Edisi 45|Okt-Nov|2013
FIBROMIALGIA
MUAY THAI
Mengancam Wanita Karir Sibuk
yang Lagi Nge-trend
UNIVERSAL STUDIO Kini Sedekat Singapura!
STEM CELL HARAPAN BARU DARI DUNIA KEDOKTERAN
Prof.DR. H. Arief Rachman, M.Pd
PRINSIP CERDAS: SPIRITUAL, EMOSIONAL DAN SOSIAL
SL45-FA revisi 21x28 HR.indd 1
12/23/2013 1:23:11 PM
Daftar Isi
Okt-Nov
2013
28 8
LAPORAN UTAMA Stem Cell: Harapan Sembuh yang Menjanjikan
14
LAPORAN UTAMA Reparasi Jantung dengan Stem Cell
20
KOMENTAR AHLI Stem Cell
28
LENSA Prof. DR. H. Arief Rachman, M.Pd: Sehat itu Cerdas secara Spiritual, Emosional, dan Sosial
34
DIAGNOSA Stem Cell: Bermanfaatkah Menyimpannya?
38
AKTUALITA Fibromialgia: Menyerang Wanita Karir yang Berisiko Stres
4
42
OLAH BUGAR Bugar dengan MAF Muay Thai
46
SOROT Berikan Hadiah Terindah untuk Bayi Anda
48
KONSULTASI T&J
50
BERBAGI SEHAT n Bapak Koesman: “Kesehatan keluarga sangat penting” n Bapak Benjamin: “Jangan hanya mengejar kenikmatan sesaat”
52
WISATA SEHAT Jalan-jalan ke Universal Studio di Singapura
58
RESEP SEHAT Tomat: Tampil Beda di Hari Istimewa
60
BELANJA SEHAT Rotan, Pandan, Lidi, Eceng Gondok di Rumah Anda
62
LIPUTAN n Seminar Media: Harapan Baru Pengobatan Penyakit dengan Stem Cell Melalui Terapi Regeneratif n Prodia Ajak Anak Muda Bandung Peduli Hepatitis n Pengundian Kupon “Keluarga Sehat, Liburan Hemat!”
67
PERISTIWA Penghargaan, Expo & Hut Anggota PCC
58
EDISI 45 | Oktober-November 2013
SL45-FA 21x28cm_zl HR.indd 4
12/26/2013 2:02:36 PM
dari redaksi
Dari Redaksi
Menyimak perkembangan di dunia medis, salah satu issue yang cukup menarik dan banyak dibahas adalah terapi menggunakan stem cell atau regenerative medicine, karena terapi ini memberikan harapan baru bagi pasien dengan penyakit yang tidak dapat disembuhkan dengan terapi konvensional. Issue ini semakin menarik karena akhir-akhir ini, informasi dan bahkan penawaran layanan terapi menggunakan stem cell melalui media internet semakin marak. Benarkah terapi menggunakan stem cell efektif? Apakah terapi tersebut sudah dapat dilakukan di Indonesia? Dimana dan bagaimana hasilnya? Untuk mendapatkan informasi mengenai hal tersebut, redaksi menyajikan Laporan Utama tentang stem cell dan penggunaannya untuk terapi regeneratif. Tak lupa, redaksi menghadirkan beberapa narasumber yang menjadi pembicara seminar media yang diselenggarakan oleh PT Prodia StemCell Indonesia (ProSTEM). Redaksi melengkapi sajian informasi dalam Smart Living edisi 45 dengan informasi yang penting untuk disimak yaitu tentang Fibromialgia, yaitu kumpulan gejala atau sindroma yang mengenai jaringan ikat (fibrosa) yang kemudian menyerang otot dan menimbulkan rasa nyeri. Rasa nyeri tersebut dapat terjadi di semua bagian tubuh, namun ada beberapa bagian tubuh tertentu yang sering terkena serangan yakni misalnya di belakang kepala, pundak atas, sisi depan leher, dada bagian atas, sisi depan leher, dada bagian atas, siku, pinggul, dan lutut. Fibromialgia ini, konon lebih banyak menyerang wanita sibuk yang banyak mendapatkan stress. Simak informasinya dalam rubrik Aktualita SL 45. Selain itu, masih banyak artikel lain yang tak kalah menarik untuk disimak. Harapan kami, artikel di SL 45 ini bermanfaat dan menarik bagi Anda sehingga dapat mengobati kekecewaan pembaca karena keterlambatan edisi 45 ini. Selamat membaca !!
R E D A K S I K E H O R M ATA N : Prof. dr. Marsetio Donoseputro, SpPK Prof. dr. Siti Boedina Kresno, SpPK Prof. dr. Boediwarsono, SpPD, KHOM Dr. dr. Soenarjati Soedigdoadi, SpMK Drs. Andi Wijaya, PhD. MBA P E N A N G G U N G J AWA B / P E N A S I H AT: Dra. Endang Hoyaranda Dra. Luscie Panggajaya Dr. Dewi Muliaty, MSi PEMIMPIN REDAKSI: Dra. Ampi Retnowardani, MSi S E K R E TA R I S R E D A K S I : Maria Athanasia Isti H, S.Farm D E WA N R E D A K S I : Margareth Dessy G. Malau, S.Si Nancy Pakpahan, M.Kes Dwi Yuniati Daulay, M.Kes Serlyana Herman, S.Si Yosephine Dina Pravitasari, S.Sn K O N T R I B U TO R / S TA F A H L I : Dr. Agus S. Kosasih, SpPK Dr. Demak L. Tobing, SpPK S I R K U L A S I & TATA U S A H A : Tri Noviyanti Maryani P E L A K S A N A P E N E R B I TA N : The Writers’ Guild A L A M AT R E D A K S I & TATA U S A H A : Laboratorium Klinik Prodia Jl. Kramat Raya 150, Jakarta 10430 Tel. (021) 314 4182 Fax. (021) 314 4181, 392 5885 Email:
[email protected] A L A M AT I K L A N : The Writers’ Guild Jl. Kedoya Raya B2/3 Kedoya Aneka Elok, Jakarta 11520 Tel. 08888615211, 0818772178 Email:
[email protected]
Salam Sehat, Printed by: PT. Printindo Utama
[email protected] isi di luar tanggung jawab percetakan Dra. Ampi Retnowardani, MSi
5
SL45-FA 21x28cm_zl HR.indd 5
12/23/2013 3:30:54 PM
Surat Pembaca Melalui majalah Smart Living yang informatif, saya sebagai
Saya pasti selalu menerima majalah Smart Living setiap
konsumen Laboratorium Klinik Prodia bisa mendapatkan
terbit. Majalah ini sangat bermanfaat untuk menambah
informasi kesehatan, terutama mengenai berbagai penyakit
pengetahuan tentang kesehatan hingga saya membuat
dan bahayanya. Istri saya yang paling sering membaca
kliping. Begitu pula bagi anggota keluarga, khususnya anak
majalah Smart Living karena sangat bermanfaat.
saya. Setelah dibaca di rumah, selang seminggu majalah
Selain melalui majalah ini, Laboratorium Klinik Prodia
saya bawa ke kantor untuk dibaca oleh rekan-rekan.
juga selalu memberikan edukasi melalui berbagai seminar
Majalah ini juga untuk mengingatkan saya (meskipun sudah
kesehatan. Petugasnya pun selalu ramah dan aktif dalam
tahu), lebih berhati-hati dan selalu memotivasi untuk hidup
memberikan layanan. Saran saya, seminar kesehatan
sehat. Menurut saya majalah Smart Living tidak kalah bagus
harus terus digalakkan.
dengan majalah yang dijual secara umum dan isinya sudah PCC Palembang Bapak Muhammad Ilham
lengkap. Untuk edisi selanjutnya dapat dibahas mengenai obesitas pada anak, bahayanya, pola makan yang tidak baik, misal kebanyakan junk food, pencegahannya dan gizi atau nutrisi yang tepat untuk anak.
Majalah Smart Living memuat profil artis sebagai contoh
Layanan di Laboratorium Klinik Prodia kekeluargaan,
hidup sehat, membuat majalah ini semakin menarik.
sudah keren dan standar seperti di luar negeri. Hasil
Isi majalahnya sangat bermanfaat karena memberikan
pemeriksaannya pun diakui di luar negeri. Sukses selalu
informasi tindakan pencegahan terhadap berbagai penyakit
untuk Laboratorium Klinik Prodia.
dan pengobatannya jika sudah terkena penyakit. PCC Bona Indah Sebagai pelanggan di Laboratorium Klinik Prodia, saya
Ibu Rustinah Suwondo
merasa dimudahkan dan pelayanan yang diberikan sangat baik. PCC Kotamobagu Bapak David Mangkey
6
SL45-FA 21x28cm_zl.indd 6
EDISI 45 | Oktober-November 2013
12/18/2013 11:54:42 AM
laporan utama
Stem Cell
Michael (52), begitu ia akrab disapa, mulai terasa terganggu oleh nyeri pada bagian dada kirinya. Sebelumnya ia sering juga mengalami nyeri dada setelah melakukan aktivitas fisik yang berat, tetapi sebentar juga hilang setelah istirahat. Namun, kali ini lebih hebat, sakitnya seperti diremas, dan terasa menjalar dari bagian tengah dada ke rahang, leher dan tangan. Karena sakitnya terus terasa, walaupun sesekali hilang selama beberapa menit untuk kemudian muncul kembali, sebagai pasein gagal jantung ia sadar waktunya serangan jantung sudah tiba, seperti yang diperingatkan oleh dokternya. Sebenarnya ia sudah berobat maksimal, namun kondisinya tidak kunjung membaik, dan ada kendala untuk melakukan transplantasi jantung karena sulitnya mendapat donor. Ia kembali memikirkan saran dokter untuk menjalani pengobatan dengan terapi stem cell (sel punca), yang katanya sebuah harapan baru pengobatan untuk penyakit-penyakit yang sulit disembuhkan.
Harapan Sembuh yang Menjanjikan
diperbaiki, dan jantung pasien itu dapat berfungsi normal kembali (Media Indonesia, 12 Desember 2012). Terapi dengan menggunakan stem cell sekarang ini dikenal dengan terapi regeneratif (regeneratif medicine) dengan tujuan memperbarui dan memperbaiki sel atau jaringan yang rusak agar dapat berfungsi kembali.
Apa itu Stem cell? “Pengobatan dengan sel punca memungkinkan sel tumbuh kembali untuk memperbaiki dan meregenerasi jaringan yang rusak atau mati pada jantung, agar jantung dapat bekerja kembali sesuai dengan fungsinya”, kata Prof. Dr.dr. Teguh Santoso Sukamto, SpPD, KKV, SpJP, FIHA, FACC, FESC Guru besar ilmu penyakit dalam FKUI, ahli kardiologi intervensi Indonesia. Pemberian sel punca ke jantung dilakukan dengan penyuntikan lewat kateter. Tiga bulan setelah terapi, daerah yang semula mati telah
8
SL45-FA 21x28cm_zl.indd 8
“Stem cell merupakan sel induk yang memiliki dua sifat dasar, yaitu dapat bereplikasi (memperbanyak diri) menjadi dirinya sendiri, ataupun berkembang menjadi sel lain yang ditempatinya, seperti sel jantung, sel otot, sel saraf dan lainlain”, kata Dr. Cynthia Retna Sartika, MSi, direktur PT Prodia StemCell Indonesia dalam seminar media mengenai Stem Cell bertajuk “Harapan Baru Pengobatan Penyakit dengan Stem Cell Melalui Terapi Regeneratif” diselenggarakan PT Prodia StemCell Indonesia di Auditorium Prodia Tower, Jakarta, Selasa (3/12) yang lalu.
EDISI 45 | Oktober-November 2013
12/18/2013 11:54:46 AM
Melalui proses pembelahan sel di laboratorium dalam waktu tertentu, stem cell bisa tumbuh memperbanyak diri menjadi jutaan sel, dan berkembang menjadi jenis sel tertentu dengan fungsi khusus pada jaringan yang ditempatinya (berdiferensiasi) untuk memperbaiki jaringan yang rusak dengan membuat jaringan baru yang sehat (regenerasi). Kemampuan tersebut sangat berbeda dengan jaringan dewasa yang telah berdiferensiasi lanjut dengan sempurna di jaringan tubuh dan punya fungsi khusus. Stem cell mampu mengembara ke jaringan yang rusak dan bergabung dengan sel lain di jaringan tersebut. Karena itu, jika disuntikkan ke jantung, misalnya, stem cell itu akan menuju ke jaringan yang rusak, lalu berubah menjadi sel pembuluh darah jantung atau otot jantung yang baru. Stem cell dapat diambil dari tubuh pasien sendiri (auto transplant), atau diambil dari manusia lain (alo-transplant), maupun dari jenis mamalia lain (xenotransplant), untuk kemudian diperbanyak, dan disuntikkan kembali ke tubuh penderita. Secara garis besar, menurut sifat totipotensinya, stem cell dapat dikategorikan menjadi dua kategori besar, yaitu stem cell dewasa (adult stem cells) yang berasal dari sumsum tulang belakang atau sel darah tepi orang dewasa yang diambil melalui operasi dan stem cell embrionik (embryonic stem cell) yang berasal dari embrio (janin). “Stem cell dewasa memiliki keterbatasan diferensiasi dalam hal pembentukan tipe sel dibandingkan dengan stem cell embrionik”, kata Dr. Cynthia. Kelompok stem cell dewasa dapat dikelompokkan menjadi tiga
kelompok besar, yaitu stem cell turunan dari sumsum tulang (bone marrow-derived stem cell), stem cell spesifik di dalam organ, dan induced pluripoten stem cell (iPSC) yang disebut juga sebagai stem cell pluripoten yang dinduksi (diprogram ulang sehingga bersifat seperti halnya stem cell embrionik). Selain itu stem cell dari sumsum tulang dapat dibagi lagi menjadi stem cell hematopoitik, sel progenitor (prekursor), dan stem cell mesenkimal (mampu berdiferensiasi menjadi sel penyusun jaringan ikat). Pada awal perkembangannya, karena adanya pro dan kontra yang berkaitan dengan masalah etika/norma-norma kemanusiaan. tidak banyak peneliti menggunakan stem cell embrionik untuk pengobatan. Sebagian besar orang menganggap stem cell yang diambil dari embrio (janin) adalah merenggut hak hidup calon bayi tersebut. Beberapa pihak yang mendukung program tersebut mengajukan alasan penelitian itu digunakan demi kemajuan pengetahuan manusia. Karena itulah, untuk terapi penyakit para ilmuwan berusaha menemukan sumber stem cell yang potensinya tidak kalah dibandingkan dengan stem cell embrionik, yakni fetal stem cell “Salah satu sumber stem cell yang saat ini mulai banyak disimpan adalah fetal stem cell darah tali pusat”, kata dr. Taufik Jamaan, SpOG,KFER, dokter ahli kebidanan dan kandungan kepada SmartLiving, yang juga menjadi salah satu pembicara dalam seminar media mengenai Stem Cell itu. “Hingga saat ini, sudah lebih dari 70 penyakit yang dapat disembuhkan dengan transplantasi stem cell darah tali pusat. Ketujuh puluh penyakit
Stem cell berdiferensiasi menjadi sel lain (differentiate) jaringan tertentu (sel saraf, sel otot jantung, sel otot rangka, sel pankreas), dan memperbaharui dirinya sendiri (self-regenerate/ self-renew).
9
SL45-FA 21x28cm_zl HR.indd 9
12/26/2013 2:03:15 PM
Nantikan terbitnya! SMARTLIVING Oktober-November 2013
TB atau Tuberkulosis masih terus menjadi ancaman di Indonesia! Salah satu penyakit purba yang tetap bertahan di zaman modern ini, pernah dikonotasikan sebagai penyakit kelompok sosial-ekonomi bawah yang kurang peduli pada kesehatannya. Menurut laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, di Indonesia Tuberkulosa menempati urutan kedua (7,5%) setelah Stroke, sebagai penyebab kematian pada segala usia.
Edisi 46 LAPORAN UTAMA Yang tak kurang harus diwaspadai adalah, bahwa penyakit ini dapat menyerang Anak-anak dari keluarga berada, yang kedua orang tuanya tidak pernah menderita tuberkulosa. Rupanya, si Anak ditulari oleh pengasuhnya yang menjadi pembawa kuman tersebut tanpa gejala yang mencurigakan. Dan dalam praktik klinis harian untuk TB pada Anak, sering kali terjadi kesulitan dan keraguan dalam aspek diagnosis, pengobatan, dan penghentian pengobatannya. nyunyu.com
LENSA Selama tujuh bulan di tahun 1999 Saur Marlina Manurung hidup di dalam hutan, dan berjuang untuk bisa diterima dalam komunitas Orang Rimba. Misi dari gadis (yang waktu itu baru berusia 27 tahun) yang kini dikenal sebagai ‘Butet’ Manurung hanya satu: memperjuangkan pendidikan bagi anak-anak suku pedalaman. Ikuti wawancara dan cuplikan hidup perintis dan pelaku pendidikan alternatif bagi masyarakat terasing dan terpencil di Indonesia ini, di SmartLIving Edisi-46. AKTUALITA Masih mengenai Stem Cell. Teknik Kedokteran yang bersama dengan regenerative medicine menjanjikan harapan baru untuk kesembuhan ini, kini banyak disalahgunakan. Masyarakat perlu waspada terhadap menjamurnya berbagai produk dan ‘Stem-Cell Tourism’ yang akhirnya hanya membawa kekecewaan. Untuk menterjemahkannya dalam praktik klinik, perlu kerjasama dan keterlibatan yang serius dari banyak pihak: Periset, Klinisi, Pemerintah, Organisasi Profesi dan Masyarakat Luas.
BUGAR Senam Wajah Revisited. Topik ‘Senam Wajah’ sudah pernah dimuat di rubrik “BUGAR” SmartLiving edisi 05. Untuk para Pembaca dan Anggota Prodia Customer Club yang baru, kembali SmartLiving menampilkan latihan untuk tetap tampil Awet Muda dan Menawan. Jika tubuh bisa dilatih agar menjadi lebih kencang dan kenyal, mengapa tidak diberlakukan juga untuk wajah? Cukup 15 menit sekali latihan, 5 kali seminggu. Ayooo…!
SL45-FA 21x28cm_zl.indd 57
12/16/2013 11:54:34 AM