e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Undiksha Volume : Vol: 7 No: 2 Tahun:2017
STRATEGI GURU DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS BIOGRAFI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SINGARAJA Kd. Dwi Cahyadiantari1, IA. Md. Darmayanti2, Md. Sri Indriani3 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Bali E-mail:
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstrak Penelitian kualitatif ini bertujuan mendeskripsikan: (1) strategi yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran membaca teks biografi; (2) pelaksanaan strategi yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran membaca teks biografi; dan (3) kendala-kendala yang dihadapi oleh guru saat menerapkan strategi yang digunakan dalam pembelajaran membaca teks biografi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja. Subjek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja. Objek pada penelitian ini adalah strategi yang digunakan oleh guru, pelaksanaan strategi yang digunakan oleh guru, serta kendala-kendala yang dihadapi oleh guru dalam pembelajaran membaca teks biografi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan model analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) guru Bahasa Indonesia yang mengajar membaca teks biografi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja menggunakan strategi yang sama, yaitu strategi pembelajaran yang berpusat pada guru, yang berpusat pada siswa, dan strategi pembelajaran yang berpusat pada materi pelajaran; (2) pelaksanaan strategi tersebut bervariasi, baik pada awal, inti, dan akhir pembelajaran; dan (3) kendala-kendala yang dihadapi oleh guru saat menerapkan strategi yang digunakan dalam pembelajaran membaca teks biografi disebabkan oleh faktor siswa dan kurangnya kamus. Kata kunci: strategi guru, membaca teks biografi Abstract This qualitative research aims to describe: (1) strategies used by teachers in learning to read biographical texts; (2) implementation of strategies used by teachers in learning to read biographical texts; And (3) the constraints faced by teachers when implementing the strategies used in reading biography text lessons in grade VIII students of SMP Negeri 2 Singaraja. Subjects in this study were Indonesian language teachers of class VIII SMP Negeri 2 Singaraja. The object of this research is the strategy used by the teacher, the implementation of the strategy used by the teacher, as well as the constraints faced by the teacher in learning biography text on the students of grade VIII SMP Negeri 2 Singaraja. Methods of data collection in this study using observation techniques, interviews, and documentation. Data were analyzed using qualitative descriptive analysis model. The results of this study show: (1) Indonesian teachers who teach reading biographical texts on grade VIII students of SMP Negeri 2 Singaraja use the same strategy, ie teacher-centered, studentcentered learning strategies, and lesson-centered learning strategies; (2) the implementation of the strategy varies, both at the beginning, core, and end of learning; And (3) the
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Undiksha Volume : Vol: 7 No: 2 Tahun:2017
constraints faced by teachers when applying the strategies used in reading biographical learning are due to student factors and lack of dictionaries. Keywords: teacher strategy, reading biographical texts
PENDAHULUAN Membaca merupakan salah satu aspek kemahiran berbahasa yang sangat penting dikuasai oleh seseorang, khususnya siswa. Melalui kegiatan membaca, banyak informasi, pengetahuan, dan pengalaman yang diperoleh. Apalagi era globalisasi saat ini, arus informasi yang beredar sangat pesat dan menembus segala aspek kehidupan masyarakat. Merebaknya media komunikasi massa, baik secara langsung maupun tidak langsung telah menuntut seseorang untuk menguasai informasi secara cepat dan tepat serta mampu memanfaatkannya untuk berbagai keperluan. Bagi siswa, kemahiran membaca sangat penting dalam rangka belajar dan menguasai ilmu pengetahuan. Yunus (dalam Sudiana, 2007: 2) mengemukakan bahwa membaca merupakan kunci keberhasilan seorang siswa. Baginya, membaca merupakan faktor terpenting dalam segala usaha pengajaran. Melalui kegiatan membaca, seseorang dapat menggali dan mencari berbagai macam ilmu dan pengetahuan yang tersimpan di dalam buku-buku dan media tulis lainnya. Membaca dapat diibaratkan sebagai kunci pembuka gudang ilmu dan pengetahuan. Artinya, melalui membaca, wawasan atau cakrawala pengetahuan seseorang tentang dunia menjadi sangat luas. Hal ini terutama sangat dirasakan oleh para pelajar atau siswa. Sukses dalam membaca sangat penting bagi pelajar dalam rangka pengembangan kemampuan akademik, keahlian, dan kecerdasan (Camine, dkk. dalam Sudiana, 2007: 2).
Berdasarkan kegiatan di atas, dapat dikatakan betapa pentingnya kegiatan membaca bagi kehidupan seseorang, khususnya siswa. Kegiatan membaca ini memiliki nilai yang sangat strategis dalam upaya mengembangkan diri karena dengan membaca, seseorang dapat menggali berbagai macam pengetahuan yang terdapat dalam media tulis sehingga wawasan menjadi bertambah. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa banyak manfaat yang diperoleh pembaca melalui kegiatan membaca. Menyadari pentingnya membaca tersebut, pembelajaran membaca mendapatkan perhatian yang serius dalam bidang pendidikan. Hal tersebut dapat dilihat pada kurikulum tingkat SD, SMP, dan SMA yang memasukkan keterampilan membaca sebagai salah satu aspek keterampilan berbahasa yang terdapat pada silabus Kurikulum 2013 dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 atau yang sering disebut dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku. Kemendikbud (2014: 11) menyatakan bahwa Kurikulum 2013 adalah suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar-mengajar berbasis karakter dan kompetensi dengan karakteristik pembelajaran menerapkan pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam semua mata pelajaran dan proses mendapatkan dan mengumpulkan
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Undiksha Volume : Vol: 7 No: 2 Tahun:2017
informasi dilakukan dengan penilaian otentik. Dalam Kurikulum 2013 yang dirancang untuk menyongsong model pembelajaran abad 21, di dalamnya akan terdapat pergeseran dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu berbagai sumber belajar melampaui batas pendidik dan satuan pendidikan. Ini menjadikan peran bahasa menjadi sangat sentral. Kurikulum 2013 menempatkan bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain dan harus berada di depan semua mata pelajaran lain. Sejalan dengan peran di atas, pembelajaran Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII yang disajikan dalam Buku Guru Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan disusun dengan berbasis teks, baik lisan maupun tertulis dengan menempatkan bahasa Indonesia sebagai wahana pengetahuan. Sebagai bagian dari Kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, kemampuan berbahasa yang dituntut tersebut dibentuk melalui pembelajaran berkelanjutan dimulai dengan meningkatkan kompetensi pengetahuan tentang jenis, kaidah, dan konteks suatu teks, dilanjutkan dengan kompetensi keterampilan menyajikan suatu teks tulis dan lisan, baik terencana maupun spontan dan bermuara pada pembentukan sikap kesantunan berbahasa serta penghargaan terhadap bahasa Indonesia sebagai warisan budaya bangsa. Di dalam Buku Guru Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan dijelaskan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks dilaksanakan dengan menerapkan prinsip bahwa (1) bahasa hendaknya dipandang sebagai teks, bukan
semata-mata kumpulan kata atau kaidah-kaidah kebahasaan; (2) penggunaan bahasa merupakan proses pemilihan bentuk-bentuk kebahasaan untuk mengungkapkan makna; (3) bahasa bersifat fungsional, yaitu penggunaan bahasa yang tidak pernah dapat dilepaskan dari konteks karena dalam bentuk bahasa yang digunakan itu tercermin ide, sikap, nilai, dan ideologi penggunanya; dan (4) bahasa merupakan sarana pembentukan kemampuan berpikir manusia (Kemendikbud, 2014: 2). Belajar bahasa pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi. Menurut Ernest (dalam Aqib, 2006: 42), seseorang yang belajar kelakuannya akan berubah daripada sebelum itu. Jadi, belajar tidak hanya mengenai bidang intelektual, tetapi seluruh pribadi anak. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan pebelajar dalam berkomunikasi, baik lisan maupun tertulis. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat aspek, yaitu berbicara, menyimak, membaca, dan menulis. Keempat aspek tersebut merupakan satu kesatuan yang saling menunjang. Apabila salah satu aspek tersebut digunakan, aspek yang lain ikut menunjangnya. Salah satu keterampilan berbahasa adalah keterampilan membaca. Di dalam silabus Kurikulum 2013, terutama silabus Bahasa Indonesia ada istilah 5M di dalamnya, yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan. Salah satu materi yang terdapat di dalam Buku Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan Kelas VIII adalah teks biografi. Biografi adalah buku yang berisi riwayat hidup seseorang. Tentu saja tidak semua aspek kehidupan dan peristiwa dikisahkan, tetapi
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Undiksha Volume : Vol: 7 No: 2 Tahun:2017
dibatasi pada hal-hal tertentu yang dipandang perlu dan menarik untuk diketahui orang lain atau pada hal-hal tertentu yang mempunyai nilai jual (Nurgiyantoro, 2005: 29). Teks biografi merupakan teks yang di dalamnya berisi fakta-fakta kehidupan seseorang yang bersifat penting. Teks biografi menceritakan kehidupan seorang tokoh penting atau terkenal maupun tidak terkenal. Dalam Kemendikbud (2014: 37), diuraikan bahwa teks biografi merupakan teks yang menceritakan riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain berdasarkan fakta peristiwa yang dialami oleh tokoh semasa hidupnya. Dalam teks biografi, tokoh diceritakan dari lahir hingga bisa meraih cita-cita yang diinginkan dengan mengalami berbagai peristiwa dan masalah. Oleh karena itu, teks biografi lebih tepat dijadikan bahan kajian penelitian dibandingkan dengan teks lain. Di dalam teks biografi, ada struktur yang membentuk teks biografi tersebut yang terdiri atas orientasi, peristiwa dan masalah, serta reorientasi. Selain itu, di dalam teks biografi juga terdapat unsur kebahasaan, yang meliputi (1) konjungsi atau kata hubung, (2) merujuk kata atau kata rujukan, (3) kata kerja, dan (4) waktu, aktivitas, dan tempat. Keterampilan siswa dalam membaca teks biografi tersurat pada silabus Kurikulum 2013 SMP Kelas VIII dengan Kompetensi Dasar “membaca dan mencermati teks model”. Hal ini membuktikan bahwa keterampilan siswa dalam membaca, khususnya membaca teks biografi sangat penting. Salah satu manfaat yang didapatkan setelah membaca teks biografi adalah peserta didik dapat meneladani sikap dan perilaku tokoh. Selain itu, peserta didik juga dapat mempelajari makna hidup tokoh
dan dapat mencontoh keberhasilan hidup tokoh. Sebagai tenaga pendidik, guru Bahasa Indonesia khususnya yang mengajar di kelas VIII harus dapat memberikan pengajaran yang terbaik untuk peserta didik agar nantinya peserta didik memiliki penguasaan terhadap kemampuan membaca teks biografi. Dengan memberikan pengajaran yang terbaik, peserta didik akan memahami pentingnya membaca teks biografi, yaitu dapat mencari hal-hal yang mengesankan dari perjalanan hidup seseorang. Selain itu, dengan membaca teks biografi peserta didik dapat mempelajari kiat-kiat di balik kesuksesan hidup tokoh sehingga peserta didik termotivasi untuk berhasil pada masa depannya. Hal yang dilakukan oleh guru tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab yang erat kaitannya dengan kemampuan guru dalam usaha meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut, seorang guru memerlukan strategi pembelajaran yang tepat, yang dikembangkan dalam pembelajaran di kelas. Strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru sangat berpengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam proses belajar-mengajar karena strategi yang digunakan oleh guru merupakan rencana yang disusun untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Ahmadi (1990: 6) mengungkapkan bahwa strategi pembelajaran adalah pola kegiatan pembelajaran tertentu yang dipilih guru untuk melakukan program pembelajaran yang memungkinkan siswa melakukan aktivitas mental intelektual secara optimal untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pengembangan
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Undiksha Volume : Vol: 7 No: 2 Tahun:2017
strategi pembelajaran paling tidak harus didasarkan atas tujuan pembelajaran, sifat sub-keterampilan yang diajarkan, dan karakteristik peserta didik (Dick dan Carey dalam Wendra, 2007: 92). Ada begitu banyak strategi yang dikenal dalam dunia pendidikan. Di antaranya adalah strategi pembelajaran yang berpusat pada guru, berpusat pada siswa, dan strategi pembelajaran yang berpusat pada materi pelajaran. Dalam pelaksanaan strategi pembelajaran yang berpusat pada guru, guru berlaku sebagai sumber informasi yang berusaha mengalihkan pengetahuannya kepada peserta didik dan menyampaikan keterangan atau informasi sebanyak-banyaknya kepada peserta didik. Dalam pelaksanaan strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa, siswa diberi kesempatan seluas-luasnya untuk aktif dan berperan dalam kegiatan pembelajaran. Strategi yang berpusat pada materi pembelajaran berkembang seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang disertai arus globalisasi yang berakibat pengajar tidak lagi menjadi sumber informasi (Gulo, 2002: 11). Oleh karena itu, dari begitu banyak strategi yang ada, perlu diketahui strategi yang digunakan oleh guru di SMP Negeri 2 Singaraja dalam pembelajaran membaca teks biografi. Alasan peneliti memilih SMP Negeri 2 Singaraja sebagai tempat penelitian karena sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah favorit di Singaraja. Sebagai sekolah favorit, civitas akademika SMP Negeri 2 Singaraja tentunya memiliki kinerja intelektual yang dapat dijadikan pegangan oleh kaum akademis lainnya. Hal itu dapat dilihat dari prestasi yang pernah diraih oleh
civitas akademika SMP Negeri 2 Singaraja, baik prestasi dalam bidang akademik maupun nonakademik. Alasan peneliti melakukan penelitian di kelas VIII karena materi teks biografi hanya ada di kelas VIII. Selain itu, peneliti ingin mengetahui strategi yang digunakan oleh guru bahasa Indonesia, khususnya guru kelas VIII dalam pembelajaran membaca teks biografi. Adapun penelitian sejenis terkait dengan penelitian peneliti, yaitu penelitian sejenis pertama pernah dilakukan oleh Prihani pada tahun 2013 dengan judul “Keefektifan Penggunaan Media Teks Biografi dalam Pembelajaran Keterampilan Berbicara pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Kaloran Temanggung”. Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang peneliti laksanakan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian peneliti terletak pada subjek penelitian. Subjek penelitian yang dilakukan oleh Prihani adalah siswa kelas VII SMP N 1 Kaloran Temanggung, sedangkan subjek yang dilakukan oleh peneliti adalah guru kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja. Persamaan penelitian ini dengan penelitian peneliti terletak pada metode yang digunakan. Metode yang digunakan oleh Prihani dan peneliti dalam penelitian sama-sama menggunakan metode deskriptif kualitatif, Selain itu, dalam penelitian ini, sama-sama menggunakan teks biografi sebagai objek penelitian. Penelitian sejenis kedua berjudul “Keefektifan Model Project Based Learning untuk Pembelajaran Menyusun Teks Biografi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Prambanan”. Penelitian ini dilakukan oleh Riyadi pada tahun 2015. Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Undiksha Volume : Vol: 7 No: 2 Tahun:2017
dengan penelitian yang peneliti lakukan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian peneliti terletak pada subjek penelitian. Subjek penelitian yang dilakukan oleh Riyadi adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Prambanan, sedangkan subjek yang dilakukan oleh peneliti adalah guru kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja. Persamaan penelitian ini dengan penelitian peneliti terletak pada metode yang digunakan. Metode yang digunakan oleh Riyadi dan peneliti dalam penelitian sama-sama menggunakan metode kualitatif, Selain itu, dalam penelitian ini, samasama menggunakan teks biografi sebagai objek penelitian. Penelitian sejenis ketiga berjudul “Kemampuan Menulis Teks Biografi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tanete Rilau Kabupaten Barru”. Penelitian ini dilakukan oleh Yanti pada tahun 2016. Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang peneliti lakukan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian peneliti terletak pada subjek penelitian. Subjek penelitian yang dilakukan oleh Yanti adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tanete Rilau Kabupaten Barru, sedangkan subjek yang dilakukan oleh peneliti adalah guru kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja. Persamaan penelitian ini dengan penelitian peneliti terletak pada metode yang digunakan. Metode yang digunakan oleh Yanti dan peneliti dalam penelitian sama-sama menggunakan metode kualitatif. Selain itu, dalam penelitian ini, sama-sama menggunakan teks biografi sebagai objek penelitian. Sepanjang pengetahuan peneliti, penelitian terkait dengan teks biografi sudah ada beberapa yang melakukan. Namun, belum ada yang melakukan penelitian strategi guru dalam
pembelajaran membaca teks biografi. Oleh karena itu, penelitian dengan judul “Strategi Guru dalam Pembelajaran Membaca Teks Biografi di Kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja” sangat perlu dan menarik untuk dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini membahas (1) strategi yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran membaca teks biografi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja; (2) pelaksanaan strategi yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran membaca teks biografi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja; dan (3) kendala-kendala yang dihadapi oleh guru saat menerapkan strategi yang digunakan dalam pembelajaran membaca teks biografi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja. Sejalan dengan masalah itu, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) strategi yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran membaca teks biografi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja; (2) pelaksanaan strategi yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran membaca teks biografi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja; dan (3) kendala-kendala yang dihadapi oleh guru saat menerapkan strategi yang digunakan dalam pembelajaran membaca teks biografi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja. Adapun manfaat teoretis penelitian ini, yaitu dapat memperkaya teori strategi guru dalam membaca teks biografi. Manfaat praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi beberapa pihak. Salah satunya adalah guru Bahasa Indonesia. Dengan melihat hasil penelitian ini, guru mendapatkan perbandingan atau pertimbangan dalam melaksanakan
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Undiksha Volume : Vol: 7 No: 2 Tahun:2017
strategi pembelajaran Bahasa Indonesia, terutama dalam bidang membaca teks biografi.
METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini, peneliti merancang metode penelitian yang meliputi: (a) rancangan penelitian, (b) subjek dan objek penelitian, (c) metode pengumpulan data, (d) instrumen pengumpulan data, dan (e) metode analisis data. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja yang berjumlah 4 orang. Sementara itu, objek pada penelitian ini adalah strategi yang digunakan oleh guru, pelaksanaan strategi yang digunakan oleh guru, serta kendala-kendala yang dihadapi oleh guru saat pembelajaran membaca teks biografi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan instrumen sebagai alat untuk mendukung penggunaan metode yang digunakan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi yang digunakan mengetahui strategi yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran membaca teks biografi dan pelaksanaan strategi yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran membaca teks biografi. Selain itu, dalam penelitian ini juga menggunakan instrumen wawancara. Instrumen wawancara digunakan mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh guru saat menerapkan
strategi yang digunakan dalam pembelajaran membaca teks biografi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif merupakan metode analisis data yang mengintepretasikan sebuah fenomena dengan menggunakan paparan atau kata-kata berdasarkan data yang diperoleh. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini mencakup tiga hal, yaitu (1) strategi yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran membaca teks biografi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja; (2) pelaksanaan strategi yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran membaca teks biografi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja; dan (3) kendala-kendala yang dihadapi oleh guru saat menerapkan strategi dalam pembelajaran membaca teks biografi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja. Pertama, strategi yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran membaca teks biografi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja, meliputi: strategi pembelajaran yang berpusat pada guru, yang berpusat pada siswa, dan strategi pembelajaran yang berpusat pada materi pelajaran. Akan tetapi, guru cenderung menggunakan strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa. Kedua, pelaksanaan strategi pembelajaran yang berpusat pada guru, yang berpusat pada siswa, dan strategi pembelajaran yang berpusat pada materi pelajaran dalam pembelajaran membaca teks biografi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja bervariasi, baik pada kegiatan awal, inti, dan akhir pembelajaran. Ketiga, kendala-
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Undiksha Volume : Vol: 7 No: 2 Tahun:2017
kendala yang dihadapi oleh guru saat menerapkan strategi pembelajaran yang berpusat pada guru, yang berpusat pada siswa, dan strategi pembelajaran yang berpusat pada materi pelajaran dalam pembelajaran membaca teks biografi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja, yakni paling banyak disebabkan oleh faktor siswa dan kurangnya kamus dalam pembelajaran. PEMBAHASAN Dalam pembelajaran membaca teks biografi, guru menggunakan beberapa strategi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Kemp (dalam Sanjaya, 2010: 125) bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan oleh guru dan siswa agar mencapai tujuan yang diharapkan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap guru Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja dapat diketahui bahwa guru Bahasa Indonesia yang mengajar membaca teks biografi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja menggunakan strategi yang sama, yaitu strategi pembelajaran yang berpusat pada guru, yang berpusat pada siswa, dan strategi pembelajaran yang berpusat pada materi pelajaran. Strategi pembelajaran yang berpusat pada guru tampak ketika guru menjelaskan materi teks biografi dengan menggunakan metode ceramah. Strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa tampak saat siswa melakukan diskusi. Strategi pembelajaran yang berpusat pada materi pelajaran terlihat adanya aktivitas siswa memanfaatkan buku paket sebagai sarana yang dapat
membantu siswa dalam menggali informasi teks biografi. Selain itu, dalam pelaksanaan strategi pembelajaran yang berpusat pada guru, yang berpusat pada siswa, dan strategi pembelajaran yang berpusat pada materi pelajaran dalam pembelajaran membaca teks biografi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja bervariasi, baik pada kegiatan awal pembelajaran, inti (pemberian rangsangan, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, dan pembuktian), dan kegiatan penutup atau akhir pembelajaran. Awal pembelajaran saat membuka pelajaran, ada salah satu guru yang tidak memberikan apersepsi, yaitu Desak Putu Sri Karyani, S.Pd. Pada kegiatan inti pembelajaran (pemberian rangsangan, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, dan pembuktian), guru menggunakan strategi yang bervariasi. Pada akhir pembelajaran, tidak semua guru menutup pembelajaran dengan menyimpulkan atau merangkum isi pembelajaran. Kendala-kendala yang dihadapi oleh guru saat menerapkan strategi pembelajaran yang berpusat pada guru, yang berpusat pada siswa, dan strategi pembelajaran yang berpusat pada materi pelajaran dalam pembelajaran membaca teks biografi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja, yakni paling banyak disebabkan oleh faktor siswa dan kurangnya kamus dalam pembelajaran. Siswa cenderung ribut ketika guru menjelaskan materi dan saat melakukan diskusi. Dalam hal ini, guru harus pandai menyiasati agar tidak ada siswa yang ribut saat pembelajaran berlangsung. Kendala yang disebabkan oleh faktor siswa sejalan dengan pendapat yang
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Undiksha Volume : Vol: 7 No: 2 Tahun:2017
dikemukakan oleh Djamarah dan Zain (2006: 113), yang menyatakan bahwa masalah-masalah dalam pembelajaran akan timbul tidak hanya dari guru yang mengajar, tetapi juga dari peserta didik atau siswa. Kamus sebagai sarana pembelajaran yang sangat dibutuhkan oleh siswa untuk menemukan makna suatu kata yang ingin dicari, jumlahnya sangat minim. Minimnya kamus dalam pembelajaran membaca teks biografi dapat menjadi suatu kendala dalam kegiatan pembelajaran. Upaya yang guru lakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan memberikan teguran ataupun melemparkan pertanyaan kepada siswa yang ribut. Guru akan memberi pengumuman pada pertemuan sebelumnya agar siswa membawa kamus saat pembelajaran membaca teks biografi. Sementara itu, alasan guru menggunakan strategi pembelajaran yang berpusat pada guru, yang berpusat pada siswa, dan strategi pembelajaran yang berpusat pada materi pelajaran karena guru memandang ketiga strategi tersebut sangat cocok dan relevan dalam pembelajaran membaca teks biografi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. SIMPULAN Berdasarkan terhadap hasil
beberapa simpulan yang dapat dibuat. Pertama, guru Bahasa Indonesia yang mengajar membaca teks biografi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja menggunakan strategi yang sama, yaitu strategi pembelajaran yang berpusat pada guru, yang berpusat pada siswa, dan strategi pembelajaran yang berpusat pada materi pelajaran. Kedua, pelaksanaan strategi tersebut oleh guru bervariasi, baik pada awal pembelajaran, inti, dan akhir pembelajaran. Ketiga, kendalakendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran membaca teks biografi saat menerapkan strategi tersebut disebabkan oleh faktor siswa dan kurangnya kamus. Berdasarkan simpulan di atas, ada beberapa saran yang dapat diajukan terkait dengan hasil penelitian yang dilakukan. Pertama, siswa hendaknya selalu aktif dan selalu membawa kamus dalam kegiatan pembelajaran membaca teks biografi sehingga strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Kedua, guru Bahasa Indonesia hendaknya terus mengembangkan penggunaan strategi dalam mengajar atau mengolaborasikan strategi saat mengajar sehingga dapat mengurangi kejenuhan siswa dalam mengikuti pelajaran.
pembahasan penelitian, ada
DAFTAR RUJUKAN Ahmadi, Mukhsin. 1990. Strategi Belajar-Mengajar Keterampilan Berbahasa dan Apresiasi Sastra. Malang: Yayasan Asih Asih Anak.
Aqib, Zainal. 2006. Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran. Surabaya: Insan Cendekia. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Undiksha Volume : Vol: 7 No: 2 Tahun:2017
Gulo,
W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo. Kemendikbud, 2014. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. -------, 2014. Buku Guru Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak. Yogyakarta: University Press. Prihani, Ana Gustin. 2013. Keefektifan Penggunaan Media Teks Biografi dalam Pembelajaran Keterampilan Berbicara pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Kaloran Temanggung.Tersedia dalam http://eprints.uny.ac.id/20875/1 /Ana%20Gustin%20Prihani%2 008201244069.pdf diunduh tanggal 24 Agustus 2016. Riyadi, Hasan. 2015. Keefektifan Model Project Based Learning untuk Pembelajaran Menyusun Teks Biografi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1
Prambanan”. Tersedia dalam http://eprints.uny.ac.id/24657/1 /SKRIPSI.pdf diunduh tanggal 24 Agustus 2015. Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Grup. Sudiana, I Nyoman. 2007. Membaca. Malang: Universitas Negeri Malang. Wendra, I Wayan. 2007. Strategi Guru dalam Pembelajaran Membaca Teks Bahasa Bali Berhuruf Bali di Sekolah Dasar Laboratorium IKIP Negeri Singaraja Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. Singaraja: IKIP Negeri Singaraja. Yanti, Sri Ulfah. 2016. Kemampuan Menulis Teks Biografi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tanete Rilau Kabupaten Barru. Tersedia dalam http://eprints.unm.ac.id/110/ diunduh tanggal 15 Maret 2017.