STRATEGI PEMASARAN SEKOLAH DI SMPIP BAITUL MAAL JURANGMANGU KOTA TANGERANG SELATAN
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh Aditia Rini Kusuma Wardani NIM 1110018200031
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016
STRATEGIPEMASARAN SEKOLAH SISWA DISMPIP BAITUL MAAL JURANGMANGU KOTA TANGERANG SELATAN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleb:
Adifia Rini Kusuma Wardani 1110018200031
Di bawah Bimbingan:
I
Pembimbing; I
NIP。
Pembimbing
II
Dr.H.Fathi lsmail.M.M NIP.15018210900
195707101979031002
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTASILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF ⅡIDAYATULLAⅡ JAKARTA 2016
LEMBAR PENGESAHAN Utt SKRIPSI Shipsi beJudul strategi Pemasaran di SMPIP Baitul Maal Jurangmangu Kota
Tangerang Selatan disusun olch ADITIA RINI KUSU卜 仏 WARDANI Nomor lnduk Mahasiswa ll10018200031,dttukan kepada Fakultas 1lmu Tarbiyah dan Keguruan lIIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus ddalln
Чian Munaqasah pada tanggd 23 Juni
2016 dihadapan Dewan PenguJi.Karena itu,penulis berhak memperoleh gelar Sttana sl(S.Pd)
dalam bidang Manttemen Pendidikan. Jakarta,23 Juni 2016
Panitia Ujian Munaqasah
Ketua Panitia (Ketua Prodi)
Dr. Hasvim Asv'ari. M.Pd
NIP.1966100919933031004 Sekretans(Sekretarls Prodi)
Takiddin,M.Pd
NIP.198312062011011005 Pen製 ,lI
M.Pd 1966100919933031004
Dr.Hasvim Asy'ari、 NIP。
PenttiII Dr.Zainul Arifmo M.Pd NIP。
195607121981031003
ん 加〔
れι ι
イー
LEMBAR UЛ REFERENSI Seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang berjudul Strategi
Pemasaran Sekolah
di SMPIP Baitul Maal Jurangmangu Kota
Tangerang
Selatan disusun oleh Aditia Rini Kusuma Wardani, NIM. 1110018200031, Program
Studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah diuji kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi pada tanggal 24 Mei 2016.
Jakarta,24 Mei2016 Dosen Pembimbing Skripsi
I
Dosen Pembimbing Skripsi Ⅱ
Dr.Ⅱ .Fathi lsmail.M.M
NIP:195707101979031002
NIP:15018210900
SURAT PERNYATAAN KARYA LMIAH Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama NIM
:
Aditia Rini Kusuma Wardani
:1110018200031
PrOgram Studi
: Manajemen
Alamat
:
Pendidikan
Kavling Rawa Bubuk Graha Bintaro No.48 RT/RW: 004/001 Pondok Aren Tangerang Selatan.
MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUⅡ
NYA
Bahwa skripsi yang beJudul stntegi Pemasaran Sekolah di SMPIP Ba“ul Maal Jurangmangu Kota Tangerang Selatan adalah benar hasil karya sendiri dibawah bimbingan dosen:
Nama Pembilnbing I
Dr_Ho Salman Tumanggor,M.Pd
NIP
195707101979031002
Nallna Pembimbing II
Dro H.Fathi lsmail,MoM
NIP
15018210900
Program Studi
Mandemen Pendidikan
Demikian
surat pernyataan
ini
saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap
menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwal skripsi ini bukan hasil karya sendiri. Jakarta9 24 Mei 2016 Yang ⅣIenyatakan
Aditin Rini Kョ コミ1lm2 WardЯ ni
ABSTRAK Aditia Rini Kusuma Wardani (1110018200031). Strategi Pemasaran Sekolah di SMPIP Baitul Maal Jurangmangu Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan penerapan strategi pemasaran SMPIP Baitul Maal dan menemukan strategi yang tepat dalam marketing mix yang meliputi 7P (Product, Price, Promotion, Place, People, Process, and Physical Evidence) serta melakukan analisis SWOT di SMPIP Baitul Maal Jurangmangu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Untuk observasi yang dilakukan pengamatan terkait kegiatan penerimaan siswa baru pada tahun ajaran baru. pihak yang di wawancara adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian kesiswaan, ketua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), 3 orangtua siswa , tiga siswa diambil dari kelas 7 satu orang kelas 8 satu orang dan kelas 9 satu orang sebagai informan. Studi dokumentasi dilakukan dengan pengambilan gambar secara langsung dan meminta arsip atau berkas-berkas kepada staf TU Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan SMPIP Baitul Maal telah melakukan strategi pemasaran dengan meningkatkan kualitas produknya. Dapat dilihat dari beberapa program yang telah berjalan seperti sekolah inklusi, life skill, moving class, Usbu’ Ruhyi, annual project, mentoring, homestay, home visit, dan problem solving. Program tersebut menjadi pembeda dengan sekolah kompetitor. Upaya penguatan pemasaran dikhususkan mencari calon siswa dari dalam yaitu dari SDIP Baitul Maal. Pihak SDIP Baitul Maal pun turut serta berkolaborasi untuk mempengaruhi siswanya agar nantinya melanjutkan sekolah di SMPIP Baitul Maal. Namun kurangnya ketersediaan SDM untuk terlibat dalam kegiatan promosi dan kehumasan sehingga kegiatan pemasaran terhambat. Dalam hal ini, sekolah perlu mempertahankan kualitas yang sudah tertanam serta melakukan perekrutan staff karena masih membutuhkan SDM dalam menjalankan pemasaran sekolah. Sehingga kegiatan promosi yang kreatif dapat dilakukan agar tetap memperoleh calon siswa baru dari luar dengan jumlah yang stabil dari tahun ke tahun.
Kata Kunci: Strategi, Pemasaran, Sekolah.
i
ABSTRACT Aditia Rini Kusuma Wardani (1110018200031). Marketing Strategy School in SMPIP Baitul Maal Jurangmangu South Tangerang City. This study aims to determine and describe the implementation of marketing strategy in SMPIP Baitul Maal and find the right strategy in the marketing mix that includes 7P (Product, Price, Promotion, Place, People, Process, and Physical Evidence) and conduct a SWOT analysis in SMPIP Baitul Maal Jurangmangu. The method used in this research is qualitative descriptive approach. The data collection techniques are observation, interviews, and documentation. For the observation made observations related to the activities of new admissions in the new academic year. parties in the interview is the principal, vice principal of student section, the chairman of the New Students Admission (PPDB), three parents, three students were taken from Grade 7 Grade 8 one person one vote and class 9 of the person as an informant. Documentation study done by shooting directly and request records or files to the staff TU. The results showed that the implementation of the Baitul Maal SMPIP has conducted a marketing strategy to improve the quality of its products. Can be seen from some of the programs that have been running like a school inclusion, life skill, moving class, USBU 'Ruhyi, annual project, mentoring, homestay, home visit, and problem solving. The program is a differentiator with competitors school. Strengthening marketing efforts specifically looking for potential students from within that of the SDIP Baitul Maal. SDIP party Baitul Maal also participated and collaborated to influence their students will attend school in SMPIP Baitul Maal. However, the lack of availability of human resources to engage in promotional activities and public relations to marketing activities hampered. In this case, the school needs to maintain a good quality of embedded and recruiting staff because it still requires human resources to run a school marketing. So creative promotional activities that do stay up prospective new students from outside the stable number from year to year. Keywords: Strategy, Marketing, School.
ii
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillaahirabbilaalamin. Puji serta syukur senantiasa penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat, hidayah, serta Inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.Sholawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Yang dinanti-nantikan syafa’atnya di Yaumul Qiyamah kelak. Keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak lepas dari adanya jalinan kerjasama dari berbagai pihak selama penulis melaksanakan penelitian. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak atas bantuan baik moral maupun material yang telah diberikan sehingga penulis dapat membuat skripsi yang berjudul Strategi Pemasaran Sekolah di SMPIP Baitul Maal. Semoga mendapatkan balasan dari Allah SWT. Maka pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; 2. Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd., Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; 3. Dr. H. Salman Tumanggor, M.Pd., Dosen pembimbing I skripsi yang senantiasa memberikan masukan dan informasi dalam penyusunan skripsi; 4. Dr. H. Fathi Ismail, M.M., Dosen Pembimbing II Skripsi serta selaku Dosen Penasehat Akademik yang senantiasa meluangkan waktu dan memberikan masukan, informasi, nasehat, motivasi, ilmu dan kritik yang sangat berarti bagi penulis; 5. Seluruh Dosen Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan segenap ilmu dan keahlian kepada penulis selama belajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;
iii
6. Segenap karyawan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah membantu penulis dalam menyediakan buku-buku yang penulis butuhkan; 7. Kepala SMPIP Baitul Maal, pendidik, tenaga kependidikan serta seluruh civitas akademika SMPIP Baitul Maal yang telah banyak memberikan informasi kepada penulis selama penelitian skripsi ini; 8. Mamah dan Bapak (Ratih dan Sutego), terima kasih banyak atas segala Do’a, nasehat, dan dukungan baik moral maupun materil, yang tak pernah putus sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi; 9. Adik tercinta (Veri Sutekno), terima kasih untuk dukungan moral dan materil
yang
selalu
diberikan
kepada
penulis
sehingga
dapat
menyelesaikanskripsi; 10. Abang tercinta (Shidiq Permana) yang dengan ketulusan hatinya untuk senantiasa
menjadi
penyemangat,
mendoakan,
menasehati
dan
memberikan dukungan moral dan materil kepada penulis dalam penyelesaian skripsi; 11. Rekan-rekan seperjuangan MP angkatan 2010, khususnya untuk Tri Wahyuni, Ainul Rochmah, Dwi Stianingsih, Alfina Ilham, Wanti, Nurul Fitria. Terima kasih teman untuk segala bantuan, motivasi dan dukungan kalian; 12. Rekan-rekan dan pelatih silat Perisai Diri, terima kasih untuk senatiasa memberikan saran dan semangat untuk penulis dalam penyelesaian skripsi; 13. Rekan-rekan Dewa Wisata Tour dan Semi Wisata Tour, terimakasih atas semangatnya yang selalu mengingatkan dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi; 14. Serta kepada segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih atas motivasi yang sangat bermanfaat bagi penulis dalam penyusunan skripsi.
iv
Demikianlah semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dan kebajikannya. Sebagai penutup, semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya untuk penulis dan bagi para pembaca umumnya.
Jakarta, 24 Mei 2016
Aditia Rini KusumaWardani
v
DAFTAR ISI ABSTRAK .........................................................................................
i
KATA PENGANTAR ....................................................................... iii DAFTAR ISI ...................................................................................... vi DAFTAR GAMBAR DAN TABEL ................................................ ix DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... x DAFTAR ISTILAH .......................................................................... xi DAFTAR SINGKATAN ................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1 A. Latar Belakang.......................................................................
1
B. Identifikasi Masalah ..............................................................
5
C. Pembatasan Masalah .............................................................
5
D. Perumusan Masalah ...............................................................
6
E.
Tujuan Penelitian ...................................................................
6
F.
Manfaat Penelitian .................................................................
6
BAB II KAJIAN TEORI .................................................................. 7 A. Strategi ..................................................................... 7 1.
Pengertian Strategi .........................................................
7
2.
Formulasi Strategi ..........................................................
8
3.
Implementasi Strategi .................................................... 12
B. Pemasaran ................................................................ 13 1.
Pemasaran Jasa Pendidikan ............................................ 13
2.
Fungsi dan Tujuan Pemasaran Pendidikan .................... 15
3.
Strategi Pemasaran Pendidikan ...................................... 17 a. Strategi Penentuan Pasar Sasaran (Target Market Strategy) ................................................................... 19
vi
b. Strategi
Penentuan
Posisi
Pasar
Persaingan
(Competitive Positioning Strategy) .......................... 19 c. Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix Strategy 20 1) Produk (Product) ............................................... 20 2) Harga (Price)...................................................... 21 3) Promosi (Promotion) ......................................... 22 4) Tempat (Place)................................................... 23 5) Orang (People) ................................................... 23 6) Proses (Process) ................................................. 24 7) Bukti Fisik (Physical Evidence) ......................... 25 C. Hasil Penelitian yang Relevan................................................ 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................... 28 A. Tujuan Penelitian ................................................................... 28 B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 28 C. Metode Penelitian .................................................................. 28 D. Sumber Data .......................................................................... 29 E.
Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ............................ 29
F.
Instrumen Penelitian .............................................................. 30
G. Teknik Analisis Data ............................................................. 31 H. Uji Keabsahan Data ............................................................... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN........................................................ 33 A. Deskripsi ................................................................................ 33 1. Deskripsi Profil Sekolah .................................................... 33 a. Sejarah Singkat SMPIP Baitul Maal ......................... 33 b. Identitas Sekolah SMPIP Baitul Maal ....................... 33 c. Visi. Misi, danTujuan SMPIP Baitul Maal ............... 34 d. Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Peserta Didik SMPIP Baitul Maal ........................................ 35 e. Sarana dan Prasarana SMPIP Baitul Maal ................ 37 vii
2. Deskripsi Data ................................................................... 38 B. Pembahasan ........................................................................... 39 1. Strategi Pemasaran ............................................................ 40 a. Merencanakan Produk yang Sesuai dengan Kebutuhan Konsumen (Product) ................................................... 43 b. Menentukan Harga/Biaya (Price)................................ 48 c. Melakukan Promosi (Promotion) ................................ 50 d. Tempat/Lokasi (Place) ................................................ 52 e. Sumber Daya Manusia (People) ................................. 54 f. Proses (Process) .......................................................... 56 g. Bukti Fisik (Physical Evidence) .................................. 57 2. Analisis SWOT ................................................................. 59 a. Analisis Internal .......................................................... 59 b. Analisis Eksternal ....................................................... 60
BAB V PENUTUP ............................................................................. 64 A. Kesimpulan ............................................................................ 64 B. Saran ...................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 66 LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL Tabel 2.1
Analisis SWOT ................................................................................ 11
Tabel 3.1
Rincian Kegiatan Penelitian ............................................................ 28
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara ....................................................... 30
Tabel 4.1
Tenaga Pendidik SMPIP Baitul Maal .............................................. 35
Tabel 4.2
Tenaga Kependidikan SMPIP Baitul Maal...................................... 36
Tabel 4.3
Peserta Didik SMPIP Baitul Maal ................................................... 36
Tabel 4.4
Sarana dan Prasarana SMPIP Baitul Maal....................................... 37
Tabel 4.5
Discount Biaya PPDB SMPIP Baitul Maal ..................................... 49
Tabel 4.6
Biaya PPDB ..................................................................................... 50
Tabel 4.7
Analisis SWOT di SMPIP Baitul Maal ........................................... 61
ix
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1
: Profil Sekolah (Print)
LAMPIRAN 2
: Dokumentasi PPDB
LAMPIRAN 3
: Daftar Uji Referensi
LAMPIRAN 4
: Instrumen Wawancara
LAMPIRAN 5
: Hasil Wawancara
LAMPIRAN 6
: Hasil Observasi Kegiatan Pemasaran
LAMPIRAN 7
: Surat Izin Bimbingan Surat Izin Penelitian Surat Keterangan Hasil Penelitian
LAMPIRAN 8
: Bukti Dokumentasi Ketika Observasi dan Wawancara
LAMPIRAN 9
: Dokumentasi Letak Sekolah Pesaing
LAMPIRAN 10
: Dokumentasi Bangunan Sekolah
LAMPIRAN 11
: Biodata Penulis
x
DAFTAR ISTILAH Accountability
: Pertanggung-Jawaban
Al - Matsurat
: Kumpulan Doa-Doa dan Zikir
Annual Project
: Proyek Tahunan Hasil Karya Anak
Art
: Seni
Attention-Creating Medium
: Media untukMenciptakanPerhatian
Boring
: Bosan
Cash
: Tunai
Cleaning Service
: Petugas Kebersihan
Community Communication
: Komunikasi Kepada Masyarakat
Competitive Positioning Strategy
: Strategi Penentuan Posisi Pasar Persaingan
Competitor
: Pesaing
Computer Club
: Kelompok Komputer
Consulting
: Bimbingan
Contactor
: Penghubung
Content
: Standar Materi
Customer
: Pelanggan
Design
: Model
Discount
: Potongan Harga
Door to door
: Penjualan langsung / dari pintu ke pintu
Effect-Creating Medium
: Media untuk Menciptakan Pengaruh
Effective School
: Sekolah Efektif
English Fun Club
: Kelompok Bahasa Inggris Menyenangkan
Enrichment
: Memperkaya
Environmental External Assessment : Asesmen Lingkungan Eksternal Fun
: Menyenangkan
Goods
: Barang
Google Map
: Peta Google
Home Stay
: Menetap di Rumah/Tinggal di Rumah
Home Visit
: Kunjungan Rumah xi
Image
: Kesan / Citra
Influencer
: Pemberi Pengaruh
Intangible
: Tidak Dapat Dipegang
Intern
: Bagian Dalam
Internal Quality
: Kualitas Internal
Isolated
: Pemisah
Life Skill
: Kecakapan Hidup
Marketing Mix Strategy
: Strategi Bauran Pemasaran
Marketing Objective
: Tujuan Pemasaran
Matching Tool
: Alat Pencocokan
Message-Creating Medium
: Media untuk Menciptakan Pesan
Mission Determination
: Perumusan Misi
Modifier
: Pemodifikasi
Non Profit Oriented
: Orientasi Tidak Mencari Keuntungan
Objective Setting
: Perumusan Tujuan Khusus
Open House
: Acara Terbuka untuk Umum
Oppurtinities
: Peluang
Organization Assessment
: Asesmen Organisasi
Outbound
: Metode Pembelajaran Memanfaatkan Alam
Parenting
: Pola Asuh Anak
People
: Orang
Physical Evidence
: Bukti Fisik
Place
: Tempat
Playgroup
: Taman Bermain
Positioning
: Menempatkan
Price
: Harga
Problem Solving
: Pemecahan Masalah
Process
: Proses
Product
: Produk
Promotion
: Promosi
Public
: Umum
xii
Pupil Recruitment
: RekrutmenSiswa
Range
: Jarak
Recheck
: Periksa Ulang
Relationship Marketing
: Pemasaran Hubungan
Screenshoot
: Penangkap Layar / Cuplikan Layar
Services
: Layanan
Shoum Ayyamul Bidh
: Shoum 3 hari di Bulan Dzulqoidah
Slow learners
: Anak Lamban Belajar
Stakeholders
: Pemakai
Stratagem
: Siasat atau Rencana
Strategi Marketing Mix
: Strategi Bauran Pemasaran
Strenght
: Kekuatan
Study Tour
: Karyawisata
Super Camp
:
Kemah
Super
untuk
Kepemimpinan Talkshow
: Acara Perbincangan
Target
: Sasaran
Target Market Strategy
: Strategi Penentuan Pasar Sasaran
Team
: Kelompok
Threat
: Ancaman
Todler
: Balita
Transfer Of Ownership
: Perpindahan Kepemilikan
Upgrade
: Perbaikan
Usbu’Ruhiy
: Peningkatan Ruhiyah
User
: Pelanggan
Valid
: Sah
Weakness
: Kelemahan
Website
: Media Online
xiii
Pelatihan
DAFTAR SINGKATAN
AMA
: American Marketing Association
Baksos
: Bakti Sosial
BK
: Bimbingan Konseling
BMT
: Baitul Maal wa Tamwil
BOS
: Biaya Operasional Sekolah
BP
: Bimbingan Penyuluhan
BPH
: Badan Pengurus Harian
BP3
: Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan
CBSA
: Cara Belajar Siswa Aktif
Dll
: Dan Lain - Lain
Gasing
: Gampang Asik dan Menyenangkan
KKBI
: Kamus Besar Bahasa Indonesia
IQ
: Intelektual Question
IMTAQ
: Iman dan Taqwa
IPA
: Ilmu Pengetahuan Alam
IPS
: Ilmu Pengetahuan Sosial
IPTEK
: Ilmu Pengetahuan Teknologi
KSP
: Kegiatan Sambut Pagi
Lab
: Laboratorium
Mabit
: Malam Bina dan Taqwa
MBS
: Manajemen Berbasis Sekolah
MPMBS
: Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
NEM
: Nilai Ebtanas Murni
N.I.S
: Nomor Induk Sekolah
N.S.S
: Nomor Statistik Sekolah
OSIS
: Organisasi Siswa Intrasekolah
PAI
: Pendidikan Agama Islam
PBM
: Proses Belajar Mengajar
Penjas
: Pendidikan Jasmani xiv
Perpus
: Perpustakaan
Penataran P4
: Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila PJ
: Penanggung Jawab
PKS
: Patroli Keamanan Sekolah
PMR
: Palang Merah Remaja
PPDB
: Penerimaan Peserta Didik Baru
PPIA
: Pusat Pendidikan Islam Anak
PR
: Pekerjaan Rumah
R.E.C
: Remedial, Enrichment, danConsulting
SD
: Sekolah Dasar
SDM
: Sumber Daya Manusia
SMP
: Sekolah Menengah Pertama
SMPI
: Sekolah Menengah Pertama Islam
SMPIP
: Sekolah Menengah Pertama Islam Plus
SMPIT
: Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu
SMPN
: Sekolah Menengah Pertama Negeri
Sosmed
: Sosial Media
SO
: Strength-Opportunity
SOP
: Standar Operasional Prosedur
SPP
: Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan
ST
: Strenght-Threat
STAN
: Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
SWOT
: Strenght Weakness Opportunity Threat
Tangsel
: Tangerang Selatan
TK
: Taman Kanak-Kanak
TKA
: Taman Kanak – Kanak Al-Quran
TT
: Tahsin Tahfizh
TU
: Tata Usaha
UKS
: Unit KesehatanSekolah
Walas
: Wali Kelas
xv
WO
: Weakness-Opportunity
WT
: Weakness-Threat
YPI
: Yayasan Pengembangan Infaq
ZISWAF
: Lembaga Da’wah Dan Syi’ar Islam
7P
:Product, Price, Promotion, Place, People, Process, and Physical Evidence
xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Telah menjadi realitas, bahwa persaingan antar sekolah saat ini semakin kompetitif. Hal ini tentunya menjadi sinyal positif dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya upaya kreatif penyelenggara pendidikan untuk menggali keunikan dan keunggulan sekolahnya agar dibutuhkan dan diminati oleh pelanggan jasa pendidikan. Munculnya sekolah unggulan dengan kurikulum bertaraf Internasional serta lahirnya sekolah negeri dan swasta yang menawarkan keunggulan fasilitas, bahkan dengan biaya yang terjangkau, dapat menambah maraknya kompetisi pendidikan. “Aktivitas pemasaran jasa pendidikan yang terdahulu dianggap “tabu” karena berbau bisnis dan cenderung berorientasi pada laba (profit oriented), sekarang ini sudah dilakukan secara terbuka dan terang-terangan.”1 Konsep input, proses dan output menjadi kajian yang telah dimantapkan dan inovasiinovasi tersebut akan menjadi sebuah kajian pemasaran yang menarik.. Upaya untuk mendapatkan input yang cakap dan matang (calon siswa), telah menjadi tuntutan yang wajib dipenuhi dalam rangka mendukung proses pembelajaran dan kompetisi antar sekolah. “Pemasaran menjadi sesuatu yang mutlak harus dilaksanakan oleh sekolah, selain ditujukan untuk memperkenalkan, fungsi pemasaran di lembaga pendidikan adalah untuk membentuk citra baik terhadap lembaga menarik sejumlah calon siswa.”2 Untuk itu, sekolah dituntut untuk melakukan strategi dalam hal pemasaran sekolah guna mempertahankan dan meningkatkan kuantitas siswa yang ada.
1
David Wijaya, Pemasaran Jasa Pendidikan, (Jakarta: Salemba Empat, 2012) Cet. I, h. 3. Muhaimin, dkk., Manajemen Pendidikan: Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah, (Jakarta: Kencana, 2009)h. 101. 2
1
2
“Pada era globalisasi ini, kemajuan sekolah merupakan esensi dari pengelolaan sekolah melalui pemeliharaan mutu, responsif terhadap tantangan dan
antisipatif
terhadap
perubahan-perubahan
yang
diakibatkan
dari
berubahnya tatanan internal maupun dunia kesejagatan, sehingga tidak menimbulkan keadaan bergejolak (turbulent) dan penuh ketidakpastian (uncertainly) yang dapat mengancam tuntuhnya berbagai tatanan yang telah diciptakan sedemikian rupa.”3 Saat ini, dunia pendidikan harus diperlakukan dan dikelola secara profesional, karena semakin ketatnya persaingan, lembaga pendidikan akan ditinggalkan konsumen atau masyarakat jika dikelola seadanya. Setiap lembaga pendidikan mengetahui bahwa proses pembelajaran di sekolah tidak akan pernah statis, akan tetapi senantiasa dinamis mengikuti kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin hari semakin berkembang pesat. Untuk itu sekolah dituntut
lebih
meningkatkan
kualitas
pendidikan
dari
segala
sisi.
“Lembaga pendidikan adalah sebuah kegiatan yang melayani konsumen berupa siswa dan masyarakat umum yang dikenal sebagai stakeholder. Lembaga pendidikan pada hakikatnya bertujuan untuk memberikan layanan dan pihak yang dilayani ingin memperoleh kepuasan dari layanan tersebut, karena mereka sudah membayar cukup mahal kepada lembaga pendidikan.”4 Pemasaran jasa pendidikan disini tergolong dalam marketing jasa yang “non profit oriented” atau perusahaan nirlaba. Dimana lembaga pendidikan tidak mencari keuntungan semata, demi kemakmuran para pengurus atau pemilik lembaga. Sekolah adalah subsistem dari sistem sosial, karena itu, sekolah atau madrasah tidak memisahkan diri dari atau terasing dari masyarakatnya. Bagaimanapun, masukan siswa dan dana adalah berasal dari masyarakat. Lebih dari itu, di satu sisi sekolah memerlukan masyarakat dalam meyusun program yang relevan, sekaligus memerlukan dukungan dari masyarakat baik berupa calon murid/pendaftaran, maupun
3
Aan Komariah dan Cepi Triatna, Visionary Leadership: Menuju Sekolah Efektif, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005), h. 29. 4 Buchori Alma, Pemasaran Strategik Jasa Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2005), h. 45-46.
3
pembiayaan (SPP/DPP) dalam melaksanakan program sekolah, madrasah dan pesantren.5 “Sekolah sebagai organisasi pendidikan adalah merupakan suatu sistem terbuka. Sebagai sistem terbuka berarti lembaga pendidikan selalu mengadakan kontak hubungan dengan lingkungannya yang disebut sebagai suprasistem. Kontak hubungan ini dibutuhkan untuk menjaga agar sistem atau lembaga itu tidak punah atau mati.”6 Hal ini berarti bahwa sekolah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat. “Hubungan serasi, terpadu, serta timbal balik yang diciptakan dan dilaksanakan agar peningkatan mutu pendidikan dan pembangunan dapat saling menunjang.”7 Sebuah lembaga yang ingin sukses untuk masa depan dalam menghadapi persaingan era globalisasi harus mempraktikkan pemasaran terus menerus agar mendapatkan jumlah siswa yang dikehendaki, karena semakin meningkatkan atau calon siswa yang masuk dapat mengangkat citra positif pada sebuah lembaga di masyarakat. Semakin
tingginya
kehidupan
sosial
masyarakat
sejalan
dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menyebabkan tuntutan kebutuhan kehidupan sosial masyarakat turut meningkat. Pada akhirnya, tuntutan tersebut bermuara pada pendidikan karena masyarakat meyakini bahwa pendidikan mampu menjawab dan mengantisipasi berbagai tantangan tersebut. “Pendidikan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh sekolah sebagai institusi tempat masyarakat berharap tentang kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang. Pendidikan perlu perubahan yang dapat dilakukan melalui perubahan dan peningkatan dalam pengelolaan atau manajemen pendidikan di sekolah.”8 Sekolah-sekolah yang memposisikan dirinya sebagai sekolah unggulan andalan ataupun favorit yang diregulasi pemerintah kota bukan menjadi pilihan 5
Syafruddin, Manajemen Lembaga Pendidikan Islam, (Jakarta: PT. Ciputat Press, 2005) h. 272. Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta: Bina Aksara, 1988), Cet. I, h. 189. 7 Ary Gunawan, Administrasi Sekolah Administrasi Pendidikan Mikro, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1996), Cet. I, h. 187. 8 Nanang Fattah, Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), Cet. I, h. 37. 6
4
utama bagi masyarakat saat ini, karena tren siswa dewasa ini ternyata tidak hanya melihat positioning sekolah unggulan, andalan dan favorit sebagai salah satunya pertimbangan untuk memutuskan bersekolah di lembaga tersebut, akan tetapi pertimbangan positioning sekolah gaul dan bonafide ternyata menjadi fenomena baru dalam pemasaran lembaga pendidikan, hal ini penting mendapat respon manajemen sekolah. Berkualitas, disiplin namun tetap gaul cenderung pula menjadi idealisme remaja serta sekolah bonafide dengan infrastruktur yang lebih mendukung, ruangan ber AC, fasilitas teknologi yang memadai. Hal ini ternyata merupakan perilaku konsumen pendidikan, siswa relatif ingin suasana dinamis dalam lingkungan sekolahnya, para wali murid pun ingin anaknya tahu banyak tentang teknologi pendidikan mutakhir, sehingga sekolah lagi-lagi dituntut menawarkan inovasi dalam program-program apa saja yang akan ditawarkannya. Namun tidak hanya itu, yang lebih penting sebagai sikap yang harus dikembangkan adalah membangun persepsi dan citra positif (positive image) terlebih dahulu, mempunyai tujuan yang baik, saling mempercayai satu sama lain (mutual confidence), saling menghargai (mutual appreaciation), saling pengertian antar kedua belah pihak (mutual understanding) dan meliliki rasa toleransi (tolerance).9 Untuk membangun citra positif dari masyarakat ini, SMPIP Baitul Maal menawarkan berbagai keunggulan, di antaranya adalah tersedianya sarana dan prasarana sekolah yang lengkap, terdapat banyak kegiatan ekstrakulikuler, menampilkan berbagai prestasi yang diraih sekolah tersebut dan lain sebagainya. SMPIP Baitul Maal adalah sebuah lembaga pendidikan menengah yang berkualitas dan bernuansa religius di Tangerang Selatan yang mempunyai visi “Terwujudnya Sekolah Menengah Pertama Islam unggul dengan membentuk insan yang sholeh, cerdas, mandiri dan bertanggungjawab serta mampu berperan dalam masyarakat”. Sekolah Menengah Pertama Islam Plus Baitul Maal ini mengutamakan keunggulan dalam kegiatan Belajar Mengajar (KBM). 9
Rosady Ruslan, Aspek-Aspek Hukum dan Etika dalam Aktivitas Public Relations Kehumasan, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1995), h. 33.
5
Mendidik meliputi etika, aqidah, dan perilaku sesuai ajaran Islam. Mengajar meliputi pengetahuan dasar, wawasan keilmuan, dan akademis praktisi, inovasi tersebut menjadi salah satu senjata lembaga ini dalam menerapkan strategi pemasaran dalam merekrut siswanya. Namun, berdasarkan studi pendahuluan dikemukakan oleh staf tata usaha bahwa di SMPIP Baitul Maal tidak memiliki struktural kehumasan dalam organisasinya. Selain itu berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti ditemukan masih lemahnya penyusunan strategi pemasaran yang dilakukan oleh pihak SMPIP Baitul Maal. Masalah yang ada di sekolah menyangkut kegiatan pemasaran sekolah adalah terkait pada penyusunan strategi pemasaran yang dilakukan oleh pihak SMPIP Baitul Maal. Hal tersebut dikarenakan di sekolah ini masih kekurangan staf ahli dalam bidang pemasaran sekolah. Oleh karena itu di sekolah ini masih lemah dalam pelaksanaan strategi pemasaran. Mengacu pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Strategi Pemasaran Sekolah di SMPIP Baitul Maal”
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Kurangnya
mempublikasikan
kemajuan/keadaan
sekolah
kepada
masyarakat; 2. Tidak memiliki struktural dalam bidang kehumasan secara jelas; 3. Kurangnya tenaga pemasaran dalam menjalankan pemasaran.
C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, untuk mempermudah dan mengarahkan penelitian ini, maka fokus penelitian dapat dibatasi dengan “Strategi pemasaran sekolah di SMPIP Baitul Maal Jurangmangu Kota Tangerang Selatan”.
6
D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: “Bagaimana strategi pemasaran sekolah SMPIP Baitul Maal Jurangmangu Kota Tangerang Selatan”.
E. Tujuan Penelitian Untuk memperjelas sasaran yang akan dicari dan berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk menemukan strategi pemasaran yang tepat dalam bauran pemasaran yang meliputi 7P (Product, Price, Promotion, Place, People, Process, and Physical Evidence) pada SMPIP Baitul Maal. 2. Melakukan analisis SWOT (strenght, weakness, opportunities and threat) pada SMPIP Baitul Maal.
F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai kajian ilmiah maupun langkah nyata dalam hal strategi pemasaran sekolah untuk meningkatkan jumlah siswa. Adapun hasil penelitian ini berharap akan berguna antara lain: 1. Bagi Penulis, memberikan informasi dan menambah wawasan akan pentingnya penerapan strategi pemasaran sekolah di SMPIP Baitul Maal. 2. Bagi Sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan khususnya mengenai strategi pemasaran sekolah di SMPIP Baitul Maal. 3. Bagi Akademisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah kepustakaan kependidikan dan dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.
BAB II KAJIAN TEORI A. Strategi 1.
Pengertian Strategi Secara harfiah, kata strategi dapat diartikan sebagai “seni (art) melaksanakan, stratagem yakni siasat atau rencana”1 Menurut Chandler yang dikutip oleh Mudrajad Kuncoro, “strategi adalah penentuan tujuan dan sasaran jangka panjang perusahaan, diterapkannya aksi dan alokasi sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”2 Kata strategi berasal dari bahasa Yunani yang berarti: kepemimpinan dalam ketentaraan. Konotasi ini berlaku selama perang yang kemudian berkembang menjadi manajemen kententaraan dalam rangka mengelola para tentara bagaimana memobilisasi pasukan dalam jumlah yang besar, bagaimana mengkoordinasikan komando yang jelas, dan lain sebagainya.3 Strategi dapat dipahami sebagai suatu rencana yang cermat tentang cara-cara pendayagunaan dan penggunaan sumber daya yang ada untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam mencapai sasaran tertentu. Efektifitas dan efisiensi sebuah strategi tersebut berkaitan dengan usaha kegiatan dan hasil usaha tersebut. Dalam dunia bisnis, strategi sering digunakan untuk menunjuk pada tindakan potensial para pesaingnya. Menurut Harper W. Boyd, dkk, “strategi adalah pola fundamental dari tujuan sekarang dan yang direncanakan, pengerahan sumber daya, dan interaksi dari organisasi dengan pasar, pesaing, dan faktor-faktor lingkungan lain.”4
1
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), Edisi revisi, h. 214. 2 Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, (Jakarta: Erlangga, 2007), h. 1. 3 Crown Dirgantoro, Manajemen Strategik Konsep, Kasus, dan Implementasi, (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2001), Cet. I, h. 5. 4 Boyd, Walker, Larreche, Manajemen Pemasaran; Suatu Pendekatan Strategi dengan Orientasi Global, (Jakarta: Erlangga, 2000), h. 29.
7
8
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, penulis sependapat dengan pendapat Chandler yang dikutip oleh Mudrajad Kuncoro, bahwasanya strategi merupakan sebuah program penentuan atau langkah-langkah yang disertai dengan tindakan oleh sumber daya untuk mencapai tujuan maupun sasaran baik jangka pendek maupun jangka panjang dalam merespon lingkungannya.
2.
Formulasi Strategi Formulasi strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Formulasi
strategi
adalah
“menentukan
aktivitas-aktivitas
yang
berhubungan dengan pencapaian tujuan.”5 Dalam hal ini terdapat lima langkah yang digunakan dalam formulasi strategi yaitu: a. Perumusan Misi (Mission Determination) Pencitraan bagaimana seharusnya sekolah bereksistensi. b. Asesmen
Lingkungan
Eksternal
(Environmental
External
Assessment) Mengakomodasi kebutuhan lingkungan akan mutu pendidikan yang dapat disediakan oleh sekolah. c. Asesmen Organisasi (Organization Assessment) Merumuskan dan mendayagunakan sumber daya sekolah secara optimal. d. Perumusan Tujuan Khusus (Objective Setting). e. Penjabaran dari pencapaian misi sekolah yang ditampakkan dalam tujuan sekolah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dengan menyediakan anggaran, sarana dan prasarana, maupun fasilitas yang dibutuhkan untuk itu.6 5
Crown Dirgantoro, Manajemen Strategik; Konsep, Kasus, dan Implementasi, (Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2001), Cet. I, h.82. 6 Syaiful Sagala, Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2007), Cet. II , h. 133-134.
9
Jadi tahapan formulasi strategi ini melibatkan penetapan serangkaian tindakan yang tepat guna mencapai tujuan. Formulasi ini meliputi pengembangan misi dan analisis SWOT. SWOT merupakan akronim dari Strenght (Kekuatan) dan Weakness (kelemahan) internal dari suatu perusahaan serta Oppurtunities (Peluang) dan Threat (ancaman) lingkungan yang dihadapinya. Analisis SWOT merupakan teknik historis yang terkenal dimana para manajer menciptakan gambaran secara umum secara cepat mengenai situasi strategis perusahaan.7 Analisis SWOT mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal, mengukur dan menetapkan kelemahan dan kekuatan internal, serta menetapkan tujuan jangka panjang. Jika dalam bidang pendidikan yakni apabila sekolah akan menyusun RPS dengan alternatif kedua harus menggunakan analisis SWOT sebagai satu langkah yang di tempuh. Analisis SWOT dilakukan dengan maksud mengenali tingkat kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Organisasi hidup dalam suatu sistem yang saling berhubungan dan mempengaruhi,
sehingga
untuk
mempertahankan
eksistensinya,
organisasi perlu mengenali dan menguasai berbagai informasi lingkungan strategiknya. Untuk mendapatkan strategi yang tepat dan valid, perlu dilakukan suatu analisis lingkungan strategik.8 Yang dimaksud di sini meliputi kondisi, situasi, keadaan, peristiwa dan pengaruh-pengaruh di dalam dan disekeliling organisasi yang berdampak pada kehidupan organisasi berupa kekuatan internal, kelemahan internal, peluang eksternal dan tantangan eksternal. a. Lingkungan Internal, meliputi: 1) Kekuatan (Strenght) adalah situasi dan kemampuan internal yang bersifat positif yang memungkinkan organisasi memenuhi 7
John A. Pearce, Manajemen Strategi-Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian, (Jakarta: Salemba Empat, 2007) h. 200. 8 Akdon, Strategic Management for Education Management (Manajemen Strategik untuk Manajemen Pendidikan), (Bandung: Alfabeta, 2009), Cet. III, h. 106.
10
strategik dalam mencapai visi dan misi 2) Kelemahan internal (Weakness) adalah situasi dan faktor-faktor dalam organisasi yang bersifat negatif, yang menghambat organisasi mencapai atau mampu melampaui pencapaian visi dan misi b. Lingkungan Eksternal, meliputi: 1) Peluang (Opportunity) adalah situasi dan faktor-faktor luar organisasi yang bersifat positif, yang membantu organisasi mencapai atau mampu melampaui pencapaian visi dan misi. 2) Tantangan/ancaman (Threat) adalah faktor-faktor luar organisasi yang bersifat negatif, yang dapat mengakibatkan organisasi gagal dalam mencapai visi dan misi.9 Setelah dilakukan analisis SWOT tersebut, hasil analisis kemudian digunakan sebagai acuan untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam upaya memaksimalkan dan memanfaatkan kekuatan, serta secara bersamaan berusaha untuk meminimalkan kelemahan dan mengatasi ancaman. Analisis SWOT dapat menghasilkan matriks yang merupakan matching tool penting untuk membantu pemimpin lembaga dalam mengembangkan strategi pendidikannya. Strategi dihasilkan dari matriks ini yaitu:
9
Ibid., h. 111-112.
11
Tabel 2.1 Analis SWOT Internal – Eksternal
Strenghts (Kekuatan)
Opportunity (Peluang)
S–O W–O Memanfaatkan Menanggulangi kekuatan untuk peluang kelemahan dengan memanfaatkan peluang
Threats (Tantangan )
S–T W -T Menggunakan kekuatan Memperkecil untuk menghadapi kelemahan dan tantangan menghindari tantangan
Strategi
Strength-Opportunity
(SO)
Weakness (Kelemahan)
merupakan
strategi
yang
menggunakan kekuatan lembaga untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar lembaga. Ketiga strategi yang lain dapat dilaksanakan untuk menerapkan straetgi SO ini. Sehingga jika pada hasil analisis ternyata diketahui bahwa lembaga memiliki banyak kelemahan, mau tidak mau lembaga harus mengatasi kelemahan tersebut agar menjadi kuat. Sedangkan jika lembaga menghadapi banyak ancaman, maka ia harus menghindarinya dan berusaha konsentrasi pada berbagai peluang yang ada. Strategi
Weakness-Opportunity (WO) merupakan strategi
yang
bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan lembaga dengan memanfaatkan peluang-peluang. Bisa terjadi lembaga kesulitan memanfaatkan peluang-peluang yang ada karena banyaknya kelemahan internal paa lembaga tersebut. Strategi Strenght-Threat (ST) merupakan strategi di lembaga untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman. Strategi Weakness-Threat (WT) merupakan strategi untuk bertahan
12
dengan cara mengurangi kelemahan serta mengurangi ancaman.10 Dari penjabaran di atas dapat penulis simpulkan bahwa formulasi strategi memang dibutuhkan sebagai langkah-langkah dalam penetapan tujuan. Dalam formulasi strategi ini meliputi perumusan misi dengan maksud penentuan misi apa yang yang ingin dicapai dalam sebuah strategi. Serta analis SWOT untuk menetapkan strategi yang didasarkan pada strenght (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang), threats (tantangan) yang akan dikembangkan menjadi program jangka panjang dan menengah pada lembaga pendidikan. Analisis ini pada akhirnya berfungsi untuk mengarahkan sekolah untuk menentukan strategi yang akan dilaksanakan.
3.
Implementasi Strategi Mengimplementasi berarti menggerakkan para anggota organisasi dan pimpinan untuk menempatkan strategi yang telah diformulasikan dengan tindakan nyata. Implementasi memerlukan kinerja dan disiplin yang tinggi tetapi diimbangi juga dengan imbalan yang memadai. Menurut Schendel dan Hofer (dalam Syaiful Sagala, 2007: 139), implementasi strategi dicapai melalui alat administrasi yang dapat dikelompokkan kedalam tiga kategori, yaitu: a. Struktur, yaitu siapa yang bertanggung jawab terhadap apa, kepala sekolah bertanggung jawab kepada siapa. b. Proses, yaitu bagaimana tugas dan tanggung jawab itu dikerjakan masing-masing personal, dan c. Tingkah laku, yaitu perilaku yang menggambarkan motivasi, semangat kerja, penghargaan, disiplin, etika, dan sebagainya.11 Implementasi strategi mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat dijalankan. Implementasi strategi
10
Muslikhul A’mal, Strategi Manajemen Humas dalam Penerimaan Siswa Baru di Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Malang, (Semarang: Perpustakaan Fakultas Tarbiyah, 2011), h.34-35. 11 Ibid., h. 139.
13
termasuk mengembangkan budaya yang mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif dan mengarahkan usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memberdayakan sistem informasi, dan menghubungkan kinerja karyawan.12 Implementasi atau pelaksanaan strategi bertujuan mentransformasi tujuan strategik ke dalam aksi, yaitu penyelenggaraan sekolah. Tantangan implementasi adalah menstimulir para pimpinan dan tenaga kerja melalui organisasi agar mau bekerja dengan penuh kebanggaan dan antusias ke arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh bersama. Dari
penjabaran
implementasi
strategi,
di
atas
dapat
organisasi
disimpulkan
diharapkan
bahwa
memikirkan
dalam dan
merumuskan kebijakan, dan mengalokasi sumber daya sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat dilaksanakan.
B. Pemasaran 1. Pemasaran Jasa Pendidikan Suatu perusahaan atau lembaga yang memproduksi barang ataupun jasa untuk memperkenalkan produknya kepada masyarakat sebagai konsumen maka diperlukan kegiatan pemasaran. Pemasaran merupakan penghubung
organisasi
dengan
konsumennya.
Pada
pemasaran
berlangsung proses mengkomunikasikan berbagai hal yang terdapat dalam suatu lembaga kepada masyarakat luas dengan tujuan menarik minat masyarakat atau mempengaruhi harapan masyarakat. Menurut Philip Kotler menyatakan “pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”.13 Definisi dari Marketing Association of Australia dan New Zealand
12
Fred R. David, Manajemen Strategis:Konsep, (Jakarta: Salemba Empat, 2006), Edisi 10, h. 7. Tim Dosen Administrasi Pendidikan, Manajemen Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 337. 13
14
(MAANZ)
pemasaran
adalah
aktivitas
yang
memfasilitasi
dan
memperlancar suatu hubungan pertukaran yang saling memuaskan melalui penciptaan, pendistribusian, promosi dan penentuan harga dari barang, jasa dan ide.14 Menurut Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo “pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada atau pembeli yang potensial.”15 Menurut Valarie A. Zeithaml dan Mary Jo Bitner, jasa adalah broad definition is one that defines services “include all economic activities whose output is not a physical product or consruction, is generally consumed at the time it is produced, and provides added value in form (such as convenience, amusement, timeliness, comfort, or health) that are essentially intangible concerns of its first purchaser. Jasa adalah suatu kegiatan ekonomi yang outputnya bukan produk dikonsumsi bersamaan dengan waktu produksi dan memberikan nilai tambah (seperti kenikmatan, hiburan, santai, sehat) bersifat tidak berwujud.16 Jasa adalah sesuatu yang tidak berwujud, yang melibatkan hubungan antara penyaji jasa dengan konsumen pemakai dan tidak ada perpindahan kepemilikan (transfer of ownership) antara keduanya, dalam menghasilkan jasa tersebut digunakan produk fisik untuk mendukung aktivitasnya. Menurut Ngalim Purwanto, bahwa “Pendidikan ialah segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anak - anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohani kearah kedewasaan.”17 Menurut Ahmad D. Marimba, bahwa “Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si 14
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 3 Basu Swastha DH dan Ibnu Sukotjo, Pengantar Bisnis Modern, Edisi III, (Yogyakarta: LibertyYogyakarta, 1991), h. 179. 16 Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 243. 17 Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2011), h. 10. 15
15
terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.“18 Menurut M. Arifin, “Pendidikan yang benar adalah yang memberikan kesempatan pada keterbukaan terhadap pengaruh dari dunia luar dan perkembangan dari diri anak didik.”19 Pendidikan menurut sudut pandang yang luas adalah “segala kegiatan pembelajaran yang berlangsung sepanjang zaman dalam segala situasi kegiatan kehidupan. Singkatnya pendidikan merupakan sistem proses perubahan menuju pendewasaan, pencerdasan dan pematangan diri”.20 Pemasaran jasa pendidikan adalah kegiatan lembaga pendidikan member layanan atau menyampaikan jasa pendidikan kepada konsumen dengan cara yang memuaskan.21 Buat sebuah lembaga pendidikan bukan mempertahankan costumer yang sudah ada saja yang perlu diperhatikan, tapi yang lebih penting lagi ialah bagaimana mereka menjadi loyalis-loyalis, yaitu orang yang membela nama baik, dan menyebarkan nilai-nilai positif lembaga ke dunia luar. Adalah keberhasilan tim marketing yang luar biasa, jika lembaga pendidikan dapat memupuk costumer loyalty.22 Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pemasaran jasa pendidikan adalah upaya-upaya yang dilakukan secara terpadu untuk menggabungkan rencana-rencana strategis yang diarahkan kepada usaha dalam pemuasan kebutuhan dan keinginan costumer dengan menyebarkan nilai-nilai positif untuk masyarakat luas dengan menciptakan, menawarkan produk atau jasa kepada masyarakat guna meningkatkan mutu layanan pendidikan. 2. Fungsi dan Tujuan Pemasaran Pendidikan Fungsi pemasaran pada organisasi yang berorientasi pada laba (perusahaan) dengan organisasi nirlaba (sekolah) sangat berbeda. Fungsi 18
Ahmad D. Marimba, Pengantar Filasafat Pendidikan Islam, (Bandung: Al – Ma’arif, 1989), h. 19. 19 M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), hal. 18. 20 Suparlan Suhartono, Filsafat Pendidikan, (Yogyakarta: Ar-ruzz Media Group, 2009), Cet. IV, h. 79. 21 Buchari Alma, Pemasaran Stratejik Jasa Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2005), h. 46. 22 Ibid., h. 173.
16
pemasaran ini secara lebih luas akan dijabarkan dalam bauran pemasaran yaitu
merupakan
sarana
mencapai
tujuan
pemasaran
(marketing
objective).23 Perbedaannya fungsi terletak pada cara kedua organisasi tersebut memperoleh sumber dana yang diperlukan untuk melakukan operasinya. Sekolah memperoleh sumber dana dari sumbangan donatur atau lembaga induk yang tidak mengharapkan imbalan apapun dari sekolah. Dari anggaran yang diperolehnya, sekolah menghasilkan jasa pendidikan yang akan ditawarkan kepada pelanggannya (siswa). Apabila calon konsumen yang kita tuju adalah masyarakat golongan ekonomi lemah, maka kita harus menciptakan citra bahwa madrasah kita itu tidak mahal. Apabila calon konsumen yang dituju adalah golongan ekonomi menengah ke atas yang berani membayar lebih untuk kualitas layanan yang lebih baik, maka citra yang harus diciptakan adalah bahwa madrasah kita memberikan layanan yang lebih bagus daripada sekolah lain, walaupun untuk itu mereka harus membayar lebih mahal sedikit. Untuk membentuk citra yang baik terhadap lembaga dan dalam menarik minat sejumlah calon siswa, maka lembaga pendidikan telah menggunakan berbagai upaya strategi yang dikenal dengan strategi bauran pemasaran (strategi marketing mix). Dalam elemen bauran pemasaran yang terdiri atas 4P yaitu Promotion, Place, Price, Product, dan secara tradisional ditambah 3 elemen P lagi yaitu Physical evidence, People dan Process yang penulis paparkan pada sub bab selanjutnya.24 Fungsi
dari
pemasaran
pendidikan
adalah
“sebagai
langkah
pembaharuan ketika sebuah lembaga pendidikan harus mengikuti atau mengimbangi
ketatnya
persaingan
dalam
memperoleh
pelanggan
(customer)”.25
23
Rusadi Rulan, Manajemen Publik Relation Media Komunikasi, Konsep dan Aplikasi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008), h. 230. 24 David Wijaya, Pemasaran Jasa Pendidikan, (Jakarta: Salemba Empat, 2012), Cet. I, h. 75. 25 Tim Dosen Administrasi Pendidikan, Manajemen Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2013), Cet. I, h. 348.
17
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran pendidikan berfungsi sebagai suatu langkah dalam mengimbangi posisi pendidikan di era persaingan global. Tujuan
pemasaran
menurut
Judy
Strauss,
ahli
e-marketing
menyatakan bahwa tujuan pemasaran adalah untuk meningkatkan laba, meningkatkan pangsa pasar, atau sikap dan perilaku pihak berkepentingan itu kurang berhasil, jika perusahaan tidak membuat rencana yang efektif untuk mengelola asset mereka yang paling bernilai: relasi pelangan.26 Untuk menentukan tujuan maupun fungsi dari pemasaran pendidikan, tentunya tidak akan dapat terlepas dari pengertian yang telah disampaikan di atas. Adapun beberapa tujuan dari pemasaran pendidikan adalah (1) memberi informasi kepada masyarakat tentang produk-produk lembaga pendidikan, (2) meningkatkan minat dan ketertarikan masyarakat pada produk lembaga pendidikan, (3) membedakan produk lembaga pendidikan dengan lembaga pendidikan yang lain, (4) memberikan penilaian lebih pada masyarakat dengan produk yang ditawarkan, dan (5) menstabilkan eksisensi dan kebermaknaan lembaga pendidikan di masyarakat.27 Dari beberapa tujuan pemasaran pendidikan dapat disimpulkan yang ingin dicapai dari pemasaran pendidikan adalah mendapatkan pelanggan yang disesuaikan dengan target, baik itu yang berkaitan dengan kualitas maupun kuantitas dari calon pelanggan (siswa).
3. Strategi Pemasaran Pendidikan Penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas analisis lingkungan eksternal dan internal organisasi. Faktor-faktor eksternal yang dapat menimbulkan adanya peluang atau ancaman bagi organisasi terdiri atas: keadaan pasar, persaingan, teknologi, ekonomi, sosial budaya, hukum, dan peraturan. Sedangkan faktor-faktor internal menunjukkan adanya keunggulan atau kelemahan organisasi, meliputi: keuangan, 26
Marian Burk Wood, Buku Panduan Perencanaan Pemasaran, (Jakarta: PT. Indeks, 2009), Edisi Ketiga, h. 105. 27 Tim Dosen Administrasi Pendidikan. loc. Cit., h. 348.
18
produksi, SDM, serta khususnya bidang pemasaran yang terdiri dari produk, harga, distribusi, dan promosi. Analisis tersebut merupakan penilaian apakah strategi pemasaran yang telah ditetapkan dan dijalankan sesuai dengan keadaan pada saat ini. Hasil penilaian tersebut digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah strategi yang sedang dijalankan perlu diubah serta untuk menyusun atau menentukan strategi yang akan dijalankan di masa mendatang. Fandy Tjiptono menyatakan bahwa “strategi pemasaran adalah rencana yang hendak diikuti oleh manajer pemasaran. Rencana tindakan ini didasarkan atas analisa situasi dan tujuan-tujuan perusahaan dan merupakan cara untuk pencapaian tujuan tersebut”.28 Menurut Sofyan Assauri strategi pemasaran adalah: Serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Oleh karena itu, penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas analisa lingkungan dan internal perusahaan melalui analisa keunggulan dan kelemahan perusahaan, serta analisa kesempatan dan ancaman yang dihadapi perusahaan dari lingkungannya.29 Dengan demikian, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran yang dilakukan oleh sekolah dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan lembaga sekolah dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Oleh karena itu, penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas analisa lingkungan dan internal sekolah melalui analisa keunggulan dan kelemahan sekolah, serta analisa kesempatan dan ancaman yang dihadapi sekolah dari lingkungannya. Di samping itu strategi pemasaran sebagai alternatif, menurut Kotler dan Fox (1995) mengidentifikasi tiga unsur penting dari perumusan 28
Tjipto Fandi, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: Andi offset, 1999), h.43. Soufyan Assauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Rajawali, 1988), Cet II, h. 153 – 155.
29
19
strategi pemasaran, yang bertujuan untuk memastikan bahwa organisasi berperan di pasar dengan cara yang paling efektif. Ketiga unsur tersebut adalah sebagai berikut:30 a. Strategi Penentuan Pasar Sasaran (Target Market Strategy). Strategi ini bertujuan untuk mengidentifikasi segmen pasar jasa pendidikan tertentu dari total pasar jasa pendidikan. Pemasar jasa pendidikan hanya berfokus pada segmen pasar jasa pendidikan itu. Segmentasi pasar adalah tindakan mengidentifikasikan dan membentuk kelompok pembeli atau konsumen secara terpisah. Masing-masing segmen konsumen ini memiliki karakteristik, dan kebutuhan produk. Berdasarkan informasi yang diperoleh pemasar, maka pasar potensial dapat dikategorikan dengan empat cara: 1) Segmentasi Demografi Membagi
pasar
dalam
beberapa
kelompok
berdasarkan
karakteristik sebagai usia, pendidikan, jenis kelamin, penghasilan, dan jumlah keluarga. 2) Segmentasi Geografi Mengindentifikasi tempat atau wilayah dimana pasar berada, misalnya besarnya wilayah, iklim, kepadatan penduduk, atau kondisi fisik pasar. 3) Segmentasi Psikografi Segmentasi pasar berdasarkan gaya hidup dan kepribadian konsumen seperti aktivitas seorang, selera, minat atau opini. 4) Segmentasi Manfaat Pembagian pasar yang lebih memfokuskan pada manfaat yang diharapkan dari suatu produk daripada karakteristik konsumen itu tersendiri.31 b. Strategi Penentuan Posisi Pasar Persaingan (Competitive Positioning Strategy) 30
David Wijaya, Pemasaran Jasa Pendidikan, (Jakarta: Salemba Empat, 2012), Cet. I, h. 55. Indo Yama Nazarudin dan Hemmy Fauzan, Pengantar Bisnis dan Manajemen,(Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), Cet.I, h. 108. 31
20
Strategi ini bertujuan untuk mengidentifikasi atribut sekolah yang berbeda-beda sehingga membuat sekolah berbeda dari kompetitornya yang beroperasi pada segmen pasar jasa pendidikan yang sama. Tujuan positioning ini adalah untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk yang ada di pasar ke dalam benak konsumen.32 c. Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix Strategy) Strategi ini merupakan perpaduan dari berbagai unsur yang disajikan
sekolah
mempromosikan
kepada jasa
pelanggan
pendidikan
jasa
yang
pendidikan dimilikinya.
untuk Untuk
keberhasilan sebuah perusahaan atau lembaga dalam jangka panjang, maka perusahaan atau lembaga tersebut harus menciptakan layanan yang memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggannya. Menurut Kotler dan Fox menyatakan bahwa pemasaran jasa pendidikan akan menawarkan jasa pendidikan dengan bauran pemasan yang terdiri atas tujuh alat pemasaran jasa pendidikan, yang juga dikenal dengan istilah 7P.”33 Penjabaran dari 7P (Product, Price, Promotion, Place, People, Process, and Physical Evidence) adalah sebagai berikut: 1) Product (Produk) Kotler merumuskan produk sebagai “hasil akhir yang mengandung elemen-elemen fisik, jasa dan hal-hal yang simbiosis yang dibuat dan dijual oleh perusahaan untuk memberikan kepuasan dan keuntungan bagi pembelinya.34 Produk merupakan sesuatu yang dibuat kemudian dijual untuk member kepuasan serta keuntungan bagi konsumen. Menurut Baker yang dikutip oleh David Wijaya dalam buku pemasaran jasa pendidikan, pemasar jasa perlu memperhatikan tiga tingkat generik penawaran jasa. Jadi, penawaran jasa pendidikan terdiri 32
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT: Teknik Membenah Kasus Bisnis, (Jakarta: Gramedia, 2001), h. 49. 33 Wijaya, op. cit., h. 75. 34 Mursid, Manajemen pemasaran, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014), h. 71.
21
atas dua unsur, yaitu: a. Jasa inti b. Jasa sekunder, yaitu tingkat produk jasa pendidikan yang berwujud dan tingkat jasa pendidikan tambahan.35 2) Price (Harga) Harga adalah suatu nilai yang dinyatakan dalam bentuk rupiah guna pertukaran/transaksi atau sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan barang dan jasa.36 Mursid menyatakan keadaan dimana penetapan harga menjadi sangat penting seperti: a. Produk adalah bahan baku; b. Harga merupakan alat utama untuk membedakan produk dari produk pesaing; c. Konsumen berpenghasilan rendah.37 Menurut Charles W. Lamb, “Harga merupakan sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang maupun jasa.”38 Saat konsumen menginginkan sebuah barang atau jasa maka alat tukar yang digunakan adalah sebuah benda yang memiliki nilai atau harga yang sama dengan barang atau jasa tersebut. Menurut David Wijaya, jenis masukan biaya satuan pendidikan ada dua jenis, yaitu: a. Biaya satuan pendidikan operasi lancar, yaitu biaya input pendidikan yang habis digunakan selama satu tahun atau kurang dan biaya yang dikeluarkan secara berulang-ulang per siswa per tahun.
35
Wijaya, op. cit., h. 81. Agustina Shinta, Manajemen Pemasaran, (Malang: Universitas Brawijaya Press, 2011)., h.
36
102. 37 Mursid, op. cit., h. 78. 38 Charles W. Lamb, et. al, Pemasaran (marketing), (Jakarta: PT. Salemba Empat, 2001), h. 268.
22
b. Biaya satuan pendidikan investasi modal pembangunan, yaitu biaya input pendidikan yang penggunaannya lebih dari satu tahun dan dihitung per siswa per tahun. 39 3) Promotion (Promosi) Menurut Charles W. Lamb, “promosi adalah komunikasi dari pemasar yang menginformasikan, membujuk, dan mengigatkan para calon pembeli suatu prodak dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon.”40 William Shoel dalam bukunya Buchari Alma berjudul manajemen pemasaran dan pemasaran jasa menyatakan “promotion is marketers effort to communicate with target audiences. Communication is the process of influencing others behavior by sharing ideas, information or feeling with them”. Promosi ialah usaha yang dilakukan oleh marketer, berkomunikasi dengan calon audiens. Komunikasi adalah sebuah proses membagi ide, informasi, atau perasaan audiens.41 Promosi merupakan alat komunikasi bagi perusahaan dalam memberikan informasi tentang barang atau jasa yang ditawarkan, membujuk atau mengajak untuk memiliki barang atau jasa tersebut, serta mempengaruhi para calon pembeli sehingga perusahaan mendapat respon dari barang atau jasa yang mereka jual. Menurut AMA (American Marketing Association) variablevariabel bauran promosi ada empat kelompok, sebagai berikut: a. Periklanan; b. Penjualan pribadi; c. Publisitas; d. Promosi penjualan42 Semua
itu
dilakukan
secara
bersama
sehingga
mampu
meningkatkan nilai sebuah produk jasa.
39
Wijaya, op. cit., h. 117. Charles W. Lamb, op. cit., h. 145. 41 Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 179.. 42 Wijaya, op.cit., h. 164. 40
23
4) Place (Tempat) Menurut
David
dalam
buku
pemasaran
jasa
pendidikan
mendefinisikan lokasi yaitu kemudahan akses dan penampilan dan kondisi sekolah secara keseluruhan.43 Menurut Alma, pemilihan tempat atau lokasi jasa pendidikan membutuhkan pertimbangan cermat terhadap beberapa factor, sebagai berikut: a. Akses; b. Visibilitas, yaitu sekolah dapat dilihat dengan jelas tentang keberadaan fisiknya; c. Lalu lintas; d. Tempat parkir yang luas dan aman; e. Ekspansi, yaitu ketersediaan lahan untuk kemungkinan perluasan usaha; f. Lingkungan; g. Persaingan, yaitu lokasi sekolah competitor; h. Peraturan pemerintahan.44 5) People (Orang) Menurut Payne, “pentingnya orang dalam pemasaran jasa mengarah pada minat yang lebih besar dalam pemasaran internal. Ini menyadari
pentingnya
mempertahankan pekerjaan-pekerjaan
menarik,
kualitas untuk
karyawan
memotivasi, dengan
memuaskan
melatih
dan
mengembangkan
kebutuhan-kebutuhan
individu.”45 Dalam perusahaan barang dan jasa tentu peran orang menjadi sangat penting ketika pelayanan yang diberikan melibatkan orang, tentu ini membutuhkan pelatihan sehingga kualitas orang dalam
43
Wijaya, op. cit., h. 77. Ibid., h. 142-143. 45 Eka Umi Kalsum, Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Perguruan Tinggi Swasta di Medan, (Studi Kasus: Fakultas Ekonomi Universitas AlAzhar Medan, 2008), h. 47. 44
24
perusahaan tersebut menjadi tinggi dan lebih baik, juga bisa melalui seleksi khusus dan menetapkan standar dari orang yang dibutuhkan dalam perusahaan tersebut. Menurut Payne peran SDM (Sumber Daya Manusia) dalam organisasi jasa perlu dibedakan agar dapat dikelola lebih baik. Secara umum, SDM jasa pendidikan dikelompokkan atas beberapa kelompok, sebagai berikut: a) Penghubung (Contactor) SDM jasa pendidikan yang berhubungan secara intensif dengan pelanggan jasa pendidikan dan memilih aktivitas pemasaran jasa pendidikan secara konvensional. b) Pemodifikasi (Modifier) SDM jasa pendidikan yang terlibat langsung dalam aktifitas pemasaran jasa pendidikan. c) Pemberi pengaruh (Influencer) SDM jasa pendidikan yang berfokus pada pelaksana strategi pemasaran jasa pendidikan. d) Pemisah (Isolated) SDM jasa pendidikan yang akan sulit berhasil apabila tidak mendapat dukungan memadai dari pemimpin sekolah, terutama dukungan motivasi.46 6) Process (Proses) Menurut Lupioyadi, “proses merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri prosedur, jadwal pekerjaan, aktivitas dan hal-hal rutin, dimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen.”47 Dengan demikian jasa memiliki alur saat penggunaannya, atau saat ingin menggunakan jasa tersebut terlihat dari adanya prosedur, lalu ada jadwal atau rencana jadwal atau rencana jadwal yang diberikan saat
46
Wijaya, op. cit., h. 191. Kalsum, op. cit., h. 45.
47
25
menggunakan jasa, lalu semuanya akan disampaikan pada saat jasa itu diberikan atau sebelum jasa itu diberikan. Seluruh aktivitas kerja adalah proses, proses melibatkan prosedur, tugas, jadwal, mekanisme, aktifitas dan rutinitas dengan produk jasa di salurkan pada pelanggan. Menjadikan manajemen proses sebagai aktifitas terpisah adalah prasyarat bagi perbaikan jasa. Pentingnya elemen proses ini khususnya dalam bisnis jasa disebabkan oleh persediaan jasa yang tidak dapat disimpan. Setiap proses jasa pendidikan merupakan perpaduan antara kompleksitas proses jasa pendidikan dan perbedaan proses jasa pendidikan. Perubahan dari seluruh kompleksitas proses jasa pendidikan dan perbedaan proses jasa pendidikan menunjukan satu dari empat arah strategi proses jasa pendidikan, antara lain sebagai berikut: a) Mengurangi perbedaan; b) Meningkatkan perbedaan; c) Mengurangi kompleksitas; d) Meningkatkan kompleksitas.48 7) Physical Evidence (Bukti Fisik) Bukti fisik termasuk salah satu dari tujuh elemen bauran pemasaran jasa yang terdiri dari semua variabel yang bisa dikendalikan oleh perusahaan-perusahaan dalam komunikasinya dan akan dipakai untuk memuaskan konsumen sasaran. Menurut David Wijaya, bukti fisik adalah “unsur-unsur berwujud yang akan memperlancar kinerja di mana pelanggan akan melihat keadaan nyata dari benda-benda yang menghasilkan jasa.”49 Elemen dari Physical Evidence termasuk seluruh aspek fasilitas fisik dari organisasi jasa yang terdiri dari atribut eksterior dan interior serta hal berwujud lainnya dimana hal tersebut dilihat oleh para calon konsumen 48
Wijaya, op. cit., h. 242-243. Ibid., h. 210.
49
26
sehingga mempunyai kemungkinan akan memberi pengaruh pada calon konsumen. Menurut Alma yang dikutip Wijaya dalam buku pemasaran jasa pendidikan, bukti fisik jasa pendidikan adalah “lingkungan di mana sekolah dan siswa dapat berinteraksi, meliputi unsur berwujud yang mendukung kinerja suatu komunikasi jasa pendidikan.”50 Pendapat tersebut menjelaskan bahwa pendidikan berbeda dengan jasa pelukis yang tidak perlu melihat bangunan dari sebuah lingkungan penghasil jasa. Ibarat pabrik lingkungan sekolah adalah pabrik dari jasa pendidikan, mengakomodir
lingkungan interaksi
sekolah serta
harus
kinerja
dari
berwujud suatu
sehingga komunikasi
pendidikan. Menurut Alma yang dikutip Wijaya dalam buku pemasaran jasa pendidikan, ada dua macam desain yang harus diperhatikan, yaitu: a) Desain bagian luar sekolah, yang meliputi lapangan parkir, kebun sekolah dan sebagainya; b) Desain bagian dalam sekolah, yang meliputi tata ruang kelas, perabotan sekolah, peralatan sekolah, sirkulasi sekolah dan sebagainya.51 Selain itu logo sekolah, kop surat sekolah, ijazah seragam, juga merupakan tampilan yang perlu diperhatikan agar terlihat menarik.
50
Ibid., h. 210. Ibid., h. 210.
51
27
C. Hasil Penelitian yang Relevan 1.
Fuad Habibi Skripsi penelitian yang berjudul Strategi Pemasaran Lembaga Pendidikan Primagama dalam meningkatkan Jumlah Peserta Didik skripsi tahun 2009 di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menunjukkan bahwa strategi pemasaran Primagama Sawojajar terbagi menjadi 5 tipe, yaitu no marketing, mass marketing, segmented marketing, nice marketing, dan individual marketing. Namun secara spesifik karena posisi persaingan yang ketat dengan memfokuskan diri pada diferensisasi, baik produk, pelayanan maupun biaya dengan cabang primagama lainnya. Faktor penting yang menjadi pendukung internal dari kesuksesan adalah karena merek dan SDM yang baik. Sedangkan faktor eksternal yaitu kebijakan pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan Nasional dan hubungan yang baik dengan sekolahsekolah dari tingkat dasar maupun menengah atas dan kejuruan.
2.
Hilman Muttaqin, Strategi Pemasaran Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Siswa di SMA YMIK 1 Manggarai Jakarta Selatan. Skripsi, Jakarta FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tanggal 02 Oktober 2009. Strategi Pemasaran Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Siswa di SMA YMIK 1 Manggarai Jakarta Selatan menunjukkan bahwa strategi pemasaran dalam menjalankan program pemasaran SMA YMIK 1 Jakarta Selatan belum efektif hal ini bisa dilihat dari strategi yang digunakan kurang efektif hal ini bisa dilihat dari hasil penjaringan siswa baru yang hanya mampu menjaring siswa baru sebanyak + 16 orang. Saran dari penelitian ini adalah agar promosi yang dilakukan oleh SMA YMIK 1 lebih gencar lagi dikarenakan semakin banyaknya persaingan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran di SMPIP Baitul Maal.
B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMPIP Baitul Maal yang beralamat di Jl. Ceger Raya No. 55 Jurangmangu Timur Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan.Waktu penelitian ini dilaksanakan mulai12 November 2014 sampai dengan 14 September 2015.
Tabel 3.1 Rincian Kegiatan Penelitian
Waktu Penelitian November 2014 s/d Oktober November 2015 September 2015 2015 s/d Mei 2016
No
Kegiatan Penelitian
1 2 3 4 5
Perizinan Studi Pendahuluan Pelaksanaan Studi Pendahuluan Perizinan Penelitian Pelaksanaan Penelitian Pengolahan Data
C. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif dengan metode deskriptif digunakan untuk mempelajari berbagai peristiwa yang terjadi pada objek yang diteliti, aspek, gejala atau keadaan dari hasil temuan dilapangan. Metode ini menghasilkan data
deskriptif
berupa
kata-kata
tertulis
maupun
lisan
yang
dikumpulkanmelalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasikemudian
28
29
dilakukan proses analisis sehingga diperoleh kesimpulan terkait strategi pemasaran di SMPIP Baitul Maal.
D. Sumber Data Sumber data penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), orangtua siswa, siswa, dan bagian tata usaha terkait profil SMPIP Baitul Maal.
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Untuk memperoleh data mengenai strategi pemasaran sekolah di SMPIP Baitul Maal. Penulis menggunakan tiga teknik dalam pengumpulan data penelitian, yaitu: observasi, wawancara dan studi dokumentasi. 1. Observasi Observasi adalah kegiatan mengamati dan mencatat segala keadaan dan kejadian dari berbagai hal yang diamati di lapangan dengan tujuan untuk memperoleh data supaya menghasilkan data yang akurat. 2. Wawancara Metode wawancara adalah proses percakapan oleh pewawancara dengan narasumber yang telah ditetapkan untuk memperoleh informasi dan menggali data tentang strategi pemasaran sekolah dalam meningkatkan jumlah siswanya. Alat yang digunakan adalah pedoman wawancara, perekam suara, dan alat tulis. Wawancara yang digunakan yaitu wawancara mendalam dilakukan secara langsung oleh penulis kepadakepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), komite sekolah, dan siswa untuk mendapatkan data-data mengenai penelitian ini. Teknik ini digunakan untuk menggali data tentang strategi pemasaran sekolah di SMPIP Baitul Maal 3. Studi Dokumentasi Teknik ini merupakan sejumlah catatan peristiwa yang sudah berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya dari seseorang. Studi
30
dokumentasi
diperlukan
untuk
mengumpulkan
data-data
dengan
mempelajari dan mencatat bagian-bagian resmi yang terdapat di lokasi penelitian. Teknik ini saling berkaitan satu sama lain untuk memperoleh data atau informasi saat melakukan penelitian terkait strategi pemasaran sekolah di SMPIP Baitul Maal.
F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan sebuah media yang digunakan untuk pengumpulan data, dengan tujuan untuk mempermudah selama proses penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara, hal ini untuk mendapatkan informasi secara langsung terkait strategi pemasaran sekolah di SMPIP Baitul Maal. Berikut ini adalah kisi-kisi pedoman wawancara Tabel 3.2 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Fokus Penelitian Strategi Pemasaran Sekolah di SMPIP Baitul Maal
Sub Fokus 1. Penyusunan Strategi
Indikator a. Analisis Lingkungan 1) Analisis Eksternal - Melihat peluang yang menguntungkan organisasi. - Ancaman dari luar organisasi dalam persaingan pemasaran 2) Analisis Internal - Melihat kekuatan yang ada dalam organisasi dalam pemasaran sekolah - Meminimalisasi kelemahan organisasi dalam pemasaran sekolah b. Formulasi Strategi - Menetapkan tujuan organisasi (Visi, misi, dan penetapan strategi organisasi) c. Implementasi Strategi - Tanggung jawab dan tugas tanggung jawab
31
2. Strategi Pemasaran
- Perilaku yang menggambarkan motivasi, semangat kerja, penghargaan, disiplin. a. Penentuan pasar sasaran - Segmentasi demografi/geografi/psikografi/manf aat. b. Penentuan posisi pasar persaingan - Mengidentifikasi atribut sekolah yang berbeda-beda c. Bauran pemasaran - Product - Price - Place - Promotion - People - Physical evidence - Process
G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data merupakan suatu cara yang dilakukan untuk menguraikan keterangan yang telah diperoleh agar informasi tersebut dapat dipahami oleh peneliti dan juga dipahami oleh orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian ini. Penulis melakukan analisis data dengan menggunakan langkahlangkah sebagai berikut : 1. Proses klasifikasi data yaitu proses pengelompokkan data dari narasumber berdasarkan jawaban sumber informasi; 2. Proses kategorisasi yaitu proses pengelompokkan data berdasarkan aspekaspek masalah pendidikan dalam hal ini aspek strategi pemasaran dalam meningkatkan jumlah siswa; 3. Proses interpretasi data yaitu proses memberikan penafsiran data/informasi yang diperoleh dari sumber data yang ada; 4. Penarikan kesimpulan yaitu proses menemukan kaitan-kaitan penting dari variabel-variabel penelitian yang ada.
32
H. Uji Keabsahan Data Dalam pengujian data, metode penelitian kualitatif berbeda dengan kuantitatif. Ada bermacam-macam cara pengujian keabsahan data dan salah satunya adalah triangulasi. Dalam riset kualitatif triangulasi menjadi sesuatu yang sangat penting untuk membantu pengamatan menjadi lebih jelas dan lebih terang, sehingga informasi menjadi lebih jernih. Triangulasi adalah proses validasi yang harus dilakukan dalam riset untuk menguji keabsahan antara sumber data yang satu dengan sumber data lainya. Peneliti me-recheck temuan dari berbagai sumber, maka yang di triangulasikan adalah hasil yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumen pelaksanaan penerimaan siswa baru. Adapun peran observasi adalah menemukan permasalahan penerimaan siswa baru untuk menyusun latar belakang masalah. Peran dari sumber data (wawancara) yaitu untuk mendapatkan informasi tentang penerimaan siswa baru tahun ketahun. Sedangkan peran dari dokumen sebagai pedoman pelaksanaan strategi penerimaan siswa baru di SMPIP Baitul Maal.
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi 1.
Deskripsi Profil Sekolah a. Sejarah Singkat SMP Islam Plus Baitul Maal Yayasan Pengembangan Infaq Baitul Maal menaungi PPIA berdiri tanggal 7 Mei 1997.Pada awalnya mengelola dana-dana infaq yang disalurkan oleh mahasiswa dan alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Saat itu keberadaan YPI Baitul Maal tidak banyak dikenal oleh masyarakat sekitar, sehingga pada tahun 1989 mulai berkiprah di dunia pendidikan non formal dengan mendirikan Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an sore yang bersifat sosial. TKA ini berjalan sampai dengan tahun 1997 dengan jumlah murid kurang lebih dari 360 orang. YPI Baitul Maal semakin berkembang dengan mendirikan lembaga formil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh dengan nama Lembaga ZISWAF, lembaga Da’wah dan Syi’ar Islam, serta lembaga pendidikan yang diberi nama Pusat Pendidikan Islam Untuk Anak (PPIA) Baitul Maal. PPIA inilah yang diberi amanah untuk mengelola pendidikan dari tingkat taman kanak-kanak yang berdiri tahun 1992, Sekolah Dasar Islam pada tahun 1998, madrasah diniyyah plus pada tahun 2004 dan yang baru berdiri adalah SMP Islam pada tahun 2005. b. Identitas Sekolah Nama Sekolah
: SMP ISLAM PLUS BAITUL MAAL
N.I.S
: 20613594
N.S.S
:20 22 280311 024
Status
: Swasta
Akreditasi
: A ;Sejak tahun 2010
Alamat
:Jl. Pesantren No. 62B Jurangmangu Timur Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan 33
34
Provinsi Banten Kode Pos
: 1522
Telepon
: 021 – 735 87 55
Fax
: 021 – 735 76 22
Email
:
[email protected]
Website
: www.ppiabaitulmaal.sch.id
c. Visi, Misi, dan Tujuan VisiSMPIP Baitul Maal Terwujudnya Sekolah Menengah Pertama Islam unggul dengan membentuk
insan
yang
sholeh,
cerdas,
mandiri
dan
bertanggungjawab serta mampu berperan dalam masyarakat. MisiSMPIP Baitul Maal 1. Menyelenggarakan sistem sekolah berbasis mutu dipadukan dengan konsep sekolah dakwah yang berorientasi pelayanan publik. 2. Menyelenggarakan
pendidikan
mengarahkan
pembentukan kepribadian muslim melalui
pada
pembiasaan
sekolah secara terstruktur dan sistematis. 3. Membentuk generasi unggul yang memiliki kemampuan dibidang IMTAQ dan IPTEK. 4. Menyelenggarakan kegiatan rekayasa kurikulum dalam proses belajar mengajar agar mampu memperoleh prestasi akademik tinggi. 5. Meningkatkan kesadaran peserta didik sebagai makhluk sosial
dalam
tatanan
kemasyarakatan,
dan
aktif
memelihara/melestarikan lingkungan. Tujuan SMPIP Baitul Maal Tujuan Pendidikan Dasar dan Menengah Pertama adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
35
pendidikan lebih lanjut. Denganmelihat pada tujuan pendidikan dasar tersebut, maka tujuan Sekolah Menengah Pertama Islam Plus Baitul Maal sebagai berikut : 1. Mempersiapkan siswa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rajin beribadah, dapat mengamalkan ajaran agamanya dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa
memiliki
dasar
pengetahuan,
kemampuan
dan
keterampilan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. 3. Siswa memiliki kompetensi dasar sebagai bekal dalam mengembangkan potensi dirinya secara terus menerus. 4. Menjadi sekolah pelopor dan penggerak di lingkungan masyarakat sekitar. 5. Menjadi sekolah yang diminati di masyarakat.
d. Tenaga
Pendidik,
Tenaga
Kependidikan,
dan
Peserta
DidikSMPIP Baitul Maal TABEL 4.1 TENAGA PENDIDIK No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Nama Guru Susilo Edy, S. Si Rina Noviani, S.Pd Ermawati, S, Pd Ridha Muslimah, S. Pd Abdul Malik, S.E.I Hasyim, S. Pd Asnah, S. Psi Uswatun Chasanah, S. Pd Surati, S. Pd Octavia Indrasari, S. E Moch. Chalum, S.Pd. I Agus Winarjo, S.Pd Muhammad Chandra Pamasli, A. Md Ahmad Luthfi Firdaus, S. Pd Ratna Maqfiroh, S. Pd. Ing Erna Marstiyaningtiyas, A. Md
Mata Pelajaran Matematika BK IPS PAI IPS Matematika BK IPA Biologi SBK Bhs. Indonesia PAI Penjas Prakarya Matematika Bahasa Inggris Bahasa
Jabatan Khusus Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah Walas Pembina Osis&Walas Walas Walas Walas Kepala Perpustakaan Walas Walas Kepala Laboratorium Walas Walas Walas Walas
36
17 18 19
Indonesia Tahsin Tahfizh IPA Fisika Bahasa Inggris
Pratiwi, S. Pd. I Lutpiah, S. Pd Epen, S. Pd
Koordinator TT -
TABEL 4.2 TENAGA KEPENDIDIKAN No. Nama Tenaga Kependidikan 1 Isgiantoro 2 Yusmidar Rambe, S. E
Jabatan Kepala Tata Usaha Tata Usaha Bagian Keuangan
TABEL 4.3 PESERTA DIDIK 2005 - 2015 No.
Tahun
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
2005/2006 2006/2007 2007/2008 2008/2009 2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015 2015/2016
Laki-Laki 1 9 7 18 14 22 22 34 26 43 45
Jumlah Siswa Perempuan 8 11 6 23 12 19 21 43 31 39 34
Jumlah 9 20 13 41 26 41 43 77 57 82 79
37
Grafik Perkembangan Siswa SMP IP Baitul Maal 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Laki-Laki
e.
Perempuan
Jumlah Siswa
Sarana dan Prasarana SMPIP Baitul Maal Tabel 4.4 SARANA DAN PRASARANA Jumlah
Kondisi Baik
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Ruang Kelas Laboratorium Bahasa Laboratorium computer Laboratorium IPA Jaringan Internet Perpustakaan Masjid UKS Aula
12 1 1 1 1 1 1 1 1
42 m2 42 m2 32 m2 42 m2 25 m2 100 m2 50 m2 90 m2
10
Kamar Mandi
5
4 m2
No .
Jenis Sarana dan Prasarana
Rusak
Luas ruangan
Keterangan
38
2.
Deskripsi Data Penulis melakukan penelitian di SMPIP Baitul Maal terkait strategi pemasaran. Sekolah Menengah Pertama Islam Plus Baitul Maal merupakan salah satu sekolah menegah pertama yang terletak di Tangerang Selatan lebih tepatnya di daerah Jurang Mangu Pondok Aren. Pada awalnya hanya sebuah yayasan Pengembangan Infaq Baitul Maal yang disalurkan oleh mahasiswa dan alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Namun seiring berjalannya waktu YPI Baitul Maal mendirikan Pusat Pendidikan Islam Untuk Anak (PPIA) yaitu taman kanak-kanak, Sekolah Dasar Islam dan SMP Islam. Sebagai sebuah langkah dalam mencapai tujuan tentunya sekolah khususnya SMP Islam Plus Baitul Maal untuk menjalankan proses pembelajaran dan untuk mengembangkan sekolah harus melakukan upaya memasarkan sekolah terhadap apa saja yang dimiliki oleh sekolah dan juga kelebihan apa yang dapat ditawarkan oleh sekolah kepada masyarakat. Sebuah lembaga swasta yang bergerak dalam bidang pendidikan dan juga berhubungan langsung dengan masyarakat sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan pemasaran. Pada sekolah ini masing-masing urusan administrasi yang berhungan dengan penelitian / laporan tugas kuliah langsung dilayani oleh unit masing-masing. Dengan begitu peneliti langsung berhadapan dengan pihak-pihak yang terkait pada kegiatan pemasaran di sekolah. Masing-masing unit dalam satu naungan YPI Baitul Maal ini memiliki kepala sekolah untuk memimpin dan bertanggungjawab dalam kepengurusannya pada sekolah. Kepala sekolah berkolaborasi dengan wakil kepala sekolah, guru, dan staf tata usaha. Berikut ini data akan
39
disajikan dalam bentuk kualitatif deskriptif, adapun data atau informasi yang penulis terima yaitu melalui wawancara kepada: No. Nama Guru 1 Susilo Edy, S. Si 2 Rina Noviani, S.Pd 3 4 5 6 7 8 9
Asnah, S. Psi Kuwat Slamet Herman Kastadi Abdul Rahman Fairuz Najiah Isa Abdullah Asadurrohman
Jabatan Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah Ketua PSB Orangtua siswa VII Orangtua SiswaVIII Orangtua Siswa XI Siswa VII Siswa VIII Siwa IX
Keterangan Subjek Penelitian Sumber Data Sumber Data Informan Informan Informan Informan Informan Informan
Sedangkan observasi yang penulis lakukan yaitu terkait dengan keadaan sekolah, aktivitas pemaaran sekolah serta saat adanya kegiatan promosi saat penerimaan siswa baru: No. Nama Tenaga Kependidikan 1 Isgiantoro 2 Yusmidar Rambe, S. E
Jabatan Kepala Tata Usaha Tata Usaha Bagian Keuangan
Adapun hasil dokumentasi yang penulis dapatkan sebagai pelengkap data terkait kegiatan pemasaran di sekolah, seperti arsip dan photo di dapatkan dari kepala tata usaha, ketua PPDB dan mengambil photo secara langsung pada saat kegiatan pemasaran berlangsung.
B. Pembahasan Pemasaran menjadi sesuatu yang wajib harus dilaksanakan oleh sekolah swasta, selain ditujukan untuk memperkenalkan apa tujuan dari pemasaran di lembaga pendidikan selain itu pula untuk membentuk citra baik terhadap lembaga menarik sejumlah calon siswa. Untuk itu, sekolah dituntut untuk melakukan strategi dalam hal pemasaran sekolah guna mempertahankan dan meningkatkan kuantitas siswa yang ada. Tujuan dari strategi promosi tentunya agar masyarakat umum tertarik terhadap citra baik dari sekolah tersebut sehingga tertanam nilai-nilai kepercayaan dalam benak setiap
40
konsumen yang pada akhirnya akan bermuara pada bertambahnya jumlah siswa di lembaga tersebut. Adapun penjelasan terkait strategi pemasaran dan analisis SWOT SMPIP Baitul Maal yaitu: 1.
Strategi Pemasaran Semua hal yang dimiliki sekolah terutama yang berkaitan mengenai
keunggulan sekolah dapat dijadikan sebagai bahan untuk mempromosikan sekolah dalam memasarkan jasa pendidikan. Hal-hal tersebut dapat menarik minat calon siswa baru dan juga orangtua calon siswa baru ketika mencari sebuah sekolah yang cocok untuk perkembangan putra/putrinya. Dengan berpandangan yang realistis dan juga mempertimbangkan minat serta bakat yang dimiliki oleh anak maka pilihan akan sekolah tersebut merupakan pilihan yang sangat bijak karena nanti pada usia dewasa ketika siswa tersbut telah tamat dari sekolah sudah memiliki sebuah kompetensi dan wawasan untuk dapat menempuh jenjang pendidikan selanjutnya. Kegiatan pemasaran sekolah untuk mempromosikan diri dan juga menyebarluaskan sekolah ini kepada masyarakat luas agar masyarakat bisa mengetahui apa saja yang ditawarkan oleh SMP Islam Plus Baitul Maal dan juga apa saja yang akan diperoleh jika menyekolahkan anaknya di SMP Islam Plus Baitul Maal. Upaya sekolah dalam memasarkan sekolah yakni dengan mempromosikan
sekolah melalui berbagai macam media atau berbagai
macam cara yang kreatif agar cepat dikenal oleh masyarakat. Biasanya promosi berisi kelebihan sekolah dan juga keuntungan yang didapat jika menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut. Dalam hal ini sekolah biasanya memberikan penjelasan mengenai berbagai macam prestasi yang dimiliki dan juga berbagai macam kegiatan yang memiliki hubungannya dengan kurikulum atau yang bersifat membina kedewasaan dari peserta didik. Dengan cara tersebut dapat membangkitkan minat siswa dan orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya di tempat tersebut. SMPIP Baitul Maal telah memanfaatkan banyak cara di antaranya dengan pembuatan dan penyebaran brosur, periklanan melalui media elektronik, pameran sekolah, baksos, penempatan PSB secara khusus,
41
publisitas kepada masyarakat luas sekitar. Melalui kegiatan tersebut sekolah berusaha
berkomunikasi
serta
membujuk
masyarakat
luas
agar
mempercayakan anaknya sekolah di sekolah ini. Kegiatan pemasaran yang dilakukan pun pasti memerlukan sebuah strategi yang matang dan juga perencanaan yang baik agar semua tujuan awal dan target dari promosi tercapai. Namun apabila tidak ada strategi yang digunakan dan usaha promosi akan mengalir bagikan air yang mengikuti arus dengan kata lain bisa dikatakan ada faktor lain yang terlebih dahulu melampaui strategi yang akan digunakan dalam kegiatan pemasaran. Kepala sekolah SMPIP Baitul Maal mengemukakan dari awal berdiri tahun 2005 hingga sekarang, sekolah secara signifikan mengalami kemajuan yang awal berdirinya sekolah ini hanya ada beberapa murid yang berasal dari lulusan SDIP Baitul Maal dulu yang meminta untuk mendirikan SMPIP Baitul Maal hingga saat ini sudah memiliki gedung sendiri dan jumlah muridnya sudah banyak namun kita sebenarnya masih kekurangan lokal1. Banyaknya orangtua siswa yang berasal dari SDIP Baitul Maal merasa bahwa yayasan perlu membangun gedung untuk jenjang selanjutnya guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang memerlukan sekolah berkualitas dengan penanaman nilai agama Islam yang cenderung lebih banyak daripada pengetahuan umum. Kepala sekolah SMPIP Baitul Maal mengemukakan dalam hal penyusunan strategi sekolah telah melakukan sesuai dengan apa yang ditetapkan secara bersama-sama. Dalam penyusunan strategi, yayasan melibatkan beberapa orang dari unit SMP yang dilibatkan dalam penyusunan strategi sekolah, yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan bendahara, semuanya bermusyawarah membicarakan upaya peningkatan kualitas sekolah di setiap unit.2 Sekolah melakukan rapat intern ketika menjelang tahun ajaran baru di mulai,kepala sekolah melakukan inisiatif sebelum mengadakan rapat bersama ketua yayasan dengan menginformasikan wakil kepala sekolah, bendahara 1
Susilo Edy, S.Si, Wawancara Kepala Sekolah SMPIP Baitul Maal, (Senin, 1 September 2015), 10.20 WIB. 2 Susilo Edy, S.Si, Wawancara Kepala Sekolah SMPIP Baitul Maal, (Senin, 1 September 2015), 10.20 WIB.
42
dan beberapa guru serta staff untuk turut terlibat dan memberikan saran serta kritikan untuk melakukan perubahan yang lebih baik lagi agar menghasilkan pendidikan yang berkualitas dari tahun ajaran sebelumnya. Setiap kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh sekolah telah direncanakan
oleh
yayasan
secara
jangka
pendek
ataupun
jangka
panjang.Semua kegiatan promosi yang dilakukan sekolah hanya berdasarkan kegiatan rutinitas yang diperintah oleh yayasan dalam rangka penerimaan siswa baru.seluruh unit pelaksana melalui periklanan maupun humas hanya sekedar pemberitahuan kepada khalayak umum bahwa sekolah siap menerima siswa baru tahun ajaran selanjutnya. Kegiatan-kegiatan promosi yang dilakukan oleh sekolah hanya berjalan sesuai dengan kebutuhan pada saat itu saja tanpa ada strategi khusus karena memang tidak ada agenda dan target khusus. Contohnya saja kegiatan penyebaran brosur bisa dikatakan hanya sekedar penyediaan di tempat PSB dan penyebaran kepada siswa-siswa TK, SD, SMP Baitul Maal ketika pembagian raport kenaikan kelas. Ketua PPDB mengemukakan“Sekolah tidak menerapkan strategi tertentu untuk dikenal masyarakat, untuk penerimaan siswa baru kita pakai spanduk di SD dan SMP, kita juga mengikutsertakan siswa untuk lomba diluar supaya membuat daya tarik dari luar agar lebih dikenal”.3Dapat disimpulkan bahwaSMPIP ini tidak menerapkan strategi khusus, namun hanya menggunakan tindakan nyata yakni dengan mempertahankan kualitas bukan kuantitas sehingga dikenal masyarakat.Kegiatan promosi yang dilakukan hanya pembuatan spanduk sekolah, website dan brosur. Hal tersebut sudah cukup efektif untuk diketahui oleh masyarakat. Namun, Promosi biasanya dikhususkan dan digencarkan teruntuk SDIP Baitul Maal. Pemasaran secara intern yang dilakukan SMPIP Baitul Maal meruapakan pendekatan dilakukan kepada siswa SDIP Baitul Maal dikarenakan masih berada satu naungan yayasan yang sama, dengan begitu program yang ada dari SD dapat sejalan dan berkelanjutan jika meneruskan pendidikan ke 3
Asnah, S. Psi, Wawancara ketua PPDB Baitul Maal, (Kamis, 18 September 2015) 14.00 WIB.
43
jenjang selanjutnya di SMPIP Baitul Maal. Upaya penguatan pemasaran dikhususkan mencari calon siswa dari dalam yaitu SDIP Baitul Maal.Pihak SDIP pun turut serta berkolaborasi untuk mempengaruhi siswa SDIP agar nantinya melanjutkan sekolah di SMPIP Baitul Maal. Berikut ini adalah hasil temuan yang penulis dapatkan selama di lapangan terkait strategi pemasaran, dilihat dari 7P yaitu: a.
Merencanakan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen (Product) Sekolah memiliki program pendidikan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan siswa.Banyak program dan kegiatan yang disediakan oleh SMPIP Baitul Maal untuk secara berkesinambungan dijalankan. Sebelum menyediakan program kegiatan, sekolah terlebih dahulu mengajukan persetujuan kepada yayasan dengan cara pada saat rapat tahunan. Seluruh stakeholder sekolah mengemukakan pendapat terkait program kegiatan sekolah.Program kegiatan siswa yang terdahulu dievaluasi apakah masih efektif atau tidak efektif untuk tetap dijalani.Jika perlu ditambahkan atas dasar permintaan dan kebutuhan siswa terkini maka program kegiatan ditambahkan. Program kegiatan yang telah berjalan di SMPIP Baitul Maal adalah: 1) Sekolah inklusi “Sekolah reguler yang telah menjadi sekolah inklusif untuk membantu memenuhi kebutuhan khusus anak yang bersifat temporer, sedangkan untuk inklusif yang bersifat permanen saat ini sekolah belum mampu memenuhinya karena diperlukan fasilitas yang lebih memadai”.4 Hal ini juga sejalan dengan yang telah dikemukakan oleh ketua PSB yang menyatakan semenjak awal kita berusaha menerima anak apa adanya, walaupun awalnya sekolah kami bukan sekolah inklusi. Ada anak yang autis dan slowlearners, alasan utama mengapa?Karena sekolah beranggapan bahwa setiap anak adalah unik, peneliti unggul dan komunikator.5
4
Dokumen brosur 2015/2016 Asnah, S. Psi, Wawancara ketua PPDB Baitul Maal, (Kamis, 18 September 2015) 14.00 WIB.
5
44
2) Life Skill Pendidikan kecakapan hidup adalah pendidikan yang memberi bekal dasar dan latihan yang dilakukan secara benar kepada siswa tentang nilai-nilai kehidupan sehari-hari agar yang bersangkutan mampu, sanggup, dan terampil dalam menjalankan kehidupannya yaitu dapat menjaga kelangsungan hidup dan perkembangannya. Pada kondisi secara nyata di sekolah telah rutin menerapkan sapa dan salamketika pagi hari saat siswa baru datang, guru dan staf sekolah sudah terlebih dahulu datang lebih awal agar siswa bersalaman dan mengucapkan salam kepada guru dan staf yang sudah menunggu di dekat halaman sekolah. Ketua PPDB mengemukakan “kegiatan sapa dan salam ini bermaksud agar siswa membiasakan dengan orang yang lebih tua maupun sebayanya untuk bersalaman dan mengucap salam ketika bertemu.”6 Rutinitas yang telah berjalan dilakukan yaitu rutinitas membaca surah juz 30 dan doa-doa sebelum memulai pelajaran, setelah dua jam pelajaran disambung dengan sholat dhuha di masjid SMPIP Baitul Maal.Setelah waktu istirahat siswa wajib untuk sholat dzuhur berjamaah dengan semua guru ikhwan dan akhwat.“Dari awal sekolah didirikan memang sudah berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang terbaik serta pelayanan yang terbaik yakni dengan mendirikan sekolah Islam plus layaknya seperti pesantren namun siswa tidak mondok”.7 Maka dari itu, kegiatan tersebut wajib dan sudah rutin dijalankan, dan sudah menjadi kebiasaan yang tertanam tanpa dipanggil dan dipaksa siswa sudah mengerti untuk jalan ke masjid.Selain itu juga sebelum siswa pulang sekolah mereka wajib untuk melaksanakan sholat ashar berjamaah.
6
Rina Noviani, S.Pd,Wawancara Wakil Kepala Sekolah, (Selasa, 9 September 2015) 09.10 WIB. Susilo Edy, S.Si, Wawancara Kepala Sekolah SMPIP Baitul Maal, (Senin, 1 September 2015), 10.20 WIB. 7
45
3) MovingClass Suatu program yang mengharuskan siswauntuk berpindah-pindah dari kelas ke kelas lain. Contohnya bila sedang diruangan biologi dan sudah berganti ke pelajaran fisika maka ruangannya pun berpindah, Program ini dianggap sangat efektif dirasakan oleh siswa. Siswa kelas VIIImengemukakan “jika bosan duduk di depan, nanti diruangan berikutnya bisa pindah ke belakang lagi duduknya dan tidak harus datang pagi-pagi untuk menyapu kelas”.8 Moving class ini banyak dipakai oleh perguruan tinggi tapi pada zaman modern saat ini SMP pun menerapkan sistem duduk movingclass termasuk SMPIP Baitul Maal karena bagi siswa SMP adalah anak remaja dimana mereka belum siap menghadapi tantangan dunia orang dewasa dan keinginan untuk mencari jati dirinya sangat kuat. 4) Usbu Ruhyi Disela-sela
kepadatan
aktivitas
pembelajaran,
sekolah
tetap
berkomitmen setiap tahunnya melaksanakan program Usbu’Ruhyi diisi dengan aktivitas full ruhiyah seperti: shoum ayyamul bidh (shoum 3 hari di bulan dzulqoidah), mabit angkatan, nonton bareng film Islami, talkshow, al matsurat, dan masih banyak deretan acara yang memeriahkan pekan ruhiyah.9 5) Annual Project (Proyek Tahunan Hasil Karya Siswa) Selain untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang berkualitas sekolah juga harus memfasilitasi hasil karya anak dengan mengadakan pameran sekolah.Pameran sekolah diadakan setelah pembagian raport kenaikan kelas yang berbarengan dengan acara open house sekolah sekaligus ajang promosi sekolah terhadap masyarakat.10Sekolah menunjukkan pada siswa bahwa hasil karyanya sangat penting dengan 8
Isa Abdullah, Wawancara Siswa Kelas VIII,(Kamis, 19 Agustus 2015) 09.30 WIB. Rina Noviani, S.Pd,Wawancara Wakil Kepala Sekolah, (Selasa, 9 September 2015) 09.10 WIB. 10 Susilo Edy, S.Si, Wawancara Kepala Sekolah SMPIP Baitul Maal, (Senin, 1 September 2015), 10.20 WIB 9
46
begitu siswa merasa hasil karyanya diapresiasi oleh sekolah dan dapat dilihat oleh masyarakat. 6) Mentoring Mentoring adalah suatu kegiatan menyaring atau mengintrospeksi kembali ibadah-ibadah kita selama seminggu.Mentoring diadakan seminggu sekali yaitu setiap hari sabtu.Mentoring biasanya diawali dengan pembukaan dan pembacaan Al-Qur’an dilanjutkan materi diskusi yang diberikan oleh mentor.Dengan mentoring siswa dapat saling membangun dalam mencapai target pribadi yang lebih baik dan menjadi wadah tiap siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannya.11 7) Homestay Homestay merupakan kegiatan yang mengintegrasikan kemampuan kognitif dan esmosional siswa. Dalam kegiatan homestayranah psikomotor dicantumkan dalam kegiatan penjelajahan siang.Kegiatan tersebut guna melatih ketahanan fisik dan mental siswa untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik.Siswa juga dilatih disiplin diri, tanggungjawab dan kesehatan emosional.12 Homestay yang dilakukan oleh SMPIP Baitul Maal diadakan di Subang, Jawa Barat pada saat pertengahan semester akhir untuk kelas VIII.Siswa tinggal bersama dipemukiman warga setempat yang khusus disewakan dan ikut bercocok tanam padi, memetik hasil kebun, memasak, menangkap ikan dll. 8) Home Visit Sekolah melakukan homevisit (kunjungan rumah) tidak hanya ketika seorang anak bermasalah saja, namun kepala sekolah secara berkala menghimbau kepada wali kelas untuk mengunjungi rumah siswa yang orangtuanya kurang perhatian dengan anaknya. Cenderung anak prestasinya menurun dan memiliki absensi sering telat wali kelas 11 12
Rina Noviani, S.Pd,Wawancara Wakil Kepala Sekolah, (Selasa, 9 September 2015) 09.10 WIB. Rina Noviani, S.Pd,Wawancara Wakil Kepala Sekolah, (Selasa, 9 September 2015) 09.10 WIB.
47
akanhomevisit.13 Dalam kegiatan home visit ini merupakan salah satu alternatif dalam memecahkan masalah siswa. 9) Program Problem Solving Program problem solving merupakan program yang implementasinya untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapi siswa, baik kesulitan belajar atau Pekerjaan Rumah (PR), pengulangan materi bahasan sekolah yang masih belum sepenuhnya dipahami. Upaya-upaya sekolah yang dimaksud adalah sebagai berikut: a. Konsep R.E.C (Remedial, Enrichment, dan Consulting) b. Model pembelajaran dengan pendekatan logika fisika tanpa rumus,
matematika
gasing
(gampang
asik
dan
menyenangkan). c. Konsultasi belajar siswa dan konsultasi pemilihan sekolah lanjutan. d. Diadakan evaluasi belajar siswa secara rutin. Ketua PPDB yang mengemukakan tidak dapat dipungkiri sekolah masih banyak kekurangan yaitu masalah lahan masih kurang luas, bangunan sekolah untuk kelas masih ada yang bentrok, instalansi sering turun karena belum ditambah daya listriknya sehingga pada saat moving class ke kelas laboratorium mengalami kendala. Semua itu sekolah akan terus perbaiki agar siswa bisa lebih nyaman dan kondusif dalam kegiatan belajar mengajar.14 Sekolah telah berupaya memberikan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan siswa. Dengan adanya program kegiatan tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi SMPIP Baitul Maal dalam peningkatan kualitas sekolah jika dibandingkan dengan sekolah swasta lainnya di sekitar Jurang Mangu Pondok Aren. Program tersebut dapat dijadikan strategi unggulan dalam memasarkan sekolah agar lebih dikenal masyakarat karena kualitas produknya.
13 14
Rina Noviani, S.Pd,Wawancara Wakil Kepala Sekolah, (Selasa, 9 September 2015) 09.10 WIB. Asnah, S. Psi, Wawancara ketua PPDB Baitul Maal, (Kamis, 18 September 2015) 14.00 WIB.
48
b.
Menentukan Harga / Biaya (Price) Kualitas akan terbukti dari pelayanan yang diberikan secara nyata kepada pengguna jasa sekolah yaitu orang tua siswa dan siswa sendiri. Selain itu juga terbukti dari presentase prestasi siswa yang tinggi.Sekolah juga dikenal memiliki biaya yang relatif menengah dibandingkan dengan sekolah Islam menengah pertama lainnya disekitar daerah Jurang Mangu Pondok Aren. Ketua PSB yang mengemukakan “Dari daya harga kami berada di range tengah-tengah, kualitas kita ditengah-tengah jadi kita menetapkan harga yang menengah”.15 Wakil Kepala Sekolah mengemukakan dilihat dari latar belakang sekolah yang sejak awal berdiri merupakan sekolah Islam, sekolah yang berkarakter, dan yang kita bangun agar siswa menjadi anak soleh, cerdas, dan mandiri meskipun tidak mudah mewujudkannya tapi kita tetap konsisten berusaha untuk mendisiplinkan anak-anak.16 Dalam membuat ketentuan biaya bagi para siswa, bagian keuangan yayasan membuat daftar biaya sesuai dengan kesepakatan seluruh kepala sekolah masing-masing unit.Biaya tersebut sebenarnya berlaku selama 1 tahun. Setiap pergantian tahun ajaran baru akan mengalami perubahan pada uang gedung, uang pangkal dan uang SPP per bulan. Akan tetapi, sekolah juga memiliki cara yang unik kepada para calon orangtua siswa baru untuk wajib hadir pada saat observasi siswa pada tanggal 8 Februari 2015 pukul 2015 pukul 08:00 WIB s.d 12.00 WIB untuk calon orangtua siswa baru ada kegiatan parenting dengan tema “peran orangtua mendampingi anak memasuki usia remaja”.17 Sekolah menggunakan metode pemberian diskon yang bervariasi kepada calon siswa yang mendaftar berbagai ragam pemberian diskon tersebut adalah:18
15
Asnah, S. Psi, Wawancara ketua PPDB Baitul Maal, (Kamis, 18 September 2015) 14.00 WIB. Rina Noviani, S.Pd,Wawancara Wakil Kepala Sekolah, (Selasa, 9 September 2015) 09.10 WIB. 17 Dokumen Brosur 2015/2016 18 Dokumen brosur 2015/2016 16
49
Tabel 4.5 DISCOUNT BIAYA PPDB SMPIP BAITUL MAAL Keterangan Disc. Gelombang 1 Disc. Gelombang 2 SD asal Baitul Maal Rp. 1.000.000,Rp. 500.000,cash SD asal Baitul Maal Rp. 300.000,-angsuran SD asal luar Baitul Rp. 500.000,Rp. 500.000,Maalcash SD asal luar Baitul --Maal angsuran Dalam tabel discount yang ditetapkan Yayasan Baitul Maal terlihat jelas discount yang terbesar diberikan untuk gelombang satu yang bersekolah SD asal Baitul Maal yang membayarkan secara cash (tunai) sebesar Rp. 1000.000,- sedangkan discount untuk SD asal Baitul Maal yang membayar secara angsuran hanya sebesar Rp. 300.000,-. Begitu juga untuk calon siswa SD asal dari luar Baitul Maal yang membayar secara cash mendapat discount sebesar Rp. 500.000,- dan bagi yang membayar secara angsuran dari sekolah SD lain tidak mendapatkan discount. Dari cara pemberian discount berdasarkan gelombang mendaftar tersebut mampu memberikan kontribusi dalam strategi pemasaran di SMPIP Baitul Maal. Sebagian calon orangtua siswa pemberian diskon PPDB dirasakan cukup menarik dan menguntungkan jika sekolah mau memberikan sejumlah diskon untuk pendaftar yang benar-benar antusias ingin menyekolahkan anaknya di SMPIP Baitul Maal. Untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah Baitul Maal calon siswabaru harus membayar sejumlah uang sebagai balas jasa atas bimbingan dan pengajaran yang diterimanya nanti, karena sekolah Baitul Maal bukanlah lembaga pendidikan yang didirikan oleh pemerintah. Berikut ini biaya PPDB SMPIP Baitul Maal:19
19
Dokumen Brosur 2015/2016
50
Tabel 4. 6 BIAYA PPDB No. 1 2 3 4 5
Rincian Uang gedung Uang pangkal Uang seragam Uang SPP per Bulan Kegiatan dan buku (setahun) Jumlah Biaya PPDB
c.
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Harga 7.000.000,3.931.000,900.000,884.000,2.655.000,-
RP. 15.370.000,-
Melakukan Promosi (Promotion) Promosi merupakan bagian terpenting dalam pemasaran lembaga pendidikan dalam hal ini khususnya teruntuk sekolah swasta.Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh kepala sekolah. Kepala sekolah mengemukakan pemasaran untuk di sekolah sangat penting, dengan adanya kegiatan pemasaran sekolah bisa dikenal oleh masyarakat umum, Sekolah dapat merencanakan program dan kegiatan sekolah yang terbaik sesuai dengan ciri khas sekolah agar masyarakat bisa tau kelebihan sekolah dan orangtua memilih untuk menyekolahkan anaknya disini.20 Adapun terkait dengan upaya pemasaran SMPIP Baitul Maal : 1) Promosi secara langsung (dari siswa) Promosi biasanya dikhususkan dan digencarkan teruntuk SDIP Baitul Maal. Pendekatan dilakukan kepada siswa SDIP Baitul Maal dikarenakan masih berada satu naungan yayasan yang sama, dengan begitu program yang ada dari SD dapat sejalan dan berkelanjutan jika meneruskan pendidikan ke jenjang selanjutnya di SMPIP Baitul Maal. Upaya penguatan pemasaran dikhususkan mencari calon siswa dari dalam yaitu SDIP Baitul Maal.Pihak SDIP pun turut serta berkolaborasi untuk mempengaruhi siswa SDIP agar nantinya melanjutkan sekolah di SMPIP Baitul Maal.
20
Susilo Edy, S.Si, Wawancara Kepala Sekolah SMPIP Baitul Maal, (Senin, 1 September 2015), 10.20 WIB.
51
Upaya lain sekolah pun secara rutin menyebarkan suratedaran dan brosur SMPIP Baitul Maal kepada wali murid saat pengambilan raport kenaikan kelas. Ada tim promosi SMPIP Baitul Maal yang membuka stand membagikan souvenir hasil kerajinan tangan siswa SMPIP Baitul Maal untuk dibagikan kepada siswa SDIP Baitul Maal. Kegiatan selanjutnya yang dilakukan oleh sekolah adalah menyaring siswa dari berbagai sekolah dan dari SDIP Baitul Maal dengan mengadakan observasi bagi para calon siswa selama 3 hari.Hal ini dilakukan setiap pergantian tahun ajaran baru. Kepala Sekolah megemukakan kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan uji coba kepada para calon siswa baru dengan pemberian materi pembelajaran secara gratis dan bebas, secara tidak langsung siswa yang mengikuti kegiatan tersebut akan memiliki daya tarik dan kenyamanan tersendiri melalui kegiatan belajar mengajar yang fun.21 Kegiatan tersebut merupakan beberapa strategi promosi, dengan demikian calon siswa baru yang tertarik akan mendaftarkan diri untuk bersekolah di SMPIP Baitul Maal. 2) Promosi melalui sekolah Kegiatan lain yang dilakukan sekolah juga mengadakan open house. Kegiatan open house dibuka secara umum bagi siswa, guru maupun wali murid dan masyarakat yang ingin mengunjungi sekolah.Adapun open house tersebut ada pertunjukan pentas seni, bazar aneka makanan minuman serta baju bekas layak pakai untuk masyarakat sekitar, lomba menyanyi, lomba tahsin tahfizh dll.Sekolah juga melayani para calon orangtua siswa baru yang hendak bertanya tentang SMPIP Baitul Maal. 3) Promosi melalui media cetak Promosi melalui cetak pun digunakan oleh SMPIP Baitul Maal.Media cetak tersebut yaitu brosur, banner dan spanduk.Adapun brosur disebarluaskan oleh sekolah pada saat penerimaan raport 21
Rina Noviani, S.Pd,Wawancara Wakil Kepala Sekolah, (Selasa, 9 September 2015) 09.10 WIB.
52
siswa kenaikan kelas.Sekolah hanya menyebarluaskan brosur secara intern untuk Toddler, Playgroup, TK, dan SDIP Baitul Maal.Hal tersebut dilakukan karena dari pihak SMPIP Baitul Maal masih kurangnya sumber daya manusia dalam bidang pemasaran.Selain brosur juga spanduk dipasang hanya sekitar daerah Pondok Aren, Ciledug, dan Bintaro. Sekolah tidak terlalu gencar promosi diluar sekolah justru dengan peningkatan kualitas didalam sajadan pemasaran intern22. 4) Promosi melalui media online Sekolah memanfaatkan media online sebagai media promosi secara digital. Media yang digunakan oleh sekolah adalah website yang berisi fakta-fakta Yayasan PPIA Baitul Maal Jurangmangu, lokasi, prestasi siswa, kegiatan siswa, kegiatan sosial yang dilakukan oleh seluruh unit yayasan PPIA. Media website yang dimiliki sekolah secara terpusat dari Yayasan PPIA Baitul Maal pusat. Dari website tersebut terdapat artikel-artikel bermanfaat yang mendukung tentang kegiatan PPIA Baitul Maal dari seluruh unit keseluruhan.
d. Tempat / lokasi (Place) SMPIP Baitul Maal bertempat di Jalan Pesantren Kelurahan Jurangmangu Kecamatan Pondok Aren. Tempat tersebut strategis karena terletak didaerah yang diapit oleh beberapa perumahan kelas menengah keatas dan beragam sekolah SMP Negeri. Tempat berdirinya gedung SMPIP Baitul Maal tergolong cukup nyaman, hal ini terlihat dari letaknya yang berada di perumahan dan jauh dari jalan raya sehingga tidak ada kebisingan suara bermotor dari luar.Rimbunnya pohon dan sejuknya sekolah juga membuat siswa nyaman dan kondusif untuk belajar. Siswa Kelas IX mengemukakan
22
Asnah, S. Psi, Wawancara ketua PPDB Baitul Maal, (Kamis, 18 September 2015) 14.00 WIB.
53
“memilih sekolah di SMPIP Baitul Maal salah satunya karena lokasinya tidak jauh dari rumah”.23 Pemasaran jasa pendidikan, bahwasannya pemilihan tempat atau lokasi jasa pendidikan membutuhkan pertimbangan cermat terhadap beberapa faktor,diantaranya akses, visibilitas, lalu lintas, tempat parkir yang luas dan aman, ekspansi, lingkungan, persaingan, peraturan pemerintah. Adapun keadaan nyata dilapangan terkait pemilihan tempat dan lokasi tersebut yakni; 1) Akses; aksesnya mudah dijangkau dengan angkutan umum, jarak dengan jalan raya kurang lebih 500 M. 2) Visibilitas; sekolah terlihat dengan jelas keberadaan fisiknya karena jarak antara gedung sekolah ke parkiran kurang lebih 50M. Gerbang pun selalu tertutup rapat yang tampak dari luar Masjid SMPIP Baitul Maal. 3) Lalu lintas; karena berjarak 500 m dari jalan raya ceger ketika pagi dan sore keadaan lalu lintasnya ramai lancar oleh kendaraan yang lalu lalang. 4) Tempat parkir yang luas dan aman; kenyataannya tempat parkir kurang luas namun keadaannya aman gerbang selalu ditutup serta dijaga oleh dua orang petugas keamanan. Sesuai dengan pengakuan wakil kepala sekolah dalam wawancara yang mengatakan kami masih perlu perluasan tempat parkir. 5) Ekspansi; ketersediaan lahan untuk kemungkinan perluasan usaha sudah digunakan untuk mendirikan toko alat tulis dan mini market yang ada di dalam area sekolah selebihnya sekolah ingin menambah gedung baru tapi terhalang dana. 6) Lingkungan; lingkungannya sangat kondusif dimana siswa bisa belajar dengan tenang tanpa terdengar suara kebisingan kendaraan bermotor.
23
Wawancara Siwa Kelas VII, (Rabu, 16 September 2015), 16.10 WIB.
54
7) Persaingan; lokasi sekolah pesaing cukup banyak, hal ini bisa dilihat dari hasil screenshoot darigoogle map yang ada dilampiran. Sekolah swasta disekitar SMPIP Baitul Maal diantaranya SMP Yadika 6, SMPIT Insan Madania 8, MTs Nurul Huda, SMP Yapia, SMPI Amalina, SMP An-Nisaa. Sedangkan SMPN yaitu SMPN 5 Tangsel, SMPN 12 Tangsel, SMPN 14 Tangsel. 8) Peraturan Pemerintah; berdasarkan dokumentasi yang di berikan oleh sekolah, sekolah telah terakreditasi A sejak 2010 dan memiliki N.I.S yaitu 20613594 serta N.S.S 20 22 280311 024.
e.
SDM (People) Dalam lingkungan sekolah selain terdapat siswa tentu saja ada tenaga pendidik atau disebut dengan guru dan tenaga kependidikan atau staff. People yang dimaksud adalah para tenaga kerja yang bekerja di SMPIP Baitul Maal, meliputi tenaga pendidik (guru) dan kependidikan (TU), cleaning service, dan satpam. Wakil Kepala Sekolah mengemukakan perekrutan dilakukan oleh yayasan, namun secara pelaksanaanya calon guru dan staff dilimpahkan keputusannya kembali kepada unit masingmasing.Penyediaan guru sekolah tidak sembarangan guru yang hanya mengajar dan tidak menguasai mata pelajaran.Sekolah membutuhkan guru yang berkualitas dan memiliki penguasaan materi pada pelajaran tertentu sesuai dengan bidangnya serta mengunakan metode yang menarik untuk diserap oleh siswa.24 Adapun persyaratan umum yang telah ditetapkan oleh yayasan: a) Muslim (tidak merokok, berjilbab bagi muslimah); b) Berakhlak Islami; c) Energik; d) Sanggup bekerja full time; e) Menyukai dunia anak;
24
Rina Noviani, S.Pd,Wawancara Wakil Kepala Sekolah, (Selasa, 9 September 2015) 09.10 WIB.
55
f) Berkemauan keras untuk selalu meningkatkan wawasan; g) Mampu berkomunikasi dengan baik.
Persyaratan khusus: a) IPK min. 2,75 b) Berpengalaman min. 1 tahun / pernah mengajar c) Pendidikan S1 segala jurusan d) Dapat membaca al-Quran dengan benar dan sesuai kaidah tajwid (diutamakan hafal al-Quran minimal juz 30) e) Mampu mengoperasikan computer (minimal ms. office) Setiap guru yang baru mengajar di SMPIP Baitul Maal dituntut untuk berkualitas dengan diberikan pelatihan dalam mengajar di kelas menggunakan berbagai macam metode yang disediakan oleh yayasan agar pada saat kegiatan belajar mengajar dapat lebih terfokus serta terstruktur.25Dengan adanya pelatihan guru tidak mengalami kesulitan dalam mengajar dan tidak ada rasa bingung dalam pemberian materi karena sudah dilengkapi dengan buku Standar Operasional Prosedur (SOP) mengajar yang membantu guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. “Staff administrasi yang terdapat di SMPIP Baitul Maal yakni hanya Staff TU. Staff TU di sekolah merangkap sebagai akademik, keuangan dan pemasaran. Para Staff tersebut dituntut untuk bersikap ramah, santun dan mengucapkan salam ketika bertemu kepada siswa”26. Sekolah masih belum memperhatikan pentingnya tenaga kependidikan yakni staff TU, dikarenakan banyaknya tugas kerja yang dilimpahkan maka membuat kinerja staff TU tersebut tidak maksimal dan lamban dalam penyelesaiannya.
25
Rina Noviani, S.Pd,Wawancara Wakil Kepala Sekolah, (Selasa, 9 September 2015) 09.10 WIB. Susilo Edy, S.Si, Wawancara Kepala Sekolah SMPIP Baitul Maal, (Senin, 1 September 2015), 10.20 WIB. 26
56
f.
Proses (Process) Proses atau manajemen layanan merupakan serangkaian kegiatan yang dialami siswa selama dalam pendidikan. Sekolah memiliki program pendidikan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Program yang telah berjalan yakni sekolah inklusi, moving class, usbu’ruhyi, annual project, mentoring, homestay. Dengan program tersebut sekolah telah berupaya memberikan yang terbaik untuk perkembangan anak selain itu juga program tersebut merupakan strategi unggulan pada kualitas produk sekolah yang dimiliki dalam memasarkan sekolah dan dapat menjadi pembeda dengan pesaing lainnya disekitar Pondok Aren. Selanjutnya ketika produk sekolah telah terlaksanakan dan diterima dengan baik oleh siswa, sekolah pun menetapkan sejumlah beban biaya kepada orangtua siswa. Dalam membuat ketentuan biaya untuk para siswa bagian keuangan Yayasan membuat daftar biaya sesuai dengan kesepakatan seluruh kepala sekolah masing-masing unit. Dari daya harga sekolah berada di range menengah. Hal tersebut sejalan dengan pendapat orangtua siswa kelas 8 yang menyatakan bahwa “biaya uang pangkal, SPP, dan lain-lain relatif dan sesuai, karena harga yang tinggi akan menghasilkan kualitas terhadap sekolah tersebut”.27 Wakil kepala sekolah mengemukakan tenaga pendidikan dan kependidikan tidak sembarangan dalam merekrut, guru yang berkompeten dan memiliki penguasaan materi pun serta metode yang menarik agar mudah diserap siswa.Ketika Ujian Nasional berlangsung pun hasil akhir menunjukkan 100 % kelulusan hasil murni. Persiapan yang dilakukan ketika siswa kelas 9 di semester awal.28 Selanjutnya untuk staff administrasi sekolah dituntut untuk bersikap ramah, santun dan mengucapkan salam ketika bertemu dengan siswa. Staff tata usaha di sekolah merangkap sebagai akademik, keuangan dan pemasaran.Pada saat keseharian tugas TU menghimpun bayaran, absensi, jadwal pelajaran siswa yang bentrok.
27
28
Herman Kastadi, Orang tua siswa kelas VIII, (Rabu, 16 September 2015), 11.00 WIB. Rina Noviani, S.Pd,Wawancara Wakil Kepala Sekolah, (Selasa, 9 September 2015) 09.10 WIB.
57
g.
Bukti Fisik (Physical Evidence) Bukti fisik adalah unsur-unsur berwujud yang akan memperlancar kinerja dimana pelanggan akan melihat keadaan nyata dari benda-benda yang menghasilkan jasa. Keadaan fakta bukti fisik yang tampak di SMPIP Baitul Maal yaitu: 1) Gedung milik sendiri; 2) Lokasi yang strategis; 3) Masjid; 4) Sarana Olahraga (lapangan dan kolam renang); 5) Arena bermain; 6) Perpustakaan; 7) Lab. Sains; 8) Lab komputer; 9) Lab Bahasa; 10) Ruang UKS; 11) Kantin, toko, dan mini market; 12) BMT Kas (rumah dana dan rumah usaha). Desain luar bagian sekolah yang meliputi lapangan olahraga, lapangan parkir, warna cat Masjid dan gedung sekolah semua yang mendesain atas ketetapan standart dari yayasan.Warna cat Masjid dan gedung senada yaitu biru muda dan putih.Selain itu juga sekolah menambahkan hiasan di luar sekolah dengan pajangan foto-foto ilmuan Islam dan kata-kata motivasi, sedangkan desain bagian dalam sekolah meliputi tata ruang kelas, perabotan sekolah, peralatan sekolah cukup memadai dan lengkap. Siswa kelas XI mengemukakan “Sirkulasi sekolah cukup baik karena di dalam sekolah banyak terdapat pohon yang rindang, selain itu karena sekolah menggunakan sistem kelas moving class jadi tidak ada kelas yang tetap ditempati, keadaan kelas yang cukup nyaman dan lengkap menjadikan siswa kondusif dalam belajar”.29
29
Asadurrohman, Wawancara Siswa Kelas IX, (Jumat, 27 Agustus 2015), 09.30 WIB.
58
Untuk logo sekolah, kop surat sekolah, ijazah, seragam pun berdesain menarik sehingga memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri dengan sekolah competitor. Demikianlah penjabaran terkait strategi pemasaran sekolah di SMPIP Baitul Maal. Sesuai temuan di lapangan dari ketujuh bauran pemasaran terdapat ketidaksesuaian dengan kaidah pemasaran sebagaimana mestinya yaitu SMP Islam Plus Baitul Maal tidak memiliki bagian Humas secara khusus namun pada saat penerimaan siswa baru fungsi humas berjalan dan membentuk panitia penerimaan siswa baru. karena kurangnya SDM maka staff yang sudah ada bertugas dalam menangani penerimaan siswa baru. Tidak adanya kekhususan orang yang bertanggung jawab untuk promosi ini mengakibatkan tidak fokusnya kegiatan promosi yang dilakukan.
59
2. Analisis SWOT Berdasarkan bab sebelumnya Analisis SWOT sangat diperlukan untuk mengkaji organisasi dalam suatu lingkungan perusahaan maupun suatu lembaga non profit secara keseluruhan dengan melihat faktor internal dan faktor eksternal sesuai dengan yang telah dijabarkan pada pembahasan di atas: Analisis Internal Analisis internal terdiri dari kekuatan dan kelemahan dari lembaga itu sendiri.Berikut ini adalah analisis internal dalam strategi pemasaran di SMPIP Baitul Maal. 1) Kekuatan (Strength) a) Gedung milik sendiri nyaman; b) Sarana pendukung KBM cukup memadai; c) Memiliki sistem pembelajaran moving class; d) Pemisahan kelas terhadap lelaki dan wanita; e) Tersedianya fasilitas yang cukup memadai; f) Program sekolah yang beragam dan tidak semua sekolah swasta menerapkan secara konsisten; g) Memiliki kegiatan ekstrakurikuler yang beragam dan menarik; h) Memiliki lembaga ZISWAF yang bernaung padaPPIA yang mengelola dana-dana infaq yang disalurkan oleh mahasiswa dan alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN); i) Rutin mengadakan baksos; j) Pelayanan sopan, ramah, dan santun. 2) Kelemahan (Weakness) a) Kurangnya SDM untuk terlibat dalam kegiatan promosi sekolah; b) Kurangnya lokal yang dimiliki sekolah; c) Instalansi listrik sering turun karena belum penambahan daya listrik sehingga kegiatan belajar siswa kurang nyaman; d) Kurang luasnya tanah yang dimiliki sekolah sehingga sulit untuk menambah gedung baru;
60
e) Sempitnya lahan parkir; Analisis Eksternal Analisis eksternal terdiri dari peluang dan ancaman dari luar perusahaan. Berikut ini adalah analisis eksternal dalam strategi pemasaran di SMPIP Baitul Maal. 1) Peluang (Opportunity) a) Kesadaran masyarakat mengenai sekolah swasta yg berkualitas; b) Kesesuaian sarana dan prasarana sekolah dengan tuntutan potensi daerah dan perkembangan IPTEK dan IMTAQ; c) Satu-satunya sekolahIslamplus yang menerapkan kegiatan seperti pesantren namun tidak mondok; d) Sekolah menetapkan harga yang relatif lebih terjangkau dibandingkan sekolah Islam elit lainnya di Pondok Aren. 2) Ancaman (Threat) a) Kemajuan teknologi komputer dan informatika yang semakin cepat sementara itu tidak dibarengi dengan perkembangan siswa; b) Keterlambatan bantuan dari pemerintah (BOS); c) Keberadaan sekolah elit swasta di sekitar lingkungan sekolah; d) Tata letak sekolah yang kurang baik (sulitnya melakukan perluasan sekolah). Setelah dilakukan analisis lingkungan internal dan eksternal, maka dapat digunakan untuk menentukan strategi-strategi sebagai berikut:
61
TABEL 4. 7 ANALISIS SWOT DI SMPIP BAITUL MAAL EKSTERNAL
Strength
Weakness
INTERNAL
Kekuatan
Kelemahan
1) Gedung milik sendiri 2) Sarana pendukung KBM 3) Sistem pembelajaran moving class; 4) Pemisahan kelas terhadap lelaki dan wanita 5) Fasilitas 6) Program sekolah 7) Kegiatan ekstrakurikuler 8) Kegiatan baksos 9) Pelayanan sopan, ramah, dan santun.
1) SDM 2) Lokal kelas 3) Instalansi listrik sering turun 4) Kurang Luasnya Sekolah 5) Lahan parkir
Opportunities Peluang 1) Kesadaran masyarakat terhadap sekolah swasta 2) Kesesuaian sarana dan prasarana sekolah dengan tuntutan potensi daerah dan perkembangan IPTEK dan IMTAQ 3) Satu-satunya sekolah Islam plus yang menerapkan kegiatan seperti pesantren namun tidak mondok. 4) Sekolah menetapkan harga yang relatif lebih terjangkau dibandingkan sekolah Islam elit lainnya di Pondok Aren.
T
hreath Ancaman 1) Kemajuan teknologi komputer dan informatika 2) Keterlambatan bantuan dari pemerintah (BOS); 3) Keberadaan sekolah elit swasta di sekitar lingkungan sekolah; 4) Tata letak sekolah yang kurang baik (sulitnya melakukan perluasan sekolah). Berdasarkan tabel diatas, berikut ini adalah penjelasan dalam penentuan strategi:
62
S – O (Strenght – Opportunities) SMPIP Baitul Maal dapat mengembangkan suatu strategi dalam memanfaatkan kekuatan (S) untuk mengambil manfaat dari peluang (O) yang ada.Dengan mempertahankan kekuatan yang telah dimiliki dan meningkatkannya, karena peluang yang ada sudah terbuka untuk memajukan sekolah. Terutama dalam hal paradigma masyarakat terhadap sekolah ini, semakin banyak masyarakat menilai sekolah ini berkualitas maka semakin banyak orang yang ingin mencari tahu terkait kemajuan sekolah, dengan diimabangi anggaran dana yang lebih murah dibanding dengan sekolah swasta lainnya, tetapi kegiatan dan aktivitas didalamnya tidak mengurangi standar pendidikan yang ada bahkan melebihi standar sekolah umum lainnya, seperti sistem pengaturan tempat duduk dan kegiatan pembelajaran.Maka dengan kekuatan inilah sekolah dapat mengambil manfaat dari peluang yang ada. W – O (Weakness – Opportunities) SMPIP Baitul Maal dapat mengatasi kelemahan (W) dengan memanfaatkan peluang (O) yang ada, seperti kurangnya SDM dalam pemasaran, dapat tertutupi dengan
paragdima
masyarakat
mengenai
sekolah
yang
berkualitas,dan
mempertahankan pelayanan yang, santun ramah, dan sopan, selalu melakukan kegiatan-kegiatan dan pembelajaran menuju IPTEK dan IMTAQ. Dalam Segi lain sekolah ini masih kurangnya dana untuk memperluas tanah sehingga luas parkir kurang memadai, kurangnya lokal kelas dan instalansi listrik terkadang turun, namun hal ini tidak terlalu dijadikan permasalahan yang besar untuk selalu mengembangkan kemajuan sekolah dengan memanfaatkan fasilitas yang ada, dengan menetapkan harga yang lebih terjangkau dibanding dengan sekolah swasta lainnya disekitar lingkungan, sehingga tidak menghambat kemajuan sekolah dari kelemahan yang ada. S – T (Strenght – Threat) SMPIP Baitul Maal dapat memanfaatkan kekuatan (S) yang dimiliki untuk menghadapi ancaman (T) yang terjadi. Ancaman yang kemungkinan muncul ini dapat dihindari dengan membuat program sekolah dengan jelas sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan, selalu menggunakan alat pembelajaran yang
63
tersedia untuk menunjang KBM, memanfaatkan fasilitas yang ada dengan berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan, kreativitas, dan bakat anak. Seberapapun besar persaingan sekolah elite di sekitar lingkungan sekolah dapat dihadapi dengan baik, walaupun juga tata sekolah yang kurang baik tetapi dengan memberikan pelayanan prima atau pelayanan yang baik, sopan, ramah, dan satun dapat membantu mengatasi ancaman yang terjadi. W – T (Weakness – Threat) SMPIP Baitul Maal dalam mengahadapi dua elemen ini dapat diatasi dengan memanfaatkan SDM yang telah ada dengan pembagian tugas yang jelas dan lokal yang tersedia untuk menampung peserta didik yang berminat di SMPIP Baitul Maal, hal ini untuk mengurangi persaingan dengan sekolah elite yang berada di sekitar lingkungan sekolah. Terkait instalansi listrik yang sering turun yakni sekolah perlu menambah daya listrik sehingga gangguang listrik padam akan berkurang dan tidak menggangu aktivitas belajar siswa, selain itu mengenai dana yang kurang untuk perluasan lahan, dsb serta lambatnya bantuan dari pemerintah (BOS) yang turun. Hal ini dapat dibicarakan dengan kepala yayasan beserta seluruh stakeholder sekolah dan komite sekolah apakah ada cara lain yang atau jalan keluar untuk pengumpulan dana melalui Lembaga ZISWAF yang bernaung pada PPIA yang pada awalnya mengelola dana-dana infaq yang disalurkan oleh mahasiswa dan alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada pembahasan yang telah disajikan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan implementasi strategi pemasaran yang telah dilaksanakan di SMPIP Baitul Maal telah berjalan cukup baik. Hal tersebut berdasarkan beberapa hasil penelitian sebagai berikut: 1. SMPIP Baitul Maal telah melakukan strategi pemasaran dengan marketing mix yakni dengan meningkatkan kualitas produknya. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa program yang telah berjalan seperti Sekolah Inklusi, life skill,moving class, Usbu’ Ruhyi, annual project, mentoring, homestay, home visit, danproblem solving yang secara umum dalam pelaksanaannya telah berjalan secara optimal. Program tersebut dijadikan strategi unggulan dalam memasarkan sekolah agar lebih dikenal masyakarat karena kualitas produknya. Sekolah memiliki program yang beragam dengan diterapkannya secara konsisten sehingga menjadi pembeda dengan sekolah kompetitor lainnya. 2. Kurangnya ketersediaan SDM untuk terlibat dalam kegiatan promosi dan kehumasan sehingga kegiatan pemasaran terhambat. Kelemahan lainnya yakni sulitnya sekolah untuk melakukan perluasan untuk menambah gedung baru dan lahan parkir. Selain itu seringnya instalansi daya listrik yang turun karena belum penambahan daya sehingga menghambat kegiatan belajar siswa. 3. Kegiatan promosi yang dilakukan hanya pembuatan spanduk sekolah,
website dan brosur. Hal tersebut sudah cukup efektif untuk diketahui oleh masyarakat. Namun, promosi biasanya dikhususkan dan digencarkan teruntuk SDIP Baitul Maal. Pendekatan dilakukan kepada siswa SDIP Baitul Maal dikarenakan masih berada satu naungan yayasan yang sama, dengan begitu program yang ada dari SD dapat sejalan dan berkelanjutan jika meneruskan pendidikan kejenjangs
64
65
elanjutnya di SMPIP Baitul Maal. Upaya penguatan pemasaran dikhususkan mencari calon siswa dari dalam yaitu SDIP Baitul Maal. Pihak SDIP pun turut serta berkolaborasi untuk mempengaruhi siswa SDIP agar nantinya melanjutkan sekolah di SMPIP Baitul Maal.
B. Saran Berdasarkan hasil temuan yang telah dijelaskan terkait dengan strategi pemasaran pendidikan yang dilakukan SMPIP Baitul Maal maka penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Untuk sekolah perlu meningkatkan kualitas pemasaran dengan
menerapkan teori analisis SWOT dengan mengoptimalkan kekuatan dan peluang yang telah dimiliki oleh sekolah dengan mengaplikasikan kembali program-program yang sudah ada untuk dikembangkan lagi agar menjadi kekuatan sekolah sehingga mampu meminimalkan kelemahan serta ancaman dari luar dengan begitu tujuan dari pemasaran dapat berjalan sesuai dengan rencana. 2. Sekolah perlu melakukan perekrutan tenaga kerja maupun tenaga
pendidik
untuk
ditempatkan
pada
unit
SMP
karena
masih
membutuhkan SDM dalam menjalankan kegiatan pembelajaran dan pemasaran sekolah. 3. Sekolah perlu mengembangkan kegiatan promosi yang kreatif ke
sekolah-sekolah dengan melakukan sosialisasi pengenalan program yang sekolah terapkan maupun metode pembelajaran dan mengadakan tryout bersama agar sekolah tidak kekurangan calon siswa baru dan tetap memperoleh calon siswa baru dengan jumlah yang stabil dari tahun ke tahun.
DAFTAR PUSTAKA A’mal, Muslikhul. Strategi Manajemen Humas dalam Penerimaan Siswa Baru di Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Malang. Semarang: Perpustakaan Fakultas Tarbiyah, 2011. Akdon, Strategic Management for Education Management (Manajemen Strategik untuk Manajemen Pendidikan). Bandung: Alfabeta, Cet. III. 2009. Alma, Buchari. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, (Bandung: Alfabeta, 2011). Alma, Buchari. Pemasaran Stratejik Jasa Pendidikan. Bandung: ALFABETA, 2003. Arifin, M. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 2000. Assauri, Soufyan. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali, 1988. Boyd, Walker, Larreche, Manajemen Pemasaran; Suatu Pendekatan Strategi dengan Orientasi Global, (Jakarta: Erlangga, 2000). David, Fred R. Manajemen Strategis: Konsep. Jakarta: Salemba Empat, Edisi 10. 2006. Dirgantoro, Crown. Manajemen Strategik Konsep, Kasus, dan Implementasi. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Cet. I. 2001. Fattah, Nanang. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet. I. 2012. Gunawan, Ary. Administrasi Sekolah Administrasi Pendidikan Mikro. Jakarta: PT. Rineka Cipta, Cet. I. 1996.
66
67
Kalsum, Eka Umi. Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Perguruan Tinggi Swasta di Medan (Studi Kasus: Fakultas Ekonomi Universitas Al-Azhar Medan, 2008. Komariah Aan dan Cepi Triatna. Visionary Leadership: Menuju Sekolah Efektif. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006. Kuncoro, Mudrajad. Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif. Jakarta: Erlangga, 2007. Lamb, Charles W., et. Al. Pemasaran (Marketing). Jakarta: PT. Salemba Empat, 2001. Marimba, Ahmad D. Pengantar Filasafat Pendidikan Islam. Bandung: Al – Ma’arif, 1989. Muhaimin, dkk. Manajemen Pendidikan: Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah, (Jakarta: Kencana, 2009). Mursid. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014. Nazarudin, Indo Yama dan Hemmy Fauzan. Pengantar Bisnis dan Manajemen. Jakarta: UIN Jakarta Press, Cet. I. 2006. Pidarta, Made. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bina Aksara. Cet. I. 1988. Pearce,
John
A.
Manajemen
Strategi-Formulasi,
Implementasi,
dan
Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat, 2007. Purwanto, Ngalim. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000. Rangkuti, Freddy.
Analisis SWOT: Teknik Membenah Kasus Bisnis. Jakarta:
Gramedia, 2001.
68
Ruslan, Rusadi. Manajemen Publik Relation Media Komunikasi, Konsep dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003. Ruslan Rosady. Aspek-Aspek Hukum dan Etika dalam Aktivitas Public Relations Kehumasan. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1995. Sagala, Syaiful. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta, Cet. II. 2007. Shinta, Agustina, Manajemen Pemasaran, (Malang: Universitas Brawijaya Press, 2011 Suhartono, Suparlan. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Group, Cet. IV. 2009. Swastha, Basu DH dan Ibnu Sukotjo. Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, Edisi III. 1991. Syafruddin. Manajemen Lembaga Pendidikan Islam. Jakarta: PT. Ciputat Press, 2005. Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya, Edisi revisi. 2005. Tim Dosen Administrasi Pendidikan. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta, Cet. I. 2009. Wijaya, David. Pemasaran Jasa Pendidikan. Jakarta: Salemba Empat, Cet. I. 2012. Wood, Marian Burk. Buku Panduan Perencanaan Pemasaran, Jakarta: PT. Indeks, Edisi Ketiga, 2009.
PROFIL SEKOLAH
Visi
Misi
Terwujudnya Sekolah Menengah Pertama Islam unggul dengan membentuk insan yang sholeh, cerdas, mandiri dan bertanggung jawab serta mampu berperan dalam masyarakat .
Menyelenggarakan sistem sekolah berbasis mutu yang dipadukan dengan konsep sekolah dakwah yang berorientasi pelayanan publik.
Menyelenggarakan pendidikan yang mengarahkan pada pembentukan kepribadian muslim melalui pembiasaan di sekolah secara terstruktur dan sistematis.
Membentuk generasi unggul yang memiliki kemampuan dibidang IMTAQ dan IPTEK.
Menyelenggarakan kegiatan belajar dan mengajar dengan pendekatan quantum learning, Student Active Learning dan Fun Learning.
Menyelenggarakan kegiatan rekayasa kurikulum dalam proses belajar mengajar agar mampu memperoleh prestasi akademik tinggi.
Meningkatkan kesadaran peserta didik sebagai makhluk sosial dalam tatanan kemasyarakatan, dan aktif memelihara/melestarikan lingkungan.
PROFIL LULUSAN
MUATAN KURIKULUM
KEGIATAN PEMBIASAAN
1.Memiliki ‘Aqidah yang Lurus, Ibadah yang benar, dan berakhlak mulia. 2.Tartil membaca dan hafal 2 Juz Al Qur’an. 3.Memiliki wawasan yang luas dan berfikir ilmiah. 4.Lulus UAN. 5.Mandiri, Kreatif dan mempunyai jiwa kepemimpinan. 6.Berbudaya sehat dan bersih..
KEGIATAN PENUNJANG
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
PROFIL SMP ISLAM PLUS BAITUL MAAL Jl. Pesantren 62 B, Jurangmanggu Timur SHOLEH, CERDAS, MANDIRI DAN BERTANGGUNGJAWAB
Kurikulum Diknas
Muatan Lokal
Study Club
Ekstra Kurikuler ¾
: 36 jam Pertm/pkn : 8 jam Pertm/pkn : 2 jam Pertm/pkn : 4 jam Pertm/pkn
Program Takhassus dari Tahsin-Tahfidz
Kegiatan Sambut pagi
Dhuha 2.Dzikir Al Ma’tsurat bersama 3.Pengucapan 7 prinsip, Ice Breaking, dll
1.Usbu’
Ruhiy
2.Mabit
Ramadhan 3.Home Stay 4.Supercamp 5.Karya Wisata
6.Tarhib
Ramadhan 7.Takjil on the Road 8.Kunjungan Panti Asuhan
EksKul Wajib 1.Kepanduan 2.Mentoring
EksKul Pilihan 1.Footsal 2.Basket 3.Bela Diri 4.BSMR 5.Marawis
1.Makan
siang 2.Sholat Zuhur Berjama’ah 3.Kultum Siswa 4.Istirahat
FASILITAS Lab. Komputer 9Jumlah 12 buah 9Internet 9Jaringan (LAN) Lab. IPA Perpustakaan
Bakti Sosial 10.Kunjungan ke Book Fair 9.
Kegiatan Siang
1.Sholat
Masjid Perpustakaan Lapangan Olah Raga Ruang Konseling Kantin Parkir Teras, dll
Kegiatan Jelang Sore 1.Mengisi
Agenda Siswa Ashar Berjama’ah 3.Dzikir Sore (do’a Sore) 2.Sholat
Prestasi-Prestasi No Jenis Lomba
Prestasi-Prestasi
Penyelenggara
Waktu
Peringkat
Tingkat
1 Cerdas Cermat
PPIA Baitul Maal
2-3 Mei 2008
1 dan 2
Pondok Aren
2 Nasyid (Lagu Islami)
PPIA Baitul Maal
2-3 Mei 2008
1 dan 2
Pondok Aren
3 Menggambar
PPIA Baitul Maal
2-3 Mei 2008
2 dan 3
Pondok Aren
4 Da’i Muda
PPIA Baitul Maal
13 Sept 2008
2 dan 3
Pondok Aren
Prestasi-Prestasi 11 Sep
Juara 3 dan
Jannah RCTI
2009
Harapan 2
Speech
Masjid Raudhul
11 Sep
Juara harapan 2
14
Contest
Jannah RCTI
2009
dan Harapan 3
Gugus 02 Tang-sel
5 Des 2009 Peringkat 3
15 Pidato
Nama Marwah Munawaroh ShoFa Fauziah Sekar Hara Ningrum Asaddurrahman Fathimah Artiani Arief Lina Amalia Arisa Yolanda Nur Shobah Fitri Isa Abdullah
Sekolah Lanjutan SMAN 90 Jakarta MAN 4 Jakarta SMAN 2 Ciputat SMK Komputer SMK Yadika SMK Yadika SMK Utama SMK Yapia SMAN 1 Ciputat
Izada Senior High School
28 Feb 2009
10
Olympiade Matematika
PASIAD
21 Feb 2009
13 Sept 2008
1 dan 2
Pondok Aren
6 Tahfidz Qur’an
PPIA Baitul Maal
13 Sept 2008
2
Pondok Aren
1
Pondok Aren
11 Futsal
Kampus Harapan Ibu 19 Feb 2009
Semi Final
Jakarta Selatan
2 dan 3
Pondok Aren
12 Futsal
An Najiah
Semi Final
Pondok Aren
7
Olympiade Matematika
8 Speech Contest
PPIA Baitul Maal
PPIA Baitul Maal
28 Februari 2009
S u d a h Te r a k r e d i t a s i d a n t e l a h menjadi sekolah Penyelenggara Ujian Nasional 2009
Tangerang Selatan
Alumni SMP Islam Plus Baitul Maal
Creativitas (The Oasis For Changer )
PPIA Baitul Maal
Jabodetabek
Jabodetabek
9
5 Cerdas Cermat
Status Akreditasi
Masjid Raudhul
13 Tahsin-Tahfiz
Prestasi-Prestasi
Alumni SMP Islam Plus Baitul Maal Nama Robbi Saputra Rahman Siregar Rayhan Sutydio Eka Yupito Kinanti W. Astuti Shofiyyah Al barra Annisa Anindita Fitriana Iman
Sekolah Lanjutan MAN 4 Jakarta MAN 4 Jakarta MAN 4 Jakarta MAN 4 Jakarta MAN 4 Jakarta SMAN 2 Ciputat SMAIT Boarding School NF SMAIT Boarding School NF SMA Boarding School Latansa
14-18 Mei 2009
1
Pondok Aren
Masuk Final Nasional
NILAI UN 2 TAHUN TERAKHIR Rataan Maks Min
Tahun Ajaran 2007/2008 B IND B. ING MAT 7,89 7,56 6,75 8,6 9,6 9,5 7,0 6,0 2,0
IPA 7,00 9,0 3,5
Rataan Maks Min
Tahun Ajaran 2008/2009 B IND B. ING MAT 8,29 7,09 7,31 9,4 8,6 9,75 6,6 4,8 4,5
IPA 6,70 8,75 5,25
Alumni SMP Islam Plus Baitul Maal Nama Ervitasari Hafidz Alimi Nur Oktaviani Azizah Khoirunnisa Munif Imam Bayu S. Abdul Harris Vanyo Prasyayuda Fuzna Izzata Hima Amania Rayna Rahmawati Amanda Aulia Sari
Sekolah Lanjutan SMA Boarding School Assyifa' SMA Boarding School Khusnul Khotimah SMA Boarding School Khusnul Khotimah SMA hang Tuah SMAN 5 Tangerang Selatan SMAN 5 Tangerang Selatan SMA Yadika 5 SMK Ulujami PonPes Gontor, Jawa Timur SMA Widuri SMA Izzada, Pondok Aren
Biaya Masuk Pendaftaran : 4 Jan – 20 Feb. 2010 Formulir Pendaftaran : Rp. 140.000,00 Uang Masuk : Rp. 7.800.000,00 Uang BPK : Rp. 370.000,00 Diskon (Khusus SDIP BM): Rp. 1.000.000,00 Diskon Prestasi : Rp. 200.000,00
ANAK SHOLEH, CERDAS, MANDIRI DAN BERTANGGUNG JAWAB
ADALAH HARAPAN KITA DI MASA DEPAN
DOKUMENTASI PPDB
Q\.t Kegiatan PPDB SMP Islam Plus Baitul Maal Ahad, 8 Februarl 2015 ..?.
Jumlah Peserta : 55 calon siswa
{.
lkhwan : 40 siswa ( 8 kelompok untuk kegiatan Jurnal dan kerjasama @ 5 orang/kelompok) Akhwat : 25 siswa ( 5 kelompok untuk kegitaan jurnal dan kerjasama @ 4-5 orang/kelompok)
Petugas PPDB
- PJ : Bu Asnah - Registrasi : Pak lsgiantoro dan Bu Yusmidar - Pengawas TA : Pak Uji, Pak Epen, Bu Luthpiah, Bu Surati - Pengetes TT : Bu Pratiwi dan tim TT ( Bu Roro, Bu Fatma, Bu Jazila) - Observer /observer: / Kel.lkhwan : Pak Luthfi, Pak Uji, Pak Chalim, Pak Epen, Pak Hasyim, Pak Chandra, Bu Erma, Bu Ridha r' Kel. Akhwat : Bu lndah, Bu Erna, Bu Uswah, Bu Ratna, Bu Sri, Bu Nisa €. Alur Kegiatan No 1
06.30¨-07.00
Registlrrsi Pak lsgi : registrasicalon siswa lkhwan Bu Yus : registrasicalon siswa akhwat
Petugas Registrasi bertugas : Mengarahkan orang tua siswa menglsi data dengan lengkap (nama ortu, jam kehadiran
+
o + 2
07.00‐ ‐09,00
siswa, dan paraf ortu) Mencatat kondisi kedatangan siswa (fullskan secara fakta: .. .terlihat menunduk / malasmalasan /tidak mau brpisah dengan orang tua /semangaV senang atau lain-lain) Mengarahkan siswa menuju ruang pengetesan yang telah ditentukan.
Tes Akademik dan Tahsin Tahfiz
Pengawas melakukan pengawasan terhadap
Menggunakan 4 ruang
siswa:
-
:
Buya Hamka (ikhwan 20 siswa)
+ Memandu pelaksanaan tes (memberikan lembar soal dan lembarJawaban kepada
Pengawas PakUji
siswa)
Al Battani (lkhwan 20 siswa)
Membuat catatan bila ada sikap siswa yang tidak baik atau membuat kegaduhan saat pelaksanaan tes,
pengawes Pak Epen
Al KhawariJmi (Akhwat 13 siswa) Pengawas Bu Surati
-
lbnu Khaitam (Akhwat 13 siswa) Pengawas Bu Lutpiah
r'Berbarengan kegiatan tes TT yang
↓ ↓
-
Menglngatkan siswa tentang durasi waktu. Analisa Jawaban sislve dilakukan oleh Bu
Lutpiah (al<wat) Bu Surati (lkhwan) Saat siswa melaksanakbn tes akademik, disellngl dengan tes TT, dengan dipanggil secara perseormgan untuk melakukan tes TT bersama guru TT.
dipandu oleh Bu Pratiwidan tim TT Menjelang akhir pelaksanaan tes pengawas menyampaikan pengelompokan nama-nama slswa.
No 3.
09.00‐¨09.30
lstirahat
Snack tlme dan siswa diperkenankan mencari
teman-teman sekelompoknya
I
o
4.
09.30-11.30
lkhwan di Lantai 2 Akhwat di aula, Lantai
1
Jurnal siswa bersama kelompok masing-
Mulai pengelompokan slswa bersama
masing
observernya
Ruang : Buya Hamka: Kel.1 (Bpk Chalim)
F
Observer memandu jalannya kegiatan berkelompok dengan kegiatan
: Kel.2 (Bpk Epen)
F AlBattani
-
:Kel.3 (Bpk Uji)
Berkenalan (nama dan asal sekolah) secara lisan bergantian, dimulai dari
: Kel.4 (Bpk Hasyim)
F
:
observer.
lbnu Kholdun: Kel.S (Bpk Luthfi)
-
: Kel.6 (Bpk Chandra)
F Avicena : Kel,7 (Bu Erma) F Al Pharabius : Kel.8 (Bu Ridha)
Observer membagikan kertas, dan siswa diminta menulis jumal dengan tema:
a. Persepsidiri b, Cita-cita c. Persahabatan
lbnu Khaitam:Kel,1 (Bu lndah) : Kel.2 (Bu Uswah)
Observer memandu/ membacakan soal yang
: Kel.3 (Bu Ratnah)
perlu dijawab siswa
Observer mencatat kondisi siswa saat
lbnu Khaitam: Kel,4 (Bu Sri)
pelaksanaan jurnal dan persentasi jurnal
: Kel.S (Bu Nisa) : Kel.6 (Bu Erna)
5
11.30-12.00
Berkumpul bersama (lkhwan di ruang
Al
Dipandu oleh MC
Akhwat di Aula) untuk melakukan
-
pemilihan kegiatan,
MC menjelaskan tentang kegiatan kelompok,
dengan pilihan
pelaksanaan dan perlengkapan yang
a.
Olahraga : 6 kelompok (ikh-4, akh-2)
disediakan untuk dipilih kelompok.
Futsal dan basket
Telah disiapkan pilihan kegiatan sebanyak
Masak: 5 kelompok (ikh-2, akh-2)
kelompok (14 kegiatan)
Membuat nasigoreng
Observer memberitahu tentang kegiatan yang
Seni : 4 kelompok (ikh-2, akh-2)
boleh dipilih kelompok.
Musik, puislsas!, prakarya
Kelompok berdiskusi untuk memutuskan
Pharabius & Avicena, lantai 2:
b.
c.
lkhwan : Bpk lsgiantoro
Akhwat: Bu Pratiwl
keglatan yang akan dipilih dengan pengawasan observer. Observer memberitahu kepada kelompok untuk membuat yel-yel 6
12.00-13.00
Makan dan sholat bersama kelompok dan observer
.
o Observer mengarahkan makan bersama o Observer membuat catatan tentang kondisi makan siswa (bisa dlngat-ingat lebih dahulu,
dicatat kemudian)
g
Seluruhnya melaksanakan sholat berjamaah di Masjld dengan lmam Pak Edy
7
13.00-14.00
Kegiatan Kelompok
Maslng-masing kelompok menuju tempat kegiatan:
-
Basket di lapangan SMP
Futsaldi lapangan SD Memasak di aula
-
Seni di lantai 2
Untuk kegiatan olahraga dikumpulkan terlebih dahulu di lapangan SMP, untuk menentukan
pasangan kelompok yang akan bertanding. Yel-yel kelompok ditampilkan sebelum memulai kegiatan (yang menilai hanya observer kelompok) 8
14.00-14.30
Presentasi kegiatan dan Penutup
+ Yel-yel kelompok kembali ditampilkan sebelum presentasi.
+
Setiap kelompok mempresentasikan hasil kegiatannya di dalam kelompok masingmasing dihadapan observer masing-masing.
4 Observer mencatat setiap kegiatan siswa, E)
Kegiatan selesai, observer menutup kegiatan hari dengan mengungkapkan rasa bahagia
dan doa penutup.
Catatan:
Obsenter menuliskan apa sajoyang dilakukan, diucapkan dan diekspresikan siswa.
KEGIATAN PPDB 20■ 5 Ge1 2 Sabtu′ ●
30 Mei20■ 5
Prosed“ r Obserer →
Petugas Observer: ‐Kel.:khwan :Pak UjiI Pak Chandra ―Kel.Akhwat
→
:Bu Erna
Petugas ObseⅣ er memandu kegiatan kelompok pertama,yang dilaksanakan pada puku1 10.30s′ d ll.30 diruang yang telah ditentukan: ―Ruang AI Khawa百 zmi untuk kel.lkhwan(Pak Uji,Pak Chandra) ―Ruang
→
lbnu Khalam untuk kel.Akhwat(Bu Erna)
Petugas obseⅣ er memaduialannya kegiatan kelompok yaitu rnenulis」
URNAL:dengan kegiatan:
―Berkena!an(月ama dan asarsekO′ aゎ )secara lisan bergantian,dirnu!ai dari obseⅣ er.
- Observer membagikan kertas dan pulpen, siswa diminta menulis nama dan asal sekolah di kertas.
- Observer memandu penulisan jurnal dengan membacakan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab siswa secara tertulis ( membacakan soal dengan gaya berdiskusi / tidak ka ku). Pe rtanyaan-pertanyaa n se bag ai beri kut
:
.l * +
Kelompok ikhwan : Olahraga (futsalatau basket). Kelompok akhwat : Seni (kreativitas atau tari suara)
Observer melakukan pengamatan dan pencatatan saat siswa melakukan kegiatan diskusi kelompok untuk memilih kegiatan yang akan dilakukan.
$ observer mengarahkan kelompok untuk membuat yel-yel kelompok. + Observer mengamati kondisisiswa dalam kegiatan makan bersama dan kegiatan
sholat
berjamaah di masjid UlulAlbab, dan mencatatnya di lembar observasi.
a
Selesai Sholat, observer mengarahkan siswa dan kelompoknya menuju lokasi kegiatan kelompok yang telah dipilih.
$ +
observer mengarahkan kelompok untuk menampilkan yel-yel kelompok. Obsever mengamati dengan telitisetiap prilaku yang siswa tampilkan dalam mengikuti kegiatan kelompok dan mencatatnya di lembar penilaian. Selesai kegiatan kelompok, observer meminta presentasitentang kegiatan kelompok dari perwakilan siswa yang masih dibutuhkan untuk diketahui lebih jauh tentang siswa tersebut (saaf
+
sedikit catatannya)
+
Kegiatan selesai, observer menutup kegiatan dengan rasa bahagia dan doa penutup.
ロニ¨ お E2S
認一 ●3
E D一 8
N
程田‘ 菫ロ
oと ●x● α
R
認 ﹁3
E ョ一 出
﹂〓 ∽
8 ■3
E コ8
一コ ∽
E コ燎¨
αΣ ∽
E ヨよ 一
L〓 ∽
E D一 8
﹂Σ ∽
N ヽ
N‘
に O E ■8 x
理 ご 圧 一 ■ E F EE r
“8 N
■ R
口孝 一 ≒程と
ヨ R
H∽
い2一 C02
n∞0‘
0卜OH
∽2 α C02
¨卜0”
望 α5 2
”い
N∞0”
∽Za C●2
↓∽
0∞OH
02a C02
”∽
t口 こ●ヽ ,
n一
c島 c一 5 ヱ 旨 四 島 cr
Cコ﹃ ¨
﹂oOE ORδ
Ю
ピ ー3 ご g 一
う3〓0 一 〇 2 四ヽ ︺ 工 く 0 く 2 ロト ”
R い ごと り 、 α ■ ゼ “ ﹃ ざ¨い ‘●一
一E ■
輛ど
0︼
∞↓
卜H
, 理●ど 0■ 罵 治 ‘g 翌 日 ■ ■o
8でoα
E 〓b お b ●コ ●一 ●。o望
‘8 8
3一 ”〓
E コ8
へ芝 ∽
α ∽ ,
り00“
ヨ R
R I ●f
5: 6:
ヨ R
OXN
32
3一 oコぞ
N08 8
■RR8
ち‘c●>﹁●o2 ●E ¨ P2く 0●卜一
●H
, ”二 ■こ ∽ 、 ■Y ﹂ お
E ●メ0﹁
●c″″ ,
一い
ピ 椰Σ
“巴 ●Σ
,
“ 重
8
ヽ
R 3
2 一5 2
3 9
∽2α C02
﹄oOE o■ ●
一 t 。く
卜“
卜一
”cC ●∞ccト
巴 ∽Fコ●マ エ 〓£ ヨ OPE5
mc●oE 型 ●こ
OΣ く
ゴ 8 E ca C
ぉ 一o O ●E E 個エ コ5
0一
●H
,
ヽΣ ∽
8 8 NN“OR 斜
3一 ●タ
E コR一
αΣ ∽
00
一 くα
理1 5 ■ 1 蓋
一〇OH
目
N
望
,
●3 紹一
E ⊇鷺 一
L〓 ∽
ヽ
“∽
望 ●5 2
0卜0‘
●E ●ユ て
mN
3 ● コ∽
8 E一 R い、 〓 〓″
68 8 6 0 零 お り m
N”
, ”∽
一 く一
ヒoCO〓Ш
n員
”∽
8 9
●2 α C02
”ヽ0”
ИZα C02
”∞0一
∽2 一 C ● 2
8 9
∽2 ● C 0 2
C ﹃ ¨ ,
﹂0つ0壺0
R
0一
EX 四∽ぜ口こ 2 一■ゝ
2 oy●﹁
一H
E 〓上0 〓Xダ 一Oα い、
EC一C〇一 0メ●α
,
●E ●
R8R民斜8H
〓3 3
c8 希 ″ g E ど ■■ 豊
綸 ﹁3
E 2■ 一
α〓 ∽
器 ﹁〓
E D一 出
αΣ い
E 28 一
αコ ∽
E ョ一 出
ヽΣ ∽
旧 ﹁■
,
00
m¨ ∽on”
X●∽
I B 圧一
M
ヽ
R
g〓 oE2 o
一”
●8 N
9 R
2 一
”∽
お りcO E 5
﹁お“ 雇と
”員
8 R
卜員
H0
ざ 一 一 2¨ κ 一∽
. ■ 2
,
●H
総 ﹁3 ● 堕R ヽ cお E ど
E 9 b どШ 一
”∽
Cコ﹁ 一
ON
tc己 0■
一 菫
N”0”
2 t E
CD﹁ 一
トト0”
望 1 2 一
ヽ 9
2 1 2
﹂oOE Ψ62
●卜一”
∽Za C●2
﹄お E ●62
︻∞0”
りZ L C 0 2
常お E 9■ 日
ヽ R
∽2一 C02
b nE 3 年 あ
m8 ”
02 一 C 0 2
cS ●“口 ,
¨ こ ∽ゴ ● コ
R o8 8 0 3 卜R 9
Ξ ∽r2 ●1 ‘υc〓
88 歯
嘔 聖■ P E 出 cr
程
,
‘
﹄ κ ∽rE ′
NR O H 卜nonn卜0ま n ミ ●8 ミ 8 8 卜R 8
卜●●T ﹃ ざ一い .ごE一
. 一 口‘ r 〓ミ こち
一8 8 0 8 3 8 n H
″ ,
﹂Σ ゛
838 ■
8”
〓■ ヨ
マL
〓 もごど
8 R
場cg eマ
8 R
一 圧
料 R
”∽
一8 8 3 8 3 ミ 0 ●
程 ●メロ﹁
8 8 8 3 R r n R
〓2 5 重
3 一 忍 ∽f 喜 一
■F ,
, E コ一 8
●〓 ∽
1一 o3 媚¨ 湿 メ コa 2 壺 ●3
a い ,
■ ■8臀 ■8¨
〓o﹁ョ∽
N”
聟 拐 8
8豊 ■一 2 3 o一
●H
2 一
洒 “ r●稲Σ 聖一 ´
§
N
E 98 5 一
H∽
ヽ
H∽
3﹁ 一 一
Ю
己 ∽FS 雲L ¨ λ芝 0﹂∽. ■●一
o8 8 8 3 ヨ ト露 8 ・
0”
ε
●”
,
,
澤
oR あ‘ ゞ一up 一
需 8 R R 潟 nお 員
,
籠コつc●●■ o●
りぎ ミ ヨ R 2D工“ Zく 卜く ヨuo 02 く “四〇2く い くし0エ ︼‘く〓 ヨP Pa ● oDJ● 〓 召 ヨ ¨●〓 ゆ O Z uL く ■‘ ● 2‘望 一 ●一 〇 2 =L”〓 Zく O X一 ●一
口菫Xヽ一●●LF一こ●一﹂奮FEこ¨一 “ ■9晏コ〓一 りい卜一”“卜■コ■︺〓 ■■E■ピ︶一 い ・I 〓 ■ ︰ 二
fこ 〓 J 喜 I 〓r E E 曇 ョ ■3 ♀ 8 E E l l ■
”● ● ncJ口〓
”‘ ● り
口“
l oヨ
ヨ 一ヨ ロ
り 一1 1 ヨ ”崚 ロ
ヨ
ヨu ,
,
B螢ミ“ ヨ潟りag﹁く〓Э〓く■リコUEw一c〓壺●“〓8 ヨ 嘔 E P ヨ 〓 ヨ L E ゴ 亀‘
ミ ミ 、いヽ ミ 蟄 一 ヽ ヽヽ く ミ ヽ ﹁ ミ、、ヽ 一ミ ミ、 ミ ミ 幽 ミS 、 ヽ
。 い一卜∞︲ Ю∞卜 ︵︸NO︶﹂〓 ∽ ざ ヾゆ︶oo∞o ͡一∞〇︶. OいΦΦ︲ い∞卜 ︵ NO︶●∽ 一 OONO︲ 寸0卜 ︵ NO︶Y ト 象 記 お E Oど ち◎ こ £ 一 ”E o⑥ 一 ●”E, コ竜 0一 二 一E 8 一 一 一 , α。◎ E O︲0ち 喜 ∞E q ロ ニo望 ∞”E 一 〇9 ξ ミ ■ 9 一 コ︺ ∞0∞一 〓0望 “OE 一 ョ ∞0●一 ∽OΦ〓 p. 一 ・ . NNΦ卜︲Ю∞卜 ͡︶NO︶ X●﹂ “ Co ﹂ o¨ 0卜 O Z く ¨ L L 〓 ︺“0コ﹂ ﹄0︺C “︼
. ∽OC00C一︲倒∞倒Ю︶CΦ“ C”︶ ∞一 C∞m . ∞一 Φ∽OC∞﹂ ΦOCo卜ぃ CΦ﹂ “y00CoL﹂ っ年一卜うOC●Eoc”﹂ コつゆ一・ 0フ oOΦい︶〓﹁ 一∞、”″一﹂
一o●0∽ C●﹂つИ¨E●Σ ∞﹂mコ一一
“0● ●∽ 2∞ ﹂oぅ一一 工ぃ“υ で
宣o一 ρ︶ 2く﹂く一 0 ]﹀ 0 2 く⊃
N 0 2く∞Σ 一 OJuO H 0 2く∞Σ ・ 0コ]0 卜Z ⊃ 00 望 一 卜2 つ 00∽一 〇
∽ ゝ LOい ””∽¨C”一 場” 0〇一
Zく0 2く∝]卜Ш﹀
ヽ ¨ω a E5〓” 0∽ ョ ョ ”¨ ︷ ¨ “ ︸・ 一 . . . “ ︼ 〓 0 0 0 い い 0 N ∝ “C● 、 。 ゝ” ”ヒョ﹃ ﹂ ¨ ﹂“ “ 〓 〓 0 〇 一 崎 ↓ 卜 N ︼ “ m O ﹂ ¨ . . o ” 3∽ ∽co r ﹄¨C∞ コ〓コ∽ ∞C ﹄ ﹂ ͡ ︶ 一〓”0っ∽ 一 メ∞
C●夕”“﹄C●0メυoC∽. m 給≧0 0o N 一 c” ﹂∞ 0﹂百 どo﹁co﹂と3Eビ
ヽ Q︶﹂ 0∝¨ C● う o C∞ ︲ ͡ ﹂ ∽¨ ⊃. 寸 一 0﹂ 〇 〇 〇. 一 ∞∞ . 一 ヽ ヽ ・ ¨ ¨ 0 、 0 C ● ¨ r ● 0 ﹂ . ︲ ⊃ ∽ ∝ “ O O O O O い ヽ 0∝¨ 、一一 “〓”C”∝¨C●⊃ . ︲ N OOO. Hい0. m . ヽ ¨ 0 ゝ ¨ C コ ● C “ . ︲ . . . ¨ 0 ⊃ H 〇 〇 〇 O O O 卜 ∝ . 0 ﹂〓∽∞0﹂﹂”卜●一 ∞
OOO. OO守 α∝
∝コ ⊃
一 ∝〇 ﹂ く>く 一 ∞ ,
コだ0 oα一αヨ︺ ∽“Cヨ一 ͡ oF﹄工“﹁ぅ∽”〓0︶いHON 一 ﹂oう﹂Oo﹂N 一 ∞0﹂﹂ 一 ●¨¨C“︺一 一一 って ご
﹂一 ︵ 0●〓 0﹂o≧´●5︺¨Cm﹂0︶
¨EO∽﹂o一 ¨Co﹂ E” 5E“
”E ●∽ 一官 ωy ´0﹂つ ∽ C ●¨ C ∞一● O C 一C Oこ
E●¨一 ﹂ Ooc●﹂ コ〓つ¨Lo﹂
●﹂0¨ 一 ∽●>﹂oいう0 夕∞一∽ 一0一﹂ ∪∞ヽ‘∞ 一 0一
3理5 “ “pr¨c巴O E●oc●
っ〓コα ヽ OO. N︼ ︲OΦ ∞〇 一 o¨¨Cmト いHO[ 〓”ョ﹂つo﹂ 崎H 一
もミヽEξミ 黒ミ出 ミも ﹂ ヽ い oEO υ ミ竜ミ ヽ ミ ヽ ¨0〓 一0● 一3一¨C何﹂o yョ“Cつ 0ヽド ぃLO■0 ヽ0﹂υヽ ●g﹂o“gC¨CO﹁ ぃC、 一tOヽ0ヽ C●P一一 ミ ・
0一 L“ ﹂ ≧ ´ ● ヨ 何 一¨ ͡ ﹂﹁o 工0﹂ 一〓∽● ●”≧ o∽OO
oOO∞〇一 っ〓ぅ0いHON一 OO. ﹂ 0う﹂ 倒HO. ●¨¨C徊 00﹂∞一 ト
c理 葛 OE o¨co﹂ “ ¨C聖 ⊃ ﹂●ど 。●
お 0ヽい∞市EE一 E お卜●OEoE c●0生 コE﹂ 一 e c理ちOEo﹂〓一一 舅0∽c”〓o﹂●50
たち E ﹂。﹂
¨0〓 “ ∞0 ﹂﹂ ∞ゝ“一 C●´一一 一
どoOc。﹂ 姜ce●
●¨¨C●“ 一 “一 う ヽ‘ 寸HON ﹂0一 E Oいo● N 一
〇〇 ↓ ¨C一一E O一
9Ш﹀ Zく﹂く一
、、ミ晨R ヽ、 ヾく ヽ、ヽ 、ぃ、ヽヽ ヽSヽ ●ヨい 、、はヽ ミミざ Q ぃミ sいoヽ 、S、ミ ヽ
ヽ Q∝ ︲〇〇〇. 卜0“. 寸H .
、 α“ ︲O00. mmい. H.
ヽ Q∝ ︲OOO. 卜0∞. 寸日 .
ヽ Q∝ ︲000. H. mm崎.
ヽ Q∝ ︲〇〇〇. 卜00. 寸︼ .
a“ ︲ヽ OOO. mmm. H.
ヽ Q∝ ︲ O00. 卜0︼. いH.
ヽ Q∝ ︲OOO. H. mm崎.
ヽ、ぃゞ ミ ミ ヽ ﹁ ミに、ヽ 一ミ 、、 ミ ミ 幽 、S ヽ ヽ ヽ ヽヽヽ ヽもい、ヽ
c∞ 〓 品 c一Σ∞﹂0三 葛Ю ﹀ト ” ”m 一 コ︺一 ”“〓 一 ﹂> ”E. 一 ヽ Q∝ ︲ OOO. OO崎 .
ヽ a∝ ︲000. OO“ .
L0〇 . a∝ 一 OO∞ .
mO ﹂﹂ 0ぃ0一 “ 一Cコ0一僣 ロ
●∽∞ ﹀ト 〓∽”o で‘∞ ﹂oっ一一
C一﹂つ∽¨CO 一 ∞∽“ ﹀ト 2一 一
L一一一. ﹂ビ ¨ 崎︶ 。 卜一︶. m O ﹂L “、c一 m 〓”7〓コ﹁
︱︱ ︱ ︱ 想 ∃ 劉 剖 ∃ 到 剖 目 到 ヨ ヨ LOOO. 卜Φト ぃ ︲ 〇〇〇. 〇い0 LOOO. 0∞∞. Ю
OE 〓0﹄. 卜寸一卜0〇一N00 ¨ ・ ●コ〓 〓Ecm “F一 ﹄〓コa一 0 Oco ︺●一 ¨ 一5 一C 一O C ﹄ ﹄0 いO E ● ﹄ト
”∽∞ ︼ト 〓∽●0 ヽど∞ 一
〓omc”﹄0一0︼
a∝¨ 〇0 ︶L一〇 ︷ ヨ〓ヨ““CC Eヨ〓■3o c一 ︼ 0・ 0”Ю. T , ︺ ∽∞ >﹂ 0∽ o●いo一 0﹂∽ 一こ. 一 寸 O〇一 ∽∞ ≧0い ∞”∽〓υoC∽. 一 “ Oo︺ Ю≧0∽ O N 一 一 o﹂■ たちE﹂
︲ ∞ . 〇〇〇. 寸Φ∞.
Q
∝ ∝ ∝
Q Qα
∝
寸 ﹂﹂∽ OCC⊃ ・ E ”DE O∽ occ⊃ あ
り0︼ aビ ¨ ・ぃ Eコ〓c︺0∽ CC︺“一 000. 一卜一.口 “
Q∝ ¨ ︲ぃ F﹄ 000﹂0∽ OCO⊃ . め 〇〇〇. 〇〇〇 .
ゝ LOい 〇 ”●∽ 0●C∽. ∽ ” 一 一 O 〓 N c巴●こ”Oco﹂﹄ o﹂● 一 ﹁E﹄
a∝ ¨ ・ぃ 0一0. 一ON. 一. mO ﹂﹂ ”ゝ”一 m 〓c7〓コ﹁
>﹂ 0い 覇∞ 寸 OO . ∽∞>﹂ 0い ”●∽o営ρ一∽ ”﹂。 一 ∞ 0〇一
ぃ ・ O O Q . C o C C ︰ . . ¨ 0 ⊃ 〇 〇 〇 〇 〇 〇 製 ﹂ N ″ 一 〓 一 一 LOOO. OC3つ0∩︶OCC⊃ . Qぽ一 ロ 〇〇劇. ∞. ¨
〇〇〇. OOm a∝
︼ 卜 m ● L﹂ ”ゝ”︼ “
∝コ ⊃ ヽこ∝O ﹂ くたく一 ∞
OyOCO﹂ OCC⊃ . N 一 OCコ﹁00 0CC⊃ ・▼ m ●∽ mO﹂L “ゝ”一
oF一〓理 o一o∽ ∞0 ﹂﹂ 0卜理 0 場 “cコ一
い〇〇. っ〓ョQ崎HON一 NH﹁. 〇〇. ∞〇一 〓Qく OH
●“o っ 夕 一エ コ C o E o F ﹄ 〓 ∞ 0 っ ∽ ” 〓 0 ” 0 ” 0 コ ンコ だ o C ●〓 ∞ C ●﹂o こ ” O L o ﹂ ■
﹂”コ﹂ ∽●C5一 oE 〓”0コ∽∞〓0︶いHON一 ∞¨¨C”“一 ”一 コマ ︵ ‘ ∞0﹂α”>∞一 00﹂N一 0一
﹂ ” ︵” ≧´∞コ ¨C一 ﹂0 ︵ “ ︸ 一 0 一 ‘ ¨ ¨C一 ∽00. ﹂ ●5C●﹃卜H一 コ ” OO. HHO. ∞〇一 yコα、 い一ON一 ト
E”¨●0∽c一一 5E”¨co﹂ ” E ω ∽ ω で ω ﹀ ´●﹂つ ∽ C “ C 一¨ C ”“” O C 一 C o ﹂
ξ ミミミ ヽ 主 ド ヽ ctさ 聖 Eミ い ¨ ¨ ¨ C 0 C υ 、 い C ● ● Q ” O ^ ヒ‘■紀Иミ”〓 0一C” コ ● ● ” コ C ● ﹂ ﹂ ︺ 一 ● ヽ ヽ 一 タ つ 0 ご 0 〓 いOO. 5〓50いHON一 ”¨¨C一 00. OH一。 ∞0一 ト 〓0くN︼一
∞コト ¨C∞﹄O “﹄●oc●3 J ζ 一
﹂ 0︶ ﹄ ≧ ′∞コυ¨CO ︵ 一 一oこ0﹂o ≧oぃ コΣ 場一 OO 理﹄
‘ ”コト ¨c”﹂0 ●﹂”●c”〓 理 ≦
¨c∞ち ﹂∞ギ ∞0 一0∞∽ ∞0”﹂
E”¨∞﹂ 0∽﹂∞ ﹂つ〓つ¨C●ヽ
υ∞Σ ∞ 焉 ﹂ω¨ も ち ∞≧ o∽Oo 一一∞И ”0●ヽ
ヽ0いOQ ξミ 0 一 υ崎 と、いこ と ヽOLく にや ミ ミ 崚 oヽE 聖 盆 ヽ ヽ
﹂ 0︸ ﹂ ” ≧ ´” コタ¨C” ͡ ¨ 0” 〓0﹂
mcoOぃttcω、 ¨0メ”0”oっ響¨C● ∞Eωンc● ”一 0〓コ“ C⊃ ﹂ 0ヽC● ︶ ¨¨C一 ∽OO. 5〓ぅ0崎一ON〓”OC●﹁OH一 ” OO. NHO. ∞〇一 ト
¨∞ コ〓5¨COヽ E一 ﹂ 0∽c” ﹂
“ ¨c理 ⊃ ﹂oこ ●6
E ﹂”卜●OE oE c●0 ﹂一 S o崎 扁 E I 一 3 E ﹂e c●一 5 0E ωα 〓”面 一ω∽ c●〓Oα コタ”∽
た ち E ﹂o﹂ c理 扁 OE o¨co﹂
”﹁聖 “ 一0﹂﹂ゝ ”5 一 言一 お0 Oc聖 ヨ Ocコ¨coE 。島 ¨c●も c聖 OcH● c“一
理 ﹂コΣ τ “>﹂ωぃOO
守HON ﹂00E O∽ωo N 而 ¨¨cω〓 聖 5Σ
c理 扁 OE Φ¨co﹂ “ ¨C聖 ⊃ ﹂oこ ”0
E ﹂oメ●OE oE C”0 ﹂一 扁E E 一 ち E ﹂e c理 5 0E ωα 〓聖 o一o∽c●メ00 っ´”∽
上 百 E ﹂o﹂
︵ ﹂”﹁ 一 〓一 さいm O C“y﹂うOCう¨Co“﹄0∞¨¨C●一 0一 o C“髯ωO 日Λ︶一6﹂﹂ o卜一一
ヾHON ﹂00E Oい00 N 扁 ¨¨c”〓 型 コΣ
Z く 0 Z
く
Z く卜く 一 O ШY
L
y
c巴 ∞ど ∞Oc。﹂ I
Z く 0 2 く“ ]卜]﹀
“F出 目〓 ヨ一 ヽい ︼ R 層﹄ 昌
Zくしヽ OШ﹀
∩∽
目 く ≦ 目 口つ い 日く 餞 餞︼∽ 餞 ∩ 角魚 目 ぎ F ∩ く ヽ 目“一 く月 くH“
ヾ も 、いヽ ヽ ﹁ ヽ ヽ ミ ヽ匈 ミ ヽ O sミ 鷺 、ヽ 、ヽヽミ ヽ つ と いら ヽもヽ 、せ ミ ヽ ヽ 、、ヽ 自 ヽ ミ ミ 、ヽ
DAFTAR UJI REFERENSI
UJI REFEШ NSI Judul
StntegI PeIBlasaraI SekolaL dalam Memingkatkan JuIIIlah Siswa di SPIPIP Baitul ⅣIaal Juralng Mallgu Кbta Talngeralng Selatall.
Nama
Aditia Rinl■ 【 tsuma
NIPI
ll10018200031
Prograln Studi
MIanttemen PendidiLLn
DoseEI Pembimbilng I
Dr.H.SalIIlaln Tumalnggor,]燿 .Pd.
Dosen Pembimbillg II
Dr.H.Fathi lsmailっ
Wardanl
]燿 n燿 .
BABI No"
Sumber Referensi
Foonote
α α″ t力5α “『
,(Jakaltai Salcmba
Pθ ′グ,dttα η El■ patっ
Referensi
SMP7si
3
2012),Cet I
Muhaimin, dkk.,
Paraf Paraf Pembimbing Pembimbing
II
I
Manajemett
Pendidikan: Aplikasinya 2.
ヨLLlamall
ヽリ ノ ノ
David Wiiaya, P`閣
Ihlanlan
Penyusunan
clalam
Rencana
101
Pengembongon SekolahiMadrasah, (Jakarta: Kencana. 2009).
Aan KollnFlah dall Cepi lha帆 3.
徳ノ οηαッ レ
上ι αd`パ カ″「
た rグ シわねゐ野≧ Aksara.2005).
(J鹸
■イ り `″ “ _PT Bllmi
29
2
t
Buchori Alma, Pemasaran Strategik
4.
Jasa Pendidikan,
@andung:
45-46
2
272
3
Alfabeta.2005). Syafruddin, Manajemen Lembaga 5.
Pendidikon Islam, (Jakarta: PT. Ciputat Press. 2005).
7.
Mana.jemen ikon In do ne s i o, (Jakarta: Bina Aksara, 1988), Cet, I Ary Gunawan, Admini.slrasi Sekolah Administrasi Pendidikan Mikro, (Jakarta: FT. Rineka Cipta, 1996), P endid
189
187
う0
Made Pidarta,
6.
3
挙
尋 ギ
導
Cct.I. 7加 α η Nanallg Fattah,Ss′ θ Pgり αη “ ル舌r2z P`″ グ′ 励滋7η , rBandllngi PT “ Reinaia Rosttan7a.2012り ,Cet.I.
8
Rosady Rusianフ Иψ JΨ θた 2Jわ 刑 `力 力′ α あ 4 1%J麟 ″ l観 И″′ 「s Pttb′ た
9.
′s Kc7カタ凛αsα れ,cakalta R`″ ″θ
37
3
33
4
Ghalia lndonesia,1995).
BAB
「
イ
事
Ⅱ
No。
Sumber Referensi
Footnote
1
3
Rosdakarya, 2005), edisi revisi, h. 214. Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keanggulan Kompetitif, (Jakarta: Erlangga, 2007). Crown Dirgantoro, Manajemen Strategik Konsep, Kasus, dan Implemenlasi, (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2001) Cet. I. Boyd, Walker, Larreche,
II
8
1
8
5
8
ゴ
29
8
単
82
9
133-134
9
200
10
く /
2
Baru,
I
214
Psikologi
Pendidkan dengan
Pendekatan @andung: Remaja
Paraf Pembimbing
Halaman Skripsi
ヽ︱′/′
Muhibbin Syah,
Paraf Pembimbing
Halaman Referensi
単
Mana.jernen Pemasaran; 4.
く′
6.
Pendekatan
Sfategi
Suatu dengan
Orientasi Global. (Jakara: Erlangga, 2000). Crown Dirgantoro, Manajemen Strotegik; Konsep, Kasu,s, dan Implementasi, (Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2001). Cet. I. ″ι 4 Syaiflll Sagala, MQ4″ θ 辞Fα rgg′ たググαtt Pθ ″η[≠αr″2ル 金r露 Pι cJrdiko′ ,(Balldllng: Alfabcta, “ Cet.Ⅱ 2007)、
エ
.
John A
7
Pearce,
Manajenten Strategi-Formulasi, Intplementasi, dan Pengendalian, QakNta: Salemba Empat, 2007).
単
8.
lManttemen
Sttategik
lmtllk
106
ヽ︲︲︱ノノ
Akdon, Straた g′ εル麟れαgc“ θ ″′.′ ソ Jグ 勧 θ α′ ど θ4 gc″ 2θ 4′ 加 ηα 10
NLmttemen Pendidikan),(Bandung: Alfabeta,2009)、 Cet.HI. Akdon, Strotegic Management .fbr Education Management 9.
(Manajernen Strategik ultuk
9
111-112
Manajemen Pendidikan), (Bandung: Alfabeta, 2009). Cet. III. Muslikhul A'rnal, Strategi Manajemen Humas dalam
10.
Penerimaan Siswa Baru di Madrasah Tsonawiyah Negeri
Model Malcmg,
/ 34-35
13
139
13
7
14
337
14
3
15
179
15
243
15
10
15
導
(Semarang:
Perpustakaan Fakultas Tarbiyah, 201
導
l).
Muslikhul A'mal,
Manajenten Huntas
Strategi dolam
Penerimoqn Si.srrya Baru di Madrasah Tsanowiyah Negeri
Model Malang,
ギ
(Semarang:
Perpustakaan Fakultas Tarbiyah, 201 1).
Fred R. David, 12.
13.
Manajemen Strate gi s : Kons ep, (J akarta: Salemba Empat. 2006). Edisi 10.
Tirn Dosen Pendidikan,
ぶ
Administasi Manajenten
Pendidikan, (Bandung: Alfabeta,
」 ―
2013).
14
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, fBandung: Alfabeta. 20 I 1 ).
導
Basu Swastlla DH dan lbnti Stlko10, 15.
Pθ 4gα ″″″3isη お』 ∠θグ
(Yogyakartal
降,Edisi ⅡI,
`″
LibcrtyYogyakarta,
』
1991).
Buchari Alma, 16.
Manajemen Penta,saran dan Penta,saran Jasa, (Bandung: Alfabeta, 201I ).
単 ︱
Ngahm P― anto,〃 ″νPθ
︱ ︱
RelШ ja RosdaKarya,2000)
︱
17.
︱
漬満た `“ “ ル 0″ 〃お ″ η Praた ′ お, (Bandung:
︱
ぶ
︱
19_
19
16
18
16
79
16
65
16
46
16
230
17
F ilas afat P end id ikan I s lam, fBandune: Al - Ma'arif. 1989).
M. Arifin, Filsalat Pendidikqn Lvlam, (Jakarta: Buni Aksara,
ヽ︱
Ahmad D. Marimba, Pengantar 18.
導
2000). 20.
21.
Suparlan Suhartono, Filsafat Pendidikan, (Yogyakarta: Ar-ruzz Media Group, 2009), Cet. IV. Buchari Alma, Pemasaran Strate.jik
Jasa Pendi.dikan, (Bandung:
ユ
ALFABETA,2003) Btrchari Alma, Pemosaran Stratelik
22.
Ja,sa Pendidikan, ALFABETA
(Bandurg:
2OO3).
Rllsadi Rulan,Manσ θttθ 4 P“ わ′ ル 23.
κο νηノ 滋7s,,κ ο s(ψ
“ “ dan 4ρ ′ 物∫ r, rJakarta: PT.Rtta Gafllldo Pcrsada,200リ David Wijaya, Penta.raran .la.ra
Pendidikan, (Jakarta. Empat.20l2). Cet.
25.
碁
348
17
躙
105
18
≦
348
18
43
19
L
Adminishasi Manajemen Pendidikan, @andung: Alfabeta, 2013).
26.
Marian Burk Wood, Buku Panduan Perencanaan Pema.saran, (Jakarta: PT. Indeks, 2009), Edisi Ketrga, h.
≠
17
Salemba
Tim Dosen Pendidikaq
胚し ノ
ξJ ﹁′
24.
Rθ た′ ′ θ4ル をグ,α
105.
27.
Tim Dosen Pendidikall,
Administrasi Mm″ θ〃θ″
Pθ れ ″dttαη,(Bandung:
Alfabeta,
2009),Cet.I. 28.
29.
Tjiptono Fandi, Straregi Pcnrasaran, (Yoevakarta: Andi offset. i999). Soufuan Assauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta:: Rajawali, 1988). Cet
30.
19
尋
55
20
」
108
20
153
155
II.
David Wijaya, Pentasaran Ja,sa Pendidikan, (Jakarta: Salemba
瑾
Empat,2012). Cet. L Indo Yama Nazartldill dall Hemmy , p
d翻
Fallzan,
Pθ ηgα η′ α″ ,:'お ηお
Ma燿 ″
θ ′,(Jakarta UN Jakarta
`“
Prcss,2006),Cet.I.
巡
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT: Teknik Membenoh Kasus Bisnr-s,
49
21
75
21
71
21
(Jakarta: Gramedia. 200 1 ). 33
David Wijaya, Pemasaron .Iasa Pendidik:an, (Jakarta: Salemba
ηll
32.
早
Ernpat,2012), Cet. I. 34
pemasoran, (Jakarta: PT Burni Aksara. 2014).
David Wijaya, Pemasaran Jasa Pendidikan, (Jakarta: Salernba
尋
つ 4 ︵′4
35
Mursid, Manajemen
81
Ernpat.2012\. Cet. I.
Agustina Shinta, 36.
38.
Brawijaya Press, 20Il)., h. 102. pemasaran, (.Iakarta: PT Burni Aksara.2014). Charles W. Lamb, et. al, Pemasaran (marketing), (Jakarta: PT. Salemba
Mursid, Mana.jernen
102
22 ノ つ4 つ4
37.
Manajemen
Pemasaron, (Malang: Universitas
78
268
22
Empat.200l). /
40
Ernpat. 2012\. Cet. l. Charles W. Lamb, et. al, Pemasaran (marketing), (Jakarta: PT. Salemba
,
39.
David Wijaya, Pemas'aran Jasa l'endidikan, (Jakarta: Salemba
23
145
23
179
23
164
23
/
」
{ 」
Emoat.200l).
41.
42、
Buchari Ahna, Manalenten Pemasaran dan I'emasaran Jasa, (Bandung: Alfabeta, 201 1). David Wiiaya, Pθ ″ αr" t力 sα “ salemba P`η ″dttaη , (Jakartal
手 卑
Elnpat,2012),Cet.I. 43.
David Wijaya, Pemasaran Jasa Pendidikan, (Jakarta: Salemba
142…
143
24
Empat.2012). Cet. I. Eka Umi Kalstrm, Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap 44
Keputusan Mahasiswa Memilih Perguruan Tinggi Swasta di Medan (Studi Kasus: Fakultas Ekonorni
47
24
Universitas Al-Azhar Medan, 2008).
David Wijaya, Penta.saran Josa Pentlitlikan, (Jakarta: Salernba Ernpat,2012), Cet. I.
191
くJ う∠
45
郵
Eka Umi KasllIIl,Pengamh Stratcgi
Ballran 46.
Pemasaran
Keputusan Mahasiswa McIIlllih Per― n Tinggi Swasta di Medan (Studi Kasusi Fakultas Eko■ olm
m市 crsltas Al― Azllar
47
C
Terhadap 45
25
事
Medan).
David Wryaya, Pernassrdn ,Iasa Pendidikan, (Jakarta: Salernba
242-243
26
210
26
Salernba
210
27
David Wrjaya, Pemasarcm Jasa Pendidikan, (Jakarta: Salernba
210
27
Halaman Referensi
Halaman Skripsi
単
Empat,2AlT. Cet. t.
David Nヽaya, 48、
Pご ηグ′ グ,た α17,
Pθ η7α sα ″ α′ ? て た ,α (Jよ artai salenlba
Empat,2012),Cet I David Wijaya, Penru.s'arun Jasa 49
Pendidikan, (Jakarta:
胤
ゴ
Empat. 20l2). Cet. L 50.
¥
イ
Ernpat, 2012). Cet. I.
BAB IV No. Foot■ ote
Sumber Referensi
1
Kepala Sekolah SMPIP Baittll Maal,
42
Paraf Pembilnbing
I
II
Paraf ﹃/
Sllsilo Edy, S.Si, Wawancara
Pembimhing
(Scnin,l septel■ lbcr 2015).
2
3.
くコ
AsnalL S.Psi, Wawallcara臨 PPDB Baim Maal,(Knmis, 18
42
43
イ
September 2015) Rina No宙 ani, 6、
7.
S.Pd,Wawancara Wakil Kepala Sekolah,(Selam,9 Septelnbc・ r2015)09.10 WIB_ Susilo Edy, S.Si, Wawancara Kepala Sekolah SMPIP Baitul Maal, (Senin, I September 2015).
魃
44 45
ギ
ゝ ﹁ん
4
Susilo Edy, S.Si, Wawancara Kepala Sekolah SMPIP Baitul Maal, (Senin. 1 September 201fl. As■ L S.PSt WaWancara kcm PPDB Bantl11 1咄 賜1,(Kamis, 18 September 2015) Dokumentasi Brosllr Tablln ttaFan 2015/2016
撃
45
45
」
Isa Abdullah, Wawancara Siswa Kelas VIII, (Kamis, 19 Agustus
46
﹁ ︱
8.
2015).
Rina Noviani, 9.
S.Pd,Wawancara
Wakil Kepala Sekolah, (Selasa,
9
46
September 2015). 10.
47
47
48
Septel■ber 2015). 14.
Asnah, S Psi, Wawancara ketua PPDB Baitul Nlaal,(Kalnis, 18
PPDB Baitul Maal,(Kamis, 18
巫
ノ /
48
September 2015) Asllall, S.Psi, Wawallcara ketlla 15.
鼻 Иν
13
単
47
︱\
12
Susilo Edy, S.Si, Wawancara Kepala Sekolah SMPIP Baitul Maal, (Senin. 1 September 2015). Rina Noviani, S.PdWawancara Wakil Kepala Sekolah, (Selasa, 9 Seotember 2015). Rina Noviani, S.Pd,Wawancara Wakil Kepala Sekolall (Selasa, 9 September 2015) . Rina Noviani, S.Pd,Wawancara W山 l Kepala Sekolall,(Selasa,9
ボ
49
September 2015).
Rina No宙 ani, S.Pawawancara 16.
17. 18. 19.
20.
21.
22.
Walcil Kepala Sekolall,(Sdasa,9 Septcmber 2015). Dokumelltasi Brostlr Tahun ttaran 2015/2016.
Dokumentasi BIosllr Tahun ttaran 2015/2016 Dokllmentad Brostlr Tahllll ttaran 2015/2016 Susilo Edy, S.Si, Wawancara Kepala Sekolah SMPIP Baitul Maal, (Senin. I Septernber 2015). Rina Noviani, S.Pd,Wawancara Wakil Kepala Sekolall,(Selasa,9 September 2015). Asnah, S. Psi, Wawancara ketua
PPDB Baitul Maal, (Kamis,
18
49
平
50
鼻
50 51
51
52
輩
邸
撃
53
Septernber 201 5).
23.
Fairuz Najiah, Wawancara Siswa Kelas VII, (Rabu, 16 September 2015).
54
黒
Wakil ttbpala Sekolah,(SelaSa,9
55
September 2015).
Rina No宙 alli, 25.
56
Edy,
S.Si,
Vv7awancara
Kepala Sekolah SMPIP Baitul Maal,
57
(Senin、 l September 2015)、
、/ノ ー
Susilo
」
S,Pd, lⅣ a■lrancara
Wakil Kepala Sekolall,(Selasa,9 September 2015).
26.
﹁ノー
Rina No宙 alli, S.Pd, Wawancara 24、
卍
理
Herman Kastadi, Wawancara orang 27
tua siswa kelas VIII, (Rabu,
16
57
Rina Noviani, S.Pd, Wawancara Wakil Kepala Sekolah, (Selasa, 9
58
単
September 2015). 28.
Seotember 2015).
29
Asadurrohman, Wawancara Siswa Kelas IX, (Jumat, 27 Agustus
59
201 5).
Untuk rnemenuhi validasi skripsi yang berjudul Sfategi Pernasarair Sekolah dalarn Meningkatkan Jumlah Siswa di SMPIP Baitul Maal Jurang Mangu Kota Tangerang Selatan, maka perlu perlu pengujian daftar referensi untuk mengetahui sumber data yang diperoleh.
Jakarta,24卜 lei 2016
Mengerahui,
Dosen Pembimbing
I
Dosen Pembimbing
II
Dr. H. Fathi Ismail. fo\4
NIP.195707101979031002
NIP.
15018210900L
INSTRUMEN WAWANCARA
INSTRUMEN WAWANCARA Kepala Sekolah 1.
Menurut Bapak, bagaimana perkembangan SMPIP Baitul Maal sejak awal berdiri hingga saat ini?
2.
Apakah berdirinya sekolah ini berbarengan dengan TK, SD?
3.
Menurut Bapak, seberapa penting pemasaran untuk sekolah ini?
4.
Bagaimana perencanaan awal yang sekolah lakukan terkait pemasaran?
Penyusunan Strategi 5.
Apakah sekolah menerapkan strategi tertentu untuk dikenal masyarakat?
6.
Bagaimana penyusunan strategi yang dilakukan sekolah?
7.
Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan strategi?
8.
Apakah sekolah melakukan analisis internal dan eksternal?
9.
Siapa yang bertanggung jawab dalam penyusunan strategi di sekolah?
10. Contoh kongkret seperti apakah dari penerapan strategi yang telah dibuat oleh sekolah? Strategi Pemasaran 11. Sebagai pemimpin, tanggung jawab apa yang Bapak berikan untuk kemajuan sekolah berkaitan dengan pemasaran sekolah? 12. Instansi atau lembaga mana saja yang menjalin kerjasama dengan sekolah? 13. Menurut Bapak, bagaimana mengenai penentuan pasar persaingan sekolah? 14. Apakah sekolah melakukan strategi penentuan pasar sasaran? 15. Bagaimana sekolah menentukan target pasar sasaran? 16. Apa saja kriteria target sasaran siswa? 17. Apakah sekolah menetapkan target jumlah siswa yang ingin dicapai setiap tahunnya? 18. Siapa yang terlibat dalam menentukan tarket pasar strategi?
19. Apa yang menjadi ukuran keberhasilan sekolah dalam kaitannya dengan kegiatan pemasaran? 20. Apakah saja kendala yang dihadapi dalam kegiatan pemasaran? Bauran Pemasaran 21. Apa image atau citra yang dibangun oleh sekolah? 22. Program kegiatan sekolah apa saja yang dianggap efektif dalam membangun hubungan dengan masyarakat? 23. Apa tujuan diadakannya promosi bagi sekolah? 24. Apa saja media periklanan yang digunakan sekolah? 25. Kegiatan apa saja terkait promosi di sekolah ini? 26.
Bagaimana tugas staff / tenaga kependidikan yang ada disekolah?
INSTRUMEN WAWANCARA
Wakil Kepala Sekolah 1. Menurut Ibu, seberapa penting pemasaran untuk sekolah ini? 2. Apakah sekolah menerapkan strategi tertentu untuk dikenal masyarakat? 3. Bagaimana penyusunan strategi yang dilakukan sekolah? 4. Apakah sekolah melakukan analisis internal dan eksternal? 5. Langkah-langkah apa yang dilakukan dalam mengidentifikasi target sasaran (siswa)? 6. Apa tujuan dari kegiatan observasi tersebut? 7. Apakah sekolah merencanakan target jumlah siswa yang ingin dicapai setiap tahunnya? 8. Apa yang menjadi ukuran keberhasilan sekolah dalam kaitannya kegiatan pemasaran?
Bauran pemasaran. 9. Apa image yang dibangun oleh sekolah? 10. Apa saja kebiasaan khusus yang diterapkan sekolah kepada siswa? 11. Apa saja kegiatan yang menjadi rutinitas siswa dari tahun ke tahun? 12. Program kegiatan sekolah apa saja yang dianggap efektif dalam menarik minat siswa? 13. Pada brosur terdapat program homestay, apakah maksud dari program kegiatan tersebut? 14. Penanganan apakah ketika terjadi siswa yang bermasalah? 15. Adakah anggaran khusus untuk pembiayaan pemasaran sekolah? 16. Apakah letak sekolah sudah strategis? 17. Bagaimana sekolah dalam perekrutan guru dan staff ?
18. Bagaimana pelatihan yang diberikan untuk guru baru? 19. Bagaimana dengan kelengkapan fasilitas yang sekolah miliki? 20. Bagaimana dengan sirkulasi sekolah? 21. Masukan apa yang Ibu bisa berikan untuk sekolah agar sekolah terus mendapat sambutan yang baik dari masyarakat? 22. Apakah kualitas jasa atau pengajaran yang diberikan oleh guru cukup bermutu?
INSTRUMEN WAWANCARA KETUA PPDB 1. Bagaimana perkembangan SMPIP Baitul Maal sejak awal berdiri hingga saat ini? 2. Menurut Ibu, seberapa penting pemasaran untuk sekolah ini? 3. Bagaimana perencanaan awal yang sekolah lakukan terkait pemasaran? 4. Apakah sekolah menerapkan strategi tertentu untuk dikenal masyarakat? 5. Bagaimana penyusunan strategi yang dilakukan sekolah? 6. Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan strategi? 7. Apakah sekolah melakukan analisis internal dan eksternal? 8. Apa kekurangan dan kelebihan yang dimiliki sekolah? 9. Siapa yang bertanggung jawab dalam penyusunan strategi di sekolah? 10. Apa image yang dibangun oleh sekolah? 11. Contoh konkret seperti apa yang membedakan sekolah ini dengan sekolah lainnya? 12. Sebagai pemimpin, tanggung jawab apa yang Ibu berikan untuk kemajuan sekolah berkaitan dengan pemasaran? 13. Menurut Ibu, bagaimana mengenai penentuan pasar persaingan sekolah? 14. Apakah sekolah melakukan strategi penentuan pasar sasaran (target market strategy)? 15. Bagaimana sekolah dalam menentukan target market? 16. Apa saja kriteria target sasaran (siswa)? 17. Langkah-langkah apa yang dilakukan dalam mengidentifikasi target sasaran (siswa)? 18. Apakah sekolah merencanakan target jumlah siswa yang ingin dicapai setiap tahunnya? 19. Siapa yang terlibat dalam menentukan target market strategi? Jawab: Yayasan, kepala sekolah SMP, wakil kepala sekolah, ketua PPDB SMP. 20. Apa yang menjadi ukuran keberhasilan sekolah dalam kaitannya kegiatan pemasaran?
21. Adakah dampak yang dirasakan oleh sekolah setelah menentukan target market? Bauran Pemasaran 22. Apa saja pelayanan yang diberikan oleh sekolah terhadap orangtua dan siswa? 23. Mengapa ada program tersebut? 24. Apa saja kendala yang terjadi pada sekolah ini? 25. Apa saja media periklanan yang digunakan sekolah? 26. Kegiatan apa saja terkait promosi sekolah? 27. Kendala apa yang dihadapi pada saat promosi sekolah? 28. Bagaimana dengan kelengkapan fasilitas yang sekolah miliki? 29. Bagaimana dengan sirkulasi sekolah?
INSTRUMEN WAWANCARA
Orang tua siswa kelas 1.
Bagaimana perkembangan SMPIP Baitul Maal saat ini?
2.
Bagaimana upaya sekolah yang Ibu rasakan pada saat Ibu/Bapak melakukan pendaftaran di SMPIP Baitul Maal?
3.
Masukan apa yang Ibu/Bapak bisa berikan untuk SMPIP Baitul Maal terkait memasarkan sekolah?
4.
Bagaimana sikap kepala sekolah yang Ibu/Bapak rasakan ketika medaftarkan anak Ibu/Bapak SMPIP Baitul Maal?
5.
Bagaimana sikap pelayanan panitia penerimaan siswa baru saat Ibu/Bapak mendaftarkan anak Ibu/Bapak?
6.
Mengapa Ibu/Bapak memilih SMPIP Baitul Maal dibandingkan dengan sekolah lain? BAURAN PEMASARAN Product
7.
Bagaimana fasilitas yang ada di sekolah?
8.
Bagaimana pelayanan yang diberikan oleh sekolah terhadap orangtua dan siswa?
9.
Bagaimana kegiatan ekstra dan intra kulikuler ada disekolah?
10. Seperti apa image yang ada di sekolahan yang Bapak rasakan? 11. Bagaimana program kegiatan yang dilakukan sekolah membangun hubungan dengan masyarakat? 12. Upaya apa yang harus dilakukan sekolah dalam mengkomunikasikan program yang ditawarkan kepada masyarakat? Price 13. Bagaimana menurut Ibu/Bapak mengenai besar uang pangkal, SPP, dll? 14. Menurut Ibu/Bapak sudah sesuaikan sekolah menetapkan harga tersebut?
Place 15. Apakah letak sekolah sudah strategis? 16. Bagaimana Ibu/Bapak pentingkah ketersediaan lahan untuk perluasan usaha? 17. Bagaimana dengan dekorasi sekolah? 18. Apakah pada saat Ibu/Bapak datang ke sekolah diberikan ucapan selamat datang? 19. Bagaimanakah mengenai lahan parkir untuk pengunjung sekolah? 20. Apakah sekolah melayani konsultasi di luar sekolah? 21. Bagaimana kualitas SMPIP Baitul Maal dibandingkan sekolah swasta yg ada di Pondok Aren / sekitarnya? Promotion 22. Bagaimana upaya sekolah pada saat promosi berlangsung? 23. Bagaimana dengan media periklanan yang digunakan sekolah?sudahkah Bapak mengetahuinya? 24. Masukan apa yang bisa Ibu/Bapak berikan terkait promosi sekolah? 25. Dari mana Ibu/Bapak mengetahui SMPIP Baitul Maal? 26. Menurut Ibu sekolah harus mementingkan kualitas atau kuantitas untuk kemajuan sekolah? 27. Manfaat apa yang Ibu/Bapak rasakan dari promosi yang telah dilakukan oleh sekolah? People 28. Bagaimana menurut Ibu/Bapak sikap panitia penerimaan siswa baru? 29. Kendala apakah yang Ibu/Bapak hadapi pada saat mendaftarkan anak Ibu/Bapak? 30. Saran apa yang bisa Ibu berikan untuk panitia penerimaan siswa baru? Bukti Fisik (Physical Evidence) 31. Bagaimana dengan kelengkapan fasilitas yang sekolah miliki? 32. Bagaimana dengan sirkulasi sekolah?
Process 33. Bagaimana kualitas jasa atau pengajaran yang diberikan oleh guru cukup bermutu? 34. Bagaimana menurut
Ibu/Bapak
komunikasi
sekolah pada
saat
PPDB
berlangsung? 35. Masukan apa yang Ibu bisa berikan untuk sekolah agar sekolah terus mendapat sambutan yang baik dari masyarakat?
INSTRUMEN WAWANCARA
Siswa 1.
Bagaimana yang adik rasakan dengan perkembangan SMPIP Baitul Maal saat ini?
2.
Bagaimana yang adik rasakan melakukan pendaftaran di SMPIP Baitul Maal?
3.
Masukan apa yang adik bisa berikan untuk SMPIP Baitul Maal terkait memasarkan sekolah?
4.
Bagaimana sikap kepala sekolah yang adik rasakan ketika medaftar di SMPIP Baitul Maal?
5.
Bagaimana sikap pelayanan panitia penerimaan siswa baru saat adik mendaftar?
6.
Mengapa adik memilih SMPIP Baitul Maal dibandingkan dengan sekolah lain? BAURAN PEMASARAN Product
7.
Bagaimana fasilitas yang ada di sekolah?
8.
Bagaimana pelayanan yang diberikan oleh sekolah terhadap orangtua dan siswa?
9.
Bagaimana kegiatan ekstra dan intra kulikuler ada disekolah?
10. Bagaimana image atau citra yang dibangun oleh sekolah? 11. Bagaimana program kegiatan yang dilakukan sekolah membangun hubungan dengan masyarakat? 12. Upaya apa yang harus dilakukan sekolah dalam mengkomunikasikan program yang ditawarkan kepada masyarakat? Price 13. Bagaimana menurut adik mengenai besar uang pangkal, SPP, dll? 14. Menurut adik sudah sesuaikan sekolah menetapkan harga tersebut? Place 15. Apakah letak sekolah sudah strategis? 16. Bagaimana menurut adik pentingkah ketersediaan lahan untuk perluasan usaha?
17. Bagaimana dengan dekorasi sekolah? 18. Apakah pada saat adik datang ke sekolah diberikan ucapan selamat datang? 19. Bagaimanakah mengenai lahan parkir untuk pengunjung sekolah? 20. Apakah sekolah melayani konsultasi di luar sekolah? 21. Bagaimana kualitas SMPIP Baitul Maal dibandingkan sekolah swasta yg ada di Pondok Aren / sekitarnya? Promotion 22. Bagaimana upaya sekolah pada saat promosi berlangsung? 23. Bagaimana dengan media periklanan yang digunakan sekolah? Sudahkah adik mengetahuinya? 24. Masukan apa yang bisa adik berikan terkait promosi sekolah? 25. Dari mana adik mengetahui SMPIP Baitul Maal? 26. Menurut adik sekolah harus mementingkan kualitas atau kuantitas untuk kemajuan sekolah? 27. Manfaat apa yang adik rasakan dari promosi yang telah dilakukan oleh sekolah? People 28. Bagaimana menurut adik sikap panitia penerimaan siswa baru? 29. Kendala apakah yang adik hadapi pada saat mendaftar? 30. Saran apa yang bisa Ibu berikan untuk panitia penerimaan siswa baru? Bukti Fisik (Physical Evidence) 31. Bagaimana dengan kelengkapan fasilitas yang sekolah miliki? 32. Bagaimana dengan sirkulasi sekolah? Process 33. Bagaimana kualitas jasa atau pengajaran yang diberikan oleh guru cukup bermutu? 34. Bagaimana penampilan dan penguasaan bahan dari guru? 35. Bagaimana menurut adik komunikasi sekolah pada saat PPDB berlangsung?
36. Masukan apa yang adik bisa berikan untuk sekolah agar sekolah terus mendapat sambutan yang baik dari masyarakat?
HASIL WAWANCARA
TRANSKIP WAWANCARA Peneliti
: Aditia Rini Kusuma Wardani
Nara Sumber : Susilo Edy, S.Si (Kepala Sekolah SMPIP Baitul Maal) Tempat
: Ruang Kepala Sekolah
Waktu
: Senin, 1 September 2015 Pukul 10.20 WIB
1.
Menurut Bapak, bagaimana perkembangan SMPIP Baitul Maal sejak awal berdiri hingga saat ini? Jawab: Dari awal berdiri 2005 hingga 2015 sekarang sekolah secara signifikan mengalami kemajuan yang awal berdiri sekolah ini hanya ada beberapa murid yang berasal dari lulusan SD Baitul Maal yang meminta untuk mendirikan SMP Islam Plus hingga saat ini sudah memiliki gedung sendiri dan jumlah muridnya sudah banyak sampai kita sebenarnya masih kekurangan lokal.
2.
Apakah berdirinya sekolah ini berbarengan dengan TK, SD? Jawab: Tidak, sebelum SMPIP Baitul Maal TK terlebih dahulu barulah yayasan mendirikan SD Islam Plus Baitul Maal.
3.
Menurut Bapak, seberapa penting pemasaran untuk sekolah ini? Jawab: Sangat penting, dengan adanya kegiatan pemasaran sekolah bisa dikenal oleh masyarakat umum. Sekolah dapat merencanakan program dan kegiatan sekolah yang terbaik sesuai dengan ciri khas sekolah agar masyarakat bisa tahu kelebihan sekolah dan orangtua memilih untuk menyekolahkan anaknya disini.
4.
Bagaimana perencanaan awal yang sekolah lakukan terkait pemasaran? Jawab: Sejauh ini sekolah hanya melaksanakan apa perintah dari yayasan, jadi yang merencanakan kegiatan pemasaran dari setiap unit adalah yayasan. Unit hanya melaksanakan dan memberikan saran yang terbaik untuk unit SMP.
Penyusunan Strategi 5.
Apakah sekolah menerapkan strategi tertentu untuk dikenal masyarakat? Jawab: Tidak ada, sekolah hanya konsisten dalam meningkatkan mutu pembelajaran siswa dan program/kegiatan yang banyak diminati siswa sehingga dari itu siswa merasa nyaman di sekolah.
6.
Bagaimana penyusunan strategi yang dilakukan sekolah? Jawab: Dalam penyusunan strategi, yayasan melibatkan beberapa orang di SMP yang dilibatkan dalam penyusunan strategi sekolah, yaitu kepala sekolah,
wakil
kepala
sekolah,
dan
bendahara
SMP,
semuanya
bermusyawarah membicarakan upaya peningkatan kualitas sekolah di setiap unit. 7.
Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan strategi? Jawab: Anggota yayasan terdiri dari beberapa pimpinan dan staff, perwakilan dari beberapa orang disetiap unit yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, bendahara.
8.
Apakah sekolah melakukan analisis internal dan eksternal? Jawab: Seperti yang katakan sebelumnya baik dalam penyusunan strategi dan melakukan analisis eksternal dan internal unit SMP bersama yayasan mencari apa saja kekurangan yang dimiliki sekolah dan kelebihan sekolah.
9.
Siapa yang bertanggung jawab dalam penyusunan strategi di sekolah? Jawab: untuk di unit SMP penanggung jawab utama adalah saya sebagai kepala sekolah.
10. Contoh kongkret seperti apakah dari penerapan strategi yang telah dibuat oleh sekolah? Jawab: Contohnya strategi dalam melengkapi sarana dan prasarana sekolah, Alhamdulillah kita baru menambah satu bangunan lantai 3 karena sulit untuk diperluas karena harga tanah yang ditawarkan tinggi maka penambahan sementara ini keatas dengan meningkat bangunan yang sudah ada. Selain itu strategi pembelajaran untuk siswa dimana setiap guru bidang studi harus membuat modul sendiri agar siswa dapat belajar sesuai dengan materi dan beberapa modul sudah di distribusikan sampai ke Kalimantan.
Strategi Pemasaran 11. Sebagai pemimpin, tanggung jawab apa yang Bapak berikan untuk kemajuan sekolah berkaitan dengan pemasaran sekolah? Jawab: Terkait pemasaran saya berusaha untuk melibatkan seluruh komponen yang ada di sekolah, bersama-sama untuk ikut mempromosikan dengan, memberikan informasi yang baik kepada masyakat dan saudaranya apabila ada yang bertanya, siswapun ikut mempromosikan kesaudaranya. Tidak hanya itu ketika PPDB berlangsung saya rutin mengadakan rapat intern seluruh staf beserta satpam untuk membantu dalam kegiatan PPDB dan mengevaluasi apa saja kekurangan sekolah dalam pelaksanaan PPDB. Pemasaran biasanya dikhususkan dan digencarkan ke SDIP Baitul Maal. 12. Instansi atau lembaga mana saja yang menjalin kerjasama dengan sekolah? Jawab: Ada dari Bank Syariah dan Bank Pemerintah yang memberikan dana pinjaman, penerbit. 13. Menurut Bapak, bagaimana mengenai penentuan pasar persaingan sekolah? Jawab: Jujur saja dari awal sekolah ini berdiri tidak terlalu ambisi dalam memajukan sekolah dari segi keuntungan, kita fokus dan berkomitmen sekolah ini sekolah Islam yang bermutu, jadi untuk penentuan pasar persaingan sekolah kita tidak terlalu khawatir untuk bersaing dengan sekolah lain karena Baitul Maal sendiri sudah memiliki ciri khas tersendiri yaitu sekolah ini menerapkan kegiatan layaknya di pesantren tapi tidak mondok. Ada beberapa ekstrakulikuler seperti mentoring yang jarang ada di sekolah lain sekitaran jurang mangu Pondok Aren. 14. Apakah sekolah melakukan strategi penentuan pasar sasaran? Jawab: Pada dasarnya sekolah tidak melakukan sasaran/target seperti apa kita menerima dari kalangan apa saja, tapi masyakat sudah tahu dengan sendirinya seperti apa SMPIP Baitul Maal dari segi biaya. Sejalannya saja kita dalam menerima siswa tapi faktanya orangtua siswa termasuk kelas menengah yang bersekolah disini. Kita tetap menerima beberapa siswa yang tidak mampu untuk bersekolah disini.
15. Bagaimana sekolah menentukan target pasar sasaran? Jawab: Sekolah tidak menentukan target pasar sasaran secara khusus, terbuka bagi siapa saja, siapa yang mau dibina akhlaknya mau melaksanakan peraturan yang sudah diterapkan oleh sekolah silahkan mendaftar. Dan orangtua pun sejalan dengan visi misi sekolah dalam membina siswa. Sekolah belum bisa menerima siswa yang berkebutuhan khusus. Dan biasanya lebih banyak yang mendaftar itu dari SDIP Baitul Maal, karena program kegiatan yang ada di SD sejalan dengan SMPIP, Orangtua yang anaknya semula di SD Baitul Maal merasa tinggal meneruskan saja di SMPIP Baitul Maal. 16. Apa saja kriteria target sasaran siswa? Jawab: Tidak ada kriteria khusus, hanya saja mengutamakan siswa yang awalnya bersekolah di SDIP Baitul Maal, siswa beragama Islam, mau dibina. 17. Apakah sekolah menetapkan target jumlah siswa yang ingin dicapai setiap tahunnya? Jawab: Iya, sekolah menetapkan target jumlah siswa karena kita masih kurang lokal jadi dibatasi hanya 4 kelas untuk kelas 7. Putri 2 kelas dan putra 2 kelas masing-masing maksimal 25 siswa perkelas 18. Siapa yang terlibat dalam menentukan tarket pasar strategi? Jawab: Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, yayasan, ketua PPDB. 19. Apa yang menjadi ukuran keberhasilan sekolah dalam kaitannya dengan kegiatan pemasaran? Jawab: Menurut saya ukuran keberhasilan dalam kegiatan pemasaran itu ketika sekolah sudah dapat diterima dan diketahui oleh masyarakat umum, Alhamdulillah sekolah ini beberapa siswa domisilinya di Kebayoran Lama, Ciputat. Mereka awalnya tahu dari saudara mereka yang pernah sekolah disini. Selain itu secara Kuantitas sekolah telah mencapai target dari jumlah siswa yang direncanakan. 20. Apakah saja kendala yang dihadapi dalam kegiatan pemasaran?
Jawab: Kendala yang kami hadapai kekurangan SDM dalam menjalankan kegiatan promosi, jadi kami tidak gencar mempromosikan sekolah ke sekolah-sekolah lain, prioritas kami hanya di SDIP Baitul Maal.
Bauran Pemasaran 21. Apa image atau citra yang dibangun oleh sekolah? Dari awal sekolah didirikan memang sudah berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang terbaik serta pelayanan yang terbaik yakni dengan mendirikan sekolah Islam plus layaknya seperti pesantren namun siswa tidak mondok.
22. Program kegiatan sekolah apa saja yang dianggap efektif dalam membangun hubungan dengan masyarakat? Jawab: Pada saat kegiatan baksos, santunan pada hari raya Idul Adha dan Idul Fitri. 23. Apa tujuan diadakannya promosi bagi sekolah? Jawab: Agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. 24. Apa saja media periklanan yang digunakan sekolah? Jawab: Spanduk, brosur, banner, dan media online. 25. Kegiatan apa saja terkait promosi di sekolah ini? Jawab: Pameran sekolah diadakan setelah pembagian raport kenaikan kelas yang berbarengan dengan acara open house sekolah sekaligus ajang promosi sekolah terhadap masyarakat.
26.
Bagaimana tugas staff / tenaga kependidikan yang ada disekolah? Jawab: Staff administrasi yang terdapat di SMPIP Baitul Maal yakni hanya Staff TU. Staff TU di sekolah merangkap sebagai akademik, keuangan dan pemasaran. Para Staff tersebut dituntut untuk bersikap ramah, santun dan mengucapkan salam ketika bertemu kepada siswa.
TRANSKIP WAWANCARA Peneliti
: Aditia Rini Kusuma Wardani
Nara Sumber : Rina Noviani, S.Pd Tempat
: Ruang Kepala Sekolah
Waktu
: Selasa, 9 September 2015, Pukul 09.10 WIB
1. Menurut Ibu, seberapa penting pemasaran untuk sekolah ini? Jawab: Sangatlah penting, karena tanpa ada pemasaran sekolah mungkin akan sulit untuk dikenal khalayak luas dan sekolah akan statis perkembangannya. 2. Apakah sekolah menerapkan strategi tertentu untuk dikenal masyarakat? Jawab: Tidak ada strategi khusus, sekolah hanya bertekad secara konsisten mempertahankan nilai-nilai islami dan kedisplinan karakter siswa dalam memajukan mutu sekolah ini. 3. Bagaimana penyusunan strategi yang dilakukan sekolah? Jawab: Penyusunan strategi dilakukan ketika sewaktu-waktu saja, sesuai dengan kebutuhan. Dengan melibatkan perwakilan dari yayasan, kepala sekolah unit SMP, wakil kepala sekolah bagian kesiswaan, staff dan beberapa guru. 4. Apakah sekolah melakukan analisis internal dan eksternal? Jawab: Iya, namun hanya saja tergantung kebutuhan yayasan saja. 5. Langkah-langkah apa yang dilakukan dalam mengidentifikasi target sasaran (siswa)? Jawab: Hanya mengikuti tes yang sudah ada lalu kita beri penilaian, penilaian ini hanya untuk mengetahui kemampuan si anak dan kekurangan anak. Ada juga tes akademik meliputi bahasa Indonesia dan matematika. Test baca tulis Al- Qur’an seperti apa tajwidnya. Tahap akhir ada observasi kelas, yang kita lihat pada saat mereka melakukan kegiatan saat observasi perkembangan dirinya untuk bersosialisasi dengan temannya, bisa mengkondisikan diri dengan remaja lain, dan apa saja harapan sebagai seorang remaja kedepan itu yang ingin kita gali.
6. Apa tujuan dari kegiatan observasi tersebut? Jawab: untuk melakukan uji coba kepada para calon siswa baru dengan pemberian materi pembelajaran secara gratis dan bebas, secara tidak langsung siswa yang mengikuti kegiatan tersebut akan memiliki daya tarik dan kenyamanan tersendiri melalui kegiatan belajar mengajar yang fun.
7. Apakah sekolah merencanakan target jumlah siswa yang ingin dicapai setiap tahunnya? Jawab: iya, sesuai dengan kesepakatan bersama. 8. Apa yang menjadi ukuran keberhasilan sekolah dalam kaitannya kegiatan pemasaran? Jawab: Ketika target telah terpenuhi menurut saya telah menjadi suatu indikator keberhasilan dari kegiatan pemasaran.
Bauran pemasaran. 9. Apa image yang dibangun oleh sekolah? Jawab : dari latar belakang sekolah yang sejak awal berdiri merupakan sekolah Islam, sekolah yang berkarakter, dan yang kita bangun agar siswa menjadi anak soleh, cerdas, dan mandiri meskipun tidak mudah mewujudkannya tapi kita tetap konsisten berusaha untuk mendisiplinkan anak-anak.
10. Apa saja kebiasaan khusus yang diterapkan sekolah kepada siswa? Jawab: kegiatan sapa dan salam ini bermaksud agar siswa membiasakan dengan orang yang lebih tua maupun sebayanya untuk bersalaman dan mengucap salam ketika bertemu.
11. Apa saja kegiatan yang menjadi rutinitas siswa dari tahun ke tahun? Jawab: program Usbu’Ruhyi diisi dengan aktivitas full ruhiyah seperti: shoum ayyamul bidh (shoum 3 hari di bulan dzulqoidah), mabit angkatan, nonton bareng film Islami, talkshow, al matsurat, dan masih banyak deretan acara yang memeriahkan pekan ruhiyah.
12. Program kegiatan sekolah apa saja yang dianggap efektif dalam menarik minat siswa?
Jawab: mentoring, karena dengan mentoring siswa dapat saling membangun dalam mencapai target pribadi yang lebih baik dan menjadi wadah tiap siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannya.
13. Pada brosur terdapat program homestay, apakah maksud dari program kegiatan tersebut? Jawab: Dalam kegiatan homestay ranah psikomotor dicantumkan dalam kegiatan penjelajahan siang. Kegiatan tersebut guna melatih ketahanan fisik dan mental siswa untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik. Siswa juga dilatih disiplin diri, tanggung jawab dan kesehatan emosional.
14. Penanganan apakah ketika terjadi siswa yang bermasalah? Jawab: Cenderung anak prestasinya menurun dan memiliki absensi sering telat wali kelas akan home visit
15. Adakah anggaran khusus untuk pembiayaan pemasaran sekolah? Jawab: Dari yayasan sudah ada budget tersendiri untuk unit SMP namun terbatas. 16. Apakah letak sekolah sudah strategis? Jawab: menurut pribadi saya sudah strategis karena tidak terlalu jauh dengan pusat perbelanjaan harmoni dan jalan raya. 17. Bagaimana sekolah dalam perekrutan guru dan staff ? Jawab: Perekrutan dilakukan oleh yayasan, namun secara pelaksanaanya calon guru dan staff dilimpahkan keputusannya kembali kepada unit masing-masing. Penyediaan guru sekolah tidak sembarangan guru yang hanya mengajar dan tidak menguasai mata pelajaran. Sekolah membutuhkan guru yang berkualitas dan memiliki penguasaan materi pada pelajaran tertentu sesuai dengan bidangnya serta mengunakan metode yang menarik untuk diserap oleh siswa.
18. Bagaimana pelatihan yang diberikan untuk guru baru? Jawab: Setiap guru yang baru mengajar di SMPIP Baitul Maal dituntut untuk berkualitas dengan diberikan pelatihan dalam mengajar di kelas menggunakan berbagai macam metode yang disediakan oleh yayasan agar pada saat kegiatan belajar mengajar dapat lebih terfokus serta terstruktur.
19. Bagaimana dengan kelengkapan fasilitas yang sekolah miliki? Jawab: saya lihat lumayan fasilitasnya terjamin dan ada.
20. Bagaimana dengan sirkulasi sekolah? Jawab: Sirkulasi sekolah cukup baik dan keadaan kelas yang cukup nyaman dalam belajar.
21. Masukan apa yang Ibu bisa berikan untuk sekolah agar sekolah terus mendapat sambutan yang baik dari masyarakat? Jawab: Tetap konsisten dengan apa-apa yang sudah bagus, tetap santun pada masyarakat dan menjaga apa-apa yang sudah berkualitas baik itu sekolah maupun untuk siswa-siswanya. 22. Apakah kualitas jasa atau pengajaran yang diberikan oleh guru cukup bermutu? Jawab: Iya kami berusaha memberikan yang terbaik. Tenaga pendidikan dan kependidikan tidak sembarangan dalam merekrut, guru yang berkompeten dan memiliki penguasaan materi pun serta metode yang menarik agar mudah diserap siswa. Ketika Ujian Nasional berlangsung pun hasil akhir menunjukkan 100 % kelulusan hasil murni. Persiapan yang dilakukan ketika siswa kelas 9 di semester awal.
TRANSKIP WAWANCARA Peneliti
: Aditia Rini Kusuma Wardani
Nara Sumber : Asnah, S. Psi Tempat
: Ruang Tata Usaha
Waktu
: Kamis, 18 September 2015 Pukul 14.00 WIB
1. Bagaimana perkembangan SMPIP Baitul Maal sejak awal berdiri hingga saat ini? Jawab: Kita mengalami turun naik, Alhamdulillah 5 tahun belakangan ini sangat mengalami kemajuan pesat. Awal berdiri hanya 9 siswa, pada tahun 2005 tapi kini sudah 218 siswa. Sejak tahun 2014/2015 ini peminatnya semakin banyak kita buka 2 kelas laki-laki dan 2 kelas perempuan totalnya ada 4 kelas saja. Kita membatasi jumlah siswa maksimal 20 siswa per kelas, kita punya 12 kelas seluruhnya. 2. Menurut Ibu, seberapa penting pemasaran untuk sekolah ini? Jawab: Kami merasa sangat penting saat ini, karena dengan pemasaran dapat melihat kualitas kami juga, untuk melihat minat dari lingkungan juga orangorang yang ada di luar juga merespon adanya sekolah ini. 3. Bagaimana perencanaan awal yang sekolah lakukan terkait pemasaran? Jawab: Karena kami yayasan kita kerjasama dari Toodler, TK, SD, SMP dIbulan-bulan Oktober kita sudah buat team dan setiap unit sudah ada bagian dan tugasnya masing-masiang. 4. Apakah sekolah menerapkan strategi tertentu untuk dikenal masyarakat? Jawab: Tidak ada, hanya misalkan untuk penerimaan siswa baru kita pakai spanduk di SD dan SMP, kita juga mengikutsertakan siswa untuk lomba diluar untuk membuat daya tarik dari luar supaya lebih dikenal. 5. Bagaimana penyusunan strategi yang dilakukan sekolah? Jawab: Kita termasuk yayasan mengikuti dari yayasan. Misalkan diperintah bulan ini pasang spanduk lalu kita ada 3 gelombang yaitu gelombang 1,
gelombang 2, gelombang 3. gelombang pertama ada di semester kedua awal bulan Januari. Karena dipetakan kita hanya mengikuiti alurnya. 6. Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan strategi? Jawab: Yayasan, BPH (Kepsek wakil Kepsek), lalu penanggung jawab masing-masing unit. 7. Apakah sekolah melakukan analisis internal dan eksternal? Jawab: Iya, sesuai dengan kebutuhan. 8. Apa kekurangan dan kelebihan yang dimiliki sekolah? Jawab: Kekurangannya yakni masalah lahan masih kurang luas, bangunan sekolah untuk kelas masih ada yang bentrok, instalasi listrik masih sering turun tapi semua itu kami akan terus perbaiki. Kelebihannya semenjak awal kita berusaha menerima anak apa adanya walaupun awalnya sekolah kami bukan sekolah insklusif. Tahun ini kita tidak pake tes IQ, kita berpatokan semua anak punya kelebihan. 9. Siapa yang bertanggung jawab dalam penyusunan strategi di sekolah? Jawab: Yang bertanggung jawab utama tentunya PJ utama di yayasan, kemudian di unit-unit itu ada 1 atau 2 orang, kita diberi draf dulu tanggaltanggal sekian alurnya, tanggal sekian kita harus mengeluarkan formulir dan melakukan persiapan observasi dll. 10. Apa image yang dibangun oleh sekolah? Jawab: Awal berdiri sekolah Islam, sekolah yang berkarakter, dan yang kita bangun soleh, cerdas, dan mandiri. Meskipun tidak mudah mewujudkannya tapi kita tetap konsisten berusaha untuk mendisiplinkan anak-anak. 11. Contoh konkret seperti apa yang membedakan sekolah ini dengan sekolah lainnya? Jawab: Kegiatan pagi kami rutin jalankan yaitu KSP (Kegiatan Sambut Pagi), siswa akan bertemu dengan masing-masing wali kelas untuk sholat dhuha dan Alma’surah. Jam pelajaran kami dari jam 7 sampai jam 15. Tapi ada satu jam bertemu dengan wali kelasnya lagi untuk mengisi jurnal anak-anak diminta untuk menceritakan apa saja yang sudah dia terima hari itu, dan sebelum pulang kita wajib untuk sholat ashar di masjid sekolah.
12. Sebagai pemimpin, tanggung jawab apa yang Ibu berikan untuk kemajuan sekolah berkaitan dengan pemasaran? Jawab: Berusaha menjalankan tugas saya dengan baik, membuat perencanaan lebih rinci, dan memilih siapa saja guru-guru, staf yang tepat untuk dilibatkan dalam kegiatan promosi. 13. Menurut Ibu, bagaimana mengenai penentuan pasar persaingan sekolah? Jawab: Penentuan pasar yang saya tau, dari daya harga kami berada di range tengah-tengah, kualitas kita ditengah-tengah jadi kita menetapkan harga yang menengah. 14. Apakah sekolah melakukan strategi penentuan pasar sasaran (target market strategy)? Jawab: Iya, utamanya ditargetkan siswa/i SDIP Baitul Maal. Sekolah tidak terlalu gencar promosi diluar sekolah justru dengan peningkatan kualitas didalam saja dan pemasaran intern.
15. Bagaimana sekolah dalam menentukan target market? Jawab: Siswa/i dari SDIP Baitul Maal dan orangtua-orangtua yang masih satu pemikiran yang sama dengan kami. 16. Apa saja kriteria target sasaran (siswa)? Jawab: Tidak ada kriteria khusus semua kita akan terima, selagi dia masih bisa baca tulis dan baca alquran mseskipun belum lancar yang penting masih punya kemauan. 17. Langkah-langkah apa yang dilakukan dalam mengidentifikasi target sasaran (siswa)? Jawab: Hanya mengikuti tes yang sudah ada lalu kita beri penilaian, penilaian ini hanya untuk mengetahui kemampuan si anak dan kekurangan anak. Ada juga tes akademik meliputi bahasa Indonesia dan matematika. Test baca tulis Al- Qur’an seperti apa tajwidnya. Tahap akhir ada observasi kelas, yang kita lihat pada saat mereka melakukan kegiatan saat observasi perkembangan dirinya untuk bersosialisasi dengan temannya, bisa mengkondisikan diri dengan remaja lain, dan apa saja harapan sebagai seorang remaja kedepan itu yang ingin kita gali.
18. Apakah sekolah merencanakan target jumlah siswa yang ingin dicapai setiap tahunnya? Jawab: Iya ada, tiap tahun karena ada 4 kelas. Kita menargetkan 2 kelas lakilaki dan 2 kelas perempuan itu jumlahnya 40 orang. Tapi karena tahun ini lebih banyak peminatnya jadi target siswa laki-laki ditambah menjadi 23 orang per kelas. Putri tetap sama 20 orang. 19. Siapa yang terlibat dalam menentukan target market strategi? Jawab: Yayasan, kepala sekolah SMP, wakil kepala sekolah, ketua PPDB SMP. 20. Apa yang menjadi ukuran keberhasilan sekolah dalam kaitannya kegiatan pemasaran? Jawab: Ketika kami menerima kondisi apapun seorang anak sehingga itu menjadi daya percaya orangtua kepada kami, sehingga orangtua percaya dan kami mendapat respon yang baik. 21. Adakah dampak yang dirasakan oleh sekolah setelah menentukan target market? Jawab: Dampaknya ketika target terpenuhi kita bisa tau posisi kita sudah dipercaya sama masyarakat untuk menyekolahkan anaknya disekolah ini.
Bauran Pemasaran 22. Apa saja pelayanan yang diberikan oleh sekolah terhadap orangtua dan siswa? Jawab: kami ada program sekolah inklusi 23. Mengapa ada program tersebut? Jawab: semenjak awal kita berusaha menerima anak apa adanya, walaupun awalnya sekolah kami bukan sekolah inklusi. Ada anak yang autis dan slowlearners, alasan utama mengapa? Karena sekolah beranggapan bahwa setiap anak adalah unik, peneliti unggul dan komunikator.
24. Apa saja kendala yang terjadi pada sekolah ini? Jawab: tidak dapat dipungkiri sekolah masih banyak kekurangan yaitu masalah lahan masih kurang luas, bangunan sekolah untuk kelas masih ada yang bentrok, instalansi sering turun karena belum ditambah daya listriknya sehingga pada saat moving class
ke kelas laboratorium mengalami kendala. Semua itu sekolah akan terus perbaiki agar siswa bisa lebih nyaman dan kondusif dalam kegiatan belajar mengajar.
25. Apa saja media periklanan yang digunakan sekolah? Jawab: Spanduk, banner, blog, brosur. 26. Kegiatan apa saja terkait promosi sekolah? Jawab: Pameran sekolah, ikut serta dalam perlombaan, partisipasi dalam kegiatan baksos dll. 27. Kendala apa yang dihadapi pada saat promosi sekolah? Jawab: Kurangnya SDM untuk menyebar luaskan brosur 28. Bagaimana dengan kelengkapan fasilitas yang sekolah miliki? Jawab: saya lihat lumayan fasilitasnya terjamin dan ada. 29. Bagaimana dengan sirkulasi sekolah? Jawab: Sirkulasi sekolah cukup baik dan keadaan kelas yang cukup nyaman dalam belajar.
TRANSKIP HASIL WAWANCARA Peneliti
: Aditia Rini Kusuma Wardani
Nara Sumber : Kuwat Slamet (Orang tua siswa kelas VII) Tempat
: Perum Dosen STAN D2
Waktu
: Rabu, 16 September 2015 Pukul 09.00 WIB
1.
Bagaimana perkembangan SMPIP Baitul Maal saat ini? Jawab: Karena saya orangtua dari siswa baru jadi saya kurang tahu, tapi sepengetahuan saya SMPIP itu bagus.
2.
Bagaimana upaya sekolah yang Ibu rasakan pada saat Ibu/Bapak melakukan pendaftaran di SMPIP Baitul Maal? Jawab: Cukup bagus dan ramah
3.
Masukan apa yang Ibu/Bapak bisa berikan untuk SMPIP Baitul Maal terkait memasarkan sekolah? Jawab: Sebaiknya tidak perlu gencar-gencar memasarkan, toh kalau memang bagus kualitasnya oranglah yang akan mencari sekolahan ini.
4.
Bagaimana sikap kepala sekolah yang Ibu/Bapak rasakan ketika medaftarkan anak Ibu/Bapak SMPIP Baitul Maal? Jawab : Ramah, saya sempat mengobrol saat mendaftar kemarin.
5.
Bagaimana sikap pelayanan panitia penerimaan siswa baru saat Ibu/Bapak mendaftarkan anak Ibu/Bapak? Jawab: Ramah.
6.
Mengapa Ibu/Bapak memilih SMPIP Baitul Maal dibandingkan dengan sekolah lain? Jawab: Karena tidak terlalu jauh dari rumah dan saya mau anak saya pengetahuan dan tindakannya lebih banyak tahu tentang ilmu agama dan ilmu-ilmu lainnya tidak ketinggalan. Saya yakin dengan dia sekolah disini sikapnya akan lebih baik lagi.
Product 7.
Bagaimana fasilitas yang ada di sekolah? Jawab: Lumayan lengkap dan bagus
8.
Bagaimana pelayanan yang diberikan oleh sekolah terhadap orangtua dan siswa? Jawab: Ramah dan sabar sekali memberikan penjelasan kepada saya dan anak saya
9.
Bagaimana kegiatan ekstra dan intra kulikuler ada disekolah? Jawab: Cukup banyak dan menarik sesuai dengan kebutuhan zaman.
10. Seperti apa image yang ada di sekolahan yang Bapak rasakan? Jawab: Image nya Islami sekali, santun dan modern 11. Bagaimana program kegiatan yang dilakukan sekolah membangun hubungan dengan masyarakat? Jawab: Sepertinya cukup baik, banyak mengadakan acara baksos. 12. Upaya apa yang harus dilakukan sekolah dalam mengkomunikasikan program yang ditawarkan kepada masyarakat? Jawab: Sebaiknya siswa juga lebih dilibatkan dalam penyebaran informasi misalnya disuruh membuat design atau undangan untuk orangtua atau acaraacara tertentu. Price 13. Bagaimana menurut Ibu/Bapak mengenai besar uang pangkal, SPP, dll? Jawab: Standartlah dengan sekolah swasta yang bagus lainnya. 14. Menurut Ibu/Bapak sudah sesuaikan sekolah menetapkan harga tersebut? Jawab: Sesuai sekali. Place 15. Apakah letak sekolah sudah strategis? Jawab: Strategis 16. Bagaimana Ibu/Bapak pentingkah ketersediaan lahan untuk perluasan usaha? Jawab: Perlu
17. Bagaimana dengan dekorasi sekolah? Jawab: Bagus, kesannya sederhana, sejuk dan rapi. 18. Apakah pada saat Ibu/Bapak datang ke sekolah diberikan ucapan selamat datang? Jawab: Bukan selamat datang tapi setiap bertemu mengucapkan salam dan selalu disapa. 19. Bagaimanakah mengenai lahan parkir untuk pengunjung sekolah? Jawab: Masih kurang luas. 20. Apakah sekolah melayani konsultasi di luar sekolah? Jawab: Sejauh ini saya belum pernah melakukan konsultasi di luar sekolah. 21. Bagaimana kualitas SMPIP Baitul Maal dibandingkan sekolah swasta yg ada di Pondok Aren / sekitarnya? Jawab: Cukup baik kualitasnya. Promotion 22. Bagaimana upaya sekolah pada saat promosi berlangsung? Jawab: Cukup baik. 23. Bagaimana dengan media periklanan yang digunakan sekolah?sudahkah Bapak mengetahuinya? Jawab: Sudah, saya tahu spanduk brosur dan website nya, tapi untuk website kurang di upgrade beberapa informasi sekolah. 24. Masukan apa yang bisa Ibu/Bapak berikan terkait promosi sekolah? Jawab: Tidak ada, karena sudah cukup bagus. 25. Dari mana Ibu/Bapak mengetahui SMPIP Baitul Maal? Jawab: Dari saudara. 26. Menurut Ibu sekolah harus mementingkan kualitas atau kuantitas untuk kemajuan sekolah? Jawab: Harus kualitasnya yang ditingkatkan. 27. Manfaat apa yang Ibu/Bapak rasakan dari promosi yang telah dilakukan oleh sekolah? Jawab: Saya jadi lebih banyak mengetahui informasi tentang sekolah.
People 28. Bagaimana menurut Ibu/Bapak sikap panitia penerimaan siswa baru? Jawab: Ramah dan Santun. 29. Kendala apakah yang Ibu/Bapak hadapi pada saat mendaftarkan anak Ibu/Bapak? Jawab: Lama mengantri. 30. Saran apa yang bisa Ibu berikan untuk panitia penerimaan siswa baru? Jawab: Sebaiknya lebih banyak lagi petugas yang menangani PPDB dan ruangannya lebih luas lagi. Bukti Fisik (Physical Evidence) 31. Bagaimana dengan kelengkapan fasilitas yang sekolah miliki? Jawab: alhamdulilah cukup baik dan lengkap. 32. Bagaimana dengan sirkulasi sekolah? Jawab: Sirkulasi sekolah cukup sejuk dan jauh dari polusi. Process 33. Bagaimana kualitas jasa atau pengajaran yang diberikan oleh guru cukup bermutu? Jawab: Saya perhatikan perkembangan nilai anak saya cukup bagus, berarti pengajarannya bagus. 34. Bagaimana menurut Ibu/Bapak komunikasi sekolah pada saat PPDB berlangsung? Jawab: Cukup jelas 35. Masukan apa yang Ibu bisa berikan untuk sekolah agar sekolah terus mendapat sambutan yang baik dari masyarakat? Jawab: Pertahankan dan ditingkatkan lagi kegiatan sosial dan libatkan anakanak dan orangtua murid.
TRANSKIP HASIL WAWANCARA Peneliti
: Aditia Rini Kusuma Wardani
Nara Sumber : Herman Kastadi (Orang tua siswa kelas VIII) Tempat
: Jln. Taman Mangu Indah D2
Waktu
: Rabu, 16 September 2015, Pukul 11.00 WIB
1.
Bagaimana perkembangan SMPIP Baitul Maal saat ini? Jawab: Baik saya perhatikan, perkembangannya stabil karena dilihat dari jumlah muridnya tetap stabil.
2.
Bagaimana strategi sekolah yang Ibu rasakan pada saat Ibu/Bapak melakukan pendaftaran di SMPIP Baitul Maal? Jawab: Biasa saja, tidak ada hal yang khusus.
3.
Masukan apa yang Ibu/Bapak bisa berikan untuk SMPIP Baitul Maal terkait memasarkan sekolah? Jawab: Tidak ada.
4.
Bagaimana jiwa kepemimpinan kepala sekolah yang Ibu/Bapak rasakan ketika medaftarkan anak Ibu/Bapak SMPIP Baitul Maal? Jawab: Ramah sekali, karena saya sempat berbincang-bincang
5.
Bagaimana sikap pelayanan panitia penerimaan siswa baru saat Ibu/Bapak mendaftarkan anak Ibu/Bapak? Jawab: Ramah.
6.
Mengapa Ibu/Bapak memilih SMPIP Baitul Maal dibandingkan dengan sekolah lain? Jawab: Dekat dengan rumah dan berkualitas. Product
7.
Bagaimana fasilitas yang ada di sekolah? Jawab: Lengkap dan cukup baik
8.
Bagaimana pelayanan yang diberikan oleh sekolah terhadap orangtua dan siswa?
Jawab: Cukup ramah dengan penjelasan yang detail. 9.
Bagaimana kegiatan ekstra dan intra kulikuler ada di sekolah? Jawab: Sangat beragam, saya memberikan kepada anak saya untuk memilih sesuai kemamuan dia.
10. Bagaimana image atau citra yang dibangun oleh sekolah?
Jawab: Nyaman dan bersih 11. Bagaimana program kegiatan yang dilakukan sekolah membangun hubungan
dengan masyarakat? Jawab: Bagus, karena bisa menumbuhkan sikap sosial yang baik terhadap anak 12. Upaya apa yang harus dilakukan sekolah dalam mengkomunikasikan program
yang ditawarkan kepada masyarakat? Jawab : Dengan lembaran atau disiarkan di masjid. Price 13. Bagaimana menurut Ibu/Bapak mengenai besar uang pangkal, SPP, dll ?
Jawab: Relatif. 14. Menurut Ibu/Bapak sudah sesuaikan sekolah menetapkan harga tersebut?
Jawab: Sesuai karena harga yang tinggi akan menghasilkan kualitas terhadap lembaga tersebut. Place 15. Apakah letak sekolah sudah strategis?
Jawab: Sudah strategis. 16. Bagaimana Ibu/Bapak pentingkah ketersediaan lahan untuk perluasan usaha?
Jawab: Perlu. 17. Bagaimana dengan dekorasi sekolah?
Jawab: Cukup menarik dan dipandangnya indah, terasa sejuk. 18. Apakah pada saat Ibu/Bapak datang ke sekolah diberikan ucapan selamat
datang? Jawab: Iya, diberikan ucapan salam.
19. Bagaimanakah mengenai lahan parkir untuk pengunjung sekolah?
Jawab: Kurang luas. 20. Apakah sekolah melayani konsultasi di luar sekolah?
Jawab: Iya tapi masih pada hari kerja. 21. Bagaimana kualitas SMPIP Baitul Maal dibandingkan sekolah swasta yg ada
di Pondok Aren / sekitarnya? Jawab: Lumayan bisa bersaing. Promotion 22. Bagaimana upaya sekolah pada saat promosi berlangsung?
Jawab: Cukup bagus, saya tau dari website. 23. Bagaimana dengan media periklanan yang digunakan sekolah?sudahkah Ibu
mengetahuinya? Jawab: Sudah, hanya beberapa saja. 24. Masukan apa yang bisa Ibu/Bapak berikan kepada sekolah terkait promosi
sekolah? Jawab: Tidak ada, tapi agar lebih unik saja caranya dan designnya. 25. Dari mana Ibu/Bapak mengetahui SMPIP Baitul Maal?
Jawab: Dari website dan rekan kerja saya. 26. Menurut Ibu sekolah harus mementingkan kualitas atau kuantitas untuk
kemajuan sekolah? Jawab: Kualitas saja. 27. Manfaat apa yang Ibu/Bapak rasakan dari promosi yang telah dilakukan oleh
sekolah? Jawab: Jadi lebih tau bagaimana keadaan sekolah dan biaya masuknya. People 28. Bagaimana menurut Ibu/Bapak sikap panitia penerimaan siswa baru?
Jawab: Ramah dan santun. 29. Kendala apakah yang Ibu/Bapak hadapi pada saat mendaftarkan anak
Ibu/Bapak?
Jawab: Kendalanya ramai dan mengantri. 30. Saran apa yang bisa Ibu berikan untuk panitia penerimaan siswa baru?
Jawab: Lebih diperbanyak lagi staf yang melayani pendaftaran. Bukti Fisik (Physical Evidence) 31. Bagaimana dengan kelengkapan fasilitas yang sekolah miliki?
Jawab: Lumayan lengkap namun perlu dikembangkan dan dilengkapi lagi sesuai dengan perkembangan teknologi terkini. 32. Bagaimana dengan sirkulasi sekolah?
Jawab: cukup baik dan sejuk. Process 33. Bagaimana kualitas jasa atau pengajaran yang diberikan oleh guru cukup
bermutu? Jawab: Cukup bermutu. 34. Bagaimana penampilan dan penguasaan bahan dari guru?
Jawab: Cukup mumpuni karena saya sering bertanya kepada anak saya sepulang sekolah bagaimana guru kamu saat dikelas. 35. Bagaimana menurut Ibu/Bapak komunikasi sekolah pada saat PPDB
berlangsung? Jawab: Cukup baik dan santun. 36. Masukan apa yang Ibu bisa berikan untuk sekolah agar sekolah terus
mendapat sambutan yang baik dari masyarakat? Jawab: Tetap mempertahankan kualitas yang sudah diterapkan dan memperbaiki hal-hal yang masih belum baik untuk kualitas sekolah kedepannya.
TRANSKIP HASIL WAWANCARA Peneliti
: Aditia Rini Kusuma Wardani
Nara Sumber : Abdul Rahman (Orang tua siswa kelas IX) Tempat
: Komplek Palem Bintaro
Waktu
: Rabu, 16 September 2015 Pukul 13.00 WIB
1. Bagaimana perkembangan SMPIP Baitul Maal saat ini? Jawab: Cukup pesat yah perkembangannya, dulu masih biasa saja dari segi gedungnya tapi saat ini sudah lebih rapih dan penambahan gedung. 2.
Bagaimana strategi sekolah yang Ibu rasakan pada saat Ibu/Bapak melakukan pendaftaran di SMPIP Baitul Maal? Jawab: Dari dulu hingga sekarang yang saya tau semua guru dan staf sangat santun dan ramah, mungkin itu strategi yang digunakan sekolah.
3.
Masukan apa yang Ibu/Bapak bisa berikan untuk SMPIP Baitul Maal terkait memasarkan sekolah? Jawab: Tidak ada, karena sudah cukup bagus menurut saya.
4.
Bagaimana jiwa kepemimpinan kepala sekolah yang Ibu/Bapak rasakan ketika medaftarkan anak Ibu/Bapak SMPIP Baitul Maal? Jawab: Ramah dan tegas, kharismatik juga.
5.
Bagaimana sikap pelayanan panitia penerimaan siswa baru saat Ibu/Bapak mendaftarkan anak Ibu/Bapak? Jawab: Sangat ramah.
6.
Mengapa Ibu/Bapak memilih SMPIP Baitul Maal dibandingkan dengan sekolah lain? Jawab: Karena saya yakin saja anak saya bisa lebih baik lagi jika sekolah disini dan lingkungannya lebih kondusif. Product
7.
Bagaimana fasilitas yang ada di sekolah?
Jawab: Fasilitasnya banyak mengalami perubahan yah, karena saya sudah hampir tiga tahun, saat ini saya perhatikan sudah lebih lengkap. 8.
Bagaimana pelayanan yang diberikan oleh sekolah terhadap orangtua dan siswa? Jawab: Cukup maksimal dan baik
9.
Bagaimana kegiatan ekstra dan intra kulikuler ada di sekolah? Jawab: Karena sangat beragam saya berikan kebebasan kepada anak saya untuk memilih sendiri sesuai dengan minat dan bakat dia.
10. Bagaimana image atau citra yang dibangun oleh sekolah? Jawab: saya rasa, image nya sekolah yang menerapkan sopan dan santun secara Islami 11. Bagaimana program kegiatan yang dilakukan sekolah membangun hubungan dengan masyarakat? Jawab: Cukup baik dan kontinu menyertakan siswa dalam acara sosial dengan lingkungan sekitar. 12. Upaya apa yang harus dilakukan sekolah dalam mengkomunikasikan program yang ditawarkan kepada masyarakat? Jawab: Mungkin lebih di informasikan jauh-jauh hari dengan selembaran atau dengan melibatkan siswa. Price 13. Bagaimana menurut Ibu/Bapak mengenai besar uang pangkal, SPP, dll? Jawab: Mahal tapi relatif 14. Menurut Ibu/Bapak sudah sesuaikan sekolah menetapkan harga tersebut? Jawab: Ya sesuai. Place 15. Apakah letak sekolah sudah strategis? Jawab: Sudah strategis. 16. Bagaimana Ibu/Bapak pentingkah ketersediaan lahan untuk perluasan usaha? Jawab: Perlu.
17. Bagaimana dengan dekorasi sekolah? Jawab: Cukup indah dan sejuk 18. Apakah pada saat Ibu/Bapak datang ke sekolah diberikan ucapan selamat datang? Jawab: Iya selalu disambut dengan salam. 19. Bagaimanakah mengenai lahan parkir untuk pengunjung sekolah? Jawab: Sempit, masih kurang luas. 20. Apakah sekolah melayani konsultasi di luar sekolah? Jawab: Setau saya melayani diluar sekolah tapi yang penting masih dihari kerja. 21. Bagaimana kualitas SMPIP Baitul Maal dibandingkan sekolah swasta yg ada di Pondok Aren / sekitarnya? Jawab: Lebih tertib siswanya dan sangat diajari sopan santun sehingga tidak pernah ada siswanya yang terlibat dalam peristiwa tawuran. Promotion 22. Bagaimana upaya sekolah pada saat promosi berlangsung? Jawab: Cukup bagus. 23. Bagaimana dengan media periklanan yang digunakan sekolah? Sudahkah Ibu mengetahuinya? Jawab: Sudah, tapi karena saya sudah menyekolahkan anak saya di sini sejak SD jadi hanya beberapa saja yang saya tau seperti media brosur dan spanduk. 24. Masukan apa yang bisa Ibu/Bapak berikan terkait promosi sekolah? Jawab: Mungkin design nya dIbuat lebih unik lagi dibandingkan dengan SD, jangan selalu sama. 25. Dari mana Ibu/Bapak mengetahui SMPIP Baitul Maal? Jawab: Awalnya tau dari tetangga dan spanduk. 26. Menurut Ibu/Bapak sekolah harus mementingkan kualitas atau kuantitas untuk kemajuan sekolah? Jawab: Harus mengutamakan kualitas.
27. Manfaat apa yang Ibu/Bapak rasakan dari promosi yang telah dilakukan oleh sekolah? Jawab: Bisa banyak tau lebih dalam lagi tentang SMPIP Baitul Maal. People 28. Bagaimana menurut Ibu/Bapak sikap panitia penerimaan siswa baru? Jawab: Ramah dan baik. 29. Kendala apakah yang Ibu/Bapak hadapi pada saat mendaftarkan anak Ibu/Bapak? Jawab: Tidak ada. 30. Saran apa yang bisa Ibu berikan untuk panitia penerimaan siswa baru? Jawab: Semoga tetap santun dan ramah terhadap pendaftar baru. Bukti Fisik (Physical Evidence) 31. Bagaimana dengan kelengkapan fasilitas yang sekolah miliki? Jawab: saya lihat lumayan fasilitasnya terjamin dan ada. 32. Bagaimana dengan sirkulasi sekolah? Jawab: Sirkulasi sekolah cukup baik dan keadaan kelas yang cukup nyaman dalam belajar.
Process 33. Bagaimana kualitas jasa atau pengajaran yang diberikan oleh guru cukup bermutu? Jawab: Berkualitas, saya perhatikan saat sedang berkonsultasi ke sekolah dan bertanya kepada anak saya seperti apa gurunya mengajar dan Alhamdulillah jawaban mereka puas terhadap pengajaran disekolahan. 34. Bagaimana penampilan dan penguasaan bahan dari guru? Jawab: Cukup baik dalam persiapan dan penguasaan materi guru-guru mengajar. 35. Bagaimana menurut Ibu/Bapak komunikasi sekolah pada saat PPDB berlangsung?
Jawab: Cukup jelas, santun dan ramah. 36. Masukan apa yang Ibu bisa berikan untuk sekolah agar sekolah terus mendapat sambutan yang baik dari masyarakat? Jawab: Tetap konsisten dengan apa-apa yang sudah bagus, tetap santun dan berkualitas baik itu sekolah maupun untuk siswa-siswanya.
TRANSKIP HASIL WAWANCARA Peneliti
: Aditia Rini Kusuma Wardani
Nara Sumber : Fairuz Najiah (Siswa Kelas VII) Tempat
: Ruang Tata Usaha
Waktu
: Rabu, 16 September 2015 Pukul 16.10 WIB
1.
Bagaimana yang adik rasakan dengan perkembangan SMPIP Baitul Maal saat ini? Jawab: Saya kurang tau ya kak, tapi yang saya tau SMPIP Baitul Maal bagus kata papah saya.
2.
Bagaimana yang adik rasakan melakukan pendaftaran di SMPIP Baitul Maal? Jawab: Bagus, ramah-ramah orangnya.
3.
Masukan apa yang adik bisa berikan untuk SMPIP Baitul Maal terkait memasarkan sekolah? Jawab: Lebih kreatif lagi website nya.
4.
Bagaimana sikap kepala sekolah yang adik rasakan ketika medaftar di SMPIP Baitul Maal? Jawab: Ramah sekali, saya pernah disapa pas mengembalikan formulir sama papah.
5.
Bagaimana sikap pelayanan panitia penerimaan siswa baru saat adik mendaftar? Jawab: Ramah dan baik.
6.
Mengapa adik memilih SMPIP Baitul Maal dibandingkan dengan sekolah lain? Jawab: Karena pilihan papah, saya mau pesantren tapi tidak boleh sama papah jadinya sekolah disini. Di sini pun kata papah sama kegiatannya ada tahfidz juga. Product
7.
Bagaimana fasilitas yang ada di sekolah?
Jawab: Cukup bagus 8.
Bagaimana pelayanan yang diberikan oleh sekolah terhadap orangtua dan siswa? Jawab: Ramah dan dijelaskan dengan baik.
9.
Bagaimana kegiatan ekstra dan intra kulikuler ada disekolah? Jawab: Cukup menarik semuanya.
10. Bagaimana image atau citra yang dibangun oleh sekolah? Jawab: image nya, Islami tapi modern. 11. Bagaimana program kegiatan yang dilakukan sekolah membangun hubungan dengan masyarakat? Jawab: Saya taunya sekolah selalu mengadakan baksos dan pembagian sembako sama tukang sampah, pemulung, dll, jadi cukup bagus. 12. Upaya apa yang harus dilakukan sekolah dalam mengkomunikasikan program yang ditawarkan kepada masyarakat? Jawab: Datengin ke rumahnya masyarakat yang kurang mampu. Price 13. Bagaimana menurut adik mengenai besar uang pangkal, SPP, dll? Jawab: Lumayan mahal. 14. Menurut adik sudah sesuaikan sekolah menetapkan harga tersebut? Jawab: Sesuai. Place 15. Apakah letak sekolah sudah strategis? Jawab: Sudah. 16. Bagaimana menurut adik pentingkah ketersediaan lahan untuk perluasan usaha? Jawab: Perlu, supaya kantinnya bisa lebih luas. 17. Bagaimana dengan dekorasi sekolah? Jawab: Menarik, banyak warna dan tulisan-tulisan motifasi dari ilmuwan Islam.
18. Apakah pada saat adik datang ke sekolah diberikan ucapan selamat datang? Jawab: Iya, setiap pagi guru-guru sudah berdiri dan mengucapkan salam sambil salim. 19. Bagaimanakah mengenai lahan parkir untuk pengunjung sekolah? Jawab: Sempit. 20. Apakah sekolah melayani konsultasi di luar sekolah? Jawab: Saya belum tau. 21. Bagaimana kualitas SMPIP Baitul Maal dibandingkan sekolah swasta yg ada di Pondok Aren / sekitarnya? Jawab: Lumayan bagus,disini gurunya baik ramah dan saya bangga sekolah disini. Promotion 22. Bagaimana upaya sekolah pada saat promosi berlangsung? Jawab: Promosinya saya tau dari brosur yang dikasih saudara saya dan saya buka website nya. Website nya menarik dan tidak upgrade infonya. 23. Bagaimana dengan media periklanan yang digunakan sekolah? Sudahkah adik mengetahuinya? Jawab: Sudah, saya Cuma tau brosur dan website nya. 24. Masukan apa yang bisa adik berikan terkait promosi sekolah? Jawab: Website nya agar lebih menarik lagi dan upgrade infonya 25. Dari mana adik mengetahui SMPIP Baitul Maal? Jawab: Dari brosur dan website. 26. Menurut adik sekolah harus mementingkan kualitas atau kuantitas untuk kemajuan sekolah? Jawab: Kualitas. 27. Manfaat apa yang adik rasakan dari promosi yang telah dilakukan oleh sekolah? Jawab: Saya jadi tau sekolah baitul maal dimana dan seperti apa.
People 28. Bagaimana menurut adik sikap panitia penerimaan siswa baru? Jawab: Semuanya baik dan ramah. 29. Kendala apakah yang adik hadapi pada saat mendaftar? Jawab: Lama mengantri. 30. Saran apa yang bisa Ibu berikan untuk panitia penerimaan siswa baru? Jawab: Petugasnya lebih banyak lagi.
Bukti Fisik (Physical Evidence) 31. Bagaimana dengan kelengkapan fasilitas yang sekolah miliki? Jawab: cukup lengkap tetapi harus ada perbaikan pada lab. Sains dan komputer. 32. Bagaimana dengan sirkulasi sekolah? Jawab: Cukup sejuk dan bagus saat pagi hari terlebih saat panas terik matahari tidak terlalu terasa karena adanya pohon yang rindang.
Process 33. Bagaimana kualitas jasa atau pengajaran yang diberikan oleh guru cukup bermutu? Jawab: Baik, guru-gurunya baik-baik dan sabar banget. 34. Bagaimana penampilan dan penguasaan bahan dari guru? Jawab: Rapih dan kreatif kalau mengajar bikin tidak boring. 35. Bagaimana menurut adik komunikasi sekolah pada saat PPDB berlangsung? Jawab: Cukup jelas. 36. Masukan apa yang adik bisa berikan untuk sekolah agar sekolah terus mendapat sambutan yang baik dari masyarakat? Jawab: Tetap jadi yang terbaik.
TRANSKIP HASIL WAWANCARA Peneliti
: Aditia Rini Kusuma Wardani
Nara Sumber : Isa Abdullah (Siswa kelas VIII) Tempat
: Ruang Tata Usaha
Waktu
: Kamis, 19 Agustus 2015, Pukul 09.30 WIB
1.
Bagaimana perkembangan SMPIP Baitul Maal saat ini? Jawab: Perkembangannya dulu sama sekarang lebih baik.
2.
Bagaimana yang adik rasakan saat melakukan pendaftaran di SMPIP Baitul Maal? Jawab: Bagus, saya sama orang tua dilayani dengan sabar.
3.
Masukan apa yang adik bisa berikan untuk SMPIP Baitul Maal terkait promosi sekolah? Jawab: Seharusnya promosinya kesekolah-sekolah karena waktu itu saya tau SMPIP dari sepupu saya.
4.
Bagaimana sikap kepala sekolah yang adik rasakan ketika medaftar di SMPIP Baitul Maal? Jawab: Ramah dan murah senyum.
5.
Bagaimana sikap pelayanan panitia penerimaan siswa baru saat adik mendaftar? Jawab: Baik, murah senyum.
6.
Mengapa adik memilih SMPIP Baitul Maal dibandingkan dengan sekolah lain? Jawab: Memilih sekolah di SMPIP Baitul Maal salah satunya karena lokasinya tidak jauh dari rumah.
Product 7.
Bagaimana fasilitas yang ada di sekolah? Jawab: Lumayan semuanya nyaman. Meskipun ada yang masih kurang.
8.
Bagaimana pelayanan yang diberikan oleh sekolah terhadap orangtua dan siswa? Jawab: Pelayanannya cukup ramah.
9.
Bagaimana kegiatan ekstra dan intra kulikuler ada disekolah? Jawab: Semuanya menarik tapi yang saya pilih untuk yang wajib hanya silat dan futsal.
10. Bagaimana image atau citra yang dibangun oleh sekolah?
Jawab : Image yang baik-baik dan Islami 11. Bagaimana program kegiatan moving class yang diterapkan sekolah?
Jawab: jika bosan duduk di depan, nanti diruangan berikutnya bisa pindah ke belakang lagi duduknya dan tidak harus datang pagi-pagi untuk menyapu kelas 12. Upaya apa yang harus dilakukan sekolah dalam mengkomunikasikan program
yang ditawarkan kepada masyarakat? Jawab: Door to door seharusnya.
Price 13. Bagaimana menurut adik mengenai besar uang pangkal, SPP, dll?
Jawab: Mahal. 14. Menurut adik sudah sesuaikan sekolah menetapkan harga tersebut?
Jawab: Sesuai. Place 15. Apakah letak sekolah sudah strategis?
Jawab: Belum soalnya masuk ke dalam perumahan. 16. Bagaimana menurut adik pentingkah ketersediaan lahan untuk perluasan
usaha? Jawab: Perlu. 17. Bagaimana dengan dekorasi sekolah?
Jawab: Sudah menarik dan enak dilihat. 18. Apakah pada saat adik datang ke sekolah diberikan ucapan selamat datang?
Jawab: Iya setiap datang wajib salim dan menjawab salam. 19. Bagaimanakah mengenai lahan parkir untuk pengunjung sekolah?
Jawab: Masih sempit. 20. Apakah sekolah melayani konsultasi di luar sekolah?
Jawab: Iya. 21. Bagaimana kualitas SMPIP Baitul Maal dibandingkan sekolah swasta yg ada
di Pondok Aren / sekitarnya? Jawab: Cukup baik, sekolah Islami yang bagus. Promotion 22. Bagaimana upaya sekolah pada saat promosi berlangsung?
Jawab: Belum menarik. 23. Bagaimana dengan media periklanan yang digunakan sekolah? sudahkah adik
mengetahuinya? Jawab: Sudah, tapi Cuma mengetahui facebook. 24. Masukan apa yang bisa adik berikan terkait promosi sekolah?
Jawab: Harus lebih menarik desaign nya di spanduk. 25. Dari mana adik mengetahui SMPIP Baitul Maal?
Jawab: Dari spanduk. 26. Menurut adik sekolah harus mementingkan kualitas atau kuantitas untuk
kemajuan sekolah? Jawab: Kualitas saja. 27. Manfaat apa yang adik rasakan dari promosi yang telah dilakukan oleh
sekolah? Jawab: Promosi sekolah, tidak ada efek apapun yang saya rasakan. People 28. Bagaimana menurut adik sikap panitia penerimaan siswa baru?
Jawab: Ramah-ramah orangnya. 29. Kendala apakah yang adik hadapi pada saat mendaftar?
Jawab: Lama mengantri saja.
30. Saran apa yang bisa Ibu berikan untuk panitia penerimaan siswa baru?
Jawab: Sarannya lebih ditingkatin lagi pelayanannya.
Bukti Fisik (Physical Evidence) 31. Bagaimana dengan kelengkapan fasilitas yang sekolah miliki?
Jawab: masih ada yang perlu diperbaiki dan ditambahkan lagi lokal / kelas. 32. Bagaimana dengan sirkulasi sekolah?
Jawab: Sirkulasi sekolah cukup baik, sangat nyaman. Process 33. Bagaimana kualitas jasa atau pengajaran yang diberikan oleh guru cukup
bermutu? Jawab: Alhamdulillah semua guru disini baik dan pintar, cara mengajarnya sangat sabar, kreatif, dan benar-benar sabar kalau kita banyak bertanya. 34. Bagaimana penampilan dan penguasaan bahan dari guru?
Jawab: Cukup bagus, rapih, rata-rata guru disini kreatif kalo ngajar, tidak bikin boring. 35. Bagaimana menurut adik komunikasi sekolah pada saat PPDB berlangsung?
Jawab: Baik. Semuanya ramah, sabar dan jelas kalo ngasih penjelasan. 36. Masukan apa yang adik bisa berikan untuk sekolah agar sekolah terus
mendapat sambutan yang baik dari masyarakat? Jawab: Tetap dipertahankan semua yang sudah bagus, kami bangga sekolah disini.
TRANSKIP HASIL WAWANCARA Peneliti
: Aditia Rini Kusuma Wardani
Nara Sumber : Asadurrohman (Siswa Kelas IX) Tempat
: Ruang Tata Usaha
Waktu
: Jumat, 27 Agustus 2015, Pukul 09.30 WIB
37. Bagaimana perkembangan SMPIP Baitul Maal saat ini?
Jawab: Alhamdulillah yang saya rasakan sangat berkembang bangunannya sekarang sudah ditingkat. Dulu belum ada perpus sekarang perpus sudah punya ruangan khusus dan nyaman. 38. Bagaimana yang adik rasakan saat melakukan pendaftaran di SMPIP Baitul
Maal? Jawab: Awal saya sekolah dan mendaftar ditemani bunda saya, pelayanannya lumayan baik dan ramah. 39. Masukan apa yang adik bisa berikan untuk SMPIP Baitul Maal terkait
promosi sekolah? Jawab: Sebaiknya lebih sekolah mempunyai akun sosmed tidak hanya website tapi juga path, instagram, line, dll. 40. Bagaimana sikap kepala sekolah yang adik rasakan ketika medaftar dan
observasi di SMPIP Baitul Maal? Jawab: Ramah, disetiap kegiatan observasi beliau ada dan menyapa. 41. Bagaimana sikap pelayanan panitia penerimaan siswa baru saat adik
mendaftar? Jawab: Baik, semuanya ramah dan saat saya bertanya dikasih penjelasan yang cukup bisa dimengerti. 42. Mengapa adik memilih SMPIP Baitul Maal dibandingkan dengan sekolah
lain? Jawab: Karena dulu saya sekolah SD disini jadi saya meneruskan lagi di SMPIP Baitul Maal, saya sudah nyaman disini dan suka banget sama mentoring di sekolah lain belum tentu ada.
Product 43. Bagaimana fasilitas yang ada di sekolah?
Jawab: Sudah lengkap, laboratoriumnya nyaman bersih tapi terkadang ada beberapa komputer di lab. komputer yang rusak. 44. Bagaimana pelayanan yang diberikan oleh sekolah terhadap orangtua dan
siswa? Jawab: Sudah lumayan baik petugasnya ramah. 45. Bagaimana kegiatan ekstra dan intra kulikuler ada disekolah?
Jawab: Sangat banyak kegiatan sekolah, yang wajib saya cuma pilih mentoring dan silat. 46. Bagaimana image sekolah yang kamu rasakan?
Jawab: Saat saya ditanya sama keluarga atau teman sekolah dimana, mereka semua tau dan kesan yang saya rasakan image nya baik, Islami, santun dan modern. 47. Bagaimana program kegiatan yang dilakukan sekolah membangun hubungan
dengan masyarakat? Jawab: Cukup bagus, kita sering turun langsung bersodaqoh dan membagikan beberapa sembako, dll ke tukang sampah, tukang becak, pengemis, anak yatim disekitar sekolah. 48. Upaya apa yang harus dilakukan sekolah dalam mengkomunikasikan program
yang ditawarkan kepada masyarakat? Jawab: Kadang sekolah mengadakan bazar, cek kesehatan untuk masyarakat sekitar itu sebaiknya di promosikan biar banyak orang yang kurang mampu bisa berpartisipasi. Price 49. Bagaimana menurut adik mengenai besar uang pangkal, SPP, dll?
Jawab: Lumayan mahal tapi sesuai dengan kualitas. 50. Menurut adik sudah sesuaikan sekolah menetapkan harga tersebut?
Jawab: Sudah sesuai karena ada sekolahan lain yang tidak begitu bagus tapi bayarannya lebih mahal.
Place 51. Apakah letak sekolah sudah strategis?
Jawab: Sudah strategis. 52. Bagaimana menurut adik pentingkah ketersediaan lahan untuk perluasan
usaha? Jawab: Perlu, karena ini aja masih kurang luas menurut saya. 53. Bagaimana dengan dekorasi sekolah?
Jawab: Menurut saya sudah lumayan menarik. 54. Apakah pada saat adik datang ke sekolah diberikan ucapan selamat datang?
Jawab: Tidak selamat datang, tapi seluruh guru dan Staff TU didepan gerbang berbaris mengucapkan salam dan salim. 55. Bagaimanakah mengenai lahan parkir untuk pengunjung sekolah?
Jawab: Masih kurang luas. 56. Apakah sekolah melayani konsultasi di luar sekolah?
Jawab: Iya, waktu itu Ibu saya karena sibuk jam 8 menelpon TU Alhamdulillah masih dijawab. 57. Bagaimana kualitas SMPIP Baitul Maal dibandingkan sekolah swasta yg ada
di Pondok Aren / sekitarnya? Jawab: Menurut saya lumayan bagus dan dibanding sekolah-sekolah islam lainnya. Promotion 58. Bagaimana upaya sekolah pada saat promosi berlangsung?
Jawab: Karena saya dulunya sekolah di SDIP Baitul Maal, seingat saya saat pembagian rapot, acara-acara tertentu selalu ada membagikan brosur dan souvenir dari SMPIP Baitul Maal. 59. Bagaimana dengan media periklanan yang digunakan sekolah? sudahkah adik
mengetahuinya? Jawab: Saya hanya pernah tau ada spanduk di jalan, facebook, dan website 60. Masukan apa yang bisa adik berikan terkait promosi sekolah?
Jawab: Sebaiknya sekolah bisa promosi juga di instagram, path, radio.
61. Dari mana adik mengetahui SMPIP Baitul Maal?
Jawab: Awalnya kakaknya dulu sekolah disini dari TK sampai SMP. 62. Menurut adik sekolah harus mementingkan kualitas atau kuantitas untuk
kemajuan sekolah? Jawab: Menurut saya sekolah itu harus utamain kualitasnya. 63. Manfaat apa yang adik rasakan dari promosi yang telah dilakukan oleh
sekolah? Jawab: Manfaatnya teman, dan saudara saya jadi banyak yang tau dimana sekolah saya dan seperti apa sekolah saya. People 64. Bagaimana menurut adik sikap panitia penerimaan siswa baru?
Jawab: Menurut saya semua ramah. 65. Kendala apakah yang adik hadapi pada saat mendaftar?
Jawab: Waktu itu saya lama mengantri karena ruangan TU belum bisa menampung banyak orang dan yang melayani sedikit. 66. Saran apa yang bisa adik berikan untuk panitia penerimaan siswa baru?
Jawab: Sebaiknya ruangan TU di perbesar dan lebih ditambah lagi staff TU. Bukti Fisik (Physical Evidence) 67. Bagaimana dengan kelengkapan fasilitas yang sekolah miliki?
Jawab: Lumayan sudah lengkap. 68. Bagaimana dengan sirkulasi sekolah?
Jawab: Sirkulasi sekolah cukup baik karena di dalam sekolah banyak terdapat pohon yang rindang, selain itu karena sekolah menggunakan sistem kelas moving class jadi tidak ada kelas yang tetap ditempati, keadaan kelas yang cukup nyaman dan lengkap menjadikan siswa kondusif dalam belajar.
Process 69. Bagaimana kualitas jasa atau pengajaran yang diberikan oleh guru cukup
bermutu?
Jawab: Sangat baik, suka sama guru-guru disini. 70. Bagaimana penampilan dan penguasaan bahan dari guru?
Jawab: Penguasaannya Alhamdulillah semuanya mengusai pelajaran yang diajarkan. 71. Bagaimana menurut adik komunikasi sekolah pada saat PPDB berlangsung?
Jawab: Komunikasinya saat saya melakukan observasi, saya berkenalan dengan semua guru-guru, mereka semua ramah dan asik. 72. Masukan apa yang adik bisa berikan untuk sekolah agar sekolah terus
mendapat sambutan yang baik dari masyarakat? Jawab: Saran dari saya tetap pertahankan kegiatan-kegiatan baksos dan santunan lainnya kepada warga dekat sekolah yang kurang mampu.
HASIL OBSERVASI KEGIATAN PEMASARAN
MENGAMATI KEGIATAN PEMASARAN SMPIP BAITUL MAAL No.
Aspek Yang Diamati
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Ketersediaan Brosur Pemasangan Spanduk Penyebaran Spanduk Memiliki Website Khusus Memiliki Jejaring Sosial ( Facebook, Twitter DLL) Pemanfaatan Jejaring Sosial Untuk Promosi Kegiatan intra dan ekstra kulikuler Kegiatan Perlombaan di sekolah Prestasi sekolah dalam Setiap Perlombaan Dukungan Pemerintahan Kegiatan sosial Kegiatan Promosi Personal (guru, siswa) Bantuan Ikatan Alumni dalam Promosi Penyebaran Informasi dari Mulut ke Mulut Promosi Khusus dari sekolah untuk siswa yang mempunyai keluarga di yayasan Pemberian Penghargaan terhadap siswi berprestasi yang didokumentasikan Ketersediaan Tempat PSB Petugas Piket Penjaga PSB Display PSB Sekolah Tempat Khusus Display Prestasi Ekskul siswa Pendampingan Ketika ada Calon Wali Siswa Datang Penjelasan Mengenai Kondisi dan Kegiatan Sekolah Penjelasan Mengenai Prestasi Ekskul Siswa
16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Keterangan Ada Tidak
SURAT IZIN BIMBINGAN SKRIPSI SURAT IZIN PENELITIAN SURAT KETERANGAN HASIL PENELITIAN
KEttENTERIAN ACAttA 世lN JAKARTA FlTK 工
=託
縫 ―
Noll■ clr:Un_01ξ F、
`率
FO費 類 (FI鴫
プ2姜
由 軽 “
製an素 樹薇鶏
“
T91、
Terblt
No´
Reyも 1
: :
1
日TK― FR― AKD-031
l Maret2010
01
Hゴ
SURAT BIttB』 NGAN SKRIPSI
11Kヽ1013F_01■「、 たり
Jakalta)21 Jantlari 2014
Lamp_:Salu Bcrkas PrOpO釧 IIal :BImbingan Skripsi
Kこ pada
Y山
Dr ll SalJ31an■ ヽlnan=goriヽ 1´ Pd isn■ ail,NNI PembiTnbing Sttpsi
Dr F3〔hi Fak■lltぉ
1lmu Tafb∼ 轟 dan
K筆 1■lan
tl皿 ゞ Sゞ
Jakana
=if Hidayatullah
■,ゝ て 7腸 rfrirを 、 熱 、 麟 り∴,6ヽ
Lstt ini dihal‐ apk‐ ail kescdiaal Saudtta tttttt lnettadi pemlDIInbin_4 711 (matCrrtelmis)pCl■llliSan skripsi nlahasiswal
NalllLa
:Adida Rllll Ktl■ 魔u Wttdcnl■ i
Nl卜 1
:1110013200031
]untsan
ilЧ anttcnlen Pendidlkan
Sclnester
i VII(TIJllh)
ludul Skrlpsi
:Strate3i卜 fa話 【 ctintt Sckolah attalll Nfellingkttkan Jumitt Sis、 va di SMK Blldi Mlllia
Jud」 tersebut tclall discむ 曙Ш Ctth Jlllll― fttg bersmlま じ動 l llada talR3a1 3 Jall口 nri 201 4、 absiaksF鬱 清″ど terlanlplr Sald島「aⅢ 証 lllClakLよ an pen海 3Lm rcユ lksloBtt pまL ju由 ば “ tersebli Apttbila pel■ 慢lhan sllbstalsial dian≦ 馨叩 pσlu、 rnOhOn pelllbilnbing men3hllbungi Jutllsan icricblll dallulu Bimblllgal■
skllpsi hi dihttapk襲 l sclcsai dalalll waktu 6(cl■ alll)bulan,dan dapat tpざpalwalgall
dipelpallal、 まsela責la 6(cI、 ぉ11)bulal、 ゎ彗lku● wa tallPa sul■ Atas pel11la純 all dall keFJa Sa11la Saud=ヽ
"■
.
tel l11la kaslll
鞣 押
″assィ 7腸 7rrを し指 r魚 ′ 窮 、デ
kalni ucapk■ l
R
4
ミ Pclltlldlkal
Telllbusani
l Dよ 諏 Π玉 2´
ゝ/fahasis、 り a vbs
KEm― ulN… FITK
■ ■ H―
RIAN ACA‖ A ‐
DokuFnm
に
Tgl_Terbn
FORM IFR)
No Revisi:
恥 95`聯 山 ご f2`“
:
F[丁 Kギ =F← AKD‐ 032
: l Maret 2010 :
01
Hal
SURAT PERMOHONAN lZIN PE針 日日丁]AN
Nomorl Un.olrF、 1′ KM.01、 3rm2η 2014
Jaka山 乳 12
Lamp. :―
Har
November2014
:Perrnchonan Lh Penerttan Kepada Yth. Kepala Stt lslam Ptt Btttll「4aal di
Tempat ハ 轟 麹 曲 Fttth欺 切 muに 鴇心
.
Dengan hornat htt sampalkan bal―
,
Nama
:Adlia Rini Kusuma Wardan:
NIM
:1110018200031
Program Sttdi Marnaiernen Pendidikan
_Semester
:lX(1ま 訂酬Ыan)
JuduI SkFipsi :StrategI PerFlaSaran Sekolah dalM Ma哺 電ホatkan J晰 ‖節
Sbwa
di SMP lslam Plus Banul Maal adalah benar rnahasiswi Fakultas llrnu ttarbiyah dan Keguruan UIN Jakalta yang
sedang rnettunlホ 前ぃsi,danょ an mengadakan penel聞 an(riSet)di sekOlahソ 制 Saudara pirnpin.
Untuk ttu kami mσ hon Saudam dapat mengレ inkan mahaSiswa tersebut melaksanakm p漱 兼 ian dimaksud. Atas perhattan dan keria Sama saudara,kami ucapkan te百
rna kasih.
Иねs(過 bttJbね 燕wη ″r".
Pendidikan
Ternbusan: l Dekan FI丁
K
2_Pembantu Dekan B:dang Akademk 3
Mahasiswa yang bersangkutan
KEmmERIAN ACA‖ A ulN mm FITK
ユよH山 由 恥 “
95q劇饉 fttf2
餞ゝ DokuFnen
F銀 湖 (FR)
m● ―
: FITttR― AKD-032
Tgi_Terblt
: l Maret 2010
No.Reylsi:
:
01
Hal
SURAT PERmHONANiZIN PE‐ LITIAN
Nomo「 lUn.01rF_lrKM.01.3rm2″ 2o14
Jakarta,12 November2014
Lamp. :―
Hal
:Pen■ohonan Lin Pener面an Kepada Yth_
Kena 94P Islam Ptt Bttul Maal di
丁empat Д製泊ねπ″b斃鰍聞mMに 鶴わ
.
Dengan homat b面 sampttkan bahwa, Nama
:Adlia Rini Kusuma Wardani
NIM
:1110018200031
Prograrrl Studil Man4errlen Pendidikan
Semester
ilXKOmbilan)
JudJ SkFipsi I StrategI Panttattn Sekolah dalam Ma由 電蘇atkan J晰 湘all Siswa di SMP lsiam plus Balul Maal
adalah benar rnahasiswi Fakunas llrnu ttarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang n麟 ガッusun sk¬ psi,dan akan mengadakan peml蒟 an(risd)di SekOlah y鋼
Saudara pimpin.
Untttk ttu kami mOhOn saudam dapat menglzinkan mahaSiswa tersebut melakshakan penelitian dimaks“
.
Atas pettatian dan ketta Sama saudara,kami ucapkan terima kasih 鶉ね ssaranJち b炊 彗綱
11″ 鴇●
.
Pendid漱 an
M.Pd 1993031004 Tembusan: l
Dekan FI丁
K
2.Pembantu Debn 3idang Akademk 3_
Mahasiswa yang bersangkutan
,;. Yayasan Pengembangan Infaq - Baitul Maal Pusat Pendidikan Islam
★」URANGMANGU★
untukAnak
Jl Pesantren Rt 003 Rw 0l No 62 B, Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan Telp (021) 7358755. Fax.(021)7357622. e mail:
[email protected]
串
り1勤 l一
│ひ
StlMT KETERAttAN No.21/Ypl.3.3/1X/2015
Yang bertandatangan dibawah Dengan ini menerangkan :
ini, Kepala Sekolah lnternal SMP lslam P/us Baitul
Nama NIM
Aditia Rini Kusuma Wardani
Jurusan/PrOdi
ManaJemen Pendidikan
Program
Sl
ltlduI SkFipsi
Maal.
ll10018200031 ″
StFategi peFnaSaran Sektth ttam Merligkatkan jurnhh
Siswa di SMP lslam P/us Baitul Maal, Jurangmangu TimurPondok Aren"
Adalah Mahasiswa UIN Jakarta yang telah melakukan penelitian di SMP lslam P/us Baitul Maal sejak 12 November 20L4 sampai 14 September 2075 sebagai persyaratan untuk penyelesaian tugas akhir. Demikian surat ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
PondokAren, 18 September 2015
15222
BUKTI DOKUMENTASI KETIKA OBSERVASI DAN WAWANCARA
BUKTI AKTIVITAS PENULIS SELAMA PENELITIAN
DISMPISLAPIPLUS BAITUL MAM
Wawancara Kepala Sekolah Bapak Susilo Edy
Wawancara Panitia PPDB Ibu Asnah
WavJancara Wa■ il Kepala Sekolah lbEI Rina
Pengumpulan Berkas, Bapak Isgi
DOKUMENTASI LETAK SEKOLAH PESAING
HASIL DOKUMENTASI LETAK SEKOLAH KOMPETITOR (PESAING)
DOKUMENTASI BANGUNAN SEKOLAH
DOKUMENTASI BANGUNAN SEKOLAH
BIODATA PENULIS
BIODATA PENULIS Nama lengkap Aditia Rini Kusuma Wardani, Panggilan sehari-hari Adit/Tia. Lahir di Tangerang, 06 September 1992. Agama Islam. Anak dari Bapak Sutego dan Ibu Ratih. Anak pertama dari dua bersaudara. Memiliki satu orang adik: Veri Sutekno. Alamat rumah di Kavling Rawa Bubuk Graha Bintaro No. 48 RT/RW: 004/001 Pondok Aren Tangerang Selatan. Kode pos: 15225. Kewarganegaraan Indonesia. Lulusan dari TK AL Ikhlas, SD Negeri 3 Pondok Kacang Barat, SMP Negeri 5 Tangerang Selatan, SMK Budi Mulia Jurusan Administrasi Perkantoran dan meneruskan Pendidikan Tinggi Strata Satu (S1) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Program Studi Manajemen Pendidikan. Alamat Email:
[email protected]. No.Hp: 082221184393.