SKRIPSI
Strategi Defensif RRC dalam Merespon Kebijakan AS atas Taiwan Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana ilmu politik (S.IP) strata-1 Jurusan Ilmu Hubungan Internasional
Oleh : DION MAULANA PRASETYA NIM : 07260093
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012
ABSTRAKSI Dion Maulana Prasetya, 2012, 07260093, Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Strategi Defensif RRC dalam Merespon Kebijakan AS atas Taiwan, Pembimbing I : Victory Pradhitama, S. Sos., M. Si., Pembimbing II : Tonny Dian Effendi, S. Sos., M. Si.
Penjualan senjata oleh Amerika Serikat kepada Taiwan merupakan salah satu driving force untuk memahami hubungan Cina-AS. Di bawah kerangka perjanjian Taiwan Relations Act, Amerika Serikat berhak untuk menyediakan persenjataan untuk tujuan pertahanan bagi Taiwan. Hal ini dilakukan AS untuk melindungi Taiwan dari kemungkinan tindakan unilateral Cina. Kebijakan AS ini sangat mempengaruhi Cina, yang menganggap bahwa Taiwan merupakan salah satu propinsi yang memberontak dari Tanah Air. Bagi Cina, status Taiwan telah final dan tidak dapat dirubah, yaitu merupakan bagian dari Republik Rakyat Cina, dan tidak akan pernah memperoleh kemerdekaan secara de jure. Sehingga kebijakan AS menjual persenjataan dalam jumlah besar, seperti yang terjadi pada tahun 2010, dipandang oleh Cina sebagai dukungan untuk kemerdekaan Taiwan. Sebagai salah satu negara yang sedang melakukan modernisasi militer besar-besaran, respon Cina terhadap AS berupa kecaman dan sanksi, serta ancaman terhadap Taiwan, menjadi satu pertanyaan penting. Dengan menggunakan teori offense-defense yang digagas oleh Robert Jervis, penulis hendak menjawab dan menjelaskan pertanyaan tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kapabilitas militer Amerika Serikat merupakan variabel utama mengapa strategi Cina dalam merespon penjualan senjata ke Taiwan bersifat defensif. Saat ini pilihan yang menguntungkan bagi Cina adalah bertahan, bukannya menyerang. Pilihan untuk memaksa penyatuan dengan Taiwan hanya akan merugikan Cina, karena akan memancing reaksi AS, seperti yang terjadi pada tahun 1995-1996. Kapabilitas militer Cina yang berada di bawah AS, menjadi pertimbangan utama strategi defensif. Kata kunci: Penjualan senjata, Offense-defense, Kapabilitas militer, Taiwan Relations Act. Malang, 13 Maret 2012 Penulis,
Dion Maulana Prasetya
Menyetujui, Pembimbing I
Victory Pradhitama, S. Sos., M. Si.
Pembimbing II
Tonny Dian Effendi, S. Sos., M. Si.
ABSTRACT Dion Maulana Prasetya, 2012, 07260093, University of Muhammadiyah Malang, Faculty of Social and Political Science, PRC Defensive Strategy in Response to US Policy Toward Taiwan, Advisor I : Victory Pradhitama, S. Sos., M. Si., Advisor II : Tonny Dian Effendi, S. Sos., M. Si.
US arms sale to Taiwan is a driving force to understand the relationship between United State and People’s Republic of China (PRC). Under the Taiwan Relations Act, the US could provide arms aimed for Taiwan defensive purposes. This is aiming to protect Taiwan from any possibility of unilateral acts by China. This US policy has a strong impact to China, who consider Taiwan as a renegade province of the Mainland. For China, Taiwan’s status is already final and cannot be changed, that is a part of PRC and would never get his de jure independence. A big number of US Arms Sale to Taiwan, like occurred in the early 2010, therefore, viewed by China as a support for Taiwan independence. As a country who make a progressive programs of military modernization, China’s responses with strong protest and sanction for the US, and a military threat for Taiwan, become an important question. By using Robert Jervis’ offense-defense theory, I attempt to answer and explain that question. This research shows us that the US military capability is the main variable why the strategy of China in response to arms sale to Taiwan policy is defensive. According to offense-defense, nowadays the best choice for China is defense – defense has advantages – not the offensive one. By using of force to reunify Taiwan, means has no advantage for China, since that could provoke the US to intervene, just like in 1995-1996 crisis. The US military capability which is much more stronger than China’s, is the main factor of defensive strategy. Keywords: Arms Sale, Offense-defense, Military Capability, Taiwan Relations Act Malang, 13th March 2012 Author,
Dion Maulana Prasetya
Approve, Advisor I
Victory Pradhitama, S. Sos., M. Si.
Advisor II
Tonny Dian Effendi, S. Sos., M. Si.
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji syukur yang tidak terhingga kepada Tuhan Yang Haqq, atas tetesan ilmu yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tulisan ini. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman. Tulisan ini merupakan usaha untuk memperkaya bahasan mengenai Taiwan dalam hubungannya dengan persaingan AS-China. Secara implisit tulisan seperti ini memang telah banyak dibahas oleh para realis lainnya. Namun sepanjang pengamatan penulis, tidak ada yang menggunakan kerangka offense-defense untuk menganalisa fenomena tersebut. Meskipun tergolong teori ‘lama’, namun offense-defense cukup bisa menjelaskan perilaku China yang relatif lunak dalam merespon penjualan senjata AS kepada Taiwan. Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam tulisan ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kontribusi ide dan kritik yang bersifat konstruktif, sehingga tulisan ini dapat menjadi salah satu literatur yang bermanfaat bagi para pembaca untuk meningkatkan cakrawala pengetahuan dalam disiplin Ilmu Hubungan Internasional.
Billahi Fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat .
Malang, 13 Maret 2012 Penulis, Dion Maulana Prasetya
Skripsi ini saya persembahkan sepenuhnya bagi dua pasang orang tua
Agus Prasetyo dan Siti Aningsih serta Heri Siswanto dan Esti Hamidah
juga seorang sahabat Yunanda Aswin B. S.
DAFTAR ISI Lembar Cover/Sampul Dalam. …………………………………………... Lembar Persetujuan Skripsi. ……………………………………………... Lembar Pengesahan. ……………………………………………………... Lembar Orisinalitas. ……………………………………………………… Berita Acara Bimbingan Skripsi. ………………………………………… Abstraksi. ………………………………………………………………… Kata Pengantar. ………………………………………………………….. Lembar Persembahan. …………………………………………………… Daftar Isi. ………………………………………………………………… Daftar Skema. ……………………………………………………………. Daftar Gambar …………………………………………………………… Daftar Tabel ………………………………………………………………. BAB I
i ii iii iv v vi viii ix x xii xiii xiv
Pendahuluan. …………………………………………… 1 I.1 Latar Belakang Masalah. ………………………………… 1 I.2 Rumusan Masalah. ………………………………………. 6 I.3 Tujuan Penelitian………...……………………………….. 6 I.4 Kerangka Pemikiran. ……………………………………. 6 I.4.1 Penelitian Terdahulu…..…………………………… 6 I.4.2 Teori Offense-defense ..……………………………. 7 I.4.3 Peringkat Analisa………………………………….. 12 I.4.4 Model Analisa……………………………………... 13 I.5 Hipotesis.………………………………………………… 13 I.6 Metode Penelitian. ………………………………………. 13 I.6.1 Konseptualisasi Security Dilemma………………. 13 I.6.2 Tipe Penelitian …….…..........…………………… 14 I.6.3 Ruang Lingkup Penelitian ...……………………... 15 I.7 Sistematika Penulisan ...…..……………………………… 15 BAB II Pertimbangan Menyerang yang Tidak Menguntungkan Republik Rakyat Cina (RRC)………………………….. 16 II.1 Arti Taiwan bagi RRC………………….……...……. 16 II.2 Persekutuan AS-Taiwan Melalui TRA……….…………… 18 II.2.1 Tiga Joint Communique dan Six Assurances……… 18 II.3.2. Taiwan Relations Act………………………………. 21 II.3 Kapabilitas Militer Relatif AS terhadap RRC…………..... 25 II.2 Aktivitas Militer AS di Kawasan Asia Pasifik……………. 29 BAB III Strategi Defensif RRC terhadap AS….………………… 32 III.1 Penjualan Senjata AS kepada Taiwan……………………. 37 III.2. Respon Cina: Verbal, Sanksi dan Ancaman. …………….. 39 BAB IV Menyerang atau Bertahan: Bertahan Lebih Menguntungkan…………………….…..43 IV.1 Hubungan antara Dua Variabel…………………………… 43 IV.2 Kemungkinan-Kemungkinan Skenario
di Selat Taiwan……………………………………………. IV.2.1 Empat Skenario Damai…………………………….. IV. 3 Analisa…………………………………………………….. IV.3.1 Ofensif: Menguntungkan dan Tidak Menguntungkan…………………………………… IV.3.2. Defensif: Menguntungkan dan Tidak Menguntungkan……………………………………. BAB V Penutup.………………………………………………… V.1 Kesimpulan. ………………………………………………
46 47 52
55 57 57
Daftar Pustaka. …………………………………………………………..
xv
52
DAFTAR SKEMA Skema 1. Model Analisa …………..…....................................................... 13 Skema 2.Operasionalisasi konsep Security Dilemma……......................... 19
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Empat matriks dunia……………………………………………..11 Gambar 2.1. Distribusi belanja militer global….…………………………… 28 Gambar 2.2. Wilayah Tanggung Jawab USPACOM.…………………..…… 30
DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Perbandingan Kapabilitas Militer AS dan RRC ..………….… 26 Tabel 3.1 Daftar Negara Pembeli Utama (Asia) Persenjataan AS ….……39 Tabel 4.1 Skenario Tanpa Kekerasan……………………………………...49 Tabel 4.2 Skenario Disertai Kekerasan……………………………………51 Tabel 4.3 Analisa Skenario………………………………………………..54
DAFTAR PUSTAKA
Buku: Acharya, Amitav and Barry Buzan (Ed), “Non-Western International Relations
Theory:
Perspectives On and Beyond Asia (London: Routledge, 2010) Bergsten, C. Fred (et.all), China’s Rise: Challeges and Opportunities (Washington D.C: Peter G. Peterson Institute for International Economics and the Center
for
Strategic and International Studies, 2008). Burchill, Scott dan Andrew Linklater (terj. M. Sobirin), Teori-Teori Hubungan Internasional (Bandung: Nusa Media, 2009). Chen, Shuxun and Charles Wolf, Jr. (Ed), China, The United States, and The Global Economy (California: RAND, 2001). Deng, Yong, China’s Struggle for Status: The Realignment of International
Relations
(New York: Cambridge University Press, 2008). Goh, Evelyn and Sheldon W. Simon (Ed), China, The United States, and Southeast Asia: Contending Perspectives on Politics, Security, and Economics (New York: Routledge, 2008). Huntington, P. (et. all). Amerika dan Dunia (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,
2005).
Kegley, Charles W. and Eugene R. Wittkopf, The Global Agenda: Issues and Perspectives (New York: Random House, 1984) hal 245-271. Keohane, Robert O. After Hegemony (Princeton: Princeton University Press, 1984). Mas’oed, Mohtar. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi (Jakarta: LP3ES, 1994). Paul, T.V., James J. Wirtz, and Michel Fortmann (Ed), Balance of power : theory and practice in the 21st century (California: Stanford University Vasquez, John A., Classics of International Relations
(New
Jersey:
Press, 2004). Prentice
Hall,
1996). Zhu, Zhiqun, US–China Relations In The 21st Century : Power Transition and (New York: Routledge, 2006).
Peace
Jurnal, Artikel, Dokumen Resmi dan Laporan Penelitian: Chanock, Alexander G, "Explaining the Continuities and Changes in United States Policy in Relation to Taiwan for the Past Three Presidents" (2010). CMC Senior Theses. Paper 38. Chang,
James
C.
P.,
U.S
Policy
Toward
Taiwan,
http://www.wcfia.harvard.edu/fellows/papers/2000-01/chang.pdf, diakses tanggal 07/12/2011. Cliff, Roger, David A. Shlapak, U.S.–China Relations After Resolution of Taiwan’s Status, RAND, 2007 Delgado, Colonel Roberto L., What Should be The United States Policy Towards Ballistic Missile Defense for Northeast Asia?, Laporan Penelitian USAWC Strategy Research Project, diakses melalui http://www.dtic.mil/cgi-
bin/GetTRDoc?AD=ADA431775,
tanggal
12/02/2012. Dumbaugh, Kerry, Taiwan: Texts of the Taiwan Relations Act, the U.S. - China Communiques, and the "Six Assurances", Congressional Research Service, 21
Mei
1998. Dumbaugh, Kerry, China-U.S. Relations: Current Issues and Implications for U.S. Policy, Congressional Research Service, 2 April 2009. Frison, Lieutenant Colonel Douglas. China’s Less Aggressive Approach To Taiwan Reunification: A Change In Strategy Or Tactics, Laporan Penelitian U.S. Army War College Carlisle Barracks, Pennsylvania, 2004. Grimmett, Richard F., U.S. Arms Sales: Agreements with and Deliveries to Major Clients, 2001-2008, Congressional Research Service, December 2, 2009 Goldstein, Steven M. and Randall Schriver , An Uncertain Relationship: The United States,
Taiwan
and
the
Taiwan
Relations
Act,
diakses
melalui
http://www3.nccu.edu.tw/~lorenzo/Goldstein%20and%20Schriver%20US%2 0Taiwan.pdf, tanggal 15/02/2012. Ito,
Kiyoshi,
History
of
Taiwan,
diakses
melalui
http://www.china-
institut.org/bibliothek/geschichte%20taiwans.pdf, tanggal 15/02/2012. Jisi, Wang, China’s Changing Role in Asia, Tokyo: Japan Center for International Exchange,
2004.
Diakses
http://www.jcie.org/researchpdfs/RiseofChina/RiseChina_Wang.pdf, 15/02/2012
melalui tanggal
Kan, Shirley A., Taiwan: Major U.S. Arms Sales Since 1990, Congressional
Research
Service, 31 Agustus 2010. Lai, David. Arms Sales To Taiwan: Enjoy The Business While It Lasts, Of Interest Strategic Studies Institute, May 3, 2010. Lieber, Keir A. Grasping The Technological Peace:The Offense-Defense Balance and
International Security, International Security, Vol. 25, No. 1
(Summer
2000). Lijun, YANG & LIM Chee Kia, Three Waves of Nationalismin Contemporary
China:
Sources, Themes, Presentations and Consequences, EAI Working Paper No. 155, 27 Juli 2010. Lynn-Jones, Sean M. Offense-Defense Theory and Its Critics, Security Studies, No.
4
(summer 1995). O'Rourke,
Ronald,
China
Naval
Modernization:
Implications
for
U.S.
Navy
Capabilities—Background and Issues for Congress, Congressional Research Service: 23 December 2009. Posen, Barry R., U.S. Military Power: Strong Enough to Deter all Challenges?, Massachusetts
Institute
of
Technology,
diakses
melalui
http://web.mit.edu/cis/pdf/Audit_5_05_Posen.pdf, tanggal 1/12/2011. Quansheng, Zhao, and Guoli Liu. Managing the Challenges of Complex China and the United States in the Era of Globalization,
Asian
Interdependence:
Politics
&
Policy
–
volume 2, number 1. Quansheng, Zhao, Analysis on the U.S. Response to China’s Rising…. Ross, Robert S., The 1995-1996 Taiwan Strait Confrontation: Coercion, Credibility,
and
Use of Force, International Security 25:2 (Fall 2000) hal 87-123. Ross, Robert, Navigating the Taiwan Strait: Deterrence, Escalation Dominance, and U.S.-China Relations, International Security, Vol. 27, No. 2 (Fall 2002), hal.
48–
85. Shiping, Tang. From Offensive Realism to Defensive Realism: A Social Evolutionary Interpretation of China’s Security Strategy, Jurnal The Rajatman School of International Studies – no. 3. Taliaferro, Jeffrey W. Security Seeking Under Anarchy, International Security, Vol.
25,
No. 3 (Winter 2000/01). Xuetong, Yan, The Instability of China-US Relations, The Chinese Journal of International Politics, Vol. 3, 2010.
Pedoman Strategis USPACOM : http://www.pacom.mil/web/pacom_resources/pdf/PACOM%20Strategy%20S ep%202010.pdf, diakses tanggal 29/11/2011.
Internet: ABC News, “President Bush Discusses His First 100 Days in Office,” April 25, 2001 Bradsher,
Keith,
U.S.
Deal
With
Taiwan
Has
China
Retaliating,
http://www.nytimes.com/2010/01/31/world/asia/31china.html, diakses
dalam
tanggal
10/02/2012 Cooper,
Helene.
U.S.
Approval
of
Taiwan
Arms
Sales
http://www.nytimes.com/2010/01/30/world/asia/30arms.html,
Angers
China,
diakses
tanggal
10/02/2012. http://www.china-embassy.org/eng/zmgx/zywj/t36256.htm. http://www.china-embassy.org/eng/zmgx/zywj/t36258.htm. http://www.china-embassy.org/eng/zmgx/zywj/t36255.htm. Fakta-fakta Mengenai USPACOM: http://www.pacom.mil/web/Site_Pages/USPACOM/Facts.shtml, diakses tanggal 29/11/2011. http://www.globalfirepower.com/ http://www.globalfirepower.com/country-military-strength- detail.asp?country_id=UnitedStates-of-America. http://www.globalfirepower.com/country-military-strength- detail.asp?country_id=China. Jacobs,
Andrew,
Arms
Sale
Draws
Angry,
but
Familiar,
Reaction,
http://www.nytimes.com/2011/09/23/world/asia/china-expresses-anger-overlatest-us-arms-sales-to-taiwan.html?_r=1, diakses tanggal 10/02/2012. Jennings,
Ralph.
China
adding
missiles
near
Taiwan:
navy
official,
http://www.reuters.com/article/2010/03/27/us-taiwan-china idUSTRE62Q0AS20100327, diakses tanggal 10/02/2012. NN, China hits back at US over Taiwan weapons sale, pacific/8488765.stm, diakses tanggal 22 NN,
Taiwan
Warns
of
China
http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-
Oktober 2010. ‘Threat’,
dalam
pacific/8317254.stm, diakses tanggal 13/02/2012.
http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-
NN, Arms Sale Causes Severe Damage to Overall China-U.S. Cooperation, dilansir oleh http://news.xinhuanet.com/english2010/china/2010-
01/30/c_13157364.htm,
diakses tanggal 10/02/2012. NN,
China
Strongly
Protests
US
Arms
Sales
http://www.china.org.cn/english/2001/Apr/11864.htm,
to
Taiwan, diakses
dikutip
dari
tanggal
09/02/2012. Sejarah
USPACOM
:
http://www.pacom.mil/web/site_pages/uspacom/history.shtml,
diakses tanggal 29/11/2011. Theory Talks, http://www.theory-talks.org/2008/07/theory-talk-12.html. Diakses tanggal 05/12/2011. http://www.taiwandocuments.org/assurances.htm. Website Resmi SIPRI, http://www.sipri.org/.