STOOl DESKRIPTIF ~N~lISIS TERH~D~P JAM'lYAH N~HDLATOL DUMA SETEUH KEMBUI KE KHITTAH 1926
SKRIPSI DiajLlkBn Sebag9i Salatl Setu Sveret untult rnempeecteh eeler Sarjana Ushulucdln Peda Jurusan Perba[]dillgan Agama
Dleh
AGUS MUSUM YUSUF
No. Pokek NIMKO
91.21.01.048 : 91.0593.AI.1I
UNIVERSI'tAS ISLAM a",-NDUNG FAKULTAS USHULUDDIN .JURUS.4.N PE:RBANDINGAN. AGAMA 1416 H I 1996 M
STUDI DESKRIPTIF ANALlSIS TERHADAP JAM'IYAH NAHDLATUL ULAMA SETELAH KEMBALI KE KHITTAH 1926
Oleh: AGUS MUSLIM YUSUF
No. Pok~: 91.21.01.048 NIMKO : 91.0593.A1.11
Menyetujui .
Pernbmbinq I
Pembimbing II
(OR. H. Ahmad "rarstr )
( Drs. H. Imang S. )
Mengetahui Dekan Fakultas Ushuluddin uoversuas Islam BandU1Q
~""-,
Ketua Jurusan Perbandinqan Agarna Universilas J,lam 8andung
")
( Drs. D. Suhuddin ]
( Drs. H. Imang S. )
PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul "STUDI DESKRIPTIF ANALISIS TERHADAP JAM'IYAH 1926"
NAHDLATUL ULAMA SETELAH KEMBALI KE KHITTAH
tetah dimunaqasahkan dalam
Ushuluddin Universites Islam Bandung
sldanq rnunaoasah caoe targgal
Fakurtas
18 Dzulhijjah
1416Hi6Mei1996M. Skripsi memperoleh
ini telah diterima gelar
seoaqat
Sarjana
Fakullas
sarah sate syarat untuk Ushuluddin
Jurusan
Perbandingan Aqarna. Bandung, 18 Dzwlhiliah 1416 H 6 Mei 1996M
Kelua
(Drs. D.sunuddin)
Para Penguji
1. Penguji I
Drs. D. Suhuddin
(
~~= ~rr. ~
2. Penguji II
Drs. H. Imllng S.
3. Penguji III
Drs. H. Dadang
Kanma~d~,=M=S='~(_::'t::'--
..,)
Dan hendaklah arJa di anIma kamu segDIDngan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyufllh kepada yang ma'fu' dan mencegah. dari yang munkmj mereka adalah orangarcmg yang berunlung (Quf'an Surat al·Maidah: 104).
Kupenembohkan unluk : Papah, Mamah, dan lQUdarasaudoraku tenavang guru-guruku lercinta.
sene
A B S T B AK : AgusMuslim Yusuf
Namfl No Pokok
91,21,01, 048
NlJ!KO
91.0593.AI.II
Faku1tss
: UshulUddin
Jurussn
: Perbandingan Ag!lllla
Program Pendidiksn ~udul
Skripsi
Sarjana (S.l) : STUDI DESKgrPTIF ANALlSlS TEBHADAP ,JAl'J' !YAH
NAHDLATUL IlLAMA
,S~TELAH
KEI'IBALI KE KRITTAH 1926. 'N:ahdlatul Ulama (Nil) edeLah jam'iy.'" diniyah yang didirikan eLeh para ulama tradisi,onal pada tanggal 31 Januari 1926 (16 Bajab 1344 R). Dalam perjalanan sejarahnya ~am'iyah NO me_ neapt.Lkan scscs wajah yang bez-bedacbedaj llIenjadi jam'!yah ea-, niysh, menjadi parpol, dan kembali lagi menjadi jam'iysh diniyah (kambali ke Khittah 1926). Salah satu fsse sejarsh Jam'iyah NU yang sangat menarik untuk diamati adalah kembalinys Jam'iyah ini kapada Khittah 1926, mengingat keterlibatan Nil yang begitu intens dalam dunia politik praktis harns dihentikan dan kembali menjadi organiaaai yang lebib bers1fat kultural. Tujuan ysng ingin dicapai dalam panalitian ini adalah untuk mengetahui perjalanan Jflm'iyah NU sebelum kembali ke Kbittah 1926, untuk mengetahui pengertian Khittah 1926, untnk mengetahuipergeraksn Jam'iyah Nil setelah kembali ke Khittah 1926, dan untuk membandingkan Jam'iyah NU sebalum dan sesudah kembali ke Khittah 1926. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa Khittah 1926 adalah landasan berfikir, bertindak dan barsikap'warga NU yang diejawantahkan dalam kehidupan individu maupun organisaai ~an dilandasi oleh Q.S Al-Maidah ayat 48-49. Metode yang penulis pergunakan delam penelitian ini adalah metode Deskriptif Analisis. Adapun teknik penelitian yang pergunakan adalah teknik Library Resaerch. Maka yang meajadi sumber penelitian adelah buku-buku yang erat ksitannya dangan masslah yang penulis teliti. Parjalanan Jam'iyah NU aabelum kembali ke Khittah 1926 sangat dinamis. Kedinamisannya terlihat dari kemampuannya menempatkan diri di dalam setiap parnbahan yang terjadi dalam kehidupan bermaayarakat. berbangs& dan barnegara, dengan selalu dilandasi oleh nilai-nilai sgama, yaitu kaidah-kaidah fiqhiyflh. Hsmun kondiei ini tidak dapat dipertahankan ketika Nil terlalu
menggumuli politik praktis. Khittah 1926 ada lab landasan berrikir, beraikap dan bertindak warga Babdliyin'delam Bemua tindak dan kegiatan Berta dalem setiap pengemtdlan keputusan. Landasan teraebut diambil dart intiaari cita-cita daser didirikannya NO,yaitu aebagai wadah parkhidmatan yang samete-mata dilandasi niat beribadah kepada Allah Swt. Dalam bideng politik. kembali Ite Kbittab 1926 eeneapa tkan NU pede poet at "menjage jarak yang'same" dengan seena or-soepof, yans: ada. Jam'iyah NO pasCa Khittah 1926 lllanitikberatkan per_ gerakaUriya pada pengemlilangan trilogi transformed, yaitu sosio-politik, aosio-knlturel, dan sosio~ekonomi. Kembeli ke Khtttah 1926 sdalah langkah tepet yang diambi! NO, sebeb ~1 int menjadikan NO lebihstrategis di dalam memperjuapgkan ajaran Islam Ahlue Sunnah WeI Jama'ab dan lebih mempunyal pcsf.sd. "bergaining" di dalam mengembangkan kehidupan Bosial, ekonomi dan politik. Bandung,
ts KDzulhij1ah e i 199
l~l~
H M
Penulis
(Ague Muslim Yusuf)
IlIWAYAT HIDUP Agus Muslim Yuau!
Hema Tempat/Tanggal lahir
: Cianjur, 2 Agustue 1973
Alamat
: xap, Kimerak RT 01/01JDesa BOJongPicung, Ciranjeng. Cienjur.
.rem e
Kelamin
Laki-laki
Warge Negara/Agama Kawin/Belum Kawin
Indoaeaia/IslaJll ; Bel. . Kawin
'Yoh
Drs. AbdUllah Yuau!
lb.
Tetet Kurn1ati
Peudidikau I .• TIC Al-Basyariyah (1978), Bandung 2. SD Al-Basyariyah (1985). Bandung
3. MTS Al-Baayariyah (1988). Bandung 4. MA Al-Basyariyah (1991), Randuug 5. Fakultaa Ushuluddin Un1eba (1996) Pengalaman Organisesi 1. Sf.e, Olah :Raga OSPA
(Or!~an1aa6i
Snntri Pesantran Al-Basya-
riyah. 2. Koordinator Departemen Keaajahteraan Hehasiswa 5KF
Ushu-
luddin Uniaba; 3.
~etua
HlMA Perbandingan AgaJlla
~kultaa
4. Anggotn IIMI Korkom uei.ece 5. Anggota RPM Fakultaa Ushuluddin Unisba
Uahuluddin Unieba
lCATA Pl:NGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillah puji syukur penulis
panjatka~
kehadlirat
Ilahi Rabbi stas limpahan Rabmat.. dan curahan Karunia-Nya. Shalawat serta aalam semoga dilimpahkan kepada Raaulullah pembawa risalah da'wah kepada segenap manusia dan
SAW,
penerang
alam eeeeete • Atas berkat ridla Allah SWT. penulia telah menyelesaikan skrips1 ini sebaga1 kelengkapan dalam program Strata Satu, dan juga merupakan persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pada .rurueen Perbandingan Agama Fo.kultas Uahuludd:l.n um ece • Selama penyusunan skripe1 in1 banyak uluran tangan
ya~g
penulis terima sejak dari penyiapan hingga esleaainya karya tulis ini. Gleh karena itu espatutnyalab dalam keaempatan ini penulis mengungkapkan terima kasih dan pen!hargaan yang tulua dan LkhLa s ,
Pertama-tamn ungkapan tsr1ma kaaih dan' lis tujukan kepada pihak 7akultas dan
~urusan
penghargaa~
penu_
yang telah membe_
rikan bantuan untuk kelancarannys penyuaunan skripa1 in1. Raea hormat dan penghargaan serta ucapan terima kasih
~e-
nulis tujnkan kepada Bapek DR. H. Ahmad Tafsir dan Bapak Drs. H. Imane: S. s e'l akn pembimhing yang dengan rela manakuni dan melllbim.· bing prosea penyuaunan skeripsi ini. Rasa hormat dan tarima kaaih penul1s tujukan kepada Aya_ handa Ora. Abdullnh Ynauf dan Ibunda T. Kurniati, Kakanda: Ora. Asep Ahmad Siddiq.,dan istri, Deni Saefullah, Adinda: Nensng Rodliyah Yuanf dan Dandan M. Yuanf aerta keponakan tercinta, yang
salaln mando'akan dan memberikan bantnan baik moril
m~upun
ma-
ter11 bagi penulis. Terima kaaih khuaua penulis tujukan kepada ternan-ternan di "HDus-N1 .." TalllaD.8ari 305 c/59, dan juga kepada Utuy, lqin, serta taman-tsman !IIahasiawa Ustluluddin Angkatan
Are, 1991,
yang telah me!llbarikan dukungan dan motives1 bagi penyelaaa1an akripsi inl, Kapada Allatl jualab dikembalikan sagala s6suatunya. Serao ga kita semua se LaLu dilindungi c Leh Allatl SWT. Amin.
Bandung ,April 1996
I'enulis
DHT,lR 151 Holamall
.. ... .. . . . .. .. .. ................... .................. .... ...... . . ... . ....
l.fMBARA.N PENGESAHAN
i
LDfBARAN ABSTRAK
11
. ... . ••••••••••••••••••••..••••••••••••• .....
RIWAYAT HI DUP ••••••••••••••••••••••••••••••••••••
i.
KATA PENGANTAFl
v
DAFrAR lSI
BAB
BAB
I
11
............................................
"vii
PENDAHULUJl.N •••••••••••••••••.•••••••••••• , .••
1
A. La t e r- Be1akeng Masl'llllh ••••••••••••••••••••
1
B. per-ueuean Mesalah •••••••••....••••••••••••
3
C. Tujuell Peneli tien •••••••••..•.••••••••••••
4
D. K"erengka Pe1ll1k1r",n ••••••••••••••••••••.•••
4
E. Metoda den Tekn1k Pane l t td en ••••••••••....
6
Y'. S1stematika Penu11san ••••••••••.••••••••••
6
BERDIRI DAN PERKDolBANGAM JAM 'lY Afl NAHDLATU1.
SERTA KEMBALI KE KRITTAH 1926
ULAMA
............ . . ..
A. Latar Be1akang Dan Proses Serta Tujuan
8
Berdiri
Jem'iyeh Nehdietul U1/l1ll1I •••••••••••• ••••.. 1. Later BeLakang Berd1r1 Jam'1yll.h Nahd Le t.uL
8 UIs~
.....................................
8
a. Latar belekegg keagamaen •••••••.•••.
8
b. La tar- belBkang politik
1'/
.••..
2. PrOBes Berd1ri Jam'1yeh Nehdiatul U1emf.l
21
3. Tujuan Berd1r1 Jam'iyah Nahdlatul Ulame
50
B. Perkembangan Jam'iyen Nahdiatul Ulame ..•••
53
1. Jam'1yah Nahdlatul DlaMa 5ebaga1 Organ1sae1 5081al Keagamaatl ••••.•••••••••••••••••••••••••••.••
53
. .. , ....
53
b. Pengembangan da 'wah lelelll d1 masyarakat • •
57
o. Pengembangan pendidikan sekolab
..........
60
ekonomi • • •
63
Ul~ma
de-
nge n jam'iyab islamiyab lainnya •••• ••••••
67
•• d.
Pengembangan pendidikan pel5antren
Peng81llbangan bidang eo ed.e L
d.n
e. Integras1 politik Jam'iyab Nabdlatul
2. JMI'iyab Nabdlatul Ul!lllls Menjadi Organisasi Sosial poli tik •••••••••••••..•••••••••••••••..•••••
81
a. Latar Bele.kang Jam'iyab Nabdlatul Ulama menJadi partal pol1 tik
...........................
81
b. Gerakan Jam'iyah Nahdlatul Ulama eebagai partal pol1tik
..................................
86
3. Jam'iyah Nabdlatul Ulame. 5ebagai Pertai Politik Barrusi di Dalam PPP ••••••••••••••••••••••••
102
a. Latar belakang dan tll.juan fusi •••••••••••
102
b. KeberadaaD Jam'iyab Nahdlatul Ulama dalam fuei
c.
Jam'iYab
Hahdl~tul
105 Ulama Ksmbsli Ke Kbitte.h 1926
1. Latar Belaksng Jam'iyah Nahdlatul Ulama Kembeli Kbi t tab 1926 •••••••••••••••••••••••••••••••• 2. Huktemar Ke-27 Jam'iyab Nahdlatul Dlema
Di
K~
114
Situbon_
do ••••••••••••••••••••••.••••••••••••••••••• , 3. Mekna Jam'ilah Nebdlatul UlMla Kembeli Ke
114
123
Kh1ttab
1926 ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
128
4. Landaean Jam'iyah Nahdlatul Dlama Kemhali Ke Khittah
1926 •••••••••.•.••••••••..••.•.•••.•••••••••• 5. T\ljuan Jalll.'iyah Nahdlatul meee Kembal1 xe
131 Kbittah
1926 •••••••••......••••..•••••••••••••••••••• 6. MUktamar Ke-28 Jam'iyab Nahdlatul Ulama Di
132
Yogyakar13 1+
ta ••••....••.•.••••••••••.•.•••••...•••...•••
7. HUktamar Ke-29 Jam'1ysh Nabdlatul Ulama
Di
Taaikmll-
laya •••••••••••••••••••••.•••.••••.•••••••.••
136
BAR'.Ill ANALISlS KOMFARATlF TERHADAF JAM'nAH NAHDLATUL SEBE.'LUM DAN SESUDAH KDlBALl KE KHITTAH 1926
ULAMA
.....
A. Jam'iYah Nabdlatul Ulama Sebelum Kembali Ke
139 Khittah
1926
139
B. Jam'iYah Nabdlatul Ulama Sesudah Kembeli Ke
Khittab
'Ii,
1926 •.••••••••••..•.••...•.••.••••••••••••••• " BA.B
144
IV KESIMFOL,AN DJ,Ji1 SARAN............................
149
Kesimpulan ••••••.••••••••••.••••••••..•...••.
149
..................................
151
A.
B. Saran- saran :DAFTAR PUSTAKA LAMP1RAN~LAM~IBAN
il A
a-r
Pi,E N D A H U L U A N
A. Latar Belnll:ang MABAlah Umst Islam lllerupakan,. satu kOlllunitlls":t,erbeBllr di Repub-, li~
Indonesia in1. Melihst segi
UDIat lalem lllempunyai ne~tUkan
per-anan
kusntit8~
tersebut
tentulsh
yang sengat penting di dalem mll-
proBes pernbahan dan pengaruh yeng Bangat kuat
ter_
hadap sendi:sendi kahidupan bengsa ini. Beedaeer-ken date his,tor,iB kite depillt mengetahui be tapa
peranan dan pengarUh, tersebut dapet dimainkan denger! oleh orgenis.si_organisesi sosiel keagamaan dengen
baik
m~pu
ma_
nemp21tkan dirlnya di dalsm dim ansi kehd dupau masyaraket, baik lewat jalur
pendi~ikan,
pelayanun sosiel, meupun lawat
jelur
po l t.tdk ,
Nahdlatul Ulsma sabagai Belah satu organisesi
soeial
kaagamean dl etas, d1pandang aebagai setu organisasi
ec et aj,
keagarnaan yang relet1f bisa bertahan dan memainkan peranen sebage1 orgenisesi Islam atau gerakan Islam sampai saat
ini.
Feranan yeng tidak keeil dari Jam'1Yab Nahdletul Olema in1 dapat dilihat mula1 dari keterlibatannya di deIsm Kongres
al-
Islam, MIA1, Masyumi, perjnangan marebut kemerdekaan, pembentukken negare RI, aampei dengan keterlibatannya d1 dalam
dU-
nia politik praktis muhi t.enun 1952 sampai tahun 1984. aaLah Batu bal yang Mambuat Jam'iyntL NatLdlatul Dlama maIDpu bertatLan "" . " 'sa~pai aaet ini adalab kekuatau dari masBPnya yang tersebar lUes mula1 dari kawesan berbudaya agraris sampai kawesan bar-
.',.,'
bUdaYa lIletropo11a.
1
2
Salah satu faBe sejarah Jam'1yah Nahdlatul Ulema yang
Jam'iyeb
Bangat menar1k unluk kite ameti adalah kembalinya
1ni ke Khittab 1926-nya. Kembali ke Khittab 1926 be,g! Jam'1-
yah Nahdlatul Ulema adaleh merupakan pengejawantahan dari ps_
rBnungan paojang at as kiprah yang Lelah dilakukan BsbelumDya, yang Belelah d1!1kirkan ternyata tuges utama yeng
BB~eBt1nya
dilakuKeD aebegaimaDa yang telah dilakesnakan oleh para pen_ dahulu banyak terlawatkan okibat
~erlalu
menggumuli
politik
pr8ktia.
Kembel! ke Khittah 1926, dengan Bsnd1rinya
marupakan
langkah awel yang mengantarkau Jam'iyah Nahdlatul Ulema pade delaren baru aebagai organiaaai 60a1al
~Bagamaan
bertujuan memikirkan da!). membsngun maaalah kesdilsn
ka_ yang
aoeial,
ekonomi, po11tik serta peningkatan sumber days msnusia
dan
pemberdayaan rakyat kecil yang terbsbas dart sakat_eekst budaya primordial dan pergumulam po11tik prskt1s. Khittah 1926 bagi Jam'iy:ah Nahdlstul Ulama jugs aB~8.gsi.
ms
aatu
_~ads::
men~g£lBkan~kWllbl'l1,diriny:a
or~an1easicBostal kesgamsan
yans menduduksn uls-
-' pCII.;l.si", dan pe ran yang terbormst, mU,lia, bermsk-
ne dsn fUngsionsl. Huktsmar
k~27
di Situbondo pade tsnun 1984
formal_konaeptual telsh menetapkan kembali ke Khittah
seosra 1926
dan.d1kokohkan oleh Muktsmar ke_28 tsbun
198~
di ,¥ogyskarta
~erts diaktual~e8.sikan
Y:~pg
kE-29 di Tae1k_
Malaya tshun 1994.
dslem Muktamarnys
K~bslinye
Jsm'iyah Nabdlatul Ulema kepada
Khittah 1926 berarti menetapkan kerebsli ,
J~'iyah in~
kepada
tujuan semula Bebagai organises1 keegamean,eebagsimana didi_ ,
3 r1kan pade tabon 1926. Ramun tidik mudah untuw geraknyn aebagai organiaaai
l;1o~ia1,.ke~g8maan.
memantapkllo
eeb e Leh kuranB',
lebih tiga puluh tabuo hidup di duni e politik prakt16. Larutnya Kahdlatul Ulema di dunia politik praktia dan
~~~1iP3a
~1i1ll'1ys)l in1 kg Khittah 19267"P-lfa, memba'6's impl1kaei,
terjad1nra,po!artsad di" kalaogan Nahd11yyin menganai
kepada m"kna
Xh1ttah 1926 itu sandir1. TeI'lepaa dari adanya po Lard.aaef 10_ ternal teraebut, dalam renteng aepu Iuh tahun terakhir seaee-
jak dicanangkannya kemba11 ke Kh1ttah 1926, satu hal y"ng pR_ tut di cetat edaleh bahwa Nehdletul Ulema sedang tr11o~
kan
mengembang~
tranaformae1 (s081al pol1tik. BOllia kultural, dan
ekonomi). In:1. eahaga! upuya Nahd Ia tul Ulame untuk mengh1dup-
kan kembal1 semangat yang mendasar1 k~l~alrennYa di Surabaya ",
pade tanggal 16 llajab 1}1t4 RljriYeh (31 Jafluarl 1926). Dengan
ke Khlttah 19.' 26, nengak1batkan terjadinya pergeseran vis1 ~~'iYDh lui da_ ~am'1yah
Nahdlatul Ulema
k~bali
.'
r1 organisasi sosial polit1k yeTIg berorientaai kekuasan menjadi organisaBi aoa1el keagamaan yang c,_,
~eh~b
bpror'pntas1 ke_
pada kernaehlaheten umat. Hal ioiIa!). yang mQlllbuat penulifl
1-
ngin mengangkatnya menjad1 satu pembahasan dslam bentuk skrip_ s1 dengan judul : "STUDY DESKRIPTIF ANAJ,.ISIS TEIlRAnAP JAM'I_ 'YAH
B.
NABDLATUL ULAMA SETIJ.,AH KDlBA.:'I KE KHI'l'TAH 1926".
Pf'tUlD116BlI D~r'
Maaalab judu)
d1 pergeaeran vls1
d1 at6& dapat diketahui bahwa telBh terja, ~am'iyah
Nehdlatul Dlama semenjak
nangkannya kembal1 ke Khittah 1926.
dlc,,_
,
•
4 Ber~1tlk
tolak dar! pemlklran terse but dl etaS. tlmbul
beberapa pertanyaan panelltlan : 1. Bagalmena perjalanan Jam'lyab Nahdlatul Ulama ssbelum kem_ bell ke Khittab 1926 ? 2. !pa pengertlan kembel1 ke Khltteb1926 ?
3.
B8gai~ens
pergerakan Jem'lyab
Rabdl~tul
Ulema aelalab kall-
hali ke Khittab 1926 7 4. Apa manfaat dar! kSllb",,11nya Jam'11ab 'Nahdllitul Ulema kepa-
de
Kh~ttah
1926 ?
C, Tujuan psnelitian D1 dalaroastu panelltlan tantulab herus
dikemukakan
pula epa yang menjad1 tujuen Yang hendak diceplI! dari.
11t1an terssbut.
Adap~n
yang msnjadi tujuan dar!
pene-
pOi/Delitien
in1 adalah :
Ulama' f sebe_ 1. Untuk mengetahul perjoll!anan Jam '1"811 Nahdlatul . lum kembali ke Kbitteb 1926 ? 2. Ilntuk mengstahui pengertlan Khittab 1926 t
3. Untuk Illengetahui pergerakan,' Jam'iyah l'ahdlatul \llama aetelah kembali Ke Khiltah 1926 ? 4. Untuk
llle~baDd1ngkan
s+e--,8;~dab
Jam'iyah Nehdlatul Ulama eebelum
dan
kOlllbal1 k e Khi ttah 1926 ?
D. Kerangka Pemikirau Kerangka pem1kiran adalah titik tolak pelllikiran keben..rannya d1terima cteu pllnelit1 dan_mengelJbaDgkan
yang pemi_
kiren tereebut untuk mencari kebenaran dari penelitian 1ni. Adapan Yang lllenja!=!J.. ke:rangka
p~mikiran
dalam
penefd-,
5 Usn ini adalah. landaBBn hukum kembal1 ke Khittah 1926 (1985.
115), yaltu firman Allah Q.s 5 ayat 48-49 yang berbunyi
--
~~.""""""'~""v"~~/"'GJ""'·\ ~ ".._......... :.1',! \"oo.J ~ -L-.a.<> -;..':-'--' ........~ _..l-
~-:;Si. . ~L::(3i1~
. . ,....-,.,::.JJ
-....:.N I • .. I 0"(' .~.3 ., ..........
,--*~.:J\>~ ·..I~··""Y'I"', .1'"1"'; '".J __ ;.,/,. ....~;':"''W. -...:oN I ..-.;'1'" ~--\';~.J . --'''' .... ~........ ---:-':.""~ ':-L: r:;r;;:::ll=<)J &'',/ /~ . .1 . .. '·""!.HI> "......>1 ~
;r
~
....
•
'
.-'
. -- ..
'-',.;
- 'U" ","
.
.--...;-
- . .-.w I"<"''''~' jl;.r-y..J \:>:'-!l-"~' .1c'1,(."''''~·J:-!'O .) 1 / " ,"",:,,'.1 __ • 11..1,.-',\, ~ _.... ~v'.}1.I.l __ /" . 1~.~~\~1 ....-' - : -i .. ~.:.,.~ Ge. '-t-
"... I .... ~ __ .. / ..-"' .... ,,.1.~., ~",., ~. . __ '-' "~>'J .
,
1,.. .
;P\ ..
r:..,F'_J"'·-'.J',.-'., . A:..u.~.',.... ..'""')('''; • "'!.... ".J--, <W..Jy ~ -$l.W~_· u:. 1 ... ,.J y~ '""_'IF.... _'"' .'
.. "l:.<:'.::'.........
~
'-;.-
....., l:Jr'':' ~
~ '.1•.1,
,d .w-.
,~, .I
'.1..-' .J ..
"',.I £ 1-'-i-'.•.,tp\..<: .J (.£.-' ;J :IJ< I ~l.-'''' ~ '''' I;..... !j....,>uj
,-1-:·
-- ..... ~y .r-:
•
J.<
.1-0./
L.oo~u~~.:_,..:;;lo\..&.:r>-'.J;>-.l1.....,.b~~\
...;.--'" .:Iu..." ,.:;'_, ~. ~ftO ~
('-\-'1."0.1.(\.1)
1,;1 ..., ... '.j~tiJ\&(~ct'~r;' ,... ,..~v~~
D~n Kami talah turnnken kepadamu ~itab AI-Qur'au dengan membawa kebeneran. membenerkan apa yeng sebelumnYa. yaitu kitab-kiteb ('Y,~ng diturunkeneebelumnye) batu ujien . ttrhadep k1 tab_ld beb yang) as.n i tu, kar-ena 1 tu piltuakanlab per-ka ea lIIereka menurut apn yang Allah bur-unkan dan jangenLaa kSliu lIlenglkuti hews nilfeu ae r eka dengan lIIan10ggaikan kebeneraD yang taleb datang keplldemu. Untuk tiep-tiep umet di en tars kelllu, ~aml bariksn aturan dan jelen yeng tarsng. SekLr-anya Allah nenghendakf , niacaYa kalllu dijedikan_Nya satu umat aaja, tetapi Allab hendak mengujl kelllu terbadep pemberien~H7a kepedemu. K~rena itu berlombe-lombalah ber_ buat kebajikan. Hanye kepada Alleh-Ieh kalllU eemuenya kem_ bali, lelu diberitabukan kepadamu ape yang telah k~mu pereelieibkan itu. Dan hendaklah kelllu lIemutuakan parkara di antera meraka manurut ape yang diturunkan Allah, dan jangenlah ka~Q ~englkuti hawa nafsu mereka. Dan barhati_ha_ t1lah kemu terhaQ~p mereke. supaya mereka ti~ak mamaling_ ken k~~ dari aebagi·an apa yang talah diturunkan Allah kepadamu. Jlke merekaberpaling (dari hukulIl yang talah ditarunkan Allah), maka ketahul1ah bahwa 8aaungguhny~ Allah menghandaki ekeD menimpak~n mUsibah kapada mareke diea. bebk6u asbagien.dosa-dosa merake •• Dan ea8un~guhnya kebanyakan manueie adaleh orang-orsng yang faeik. ~hlttab
Nahdlatul Ulama adalah lendsean barfikir, ber-
aikap dan bertindak warga Nahdlatul Ulame yang harus minken deIsm parilaku belk individu meupnn organisesl
~icer_
serta
deIsm aetiap pengembf.Lan keputuean. Landaaan teraebut adalah
6 f~ham
Ialam Ahluo
~unnah
Wal
J6~'ah
yang diterapkan
mennrut
kondist kemasyarakatan d1 Indonesia. Kbittah Nahdlatul
Uleme
jugs digali dart intisar! perjllhnan khidml.lhnya d<:lri eia ea
ke
meGe (Keputu8sn MUktsmar XXVII Kahdlatul Ulems No 02!MNU-27f 1984, Komia! II; Khlttah dan Organiaasl). ~. ~toda
dGn Teknik Fenelitian
1'!enurut Koentjaraningrnt (1981 : 16) metoda edslah n ••• metoda ude Lab e e r-a at au jalan. SehubnngsD dengan
upeya
ilmiah, meka jre tode menyangkut taeee Lah cara kerje untuk depat.
mElmahami ohyek yang menjQdi eass esu 11lllu y",ng
bereangkutan".
Metoda yang pe nmt s pergunakan dslam penelitian adalah ae tcds Deskriptif Analieia. Metoda tersebut
ini pp.nul1"
pa rgunakan berhubung ereaa.Le h Yling penulis teli ti adelah maselah yang aktual dan terksndung dalam buku_puku yang pun masaleh tereebut, dap~t
~ehingg"
menghim-
lIlem"rlUkan pengan...l:i ..""n
ngGr
d:iperoleh dets Yang sesuei dengan tujuan penelitian ini, Adapuu teknlk penelitisn yang
~Bnulls
Ish Teknik Library Research, mcngingat
det~
pargunaxan
yang ingin
oleb penulis sdalah da ta kspuet ekacn. Dengan delllikisn meniadi euaber- penelitisn ede Le h buku-Buku yeng erat nye rle"gen mosnlah yang eedang
p~null",
adedlperyang
kaitsn-
telitl,
F. 31atematiki' Penlllisan Slat~atika
beg..! :! berikut :
penulisan dalam penyusunau akrlpsi Ini BS-
? Bah'pertama merupakan bab pandabuluan yang meliputi : Later belaksng messIah, perumu6an Ills6alah. tujuan penalitiaft,
kerangka pemikiran, metoda dan teknik penel1tian. dan
eiste-
Mattke penullsan. Bab kedua, mengetengahkan tenteng berdiri dan perkemba_
ngan Jam'iyah Nahdlatul Ulema Barta kembel! ke Khittah
1926
yang meliputi ; Later belekang berdiri Jem'iyah Nahdiatul U1a_ rna, proses berdiri Jem'iyah Nabdlatul Ulema, tujuen Jam'lya~
herdir1
Kebdlatul Ulema, Jamtiyeb Nehdlatul Ulema
ssbagai
organises! 60s1al keagalllaan. J&m'iyah Nabdlatul Ulema di organises! eol>.ial lIOU-Uk, JslII'iyah
Nahd~e.j;ul
menja-
Ulema eebagad,
parta! politik barfuel di deIsm PPP, later halakeng
Jam'lyah
Nabdlatul Uhm. kembal1 ke Kbittab 1926, HUktemar ke-21 liyeb Nahdlatul Ulemll di Sittlbondo, Illakne,
~e:m'iyeh
tneae kembel1 ke Khittllh 1926, lRndeaen Jam'iyeh
Jem-
Nahdlatul Nehdlotul
mens kelllbell !I.e Khittab 1926, tujuan Jem'iyah No.bdletul Ulame kelllbeli ke Khitt~b 1926, ~IUktemar ke_28 Jem'iyeh Nebdletul
.;""',,,
~,,-
Uleme di Yogyekarta, Mnktemar ke-29 Jalll'iyab Nebdletul "i
Ularna
•
di Teaikmeleye. Bab ketiga mengetengehkan t,enteng enaliBia
kOlllparetif
t er-hadap Jem'iyeh Nehdlatul Ulama se,belum den aeaudah l i ke Khittab 1926 yen!' llIel1J)uti : Jam'iyeb Nabdletul
sebelUIII
kemb~li
bBlum kembal1 ke
kemba-
lJlame '" ' ", ka Khitteh 1926, Jalll'iyab Nahdlatul Ulema SllKbitt~h
1926.
Bab keempel merupekan keaimpulan den earan.
BAB
II
:BEIlDIRI PAN PERKDtBlNGAN JAM' J YAH NAHTILATUL ULf.MA BERTA KEMBALJ KEPJ\PA KHITTAH 1926
A. Latat Eelaken;
~
Prosee
~;erta
Tuluen
:B~rdiri
Jarn'iYah
"-'
~ahdlat~l ,Ula~o
1. Latar Belekang :Berdiri Jem'iyah Nahdlatu1 , U1ama. a. Later belakaog keagamean. Indonesia yang juga dikanal dengan nama
NUB~ntara,
ter-
letak di entara due banua dan dua samudera. Posiei etrategie ini memungkinkan Nueantare mengelruni parubahen sejarah sange t c spa t aeka Lf, , Pangaruh luar dengan cepat
yang
dapat,,~1ee_
rGlp oleh ma eye r aka t NUEantara melalui penyeeuaian dengan kondisi budayEl fletempat eehingga me Lehdrkun satu geye baru kllas Indonesia. Batu pengsruh yang eanga t mewarna1 keba dupen , sYarakat Nusantara adalah ajarap Islam. Ajaran Islam
ma-
menem_
pat! posisi yang sangat strategis di delam sBndi-ssnd1 kehidupen masyarakat, dibandingkan
d~ngan
budaYe-budnya lein yang
c encoba IDsIDasuk1 ralung: ha t L mesyarakat Indonesia. DBngan pvsia1 ioi maka Isism aabagai agema wabyu herhaail
membentuk
aatu jeti diri yang mandesar di tangeh pluralitas budElya dan dapat dijadikBn Ialam
seb~gai
aa~egBi
satu simbol parsatuan.
setu jati diri dan simbol perBetuan
Diterimenya masyarak~t
Indonesia ini tidak dapat dilepasksn dari peranan para eyeber- Ielam, mulai dari priode Islam datang ke
Indon~.~ia,
Islam berkambang menjadi .kekuetan politik, dan Islam kekuatan pe+satuan dan kebangkitan Nasional melawan 11sme. 8
pe-
menj~di Imper1a~'
9
Islam mulai meDapak di
bu~1
Nusantara pada abed
ke-7
Mesebi. Hal 1ni b~+daBa~kan cata~an s~~ara~.ya~g ditulia olsh
Thomas W.Arnpld (1985 : 317) : nbabwa perdagangan banges Arab dengSD dunis Timur telah dimulai padO awel
abad_~bad.pgrtama
Hijrlyah. Pada abad ke_2 SM bangee Arab audah menguaaai per-.
degengsn dengsn Ceylon, pada awel abad 11:6-7 M ·perkembangan perdagangan dengen Cina melelui Ceylon mangalami
kemajuan
yang sangat peea t eeka Lf. , sehingge pada par-bengahen shad ke-
8 M banyak ditemukan orang-orang Arab d1 Canton dan pade k8-10 sampa1 sbad ke_15_M orang-orang
Arab~6udah
aba~
manjad1 ke_
kuatan dageng yens kuat d1 euei e Timur". llengan dem1kian aa-
pat ditarik satu esums1 bahwa dimungk1nkan pare pedagang Arab
pada nbad
ke_?~~
(ebad ke-l H) telah pUla membengun pangkalan-
pangkalan perdagangan
~1
Nusantara 'se1ring dengan
peeat.ro-e
perdagangan bangsa Arab dengan dnn1a T1mur. d1 5amp1ng kepulauan
Nusant~ra
itu
pada abad ke-7 8 memang sudab menJl.ld1 da-
erah perdegangan. Sedengkan tarikh Cine menyebutkan babwa pa" da tahun 674 M telah berd1ri eatu perkampungan ~rab Islam d1 '
panta1 Barat Sumatera
(M~nsyur
; 1995 1 84)
Islam yang di bawa oleh para pedagang Arab ke bumi Nu_ santa.a
t?~sebut
langsung bersumber dari pUBatnya yaitu
kah. Pada abad pe+tama Hijr1yah (abad ke-7 M) madzbab
H~k_
Syaf~~1Y
meududuki poai8i yang ist1mewa d1 Mekkah den d1anut oleh ma,~
't
yoritl.ls penduduknyl.l (~ : 82). Begitu puia dengan para pedagang Arab y;ang: ,da.t:ang ke Indonesia, me+elw adalab para penganut madzbab 57a£1;1y. Dengan ~mn1k1an ejAran Islam. yang . "", . '" ',.•. di da'wahkafl oleh para pedagang Arab d1 Indonesia adalah aja-
10
ran Islam Sunniy madzhab Syafi'iy. Dlah karana itu mengherenkan apebtla madzbeb Syafitiy
Bamp~i.~aaet
tidaklah
,
ln1 banyak
dianut DIsh mayoritas penduduk Indonesia. Satu bukti ia£legi
yang menunjukkan babwa ajaran Islam yang par terns d1 baws
ke
Indonesia adalah madzhab Syaf'l 'ly yal,~u bahwa pada sbad ke-7 Maeah! m!ldzhab 8Y8!1'1Y marupakan madzbe b mayor:Has di core-
mendel dan Malabar yans' tempat itu merupakan pereinggahan para pedagang Arab sebelum melanjutkan Di~a~pl~g
perJala~an
ke Xusantara.
kedua alaean tereehut di etas, sUmber_Bumber
kum yang d18mb!l oleh
kera~a~n-keraj~an Islam
hu-
pertama d1 Nu-
santara separti kerajaan par-Lak , PaGEl! den Aceh
Darussalam
menglkuti aumber hukum dalam madzhah SYaf1'iy YD1tu : Qur'.an, Had1ts, Ijma' dan Q1yas (Rasymy, 1989 : 12) Para padagang .Il!)ab tersebut mendl.l "venkau Ls Lam dangan dl.lma1.,~(raka
cara
t1dllk datDng sepagai penakluk atau dengan
menghunue pedang, sebaliknyn mereka datang dengan kan
ke~erdaBan
memantaat-
dan peradaban mereka yang lebib tinggi untuk
berda'wah. Barta perdagangannya lebih mereka utamakan mOd~l
dl.ltwah daripada untuk
~emp8rkaya
seb~gai
ditt! eend1ri.
uengen metode da'wah tersebut d1 etas , Islam mengalam1 perkembangan yang eukup peeat. di bum1 sueentere • '"'I'erkem_ bangan Islam di Nusantara ditandai dangan t1mbulnya kekuasa_ an po11tik. Mesa in1 dimula1 pada abad ke-9 M yang
d1tanda1
dengan berdir1nya Kerajaan Perlak di Aceh, yang d1sueul oleh Ker-e jaan Darussalam dan Pe eed , KalDudian seJ8rah men j eLesken teDtan~
adanya Ksrajaan Leran Gras1k di Jawa Timur yang
di-
pimp1n olah Fat1msh binti xateun Ribatullah pada abadke_ll M.
11 PerkEmb~ngan MaBehi,~ang
Islam d1 NusentDra mencapa! puncaknya pad a ke-13
dl1kuti pula
ol~h
perkembangan pendidikan dan pedldlrl-
ngajaran Iel!lM, terutama di Kerajaen Passi, dengan
kannya lembaga-lembaga pendidikan Islam aaperti
Meuna8ah~~a_
yah, mesjld dan lain sebagainya. Sejak nbad ke-13 M da'wah Islam melelui tarskat t~sawuf
atan
mUla! berkembang dan mencapal puncaknya pade abad ke-
l~ samp~i abad 17 ~aeehl. Hal ini dapat dl1ihat dari aeeak-i.n
kuatnya pengeruh tokoh_tokoh tarskat dalam kebldupan
•
masya-
rakat Nusentara, 8spertl Hamzah YaDenr1, Syamsuddin 8e-Sumatrani, Nur
ar-~anlrl
dan lain_lain. Sampat eaat in!
pengsruh
tarekat mea1h .. "t er-aea d1 Indonesia, ,l!I_;,kurang-ku~angnYII
empat tarekat yang
berpsng~ruh
d1 Indonesia aaat .. in1,
Tarakat QOda riyal'l", ll'all.sabandiyah.
ada
yaitu
dan subrewae-
diyab. Yang manarik dari parkembangan Islam di Nusantara adaLab pe.rkembangannya di Jawa, kare,?:,a di Jawa Islam
mamasuki
ee tu daarab yang eudah dipengaruhi kush oleh Anim1ame Hinduisme. Pada aba d
k~14
Maselli Majapahit makin pucar-
dan ke-
kuaaaannya, dan Islnm yang talnh menapak ssjBk abad ke-7 Masehi di Jawa Makin kuat kedudukannya. Dari pantni Utara (Da_ makJ, Islam e enar-obce masuk kll peda.laman dan deng an itu
Ke-
rajaan Maja.pahit Hindu, berakb1r pula kBborodaBnnya. Para
pab~a.wan
penyebaT Islam di Jawa di sebut Wali Sa-
ftga (Sembi Ian Wali) yang sering melakukan· pendekatan kebudayaan dalam menyebarkan ajaran Islam. Pendekatan in1 menunjuk-
ken edanya satu kematangan atrategi dar1 para Wali Sanga dalam menda'wabkan Ielam. Pera Wali Sanga menyedari bahwa
pu-
lau Jawa J1\empunyai karakteristik tersendiri dibandingkan dengan pulau_pulau lain,di Nusantara, oleb ran Islam di daerah in1
d1lekuka~
karen~
itu penyeba-
dengan cera halus dan tidak
konfrontatif. Dengan kata lein para Weli Senga tidak menghilangkan sarna sekali kebu9ayaan yang BUdeh ada esalken
tidak
b er-teatcngen dang an ajaren Islam, melehen para Weli Sapga me_ nambahknn seeuetu yang Garuyeng.lebih balk dan benar dari pa_ da kebudayaen esbelunya. Para Wali Banga menda'wahkan ajaran Islam deri eliren Ahlus Sunnah WeI Jama'ah sabegeimana rti da'wahken
"
ol~h
yang
para pendahulu mereka. di ebad ke-7 H. Ali_
ren Mlus Sunnah Wal Jame'ah in1 meliputi faham &qidah ngikuti aliren Asy'ariyah dan 'ab ID engiku ti salah satu
Maturldiyab~ d~+am
mad~,hab
'lie",
seg! Stari,
eapat , BedangksD:: dalam eeg!
tasawuf meng1kutl Tarekat MU';tabaroh yang dipelopori o Leh alImam el-Jundd al-Ball'hdadiy dan aI-Imam al_Ghezal1y. Selain menyisrkan Islam dengan care pendekatan dayean, para Wali Sanga pun menyiarkan agama Ielam. pandekatan politik, yaitu dengan
~ara
kebu~
m~lalul
mendekati pusat kekua-
saan politik, yaitu para raja den bangsawan. Dengan kedua me_ tode da'jllllh tareebut, yaitu pendekatan kebudayaan dan pencekatan politik, manjadikan a'jar",n Islam depe't ditsrtllls:.sacara merete mulai dari lapieen eksr rumput sampai kepada
hirarki
yang lebih tinggi ysltu raja. Deng&n adsnya kerja eams sntara ulama dan umaro
tar-
13 sebut maka ke cuduke n Islam di Jaw," eemakfn kokoh , D",ngan bontuan penguaaa para Wali sense ber-has'l.L msndtrikan .. ,"lelllbaga-
lembaga pendidikan dan pengajaran Islam hampir di ssluruh kesuj.t.anan yang ada. Lembagn-d.embaga pendldikan dan penge jez-an Islafll ini untuk selanjutnya
berkembang menjadi 6\1
pungan eent r i , yang tardiri dar-L 1118Bjid, aer-aae Ilantri (pon-,
dok) dan rUlllah kyai. Lembaga pendidikan yang demikian Ini dikena L dengan nama "Pondok PeEantren". zen.en ke euasan dDTi lembl.lg!.l pendldik1.lD pondok pseant.een ini terjadi terutama pada ma-
sa psmsrintahan Sultan Agung pada partengahen sbad k8-17 Masem . Di pondck pesantren ini :E'Clra \fa l i mendidik pal'i' sant r.t-. nya dengan ra eng a jur-kan kf t.a b-ck i t.a b kl1l6ik dari para u Lama t er-. dahulu se per-t-i kitab-kitab k a r-a ng a n para ulllll\l.I madz.hab muduwwan dan kitab Ihya Ulumucldin ka r-angan Imam Ghll'l.C'lli ; (Einar, 1989 : 40). P",d", abad l<e-16 Mallahi k epuLauan jarflhi o1eh ~yo1.
,tanga~_tangan
Nueant.ar-a au Lat.
pen je jau, Yllitu Portugis dan
Kedatangan kedua bangsa panjajl.lh terssbut sebagai
di Spape_
r-en Lt se sf.an dart per jan.u en Tordeailas (1494) yang me r-eka 6Spakati. Psrjanjian Tordssi1as aenya t.akan bahwa be ng ee-cbangae di 1uar nsgarll gereja Katolik adalah barbar dan biadab ssrta di ni11.li aebagai nagara yang tidak bertuan atau tarranu1ius (Mansyur, 1995 : 164). Keda t e ngan penjajah Portugis dan Spa-
•
nyo1 terllebut disusul kemudlan dengan kedatangllTI bangsa
Be-
11lnda yang jugll, roempunYlli mak sud yang eame , Sejak aaat itu mulai bermunculari perlawanan-perlawanan
ber-een ja t a yang d1lakukan c Leh para penguasa pribumi dan pa-
ra kya1 peGantran. Para pejuang muslim bumi putera
tersebut
bangkIt d1 seluruh tnnah air. Tercetat delam aejarah
perla-
wanan yang dilakukan Qleh para pejueng muslim terse but antare la111 perlawanan Syarit E1dayatullah (Sunan Gunung Jati) b er-eeae panglima perengnye Fatah111ah yang,}erhnal1 a embebaa-
kan Sunda Kelapa dari cengkeraman
penjajah,Po~tugis
pnda ta-
hun 1527, pemberontakan santri terhadap hegemoni Belanda Sumatera Baret yan« dip1mpin oleh Imam pada tabun
18212eam~~i
Bonj~l
yan~
d1
terjad1
1828, yang dikenal dengan sebutan pe-
rang Padri, kemudian di Jawa Tengah yeng dipimpin oaeb Pange-. ran Diponegoro terjedi perlawanan t er-hadap imper:l,al1s BeLaude yang berlangsung pada tahun 1825 sampa1 1830, begitu juga dengan pemberontakan yang terjad1 di Aeeh yang dlpimpin oleh Teuku
Umar~den
Cut Nya' Din yang berhasil mengacaukan
impe-
ria11s Belanda aelama 30 tahun (1873-1~b3). Perjuangau-perjuangan tsrssbut dip1mpin 01811 tokoh-tokob agama (kyai)
de-,
ugan pesantrsn
Pe_
seba~Bi bas~uiya,
dengsn demikian Pondok
santren bUkan banya dijadikan sebagai
tem~at,pembitlaan
spi-
ritual belake, melainkan juga sebaga1 puaat, ektifitas gerakan per-juengun melawan pen jajah , Namun perjuengan bersenjate yang dilakukan para pejuang Islam terse but belum memunculkan hasil yang makeimal. Keadaan ini
mendoron~
para pejuang bumi
pu t er-a itu untUk menambah lellgkllh pe r juengan baru yang lebih \
;,;
'"
balua lewat perjuangan politik dan pemikiran, d1samping tap
meneruYll:llIn~pBrjUll.ngl!ln lewat
perLawanen bersenjata.
tll-
15 PerjuBngan lewat jalur poltttk dan pemik1rah
dimulat
pada awal"a'bad ke_20 xeeetc • Pe.r juangan In1 didaeari oleh a-
danya resa interes terhedap pemtklran politlk, ekonomi, sosiaI, dan keagamaan. Rase tnterea teraebut
dlejawantahk~n
de-
lam bentuk pemunculan barbagai macarn organises1, sepertl organt.eeea Syarikat Dagang Islam pada tahun 1905 di Solo, Budf
Utomo tahun 1908. MUhammediyah tahun 1912 di Yogyakarta, dan Nahdlatul Ulama tahun 1926 di 3urabaya. Syarikat Dagung Islam pade awalnya bergerek dalam
bi~
dang ekonomi nemun mulat mengembangkan pemikiran pOlltlk aesual clangen perkembangan meaB itu, sehingga pade tahun
1912
orgenlaasl in1 berubeh. nama menjndi Syarikat 161am, dan
di-
plmpin oleh t.ukch poli tik I131am H. Umar Said Cokroaminoto. Budi Utomo
rnengkha~uskan
pargarakannya dalam
bidang
pengembangan kebadayasn dan pendidikan umam. Budi Utomo
di-
dirikan oleh para priyayi Jawa yang berpendidikan barat
se_
perti Suwardi Suryaningrat, Cipto Mangunkusumo, dan
DR.Su_
tomo. MuhAmmadiyah memfokuskan pergerakannya dalam
~~b±rlang
pendidikan 8ekolah dan pelayanan sosial kemaeyarakatan.
01-
samping'dua fokus utama itu Mubammadiyah pun '"m,amposisikan pergerakannya
delam bidang pembaruan kaagaroaan., Tokoh utama
pendir1 dan penggerak MUhammadiyah adalah K.B. Ahmad
Dahlan.
Dari ketiga organ1sasi tarsebut di atas belum ada yang memCokusk?n eecara murni pergerakannya delam bidang
k~agarnaan
(diniyahJ, makE! pede tab.ggal~:~l Januari 19i6 bar-dt r-tLah Jam'i-
16
yah Nahdlatul
Ulam~ menganti81p~8i
keadaan tersebut. Organi-
611S1 in1 didlrlklln dengan tujuan "mengembangken "jaTar. IlSlam
berhaluen Ahlus Sunnah Wal
J~ma'ah
pegang kepe de /.lUran Asy'ariYllh dan Maturidiyab, dalam
syari'ah berpegllng
kepada~8alah
b8~
yang dalam Gsg! IIqidab
segi
satu dari mlldzhab empat, se-
dang dalam tasllwuf memilih tarekat Mu'teberah yang dipelopori oleh ImallL Junaid al-Baghdadiy dan Imam al-(]hazaliy",_ (Einar, ~989
: 214-215). Dangan demikll1n ada eatu kontinuitas
rah antera para
pBDy§ba~
seja-
Islam pertama di Nusantara pada abad
ke-7, disuBul oleh para Wali Senga d1 Jawa, dan
berdir1nya
Jem'iyah Nahdlatul Ulama tahun 1926. Dangan kata lain Jllm'i_ yah Nahdlatul Ulama didlriken dangan maKsud menernskan
da"
mengenbangkan apa-apa rang sUdah ditanamkan oleh para pendahulu atau Jam'iyan !bhdlatlll Ulama beru saba untuk "memelihara nilai_nila1
la~a
yang baik, dan menggali nilai_nilai baru
yang Lehth bafk'"; Dar1 uraian tarsebut d1 staa, penulis dapat
menarik
suatu kesimpulan bahwa Jarn
Kahd1atul Ulama kelahirannya 'i,ah di1atarbelakangi oleh hal-hal keagamasn sebagai berikut :
1. Kemapanan ajaran Islam Ahlus Sunnab Wal Jams'ah di Indonasia termeauk di lembaga_lsmbaga pecdidikan Pondok trent belum di antisipae1 dengan belum adanya
Peaan_
organisasi
Islam yang memfokllilkan per-ge r'akannya pads ajar-an..-," e jer-eu aliren ini. Oleb karana itu Jam'iyab Nahdlatul Ulama mun_ cuI mengantiaipasi keadaan ini. 2. Kei06inan para ulama Pondok Pesantren untuk memslihara
d~n
17 wengl'lIlbangkan ajaran Islam Ablus Sun na h Wal Jama'i'lh yang 6U-
dah turun_temurun serta meme11harB apa-apa yang
"dltanamkan
o Leh par-a penyebar Islam ber-dahu Iu Iii tanah air. Keingin:::ln i-
ni diwujudkan dengBll membentuk setu organlsaal yang mapan yaltu Jam'iyah Nahdlatul Ulama. ~b.
Latar belakang polltik.
Kelahiran Jam'iyah Nahdlatul Ulama psda tahun 1926 tidak dapat dilepaekan dari kondisl pollttk saat ltu.Kelahiran be rbagaf macam or-gant saet , baHt yang baraiflJt keegeceen naupun yang baraifat kebengeeeu , pada awal abad ke_20 tidak daPilt df pf aahkan dari kond151, :polltlk penjDjohan Beland!!
pada
saat ltu. Sejak tahun 1669 taktik
~landa
menghadapi WDDt Islam
berubah dari politlk Liberal kepada polltik y~1tu
polit1k Et1s.
Ferubah~n
~~ng
lebih halus
takt1k ini dilekuken
Belande
s e t e Lah menerillle nasehat dari DR. Snouek Hur-gr-on je , meneliti Islam di Mekkeh dan di Aeeh sekian lama, berpendapet bahwa pare ulama dan pok
~eng
sant~
bahsya karena pade ~eng
dllsarn~a
r~kyat
se~agai~agam~
Islam adalah agama
berbahaya - menurut Hurgronje
Hurgronje
merupekan svtu kelom_
sanget mempengllruhi pandengan politik
ja-raja di Indonesia. Islam sendiri
~
Seteleh
dan rll-
tidak ber-
perdamaien.
adaleh Islam sebegei po_
litik. Berdassrkan aSUMsi Snouek Rurgronje tersebut, pemerintab Kokorn e L Belanda merumuskan kebijakan
po11tikn~a
terhadap
Indonesia sebagai berikut : 1. Oepolitisasi terhedsp
rak~at
Indonesia dengen
menjadikan
18 politik.
P~mBrin
tah Belanda tidak perlu takut kepada para ulama
8aalkan
para pemimpinnya yaitu. para ulama'
b~ta,
marakn dijauhkan dari propaganda_propaganda politik, baik 'politik delam nageri maupun poljtik Iuer negeri (Pan
Is_
','r
lamisme). Implikaai dari kehijakan politik
~landa
ini se-
lah satunya adalah barlakunya pengewssan yang aanget
ke-
tat terhadep orang-orang yang baru puleng manunaikan ibedah haji dari teneh eucx Mekkah, kn r-ena pemer-Ln t.ah Belan_
de IDancurigai orang_orang terse but telah dipengaruhi oish propaganda politik Pan Islamism8. 2. Pemerintah kolonial Belanda herue natral delam 'persoalan agama dan menganjurkan toleranei umat beragama. Karena kaleu pemerlnteb Be Landa t.e r-LaIu menonjolkan identi he kristeneDnya akan menyebabkan
ae-,
orang-orang pribumi menjadi
"aeing" terbedsp orang_orang Be Landa , 3. Mempromoeiken kebudayaan Belenda (barat) dan merangkul ka-
cudayaan pribumi (Javanisme, Hinduisme, BUdhisme) secegat perirnbangan terhadap
kebud~yaan
atau identitae Islam.
4. Mengnwasi dengan ketat gerakan Tereket, karana gerakan ini b:hea meukabu Ika n aa'tu gerakan per-t.cvanen terhadap pernet:tntah kolonial Belanda, yang diilhami oleh
gera~an
tarekBt
di neger-L terjojah lainnya aepe r-t f Sudan dan Mesir. Keb1jakan poli tik BeLande 1ni dikenal dengan nama poliUk Et Le , Dan politik in1
l~enJadikcm
uae t Islam
aemakf n
t er-pur-uk , Kond1si 1n1 oleh Mnnsyur Suryenegera ,(1995.:.243)
d1ga.mbarka.n Bebaga1 berikut : " ke dudukan ulame cb eaarc-benar-
19 menyedihkan. Para ulama yang buts polit1k tidak tahu tentang s xr-ua tu r pemerintahen di a t.a enya , Oleh pemerinteh
kolon1sl
Beland.. e eeeue diputuskan dengen struktur pemerintaban di a-
tasnya sehingga hal-hal yang berhubungan dengen ketatanegaraaae
S9JlJa eeke Id tidak dd.ke t ahud oleh pe re uLame , Begitu ju-
ga dengen hubungan sn1er ulama yang S8at itu tidelt rapat bah_ ken t Ldak saling lIIangenal sarna eeka ki.t!, DaLam b1dang kebudayaan , politik Etia BeLanda tersebut
menimculkan pergolakan dalam
d1~
bangsa Indonesia dalam man-
c arf jet! dirin;r8. A.da yang dengan bulat-bulat menerima
ke-
budeyaan barat (BeLande }, ada pu Ls yanghanya bies mengenang kejayaan kebudayaan lame
(~~budayaan
-,"
Jewe), ada pula yang me,
madukan kebudoyaan baret dengan agama sepert1 keum
modernie
Le Lam, Dan ada juga yang memanfaatkBn kebudayaan barat sebagai momentum untuk membenab1
diri~dalam
rangka kemba11 kepa-
da tradisi. Yang terakhir inilah yang diamb11 oleh
kalangan
Ielam t re dd sdons.L, St r-uk tur- penjajahan d'Hlgan 'politik Etisnya itu menumbunkan e(ek eampingan bagi ume t Ielam Jndoneai.e , yang
~iderita ~~n1mbulkan
penj ndasen
satu rasa pereamaan senasib bllngsa
Indonesia. Fenomena in:l dijawab aleb para pemimpin Islam de., ngen berdirinya berbagai maCllm o eganti ea at. dengan Lanan garDpan ysng bermacam_mace'll, namun dengnn muara yang sama
yaitu
kemerdekaan bangaa Indonesia dari penjajahan bangsa Belanda. Salah ee tu di.antsra organiellei yang didirikllTl para pemimp1n Ielam taresbllt ialah Jam1iyah Nahdlatul Ulama.
20
5,,1a1n dipengaruhi oleh kondisl politik cii delam
na_
geri, kelahiran Jam'lyah Nahdlatul Ulama juga dipengeruhi 0leh kondiei politik
l~ar
negeri saat itu. PeTlu digarlebawa-
hi cit sini bahwa Walaupun bangss Indonesia mengalaml psngiso""
l1ran dengan dunia Islam, nsmun umet Islam Indonesia
mae l
h
bf aa rosngikuti perkembangan 1'011 tik luar nagari yang t€r Jed!
cii-nagert_nager! Islam saat itu. Delem hal in1 Mekkah mempunya! peranan yang ee nge t pe at.Lng ,
D1~;sDll1ping
aebagu L
tempat
melaksanakan ibadah haji, timat Islam Indonesia menjadikan Mekkeh sebagai pUGet tUker menuker inrOfWBSi dengan umet dari neg e r-f
lain mengenal kondlsi
Islam
delam neger-Lnya ae etng-rse-
sing. Hal in1 meniPlibulkan eatu komitmen bersama untuk aaj Lng
membnntu memecahkan problem yang. dihadapi oleh masing_masing negara Islam. Dus di entars keprihatinan berssma yang dihadapi umat ISlam dunia saat itu adalah masalah kbilafah setelah dinya sekular1sas1 d1 Turki aleh Kemal at Taturk. dan
terja_ masa-
lah Rija:>.. (kedua permaealahan ini akan diterangkan eecar-a jelaB olsh penulis clalarn:sub'bab berikutnya) Ksdua permaaalahan tersebut yaitu masalah khilafah dan dan masalah Hijaz d1anti15ipas1 oleh para Illama trad1siona(l115 dl Indonesia dengnn mendiriklln satu organisasi b er-nae a
Nah-
dIetlll Ulamll, ssbagai perluasan dar! Komite Khilafah
pada
tanggal 31 Januari 1926. Dengan demikian kelahiran Jam'iysh Nehdlatul Ulema di .t a t
ar- belakangl oLeh dua ksjadian palit1k, ysitu politik da_
21
lam negeri yang diekibatkan olsh polltik etiknya kolonial Belenda, dan politik
luar~negerl
pemerintah
yaitu messIah Khi-
lefuh dan messIah Hljaz. 2 •.-ProSBs_Berdlrl Jam'iyah
Mahdlat~l li~ama.
Dalam memblcarakan proses berdiri
J~'iyah
Nahdlatul
Ulema, dengan 8endirinya kite akan memblc'arakan pula
tokoh-
takoh yang menjadl vpevarne" del am oz:gunis8s1 i.et • Tokoh-to-
koh teraebut adalah K.E. Haaylm Asy'arl, K.B. Abdul
Wahab
Hasbullah, dun K.B. Blayri Syamauri. K.H. ilasyim Al3y'ari (1871-1947)- merupakan tokoh utama
Jam'iYah Nahdlatul Ulema. Belleu merupakan ulama yang sangut berwlbawa dan barpengarub yang sekaliguG sebegal guru
bag!
sebagian
J~-
besar ulama dl Jawa dan Madura, aahlngga oleh
'iyah Nahdletul Ulame bel1au diberi gelar .'. Ha dr-at us
Sya1i
(Guru Beser). Geler 1n1 menunjukken rasa hormat yeng
tingg1
terhadap katakohsn dan 1ntegritae keulamaen bel1au d1
kala-
ngan Jam'1yeh Uahdlatul Ulama, bahken d1 kalangan ularna-ulema pesantren d1 eeluruij Jawa dan Madura. K.H. Basy1m Asy'eri adalah pand1r1 dan pem1mpin Pandok Peaantren Tabu Ireng Jom_ bang Jawa Timur, tempat d1 eene ulama-ulama d1 Jawa dun dura berguru kepada bel1au. Pandak Pasentren 1n1 pade tahun 1889 d1 dakat
pab~1k
gula
C~ir,
Ma-
d1d1riken
Jambang. D1 loka-
a1 ini sering terjadi perampokan, perjudian, sabung.ayam dan prost1tue1, 8sh1ngga dengen kehadiran Pondok Psaantren lreng d1 10kas1 tersabut keluer~
ber~as11
Tabu
mernbewa maayarakat sekitar
dar1 per11akU buruk tersebut (Ya1aakh. 1994 :168).
22 Se dangaen Zii.makhayari [lhof1eT (1994 : 100) menya t ekan
bah'll<.l
Pondok Pesantren Tebu Trang di awel abed kB~20 Masehi
telah
menunjukkan due perenan peoting dalam hubungaDnye dangen per-
kembangan pondok pesentren den Jam'iyah Nahdlatnl Olema.
KB~
dUe per-anan panting tersebut dinyatakanny" eebage t. berikut :
Pertama, Pondok pesant.ren TabU Trang telah memainkan pa_ ranen yang dominan delam peleaterian dan pangembangan tradiei p e aan t r-en dan telah pula menjadi sumber p enyedf.a (sup-
lier) yang paling panting untuk kepemimpinan peaantren di
Jawa dan Madura sejak tahltn 1910. xedus , Pondok Peee nt.r-en
TabU Lr-eng talah memainkan perenan yang menentukan delam pernhentukan dan pengembangan Jam'iyah Nahdlatul Ulamo.,
yang eejak didirikannya pada tahunL~926 telah turut mengembf L begdnn cukup penting dalam kB,hidupan poli tik di Indonesia. Selanjutnya, Zamakhsyari Dhord et- (ibid: 92-96)
men-
jelaekan t ent.ang K.B. Rasyim AeY'ari sebagei berikut : "Wibows dsn pengaruh yang kuat yaog dimiliki oleh K.B. Haeyim Asy'ari berikut pondok pesantren Tebu Ireng yang
didirik&nl;lya
tidak lain, knr-ena beliau memiliki ke Luesen i.reu agaae Islam dan wata!'; kepemimpinan yang ':ukull kue t., Dan ini wsjar, meng111gst sojsk usa e enam tahun K.B, Rf.lsy1m Aey'ari t eLah d1b1na dengen bt.neae pe~1mpin
egama oleh ayehnya K.B. Asy' ari _ pend1r1 dan
pondok Pesantren Keras Jombang _. D1 semping itu K.B.
E!asy1m Jlw/'ari sendir1 adalah ke t ueunan daTi uIDwa-ulame pesantren.
Kakekny~,
K;M. Dewan adalah psod1r1 den
Pondok Feaentren Gedang Jombang. BuyutnYll,
K.H~
. pemimllin
,Shihhab ad&-
Lah pendiri dan pimpinan Pondok Peeantren Tambak Bera.s bang. K.E, Easyim
~BY'ari
dibina oleh ayBhnya d1 Pondok
.rce-, Fe.
eantren xer-ee eeepet. usi1l 13 tahun, dan ee jak itu beliau mulei membaQtu e,yahll;;a lIJengajar para santr1 yang uaur-nya
jauh
lebih tua dari pe da dir1nya. 4~Y'ari
Pada usia 15 t ebun, K.H.Basyim
rueneruekan pencerian ilmunya ka berbagai
pesantren
di Jawa Timur. Peaentren tempat pencarian 11munya itu antara alah
lain PondOk Pesantren Siwalan Surabaya, yang dipimpin
K.B. Ye'kub selama lima tahun, dan Pandak Pesantren Bangkalan lebih
Madura, yang dipimpin olsh K.B. Khalil salama kurang due t.ahun , di~mbil
p.. da usia 21 tahun, yaitu pe da tahun 1892,bel1au
menantu nleh
g~tunya
K.H. Ya'kub. Dan pede tehun itu
Juga beliau bersama lstrinye dlklrim belejar ke Mekkab
oleh
mer-buanye (K.B. Ya:':kub). Bar-u satu t ahun df Mekkah, istri den anaknya yang baru berumur due bulen meninggal dunia, mertnanyapun menjelllput beliau pulang ke t aneb air. Tehpi tiga bulan keruudian beliau kembElli ke tan..h aucL dan tinggal d1 sana untuk. belajar selama tujuh tahun. K.B. Baayim' Asy'ari salama bela jar di Mekkah berguru kepada ulama-ulama besar donee i.a yang berrnukim (Ii sana, an tara Lef.n -, Syaikh
1n_
Mahfuzh
aaal Jawa Timur dan Syaikh Ahmad Khatib aaal Minangkabau. kedua gurunya tersebut menganut madzhab Syafi'iy, dan
memper-
t.ahankannya dari ee reng en kaUID pambaru yang dipalopari
c Leh
Syaikh Muhsmmad Abduh (18lt9-lg09). S::faikh Mahfuzh dan Syaikh 4hmad Khatib adalah dua orang ulama hesil binaan due
ulama
terkemuka Indonesia yang lablh dulu bermukim di Makkah, yai_ tu Syaikh Sambas asal Kalimantan dan Syaikh Nawawi nsal Hanten. Syaikh Mahfuzh dan Syaikh Ahmad Khatib sdslah dua orang ulama yang Bangat mempengaruhl pemikiran dan sikap K.R. sylm Asy'ari c1alam melDpertahankllfl ma dz.hah fiqh aapa t "
Radari
24 ser~ngan
kaum pembaru IElam di Indonesia. DeIsm hal
madzhab
K.H. Hasyim hay'ari berpendapat bahws siapapun dari
g~nerasi
tabi'it tabi'in tidalt mungkin dapat memahami al-Qur'an
dan
al-Hadita dangen benar
dan
kalUu tanpa mempelajari teori
pendapat para ulama madzhab. Memahami al-Qur'an dan al_Radita tanpa mempelejari dan menelitl buku-buku para ulama
madzhab
hanya ak1.1n menghasilkan pemutarbalikan d ar L kedue a jer-an po-
kolt Islam terse but, sehingga yang tercaplil1 bukanlah an paham
pemurn1,~
Islam, t e t apf yang tercapai justru pembentukan
UnI;:lt
madzhab ba r-u, Kar-ena itu K.H. Haeylm Aey1ari tidak aece r'a
priori menolak ids pembaruen dari manapun datangnya, yang menjadi pe r-sue Lan nde-lah pene r-apen dan care ide_~embaruan
ran di
tersebut agar
~~langan
tirla~ men1mbul~~n
jn
a
hanya
en jeLenken
benturan-bentu-
umat Islam aendiri yang juatru benturan_ben_
turan t.er-ee bu t ekan raerueex tujuan yang ingin dicapai
oleh
ide pembaruan itu eeuct r t • Dalsm hal madzhab in1 beliau
se-
pendapa t dengan gu runye yaitu Syaf.kh Mahfuz:li dan Syafkh
Ah.,
mad Khatib. Sedengken dalam hal ta z-aka t beliau hanya depat dengan
SYB1~h
Mahfuzh
~e.ja,
karena
Sya1~h
Ahmed
sepenKho.
t t b ber-pendangan ua h'ea iJraktllk tarekat banyak menyimpeng de_
ri a j ar-an Ls Le m oleh karana Lt u harus df Lenyapkan , Dalam hal
in! K.R. Haay1m Asy'ari berpendapet bahwe Tarek:at boleb-boleh saja asalken'prakteknya tidak bertentengan dengan al-Qut'an dan 1.11_Hadita. Panda ngan K.H. H1.l.sylm Asy'ari d
M
hab dan tarekat lni, sampal saat lni dipegang 01e11 Jam'1yah Nahdlatul lJl
25 Selelah aenye Leeakkan studi Ialamnya di Hekke n, Hasy1n Asy'ari pulang ke .raV{~1 Tirour dan keeudi an
K,yai
man11r1kan
Pondok Pesantren TabU Irang Jombans pada lahun 1899.
Pondok
Pesantren Tabu Trang sendiri pada mulanya sederhana
88kal1,
88demgkan jum:tlh santri pe r t.aeenye hanya 28 orang (Ma:mo.ud !u_ nu". 1985 ~ 235). KQmudian Makin lama m"ldn dlbtlnj1r.l
oleh
para sanlri dar! pulau .rawe dan daarah 1111nnya.. tnaue t erk enal Yang pernah mondok d1 Pesantren Teb\! Lreng in1 dd ant ar'a-.
nya adalah K.B. Abdul Wahab Hasbullah dan K.H. Biayri rt , Anlera K.B. Hasy1m Asy'llr1 dengan K.H. Abdul
ouIIBh mlls1h ter1kllt aeuda ra dekat
di~sal!JP1ng
Sy~rosu_
Wahll-~
Jlas-
ikatan guru dan
muz-Ld , jcar ena keduanya ad81ah cleit dar! K.H. Shihlleh,pendiri Pondok PeBantrlln
'1'~mb:lk
F1l1ras. JDIlIbang.
SlItelah menje.di eant ra di PeEiantrGn Tabu Lr-eng ,
Kyai
Ahdul Wahab Ilaebu.Ll ah per-gt. ke Nekk ah melanjutkan be.La jur-nya , B!!gitu juga dengan
K,y~i
Bisyri Syall\6uri, ee t.e Iah Lae a
bela-
jar di peeant ren Bangke Le n Madura (Kyai Kbolil) dun Peaen t r-en T",bu Iretlg »eai eu malanjutkall studiny-" ke Mekkan. Salama
Mekkah keduenye b ar t eman akrab. Dan 01111'1 Haebu11ah, K.B. B1sYri
~Y~mGut1
~inikllhkan
K.R; Abdul dongen
di
weneb
adikn~a,
sehingsa kenue kyai am llIanj!Hli eaude re deka t (iFer).K.H.Ri.sy1'i jsendd rd bereaaj, dati Tahu, Pa td , Jawu 'l'engah , Sel1aktu
d:l.
Mekkah K.H. Abdul Wahhab Hasbullah mendengar kabar bel\l1a
di
Indonesia: tlllal\' lahir . 66 tu orsemeesr hernama Syarika t I sl!J,m, hal imJ1.
diikU~~101eh
dirikan cabang
K.n. Audul weneb ue eeu r ren cengen
~arikat
sen, 1994 ; 34).
men-
Islam di Makkah (Martin Van Hruines_
26 Setelll.h pUlll.ng bO'lll.1ar dar! Mekkll.h. K.H. BiEyri 515111'i' suri mengajar d:l Fandoll: Pe aan t.r-an _Y6ngdip!lllpln oleh mertuli_
nye
K~H.
Hll.sbullah (ayah K.H. Abdul Wehhab
Pandok Peeantren Tambak Beraa, dirikan
~ondok
Jombang~
Ha~bullah)
:raltn
Kemudian bellau men_
p8santren sendiri di Den Anyar, Jombang
pada
tahun 1917. Sedangkan K.B. Abdul Wahab Hasbullah langsung berkecimpung dalam bidl.lng organises! aebeLum df aer-ahf tugas llle-
rnirnpin Pandak Pesantren Tambak Beraa pada tahun 1?26,
S8p~_
nlnggal ayahnya K.H. Hasbullah. K.H. Abdul Wahab ssndiri mendapa~
restu dari ayll.hnya dan gurunya (K.H. : Beayim
Asy'ari)
uotuk !lktir dalam psrtemuan-psrtemuan politik, ekonomi,
ol~h
aial, pendidikan, dan keagnmaan yang disslenggarakan Sya~ik~t
so-
Islam dan Muhamrnadiyah.
Walaupun K.H. Hasylm
~sY'ari
merupakan
pe~impin_
da~
tokoh paling t.e rk eeuka dalam ,Jam'lyah Nahdlatul Ulam!.l, nemun tidak
d~pat
dipungklrl bahwa pencetua kelahlran
Jam'~yah
aeor~ng
adalah K.B. Abdul Wahab Hasbullah. Bellau merupak!.ln
figur pengorganlair yang be r-bake t, dan bersemangat. hal dapa t
lnl
'lnl
dil1hat dari berbagal
dari Tashwirul Afkar sampal berdirinya Jam'lyah Nahdlatu1
u_
lama. Se sudah beberapa t.ahun belajar dan bermukim di Mekkah, K.H. AbdUl Wahab Hasbullsh kombali ke
Indonesl~
1914, dan tinggal dl Kampung Kertopaten, ';;
pada
Surab~Ya.
tahun
D1 samping
mengajar agama Ial8lll, bej.Lau juga eerei ta-er ra mempersatukan um"t I"lam dalam satu ikatan,. kar-eae Syarikat Islam _ dimana
belJnu juga merupaknn anggotDny.a dan mendirikan cnbang rlka t lelam dl Mekkah _ eudah mulai dicuri~ai oj.eh
Syn-
penjajf.'h
BEllnnda, t ar-ut aea ae eudah dd tungkapnya H. Cokro6lllinoto sebagai akibat Afdelling B
pemerintah Belanda terhadap Syarikat
Islam dan pembar-cn t akan B. Hasan Leles d! garut {L. Stoddll.rd.
1966 ; 323). Pll.da tahun 1914. K.H. Ahdul Wahab Haebullah mendirikan satu kelompok diskusi yang diberi nama !>
da Lam
bidang pengembangan pemik1r!ln dan pene.rer-en, Kelompok disl\;ukusi Tashwlrul
Afkar ini membicarakan dan e endj sku sj xen eer-,
bage1 macam s1tuasi dan pe rkembaugan
yang t er jeda pada masa
itu tennasuk menanll.mkan kesadaran kebangsaen kepll.da para anggotanya. Kelompok ini berhae!l menar1k minat para pemikir mUR ae dari La t ar- belakang yang b er-bede , tidak hanya para.
kyai
haji dari kalangan tradision!ll saja tetapi juge para pemikir muda dari ke Langan ncn-c t t-ad Le'i.one L, seperti H. Umar Said Cokr-camj no tc (Syarikat Isle.m)' POlk Nanguu (Budi Utomo) dan y"ng lainnya
(Fajrul Falaakh; 1994 : 1731Kehad!ran Tashwirul Afkar di 1ingkungan tokoh - tokoh
Islam tradisional tereebut b<8sar seknli lllanfaatnya bagi
me-
reka , Fbr\llll diskusi ini,lllembawa angin eega r bagi keterbukaan pelllikiran para t.radt et.cnaj i e , Melalui Tashwirul Jl.f1,ar K.H.Jl.bdul Wahab HRsbullah lllenumbuhkan benih-benih pembll.ruan dl ka_ Langan ulama tradisionalie dengan t anpa meninggalkan mad~heb
yang merekll pegang dengan kokoh. Madzhab bukan
faham ken-
28 dnl!' bagi terciptanya pcmba r-uan pernik-iran, bahkan tE!ori-teor-L madzbe b ,biM dljadikan rereeenet beg! terclptanya
pemba-
.ruen ,
Nama reswi k€lompok ini adal!lh soer-jo Soemiret Acfdee-
ling Tashwlrul s.rkar , Soerjo Soemirat ada Ia h name baden
kum milik Budi Utomo (ibid :
~73).
Setelah mempunyei
h'J_
bfldan
hukum sandin nama Soerja Soemirat dibapuskan,tidak digu.eken la~
. Walaupun nama Soerja Soemirat dihapuskan, namun hal
tersebut Ulenunjukan adanya satu hubungan yang sangat baik sa_ k~li
antara tOkoh_tokoh Tashwirul Alkar dengfln tokoh _ tokoh
Budi Utomo.
Setelah berbeden hllkum sencc ra , kegiatlln Taehwirul Af-
kar tidak hanya ber'gumu L dalam dunia pernikiran aaja,
tetapi
jug!.! mulai memlirikan eakolah untuk anak yatirn piatu dan r-ang-o ra ng
0-
m ekin , Sake Len ini did1rikan d1 dekat Masjid SU_
nan Ampel, Surabaya, dan sampai sekarang sekoleh
TaBhwiru1
hfkar ini maeih ada dan aktif di bllwah naungan Lembe ga Ma'a_ rif NU. TOkoh NU yang parnah mengenyam pendidikan di Sekolah Taahwiru1 AfkOlr ini a da La h K .. H, Ahmad Syaichu
<1!ll..l! :
174).
Pads tahun 1916, K.H. Mas Mansur bergabung dengan Organisasi T",ahwiru1 Afkar, seo t itu beliau bar-u pu1ang MeBir, menye Laeaf kan e t udf nyu , Ber-gabungnya K,B, .Mas
dari Mansur
dangan I(.H. Abdul Wahab Hasbullah. yang diikuti cengen Ln t ercaksi pemikiran di antera keduanya , m"nghasi1kan
keaepakatan
bilraama unt ux mendirikOlIl eatu o r-garc.eeea ba ru bet-nama ."l'illih. d La tu L Wsthan" yapg berarti "Kebllngkitan Taneh Air". Oegenf-. east ini hertJ;lJuan
roa~per1uas..dan
mlllllpertinggi mutu pandid1_
kan dan pangn ja r-an di mDdraEiah-mlldrasll.h secar-a (Aboe B"kar
Aceh~.
profesional
1969 ; 167). D1 sam ping meningkatkan
pendidikan, Nahdlatul wllthan juga menyelenggarakan
mutu
xursve-
kur-aua praktis t errteng kepem:impinan, organisaBi dan adminietrasi (Fa j r-uL FaLaakh , 1994 : 171). Anolisis msnarik
diung_
kapxan oleh Maneyul' Suryaneg,lra (1997 : 225) lIIengenai
or'ge-
nisaei Nahdlatul Wathan ini : "Walaupun realitas kegill.tannYD membiciangi pendidikan, namun dari namenya terbaee kemana ar-eh tujuan pergerll.kan in!, yaitu membangkitkan kesadaran nasional melalui jalur pendidikan, sebagai imbangan terhadap
peli tik
Etik Belanda Yang mencobl.l lIIelRtsahkan pemuda dari penga.ruh Lslam. Oleh kar-ena itu sangatlah t epa t Jika Nahdlatul
Wathan
melllilih jalur pendidik8n s ebagaf mEldi.!! rekrutmen".
Melihat
kepada La tar balak:ang dan tu,juan bardiri Qrg.. nisasi Nahdla tul Wathan ini, mak!). uapat ditar:lk· aa tu. aswnei bahwil
organiS!l.si
ini didirik1J.n atas kesadaran nasional yang islami deri
pll.ra
peserta J'orum diskusi Tashwirul Afkar. Organisasi Nahdlatul Wathen memperoleh s.tetua
baden
hukum (Rechtepersoon) dari p emer-Ln t ah Beland.. pada 19l6,atas uant ua n darl pemimpin Syarikat Islam H. Umar Said
Cokroami_
noto dan s eor-ang er-st. tek hernama Snyo no (Fajrul Falllakh, 1994 : 172). Kepenguruean Org1J.nisasi Nahdlatul Wathan
terbagi ke·
dalam dua bagian yaitu, nagian ?endldikun dan bagian
penda-
naan , Bagi.an pendidikan dipimpill langsung o Ls h K.H. Abdul Wahab
Ha~bullah
dan K.H. Mas Mansur, dibantu oleh K.H.M.
Alwi
Abdul Aziz, K.B. Ridwan (pencipta IDmbang NU), K.H. Abdullah
Ubaid, K.H. Nl.lkhrowi Malang. K.R. Abdul Halim Leuwimllnding • dan K.H. Amin Kemayercln. Sedangkan bag1an pendanaan dip1mpin oleh K.H. Abdul Kahar Alwan sebagai Presiden merangkap Bendebara (be11au seorang pengusaha kaya dari Kampung Kawatan,Surabaya), H. Ibrahim Bubutan f,ebagai Wl.lkil Pr-esa den ,
dengan
KomlBar1s-komisaris ya1tu, H• .I\.bdul Fateh Bubutl.ln, H. Dahlan pa eer- Baee r-, H. Yasin xewe ten , K. Muhal Tllnjungan, dan H. Ab_ dul Moman Ahian Suma Laweng (L. StOddard, 1966 : 324). Dengen kompoGiGl dan manajemen cr-gem.ee ec. yang lllantap tersehut, Organisad Nahdlatul Wethan herhasil mendirikan satu eekolah bertempat di Kampung Kawatan, Gang IV,
Surabaye
Kota. Kepemlmplnan sekolah ini d1serahkan kepada K.H.MaB Man_ sur (Aboe Bakar Aceh : 1969 : 167). Dalam lima tahun pertama, sekolah_sekolah di bawah naungan Nahdlatul Wathen
menyebar
dengan pesat di berbagai daerah. Sekolah_sekoleh tersebut ada yang menggunakan n&roa Nahdlatul Wathan, ada juga yang
meng_
gunakan nama_nama yang berbeda. Sekolah-sekolah tersebut diant~ranya
adalah Ahlul Wathan Wonokromo, Far'ul Wathan
Gre_
sik, H1dflyatul Wathan J'aga Len , Khitabul Wathan pac ar-ke Lf.ng , Nahdlatul wl.lthan Malang, dan N!lhdlatul Wathan SellllJr"ng (Maneyur- Sur.yanegara, 1995 : 225). Setelah memfokulikan dirt dalam bidang pemb"ruan peml_ kir?n dengan Taahwirul
Afka~~ya
dan pembaruan pendidikan de-
ngan Nahdlatul Wathan_nya, K.H. Abdul WRhgb Hasbllllah
mula1
mamfDkuekan diri dalam bidang ekoncct , BeLi.au ber-pendapa't bahwa bidang in1 b8rhuhungan langsung dengan hajat hidup manus1a,
}l
Oleh karena itu juga harus menda~at perbatian yang
Barius.
It.t
ds-
ngan restu guru sekaliguB kerabatnya K.B.BQeyim Aey!ari mendirikan Leebaga uaeha berbentuk Koperas1 bernaea
"Nahdlatllt
Tujjar,t (Xebangkitan Para padagang ) pe da tahun 1918. Menurut
akte pendiriannya kcper-aea. ini bernama "Sy1Tkah al_'ln8n Murabithah Nahdlatut Tujjar" (Martin Van Bt-uf ne aaen , 1994 : 34). Kepengu ruaan Nahdllottut Tujjar d1pegang langsung oleh K.B. Ha-
syim Asy'ari, sebagai Xetua. dan K.H, Wahab Hasbullah 6ebaga!
Manajer (Fajrul Falaakh, 1994 : 173). Hodel usaha
diperoleh
dari para pengurus dan para enggot.e yang terdirt dari
para
pedagang, pe t and , dan pura kyat t.uan 't.llnah. Kopera5i 1ni bergerak da1am bidang psngadaan kebutuban psrtanian, san dang dan pangan, serta kebu'tuhan lainrlya;{1 bid : 173). Pada tabun 1922, tepatnya tangga1 22 Juni, Mansur mengundurkan diri dari
Organ~6asi
K.H. Mas
Nahd1atul
Wathan,
disebabkan oleh perbedaan pemf.Lt.ban ea.et.ee pemscahan meselah nasional saat itu (~ansyur SurYanegara, 1995 : 225). Setel~b mengundurkan diri dari Nabd1utu1 Wathan hel1au bergabung ceDg,!!n -flrganisasi..HuhtullDla!l.1yah dj, Yogyakarta, dan- duduk gai anggota pengur-ue
pu~t'Organ1aasi
eeba-,
in! (Aboe &kar Aceh ,
1969 : 167). 8ete1ah di tingga1ken K.H. MElS Naneur , kec:!udttkan pimpinal1 Sekolah Nabdlatul Wathan pusat (Hawe t an},
dipegElng
oleh K.H. Uwi Abdul Aziz (ibid: 1E>71. Sejak t ahun 1924, Nahd.La't u L Wathan eengadakan
kurliUS
keegamaan yang banyak dihadiri Oleh par-e pemuun , DaLarn kllreus
32 ini dtjelaskan t entang k e...e j i ban-k ewa jf.ban Ulnat Islam
dan
pentingnYIl meningketkan peng e t ahuan agama Islarn, t.er-ut eme tentang aj(lran_ajaran Islam dllri Madzhnb empat yang clianut oleb
mayorita6 umat. Isla!'. eli dun1a. DaM. kur-au s yang diikuti oj eh p~serta
para pel!luda ini, till1bul SII tu pemikiran dari kalangan
untuk membentuk satu organisaei pemuda. Keinginan para pemu_ dOl ini ct r-espon oleh K.H. Abdul Wahab He sbuj.Leh dengan
a en-
dir1kan aa tu or-gam eeea pemuda Islam bern8!lla "Syubhilnul
Wa-
than" (Para Pemuda Tanah Air). or-gant caea. ini dipimp:tn 109.ng-
Bung oleh K.H.
~bdul
Wahab Hasbullah, dengan dibantu
alah
K. Abdullah Ubaid, K.H. Bakrl, E. AbdUl Hali!ll Hedung , H.Hassan dan H. Nawawi (ibid; 168). Dieamping aktif dalam organ1saei-org"m1sasi
terssbut
d1 ah.s, K.H. Abdul Wahab Haabu.l.Lah juga akUf di o r-gana aask-. organieasi non_tradielonal. seperti Budi Utomo dan
Syarikat
Islam. Bodiau juga sering di undang ber-seae ulama-ulama tra_ disi lainnya urvtuk lIIengikuti per-t.emuan-jaer-t enuen yang diadaDG~
kan olen tokoh-tokoh pambaru Ialam, separti K.H. Ahmad
Ian (M'uhallllllsdiyah) dan Syaikh Ahmad Surkati (al_Irsyad). 08_ lam pertemue.n-pertamuan yang df adakan oleh tokoh pelllbaru Islam tareebut eering t"r3adi perdebat8n_perdabatan yung, dina_ mis antara K.H. Abdul Wahab Ilasbullah b ese r t.a u Larae
trad1si
lainnya dengan 'tokob-e toko h pambaru Islam. Hal_hel yang df per-, debatkan menyangku± m~salan,IIIGdzhab d!lll hal_hal furu'
lainnya.
Para ulllma tradle1 t e te p tid"k bergetllin,g unt'Jk salalu gang t eguh e je ren me dzhab MUde.wwan dan tr".ldiei lainnya, ngan t e t ap ber-sumbe r- kepeda al_Qur'an dan al-BaditB.
mmneda-
33 Perlu juga diinrormasikan di
s~n1.
bahwH orang
yang
pert ewe kali mengusik faham keagamaan ulame-ulema tradieional d1
_Jewa_~lmur~(Sprabaya)
adalah Yakih Hasyim, Ie edalah
mu_
rid dari Raji Raeu L (aYDlllHMKA). Fak.1h Hasyim datan@' Ita Su-
rabaya pede tahun 1917
dar1-Suma\e~a~rat
untuk bsrdagang •
Di sIlillp1ng be r-dagang 1a menyempatkan dirt untuk
Dalam da'wahnya 1a ser1ng bskerja same dengeD
ba-rde:~\lrah.
al~Irsyad.
S1_
fat dan 1Bi de'wehnye Bering mengguncengkan kaum tradisional d1 Surabllya. sapert1 peng an jur-annya menghapuskan
-lafedz
uehall! dal!llll memuLsd ehn1.B.t dan mendo rong umat LsLam
untuk me~
tidelt membatasi cUri kepade Iti hb-kiteb madzhab, tetap1 Lan jutkanny a kepada
al~Qur'an
dan al_Hadits.(Deliar Noer,19-
94 : 246). Sej~)(
tahun 1922 U1IIat Islam Indonesia telah
~ be~hasil
menggalang forum persatuan dsngan terbentuknya Kongrea Islam
Indooeei~.
Reotang tahun 1922 sampai 1926, para
Umat a)(ti_
fie muslim dari berbagai orgen1sesi dan latar belakang
yang
berbeda mengadakan serangkaian Kongres bersama (disehut Kongraa al-I13lam) dangan t u juan ueebd.c ar-akan den mamecahkan ber_ bagai
m~ealah
penting yang manjadi keprihatinan bereama.
Kongres al_Ielam pertema disslenggarakan di
Clrebon
pada tanggal 31 Oktober 1922,sempai-dangao Z NOY'ember dan· diikutl
oleh-utllsan~utu6an dari MDh~madiyah.
'~19Z2,
Syarikat
Islam. al-Ireyad. dan kaum trad15ional (Ulema peeenb ren) yang dalalll Kongrea 1ni diwakili - diantaranya - oleh K.R.Abdul Wahab Hasuu Ll.ah dan K.B. A.snawi. (ibid: 247). Kongres al-Islsm
34 yllng diharapkan menjadi forum pe r se tuau in1 be r-ubah
menjl.ldi
arena perdebalaD an tara kaum pembaru clangen kaum tradisioDlll. Muhammadiyab dan al_Irsyad menyerang kaum tredts! Islam
de_
Dg!ln menya t aken : 'tuma t Islam harus seger-a 1tI8DUtUp ki tab-ki-
tab karangaD ulama madzheb untuk hanya kembali kepade al-Quren dan e L-Hadf t
s,
(Einar M. St totapu L, 1989 : 59).
Syar-Lka t Islam lalll.paknya td dak terterik dengan
Sedangkan permaaaj.aban
yang dimUDculkan oIsb Muhemmadiyah dan al-Irsyad. Dan ini me_ munculkan polarises! t er-eendt r-i df kalangan pembaru.
ye.itu
ant.ar-a Syarikat Islam yang Lebf n menekankanpereatuan .da Iua
perjuangan malawan Belanda dengen beru6ahe menjauhkan perti_ ked an dt lea Langan umat Islam, dengan MUh",mm",diY1l.h dan al_Ir_ syad
d1_1a1n~p1hak
yang leb1b
m~nekankan
apa yang dianggapnya
memurniken agama (ibid: 59-60). Polarie!l.ei 1n1
s~mpai-eampai
mangakibatkan Muhammadiyah yeng diikuti c'Leh Persis melal'!l.ng anggotanya mamaeuki Syarikat Islam, dan begitu pula eebaliknya (Daliar Noer, 1994 ~ 256). Namun begitu KongreG aI-Islam pertama in1 berhaeil mancaps1 eeberapa kesepekc t.en,
yeit\)
bah'l(!l. eueib ez- aj .. ran Islalll ac:ll"lah al-Q.ur'an dan al-Hadite; bah'l(a keempat pend1ri madzhsb b:l.sa menc epai. kamallipuan
maksimel
delam iat1nbath (panggal1al'.) hukum setelah menyeil1i'diki dengan seksame 8l_Qur'an dan el_Hadilei bahwa untuk memurnikan llIemberi penjelaaan tentang be r'bagaf cabang ilmu Islam untuk mampelajarl kiteb_kitabnYa, perIn penal\)suran
dan eeree
y~ng
aek-
sarna ten tang landasannya dar1 al_Qur'an dan al-Haditel bah'l(8 menafeirklin al-Qur'an jangan dilakukan dengan sesuse
hatd ,
tetapi haru6 dilakukan SB~~ra hati-hati dengsn ilmu-ilmu
al~Qur'an
yang menjadi peralatan dan
e suggunekan
kelengkapan
da Lam mamahaminya (ibid: 2118). Df sumpt ng itu xoneree al-16lam per-t.aea ini barhasil
jr
embanguakan selllsngat
[email protected]
di kalangan umat Islam Lndone ef.a ' (A.boe Bakaz- A.ceh, 1969: 182J. lnilah yang patitt"kit.. banggakan deri 'ol'ganieaei_organisasi Islam di Indonesia, bahwa perbedllsn di ant.ana 1I11'rska
tidBk
pernah menyentuh he Lc-haL yang bersifat e aensd a'l, dlllam
agema
(u shu'Lue dd.n L,
xoag ree al.Islam kedun berlangsung di Garut pede
ta-
hun 1923 yang diaelenggarakan oleb Syerikat Islam. al-Islam ini masih dihadiri oleh kaU!ll peeba ru dan kaWII di~~
Islam ssbagsimana Kongres al-Islam pertama. Dalam
tr-eKong~
res ini dibahas sec ara kbu sue mengenai xarxt ene den Sosielisp me da Lam Islam. Hal in1 df.Lakukan mengingat cii t ubuh
Syari-
kat Islam telah merebak labem Marxis yang disebarkan
olah
Semaun dan Dar-sene (pimpinan 51 fieri 8elllarang). Kongru& Islam
al_
k e dua ini memutuskan bahwa UJIIfJ-t Islam nar-us
kembllli
kepada aja1'an Islam (sl_Qur'an dan al-Hadita) yang
didalllm_
nya terkandung juga sOsiali6lJls yang bertauhidullab
(ibid
183). Dendkianlah salah satu bukti bebwa umet Islam sia
m~punyai
Indone-
pernnan yang besar dalam membendung infiltrasi
sosialisme mands di In do nasd e , Kong1'es aI-Islam ketiga be1'langsung di Su1'abaya
pada
tanggal 2L, s,lInpai 26 Desember 1924 dan d1hadiri olen
Sya1'i-
kat Is101l1, Munammadiyah, a1-I1'syad dan kaum t1'ndisi
Islam.
}6 Kongres aI-Islam
ketig~
ini mengr.asilkll.n beuar-apa keputuean.
Y;u\g eenuru t Delic:r Noel' (1994 : 248) terdiri Iltss : a. Na sa La h ijtihlid 01,,11. Kongr .. " diputuskan tehp
t .. r-
buk" bagi orang yang memenuhi pel'syaratannya.
SYa-
rat-syal'st tereebut adalab, 1) e enge t ehuf. ne eh qur'an dan al_\lodito; 2) mcnget"bui
ijma'
ea-
ulame.;
3) mengetahui he he as arab; 4) mengetanui asbabun nu:tul; 5) mengetahui aebabul 'liurud (sabab_eebab lahir) g"dit ( l .
b. Faham keagll.maan Muhammad:1yah dall al-Irsyad bukanlah
Wabbabiy dan kedua organisll.si ini tidak
menyimpang
d-:lri mo.dzhab empat.
c. F1l.bam keagamaan kaum tradisi Islam bukanlah
faham
bid'ab, karena labam keagamaaft kaum tradiai diambil daTi ajar
kan bebwa tawessul kapada orang
~mo~eh
yang
Gudah
menintgal tidek keluar dari ajaran Islam, dan tidek m~nuluk
kemuogkinan adsnra wali, serta
mengnorroati
kitab_kitab yang rlitulis o Leh u Iaeacu Laaa
mu'tamad
{t.er-per-oeya }, d. Mang,ca.1 t a rsa r- e r-Hener-, J{ontree belum biae memberika:l penileian, .xe rena lI:itab iili, ':Ielum.'seleilai menafairkan ae.Lur-uh a,yat-Ilyat alQur'an. Manra
~ongree
membtlrlkan ce te tan, eebwa semua t.eret e al-Qur'all dapat diterima aaaj xan areeennre sanet, (sc>sUai kaidab_ kaidah pena f sd r-an},
37 e. MengBna1 liJsaalelJ. politilf. KongreB mBmutuskannya menjadi due. bl'lgian yaitu, 1) politik
d"la~1
neg er-t , Kong-
res memutus\<:l'ln tid"k eeu bekBrja sarna ceogen
peme_
r:intan ke Lcrri a I Eelanda, 2)poU,t:lk Lue z-" negeri,Kong_ res.melllutulitan peng-i r-re an delegasi ke xongr es
Khi_
fah pzida bulan Meret 1925 <.11 Ks,1rG, Heet e, DeLega sf, tersebut terdiri dari Suryopranoto (Sy"rik"t Islam),
H. Fakhruddin (Munemmadiyah), dan K.H. Abdul Hasbulleh
~ewakili
Wah"b
kalangan tradis1.
MaBalB.h Kbilatah 1ni mencuat ke permukaan set ekcn digulingkannya Khalifah Abdul Majid dari Dau Lah Ut5llliHliyah olen pemimpin n&e10na118 sekuj.e r Turki, Mllstaf!l Kemal pada
tah\lll
1922. Sejak itu Abdul Majid hanya bergelar Khalitah t anpa kewenangan memerintah,atau tanpe kekuaaaan
dun~awi.
Dan
pada
tahun 1923'diproklnmaaikanlah RBpublik Tgrki oleh Mustafa.Kemal Bebagai penggr-nt f sistem kekha Id fahau sebe tuemae ,
kemu;
dian dt ausu.L dengan penghapusan Bama seltali Khalifab yang saat itu tinggal sekedar Lamba ng per-aa t.ue n spiritual uma t
Is-
lam, oleh "htJelis Rl!ya Turki pad!! tahun 1924 {Nurcho Ld eh Ma-
ji, ed.,,1985 : XIII). Penghapusan Khilafah ini mengguncangkan UlIIDt I.slam di ae Lur-uh dunia, karena Daulah Ut6lllaniyah pada aae t itu diakui oleh dunia Islam s ebega L Khilafah ee-uunaa , Sebagai
j.a
ngkah
antiaipasi, dip.dakDnlah pertemuan pembentukan LembDga Khilafah p!lda tanggal 25 Maret
19;~4.
bentukan L&mbaga Khilafab in1
ai . Kair-o Mesir. Per-t emuan.ipem-.
dilaksa~akDn'ata5
iniBiatif
38 S)'aikh "l-Islalll l':uhamJllad Abul Fadl (Rek-tor Universitas al-Az;-
har). Tokoh pembaz-u Sarid !-luhallll!lad Rasyid Rioha menjadl
lah saorang penyelengsara dalam per:emUan aW~l ini.
sa-
Dalam
pe r-t emuan pembentuksn Lembaga Khilafah in1, ciputuskan
jup;o:
banwa akan dt.z dakan xcngr-ee Khilafah ee-ccnta yang akan Laksanakan pada bu Lan Maret 1925. dan Raja Fu'ad dari monjedi ol:llah "eor.. ng k"mdl.d"t KhaLfall
~<Martin
Van
sen, 1994 : 30). Undangan 'mtuk mellgiltuti Kongres
d1_ Masir
.k:!rulnes~
Khllafab
ini disebarkan, t ereesuk ke Indonesia. Re spcn positi!
rikan uaat Islam Indonesia dengan
d~bentuknya
Komite
dibe-
Khill.l-
f
mite Khl1afat ini dikatuai oleb
V/oll~Q"ud1 ryo
(k"mudi"n diko-
n"l dengan nama Wondoamiseno) dari Syarik;:lt Ialp,m, dan Wakil Ke t.ua df pegang oleh K.B. Abdul Wahab H!.Isbullab (tradisi b.rn} ,
i e-
selITetar1s ~.I'I. Sangaji (Syar1koit Islam), dengan llnggo-
tn ant a ra lain. K.ll. Has Mansur (Hutamm;:ldiyah) dan Hasen Gipo qari kalangan tradiei Ishm {Fa j ru L Fa Laakh , 1994 : 175). Disamp1ng llej;:l Fu';:ld dari xeet r , orang yang juga ber-. amb i sf n:enj;:ldi Khal1fah - se t.eLan kekhalifal1an Turk! hancur adalRh Syarj r Bussin
pongu".o~
l'I"kl,,,h ",,,ktu iLll. S"baga1 tan-
clingan terhadap Kongres Khilafah di xso.ro ,
5;f
ny e'Lengge'rukan Kongres Haji pade bulan Juli 1924, yang tu juan seben;:lrnya ada Lah untUk
m~ncari
dukungan internaa10nal ba-
g! amb1Binya menjad1 Khe.lifah(Hartin Van Br-ui neeeen , 1994 : 28). Namun p eeer-ra Kongres tidak ei.ss mengambi1 kata sepak
besnr
39 peac.r-t a Kongr-ee tersebut memandang Syerif Husain tid2:k memilik1 wib;,wa untuk meonperoleh amsnat
dal~
jabatan
tertingg!
duma Islam t ereebut , Bahken pada bulan Oktober 1921t. Synrif
Russin digulingkan oleh rival terbesar politiknya.
~bdul
Aziz
Lbnu Sa'ud, dar! kekuaaeannya aeba gad, pengua ae Mekkah dan eli uair ka Iuer negeri" (Del1ar Noel', 1994 : 242). Implikssi dar! tHgulingnya Syartf Hu aed n 1n1,
satu diantaranya adalah timbulnya
.se Leh
duni",
Islam
(khuauenye Islam tradisional) te:rhadap pengua sa baru
Hija~
k8khaw~t1ran
tereebut. Kekhawatiran in1 biss dimaklumi menging2:t Rejim ba_ I'll
~'ud1y
tersebut edalah penganut (ahem Islam garis
taitu W2:hhabiy. 5ebage! pengikut Muhammad bin Dinaati Sa'ud
t~reebut
~bdul
keres, Wahhab,
dikenal anti-madzhab dan prektek-prak-
tek keagemaan kaum trl.ldil.li Islam aepe r-ta, tradiai su rt see. de-, ngan
tJ~ekat_tarekat
dan
wirid_wi~idnya.
Berkuesanya Dinaeti
Sasud di llijez. diikuti aengen ,emberl>ihan t ez-hadap pr-ak t ek-. praktek tersebut di atas dan penghancuran terhadap
pening_
ga Lan-epenangga Lan se je r eh eeper-t i. makam_makam dan kubah-kubah eyuhada . ('.Fajru1 Falaakh. 1994 : 176). Kejadien-kejadian terse but di atas tentu tidak Luput. dari pengema tan k,,;um tl'a_ disi I:>lam Indonesia. Mereka beruse ha agar ajaran-ajaran hab be ae r-tn
m!ld~-
pr-ek t ek-cpr-ek t eknya yang suda h mentradisi
sejak zaman Nabi tetap t e t-pe I'i.har-a , Nllilmy
~
juga rene ana-
nya dilakeanakan p
40 Hal 1n1 d'i Iakukan menglngat ma e'l h berk ecamuknya per-eng di wf-.
layah Hijaz (seiring dengan naiknya Ibnu Sa'ud), gehingga 8kDn menyulitkan wakil_wakil negara
~r£lb
untUk datang ka Kong-
r-ee Xht.Lafeh "'-(labila dllaksanakan pada bulen Maret 1925 (De-
11£11' Noer,
199~
:
2~2).
Bersamaan dangen kedatangan aurat undangan baru untuk
rnengikuti Kongrea Khilafah dt Kairo Yang diundur de t eng
teraebut,
pu La sur-at. undangan dari penguaea baru Hijaz (ltb-
dul Aziz Ibn Sa'ud) kepada_organisllsl.,org..nisasi h;lvm Indo-
nesia untuk mengikuti Kongre" serupa yang akan di Mekkah pada akhir
~ni
diloksanakan
1926 (Mansyur 5ur;yllnegara, 1995
227). Dengan demikian terjadi satu polarlsasl antara pengua-, ee Mesir den gan pengua ee Mekkah untuk mende pa t kan legitimasi dari ue a t Islam dunia dalain menduduki pDsiBi Khill'1fah. Umat Islam Indonesia yang sejck aW6ll sangat mengikuti pe.rk eebengen khllafah
t.m ,
antus1as
kelllbali dihodapkan kepa-
cla dUB pili han, antara mengikuti Kongres xea rc atau
mengik~ti
Kongres Makkah. Peraaaalahsn 1ni dibahas dalam Komite Khilafat. K.H. Mas MBnGllr (yar.g tIIewakili Muhammad1yah)
memilih
Kongres K6I1ro, mengingat secara ideologi Hunamm6ldiyah mempu_ nyai kesamaan I dengan hadirn:~a tokoh pembaru Raayid Ridha) • Sedangkan Syarikat Islam dan kaurn tradisi Islam labin
memi_
lih Kongres Mekkah, Walaupun dengan a1as6ln yang berbeda. rikat Islam lebih ber-e'Laaun :po11tis dengan manyatakan Raja Fu'ad ade Lah kak1 tangan pemar1nt(lh Inggris.
S1~
bahwa
Sadllngkan
Kawn trad1si Islam _ yang diwakili K.H. AbdUl Wahab Hasbullah
41 lebih be.re Laean
kea gemaan , dengan mllnyatakan bahwa
berkuazanya Baja Ibn Sa'ud yang Wahhabiy
di:H1ja~.
d&ngll.n
maka
na-
sib madzhab dan tradiei keislaman yang tlllah ada sejak zaman dahulu eectang dipertaruhkan eaea de parmya (Einar
Si tampul •
19B9 : 63). Dengan demikian,melalui Kongres Mekkah yang Il.kan dilaksllnakll.n t.e r-aebu t , kaum tradisi Islam Indonesia biea mem-
beri masukan kepsda penguasa baru Hijaz (Abdul Aziz ibn
Sa'u~)
untuk manghormati praktek_praktek berdaearkan madzhub
y~ng
eudawwen ,
Parme ee Lahen mangenai Kongr-aa mona yang diikuti, apa-
kah Kongrae Kairo atau Kongras Mekkab, diputuskan dalam Kong_ res al_h;18m ke aepa't , yang df ae Lengge rekan di Yogyakarta pada t'lnggal 21-27 Aguetue 1925 (Deliar Nc e
r-,
1991+ :243).
Se-
bagaimllna Kongres aI_Islam s ebeIuenj-a , Kongres aI-Islam
ke-
empat ini dilkuti oleh Sya t-Lkat. Islam,
kaUIII:p~mbaru
(Muhamma_
diyah, 1I1-Irsyad, Persis) dan keum tred1si Islam, Selelah melalui perdebatan yang hangat, Kongres aI_Islam ke empa t eeautuskan bah....a akan mengirimkan de Lega af nya ke Kongres Namun mengenai penetapan
~elBgaei
ke Kongres Mekkah
KongreEi aI-Islam keempal helum bisa mengamhil
Mekkah, l~rs~but.
.keecpakatan,
ka r-ene terj!ldinya pc't er-t eeed aut.er-a kaum pembaru dengan kaum trlldisi, Kaum pembaru menginginkan dia.do.kan kembali tukan deIegaBi baru ke Kongres Mekkah tersebut,
pemben:-
seda~!kan
kll-
um tradisi Islam menghendaki agar dalegl.lsi yang berangkat ke Xo-ngres
l~ekkab
itu adalab de Lege e'L yang telah ditetapkan oleh
Kon"gres !l1-Islalll ketiga ke Kongres K"iro, y0.1 tu Suryopranoto
(SyarikDt Islam). H. FDchruddin (Muhnmmadiyah), dan K.H, Ab_ dul
Wah~b
Hasbullah dari kalangan tradis1 Islam, Setelah
dal'; :tercapat- kesEtpaka tan" III enge:nai" utu-san- y-ang akan
ti-
be rang-
kat ke scngr ee Mekkah pada xongr ee aI-Islam kesmpat 1n1, m3ka pe se r t a Kongres sepakat untuk memb1Cllre.kan kelllbali
masa-
l"h ini pada Kongres a Lc Le Lem kslirne, di Bandung, tanggal
6
Februe.r1 1926 (iM,Q : 243). N~_mun
sebelUlll Kongres e.l_Isle.m di Bandung tersebut di_
lakeClnakan, pa da t angga L 8 _ 10 Januari 1926 d1adakan per-t e-, rouan an tar
or~nieasi_organ16asi pemberu
- tanpa mengikutser-
t akan kaum tradisi _ di ct anjur , Jawa Baret
2~3).
(ibid:
Pertemuan in! mengna ef Lka n keputuse.n bahwa utusan Kcngr-e a ,,1_ Islam Indonesia
k~ ~ongrsa
Mekkah adalah H. Umar Said Cokro_
een nc tc (Syarikat Islam) dan
K.H. Nee
Kaneur
(Muhammadi-
yah). KaputuBan psrtemuan Citlnjur 1ni dieehkan oleh
KonsreB
a LcLs Lam kel1me d1 &ndung (Einar Sitorapul. 1989 : 63). Walaupun merasa terpojok, kaum trad1s1 Islam
maa1h
mau a ene rd.ma lteputusan tersebut, cengen syarat, "kaum tradis1 lslalll menitipkan usul kepada de.Legasd yang akan menghadi_ 1"1 Kongres Mekkeh agar pengun ee buru H1jaz tetap mengho rma t-l. tradisi keag.oeeen yang ae r-Laku di sane dan e je ran-e jar-en aadzhah yang dlanut oleh aa eye r aka t. Islam ee t empa t (Slamet Erfend1 tusu r , 1983 : 17). Tetapi ueu L ini dt tolak oleh kaum peeba ru , Peno Lakau 11'01 mengak1hatkan t e r-j adf.nya kesenjang
pembaru lslam.
dengan
Menurut Martin ,Van BrtiinessQu (199q ; 33-34), due urang utusan sih
"d~
y~ng
elllp~t o r-artg
ditentukan oleh
Ko~gr8s
selain
al-Islam,
utusan Indonesia Y!.lIlg mellgikuti
ma-
Konsres
Mekkah, mereke ada1ah dua orang Indonesia yang bermukim 6a~
yaitu
Muha~ad
al_Baqir (ulama
trad~B1onal
asol
di
Yogya-
kar-t.a ) den .renen Thayyib (pembaru eeea MinangkabaJ:). Dua rang lainnya adelah 1Ju:ar Naji dan l'i:Ubammad bin 'rbr.1ib
oyang
mewakd Lt organisasi refonnis keturunan Arab di Enccne s-i a , al_ lrSYLtd: SelalD itu, menurut Martin ven Bruine·saen (ibid), kaum pemberu di Sumatera Bar-at; mengirimkan utusannya ke Kongr-ea yang ce.rb ece , Ylli tu Kongres Xh11afIJh ci1 KairD Meair. orang utusun tersebut adaleh H. Abeul Xerim
~mru1lab
KeQuJ dan
H.
Abdullab Ahmad. Aapirasi yang td dak terakomodir
dan sttuasf yallg
meauncek menyaca bke n kaum tr"dlsl Islam lIarus membuat 1angkah baru. Atas saran dari X.B. Haayim Asya'ari, K.H o Abdul WahaJ Heabu11ah dan k awan-k awannya xeruar dari Kpmite Khi1afat (Etear Sitompu1, 1989 : 63). Ke1uarnya
k~um
t re dt sf Ial<>.m
xoer t.e Khi1alat dilkuti dengan k e se pake ten untUk
dar~
!len(!;adakuIT
pertemuan ental' u1ama tradisiona1 untuk membicari'lkan perkem_ ben~an
yang terjadi khususnya llIeng"onol masalah Hijr::z. Pertemuan terse but dilaksanukan pade t<>.nggal 31 Janu_
ari 1926/16 Pajab 1344 H. berte.c.pat di rlJJlleh X.H. Abdul hab Hasbullar., di Kampung Kertopaten, Surabaya (FD.jru1
W<>._
Fa.
laalth, 1994 : 177). pertemuan ini dihnodiri oleh uLama u Lame c
berpengaI'llh dari Juwa, Bisyri Syamsur1, K.H.
diantara~a
~idwan
K.H. Hasyim Asy'ari, K.B,
'semarang, K.B. Nawari Pal5uru<m,
44 K.R.R
K. Nachrawi
A6na~_KUdu6.
wi Munding, K.H.
Mal~ng,
Dor-a Mmrtahfl, dan lain_lain (Abu BDkDr Aceh,
1969 : 170). Jumlah peserta roeluruhnya ri dari ulama
~7
K.H Abdul Halim Lau_
44-~DS.
yang terdi-
orang, dan non-ulama 17 orang. Peserta yang
ulaJl1
1994 : 301). Para pe s er-te pertemuall tersebut
be rmusy awe r'ah der.gao
penuh ant uet a s untuk 1!I8DI;!II"i jalan keluar bagf,.. ke Langeungan
kehidupan madzbab dan tradisi Islsm. Perterouan taraebut berakhir dangen l!IeDghas11ken due keputuBan. Menurut Einar Sitompul (1969 : 64). keputusan t er-eebu t adaka h !'lebagai beriktlt :
Pertama, mereamikan dan mengukuhkan kelahiran Komite Hijaz dengan me ea kerja sampat delega!5i yang eliutuenya menemui Raja Sa'ud kembali ke tanah air. Xedua , membentuk Jam'iyah {nr'ganf sauf ) untuk wadah per-satuan para ulama elalam tugasnya mamimpin umat mennju ter_ c Lpt.anya e1ta-eite "i!.!.ul Islam wal mualimin" (kejayaan Islam elan umat Islam). .at.ae usuI K.H. AllIIi Abdul Ihiz, Jam'iyah ini diber:l. nama "Nahdlatul Ulama", yang artiny" Kebangkitan para ulama. Dengan demikian dieamping terbentuk Komite Rijaz yang bersifat semen tara, pada tang gal 31 Januar:l. 1926/16 Rajab 1344 H, juga terbentuk
s~tu
Jam'iyah yaag berei£at mapan, yai-
tu Jam'iyah Nahdlatul Ulama. D1samping mengbasilken dun kepu tu aan eli atas, mUan tersebut
~uga
perte-
mempentuk kepengurusan Komite Hijaz
Jam'iyah Nahdlatul Ulama. KepenguruGaD Komite Hijaz
dan
terdiri
dari, Ketua Hasan Gipo, Wekil Ketua Saleh $.yam iI, Sekrstaris Sugeng Yudodiwiryo, Wakil Sekretar:l.s K.H, Abdul Halim.
dan
Fenaslhat terdlri dari, K.H. Abdul Wahab Hasbullah, K.H.Masyhuri, dan K.n. Khalil (Yajrul Falaakh.
1994 : 1771. Sedangkan
Kep"nguru"alL Jarn'iyah Nattdlll.tul Ulama, nenu ru't Martin
Van
BruineBBen (1994 ; }Ol _ 302) adalah sebasai berikut : A. Syuriyah. L Rois Akbar 2. \l/aldl HOiS 3. Katib Awal 4. Katib 'l'l3anl 5. A'wan/Anggota
60 Mustasyar!pl3naEihat
K.H. : K,H. K.H, : K.H. K.H. KoH, K.H, K.H. K,B. KoB. K.H. KoH. KoHo K.H. K.H. K.H. K.B o K. n. K.H. ,K.H. K.B.
BI\l;yim Asy'ari, JOllbaI1g. Dakhlan, Surabaya. Abdul Wa1ab HasbUllah, Sura bay a Abdul Halim, Majalengka. Alwi Abdul Aziz, Sur-aba ya , Ridwan Abdullah, Surabaya. Sa'id o Sur-abaya , Bisyri Syam8uri, Jombang, Abdullah Ubaa d , sure'oeye , Nahrawi Thabir, Malang o !lnin Abdul Sy,*ur, Sur-abaya , MaB.1b.uri. Lasem Patio Nahrawi, SUrabaya. Amin, Surabaye , HasbUllap., Surabay~. Syarif, Surabaya , Yasln, Sur-abaya Nawarl Amin, Sur-abeya , Abdul Hamid, Jombllng. Dakhlan Abdul ~ahhar, Mcjcksrto. Abdul Majid, Sur$haya.
K.B. Rd. Asnan, Kudu a,
K.H. Ridwan Mujahid, seee r-ang , K.n o Newasd , ps sur-uan , K.H. Dora Muntaba, Banskalan, Madura. 5raikb AhIllad Gbsn8.· illl, Sur-abeye , K.H. Rd._ Hanbal1, xucus, B. TaDfidziyah.
1, Ke tua 2, PenuId a 3. Bendahe r-a
4. peebant u
H. Hasan (;11'0, Sur"b"ye. : H. Shadiq Sugeng YUdodiVliryo, Sur-abaya , : H. Muham~ad Burban, Surabaya. : B. Saleh Syarol1, Sur-abaya , H. Ihsan, __ sureeeye 0 H. Ja' far Alwan, Surahaya o H. Utsman, Sur~bay~. H. AnzOlb, Sur/l.oaya.. H. Nawawi, Surabaya. H. Dahlan, Surabaya, H. M~hammad Ma~gun, Surabaya o Abdul Hakim, Surabays.
46 K. Zsin, Su rabaya ,
H. Ghazali, Surabaya. H. Shiddiq, Surabaya. 5. Penasdha t
: H. Abdul Qahhar, SurabaYa. H. Ibrahim, Surabaye..
ulama menempati poaisi ayuriyab dan yang
non-ul~a
menempa:i
posisi T",nIidr;1Y"h • .syuriyah n er-upakan rnajll11s tertingg1 Jam-
'iyah Nahdletul.
Ula~a
yang bartugas asbag... ! pengendal1,
ngawa s , dan penen tu kebijakan Jam'iyah Nahd La t u I Hama,
pe~
ee-
dangkon Dowen Tanfidzlyail mer-u pakan pelak80na kegiatan Beha-
ri_hari Jam'iyah Nahdlatul Ulama. Sacara Tanfidziyah
organlsatori~
Dewan
bertanggung jawllb kepada Majel1s Syu:-iyah (Mar,_
~yur
Suryanegara, 199) ; 229). Dengan Kampaa!si kepengurusan
e epe r
td,
ini, Jam'iyah Nahd Lacu I ll'Leme manpu memaduken eietem
organieasi
m~dern
yaitu adanya
pemb~gian
tugas yang
j e.Lae,
d"T.I!;"n "i"t"m tr.. Ji.,i:IJfJ"l khElS dunia pees nt ren yait\> pola t,\.!bungau ent.az-a \tYa1 dan aantti atau guru dan lIiurld, Setelah J
BiJa; uam'1yah Nabdlatul Ulama-pun mengirimkan
utusan-
nya ke Mekkan un t.uk menyempaf.kan peeenvpe ean o r-gam ea ed
ini
kepada Raja olbdul il:;iz ibn Sa t ud , Neng en ad, maselah ini, DellOIr Noer
(l~~1j.
244laenyatakan yang
i~~1-intinya
adalah se-
bagaL berikut :. "Pada awe Lnya utuann yang dipil1h K.ll. Eisyri dan K.H. esnewt , tetapi kemud.Lan diganti K.ll. Kho1111 dan K.H.
adaLch
oj en
jlbdul WAha Ha sbu LLah , Ates bant uan Kon-
su'Ie t. Belanda di Jeddah, kedua orang u tu san Jalll'1Yah Nahdlatul IJlama t.ereeeue akan diteriml audt.enef dengan Faja
SEl'u:!
., pade tanggDl 2 JUDi 1926. Namun keuua utu8sn terssbut
tictak
dapat Derangkat ke Mekkab karana terlambat .emesan tempat di
kapal,
~an
eahagai gantinYe Jam'iyah Nahdlatul Ulems
~enga
watkan peean-paaan Yang ingin dieampaikennya kepada Raja Sa_
'ud. Pasan-pesen tersebut adelah, tidak melerang Kapada siapepun untuk IDenjalankan madzhab Byafi'iy; melareng dan
ken
mengbu~um
bah_
kepada eiapapun yang \IIengganggu, menghalang-ha-
langi stau \IIengh1ne kelangsungan rsDg piapapun yang
pare syuhada dan
1~1~
mad~nab
Syeti 1 1Y i tidak weie-
menziarabi Medinah Munawwarob, makam
~eninggalan
mereke;tidak melareng
aiapapun
yang malakukan rlrtd dzikir yang benar , aeperti widd memba-
ca kiteb Dalnilul Kmalrat dan kiteb Burdah; agar msk~m
msmelihsra
Rssulullsn saw aabagaimana mestinysj jsngan
merusak
qubsh_qubah para syuhads dan para ulama; agar menetapkaD
ta~
rif maBuk
d~n
ka~da
orang atau barang d1
pelabub~n
Jeddshi
tarif orang nsik haj1 mulai pelabuhan Jaddsh
B2mpai
Medinah; agar melarang dan manindak sysikh_syaikh haji Mekkah
y~ng
dari
da tang ke tanah Jaws untuk ment:ari jellla' ah lil:aj1,
sebab perbuatsn tersebut dspat mengurangi kemuliaan taneh su~i
dan kewibawaan penduduknya, eerta membuat baben ongkos na-
ik haji meningkat, untuk itu Jam'iyah Nahdlatul Ulama menysrankan kp-pada Raja Sa'ud untuk mendir1kan san haji
di
Mekkah.
Jam~iyab
Komite khuSUB uru_
Haldlatul Ulama menutup
pesan_
peeennya 1tu dengan eatu per-echonan kepade Raja agar 1ai peBsn-pesannya. itu dimssukan ke dalam Undeng-undang
Kerejasn
Sa'ud1. Nemun sayangnya tidak ada t anggapan dari RajaSa-'udi
t ezhatiep pasanvpassn yang dikawatkan t eeeebut , Oleh
itu, Jem'iyeh Nahdletul Uleme kembeli manglrimkan
karana utusennye
pads. tanggal 27 Maret 1928 untut menghadep Reja Se vud , utuean yang berangkat tereElbut adalah K.B. Abdul Wahab Nasbullah dan Syaikh Ahmad Ohanaim al-Mlsnriy. Dalam parjalanen ke Mek_ kah, K.H. Abdul Wahab Hasbullah einggeh dahulu di
Singapura
untuk mempropagandakan pandauganJam'iyat Nahdlatul Ulema dl pulau tElrsebut. den Banpai di Mekkah pade tanggal 17
April
1923. Kedua utuBan Jam'lyeh Nnhdlatul Dlema terBehUt diterimOl oleh Raja lbnu Sa'ud peda tenggal 13 Juni 1928. Peda sem~etan
ke-
iDi K.H. Abdul Wahab Basbulleh dan Syaikh Ahmarl
naim menyampcikan peean_pesan dari Jam'iyah Nahdletul
~a_
Ulema
eebagaimana ter-sabu t d1 aeas, Dalam j
menyambut positif
uaula~_u~ulan
paikan Jam'iyeh Nahdlatul Dlema, dengan baikan di Hijez
merupe~-ten
yang dlssm_
~enyatakan
bahwa par-
kewejiben bv.g1nye, olah karena itu
ia akan mEllllperbalkl ka"rlaan p"laksan".:>.n ho.jl cojl>uh tidak me_ langgar katentuan
Begitu pula ia sepekat untuk membEl-
Isla~.
ri kebebaaan kepada kaum mUBlim delam mElnjelankan
praktek_
praktek keagamaan menurut kayaklnan mBalng-maslng, tid
al_~ur'an
dan al-Iiadits serta rat.,
wa-fatwa dari Imac madzhab. Raja rbna Ba'ud juga bRh~a
la hanya
m~yaklnl
menyatakan
al_Qur'en dan al_Hudite serta mBngl_
kuti orang-orang dulu yang shBleh, yang dimulal olah
par~
Shahabet dll.n diakhirl oleh Imam Empat". Do"gan
d1~ter1manya
u6ul~ll_uaulan
Jam'iyah
Nahdlatul
49 m~ka
Ulalll/i oleh Raja Ibnu Se t ud ,
ke Langeunga.n madz\1ab
', .. den
tradis1_tradis1 Islsm eli puset. dunill. Islam Hekkah, dape:t pertaha.nkan
• gal in1
me~bawa
pengaruh yang luas
dibagi
• dum a Ielam eeLan jutnya , Paninggalan_paj,inggalan 88jarah Ls., lam sepertl makafll pa ra Nab! dan Byuhada Berte ta.pak-tapak Be_ Jaram. 1a1nnY8 yang kin1 dlZiar'ahi e Leh jutaan umat Islam
BBR
dunia, menjadi bukt:. aejar!.lh keterlibatan Jam'iyah Nahdlatul
Ulama dalam melestarikan warlean sejarah umat lsl1l.m. Menurut k e t er-angan Faj:-ul FalaakD: (1994 ; 1711).
ked~_
tangan dua orang utusan Jam'lyah Nahdletul Ulama dari Makkah dlsambut dengan meriah, mUla! dari Jakarta, Yogynkarta, Jom_ bang, sampat Surabaya. Malam bsrinYD diadakan
upa~nr~
resmi
d1 Heejid Ampel, Surabaya. yang d1badiri oluh r1buDn pengunjung. Demik1anlah proses berd1r1 Jam'iyah Nahdlatul yang diawali oleh
Teshw1~1
Afk8r (1914), Nabdlatul
01ama Wathan
(1916), N,,-Mhtut T\.jjar (1916), Syubbanul Weth"n (1924),
k~_
t er-Lf.be t.sn da18m Kcngr-as aI-Islam Indonesia (1922-1926), dar.
diakhir1 cleb berdirinye Komite Khilafat dan Jam'iyah dlatul ll'Lama pe da
t~nggDl
31 Januari
1926/1~
Nah_
Rajah 13JIJlo "
3. Tujllan Berdir1 Jam '1yah Nahdlatul Ulallla. Jam'iyah llam.dlat\ll Ulama pade wektu didirikan
pade
tanggal 31 Janllar1 1926 belum mampunyai anggaran desar. 01eh karena 1tu tujuan d1dirikannya juga eecers ekspliait (tersu_ rat) belum ada. Mamun demik1an, setelah nengetabu1 later be_ lakeng serta prqees Qsrd1r1
Jan'~yab
llahdlatul Ulana, esc are
implieit (tereirat) kita dspat puls mengetabui tu:uan didjrikan Jam'iyab Nahdlatul U18ma, yaitu
'mempertahank~n
dan
me-
ngernbangkan ajaran ma
me-
Leat ar-Lknn
Sedangkan s.ecar-a eksplisit, tujuan d1d1rikan Jam'iyah Nahjlatul Ulama baru dituangkan dalam Anggaran Dasarnya dibuat pada Muktamar yang ke_Ill tuhun 1928. Dalam Dasar yang disahkan oleh Gubernur Rindia Belanda 6
F~bruari
1930 t er-sebut (L. Stoddard, 1966 :
yan~
Anggaran
~,da
t8nggal
"1)2"1)), J ... ml~y"b
Nahdlatul Ulema menetapkan tujuannya yaitu, 'untuk
membala
dan rnengembangkan e jeran Islam "hlus Sunuah walolama'ab' (Martin Van Bruinasssn, 1994 : 41). Selanjutnya Martin Van Bruineae en (ibid : 42) menginfOl'lllllaikan fasal 2 dan fa sal 3 dari Anggaran Dusar Jam'iyan Nahdlatul Ulema yang erat
~ubungann!a
dengan tujuan 11:1 lIir:l kan Jam'iyah ini. BuIl:ri Faeal 2 dan Fa"al 3 t er-eebu t e deLab :
1'asal 2. AdapuD maksud per-kuapuLan ini a da Lah untuk berpegang dengan teguh pada salah satU Madzhab Imam Empat, ya:ltu Madzhab Imam K~hamm~d bin.Idria .. ~-Sya(1'ly, Mad~hab :m1i.lll Ma11k bin Anas, Hadz:hab IiIIl.IlII, .lbu.Ban1fah an_Nu'man , atau Madzhab Imam A~ad bin Y.anbalj dan untuk melakukan ape ae fe yang maslahat bagi egaee Ls Laa , Fasal 3. Untuk mencJpai maksud pBrkumpulan ini, maka diadakan ikhtiar_ikDt1~r sebagal berikut : a. Mel'ligadakan nubungan antar Ulama nadz hab t.ar-aebu t dll1an: fa sa L 2 d1 a te a,
b. Ml!l:Ilariksa ldtab-kttab BEibe1um dipakBi meng
51 d. Memperbanyak madresah yang berdsesrkan egoma Islam. e. Memperhatiken hal-hal yangherbubungan daugen masjid dan pondok pesantren, yatim piatu den fakir miekin. f. Mendiriltlln haden yeng 'b./rhubungen dengll.n ueaM pert ani-
an dan perniag!lan Yang
Fassl 2 dan Fassl )
berd'Bsa:rk&n~!lg_a-.I:81alll.
~nggaran
Da~ar
Jem'lyeh Nabdlatul
Ul!llllB tersebut dt etas sec eea eksplis1t menunJukkan, babwatu_
juan didiriksn Jam'iyeh Rahdlatul Uleme adalen 'untuk dan mengembengkan ajaren
Iala~
~embela
Ablus Sunnsh WaI Jame'eh
cla_
ngen berpegeng teguh kapade salah eetu medzhab empat'. Sedangkan mengenai
Ahzad Siddiq yll.ug dlkutip
f/:lh~m
olel~
Ahlus Sunnsh Wal Jams "eh, K.B.
Chairul Anam (1985 : 135) men-
jebarka.nnye sebagai berikut : "«jaran Islam yang murni secag~i~ana
diajarkan dan diamalkan oleh Rasulullah
b~rsama
para
aahaba tnye"; Be:gi Jam'iyah Nahdlat.ul tneee membe r-Lakukan ajaran Islam laham Ahlus Sunnah Wal
J~ma'ah
tidak dapat
dil~paa-
kan dari pengakuan terhadap ajaran madzhab empat dan para ulama, lui
kar~lla
jenj~ng
untuk lIIemahami Islam e ecer-a sempurna haru e
m~la
tertentu yaitu ulDma, Imam madzbDb empat, khiba_
rUI3 I3hauabat, Hadits Nabi, sampai akhirnYa kepada
~umber
utD-
ma yaitu al-Qur'an. Hal ini ditegaakan oleh Rais Akbar KH, Hasyim
~sY'ari
ditet~pkDn
dalaDI MUktamar NU ke-III (1928)-yang
menjadi Muqadimah qanun
~easi
keraudf an
(Pembukaan Anggaran
Dasar) Nahdlatul Ulama- yang berbunyi : Wahai ula~~ dan para pemimpin yang bertaqwa dari kalangan Ahlus Sunnah We':. Jama'an keluarga msdzhab imam eape t , Ands sskalian t~len meni~ba ilmu-ilmu dari orang-orang l3ebelum anda, o rangco r-ang sabelultl enda menimba dari orang-orang sebelum mareka, dengan jalinan sanad yang barsambung sampai kepada anda sekalian. Dan anda sekalil3n selalu m~n~litl da_ ri siape anda men1mba ilmu anda itg. MakD dengan demikian, anda e~kalianlah penjaga-p~njega pintu gerbang ilmu-ilmu
'2 it\).. RUlIlar..-r\mlnh tU.ak di1ll,IH,uki kecuali dari pinW-pint'\).nya , Siapll. yang memaBukinya tidak Lewe t plntu_pintunya,di_ aebu t pencur-t ('PB. NU, Nehd'lat.u L Ulalna Kembal1 lola Khi tteh 1926, 1985 r 143).
Demikienlah Jam'iyah Nahdletul Ulama eenegaskan diri-
pembele fahem AhluG Sunnah WeI Jama'ah clangen ti-
nya
~ebagai
dek
m91upakll.~
akar BBjarahnya yang tarus dipertahankan
dan
dikembane;kan samept saat in1,
B. Perkembangan Jam'iyah Nahdlatul Olema 1
Jam' iyeh W-.hdlstul Ulam!l Sebagal O1'gaI118...."1 SU'5181 Ke-
a. Pen@emb8ngan ':IenciidikaD peean t r-en , Pada Ilub bpb tcrdahulu telah
dlk~ukakan
bahwa Jam'i.
yah Nehd'l a tu L Ulema aerupckan organisasi 1:;1am yang dilahir_
ken oleh ulama-ulama pondok pasantren dengen basis
kultural
dirinya pengembangan peeen tr-en baik eec ara kua Lf tao
maupun
eece re kuantitaa lIIenJao1i ae Le h ea tu agenda utame. dari uauheua~ha y~ng ~kan d!1~k-ukan
01el1 Jam'iyah Nabd1atul Uluma. Dan
illi meru pake n koneekuensd Logt.e , ke r-ena men1ngka tkan k-uali tea dan kuan tf tee pendd dfkan pondok peeant.r-en deagan jug" IlIenlngkatksn
kUal~tss
Bsndirinyl.:
dan liruant1tas eumber days raanuaf.e
(SIR':) Jam'iyah Nahdllltul Ulama, mengingat ueec.e. ku Lbur-a L Jam_ 'iyah Nahdlatul Ulama adalah dUDia pesantren. K~Ber1use.n
Jam'iyal1 Nahdlatul Ulama dalsm usaha
me_
ningkatkan kua Id t as den kuan td t.as pendidik.an pondok peeent.r-en tercermin dalam pasal 3 Anggaran Dasar Jam'iyah in1, yang ber_ uuej-L: "Memparhatikan hal-hal yang barhub\lDl:an dengcn Ql!lsjid,
dan pondok peeent r-eu , yatim pt.atu dan fakir miskin" (M.artin Van Bruiness8n,
199~
:
~2).
D"lalll memb"hall pengembangan po;noJ.ioJ.ikan pesantren yang dilakukan oloh Jalll'iyah Nahdlatul Ulama. kits tidak bisa-meLupakan pe.renen Pondok peeantren Tebu Ireng Jombang yang begitu dOlllinan diual!;ulInya. Hal :lni disehabkan poncok pesantren Yan~
didirikan oleh Rois Akbar NU, K.B. Rasyim Asy'eri
sebagedmana dikatakan o.Leh Zalllakhl3yari Dhofier
(199~
ioi,
: 100),
''mclI"..ink"n peratli;;lD yang dominan dale.lII pe Lea ta r-Lan dan pengelOl_ bangan tradisi pessntren dan menjadi sumber penyed1a yang paling pOInting. untuk kepelllimpin.!].D peeant.ren d1 Jawa :illn Madura s"j"k tahun 1910". ,sedangkan 11allmud junus (1984 : 230) e enrat.eken mengenai, psranan pondok peeant.ren 'febu Ireng ini, telah mengp,lsmi kl!lllundurlln pendd dd.kan Islam s ebagai. po1itik
B~~nda.
"601-
akibat
masa peruQahan beru psndidikan Islam u.imulai
kemllali plJ.da t ahun 1900 M setelah K.H. Hasyim Asy'ari m8mbuka peeeneeen Tabu Irens pade tahun 1899 M". Berangkat dari kedUa pernyataan tersabut di atlls, ma~eou
:reng Jom-
bang mempunyaf pe.ranun yang cukup s1gDif1klln bagi
per-k emba-
ka depatlah dikatakan
ba~~a
Ponciok pesantren
ngan pOl'ldak peeant.ren di fnccnesi.a, pondok Fesantren
~ebu
Ireng didirikan pada tahun 1899
cleh seoren! kyai mude yang baru pulang belajar dnri
M.ekkah
y"itu K.B. lla5yim Asy'ar.t. pondoz pe aan t.r-an ini didirikan di dekat pabrik gule Cukir,
Jo~bnng, Je~e Ti~ur, ~empet
kenaI sering terjadi perampokan, parjudian.
sabun~
ini di_
ayam serta
54 proctitul!li [Fajrul Talaan.. 1':194 : 168). Dl3ngen kehadt r-an send;lk Peaant r-en Tabu Ireng d1 tempat ini, make per'f Laku 1II8aY<:l-
r"kat yang menyimpang t e r eebut mampu dik1kis oleh K.H. H.:;;syim Asy'a~i.
Awalnya' santri di Pondok Pasontren Tabu Ireng ln1
nanya barjUlDleh
? orll.ng, Yang bebarapn bulan kemudt an bertilm_
bah rnenjadi 2B orang (:Ieliar Noel', 1994 : 249). Da Lam perkembnngannya, sejak didiriken tahun 1a99 sampai tahun 19lj2 (ma-
nurut Ce:atan pemerintah Japang) Pon dok peeant.r-en Pebu Ireng lelab menghns11kan 25.000 orD.Jl.g kyai yang t.er seecr d:l. se.luruh pefo eck t.anah air (Xh.oiro Fath.DI".i,et ttl., 1992 : 25). Pelajaran d1 Tebu Ireng pada parmulaannYe hanya e enentingk",n penga ja ren agalile dan behe aa 11.1'8b seeat.e , aeba!ill.imanil. hal nya pesantrer.-pesantren lainnya pede wllktu Lt.u , Hal in:' di_
s ebebkan para kyai pemimpin pe aan t r-er, pada 'IIaktu itu "nmil._"a_ ma uer-aee). dllri satu aua r-e par.c ar-Lan ilmu yaitu Nekkab , mang
~uent
pendidikan dan
pen~ajaril.n lEI~m
Me-
yang paling terkc-
nal pada mae-a itu adalah Hekkah. Pe:nbaruan pendf.dfkan di Pondok P"".,ntrlln '.i'1I"," terjadi padu tahun 1916, ketika J(.H. H!lSJim All-Y'ad mendirlkan Nedrasab Salilfiyeh eebage't
t~ngg"
ntltuk m_asuki tingkat mell"ngah
di pondok peeant ren 1m (Steenbrink, 1985 : 70). Pada
tahun
1926, K.B. Hasy1m Asy'a"i m..nunjuk kaponokannya y"itu K.H.Jluha.lllad Ilya6 untuk melllinpin madr-a aah Salafiy,ah 1nt. Ata!; reatu K. fl'. " s .,yim Asy' ari, K.1:I". H.y'H; mula1 eeae-.
kukeu beberapa pl!mbaruan pend1dikan dt madra6ah Selafiyab t er.,
sebut dengl'ln memaoukull mDt.. 'p"l.. j
meabac a
55 dan menulia hu t-u f lat!:!, bahe se Indonesia. ilmu bU!IIi dan S8_ jarah Indonesia serta ::'lmu berhltung, yang keeeauanya itu da-, ujark
: 2}6). Sejak saat itu aurat kabar berbahasa Indonesia dl1z1n_ kan masuk ke Pondok Pesen t ren Tebu Ireng, begltu pula dengan maj~lall._mlijalah
dan bUku-buku yang barisi pengetahuan
yang sebelumnya
meru~akan
hal_hel yang
dlangga~
tabu
Ulnwr. (~).
Disamping 1tl1 K.H. 11111.6 juga tidail: llIe!anjutkan sist1llll p~ngajaran
tata bahaaa Arab dengan buku yang GuIlt dan
bentuk sajak. Beliau menggantinya dengan Blstem
pengajaran
y!.lllt!: diteriman;ra sa'llaktu sakalnh dl HIS. Para santri mulai dahulu dengan bahaaa
li~;an
ber-
harus
yang sangat sederhana
dipergum.lltan aesllring lIIungkin. Baru slltlllah santri dianggap mengussai tingkat ini, mUlai msm,elajari
dan
tersebut b~hass
ter_
tU.l.iB yang sul1t yang HaBa d1.pakai dalalll kits'b_klts'b kilning
{S'ceenbr-i.nk , 1985 : 71). Peeba ruen pllndidikan dl Fondok Pesantren 'l'ebu t.eeeecut eeapa t menimbulkan
r~lak6i
Treng
;rang c ukup bebe t dari ka.,
Langen orang tua sant r-t , BllhlTlgga panyak diantara eerexe yang memindahkan anaknya lola pcsantren lain karens msnganggap
Ps_
santren Tebu :reng eudeh mula:!. melencsng dari jalur tradiBionslnya. Namun begitu tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan d1 pondok Pesunt r-en Tllbll Irllng - dengen
psmbaruan wib
K.H. Has;rim Asy'sri - lIIa!!lpu m!lmberikan konat r'Lbuai.' ilagi perkembangan dunla pllsantren dan lII11njadi lokomoti! pendidikan pondok peasntren di Indonesia.
"pBlllbIlI'Uan
Departemen Agema hI pade tanuu_tanun pertamR kenerdeka~n menga~b11
ReGud~h
keputuaen untuk menyesueiken diri
de_
ngan sistem pendidikan modern. Pade waktu itu K.B. Wahid Hasyim mem1mpin Departemen 1ni. Cera yang ditempuh untuk melak_ sanakan jaren
keputu~an
UlIIUlII
-
in! entera laln dengen memaaukan mata pela_
Ioie duni!! pesentren (ibid: 121. Kl.lputus!.In 1m 011_
anggap sebaga1 ekibat dari pembaruen pendidiken yang terjadl di "Ibu Kota NU" Ponrlok PSF;antreu 'fobu Irang Jomb..ng
yang
t aLah o er-Iangeung jauh eeue luenye ,
Ketika Jam'iyah NU berkiprah di dunia politik prsktis pun, N'J tidak p\!irnah Lupa untuk Dllllllperhatikan dunia peeent r-en, Hal lni dibuktlkat dengen dibentuknya
'~abitheh
Ma'ahidil Is_
lam1yah'(R....I) pede Muktamarnya yang ke 22 ,di Surabf.lya
.pada
tehun 1952, yang bertujuen mempersatukan seka11gua menyawakan
KBadimn, No. 17 'renun 111. B DeaemOBr 1994). Malihat fakta yang dikemuk3.ken d1 e te a, k1 ta dRpat me_ narik satu kesimpu1an bahwa Jam'iyan Nehdlatul U:sma
t eLah
merr.berikan satu warne terBendiri oe.g:! pengeabangen dunf.a pe_ sent.r-en di Indonesia sampai aeweee 1nl.
b. Pengembangen da'wah Islam di
Masyar~kat.
Sebagaf sat:! jBlll'1yah dini]e.h, Nahd Latu L Ulamn (NI!) see'ara Lang sung berkewajiban un t.uk se La.Lu menda'wal;kan Iala~
di tengah
ma6y~rakat ln~one6ia.
Satu hal yang
e jaren
menarik
untuk dioatat dari strateg1:Aa'wah Jam'lYllh NU ada.Lah "Jelll'iyi'lb 1n1 berpendirian, babwa Islam "rl"l"'b "gam., yeng 1'1 tr1 yang
57 ber-ea I'a t menYSlllpUrtl;l){an SBly,lill kebe tken
Y6.~g
eudah
dimiliki
o Leh eanusaa. Fahem kee garaae n yang df.enu t oleh Nahdlatul Ula_
me bllrsifat TDsnysmpurnakan nilai-nilai yang baik yang
Budah
"da den menJadi mill\( serte eiri-eiri sue zu kelorilJ)ok manuel a
dan tidek bertujuan untuk menghapua nl1al_nl1al
terssbut"
(PH. NU. 1955 ~ 118). Da~ar
pendirian Jam'iyah Nahdlatul UlalDs dalan menda'_
war-ken Islam teraebut menumbuhkan sikap kemasyarakaten
yang
bereirikan kepe da :
Sikap
ta~aeuth
den l'tidal, yaitu sikap tengah
y~nS
ber_
intikan keJ)ada. prinsip hidup Yl3n~ m.,njun:!ung tinSi'll kch.. rusen ber-Laku adil dan lurua di tengeh-tangll.h kehidupan bersarna..
Slkap t.esaauh, yad tu slkap toleran t.er-badap peceedeen pandangeD haik dalaq mncalan kcagame~n, l~ruLama hal-bal yang bersifat furu' at an
~mer
ma'ruf nshi munkRr,
y~itu
so:olu memiliki
un t uk e encorcng pe rbue ten yang baik , berguna dan
Kewa~iban
JaID'iyeh
NU untuk eelalu menda'wahkan
aja-
r<>.n Islam ditageskan dalam Statuten (Anggaran Desar) Nahd Ia-, tUl Ulam;ll 1926. Dalalll St a tu t en illi dd eebu tken bahwa NU ikhtiar,untuk
~menyiarkan
ogama
Wal Jama'llh deneen ears :flmg
Isla~
aliran Rhlue
bFlik~.
DaLam Muktam,Hllya yang ke-I, Jam1iyah :iU .
eer-, Su~nah
58 membentuk aa tu perkumpulan U1uba:ligh a t au juru da''IIah dengllo nOllllll 'J1Wl'lyatun Nash:1hin', dengan tujuan lIIemy~barluesk!ln a-
jarsn Islam AI1!uE gunnah Wi'll J'lIl1a'ah'(Khoirul Fathoni,
1992
: 27). Disarnping itu Jam'iyah Nt mula! lIlenunjukkan kekuetHn-
nya dengan
6~akin
berani
men~~jukan tun~tan
kepada Pam erin-
tah Belenda, diantaranya agar pumerintah nau lllenangani masa-
lab perkaw1nan di nawah umur,
s~bab
para
~lama lIle~la1
hal
t e r sebu t telah menJ.'impang dari hukum fiqh (ibid; 28). seasc.n
itu Jam'iyah NU juga meminta kepada Pemerlntah Belanda
agar
penc.1dikan "gamB, Islam dimasukkan ka dalBl:l kur1kulum s eko Leh-
sekolall" UllIum :li ae Luruh .rewe clan Madura, karena mayor! tas pendudukny ..
bBr,,~alIla
Illl a m (E.:tnaI' S:i..tompnl, 19t19
81;.
Disamping melaksanakan tabligh-tabligh dan pengajianpengnjian, Jam'iYah HU juga
m~nggunDkan medi~_medi6
infor-
masi yallg dim:l1kinya un t.uk menda t wehkan ejarF.ln Islam. Akhir tabun 1920-an
hingga tahun 1971, media-media yang
Jam'iyah NU mcmpunyai
peran~n
yang
~enting
dimiliki
bagi perkembangan
deswnh Islam di meeyareke t , Media-media t.er-subu't dill.ntarF.lnya, Berih Nahdlatoel DeLatna yang dip1mpin oleh K.H. Mahtudz Siddiq, Swera NO yang d1pimpin oleh K.H. Wahab Hasbullah, Utuean Nahdlatul Ulalle, dan Duta Masyarakat (Effendi 1usuf, et,' aI, 1983 : V8).
Sebagaimanll. yang dilakuksn oleh para wali sangll., Jamtiya~
NU juga menggunsk"n seni dan Wdaya eebuged media da'-
wah =alam.
Ja~'iYah
KU adalah contoh yang paling tepat
sebuaa organisas1 k eagaaeen yang mWllpu
..,hJl,gOlll.Dtlngkt.n
dar1 seni
dan budaya aebage.L b ag Lan dari etrategi da'wab Islall. Tradiei pelllb .. ea~n k:i.t ..b o..rt.1lnj:i. dan Durdah ee.r-t.a pem nac aan shale.wat,
begf tu juga dengan kesenian t e t abuhan eeper-td t er-bangan, g enjring, r ebene , eamr-o h , yalil
eeperti
hac ecb , rodad, jiplnlln, dan kubrc s'Lwo , a da Lah ben-
tUk ekspresi seni yang menggabungkan unsur estetika, rekreatif dan rl" 'wah Ido/ll (1.M..i : 127). Dengan pendekaten da'WGh yang ber61fat
flekalbe~
dan
adaptifinilah Jam'iyah NIT dap
~O
cabang NU. Pada Kong r e a
tv
pangua.. ha
dihadiri
63 C
84
oleh
cabang de_
ng.. n 67.000 anggo t a, Dan pa da tahun 19102 cabang-t;abnng llU cer-, t.arabah menjedi 120 c abang yang terse bar di Jawa dan Kaliman. tan (Fa j ru L Fslaakl'l, 19910 : 180). e. Pengembangan pendidlkan aeko Lah , Walaupull Jalll'lYll.h NU dJ.golongkan eebagad
o rgard.ee e-l
trad1sional, namun dalam konteks yang lebih luas usaha_usaha_ n:fll. lebih .tertuju kepada pembnru an , Pemb"rUall yang df.Lakukan selalu dilakeanakiln dengan kear-Lj'an pada sistem budil,ya
yang
dimiliki oleh bangall. Lndone sf.u, Berdir1nYa aeko Lah-eeko Lah dl kalang~n
wargs
Na~dliyyin
llIenunjukkan
8~tU
eikep
le~tUF
.Jam_
'iYah NU yang khe a terhad"p eoaern t eae , JaUl':1yah NU n enyadarc, babwa untuk
meUlbe~tuk
kader baru tldak cukup hsnya
dengan
60 mengonclalkan pendidiklln po ndck pe aan t r-en , tetapi j'lga diimbengi oleh pendf di.ken
"p.klJ]~h.
hat-us
Jauh seb.. l\lJl1 J,am'iy"h
berdiri tabun 1926, t ckohc t ckoh NU su dab mulai
I'll
ilerkecimpung
dalam ctunia pendi.d'l.kan eeko Lah, 8erdirinya Seko Lah TElshwirul
Afkar (1914) dan Sekolah Nahdlatul Watl:llilD (1916) menjD.di bu!(-
ti kepedi:llian o r-ang-o r-eng NU akatl pen t Lnguya pendidikan
ss-
kalah. D:l.samping i tu keperlu]4 en Jam 'iyah NO terhlld"p porkem-
bangen pendidikan eekolah juga tarcantum dalam AngsaTen Dasar NahcLa t.u L Ulama t anun :926, yang berbunyi : ''Memperbanyak madraseh yang ber-daear-kan ogema IsIBID" (Hartin. Van
~Bru:tDe8sen.
1994 : 42). Sekolail_I5Bkolah NU eli SAbut 'medr"s"hl atoll
'sokolah
agama", DeLapan pu Luh par-s en da rd. kuriku1ulII dt aedd ekan untuk pe1ajnran
aga~a,
namun dengan sentuhan moderen,
eua pu Luh pe r-s en df s edf.ake n
untu~
sedangkan
penge tehuan umum , Pe La jnr-en
agama me1iputi eemua pe'l a j ar-an yang bd a.sa di1l.jorkar. tli pcndok pe sant r-en , sellongkan lIIBta oe'te f ar-en umum tiI"liputi, 11.Illu Ukur, AI_Jll.bar, Bahasa Indoneein, mend , penget.ehuan umum, tata
~ha~a
buk~
Inggris, pendidiknn dan 11J1lu bumi
JaB-
(Clifford
Ci"ertz, 1983 : 2'56). Se jek. awal 1930-an me dr-a sc h-madr-aaah yang ber-ada bawah neung an Jam'iyah NU c eeue be r-t.aebah , HaJllpir di
di
ae t Lnp
c aben g NU ber df r-L nadzaeeh-medr-a sah, Seiring dengen pe rk embangnn madrasah_madrasah di bawll.h naung1l.n
~U.
make p.uda Hukte-
lII<>.r rru ke_VIII ataa uaulen uarl K.B. Abdul Wahab
H~sbullah.
Jam'=-yah Nil e er encenakea nntuk mendirikan . Bekolah ;>endidikr.n
61 guru. Sekolah
p~rdidikan
guru ini
9i
d1diri~n
S~lo
hun 1933 dengen nama 'ffehdlatul Muelimat' (Fajrul 1994 : 179). Sakolah imi didir1kan
denga~
pada taFl;Ilaakh.
harapan dapat
meng~
hseilkan guru-guru bagi madrssah_madrsash nsungen NU. Melihat perkembangan
madrasah~adra6ah
NO yang begitu
paast, make Jam'iyah NU memandang perlu untuk membantuk aatu
baden yang khusU6 menangani msssiah pendidikan madrnaah In1. Pada tahun 1938 dibentuklah Lembaga Ma'srif (Pandidikan) yang bertujuan untuk menate dan mengembangken pendidikan
sekolah
(medr-aaah ) di lingkungan NU (ibid,: 1791.
Pada akhir tOlhun 1938, at.ae jass dan pr-akar-ea
muds Wahid Haeyim, melalui Lembaga
M«~ar1r
Jam'iyah NY mulai
msmbuka eekolah keJuruan dan mengeluarkan reglement eU8unan madraeah-madrasah NU yang haru8 mulai pada tahun 1939 (Liner Sito~pul, 1989 : madr'a eah llU t
,
dijalankan
,
, 241)
M!ldrasab Awaliyah. lama b eLa jar-
2 tahun
2. Madresah lbtidaiyah. bma bela jar
3 tahun
3. Madra:oah, Taan!lowiyah. lama be re jar-
3 tahun
4. 5.
Nadr-aeah Mu' allimin ~11I5tho. lama be La j ar-
2 tahun
Madrllsah Mu;'a11imin lfl ya , lama bela jar
3 tahun
L
ten tang
56). SUBunen madraaah
ez-eebu t , menurut M. 't unue (1985
eebagad ber-Lku t,
; tokoh
a de Lah
Pada Muktamar WJ tahuu 1954. telah diambil satu kepII-
t uean un tuk merubah eusunan madrasf.lh_madrasah NU t er-ee bu t dl. a t.as menjadi Le b'i h jetae dan terorganiair. S'J8Unan aadrasahmadresah yang baru t er-eebut adalah 6eoogai berikut
1. Raudlatul Athfal 2. SF!
(.~f'knl.ah
(~aman Kanak-~nak)
3 tahun 6 t.ahun
""r.dah)
3. SMF NU
3 tahun
4. SMA N1J
3 tahun
5. SGB NU
It tahun
6. SGA NU
3 t ahun
,
8. MHA NU (Hadrnsah Menengah Ates)
,
9. "10 'all1m1n/Mot.,lI.1l1mat IHI
5 t.ehun
?
MMP NU
(Kadrns~h
Menengah Partsms)
t .. h~n talwn
(M". Yunus, 1985 : 244).
Pada tahun 1960, Joro'1,y-ah NU lllen1ngkatkan }lerhatiannya pada bidanS pen-Jidikan den!'->'n mendirik3,n Ulliveraitaa I'lahdla-
tul
Ulalll~
di Jakarta, Solo I dan Bandung serve eecua h Akad9llli
Bank di Semarang.(Effend1
1usur, at. aI, 1983 : 126). Disaro-
ping 1tu d1 dae.ra h Ja'a Timur, oeber-ape peeerrtr-en
!JIBlnouka
Universitas, eepert1 untveeet.tee Hasy1m Rsy1ari d1
JOlllbang.
Universitas TJ'ibakti di Ked1ri" bang, dan la1n_la1n
Universi~a8
Darul 'Ulum JOIII-
(ill.!! : 12?).
Delll1kianlah perhatian Jalll\1yah Nandlstul Ulama terhadap dunia pendidikan eeko Iah , yang dimull1i dari pendidikan se-, kolah tingket dllsar eampaf pltnd1dikan tingkat per guru an tin.ggf, ,
_ d. Pe:Ilt'eml:ra-D.._"tida~~, aQs;(,al- dml. tlkoncmi.
Sebaga1 satu jam'iyah din1y-ah. yang selalU
~enjunjung
tinggi kead11an 3Da:1.111 dan keseJahterann UD'lat atae de aer- pr1kemsnuBiaan can akhlekul karimah. maka Nehdiatul Ulama
(Nul
" tidak. bisa memalingkan perhatiannya dari bldang BDsial
dan
ekonomi. disamping b1dang ln1 berhubungan langeung dengan hajet hidup manueia, khueuenya warga NV.
~epedullen
Jam'lyah
NU untuk ae LeLu memperhatikan maaalah.-eo-irl-al ekonoml in1 [u-
ga
t~rcl1ntum
dalam Anggaran Ita ear- 1926-nY8, yang
~emperhatlkan
barbuny!:
hal-bel yang berhubungan dangan •••••.••• ya-
tim piatu dan fakir 1II1Bkin" dan "Mendirikan baden yang hubungan dangan ueeha per-Lard.en dell' perniegaan yang
ber-, ceree-
aar'kan agsllIl.I Islam" (Martin Van Bruineeeen. 1994 : 42).
D1 bideng soe1al (mabarrot), sudah sejek awal Jam'iyah NU ikut menangani kawajiban "Iemberikan eantunlln yang
18Yl'lk
I\:epada fakir Illiskin dan anak-anek yatlm. D1 kallmgan
war-ga
NU dikenal adenya aatu forum pertemuan yong dinamakan
'Lai_
La tu L IjUl1la'. Forum partemulln im diiakukall eecare
priodik
oleh kalangan warga NU untuk membicarakall nasib seGsma warga NU dan mengumumkan warlta I!W yang meninggal dum e , Forum pertemuan ini menimbulkan astu ikatan ukhuwab di en tara warga NU, yang melahirkan satu dfat 'te t awun (tolong eeno.Lcng )
ses=.:I
,
warga NU. Dslflm .forum Lailatul Ijtima'· in! biasanya berhaGil dikumpulkan dana dati para agnniya (orang-orang kayo) disalurkan kepsda orang-orang
untuk
yang dalam keeulitan (Effendi
Yusuf, 1983 : 127). pflda tahun 1930, Jam'iyah NU mendirikan 'Lajnah Waqfi_ yah' (Panitia Wekaf) pada tiap_tiap cabang NU, yang
hasil_
hasil kome:rsial dart Lajna.h WSl}fiyab ini diperuntukkan keper-Luan-jcepez-Luan soslal (Del1ar'lIaer; 1994
=
bllgi
252). DiSiJmFing
64 I tu Jam'iy..h NU memberike.n fasilitas bagl anak_anak !ian
Vrll~g ...orang
yatim
miskln yang lngin melanjutkan seko1ah
pesantren dl 1lngkungan NU Di bldang ekonomi,
(FaJr~l Jam'lya~
at au
Falaakh, 1994 : 179). NU membuot gerakan
beear aeli:ali ar-t Lnya bag! pembengunan eemengat
yang
per-ekonoen e n
warga nahdliyin. Gerakan parekonomian in! maraka sebut seba_ gai 'Moment_aetie Gerak.IJn Mabadi Choero Oemmab'. yang
meng_
arahkan sBl!langat tolong-menolong (mu'awanah) dan' maningkat_ kan kemampuan warga nahdliyin di 1apangan perekonomian bang_ aa Indonesie.,sarta menonamkan pendidikan moral yang tertumpu pad8 tiga prineip
ysd t.u
ahiddiq (jujur). amanah (dllpat diper-
eeya ) dan h'ewun (tolong menolong) (Effendi Yusuf, 1983
34). Dengan prinsip_prinaip tersabut d1 atas. maka
Jam'iyah
NU mengembangkan bidang perekomian yang.berlamdaskan
ajaran
Islam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. Gerokan perakonomian Jam'lyah NIT di mulai pada
tahun
1929 dengan didiriltannYa satu usaha 'Syirkoh Tijariyah'
de_
ngan nama 'Cooperatie Kaoem Moeslimin' (Fajru1 Falaakb, 1994 : 180). Dari namanya kits dapat mengetahui bahws ini bersifat nirlaba, yang bertujuan m6lJlbantu
organisaai perekonomian
warg§., nabdliyin. _ ,_ Pads tahun 1937. Jam'iyah NU mendirtkan sllatu
badan
khuaus dengan nama 'Waqfiyah WU' yang boleh membali,
mampu_
DYei atau
mengua~ai
dasarken stas 8e8e
(menjadi nazir) tanah_tanah waka!,
I~lam
bermadzhab salah ..atu imam
(Daliar Noer, 1994·: 252). Iltas ear-an dar! Ketuli NU,
ber&mpat Kyai
97 2150 65 J1llhfudz Siddiq, pada t ahun 1937 Jam 'iyah. XU badan-badan kopernsd
y~ng
d1 e ebu t
I
juga
Syirkah Mu' awcnah ! di
ca~
baJ:l!"_e"b"ng NU, "cperU .surabliye. J<JllIbang, Bangil, xu cue, Pekaj.cngan , Ponor-cgu dan Ban j armasdn (ibid; 253).
Syirkah
MU'a~anah
Keglatan
ini mencapai kemajuan yang berarti
dengan
bcrhaail mengimpuf lJe.rang pee ah belah dari -Jepang , den
aee-,
pro1uksi sendiri barl.lug-barang aepe r td, rokok, eajlldah, peei, garnen , kcpa , dan lain-lain dengen melllakai merek
.se:q.d1ri
(",imoo! NO) dan mendaftarkan merek t er-aeuut Ita Lns tanef ter-
kad t dengen Domer 21743. Pi Bamping itu syirkah
Ini mengelola pertokoan dan memberikan pinjaman bag! warga nahdllyln Yang membutuhkan (Fajrul
Mu'liwanah
(modal)
dan~
Falaa~h,
1994
: 179). pada t.ahun 1950, Jalll'iYah liU lllelOiliki es tu ueahe pe_ nerbiten yung lllencetak buku-buku agellle lOeupun i1mu
nuan
\I'll!
pengeta-
Almanel<; NU (Effendi Yueur , 1983 : 128).
~apllk_tapak
dBri per1uaean kegiatat Jam'iyab NU di bi·
de.ng ekonomi i.ni lIIa-eth dapat ei reeexen penge r-uhnya sampai t.anun 1960-an. Pu sa t-epueat. perekonomian burn1 put.ara eeper-td Peka1Qngan, Kudus, Ponorcgo mencatat per1.lnan yang dilakukan d_ j
eh koperasi_ic.operasi mil1k Jem'iyah NU (ibid: 126l. Der1 1'lIkta-1'1.lkt£ yang dik@mukakan di e tee , kite depat
menarik eaeu D.sumai bahwa aejak awe1_aw0l1 tahun Jalll'iyah NU sudah mu1e1. melekuka.'
upeya~upaya
peng ent.eeen ke-
miskinan dan pemberdayaan ekonomi umat. Hal ini ben~a
wawallen
ke~gameen
berdirinya
menunjukkan
yang dimiliki oleh Jam'iyeh NU meng-
sjaw1.lntah dalam kegiaten yang berdimensi luae, Balah satu die.nteranye kegiatan pengerahangan soei.eucen ekonomL
66 e. Intagrasi politik Jalrl'iyar. Nahdlatul \Jlallla
Jam'iyah
~sla1ll1yah
deagen
leinnya.
Walaupun Jam'iyah Wahdlatul Ulama (ND) buker. setu organisasi po11tik, namUn bukan berarti dalam pergerakannya ti_ dak perneh bersentuhan dangan hal-hal yang bersifat politik. se je ratr membuktikan ba'r.wa Jam'iyah NU memegang per-anan
Yang
cukup dominan rlalam perjuangan politik melawan uenjajah.
Setelah kuraDg lebih
ae~luh
tahun bergerak
aendiri-
sendiri melawan penjajah Belande. meka organ16!lsi_organ1s!lsi Islam Indonesia marnandang perlu untuk mewbentuk satu
wadeh
perjuangan bersama di antara mereka. Hal 1n1 d1rasakan perlu
setelah kekuasaan Belanda sac are terus menerus dipakai untuk mengganggu hal-he I yang dipandang sehagai prinsip dari kehi_ dupan
b~ngsa
dan agama. seperti Ordonansi Guru, Ordanans1 psn-
eatatan Perkaw1nan 1937 (Undang-undang perkawinan),
artikel
177 Indische Staatrageling yang mengandung semangat
d1skri-
minasi gQlongan
d~n agam~,
dan lain-lain (Eflendi
Yu~ul
et,
aI., 1903 : 35). Pada tanggal 21 September 1937, bertempat di
Pondok
Pesantren Kebondalem Surabaya (milik K.H. Ahmad Dahlan
dari
NU), atas prakarsa tokoh_tokoh dari NU, Muhammadiyah, Syar1_ kat Il'llam, t er-bentuk.Leh satu wadah pe r-juengun UlDat Islam IndoneEda hernam. MIAI (Majelia Islam
~'la
Indonesia) (Fajrul
Faleakh, 1994 : 180). Harry .1. Benda (1980 : 119) melUkiskan ke jadf.an ini aebllgai bukti bahwa uper-Lawanan t.er-hede p kekuatan-kekuatan Iuar akhirnya menyempitkan jurang
perbednan
67 antara Itaum rercrene dengan kaum or-tcocks",
Peaerta pertemuan menyetujui bahwawadah in1 akan menjadi
~tempat p8~U8Yawaratan
sarta badeD
~erwak11an
yong ter_
diri dari utuean-utusan atau wakil-wakil dati ceber-aje
per-.
himpunan_perh1!11:punen Yang berdaser agama Islam ll (Delier Noer ,
1994 : 262). Adopun tujuan didirikennya MIA! 1ni
~dalah
1. Menggabungkan Bemus parhimpunan umat Islam untuk-bekerja eeee , 2. Bar-uaaha untuk menyelesaiken pertikn1an yang timbUljdi
;;.Tl_
tare UInat Islam.
3. Mempererat hubungan dengan umst Islam di lusr negeri. 4. Berusaha mamejuken umat Ielam, 5. Membangun Kongree Islam Indonesia (Einar Sitompul, 1989 :
e7). Semboyan dari MIAl adalah Q.s Ali_Imran eyat 103 yang berbunyi :
"Dan gama) Allah dan janganlah kamu settal1an bercorai ber"i
...."
Setelah terbentuk, MIAI diketuai c Leh K.H W"hid
He-
s1im (Einar Sitompul, 1989 : 86), Wondoamiseno eebe gad,
see-
r-etar-i e , K.B. Mas Mansur aebl,gai Bendllhera, dan K.H.
Dablan
serta K.H. WababHaabullah eebagai Anggota (Deliar Noer, 1994 : 262). Bergabungnya Jam'iyah NU di MIAI merupak"n langkah awal .ke t er-Lf bs t an Jam'iyah in1 dallllll duma pol1t1k. poeisi NU
68 cli MIA! cukup kuat d:1 dalaron,ya, bukan ee je karena
K.H. Wabid lIaSyilll
NU Kongres
Dllmj:ad1 K"tull. tetap=- jllga at .. ",
~!A! ~ang
d10nggap
o~baga1
doankan
pertama (1938) tidak menjsdi
Kongres al-:slam sebelumnys (era ta~u
wakf.Lnya
1920~an).
Kongres rang
bar~,
lanjutan
Kongrea MIAI per-
menjadi Kongres ul-
La'l.am Indonesia partama (Einar Sitompul, 1989 : 88). Mengenlli Kongree_Kongr",. ..1_1 "laB yang di ..clenggBrakan
olah MIA.I, DaHer BOEr (1994 : 263-267} mengamukakan yang 1n-
ti-intinya adalah
se~ga1
barikut :
"Kongree aI-Islam Indonesia pertams
,diselenggarskan
eli Suraba;ra tsnggal 26 Fellrusri - 1 Mtl-ret 1938, 1ang
memba-
baa sebush art1kel dslsm majalah Banglln (milik Parindra) Ydng .
_kata~kata
yang mellghina Nab1 SAW dall nu\<;WlI perke.winan Islam.
xcnsres
ditul1s olen Siti SUIlIsndarl. Artikel ini mSDlnst
menuntut agar pemer1ntab 1~6
menglllllbil 'tf.ndakan t erbadep
artikel tersebut. Keputusnn lainnya dari Kongres
pertama in1 1elab, perkara waris
psnol~kan
tRrhadap pemindnhan
penu-
al~Islam
p~ng~lolaan
daTi pengadilan 6gama kepada pengadilan nege_
r-i : peri>aikan penge.dilan sgamaj mencaTi ja16n untuk menyama_
kan awal bulan PUi!l.SB; tuntutan kepada pemeri:rl.tah 1Igar
e eng-
hapuskan biaye po tong bewan l1.ur\)an; ee euen kepada secus
or-
ganises1 Islam untuk lIemperhatikan pengaj.... ron ag.... a
kspada
para treasm1graD; menyeru\<;sn etslat ghsib untuk para
korban
Faleetins dan meDuntut \<;epada liga Bangaa-baDgsa untUk membs_ tslken pemisshan Paleeti:rl.a ysng dilakukan oleD Inggris. Kong_ eee aI-Islam Indonesia ke dua dilakeane.ken di Solo
ta:rl.ggal
69 2 sampai 7 Mei 1939 dan
d1h~dir1
Olah clua pUluh lima organi-
sas1 Islam. Kongres in1 member1kan perhatian kepada
usabe
pereatuanpemuda Islam dan mempercayakan mesalah in1
kepada
Jong Islam1etlln Bond (Kesatuan pelT,uda Islam). Kongras aI-Is-
lam kadua in1 juga mendesak kepada pemer1ntah Belends menghapllskan artikel 178
yang banyak merugikan timet
untuk Islam.
Kongres aI_Islam Lndone sf.e ket1ga kembali df Lakeanakan d1 SO_
III tang gal ? _ 8 Juli 1941. Kongres al-Isbm ketiga in1 aeng-
hasilkan beberapa keputusan yeitu menuntut kepada pemerintah Belenda untuk membebaskan Raji RaoUl, perbaikan
pengumpulan
zakat dan urusan haji, serta pembantukkan sebua; komiai
un-
tuk keperluan penyebarsD' Islam".
Setelah perang pasif1k mer etue, Japang dengen
capat
menguasai nueantara pada tahun 1942 yang dianggapnya
~empu~
n.yai po t ensf beear untuk mendukung
a~bis1
Jepang
~eng\laee1
Asia. 5ama dengen Bslanda, Jepang melihat Ielam 6eboga1 raktor penting
unt~k
keberhasilan po11tik penjajahannya. Jepang
telah siap menguasai bum1 Nuuantara "dengan sueeu s-encana keb1jakeanoan yRng
d1tuj~kan
untuk memenangkan dukungan Islam.
Kebijakaanaan i01 terutama ditujukan kepada
maealah-masala~
Islam di tingke.t raltyat peaeeeen (graseroot6jf. (Harry J. Benda, 1950 : 139). Pemerintah pendudukan
J~pang
sejak ewel leb1h
menun_
jukkan minat untuk mendekat1 para kya1 pemimpin pesantren daripada
merekl'U~
kolangan e11t tradis10nal (pr1yayi) atau ka-
urn nas1ona11s. Hal 1n1 d11akukan dengan persepai bahwa
para
70 kyat mempunyai akaee yang Leba h kuat t er-hadap masyarakat pe_ eeeeen. untuk m.,mperlancor !l8shanya t.er-eecut , kurang
eetahun sstelah menduduki Indonesia, pihak Jepang Kantor UrusaD
~gama
Leufh
membentuk
CShumubu) yang mempunyai hubungan
lang-
sung dengen kyai pedsssan tanpa harua melalui pamong
praja
pribw:ai dan bahkan pengur-ue MIAI (JII;artin Van Brui.neaeen, 1994 : 52). Pa da Bwal1l)'B Kantor Si:.umubu in1 dikepalai oleh
Kolo-
Del Harie (orang Jepang}, tetapi kemudian digantikan
oleh
K.H. Baayim As)" ari yang t.ugns kesehariannya di t!mgani
oj.eu
putranya Wahid Irssyim.(Kacung Hl.lrijan. 1992 : 57). DiIJ(lmping I!\engurus! ur-u san agama, Kantor Shunnibu in1 juga
menyeleng-
garakan pendidikan latihan bsgi pare kyai dengen roengajarkan sejaJ'ah, ke1Jll1loJ'ganegaJ'aan, c Lah J'aga aenam dan bahsea
Jepang
(FajJ'll1 Falaakh, 1994 : 181). HUbungan baik snt.ara NU dengall pihak Jepang lnl
sea-
pat lIIBlIIana8 katika plhak Jepang lIIerninta rakyat Indonesia me_ lakukan Se.1ke1re1 - suatu upaeare penghormatan terhodap Ten_ no Heike (Kaiser Jepang)
den~an
eara mBlllbungkukkan be dan mp.-
nyerupai ruku' da1am snslat (Kacllng Harijan, 1992 ; _57) - • Perl1aku Titua1 ini banyak di
ka~am
oleh para ulama NU kara-
na ber-t entangan dengan konsep tauhidul1ah. Bahkan K.H. Basy1m Asy'ari dan K.H. Hahfudz Siddiq dipenjara salama beberapa bu_ laD pada tahun 1942 karena penolakan maraka tarhadap Saikei_ rei (Chairu1 Anam, 1985 : 114). Setahnn seteleh K.B.
Haayim
Aay'ari dan K.H. MahCUdz Siddiq ke Luar- dan panjara
barulah
pibak Jepeng memparhatikan keberatan umat Islam
mengenai
71 BaikaiI'e! t.sr-aebut. ( Martin Van Br-ua ne eaen , 1994 : 53).
Pada masa
e~al ~endudukan
~elaku
Japang, MIA! masih
kan kegia tan, namun p1hak Jepang menelek MIAI eebagaf u:mat Islalll
j
"walli1
ndou e sd a nan tidllk molibl>tkan mer!lka dala'" '5ega-
La ur-uaan yung menY:'Hlgkut um:;,t Islam (ibid: 54 ). Pada
len September 1943 p:bak Jepang memberikan pangakuan
bu-
r6emi
kepeda NU dan Muhammadiyah yang eecere lmp11sit tidak eeeco-
rikan pengakuan Itepada or-gant ee ed lain dan MIAI (ibid : 55)~
Sebu.Lan kemu:lian (Oktober 1943) MIA! membubarkan din dan pa-
da bulan November 1943 Jepang membentuk eatu rederasi gnntj MTA! yaitn
K~5Yumi
(Majelia Syuro
M~s11mln
peng_
Indonesia)
yang bertujuan "neaperkuat pereatuan semua org/lnisasi
UIIlat
Islam" dan ''lnembantu Dai Nippon demi Io;:epentinl:"an As;ia
Rllya" (Fajrul Fl.Ilaak\',. 1994 : 1982). Pengur-ua MaSY\lllli terdj.ri dari anggota 1l1!l" dan NuhsmmadiyDh. K.H. Hasyim Asy'ari menduduki jabatan tertinggi sebagal Fresiden, sementsra puteranya,Wabid Hasylm (NU) dan K.B. MRS
\/I... nsur
(Muhalllmodiyah) oebagtd WGllo;:11 pr-e aj den yang
nganf ur-uaau harlan <':i Jskarta. K.B. Abdul Wahab dan Ki Bagus Halliltu6\ll11o ma.sing_masing dari NU dan
mena-
Kasbullah Muhalnma-
diyan menduduki poec.si. Pena s eha t ba g'L eksekutif Me,syumi (MDrtin Van Bruinessen. 1994 :
56).
Mengenai keanggotaan Ml.Isyumi
t er-cuke bag! orgamsssi berbadan hukWl (praktis hllnya !'luham_ msdiyah dan
~U)
dan individu. Belakangan PUll dan FUI dua or-
ganisDAi lokal di JaWQ Barat aondapl.lt peDgakuan resai
untUk
msnjedi snggcta MssyW1i. sedangkan indi'ddu,yallg.iniin_lllaauk
menjadi anggo t.a M!.H;yumi har-us mendapat persetujuan dari kant
or- Shumubu (Fejrul Fa Laakb , 1994 ; 1(3). Kedekatan ]U dan Mubammad1yah dengan pemerlntab
non_
muslim Japang tidak memhuat pDaiai mereka menjad1 dllematis. Malahar.
"NU
mampu 1118manfa!l.tkan kondisi tersebut bagi kemajuE:n
or-gant seet.nr.a , Keeeepet.en lnl digunakan NU untuk membangkit-
kan eenenge t keprajurital\ dan mendapatksn pengall'llllan mengorgarrlaasikan millter seee ea modern. Ketika dibentuk PETA. banyak para kyal NU yang menjadi Komandsn Batalyon
(Daidanco)
(Mansyur Suryanagara. 1995 : 231). Dan yang paling renomenal adalah terhentuknya Rizbullah
(Tent~ra
Allah) dBn Babilillah
(Jalan Allah), yai tu barisan tentara yang terdiri dari
par-a
santri dan para kyai Nl!fl (Kscung Marijan, 1992 ; 58). Bar-f san Hizbullah dan Sabili11ab in1 dilatin olen para
per~irc
PEfA.
Barbeda dengan pErA yang dibentuk Japang untuk melaYani- ke_ pentingan
polit1k~a,
maka berd1rinya Rizbullsb dan Ssbilil-
lab in1 lebih berorienteei ke arah kemerdekaan Indonesia dan menyatakan
kese~iaannya
kepada Maayumi. Wahid Hasyim, eebagai
Waldl Presiden MnayU1lli. secara re6lrli meJllerlksa letihan barisan Rizbullah dan SRb11111ab yang pertama (Martin Van
Brui_
nessen, 1994 ; 56 - 57). Sedengkan Komandan tert1nggi
Hiz-
bullah d1pegeng oleh pimpinan NU aael Sumatera Utara (Mandal11ng), Zainal Arifin. pag~ng
pemimpln
rnr
da~
Komandan tertinggi SabilillDh di_
Malang, Kyai Masykur (;lQ1Q, 58).
Peranan Jam'iysb NU y&ng begitu
~enonjol
dnlam
dan Masyumi tersebut d1 atee tidak 'oiea c11p1sslakB.n
MIAI
,,,.,
m8nuv~r-manuvar ~aIitik
yang dilakukan aleh tokah
progreeif
mude. NU, K.Il. Abdu: Wahid Hasyim yang dijuluki c Leh
Zamakh-
eyar-L Dhorier aebagaf "rentai pengbubung pet-adaben pesantren dengen peradaban Indonesia iliadern" (1994 r 90). D1samp1ng ke_ t.er-Lfbe t.annye dlllalll MIAI dan MaB)'UlDi, 'K.B. 'IIahid Easy1m terli~at
dalam BPUPKI dAn PPKI yang
k~erd8kaan
~~bicar6kan
rvae
~eng~nai
IndOneaie., falsafeb negara, dan UUD '45, bersama
tnkoh_tokoh pcrgorekan 11"-61ona1
i.emnre eeper-ta SUkarno, Bung
Hatta, Teuku Muham~Bd EaBen, dan K1 Hague ftadikus~o tXansyur SuryanegElra, 1995 : 231}. Se dengkan setebh Indonesia eerceIta ada tiga
~erun
K.H. Wahid Hasy1m yang
me~yatak:atl
kap
taenya aebagai tokoll nae10na1, ya1tu ee Leh s80rang tang
PiagB~
penanda-.
Jakarta; Mentri Agama pertama sste1ah pengaku_
an kedau Leten .Rl;
~n
pen::l.iri NU sebagai parta1 polit1k (Bo_
nar Sitompul, 1989 : 92). Pada tBngga1 17 Aguetus 1945 Indonesia mem:proklamasikan
ke~prdQkagnnya
pang kepada
a01ring dengen menyerabnya ba1acentara Je_
tentar~
Sekutu
dala~
Perang
Duni~
II.
Namu~
IIl!rdek!lan yang lallla d1nsntikan oleh bangsa Indonlls-a but kernba1i terusik dengan datangnya p!laukan Nica
ks-
te:ree-
(ielar.da)
Yang dibonceng pasukan Sekutu pada akh1r September 1945· yang ingin kembali menguasa1 rnccnesr a. Xeda tungan mereka df. eambu t, cengan per-Lewenen bersenjeta dari umat Islam Indonesia. ,PeDgoa1aman kemi1iteral'l eej.ana masa penduo:ukan Jepang teresa lIenf!le.tnye..
~.e11het
kemh,,1i
encau an terhadap nega ru yang
8U_
dah menyatakan proklRl!l!ls1 kemBrdakaonnyo dan ;eudil"lt lIem111k:l
KD,nstitusi sandiri (UUD '45) _ dimar.a NTJ mempuny!1i andl1 dalal/l proses-proses perumueanny" _ mendornng
J~m'iy"h
ini
un-,
tuk mengeluarknn satu deklaraei yang terkenal dengan sebutan 'Heeolusi Jihad' pada tanggal 22 Oktober 1945 di
Surabnya
(Mansyur 5uryanegnra, 1995 : 231). Heeolusi Jibod
dikeluar~
kan NIJ setalah melihat sikap pemerinhh Indonesia yang Illasih ber-eake c skeptis d"n 1 "bill mengutolllakl;l.n penycleaaian
dip1o-
Illatik. Disinilah NU mampu lllenalllpil!ll:an eo soknye ssbagai
satu
kekua tnn radikal yang tidak di sangka.sangke. Resolusi
yang
ee~Jawa
dan
dd pu t.uslran dalam suatu pertemuan par!! wakf.L NIJ
Madura (21_22 Oktober 1945) di Surabaya iBi, menurut
Mansur
5uryanegara Yllng dilrutip or.en Sl>Jmet Eti"cndi '!luaut dkk (19133 38) berbuTlJi aebagaf bar1kut ; 1. Kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada gal 1'1' Aguetus 1945 wajib diperto.hn,nke.n. 2. Hepul;lik Indonesia seJ:egai ee tu-eatunye yang eah , wejc b dfbe Ls dan dise1amatksn.
tang-
'pemeIintahan
,. Husu"n Republilr Indonesio., t.arut.",ma Belanda 'yang ilat.anE; dangal'l ltIembon;eng tugae-tugas tentsea 5ekutu (Ings-ri6) dalam me.se.lah tawanan pereng bangea Jepang t.en t.u Lah exen tnsnggunakan kessmpaten po1it1k den mil1ter un t.uk kembal1 menjajah Indonesia. 4. Ummat Islam terutUtnB Nahdlatul IJlama waj~b mengangkat senjata melewan Belanda ~Bn k .. ~n-~awann1B 'yang hendak kembal1 menja;ah Indonesia. 5. Kawaj1ban t.er-sebu't ,ulBlah cust\! Jihad yang menjliili kewaj1ban t~ap_tiap orang Islam (Pardlu '11n) yang bera_ de pada jarak radiUs 94 km (jarak d1mana ummat Ialam diperbo1ehken sembaJtyaclg jama l dan qaaar). Adepun mereka 'yang be r-ade d1 Luar- jarak tersahut berkewaj1ban membantll ,aal1dl'ra"'-S
'[J",enja.di
75 Resolusi t
U~flt
Islam Indonesia dalam MUktamarnya di Yogyakarta
anggaL 7 November 1945 (Mansur Suryanegara, 1995 : 231). Be-
ear- kemungkinan Resolusi Jihad yang dikeluarkan Jam'iyah
ini menjsdi salah satu sumber yang memberikan rnotivasi
NU
kuut
pede r-tbuan pemuda Islam untuk terl1bat mele,wsn pen je jsb dll-
lam pertempuran 10 November 1945, di Surahsya, Palsgan Ambaraws, Bandung Lautan Api, Pertempuran Semerang, dan laiD-lain. Henur-ut; informasi, Rung
~'omo
_ tokoh een t re L pertempuran
10 NoVember 1945 _ memints nssehat dari K.B. Hasyim d~lnm
AsY'al~
rangka meningkatkan ghirab perjuangan umat Islem
east
itu (Martin Van Bruinsssen, 1994 : 6o). Muktamar NIT yang pertams Betelllh
~rQklallJasi
Keme.rdekaan (Maret 1946), kBlJIbali me-,
ngeluarkan Reeolusi Jihad Yfing mewajibkan umat Islam ikut serta dalam perjuangan
~empertahankan
untuk
kemerdskaan Indo-
nesia (ibid: 61). Fada tanggal 3 November 1945 pemsr1ntah
mengeluarkan
Maklumat no X yang ditandatangani oleh Wekil Presiden MOham_ mad Ratte yang bensi anjuran kepada golongan-golongan ma syerakat untuk
~endirikan
Sitornpul, 1989 ; 98).
partai polit1k masing_masing
Makl~at
in!
diBam~ut
(Rinar
positif oleh ka-
Langan Islam. Pada t angge L 7 November 1945 berc!iril",h Masyumi (Majelis $yuro Muslimin Indonesia) 6sbagai partai
yang
akan menynlurkan aspirae1 po11tik umet Islam Indonesia (ibid : 99). Tujuan d1dirlkannya Masyumi sabagadm ana ditetapkan celam Anggaran Dasar 1945 Iil.dalab "Mensgakkan ksdaulatan Repub_ lik Indonesia" dan "Ne Lakeanakan er te-ct te Islam dalalll t1r\lsan
76 xenegea-aen" (DeLf ar- Noer, 19B? : 458).
Ada dUB macam keanggotaan dalam Maayumi yaitu, keanggoteao organisesi dan perseorangan. Pad a awalnya hanya empat o.rg am.easa yang menjadi anggotl'l Masyumi ya1tu, NU,
Huhamma-
diyah. PUll dan PUI. Pada tahun_tahun sBlanjutnya
ditambsh
oleh organisasi-organ1BIlBi lalam Lad.nnya seperti, al_Irsyad,
Jami'atul Wasliyah, dan
Per8at~an
Islam (Kacung Marijan, 1992
: 58). Sedangkan keanggotaan perSBorangan diantaranya terdiri
deri, DR, Sukiman, Abikueno,
Moh~mmad
Roem, dan Syafruddin
Pravdranegara (Einar sitompul, 1989 : 100). Kepemimp1nan Maayumi terbagi ke'da.lam dua beden, yaitu Majelia Syuro (Dewan MusYflwarah) sebagai Dewan dan Dewan Eksekutif Partai taian
s~h!lri-harL
Tertinggi
sebagai pelaksana tugas
kepar-
K.H. Hasyim Asy'ari menduduki posisi pr-e-
ei sen Mnjelia Syuro, K.H. Wahid Hasyim menjlldi sajah seorang dart tiga Wakil Pz-esd.dennye , dan K.'H. Wllhllb Hi:lsbullClh aenou-, duki po et et Anggota Majeli" Syuro (MClrtin Van Bruinel3l3en,l994: 62). Sedangkan Dewan Eksekutif Pa r-t.af lebih banyak didudl
orang~orBng
NU dd s sbuf
"Orang_or!l.ng Sekolahan" (Kacung Marijan. 1992 : 59). lehih lengkap, fiak d!l.n kedudUkBn Majelis Syuro
sebagnt. seecre
df ungkapkan
o Leh Makeoem Nacb ru edz (1982 : 80) sebagai 'berikut ; 1. Majelis Syuro Puent berhak mengusulkan hal_hal yang me_ ngenai politik kepada pimpinan partai; 2. Maj!l.lis Syuro Puaat, mem'beri jswab atas per-tenyaan-per-; tanyaan ten tang soal-soal yang bsrtalian dengan pasal 2,3.ll. Anggaran Dasar, dan"lain-lain yang dakemuknken oleh ptmpinan parta1;