STRATEGI PEMASARAN EKSPOR PADA CV. ACLASS DI LAWEYAN SURAKARTA
Tugas Akhir Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi persyaratan guna Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh : Teo Franhuda Priantena NIM : F 3107083
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET 1
SURAKARTA 2010 HALAMAN PENGESAHAN
Telah disetujui dan diterima oleh dosen pembimbing Tugas Akhir Jurusan Bisnis Internasional Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Surakarta, Disetujui dan diterima oleh Pembimbing
2
Drs. Kresno Sarosa Pribadi, M.Si. NIP. 195601181986011001
HALAMAN PENGESAHAN
Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Tugas Akhir Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta guna Melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh Gelar Ahli Madya Bisnis Internasional
Surakarta, 19 Agustus 2010 Tim penguji Tugas Akhir
Tanda Tangan 1. Mulyadi, SE NRP. 310800002
(
) Penguji
2. DRS. Kresno Saroso Pribadi, M/ SI NRP. 195601181986011001
(
) Pembimbing
3
MOTTO
Kegagalan tidak akan terjadi pada diri seseorang apabila ia mempunyai kemauan yang kuat dan tangguh serta selalu mendekatkan diri pada Allah SWT (Teo Franhuda)
Tak semua yang dapat dihitung,diperhitungkan,dan tak semua yang diperhitungkan dapat dihitung’’ (Albert Einsten)
Mengucapkan terima kasih adalah sikap sopan dan santun, menunjukan rasa terima kasih adalah sikap yang lapang hati yang mulia.tapi menjalani hidup dengan penuh terima kasih itu namanya menyentuh surga (Thomas A.Gaertner)
4
PERSEMBAHAN
Dengan rasa syukur ku ucapkan terima kasih dan kupersembahkan karya kecilku ini kepada: 1. Allah SWT pemilik hidup dan matiku, mantapkan hatiku untuk menjalani takdirku serta kuatkanlah aku dalam iman dan Islam. 2. Ayah dan Ibu tercinta,yang selalu menasehati dan mengasihiku dengan cinta kasih sayang yang tak pernah tergantikan. 3. Romo Kyai Abdul Basir beserta para santri Majelis Ta’lim THORIQUL JANNAH yang senantiasa membimbingku. 4. Keponakanku yang lucu Fatih atiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiih 5. Semua sahabatku yang telah memberi berjuta kenangan. 6. Almamaterku
5
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmannirohim Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allh SWT atas segala rahmat-NYA yang dilimpahkan kepada kita semua, meskipun dengan kemampuan dan waktu yang terbatas akhirnya penulis mampu menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir dengan Judul “Strategi pemasaran Ekspor Furniture Pada CV. ACLASS di Laweyan surakarta”. Penyusunan Tugas Akhir ini tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan,dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis dengan rendah hati menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu hingga tersusunya tugas akhir ini, khususnya kepada: 1. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Bapak Drs.Hari Murti, Msi selaku Ketua Program Diploma III Bisnis Internasional Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta. 3. Bapak Drs.Kresno Sarosa Pribadi, Msi selaku pembimbing yang telah banyak memberikan petunjuk, nasihat, bimbingan hingga tersusunnya Tugas Akhir ini. 4. Seluruh staff dan karyawan progam DIII Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 6
5. Bapak Wahyu Haryanto Selaku pimpinan CV ACLASS yang telah mengijinkan penulis melakukan magang kerja dan mengambil data guna penyusunan Tugas Akhir ini. 6. Mas Elyas yang telah membimbing selama magang kerja di CV ACLASS memberikan bantuan kepada penulis Dalam Memperoleh data guna penyusunan Tugas Akhir ini. 7. Segenap karyawan CV. ACLASS yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam memperoleh data guna penyusunan Tugas Akhir ini. 8. Teman-teman seperjuangan magang di CV. ACLASS Windi dan Vivin. 9. Teman-teman DIII Bisnis Internasional angkatan 2007 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. 10. Ayah dan ibuku terima kasih atas kasih sayang yang kalian berikan selama ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan Tugas Akhir ini.
Surakarta,
Penulis 7
Juli 2010
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………..i HALAMAN ABSTRAKSI……………………………………………………ii HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………...iii HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………iv HALAMAN MOTTO……………………………………………………...…..v HALAMAN PERSEMBAHAAN…………………………………………….vi HALAMAN KATA PENGANTAR…………………………………………..vii HALAMAN DAFTAR ISI…………………………………………………....ix HALAMAN DAFTAR GAMBAR……………………………………………xi HALAMAN LAMPIRAN…………………………………………………….xii BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……………………………………………..1 B. Perumusan masalah………………………………………………….3 C. Tujuan penelitian…………………………………………………….4 D. Manfaat penelitian…………………………………………………...4 E. Metode penelitian………………………………………………..…..5 BAB II. LANDASAN TEORI A. Pengertian ekspor…………………………………………………....9 B. Pengertian pemasaran……………………………….……………….10 C. Strategi memasuki pasar ekspor………..............................…………10 8
D. Strategi pemasaran ekspor…………………………………..……….14 E. Saluran distribusi……………………………………………….……18 F. Dokumen-dokumen ekspor…………………………………….……18 BAB III. DISKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi obyek penelitian 1. Sejarah berdirinya CV. ACLASS……………………………….24 2. Lokasi CV. ACLASS………………………………….………..25 3. Stuktur organisasi CV. ACLASS…………………….................25 4. Personalia CV. ACLASS……………………………………….28 5. Jam kerja CV. ACLASS………………………………..............29 6. Produk yang dihasilkan………………………………................29 7. Proses produksi………………………………………………….30 8. Pemasaran produk……………………………………………….32 B. Pembahasan 1. Srtategi pemasaran CV. ACLASS……………………………... 35 BAB IV. PENUTUP A. Kesimpulan…………………………………………………………37 B. Saran-saran…………………………………………………………38 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….…….40 LAMPIRAN…………………………………………………………………. 9
DAFTAR GAMBAR Struktur organisasi CV. ACLASS Tahun 210 ……………………………….. 26 Tabel 3. 1 Jumlah tenaga Kerja ………………………………………………. 27
10
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Pernyataan 2. Surat Keterangan Magang 3. invoice 4. Packing list 5. Bill of lading 6. Certificate of origin 7. Fumigation Certification 8. Letter of Credit 9. Persetujuan Ekspor 10.PEB 11. Proses Produksi 12. Katalog/produk yang dihasilkan
11
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dalam era globalisasi kita berada pada suatu masyarakat vang terbuka, dan penuh kompetisi. Ini berarti masyarakat berada dalam kondisi yang menghasilkan yang terbaik. Masyarakat didalam era globalisasi menuntut kualitas yang tinggi baik dalam jasa, barang, maupun investasi modal. Kualitas berada diatas kuantitas. Era globalisasi ditandai dengan maraknya kehidupan bisnis. Oleh sebab itu kemampuan bisnis, manajer, merupakan tuntutan masyarakat masa depan. Hal tersebut diatas merupakan karakteristik masyarakat masa depan. Kalau karakteristik tersebut tidak kita miliki, dan kita tidak mempersiapkannya maka globalisasi akan merubah menjadi hantu yang menakutkan. Untuk itu, maka kita harus meningkatkan kualitas diatas kuantitas, sehingga dapat melakukan berbagai perubahan dan inovasi untuk mengantisipasi gelombang globalisasi ini. Kita bukan saja sebagai warga negara, akan tetapi kita juga sebagai warga dunia, dan mau tidak mau kita akan terseret oleh arus globalisasi. Oleh karena itu, persiapan strategi untuk mensiasati sebagai modal untuk terjun ke era globalisasi. Di era globalisasi seperti sekarang ini, kegiatan perdagangan antar negara 12
mempunyai peran sangat penting bagi perekonomian suatu Negara pelaku Ekspor Impor. Kegiatan Ekspor Impor merupakan salah satu cara menambah devisa. Selain menambah devisa, kegiatan tersebut juga dapat mengurangi pengangguran yang saat ini cukup meluas. Dengan adanya lapangan kerja baru berarti dapat menyerap tenaga kerja. Sudah sejak lama Indonesia melakukan kegiatan Ekspor Impor. Pada saat ini di Indonesia banyak berdiri perusahaan yang berorientasi pada perdagangan antar Negara. Salah satu barang yang diekspor dari Indonesia yaitu furniture. Salah satu alasan mengapa furniture yang berasal dari Indonesia diminati di pasar luar negeri karena furniture dari Indonesia mempunyai yang bagus dibandingkan dengan furniture dari Negara lain, hal ini terletak pada corak dan model yang khas, misalnya : ukiran khas Indonesia. Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang ekspor furniture adalah CV. ACLASS. CV. ACLASS ini hanya memproduksi furniture untuk memenuhi kebutuhan ekspor. CV. ACLASS ini tidak menjual hasil produksinya untuk memenuhi kebutuhaan pasar domestik. Namun CV. ACLASS telah mengekspor barang dari hasil produksinya kebeberapa negara yaitu : Belanda, Inggris, Spanyol, Italy, Perancis, Polynesia. Diperlukan juga langkah-langkah pemasaran dan terobosanterobosan pengembangan perusahaan agar mampu mempertahankan
13
kualitas diatas kuantitas dan memperoleh pembeli yang lebih banyak, memperoleh keuntungan yang besar.. Banyak perusahaan mempunyai kesamaan dalam kegiatan yang menyangkut ekspor impor, tetapi ada juga perbedaan antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya. Setiap kegiatan yang menyangkut tentang ekspor, maka secara otomatis bila melakukan transaksi ekspor terdapat apa yang biasa disebut dengan strategi pemasaran ekspor. Berdasarkan uraian diatas penelitian ini diharapkan dapat mengungkapkan strategi pemasaran ekspor yang biasa dipakai oleh para pelaku ekspor dan juga permasalahan yang ada di dalamnya yaitu dengan judul “ STRATEGI PEMASARAN EKSPOR FURNITURE PADA CV. ACLASS DI LAWEYAN SURAKARTA”.
B. Perumusan Masalah Perumusan masalah ini dimaksud untuk dijadikan pedoman bagi penulis untuk melakukan penelitian secara tepat sesuai prosedur-prosedur atau prinsip-prinsip penelitian ilmiah. Dengan perumusan masalah ini diharapkan dapat mengetahui obyek-obyek yang diteliti, serta bertujuan agar tulisan dan ruang lingkup yang akan dilakukan bisa terfokus, terarah pada satu masalah dan dapat meneliti obyek-obyek penelitian secara maksimal. ( Hari Murti, Drs., M. Si. Dan Wahyu Agung. S.E., 2004). 14
Perumusan masalah yang akan diangkat di dalam penelitian ini adalah strategi pemasaran ekspor pada CV. ACLASS. Perumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana strategi pemasaran ekspor pada CV. ACLASS? 2. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi CV. ACLASS dalam menerapkan strategi pemasaran ekspornya?
C. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan agar dijadikan referensi dalam pelaksanaan kegiatan ekspor atau ingin mengetahui proses ekspor. Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui strategi pemasaran ekspor pada CV. ACLASS. 2. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi CV. ACLASS dalam menerapkan strategi pemasaran ekspornya.
D. Manfaat Penelitian Penelitian ini mempunyai manfaat, yaitu: 1. Bagi Perusahaan Penelitian
ini
dapat
dijadikan
sumber
masukan
untuk
menyempurnakan strategi pemasaran ekspor yang dilakukan CV. ACLASS. Penelitian ini juga dapat mengevaluasi mengenai hal-hal
15
yang berhubungan dengan strategi pemasaran yang dilakukan CV. ACLASS. 2. Bagi Pemerintah Penelitian ini dapat dijadikan dasar dalam pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan ekspor. Dengan adanya kebijakan tersebut diharapkan dapat menbawa angin segar bagi eksportir dan lebih mendorong kegiatan ekspor. 3. Bagi Penulis Merupakan penerapan ilmu ekonomi tentang transaksi ekspor impor yang diperoleh dibangku perkuliahan dalam dunia praktek atau nyata. 4. Bagi pembaca lainnya Dapat digunakan sebagai pembanding, tambahan, dan informasi referensi bacaan, khususnya untuk mahasiswa yang sedang menyusun Tugas Akhir dengan pokok permasalahan yang sama.
E. Metode Penelitian Suatu
penelitian
pada
dasarnya
adalah
bagian
mencari,
mendapatkan data. Untuk selanjutnya dilajukan penyusunan dalam bentuk laporan hasil penelitian.supaya proses tersebut dapat berjalan lancar serta hasilmya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka diperlukan
16
metode penelitian. ( Hari Murti, Drs, M. Si. Dan Wahyu Agung, S.E,. 2004). Metode penelitian mengemukakan secara tertulis tata kerja dari suatu Penelitian. Metode ini terdiri dari: 1. Ruang lingkup penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan dengan cara studi kasus artinya mengambil satu objek tertentu dengan dianalisa secara mendalam dengan memfokuskan pada pokok permasalahan, yakni tentang Strategi Pemasaran Ekspor pada CV. ACLASS di Laweyan Surakarta. 2. Jenis dan alat pengumpul data a. Jenis data 1) Data Primer dan Sekunder semuanya bersumber dari CV. ACLASS. Yaitu meliputi Gambaran Umum CV. ACLASS
misalnya
Struktur
Organisasi,
Profil
Perusahaan, Negara Tujuan Ekspor, dan Studi Pustaka yang berupa keterangan atau fakta dengan cara mempelajari dokumen-dokumen yang berasal dari CV. ACLASS misalnya Invoice, Packing List.
17
b. Metode pengumpulan data 1) Wawancara Teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung atau tidak langsung yang dilaksanakan
dengan tatap muka dengan pihak
perusahaan CV ACLASS yang berhubungan dengan permasalahan yang penulis bahas. Misalnya :Penulis bertanya secara langsung kepada karyawan tentang data perusahaan dan kegiatan ekspor yang
dilakukan
seperti
Menanyakan
profil
perusahaan,Negara tujuan ekspor dan pemasarannya. 2) Studi Pustaka Teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari buku/referensi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Misal :Amir M.S, 2004 yang berjudul Strategi Memasuki Pasar Ekspor. Amir M.S, 2005 Ekspor Impor. Amir M.S, 2000, Seluk beluk perdagangan luar negeri. 3) Observasi Dalam penelitian ini penulis melihat secara langsung mengenai kegiatan yang dilakukan CV ACLASS 18
misalnya Pemilihan bahan baku, Pengovenan kayu, Quality kontrol barang setengah jadi, Penyemprotan anti rayap, Finishing, Packing, Pricing and Costing.
3. Sumber data a. Sumber data Primer Data ini diperoleh dari perusahaan yang berupa angkaangka..data ini berupa data mengenai jumlah penjualan ekspor yang telah dilaksanakan oleh CV ACLASS. Data yang tidak berwujud angka.data ini diperoleh dari perusahaan berupa data jenis produk yang diekspor, dokumen-dokumen yang digunakan dalam ekspor dan kendala-lendala yang dihadapi CV ACLASS. b. Sumber data sekunder Data ini diperoleh dari perusahaan berupa data jenis produk yang diekspor, dokumen-dokumen yang digunakan dalam ekspor dan kendala-kendala yang dihadapi CV. ACLASS
19
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Ekspor Ekspor adalah upaya melakukan penjualan komoditi yang kita miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan pembayaran dalam valuta asing,serta melakukan komunikasi dengan memakai bahasa asing. (Amir M.S, 2004:1). Yaitu perdagangan antar Negara, dengan cara mengeluarkan barang dari wilayah pabean suatu Negara ke Negara lainnya. Pada umumnya antara penjual dan calon pembelinya belum pernah saling bertemu apalagi mengenal satu sama lain, karena masing-masing berdomisili di suatu Negara yang berbeda. Ekspor adalah kegiatan badan usaha atau perorangan untuk melakukan penjualan barang atau jasa keluar negeri(Wahyu Agung S:2004).yaitu suatu kegiatan ekonomi yang melibatkan banyak pihak demi lancarnya kegiatan ekonomi tersebut, yaitu ekspor impor. Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean (PPEI, 2009) Strategi Pemasaran Ekspor adalah suatu cara yang dilakukan perusahaan ekspor untuk pemasaran produknya agar dikenal dan diminati masyarakat luas.(PPEI, 2009). Yaitu suatu cara atau siasat pemasaran agar 20
produk yang dihasilkan dapat dikenal masyarakat luas, akhirnya tertarik, dan berminat untuk membelinya. B. Pengertian Pemasaran Menurut Earl S.Fullbrook yang dimaksud dengan pemasaran adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan pengusaha dalam menyampaikan suatu komoditi mauoun jasa dari produsen kepada konsumen.(Amir M.S, 2004:47). Pemasaran adalah proses merencanakan dan melaksanakan konsep, memberi harga, melakukan promosi dan mendistribusikan ide, barang dan jasa untuk pertukaran yang memenuhi tujuan individu dan organisasi. Pemasaran adalah tugas menciptakan,mempromosikan serta menyerahkan barang dan jasa kekonsumen dan dunia bisnis.(Kotler Philip,2004:9). C.
Strategi Memasuki Pasar Ekspor Penjualan suatu komoditi akan terjadi setelah melalui suatu proses kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini dapat dilakukan di negeri sendiri atau di luar negeri. Bila manajemen perusahaan itu pula yang harus menentukan kegiatan ekspor, maka manajemen perusahaan itu pula yang harus menentukan langkah-langkah strategi apa yang diambil untuk suksesnya keputusan memasuki pasar ekspor itu.
21
Berikut ini diuraikan sepuluh langkah strategi memasuki pasar ekspor yang perlu diperhatikan oleh para pengambil keputusan dalam bidang pemasaran yaitu (Amir M.S, 2004:11) :. 1. Keputusan manajemen untuk melaksanakan ekspor Istilah globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah menjadi santapan sehari-hari dalam kalangan bisnis. Pada umumnya pengusaha bersikap pesimis dan defentif. Mereka sangat khawatir bahwa era globalisasi dan liberalisasi akan membawa bencana karena akan datangnya arus deras dari luar Indonesia memasuki pasar dalam negeri. Keputusan
manajemen
perushaan
untuk
melaksanakan
ekspor
merupakan faktor strategis yang paling utama dalam upaya memasuki pasar ekspor. Tanpa keputusan ini, perusahaan tidak akan pernah memasuki pasar ekspor. Keberanian mengambil keputusan itu sangat tergantung pada visi manajemen puncak setiap perusahaan. Bagi perusahaan milik negara, keputusan untuk memasuki pasar ekspor di samping visi juga ditentukan oleh misi yang menjadi kewajiban tiap perusahaan negara unuk turut memupuk devisa. 2. Menentukan komoditi yang akan diekspor Komoditi yang bisa diekspor yaitu komoditi yang kita punyai atau komoditi yang bisa dipasok oleh produsen berpotensi untuk diekspor.
22
3. Menganalisis kondisi negara tujuan ekspor Sebelum melakukan pilihan tentang negara yang dijadikan sasaran bagi ekspor komoditi, perlu sekali dilakukan penelitian awal tantang populasi suatu negara termasuk agama, tradisi, kondisi politik, ekonomi, sosial, iklim, peraturan-peraturan ekspor-impor, perpajakan, perbankan, keuangan, transportasi, dan lain-lain. Tujuan melakukan penelitian awal agar dapat menentukan pasar potensial dan segmen pasar yang akan dimasuki. 4. Menetapkan pasar potensial dan segmen pasar. Setelah menentukan pasar potensial dan segmen pasar yang akan ditangani,
langkah
selanjutnya
adalah
menentukan
”saluran
pemasaran” (marketing chanel) yang akan dipakai menyalurkan barang kepada konsumen. Dalam menentukan saluran pemasaran dapat dipilih cara seperti menunjuk sole importir atau sole agent di negara tujuan, mendirikan confirming house
atau menyarahkan kepada general
importers setempat (indipendent buyers). 5. Menentukan strategi operasional bersama mitra usaha Strategi yang perlu ditentukan itu menyangkut unsur-unsur persaingan dari suatu komoditi seperti pemilihan jenis komoditi yang cocok untuk suatu wilayah sasaran ekspor, mutu komoditi yang sesuai dengan selera konsumen setempat, harga yang sesuai dengan daya beli segmen pasar sasaran, waktu penyerahan barang yang sesuai dengan tradisi 23
setempat, pelayanan purna jual yang memudahkan calon pembeli, syarat pembayaran yang sesuai dengan kondisi ekonomi negara tujuan. 6. Menentukan sistem promosi dan pemilihan media massa Pilihan media yang dapat dipakai, diantaranya adalah pameran dagang internasional, brosur, iklan melalui media cetak, media elektronik seperti televisi, internet, melalui atase perdagangan, kamar dagang Indonesia,
Badan
Pengembangan
Ekspor
Indonesia,
Lembaga
Penunjang Ekspor, dan media promosi lain. 7. Mempelajari peta pamasaran komoditi tertentu Cara yang dapat ditempuh diantaranya adalah dengan mengumpulkan data impor dari komoditi yang direcanakan untuk diekspor. 8. Mempelajari nama dan alamat lengkap badan-badan promosi Setelah menentukan sistem promosi yang akan ditempuh, maka langkah berikutnya adalah mengumpulkan secara nyata nama dan alamat lengkap dari media promosi yang dipilih, khususnya yang berada di wilayah negara sasaran ekspor. Perlunya nama dan alamat kengkap ini untuk memudahkan melancarkan kegiatan promosi dari komoditi kita. 9. Menyiapkan brosur dan price list Yang dimaksud dengan brosur adalah penggambaran dari komoditi dalam bentuk foto, sketsa, lukisan yang dilengkapi dengan data teknis seperti keterangan lain termasuk untuk barang-barang yang dijual 24
dalam bentuk CKD (Completely Knocked Down). Tujuan membuat brosur ini supaya calon pembeli mendapat gambaran mengenai bentuk visual dari komoditi yang ditawarkan. Selain itu perlu mempersiapkan daftar harga barang sebagai catatan harga umum agar calon pembeli dapat mempertimbangkan harga tersebut dibandingkan harga negara lain. 10. Menyiapkan surat perkenalan usaha dan komoditi Promosi dapat juga dilakukan dengan membuat surat perkenalan yang dikirimkan kepada asosiasi importir di negara tujuan ekspor, atau atase perdagangan asing serta calon pembeli lainnya. Surat perkenalan itu dilengkapi dengan brosur dan daftar harga dari komoditi yang kita perkenalkan.
D. Strategi Pemasaran Ekspor
Menurut Earl S.Fullbrook yang dimaksud dengan pemasaran adalah
serangkaian
kegiatan
yang
dilakukan
pengusaha
dalam
menyampaikan suatu komoditi maupun jasa dari produsen kepada konsumen. Dengan bertitik tolak dari definisi pemasaran tersebut dapat diambil kesimpulanya adanya 3 fungsi atau tugas yang perlu dilakukan dalam kegiatan pemasaran yaitu pengadaan(procurement), transportasi, dan penentuan konsumen atau pasar sasaran.(Amir M.S, 2004:47).
25
1. Fungsi pengadaan(procurement) Yang termasuk dalam fungsi pengadaan diantaranya menyangkut penentuan jenis, kuantum komoditi yang akan diproduksi yang sesuai dengan perkiraan selera konsumen, dan mencari sumber dimana komoditi dapat dibeli bila kita sendiri tidak menjadi produsen dari komoditi. 2. Fungsi transportasi Yang termasuk dalam fungsi transportasi diantaranya adalah pemilihan alat angkut yang cocok dengan sifat komoditi,uang tambang yang hemat,dan tersedianya alat angkut sesuai dengan kebutuhan konsumen. 3. Fungsi menentukan konsumen atau pasar sasaran Menentukan konsumen atau pasar sasaran ekspor merupakan tugas utama pemasaran ekspor. Rangkaian kegiatan iti adalah sebagai berikut: a. Menentukan pasar sasaran Yang dimaksud dengan pasar sasaran(target market)adalah kawasan atau negara yang ingin kita masuki dalam pengertian geografis. b. Menentukan segmen pasar Penentuan pasar sasaran ditekankan pada kriteria geografis. Mulamula
ditentukan
kawasan
yang
akan
dimasuki,misalnya
erope.disusul dengan penetapan negara,misalnya belanda dan 26
jerman,kemudian dipilih potterdam dan hamburg sebagai port of entry. c. Menentukan kuantitas produk Pada umumnya barang diproduksi di Indonesia dimaksudkan untuk pemasaran dalam negeri.baik barang kerajinan rakyat, industri kecil,hasil industri subtitusi impor, hasil pertanian, perkebunan, hasil ekstraktif hutan dan pertambangan pada umumnya dipasarkan didalam negeri. d. Menentukan kualitas Dengan bertambah banyaknya hasil industri subtitusi impor diikutsertakan untuk mendorong ekspor, maka upaya kearah peningkatan mutu atau adaptasi mutu sesuai dengan pasar ekspor yang sangat diperlukan. e. Menentukan strategi bauran pemasaran Pakar
pemasaran
McCarthy
membagi
unsur-unsur
bauran
pemasaran menjadi empat yang biasa disingkat sebagai 4-P, yaitu product,price,place dan promotion.namun pakar pemasaran lain seperti philip kotler menambahkan dua unsur p lainya yaitu power(government power)dan parliamant sehingga menjadi 6-P. f. Menentukan syarat perdagangan Dalam perdagangan ekspor-impor terdapat 13 macam syarat perdagangan yang diatur oleh kamar dagang internasional yang 27
berkedudukan diParis. Syarat perdagangan itu dituangkan dalam peraturan yang disebut INCOTERMS-2000 atau international comercial terms2000 yang dikeluarkan oleh international chamber of commerce-Paris tahun 2000. g. Menentukan syarat pembayaran Ada dua hal yang menyebabkan syarat pembayaran merupakan faktor penting dalam perdagangan internasional. Pertama, adanya kemungkinan resiko non-payment. Kedua, kebutuhan likuiditas. h. Menentukan saluran pemasaran Memasarkan barang ke luar negeri ditempuh melalui salah satu dari dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, melakukan sendiri ekspor komoditi yang dihasilkan, ini disebut pemasaran langsung karena kita sendiri bertindak sebagai produsen eksportir. Kedua dengan cara tidak langsung atau melalui perantara.pola ini berdasarkan prinsip pembagian kerja antara produsen dengan pedagang. i. Menentukan cara promosi Tujuan promosi adalah memperkenalkan komoditi yang akan diekspor kepada calon pembeli dimancanegara. j. Menentukan syarat kontrak jual beli Promosi dapat dianggap langkah konkrit yang langsung menuju sasaran yaitu calon pembeli. 28
E. Saluran Distribusi
Saluran distribusi,kadang-kadang disebut saluran perdagangan atau saluran pemasaran. Dapat didefinisikan dalam beberapa cara umumnya definisi yang ada nenberikan gambaran tentang saluran distribusi ini sebagai rute atau jalur. Menurut David A.Revzan saluran merupakan suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-barang dari perantara dan akhirnya sampai pada pemakai. Definisi lain tentang saluran distribusi ini dikemukakan oleh the american marketing association yang menekankan tentang banyaknya lembaga yang ada dalam aliran/arus barang. Asosiasi tersebut menyatakan bahwa saluran merupakan suatu struktur unitr organisasi dalam perusahaan yang terdiri atas agen, Dealer, pedagang besar dan pengecer, melalui nama sebuah komoditi produk atau jasa yang dipasarkan.(Swastha.1990:285).
F. Dokumen-Dokumen Ekspor
Dokumen dokumen ekspor yang perlu diketahui adalah dokumen ekspor untuk memenuhi peraturan dan persyaratan dari pemerintah seperti produk yang di atur dan di awasi dan dokumen-dokumen yang diminta oleh pembeli yang ada pada umumnya tercantum dalam L/C antara lain:
29
1. Pemberitahuan Ekspor Barang(PEB) Dokumen pabean yang digunakan untuk pemberitahuan pelaksanaan ekspor barang yang isinya antara lain jenis barang ekspor (umum, terkena pajak ekspor, mendapatkan fasilitas pembebasan dan pengembalian bea masuk dan barang ekspor lainya), identitas eksportir, nama importir, NPWP, izin khusus(SIE, Karantina, sm) no. HS, berat barang,negara tujuan, proponsi asal barang, cara penyerahan barang (FOB, CIF, dll) merk, nomer kemasan, dll. 2. Commercial invoice/faktur Nota perincian tentang keterangan barang-barang yang dijual dan harga dari barang-barang tersebut. Commercial invoice oleh penjual ditujukan kepada pembeli yang nama dan alamatnya sesuai dengan tercantum dalam L/C dan ditandatangani oleh yang berhak menandatanganinya. 3. Bill of lading(B/L) B/L merupakan dokumen pengapalan yaitu surat yang membuktikan bahwa barang yang tercantum dalam dokumen dan sudah dimuat dalam kapal. 4. Airway bill Tanda terima barang yang dikirim melalui udara untuk orang dan alamat tertentu.
30
5. Packing list Menjelaskan tentang isi barang yang di pak, dibungkus atau diikat dalam peti kaleng, kardus dsb, yang berfungsi untuk memudahkan pemeriksaan oleh bea dan cukai. 6. Surat keterangan asal (SKA) Surat keterangan yang menyatakan asal barang yang diekspor. 7. Inspection certificate Sertifikat ini memuat tentang keadaan barang yang dibuat independent surveyor, juru pemeriksa barang atau badan resmi yang disahkan oleh pemerintah dan dikenal oleh dunia perdagangan internasional. 8. Marine and Air insurance certificate Persetujuan dimana pihak penanggung berjanji akan mengganti kerugian sehubungan dengan kerusakan, kehilangan, dalam kontrak FOB dan C&F importir bertanggung jawab atas asuransi barangbarang. Sedangkan dalam kontrak CIF eksportirlah yang menutup asuransi. 9. Certificate of Quality Sertificat ini merupakan syarat keterangan yang menyatakan tentang mutu barang yang diekspor, sertifikat ini dikeluarkan oleh badan penelitian yang disyahkan oleh pemerintah suatu negara. SM wajib dimiliki oleh setiap eksportir untuk keperluan perdagangan.
31
10. Manufacturer’s Quality certificate Sertificat mutu ini memberikan penjelasan tentang baru atau tidaknya barang dan apakah sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan. Sertifikat ini dibuat oleh pabrik pembuat atau suatu lembaga resmi baik swasta maupun pemerintah 11. Sanitary, Health and Veterinary Certivicate Sertifikat ini diperlukan untuk menyatakan bahwa bahan baku ekspor, tanaman atau bahan hasil tanaman telah diperiksa dan dinyatakan bebas dari hama penyakit. Dalam sertifikat ini ini juga dijelakan tingkat daya tahan barang, kebersihan serta aspek kesehatan lainnya. Dokumen ini dikeluarkan oleh jawatan resmi yang telah ditunjuk oleh pemerintah. 12. Weight Note and Measurement List Yang dimaksud dengan Weight Note adalah surat keterangan tentang berat barang yang dibuat oleh eksportir diketahui oleh surveyor atau pelayaran. Sedangkan Measurement List adalah surat keterangan yang menerangkan tentang ukuran panjang, lebar, tebal, tipis, garis tengah dan isi barang yang diekspor dibuat oleh eksportir. 13. Certificate of Analysis Keterangan yang memuat hasil analisa barang dari laboratorium yang dilakukan oleh Laboratory Accreditation Body yang ditunjuk oleh pemerintah atau Negara pembeli. 32
14. Exporter’s Certificate Surat keterangan ini merupakan keterangan dari eksportir yang menyatakan bahwa barang-barang yang dikapalkan merupakan hasil produksi sendiri atau produksi perusahaan lain. 15. Manufacturer’s Certificate Surat keterangan ini merupakan keterangan dari pembuat barang yang menyatakan bahwa barang-barang tersebut adalah hasil produksinya. 16. Beneficiary Certificate Surat keterangan yang dibuat oleh eksportir yang menyatakan tentang telah dikirimnya dokumen ekspor asli/copy kepada importer. 17. Shipping Agent Certificate Surat keterangan yang dibuat oleh Shipping Agent atas perintah beneficiary berdasarkan perintah L/C. Isinya antara lain mengenai jenis kapal beserta jalur pelayaran. 18. Special Customs Invoice Dokumen yang dipergunakan untuk mempercepat barang penilaian bea masuk di Negara pengimpor seperti Kanada. 19. Consular Invoice Yakni invoice yang dikeluarkan oleh kedutaan (konsulat). Yang berhak manandatangani adalah Konsul Perdagangan Negara Pembeli, tujuannya untuk melihat dengan pasti harga jual dan tidak terjadi dumping price. 33
20. Wesel Merupakan alat pembayaran, perintah yang tidak bersyarat dalam bentuk tertulis oleh seseorang kepada orang lain ditandatangani oleh orang yang menarik (drawer) dan mengharuskan pihak si tertarik (drawee) untuk membayar pada saat diminta atau pada waktu tertentu.
34
BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya CV. ACLASS CV. Aclass pada awalnya merupakan salah satu perusahaan furniture yang berada di kecamatan Laweyan Surakarta. Perusahaan ini mulai dirintis pada tahun 2001 dengan NPWP 02.036.068.526.000. CV. ACLASS bisa bertahan sampai sekarang sebagai usaha keluarga. Pada awalnya perusahaan ini dipimpin oleh Bp. Rahman Haryono yang kemudian kepemimpinanya diserahkan kepada adiknya yaitu Bp. Wahyu Haryanto hingga saat ini CV. ACLASS melakukan kegiatan dan proses produksinya
di Langen Harjo, Solo Baru, Selain
memproduksi sendiri CV.ACLASS jugs bekerja sama dengan para pengrajin disekitarnya. Walaupun bekerja sama dengan banyak pihak kwalitas yang dihasilkan teteap dapat dipertanggung jawabkan ahal ini karena CV. ACLASS telah memberikan patokan atau standart kepada para pengrajin tentang bagaimana kwalitas yang harus dihasilkan, Sehingga para pembeli tidak akan kecewa dengan apa yang telah didapatkan. Untuk
memasarkan
produknya
CV.
ACLASS
mencoba
mengikuti pameran industri furniture yang rutin diadakan dijakarta. 35
Sebagian besar hasil produksi furniture CV. ACLASS dipasarkan ke Eropa antara lain Spanyol, Italy,Roma, Madrid, Prancis, Polynesia, Virginia, Tokyo dan sebagian ke Asia dan Afrika dan masih banyak lagi yang lainnya 2. Lokasi CV ACLASS CV ACLASS merupakan salah satu perusahaan ekspor furniture yang berada dikota laweyan solo.perusahaan ini terletak di JL.Parang Parung 11 No.1 Rt 03 Rw 06 Sondakan Laweyan Surakarta 57147.nomor telp: 0271 735094, fax : +62 271 735092 dan email : www.aclass-furniture.com. Saat ini CV ACLASS melakukan kegiatan produksinya dilangenharjo sedangkan dilaweyan dijadikan showroom dan proses finishing. 3. Struktur Organisasi CV ACLASS Struktur organisasi perusahaan pada dasarnya merupakan pemisahan antara tugas, wewenang dan tanggung jawab dari tiap-tiap elemen dalam organisasi untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi. Struktur organisasi memiliki peranan yang amat penting dalam sebuah perusahaan.dengan adanya struktur organisasi yang jelas diharapkan adanya suatu tugas yang dapat berguna untuk menjamin berlangsungnya usaha tanpa adanya masalah diantara para karyawan 36
serta dapat memberikan pedoman yang jelas mengenai tanggungjawab setiap karyawan atas pekerjaan yang diamanatkan kepada mereka.
37
GAMBAR STRUKTUR ORGANISASI CV ACLASS TAHUN 2010 :
Commissioner Rahman Haryanto
Chief Executife Wahyu Haryono
Junior Executive Ariawan Nero
Office Manager Elyas .K
Production Manager SigitAmiriddin
Accounting Manager Retno Susilowati
Design & Drawing Officier Laily Rochim
Quality Control Officier
Quality Control Officier
Quality Control Officier
Quality Control Officier
Arwan Setiawan
Dhian Triadi
Hariyanto
Ari Udaryanto
Logistic Officer Wawan Setiadi
Logistic Officer Joko Priyanto
Sumber: CV. ACLASS 2010 38
4. Personalia CV. ACLASS Gambaran personalia CV. ACLASS: a. Jumlah tenaga kerja Tabel 3.1 jumlah tenaga kerja No
Bagian
Jumlah
Nama
1
Chief Executife
1
Wahyu Haryono
2
Junior executife
1
Ariawan Nero
3
Office Manager
1
Elyas. K
4
Production manager
1
Sigit Amiriddin
5
Accounting Manager
1
Retno Susilowati
6
Design & drawing officer
1
Laily Rochim
7
Quality control officer
4
Arwan Setiawan
8
Logistics officer
2
Wawan Setiadi
Sumber: CV. ACLASS, 2010 Segala aktifitas di kantor dapat diselesaikan atau dimanajemen oleh satu pimpinan dan beberapa karyawan lainnya tersebut pada table di atas. Perusahaan memperbanyak karyawan pada bagian proses produksi. b. Kegiatan produksi dilakukan oleh karyawan kontrak maupun borongan yang jumlahnya tidak pasti sesuai dengan banyaknya pesanan yang datang. Karyawan ini bekerja selama waktu tertentu
39
yang telah ditetapkan dengan pekerjaan berdasarkan kontrak kerja yang telah disepakati bersama. 5. Jam kerja CV ACLASS Perusahaan menetapkan aturan kerja yang bagi karyawan dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan. Adapun aturan waktu kerja CV aclass adalah sebagai berikut: mulai hari Senin sampai dengan Sabtu, Jam kerja : 09.00-16.00, Jam istirahat: 12.00-13.00, Khusus hari minggu dan hari besar nasional karyawan diliburkan. 6. Produk yang dihasilkan Sebagian besar produk yang dihasilkan CV ACLASS diekspor ke Eropa. Produk yang dihasilkan cv aclass antara lain: a.
Almari terdiri dari almari untuk menyimpan baju dan almari untuk menyimpan mainan anak-anak.
b. Kursi terdiri dari kursi ruang tamu,kursi ruang makan,kursi santai,kursi kerja, kursi rias. c.
Meja, terdiri dari meja lampu, meja makan, meja ruang tamu, meja rias, dan meja taman.
40
d. Rak, terdiri dari rak buku, rak mainan anak, rak perabotan rumah tangga dan rak sepatu. e.
Bupet terdiri dari bupet buku dan TV.
f.
Lampu duduk
g.
Tempat tidur
7. Proses produksi Adapun tahapan dari proses produksi tersebut adalah : a. Pemilihan bahan baku Sebelumnya diadakan pemilihan bahan baku dengan tujuan agar hasilnya nanti baik dan bahan baku tersebut adalah bahan dengan standar ekspor. b. Pengovenan Kayu Setelah
meakukan
dilakukan
pemilihan
pengovenan
kayu
bahan hal
ini
baku,
selanjutnya
dilakukan
untuk
memperoleh kayu yang kering dan hasil kayu tidak mudah cepat rusak. c. Quality control barang setengah jadi Di dalam proses ini, barang dilakukan pengecekan kualitasnya apabila di bawah standar yang telah ditetapkan maka barang tidak akan digunakan, hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa produk yang dihasilkan merupakan barang yang mempunyai 41
kualitas yang baik. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan quality control meliputi konstruksi kayu dan model atau dimensi dari kayu. d. Penyemprotan anti rayap Pada tahap ini, barang setengah jadi akan dilakukan penyemprotan anti rayap untuk menghindari produk dari hewan rayap yang dapat merusak produk. e. Finishing Pada tahap ini, produk sudah dibentuk dan akan dikategorikan dalam dua bagian yaitu barang antik dan barang polos, dimana dalam tahap ini kedua bagian ini dilakukan sanding, pewarnaan, pemlituran dan penghapusan tingkat pertama. f. Quality control finishing Pada tahap ini produk tersebut akan diperiksa kembali kelayakannya dan kualitas produk itu sendiri supaya diperoleh mutu produk yang benar-benar terjamin kualitasnya. Adapun hal yang diperhatikan dalam proses ini meliputi kehalusan dan warna dari produk. g. Packing Proses ini merupakan proses pengepakan produk atau pembungkusan produk untuk dikirim ke buyer.
42
8. Pemasaran produk Pemasaran hasil produksi merupakan salah satu bagian yang terpenting bagi perusahaan.sebagai sebuah perusahaan furniture CV ACLASS sangat konsisten dalam melakukan pemasaran.hal ini dapat dilihat telah terjadwal agenda tahunan yaitu sebagai peserta pameran dijakarta yang bertaraf internasional.disamping itu hasil produksinya dipasarkan di eropa seperti Roma, Spanyol, Virginia, Belanda, Inggris, Polynesia, Perancis dan lain-lain.
B.
Pembahasan 1.
Strategi Pemasaran Pada CV.ACLASS Strategi adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan
yaitu
mendapatkan
laba.
Dalam
perusahaan
furniture
CV.ACLASS adalah melakukan pemasaran serta penjualan produk tersebut kepada konsumen. Strategi pemasaran yang dipakai pada CV.ACLASS yaitu: a. Inovasi Produk CV. ACLASS
mengutamakan strategi
pada
hal-hal
yang
berhubungan langsung pada konsumen yaitu melalui inovasi terhadap produk-produk yang telah dihasilkannya. Inovasi terhadap produk-produk
CV.
ACLASS
dilakukan
dengan
selalu
memperbaharui model produknya minimal tiga bulan yang 43
dilakukan oleh bagian produksi atas persetujuan pimpinan karena dengan begitu diharapakan selalu terciptanya desain-desain baru tersebut dimaksudkan agar buyer tertarik dan dapat dengan bebas memilih produk yang diinginkan dan sesuai selera masing-masing buyer, inovasi tersebut yang dilakukan dengan tujuan untuk memberikan kepuasan bagi para konsumen dan Juga untuk meningkatkan
volume
penjualan
yang
nantinya
dapat
mempertambah laba yang diperoleh untuk perusahaan. b. Harga CV.ACLASS selalu berusaha menetapkan harga yang selalu dapat dijangkau oleh buyer, hal ini diterapkan dengan tujuan agar produknya bisa diterima baik oleh buyer. Ada beberapa komponen yang menjadi dasar dalam penetapan harga pada CV.ACLASS yaitu: biaya bahan baku, upah tenaga kerja, dan biaya transportasi. CV. ACLASS harus selalu mengetahui perubahan-perubahan harga bahan baku yang terjadi di pasar agar dalam menentukan harga tidak salah, sehingga CV. ACLASS tidak perlu menanggung kerugian akibat salah menentukan harga produk. Biaya produksi dalam member upah tenaga kerja harus sesuai dengan nilai UMR, pada daerah yang dijadikan tempat berproduksi, jangan sampai kesejahteraan tenaga kerja sampai terabaikan. Biaya transportasi dilihat dari jauh dekatnya tempat tujuan pengiriman barang sangat 44
mempengaruhi besarnya biaya yang harus ditanggung untuk mengirimkan barang ke negara importir Karena mahalnya bahan baku, upah tenaga kerja juga sangat mempengaruhi penentuan harga.
Pada umumnya tujuan dari sebuah perusahaan dalam
penetapan harga adalah untuk mendapatkan laba, hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa semakin besar daya beli konsumen, maka semakin besar pula bagi perusahaan untuk menetapkan tingkat harga jual yang lebih tinggi maka laba yang ingin dicapai oleh perusahaan dapat dicapai. c. Tempat CV. ACLASS telah melebarkan sayap bisnisnya sebagai pintu gerbang perdangan bebas yaitu dengan membuka showroom untuk menjual produknya. Shoroom CV. ACLASS terletak Di jalan parang parung 11 Sondakan,laweyan Surakarta. d. Promosi Kegiatan promosi yang dilakukan CV. ACLASS adalah melalui media, antara lain: 1) Pameran Perusahaan
juga
mengikuti
pameran
dagang
untuk
memamerkan produknya agar dapat dilihat oleh pembeli. Dan disini perusahaan dalam memilih tempat pameran untuk mempromosikan produknya haruslah sesuai dengan market 45
atau pasar yang benar-benar baik dan laku dipasaran. Pameran sering dilakukan diJEC(Jakarta Expo Center) 2) Internet Media ini digunakan oleh CV.ACLASS agar pembeli dengan mudah mengetahui produk apa saja yang ditawarkan oleh CV.ACLASS, dengan cara mengakses E-mail: www.aclassfurniture.com.
Data statistik kunjungan ke Website cukup
lumayan, banyak calon buyer yang mengakses langsung melalui internet untuk memesan produk. 3) Menjaga kualitas CV.ACLASS tidak akan memberikan produk pada konsumen, kecuali produk tersebut telah lulus seleksi. Yaitu produk sudah tergolong sesuai pesanan buyer.
2.
Kendala-kendala yang dihadapi CV.ACLASS CV.ACLASS dalam melakukan ekspornya mengalami hambatanhambatan yang mempengaruhi jalannya aktivitas perusahaan dan proses ekspor yang dilakukan oleh perusahaan. Adapun hambatan-hambatan tersebut antara lain: 1) Terbatasnya SDA berakibat sulitnya mandapatkan bahan baku. Dimana apabila dalam kegiatan produksinya, bahan baku kurang dari jumlah order, maka CV. ACLASS harus 46
membicarakan dengan buyer dengan menunda jumlah order hal ini sangat berpengaruh terhadap pemasaran karena tidak bisa memuaskan pembeli yang masih kurang untuk dikirim dikemudian hari, sesuai dengan kesepakatan dengan buyer. 2) Kurangnya manajemen SDA, misalnya: Kesalahan pewarnaan pada finishing, mengakibatkan semua produk yang telah jadi dilakukan pengecatan ulang, hal ini menyebabkan penambahan biaya untuk pengecatan, dan mengurangi laba, dan juga berakibat keterlambatan dalam pengiriman barang.
47
BAB IV PENUTUP
A.
Kesimpulan `
Strategi pemasaran ekspor yang digunakan oleh CV. ACLASS
pada umumnya sama dengan perusahaan-perusahaan ekspor lainnya namun ada strategi yang membedakan denagn perusahaan lain. 1.
Strategi pemasaran yang digunakan oleh CV. ACLASS yaitu: a. Inovasi produk b. Harga c. Tempat d. Promosi
2. Kendala-kendala yang dihadapi CV ACLASS dalam memasarkan produknya sangat berpengaruh terhadap pemasaran sebagai berikut : a. Terbatasnya SDA yaitu berakibat sulitnya mendapatkan bahan baku b.
Kurangnya manajemen SDA Berakibat menambah biaya sehingga menambah biaya produksi mengakibatkan laba menipis
c. Jika akan melakukan shipment cargo ada yang belum jadi, hal ini menjadi hambatan waktu pengiriman 48
d. Delivery Order dari pelayaran terlambat sehingga berakibat container tidak bisa langsung dininilai.
B.
Saran Setelah menyelesaikan penulisan Tugas Akhir dengan judul “Strategi pemasaran Ekspor Furniture Pada Cv aclass dilaweyan surakarta “,Maka saran yang sekiranya bermanfaat bagi perusahaan antara lain: 1. Dalam mengatasi terjadinya suatu permasalahan dalam kegiatan ekspor salah satu contohnya keterlambatan pengiriman barang dibicarakan dengan importer sebelum sales contract sehingga tidak terjadi
permaslahan
yang
lebih
besar
dapat
menimbulkan
kekecewaan bagi importer 2. Cara promosi seperti pameran sebaiknya dilakukan dengan rutin agar banyak pelanggan 3. Sebaiknya CV. ACLASS melebarkan sayap bisnisnya yaitu dengan membuka showroom di luar negeri, agar buyer dapat melihat secara langsung sample produk yang ditawarkan, dan memungkinkan minat para calon buyer untuk membeli, karena melihat dengan nyata sample produk tersebut. 4. Finishing terhadap produk harus benar-benar diawasi oleh pihak CV. ACLASS demi menjaga kwalitas produk yang dihasilkan, agar kasus 49
kesalahan finishing dalam pewarnaan produk tidak terjadi kesalahan lagi
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63