan 65% persyaratan pada kategori ini.
Fokus Pelanggan Pada kategori ini akan dibahas bagaimana perusahaan menarik dan mengikat pelanggannya berdasarkan annual report PT Petrokimia Gresik tahun 2011. Pelanggan merupakan pihak yang akan membeli produk atau jasa dari sebuah perusahaan. Sehingga kemampuan perusahaan dalam mengikat pelanggan akan menentukan kelangsungan perusahaan. Melihat pentingnya hal ini, PT Petrokimia Gresik menjadikan pelanggan sebagai prioritas utama (PT Petrokimia Gresik, 2011). Sebagai perusahaan negara, PT Petrokimia Gresik memberikan pupuk bersubsidi kepada petani di seluruh Indonesia yang mengalami kesulitan keuangan dengan sistem distribusi tertutup. Sedangkan, untuk pupuk non subsidi yang dijual kepasaran, dilakukan penetapan harga sesuai dengan tingkat persaingan pasar. Selanjutnya, PT Petrokimia Gresik melakukan monitoring harga untuk komoditi perkebunan dan industri serta melakukan perhitungan harga kembali agar harga tetap sesuai dengan harga pasaran (PT Petrokimia Gresik, 2011). PT Petrokimia Gresik juga meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan memberikan respon yang cepat kepada keluhan pelanggan melalui hot line Pusat Layanan Pelanggan. Selain itu, PT Petrokimia Gresik juga melakukan perbaikan-perbaikan seperti melakukan perbaikan terhadap sistem distribusi, mengefektifkan gudang-gudang daerah dan menempatkan supervisor di daerah (PT Petrokimia Gresik, 2011). Berdasarkan penilaian ADLI Kriteria Malcolm Baldrige 2011-2012, pada kategori ini, PT Petrokimia Gresik sudah melakukan Approach yang telah sesuai dengan sebagian overall requirements bidang dan beberapa multiple requirements bidang. Dimana metode tersebut telah Deployed dengan baik. Dimana proses evaluasi Learning dilakukan dengan baik. Sehingga hal ini dapat menjadi suatu Integration dengan berbagai sistem dan proses lainnya dalam perusahaan. Sehingga secara keseluruhan, dapat dikatakan PT Petrokimia Gresik telah berhasil memenuhi dan menerapkan 50% persyaratan pada kategori ini.
Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan Pengukuran kinerja perusahaan perlu dilakukan terus menerus berkelanjutan untuk meningkatkan efisiensi dan untuk perbaikan ke depannya. Melalui kategori ini, akan diketahui apakah perusahaan telah melakukan pengukuran terhadap perusahaannya dengan baik atau belum. Hal tersebut akan dianalisis dan dibahas berdasarkan annual report PT Petrokimia Gresik tahun 2011. Berdasarkan penilaian ADLI Kriteria Malcolm Baldrige 2011-2012, pada kategori ini, Approach (Pendekatan) dari PT Petrokimia Gresik telah dilakukan secara sistematis dan efektif sesuai dengan overall requirements bidang dan beberapa multiple requirements bidang. Selain itu, pendekatan ini telah Deployed dengan baik. Dimana perbaikan telah dilakukan dengan baik dan menjadi Learning yang membangun saat ini. Selain itu, teknologi informasi ini mendukung dan berhubungan dengan sistem kerja lainnya sehingga menjadi suatu Integration. Secara keseluruhan, kinerja PT Petrokimia Gresik telah memenuhi dan sesuai dengan 65% persyaratan dari kategori ini.
120
INASEA, Vol. 14 No.2, Oktober 2013: 115-127
Fokus Tenaga Kerja Tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting yang dapat menentukan keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Melihat pentingnya hal ini maka perlu dilakukan penilaian terhadap sikap perusahaan kepada tenaga kerjanya. Pada laporan ini akan dibahas bagaimana PT Petrokimia Gresik dalam mengelola tenaga kerjanya yang tertuang dalam annual report PT Petrokimia Gresik tahun 2011 berdasarkan kategori fokus tenaga kerja pada Kriteria Malcolm Baldrige 20112012. Berdasarkan penilaian ADLI Kriteria Malcolm Baldrige 2011-2012, pada kategori ini, PT Petrokimia Gresik telah mampu melakukan Approach (Pendekatan) yang telah sistematis dan efektif terhadap hampir semua overall requirements bidang dan beberapa multiple requirements bidang pada kategori fokus tenaga kerja ini. Pendekatan tersebut juga telah Deployed dengan baik dalam pengelolaan tenaga kerja. Selain itu, PT Petrokimia Gresik telah mampu melakukan perbaikan dari tahun sebelumnya dan menjadi Learning untuk ke depannya. Penilaian pada kategori ini juga sudah menjadi suatu Integration dengan proses-proses lainnya. Secara keseluruhan, PT Petrokimia Gresik telah memenuhi dan sesuai dengan 65% persyaratan pada kategori ini.
Fokus Operasi Pada kategori ini akan dibahas bagaimana perusahaan mengelola sistem dan proses kerjanya terkait Good Corporate Governance (GCG).Secara keseluruhan, perkembangan tata kelola GCG PT. Petrokimia, berdasarkan annual report PT Petrokimia tahun 2011, dapat dilihat pada diagram di bawah ini (Gambar 3).
Gambar 3 Sistem Tata Kelola GCG PT Petrokimia Gresik (PT Petrokimia Gresik, 2011)
Dalam hal GCG, PT Petrokimia Gresik sebagai perusahaan yang berada di bawah Kementrian BUMN memiliki prinsip-prinsip dasar dalam mengelola perusahaannya seperti Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi serta Kewajaran (PT Petrokimia Gresik, 2011). Selain itu, berdasarkan annual report PT Petrokimia Gresik tahun 2011, sebagai perusahaan negera, PT Petrokimia Gresik tunduk pada peraturan pemerintah sesuai dengan ketentuan KEPMEN BUMN No. 117 tahun 2002 yang selanjutnya disesuaikan dengan SK Meneg BUMN No. PER-01/MBU/2011 yang diterbitkan tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara, maka PT Petrokimia Gresik menerapkan
Analisis Kinerja PT Petrokimia … (Khristian Edi Nugroho Soebandrija; Ririn Antika Hayanto)
121
Good Corporate Governance (GCG) sebagai dasar dalam menjalankan operasional perusahaan. Penerapan awal dari GCG ini, yaitu pada tahun 2002-2005, adalah dengan membentuk sebuah tim penerapan GCG perusahan dan melakukan sosialisasi serta memulai implementasi. Pada tahap selanjutnya, yaitu pada tahun 2006-2010, dilakukan pengembangan dan penerapan lebih lanjut. Pengembangan yang dilakukan berupa evaluasi terhadap prosedur dan pedoman implementasi GCG. Selain itu dibentuk juga manajemen internal control yang lebih baik untuk menangani dan mengelola risiko bisnis dengan efektif dan tepat. Selanjutnya pada tahun 2011-2014, pengembangan dan penerapan berkelanjutan akan dilakukan yaitu dengan menjalankan strategi perusahaan yang bertanggung jawab sosial, menyesuaikan sistem dan prosedur tata kelola perusahaan dan melakukan evaluasi atas pelaksanaan dan penerapan GCG (PT Petrokimia Gresik, 2011).
Hasil Kategori ini akan membahas Level, Trends, Comparisons dan Integration (LeTCI) dari kinerja yang telah dibahas sebelumnya. Berdasarkan Kriteria Malcolm Baldrige 2011-2012, secara keseluruhan Level kinerja dari PT Petrokimia Gresik sudah baik dimana telah memenuhi basic requirements bidang, hampir semua overall requirements bidang dan sebagian multiple requirements. PT Petrokimia Gresik memiliki perencanaan strategis yang jelas dimana perencanaan strategis ini telah memiliki perencanaan yang sistematis. Berdasarkan hal tersebut, Level perencanaan strategis PT Petrokimia Gresik telah sesuai dengan overall requirements bidang dan beberapa multiple requirements bidang. Dimana terdapat Trends adanya peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya dan dapat selaras dengan misi dan visi perusahaan. Perencanaan strategis ini juga saling berhubungan dengan rencana kerja semua bidang di perusahaan sehingga membentuk suatu Integration. Dimana seperti yang telah dibahas sebelumnya, PT Petrokimia Gresik telah memenuhi dan sesuai dengan 65% persyaratan pada kategori perencanaan strategis. PT Petrokimia Gresik juga memiliki sistem tata kelola perusahaan yang sistematis dan efektif dimana tata kelola perusahaan menerapkan GCG. Sehingga Level tata kelola perusahaan telah sesuai dengan basic requirements bidang dan beberapa overall requirements bidang dengan Trends semakin baik dari tahun ke tahun. Hal ini mendorong terjadinya Integration keseluruhan sistem di perusahaan. Secara keseluruhan, tata kelola PT, Petrokimia Gresik dengan memenuhi dan sesuai dengan 45% persyaratan pada kategori ini. Kinerja keuangan dari PT Petrokimia Gresik pada tahun 2011 memiliki Level peningkatan yang sangat baik dimana laba perusahaan meningkat sebesar 34,15% yang dapat terlihat pada Gambar 4.2. Selain itu, pertumbuhan pasar berada pada Level yang cukup baik dimana penjualan pupuk domestik mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya baik pupuk bersubsidi maupun pupuk nonsubsidi. Hanya saja terjadi penurunan pada penjualan ekspor pupuk yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya. Hal inilah yang masih perlu dievaluasi dan perlu ditingkatkan kembali ke depannya. Berikut merupakan data aset, liabilitas dan ekuitas PT Petrokimia Gresik tahun 2010 dan 2011 (Tabel 1 dan Gambar 4). Tabel 1 Data Keuangan PT Petrokimia Gresik tahun 2010 dan 2011 (dalam jutaan)
Laba Usaha Aset Liabilitas Ekuitas
2010
2011
1.063.577 9.233.472 29.021 3.672.725
1.378.573 11.324.855 35.353 4.429.146
Sumber: PT Petrokimia Gresik, 2011
122
INASEA, Vol. 14 No.2, Oktober 2013: 115-127
(dalam jutaan)
12000000 10000000 8000000 6000000 4000000 2000000 0
2010 2011
Gambar 4 Diagram Keuangan PT Petrokimia Gresik tahun 2010 dan 2011
Sedangkan berikut ini merupakan data penjualan PT Petrokimia Gresik tahun 2010 dan 2011 (tabel 2 dan Gambar 5): Tabel 2 Data Penjual PT Petrokimia Gresik tahun 2010 dan 2011 Penjualan Domestik Subsidi Domestik Non-Subsidi Ekspor Non Pupuk
2010 3.103.631 ton 251.855 ton 180.241 ton 1.210.434 ton
2011 3.862.720 ton 303.611 ton 162.299 ton 923.393 ton
dalam ton
Sumber: PT Petrokimia Gresik, 2011
4000000 3500000 3000000 2500000 2000000 1500000 1000000 500000 0
2010 2011
Gambar 5 Diagram Penjualan PT Petrokimia Gresik tahun 2010 dan 2011
Berikut merupakan data karyawan PT Petrokimia Gresik tahun 2011 (Tabel 3):
Analisis Kinerja PT Petrokimia … (Khristian Edi Nugroho Soebandrija; Ririn Antika Hayanto)
123
Tabel 3 Data Karyawan PT Petrokimia Gresik tahun 2011 Jenjang Pendidikan S2 S1 D3 SLTA SLTP SD Jumlah
Karyawan Produktif 25 123 27 1.546 65 1.786
Karywan Non-Produktif 78 347 59 1.006 136 4 1.630
Total Karyawan 103 470 86 2.552 201 4 3.416
Sumber: PT Petrokimia Gresik, 2011
Secara keseluruhan, penilaian kinerja perusahaan akan mendapatkan skor di mana hasil dari penilaian kinerja PT Petrokimia Gresik tahun 2011 berdasarkan Kriteria Malcolm Baldrige 2011-2012 adalah 568 dan berada pada band Good Performance. Untuk mencapai World Class Leader, masih ada tiga band lagi yang harus dilewati yang oleh PT Petrokimia Gresik.
SIMPULAN Kriteria Malcolm Baldrige merupakan penilaian kinerja perusahaan berdasarkan tujuh kategori demi meningkatkan kinerja ekselen organisasi tersebut. PT Petrokimia Gresik sebagai produsen pupuk terlengkap di Indonesia telah menerapkan Krieria Malcolm Baldrige untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Penelitian ini berfokus pada 6 kriteria penilaian yang ada di Malcolm Baldrige, secara spesifik Kriteria Kepemimpinan menjadi bagian dari penelitian terpisah dan menunjang penelitian PT Petrokimia Gresik dalam kaitan hubungan antara Kepemimpinan dengan Inovasi, Kinerja, Keunggulan bersaing dan Kesinambungan dalam hal (Leadership, Innovation, Performance, Competitive Advantage and Sustainable Competitive Advantage (LIPCS)), namun dalam lingkup lebih umum untuk BUMN secara keseluruhan dan tidak terbatas pada PT Petrokimia Gresik. Berikut merupakan penilaian kinerja PT Petrokimia Gresik tahun 2011 berdasarkan Kriteria Malcolm Baldrige 2011-2012: Perencanaan strategis PT Petrokimia Gresik sudah sistematis dan efektif telah memenuhi dan sesuai dengan 65% persyaratan pada kategori perencanaan strategis dari Kriteria Malcolm Baldrige 2011-2012 sehingga perencanaan strategis ini mendorong meningkatnya kinerja perusahaan karena adanya rencana kerja yang baik. PT Petrokimia Gresik juga telah melakukan perbaikan kinerja pada pelayanan terhadap pelanggan seperti memberikan respon lebih cepat kepada keluhan pelanggan melalui hot line Pusat Layanan Pelanggan, perbaikan sistem distribusi, mengefektifan gudang daerah dan penempatan supervisor di daerah. Pelayanan tersebut telah sesuai dengan 50% persyaratan pada kategori fokus pelanggan dari Kriteria Malcolm Baldrige 2011-2012. Kinerja perusahaan terutama kinerja keuangan mengalami peningkatan ditandai dengan meningkatnya laba perusahaan sebesar 34,15% dari tahun sebelumnya. Selain itu, kinerja perusahaan dan pengelolaan teknologi informasi perusahaan telah sesuai dengan 65% dari persyaratan kategori pengukuran, analisis dan manajemen pengetahuan dari Kriteria Malcolm Baldrige 2011-2012.
124
INASEA, Vol. 14 No.2, Oktober 2013: 115-127
PT Petrokimia Gresik dapat mengelola kinerja tenaga kerjanya dengan efektif dimana setiap karyawan diminta untuk membuat Sasaran Kerja Individu (SKI) sebagai rencana kerja yang akan dilakukan dan Penilaian Akhir (PAK) sebagai penilaian terhadap target yang dicapai. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui tingkat kinerja para tenaga kerja pada setiap enam bulan. Selain itu, secara keseluruhan, pengelolaan tenaga kerja PT. Petrokimia Gresik telah memenuhi dan sesuai dengan 65% persyaratan pada kategori fokus tenaga kerja dari Kriteria Malcolm Baldrige 2011-2012. Tata kelola perusahaan memiliki sistem kerja yang sistematis dan efektif dimana PT Petrokimia Gresik menerapkan Good Corporate Governance (GCG) dalam mengelola perusahaannya. Penilaian kinerja GCG ini telah meningkat 3,42 poin dari tahun sebelumnya. Selain itu, tata kelola PT, Petrokimia Gresik telah memenuhi dan sesuai dengan 45% persyaratan pada kategori fokus operasi dari Kriteria Malcolm Baldrige 2011-2012. Secara keseluruhan, kinerja PT Petrokimia Gresik tahun 2011 berdasarkan Kriteria Malcolm Baldrige 2011-2012 mendapatkan nilai 568 dan berada di band Good Performance. Enam Kategori yang dibahas dalam penelitian ini penting dalam meningkatkan jenjang lebih lanjut bagi PT Petrokimia Gresik, namun hal ini menjadi lebih penting juga dalam penelitian terpisah. Sehingga, kedua penelitian tersebut menjadi satu kesatuan untuk memahami esensi dari penelitian PT Petrokimia Gresik, terkait bagaimana hubungan antara 6 Kategori dengan hubungan Kategori Kepemimpinan yang dikaitkan dengan LIPCS tersebut, baik dalam lingkup lebih umum untuk BUMN secara keseluruhan maupun terbatas pada PT Petrokimia Gresik. Dalam penelitian ini, secara kesimpulan kedua hubungan tersebut sangat penting. Secara Internal, keenam kategori memperkuat hubungan dan pengaruh terhadap Result yang merupakan sinergi antara enam kategori tersebut. Secara internal dan eksternal, kategori Kepemimpinan menjadi motor utama untuk 6 Kategori tersebut dan secara langsung pula mempengaruhi hubungan dengan Innovation, Performance, Competitive Advantage and Sustainable Competitive Advantage. Apabila diperhatikan maka Result, tidak bisa dipisahkan juga dengan terminology Performance di mana Result menjadi Building Blocks bagi Performance, Competitive Advantage and Sustainable Competitive Advantage
DAFTAR PUSTAKA Alamsjah, F.A., Loeis, M., Sadeli, J., Butarbutar, R.A.B. (2010). Indonesian Business Cases: From Innovation to Financial Excellence. Jakarta. Penerbit Salemba Empat. Amir, M. T. (2004). Perencanaan Strategis pada Perusahaan Entrepreneurial dalam Menghadapi Ketidakpastian. Jurnal Ekonomi Perusahaan, 11 (1). Amran. (2009). Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai Kantor Departemen Sosial Kabupaten Gorontalo. Jurnal Ichsan Gorontalo, 4 (2), 2397-2413. Barney, J.B and Clark, D.N. (2007) Resource-Based Theory: Creating and Sustaining Competitive Advantage. New York: Oxford University Press. Bass, B.M (2008). The Bass Handbook of Leadership: Theory, Research & Managerial Implications (4th ed.). New York: The Free Press.
Analisis Kinerja PT Petrokimia … (Khristian Edi Nugroho Soebandrija; Ririn Antika Hayanto)
125
Blazey, M.L (2011). Insights to Performance Excellence 2011-2012. Understanding the Integrated Management System and Baldrige. Milwaukee: Quality Press. Burns, J.M (2010). Leadership. New York: Harper Collins Publishers. Febransyah, A., Napitupulu, E.Y (2010). Prasetiya Mulya on Innovation. Kekayaan Perspektif untuk Mendesain Hari Esok yang Lebih Baik. Jakarta. Prasetiya Mulya Publishing. Fontana, Avanti. (2011). Innovate We Can! How to Create Value through Innovation in Your Organization and Society. Bekasi: Cipta Inovasi Sejahtera. Govindarajan, V., Trimble, C. The other side of Innovation. Solving the Execution Challenge (Harvard Business Review). Boston: Harvard Business School Publishing Corporation. Harvard Business Review Press (2009). The Innovator’s Tool Kit: 10 Practical Strategies to Help You Develop and Implement Innovation (Harvard Business Essentials). Boston: Harvard Business School Publishing. Indonesia Quality Award Foundation (IQAF). (2009). Indonesia Quality Award Foundation. Accessed Desember 31, 2012, from Indonesian Quality Award Foundation Web Site: http://www.indonesianqualityaward.org. Indonesian Quality Award Foundation (IQAF). (2011). Kriteria Kinerja Ekselen Malcolm Baldrige 2011-2012 Bidang Pendidikan (2 ed.). Jakarta: IQAF Iskandar and Fridianti, N. (2006). Tanggapan Konsumen terhadap Kualitas Produk Handphone Nokia 6600. Equilibrium Survey terhadap Siswa Sekolah Menengah Atas KOPRI Bekasi, 2 (3), 1123. Keller, S., and Price, C. (2011). Beyond Performance: How Great Organizations Build Ultimate Competitive Advantage. New Jersey. John Wiley & Sons. Manurung, L. (2010). Strategi dan Inovasi Model Bisnis: Meningkatkan Kinerja Usaha - Studi Empiris Industri Penerbangan. Jakarta. Elex Media Komputindo. Maxwell, J. C. (2010). A Leader’s Heart. Tennessee: Maxwell Motivation. Maxwell, J.C (2011). The 5 Levels of Leadership. Surabaya: Menuju Insan Cemerlang. National Institute of Standards and Technology (NIST). (2010). Baldrige Performance Excellence Program: History. Retrieved Januari 8, 2013, from NIST Web Site: http://www.nist.gov/baldrige/ Northouse, P.G (2004). Leadership: Theory and Practice (3rd ed.). London: Sage Publication. Northouse, P.G (2012). Introduction to Leadership: Concepts and Practice (2nd ed.). London: Sage Publication. Northouse, P.G (2013). Kepemimpinan. (edisi keenam). Jakarta. Indeks. PT Petrokimia Gresik. (2011). Laporan Tahunan 2011 - Mengelola Tantangan, Mewujudkan Nilai. Gresik: PT Petrokimia Gresik.
126
INASEA, Vol. 14 No.2, Oktober 2013: 115-127
Teece, D. J. (2009) Dynamic Capabilities & Strategic Management: Organizing for Innovation and Growth. New York: Oxford University Press. Tidd, J. and Bessant, J. (2009). Managing Innovation: Integrating Technological, Market and Organizational Change (4th ed.). West Sussex, England: John Wiley & Sons. Wisnel dan Susi. (2007). Evaluasi Kebutuhan Tenaga Kerja di Bagian Pengantongan Teluk Bayur PT. Semen Padang. Jurnal Optimasi Sistem Industri, 6 (2), 109-121. World Economic Forum. (2012) Global Competitiveness Index 2011-2012. Accessed December 15, 2012 from www.weforum.org.
Analisis Kinerja PT Petrokimia … (Khristian Edi Nugroho Soebandrija; Ririn Antika Hayanto)
127