STRATEGI PEMBELAJARAN UNTUK PENDIDIKAN VOKASI
Prof. Dr. Nyoman Sadra Dharmawan Workshop Pengkayaan Kurikulum Sekolah Vokasi Dengan Biodiversitas dan Konservasi Tanaman Tropis Jumat, 9 Desember 2011
DISCLAIMER. This presentation is made possible by the generous support of the American people through the United States Agency for International Development (USAID). The contents are the responsibility of Texas A&M University and Udayana University as the USAID Tropical Plant Curriculum Project partners and do not necessarily reflect the views of USAID or the United States Government.
PEMBELAJARAN MASA KINI • Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan → PAKEM atau Joyful Learning: – Multi metode, multi media – Praktek dan bekerja dalam Tim – Memanfaatkan lingkungan sekitar – Di dalam dan di luar kelas – Multi aspek (logika, praktika, etika) PAKEM → PENILAIAN BERKELANJUTAN
PEMBELAJARAN BAGI SISWA • Apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dialami, setiap detik, setiap hari sepanjang tahun. • Semua itu akan mempengaruhi perkembangan jiwanya dan membentuk karakter dan sikapnya kelak.
PRINSIP PEMBELAJARAN Berpusat pada siswa, belajar dengan melakukan Mengembangkan kemampuan sosial Mengembangkan keingintahuan dan imajinasi Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah Mengembangkan kreatvitas siswa Mengembangkan kemampuan menggunakan iptek Menumbuhkan kesadaran sebagai warga negara yang baik • Belajar sepanjang hayat • Perpaduan kompetisi, kerjasama, dan solidaritas. • • • • • • •
KERANGKA KERJA PEMBELAJARAN 1. 2. 3. 4.
Model Pembelajaran Strategi Pembelajaran Metode Pembelajaran Ketrampilan Pembelajaran
STRATEGI PEMBELAJARAN 1. Dalam setiap model terdapat beberapa strategi. 2. Secara leksikal, strategi adalah rencana atau kebijakan yang dirancang untuk mencapai tujuan. 3. Strategi mengacu kepada pendekatan yang dapat dipakai guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. 4. Strategi dikelompokkan menjadi: – strategi langsung (direct), – strategi tidak langsung (indirect), – strategi interaktif (interactive), – strategi melalui pengalaman (experiential), dan – strategi mandiri (independent)
KERANGKA KERJA PEMBELAJARAN
STRATEGI PEMBELAJARAN
STRATEGI PEMBLAJARAN • Strategi Pembelajaran Langsung (direct instruction) – Strategi pembelajaran langsung merupakan strategi yang kadar berpusat pada gurunya paling tinggi, dan paling sering digunakan. Pada strategi ini termasuk di dalamnya metode-metode ceramah, pertanyaan didaktik, pengajaran eksplisit, praktek dan latihan, serta demonstrasi. – Strategi pembelajaran langsung efektif digunakan untuk memperluas informasi atau mengembangkan keterampilan langkah demi langkah.
STRATEGI PEMBLAJARAN • Strategi Pembelajaran Tidak Langsung (indirect instruction) – Pembelajaran tidak langsung memperlihatkan bentuk keterlibatan tinggi siswa dalam melakukan observasi, penyelidikan, penggambaran inferensi berdasarkan data, atau pembentukan hipotesis. – Dalam pembelajaran tidak langsung, peran guru beralih dari penceramah menjadi fasilitator, pendukung, dan sumber personal (resource person). – Guru merancang lingkungan belajar, memberikan kesempatan siswa untuk terlibat, dan jika memungkinkan memberikan umpan balik kepada siswa ketika mereka melakukan inkuiri. – Strategi pembelajaran tidak langsung mensyaratkan digunakannya bahan-bahan cetak, non-cetak, dan sumbersumber manusia.
STRATEGI PEMBLAJARAN • Strategi Pembelajaran Interaktif (interactive instruction) • Strategi pembelajaran interaktif merujuk kepada bentuk diskusi dan saling berbagi di antara peserta didik. • Diskusi dan saling berbagi akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan reaksi terhadap gagasan, pengalaman, pandangan, dan pengetahuan guru atau kelompok, serta mencoba mencari alternatif dalam berpikir. • Strategi pembelajaran interaktif dikembangkan dalam rentang pengelompokkan dan metode-metode interaktif. • Di dalamnya terdapat bentuk-bentuk diskusi kelas, diskusi kelompok kecil atau pengerjaan tugas berkelompok, dan kerjasama siswa secara berpasangan.
STRATEGI PEMBLAJARAN • Strategi Belajar Melalui Pengalaman (experiential learning) – Strategi belajar melalui pengalaman menggunakan bentuk sekuens induktif, berpusat pada siswa, dan berorientasi pada aktivitas. – Penekanan dalam strategi belajar melalui pengalaman adalah pada proses belajar, dan bukan hasil belajar. – Guru dapat menggunakan strategi ini baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Sebagai contoh, di dalam kelas dapat digunakan metode simulasi, sedangkan di luar kelas dapat dikembangkan metode observasi untuk memperoleh gambaran pendapat umum
STRATEGI PEMBLAJARAN • Strategi Belajar Mandiri (independent study) – Strategi belajar mandiri merujuk kepada penggunaan metode-metode pembelajaran yang tujuannya adalah mempercepat pengembangan inisiatif individu siswa, percaya diri, dan perbaikan diri. Fokus strategi belajar mandiri ini adalah merencanakan belajar mandiri siswa di bawah bimbingan atau supervisi guru. – Belajar mandiri menuntut siswa untuk bertanggungjawab dalam merencanakan dan menentukan kecepatan belajarnya.
METODE PEMBLAJARAN
KURIKULUM SMK • Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. • KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. • KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. • Standar kompetensi lulusan (SKL) pada SMK bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. 2. Beragam dan terpadu. 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. 5. Menyeluruh dan berkesinambungan. 6. Belajar sepanjang hayat. 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
GURU, SISWA DAN TUGAS PEMBELAJARAN Siswa:
Guru: • • • •
•
memperhatikan dan bersikap positif; mempersiapkan baik isi materi pelajaran maupun praktek pembelajarannya; memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap siswanya; memiliki sensitivitas dan sadar akan adanya hubungan antara guru, siswa, serta tugas masingmasing; konsisten dan memberikan umpan balik positif kepada siswa.
• • • • • •
Tugas Pembelajaran:
tertarik pada topik yang sedang dibahas; dapat melihat relevansi topik yang sedang dibahas; merasa aman dalam lingkungan sekolah; terlibat dalam pengambilan keputusan belajarnya; memiliki motivasi; melihat hubungan antara pendekatan pembelajaran yang digunakan dengan pengalaman belajar yang akan dicapai.
•spesifik , dapat dikelola dengan baik •dapat dicapai dan menarik bagi siswa •secara aktif melibatkan siswa •menantang dan relevan bagi kebutuhan siswa
Terima kasih